ANALISIS PENGARUH PERTUMBVBAN PERUSAHAAN
TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI DAN
YIELD
OBLIGASI
SKRIPSI
II lllllll!IRi..
l!!J
Universitas Islam NegeriSYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oleh:
Ananda Nurul Isiah
NIM:r205081000166
Oiterh1'• --, .. · · ,.v · --., BセB@ dari : BュZgQGNBBQBBBBGZ QBッBBゥヲGBBBセ@
イセi@ : .. l:/..f?..: .. セNォ@
...
';J. ... .'\o.' Inctuk : :£) .. \ ..
0·•'°""\..k.r.: ...
(\.'.L ') \
k ゥ\ゥゥセAヲゥャ」NZQQウゥ@ セ@ ... .
J\JRUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILJVJU SOSIAL
'llVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATIIJLLAH
JAKARTA
\
I
ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN
TERHADAP YIELD OBLIGASI DAN PERINGKAT OBLIGASI
Skripsi
··,·:• , ''i-1"'A.S Mlf
··1
•, · ·, •· "'ofiol"
id-+1'
MMセ@-Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Pembimbing I
セP@
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS NIP. 19570617198503 1 002
r·
セMMMMMML@' QMGゥャNNイ\ヲGャ[セ@ [L|セカv|n@ lJfAUA •
Oleh:
L
,.__
Mセセin@
SY.At-He JAAAATA /Ananda Nurul Isiah
NIIvf:205081000166
Di Bawah Bimbingan
Pembimbiug II
\セ@
セセ@
ludo Yamm Nasarudh, SE, MAB NIP. 19741127 200112 1 002
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIJDAYATULLAH JAKARTA
LEMEAR PENGESAHAAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Jumat, Tanggal 04 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan Ujian Skripsi atas nama Ananda Nurnl Isiah NIM: 205081000166 dengan judul skripsi "ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP YIELD OBLIGASI DAN PERINGKAT OBLIGASI" Memperhatikan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatullal1 Jakarta.
Jakarta, 04 Desember 2009
Tim Penguji Uiian Skripsi
Penguji I
セi@
Leis Suzanawaty.,SE,M.Si NIP. 19720809 2005012 004
Penguji II
セセセ@
Indo Varna Nasarudin, SE.,MAB NIP. 19741127 200112 1 002
Penguji Ahli
LEMBAR PENGESAHAAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Se!asa, Tanggal 17 Bulan November Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Ananda Nurul Isiah NIM: 205081000166 dengan judul skripsi "ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN
PERUSAHAAN TERHADAP YIELD OBLIGASI DAN PERJNGKAT
OBLIGASI". Memperhatikan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat cliterima sebagai salah satu syarat untulc memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pacla Jurusan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hiclayatullah Jakaita.
Jakarta, 17 November 2009
Tim Penguji Ujian Komprehensif
Penguji I Penguji II
、「ヲエ]セ@
Herni Ali,HT,SE.,MM Ke tu aSuhendra,S.Ag.,MM Sekretaris
Penguji Ahli
c= _
⦅⦅L⦅⦅|jセ@
DA.Ff AR RIW AYAT HIDUJP
A. DATAPRIBADI
1. Nama : Ananda Nurul Isiah
2. Tempat I Tanggal Lahir : Jakmia, 16 Desember 1987
3. Alamat : Jl.Bambu No.15 RtOl/10 Kreo,Ciledug Tangerang Banten 15156
4. No Telepon Rumah 021 - 5855319
5. No Handphone 0815-9782530 6. Ag am a : Islam
7. Kewm-ganegaraan : Indonesia
B. DATA PENDIDIKAN
1. Tahun 1992-19932. Tahun 1993-1999 3. Tahun 1999-2002 4. Tahun 2002-2004 5. Tahun 2005-2009
TK. Cendrawasih Jaya SD. Cendrawasih Jaya SMP NEGERI 245 SMANEGERI3 FEIS Manajemen UIN
ABSTRACT
This research intended to analyze the influence of bond rating, bond yield against the company growth. Data used for this research is the company's
obligation issued within 2005 to 2008. By using purposive sampling method, 56
types of obligation were obtained that could be used as samples. This research used multiple regression analyze method to analyze independent variable
partially and simultaneously to know which variable influences most dominantly.
Based this research, partially indicates that company growth influence
significantly against bond rating, while variable yield obligation ilifluence
significantly against the company growth.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh peringkat obligasi,
yield obligasi terhadap pertumbuhan perusahaan.Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah jenis obligasi perusahaan yang diterbitkan pada tahun 2005-2008. Dengan menggunakan metode Purposive Sampling, diperoleh 56 jenis obligasi yang dapat dijadikan sampel. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda, untuk menganalisis pengaruh variabel independen secara parsial dan secara simultan serta untuk mengetahui variabel independen mana yang berpengaruh paling dominan. Berdasarkan penelitian ini, secara parsial menunjukkan bahawa pertumbuhan peruasahaan berpengaruh terhadap peringkat obligasi, sedangkan variabel yield obligasi berpengaruh terhadap pe1tumbuhan perusahaan.
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum wr.wb. Alhamdulilahi Rabbi!' Alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT pemilik segala sesuatu yang ada dibumi dan Iangit. Atas berkat rahmat dan ridha-Nya, kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rabmat, karunia dan hidayabnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Shalawat dan salam senantiasa tercurah untuk Nabi Muhammad SAW yang menjadi panutan ummat dan te.lah membawa manusia dari alam jahiliyah menuju jalan cahaya, bese1ia keluarga, para sahabat dan pengikut-pengikutnya hingga akhir zaman.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh Ujian Program Strata 1 dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi penyempurnaan skripsi ini.
Dengan segenap kerendahan hati, melalui kesempatan ini penulis mgm mengucapkan terima kasih kepada:
1. Papa dan Mamaku tercinta, terimakasih atas kasih sayang, cinta dan doa yang tak pernah henti untuk aku. Dan untuk l<eluargaku tersayang yang selalu memberikan semangat untukku. Semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan-Nya kepada kita bersama.
3. Indo Yama Nasarndin, SE, MAB., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islan1 Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
dan selaku dosen pembimbing II yang telah member:ikan masukan dalam proses
penyusunan skripsi saya dengan sabar dan penuh keikhlasan. Terima kasih atas
semua arahan dan saran yang telah diberikan selarna bimbingan hingga
selesainya skripsi ini.
4. Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM selaku Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi dan
Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Sa ya ucapakan
terimakasih atas support yang telah Bapak berikar1 kepada saya selama ini.
Semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan kepada Bapak dan
keluarga.
5. Adik- adikku Nindya, Anggi, Mira yang telah banyak memberikan bantuan dan
dorongan kepada penulis baik modi maupun materi,Makasih banyak ya.
6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial yang telah memberikan
ilmunya selama masa perkuliahan.
7. Seluruh staf bagian akademik dan pe1pustakaan Fakultas Ekonomi dan Ilmu
Sosial. Terima kasih alas keran1aha1111ya dalam memberikan pelayanan.
8. Kepada Zuliawaty teman seperjuanganku komprehensif dan slaipsi, Nursanah,
Karina dan Aristya. Semoga persahabatan yang udah kita jalin mulai dari awal
propesa san1pai kapanpun tidak akan pemah pudar.
8. Kepada Kak Masturoh, kak ipeh, kak rika, kak izza, dll yang telah membantu
penulis dalam menyusun skripsi ini.
9. Kepada teman-temanku di kelas Manajemen B angkatan 2005, terimakasih untuk
persahabatan dan pertemanan kita selama ini.
10. Kepada teman-teman di kelas Manajemen Keuangan A angkatan 2005,
terimakasih untuk persahabatan dan pertemanan kita selama ini.
11. Kepada teman-temanku di kelas Manajemen dan Akuntansi angkatan 2005,
senang bertemu dan mengenal kalian.
