• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis strategi pemasaran dalam meningkatkan volume pembiayaan pada PT federal international finance (FIF) Syariah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "analisis strategi pemasaran dalam meningkatkan volume pembiayaan pada PT federal international finance (FIF) Syariah"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM

MENINGKATKAN VOLUME PEMBIAYAAN PADA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) SYARIAH

Oleh:

DEDY AKHMADI

KONSENTRASI PERBANKAN SYARI' AH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKON<)MI ISLAM)

FAKULTAS SYARI'AH DAN HUICUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAlfI

JAKARTA

(2)

FINANCE (FIF) SYARIAH

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakulatas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi Islam

Oleh: DEDY AKHMA

10216 25323

//

Di 1Bawa Bimbingan

/

I

-n

Dr/ H. Anw bbas MM M.A .

I

\__ 131 273 007

KONSENTRASI PERBANKAN SYARI'AH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOJVll ISLAM)

FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(3)

MENINGKATKAN VOLUME PEMBIAYAAN PADA PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) SY ARIAH" telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Syari'ah dan Hukum VIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tanggal 23 November 2006. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam pada Program Studi Muamalat

PROF.DR.H. uhammad Amin Suma,SH,MA,MM

NIP. 150 210 422

P ANITIA UJIAN

Ketua

: Drs. Yayan Sopyan, M.Ag

NIP.150277991

Sekretaris

: Ah. Azharuddin

l。エィゥエセ@

M.Ag

NIP. 150 318 308

Pembimbing: Drs. H. Anwar Abbas, MM, M.Ag

NIP. 131

273

007

Penguji I :Dr.Ir. M.Nadratuzzaman Hosen, MS, M.Sc (

NIP. 450 005 016

(4)

tanpa kesediaannya skripsi ini tidak dapat terlaksana.

5. Pimpinan Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum, atas fasilitas perpustakaan, buku - buku dan literatur yang sm1gat banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh Kakak kakaku yang selalu membantu segala keperluan penulis, Keluarga Roy Suryadian yang menjadi inspirasi bagi penulis, dan seluruh Keluarga Besar HM Ichsom.

7. Kedua Orang Tua, Alm. Ayahku HM Ichsom, maafkanlah kesalahan -kesalahan anak-Mu ini. Rabbiglifirlahu Warhamhu Wa'afihi Wa'fu'anhu.

Amiiin ..

8. Yang terakhir dan sangat berarti bagi penulis "Silvi Yanti" yang selalu memberikan kasih sayang dan semangat senantiasa. Semoga semuanya berjalan seperti apa yang kita harapkan bersmna. Amin!

9. Teman - temanku se-angkatan dan seperjuangan, ya11g telah bersama - smna menuntut ilmu selama ini. Semoga persahabatan kita tetap terjalin.

Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Jazakumullah Khairan Katsiro ..

Jakarta, 15 November 2006 I Dzulqa'dah 1427 H

(5)

KATA PENGANTAR. ... .iv

DAFTAR 181 ... vi

BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... I B. Pembatasan dan Perumusan Masalab ... , ... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... , ... 8

D. Metode Penelitian ... 9

E. Sistematika Penulisan ... 11

BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Pernasaran Jasa ... 13

B. Pengertian Strategi Pernasaran Islami ... 17

C. Karakteristik dan Tujuan Strategi Pernasaran Islami ... 20

D. Analisa Situasi Pemasaran ... 23

E. Desain Strategi Pernasaran ... 24

(6)

A. Sejarah Singkat dan Perkembangan ... .46

B. Kegiatan Usaha ... 49

C. Visi dan Misi ... , ... 50

D. Struktur Organisasi Dan Manajemen ... 53

E. Produk - Produk ... 56

F. FIF Syariah Dan Konvensional ... 56

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN FIF' SYARIAH DALAM MENINGKATKAN VOLUME PEMBIAYAAN A. Strategi Pemasaran Pada FIF Syariah ... 63

I. Aplikasi Pembiayaan Pada FIF Syariah ... 63

2. Strategi Pemasaran Pembiayaan Pada FIF Syariah ... 72

B. Analisis Terhadap Strategi Pemasaran FIF Syariah ... 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 93

B. Saran ... 95

DAFT AR PUSTAKA ... 98

(7)

A. Latar Belakang Masalah

Ekonomi Islam merupakan salah satu bagian dari muamalat, yang mengatur hubungan antara manusia dengan manusia lainnya. Asal hukumnya adalah boleh I

jaiz, selama tidak ada hukum yang melarangnya. Jika telah ada hukum baik itu Al -Qur'an maupun Hadits yang melarangnya maka ha! itu menjadi terlarang untuk dilakukan. Nabi Muhammad Saw. Sendiri merupakan seorang pedagang yang cakap dan jujur dalam bermuamalah. Sifat dan cara - cara Nabi inilah yang kemudian menjadi contoh bagi Umat Islam untuk melakukan Muamalah Khususnya kegiatan ekonomi.

Prinsip prinsip dari ekonomi Islam sendiri adalah sebagai berikut : I. Prinsip Tauhid dan Kekeluargaan

Prinsip ini merupakan salah satu prinsip pokok dalan1 ekonomi islam. Dalam konteks ekonomi islam tauhid berarti inti dari seluruh intisari ekonomi islam, yaitu mengajarkan manusia bagaimana untuk berhubungan dan berjual beli dengan orang lain di dalam pandangannya hubungan dengan Tuhan. Disamping cara berfikir ekonomi berdasarkan pasar bursa, alokasi sumber daya,

(8)

ilmunya diambil dari Al qur'an sebagai pedoman hidup manusia. Prinsip m1

dalam pelaksanaannya antara lain meniadakan riba (bunga). 2. Prinsip Kerja dan Produktivitas

Prinsip dasar kedua dari ekonomi islam adalah tentang kerja dan penilaian ke1ja berdasarkan kerja yang dihasilkan. Pernyataan ini bahwa upah harus proporsional terhadap jumlah dan kategori kerja yang dihasilkannya (buruh).

Pendapatan individu lebih baik dari yang meajadi haknya berkat tenaga kerja dan sumber lainnya, yang menghasilkan pendapatan. Ia melakukan apa yang dinamakan dengan rububiyah yaitu pemilik tunggal alat-alat produksi. Karena gagasan ekonomi islam berdasar sernua alat-alat produksi termasuk Tuhan, jadi yang dilakukan individu melampaui batas dan berlebihan.

3. Prinsip Keadilan Distribusi

Prinsip dasar ketiga dari ekonomi islam adalah hak masyarakat untuk mebagikan harta benda /kekayaan sendiri. Dan ini sudah banyak keterangannya dalam Al qur'an. Hal-hal utama pendapatan nasional dan pembayaran transfer digunakan untuk tujuan pembagian kembali dalam ekonomi islam adalah, zakat

sadaqah, ghanimah, fai ', jidht, kharaj, dan us hr. Pendeknya pembagian kembali

(9)

atas pendapatan dan kekayaan nasional untuk lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat.

Pertwnbuhan ekonomi islam di indonesia dimulai dengan twnbuhnya bank syariah di indonesia, yaitu pada tahun 1992, yang sebelumnya di dahului dengan lokakarya MUI yang membahas tentang perbankan syariah. Sejak saat itulah, bank syari'ah mulai tumbuh dan berkembang di Indonesia. Perkembangan syari'ah yang pesat barn terasa semenjak pemerintah dan Bank Indonesia memberikan komitmen besar dan menempuh berbagai kebijakan untuk mengembangkan sistem ekonomi syari'ah dengan serius. Walaupun lebih fokus pada kegia1an perbankan, klmsusnya sejak perubahan undang-undang perbankan dengan undang-undang No. 10 tahun

1998.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa ekonomi Islam bukanlah hanya bank Syariah saja. Itu hanya merupakan salah satu bagian dari ekonomi Islam. Lembaga keuangan non bank pun sudah mulai banyak menjamur di Indonesia. Walaupun kemudian tanpa di dukung oleh regulasi dari pemerintah yang memadai untuk operasionalnya.

(10)

-barang kebutuhan masyarakat, terutama untuk -barang -· -barang elektronik, dan kendaraan bermotor, seperti mobil dan motor. Usaha pembiayaan ini juga memungkinkan masyarakat pemakai modal yang disewa untuk memiliki barang tersebut yang belum mereka lunasi. Yang pada akhirnya mereka angsur untuk pembayaran barang tersebut.

Diantara faktor yang menjadikan bisnis pembiayaan begitu cepat berkembang, adalah karena bisnis pembiayaan merupakan suatu sistem yang sesuai dengan arah perkembangan ekonomi dewasa ini, yang sangat cepat berkembang. Dimana dalam keadaan masyarakat yang daya belinya menurun, mereka akan lebih membeli suatu kebutuhan atau barang secara tidak tunai, akan tetapi secara angsur I kredit. Hal ini dianggap lebih menguntungkan mereka karena mereka dapat memakai kebutuhan mereka tanpa harus membayar secara penuh I lunas sekaligus. Dan juga system pemasaran mereka yang memungkinkan mereka melakukan ᄋセォウー。ョウゥ@ lebihjauh.

