• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ANALISIS DAN PERBAIKAN METODE KERJA SECURITY TEAM DENGAN METODE DILO DAN LEAN PRINCIPLE DI PT. X.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ANALISIS DAN PERBAIKAN METODE KERJA SECURITY TEAM DENGAN METODE DILO DAN LEAN PRINCIPLE DI PT. X."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian berperan penting dalam proses penyusunan tugas akhir. Dengan adanya metodologi penelitian maka seorang peneliti akan mengetahui dengan jelas langkah-langkah apa saja yang harus ditempuh hingga tujuan dari penelitian itu tercapai. Adapun diagram alir metodologi penelitian pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

Mulai

Melakukan wawancara dengan pihak Continuous

Improvement

Studi Literatur Penentuan metode yang

akan digunakan

Mengkomunikasikan pelaksanaan DILO Melakukan pengamatan

awal pada tim terkait

Observasi dan Identifikasi

Masalah

DILO

Identifikasi aktifitas utama

[image:1.595.87.510.211.725.2]

A

Gambar 3.1. Diagram Alir Metode Penelitian

dengan jelas langkah langkah apa ssajajaa yay ng harus ditempuh hingga tujuan dari penelitian itu tercapai. Adadapun diagram alir mmetetodologi penelitian pada tugas akhir ini adalah sebbagagai berikut:

Mulai

Melakukukkan wawancara denenggan pihak Continuous

Improvement

Studi Literatur Penentuan metode yang

akan digunakan

Me

Mengkomunikasiksikan pelaksanaan DILOO

Melakukan pengamatan awal pada tim terkait

Observassi dan Identifikaasi

Masalah

DILLOO

(2)

Persiapan tabel observasi

Observasi dan pengambilan data

Analisis hasil observasi (penyebab pemborosan)

Identifikasi potensi perbaikan

A

B

DILO

ECRS analysis Process mapping

Pembuatan detail aktivitas / tanggungjawab

security kemudian klasifikasi

[image:2.595.89.508.61.749.2]

Penentuan prioritas perbaikan (scoring)

Gambar 3.1. Diagram Alir Metodologi Penelitian (Lanjutan) Observasis dan

pengambilanandatdaaa

Analisis hasil obsbservasi (penyebab pemborosr an)

Identifikasi poteensi perbaikan

DILILOO

ECRS aanalnalysiysis Process mapping

Pembuatan detail aktivitas / tanggungjawab

security kemudian klasifikasi

(3)

Merancang prosedur implementasi usulan

perbaikan

Membuat kesimpulan dan saran

Selesai B

ECRS analysis

Melakukan simulasi perbaikan/ uji coba usulan

Analisis dampak terukur Pembahasan dampak

perbaikan dari segi waktu

Pembahasan dampak perbaikan dari segi biaya

Penyesuaian jumlah sumber daya

3.1. Identifikasi Masalah

Untuk memulai tugas akhir ini maka langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan wawancara pada pihak Continuous improvement (CI) dan Human

Resource (HR). Wawancara yang dilakukan berhubungan dengan permasalahan

[image:3.595.90.510.61.596.2]

yang dihadapi dan apa yang menjadi kebutuhan perusahaan. Dari hasil wawancara ternyata terdapat bagian di dalam perusahaan yang belum pernah dilakukan penilaian performansi sehingga mereka tidak mengetahui kondisi

Gambar 3.1. Diagram Alir Metodologi Penelitian (Lanjutan) perbaikankan

Membuat kesimpump lanan dan saran

Sel Seesai Melakukukan simulasi perbaikann/ / uji i coboba uusulsulanan

Analisis daampakak terukurr

Pe

Pembahasan dampak perbaikan dari segi waktu

Pembahasan dampak perbaikan dari segi biaya

Penyesuaian jumlah sumber daya

3.1. Identifikasi Masalah

Untuk memulai tugas akhir ini maakak llaangkah pertama yang dilakukan adalah

melakukan wawancara pada pihak CContinuous improvement (CI) dan t Human

(4)