12. Terima kasih tidak lupa penulis sampaikan kepada seluruh pihak yang tidak bisa
Demikianlah dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak
terdapat kekurangan penulisan, penulis mengharapkan saran dan kritik membangun
untuk skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skri.psi ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Terima Kasih.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Jakarta, November 2009
DAFTARISI
Halaman Sampul Dalam ... i
Halaman Pengesahan Skripsi ...•... ii
Halaman Pengesahan Ujian Komprehensif ...•... iii
Daftar Riwayat Hid up ... iv
Abstract ... vi
Abstrak ... vii
Kata Pengantar •...•...•• viii
Daftar Isi ...•... ,,. ... xi
Daftar Tabel ... xiii
Daftar Gambar ... xiv
Daftar Lampiran ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masai ah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUST AKA ... 7
A. Landasan Teori.. ... 7
B. Penelitian Terdahulu ... 25
C. Kerangka Pemikiran ... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30
A. Ruang Lingkup Penelitian ... 30
B. Metode Penentuan Sampel ... 30
C. Metode Pengumpulan Data ... 33
D. Metode Analisis ... 34
E. Operasional V ariabel Penelitian ... 43
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 47
A. Sejarah PT.PEFINDO ... 47
B. Deskripsi Data Penelitian ... 50
C.Asumsi- Asumsi Model. ... 51
D. Hasil Pengujian Hipotesis ... 59
E. Interpretasi ... 72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73
A. Kesimpulan ... 73
B. Implikasi ... 7 5 C. Saran ... 76
DAFT AR PUST AKA ... 78
DAFT ART ABEL
Nomor Keterangan
2.1 Peringkat Obligasi Standard & Poor's dan Moody's
4.2 Hasil Uji One-Sample Kolmogorov- Smirnov Test 4.3 Basil Uji Multikolinearitas
4.4 Basil Uji Autokolerasi 4.5 Hasil Uji Analisis Kolerasi
4.6 Basil Uji Persamaan Regresi Berganda 4.7 Basil Uji Simultan(Uji F)
4.8 Hasil Uji Parsial(Uji t)
4.9 Basil Uji Koefisien Detenninasi (R2)
4.10 Hasil Uji Analisis Regresi Logistik 4.11 Basil Uji Chi-Square
4.12 Basil Uji Wald
Halaman
17 50 54
57
58
60 62
63 67
78
69 70
DAFTAR GAMBAR
Nomor Keterangan
Halaman
2.1 Garn bar Kerangka Pemikiran
27 4.1 Garn bar Hasil Uji Normalitas
52 4.2 Histogram
53 4.3 Garn bar Hasil Uji Heteroskesdastisitas
56
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabel Data Nama Perusahaan ... 80
Lampiran 2 Daftar Rating Perusahaan Penerbit Obligasi.. ... 82
Lampiran 3 Obligasi yang Diterbitkan ... 84
Lampiran 4 Laporan Keuangan Tahunan 2005 ... 86
Lampiran 5 Laporan Keuangan Tahunan 2006 ... 87
Lampiran 6 Laporan Keuangan Tahunan 2007 ... 88
Lampiran 7 Laporan Keuangan Tahunan 2008 ... 89
Lampiran 8 Daftar Barga Perusahaan ... 90
Lampiran 9 Kode Perusahaan Penerbit Obligasi ... 92
Lampiran 10 Yield To Maturity ... 94
Lampiran 11 Basil Analisis Regresi ... 97
Lampiran 12 Analisis Deskripsi ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 100
Lampiran 13 Basil Analisis Logistik ... 101
Lampiran 14 Rasia m。イォ・セ@ to Book Value of Equity (MVE/BVE) ... 103
A. Latar Belakang.
BABI
PENDAHULUAN
Alternatif sumber pembiayaan bagi suatu perusahaan atau lembaga pada era
ekonomi modern adalah dalam bentuk saham atau obligasi. Bagi para investor
kedua bentuk pembiayaan itu mempunyai karakteristik berbeda yang terkait
dengan harapan peluang keuntungan dan risiko.Sebagai orang yang melakukan
investasi ,investor melakukannya dengan tujuan untuk keamanan (safety),
pendapatan (income), dan memperoleh capital gain. Investasi yang dapat
dilakukan,baik obligasi korporasi maupun obligasi negara (Danik Wijaya,2007:1).
Menurut Soedjianto (2004:45) berdasarkan teori ekspektasi jika tingkat
suku bunga jangka pendek akan tunm juga pada waktu mendatang. Maka obligasi
jangka panjang akan memberikan hasil yang lebih besar daripada obligasi jangka
pendek, sehingga permintaan obligasi jangka panjang akan meningkat. Hal ini
mengakibatkan harga obligasi tersebut akan naik dan yieldnya akan turun,
sehingga pada jangka panjang kurva hasil akan menurun.
Obligasi mempakan salah satu instmment keuangar1 yang cukup menarik
bagi kalangan investor di pasar modal ataupun bagi perusahaan untuk
mendapatkan dana bagi kepentingan perusahaan (Rahardjo,2000:34).
Perkembangan produk investasi di Indonesia itu sendiri masih cukup lamban
tersedia belum dioptimalkan oleh pelaku pasar pasar moda!,selain itu pemahaman
perdagangan instrument ob!igasi dikalangan masyarakat umum juga masih sangat
terbatas (bisnis).
Perkembangan pasar obligasi mulai menunjukkan pe:ningkatan yang berarti
sebagai alat investasi dan instmment keuangan pada periode 2000. Beberapa
alasan investor perusahaan melirik instrument obligasi sebagai salah satu
alternative penggalan dana adalah penerbitan obligasi lebih mudah dan fleksibel
dibandingkan dengan prosedur pinjaman di bank. Selain itu, tingkat suku bunga
bisa dibuat lebih menguntungkan bagi pernsahaan dibandingkan tingkat suku
bunga pinjaman dari bank yang cendernng meningkat (Masturoh,2007:3).
Investasi pada obligasi memberikan tingkat risiko yang lebih rendah
dibandingkan sal1am, ha! ini karena surat utang obligasi memiliki yield atau yang
pasti serta pokok pinjaman akan dibayarkan pemsahaan( emiten) pada waktu yang
telah ditentukan (maturity date). Risiko investor dalam investasi obligasi adalah
risiko pernsahaan tidak mampu memenuhi kewajibannya membayar bunga dan
pokok pinjaman. Ketidakmampuan ini dipengaruhi oleh kinerja pernsahaan
penerbit obligasi. Untuk mengantisipasi ha! tersebut, sebelum melakukan
pembelian obligasi, investor perlu memprediksi risiko gaga! bayar. Risiko gaga]
bayar bisa dilihat dari peringkat obligasi yang diumumkan oleh perusahaan
pemeringkat obligasi(Damayanti,2005 :21 ).
Investasi di golongkan menjadi dua jenis, yaitu dalam surat kepemilikkan
(saham) dan investasi dalam surat utang (obligasi).Fabozzi (2000,124)
penerbit (issuer) yang juga disebut debitur atau peminjam (borrower) untuk
membayar kembali kepada investor (lender) sejumlah yang dipinjam ditambab
bunga selama tahun yang ditentukan.Obligasi lebih memberikan jaminan
pengembalian dan keuntungan dibandingkan investasi saham.
Dalam melakukan pembelian obligasi, investor di pasar modal itu sendiri
bisa mendapatkan tingkat suku bunga (kupon), selain itu bisa menghasilkan
pendapatan atas kenaikan nilai nominal ke harga premium tersebut di pasar
sekunder.
Fearber 1990 dalam Nurhasanab,2000: I 0,menyatakan bahwa investor
lebih memilih berinvestasi pada obligasi di banding saham karena dua alasan,
yaitu: (1) volatilitas sal1am lebih tinggi di banding obligasi, sehingga mengurangi
daya tarik investasi pada saham, dan (2) obligasi menawarkan tingkat
pengembalian yang positif dengan pendapatan tetap (fixed income), sehingga
obligasi lebih memberikanjaminan dibanding sahan1.
Harga obligasi mempakan nilai sekarang dari ams leas yang dijanjikan
dimasa yang akan datang. Aliran kas berasal dari pembayaran kupon dan
pe!unasan pokok pinjaman. Penentuan harga obligasi dapat dilakukan setelab
diketabui ams kas obligasi dan tingkat hasil yang diharapkan.Besarnya tingkat
basil yang diharapkan (required yield) merefleksikan basil investasi obligasi
dengan risiko yang dapat dibandingkan atau disebut investasi alternative atau
substitusi. Tingkat bunga mempakan salal1 satu faktor yang mempengamhi harga
obligasi. Harga obligasi berbanding terbalik dengan tingkat bunga. Bila tingkat
keuntungan atau yield (to maturity) obligasi akan naik turun, seperti halnya
tingkat suku bunga. Teori penentuan harga obligasi berhubungan dengan
bagaimana harga obligasi bereaksi atas perubahan yield to maturity obligasi.
