229
RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Frandes Rajagukguk
NIM : 21112217
Tempat, Tanggal Lahir : Padang, 3 Januari 1994
Agama : Kristen
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Sukabumi DLM. No 13/123 RT 008 RW 006
Kel. Kacapiring Kec. Batununggal Kota Bandung
40271
Telp/HP : 085276171098
Email : frandesrajagukguk@gmail.com/
jantriaritonang@gmail.com
Status : Mahasiswa
II. DATA PENDIDIKAN
Tahun 2000 s/d 2006 : SD Negeri 173347 Bunturaja
Tahun 2006 s/d 2009 : SMP Negeri 2 Muara
Tahun 2009 s/d 2012 : SMA Negeri 1 Muara
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN
LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS
(Studi Kasus Pada Perusahaan Pertambangan Sub Sektor Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014)
THE INFLUENCE OF FIRM SIZE AND LIQUIDITY ON
PROFITABILITY
(Case Study of Listing Sub Sector Coal Mining Companies in Indonesia Stock Exchange Period 2012-2014)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Komputer Indonesia
Disusun Oleh :
FRANDES RAJAGUKGUK 21112217
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi yang
berjudul “PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS
TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN SUB SEKTOR BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Strata
I pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Komputer Indonesia. Dalam penulisan Skripsi ini penulis menyadari tidak sedikit
hambatan dan tantangan yang dihadapi penulis. Oleh Karena itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih atas bimbingan, dorongan, nasehat, doa dan dukungan
dari berbagai pihak, terutama kepada Lilis Puspitawati, SE., M.Si., Ak., CA.
sebagai dosen pembimbing yang telah senantiasa meluangkan waktu dan
membimbing penulis dalam penyusunan Skripsi ini dan juga kepada Dr. Surtikanti,
S.E., M.Si., Ak., Selaku Dosen Wali kelas AK-1 dan Dosen penguji dan kepada
Inta Budi Setyanusa, S.E., M.Ak selaku dosen penguji yang telah memberikan
masukan dan kritikan yang membangun dalam penyusunan skripsi ini. Penulis juga
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer
vii
2. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec.Lic., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Komputer Indonesia.
3. Dr. Siti Kurnia Rahayu, S.E., Ak., M.Ak., CA., selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
4. Seluruh Staff Dosen Pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis
mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal kebaikan.
5. Staff Kesekretariatan Program Studi Akuntansi (Ibu Dona dan Ibu Senny),
terima kasih untuk pelayanan dan informasinya.
6. Ibu, Bapak, Pani, Yosi, Dinda, Iren dan keluarga yang selalu memberikan
bantuan baik materi maupun doa dengan penuh kasih sayang, serta dukungan
atas setiap langkah yang di ambil sehingga penulis bersemangat dalam
menyelesaikan skripsi ini.
7. Serta teman-teman seperjuangan kelas AK-1 tahun angkatan 2012 terutama
Albert, Dwi, Lastry, Syahmi, Muharam dan teman-teman satu bimbingan yang
selalu memberikan semangat dan dukungan serta hiburan kepada penulis.
Penulis sadar bahwa Skripsi ini masih banyak kekurangan serta jauh dari
sempurna, oleh sebab itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun
agar dapat lebih baik di masa mendatang. Mudah-mudahan skripsi yang penulis
susun ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan para pembaca pada
umumnya.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas segala kebaikan dari semua
viii
disebutkan satu per satu dalam menyusun skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Bandung, Agustus 2016
ix
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN ... ii
SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iii
ABSTRACT ... iv
1.4.2 Tujuan Penelitian ... 10
1.5 Kegunaan Penelitian ... 10
1.5.1 Kegunaan Praktis ... 10
1.5.2 Kegunaan Akademis ... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 12
2.1 Kajian Pustaka ... 12
2.1.1 Ukuran Perusahaan ... 12
x
2.1.1.2Pengukuran Ukuran Perusahaan ... 13
2.1.2 Likuiditas ... 15
2.1.2.1Pengertian Likuiditas ... 15
2.1.2.2Pengukuran Likuiditas ... 16
2.1.3 Profitabilitas ... 19
2.1.3.1Pengertian Profitabilitas ... 19
2.1.3.2Pengukuran Profitabilitas ... 19
2.2 Kerangka Pemikiran ... 22
2.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas ... 22
2.2.2 Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas ... 24
2.3 Hipotesis ... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28
3.1 Metode Penelitian ... 28
3.2 Operasionalisasi Variabel ... 29
3.3 Sumber Data ... 32
3.4 Populasi, Sampel dan Tempat serta Waktu Penelitian ... 32
3.4.1 Populasi ... 32
3.4.2 Penarikan Sampel ... 33
3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 35
3.5 Metode Pengumpulan Data ... 36
3.6 Metode Pengujian Data ... 37
3.6.1 Rancangan Analisis ... 37
3.6.2 Pengujian Hipotesis ... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51
4.1 Hasil Penelitian ... 51
4.1.1 Hasil Analisis Deskriptif ... 51