maupun seberapa baik kinerjanya. Bagian ini adalah security team. Setelah mendapatkan fokus pada bagian mana yang akan diteliti maka bersama dengan pihak perusahaan terlebih dahulu melakukan observasi awal yaitu dengan melihat kondisi kerja security team serta melakukan wawancara langsung pada pihak security mengenai masalah yang pernah dialami dalam menyelesaikan pekerjaan. Setelah melakukan observasi selama 1 hari maka bersama dengan pihak perusahaan menentukan metode apa yang akan digunakan. Metode yang akan digunakan untuk menganalisis performansi kerja pada Security team adalah DILO. DILO digunakan untuk dapat menangkap detail aktivitas yang dilakukan petugas security. Pada penelitian ini perusahaan tidak memberikan detail job

description petugas security maka dengan menggunakan DILO akan membantu

dalam mengidentifikasi pekerjaan apa saja yang harus dilakukan / merupakan tanggungjawab security.

3.2. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan dan membaca berbagai studi terdahulu mengenai konsep continuous improvement, pengukuran performansi, konsep produktivitas, konsep pengukuran performansi dengan menggunakan DILO, lean principle, dan salah satu metode yang digunakan untuk menerapkan

lean principle yaitu ECRS analysis. Sumber-sumber yang dapat digunakan

sebagai referensi antara lain buku, penelitian terdahulu, serta tugas akhir yang berkaitan dengan teori-teori dan penelitian yang akan dilakukan dalam tugas akhir ini. Tujuan dari dilakukannya studi terdahulu adalah agar dapat diketahui seberapa luas cakupan pembahasan mengenai metode DILO, di bidang apa saja metode tersebut dapat diterapkan, dan agar dapat mengetahui kontribusi yang dapat diberikan dalam melakukan penelitian.

3.3. DILO

Pada penelitian tugas akhir ini DILO merupakan metode yang dipilih untuk mengobservasi tugas dan waktu siklus yang dibutuhkan security untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. Dengan metode ini akan membantu dalam mengidentifikasi tidak hanya gambaran umum sebuah pekerjaan namun juga sub

micro (gambaran detail) dari masing-masing aktivitas. Metode ini digunakan

karena tidak disediakannya job description yang akan digunakan sebagai pedoman analisis lebih lanjut sehingga informasi mengenai gambaran detail masing-masing aktivitas sangat dibutuhkan.

pekerjaan. Setelah melakukan obserervavasisi selama 1 hari maka bersama dengan pihak perusahaan menenntutukkan metode apa yanngg akan digunakan. Metode yang akan digunakan unttukuk menganalisis performansi kerja papada Security team adalah

DILO. DILO ddigigunakan untuk ddapat menangkap detail aktitivivitas yang dilakukan

petugas sesecurity. PaPadada ppenelittiai nn inini peeruusasahahaanan tidak membeberikan detail job descriiptption petugas ssecucuririty maka dengan menggy gununakakan DILO akann membantu

dalalam mengngididenentifikasi ppekekererjjaan apa saja yayangng harus diilakakuku an / mereupakan ta

tanggungngjajawawabb secucurity.

3.2. Studidi Literatur

St

Stududii literaratur dilakukan dengan mengumpulkan dan membaca berbrbagagaiai studdi

te

terdrdahullu mengenai konsep continuous improvement, pengukurann perrfoformrmansi, o

konnsepp produktivitas, konsep pengukuran performansi dengan mmengggunu akanan

DILO, lean principle, dan salah satu metode yang digunakan untukmmenerappkkann

le

lean pprinciple yaitu ECRS analysis. Sumber-sumber yang dapat digununakann

sebabagagai referensi antaarara llaiainn buku, penelitiann ttererdadahuh lu, serta tugass akakhir yaangng berkaitan dengan tteorii-teot rii ddanan ppenelititiaiann yayang akkan didillakuk kan dalam tuugagass ak

a hir ini. Tujuan dari dilakukannya sstutudi terdahulu adalah agar dapat dikketetahahuui se

sebeberarapap luas cakupan pembahasan mengenai metode DILO, di bidanangg apapa sasaja me

metotodede tterersesebubutt dapadapatt diditeterarapkpkanan,, dan agagarar ddapapatat mmenengegetatahuhuii kokontntriribubusisi yyang da

dapapatt didberikan n dadalalamm memelalakukukan pepenenelilittian.

