GAMBARAN CITRA DIRI MAHASISWA UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA DALAM STA.TUS FACEBOOK
Ill . . .
111
Oleh:
ADILLA DIKHA PERTIWI PUTRI
NIM: 106051001774
KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKW AH DAN KOMUNIKASI
DIN SYARIF IDDAYATULLAH
Slcripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar
Sarjana Ilmu Komunikasi Islam
Oleh:
Adilla Dikha Pertiwi Putri NJM: 106051001774
1_.1·nt:I Ill.
ciari : ... ···
rg1. , _NMセ@
..
」セセ_NセNヲケL|NセGNGAN_ P セZZ@ .•••••.•••.•• No. Induk :!:::>X).:.Q!.:.!.\.I.?:£ ... .
kbsifikasi : ... ..
Dibawah Bimbingan
Dra. Rini Laili Prihatini. M. Si
Nip: 19690607 199503 2 003
JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
Hidayatullah Jakarta dalam Status Faccbook" telah diujikan dalam Sidang
..
,Munaqosyah Fakultas llmu Dakwah dan Komunikasi UJN Syarif Hidayatullah
.
Jakarta pada 30 September 20 I 0. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Saijana llmu Komunikasi Islam (S.Kom.I) padaProgram Strata Satu (SI) pada jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Jakarta, 30 September 20 I 0
Panitia Sidang Munaqosyah
Penguji I
, · · ,
セᄋOOG@
.··OセᄋN@ ,·
Gセ|L@ •.·
,...
/ /, ; / /
Dr. Hj. Asriati
GNヲセュゥャL@
M. Hum NIP : 19610422 199003 2 001Sekretaris Merangkap Anggota
Anggota
Penguji II
Drs. Cccep Castrawijaya, MA, MM NIP : J 9670818 199803. 1 002
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan basil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan rnemperoleh gelar smjana Strata 1 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakmia
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam skripsi ini telah dicantumkan
sesuai clengan ketentuan yang berlaku di UIN SyarifHiclayatullah Jakarta
3. Jika kemudian had terbukti bahwa karya ilmiah ini bukan basil karya asli
saya atau merupakan basil jiplakan dari kmya orang lain, maka saya
bersedia menerirna ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah
Jakmia
Jakarta, 26 September 2010
Yang telah mengajarkan Al Qur'an
Dia menciptakan manusia
Mengajarinya pandai berbicara
Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan
Dan tmnbuh-tumbuhan clan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya
Dan Allah telah rneninggikan Iangit dan Dia meletal<lcan neraca (keadilan)
Supaya kamujangan melampaui batas tentang neraca itu
Dan Allah telah rneratakan bnmi nntuk rnahluk(Nya)
Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kunna yang merniliki kelopak rnayang
Dan biji-bijian yang beorkulit dan bunga-bunga yang harum baunya
Maka nikmat tuhan kamu yang rnanakah yang karnu dustakan?
lepas-lepas dipanjatkan kepada Allah SWT, Sang Maha Rahmau dan Maha
Rahim, serta Maha dari segala maha, Em pun ya jagad raya. Atas karunia dan kasih
sayangNyalah peneliti akhimya berhasil merampungkau kewajiban dalam menulis
skiipsi. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpah kepada junjungau kita
yang ummi, Nabi Muhammad SAW, sang suri tauladan yaug telah memberikau
pembelajaran hidup yang begitu berharga bagi kita semua. Semoga curahan
kebaikan selalu mengiringi keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga hari
akhir kelak. Amin.
Karena berkat petunjukNya pula, sehingga berbagai pihak rela
memberikan bantuan dan kemudahan kepada peneliti dalam menyelesaikan
skripsi ini. Maka dari itu, peneliti ingin memberikan penghargaan yang
besar-besarnya dan setulus-tulusnya setia menghaturkan ucapan terima kasih lcepada
semua pihak yang telah membantu berupa materi dan immate1i, bailc yang terlibat
secara langsung maupun tidak langsung. Adapun berbagai pihak yang peneliti
maksud, yaki1i:
1. Kepada Mama dan Papa, peneliti haturkan terima kasih yang talc terhingga
alas cinta, pengorbanan, penge1iian clan kasih sayangnya kepada peneliti yang
Komunikasi yang telah memberikan saran-saran bennanfaat kepada peneliti
selama menjalani pendidikan di fakultas ini.
3. Kepada Bapak Drs. Jumroni, M.Si dan Ibu Ummi Musyarofah, M.Ag selaku
Ketua dan Sekertaris jurnsan Komunikasi dan Penyiaran Islam yang telah
banyak membantu peneliti dalam kelancaran proses perkuliahan peneliti.
4. Kepada Thu tersayang, Thu Dra. Rini Laili Prihatini M.Si.,selaku dosen
pembimbing, terima kasih atas kesabaran, perhatian dan berbagai ilmu yang
telah diberikan. Mohon maaf jika selama ini peneliti begitu merepotkan,
semoga Allah membalas kebaikan Thu berlipat-lipat-lipat ganda. Amin.
5. Kepada para informan peneliti, Nita Sugimii, Richa Muthmainnah,
Muhammad Daud Lintang, dan Argoselo Kusumo yang telah bersedia
menjadi subjek dalam penelitian ini, peneliti haturkan terima kasih yang
sedalam-dalmnnya.
6. Kepada saudara kandung peneliti yang tersayang, Gita Ayu Masyitha Sari,
J eihan Adam Islami, dan Luthfianti Noor Kem ala Dewi, kalian ad al ah semangatk:u.
7. Kepada sahabat peneliti, Ade, Richa, Ratih, Fitii, Nunnan, Afaf, Septi ym1g
selalu bersama saat senang maupun susah. Meski kadang kita berbeda, tapi
atas kebersamaannya yang begitu hangat.
9. Kepada teman-teman KPI B, Gita, Halimah, Seli, Bedu, Deni, dan lain-lain,
juga teman-teman KPI C, KPI D, serta Jurnalistik 06 salam kompak selalu.
10. Kepada teman pe1juangan peneliti, Yanis Sarohmah dan Ika Lestari, yang
rajin memotivasi peneliti, alhamdulillah kita telah merampungkan skripsi
yang sungguh menguras waktu, biaya dan tenaga.
11. Kepada Penghuni kosan Pak Tannizi yang tempat singgalmya sering peneliti
tumpangi secara ilegal, terimakasih atas basecamp nyamannya
12. Kepada teman-teman KKS 'bala-bala' di desa Cikadu, Palabuhan Rah1, Mas
Afif, Sofi, Dodo, Darto, Rian, Imron, dan kawan-kawan lainnya, se1ia warga
desa Cikadu, walaupun hanya satu bulan, tapi peneliti banyak sekali
mengambil ibroh dari momen-momen yang talc terlupakan itu.
13. Kepada teman-teman facebook peneliti yang telah memberikan wawasan dan
pengetahuan baru, dari sinilah peneliti percaya bahwa menjalin pe1iemanan
tidak hanya terbatasi oleh fisik semata, tapi pe1iemanan bisa melalui dunia
virtual, malah cendernng cakupannya lebih luas.
Sesungguhnya banyak nama yang sehamsnya peneliti sebut, tetapi karena
semoga skripsi ini dapat menghadrikan rnanfaat bagi peneliti pribadi dan pembaca
sekalian. Amin.