4.1.1.1Analisis Deskriptif Ukuran Perusahaan ... 52
4.1.1.2Analisis Deskriptif Likuiditas ... 57
xi
4.1.2 Hasil Analisis Verifikatif ... 66
4.1.2.1Hasil Pengujian Asumsi Klasik ... 66
4.1.2.2Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 72
4.1.2.3Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas . 74 4.1.2.4Pengaruh LikuiditasTerhadap Profitabilitas ... 77
4.2 Pembahasan ... 80
4.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas (ROA) . 80 4.2.2 Pengaruh Likuiditas (CR) Terhadap Profitabilitas (ROA) ... 83
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 87
5.2 Saran ... 88
DAFTAR PUSTAKA ... 90
90
DAFTAR PUSTAKA
A.A. Yogi Prasanjaya dan I Wayan Ramantha. 2013. Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, LDR dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas Bank yang Terdaftar di BEI. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 4.1 (2013): 230-245.
Abdullah Amrin. 2009. Bisnis Ekonomi Asuransi dan Keuangan. Bandung: PT Grasindo.
Agus Sartono. 2008. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPEF-Yogyakarta.
Akbar, Nasrizal, Kinanti dan Lexinta. 2009. Analisis Pengaruh Rasio Aknvitas, Leverage Keuangan, Ukuran, dan Umur Perusahaan terhadap Profitabilitas. Jurnal Ekonomi. Vol 17, No 03 (2009).
Andi Supangat. 2007. Statistika: Dalam Kajian Deskriptif Inferensi dan Nonparametrik. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Andi Supangat. 2010. Statistika: Dalam Kajian Deskriptif Inferensi dan Nonparametrik. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Bambang Riyanto. 1995. Dasar – Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE – UGM.
Bambang Riyanto. 1999. Dasar – Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE – UGM.
Bambang Riyanto. 2002. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.
Bambang Riyanto. 2008. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.
91
Eva Sriviana dan Nur Fadjrih Asyik. 2013. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi. Vol. 2 No. 4 (2013).
Gujarati Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar: Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga
Hardono Mardiyanto. 2009. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta: Grasindo.
Hartono Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Hartono Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Henry Simamora. 2000. Akuntansi: Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Husein Umar. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.
Husein Umar. 2011. Metode Penelitian untuk Skripsi dan tesis Bisnis. Jakarta: Rajawali Pers.
Irham Fahmi. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Alfabeta: Bandung.
Imam Ghozali. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.
Irton. 2009. Handbook of Accounting. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
James C. Van Horne dan John M. Wachowicz. 2005. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan keempat. Jakarta: Rajawali Pers.
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
92
Lukman Syamsudin. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Lukman Syamsudin. 2007. Manajemen keuangan perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
M.Hanafi, dkk. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Unit Percetakan AMP-YKP.
Mas’ud Machfoedz. 2008. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Moh Nazir. 2003. Metode Penelitian. Cetakan Keempat. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Munawir. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: Liberty.
Munawir. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua. Yogyakarta: YPKN.
Novi Sagita Ambarwati, Gede Adi Yuniarta, dan Ni Kadek Sinarwati Pengaruh Modal Kerja, Likuiditas, Aktivitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1. Volume 3 No. 1 Tahun 2015.
Oskar Loda, Harijanto Sabijono, dan Stanley K Walandow. 2014. Rasio Likuiditas, dan Jumlah Kredit terhadap Profitabilitas Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal EMBA. Vol.2 No.4 Desember 2014, Hal. 117-126.
Putu Wika Putrawan, Ni Kadek Sinarwati, dan I Gusti Ayu Purnamawati. 2015. Pengaruh Investasi Aktiva Tetap, Likuiditas, Solvabilitas, dan Modal Kerja terhadap Profitabilitas Perusahaan Otomotif dan Komponen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1. Volume 3 No 1 Tahun 2015.
Santoso Singgih. 2002. SPSS Statistik Multivariat. Cetakan Kedua. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Sofyan Syafri Harahap. 2002. Teori Akuntansi Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
93
Sofyan Syafri Harahap. 2009. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti. 2002. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis, cetakan ketujuh. Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sunarto, Sunarto Budi dan Agus Prasetyo. 2009. Pengaruh Leverage, Ukuran dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Profitabilitas. Jurnal Ilmiah Telaah Manajemen. Vol. 6 No. 1 Maret 2009.
Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi. Jakarta: Ekonosia.
Sutrisno. 2012. Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi. Jakarta: Ekonosia.
Umi Narimawati. 2008. Analisis Multifariat Untuk Penelitian Ekonomi. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Umi Narimawati. 2010. Penulisan Karya Ilmiah:Paduan Awal Menyusun Skripsi dan Tugas Akhir. Jakarta: Genesis.
94
Sumber Internet:
www.beritasatu.com
www.detik.com
www.idx.co.id
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Pengertian Metode Penelitian menurut Sugiyono (2013:2) adalah sebagai
berikut:
Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis.
Dari penjabaran di atas maka dapat disimpulkan bahwa metode penelitian
adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan, mencatat
data, baik primer maupun sekunder yang dapat digunakan untuk keperluan
menyusun karya ilmiah dan kemudian menganalisis faktor-faktor yang
berhubungan dengan pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran
atas data yang diperoleh.
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu metode penelitian
penelitian desktiptif dan penelitian verivikatif dengan pendekatan kuantitatif.
Sugiyono (2011:11) mengemukakan bahwa “penelitian deskriptif adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu
variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara
variabel satu dengan variabel yang lain”. Sedangkan menurut Umi Narimawati
(2008: 21), “Metode Verifikatif adalah pengujian hipotesis penelitian melalui alat
analisis statistik.”
29
yang signifikan antara variabel-variabel yang diteliti sehingga menghasilkan suatu
kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.
Sebelum penulis melakukan penelitian, maka harus ditentukan terlebih
dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat
difokuskan pada apa yang menjadi objek penelitiannya.
Menurut Husein Umar (2005:303) Objek penelitian menjelaskan tentang
apa dan atau siapa yang menjadi obyek penelitian. Juga di mana dan kapan
penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.
Sedangkan menurut Sugiyono (2010:13) Objek penelitian adalah sasaran ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal
objektif, valid dan reliable tentang suatu hal (variabel tertentu).
Maka objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini
adalah Ukuran Perusahaan dengan total aktiva dan Likuiditas dengan Current
Rasio sebagai variabel bebas (variabel independen) serta Profitabilitas dengan
rasio profitabilitas return on asset sebagai variabel terikat (variabel dependen).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Ukuran Perusahaan dan
likuiditas terhadap Profitabilitas pada perusahaan pertambangan sub sektor
batubara yang terdaftar di BEI periode 2012 – 2014.
3.2 Operasionalisasi Variabel
Andi Supangat (2010:9) menjelaskan bahwa operasionalisasi variabel
adalah:
30
mana yang akan dijadikan sebagai variabel tidak bebas dan variabel mana yang dijadikan sebagai variabel bebasnya, jika digunakan lebih dari satu variabel dalam sisi pengamatannya.
Kemudian Suharsimi Arikunto (2013:164) pun menjelaskan bahwa
pemecahan variabel menjadi sub-variabel disebut dengan kategorisasi, yaitu
memecah variabel menjadi kategori-kategori data yang harus dikumpulkan oleh
peneliti. Kategori-kategori yang tadi dijelaskan bisa diartikan sebagai indikator.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan tersebut maka, dapat dikatakan
bahwa operasionalisasi variabel yaitu suatu cara untuk mengidentifikasi dan
mengklasifikasi variabel menjadi sub-variabel yang bisa dijadikan sebagai
indikator dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Selanjutnya Suharsimi Arikunto (2013:164) menjelaskan bahwa kategori,
indikator dan sub-variabel adalah pedoman bagi perumusan hipotesis minor,
menyusun instrumen, mengumpulkan data dan kelanjutan langkah penelitian lain.
Tujuan dari kategorisasi variabel tersebut yaitu supaya peneliti bisa lebih
memahami semua variabel yang akan diteliti. Oleh krena itu, variabel penelitian
ini harus dipahami lebih jelas supaya peneliti bisa menguraikan pemecahan
masalah dan hipotesisnya dengan baik.
Peneliti mengidentifikasi dan mengklasifikasikan setiap variabel yang
diteliti, bagaimana cara mengukurnya, alat apa yang digunakan, indikator apa
yang digunakan dan mengetahui variabel bebas dan tidak bebas dari setiap varibel
yang dimiliki dalam penelitian yang akan dilakukan. Untuk lebih jelasnya tentang
31
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
No Variabel Konsep Variabel Indikator Skala
1 Ukuran
Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah
besar kecilnya perusahaan
dapat diukur dengan total
aktiva/besar harta perusahaan
dengan menggunakan
perhitungan nilai logaritma
total aktiva.