Kehadiran FIF Syariah merupakan fenomena tersendiri bagi perekonomian Indonesia, di satu sisi mampu memberikan kontribusi yang besar bagi pergerakan perekonomian Indonesia dan disisi lain mereka juga mampu memberikan kontribusi yang besar dalam penyediaan jasa pembiayaan Syariah bagi masyarakat. Faktor daya beli masyarakat yang sebagian besar masih rendah memberikan peluang bagi perusahaan jasa pembiayaan S yariah kendaraan berrnotor roda dua untuk

(11)

apa yang disebut dengan pemasaran. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan melalui proses itu individu dan kelompok akan memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan dan mernpertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lain.

Menurut William J Stanton, pemasaran didefinisikan berdasarkan bisnis yaitu sebuah sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, memberi harga, mempromosikan dan mendistribusikan jasa serta barang - barang pemuas kebutuhan dan keinginan pasar. Kebutuhan akan pemasaran tidak dapat dielakkan karena perkembangan pasar dan persaingan yang sernakin ketat. Pemasaran dibuthkan tidak hanya oleh perusahaan - perusahaan yang bergerak dalam bidang

manufaktur, tetapi juga pada perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pembiayaan seperti halnya FIF Syariah.

(12)

itu, marketing syariah menjadi penting bagi para tenaga pemasaran untuk melakukan

. I

penetras1 pasar.

Strategi pemasaran antara kovensional dengan yang islami tentulah berbeda dalam prosesnya akan tetapi mempunyai tujuan yang sama yaitu bagaimana

meningkatkan jumlah pembiayaan dalam ha! ini. Maju atau mundurnya perusahaan dapat dilihat dari strategi pemasaran mereka yang berdampak pada volume penjualan perusahaan tersebut. Sehingga pemasaran yang baik akan berdampak signifikan terhadap pendapatan perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis sangat tertarik untuk mengkaji melalui penelitian dengan topik Strategi Pemasaran syari' ah ini dan menuangkannya ke dalam bentuk skripsi dengan judul: "ANALIS][S STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PEMBIAYAAN PADA PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) SY ARI' AH " sebagai salah satu syarat guna meraih gelar kesarjanaan di fakultas syari'ah dan hukum L'IN Syarif Hidayatullah. Selain itu juga karena berdasarkan kenyataan bahwa belum adanya penelitian tentang strategi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga leasing secara syari 'ah tersebut, terutama yang dilakukan oleh FIF syariah, karena memang juga merupakan ha! yang barn bagi perkembangan Ekonomi Islam dan masyarakat kita saat ini.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah I. Pembatasan Masalah

1

(13)

Untuk lebih fokus dalam pembahasan skripsi ini, maka pembahasan hanya dibatasi pada strategi pemasaran yang diterapkan pada FIF syari'ah terhadap

produk pembiayaannya yang akan dianalisis dari sudut pandang islami, serta pengaruhnya terhadap peningkatan volume pembiayaan yang ada yang berpengarnh terhadap laba perusahaan.

2. Perumusan Masalah

Perumusan dari permasalahan diatas adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana strategi pemasaran yang sesuai dengan ajaran Islam ?

b. Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan oleh FIF Syariah agar dapat meningkatkan volume pembiayaan ?

c. Sejauh mana strategi pemasaran yang telah diterapkan oleh FIF Syariah sesuai dengan prinsip - prinsip strategi pemasaran Islami.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

I. Tujuan Penelitian

(14)

yakni pemerintah untuk dapat memberikan dasar hukum yang lebih baik untuk berjalannya usaha ini.

2. Manfaat Penelitian

a. Mengetahui bagaimana sebenarnya strategi pemasaran yang baik dan

tepat guna serta tidak bertentangan dengan nilai - nilai syariah, sehingga dapat diidentifikasi faktor-faktor yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menyempumakan pemasaran pembiayaan pada FIF syariah, sebagai lembaga leasing syariah yang pertama di Indonesia.

b. Dapat membuat suatu strategi pemasaran yang tepat untuk lebih meningkatkan volume pembiayaan sehingga dapat mengembangkan salah satu lembaga keuangan islam non bank tersebut khususnya FIF syariah.

c. Menarnbah khasanah ilmu pengetahuan khususnya dibidang pemasaran dalarn ekonomi islam yang merupakan ha! yang baru dan sedang berkembang dengan pesat khususnya di Indonesia.

D. Mctode Penelitian

Dalarn penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode - metode sebagai berikut:

(15)

Metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah sebagai berik:ut : a. Field Research, yakni penelitian lapangan yang dilak:ukan melalui

survey langsung ke FIF Syariah yang berkantor pusat di Sunter Jakarta Utara, yang bertujuan untuk memperoleh data yang valid dan akurat. Hal ini dilakukan dengan earn:

1) Interview atau wawancara kepada pihak- pihak FIF syari'ah yang terkait dan juga meminta data - data yang berhubungan dengan kegiatan penelitian ini.

2) Observasi (pengamatan) terhadap jalannya sistem pemasaran yang ada pada FIF syariah, dan kondisi FIF syariah secara umum. b. Library Research, yaitu melakukan penelitian dengan mencari

literaturliteratur yang berupa bahan bahan pustaka dan dokumen -dokumen mengenai strategi pemasaran secara umum dan bagaimana dalan1 analisis islam, dengan mencari dasar hukumnya dari Nash -nash yang ada dan pendapat - pendapat para ulama. Kemudian ha! tersebut dihubungkan dengan peningkatan volume pembiayaan pada FIF syariah melalui analisis.

2. Metode Pengolahan Data

(16)

b. Analitis, setelah data - data dipaparkan secara apa adanya kemudian

dianalisis secara kualitatif. Dengan analisa mengacu pada

perspektif Strategi Pemasaran Islami.

3. Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada buku

"Pedoman Penulisan Skripsi" Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta.

E. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Membahas tentang latar belakang penelitian, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian serta

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Yang meliputi Pemasaran Jasa, Pengertian Strategi Pemasaran Islami,

Karakteristik dan Tujuan Strategi pemasaran Islami, Analisa Situasi

Pemasaran, Desain Strategi Pemasaran, serta bahasan mengenai Bauran

P emasaran Isl ami

BAB III GAMBARAN UMUM PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

(FIF)

Mencakup Sejarah Singkat dan Perkembangan, uaraian mengenai

(17)

Produk - Produk pembiayaan yang dipasarkan, serta babasan perbandingan mengenai FIF Syariah dan Konvensional

BAB IV ANALISIS STRA TEGI PEMASARAN FIF SY ARIAH DALAM MENINGKATKAN VOLUME PEMBIAYAAN

Membabas tentang Strategi Pemasaran Pada FIF Syariab, yang meliputi aplikasi pembiayaan yang digunakan pada FIF Syariab, dan Strategi Pemasaran Pembiayaan yang digunakan oleh FIF Syariab, serta menganalisis strategi pemasaran tersebut melalui analisis SWOT.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

(18)

A. Pemasaran Jasa

Bisnis jasa sangat komplek, karena banyak elemen yang mempengaruhinya, seperti system internal organisasi, lingkungan fisik, kontak personal, iklan, tagihan dan pembayaran, komentar dari mulut - kemulut, dan sebagainya. Oleh karena itu, Gronroos (dalam Kotler, et al., 1996) menegaskan bahwa pemasaranjasa tidak hanya membutuhkan pemasaran ekstemal, tetapi juga pemasaran internal dan pemasaran interaktif.1 Sebagaimana Tabel berikut :

Pemasaran Internal

Karyawan

Pemegang saham (pemilik)

Pemasaran lnteraktif Tabel 2.1

""' Pemasaran

セエ・イョ。ャ@

(

Pelanggan

Pemasaran eksternal menggambarkan aktivitas normal yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempersiapkan jasa, menetapkan harga, melakukan distribusi, dan mempromosikan jasa yang bemilai superior kepada pelanggan. Bila ini bisa

1

(19)

dilakukan dengan baik, maka pelanggan akan "terikat" dengan perusahaan, sehingga laba jangka panjang bisa terjamin.

Pemasaran internal menggambarkan tugas yang diemban perusahaan dalam rangka melatih dan memotivasi para karyawan (sebagai asset utama perusahaan dan ujung tombak pelayanan) agar dapat melayani para pelanggan dengan baik. Yang tak kalah pentingnya adalah pemberian penghargaan dan pengakuan yang sepadan dan manusiawi. Aspek ini bisa membangkitkan motivasi, moral kerja, rasa bangga, loyalitas dan rasa "memiliki" setiap orang dalarn organisasi, yang pada gilirannya dapat memberikan kontribusi besar bagi perusahaan dan bagi pelanggan yang dilayani.