Tangerang, 13 September 2010
>AFTAR ISI. ... .iv
•BSTRAKSI ... vii
:AB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masai ah ... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... l 0 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 11
D. Tinj auan Pustaka ... 12
E. Sistematika Penulisan ... 14
AB II : TINJAUAN TEORI A. [HオQQセ」Qj@ LJiii ... 17
1. Pengertian Konsep Diri ... : ... : ... , ... 17
a. Komponen Kognitif.. ... 19
b. Komponen Afektif ... 19
2. Ciri-cili Konsep Diri ... 20
3. Dimensi-Dimensi dalam Konsep Diri ... 22
B. Citra Diri ... 24
I. Pengertiai1 Isi Status ... 35
a. Status Murni ... .36
b. Status Kutipill1 ... 36
2. Pengertian Jejaiing Sosial.. ... .37
3. Facebook ... .40
4. Mahasiswa ... 45
AB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ... .46
B. Subjek Penelitian ... 48
C. Teknik Sampling ... .49
D. Sumber Data ... 50
. E. Teknik :rciigiJ.iiipula.ii.. d。Nセオ@ ... 50
F. Prosedur Penelitian ... : ... : ... , ... .52
I. Tahap Persiapan ... 52
2. Tahap Pelaksanaan ... .53
3. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 54
C. Temuan Lapangan ... 63
D. Analisis Temuan Lapangan ... 87
1. Analisis Gambaran Citra Diri Mahasiswa UIN SyarifHidayatullah Jakartadalam Isi Status ... 87
2. Analisis Pendidikan diUIN SyarifHidayatullah Jakarta Menentukan Isi Status ... 92
:AB V : PENUTUP A. Kesimpulan ... 97
B. Sarnn ... 98
'AFTAR PUSTAKA ... 99
Gambaran Citra Diri Mahasiswa UIN Syarif Hiclayatullah Jakarta clalam Status Face book
Facebook mernpakan situs jejaring sosial yang fenomenal saat ini, alasannya yakni karena di facebook terdapat banyak aplikasi canggih dan menarik didalamnya. Salah satu aplikasi yang terpopuler adalah fitur status, dimana para pengguna bisa menulis apapun disana sepe1ii meluapkan unek-unek, berbagi pengetahuan, hingga provokasi. Dan menariknya lagi, hasil tu!isan itu dapat dilihat dan ditanggapi oleh pengguna lain yang yang terhubung dengan si pengguna tersebut. Disisi lain, secara tidak langsung akumulasi dari tulisan-tulisan yang diposting di status facebook dapat menggambarkan citra diri penggunanya. Tak heran jika situs jejaring sosial ini digandrnngi oleh pelbagai kalangan masyarakat dari lintas profesi clan latar belakang. Tak terkecuali mahasiswa, khususnya Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sering mengupdate status Islami. Pem1asalahan yang diangkat adalah bagaimanakah gambaran citra diri mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam isi status facebook mereka? apakah pendiclikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menenh1kan isi status mahasiswa?
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang be1maksud untuk memahami fenomena tentang apa yang clialami oleh subjek penelitian dalam tataran praktis. Melalui metode deskriptif analitis dengan cara menjabarkan clan rnenganalisis secara sistematis berdasarkan kaidah-kaidal1 ilmiah, cliharapkan mampu menguak pennasalahan hingga keakarnya. Teknik sampling yani; digunakan adalah pengambilan sampel homogen dan subjek penelitian sendi1i merupakan mahasiswa UIN Syarif Hiclayatullah yang memenuhi karakteristik penelitian. Seclangkan teori yang cligunakan yaitu citra diri yang menurnt J alaluddin Rald1mat merupakan gambaran diri secara kognitif.
A. Latar Belakang
Di zaman modem sepe1ti sekarang ini, perkembangan teknologi
komunikasi mengalami kemajuan yang amat pesat. Kondisi ini ditandai dengan
tiada lagi jarak yang tak dapat dijangkau oleh manusia1• Perkembangan teknologi
komunikasi juga dapat melahirkan peluang bagi hubungan antar manusia yang
lebih luas dan merdeka2. Gagasan McLuhan tentang 'desa globa!'3 telah menjadi
kenyataan, saat ini kita mampu berinteraksi dengan banyak orang di belaban dunia
manapun melalui perantara media komunikasi super canggih yang dapat
menghemat waktu dan biaya.
Media komunikasi anyar yang mewujudkan ha! tersebut adalah internet.
Internet berasal clari. kata Interconnection Networking, yang berruti hubungan daii
banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe clan jenis, dengan menggunakan
tipe komunikasi seperti telepon, satelit, clan lainnya. Dalam mengatur integrasi
clan komunikasi jaringan !computer ini menggunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP
(Transmission Control Protocol) be1tugas untuk memastikan bahwa semua
1
Werner J. Severin-James W Tankard Jr, TEORI KOMUNJKASI Sejarah, Metode dan
Terapan di dalam Media Massa cet ke 5, (Jakarta:Keneana ,2008), h 458
2 M. Amin Rais,
TAUHJD SOSIAL, Formula Menggempur Kesenjangan, (Bandung:
hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang
mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain4•
Benedikt mengutip pendapat William Gibson bahwa "Dunia maya
(internet) adalah realita yang terhubung secara global, didukung komputer,
berakses komputer, multidimensi, artifisial atau virtual. Dalam realita ini, dimana
setiap komputer adalah sebuah jendela, terlihat atau terdengar objek-objek fisik,
namun lebih merupakan gaya, karakter dan aksi pembuatan data, pembuatan
inf01masi murnis,, Jadi yang dimaksud oleh Gibson yaitu adanya sebuah rea!ita
yang merujuk pada jaringan inforniasi luas dan dapat terkoneksi langsung dengan
objek yang tak kasat mata tapi nyata.
Daya tarik masa kini yang terdapat di internet (new media) dan tidak
dimiliki oleh media komunikasi lama (old media) sepe1ii televisi, radio dan surat
kabar adalah jejaring sosial. Di jejming sosial, para pengguna dapat bergabung
dengan komunitas tempatnya berafiliasi sesuai dengan hobi, latar belakang dan
minat mereka: Diantara begitu banyak jejaring sosia! yang acla, facebook
merupakan salah satu media jejming sosial dunia maya terpopuler dengan fitur
komplit yang dapat membantu . penggunanya untuk koneksi langsung dengan
orang-orang yang acla clikehiclupan mereka. Penjelasan ini dapat ditemui pacla
tampilm1 awalfacebook6•
4
Sejarah Internet,Pengertian Internet, http://www.sejarah-internet.com/penge1tian-internet! 15 April 2010
Facebook memang sedang booming di lintas usia, dari anak remaja hingga
orang dewasa semua menggandrunginya. Diperkirakan sebagian besar masyarakat
dari kalangan ekonomi menengah keatas dengan berbagai profesi seperti pelajar,
mahasiswa, pengnsaha, dosen dan lain-lain memiliki aku11fi1cebook. Sebab tidak
dapat dipungkiri, facebook merupakan ikon 'melek' teknologi yang sedang
fenomenal saat ini. Hal itu cukup lumrah adanya, karena hampir disetiap ranah
publik banyak orang ramai memperbincangkan dan menggunakan jejaring sosial
satu ini, baik itu dikantor, kampus, halte bus, hingga pasar. Motifnya pun
beragam, dari sekedar ikut-ikutan tren, memperbanyak teman, mencati informasi,
hingga membentuk cih·a diri. Kemudahan mengakses facebook pun menjadi
kelebihan tersendiri, sehingga banyak provider telepon seluler sengaja
mencantumkan aplikasifacebook pada gadget 'jualan' mereka agar menarik minat
para konsumen.
Facebook merupakan mesin jejaring sosial nomor wahid7• Sementara,
untuk keseluruhan situs terpopuler di dun!:: i::!-:t:r. ")()1 {\ /',..,,.,,.,1 ... ,.,.,...1,. •-v.,-. .... ,..,, ... Kセ@ ,_,_,,,_,_,} jBセM、@ .. NMN⦅LLNNLNNLLセ@ ,_,..,.._, .. ._...,,,__.,.j:-'.._.H
urutan keclua setelah google8• Kemudahan dalam berinteraksi me!alui fitur-fitur
canggihlah yang menjadikan jejaring sosial ini meroket hingga mengalahkan
kepopuleran jejaring sosial lainnya seperti fhendster, myspace, hi5, bebo, dan
sebagainya. Dan yang mencengangkan lagi, fenomena 'keranjingan' facebook
temyata juga melanda di negara-negara mayoritas berpenduduk muslim, talc
7 Muhammad Firman,, 2009
http://telrnologi.vivanews.com/news/read/99553-2009 Oktoher 2009
Ta/nm Terbaik Facebook,
terkecuali Indonesia yang notabene adalah negara berpopulasi muslim terbesar di
dunia.
Adapun fenomena pengguna/acebook di Indonesia adalah sebagai berikut:
"Berdasarkan survei Inside Facebook yang dilakukan eMarketer, jumlah
penggunaFacebook di Indonesia naik 1.431.160 juta pengguna dalam
sebulan terakhir. Pada 1 Desember 2009, e-marketer mencatat jumlah pengguna Facebook di Indonesia 13.870.120 pengguna, sedangkan pada 1 Januari 2010 sebesar 15.301.280 pengguna. Indonesia hanya satu peringkat di bawah AS yang mencatat kenaikan jumlah pengguna 4.576.220 pengguna dalam periode yang sama dari 98.105.020 menjadi
102.681.240 pengguna9".