Untuk Indonesia, benchmark dari tingkat bunga yang dapat digunakan adalah
tingkat bunga SBI yang lalu ditambahkan dengan premi risiko yang dianggap
wajar untuk instrument obligasi (Fabozzi,2000:564).
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis akan meneliti "A11alisis
Pe11garult Pertumbulta11 Perusalzaan Ter!tadap Peringkat Obligasi dan Yield
Obligasi ".
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan tersebut, maka pokok
permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh faktor pertumbuhan perusahaan terhadap
peringkat obligasi ?
2. Bagaimana pengamh faktor pertun1buhan pemsahaan terhadap peringkat
obligasi?
3. Apal(al1 terdapat pengaruh faktor pertumbuhan perusahaan terhadap yield
obligasi?
4. Bagaimana pengamh faktor pertumbuhan perusahaan terhadap yield
C. Tujuan dan Mafaat Peneltian
I. Tujuan Penelitian
Bertitik tolak dari masalah yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian adalah penelitian adalah sebagai berikut :
a. Untuk menganalisis proses pengarnh peringkat dan yield obligasi
terhadap faktor pertumbuhan perusahaan, sehingga dapat ditentukan
berapa banyak perusahaan yang masuk kandidat dalam menerbitkan
obligasi tanpa memasukkan pengaruh suku bunga obligasi, peringkat
dan yield obligasi ke pertumbuhan perusahaan dan dengan
memasukkan pengaruh peringkat dan yield obligasi ke pertnmbuhan
perusahaan.
b. Untuk menganalisis besarnya variabel independent (Profit, DER,
Growth, Size) mampu menjelaskan atau mempengaruhi variabel
dependen (peringkat dan yield obligasi) terhadap faktor pertumbuhan
perusahaan.
c. Untuk menganalisis besarnya variabel kontrol (Rasio Leverage, Rasio
Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Peringkat lPerusahaan) mampu
menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen (Peringkat dan
yield obligasi) terhadap faktor pertumbuhan.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi pemerintah,
pelalcu investasi dan akademis. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai
a. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menarnbah pemaharnan
bagi pembacanya mengenai penerbitobligasi dan pertnmbuhan perusahaan
dapat mempengaruhi peringkat danyield obligasi.
b. Hasil peneltian diharapkan bagi investor dapat membantu dalm mengambil
keputusan pembelian obligasi yang tepat sehingga dapat memberikan
tingkat return yang maksimal dan tingkat risiko yang minimal.
c. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukkan bagi perusahaan
sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan jangka waktu obligasi jika
perusahaan ingin melakukan penerbitat obligasi.
d. Hasil penelitian diharapkan dapat menarnbah kasanah pustaka dalam ilmu
A. Teori Sinyal
BABU
TINJAUAN PUSTAKA
Teori sinyal menjelaskan alasan perusahaan menyajikan infonnasi untn1c
pasar.Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri infonnasi antara manajemen
perusahaan dan pihak - pihak yang berkepentingan deng:m informasi tersebut.
Teori sinyal mengemukakan tentang bagaiamana seharusnya perusahaan
memberikan sinyal - sinyal pada pengguna laporan keuangan (Work,et,.al.2001
dalam Raclnnat Savandy,2008:12).Kualitas keputusan investor dipengaruhi oleh
kualitas infonnasi yang diungkapkan perusahaan dalan1 laporan keuangan.
Kualitas infonnasi tersebut bertujuan untuk mengurangi asimetri informasi yang
timbul ketika manajer lebih mengetahui infonnasi internal dan prospek
perusahaan di masa mendatang dibanding pihak eksternal perusahaan. Informasi
yang baru berupa pemberian peringkat obligasi perusahaan tertentu dan
menggambarkan kemungkinan yang terjadi terkait dengan utang yang dimiliki
(Work,et,. al:2001,56)
Menurut Imam Ghozali (2004:16) Teori Sinyal menjelaskan mengapa
perusahaan memptmyai dorongan untuk memberikan informasi karena terdapat
asimetri infonnasi antara perusahaan dan pihak luar. Perusahaan mengetahui lebih
banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang dari pada pihak luar
untuk perusahaan. Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan
mengurangi infonnasi asimetri.Salah satu cara untuk mengurangi informasi
asimetri adalah dengan memberikan sinyal pada pihak luar. Salah satunya berupa
informasi keuangan yang dapat dipercaya dan akan mengurangi ketidak pastian
mengenai prospek perusahaan yang akan datang( Rose,2003: 181 ).
Teori Sinyal mengemukakan bagaimana seharusnya sebuah perusahaan
memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa
informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk
merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi
lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan
lain (Ratna & Baridwan,2005:20).
Laporan keuangan seharusnya memberikan informasi yang berguna bagi
investor dan !creditor untuk membuat keputusan investasi, kredit, dan keputusan
sejenis. Laba merupakan bagian dari laporan keuangan sehingga laba seharusnya
juga berguna untuk keputusan kredit. Menurut Lena dar1 Atahau (2002:46) laba
dapat digunakan untuk menilai prospek perusahaan, misal untuk :
a. Mengevaluasiperformance manajemen.
b. Memperkirakan earning power
c. Memprediksi laba yang akan datang
B. Obligasi
1. Definisi Obligasi
Pasar modal mernpakan pasar untuk berbagai inslrmnen keuangan jangka
panjang yang bisa diperjualbelikru1. Dalam pasar modal dikenal dua instrnment
keuangan, yaitu instrmnent yang bersifat penyertaru1 atau ekuitas yfillg dikenal
dengan sahrun (stock) dan instrument yang kedua adalah instrument keuangan
yang menunjukkan surat tanda hutang dru·i emiten yang menerbitkru1 sekuritas
terse but yang dikenal dengan obligasi (Bond)(Masturoh,2007 :21 ).
Obligasi adalah instrument utang yang mewajibkan penerbitnya untuk
membayar kembali kepada lender/investor jumlal1 yang dipinjalllkan ditrunbah
bunga selruna periode waktu tertentu ( Fabozzi,2000:243).
Obligasi adalah surat utang dengan kontrak terlulis didalanmya untuk
membayar suatu nilai tertentu (redemption value) dengan tanggal yang telah
ditentukan (redemption date) dan untuk membayar bunga secara periodik.
Obligasi memiliki jangka waktu yang panjang dan dapat dipindahtangankan
(M.S Tumanggor,2000:2)
Menurnt Dyah (2006:51) Obligasi adalah sekuritas berpendapatan tetap
(fixed income securities) yang diterbitkan berhubungan dengan perjanjian hutang.
Sebagai sekuritas pendapatan tetap obligasi memberikan penghasilan secara rntin.
Menurut SK menteri keuangan RI N0.1548/KMK/013/1996,obligasi adalah
bukti utang dari emiten yang mengandung janji pembayaran bunga atau janji
lainnya serta pelunasan pokok pinjrunan yang dilakukan pada saat jatuh tempo
Dari defmisi diatas dapat disimpulkan bahwa obligasi adalah surat perjanjian
utang yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang mempunyai nilai tertentu serta
memilikijangka waktu tertentu.
2. Karakteristik Obligasi
a. Prinsipal (Principal)
Menurut Bodie,et,.al(2002:213) harga obligasi ditentukan oleh hukum
permintaan dan penawaran atas obligasi tersebut. Secara umum, dalam proses
penerbitan awal sebuah obligasi dapat ditentukan berapa jumlah nominalnya.
Prinsipal adalah nilai hutang ataujumlah pokok pinjaman (kewajiban) yang
harus dibayar kembali pada saat jatuh tempo serta dipisahkan dari jumlah
pendapatan bunga. Secara umum istilah principal dalam obligasi bisa dinamakan
sebagai nilai nominal obligasi (face value) yang tercantum dalam sertifikat
obligasi tersebut.
