DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
Nomor Responden: ...
KUESIONER Responden yang terhormat,
Saya adalah mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Sumatera Utara yang sedang menyususn penelitian yang berjudul “ Pengaruh Store Atmosphere Champion Coffee Shop Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Champion coffe Shop Dr.Mansyur Medan”. Oleh karena itu, saya mengharapkan kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari untuk mengisi kuesioner penelitian ini
dengan baik. Atas kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari saya ucapkan terima
kasih.
A. Petunjuk Pengisian
1. Memberikan tanda (√) pada alternatif pilihan jawaban dari pernyataan yang ada sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu/ Saudara/ Saudari,
berdasarkan keterangan sebagai berikut:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
B. Identitas responden
1. Nama :...
2. Jenis Kelamin Bapak/Ibu/Saudara/i
Laki-laki Perempuan
3. Umur Bapak/Ibu /Saudara/i saat ini ... tahun
4. Sudah berapa kali berkunjung ke Champion Café Dr.Mansyur, Medan :
2 kali
2. Desain bagian luar Champion Coffee Shop dapat memberikan kesan nyaman.
memudahkan Anda untuk keluar masuk restoran.
NO
PERTANYAAN SKOR
General Interior (X2) SS S KS TS STS
1. Warna cat dinding Champion Coffee Shop sesuai dengan thema yang bernuansa bola agar terlihat berbeda dengan restoran yang lainnya.
2. Warna cat tembok atau dinding Champion Coffee Shop sangat nyaman bagi konsumen.
3. Aroma dari pewangi ruangan membuat betah berada di Champion Coffee Shop.
4. Aroma makanan yang disajikan
membangkitkan selera makan.
5. Pengaturan pendingin ruangan sudah tepat sehingga memberikan suasana nyaman sewaktu menikmati hidangan.
6. Alunan musik yang diputar atau yang disajikan oleh pihak restoran sangat nyaman di telinga konsumen.
PERTANYAAN SKOR
NO Store Layout X3 SS S KS TS STS
1. Arus lalu lintas tidak mengganggu
kenyamanan para konsumen disaat
menikmati hidangan.
2. Jarak antar Champion Coffee Shop dengan lalu lintas sangat strategis.
3. Jarak antar meja dan kursi ditata dengan rapi sehingga konsumen dapat beraktifitas. 4. Jarak toilet dengan ruang tamu ditata
dengan rapi sehingga tidak mengganggu selera konsumen.
PERTANYAAN SKOR
NO Display (X4) SS S KS TS STS
1. Dekorasi Champion Coffee Shop sesuai dengan thema yang sudah ditentukan oleh pihak restoran.
2. Dekorasi Champion Coffee Shop konsisten dari mulai berdiri sampai sekarang.
PERTANYAAN SKOR
NO Keputusan Pembelian (Y) SS S KS TS STS
1. Karena saya sadar butuh makan, minum maka saya melakukan keputusan pembelian di Champion Coffee Shop.
2. Mencari informasi terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian di Champion Coffe Shop.
3. Saya melakukan penilaian terhadap
beberapa alternative restoran lain sebelum
melakukan pembelian pada Champion
Coffee Shop
4. Melakukan keputusan pembelian di
Champion Coffee Shop karena tertarik dengan desain interior, eksterior Champion Coffee Shop yang sesuai dengan kepribadian saya
5. Suasana yang tercipta di Champion Coffee
Shop sangat nyaman sehingga saya
termotivasi untuk melakukan pembelian di Champion Coffee Shop.
6. Saya melakukan pembelian di Champion Coffee Shop karena tertarik dengan promo di Champion Coffe Shop.
7. Saya melakukan pembelian di Champion Coffee Shop karena rekomendasi teman atau kerabat yang menyukai desain Champion Coffee Shop.