Fasilitas unggulanfacebook diantaranya adalah fitur status. Fitur ini dapat
digunakan para pengguna/acebook untuk menulis apa saja, baik berupa kalimat
paajang, singkat, atau satu huruf sekalipun tak menjadi masalah. Dan menariknya
lagi, hasil tulisan yang di posting di fitur status ini dapat dibaca dan dikomentari
oleh teman-teman yang terhubung di facebook. Jadi pengguna bisa meluapkan
unek-unek atau pesan yang ingin disampailcan kepada khalayak umum. Karena
fitur status digemari, maka sebuah program acara di salah satu stasiun televisi
swas.ta pun mengetengahkan topik tentang ini. Bedanya, objek status yang
diangkat bukanlah dari orang biasa atau tokoh politik, melainkan status facebook
dari para selebriti yang sudah populer di televisi. J acli secara tidak langsung,
pcmirsa televisi khususnya penggemar si selebritis tersebut bisa mengetahui
9
aktivitas dan ha! baru saja apa yang disampaikan sang idola melalui status yang
ditulisnya 10•
Banyak dari pengguna facebook memanfaatkan fitur status untuk
memperlihatkan citra diri dan kondisi terbarunya ke sesama pengguna facebook
lain yang terhubung dengannya. Penunjukkan citra diri ini biasanya melalui
kata-kata dan kalimat yang sengaja dikonstruksi atau dibentuk. Tapi ada juga yang
dituangkan langsung dari pikiran si penulis status tanpa filter terlebih dahulu.
Karena di facebook semua orang setara, hanya aksara dan kata-kata bemrntulah
yang bis a membedakan satu akun dengan aktm lainnya 11•
Islam adalah agama yang mayoritas dianut lebih dari 45 negara yang
tersebar dari Maroko di pinggir Atlantik sampai ke Marauke di pinggir laut
Pasifik12• Islam mengambarkan dilinya sebagai agama rahmatal lil alamin yang
bernrti Islam adalah rahmat bagi seluruh alam. Islam diharapkan dapat diterima
oleh semua golongan karena banyak pembelajaran tentang kehidupan dan
nilai-nilai keluhuran yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai-nilai luhur Islam berkaitan
dengan hubungan aturan manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesamanya,
manusia dengan makhluk-makhluk lain clan elemen-elemen di alam semesta serta
manusia dengan nuraninya sendiri 13•
10
htlp://www.sctv.eo.id/view. php? 138,22360,,0,1270057 550 11
Kh Godot Bennington, Aku,Hudan Hidayat dan Sul.Ton Abdillah,
http://www facebook.comlprofile. php?v=app _ 234 747l856&rel'=ts&id=16123 50231 #!/notes/kh-godot-bennington/aku-hudan-hidayat-dan-sukron-abdilah/383629890263
12
Dr. H. Tamiizi Taher, Memlju Umatan Washatan Kedrukunan Umat Beragama di
Masyarakat Islam mempunyai misi historis yang tidak sekadar
mempertahankan hidup, kekuatan semata-mata atau kesinambungan ketunman
dan kejiwaan. Islam terjelma dalain bentuk kebaikan, kesehatan dan kemurahan
hati, selalu sigap menjaga kebaikan dan tegas terhadap keburukan. Misi itu
digainbai·kan Allah dalam Al Quran sebagai berikut:
"Hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma 'ruf dan mencegah kepada yang mungkar.
Mereka orang-orang yang beruntung. " (QS. Ali I1man : 104)
.!!. 1'i'"' ,, J. .,,J. ,, J .,,..,, ,, - - ,,.,.,, ,,.,,. ,,,,.,... ,, ;.'i." -;' "' ... .,, 1. .:,:1. ,, J. J.
ZANiAセ@ ッ⦅LNZMセーェ@
fa·,
11 セ@ ...:...>*) GMAjセセ@ オjセエZ[@ \ABオjセ@ セ@ f-1 }41 ;.,>- セ@... J. __ ,,..,, J. J. J.:" .,, t J. "' J ..,.,.,, J. ,,,, "' ;:::. INセ@ ;;" ... ,, _. ,, ,, .,.,., J. "" t -- ,. ,.
©
P セQ@ r-"_;.bolj セセᄉQ@ セ@ セMエャMQ@I;> ot>J
c, ,.
セQQ@ Ji.1--.:..rl; j.lj"Kamulah umat yang terbaik yang dilahirkan untu manusia, menyuruh
kepaa'a berbuar ma 'nif dan mencegait a·an yang mungkar dan beriman kepada
Allah. Seldranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, dan
diantara mereka adalah orang-orang yang.fasik." (QS. Ali Imran : 110)
Ayat di atas memang menggambarkan bagaimana citra diii muslim yang
ideal, climana setiap muslim clianjurkan untuk mengimplementasikan maksud
clalam ayat tersebut pacla kehidupan sehari-haii. Pengertian berclakwah pun ticlak
hanya iclentik clengan tampilnya seorang cla'i di atas mimbar mesjid. Akan tetapi
langsung memberi teladan kepada orang lain untuk berlaku baik pula14.
Sesungguhnya dengan akhlak yang santun dan cerminan diri yang baik, seorang
muslim sudah bisa dikateg01ikan sebagai pendakwah dan penyeru kebaikan
kepada sesama manusia, karena pada dasarnya setiap muslim adalah da 'i
setidaknya bagi dirinya sendiri.
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta adalah salah
satu Perguruan Tinggi Islam terkemuka di Indonesia. Kampus yang awal
berdirinya bernama Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) tahun 1967 ini terbentuk
dari formalisasi aspirasi umat Islam Indonesia untuk memiliki lembaga yang
mampu menghasilkan sarjana muslim yang profesional sekaligus bennoral baik15.
Selain itu, kampus ini turut membangun nilai-ni!ai sosial dan institusional sesuai
dengan tujuan utamanya, yakni syiar Islam melalui ilmu agama maupun i!mu
umum. Mahasiswa juga diharapkan untuk menjadi calon cendekiawan muslim
(ulul albab) yang beraqidah dan berfikrah Islami serta berakhlak mulia serta ahli
dalam bidangnya masing-masing. Dalam penerapannya tidak main-main, ha!
tersebut tercem1in dari pelbagai kebijakan yang dikeluarkan Perguruan Tinggi ini.
Contoh peraturan tersebut diantaranya yakni mahasiswa diwajibkan
mengikuti mata kuliah keislaman minimal diawal semester, baik itu mahasiswa
fakultas umum seperti Psikologi, Kedokteran, Sains, dll, khususnya mahasiswa
fakultas agama seperti Dirasat, Ushuluddin, Dakwah dan Syari'ah. Selain itu,
mahasiswa pun diwajibkan berbusana Islami sesuai standar peraturan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, khususnya untuk perempuan mengenakan jilbab yang sop an,
sedangkan laki-laki berkemeja rapi. J adi, secara tidak langsung mahasiswa UIN
Syaiif Hidayatullah Jakarta dituntut untuk menjadi akademisi yang menebarkan
nilai-nilai luhur Islam dimana pun ia berada, terutarna di ranah publik seperti
media, dari mulai cetak, elektronik hingga virtual.
Pada umumnya setiap individu hanya ingin mempub!ikasikan sesuatu yang
dia anggap itu baik, penting serta layak untuk disebarluaskan. Dan yang memberi
penilaian adalah orang lain, bukan si individu itu sendi1:L Sepe1ii halnya dalam
status facebook, ada kemungkinan bahwa ha! yang digagas dalam tulisan dan
sengaja dipublikasikan merupakan suatu proses pembentukan citra yang berujung
pada orang lain dan yang bersangkutan menilai melalui 'kacamata' pencitraan
tersebut. Dengan begitu, sebenarnya secara sengaja atau tidak individu itu telah
melakukan pencitraan pribadi (personal imaging) dan pengungkapan/
penyingkapan karakter lewat status dan tulisan yang dimuat16• Walaupun banyak
juga yang beranggapan bahwa kata-kata atau tulisan yai1g dilahirkan hanyalah
sebatas proyeksi diri seseorang, dan kata-kata itu tidak merepresentasikan orang
tersebut seutuhnya17•
Citra diri dalam psikologi sosial mernpakan bagian daii konsep diri, yaitu
konsep diri kognitif. Citra diri yang dimaksud disini adalah anggapan dan
pengetahuan yang tertanam di dalam fikiran bawah sadar seseorang tentang
16 Lippe Cikarang, Status Fesbuk dan Citra Pribadi, www.lippocikarang.wordpress.com,
dirinya sendiri dan ha! tersebut selain dinilai oleh orang yang bersangkutan,
dinilai juga oleh orang lain18• Citra diri bisa tertanam dalam fikiran bawah sadar
oleh pengaruh orang lain, pengaruh lingkungan, pengalaman masa Iain atau
sengaja ditanamkan oleh fikiran sadar. Citra diri merupakan salah satu unsur
penting untuk menunjukan siapa diri kita sebenarnya. Pembentukan citra diri ini
tidak menutup kemungkinan terjadi di media jejaring sosial facebook yang
notabene merupakan suatu komunitas maya. Para penggunanya bisa saja
memperlihatkan berbagai image yang ingin ditampilkan di situs pertemanan ini
melalui isi dari status-status yang mereka posting.