2 Likuiditas Likuiditas Merupakan
gambaran kemampuan suatu
perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya
secara lancar dan tepat waktu
Irfan Fahmi (2012:174)
� = � � � � ��� � �� ��
Irfan Fahmi (2012:121)
Rasio
3 Profitabilitas Profitabilitas atau rentabilitas
adalah Kemampuan suatu
perusahaan untuk
menghasilkan laba selama
32
3.3 Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
karena diperoleh dari sumber sekunder, yaitu laporan keuangan yang sudah
diaudit dan data ringkasan saham di BEI. Menurut Andi Supangat (2010:2) data
sekunder adalah:
Data yang diperoleh secara tidak langsung untuk mendapatkan informasi (keterangan) dari objek yang diteliti, biasanya data tersebut diperoleh dari tangan kedua baik dari objek secara individual (responden) maupun dari suatu badan (instansi) yang dengan sengaja melakukan pengumpulan data dari instansi-instansi atau badan lainnya untuk keperluan penelitian dari para pengguna.
Data yang berhubungan dengan penelitian ini diperoleh dari laporan
auditor independen setiap perusahaan pertambangan subsector batubara yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 - 2014.
3.4 Populasi, Sampel dan Tempat Serta Waktu Penelitian 3.4.1 Populasi
Dalam melakukan penelitian ini, terlebih dahulu harus mengidentifikasi
dan mempelajari mengenai populasi yang diteliti. Definisi Populasi menurut
Sugiyono (2013:49) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah 23 perusahaan pertambangan
subsektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 3 tahun yaitu
33
perusahaan dikali 3 tahun yaitu sebanyak 69 populasi. Berikut daftar populasi
perusahaan yang diambil penulis.
Tabel 3.2
Daftar Perusahaan Pertambangan Sub Sektor Batubara Kode Nama Perusahaan
ADRO Adaro Energy Tbk ARII Atlas Resources Tbk. ATPK ATPK Resources Tbk.
BORN Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk. BRAU Berau Coal Energy Tbk.
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk. BUMI Bumi Resources Tbk.
BYAN Bayan Resources Tbk DEWA Darma Henwa Tbk
DOID Delta Dunia Makmur Tbk. GEMS Golden Energy Mines Tbk. GTBO Garda Tujuh Buana Tbk HRUM Harum Energy Tbk.
ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. KKGI Resource Alam Indonesia Tbk MBAP Mitrabara Adiperdana Tbk. MYOH Samindo Resources Tbk. PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk
PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) PTRO Petrosea Tbk.
SMMT Golden Eagle Energy Tbk. TKGA Permata Prima Sakti Tbk TOBA Toba Bara Sejahtra Tbk.
(Sumber: www.idx.co.id)
3.4.2 Penarikan Sampel
Definisi Sampel menurut Sugiyono (2013:49) adalah sebagian dari jumlah
34
yang akan diolah dari jumlah populasi harus dilakukan dengan teknik
pengambilan sampling yang tepat. Untuk menentukan sampling, teknik yang
digunakan sesuai dengan judul penulis yaitu non probability sampling.
Menurut Sugiyono (2009:66) Nonprobability sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Jenis
nonprobability sampling yang digunakan oleh penulis adalah sampling purposive.
Pengertian sampling purposive menurut Sugiyono (2009:68) adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.”
Dengan demikian sample yang diambil oleh penulis adalah laporan
keuangan tahunan berupa neraca dan laporan laba rugi dari data perusahaan
pertambangan subsector batubara yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2012-2014 dengan pertimbangan bahwa:
1. Perusahaan telah mempublikasikan laporan keuangan tahunan pada tahun
2012 – 2014 melalui situs resmi Bursa Efek Jakarta (BEI)
2. Perusahaan menyajikan laporan keuangan dan laporan auditan secara lengkap.
3. Perusahaan yang memiliki data lengkap tentang Ukuran perusahaan (Total
asset), Likuiditas (current ratio) dan Profitabilitas (ROA).
35
14. Indo Tambangraya Megah
Tbk. ITMG √ √ √ √
15 Resource Alam Indonesia
Tbk KKGI √ √ × ×
16 Mitrabara Adiperdana Tbk. MBAP × × × ×
17 Samindo Resources Tbk. MYOH √ √ × √
18 Perdana Karya Perkasa Tbk PKPK √ √ √ √
19 Tambang Batubara Bukit
Asam (Persero) PTBA × × × ×
penelitian ini ada sebanyak 11 perusahaan dengan periode laporan keuangan
selama 3 tahun. Sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak 11 perusahaan
dikali 3 tahun yakni 33 sampel laporan keuangan.
