• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisi pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap peringkat obligasi dan yield obligasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisi pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap peringkat obligasi dan yield obligasi"

Copied!
126
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH PERTUMBVBAN PERUSAHAAN

TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI DAN

YIELD

OBLIGASI

SKRIPSI

II lllllll!IRi..

l!!J

Universitas Islam Negeri

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Oleh:

Ananda Nurul Isiah

NIM:r205081000166

Oiterh1'• --, .. · · ,.v · --., BセB@ dari : BュZgQGNBBQBBBBGZ QBッBBゥヲGBBBセ@

イセi@ : .. l:/..f?..: .. セNォ@

...

';J. ... .

'\o.' Inctuk : :£) .. \ ..

0·•'°""\..k.r.: ...

(\.'.L ') \

k ゥ\ゥゥセAヲゥャ」NZQQウゥ@ セ@ ... .

J\JRUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILJVJU SOSIAL

'llVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATIIJLLAH

JAKARTA

(2)

\

I

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN

TERHADAP YIELD OBLIGASI DAN PERINGKAT OBLIGASI

Skripsi

··,·:• , ''i-1"'A.S Mlf

··1

•, · ·, •· "'ofiol"

id-+1'

MMセ@

-Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Pembimbing I

セP@

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS NIP. 19570617198503 1 002

セMMMMMML@

' QMGゥャNNイ\ヲGャ[セ@ [L|セカv|n@ lJfAUA •

Oleh:

L

,.__

Mセセin@

SY.At-He JAAAATA /

Ananda Nurul Isiah

NIIvf:205081000166

Di Bawah Bimbingan

Pembimbiug II

\セ@

セセ@

ludo Yamm Nasarudh, SE, MAB NIP. 19741127 200112 1 002

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIJDAYATULLAH JAKARTA

(3)

LEMEAR PENGESAHAAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Jumat, Tanggal 04 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan Ujian Skripsi atas nama Ananda Nurnl Isiah NIM: 205081000166 dengan judul skripsi "ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP YIELD OBLIGASI DAN PERINGKAT OBLIGASI" Memperhatikan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatullal1 Jakarta.

Jakarta, 04 Desember 2009

Tim Penguji Uiian Skripsi

Penguji I

セi@

Leis Suzanawaty.,SE,M.Si NIP. 19720809 2005012 004

Penguji II

セセセ@

Indo Varna Nasarudin, SE.,MAB NIP. 19741127 200112 1 002

Penguji Ahli

(4)

LEMBAR PENGESAHAAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Se!asa, Tanggal 17 Bulan November Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Ananda Nurul Isiah NIM: 205081000166 dengan judul skripsi "ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN

PERUSAHAAN TERHADAP YIELD OBLIGASI DAN PERJNGKAT

OBLIGASI". Memperhatikan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat cliterima sebagai salah satu syarat untulc memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pacla Jurusan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hiclayatullah Jakaita.

Jakarta, 17 November 2009

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Penguji I Penguji II

、「ヲエ]セ@

Herni Ali,HT,SE.,MM Ke tu a

Suhendra,S.Ag.,MM Sekretaris

Penguji Ahli

c= _

⦅⦅L⦅⦅|jセ@

(5)

DA.Ff AR RIW AYAT HIDUJP

A. DATAPRIBADI

1. Nama : Ananda Nurul Isiah

2. Tempat I Tanggal Lahir : Jakmia, 16 Desember 1987

3. Alamat : Jl.Bambu No.15 RtOl/10 Kreo,Ciledug Tangerang Banten 15156

4. No Telepon Rumah 021 - 5855319

5. No Handphone 0815-9782530 6. Ag am a : Islam

7. Kewm-ganegaraan : Indonesia

B. DATA PENDIDIKAN

1. Tahun 1992-1993

2. Tahun 1993-1999 3. Tahun 1999-2002 4. Tahun 2002-2004 5. Tahun 2005-2009

TK. Cendrawasih Jaya SD. Cendrawasih Jaya SMP NEGERI 245 SMANEGERI3 FEIS Manajemen UIN

(6)

ABSTRACT

This research intended to analyze the influence of bond rating, bond yield against the company growth. Data used for this research is the company's

obligation issued within 2005 to 2008. By using purposive sampling method, 56

types of obligation were obtained that could be used as samples. This research used multiple regression analyze method to analyze independent variable

partially and simultaneously to know which variable influences most dominantly.

Based this research, partially indicates that company growth influence

significantly against bond rating, while variable yield obligation ilifluence

significantly against the company growth.

(7)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh peringkat obligasi,

yield obligasi terhadap pertumbuhan perusahaan.Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah jenis obligasi perusahaan yang diterbitkan pada tahun 2005-2008. Dengan menggunakan metode Purposive Sampling, diperoleh 56 jenis obligasi yang dapat dijadikan sampel. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda, untuk menganalisis pengaruh variabel independen secara parsial dan secara simultan serta untuk mengetahui variabel independen mana yang berpengaruh paling dominan. Berdasarkan penelitian ini, secara parsial menunjukkan bahawa pertumbuhan peruasahaan berpengaruh terhadap peringkat obligasi, sedangkan variabel yield obligasi berpengaruh terhadap pe1tumbuhan perusahaan.

(8)

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum wr.wb. Alhamdulilahi Rabbi!' Alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT pemilik segala sesuatu yang ada dibumi dan Iangit. Atas berkat rahmat dan ridha-Nya, kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rabmat, karunia dan hidayabnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Shalawat dan salam senantiasa tercurah untuk Nabi Muhammad SAW yang menjadi panutan ummat dan te.lah membawa manusia dari alam jahiliyah menuju jalan cahaya, bese1ia keluarga, para sahabat dan pengikut-pengikutnya hingga akhir zaman.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh Ujian Program Strata 1 dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi penyempurnaan skripsi ini.

Dengan segenap kerendahan hati, melalui kesempatan ini penulis mgm mengucapkan terima kasih kepada:

1. Papa dan Mamaku tercinta, terimakasih atas kasih sayang, cinta dan doa yang tak pernah henti untuk aku. Dan untuk l<eluargaku tersayang yang selalu memberikan semangat untukku. Semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan-Nya kepada kita bersama.

(9)

3. Indo Yama Nasarndin, SE, MAB., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islan1 Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

dan selaku dosen pembimbing II yang telah member:ikan masukan dalam proses

penyusunan skripsi saya dengan sabar dan penuh keikhlasan. Terima kasih atas

semua arahan dan saran yang telah diberikan selarna bimbingan hingga

selesainya skripsi ini.

4. Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM selaku Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi dan

Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Sa ya ucapakan

terimakasih atas support yang telah Bapak berikar1 kepada saya selama ini.

Semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan kepada Bapak dan

keluarga.

5. Adik- adikku Nindya, Anggi, Mira yang telah banyak memberikan bantuan dan

dorongan kepada penulis baik modi maupun materi,Makasih banyak ya.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial yang telah memberikan

ilmunya selama masa perkuliahan.

7. Seluruh staf bagian akademik dan pe1pustakaan Fakultas Ekonomi dan Ilmu

Sosial. Terima kasih alas keran1aha1111ya dalam memberikan pelayanan.

8. Kepada Zuliawaty teman seperjuanganku komprehensif dan slaipsi, Nursanah,

Karina dan Aristya. Semoga persahabatan yang udah kita jalin mulai dari awal

propesa san1pai kapanpun tidak akan pemah pudar.

8. Kepada Kak Masturoh, kak ipeh, kak rika, kak izza, dll yang telah membantu

penulis dalam menyusun skripsi ini.

9. Kepada teman-temanku di kelas Manajemen B angkatan 2005, terimakasih untuk

persahabatan dan pertemanan kita selama ini.

10. Kepada teman-teman di kelas Manajemen Keuangan A angkatan 2005,

terimakasih untuk persahabatan dan pertemanan kita selama ini.

11. Kepada teman-temanku di kelas Manajemen dan Akuntansi angkatan 2005,

senang bertemu dan mengenal kalian.