Di era serba canggih ini, masyarakat cenderung mengelompokkan
komunitas tempat mereka berafiliasi, yaitu komunitas maya dan komunitas nyata.
Yang dimaksud dengan komunitas maya adalah perkumpulan manusia
berdasarkan ketertmikan atau kesamaan terhadap ha! te1ientu yang sengaja
diadakan via internet dan bersifat virtual, seperti jejaring sosial, milis, dII.
Sedangkan yang dimaksud dengan komunitas nyata adalah perkumpulan manusia
berdasarkan kete1iarikan atau kesamaan terhadap ha! tertentu yang sengaja
diadakm1 dan bersifat fisik, seperti organisasi, sekolah, universitas, dII. Komunitas
maupun lingkungan tempat seseorang tinggal dan beiinteraksi mungkin sedikit
banyak mampu mempengamhi pola pikir, tindakan dan perbuatan orang tersebut.
Psikologi Komunikasi memasukkan lingkungan psikososial sebagai salab satu
aspek yang mempengaruhi perilaku manusia19.
Tapi pada kenyataannya, statusfacebook yang ditulis oleh mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah apa benar merupakan citra diri mereka yang dengan sengaja
dibentuk, karena status-status mereka cenderung terkandung nilai-nilai Islan1i di
dalamnya, apalagi dipublikasikan oleh mereka menyandang image mabasiswa
Universitas Islan1 Negeri yang bercitra baik dan membawa nama Islam.
Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti isi status di media jejaring
sosial facebook terhadap citra diri mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta. Oleh karenanya, pene!iti mengambil judul
"GAMBARAN CITRA DIRI MAHASISWA UIN SYARIF 1-IIDAYATULLAH
JAKARTA DALAM STATUS FACEBOO!C'
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Penelitian ini terfokuskan pada isi status mahasiswa UIN Syarif
Hiclayatullah, clan agar lebih tajam clan menclalam, maka penulis membatasi isi
status yang akan cliteliti hanya pacla status yang menganclung nilai-nilai Islami clan
tulisan murni clari pemikiran mahasiswa yang cliposting clalam fitur status, bukan
hasil kutipan yang berasa! clari sumber referensi lain.
Aclapun informan clalam penelitian ini clibatasi pacla lingkup mahasiswa UIN
mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki akun facebook, karena
facebook sudah merupakan kebutuhan bagi para mahasiswa di era modem ini.
Peneliti meneliti mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah karena mereka
adalah agen perubahan dan bibit cendikiawan Islam yang terjun Iangsung ke
masyarakat. Oleh sebab itulah peneliti ingin mengetahui gambaran citra diri
mahasiswa UIN SyarifHidayatullah dalam isi statusfacebook mereka.
Berdasarkan pada pembatasan masalah yang telah dijabarkan di atas, maka
peneliti menyimpulkan pertanyaan dari penelitian ini adalah:
a) Bagaimanakah gambaran citra diri mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dalam isi status facebook?
b) Apakah Iatar pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menentukan
isi statusfacebook mahasiswa?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tzijuan penelitian
I. Untuk mengetahui dan menganalisis gambaran citra diri mahasiswa
UIN SyarifHidayatullah Jakarta dalam isi statusfacebook
2. Untuk mengetahui dan menganalisis latar pendidikan di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta menentukan isi statusfacebook mahasiswa
Peneliti sangat mengharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat
secara:
I. Teoritis, yaitu memberikan sumbangan wawancara keilmuan
dalam bidang komunikasi dan dakwah khusunya bagi
pengembangan ilmu komunikasi interpersonal dan media barn
(internet) dalam penggambaran citra mahasiswa Islam di media
jejaring sosialfacebook.
2. Akademis, yaitu diharapkan memberikan kontribusi teoritis dan
dapat berguna bagi pengembangan pengetahuan mengenai
pengaruh isi status di media jejaring sosial facebook terhadap
penggambaran citra diri mahasiswa Islam.
3. Prnktisi/.Masyarakat, yaitu memberikan gambaran dan informasi
kepada masyarakat khususnya pada mahasiswa Islam bagaimana
cara menyebar nilai-nilai Islam di media publikseperti internet.
D. Tinjauan Pustaka
Pada penelitian ini, peneliti melakukan tinjauan pustaka dengan tujuan
untuk meyankinkan bahwa penulisan skripsi ini bukan merupakan basil plagiat
dari skripsi sebelumnya. Selain itu dalam penelitian ini pun tingkat validitas atau
keabsahan teori yang tercantum dapat dipertanggung jawabkan, dan dapat
I. Gambaran Konsep Diri pada Remaja Penyandang Cacat Tubuh, karya Nur
Ika Damayekti, NIM 101070022927 Fakultas Psikologi VIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Penelitian bertttjuan w1tuk memperoleh gambaran
tentang konsep diri seseorang terbentuk disepanjang kehidupannya, tetapi hal
ini terlihat penting pada masa remaja. Hal ini disebabkan karena pada masa
remaja, seseorang sudah memiliki kemampuan lliltuk berpikir formal
operasional yang memampukannya lliltuk lebih mengenal dirinya sediri,
khusunya bagi para remaja penyandang cacat tubuh.
2. Hubungan antara Sikap terhadap Citra Tubuh Perempuan dalam Tayangan
Iklan Produk Kecantikan di Televisi dengan Minat Bedah Estetik pada
Perempuan Klien Klinik Kecantikan, karya Mega Soraya Anggraeni, NIM
104070002271 Fakultas Psikologi VIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penelitian dilakukan untuk mempelajari secara empirik hubm1gan antara
sikap terhadap citra tubuh perempuan dalam tayangan iklan produk
kecantikan di televisi dengan minat bedah estetik pada perempuan klien
klinik kecanikan.
3. Analisis Semiotika Terhadap Citra Perempuan di Rubrik "Liputan Malam"
Majalah Popular edisi Januari-Maret 2008, karya Pipit Permata Sari, NIM
104051001953 Fakultas dakwah clan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Penelitian ini menjelaskan bahwasanya majalah Popular dalam
menggambarkan citra diri perempuan sangat hati-hati. Terlihat dari bentuk
[image:26.527.56.452.173.510.2]4. Pemanfaatan Jejaring Sosial Facebook di Kalangan Ulama Muda di DK.I
Jakarta, karya Noni Nurkholilah dengan NIM 20501000468, jurusan
Komunikasi Penyiaran Islan1 Non Regnier, Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui manfaatfacebook di kalangan ulama muda, disamping itu juga
ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengamhi para ulama
muda ini dalan1 memanfaatkan/acebaak.
Berangkat dari hasil tinjauan pustaka yang peneliti lakukan, maka peneliti
belum menemukan adanya judul maupun tema yang sempa sepe1ii yang akan
peneliti teliti. Dikarenakan belum adanya skripsi yang membahas ini, maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk diajukan sebagai proposal
skripsi dengan judul "Gambaran Citra Diri Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dalam Status Facebook". Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan
penelitian sebelumnya adalah dalam penelitian ini mencoba untuk mengetahui dan
menganalisis gambaran citra diri mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakmia
dalam isi status facebook mereka, selain itu juga untuk mengetahui dan
menganalisis apakah latar pencliclikan di UIN Syarif Hiclayatullah Jakmia
E. Sistematika Pennlisan
Peneliti membagi skripsi ini menjadi menjadi lima bab, kemudian
masing-masing bab dibagi lagi menjadi beberapa sub bah. Sistematika penulisan tersebut
adalah sebagai berikut :
BAB I: PENDAHULUAN, di dalam bah ini tertuangkan sub-bagian dengan
komposisi Latar Be!akang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan
dan Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan
BAB II : TINJAUAN TEORI, di dalam bah ini akan dibahas tentang
Konsep Diri, yang terdiri dari penge1iian konsep diri, ciri-ciri konsep diri, dan
dimensi konsep diri. Selain itu juga akan membahas citra diri yang terdiri dari
pengertian citra, penge1iian citra diri, asal pengetahuan diri, Selanjutnya akan
dibahas tentang konsep dasar Islam dan Status di Jejaring Sosial Facebook yang
tesusun dari penge1iian isi status, pengertian jejaring sosial, dan facebook. Tai(
lupa skripsi ini juga akan mengulas tentang pengertian Mahasiswa.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN, di dalam bab ini akan
membahas tentang Pendekatan Penelitian, Subjek Penelitian, Sumber Data,
Teknik Pengumpulan Data clan Proseclur Penelitian yang tercliri dari tahap
persiapan, tahap pelaksanaan, waktu clan lokasi penelitian dan analisa data
dan Tujuan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Temuan Lapangan dan Analisis
Temuan Lapangan yang terdiri dari Analisis Gambaran Citra Diri Mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dalam Isi Status dan Analisis Pendidikan UIN Syarif
Hidayatullah Jalmrta menentukan Isi Status.
