Informasi Dokumen
- Penulis:
- Irfan Irfianto
- Pengajar:
- Drs. Alex Sobur, M.Si
- Sekolah: Universitas Komputer Indonesia
- Mata Pelajaran: Ilmu Komunikasi
- Topik: Makna Kekerasan Pada Film Dokumenter Jagal (The Act of Killing) (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Film Dokumenter “Jagal (The Act of Killing)” tentang Pembunuhan Anti-PKI pada Tahun 1965-1966, Karya Joshua Oppenheimer)
- Tipe: Skripsi
- Tahun: 2014
- Kota: Bandung
Ringkasan Dokumen
I. Pendahuluan: Relevansi Kajian Semiotika Barthes terhadap Pendidikan
Bab ini mengupas relevansi analisis semiotika Roland Barthes terhadap pendidikan tinggi, khususnya dalam konteks analisis isi tesis dan makalah ilmiah. Fokusnya pada penerapan teori semiotika Barthes dalam mendekonstruksi makna kekerasan dalam film dokumenter Jagal (The Act of Killing), menunjukkan bagaimana pendekatan ini memperkaya pemahaman mahasiswa tentang representasi media dan dampak sosialnya. Analisis ini tidak hanya berhenti pada deskripsi sederhana tetapi juga menggali lapisan makna denotatif, konotatif, dan mitos yang tersembunyi di balik penyajian kekerasan dalam film tersebut. Hal ini penting untuk melatih kemampuan kritis mahasiswa dalam menganalisis teks media secara mendalam.
1.1 Latar Belakang Masalah: Kekerasan dalam Jagal dan Analisis Semiotika
Latar belakang membahas pentingnya meneliti representasi kekerasan dalam film Jagal, khususnya mengingat konteks historis pembantaian anti-PKI 1965-1966 di Indonesia. Analisis semiotika Barthes dipilih sebagai kerangka teori karena kemampuannya untuk mengungkap makna multi-lapisan dalam teks. Bagian ini menunjukan bagaimana penelitian ini relevan dengan tujuan pendidikan dengan membekali mahasiswa dengan metode penelitian yang komprehensif dan terpercaya dalam mendekati fenomena sosial yang rumit seperti kekerasan. Kajian ini penting untuk mengembangkan literasi media dan pemahaman mahasiswa terhadap konstruksi makna dalam representasi media.
1.2 Rumusan Masalah: Pertanyaan Penelitian yang Dipandu Semiotika
Rumusan masalah penelitian yang diusulkan di sini berfokus pada tiga aspek makna kekerasan: denotasi, konotasi, dan mitos/ideologi. Ini mencerminkan aplikasi yang terstruktur dan sistematis dari teori semiotika Barthes. Rumusan masalah ini menunjukkan bagaimana penelitian tersebut menguji pemahaman mahasiswa tentang konsep-konsep kunci dalam semiotika dan bagaimana konsep-konsep ini di aplikasikan dalam menganalisis teks media. Struktur rumusan masalah juga memandu proses penelitian dan membantu mahasiswa dalam mengorganisir data serta kesimpulan yang mereka capai. Menjawab rumusan masalah ini akan membantu mahasiswa meningkatkan kemampuan analitis dan interpretatif mereka.
1.3 Maksud dan Tujuan: Meningkatkan Kritisitas dan Pemahaman Mahasiswa
Maksud penelitian ini adalah untuk mengungkap makna kekerasan di Jagal melalui lensa semiotika Barthes, sementara tujuannya adalah untuk menganalisis makna denotatif, konotatif, dan mitos/ideologi kekerasan. Ini sejalan dengan tujuan pendidikan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang kritis, analitis, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang isu-isu sosial. Penelitian ini memberikan latihan praktis bagi mahasiswa dalam menerapkan teori ke dalam praktik analisis. Dengan demikian, hasil penelitian ini tidak hanya berkontribusi pada pemahaman ilmiah tentang film dan kekerasan, tetapi juga meningkatkan kemampuan riset dan keterampilan berpikir kritis mahasiswa.