12. Terima kasih tidak lupa penulis sampaikan kepada seluruh pihak yang tidak bisa

(10)

Demikianlah dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak

terdapat kekurangan penulisan, penulis mengharapkan saran dan kritik membangun

untuk skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skri.psi ini dapat bermanfaat

bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Terima Kasih.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Jakarta, November 2009

(11)

DAFTARISI

Halaman Sampul Dalam ... i

Halaman Pengesahan Skripsi ...•... ii

Halaman Pengesahan Ujian Komprehensif ...•... iii

Daftar Riwayat Hid up ... iv

Abstract ... vi

Abstrak ... vii

Kata Pengantar •...•...•• viii

Daftar Isi ...•... ,,. ... xi

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Gambar ... xiv

Daftar Lampiran ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masai ah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUST AKA ... 7

A. Landasan Teori.. ... 7

B. Penelitian Terdahulu ... 25

C. Kerangka Pemikiran ... 27

(12)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

A. Ruang Lingkup Penelitian ... 30

B. Metode Penentuan Sampel ... 30

C. Metode Pengumpulan Data ... 33

D. Metode Analisis ... 34

E. Operasional V ariabel Penelitian ... 43

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 47

A. Sejarah PT.PEFINDO ... 47

B. Deskripsi Data Penelitian ... 50

C.Asumsi- Asumsi Model. ... 51

D. Hasil Pengujian Hipotesis ... 59

E. Interpretasi ... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

A. Kesimpulan ... 73

B. Implikasi ... 7 5 C. Saran ... 76

DAFT AR PUST AKA ... 78

(13)

DAFT ART ABEL

Nomor Keterangan

2.1 Peringkat Obligasi Standard & Poor's dan Moody's

4.2 Hasil Uji One-Sample Kolmogorov- Smirnov Test 4.3 Basil Uji Multikolinearitas

4.4 Basil Uji Autokolerasi 4.5 Hasil Uji Analisis Kolerasi

4.6 Basil Uji Persamaan Regresi Berganda 4.7 Basil Uji Simultan(Uji F)

4.8 Hasil Uji Parsial(Uji t)

4.9 Basil Uji Koefisien Detenninasi (R2)

4.10 Hasil Uji Analisis Regresi Logistik 4.11 Basil Uji Chi-Square

4.12 Basil Uji Wald

Halaman

17 50 54

57

58

60 62

63 67

78

69 70

(14)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan

Halaman

2.1 Garn bar Kerangka Pemikiran

27 4.1 Garn bar Hasil Uji Normalitas

52 4.2 Histogram

53 4.3 Garn bar Hasil Uji Heteroskesdastisitas

56

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel Data Nama Perusahaan ... 80

Lampiran 2 Daftar Rating Perusahaan Penerbit Obligasi.. ... 82

Lampiran 3 Obligasi yang Diterbitkan ... 84

Lampiran 4 Laporan Keuangan Tahunan 2005 ... 86

Lampiran 5 Laporan Keuangan Tahunan 2006 ... 87

Lampiran 6 Laporan Keuangan Tahunan 2007 ... 88

Lampiran 7 Laporan Keuangan Tahunan 2008 ... 89

Lampiran 8 Daftar Barga Perusahaan ... 90

Lampiran 9 Kode Perusahaan Penerbit Obligasi ... 92

Lampiran 10 Yield To Maturity ... 94

Lampiran 11 Basil Analisis Regresi ... 97

Lampiran 12 Analisis Deskripsi ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 100

Lampiran 13 Basil Analisis Logistik ... 101

Lampiran 14 Rasia m。イォ・セ@ to Book Value of Equity (MVE/BVE) ... 103

(16)

A. Latar Belakang.

BABI

PENDAHULUAN

Alternatif sumber pembiayaan bagi suatu perusahaan atau lembaga pada era

ekonomi modern adalah dalam bentuk saham atau obligasi. Bagi para investor

kedua bentuk pembiayaan itu mempunyai karakteristik berbeda yang terkait

dengan harapan peluang keuntungan dan risiko.Sebagai orang yang melakukan

investasi ,investor melakukannya dengan tujuan untuk keamanan (safety),

pendapatan (income), dan memperoleh capital gain. Investasi yang dapat

dilakukan,baik obligasi korporasi maupun obligasi negara (Danik Wijaya,2007:1).

Menurut Soedjianto (2004:45) berdasarkan teori ekspektasi jika tingkat

suku bunga jangka pendek akan tunm juga pada waktu mendatang. Maka obligasi

jangka panjang akan memberikan hasil yang lebih besar daripada obligasi jangka

pendek, sehingga permintaan obligasi jangka panjang akan meningkat. Hal ini

mengakibatkan harga obligasi tersebut akan naik dan yieldnya akan turun,

sehingga pada jangka panjang kurva hasil akan menurun.

Obligasi mempakan salah satu instmment keuangar1 yang cukup menarik

bagi kalangan investor di pasar modal ataupun bagi perusahaan untuk

mendapatkan dana bagi kepentingan perusahaan (Rahardjo,2000:34).

Perkembangan produk investasi di Indonesia itu sendiri masih cukup lamban

(17)

tersedia belum dioptimalkan oleh pelaku pasar pasar moda!,selain itu pemahaman

perdagangan instrument ob!igasi dikalangan masyarakat umum juga masih sangat

terbatas (bisnis).

Perkembangan pasar obligasi mulai menunjukkan pe:ningkatan yang berarti

sebagai alat investasi dan instmment keuangan pada periode 2000. Beberapa

alasan investor perusahaan melirik instrument obligasi sebagai salah satu

alternative penggalan dana adalah penerbitan obligasi lebih mudah dan fleksibel

dibandingkan dengan prosedur pinjaman di bank. Selain itu, tingkat suku bunga

bisa dibuat lebih menguntungkan bagi pernsahaan dibandingkan tingkat suku

bunga pinjaman dari bank yang cendernng meningkat (Masturoh,2007:3).

Investasi pada obligasi memberikan tingkat risiko yang lebih rendah

dibandingkan sal1am, ha! ini karena surat utang obligasi memiliki yield atau yang

pasti serta pokok pinjaman akan dibayarkan pemsahaan( emiten) pada waktu yang

telah ditentukan (maturity date). Risiko investor dalam investasi obligasi adalah

risiko pernsahaan tidak mampu memenuhi kewajibannya membayar bunga dan

pokok pinjaman. Ketidakmampuan ini dipengaruhi oleh kinerja pernsahaan

penerbit obligasi. Untuk mengantisipasi ha! tersebut, sebelum melakukan

pembelian obligasi, investor perlu memprediksi risiko gaga! bayar. Risiko gaga]

bayar bisa dilihat dari peringkat obligasi yang diumumkan oleh perusahaan

pemeringkat obligasi(Damayanti,2005 :21 ).

Investasi di golongkan menjadi dua jenis, yaitu dalam surat kepemilikkan

(saham) dan investasi dalam surat utang (obligasi).Fabozzi (2000,124)

(18)

penerbit (issuer) yang juga disebut debitur atau peminjam (borrower) untuk

membayar kembali kepada investor (lender) sejumlah yang dipinjam ditambab

bunga selama tahun yang ditentukan.Obligasi lebih memberikan jaminan

pengembalian dan keuntungan dibandingkan investasi saham.

Dalam melakukan pembelian obligasi, investor di pasar modal itu sendiri

bisa mendapatkan tingkat suku bunga (kupon), selain itu bisa menghasilkan

pendapatan atas kenaikan nilai nominal ke harga premium tersebut di pasar

sekunder.

Fearber 1990 dalam Nurhasanab,2000: I 0,menyatakan bahwa investor

lebih memilih berinvestasi pada obligasi di banding saham karena dua alasan,

yaitu: (1) volatilitas sal1am lebih tinggi di banding obligasi, sehingga mengurangi

daya tarik investasi pada saham, dan (2) obligasi menawarkan tingkat

pengembalian yang positif dengan pendapatan tetap (fixed income), sehingga

obligasi lebih memberikanjaminan dibanding sahan1.

Harga obligasi mempakan nilai sekarang dari ams leas yang dijanjikan

dimasa yang akan datang. Aliran kas berasal dari pembayaran kupon dan

pe!unasan pokok pinjaman. Penentuan harga obligasi dapat dilakukan setelab

diketabui ams kas obligasi dan tingkat hasil yang diharapkan.Besarnya tingkat

basil yang diharapkan (required yield) merefleksikan basil investasi obligasi

dengan risiko yang dapat dibandingkan atau disebut investasi alternative atau

substitusi. Tingkat bunga mempakan salal1 satu faktor yang mempengamhi harga

obligasi. Harga obligasi berbanding terbalik dengan tingkat bunga. Bila tingkat

(19)

keuntungan atau yield (to maturity) obligasi akan naik turun, seperti halnya

tingkat suku bunga. Teori penentuan harga obligasi berhubungan dengan

bagaimana harga obligasi bereaksi atas perubahan yield to maturity obligasi.

Untuk Indonesia, benchmark dari tingkat bunga yang dapat digunakan adalah

tingkat bunga SBI yang lalu ditambahkan dengan premi risiko yang dianggap

wajar untuk instrument obligasi (Fabozzi,2000:564).