3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Pertambangan subsektor
batubara dengan mengambil data di Bursa Efek Indonesia yang beralamatkan
www.idx.co.id.
Waktu penelitian ini dilaksanakan mulai bulan februari 2016 sampai
36
Tabel 3.4 Waktu Penelitian
3.5 Metode Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2009: 62), metode pengumpulan data merupakan
langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapatkan data.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik kepustakaan
dan dokumentasi.
1. Studi Pustaka (Library Research)
Teori diperoleh dari literatur, artikel, jurnal, dan hasil penelitian terdahulu.
Metode ini digunakan untuk mempelajari dan memahami literatur-literatur yang
memuat pembahasan yang berkaitan dengan penelitian.
No Deskripsi Kegiatan Bulan
37
2. Dokumentasi (documentation)
Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan
mendokumentasikan data-data yang berhasil dikumpulkan melalui Bursa Efek
Indonesia.
3.6 Metode Pengujian Data 3.6.1 Rancangan Analisis
Menurut Umi Narimawati (2010:41) mendefinisikan rancangan analisis
adalah sebagai berikut:
Rancangan analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil observasi lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang lebih penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Peneliti melakukan analisa terhadap data yang telah diuraikan dengan
menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis
regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji korelasi, dan uji koefisien
determinasi.
1. Analisis Kuantitatif
Menurut Sugiyono (2010:31) analisis kuantitatif adalah sebagai berikut:
38
Adapun langkah-langkah analisis kuantitatif yang diuraikan diatas adalah
sebagai berikut:
1) Analisis Regresi Linier Berganda
Sugiyono (2004:149) mengemukakan bahwa:”Analisis regresi linier
digunakan untuk melakukan prediksi bagaimana perubahan nilai variabel
dependen bila nilai variabel independen dinaikan/diturunkan”.
Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda digunakan untuk
membuktikan sejauh mana pengaruh ukuran perusahaan dan likuiditas terhadap
Profitabilitas pada perusahaan pertambangan sub sektor batubara yang terdaftar di
BEI tahun 2012-2014.
Analisis regresi ganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan
(naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen
sebagai indikator. Analisis ini digunakan dengan melibatkan dua atau lebih
variabel bebas antara variabel dependen (Y) dan variabel independen (X1 dan
X2). Persamaan regresinya sebagai berikut:
Y+a = b1 X1 +b2 X2
Sumber: Sugiyono (2010:192)
Dimana:
Y : variabel tidak bebas (profitabilitas)
a : bilangan berkonstanta
39
X1 : variabel bebas (Ukuran Perusahaan)
X2 : variabel bebas (Likuiditas).
Regresi linier berganda dengan dua variabel bebas X1 dan X2 metode
kuadrat kecil memberikan hasil bahwa koefisien-koefisien a, b1, dan b2 dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Σy = na + b1ΣX1 +
b2ΣX2
ΣX1y = aΣX1 + b1ΣX12
+b2ΣX1X2
ΣX2y = aΣX2 + b1ΣX1X2 +
b2ΣX22
Sumber: Sugiyono (2009:279)
Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat pada regresi berganda, maka
perlu dilakukan pengujian asumsi klasik.
a) Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data-data yang
digunakan layak untuk diteliti. Jika model regresi tidak terbebas dari asumsi
klasik maka model regresi tersebut kurang baik digunakan untuk memprediksi
variabel. Syarat yang memenuhi asumsi klasik adalah data terdistribusi secara
normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi autokorelasi dan tidak terjadi
heteroskedastisitas. Pengujian asumsi klasik yang akan digunakan antara lain uji
40
(a) Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi mempunyai
distribusi normal ataukah tidak. Asumsi normalitas merupakan persyaratan yang
sangat penting pada pengujian kebermaknaan (signifikansi) koefisien regresi.
Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi normal
atau mendekati normal, sehingga layak dilakukan pengujian secara statistik.
Menurut Singgih Santoso (2002:393) dasar pengambilan keputusan bisa
dilakukan berdasarkan probabilitas (Asymtotic Significance), yaitu:
Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal.
Jika probabilitas < 0,05 maka populasi tidak berdistribusi secara normal
Pengujian secara visual dapat juga dilakukan dengan metode gambar
normal Probability Plots dalam program SPSS. Dasar pengambilan keputusan
adalah:
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,
maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis
diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak memenuhi
asumsi normalitas. (Singgih Santoso, 2002:322).