Pemasaran interaktif menggambarkan interaksi antara pelanggan dan karyawan. Diharapkan setiap karyawan yang loyal, bermotivasi tinggi, dan diberdayakan

(empowered) dapat memberikan Total Quality Service kepada setiap pelanggan dan

calon pelanggan. Bila ini terealisasi, maka pelanggan yang puas akan menjalin hubungan berkesinambungan dengan personil dan perusaham1 yang bersangkutan.

Secara garis besar, strategi pemasaran jasa yang pokok berkaitan dengan tiga hal berikut:

1. Melakukan diferensiasi kompetitif 2. mengelola kualitas jasa

3. mengelola produktivitas

Melalmkan Diferensisasi Kompetitif

(20)

pre-emptive dalam jangka panjang. Pre-emptive disini maksudnya adalah implementasi suatu strategi yang baru bagi bisnis tertentu, karena merupakan yang pertama maka dapat menghasilkan keterampilan atau asset yang dapat merintangi, mencegah atau menghalangi pesaing untuk melakukan duplikasi atau membuat tandingannya.

Perusahaan jasa dapat mendiferensiasi dirinya melalui citra di mata pelanggan, misalnya melalui simbol-simbol dan merek yang digunakan. Selain itu perusahaan dapat melakukan diferensiasi kompetitif dalam penyampaian jasa (service

delivery) melalui tiga aspek yang juga dikenal sebagai 3P dalam pemasaran jasa,

yaitu melalui :

I. Orang (People)

Perusahaan jasa dapat membedakan dirinya dengan cara merekrut dan melatih karyawan yang lebih mampu dan lebih dapat diandalkan dalam berhubungan dengan pelanggan, daripada karyawan pesaingnya.

2. Lingkungan Fisik (Physical Environment)

Perusahaan jasa dapat mengembangkan lingkungan fisik yang lebih atraktif. 3. Proses (Process)

Perusahaan jas dapat merancang proses penyampaian jasa yang supenor, misalnya home banking yang dibentuk oleh bank tertentu.

Mengelola Knalitas Jasa

(21)

bahkan melampaui kualitas jasa yang diharapkan oleh pelanggan. Kualitas jasa sendiri 、ゥセ・ョァ。イオィゥ@ oleh dua variable, yaitu jasa yang dirasakan (perceived service)

dan jasa yang diharapkan (expected service). Bila jasa yang dirasakan lebih kecil daripada jasa yang diharapkan, maka pelanggar1 menjadi tidak tertarik lagi pada

penyedia jasa yang bersangkutan. Sedangkan bila yang terjadi adalah sebaliknya, maka ada kemungkinan para pelanggan akan menggunakan penyediajasa itu lagi.

Mengelola Produktivitas

Ada enam pendekatan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan produktivitas jasa yaitu :

I. Penyedia jasa bekerja lebih keras atau lebih cekatan daripada biasanya 2. Meningkatkan kuantitas jasa dengan mengurangi sebagian kualitasnya.

3. Mengindustrialisasikan jasa tersebuut dengan menambah perlengkapan dan melakukan standarisasi produksi.

4. Mengurangi atau menggantikan kebutuhan terhadap suatu jasa tertentu dengan jalan menemukan suatu solusi berupa produk, seperti halnya TV menggantikan hiburan luar rumah, pakaian wash and wear mengurangi akan

commercial laundries.

5. Merancang jasa yang lebih efektif.

(22)

B. Pengertian Strategi Pemasaran Islami

Menurut Sufjan Assauri, strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh,

terpadu dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan paduan tentang kegiatan

yang akan di jalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan.2

Sedangkan menurut Muhammad Syakir Sula bahwa pemasaran Islami haruslah

dilakukan oleh pelaku pemasaran atau marketer yang Islami dan memiliki moral dan

etika yang baik. Hal ini sangat penting karena itulah yang membedakan antara

pema5aran Islami dan konvensional. Aspek moral dan etika i:ni kemudian tidak hanya

berguna bagi hubungan bermuamalat di dunia saja namun juga lebih dari itu akan

berimbas pada akhirat nanti, yaitu dengan pahala yang diterimanya.

Strategi pemasaran dalam Islam termasuk kepada lingkup Muarnalat, yaitu

hubungan antara manusia dengan manusia yang lainnya. HU:kum asal dari muamalat

dalam kaidah Ushuliyah adalah jaiz/boleh, selama ticlak ada hukum yang

melarangnya. Apabila terdapat hukum yang melarangnya maka hal tersebut menjadi

haram. Hal ini membuat strategi pemasaran yang dilakukan oleh konvensional dapat

dilakukan pada usaha syariah selama tidak bertentangan dengan kaidah - kaidah

Islam.

Strategi pemasaran yang masuk ke dalam sebuah perekonomian yang diatur

secara islami bila diterapkan dengan disiplin, tidak akan pemah ada pralctek yang

tidak sehat dalam bisnis karena tidak bertentangan dengan ajaran - ajaran Islam yang

2 Sofjan Assauri,

(23)

dibawa Rasulullah Saw. Prinsip bertransaksi atau berdagang menurut Islam bahwa dalam setiap transaksi perdagangan harus menjauhi hal - ha! yang mengandung unsur - unsur penipuan, riba, judi, ketidakpastian, keraguan, eksploitasi, pengambilan

untung yang berlebihan, dan pasar gelap. 3

Islam melarang umatnya mengeksploitasi orang lain 、Qセョァ。ョ@ menggunakan cara yang curang untuk mendapatkan sesuatu. Tetapi Islam mengizinkan seseorang untuk menggunakan strategi/ cara yang baik untuk memperoleh tujuan yang ingin diraih. Dengan kata lain, Islam tidak menghalangi cara orang memperoleh harta dan menjadi kaya dengan jalan yang adil dan halal. Namun Islam melarang menggunakan jalan yang salah dan tidak adil untuk mendapatkan kekayaan atau keuntungan.

Islam telah menentukan dengan jelas cara - cara tertentu yang dianggap berbahaya. Dalam hukum Islam minuman keras adalah salaht satu penyebab kejahatan maka minuman keras dinyatakan haram bahkan para penjual, pembeli, dan pemiliknya juga dinyatakan ikut berdosa/haram. Islam melarang transaksi yang menguntungkan individu, tetapi menimbulkan penderitaan dan kerugian kepada pihak lain, atau masyarakat secara keseluruhan.

Setiap pencurian, perjudian, spekulasi, penipuan, penimbunan harta, penimbunan kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya dengan niat untuk mengacaukan harga, dan memonopoli sarana produksi oleh seseorang atau lebih, adalah cara - cara yang dilarang. Untuk menjaga dari kegiatan - kegiatan yang terlarang, maka seorang

3

Muhammad Ismail Yusanto dan M. Karebet Widjaya Kusuma, Menggagas Btsnis lslami,

(24)

muslim yang profesional haruslah memiliki sifat amanah,'1 yakni terpercaya dan bertanggungjawab. Sikap amanah pada diri seseorang timbul karena menyadari bahwa aktifitas apapun yang dilakukan, tennasuk pada saat dia bekerja, dia merasa yakin bahwa segala perilaku dan tindakan harus dipertanggungjawabkan dan yakin Tuhan selalu mengetahui apa yang dilakukan hambanya. Sifat amanah pada masa sekarang telah menjadi barang langka, banyak orang yang ahli serta memiliki etos kerja yang tinggi, tapi karena tidak memiliki sifat amanalt, justru memanfaatkan keahliannya untuk melakukan berbagai tindak kejahatan atau melakukan tindakan yang menguntungkan diri sendiri. Bagi perusahaan, sikap tidak amanah akan menimbulkan kerugian dan inefisiensi, timbul konflik dengar: mitra usaha dan hilang kepercayaan dari konsumen. Kalau ha! ini terus berlangsung, bukan tidak mungkin perusahaan itu akan berakhir bangkrut (pailit).

Sifat amanah bisa diterapkan pada setiap bidang kegiatan dan aktivitas - aktivitas apapun, misalnya amanah dalam proses manajemen yaitu strategi, sumber daya manusia (SDM), operasi keuangan, pemasaran yang meliputi input seperti energi, material, tenaga kerja, informasi dan modal. Begitu pula output seperti barang, jasa, kualitas, kuantitas. Bila diterapkan system amanah tentunya tidak ada sikap zalim, tindak korupsi, penipuan, suap, proses input dan proses output bebas dari barang atau jasa yang diharamkan, ingkar janji, makan riba, memberi hadiah, komisi, sebagai pelican atau !obi bisnis seperti memberi uang, hadiah, dan sebagainya.

Oleh karena itu, para pelaku bisnis harus berusaha keras agar tidak terlibat dalam

4

(25)

praktek - praktek semacam itu, hanya karena sekadar demi kelancaran urusan bisnis. Karena dalam pandangan Islam, memberi dan menerima kekayaan yang haram adalah dosa.