Nilai pembayaran pada saat jatuh tempo selalu dibayar penuh sesuai nilai
tercantum. Walaupun harga obligasi di pasar mengalami penurunan signifikan,
tetapi pada saat jatuh tempo pihak penerbit obligasi ( emiten) harus menebus
obligasi tersebut sesuai dengan nominalnya. Sebagai contoh apabila ada obligasi
bernilai Rp.1.000.000.000,- tetapi dipasar diperdagangkan. pada posisi diskon
sebesar 90%, atau Rp.95.000.000 maka pada saat jatuh tempo pembayaran yang
dilakukan oleh penerbit tetap berjumlah sebesar Rp.1.000.000.000.(Sri
Astuti,2003:105)
Perkiraan ini bisa meleset apabila pihak emiten mengalami kebangkrutan
mungkin membayar dengan kondisi atau bahkan tidak membayar sama sekali
karena posisi default disebabkan bisnisnya merugi atau mengalami kebangkrutan.
b. Harga Obligasi
Memuut Madura (2001: 1 O)sebagai instrument perdagangan dan investasi,
harga obligasi selalu berfluktnasi sasuai kondisi pasar dan dipengaruhi oleh
pergerakan tingkat suku bunga. Harga obligasi merupakan struktur penting dalam
instrun1ent obligasi. Pembentukan harga sebuah obligasi ditentukan oleh berbagai
faktor, salah satunya adalah tingkat kupon.
Jika suku bunga suku bunga naik, maka harga obligasi alcan hmm,
sedangkanjika suku bunga mengalami penmunan, maka harga ob!igasi akan naik.
Obligasi jangka panjang memiliki tingkat perubahan harga yang cukup besar jika
terjadi perubahan hasil. Untuk investasi jangka pendek, penentuan waktu jatnh
tempo obligasi akan sangat berpengaruh terhadap total pengembalian.Makin
panjang jangka waktu jatuh tempo obligasi, maka makin besar tingkat perubahan
harga obligasi. Sebaliknyajika jangka waktu jatnh tempo obligasi makin pendek
maka makin kecil tingkat perubahan harga obligasi.
Obligasi yang mempunyai kupon diatas rata - rata obligasi lainnya bisa
sangat diminati oleh investor. Oleh karena itu, bila kupon obligasi tersebut cukup
tinggi maka harga obligasi cenderung semakin meningkat. Begitu juga sebaliknya,
apabila tingkat kupon obligasi yang diberikan relative kecil, harga obligasi
tersebut cenderm1g tnlun karena daya tarik untuk investor atau bagi calon pembeli
c. Tingkat Suku Bunga ( coupon )
Untuk menarik para investor, maka perusahaan yang menerbitkan obligasi
harus memberilkan insentif yang menarik berupa kupon (coupon).Kupon
merupakan penghasilan bunga obligasi yang didasarkan atas nilai nominal (Dyah,2006:51 ).
Penentuan tingkat kupon obligasi biasanya didasarkan pada tingkat suku
bunga komersil yang sedang berlaku dipasar. Menurut Rahardjo(2003:45)
Obligasi yang mempunyai kupon tinggi diatas rata - rata suku bunga deposito dan
rata - rata kupon obligasi lainnya bisa sangat diminati oleh investor. Oleh karena
itu,bila kupon obligasi tersebut cukup tinggi maka harga obligasi cenderung
semakin meningkat.Begitu juga sebaliknya, apabila tingkat kupon obligasi yang
diberikan relative kecil, harga obligasi tersebut cenderung turun karena daya tarik
untuk investor atau bagi calon pembeli obligasi tersebut sangat sedikit.
d. Periode Jatuh Tempo (Time To Maturity)
Setiap obligasi mempunyai jatuh tempo atau dikenal dengan istilah
maturity date yaitu tanggal dimana nilai pokok obligasi tersebut harus dilunasi
oleh penerbit. Emiten obligasi mempunyai kewajiban mutlak untuk membayar
nilai nominal obligasi kepada pemegang obligasi pada saat jatuh tempo.
Menurut Bodie,et,.al 1997 dalam Endah Diansari 2002 obligasi yang
memiliki perode jatuh tempo lebih lama maka akan semakin lebih tinggi tingkat
risikonya sehingga yield yang didapat juga berbeda dengan obligasi yang umur
Pernbahan harga obligasi biasanya disebabkan juga oleh periode jatuh tempo
obligasi tersebut. Apabila tingkat suku bunga bernbah, harga obligasi yang
mempunyai masa jatuh tempo lebih lama akan Iebih banyak bernbahnya
dibandingkan obligasi yang mempunyai masajatuh tempo yang pendek.
C. Yield Obligasi
Faktor lain yang digunakan sebagai pertimbangan dalam investasi obligasi
selain peringkat adalah yield. Yield mernpakan faktor pengukur tingkat
pengembalian tahunan yang akan diterima oleh investor atau hasil yang akan
diperoleh investor apabila menanarnkan dananya pada obligasi(Ratna& Baridwan,
2005;3 l ). Penilaian obligasi selalu menjadi bahan kajian yang penting dalam
berbagai literatur - literatur manajemen keuangan. Salah satu pokok bahasan yang
sering dibicarakan dalmn penilaian obligasi adalah yield to maturity (YTM) yang
mernpakan ekspetasi investor atas imbal hasil obligasi sampai dengan obligasi
tersebutjatuh tempo.(Masturoh, 2007;22).
Menumt Bodie,.et,.al (2002:45) obligasi yang dimiliki periode jatuh tempo
lebih lama maka akan semakin lebih tinggi tingkat risikonya sehingga yield yang
didapat juga berbeda dengan obligasi yang umur jatuh temponya cukup pendek.
Menurnt Madura (2001) dalam melakukan perhitungan pendapatan
obligasi bagi pemegang atau investor obligasi, acla beberapa alat analisis yang
digunakan untuk mengetahui yield suatu obligasi, yakni sebagai berikut:
a. Nominal Yield
merupakan rasio antara kupon dengan harga nominal obligasi atau harga per
value. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
Coupon
Coupon Yield =
x
100%Nominal
b. Current Yield (CY)
Current yield merupakan metode perhitungim pendapatan yang
diperoleh dari sebuah obligasi membandingkan nilai pasar obligasi tersebut.
Tingkat current yield sering berubah seiring dengan perubahan harga obligasi
dipasar yang sering berfluktuatif. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
Coupon
CY = x 100%
HargaPasar
c. Yield To Maturity ( YTM)
YTM adalah metode perhitungan penghasilan yang diperoleh para investor
jika kupon dan nilai pokok obligasi disimpan hingga saat jatuh tempo. Investor
yang menggunakan metode YTM kebanyakan adalah investor yang konservatif
dan memiliki strategi investasi jangka panjang. Secara matematis metode
perhitungan YTM tersebut dapat ditulis sebagai berikut :
Dimana:
C=Coupon
P = Harga obligasi pasar
n = Periode jatuh tempo
F = Nilai nominal
d. Yield To Call ( YTC )
YTC merupakan metode perhitungan penghasilan yang akan diperoleh
para investor. Jika obligasi yang dipegang pada saat at call oleh penerbit atau
emiten.
Ct/2 CP
P= +
( I + YTC/2 ) ( I + YTC I 2 )2
Dimana:
Ct = Jumlah periode waktu sampai tamggal penebusan
YTC = Nilai yield pada saat ditebus
CP = Harga tebus yang harus dibayar
D. Peringkat Obligasi
Peringkat obligasi perusahaan diharapkan dapat memberikan petunjuk bagi
investor tentang kualitas investasi obligasi yang mereka minati. Peringkat
merupakan sebuah pemyataan tentang keadaan pengutang clan kemungkinan apa
dapat dikatakan bahwa peringkat mencoba menguknr risiko default, yaitu peluang
emiten atau peminjam akan mengalami kondisi tidak mampu memenuhi
kewajiban keuangannya (Foster 1986 dalam Nurhasanah,2007:23).
Bursa Efek Surabaya (2001) mengartikan ob!igasi sebagai surat utang
jangka menengah - panjang yang dapat dipinda11tangankan yang berisi janji dari
pihak yang menerbitkan tmtuk membayar imbalan bempa bunga pada periode
tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak
pembeli obligasi tersebut. Obligasi mernpakan surat berharga yang memberikan
pendapatan tetap kepada pemiliknya selama jangka waktu berlakunya surat utang
tersebut. Hal ini disebabkan pendapatan yang diterima pemilik obligasi (pokok
dan bunga) tidak terpengaruh oleh pernbahan harga sekuritas utang yang
bersangkutan.
