Analisa tahu berformalin menggunakan ekstrak buah naga (Hylocereus polyrhizus)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Kulit buah naga ( Hylocereus polyrhizus ) dan kulit Pinang ( Areca vestiaria ) diketahui mengandung golongan senyawa fenolik, flavonoid dan alkaloid yang berpotensi sebagai
Ekstrak kulit buah naga merah ( Hylocereus polyrhizus ) merupakan hasil ekstrak kulit buah naga merah yang diperoleh dari metode maserasi menggunakan larutan
Ekstrak etanol 70% kulit buah naga merah mempunyai efek analgetik karena mengandung senyawa flavonoid dan betasianin yang dapat digunakan sebagai analgetik dan dapat
Lama perendaman dengan ekstrak kulit buah naga memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kekuatan tarik kulit kelinci samak mimosa (Tabel 1), hal ini
Dari data tersebut basis formula maupun ke 3 formula dengan ditambahkan ekstrak kulit buah naga merah nilai bobot zat tidak ada yang mencapai persyaratan yaitu
Perbedaan rasio antara daging buah pedada dan buah naga merah berpengaruh tidak nyata terhadap warna fruit leather karena waran merah dari daging buah naga
bredasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa ekstrak kulit buah naga putih (Hylocereus undatus) memiliki efektivitas anti kanker terhadap sel MCF-7 yang lebih
Pemanfaatan Kulit Buah Naga Untuk Mendeteksi Formalin Dari hasil metode sederhana menggunakan ekstrak antosianin terdapat 4 tissu yang berwarna merah atau merah muda adalah tahu yang