C. Karakteristik, dan Tujuan Strategi Pemasarau Islami

Karakteristik Pemasaran Islami

Karakteristik pemasaran yang Islami menurut Jafril Khalil pada Republika. Com adalah sebagai berikut :

I. Theistis (Rabbaniyyah), yaitu bersifat religius dan berpandangan dunia akbirat. Sehingga tidak hanya demi untuk memenuhi kebutuhan saja akan tetapi lebih daripada itu sebagai bekal untuk akbirat nanti. Keadaan tersebut menjadikan para pelaku pemasaran dapat menyeimbangkan antara kehidupan di dunia dan akbirat nanti. Y aitu melakukan pemasaran untuk mendapatkan untung secara materi untuk kebutuhan di dunia dan juga berbuat dengan baik secara syariah dalam pemasarannya untuk mendapatkan pahala di akbirat nanti. Dengan terpenuhinya kebutuhan dunia akhirat ini maka pelaku pemasaran dapat bekerja dengan tenang dan ba.ik serta mendapatkan ketenteraman hati. Tentunya hal ini dapat membuat kinerja perusahaan menjadi semakin baik sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Hal ini pula membuat pelaku pemasaran menghindari hal - hal yang tidak baik dalam pemasaran.

(26)

etika) sehingga dapat dihindari ha! - ha! yang dapat merugikan dalam kegiatan muamalat. Dengan ha! ini maka hal - hal yang seharusnya dihindari dalam pemasaran dapat dihindari oleh para pelaku pemasaran. Seperti pempuan, gharar, kata kata promosi yang mefljebak, dan perbuatan

-perbuatan marketer yang buruk lainnya. Hal pastinya dapat menjadi nilai tambah bagi perusahaan karena masyarakat pasti akan lebih respect dan suka dengan perusahaan tersebut. Maka selain keuntungan perusahaan yang di dapat nilai tam bah perusahaan juga di dapat dari ha! terse but.

3. Realistis (Waqi'iyyah), yaitu bersifat fleksibel dan luwes dalam tafsir hukum dan implementasinya karena didasarkan pada kaidah "memudahkan urusan dan menghapus bahaya". dengan ini maka sebenarnya pemasran Islami tersebut merupakan hal yang fleksibel I luwes Karena tujuannya pun memenuhi kebutuhan seseorang dengan baik. Kaluwesan tersebut dibalut dengan moral dan etika maka akan semakin mempertegas ciri Islaminya. 4. Humanistis (Insaniyyah), yaitu dapat menciptakan marketer yang memiliki

akhlak, etika dan moral terhormat. Pemasaran Islami juga memiliki peran dalam menciptakan pelaku pemasaran yang baik, memiliki akhlak dan moral, serta bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri dan Agama Islam. Hal ini juga mendorong terciptanya masyarakat yang bermora1 dan beretika.

Tujuau Strategi Pemasaran Islami

Adapun tujuan dari strategi pemasaran adalah sebagai berikut :

(27)

pasar produk, segmentasi pasar, analisis persaingan dan system informasi.

2. Sarana untuk mengantisispasi berbagai permasalahan dan keadaan yang

berubah dimasa mendatang, agar dapat membentuk dan menyempurnakan

usaha dan produk perusahaan sehingga meme:nubi tujuan !aha dan

pertumbuhan.

3. Membantu perusahaan dalam mencapai peningkatan volume penjualan.

4. Memberi kemudahan perusahaan dalam mengevaluasi, dan mengontrol

kegiatan pemasaran. 5

Selain daripada ha! - ha! tersebut di atas dalam Islam strategi pemasaran juga

dapat digunakan sebagai media dakwah. Yaitu dakwah selain sebagai syi'ar Islam

juga sebagai media silaturahmi Hablumminannas. Karena sdain menggunakan cara

- cara yang sesuai dengan arah kemajuan bisnis, strateg;i pemasaran Islam juga

menitikberatkan pada etika dan kaidah Islami. Sehingga setiap perilaku marketer

islami akan selalu seiring dengan prinsip - prinsip Islam. Dengan demikian ha! ini

akan semakin menegaskan bahwa agama Islam memang sebagai Rahmatan Lil

'Alamin, dan dapat memberikan citra yang positif bagi umat Islam itu sendiri.

Tujuan dakwah tersebut juga dilandasi dengan semangat kekeluargaan, dengan tidak

memandang ras, suku, golongan dan agama yang dianut.

(28)

D. Analisa Situasi Pemasaran

Sebelum perusahaan memiliki strategi pemasaran yang mereka sepakati sebelumnya, strategi pemasaran dilalui melalui tahapan - tahapan antara lain adalah menganalisa situasi pemasaran. Dalam menganalisis situasi pemasaran, tanggung jawab utama pemasar setidak - tidaknya perlu memperhatikan tiga ha! penting : analisis lingkungan, analisis perilaku konsumen dan analisis perilaku pesaing. Untuk membantu menganalisis ketiga ha! tersebut, pemasar hams melakukan riset.

I. Analisis Lingkungan

Dalam analisis lingkungan, tanggung jawab utama pemasar adalah mengidentifikasi perubahan signifikan dalam lingkungan makro yang terkait dengan perusahaan. Pemasar paling sedikit hams m.emantau enam kekuatan utama Iingkuangan yaitu demografi, ekonomi , alarn, teknologi, politik, social dan budaya.6

2. Analisis perilaku konsumen

Engel, Black Well, dan Miniard mendefinisikan pe:rilaku kosumen sebagai tindakan - tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh, menggunakan, dan menentukan produk dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan -tindakan tersebut. 7 Terdapat tiga faktor yang utama yang berpengamh

6 Ibid, hal. 81 7

(29)

terhadap para konsumen, yaitu pengaruh lingkungan, perbedaan individu, dan

proses psikologis.

3. Analisis perilaku pesaing

Perusahaan yang berhasil selalu berusaha mengenali perilaku pesaingnya sebaik mungkin seperti yang dilakukannya terhadap para konsumen. Analisis dan situasi perilaku pesaing akan membantu manajer untuk memutuskan tempat akan bersaing dan bagaimana menentukan posisi menghadapi pesaingnya pada setiap pasar sasaran. 8

Untuk mempersiapkan strategi pemasaran yang efoktif, perusahaan harus mempelajari pesaing aktual dan potensialnya. Perusahaan perlu mengidentifikasi strategi, tujuan, kekuatan, kelemahan, dan pola reaksi pesaing. Perusahaan juga perlu mengetahui bagaimana merancang system intelligent kompetitif yang efektif, pesaing mana yang akan dihadapi dan yang mana akan dihindari.

E. Desain Strategi Pemasaran

Mendesain strategi pemasaran berarti melaksanakan prosedur tiga langkah secara sistematis. Bermula dari strategi segmentasi pasar, kemudian strategi penentuan pasar sasaran dan yang terakhir adalah strategi penentuan posisi pasar.

I. Segmentasi pasar

Pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar dengan

(30)

cara pengelompokan pembeli aktual maupun potensial yang berbeda, yang mungkin meminta produk atau bauran pemasaran tersendiri.

2. Penentuan pasar sasaran

Penentuan pasar sasaran dilakukan untuk memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dilayani, oleh karan itu perusahaan atau pemasar harus dapat membedakan pasarnya antara pasar jangka pendek (menghasilkan penjualan dalam waktu dekat) dan pasar jangka panjang/pasar masa depan, yaitu pasar tiga atau lima tahun kemudian, Karena adanya perubahan produk, mengubah pasar dan pertimbangan ha! lainnya.

3. Penentuan posisi pasar

Setelah dilakukan penentuan pasar sasaran, langkah selanjutnya adalah penentuan posisi pasar yaitu membentuk clan mengkomunikasikan manfaat utarna yang membedakan produk dalam pasar.9 Dan merupakan tindakan untuk merancang penawaran dan citra pemsahaan, agar menempati posisi kompetitif yang berarti.

F. Bauran Pemasaran Islami

Tinjauan ekonomi Islam terhadap strategi pemasaran yang meliputi bauran pemasaran adalah sebagai berikut :

I . Strategi Produk

9

(31)

Dalam ajaran Islam semua aspek kehidupan manusia diatur dengan sempurna

tennasuk bidang ekonomi yang di antaranya adalah produksi. Dalam

perusahaan memproduksi barang adalah ha! yang utama karena dengan

pergerakan produksi yang baik akan menjaga keseimbangan produk di pasar

tetap terjaga, dan permintaan konsumen pun akan tetap terpenuhi, dengan

begitu sirkulasi produk yang ada akan berjalan dengan baik.

Produk merupakan elemen pertama dan paling penting dalam bauran

pemasaran. Produk adalah segala sesuatu yang memiliki nilai di suatu pasar

sasaran dan memberi manfaat serta kepuasan dalam bentuk barang, jasa,

organisasi, tempat, orang, ide, dan segalanya.10 Strategi produk sendiri itu

terdiri dari strategi lini produk dan strategi bauran produk. Strategi produk

membutuhkan pengambilan keputusan yang terkoordinir atas bauran produk,

lini produk, merek, pengemasan dan pelabelan.