Peringkat obligasi merupakan indikator ketepat waktuan pembayaran
pokok dan bunga utang obligasi. Selain itu, peringkat obligasi mencenninkan
skala risiko dari semua ob!igasi yang diperdagangkan. Dengan demikian peringkat
obligasi menunjukkan skala keamanan obligasi dalam membayar kewajiban
pokok dan bunga secara tepat waktu.Semakin tinggi peringkat, semakin
menunjukkan bahwa obligasi terse but terhindar dari risiko
default.(Emery,2001;37)
investasi mengenai kemampuan ekonomi dan finansial penerbit (issuer) obligasi. Peringkat obligasi yang dilakukan oleh lembaga pemeringkat memberikan gambaran tentang kredibilitas (credit worthiness) dan mempengaruhi penjualan obligasi tersebut (Fabozzi,2000:34).
Peringkat obligasi menuajukkan kualitas kredit perusabaan penerbit. Semakin tinggi peringkat yang diperoleh, semakin baik kualitas kredit. Rizzi(2000:275), mengelompokkan peringkat obligasi menjadi dua, yaitu:
investment grade (AAA-BBB-[S&P] dan non-investment grade/speculative grade
(BB+-D[S&P]. Investment grade merupakan obligasi yang berperingkat tinggi
(high grade) yang mencerminkan risiko kredit yang rendah (high
creditworthiness). Non-investment grade merupakan obligasi yang berperingkat
rendal1 (low grade) yang mencerminkan risiko yang tinggi (low credithiness).
Peringkat (rating) obligasi yang diterbitkan oleh lembaga independen membantu mengurangi masalab informasi tersebut. Selain peringkat, faktor lain yang dipertimbangkan oleh investor obligasi adalab return obligasi. Return obligasi merupakan hasil yang diperoleh investor apabila melakukan investasi pada obligasi. Return obligasi ini dinyatakan dalam yield.
Tabel 2.1
P . gk enn at o 1gas1 tan ar bl' . S d d & P oor s an oo y's ' d M d
No. Rating Grade Standard & Poor's Moody's
1 Hiqhest Grade AAA Aaa
2 Hiqh Grade AAA Aa
3 Uooer Medium AAA A
4 Lower Medium BBB Baa
5 Maminallv Speculative BBB Ba
6 Highly Speculative BBB B,Caa
7 Default D Ca,C
Interpretasi :
1) Obligasi dengan peringkat AAA(Aaa)yang sermg dikatakan
sebagai highest grade bond, dinilai memiliki kualitas investasi
tertinggi. Beban resiko sangat kecil, pembayaran bunganya
dilindungi margin yang sangat stabil dan pokok hutang bebas dari
risiko tidak terbayar. Penerbit obligasi dengan peringkat
AAA(Aaa) memilki fundamental sangat kuat sehingga tidak
terpengaruh oleh perubahan berbagai elemen yang terkait.
Biasanya obligasi dengan peringkat tertinggi semacan1 ini
memberikan kupon rendah.
2) Obligasi dengan peringkat AA(Aa) dinilai memiliki kualitas yang
juga tinggi sehandal AAA(Aaa). Per!indungan margin atas
pembayaran bunga tidak sekuat AAA(Aaa), namun demikian
penerbit memiliki fundamental yang bagus. Obligasi jenis ini
termasuk kategori yang baik untulc invesasi walaupun
kemungkinan lebih fluktuatif disbanding highest grade bond.
3) Obligasi dengan peringkat A masih menarik untulc di investasi dan
dianggap sebagai obligasi dengan peringkat menengah Ice atas.
Elemen-elemen yang menjamin pembayaran bunga dan pokok
pinjaman dianggap cukup walaupun ada elemen yang dianggap
akan melemah di masa mendatang.
4) Obligasi dengan peringkat BBB(Baa) mempakan obligasi dengan
dilindungi secara baik, sehingga pembayaran bunga dan pokok
pinjaman dianggap cukup pada saat ini. Tetapi ada kemungkinan
bahwa pembayaran bunga dan pokok pinjaman tidak dapat
diandalkan untuk jangka panjang. Sesungguhnya obligasi dengan
peringkat BBB(Baa) tentu akan menyediakanyield yang tinggi.
5) Obligasi dengan peringkat BB(Ba) dinilai spekulatif(speculative
grade bond). Perlindungan terhadap pembayaran bunga dan pokok
pinjaman sangat moderat, sehingga pembayaran bunga dan pokok
piajaman tidak dijamin secara baik, baik konclisi yang baik maupun
buruk.
6) Obligasi clengan peringkat B(Caa) sebenamya kurang memiliki
karakter yang diperlukan untuk investasi(non-investment
grade).Karena acla elemen-elemen yang membahayakan terhaclap
pembayaran bunga clan pokok pinjaman, acla kemungkinan default.
7) Obligasi clengan peringkat Ca mempresentasikan obligasi yang
sangat spekulatif. Obligasi clengan peringkat D(C,Caa) mempakan
obligasi peringkat terendah clan kemungkinan default sangat besar.
Obligasi kategori inilah yang disebut junk bond.
Obligasi yang layak untuk investasi(investment grade) climasukkan ke
adalam satu kategori clengan peringkat AAA(Aaa) hingga BBB(Baa). Obligasi
yang tennasuk spekulatif aclalah BB(Ba) hingga D maupnn C.
Seclangkan model pemeringkatan dari Peringkat Efek Inclonesia(PEFINDO)
• Peringkat atas efek utang Qangka panjang(Jangka pendek)
• Peringkat atas perusahaan Gangka panjang/pendek)
Khusus untuk pemeringkatan atas efek utang yang dilakukan berdasarkan
penilaian:
• Kemapuan pelunasan pembayaran
• Struktur yang diatur dalam penerbitan obligasi tersebut
• Perlindungan alas klaim investor bila terjadi default (likuidasi)
Berikut adalah peringkat atas ntang jangka panjang yang diterbitkan oleh
Pefindo:
Rating Keterangan
idAAA Peringkat tertinggi
Kemampuan obligor yang superi?r
Mampn memenuhi kewajibanjangka panjangnya
idAA Sedikit dibawah peringkat tertinggi
Kemampuan obligor sangat kuat
idA Kemampuan obligor yang !mat
Cukup peka terhadap perubahan yang merugikan
idBBB Kemampuan obligor yang mernadai
Kemampuan dapat diperlemah oleh keadaan yang
merugikan
idBB Kemampuan obligor agak lemah
Terpengaruh oleh perubahan bisnis dan ekonomi
Obligor masih memiliki kemampuan membayar
kewajiban
Perubahan lingkungan dapat memperburuk kinerja
pembayarannya
id CCC Obligor tidak mampu lagi memenuhi kewajibannya
Bergantung pada perubahan li:ngkungan eksternal
idD Obligasi ini macet
Emiten sudah berhenti usaha
Salah satu produk dari Pefindo adalah mengeluarkan rating outlook yaitu
penilaian atas prospek jangka menengah dan panjang mengenai institusi yang
diperingkat meliputi evaluasi terhadap pernbahan perekonomian dan bisnis
tersebut. Penilain ini tidak bisa dijadikan patokan untuk menentukan Credit Alert
atas utang tersebut. Dibawah ini defrnisi dan istilalrnya:
Outlook
Positif
Negatif
Stab ii
Berkembang
Definisi
Prospek yang berpotensi untuk menaikkan peringkat
Prospek yang berpotensi untuk menumnkan peringkat
Indikasi prospek yang stabil sehinnga basil peringkat akan
stabiljuga
Prospek yang belumjelas disebabkan keterbatasan
informasi,sehingga basil peringkat bisa dinaikkan dan
E. Risiko Obligasi
Berikut ini beberapa risiko yang dihadapi oleh investor dalan1 investasi
obligasi (Fabozzi,2000: 124):
a) Interest - rate risk ( risiko suku bunga atau risiko tinkat bunga )
b) Reinvestment risk ( risiko reinvestasi )
c) Call risk
d) Default Risk ( risiko bangkmt atau risiko kreclit)
e) Inflation Risk ( risiko inflasi )
j) Exchange - rate Risk ( risiko nilai tukar )
g) Marketability Risk ( risilco likuiditas)
h) Volatility risk ( risiko volatilitas )
i) Risk Risk ( risiko iisiko)
F. Pertumbuhan Perusahaan
Pemsahaan yang bertumbuh memerlnkan banyak dana untnk investasi.