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis akan meneliti "A11alisis

Pe11garult Pertumbulta11 Perusalzaan Ter!tadap Peringkat Obligasi dan Yield

Obligasi ".

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan tersebut, maka pokok

permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh faktor pertumbuhan perusahaan terhadap

peringkat obligasi ?

2. Bagaimana pengamh faktor pertun1buhan pemsahaan terhadap peringkat

obligasi?

3. Apal(al1 terdapat pengaruh faktor pertumbuhan perusahaan terhadap yield

obligasi?

4. Bagaimana pengamh faktor pertumbuhan perusahaan terhadap yield

(20)

C. Tujuan dan Mafaat Peneltian

I. Tujuan Penelitian

Bertitik tolak dari masalah yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian adalah penelitian adalah sebagai berikut :

a. Untuk menganalisis proses pengarnh peringkat dan yield obligasi

terhadap faktor pertumbuhan perusahaan, sehingga dapat ditentukan

berapa banyak perusahaan yang masuk kandidat dalam menerbitkan

obligasi tanpa memasukkan pengaruh suku bunga obligasi, peringkat

dan yield obligasi ke pertumbuhan perusahaan dan dengan

memasukkan pengaruh peringkat dan yield obligasi ke pertnmbuhan

perusahaan.

b. Untuk menganalisis besarnya variabel independent (Profit, DER,

Growth, Size) mampu menjelaskan atau mempengaruhi variabel

dependen (peringkat dan yield obligasi) terhadap faktor pertumbuhan

perusahaan.

c. Untuk menganalisis besarnya variabel kontrol (Rasio Leverage, Rasio

Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Peringkat lPerusahaan) mampu

menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen (Peringkat dan

yield obligasi) terhadap faktor pertumbuhan.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi pemerintah,

pelalcu investasi dan akademis. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai

(21)

a. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menarnbah pemaharnan

bagi pembacanya mengenai penerbitobligasi dan pertnmbuhan perusahaan

dapat mempengaruhi peringkat danyield obligasi.

b. Hasil peneltian diharapkan bagi investor dapat membantu dalm mengambil

keputusan pembelian obligasi yang tepat sehingga dapat memberikan

tingkat return yang maksimal dan tingkat risiko yang minimal.

c. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukkan bagi perusahaan

sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan jangka waktu obligasi jika

perusahaan ingin melakukan penerbitat obligasi.

d. Hasil penelitian diharapkan dapat menarnbah kasanah pustaka dalam ilmu

(22)

A. Teori Sinyal

BABU

TINJAUAN PUSTAKA

Teori sinyal menjelaskan alasan perusahaan menyajikan infonnasi untn1c

pasar.Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri infonnasi antara manajemen

perusahaan dan pihak - pihak yang berkepentingan deng:m informasi tersebut.

Teori sinyal mengemukakan tentang bagaiamana seharusnya perusahaan

memberikan sinyal - sinyal pada pengguna laporan keuangan (Work,et,.al.2001

dalam Raclnnat Savandy,2008:12).Kualitas keputusan investor dipengaruhi oleh

kualitas infonnasi yang diungkapkan perusahaan dalan1 laporan keuangan.

Kualitas infonnasi tersebut bertujuan untuk mengurangi asimetri informasi yang

timbul ketika manajer lebih mengetahui infonnasi internal dan prospek

perusahaan di masa mendatang dibanding pihak eksternal perusahaan. Informasi

yang baru berupa pemberian peringkat obligasi perusahaan tertentu dan

menggambarkan kemungkinan yang terjadi terkait dengan utang yang dimiliki

(Work,et,. al:2001,56)

Menurut Imam Ghozali (2004:16) Teori Sinyal menjelaskan mengapa

perusahaan memptmyai dorongan untuk memberikan informasi karena terdapat

asimetri infonnasi antara perusahaan dan pihak luar. Perusahaan mengetahui lebih

banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang dari pada pihak luar

(23)

untuk perusahaan. Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan

mengurangi infonnasi asimetri.Salah satu cara untuk mengurangi informasi

asimetri adalah dengan memberikan sinyal pada pihak luar. Salah satunya berupa

informasi keuangan yang dapat dipercaya dan akan mengurangi ketidak pastian

mengenai prospek perusahaan yang akan datang( Rose,2003: 181 ).

Teori Sinyal mengemukakan bagaimana seharusnya sebuah perusahaan

memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa

informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk

merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi

lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan

lain (Ratna & Baridwan,2005:20).

Laporan keuangan seharusnya memberikan informasi yang berguna bagi

investor dan !creditor untuk membuat keputusan investasi, kredit, dan keputusan

sejenis. Laba merupakan bagian dari laporan keuangan sehingga laba seharusnya

juga berguna untuk keputusan kredit. Menurut Lena dar1 Atahau (2002:46) laba

dapat digunakan untuk menilai prospek perusahaan, misal untuk :

a. Mengevaluasiperformance manajemen.

b. Memperkirakan earning power

c. Memprediksi laba yang akan datang

(24)

B. Obligasi

1. Definisi Obligasi

Pasar modal mernpakan pasar untuk berbagai inslrmnen keuangan jangka

panjang yang bisa diperjualbelikru1. Dalam pasar modal dikenal dua instrnment

keuangan, yaitu instrmnent yang bersifat penyertaru1 atau ekuitas yfillg dikenal

dengan sahrun (stock) dan instrument yang kedua adalah instrument keuangan

yang menunjukkan surat tanda hutang dru·i emiten yang menerbitkru1 sekuritas

terse but yang dikenal dengan obligasi (Bond)(Masturoh,2007 :21 ).

Obligasi adalah instrument utang yang mewajibkan penerbitnya untuk

membayar kembali kepada lender/investor jumlal1 yang dipinjalllkan ditrunbah

bunga selruna periode waktu tertentu ( Fabozzi,2000:243).

Obligasi adalah surat utang dengan kontrak terlulis didalanmya untuk

membayar suatu nilai tertentu (redemption value) dengan tanggal yang telah

ditentukan (redemption date) dan untuk membayar bunga secara periodik.

Obligasi memiliki jangka waktu yang panjang dan dapat dipindahtangankan

(M.S Tumanggor,2000:2)

Menurnt Dyah (2006:51) Obligasi adalah sekuritas berpendapatan tetap

(fixed income securities) yang diterbitkan berhubungan dengan perjanjian hutang.

Sebagai sekuritas pendapatan tetap obligasi memberikan penghasilan secara rntin.

Menurut SK menteri keuangan RI N0.1548/KMK/013/1996,obligasi adalah

bukti utang dari emiten yang mengandung janji pembayaran bunga atau janji

lainnya serta pelunasan pokok pinjrunan yang dilakukan pada saat jatuh tempo

(25)

Dari defmisi diatas dapat disimpulkan bahwa obligasi adalah surat perjanjian

utang yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang mempunyai nilai tertentu serta

memilikijangka waktu tertentu.

2. Karakteristik Obligasi

a. Prinsipal (Principal)

Menurut Bodie,et,.al(2002:213) harga obligasi ditentukan oleh hukum

permintaan dan penawaran atas obligasi tersebut. Secara umum, dalam proses

penerbitan awal sebuah obligasi dapat ditentukan berapa jumlah nominalnya.

Prinsipal adalah nilai hutang ataujumlah pokok pinjaman (kewajiban) yang

harus dibayar kembali pada saat jatuh tempo serta dipisahkan dari jumlah

pendapatan bunga. Secara umum istilah principal dalam obligasi bisa dinamakan

sebagai nilai nominal obligasi (face value) yang tercantum dalam sertifikat

obligasi tersebut.

Nilai pembayaran pada saat jatuh tempo selalu dibayar penuh sesuai nilai

tercantum. Walaupun harga obligasi di pasar mengalami penurunan signifikan,

tetapi pada saat jatuh tempo pihak penerbit obligasi ( emiten) harus menebus

obligasi tersebut sesuai dengan nominalnya. Sebagai contoh apabila ada obligasi

bernilai Rp.1.000.000.000,- tetapi dipasar diperdagangkan. pada posisi diskon

sebesar 90%, atau Rp.95.000.000 maka pada saat jatuh tempo pembayaran yang

dilakukan oleh penerbit tetap berjumlah sebesar Rp.1.000.000.000.(Sri

Astuti,2003:105)

Perkiraan ini bisa meleset apabila pihak emiten mengalami kebangkrutan

(26)

mungkin membayar dengan kondisi atau bahkan tidak membayar sama sekali

karena posisi default disebabkan bisnisnya merugi atau mengalami kebangkrutan.

b. Harga Obligasi

Memuut Madura (2001: 1 O)sebagai instrument perdagangan dan investasi,

harga obligasi selalu berfluktnasi sasuai kondisi pasar dan dipengaruhi oleh

pergerakan tingkat suku bunga. Harga obligasi merupakan struktur penting dalam

instrun1ent obligasi. Pembentukan harga sebuah obligasi ditentukan oleh berbagai

faktor, salah satunya adalah tingkat kupon.