Seorang muslim agar dalam meajalankan aktivitas ekonomi senantiasa

berpegang teguh pada prinsip keadilan dan kebajikan. Firman Allah Swt. :

{ 8:5/

[[セwi@

}

10

(32)

Artinya:

Hai orang - orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang - orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali - kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu keljakan. (al-Maidah/5:8)

Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas usaha, memerlukan strategi pemasaran yang pada dasarnya menunjukkan bagaimana sasaran pemasaran dari produk yang dihasilkan tersebut dapat tercapai. Produk adalah ha! penting yang perlu diperhatikan dalam strategi bauran pemasaran, karena tanpa adanya produk strategi bauran pemasaran lainnya tidak dapat dilakukan. 11 Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan.12

Setelah mendesain strategi pemasaran, langkah selanjutnya adalah

mengembangkan program pemasaran yang terdiri dari. strategi produk, strategi harga strategi promosi dan strategi distribusi.

Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, kinerja, dan pelengkap inovasi yang terbaik. Manajer yang berorientasi produk memusatkan perhatian mereka pada usaha untuk

11

C.M. Lingga Pumama, Strategic Marketing Plan: Panduan lengkap dan Praktis menyusun Rencana Pemasaran yangSstrategis dan Efektif, (Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama,

2002), ha!. I 09

12

(33)

menghasilkan produk yang unggul dan terns menyempumakannya.13 Firman Allah Swt.:

Artinya:

Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hiijan itu berbagai buah-buahan merifadi rezki untukmu, dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai··sungai. Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang. Dan Dia telah memberikan kepadamu {keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung ni 'mat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (ni 'mat Allah). (lbrahim/14:32-34)

Implementasi syariah dalam variabel - variabel pemasaran, khususnya pada strategi produk adalah bahwa Islam melarang produk - produk yang memiliki ke mudharatan untuk dijual, baik itu barang maupun jasa seperti

13

Hendra Teguh dan Ronny A. rオウャゥセ@ Manajemen Pe111asaran: Ana/isis, Perencanaan,

(34)

minuman keras, narkoba, produk rokok seperti Gudang Garam, Sampoema dan lain - lain, serta pembunuh bayaran dan lainnya. Disamping itu, Islam melarang pemalsuan produk serta penipuan pengemasan produk yang dijual.14 Produk yang didukung oleh ajaran Islam adalah produk yang mempunyai manfaat, bersih dari zat - zat yang dihararnkan. Penampilan kualitas dan kuantitas serta manfaat produk harus sesuai dengan apa yang telah dijanjikan oleh sebuah perusahaan, bila perlu produk diberi garansi untuk meyakinkan konsumen akan kebenaran dari manfaat produk yang ditawarkan. Adapun syarat - syarat suatu produk dalam Islam termuat pada sabda Rasulullah Saw. Yang berbunyi :

Artinya:

Dari Jabir Bin Abdullah, Rasulullah Saw. Berkata, "sesungguhnya Allah mengharamkan menjual arak dan bangkai begitu juga babi dan berhala. "Pendengar bertanya, "Bagaimana dengan lemak bangkai, ya Rasulullah? Karena lemak babi itu berguna buat cat perahu, buat minyak kulit dan minyak lampu. ''jawab beliau, "Tidak semua itu haram, celakalah

14

(35)

bagi orang - orang yahudi tatkala Allah mengharamkan lemak bangkai, mereka hancurkan lemak itu sampai menjadi minyak, kemudian mereka menjual minyaknya, lalu mereka makan uangnya." (Mutafak 'Alaih)

Adakalanya perusahaan perlu mempertahankan produk lama agar dapat

tetap bersaing dengan produk - produk baru yang beredar di pasaran. Karena

selain untuk menekan biaya produksi, produk lama pun kadang - kadang

masih dapat dipasarkan, tentunya dengan strategi tertentu. Strategi tersebut

antara lain :

a. Penurunan biaya, biaya rendah memberikan perusahaan keunggulan dalam

persaingan. Biaya produk dapat dikurangi dengan mengubah desain,

perbaikan produksi, dan peningkatan produktifitas. Produk dapat

dikembangkan pula dengan mengubah ciri, kualitas, dan gaya.

b. Ciri. Salah satu untuk membedakan suatu merek dari pesaingnya adalah

dengan ciri yang unik.

c. Mutu. Suatu strategi penting untuk meningkatkan keunggulan bersaing

adalah perbaikan atau peningkatan mutu.

d. Gaya. Walaupun mutu produk mungkin lebih penting, gaya mungkin

menawarkan suatu keunggulan bersaing yang penting untuk produk

-produk tertentu. Selain itu gaya mungkin dapat merupakan cermin mutu

dalam beberapa kategori produk.

e. Perubahan strategi pemasaran. Beberapa perubahan dalam penentuan

(36)

hidup produk tersebut. Masalah yang timbul dan adanya kesempatan kadang memerlukan penyesuaina strategi pemasaran.

f. Eliminasi produk. Membuang suatu produk bermasalah mungkin perlu dilakukan apabila strategi penurunan biaya, perbaikan produk, atau perubahan bauran pemasaran tidak tepat. 15

Setiap tindakan pembelian suatu produk dapat dipastikan hanya akan mendatangkan dua sikap, yakni puas atau tidak puas. Sikap pasca pembelian ini bergantung pada kesesuaian harapan dan keinginan pembeli dengan performasi dan kinerja produk yang dibeli. Kepuasa.n akan berdampak positif berupa keinginan untuk membeli produk yang sama suatu saat nanti bila kebutuhan yang sama kembali muncul. Di sisi lain, kepuasan yang dimunculkan dalam perbincangan keseharian ol.eh si pembeli, sengan sendirinya akan membawa efek promosi yang efektif buat calon pembeli lainnya.

Sementara itu, ketidakpuasan akan membawa setidaknya dua dampak buruk. Pertama, si pembeli akan mengambil keputusan untuk tidak pemah lagi membelinya di masa mendatang. Kedua, mempengaruhi sikap calon pembeli lainnya untuk berpikir ulang atau bahkan membatalkan keputusan pembeliannya. Untuk menjaga kepuasan para konsumen, maim solusi terbaik perusahaan adalah menjaga produksi barang yang berkualitas.

15

(37)

2. Strategi penetapan harga

Untuk membangun strategi pemasaran yang efoktif, suatu perusahaan menggunakan variable - variable yang diantaranya adalah penetapan harga. Pada dasarnya Islam memberikan kebebasan dalam perdagangan dan dalam menetapkan harga pada suatu produk baik berupa barang maupun jasa, tetapi yang dimaksud dengan kebebasan menurut Islam adalalh berpegang pada prinsip keadilan dan kemanusiaan.

Harga merupakan satu - satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, 16 sedangkan unsur lainnya (produk, distribusi, dan promosi) menyebabkan timbulnya biaya pengeluaran). Penetapan harga barang dan jasa merupakan suatu strategi kunci dalam berbagai perusahaan, karena harga mempengaruhi kinerja keuangan serta persepsi pembeli dan penentuan posisi merek. Harga. menjadi satu ukuran mengenai mutt1 produk, bila pembeli mengalami kesulitan dalam mengevaluasi produk -produk yang kompleks.

Selain itu harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel artinya dapat diubah dengan cepat. Berbeda dengan karakteristik produk atau komitmen terhadap saluran distribusi, keduanya ticlak dapat diubah atau disesuaikan dengan mudah dan cepat karena biasanya menyangkut kebutuhan

16

(38)

. k . 17 Jang a panJang.

Penetapan harga hampir selalu merupakan masalah bagi setiap perusahaan karena penetapan harga bukan merupakan kekuasaan atau kewenangan yang mutlak dari seorang penguasa. Dengan penetapan harga, perusahaan dapat menciptakan hasil penerimaan penjualan dari produk yang dihasilkan dan dipasarkan .

Dalam penetapan harga perlu diperhatikan factor - factor yang mempengaruhi secara langsung, adalah harga bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran, peraturan - peraturan pemerintah, dan factor lainnya. Factor yang tidak langsung namun era! hubungannya dalam penetapan harga adalah harga produk sejenis yang dijual pesaing, pengaruh harga terhadap hubungan antara produk subtitusi dan produk komplementer, serta potongan untuk para penyalur dan konsumen.18 Oleh karena itu seorang produsen hams memperhatikan dan memperhitungkan factor - factor tersebut dalam penetuan kebijakan harga produk yang dipasarkan.

Penetapan harga oleh perusahaan terhadap produk yang dihasilkan hams didasarkan pada konsep harga Islami dalam artian harga yang ditetapkan tidak menjerat konsumen. Disamping itu penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan harus bebas dari praktek kecurangan dan kezaliman, seperti mengeksploitasi kebutuhan konsumen dengan menetapkan harga yang tinggi

17

Ibid.