BAB V : PENUTUP, di dalam bah ini mencakup Kesimpulan dan Saran dari
A. Konsep Diri
I. Pengertian Konsep Diri
Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya,
yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari interaksi dan
lingkungan. Konsep diri bukan faktor bawaan, melainkan berkembang dari
pengalaman yang terus menerus dan terdiferensiasi. Dasar dari konsep individu
ditanamkan pada saat-saat dini kehidupan anak dan meqjadi dasar yang
mempengaruhi tingkah lakunya dikemudian hari20.
Menurut William H. Fitts yang dikutip oleh Hendriati Agustian dalan1
buku Psikologi Perkembangan menyatakan bahwa konsep diri merupakan aspek
penting dalam diri seseorang, karena konsep diri seseorang merupakan kerangka
:::::::;; (ji·wne of reference) dalam berinteraksi dengan lingkungan21• Ia pun
membagi konsep diri seseorang yang clapat clipengaruhi kedalam beberapa faktor
berikut;
a. Pengalaman, terutama pengalaman interpersonal, yang memunculan
perasaan positif dan perasaan berharga
b. Kompetensi dalam area yang dihargai oleh individu clan orang lain
20
Hendriati Agustian. PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Pendekatan Eko/ogi Kaitannya
c. Aktualisasi diri, atau implementasi dan realisasi dari potensi pribadi yang
sebenamya
Konsep diri menurut Jalaluddin Rakhmat adalah pengamatan terhadap diri
yang akan sampai pada gambar dan penilaian diri. Pengamatan tersebut dilakukan
melalui tiga cara; Pertama, membayangkan bagaimana kita tampak pada orang
lain; melihat sekilas diri dalam cermin. Kedua, membayangkan bagaimana orang
lain menilai penan1pilan kita. Ketiga, mengalami perasaan bangga atau kecewa
terhadap diri kita.
Sedangkan menurut William D Broooks sebagaimana dikutip oleh
Jalaluddin Rahmat juga dalam bukunya Psikologi Komunikasi mendefinisikan
konsep diri sebagai: "Those physical, sosial and psychological perceptions of
ourselves that we have derivedjiwn experiences and our interaction with others".
Maksudnya bahwa konsep diri adalah pandangan dan perasaan diri kita tentang
kita. Persepsi tentang ini boleh bersifat psikologi, sosial dan fisis22. Sebagaimana
ditegaskan lagi oleh Anita Taylor et. al yang megartikan konsep diri: "all you
think and feel about you, the entire complex of beliefs and attitudes you hold
about your self'.
Jadi, konsep diri bukan hanya sekeclar gan1baran deskriptif semata, tetapi
Masih dalam buku Psikologi Komunikasi Jalalaluddin Rakhmat,
Psikologi Sosial membagi konsep diri menjadi dua komponen yaitu :
a. Komponen Kognitif
Dalam psikologi sosial, kornponen kognitif disebut citra diri (self image).
Y akni berdasarkan kepada pengetahuan falctual yang ernpiris dan bisa
ditangkap indra. Contoh, saya ini orang cerdas, saya bodoh, dan lain-lain.
b. Komponen Afektif
Jika citra diri (self image) dalam psikologi sosial disebut kornponen
kognitif, rnaka harga diri (self esteem) disebut dengan komponen afektif.
Biasanya komponen afektif mempengaruhi perasaan atau emosi individu.
Contoh, saya senang diri saya cerdas, atau saya malu diri saya bodoh, clan
lain-lain.23
Dua kornponen tersebut, baik komponen afoktif maupun komponen
kognitif sangat berpengaruh pada komunikasi interpersonal.
Manusia merupakan individu yang kompleks. Sebagaimana dipaparkan
dalam
8
poin kepribadian yang merupakan bagian dari konsep diri seperti d.b 1 awa I .. i 1111. 24 :a. Individu dipengaruhi oleh aspek keticlaksadaran, clorongan-dorongan yang
tidak setiap saat muncul clalam alam sadar. Contoh; kadang seorang anak
-mengatakan dan melakukan sama dengan apa yang dilakukan oleh orang
tuanya.
b. Individu dipengaruhi oleh kekuatan ego yang memberikan rasa identitas
atau "diri (self)". Contoh; setiap orang sering berusaha untuk menjaga rasa
penguasaan dan konsistensi dalan1 perilaku.
c. Seorang individu adalah mahluk biologis, dengan hakikat genetik, fisik,
fisiologis dan tempramental yang lmik.
d. Setiap orang dikondisikan dan dibentuk oleh pengalaman se1ia lingkungan
disekitar diri mereka masing-masing.
e. Setiap orang memiliki sebuah dimensi kognitif- berpikir mengenai dunia
clisekitar mereka dan secara aktifmencoba mengmiikannya.
f. Seorang indiviclu merupakan suatu kumpulan trait, kemampuan clan
kecenclerungan yang spesifik.
g. Manusia memiliki climensi spiritual clalam hiclup mereka.
h. Hakikat clari seorang incliviclu aclalah semata berinteraksi clengan
lingkungannya.
2. Ciri-Ciri J(onsep Diri
William D. Brooks clan Philip Emmert mengiclentifikasikan empat ciri-ciri
konsep cliri negatif, yalmi:
a. Peka pacla kritik, clalam miian ticlak mampu menerima clan menyambut
konsep diri negatif cenderung menghindari dialog terbuka, dan bersikeras
mempetahankan pendapatnya;
b. Responsif terhadap p1tjian, walaupun mw1gkin orang yang bersangkutan
berpura-pura menerima pujian, namun antusiasmenya menerima pujian
sangat terlihat jelas;
c. Hiperhitis terhadap orang Jain. Keluhan, celaan dn maldan biasanya sudah
menjadi kebiasaan;
d. Memiliki perasaan terbuang, teraniaya dan merasa kehadirannya tidak
clianggap oleh orang Iain;
e. Pesimis terhaclap sesuatu yang bersifat kompetisi;
Sebaliknya, William D. Brooks dan Philip Emmert cm-cm orang yang
memiliki konsep diri positif ditandai dengan Iima ha!:
a. Yakin akan kemampuannya dalam mengatasi masalah;
b. Merasa setara dengan orang Iain;
c. Menerima pujian tanpa rasa main;
d. Menyaclari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan
clan perilaku yang ticlak seluruhnya clisetujui khalayak;
e. Mampu memperbaiki clirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek
3. Dimensi-Dimensi dalam Konsep Diri
William H. Fitts membagi konsep diri dalam dua dimensi pokok, yaitu
sebagai berikut;
1. Dimensi intemal
Dimensi internal adalah penilaian yang dilakukan individu terhadap
dirinya sendiri berdasarkan dunia di dalam dirinya. Dimensi ini terdiri dari tiga
bagian:
a. Diri Identitas (identity self)
Bagian diri ini merupakan aspek yang paling mendasar pada konsep diri
dan mengacu pada pertanyaan "siapakah saya"? Dalam pertanyaan
tersebut tercakup label-label dan simbol-simbol yang diberikan pada diri
sendiri (self) oleh individu-individu yang bersangkutan untuk
menggambarkan dirinya dan membangun identitasnya.
b. Diri Pelaku
Diri pelaku merupakan persepsi indiviclu tentang tingkah laklmya, yang
berisikan segala kesaclaran mengenai "apa yang dilakikan cliri oleh
sencliri". Selain itu bagian ini berkaitan erat clengan cliri identitas. Diri
yang aclekuat akan menunjuldrnn aclanya keserasian antara diri identitas
dengan cliri pelakunya, sehingga ia clapat mengenali clan menerima, baik
yang iclentitas maupun diri sebagai pelaku. Kaitan clari kecluanya clapat
2. Dimensi Eksternal
Pada dimensi ekstemal, individu menilai dirinya melalui hubungan dan
aktivitas sosialnya, nilai-nilai yang dianutnya, se1ia hal-hal Iain di Iuar dirinya.