3.3. DILO

Pada penelitian tugas akhir inni DILO meerupakan metode yang dipilih untuk mengobservasi tugas dan waaktu sikluus yang dibutuhkan security untuk y

menyelesaikan sebuah pekerjaan.. Denggan metode ini akan membantu dalam

mengidentifikasi tidak hanya gambararannumum sebuah pekerjaan namun juga sub

(5)

Adapun tahap pelaksanaan DILO dibagi menjadi 7 langkah yaitu: a. Mengkomunikasikan pelaksanaan DILO

Proses komunikasi dilakukan terhadap petugas security dengan maksud dan tujuan agar mereka tidak merasa sedang “dinilai” secara individu namun

lebih untuk melihat performansi kerja petugas security secara kesuluruhan. Pada proses ini proses komunikasi dengan petugas didampingi oleh penanggungjawab FM yaitu Bapak Jubaedi. Proses ini sangat penting untuk dilakukan agar petugas security memahami bahwa DILO dilakukan untuk meningkatkan performansi kerja team. Pada proses ini juga disampaikan bahwa tujuan DILO adalah untuk mengidentifikasi job description dari petugas security.

b. Setelah mengkomunikasikan tujuan pelaksanaan DILO maka langkah berikutnya adalah melakukan wawancara singkat pada petugas security mengenai apa saja pekerjaan utama yang menjadi tanggungjawab security /

job description. Tahap ini akan memudahkan dalam proses DILO selanjutnya

yaitu klasifisikasi jenis aktivitas. Dari hasil wawancara diperoleh bahwa terdapat tiga aktivitas utama yaitu penjagaan keamanan, pengorganisiran dokumen, dan administrasi pada pos utama.

c. Form pengambilan data berisi jenis aktivitas yang dilakukan, lama durasi setiap aktivitas, pengklasifikasian jenis aktivitas apakah termasuk dalam kategori Value Added (VA) yang kemudian akan dikategorikan sebagai waktu siklus, Non Value Added (NVA) essential, atau waktu menganggur, serta kolom yang berisi catatan-catatan tertentu pada suatu aktivitas yang dilakukan. Adapun contoh form yang digunakan dalam pengambilan data dapat dilihat pada Gambar 3.2.

d. Observasi dan Pengambilan Data

Secara garis besar prosedur pengambilan datanya adalah sebagai berikut: i. Pengambilan data dilakukan pada delapan petugas yang berbeda.

Pengambilan data tiap petugas dilakukan pada satu shift penuh

ii. Pengambilan data dilakukan selama delapan hari dengan pembagian lima hari shift pagi dan tiga hari shift siang. Pada penelitian tugas akhir ini terdapat batasan pengambilan data yaitu hanya terbatas pada shift pagi (07.00-15.00) dan shift siang (15.00-23.00) saja

Pada proses ini proses kkoomunikikasasii dengan petugas didampingi oleh penanggungjawab FMFM yaitu Bapak Jubaedi. PrProso es ini sangat penting untuk dilakukan aggarar petugas security memahami bahwa y a DILO dilakukan untuk meningkakattkan performanssi kererjaja teteama . PaPada proses inii juj ga disampaikan bahwwa tujuan DDILILOO adalahah uuntntukuk mmenengigidedenttififikikasi job dedescription dari pe

petugas seecurity.

b.

b. Setelahah mmengkomomunikasikan tujuan pelaksannaaa n DIDLOLO mmaka lalangkah be

beririkukutntnya aaddalah melakukan wawancara singkat papada ppettugugasas seccurity me

mengn enaai apa saja pekerjaan utama yang menjadi tangguungjawwabab ses curiityty /

jo

job deesscription. Tahap ini akan memudahkan dalam prosesDDILO Oseselaanjnjutunyaa

yaituu klasifisikasi jenis aktivitas. Dari hasil wawancara dipeperoleehh babahwa

terdrdapat tiga aktivitas utama yaitu penjagaan keamanan, penngorgaganinissiraan n dookumen, dan administrasi pada pos utama.