Dana tersebut bisa bersumber dari internal perusahaan, misalnya laba yang
digunakan untuk investasi sehingga perusahaan bertumbuh biasanya tidak
membagikan dividen. Karena investasi yang besar memerlukan banyak biaya,
pendanaan yang bersifat internal bisa jadi tidak mencukupi kebutuhan biaya
investasinya,maka diperlikan suatu pembiayaan eksternal. Pembiayaan eksternal
tersebut bisa berupa saham dan utang.Kreditur yang akan memberikan kredit
kepada perusahaan bertumbuh harus memperhatikan risiko default perusahaan
obligasi. Perusahaan bertumbuh menggunakan dananya untuk investasi sehingga
adan kemungkinan perusahaan tidak dapat membayar pokok dan bunga obligasi
sehingga risikonya tinggi. Risiko yang tinggi ini tercennin dalam peringkat yang
rendah. Perusahaan dengan peringkat yang rendal1 biasanya akan menawarkan
obligasinya dengan yield yang tinggi untuk menarik minat kreditur.
Berdasarkan teori siklus hidup perusahaan bahwa perusahaan akan
mengalarni evolusi. Evolusi ini melalui beberapa tahap. Menurut Anthony dan
Ramesh (2000:45) menggolongkaimya menjadi tiga tahap yaitu growth, mature
dan stagnant. Dalan1 setiap tahap hid up perusahaai1 ada aktivitas perusahaan.
Risiko obligasi pada tal1ap growth memperhatikan aliran kas yai1g terjadi di dalam
perusahaai1. Perusahaan banyak menggunakan dananya untuk investasi dalam
mengembangkai1 dan mempertahankan pangsa pasar serta menguasai
teknologi.Risiko default pada fase ini menjadi tinggi karena dikwatirkan
perusahaan tidak bisa membayar pokok dan bunganya deng<m tepat waktu kai·ena
aliran kas yang ada digunakan untuk investasi.Risiko default ini tercennin dalam
peringkat obligasi. Risiko yang tinggi menyebabkan peringkat obligasi menjadi
rendah sehingga perusahaan yang menerbitkan obligasi ketika perusahaan berada
pada tahap growth akai1 memberikan yield yang tinggi.
Risiko obligasi perusahaan yang berada pada tahap mature lebih rendah
dibandingkan pada tahap growth karena perusahaan sudah menghasilkan !aha,
investasi sudah mulai turun sehingga perusaliaan mempunyai aliran kas yang
digunakan untuk membayar pokok dan bunga obligasi dengan lancar. Risiko
lebih tinggi dibandingkan pada tahap growth sehingga perusahaan yang
menerbitkan obligasi ketika perusahaan berada pada tahap mature akan
memberikan yield yang lebih rendah dibandingkan tahap growth(Anthony&
Ramesh,2000:23). Risiko obligasi perusahaan yang berada tahap stagnant adalah
rendah karena perusahaan ada dalam kondisi memanen hasil usahanya. Investasi
yang dilakukan tidak sebesar di tahap growth dan mature sehingga perusahaan
mempunyai aliran kas yang digunakan untuk membayar pokok dan bunga obligasi
dengan lancar. Risiko default yang rendah memberikan peringkat yang tinggi pada
obligasi yang diterbitkan perusahaan sehingga perusahaan yang menerbitkan
obligasi ketika perusahaan berada pada tahap stagnant akan memberikan yield
rendah.
Salah satu resiko obligasi adalah resiko default. r\セウゥォッ@ default mnncul
apabila perusahaan tidak dapat melunasi hutangnya yang jatu11 tempo. Salah satu
penyebabnya adalah ketidakcukupan aktiva yang tersedia untuk melunasi hutang (
Dahlia Sari,2004;71). Untuk itu, investor membutuhkan informasi yang dapat
menunujukkan resiko default obligasi perusahaan. Informasi tersebut dapat
diperoleh dari pemeringkat obligasi.Pemeringkat Obligasi bertujuan untuk
memberikan indikasi dari kemampuan dan kemauan daii emiten. Untuk
membayar kewajiban finansialnya pada saat jatuli tempo. Dengan demikian resiko
default perusahaan merupakai1 salah satu yang menentukai1 peringkat obligasi
(Ahmed et,.al;2002: 121 ).
Rumus = Sales i<- Sales i< - 1
G. Faktor- faldor Yang Mempengaruhi Peringkat dan Yield Obligasi
Ada banyak faktor yang mempengaruhi peringkat dan yield
obligasi.Faktor- faktor tersebut yang utama adalah rasio leverage, rasio
profitabilitas dan ukuran pernsahaan ditambah faktor peringkat untuk yield
obligasi. Faktor - faktor tersebut sudah banyak diteliti oleh peneliti
sebelumnya(Burton,et al.1998, Khurana and Raman 2003, Kaplan and
Urwitz,1979, Ogden 1987, Kao and Wu 1990, Reiter and Ziebert 1991, Ziebert
and Reiter 1992).Faktor-faktor ini terbukti mempengarnhi peringkat clan yield
obligasi sehingga faktor-faktor ini digunakan sebagai variabel kontrol dalam
penelitian yang dilakukan sehingga hasil peneliti nanti benar -benar akam
menjelaskan bahwa pertumbuhan mempengaruhi suku bunga obligasi, peringkat
dan yield obligasi tan pa adanya pengaruh dari variabel lain.
H. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang pemah dilakukan dalam memprediksi peringkat obligasi
kebanyakan menggunakan rasio keuangan (Burton,et al.1998,Khurana and Raman
2003, Kaplan and Urwitz,1979, Ogden 1987, Kao andl Vvu 1990, Reiter and
Ziebert 1991, Ziebert and Reiter 1992). Penelitian mengenai ha! lain yang
mempengaruhi peringkat dan yield obligasi juga banyak dilakukan misalnya
ukuran perusahaan (Ogden 1987, Kao and Wu 1990).Bhoraj clan Sengupta (2003)
meneliti pengaruh corporate governance pada peringkat dan yield obligasi.Dalam
penelitian ini proksi dari corporate governance adalah kepemilikkan institusi dan
menunjukkan bahwa persentase kepemilikan institusi dan proporsi komisaris
indepedent berhubungan positif dengan peringkat obligasi. Sedangkan persentase
kepemilikan institusi dan proporsi komisaris indepeden berhubungan negatif
dengan yield obligasi. Dalam Penelitian mengenai faktor - faktor lain yang
berpengaruh terhadap peringkat belum banyak dilakukar1 di Indonesia. Penelitian
yang penulis lakukan akan menguji faktor pertumbuhan apakah berpengaruh
terhadap suku bunga obligasi, peringkat danyield obligasi.
Di Indonesia, Penelitian ini telah oleh Masturoh (2007) dengan judul
"Pengaruh Suku Bunga Obligasi,Nilai Rating, Suku Bunga SBI dan Inflasi
Terhadap Time To Maturity Obligasi Perusahaan" Penelitian tersebut
menggunakan data tahun 2005 sampai dengan tahun 2006 clengan jumlah sampel
sebanyak 65 perusahaan. Adapun hasil dari penelitian tersebut menunjukkan
bahwa variabel tidak bebas (time to maturity) sangat dipengaruhi secara signifikan
oleh variabel bebas dengan nilai koefisien dari R-Square sebesar 0.450. Secara
parsial, ditemukan bahwa suku bunga obligasi perusahaan dan SBI mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap time to maturity, sed:mgkan variabel nilai
rating ditemukan tidak mempunyai pengaruh terhadap time to maturity obligasi
perusahaan.Ziebert dan Reiter(l992) menguji bagaimana informasi akuntansi
secara langsung mempengaruhi yield obligasi dan secara tidak langsung peringkat
obligasi mempengaruhi yield obligasi. Penelitian ini menggunakan total asset
sebagai salah satu variabel indepeden. Alat uji statistik yallg digunakan adalah
asset berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi. Sedangkan peringkat
obligasi berpengaruh negatif terhadap yield obligasi.