1.4 Kegunaan Penelitian: Implikasi Akademik dan Praktis
Kegunaan penelitian ini mencakup aspek teoritis dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini memberikan kontribusi pada bidang analisis isi dan semiotika, khususnya dalam memahami representasi kekerasan dalam film dokumenter. Secara praktis, penelitian ini dapat digunakan sebagai model untuk analisis film lain, serta memberikan wawasan tentang representasi media dan dampaknya terhadap pemahaman publik. Bagi mahasiswa, penelitian ini menjadi latihan yang berharga dalam proses penelitian, dari perumusan masalah hingga penulisan laporan. Kegunaan praktis juga diperluas untuk memberikan kontribusi kepada komunitas akademik dan masyarakat luas dengan menawarkan pemahaman yang lebih nuanced tentang isu kekerasan dan media.
II. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Pemikiran: Landasan Teoritis dan Metodologi
Bab ini membahas landasan teori dan metodologi yang digunakan dalam penelitian, yaitu teori semiotika Roland Barthes. Tinjauan pustaka meliputi penelitian terdahulu yang relevan, serta penjelasan tentang film sebagai media komunikasi dan karakteristiknya. Bagian ini juga menjelaskan bagaimana kerangka teori dan metodologi yang di gunakan dipilih untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan. Ini menunjukkan kepada mahasiswa bagaimana memilih kerangka kerja yang sesuai dan bagaimana merumuskan metodologi riset yang tepat.
2.1 Tinjauan Pustaka: Penelitian Terdahulu dan Konsep Kunci
Bagian ini memaparkan beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan tema analisis semiotika dalam film. Analisis ini akan membantu mahasiswa memahami konteks penelitian dan mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan. Pembahasan ini menunjukkan bagaimana mahasiswa dapat melakukan tinjauan pustaka secara komprehensif dan mengidentifikasi kontribusi penelitian mereka terhadap literatur yang telah ada. Dengan demikian, bagian ini mengajarkan mahasiswa cara membangun argumen penelitian yang kuat dan berdasarkan pada bukti-bukti ilmiah yang sudah ada.
2.2 Film sebagai Medium Komunikasi: Konteks dan Fungsi Film
Bagian ini membahas peran film sebagai media komunikasi massa, termasuk fungsi dan dampaknya pada masyarakat. Pembahasan ini menjelaskan bagaimana film dapat digunakan untuk menyampaikan pesan, membentuk opini, dan mempengaruhi perilaku. Pentingnya bagian ini dalam konteks pendidikan adalah untuk mengingatkan mahasiswa akan pentingnya media literacy dan dampak sosial dari representasi media. Bagian ini juga mengajarkan mahasiswa cara menganalisis film sebagai teks yang kompleks dan bermakna.
2.3 Kerangka Pemikiran: Integrasi Teori dan Metodologi
Bagian ini menjelaskan bagaimana teori semiotika Barthes akan digunakan untuk menganalisis makna kekerasan dalam Jagal. Ini mencakup penjelasan detail tentang konsep-konsep kunci dalam semiotika Barthes, seperti denotasi, konotasi, dan mitos, serta bagaimana konsep-konsep ini akan di aplikasikan dalam penelitian. Bagian ini menunjukkan kepada mahasiswa bagaimana mengintegrasikan teori dan metodologi untuk menjawab pertanyaan penelitian. Dengan demikian, bagian ini mengajarkan mahasiswa bagaimana membangun kerangka berpikir yang kuat dan sistematis dalam penelitian mereka.
III. Objek Penelitian dan Metode Penelitian: Pendekatan dan Teknik Analisis
Bab ini menjelaskan objek penelitian (film Jagal) dan metode penelitian yang digunakan, termasuk desain penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab ini menjelaskan secara rinci bagaimana data dikumpulkan dan dianalisis, serta bagaimana keabsahan dan kredibilitas data terjamin. Hal ini menunjukkan kepada mahasiswa pentingnya metodologi penelitian yang kuat dan terpercaya.
3.1 Objek Penelitian: Film Jagal dan Konteksnya
Bagian ini memberikan deskripsi menyeluruh tentang film Jagal, termasuk sinopsis, sutradara, dan konteks historisnya. Ini memberikan latar belakang yang penting untuk analisis semiotika yang akan dilakukan. Bagian ini menunjukkan kepada mahasiswa bagaimana memilih objek penelitian yang tepat dan relevan dengan pertanyaan penelitian. Memahami konteks film Jagal sangat krusial untuk analisis semiotika.