c. Foorm pengambilan data berisi jenis aktivitas yang dilakukan, lama ddurassi

se

setiap aktivitas, pepengngklklasa ifikasian jenis akaktitivivitatas apakah termaasusuk dalaam m kategori VaV llue AdAdddedddd (VA(VA) ) yay ng kkememududiian akank ddikikategorikan sebbagagaai waktu siklus, Non Value Addedddd ((NVN A) essential, atau waktu mengaangnggugur, se

serta kolom yang berisi catatan-catatan tertentu pada suatu akktitivivitasas yayang

di

dilalakukukakann. AAdadapupunn cocontntohoh foformrm yanangg didigugunanakakann dadalalamm pepengngamambibilalann ddata da

dapap t dilihaattpapadada GGamambabar 3.2.

d. Obsb erervavasisiddan Pengambilan DData

Secara garis besar prosedurr pengambiilan datanya adalah sebagai berikut:

i. Pengambilan data dilaakukan paada delapan petugas yang berbeda.

Pengambilan data tiap pepetugas s dilakukan pada satu shift penuh

ii. Pengambilan data dilakukkan selama delapan hari dengan pembagian

(6)

iii. Dari delapan jam durasi pengamatan, total waktu kerja yang digunakan hanya 7,5 jam saja dikarenakan terdapat 30 menit yang merupakan jadwal istirahat petugas security

iv. Dalam proses pengambilan data, detail aktivitas yang dilakukan tiap petugas akan dicatat secara terperinci beserta durasi masing-masing aktivitas.

PT. X memiliki empat team security dimana masing-masing team beranggotakan tiga petugas. Dari setiap team diambil masing-masing dua petugas untuk diamati detail aktivitas yang dilakukan dalam satu shift. Tujuan dari adanya perwakilan dari masing-masing team adalah agar data yang diambil diharapkan sudah mampu mewakili kondisi kerja yang sebenarnya. Dalam pengambilan data ini pihak perusahaan tidak menganjurkan melakukan pengambilan data pada shift malam (22.30-07.00). e. Pembuatan detail aktivitas dan klasifikasi

Setelah selesai melakukan proses pengambilan maka langkah berikutnya adalah menganalisis aktivitas-aktivitas apa saja yang menjadi tanggungjawab petugas security. Analisis ini akan digunakan dalam pengklasifikasian aktivitas yang dicatat melalui hasil observasi ke dalam tiga kategori yang sudah ditentukan yaitu VA (yang pada analisis selanjutnya akan ditentukan sebagai waktu siklus pekerjaan), NVA essential, dan NVA non essential (waktu menganggur). Dalam proses summary ini akan muncul durasi waktu siklus, NVA essential, dan NVA non essential / waktu menganggur dari masing-masing petugas.

f. Process mapping

Proses untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan sebagai input analisis proses bisnis penerimaan raw material dan pengiriman finished

Goods (process mapping) dilakukan bersamaan dengan proses pengambilan

data. Tujuan dari process mapping adalah untuk mengetahui dimana peran

security pada aliran penerimaan raw material dan pengiriman finished Goods.

Setelah mengetahui dimana peran security maka akan diketahui pula di mana letak perbaikan yang akan terjadi.

aktivitas.

PT. X memiliki eemmpat team securityy ddimimana masing-masing team beranggotakaann tiga petugas. Dari setiap team diambmbil masing-masing dua petugas uuntuk diamati deetaaili aaktktivitasas yyana g dilakukann dalam satu shift.

Tujuuaan dari adana yaya pperwakkilaan n dari mda masasiing-g mamasisingn team adadalah agar data ya

yang diambm il ddihihara apkan sudah mampu memewaw kili kondisi kkerja yang sebenanarnrnyaya. Dalaamm pengambilan data iniini pihakk ppererusahaaann tidak me

m ngngananjjurkann melakukan pengambilan data pada shshifift malt alamam ((2222.30-0707.00).