18

(39)

ketika produk tersebut sangat dibutuhkan oleh konsumen. Penetapan harga juga harus diwarnai dengan prinsip - prinsip ekonomi Islam yang terdiri dari :

a. Prinsip Ketuhanan

Ekonomi Islam adalah ekonomi yang berlandaskan ketuhanan, system ini bertolak dari Allah, dan menggunakan sarana yang tidak lepas dari syariat Allah.19

Firman Allah Swt.:

15:67

.ill.JI}

GNNjjセセNセャ|@

Artinya:

Dia/ah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rizki-Nya. Dan hanya

kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (al-Mulk/67:15)

Prinsip ini memberikan pandangan kepada perusahaan untulc tidak mengambil keuntungan yang berlebihan terhadap penetapan harga konsumen dan menghindari dari segala macam bentuk eksploitasi harga terhadap konswnen. Dikarenakan ha! ha! tersebut akan dipertanggungjawabkan pada hari akhir.

b. Prinsip Keseimbangan

Prinsip ini mengajarkan kepada perusahaan agar tidak melakukan

19 Zainal Arifin dan Dahlia Husin, Norma dan Etika Ekonomi Islam, (Jakarta, Gema lnsani

(40)

monopoli dan pemusatan kegiatan ekonomi pada satu tangan saja, sesuai dengan firman Allah Swt. :

{ 7·.59

I

セ@

.

··-I\ }

• • • GMエセ@セ@ - y

l:J.·'·

__ ic

\tl -. ,.

セセ@

ti

.J (..).J -

::i -.

セBI@

'.r'

'

<

...

Artinya:

... Supaya harta itu jangan hanya beredar diantara orang - orang kaya saja diantara kamu ... (al-Hasyr/59:7)

Hal yang dapat mengganggu plinsip keseimbangan adalah penimbunan barang dengan maksud untuk mendapatkan kcuntungan yang lebih, penimbunan yang dimaksud adalah menahan barang yang dijual dengan niat untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan membuat kelangkaan barang.

c. Prinsip kebebasan

Dalam Islam segala jenis usaha tidak dibatasi, pembatasan hanya diberikan pada pelaksanaannya saja agar tidak menjalaukan usaha yang haran1 dan yang mengandung unsur kebatilan.

Artinya:

Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain diantara kamu denganjalan yang batil. (al-Baqarah/2:188)

d. Prinsip Tanggung Jawab

(41)

menetapkan harga dengan tidak menguntungkan pihaknya saja. Karena nanti akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah Swt. :

Artinya:

Barang siapa yang menge1jakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula. (al-Zalzalah/99:7-8)

Setiap harga yang ditetapkan oleh perusahaan memiliki tujuan tertentu, tujuan tersebut adalah :

I) Memperoleh keuntungan

Dalam Islam memperoleh keuntungan (yang tidak berlebih - lebihan sehingga menjerat para konsumen) dalam bisnis pada prinsipnya merupakan perkara yang jaiz (boleh) dan dibenarkan oleh syara' .20 Oleh karena itu Islam memberikan pedoman hidup untuk umatnya dalam bermuamalat, bagaimana cara jual beli yang baik didasarkan pada suka sama suka(ikhlas) sesuai Firman Allah Swt.:

{ 29:4

I

セキQ@

}

セ@

セQZ[@

Artinya:

Hai orang - orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan

(42)

jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu ... (an-Nisa/4:29)

Juga sesuai dengan hadist Nabi yang diriwayatkan oleh al-Bazar :

Artinya:

Dari Rif;ah Jbnu Rafi': sesungguhnya Nabi Saw. Ditanya : "sumber pendapatan mana yang paling baik? Nabi Saw. Menjawab : "setiap perbuatan seseorang yang dilakukan dengan tangnnya sendiri dan laba dari perdagangan yang mabrur ". (HR. Bazar dan dibenarkan oleh Hakim).

Ibnu Taimiyah juga mengakui gagasan berupa hak atas keuntungan dan hak atas pembeli. Ia menganjurkan mereka berhak memperoleh keuntungan yang diterima secara unmm, tanpa merusak kepentingannya dan kepentingan konsumen.21

Menurut Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin yang dikutip oleh Dr. Setiawam Budi Utomo :

Beliau menganjurkan perilaku yang benar clalam berbisnis sebagai sumber keberkahan yakni mengambil keuntur1gan rasional yang lazim berlaku pada bisnis tersebut di tempat itu. Beliau juga menegaskan bahwa siapapun yang qana'ah (puas) dengan kaclar keuntungan yang sedikit maka niscaya akan meningkatkan volume penjualan dengan

21

(43)

frekuensi yang berulang - ulang (sering) maka justru akan mendapatkan margin keuntungan banyak dan akan menimbulkan

?2

berkab.-2) Memperoleh citra

Tujuan dari ditetapkan harga jual pada produk yang dihasilkan adalab memperoleh citra. Dalam membangun citra baik dari konsumen, perusabaan harus menyesuaikan dengan kiat membangun citra uswab Rasulullab Saw.,yaitu:

a) Penampilan

Tidak membohongi pelanggan, baik menyangkut besaran (kuantitas) maupun kualitas. Sesuai dengan Firman Allah Swt:

{ 26

:181

Artinya:

Sernpurnakanlah takaran dan jangnlah karnu terrnasuk orang-orang yang rnerugikan, dan tirnbanglah dengan tirnbangan yang

lurus. Dan janganlah karnu rnerugikan rnanusia pada hak

-haknya dan janganlah karnu rnerajalela dirnuka burni dengan rnarnbuat kerusakan. (asy-Syu 'ara/26: 181-183)

b) Pelayanan

Pelanggan yang tidak sanggup membayar kontan hendaknya diberi

22

(44)

tempo untulc melunasinya.

Artinya:

Hudzaifah nr. Berkata : ketika dihadapkan kepada Allah seorang hamba yang telah diberinya kekayaan dan ditanya : apakah yang kau lakukan terhadap kekayaan yang telah aku berikan kepada kamu di dunia? Hudzaifa berkata : dan mereka ketika itu tidak dapat menyembunyikan sesuatu apapun dari Allah. Maka jawab orang itu kepada Allah : Tuhanku saya dahulu telah mendapat karunia berupa harta, maka saya telah melakukan hubungan dagang dengan orang -orang yang tidak punya. Maka Allah berjirman (jawab) : saya lebih suka berhak dari padamu untuk demikian. Maajkanlah hambaKu. Keterangan ini disambut oleh Uqbah bi Amir dan Abu Mas'ud bahwa kedua orang ini telah mendengar keterangan itu dari Rasulullah Saw. (HR Muslim)

c) Persuasi

(45)

berkah.

Maksudnya adalah ketika perusahaan atau seorang pedagang ingin produknya terjual habis maka ia menggunakan kata sumpah serapah untuk melariskan barang dagangannya contohnya, demi Allah panic ini terbuat dari baja atau ketika ingin menjual produknya sang pedagang memuji - muji pembeli dengan niat agar konsumen mau membeli barangnya.

d) Pemuasan

Harga ditetapkan hanya dengan kesepakatan bersama antara penjual dan pembeli.23 Harga yang telah ditetapkan oleh seorang manajer terhadap produk yang dihasilkan perusahaan akan menimbulkan reaksi yang berbeda di pasatran. Apakah harga yang telah ditetapkan tersebut telah diterima atau tidak, disinilah terdapat unsur ketidakpastian, maka seorang manajer perusahaan dalam menetapkan harga haruslah toleran dan berlandaskan pada syariat Islam.

3. Strategi Distribusi

Strategi distribusi merupakan strategi yang terkait erat dengan upaya produsen untuk mendistribnsikan atau meuyalurkan produknya kepada konsumen. Oleh karena itu peranan saluran distribusi atau saluran pemasaran sebagai perantara

23

(46)

produk dari produsen ke konsumen sangat penting.

Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling terlibat dalam

usaha menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. 24 Saluran distribusi yang digunakan olch perusahaan biasanya melalui grosir, distributor, pengecer dan lain - lain. Saluran distribusi memiliki fungsi - fungsi utama seperti informasi, promosi, negosiasi, pemesanan, pembiayaan, pengambilan resiko, pemilikan fisik, pembayaran, dan hak milik. Oleh karena itu saluran distribusi sangat penting, karena memiliki keunggulan efisiensi dalam membuat barang - barang tersedia luas dan mudah diperoleh di pasar sasaran.

Dalam operasi distribusi pertama - tama barang diambil di gudang kemudian barang di kirim dengan transportasi dan logistic dengan tingkat pelayanan yang tinggi dan terakhir barang beredar dan siap dikonsumsi. 25

Prinsip utama strategi distribusi dalan1 pandangan Islam adalah adil dan baik pada saluran distribusi pelaku bisnis muslim sekali - kali tidak akan pemah melakukan tindakan kezaliman terhadap pesaing lain, melakukan suap untuk melicinkan saluran pasamya, dan tindakan menghalalkan segala cara lainnya. Sebagaimana baginda Rasulullah Saw. Memberikan ketauladanannya kepada umatnya dalam berbuat dan bersikap, dalan1 ha! ini Rasulullah melarang orang yang bertindak zalim kepada orang lain. Dalam hadits Rasulullah Saw.