Selain itu uji normalitas digunakan untuk mengetahui bahwa data yang
diambil berasal dari populasi berdistribusi normal. Uji yang digunakan untuk
41
akan diuji hipotesis nol bahwa sampel tersebut berasal dari populasi berdistribusi
normal melawan hipotesis tandingan bahwa populasi berdistribusi tidak normal.
(b) Uji Multikolinearitas
Multikolinieritas merupakan suatu situasi dimana beberapa atau semua
variabel bebas berkorelasi kuat. Jika terdapat korelasi yang kuat di antara sesama
variabel independen maka konsekuensinya adalah:
1. Koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir.
2. Nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga.
Dengan demikian berarti semakin besar korelasi diantara sesama variabel
independen, maka tingkat kesalahan dari koefisien regresi semakin besar yang
mengakibatkan standar errornya semakin besar pula. Cara yang digunakan untuk
mendeteksi ada tidaknya multikoliniearitas adalah dengan menggunakan Variance
Inflation Factors (VIF),
= 1
1 − ��
(Gujarati, 2003: 351).
Dimana �� adalah koefisien determinasi yang diperoleh dengan
meregresikan salah satu variabel bebas X1 terhadap variabel bebas lainnya. Jika
nilai VIF nya kurang dari 10 maka dalam data tidak terdapat Multikolinieritas
(Gujarati, 2003: 362).
Ghozali (2002:57) memperjelas Uji multikolinearitas ini dilakukan untuk
42
bebas. Jika terjadi korelasi maka dinamakan terjadi problem multikolinearitas.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
independent. Pedoman suatu model regresi yang bebas problem multikolinearitas
adalah jika mempunyai nilai VIF (Varians Inflation Faktor) kurang dari 10 dan
nilai tolerance lebih dari 10%.
(c) Uji Heteroskedastisitas
Situasi heteroskedastisitas akan menyebabkan penaksiran koefisien
koefisien regresi menjadi tidak efisien dan hasil taksiran dapat menjadi kurang
atau melebihi dari yang semestinya. Dengan demikian, agar koefisien-koefisien
regresi tidak menyesatkan, maka situasi heteroskedastisitas tersebut harus
dihilangkan dari model regresi.
Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan uji-rank
Spearman yaitu dengan mengkorelasikan masing-masing variabel bebas terhadap
nilai absolut dari residual. Jika nilai koefisien korelasi dari masing-masing
variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual (error) ada yang signifikan,
maka kesimpulannya terdapat heteroskedastisitas (varian dari residual tidak
homogen) (Gujarati, 2003: 406).
(d) Uji Autokorelasi
Autokorelasi didefinisikan sebagai korelasi antar observasi yang diukur
berdasarkan deret waktu dalam model regresi atau dengan kata lain error dari
observasi yang satu dipengaruhi oleh error dari observasi yang sebelumnya.
43
diperoleh menjadi tidak effisien, artinya tingkat kesalahannya menjadi sangat
besar dan koefisien regresi menjadi tidak stabil.
Untuk menguji ada tidaknya autokorelasi, dari data residual terlebih
dahulu dihitung nilai statistik Durbin-Watson (D-W):
− = ∑ ℮�∑ ℮− ℮�−
�
(Gujarati, 2003: 467)
Kriteria uji: Bandingkan nilai D-W dengan nilai d dari tabel Durbin-Watson:
Jika D-W < dL atau D-W > 4 – dL, kesimpulannya pada data terdapat
autokorelasi
Jika dU< D-W < 4 – dU, kesimpulannya pada data tidak terdapat autokorelasi.
Tidak ada kesimpulan jika : dL ≤ D-W ≤ dU atau 4 – dU ≤ D-W ≤ 4 – dL
(Gujarati, 2003: 470)
Apabila hasil uji Durbin-Watson tidak dapat disimpulkan apakah terdapat
autokorelasi atau tidak maka dilanjutkan dengan runs test.
2) Analisis Korelasi
Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi (hubungan)
linier antara dua variabel. Korelasi juga tidak menunjukkan hubungan fungsional.