Jika suku bunga suku bunga naik, maka harga obligasi alcan hmm,

sedangkanjika suku bunga mengalami penmunan, maka harga ob!igasi akan naik.

Obligasi jangka panjang memiliki tingkat perubahan harga yang cukup besar jika

terjadi perubahan hasil. Untuk investasi jangka pendek, penentuan waktu jatnh

tempo obligasi akan sangat berpengaruh terhadap total pengembalian.Makin

panjang jangka waktu jatuh tempo obligasi, maka makin besar tingkat perubahan

harga obligasi. Sebaliknyajika jangka waktu jatnh tempo obligasi makin pendek

maka makin kecil tingkat perubahan harga obligasi.

Obligasi yang mempunyai kupon diatas rata - rata obligasi lainnya bisa

sangat diminati oleh investor. Oleh karena itu, bila kupon obligasi tersebut cukup

tinggi maka harga obligasi cenderung semakin meningkat. Begitu juga sebaliknya,

apabila tingkat kupon obligasi yang diberikan relative kecil, harga obligasi

tersebut cenderm1g tnlun karena daya tarik untuk investor atau bagi calon pembeli

(27)

c. Tingkat Suku Bunga ( coupon )

Untuk menarik para investor, maka perusahaan yang menerbitkan obligasi

harus memberilkan insentif yang menarik berupa kupon (coupon).Kupon

merupakan penghasilan bunga obligasi yang didasarkan atas nilai nominal (Dyah,2006:51 ).

Penentuan tingkat kupon obligasi biasanya didasarkan pada tingkat suku

bunga komersil yang sedang berlaku dipasar. Menurut Rahardjo(2003:45)

Obligasi yang mempunyai kupon tinggi diatas rata - rata suku bunga deposito dan

rata - rata kupon obligasi lainnya bisa sangat diminati oleh investor. Oleh karena

itu,bila kupon obligasi tersebut cukup tinggi maka harga obligasi cenderung

semakin meningkat.Begitu juga sebaliknya, apabila tingkat kupon obligasi yang

diberikan relative kecil, harga obligasi tersebut cenderung turun karena daya tarik

untuk investor atau bagi calon pembeli obligasi tersebut sangat sedikit.

d. Periode Jatuh Tempo (Time To Maturity)

Setiap obligasi mempunyai jatuh tempo atau dikenal dengan istilah

maturity date yaitu tanggal dimana nilai pokok obligasi tersebut harus dilunasi

oleh penerbit. Emiten obligasi mempunyai kewajiban mutlak untuk membayar

nilai nominal obligasi kepada pemegang obligasi pada saat jatuh tempo.

Menurut Bodie,et,.al 1997 dalam Endah Diansari 2002 obligasi yang

memiliki perode jatuh tempo lebih lama maka akan semakin lebih tinggi tingkat

risikonya sehingga yield yang didapat juga berbeda dengan obligasi yang umur

(28)

Pernbahan harga obligasi biasanya disebabkan juga oleh periode jatuh tempo

obligasi tersebut. Apabila tingkat suku bunga bernbah, harga obligasi yang

mempunyai masa jatuh tempo lebih lama akan Iebih banyak bernbahnya

dibandingkan obligasi yang mempunyai masajatuh tempo yang pendek.

C. Yield Obligasi

Faktor lain yang digunakan sebagai pertimbangan dalam investasi obligasi

selain peringkat adalah yield. Yield mernpakan faktor pengukur tingkat

pengembalian tahunan yang akan diterima oleh investor atau hasil yang akan

diperoleh investor apabila menanarnkan dananya pada obligasi(Ratna& Baridwan,

2005;3 l ). Penilaian obligasi selalu menjadi bahan kajian yang penting dalam

berbagai literatur - literatur manajemen keuangan. Salah satu pokok bahasan yang

sering dibicarakan dalmn penilaian obligasi adalah yield to maturity (YTM) yang

mernpakan ekspetasi investor atas imbal hasil obligasi sampai dengan obligasi

tersebutjatuh tempo.(Masturoh, 2007;22).

Menumt Bodie,.et,.al (2002:45) obligasi yang dimiliki periode jatuh tempo

lebih lama maka akan semakin lebih tinggi tingkat risikonya sehingga yield yang

didapat juga berbeda dengan obligasi yang umur jatuh temponya cukup pendek.

Menurnt Madura (2001) dalam melakukan perhitungan pendapatan

obligasi bagi pemegang atau investor obligasi, acla beberapa alat analisis yang

digunakan untuk mengetahui yield suatu obligasi, yakni sebagai berikut:

a. Nominal Yield

(29)

merupakan rasio antara kupon dengan harga nominal obligasi atau harga per

value. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :

Coupon

Coupon Yield =

x

100%

Nominal

b. Current Yield (CY)

Current yield merupakan metode perhitungim pendapatan yang

diperoleh dari sebuah obligasi membandingkan nilai pasar obligasi tersebut.

Tingkat current yield sering berubah seiring dengan perubahan harga obligasi

dipasar yang sering berfluktuatif. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :

Coupon

CY = x 100%

HargaPasar

c. Yield To Maturity ( YTM)

YTM adalah metode perhitungan penghasilan yang diperoleh para investor

jika kupon dan nilai pokok obligasi disimpan hingga saat jatuh tempo. Investor

yang menggunakan metode YTM kebanyakan adalah investor yang konservatif

dan memiliki strategi investasi jangka panjang. Secara matematis metode

perhitungan YTM tersebut dapat ditulis sebagai berikut :

(30)

Dimana:

C=Coupon

P = Harga obligasi pasar

n = Periode jatuh tempo

F = Nilai nominal

d. Yield To Call ( YTC )

YTC merupakan metode perhitungan penghasilan yang akan diperoleh

para investor. Jika obligasi yang dipegang pada saat at call oleh penerbit atau

emiten.

Ct/2 CP

P= +

( I + YTC/2 ) ( I + YTC I 2 )2

Dimana:

Ct = Jumlah periode waktu sampai tamggal penebusan

YTC = Nilai yield pada saat ditebus

CP = Harga tebus yang harus dibayar

D. Peringkat Obligasi

Peringkat obligasi perusahaan diharapkan dapat memberikan petunjuk bagi

investor tentang kualitas investasi obligasi yang mereka minati. Peringkat

merupakan sebuah pemyataan tentang keadaan pengutang clan kemungkinan apa

(31)

dapat dikatakan bahwa peringkat mencoba menguknr risiko default, yaitu peluang

emiten atau peminjam akan mengalami kondisi tidak mampu memenuhi

kewajiban keuangannya (Foster 1986 dalam Nurhasanah,2007:23).

Bursa Efek Surabaya (2001) mengartikan ob!igasi sebagai surat utang

jangka menengah - panjang yang dapat dipinda11tangankan yang berisi janji dari

pihak yang menerbitkan tmtuk membayar imbalan bempa bunga pada periode

tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak

pembeli obligasi tersebut. Obligasi mernpakan surat berharga yang memberikan

pendapatan tetap kepada pemiliknya selama jangka waktu berlakunya surat utang

tersebut. Hal ini disebabkan pendapatan yang diterima pemilik obligasi (pokok

dan bunga) tidak terpengaruh oleh pernbahan harga sekuritas utang yang

bersangkutan.

Peringkat obligasi merupakan indikator ketepat waktuan pembayaran

pokok dan bunga utang obligasi. Selain itu, peringkat obligasi mencenninkan

skala risiko dari semua ob!igasi yang diperdagangkan. Dengan demikian peringkat

obligasi menunjukkan skala keamanan obligasi dalam membayar kewajiban

pokok dan bunga secara tepat waktu.Semakin tinggi peringkat, semakin

menunjukkan bahwa obligasi terse but terhindar dari risiko

default.(Emery,2001;37)

(32)

investasi mengenai kemampuan ekonomi dan finansial penerbit (issuer) obligasi. Peringkat obligasi yang dilakukan oleh lembaga pemeringkat memberikan gambaran tentang kredibilitas (credit worthiness) dan mempengaruhi penjualan obligasi tersebut (Fabozzi,2000:34).