Dimensi ini merupakan suatu hal yang Iuas, misalnya diri yang berkaitan dengan
sekolah, organisasi, agama dan sebagainya. Namun dimensi yang dikemukakan
oleh Fitts adalah dimensi eksternal yang bersifat umum bagi semua orang, dan
dibedakan atas Iima bentuk, yaitu:
a. Diri Fisik (physical sel/)
Diri fisik menyangkut persepsi seseorang terhadap keadaan dirinya
secara fisik. Dalam ha! ini terlihat persepsi seseorang mengenai
kesehatan dirinya, penampilan dirinya, ( cantik, menarik, jelek, tidak
menarik) dan keadaan tubuhnya (tinggi, pendek, gemuk, kurus)
b. Diri Etik-Moral (moral-etic-sel/J
Bagian ini merupakan persepsi seseorang terhadap dirinya dilihat dari
standar pertimbangan nilai, moral, dan etika. Hal ini menyangkut
persepsi seseorang mengenai hubnngannya dengan Tuhan, kepuasan
seseorang akan kehidupan keagamaannya dan nilai-nilai moral yang
clipegangnya, yang meliputi batasan baik dan buruk.
c. Diri Pribadi (personal sel/J
Diri pribacli merupakan perasaan atau persepsi seseonmg tentang
keadaan pribadinya. Hal ini tidak dipengaruhi oleh kondisi fisik atau
individu ュ・セ。ウ。@ puas terhadap pribadinya atau sejauhmana ia merasa
dirinya sebagai pribadi yang tepat.
d. Diri Keluarga (family self)
Diri keluarga menunjukkan perasaan dan harga diri seseorang dalam
kedudukannya sebagai anggota keluarga. Bagian ini menunjukkan
seberapa jauh seseorang merasa adekuat terhadap dirinya dan anggota
keluarga, serta terhadap peran maupun fungsi yang dijalankannya
sebagai anggota suatu keluarga.
e. Diri Sosial (sosial self)
Bagian ini merupakan penilaian individu terhadap interaksi dirinya
clengan orang lain maupun lingkungannya. Seluruh bagian cliri ini, baik
internal maupun eksternal saling berinteraksi dan membentuk suatu
kesatuan yang utuh untuk ュ・Qセェ・ャ。ウォ。ョ@ hubungan antara dimensi
internal clan dimensi eksternal. 26
B. Citra Diri
I. Peugertian Citra
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, citra merupakan gambaran yang
dimiliki orang banyak mengenai pribacli, perusahaan, organisasi atau procluk27•
Citra aclalah sebuah konsep yang mempunyai sejaralmya sencliri, clan clibentuk
dan tidak harus selalu sesuai dengan realitas yang ada. Citra terbentuk
berdasarkan informasi yang diterima.28 Menurut Bauddllard sebagaimana yang
dikutip oleh Hendri dalam blognya menyatakan citra adalah segala sesuatu yang
nampak oleh indera, namun sebenarnya tidak memiliki eksistensi substansial,
karena Baudrillard mendefinisikan citra sebagai sebuah realitas semu. Baudrillard
juga menan1bahkan terdapat empat fase citra:
I. mempresentasikan dimana citra merupakan cermin suatu realitas;
2. ideologi dimana citra menyembunyikan dan memberi gambaran yang salah
akan realitas;
3. citra menyembunyikan bahwa tidak ada realitas, lain citra bermain menjadi
penampakannya;
4. citra tidak ada hubungannya sarna sekali dengan realitas apapun, ia hanya
menjacli yang rnenyerupai dirinya29•
Ada juga yang mengartikan citra sebagai sebuah kategori di dalam relasi
sirnbolik di antara rnanusia clan objek, yang rnembutuhkan aktualisasi dirinya ke
dalam clunia realitas, tennasuk gaya hiclup30. Al Fathri Acllin clalam bukunya
mengutip bahwa Thomas W. J Mitchel, rnembeclakan beberapa kelas citra, yakni
sebagai berikut :
28 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, h. I 00
1. Citra Grafts yaitu citra yang dibentuk oleh eiemen-elemen visual yang
konkret di dalam ruang dan waktu (garis, bentuk, bidang, warna, tekstur),
seperti gambar, patung, arsitektur.
2. Citra Optikal yaitu citra refleksi dari sebuah objek yang konkret pada
sebuah cermin, elemen-elemen visualnya tidak menempati ruang waktu
yang konkret.
3. Citra Perseptual yaitu penampakan visual sebuah objek sebagaimana ia
hadir dalam pikiran seseorang. Elemen-elemen yang hadir di dalam ruang
waktu yang konkret seperti mimpi, memori, ide, fantasi.
4. Citra Verbal yaitu elemen-elemen yang bersifat linguistik yang merupakan
gambaran atau lukisan yang hadir ketika bahasa verbal digunakan, baik
dalam bentuk deskripsi maupun metafora. 31
Masih dalam Resistensi Gaya Hidup Teori dan Realitasnya Al Fathri Adlin,
Edmund Barke Feldman memaparkan .. "citra dalam relasinya yang spesifik
kaitannya dengan dunia objek, berarti membicarakan relasi yang khusus antara
citra dalam objek. Citra terbentuk dari elemen visual objek yang disebut citrn
visual. Menurut Feldmen, citra dibentuk dan citra dapat dilihat dari suatu benda
bukan dari benda secara langsung. Sensasi cahaya pada retina ditransmisikan
sebagai impuls energi pada otak yang secara simultan mene1jemahkan ke dalam
[image:39.525.49.450.157.492.2]otak melalui mekanisme persepsi, yang di dalamnya terjadi proses pemaknaan.
Sebuah sensasi objek diinterpretasikan di dalam otak dengan cara tertentu.32
Gillez Deleice di dalam Cinema menegaskan: The Moment Image
menjelaskan tipologi cinta bergerak atau gambar bergerak atau gambar disebut
citra gerak (the movement image). Citra gerak ini adalah system relay yang
mengonvensi gerak-gerak eksternal di dunia realitas keadilan gerak di dalam
media dan di dalam persepsi orang yang melihatnya.
Pada umumnya terdapat tiga citra gerak, yaitu:
I. Persepsi (perception image), yaitu citra yang diterima oleh retina dan
diteruskan ke otalc, yang di dalamnya te1jadi proses pembingkaian
(ji-aming), yaitu citra yang diambil (inclusion) tetapi ada yang dihilangkan
(exclusion)
2. Citra tindakan (action image), yaitu citra perseptual yang konversi lebih
jaul1 lagi kedalan1 bc1111ctvd111 ii111.lul'-cu1 ycu1g iuc11gil-..uti11ya.
3. Citra afeksi (affection image), yaitu bangunan citra disaring itu mendorong
aktivitas afeksi seperti emosi33.
2. Pe11gertia11 Citra Diri
Secara teoretis, citra diri atau self-image merupalcan bagian dari konsep diri.
Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Jalaludin Raldnnat melaui buku Psikologi
Komunikasinya, yakni dalam psikologi sosial, citra diri merupakan bagian dari
konsep diri, yaitu konsep diri kognitif. Dalam konteks ini menunjnkkan
bagaimana seseorang membayangkan akan dirinya sendiri, dan menentukan
bagaimana cara bertingkah laku dalam satu situasi tertentu. Citra diri bisa
dianalogikan tumbuhan yang perlu disiram setiap hari, bila tidak di siram, tentu
akan layu. citra diri memerlukan "pengelolaan diri" secara konsisten. baik secara
haria11, mingguan bulanan atau bahkan tahunan.
Citra diri adalah anggapan yang tertanam di dalam fikiran bawah sadar
seseorang tentang dirinya sendiri. Citra diri bisa te11anan1 dalam fikirau bawah
sadar oleh pengaruh orang lain, pengaruh lingkungan, pengalaman masa lalu atau
sengaja ditanamkan oleh fikiran sadar. Citra diri adalah gambaran tentang diri
seseorang a tau bias a disebut self image. Menurut J alaluddin Rakhmat manusia
pada dasarnya menyatakan eksistensi dirinya clengan bersikap, baik melalui
melalui pembicaraan, tulisan, maupun gesture34. Namun, kaclang kebanyakan
orang ticlak saclar akan nilai clirinya. Sering kali kebanyakan 0rai1g :cr5;:;t<.<: 5z,lal;
berpikir seperti "Saya aclalah seperti yang orang lain katakan tentang saya" atau
"Saya akan menemukan nilai cliri saya clalam penclapat mereka tentang saya".