24

Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli, Op. Cit., hal. 48

(47)

Bersabda:

Artinya:

Dari Ibnu Abbas ra. Bahwa Rasulullah Saw. Bersabda : ''janganlah kamu mencegat orang - orang yang akan ke pasar di' jalan sebelum mereka mencapai di pasar" (mutafaq 'alaih)

Hal ini tidak diperbolehkan karena dapat merngikan gerakan pemasaran dan barang tidak sampai di pasaran. Oleh karena itu, ketika perusahaan memutuskan pilihan jaringan distribusi yang dipandang efektif dan efisien untuk menghubungkan produsen dan konsumen tanpa harus menzalimi pesaing lain.

4. Strategi promosi

Promosi adalah alat bauran pemasaran ke empat, meliputi semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran atau masyarakat luas. Pemasaran modem memerlukan lebih dari sekedar pengembangan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuat produk mudah dijangkau oleh pelanggan sasaran, karena itu perusahaan juga harus berkomunikasi dengan pelanggan yang ada sekarang dan pelanggan yang potensial, pengecer, pemasok, pihak

(48)

pemasaran langsung.26

Strategi promosi adalah tindakan perencanaan, implementasi dan pengendalian komunikasi dari organisasi kepada pelimggan dan target sasaran lainnya. Strategi promosi mengkombinasikan periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, publisitas dalam hubungan masyarakat, dan hubungan langsung dalam program terkoordinasi untuk berkomunikasi dengan pembeli dan pihak lainnya yang mempengaruhi keputusan pembelian. Aktivitas promosi memberi pengaruh yang penting untuk keberhasilan penjualan perusahaan.

Promosi digunakan untuk memberikan informasi kepada orang - orang tentang produk dan mempersuasi pembeli/target pasar., saluran distribusi dan public untuk membeli mereknya. Masing - masing bentuk promosi memiliki

kekuatan dan kelemahannya, sehingga diperlukan strategi yang terintegrasi untuk dapat meningkatkan kekuatan masing - masing komponen dalam berpromosi dan mendesain bauran promosi yang efektif dan efisien.

Dalam strategi pemasaran, perusahaan harus memilih dengan tepat bauran promosi apa yang sesuai dengan strategi yang ditetapkan perusahaan, karena setiap perusahaan biasanya mempunyai cara tersendiri untukn mengenalkan produknya kepada masyarakat luas, baik melalui presentasi maupun melalui media elektro atau cetak. Oleh karena itu ada beberapa pertanyaan yang harus

26 Philip Kotler,

(49)

dijawab perusahaan tentang factor - factor promosi.

Adapun pertanyaan yang berhubungan dengan factor promosi adalah : a. Prioritas promosi dan pendekatan bagaimana yang akan dipilih? b. Media promosi mana yang paling tepat digunakan?

c. Bagaimana kaitan isi iklan dengan moral dan etika?

d. Pembiayaan bagaimana yang perlu diberikan dalam menunjang promosi '?

e. Siapa sasaran iklan yang dituju?27

Promosi lebih luas dari sekedar iklan, keputusannya dapat berupa salah satu kombinasi dari penggunaan ke empat elemen berikut :

a. Promosi penjualan diantaranya melalui perta:ndingan, kontes, contoh gratis, pameran perdagangan, harga promosi.

b. Iklan cetak, iklan tayangan, iklan billboard, serta logo infmmasi pada kemasan.

c. Publisitas, seperti mencetak atau menayangkan berita di media, laporan tahunan, juga pidato karyawan.

d. Penjualan personal, seperti presentasi penjualan secara perorangan atau pemasaranjarakjauh.28

Islam mempunyai pendapat yang bijaksana yang rnemberikan contoh yang

27

1-lusain Umar, StrategicManagenzent in Action : Konsep Teori dan Teknik Menganalisis

(50)

mendidik bagaimana mempromosikan suatu produk dengan benar, Islam mendukung segala sesuatu kegiatan promosi yang telah dijelaskan diatas selama semua elemen promosi diatas jauh dari tindakan kebohongan, penipuan, ilusi, serta publikasi produk yang menghalalkan segala cara, serta tindakan tercela lainnya.

(51)

A. Sejarah Singkat dan Perkembangan

Pada tahun 1989 berdirilah PT Mitra Pusaka Artha Finance, yang menjadi awal berdirinya FIF. Kemudian pada tahun berubah menjadi !PT Federal International Finance, bergerak dalam pembiayaan umum. Baru kemudian pada tahun 1996 FIF

fokus pada pembiayaan motor roda dua langsung kepada konsumen.

Selama ini lembaga keuangan syari'ah yang banyak berdiri adalah perbankan, karena dari BI sendiri belum banyak mengeluarkan UU sebagai dasar hukum berdirinya lembaga keuangan syariah lainnya. Undang - undang tentang perbankan syariah pun belum secara rinci mengatur tentang pelaksanaannya. Namun pada pertengahan 2005 terdapat satu kemajuan yang cnknp menarik dari lembaga keuangan syari 'ah. Kalan saat ini lembaga kenangan syari 'ah non Bank yang kita ketahni adalah pegadaian juga pasar modal, maka saat ini telah berdiri lembaga leasing syariah, yaitu FIF syari'ah anak perusahaan dari PT Federal International Finance (FIF). Yang bergerak pada bidang pembiayaan leasing nntuk kendaraan motor roda dua khususnya motor dengan merk Honda, karena FIF merupakan perusahaan kredit resmi sepeda motor Honda. Di Indonesia ha! ini merupakan ha! yang barn. FIF Syari' ah, sampai saat ini adalah satu-satunya perusahaan pembiayaan motor yang berbasis syari 'ah di Indonesia. Dengan segala keterbatasan Perundang

(52)

Undangan untuk usaha leasing syari'ah, bahkan untuk leasing konvensional

sekalipun, FIF syari'ah tetap dapat berdiri sampai saat ini.

FIF syari'ah merupakan suatu bentuk usaha pembiayaan kendaraan roda yang

merupakan anak perusahaan dari PT Astra International, yang bertujuan untuk

mendongkrak daya beli masyarakat terhadap produk Sepeda motor Honda khususnya.

Sebelum FIF syari'ah berdiri, FIF yang konvensional telah lama berdiri dan terbukti

telah berhasil sebagai perusahaan pembiayaan. Berdirinya FIF syari' ah tidak le pas

dari perkembangan industri kendaraan bermotor roda dua di Indonesia yang dari

tahun ke tahun mengalami perkembangan yang sangat pesat. Setelah mengalami

penurunan tajam ketika krisis ekonomi berlangsung, kini industri ini mampu memberikan angin segar bagi perekonomian Indonesia. Di tengah kondisi

perekonomian yang kurang stabil, industri kendaraan bermotor roda dua Indonesia

mampu memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi pertumbuhan

perekonomian Indonesia yang secara umum masih buruk.

Maka seiring dengan makin menggeliatnya sektor industri kendaraan bermotor

roda dua di Indonesia dampak yang paling nyata adalah semakin berkembangnya

bisnis pembiayaan kendaraan bermotor roda dua. Dari tahun ke tahun semakin

banyak perusahaan yang bermunculan. Seperti halnya FIF yang membuka FIF

syari'ah, selain karena ekonomi syariah sedang berkembang pesat juga untuk

membidik pangsa pasar syari 'ah yang memang potensial. F'IF Syariah juga melirik

(53)

syariah loyalis, FIF Syariah adalah jalan keluar bagi mereka yang mengidamkan motor, tapi terbebas dari riba bunga yang haram. Sedangkan bagi golongan analitis, pembiayaan motor berbasis syariah ini memiliki beberapa kelebihan dibanding pembiayaan konvesional. Yaitu dua keuntungan, di antaranya. adalah bebas denda dan akan mendapat bagi hasil dari premi asuransi yang telah termasuk ke dalam cicilan pembayaran motor konsumen. Dengan dua target ini, FIF Syari'ah membidik semua kalangan dan golongan ekonomi. Tidak terbatas pada kalangan ekonomi menengal1 atau bawah. Selain itu, alasan kehadiran FIF Syari'ah ini adalah tanggapan FIF atas masukkan nasabah FIF konvensional yang menginginkan perusahaan pembiayaan yang halal dan menenangkan. 1

Dengan luasnya wilayah Indonesia, maka FIF dituntut untuk dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia jika ingin berkembang dengan pesat. Jaringan Kantor FIF saat ini telah ada di seluruh pelosok Indonesia. Hal ini memudahkan FIF untuk melakukan ekspansi bisnis dan distribusi. Apalagi ditambah dengan jaringan kerjasama dengan dealer yang juga tersebar di seluruh Indonesia. Berikut daftar area jaringan kantor FIF di seluruh Indonesia :