Peringkat obligasi menuajukkan kualitas kredit perusabaan penerbit. Semakin tinggi peringkat yang diperoleh, semakin baik kualitas kredit. Rizzi(2000:275), mengelompokkan peringkat obligasi menjadi dua, yaitu:

investment grade (AAA-BBB-[S&P] dan non-investment grade/speculative grade

(BB+-D[S&P]. Investment grade merupakan obligasi yang berperingkat tinggi

(high grade) yang mencerminkan risiko kredit yang rendah (high

creditworthiness). Non-investment grade merupakan obligasi yang berperingkat

rendal1 (low grade) yang mencerminkan risiko yang tinggi (low credithiness).

Peringkat (rating) obligasi yang diterbitkan oleh lembaga independen membantu mengurangi masalab informasi tersebut. Selain peringkat, faktor lain yang dipertimbangkan oleh investor obligasi adalab return obligasi. Return obligasi merupakan hasil yang diperoleh investor apabila melakukan investasi pada obligasi. Return obligasi ini dinyatakan dalam yield.

Tabel 2.1

P . gk enn at o 1gas1 tan ar bl' . S d d & P oor s an oo y's ' d M d

No. Rating Grade Standard & Poor's Moody's

1 Hiqhest Grade AAA Aaa

2 Hiqh Grade AAA Aa

3 Uooer Medium AAA A

4 Lower Medium BBB Baa

5 Maminallv Speculative BBB Ba

6 Highly Speculative BBB B,Caa

7 Default D Ca,C

(33)

Interpretasi :

1) Obligasi dengan peringkat AAA(Aaa)yang sermg dikatakan

sebagai highest grade bond, dinilai memiliki kualitas investasi

tertinggi. Beban resiko sangat kecil, pembayaran bunganya

dilindungi margin yang sangat stabil dan pokok hutang bebas dari

risiko tidak terbayar. Penerbit obligasi dengan peringkat

AAA(Aaa) memilki fundamental sangat kuat sehingga tidak

terpengaruh oleh perubahan berbagai elemen yang terkait.

Biasanya obligasi dengan peringkat tertinggi semacan1 ini

memberikan kupon rendah.

2) Obligasi dengan peringkat AA(Aa) dinilai memiliki kualitas yang

juga tinggi sehandal AAA(Aaa). Per!indungan margin atas

pembayaran bunga tidak sekuat AAA(Aaa), namun demikian

penerbit memiliki fundamental yang bagus. Obligasi jenis ini

termasuk kategori yang baik untulc invesasi walaupun

kemungkinan lebih fluktuatif disbanding highest grade bond.

3) Obligasi dengan peringkat A masih menarik untulc di investasi dan

dianggap sebagai obligasi dengan peringkat menengah Ice atas.

Elemen-elemen yang menjamin pembayaran bunga dan pokok

pinjaman dianggap cukup walaupun ada elemen yang dianggap

akan melemah di masa mendatang.

4) Obligasi dengan peringkat BBB(Baa) mempakan obligasi dengan

(34)

dilindungi secara baik, sehingga pembayaran bunga dan pokok

pinjaman dianggap cukup pada saat ini. Tetapi ada kemungkinan

bahwa pembayaran bunga dan pokok pinjaman tidak dapat

diandalkan untuk jangka panjang. Sesungguhnya obligasi dengan

peringkat BBB(Baa) tentu akan menyediakanyield yang tinggi.

5) Obligasi dengan peringkat BB(Ba) dinilai spekulatif(speculative

grade bond). Perlindungan terhadap pembayaran bunga dan pokok

pinjaman sangat moderat, sehingga pembayaran bunga dan pokok

piajaman tidak dijamin secara baik, baik konclisi yang baik maupun

buruk.

6) Obligasi clengan peringkat B(Caa) sebenamya kurang memiliki

karakter yang diperlukan untuk investasi(non-investment

grade).Karena acla elemen-elemen yang membahayakan terhaclap

pembayaran bunga clan pokok pinjaman, acla kemungkinan default.

7) Obligasi clengan peringkat Ca mempresentasikan obligasi yang

sangat spekulatif. Obligasi clengan peringkat D(C,Caa) mempakan

obligasi peringkat terendah clan kemungkinan default sangat besar.

Obligasi kategori inilah yang disebut junk bond.

Obligasi yang layak untuk investasi(investment grade) climasukkan ke

adalam satu kategori clengan peringkat AAA(Aaa) hingga BBB(Baa). Obligasi

yang tennasuk spekulatif aclalah BB(Ba) hingga D maupnn C.

Seclangkan model pemeringkatan dari Peringkat Efek Inclonesia(PEFINDO)

(35)

• Peringkat atas efek utang Qangka panjang(Jangka pendek)

• Peringkat atas perusahaan Gangka panjang/pendek)

Khusus untuk pemeringkatan atas efek utang yang dilakukan berdasarkan

penilaian:

• Kemapuan pelunasan pembayaran

• Struktur yang diatur dalam penerbitan obligasi tersebut

• Perlindungan alas klaim investor bila terjadi default (likuidasi)

Berikut adalah peringkat atas ntang jangka panjang yang diterbitkan oleh

Pefindo:

Rating Keterangan

idAAA Peringkat tertinggi

Kemampuan obligor yang superi?r

Mampn memenuhi kewajibanjangka panjangnya

idAA Sedikit dibawah peringkat tertinggi

Kemampuan obligor sangat kuat

idA Kemampuan obligor yang !mat

Cukup peka terhadap perubahan yang merugikan

idBBB Kemampuan obligor yang mernadai

Kemampuan dapat diperlemah oleh keadaan yang

merugikan

idBB Kemampuan obligor agak lemah

Terpengaruh oleh perubahan bisnis dan ekonomi

(36)

Obligor masih memiliki kemampuan membayar

kewajiban

Perubahan lingkungan dapat memperburuk kinerja

pembayarannya

id CCC Obligor tidak mampu lagi memenuhi kewajibannya

Bergantung pada perubahan li:ngkungan eksternal

idD Obligasi ini macet

Emiten sudah berhenti usaha

Salah satu produk dari Pefindo adalah mengeluarkan rating outlook yaitu

penilaian atas prospek jangka menengah dan panjang mengenai institusi yang

diperingkat meliputi evaluasi terhadap pernbahan perekonomian dan bisnis

tersebut. Penilain ini tidak bisa dijadikan patokan untuk menentukan Credit Alert

atas utang tersebut. Dibawah ini defrnisi dan istilalrnya:

Outlook

Positif

Negatif

Stab ii

Berkembang

Definisi

Prospek yang berpotensi untuk menaikkan peringkat

Prospek yang berpotensi untuk menumnkan peringkat

Indikasi prospek yang stabil sehinnga basil peringkat akan

stabiljuga

Prospek yang belumjelas disebabkan keterbatasan

informasi,sehingga basil peringkat bisa dinaikkan dan

(37)

E. Risiko Obligasi

Berikut ini beberapa risiko yang dihadapi oleh investor dalan1 investasi

obligasi (Fabozzi,2000: 124):

a) Interest - rate risk ( risiko suku bunga atau risiko tinkat bunga )

b) Reinvestment risk ( risiko reinvestasi )

c) Call risk

d) Default Risk ( risiko bangkmt atau risiko kreclit)

e) Inflation Risk ( risiko inflasi )

j) Exchange - rate Risk ( risiko nilai tukar )

g) Marketability Risk ( risilco likuiditas)

h) Volatility risk ( risiko volatilitas )

i) Risk Risk ( risiko iisiko)

F. Pertumbuhan Perusahaan

Pemsahaan yang bertumbuh memerlnkan banyak dana untnk investasi.

Dana tersebut bisa bersumber dari internal perusahaan, misalnya laba yang

digunakan untuk investasi sehingga perusahaan bertumbuh biasanya tidak

membagikan dividen. Karena investasi yang besar memerlukan banyak biaya,

pendanaan yang bersifat internal bisa jadi tidak mencukupi kebutuhan biaya

investasinya,maka diperlikan suatu pembiayaan eksternal. Pembiayaan eksternal

tersebut bisa berupa saham dan utang.Kreditur yang akan memberikan kredit

kepada perusahaan bertumbuh harus memperhatikan risiko default perusahaan

(38)

obligasi. Perusahaan bertumbuh menggunakan dananya untuk investasi sehingga

adan kemungkinan perusahaan tidak dapat membayar pokok dan bunga obligasi

sehingga risikonya tinggi. Risiko yang tinggi ini tercennin dalam peringkat yang

rendah. Perusahaan dengan peringkat yang rendal1 biasanya akan menawarkan

obligasinya dengan yield yang tinggi untuk menarik minat kreditur.