Jacli, citra cliri yang climaksucl clalam penelitian ini adalah bagian clari konsep
cliri yakni aspek kognitif. Atau bisa cliseclerhanakan clengan "apa yang ancla clan
Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku manusia atau sosiopsikologis
adalah komponen kognitif. Komponen kognitiftersebut yakni kepercayaan. Yang
dimaksud kepercayaan disini tidak ada hubungannya dengan hal-hal ghaib, tetapi
hanyalah "keyakinan bahwa sesuatu itu 'benar' atau 'salah' atas dasar bukti,
sugesti otoritas, pengalaman, atau intuisi". Jadi kepercayaan dapat bersifat
rasional atau irrasional. Anda percaya bahwa bumi itu bulat, bahwa rokok itu
penyebab !canker atau bahwa kemiskinan itu karena kemalasan. Kepercayaan
memberikan persepsi pada manusia dalam mempresepsi kenyataan, memberikan
dasar pada pengambilan keputusan dan menentukan sikap terhad objek sikap. Bila
orang percaya bahwa cacar disebabkan oleh makhluk halus, sikapnya terhadap
vaksinasi akan negatif clan ia cenclerung menolal' pengobatan secara medis.
Menurut Solomon E. Asch clalam buku Psikologi Komunikasi Jalaluclin
Rahmat, kepercayaan itu dibentuk oleh pengetahuan, kebutuhan clan kepentingan.
Pengetahuan berhubungan clengan jumlah informasi yang dimiliki seseorang.
Banyak kepercayaan kita clidasarkan pacla pengetahuan ticlak lengkap. Kita
percaya bahwa seluruh pemuda di Amerika bergaul bebas, berdasarkan apa yang
kita lihat clalam film, atau kita baca clalam surat kabar clan majalah. Kepentingan
dan kebutuhan sering mewarnai kepercayaan kita. Aristoteles pernah memberikan
argumentasi tentang pentingnya perbuclakan, karena ia ingin mempertahankan
3. Asal Pe11getahua11 Diri
1. Sosialisasi
Ban yak dari pengetahuan diri kita berasal dari sosialisasi (sosialization ).
Sosialisasi disini adalah bagaimana seseorang mendapat aturan, standar dan
nilai-nilai keluarganya, kelompok dan kulturnya. Kebanyakan pengetahuan diri berasal
dari sosialisasi. Dengan berpartisipasi dalam aktivitas yaug penting bagi keluarga,
dm1 penganggapan aktivitas tersebut sebagai bahan penting bagi diri orang yang
bersangkutan.
2. Penilaian yang di Rejleksikan
Kita juga belajar tentang diri kita sendiri melalui reaksi dari orang lain
terhadap kita. Evaluasi diri berdasarkan persepsi dan evaluasi berdasm·kan
evaluasi dari orang lain.
3. Persepsi Diri
Ide bahwa orang terkadang menyimpulkan sikap mereka sendiri
berdasarkan perilaku mereka yang kelihatan, bukan dari keadaan internalnya.
4. A1elabeli Keadaan yang 1\1embangkitkan
Terkadang kita menyimpulkan keadaan internal dan kualitas personal kita
dari petunjuk-petunujuk fisiologis. Kita merespon hal-hal yang kita rasakan dan
membedakan emosi-emosi spesifik, seperti kesal dengan marab atau bosan, dan
lain sebagainya.
5. Kekhasan Lingk:ungan
Lingkungan memberi kita petunjuk lain tentang kualitas personal kita.
Secara khusus konsep diri amat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang membuat kita
berbeda. Misalnya menyuruh mahasiswa untuk "bercerita tentang diri kalian
sendiri" dan menemukan bahwa mahasiswa sering menyebut aspek dari diri
mereka yang membuat diri mereka khas, contoh, seorang maliasiswa lebih
mungkin menyebut gendernya jika dia adalal1 satu-satunya anak lelaki
dikeluarganya. Jika dia punya sauclara perempuan, jelas kelelakiannya sangat
menonjol. Tenclensi ini klrnsusnya berlaku untuk orang clari kultur yang
menghargai nilai-nilai hubungan dari orang lain, seperti Asia.
6. Penilaian Diri Komperatif
Terkaclang ketika kita ingin mengevaluasi climensi atau kualitas tertentu,
informasinya tidak terseclia. Misalnya jika ancla kita ingin tahu apakah kita penari
yang anggtm, ticlak ada ujian yang clapat kita tempuh untuk mengetahui
jawabannya, kita hanya bisa membayangkan berkonsultasi dengan pakar tari,
namun mungkin malu untuk menanyakan ha! tersebut. Konsekuensinya terkaclang
kita menilai kualitas personal kita degan membanclingkan diri kita clengan orang
7. Jdentitas Sosial
Social identity atau iddentitas sosial sdalah bagian dari konsep individu
yang berasal dari keanggotaannya dalam satu kelompok sosial (atau
kelompol-kelornpok sosial) dan nilai serta signifikasi ernosional yang dilekatkan dalarn
keanggotaan itu.
8. Kultur dan Diri
a. independent self (diri yang independen)
Adalah pemahaman tentang diri sebagai sesuatu yang tmik, bermotivasi
dan kognitif, sebagai sebuah pusat kesadaran yang dinamis, emosi,
penilaian, tindakan yang clisatukan secara khas berclasarkan latar belakang
sosial clan sifat alamiahnya.
b. interdependent self ( diri yang interclepenclen)
Aclalah cliri yang clianggap sebagai bagian clari hubu\1gan sosial climana
perilaku seseorang clitentukan clan bergantung pacla pemahaman seseorang
terhaclap pemikiran, perasaaan clan tinclakan orang lain clalam suatu
hubungan.
Diri menjacli lebih bermakna clan kompleks di dalam konteks hubungan
sosial, bukan di dalam tindakan otonom yang inclepenclen. Meskipun cliri
kemampuan dan opini, atribut-atribut ini dianggap sebagai hal khusus dan tidak
stabil, tidak menentukan karakteristik diri.36
C. Konscp Dasar Islam
1. Konsep Iman
Pengertian iman sebenarnya tak bisa diukur dengan syarat nominal atau
formalitas. Pengertian iman yang sesungguhnya membuat Islam masuk begitu
mendalam kepada diri seseorang dan membangun seltm1h aspek kehidupan di
dalamnya. Juga perilaku secara individual. Sedangkan konsep iman dalam Islam
mencakup;
a. Pembenaran hati
b. Pengakuan lisan
c. Perbuatan dengan seluruh indra badani
2. Konsep Pengabdian
Konsep dasar Islam tentang ibadah adalah tugas pokok manusia hidup di
dunia ini adalah untuk mengabdi kepada Allah Swt. Pengabdian itu bisa dalam
bentuk ibadah ritual maupun ibadah sosial. Dan bagi seorang muslim ibadah itu
3. Konsep Persamaan
Dihadapan Allah Swt. semua manusia sama, tetapi tidak identik, karena
orang orang juga berbeda dalam kemampuan, ambisi dan lain-lain. Tetapi di
hadapan Allah, itu semua tidak memberi keutamaan apapun. Abdi Allah yang
membedakan manusia itu hanya ketakwaannya.
4. Konsep Persaudaraan
Dalam Islam setiap manusia clengan manusia laimmya bersaudara,
meskipun berbecla clalam agama. Umat manusia aclalah keluarga Ilahi, clan yang
paling clisayangi Tuhan aclalah yang paling berbuat baik terhaclap sesama keluarga
Ilahi.
5. Konsep Kemasyarakatan
Konsep kemasyarakatan clalam Islam berintikan ajaran bahwa setiap
muslim mempunyai kewajiban historis terhadap masyarakatnya, setiap muslim
harus bertanggung jawab atas baik buruknya masyarakat sekitarnya. Sebagai
modal untuk bertanggung jawab sosial itu, Allah membuat berbagai peraturan
mengenai berbagai masalah sosial seperti perkawinan, warisan dan lain-lain.
6. Konsep lvforalitas dan Akhlak
Konsep moralitas clalam Islam diclasarkan pacla kepercayaan clan
Moralitas hubungan dengan Tuhan dilandasi oleh cinta dan patuh, dan moralitas
hubungaunya dengan sesama manusia dilandasi oleh rasa saling menghormati dan
saling menolong serta memberi contoh. Ini dapat disebnt takaran positif dalam
moralitas Islam. Ada juga takaran preventifuya seperti larangan minum-minuman
keras, larangan melaknkan lmbungan seks di luar perkawinan dan lain-lain37.
D. Status di Jejaring Sosial Facebook
I. Pengertian Isi Status
Isi dalam KBBI adalah; (1) sesuatu yang ada (termuat, terkandung) di
dalam suatu benda; (2) Besarnya suatu ruangan; (3) apa yang tertulis di dalamnya
(tentang buku, surat,dan lain-lain); (4) Inti atau bagian yang pokok dari suatu
wejangan (pidato, pembicaraan dan sebagainya)38• Isi berarti muatan berupa
apapun yang berada di dalam wadah, tempat atau sarana. Muatan atau kandungan
tersebut dapat berupa V/Ujud nyata seperti benda padat/cair, atau berupa wujud
yang lain, seperti tulisan, perkataan dan lain sebagainya. Dan maksud dari isi
clalam penelitian ini yaitu postingan berbentuk tulisan yang menunjukkan aspirasi
clari para pengguna/acebook.