e. PPembubuatan detail aktivitas dan klasifikasi

Se

S telahh selesai melakukan proses pengambilan maka langgkahh beberirikukutnyaa

ad

a alaah menganalisis aktivitas-aktivitas apa saja yang menjadi taanggugungngjajawab

petuugas security. Analisis ini akan digunakan dalam penggklassififikikasa iaann akttivitas yang dicatat melalui hasil observasi ke dalam tiga kaategori yaangg

sudah ditentukan yaitu VA (yang pada analisis selanjutnya akann ditentutukann

sebagai waktu siklus pekerjaan), NVA essential, dan NVA noon eessentntiaall

(waktu menengagangnggugur)r).. Dalam Da prposes susummmararyyyy iinini aakakann mum ncul durasi waaktktuu siklus, NVA essential, dan NVVA A non n essential / waktu menganggul urr dadari ma

m sing-masing petugas.

f

f. PProrocecessssmmapappipingng

Pr

Proso es untukuk mmeendadapapatktkana infnforormamasi yanangg akakan ddigigununakan sebebagagaiai input

annalalissis pproroseses bisnis penerrimi aan raraw material dadann pepenggirimimaan finished Goods (process mapping) dillaakukan beersamaan dengan proses pengambilan

data. Tujuan dari process mmapping adag alah untuk mengetahui dimana peran

security pada aliran penerimaay aanraw mmaterial dan pengirimanl finished Goods.

Setelah mengetahui dimana pep ran security maka akan diketahui pula di y

(7)
[image:7.842.86.778.69.487.2]

Gambar 3.2. Form Pengambilan Data

G

(8)

3.4. ECRS Analysis

Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menghitung rata-rata frekuensi aktivitas dan durasi yang diperlukan petugas security dalam menyelesaikan aktivitas tertentu. Jika ada aktivitas yang tidak tertangkap di saat observasi dilakukan (misalnya dikarenakan aktivitas tersebut sudah terjadwal dilakukan 1 bulan sekali) maka untuk mengestimasi waktu akan dilakukan wawancara berdasarkan pengalaman masing-masing security atau bisa diperoleh dari simulasi dan pencatatan dengan stopwatch. Proses identifikasi ini diperlukan dalam melakukan pembobotan dalam penentuan prioritas perbaikan yang akan dilakukan.

Dari hasil pembobotan akan diperoleh aktivitas dengan score paling tinggi yang berarti frekuensinya tinggi atau durasi pelaksanaan yang cukup lama. Aktivitas-aktivitas tersebut yang akan dijadikan fokus perbaikan dengan tetapmemperhatikan pertimbangan-pertimbangan lain seperti keinginan perusahaan dan keterkaitan aktivitas dengan sdepartemen lain. Perbaikan dilakukan dengan melihat kembali kepada penjabaran detail aktivitas. Untuk masing-masing aktivitas akan dilihat potensi perbaikannya apakah memungkinkan untuk dieliminasi, digabungkan, pengurutan kembali, maupun disimplifikasi. Sedangkan untuk perancangan prosedur implementasi disesuaikan dengan perbaikan yang mungkin dilakukan berdasarkan ECRS analysis.

3.5. Proses Uji Coba

Proses uji coba merupakan proses simulasi dari usulan perbaikan yang ada. Proses ini dilakukan dengan mendiskusikan jadwal uji coba kemudian untuk delapan petugas security yang sebelumnya diobservasi akan diamati waktunya dalam mensimulasikan usulan perbaikan. Simulasi dilakukan selama 4 hari dimulai dari tanggal 4 Juni 2016 hingga 6 Juni 2016, dan pada tanggal 16 Juli 2016. Tujuan dari dilaksanakan proses uji coba usulan perbaikan ini adalah agar dapat memperkirakan seberapa besar perbaikan yang terjadi berdasarkan usulan perbaikan yang telah dibuat sebelumnya.

3.6. Analisis Dampak Terukur

Proses analisis dampak terukur merupakan pembahasan mengenai dampak usulan perbaikan yang terjadi. Pembahasan ini akan membahas dampak dilakukan (misalnya dikarenakan akaktitivivitatas s tersebut sudah terjadwal dilakukan 1 bulan sekali) maka untntukuk mengestimasi waktktuu akan dilakukan wawancara berdasarkan penggalalaman masing-masing security ay atatau bisa diperoleh dari simulasi dan ppencatatan denggan stoppwatch. Proses identtififiki asi ini diperlukan

dalam meelalakukan pepembmbobobotan dalalamam penenenentutuanan pprioritas perbaaikikan yang akan dilakuukkan.