Area: Padang Cirebon Lamongan SUMBAGUT Bukittinggi Jatibarang Gresik Medan Aceh Subang Sidoarjo Pematangsiantar Dumai Kadi paten Mojokerto Rantauprapat Binjai Tasikmalaya Tuban

Pekanbaru Bojonegoro

Rengat Area : JABAR I Area: JATIM I Ba tam Bandung Surabaya

1

(54)

Area : SUMBAGSEL Area: JATENG Area: JATIM Ill Area: BALI& Palembang Semarang Kediri LOMBOK Pangkal Pinang Solo Madiun Denpasar Bengkulu Kudus Malang Tabanan Lampung Purwodadi Probolinggo Singaraja BandarJaya Jepara Kupang Gianyar Jambi Pekalongan Klungkung MuaraBungo Tega! Area: Mataram Lubuk Linggau Blora KALil\.iANTAN Bima Bangko Area: DIY Banjarmasin Selong Batu Raja Yogyakarta Sampit Sumbawa KotaBumi Magclang Samarinda

Pangkalanbun Purwokerto Pontianak Area : IRJA Cilacap Balikpapan Jayapura Area: JATACI Singkawang

Jakarta 1 Area: JATIM II Palangkaraya Jakarta 2 Jember Tanjung Tangerang Banyuwangi Sanggau Cilegon Lumajang

Tabel 3.1

B. Kegiatan Usaha

PT Federal International Finance (FIF) adalah perusahaan pembiayaan, yaitu badan usaha diluar Bank dan Lembaga Keuangan bukan Bank, yang kbusus didirikan untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang usaha Lembaga Pembiayaan dimana kegiatan usaha perusahaan Pembiayaan adalah :

(55)

2. Anjak piutang I Factoring 3. U saha K.artu kredit 4. Pembiayaan Konsumen

Dari usaha - usaha perusahaan pembiayaan diatas FIF Fokus: pada usaha pembiayaan konsumen, lebih khususnya lagi pembiayaan Motor Honda untuk End User, baik baru maupun bekas.

C. Visi dan Misi

Visi dari FIF adalah : "Menawarkan solusi keuangau yang terbaik bagi pelanggan secara individual" (I'o offer the best financial solutions to retail

customers.)

Perifelasannya : Yang dimaksud dengan Solusi Keuangan yang terbaik adalah fasilitas pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan prinsip Mudah, Aman,dan Menguntungkan.

Mudah:

1. Proses pengajuan permohonan pembiayaan sederhana dengan persyaratan yang standar Seperti identitas diri ( KTP I SIM I Keterangan Domisili ). 2. Proses persetujuan cepat dimana pada hari yang sama sudah dapat

diketahui keputusan persetujuan tsb tergantung dari prasyarat yang telah

ditentukan.

(56)

Dealer, Kantor Pos, Kantor FIF, Bank dan ATM Aman:

1. Barang yang dibiayai diasuransikan ke perusabaan asuransi Astra.( Asuransi Astra Buana )

2. BPKB disimpan dalam tempat yang aman di kantor Cabang FIF dan tidak dij aminkan ke pihak lain.

Menguntungkan :

I. Diikutkan program - program loyalti Konsumen , ( seperti Temu Konsumen , program berhadiah )

2. Apabila repeat order maka akan mendapatkan fasilitas kredit yang lebih menarik seperti bunga yang lebih rendab, dan tidak perlu melampirkan Prasyarat ulang .

3. Pake! Kredit yang kompetitif ( Uang Muka, Angsuran, Jangka waktu)

Misi dari FIF adalah sebagai berikut :

I. (Nimble but prudent operation with balanced risk)

Beroperasi secara lugas dengan tetap mengindahkan aspek kehati-hatian. Penjelasannya adalah : Menjalankan bisnis dengan prosedur dan aturan main yang simple, efisien dan cepat tetapi tetap menjalankan fungsi kontrol untuk meminimalisasi resiko bisnis

(57)

Berkontribusi dalam meningkatkan distribusi sepeda motor produk Astra, yaitu mendukung peningkatan penjualan sepeda motor merek Honda sebagai produk Astra melalui penyediaan jasa pembiayaan.

3. To offer affordable and beneficial financial products to lower customer

segment

Memberikan produk berupa keuntungan finasial atau jasa keuangan kepada konsumen kelas bawah.

4. Leverage FIF irifi'astructure for micro credit and unsecured loan

FIF Memperkuat dan melebarkan infrastuktur (fasilitas) untuk mendukung kredit mikro (kredit untuk kebutuhan yang sifatnya konsumstif) dan kredit tanpa jaminan.

5. Mencapai harapan para konsumen, karyawan, pemegang saham, kreditur dan pemerintah (J'o meet the required return to stakeholders)

Mencapaiharapan a. Konsumen b. Karyawan

: Memberikan pelayanan yang memuaskan

: - Kesinambungan pekerjaan dan lingkungan kerja yang baik

- Pengembangan karir - Kesejahteraan

(58)

e. Pemerintah : - Penyerapan tenaga kerja - Pendapatan negara

D. Stiruktur Organisasi Dan Manajemen

Pemegang saham

FIF adalah anak perusahaan Astra International denga:n komposisi Pemegang Saham sebagai berikut :

I. PT Astra International, Tbk : 99,99% 2. PT Arya Kharisma : 0,01%

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemilikan FIF mayoritas bahkan mutlak adalah PT Astra International dan hanya 0,01 % persennya merupakan milik PT Arya Kharisma.

Komisaris

Komisaris adalah pihak yang ditunjuk untuk mewakili pemegang saham dalam

mengawasi berjalannya suatu perusahaan. Adapun susunan Komisaris dan Direktur pada FIF adalah Sebagai berikut :

1. Presiden Komisaris 2. Komisaris

3. Komisaris 4. Komisaris

5. Komisaris Independen

: Gunawan Geniusahardja : Michael Dharmawan Ruslim : Johanes Hermawan

(59)

Direksi

1. Presiden Direktur : Ida Purwaningsih Lunardi 2. Wakil Presiden Direktur : Suhartono

3. Direktur Biz. Support : Thaufik Noograha 4. Direktur Operation : Rusdimin Adikarta 5. Direktur Finance : Arietta Adrianti

Tabet Struktur Organisasinya adalah sebagai berikut : Struktur Organisasi FIF

Board of Commisioners

I

I

Board of Directors

I

President Directors

I

-1

AUDIT

I

I

I

MKT.

I

OP. DIRECTOR

l

BIZ. SUP.

DIRECTOR DIRECTOR

MKT. OP. DIVISION

セ@

DIVISION -

-

IT.

DIVISION

REM& COORPORATE

セ@

>---LEGAL DIV FIN. DEV. DIV.

- DIVISION

セ@ COORPORATE

COMM.

(60)

Struktur Organisasi Syariah Pada Kantor Pusat

President _ • _ • _ . _ [ Dewan Pengawas Direktur Syariah (DPS)

Direktur Marketing

Syariah

t

I I

Divisi Motor

!

Divisi Others

I

Baru (NMC)

I

I

I

I

UMC/

I

Electronic

I

Kaw ii MotorBekas

Tabel 3.3

Struktur Organisasi Syariah Pada Kantor Cabang

MFM

-(NMC) & (UMC)

---I

J

Ka.Cab.

j - - ...

-I

- -

I

I

Account Officer (AO)

Syariah

Dept. AIR

Gambar

Tabel  diatas  menarik  untuk  disimak,  dari  tabel  tersebut  dapat  dilihat  bahwa  customer dari pembiayaan syariah ini tidak semuanya yang beragama Islam

Referensi

Dokumen terkait

skizofrenia adalah gangguan mental yang berat mempengaruhi lebih dari 21.. juta orang

sedangkan nilai t- tabel dengan jumlah observasi sebanyak 27 derajat kebebasan (dk) adalah 27-5 = 22 dengan taraf kepercayaan alpha 0.05 maka t- tabel sebesar 2.07387

Taigi vienos institucijos – Švietimo ir mokslo ministerija, Socialinės apsaugos ir darbo ministerija, savivaldybių socialinio darbo skyriai – tenkina bendruomenės poreikius

In probing the management control implications of JIT, this study extends some well- established concepts from organisation theory to the modern manufacturing practices literature

Skor GCS yang rendah pada aw al cedera berhubungan dengan prognosa yang buruk, sedangkan abnormalit as f ungsi pupil, gangguan gerakan ekst raokular, pola-pola respons mot orik

Implementasi IPv6 oleh Penyelenggara Jaringan Internet Pada Gambar 4, 50% responden Penyelenggara Jaringan Internet menyatakan sudah mengimplementasi IPv6, namun

Sementara itu faktor peluang yang dimiliki SKB Putra Handicraft adalah mekanisasi dalam proses produksi, adanya permintaan produk parket lantai bambu, tersedia

Terdapat tiga isu utama yang akan dikerjakan dalam lima tahun ke depan oleh Jurusan Ilmu Komputer, yaitu (1) peningkatan pengetahua, soft skill dan