Status adalah keaclaan atau kecluclukan (orang, baclan, clan sebagainya)
clalam hubungan dengan masyarakat di sekelilingnya39• Status clalam penelitian ini
pengguna face book diberikan ruang untuk memtlis apa yang dipikirkannya dan
mengabarkan apa yang hendak ia beritakan, karena tulismmya tersebut dapat
diketahui oleh teman yang terhubung pada akun facebook miliknya. Status
facebook biasanya berupa ungkapan perasam1 hati penggunanya baik itu berupa
ungkapan kebahagiam1, kesedihm1, kekesalan, guraum1 atau berupa berita yang
ingin dismnpaikan dengan kerabat dan pengguna facebook yang lain. Seseorang
yang memperbaharui statusnya di facebook selalu berharap akan adanya umpm1
balik dari pengguna yang lain. Dengan adanya status maka akan te1jalin interaksi
komunikasi virtual yang menghubungkan pal'a penggunanya layaknya berinteraksi
di dunia nyata. 40
Status bisa dipergunakan untuk mengutarakan ide, gagasm1, lintasan pikiran,
suasana hati, aktivitas, bahkan mempengaruhi orang lain. Hal tersebut karena
semua yang diposting clalam fitur status bisa terpublish dan dapat cliketahui oleh
temen-teman yang terhubung clifacebook. Untuk meng'upd_ate' atau memposting
status harus memiliki akunfacebook, dan biasanya akses lee face book bisa clengan
berbagai sarana, seperti melalui komputer, laptop, netbook atau handphone yang
terkoneksi internet. Macam-macam status yang seringkali diposting pun beraneka
ragam, dari mulai status yang berisi kata-kata mutiara, clakwah, provokasi, hingga
status yang berisi umpatan, hoax dan cacian.
Aclapun j enis isi status yang peneliti amati berdasarkan fakta di lapangan terbagi
a. Status Mumi
Status murni adaiah isi status yang diposting oieh pengguna facebook
murni dari pemikirannya sendiri, bukan diambil dan di copypaste dari
referensi Iain. Misainya dari buku, ( entah itu buku peiajaran, buku motivasi,
atau biografi tokoh), artikeI di internet, maupun pernyataan dari seorang
tokoh terkenaI dan Iain sebagainya. Isi status murni beragam macamnya,
seperti kata-kata mutiara, provokasi, dakwah hingga umpatan, hoax dan
cacian.
b. Status Kutipan
Status kutipan kebalikan dari isi status murni, yaitu isi status yang
diposting oieh pengguna facebook yang dikutip dari berbagai sumber.
Contohnya kutipan dari buku, artikeI, majaiah, ataupun ungkapan dari
tokoh-tokoh terkenal. Sedangkan ragam dari rnacarn isi status kutipan sama dengan
ragam rnacam dari isi status rnurni. Biasanya pengguna yang memposting
status kutipan mencantumkan minimal identitas dari bahan yang ia jadikan
referensi.
Dari kedua jenis isi status di atas, peneliti memfokuskan peneiitian ini
kepada isi status murni yang dibuat berdasarkan pemikiran mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, bukan rnencatut dari bahan referensi dan kutipan lain.
2. Pengertian Jejaring Sosial
mengembangkan ARP ANET, suatu sistem komunikasi yang terkait dengan
pertahanan-keamanan yang dikembangkan pada tahun 1960-an dan
perkembangam1ya sangat pesat hingga sekarang41. Jika diperhatikan, internet atau
yang biasa disebut media baru (new media) memang mengubah komunikasi
dengan beberapa cara ftmdamental. Media massa tradisional (old media) pada
dasarnya menawarkan model komunikasi "satu-untuk-banyak", sedangkan
internet memberikan model-model tambahan : "banyak-untuk-satu" (e-mail ke
satu alamat sentral, banyak pengguna yang berinteraksi dengan satu website) dan
"banyak-untuk-banyak" (e-mail, millis, jejaring sosial). Internet menawarkan
potensi komunikasi yang lebih terdesentralisasi dan lebih demokratis
dibandingkan dengan yang ditawarkan media massa sebelumnya.42
Kembali ke jejaring sosial, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
jaringan adalah bagan yang menggambarkan tali-temali kegiatan di dalam suatu
proyek, sedangkan sosial adalah berkenaan dengan masyarakat43. Jadi, jaringan
perkumpulan, komunitas atau masyarakat. Jejaring sosial adalah struktur sosial
yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini
menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai
dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini menurut
Muhammad Ridwan Nawawi, diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun
41
Werner J. Severin-James W Tankard Jr, TEOR! KOMUN!KASI Sejarah, Metode dan
Terapan di dalam Media Massa eel ke 5, h.443
195444. Sebagaimana yang telah dikutip oleh Noni Nurkholilah45, menurut kamus
Webster, social networking Gejaring sosial) adalah penggunaan sebuah website
untuk menghubungkan orang-orang yang memiliki kesamaan minat, atau profesi,
tempat tingga;, pendidikan disekolah tertentu, dan lainnya.
Jaringan sosial atau jejaring sosial merupakan suatu struktur sosial yang
dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi)
yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman,
keturunan, dan lain sebagainya. Inovasi meliputi tidak hanya memperlihatkan
siapa berteman dengan siapa, tetapi memberikan pengguna !control yang lebih
akan isi dan hubungan46. Maksudnya adalah pengguna jejaring sosial dapat
mengontrol dengan optimal, baik dari segi kualitas maupun kuantitas penggunaan
akmmya di komunitas tersebut.
Layananjejaring sosial sebagian besar berbasiskan web yang menyediakan
kumpulan cara yang beragam bagi pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat,
messaging, email, video, chat suara, share file, blog, diskusi grup, dan lain-lain.
Umumnya jejaring sosial memberikan layanan untuk membuat biodata dirinya.
Pengguna dapat meng-upload foto dirinya dan c\apat menjadi teman dengan
pengguna lainnya. Beberapa jejaring sosial memiliki fitur tambahan seperti
pembuatan grup untuk dapat saling sharing di dalamnya. Karena kegm1aan se1ta
44
Muhammad Ridwan Nawawi,dklc, Ana/isis dan Perancangan Aplikasi Jejaring Sosial berbasis Web, 2008;
keuntungan itulah, maka jejaring sosial sangat diminati oleh pengguna internet
dengan motivasi beraneka ragam, dari mulai berafiliasi dalam suatu komunitas
dengan tujuan menambah dan mempererat relasi, hingga sarana hiburan pelepas
penat semata.
3. Facebook
Facebook adalah sitns web jaringan sosial yang dihmcurkan pada 4
Februari 2004 yang didirikan oleh Mark Zuckerberg, mantan mahasiswa Harvard
University sekaligus alumni di Ardsley High School. Pada awalnya keanggotaan
Facebook yang semula diberi nama The Facebook ini hanya dibatasi untuk
mahasiswa Harvard College saja. Tapi pada kenyataannya, dalam tempo dua
bulan, keanggotaan jejaring sosial ini diperluas ke kampus lain di wilayah Boston
(Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU,
Northwestern, serta semua kampus yang termasuk dalam Ivy League. Banyak
perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut clalam kurun
waktu satu tahun setelah peluncuran resmifacebook. D:::.n-p:::.d:::. ー・Zᄋォ・Z[ZZセZZZNZ[[[ZZZョョZ[ZZZL@
orang-orang yang memiliki alamat surat elektronik (e-mail) di universitas (seperti
.eclu, .ac.uk, dll) dari seluruh dunia clapatjuga bergabung dengan.facebook47•
Untuk membuat situs ini, Zuckenberg muda yang brilian hanya butuh
waktu sekitar clua minggu, waktu yang sangat sebentar untuk pembuatan sebuah
situs fenornenal. Menilik prospek keuntungan yang rnenggiurkan karena.facebook
marnpu menjadi magnet yang kuat untuk menarik banyak orang bergabung, ia
memilih mengundurkan diri daii killllpus (drop out) di awal semester untnk fokus
meng'otak-atik' situsnya itn. Dalam proyek penyempumaai1 dan pengelolaan
facebook, Zuckenberg tidak sendiri, ia dibantu oleh rekairnya yaitu Andre
McCollum, Dustin Moskovitz, dan