Da

Dari hasil ppemembobobotann akakan diperoleh aktivitas denengagan sccooree ppalaing tingggig yang

berartrti frfrekekueu nsinnyya tinggi atau durasi pelaksanaan yangg cukupp llamama.a Aktiv ivitas-aktivivitatass teerrsebut yang akan dijadikan fokus pperebaiikanan dengagan teetatapmp empperhatikan pertimbangan-pertimbangan lain sepperti kekeingignaann

pe

peruusahaaan dan keterkaitan aktivitas dengan sdepartemen laain. PeP rbrbaiakann

di

dilalakukaan dengan melihat kembali kepada penjabaran detail aktitivitas.s UUntukuk

masingg-masing aktivitas akan dilihat potensi perbaikannyya apakkahah

memuungkinkan untuk dieliminasi, digabungkan, pengurutan kembaali, mauaupunn

diisismpplifikasi. Sedangkan untuk perancangan prosedur implementasi ddiseessuaikakann dengann perbaikananyyaang mungkikinndilakukannbeberdasarkan nECECRSR analysy is.

3.5.5 Proses Uji Coba

Pr

Prososes uujiji ccoboba a memerurupapakakann prp oses simulasi dadariri uususulalann perbperbaiaikakan yayangng aada. Pr

Prososes iinini ddililakakukukanan ddenengan memendndisiskukusisikakan jadwdwalal uujiji ccobobaa kekemudiianan uuntuk deelalapapann pepetutugagass seecucurity yangiy g sebellumnyaya diobservavasis aakakann didiamamatatii wwaktunya dalam mensiimulasikan usulan pperbaikaan. Simulasi dilakukkan selama 4 hari

dimulai dari tanggal 4 Juni 20166 hingga 6 Juni 2016, dan pada tanggal 16 Juli

2016. Tujuan dari dilaksanakan pproses uji ccoba usulan perbaikan ini adalah agar

(9)

usulann perbaikan terhadap waktu siklus yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah aktivitas.

3.7. Membuat Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan merupakan ringkasan hasil penelitian yang menjawab tujuan penelitian. Setelah membuat kesimpulan maka saran terhadap perusahaan juga akan diberikan.

Gambar

Gambar 3.1. Diagram Alir Metode Penelitian
Gambar 3.1. Diagram Alir Metodologi Penelitian (Lanjutan)
Gambar 3.1. Diagram Alir Metodologi Penelitian (Lanjutan)Gambar 3.1.Diagram AlirMetodologi Penelitian(Lanjutan)
Gambar 3.2.ambmbar 3.2

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini sesuai dengan pernyataan Hartman, dkk (2002) bahwa suhu dan kelembaban yang tinggi akan merangsang pertumbuhan rimpang.Juga dapat dilihat bahwa, penanaman langsung

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio, Return On Asset dan Non Performing Loan secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah kredit,

Namun jika APN yang dimasukan tidak sesuai, maka terjadi kondisi dimana terjadi kegagalan pada proses aktivasi PDP dari RNC ke arah SGSN karena penggunaan APN

This study aims at describing the violations of the politeness principles committed by the South Celebes governor candidates in 2013 and their factors. This is

Demikian juga halnya dengan Pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata yang menyatakan bahwa, perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik. Hal ini dapat berarti bahwa, sekalipun telah

Penelitian ini telah memperlihatkan bahwa penggunaan peringkasan pada metode SVM tidak mengakibatkan nilai akurasi dari klasifikasi dokumen meningkat, khususnya untuk

Teori modernisasi dapat dipakai untuk menjelaskan pemikir- an dan gerakan modernisasi (tajdid) yang terjadi di dunia Islam. Modernisasi Islam di Indonesia secara historis tidak

Perlindungan Pernafasan : Gunakan perlindungan pernafasan melainkan jika pengalihan udara setempat yang mencukupi disediakan atau penilaian pendedahan menunjukkan bahawa