[image:42.595.33.491.174.713.2]I. Kerangka Pemikiran
Gambar2.1
Kerangka Pemikiran
Investasi Obligasi
I
l
riabel Independent:
Profit
Size
DER
Growth
Model Regresi Linear Berganda
'
Model Analisis Logistik
'
Uji Asumsi Klasik
I
-Variabel Dependent:
J
Peringkat Obligasi
J. Perumusan Hipotesis
Obligasi yang memiliki rating tinggi seharusnya menerbitkan obligasi
dengan jangka waktu yang lebih pendek dibandingkan dengan ob!igasi yang
memiliki rating rendah akan menerbitkan obligasi dengan jangka waktu yang
lebih panjang (Bali,2000:32).Risiko obligasi perusahaan yang berada tahap
stagnant adalah rendah karena perusahaan ada dalam kondisi memanen hasil
usahanya. Investasi yang dilakukan tidak sebesar di tahap growth dan mature
sehingga perusahaan mempunyai aliran kas yang digunakan untuk membayar
pokok dan bunga obligasi dengan lancar. Risiko default yang rendah memberikan
peringkat yang tinggi pada obligasi yang diterbitkan perusahaan sehingga
perusahaan yang menerbitkan obligasi.
Dengan pemikiran hubungan antara perusahaan bertumbuh,peringkat
obligasi danyield obligasi maka diajukan hipotesis sebagai berikut;
HI : Pertumbuhan perusahaan memiliki pengarnh yang signifikan terhadap
Peringkat obligasi perusahaan.
Secara statistik dapat dirnmuskan :
a) Ho : bi = 0, berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
pertumbuhan perusahaan terhadap peringkat obligasi.
b) Ha: bi# 0, berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari vaiabel
H2 : Pertumbuhan perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
Yield Obligasi perusahaan.
Secara statistik dapat dirumuskan :
a. Ho : bi = 0, berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
Pertumbuhan perusahaan terhadap Yield Obligasi.
b. Ha : bi # 0, berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
Pertumbuhan perusahaan terhadap Yield Obligasi.
H3 Pertumbuhan perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
peringkat dan Yield obligasi
Secara statistik dapat dirumuskan :
a. Ho:bi = 0, bera1ii tidak ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari
variabel independent (Profit, DER , Growth, Size) dan
variabel kontrol (Rasio Leverage, Rasio Profitabilitas,Ukuran
Perusahaan dan peringkat obligasi) terhadap variabel dependen
(Peringkat Yield obligasi).
b. Ha:bi # 0, berarti ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari
variabel independent (Profit, DER, Growth, Size) dan
variabel kontrol (Rasio Leverage, Rasio Profitabilitas,Ukuran
Perusahaan dan peringkat obligasi) terhadap variabel
BAB III
METODE
PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang
menerbitkan obligasi pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2008.Penelitian ini
hanya menganalisis pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap peringkat dan
yield obligasi.Adapun data yang dibutuhkan untuk menganalisis adalah obligasi
perusahaan pada saat listing,rating perusahaan ,dan jangka waktu satu tahun.
B. Metode Penentuan Sampel
Penelitian ini menggunakan sampel semua perusahaan yang menerbitkan
obligasi serta terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005-2008 kecuali
dibidang keuangan, perbankan dan asuransi. Peringkat obligasi diperoleh dari
PT.PEFINDO yang merupakan agen peringkat obligasi perusahaan di Indonesia.
Penelitian ini akan menggunakan laporan keuangan tahun 2005-2008 sehingga
diharapkan hasil penelitan ini akan lebih merefleksikan kondisi pertumbuhan
perusahaan penerbit obligasi.Sampel dipilih dengan menggunakan purposive,
yaitu dengan menggunakan kriteria tertentu dalam melakukan pemilihan sampel.
1. Perusahaan tersebut terdaftar di BAPEP AM dan BEI serta terdaftar
dalam peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh PT.PEFINDO mulai
tahun 2005- 2008.
2. Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang tidak termasuk dalam
industri perbankan, keuangan dan asuransi.
3. Mempunyai laporan keuangan yang lengkap.
4. Perusahaan berakhir tahun fiskal 31 Desember.
5. Perusahaan terse but terdaftar dalan1 peringkat obligasi perusahaan yang
dikeluarkan PT .PEFINDO dalam jangka waktu terf:entu secara
[image:46.595.70.477.189.714.2]konsisten.
Tabel 3.1
Tabel Data Nama Perusahaan
No. Obligasi Yang diterbitkan Tahnn 2005 KODE
1 Apexindo Pratama Duta I Tahun 2005 APEX
Citra Marga Nusaphala Persada Seri B Tahun
2 2005 CMNPB
Citra Marga Nushapala Persada Seri C Tahun
3 2005 CMNPC
4 Indosat IV Tahun 2005 ISATIV
5 HMSamooema HMS.
6 Bahtera Adimina Samudra BAS
7 Indah Kiat ll\IDAH
8 Newera Footwear Indonesia NEW FOOT
9 Indorent B INDORENT B
No. Obligasi Yang Diterbitkan Tahun 2006 KODE
10 Bumi Seroong Damai II Tahun 2006 BSD II
11 Jasa Marga XII Seri Q Tahun 2006 JMPD XII
12 Kalbe Fruma Tahun 2006 KL.BF
13 PLN VIII Seri A Tahun 2006 PPLN VIII A
14 PLN VIII Seri B Tahun 2006 PPLN VIII B
15 Lontar Papyrus LONTPPY
16 Pindo Deli I A PINDO DELI I A
No. Obligasi Yang Diterbitkan Tahun 2007 KODE
18 Berlian Laiu Tanker II Tahun 2007 Bl TA Ill
19 Bakrie Telecom I Tahun 2007 BTELI
20 Ciliandra Perkasa II Tahun 2007 CLPK II
21 Duta Pertiwi V Tahun 2007 DUTI V
22 Mobile-8 Telekom I Tahun 2007 FREN I
23 Indofood Sukses Makmur IV Tahun 2007 INDF IV
24 Indosat V Seri A Tahun 2007 ISATVA
25 Indosat V Seri B Tahun 2007 ISATV B
26 Jasa Marga XIII Seri R Tahun 2007 JMPD XIII R
27 Japfa I Tahun 2007 JAPFA I
28 Jakarta Propertindo I Tahun 2007 JPR I
29 PLN IX Seri A Tahun 2007 PPLN IX A
30 PLN IX Seri B Tahun 2007 PPLN IX B
31 Bentoel I Tahun 2007 RMBAI
32 Radiant Utama Interisco I Tahun 2007 RUIS I
33 Surya Citra Televisi II Tahun 2007 SCTV II
34 Adhi Karya IV Tahun 2007 ADHI IV
35 EXCELCOM EXCEL
36 JayaAncol A ANCOLA
37 TRUBAALAM TRUBAALAM
38 PINDO DELI I B PINDO DELI I B
39 JayaAncol B ANCOLB
No. Obligasi Yang Terbitkan Tahnn 2008 KODE
Arpeni Pratama Ocean Line II Seri A Tahun
40 2008 APOL II A
Arpeni Pratama Ocean Line II Seri B Tahun
41 2008 APOL II B
42 Bakrieland Development Seri A Tahun 2008 ELTY A
43 Bakrieland Development Seri B Tah1m 2008 ELTYB
44 Indosat VI Seri A Tahun 2008 ISATVIA
45 Indosat VI Seri B Tahun 2008 ISATVI B
46 Lautan Luas III Tahun 2008 LTL Ill
47 Mayora Indah III Tahun 2008 MYOR Ill
48 Malinda Feedmill MALIN DO
49 Summarecon Airung I SUMMARECON I
50 Sunnnarecon Agung II SUMMARECON 11
51 Metrodata Electronics I METRODATA
52 Matahari Putra Prima A MPPA
I
53 Medco Energi Intemasional I MEDCO
54 Muliaglass I A MULIAA
'"
..
,.. セN@56 Matahari Putra Prima B MPPB
49 Summarecon Agung I SUMMARECON I
50 Summarecon Arung II SUMMARECON II
51 Metrodata Electronics I METRODATA
52 Matahari Putra Prima A MPPA
53 Medco Energi Intemasional I MEDCO
54 Muliaglass I A MULIA A
55 Muliaglass I B MULIA B
56 Matahari Putra Prima B MPPB
49 Summarecon Agung I SUMMARECON I
50 Summarecon Agung II SUMMARECON II
51 Metrodata Electronics I METRODATA
52 Matahari Putra Prima A MPPA
53 Medco Energi Intemasional I MEDCO
54 Muliaglass I A MULIAA
55 Muliaglass I B MULIA B
56 Matahari Putra Prima B MPP B
Sumber BAPEP AM
C. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu alat yang digunakan untuk
mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini metode
pengumpulan data yang digunakan berasal dari;
I) Penelitian kepustakaan (Librmy Research)
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan data kepustakaan
mengenai teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang akan
dibahas. Data-data tersebut diperoleh dari buku-buku, jumal-jurnal
ekonomi dan dengan mencari melalui situs-situs di internet.