Berdasarkan teori siklus hidup perusahaan bahwa perusahaan akan

mengalarni evolusi. Evolusi ini melalui beberapa tahap. Menurut Anthony dan

Ramesh (2000:45) menggolongkaimya menjadi tiga tahap yaitu growth, mature

dan stagnant. Dalan1 setiap tahap hid up perusahaai1 ada aktivitas perusahaan.

Risiko obligasi pada tal1ap growth memperhatikan aliran kas yai1g terjadi di dalam

perusahaai1. Perusahaan banyak menggunakan dananya untuk investasi dalam

mengembangkai1 dan mempertahankan pangsa pasar serta menguasai

teknologi.Risiko default pada fase ini menjadi tinggi karena dikwatirkan

perusahaan tidak bisa membayar pokok dan bunganya deng<m tepat waktu kai·ena

aliran kas yang ada digunakan untuk investasi.Risiko default ini tercennin dalam

peringkat obligasi. Risiko yang tinggi menyebabkan peringkat obligasi menjadi

rendah sehingga perusahaan yang menerbitkan obligasi ketika perusahaan berada

pada tahap growth akai1 memberikan yield yang tinggi.

Risiko obligasi perusahaan yang berada pada tahap mature lebih rendah

dibandingkan pada tahap growth karena perusahaan sudah menghasilkan !aha,

investasi sudah mulai turun sehingga perusaliaan mempunyai aliran kas yang

digunakan untuk membayar pokok dan bunga obligasi dengan lancar. Risiko

(39)

lebih tinggi dibandingkan pada tahap growth sehingga perusahaan yang

menerbitkan obligasi ketika perusahaan berada pada tahap mature akan

memberikan yield yang lebih rendah dibandingkan tahap growth(Anthony&

Ramesh,2000:23). Risiko obligasi perusahaan yang berada tahap stagnant adalah

rendah karena perusahaan ada dalam kondisi memanen hasil usahanya. Investasi

yang dilakukan tidak sebesar di tahap growth dan mature sehingga perusahaan

mempunyai aliran kas yang digunakan untuk membayar pokok dan bunga obligasi

dengan lancar. Risiko default yang rendah memberikan peringkat yang tinggi pada

obligasi yang diterbitkan perusahaan sehingga perusahaan yang menerbitkan

obligasi ketika perusahaan berada pada tahap stagnant akan memberikan yield

rendah.

Salah satu resiko obligasi adalah resiko default. r\セウゥォッ@ default mnncul

apabila perusahaan tidak dapat melunasi hutangnya yang jatu11 tempo. Salah satu

penyebabnya adalah ketidakcukupan aktiva yang tersedia untuk melunasi hutang (

Dahlia Sari,2004;71). Untuk itu, investor membutuhkan informasi yang dapat

menunujukkan resiko default obligasi perusahaan. Informasi tersebut dapat

diperoleh dari pemeringkat obligasi.Pemeringkat Obligasi bertujuan untuk

memberikan indikasi dari kemampuan dan kemauan daii emiten. Untuk

membayar kewajiban finansialnya pada saat jatuli tempo. Dengan demikian resiko

default perusahaan merupakai1 salah satu yang menentukai1 peringkat obligasi

(Ahmed et,.al;2002: 121 ).

Rumus = Sales i<- Sales i< - 1

(40)

G. Faktor- faldor Yang Mempengaruhi Peringkat dan Yield Obligasi

Ada banyak faktor yang mempengaruhi peringkat dan yield

obligasi.Faktor- faktor tersebut yang utama adalah rasio leverage, rasio

profitabilitas dan ukuran pernsahaan ditambah faktor peringkat untuk yield

obligasi. Faktor - faktor tersebut sudah banyak diteliti oleh peneliti

sebelumnya(Burton,et al.1998, Khurana and Raman 2003, Kaplan and

Urwitz,1979, Ogden 1987, Kao and Wu 1990, Reiter and Ziebert 1991, Ziebert

and Reiter 1992).Faktor-faktor ini terbukti mempengarnhi peringkat clan yield

obligasi sehingga faktor-faktor ini digunakan sebagai variabel kontrol dalam

penelitian yang dilakukan sehingga hasil peneliti nanti benar -benar akam

menjelaskan bahwa pertumbuhan mempengaruhi suku bunga obligasi, peringkat

dan yield obligasi tan pa adanya pengaruh dari variabel lain.

H. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang pemah dilakukan dalam memprediksi peringkat obligasi

kebanyakan menggunakan rasio keuangan (Burton,et al.1998,Khurana and Raman

2003, Kaplan and Urwitz,1979, Ogden 1987, Kao andl Vvu 1990, Reiter and

Ziebert 1991, Ziebert and Reiter 1992). Penelitian mengenai ha! lain yang

mempengaruhi peringkat dan yield obligasi juga banyak dilakukan misalnya

ukuran perusahaan (Ogden 1987, Kao and Wu 1990).Bhoraj clan Sengupta (2003)

meneliti pengaruh corporate governance pada peringkat dan yield obligasi.Dalam

penelitian ini proksi dari corporate governance adalah kepemilikkan institusi dan

(41)

menunjukkan bahwa persentase kepemilikan institusi dan proporsi komisaris

indepedent berhubungan positif dengan peringkat obligasi. Sedangkan persentase

kepemilikan institusi dan proporsi komisaris indepeden berhubungan negatif

dengan yield obligasi. Dalam Penelitian mengenai faktor - faktor lain yang

berpengaruh terhadap peringkat belum banyak dilakukar1 di Indonesia. Penelitian

yang penulis lakukan akan menguji faktor pertumbuhan apakah berpengaruh

terhadap suku bunga obligasi, peringkat danyield obligasi.

Di Indonesia, Penelitian ini telah oleh Masturoh (2007) dengan judul

"Pengaruh Suku Bunga Obligasi,Nilai Rating, Suku Bunga SBI dan Inflasi

Terhadap Time To Maturity Obligasi Perusahaan" Penelitian tersebut

menggunakan data tahun 2005 sampai dengan tahun 2006 clengan jumlah sampel

sebanyak 65 perusahaan. Adapun hasil dari penelitian tersebut menunjukkan

bahwa variabel tidak bebas (time to maturity) sangat dipengaruhi secara signifikan

oleh variabel bebas dengan nilai koefisien dari R-Square sebesar 0.450. Secara

parsial, ditemukan bahwa suku bunga obligasi perusahaan dan SBI mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap time to maturity, sed:mgkan variabel nilai

rating ditemukan tidak mempunyai pengaruh terhadap time to maturity obligasi

perusahaan.Ziebert dan Reiter(l992) menguji bagaimana informasi akuntansi

secara langsung mempengaruhi yield obligasi dan secara tidak langsung peringkat

obligasi mempengaruhi yield obligasi. Penelitian ini menggunakan total asset

sebagai salah satu variabel indepeden. Alat uji statistik yallg digunakan adalah

(42)

asset berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi. Sedangkan peringkat

obligasi berpengaruh negatif terhadap yield obligasi.

[image:42.595.33.491.174.713.2]

I. Kerangka Pemikiran

Gambar2.1

Kerangka Pemikiran

Investasi Obligasi

I

l

riabel Independent:

Profit

Size

DER

Growth

Model Regresi Linear Berganda

'

Model Analisis Logistik

'

Uji Asumsi Klasik

I

-Variabel Dependent:

J

Peringkat Obligasi

(43)

J. Perumusan Hipotesis

Obligasi yang memiliki rating tinggi seharusnya menerbitkan obligasi

dengan jangka waktu yang lebih pendek dibandingkan dengan ob!igasi yang

memiliki rating rendah akan menerbitkan obligasi dengan jangka waktu yang

lebih panjang (Bali,2000:32).Risiko obligasi perusahaan yang berada tahap

stagnant adalah rendah karena perusahaan ada dalam kondisi memanen hasil

usahanya. Investasi yang dilakukan tidak sebesar di tahap growth dan mature

sehingga perusahaan mempunyai aliran kas yang digunakan untuk membayar

pokok dan bunga obligasi dengan lancar. Risiko default yang rendah memberikan

peringkat yang tinggi pada obligasi yang diterbitkan perusahaan sehingga

perusahaan yang menerbitkan obligasi.

Dengan pemikiran hubungan antara perusahaan bertumbuh,peringkat

obligasi danyield obligasi maka diajukan hipotesis sebagai berikut;

HI : Pertumbuhan perusahaan memiliki pengarnh yang signifikan terhadap

Peringkat obligasi perusahaan.

Secara statistik dapat dirnmuskan :

a) Ho : bi = 0, berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel

pertumbuhan perusahaan terhadap peringkat obligasi.

b) Ha: bi# 0, berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari vaiabel

(44)

H2 : Pertumbuhan perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

Yield Obligasi perusahaan.