Dengan kata lain, analisis korelasi tidak membedakan antara variabel dependen
dengan variabel independen. Dalam analisis regresi, analisis korelasi yang
digunakan juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan
44
Menurut Andi Supangat (2007:339) analisis korelasi adalah “Tingkat
hubungan antara dua variabel atau lebih”. Sedangkan untuk mencari koefisien
korelasi antara variabel X1 dan Y, variabel X2 dan Y sebagai berikut:
= Σ − Σ Σ
√[ Σ − Σ ][ Σ − Σ ]
= Σ − Σ Σ
√[ Σ − Σ ][ Σ − Σ ]
(Sumber: Nazir, 2003: 464)
Langkah-langkah perhitungan uji statistik dengan menggunakan analisis
korelasi dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Koefisien Korelasi Parsial
Koefisien korelasi parsial antar X1 terhadap Y, bila X2 dianggap konstan
dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
= r − r
√[1 − r ][1 − r ]
Koefisien korelasi parsial antar X2 terhadap Y, apabila X1 dianggap
konstan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
= r − r
45
Besarnya koefisien korelasi adalah -1 ≤ r ≤1 :
1. Apabila (-) berarti terdapat hubungan negatif.
2. Apabila (+) berarti terdapat hubungan positif.
Interprestasi dari nilai koefisien korelasi:
1. Jika r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara kedua variabel kuat dan
mempunyai hubungan yang berlawanan (jika X naik maka Y turun atau
sebaliknya).
2. Jika r = +1 atau mendekati +1, maka hubungan yang kuat antara variabel X
dan variabel Y dan hubungannya searah.
Sedangkan harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interprestasi nilai r
sebagai berikut:
Tabel 3.5
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2010:250)
b) Koefisien Determinasi
Analisis Koefisiensi Determinasi (KD) digunakan untuk melihat seberapa
besar variabel independen (X) memiliki dampak terhadap variabel dependen (Y)
yang dinyatakan dalam persentase. Besarnya koefisien determinasi dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
46
Keterangan:
Kd : Koefisien Determinasi
r2 : Koefisien Korelasi
3.6.2 Pengujian Hipotesis
Rancangan pengujian hipotesis ini dinilai dengan penetapan hipotesis nol
dan hipotesis alternatif, penelitian uji statistik dan perhitungan nilai uji statistik,
perhitungan hipotesis, penetapan tingkat signifikan dan penarikan kesimpulan.
Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada
tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hipotesis nol (Ho)
tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan Hipotesis alternatif (Ha)
menunjukkan adanya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat.
Rancangan pengujian hipotesis penelitian ini untuk menguji ada tidaknya
pengaruh antara variabel independent (X) yaitu Ukuran Perusahaan (X ) dan
Likuiditas (X ) terhadap Profitabilitas sebagai variabel dependen (Y). Hipotesis
yang diuji dapat dirumuskan sebagai berikut:
a) Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji Statistik t)
Untuk menguji apakah ada pengaruh signifikan dari variable variabel
bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), selanjutnya pengujian dilakukan dengan
menggunakan uji statistik t dengan langkah langkah sebagi berikut:
a. Menentukan hipotesis parsial antara variabel bebas Ukuran Perusahaan
terhadap variabel terikat Profitabilitas. Hipotesis statistik dari penelitian ini
47
Ho:β1 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Ukuran Perusahaan
terhadap Profitabilitas.
Ha: β1 ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan Ukuran Perusahaan terhadap
Profitabilitas.
b. Menentukan hipotesis parsial antara variabel bebas Likuiditas terhadap
variabel terikat Profitabilitas. Hipotesis statistik dari penelitian ini adalah:
Ho:β2 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Likuiditas terhadap
Profitabilitas.
Ha: β1 ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan Likuiditas terhadap Profitabilitas.
c. Menentukan tingkat signifikan.
Ditentukan dengan 5% dari derajat bebas (dk) = n – k - l, untuk
menentukan ttabel sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan hipotesis.
Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 atau 5% karena dinilai cukup
untuk mewakili hubungan variabel . Variabel yang diteliti dan merupakan tingkat
signifikasi yang umum digunakan dalam statu penelitian.
d. Menghitung nilai thitung dengan mengetahui apakah variabel koefisien korelasi
signifikan atau tidak dengan rumus :
= √ − − 1
1 −
48
= √ − − 1
1 −
Dimana:
r = Korelasi parsial yang ditentukan
n = Jumlah sampel
t = thitung
Kemudian dibuat kesimpulan mengenai diterima tidaknya hipotesis setelah
dibandingkan antara thitung dan ttabel dengan kriteria :
1. Tolak Ho jika thitung > ttabel pada alpha 5% untuk koefisien positif.
2. Tolak Ho jika thitung < ttabel pada alpha 5% untuk koefisien negatif.
3. Tolak Ho jika nilai t –sign < 0,05.
b) Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan
Untuk menggambar daerah penerimaan atau penolakan maka digunakan
kriteria sebagai berikut:
Hasil thiutung dibandingkan dengan ttabel dengan kriteria:
a) Jika thiutung ≥ ttabel maka H0 ada di daerah penolakan,berarti Ha diterima artinya
antara variabel X dan variabel Y ada pengaruhnya.
b) Jika thiutung ≤ ttabel maka H0 ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya
antara variabel X dan variabel Y tidak ada pengaruhnya.