2) Data Sekunder
Data sekunder yang diambil dari PT. Bursa Efek Indonesia,
Indonesia (JSX Monthly Statistic, Fact Book), PT.PEFINDO dan
sumber-sumber lain yang mendukung peneliti.an ini.
D. Metode Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi
variabel dependen, variabel independent , variabel kontrol mempunyai distribusi
data normal atau mendekati normal.Menurut Singgih Santoso (2000:214), ada
beberapa cara untuk medeteksi nonnalitas data, yaitu dengan melihat penyebaran
data dari sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan dalam uji
normalitas adalah :
a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
maka model regresi memenuhi asumsi nonnalitas.
b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah
garis diagonal , maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinieritas
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah pada model regresi terdapat
kolerasi antara variable independent, modelregresi yang baik dalah model yang
tidak terjadi kolerasi diantara variable independent. Untuk mengetahui terjadi atau
tidaknya multikolinieritas pada model regresi dilakukan dengan cara sebagai
a) Dilihat dari nilai VIF(Variance lriflation Factor)
Jika model regresi memiliki angka VIF lebih besar dari pada nilai 0,5
maka dikatakan terdapat masalah multikolinieritas dan sebaliknya jika
model regresi memiliki angka V/F kurang dari 0,5 maka pada model
regresi dikatakan tidak terdapat masalah multikolinieritas
(Ghozali,2000:91)
b) Dilihat dari nilai tolerance
Jika model pada regresi memiliki nilai tolerance kurang dari 0,5 maka
dikatakan terdapat masalah multikolinieritas dan jika sebaliknya model
regresi memiliki nilai toleran lebih dari 0,5 maka dapat dikatakan model
regresi tidak terdapat masalah multikolinieritas.
c. Uji Autokolerasi
Uji ini merupakan pengujian asumsi dalam regresi di mana variabel
dependen tidak berkolerasi dengan sendirinya. Maksud kolerasi dengan diri
sendiri adalah bahwa nilai vm'iabel dependen tidak berhubungan dengan nilai
· variabel itu sendiri,baik nilai periode sebelumnya maupun nilai periode
sesudahnya. Untuk mendeteksi gejala dapat menggunakan uji
Durbin-Watson(DW). Uji menghasilakan nilai DW hitung (d) dan nilai D\V table (dL &
du).Aturan pengujiannya adalah:
d<dL
: Terjadi masalah autokorelasi positifyang perlud<d<du
d<d<4-dL
4-du<d<4-dL
4-dL<d
: Terdapat masalah autokolerasi positiftetapi lemah, di
mana dengan perbaikan akan lebih baik
: Tidak ada masalah autolorelasi
: Masalah autokolerasi lemah, dimana dengan perbaikan
Akan lebih baik
: Masalah autokolerasi serius
Selain itu, untuk mendeteksi gejala autokolerasi dapat diambil patokan
sebagai berikut :
a. Angka D-W dibawah -2, berarti terdapat autokolerasi positif.
b. Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak terdapat autokolerasi.
c. Angka D-W di atas +, berarti terdapat autokolerasi negatif.
d. Uji Heteroskedastisitas
Asumsi Heteroskedastisitas adalah asumsi dalam regresi di mana varians
dari residual tidak sama untuk satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dalam
regresi salah satu asumsi yang hams dipenuhi dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tidak memiliki pola tertentu. Pola yang tidak sama ini
ditunjukkan dengan nilai yang tidak sama antar varians dari residual.Gejala
varians yang tidak sama ini disebut dengan gejala heteroskedasitas, sedangkan
adanya gejala varians yang sama dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain
disebut dengan homoskedastisitas.
Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas yai1u dengan melihat ada
terprediksi, dan sumbu X adalah residual (Yprediksi --Ysesungguhnya). Dasar pengambilan keputusan:
I. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola
tertentu yang teratur ( bergelombang,melebar kemudian menyempit), maka
telah terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Model Penelitian Hipotesis I :
I. Model Pengujian untuk Hipotesis Pengaruh pertumbuhan perusahaan dengan
peringkat obligasi
A. Hipotesis Penelitian
Pada hipotesis pertama menyatakan: pengaruh pertumbuhan perusahaan
Terhadap peringkat obligasi,yaitu:
I.) Pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap peringkat obligasi
a.Ho : bi = 0, berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
pertumbuhan perusahaan terhadap peringkat obligasi.
b.Ha : bi # 0, berarti terdapat pengaruh yang signiflkan dari variabel
Pertumbuhan perusahaan terhadap peringkat obligasi.
Hipotesis pertama ini akan di uji dengan regresi logistik biner. Uji regresi
logistik biner dipergunakan karena variabel dependen peneiitian ini merupakan
memiliki dua nilai yaitu: 1 untuk peringkat yang masuk ke dalam investment
grade, dan 0 untuk peringkat yang masuk ke dalam speculative grade.
2. Analisis Logistic Regression
Analisis regresi logistic digunakan untuk melihat pengaruh sejumlah
variabel dependen merupakan kategorikal yang terdiri dari dua kategori,yaitu
investment grade dan speculative grade. Analisis ini digunakan untuk menguji
pengaruh variabel pertumbuhan dan variabel yang mempengaruhi peringkat
obligasi terhadap peringkat obligasi. Pada analisis ini semua variabel independen
dan variabel kontrol diregres terhadap variabel dependen yang terdiri dari dua
kategori. Model penelitian yang digunakan dalan1 pengujian ini adalah :
RATINGit =ct+ セQgrowthゥエK@ セRderNゥエK@ セSprofitゥエK@ セTsizeゥエK@ e
Keterangan :
RATING : Peringkat obligasi
GROWTH : Pertumbuhan perusahaan
DER
PROFIT
SIZE
: Rasio total kewajiban dibagi dengan total ekuitas
: Rasio profitabi!itas
: Ukuran perusahaan
Model Analisis Penelitian II :
2. Model Pengujian Hipotesis Pengaruh pertumbuhan perusahaan denganyield
I) Hipotesis Penelitian
Pada hipotesis kedua menyatakan : pengaruh pertumbuhan perusahaan
terhadap yield obligasi, yaitu:
a) Ho : bi = 0, berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
Pertumbuhan perusahaan terhadap Yield Obligasi.
b) Ha : bi # 0, berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
Pertumbuhan perusahaan terhadap Yield Obligasi.
Hipotesis kedua ini akan diuji dengan regresi berganda.Uji regres1
berganda dipergunakan karena untuk melihat pengaruh sejumlah variabel
independen terhadap variabel dependen atau untuk memprediksi nilai suatu
variabel depeden berdasarkan nilai variabel-variabel independen.( Stanislaus S.
Uyanto,2006:213)
Sebelum menggunakan uji regresi berganda, terlebih dahulu uji kelyakan
model regresi yang meliputi uji normalitas dan uji asumsi klasik untuk memenuhi
persyaratan model regresi.
3. Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda digunalcan imtuk melihat pengaruh variabel
pe1tumbuhan terhadap yield obligasi. Pada analisis ini variabel dependen dan
variabel kontrol diregres terhadap variabel dependen yaitu yield obligasi. Model
penelitian yang digunakan dalam pengujian ini adalah;
YTMit =a,+ セQgrowthゥエ@ + セQderNゥエ@ + セSprofit[エK@ セTsizeゥエ@ + セTratingゥエ@ + e
YTM
GROWTH
DER
PROFIT
SIZE
RATING
: Yield To Maturity
: Pertumbuhan Perusahaan
: Rasio total kewajiban dibagi dengan total ekuitas
: Rasio profitabilitas
: Ukuran Perusahaan
: Peringkat Obligasi
4. Pengujian Hipotesis
I) Uji T Statistik ( Uji Test of significant)
Untuk memperoleh keyakinan tentang kebaikkan dari model regresi dalam
memprediksi, maka diperlukan adanya pengnjian terhadap signifikan dari
masing-masing koefisien dad model. Untuk mengnji koefisien dari masing-masing-masing-masing
model, uji yang digunakan adaiah uji t. Aturan penerimaan dan penolakkan
hipotesis m