Secara statistik dapat dirumuskan :

a. Ho : bi = 0, berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel

Pertumbuhan perusahaan terhadap Yield Obligasi.

b. Ha : bi # 0, berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel

Pertumbuhan perusahaan terhadap Yield Obligasi.

H3 Pertumbuhan perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

peringkat dan Yield obligasi

Secara statistik dapat dirumuskan :

a. Ho:bi = 0, bera1ii tidak ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari

variabel independent (Profit, DER , Growth, Size) dan

variabel kontrol (Rasio Leverage, Rasio Profitabilitas,Ukuran

Perusahaan dan peringkat obligasi) terhadap variabel dependen

(Peringkat Yield obligasi).

b. Ha:bi # 0, berarti ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari

variabel independent (Profit, DER, Growth, Size) dan

variabel kontrol (Rasio Leverage, Rasio Profitabilitas,Ukuran

Perusahaan dan peringkat obligasi) terhadap variabel

(45)

BAB III

METODE

PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang

menerbitkan obligasi pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2008.Penelitian ini

hanya menganalisis pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap peringkat dan

yield obligasi.Adapun data yang dibutuhkan untuk menganalisis adalah obligasi

perusahaan pada saat listing,rating perusahaan ,dan jangka waktu satu tahun.

B. Metode Penentuan Sampel

Penelitian ini menggunakan sampel semua perusahaan yang menerbitkan

obligasi serta terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005-2008 kecuali

dibidang keuangan, perbankan dan asuransi. Peringkat obligasi diperoleh dari

PT.PEFINDO yang merupakan agen peringkat obligasi perusahaan di Indonesia.

Penelitian ini akan menggunakan laporan keuangan tahun 2005-2008 sehingga

diharapkan hasil penelitan ini akan lebih merefleksikan kondisi pertumbuhan

perusahaan penerbit obligasi.Sampel dipilih dengan menggunakan purposive,

yaitu dengan menggunakan kriteria tertentu dalam melakukan pemilihan sampel.

(46)

1. Perusahaan tersebut terdaftar di BAPEP AM dan BEI serta terdaftar

dalam peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh PT.PEFINDO mulai

tahun 2005- 2008.

2. Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang tidak termasuk dalam

industri perbankan, keuangan dan asuransi.

3. Mempunyai laporan keuangan yang lengkap.

4. Perusahaan berakhir tahun fiskal 31 Desember.

5. Perusahaan terse but terdaftar dalan1 peringkat obligasi perusahaan yang

dikeluarkan PT .PEFINDO dalam jangka waktu terf:entu secara

[image:46.595.70.477.189.714.2]

konsisten.

Tabel 3.1

Tabel Data Nama Perusahaan

No. Obligasi Yang diterbitkan Tahnn 2005 KODE

1 Apexindo Pratama Duta I Tahun 2005 APEX

Citra Marga Nusaphala Persada Seri B Tahun

2 2005 CMNPB

Citra Marga Nushapala Persada Seri C Tahun

3 2005 CMNPC

4 Indosat IV Tahun 2005 ISATIV

5 HMSamooema HMS.

6 Bahtera Adimina Samudra BAS

7 Indah Kiat ll\IDAH

8 Newera Footwear Indonesia NEW FOOT

9 Indorent B INDORENT B

No. Obligasi Yang Diterbitkan Tahun 2006 KODE

10 Bumi Seroong Damai II Tahun 2006 BSD II

11 Jasa Marga XII Seri Q Tahun 2006 JMPD XII

12 Kalbe Fruma Tahun 2006 KL.BF

13 PLN VIII Seri A Tahun 2006 PPLN VIII A

14 PLN VIII Seri B Tahun 2006 PPLN VIII B

15 Lontar Papyrus LONTPPY

16 Pindo Deli I A PINDO DELI I A

(47)

No. Obligasi Yang Diterbitkan Tahun 2007 KODE

18 Berlian Laiu Tanker II Tahun 2007 Bl TA Ill

19 Bakrie Telecom I Tahun 2007 BTELI

20 Ciliandra Perkasa II Tahun 2007 CLPK II

21 Duta Pertiwi V Tahun 2007 DUTI V

22 Mobile-8 Telekom I Tahun 2007 FREN I

23 Indofood Sukses Makmur IV Tahun 2007 INDF IV

24 Indosat V Seri A Tahun 2007 ISATVA

25 Indosat V Seri B Tahun 2007 ISATV B

26 Jasa Marga XIII Seri R Tahun 2007 JMPD XIII R

27 Japfa I Tahun 2007 JAPFA I

28 Jakarta Propertindo I Tahun 2007 JPR I

29 PLN IX Seri A Tahun 2007 PPLN IX A

30 PLN IX Seri B Tahun 2007 PPLN IX B

31 Bentoel I Tahun 2007 RMBAI

32 Radiant Utama Interisco I Tahun 2007 RUIS I

33 Surya Citra Televisi II Tahun 2007 SCTV II

34 Adhi Karya IV Tahun 2007 ADHI IV

35 EXCELCOM EXCEL

36 JayaAncol A ANCOLA

37 TRUBAALAM TRUBAALAM

38 PINDO DELI I B PINDO DELI I B

39 JayaAncol B ANCOLB

No. Obligasi Yang Terbitkan Tahnn 2008 KODE

Arpeni Pratama Ocean Line II Seri A Tahun

40 2008 APOL II A

Arpeni Pratama Ocean Line II Seri B Tahun

41 2008 APOL II B

42 Bakrieland Development Seri A Tahun 2008 ELTY A

43 Bakrieland Development Seri B Tah1m 2008 ELTYB

44 Indosat VI Seri A Tahun 2008 ISATVIA

45 Indosat VI Seri B Tahun 2008 ISATVI B

46 Lautan Luas III Tahun 2008 LTL Ill

47 Mayora Indah III Tahun 2008 MYOR Ill

48 Malinda Feedmill MALIN DO

49 Summarecon Airung I SUMMARECON I

50 Sunnnarecon Agung II SUMMARECON 11

51 Metrodata Electronics I METRODATA

52 Matahari Putra Prima A MPPA

I

53 Medco Energi Intemasional I MEDCO

54 Muliaglass I A MULIAA

'"

..

,.. セN@
(48)

56 Matahari Putra Prima B MPPB

49 Summarecon Agung I SUMMARECON I

50 Summarecon Arung II SUMMARECON II

51 Metrodata Electronics I METRODATA

52 Matahari Putra Prima A MPPA

53 Medco Energi Intemasional I MEDCO

54 Muliaglass I A MULIA A

55 Muliaglass I B MULIA B

56 Matahari Putra Prima B MPPB

49 Summarecon Agung I SUMMARECON I

50 Summarecon Agung II SUMMARECON II

51 Metrodata Electronics I METRODATA

52 Matahari Putra Prima A MPPA

53 Medco Energi Intemasional I MEDCO

54 Muliaglass I A MULIAA

55 Muliaglass I B MULIA B

56 Matahari Putra Prima B MPP B

Sumber BAPEP AM

C. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu alat yang digunakan untuk

mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini metode

pengumpulan data yang digunakan berasal dari;

I) Penelitian kepustakaan (Librmy Research)

Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan data kepustakaan

mengenai teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang akan

dibahas. Data-data tersebut diperoleh dari buku-buku, jumal-jurnal

ekonomi dan dengan mencari melalui situs-situs di internet.

2) Data Sekunder

Data sekunder yang diambil dari PT. Bursa Efek Indonesia,

(49)

Indonesia (JSX Monthly Statistic, Fact Book), PT.PEFINDO dan

sumber-sumber lain yang mendukung peneliti.an ini.

D. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

variabel dependen, variabel independent , variabel kontrol mempunyai distribusi

data normal atau mendekati normal.Menurut Singgih Santoso (2000:214), ada

beberapa cara untuk medeteksi nonnalitas data, yaitu dengan melihat penyebaran

data dari sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan dalam uji

normalitas adalah :

a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

maka model regresi memenuhi asumsi nonnalitas.

b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah

garis diagonal , maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinieritas

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah pada model regresi terdapat

kolerasi antara variable independent, modelregresi yang baik dalah model yang

tidak terjadi kolerasi diantara variable independent. Untuk mengetahui terjadi atau

tidaknya multikolinieritas pada model regresi dilakukan dengan cara sebagai

(50)

a) Dilihat dari nilai VIF(Variance lriflation Factor)

Jika model regresi memiliki angka VIF lebih besar dari pada nilai 0,5

maka dikatakan terdapat masalah multikolinieritas dan sebaliknya jika

model regresi memiliki angka V/F kurang dari 0,5 maka pada model

regresi dikatakan tidak terdapat masalah multikolinieritas

(Ghozali,2000:91)

b) Dilihat dari nilai tolerance

Jika model pada regresi memiliki nilai tolerance kurang dari 0,5 maka

dikatakan terdapat masalah multikolinieritas dan jika sebaliknya model

regresi memiliki nilai toleran lebih dari 0,5 maka dapat dikatakan model

regresi tidak terdapat masalah multikolinieritas.

c. Uji Autokolerasi

Uji ini merupakan pengujian asumsi dalam regresi di mana variabel

dependen tidak berkolerasi dengan sendirinya. Maksud kolerasi dengan diri

sendiri adalah bahwa nilai vm'iabel dependen tidak berhubungan dengan nilai

· variabel itu sendiri,baik nilai periode sebelumnya maupun nilai periode

sesudahnya. Untuk mendeteksi gejala dapat menggunakan uji

Durbin-Watson(DW). Uji menghasilakan nilai DW hitung (d) dan nilai D\V table (dL &

du).Aturan pengujiannya adalah:

d<dL

: Terjadi masalah autokorelasi positifyang perlu
(51)

d<d<du

d<d<4-dL

4-du<d<4-dL

4-dL<d

: Terdapat masalah autokolerasi positiftetapi lemah, di

mana dengan perbaikan akan lebih baik

: Tidak ada masalah autolorelasi

: Masalah autokolerasi lemah, dimana dengan perbaikan

Akan lebih baik

: Masalah autokolerasi serius

Selain itu, untuk mendeteksi gejala autokolerasi dapat diambil patokan

sebagai berikut :

a. Angka D-W dibawah -2, berarti terdapat autokolerasi positif.

b. Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak terdapat autokolerasi.

c. Angka D-W di atas +, berarti terdapat autokolerasi negatif.

d. Uji Heteroskedastisitas

Asumsi Heteroskedastisitas adalah asumsi dalam regresi di mana varians

dari residual tidak sama untuk satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dalam

regresi salah satu asumsi yang hams dipenuhi dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tidak memiliki pola tertentu. Pola yang tidak sama ini

ditunjukkan dengan nilai yang tidak sama antar varians dari residual.Gejala

varians yang tidak sama ini disebut dengan gejala heteroskedasitas, sedangkan

adanya gejala varians yang sama dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain

disebut dengan homoskedastisitas.

Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas yai1u dengan melihat ada

(52)

terprediksi, dan sumbu X adalah residual (Yprediksi --Ysesungguhnya). Dasar pengambilan keputusan:

I. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola

tertentu yang teratur ( bergelombang,melebar kemudian menyempit), maka

telah terjadi heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Model Penelitian Hipotesis I :

I. Model Pengujian untuk Hipotesis Pengaruh pertumbuhan perusahaan dengan

peringkat obligasi

A. Hipotesis Penelitian

Pada hipotesis pertama menyatakan: pengaruh pertumbuhan perusahaan

Terhadap peringkat obligasi,yaitu:

I.) Pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap peringkat obligasi

a.Ho : bi = 0, berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel

pertumbuhan perusahaan terhadap peringkat obligasi.

b.Ha : bi # 0, berarti terdapat pengaruh yang signiflkan dari variabel

Pertumbuhan perusahaan terhadap peringkat obligasi.

Hipotesis pertama ini akan di uji dengan regresi logistik biner. Uji regresi

logistik biner dipergunakan karena variabel dependen peneiitian ini merupakan

(53)

memiliki dua nilai yaitu: 1 untuk peringkat yang masuk ke dalam investment

grade, dan 0 untuk peringkat yang masuk ke dalam speculative grade.

2. Analisis Logistic Regression

Analisis regresi logistic digunakan untuk melihat pengaruh sejumlah

variabel dependen merupakan kategorikal yang terdiri dari dua kategori,yaitu

investment grade dan speculative grade. Analisis ini digunakan untuk menguji

pengaruh variabel pertumbuhan dan variabel yang mempengaruhi peringkat

obligasi terhadap peringkat obligasi. Pada analisis ini semua variabel independen

dan variabel kontrol diregres terhadap variabel dependen yang terdiri dari dua

kategori. Model penelitian yang digunakan dalan1 pengujian ini adalah :

RATINGit =ct+ セQgrowthゥエK@ セRderNゥエK@ セSprofitゥエK@ セTsizeゥエK@ e

Keterangan :

RATING : Peringkat obligasi

GROWTH : Pertumbuhan perusahaan

DER

PROFIT

SIZE

: Rasio total kewajiban dibagi dengan total ekuitas

: Rasio profitabi!itas

: Ukuran perusahaan

Model Analisis Penelitian II :

2. Model Pengujian Hipotesis Pengaruh pertumbuhan perusahaan denganyield

(54)

I) Hipotesis Penelitian

Pada hipotesis kedua menyatakan : pengaruh pertumbuhan perusahaan

terhadap yield obligasi, yaitu:

a) Ho : bi = 0, berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel

Pertumbuhan perusahaan terhadap Yield Obligasi.

b) Ha : bi # 0, berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel

Pertumbuhan perusahaan terhadap Yield Obligasi.

Hipotesis kedua ini akan diuji dengan regresi berganda.Uji regres1

berganda dipergunakan karena untuk melihat pengaruh sejumlah variabel

independen terhadap variabel dependen atau untuk memprediksi nilai suatu

variabel depeden berdasarkan nilai variabel-variabel independen.( Stanislaus S.

Uyanto,2006:213)

Sebelum menggunakan uji regresi berganda, terlebih dahulu uji kelyakan

model regresi yang meliputi uji normalitas dan uji asumsi klasik untuk memenuhi

persyaratan model regresi.

3. Analisis regresi berganda

Analisis regresi berganda digunalcan imtuk melihat pengaruh variabel

pe1tumbuhan terhadap yield obligasi. Pada analisis ini variabel dependen dan

variabel kontrol diregres terhadap variabel dependen yaitu yield obligasi. Model

penelitian yang digunakan dalam pengujian ini adalah;

YTMit =a,+ セQgrowthゥエ@ + セQderNゥエ@ + セSprofit[エK@ セTsizeゥエ@ + セTratingゥエ@ + e

(55)

YTM

GROWTH

DER

PROFIT

SIZE

RATING

: Yield To Maturity

: Pertumbuhan Perusahaan

: Rasio total kewajiban dibagi dengan total ekuitas

: Rasio profitabilitas

: Ukuran Perusahaan

: Peringkat Obligasi

4. Pengujian Hipotesis

I) Uji T Statistik ( Uji Test of significant)

Untuk memperoleh keyakinan tentang kebaikkan dari model regresi dalam

memprediksi, maka diperlukan adanya pengnjian terhadap signifikan dari

masing-masing koefisien dad model. Untuk mengnji koefisien dari masing-masing-masing-masing

model, uji yang digunakan adaiah uji t. Aturan penerimaan dan penolakkan

hipotesis m

Gambar

Gambar2.1 Kerangka Pemikiran
Tabel 3.1 Tabel Data Nama Perusahaan
table atau nilai sig F lebih kecil dari alpha (Santosa dan Ashari,2005:143).
Tabel 4.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Nantinya, QUIZIZZ ini membantu guru dengan mudah dan praktis sebagai alternatif penilaian pada pembelajaran jarak jauh serta sesuai dengan kondisi di masa pandemi covid-19

Cihideung, yaitu 1,25 lebih kecil dari pada laju peningkatan di agregat wilayah, sedangkan di Desa Lernbang rnernpunyai laju peningkatan 1,20 lebih kecil dari laju

Praktik Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam

Dengan demikian implikasi penggunaan standar WHO-GS mempunyai dimensi yang lebih luas dari sekedar perbedaan prevalensi balita pendek/ sangat pendek dan balita

PENGARUH STIMULUS CERITA TERHADAP IMAJINASI GERAK ANAK USIA DINI DI TK/TPA YASPIMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Skripsi ini berjudul “Analisis Fatwa DSN MUI No.10/DSN- MUI/VI/2000 terhadap Akad Waka&lt;lah pada Produk Layanan BSM Mobile Banking Di Bank Syariah Mandiri Kc Gresik”

Dengan demikian pelaksanaan pembelajaran keiwrausahaan di sekolah diharapkan dapat membuka cakrawala pemikiran dan merubah pandangan dan sikap yang positif terhadap

Terkait dengan itu, masih banyak kendala baik secara makro (masyarakat dan kebudayaan) maupun mikro (dalam keluarga, sekolah, dan pekerjaan) terhadap pengembangan