3.2 Metode Penelitian: Pendekatan Kualitatif dan Analisis Semiotika
Bagian ini menjelaskan secara detail metodologi penelitian kualitatif yang digunakan, termasuk desain penelitian, teknik pengumpulan data (misalnya, observasi, wawancara, analisis dokumen), dan teknik analisis data (analisis semiotika Roland Barthes). Bagian ini menunjukkan kepada mahasiswa bagaimana memilih metode penelitian yang sesuai dengan pertanyaan penelitian dan objek penelitian. Pemilihan metode yang tepat sangat penting untuk memastikan kualitas dan kredibilitas hasil penelitian.
IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan: Makna Kekerasan dalam Jagal
Bab ini menyajikan hasil analisis semiotika dari film Jagal, yang mencakup makna denotatif, konotatif, dan mitos/ideologi dari kekerasan yang ditampilkan. Pembahasan menganalisis temuan-temuan tersebut dalam konteks teori semiotika Barthes dan konteks historis Indonesia. Bab ini menunjukkan bagaimana mahasiswa dapat menginterpretasi data, membuat kesimpulan, dan menghubungkan temuan-temuan mereka dengan teori dan konteks yang relevan.
4.1 Hasil Penelitian: Analisis Makna Denotatif, Konotatif, dan Mitos/Ideologi
Bagian ini menyajikan temuan empiris dari analisis semiotika film Jagal, terstruktur berdasarkan tiga lapisan makna: denotasi, konotasi, dan mitos/ideologi kekerasan. Ini menunjukkan bagaimana mahasiswa dapat menyajikan data secara sistematis dan terstruktur. Penyajian data yang baik sangat penting untuk memfasilitasi pemahaman pembaca tentang temuan penelitian.
4.2 Pembahasan: Interpretasi dan Implikasi Temuan
Bagian ini menginterpretasi hasil analisis dalam konteks teori semiotika Barthes dan konteks historis Indonesia. Pembahasan ini membahas implikasi temuan penelitian terhadap pemahaman tentang kekerasan, representasi media, dan konstruksi makna. Bagian ini menunjukkan kepada mahasiswa bagaimana menganalisis data secara kritis dan menginterpretasikannya dengan tepat. Analisis kritis dan interpretasi yang tepat sangat penting untuk menghasilkan kesimpulan yang bermakna.
V. Kesimpulan dan Saran: Kontribusi dan Arah Penelitian Selanjutnya
Bab ini menyimpulkan temuan penelitian dan memberikan saran bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik terkait. Bab ini juga memberikan saran untuk penelitian selanjutnya, yang dapat membantu mahasiswa dalam mengembangkan wawasan dan kemampuan berpikir kritis mereka.
5.1 Kesimpulan: Sintesis Temuan dan Jawaban Rumusan Masalah
Bagian ini memberikan sintesis dari temuan-temuan penelitian, menjawab secara langsung rumusan masalah yang telah diajukan di awal. Kesimpulan merupakan ringkasan dari seluruh isi penelitian dan menekankan implikasi utama dari temuan tersebut. Kesimpulan yang baik harus ringkas, jelas, dan tepat sasaran, menunjukkan kepada mahasiswa bagaimana menarik kesimpulan yang valid dan didukung oleh data.
5.2 Saran: Arah Pengembangan dan Penelitian Selanjutnya
Bagian ini memberikan saran praktis berdasarkan hasil temuan penelitian, termasuk saran untuk praktisi dan peneliti selanjutnya. Saran diberikan untuk menambah dan mengembangkan wawasan di bidang studi yang sama. Saran memberikan arahan untuk penelitian lebih lanjut, menunjukkan kepada mahasiswa bagaimana menginformasikan dan mengarahkan penelitian di masa depan.
Referensi Dokumen
- Sebuah Film Karya Joshua Oppenheimer, Jagal/The Act of Killing
- Semiotika ( Barthes, 1988, Kurniawan, 2001:53, dalam, Sobur, 2009:15 )
- Semiotika ( Preminger, 2001 dalam, Sobur, 2012:96 )
- Strukturalisme dan semiotika pada studi sastra ( Sobur, 2009:63 )