49
d) ttabel : dicari didalam tabel distribusi t student dengan ketentuan sebagai berikut
berikut, α= 0,05 dan dk = (n-k-1) atau 32 – 2 - 1=29
Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan
Gambar 3.1
Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
c) Penarikan Kesimpulan
Daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan, dan berlaku sebaliknya.
Jika thitung jatuh di daerah penolakan (penerimaan), maka Ho ditolak (diterima)
dan Ha diterima (ditolak). Artinya koefisian regresi signifikan (tidak signifikan).
Kesimpulannya, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas berpengaruh (tidak
berpengaruh) terhadap Profitabilitas.
Tingkat signifikannya yaitu 5% (α = 0,05), artinya jika hipotesis nol
ditolak (diterima) dengan taraf kepercayaan 95%, maka kemungkinan bahwa hasil
50
adanya (tidak adanya pengaruh) yang meyakinkan (signifikan) antara dua variable
87
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai ukuran
perusahaan dan likuiditas terhadap profitabilitas, maka pada bagian akhir dari
penelitian ini, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:
1) Ukuram perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA) pada
perusahaan pertambangan sub sektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2012-2014. Namun Ukuran perusahaan masih mengalami
fluktuatif. Fluktuatif perubahan ukuran perusahaan ini disebabkan kas dan
setara kas, piutang usaha, biaya dibayar dimuka, pajak dibayar dimuka,
persediaan yang selalu mengalami perubahan, pembelian aktiva baru,
penjualan aktiva, akuisisi sehingga menyebabkan ukuran perusahaan berubah.
2) Likuiditas (CR) berpengaruh terhadap Profitabilitas (ROA) pada perusahaan
pertambangan sub sektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2012-2014. Namun likuiditas perusahaan masih tergolong dalam
kategori rendah dan fluktuatif. Hal ini disebabkan karena pembayaran hutang
yang telah jatuh tempo, hutang lancar seperti kas dan setara kas, persediaan,
piutang usaha jangka pendek yang selalu mengalami perubahan, serta hutang
lancar seperti utang usaha, utang pajak, utang sewa pembiayaan yang ikut
88
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dibahas di atas, maka penulis mencoba
menyampaikan beberapa saran sebagai bahan pertimbangan, diantaranya sebagai
berikut :
1. Saran Praktis
a. Bagi Perusahaan
Dalam meningkatkan ukuran perusahaan maka hendaknya perusahaan harus
dapat meningkatkatkan nilai aset yang dimiliki dengan cara meningkatkan
nilai goodwill sehingga banyak investor yang akan tertarik untuk
menanamkan modalnya yang akan berdampak pada semakin besarnya
kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba. Berkaitan dengan likuditas
perusahaan hendaknya dapat membayar hutang jangka pendeknya tempat
waktu dengan mengatur jumlah aset lancar yang dimiliki lebih besar dari
utang lancarnya sehingga proses operasional perusahaan akan berjalan
dengan baik dan kesempatan untuk memperoleh laba akan semakin besar.
b. Bagi Investor
Bagi para investor, dalam pengambilan keputusan investasi harus
mempertimbangkan keseluruhan aspek fundamental maupun melihat dari
aspek tehnikal untuk menilai kinerja perusahaan, yang pada akhirnya akan
berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam meperoleh laba. Sebab
hal tersebut akan menentukan tinggi rendahnya pendapatan yang akan
89
2. Saran Akademis
a. Bagi Perkembangan Ilmu
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan, sebagai
sumber informasi dan sebagai sumbangan pemikiran dalam mengembangkan
disiplin ilmu akuntansi keuangan, serta berkontribusi dalam pengembangan
penelitian khususnya mengenai ukuran perusahaan dan likuiditas terhadap
profitabilitas, serta sebagai masukan dan tambahan referensi bagi para
pembaca.
b. Bagi Peneliti Lain
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai
profitabilitas khususnya return on asset, diharapkan dapat meneliti
variabel-variabel lainnya yang dapat mempengaruhi besarnya tingkat perusahaan
untuk menghasilkan laba. Selain itu, penulis menyarankan untuk menambah