LAMPIRAN II
UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS
Lanjutan
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
P25 106.0333 170.309 .699 .945
P26 106.4333 165.564 .675 .945
P27 106.1333 173.499 .474 .947
P28 106.2000 170.717 .622 .946
Reliability Statistics
Cronbach's
LAMPIRAN III
MASTER TABEL TABEL UJI VALIDITAS Bagian Luar Toko (Exterior) X1
LAMPIRAN IV
UJI ASUMSI KLASIK 1. Uji Normalitas
b. Pendekatan Kolmogrov –Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 97
Normal Parametersa,,b Mean .0000000 Std. Deviation .88393692 Most Extreme Differences Absolute .099
Positive .058
Negative -.099
Kolmogorov-Smirnov Z .974
Asymp. Sig. (2-tailed) .298
b. Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .640 .533 1.201 .233
Exterior_X1 .065 .051 .355 1.267 .208
General_interior_X2 -.015 .035 -.083 -.442 .660 Store_Layout_X3 -.022 .041 -.094 -.531 .596
Display_X4 -.064 .049 -.201 -1.311 .193
a. Dependent Variable: absut
LAMPIRAN V
REGRESI LINIER BERGANDA 1. Uji – f
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1138.104 4 284.526 348.976 .000a
Residual 75.009 92 .815
Total 1213.113 96
2. Uji – t
3. Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .969a .938 .935 .90295
a. Predictors: (Constant), Display_X4, General_interior_X2, Store_Layout_X3, Exterior_X1
b. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian_Y Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .639 .843 .758 .450
Exterior_X1 -.344 .081 -.301 -4.270 .000
General_interior_X2 .837 .055 .719 15.295 .000 Store_Layout_X3 .738 .064 .513 11.475 .000
Display_X4 .366 .077 .184 4.748 .000
LAMPIRAN VI
Tabel Tabulasi Jawaban Responden Penelitian Bagian Luar Toko (Exterior) X1
78 4 4 3 4 4 4 23
79 5 4 4 5 5 4 27
80 4 3 4 3 4 5 23
81 3 3 4 3 4 4 21
82 4 5 3 5 4 4 25
83 4 5 5 4 2 3 23
84 3 5 2 5 5 4 24
85 5 5 4 5 5 4 28
86 5 5 4 4 5 5 28
87 4 5 5 4 4 5 27
88 5 4 3 4 5 4 25
89 3 4 4 4 3 4 22
90 4 4 4 4 4 4 24
91 4 5 5 5 5 5 29
92 4 5 5 4 5 4 27
93 5 5 4 4 5 5 28
94 5 4 4 4 4 5 26
95 4 4 3 4 5 4 24
96 4 4 4 4 4 4 24
79 5 5 5 5 5 4 4 33
80 4 4 4 4 4 4 5 29
81 3 3 3 4 4 3 4 24
82 3 5 4 4 4 4 4 28
83 4 2 4 4 2 5 3 24
84 4 5 3 5 5 5 4 31
85 5 3 5 4 5 3 4 29
86 5 4 5 4 5 4 5 32
87 5 4 4 5 4 5 5 32
88 5 3 5 4 5 5 4 31
89 3 4 3 2 3 5 4 24
90 4 4 4 5 4 5 4 30
91 5 5 4 4 5 4 5 32
92 5 5 4 5 5 5 4 33
93 4 5 5 5 5 3 5 32
94 5 4 5 4 4 4 5 31
95 5 4 4 5 5 4 4 31
96 3 4 4 4 4 5 4 28
79 5 5 5 4 19
80 4 3 3 3 13
81 3 3 3 3 12
82 3 5 4 5 17
83 5 4 5 5 19
84 4 5 4 5 18
85 3 5 4 5 17
86 5 4 5 5 19
87 5 4 5 5 19
88 3 4 3 4 14
89 4 4 3 4 15
90 5 4 5 4 18
91 4 5 4 5 18
92 5 4 4 5 18
93 5 4 5 5 19
94 4 4 5 4 17
95 4 4 3 4 15
96 4 4 3 4 15
79 5 5 4 14
80 4 4 4 12
81 4 4 4 12
82 3 4 3 10
83 4 5 5 14
84 4 3 2 9
85 4 5 4 13
86 5 5 4 14
87 3 4 5 12
88 3 3 3 9
89 4 3 4 11
90 4 4 4 12
91 4 5 5 14
92 4 4 5 13
93 3 5 4 12
94 3 4 4 11
95 4 4 3 11
96 4 4 4 12
79 4 5 5 5 5 5 5 4 38
80 4 4 3 4 4 4 4 5 32
81 3 3 3 3 4 4 3 4 27
82 4 5 4 4 3 4 3 4 31
83 5 2 5 4 4 4 5 3 32
84 5 5 4 3 4 5 4 4 34
85 3 3 4 5 4 4 3 4 30
86 4 4 5 5 5 4 5 5 37
87 5 4 5 4 3 5 5 5 36
88 5 3 3 5 3 4 3 4 30
89 5 4 3 3 4 2 4 4 29
90 5 4 5 4 4 5 5 4 36
91 4 5 4 4 4 4 4 5 34
92 5 5 4 4 4 5 5 4 36
93 3 5 5 5 3 5 5 5 36
94 4 4 5 5 3 4 4 5 34
95 4 4 3 4 4 5 4 4 32
96 5 4 3 4 4 4 4 4 32
97 4 4 5 4 4 4 5 4 34
Lampiran VII
Gambar Suasana Champion Coffee Shop
DAFTAR PUSTAKA Buku:
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik Ed.rev, Jakarta :Rineka Cipta.Assael, Henry. 1992 Consumer Behavior and Marketing Action. Fourth Edition. Boston: PWS-KENT Pub. Azwar. S (2004), Reliabilitas dan Validitas SPSS Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Berman, B. and Evans, jr. (2007). Retail Management A Strategic Approach
(10th ed). Prentice Hall.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Kotler, Philip, and Gary, Armstrong (2008). Prinsip-prinsip pemasaran, jilid I, Edisi keduabelas, Jakarta, Erlangga.
Levy, Michael, & Weitz, Bortom A, 2007, Retailing Management, Fourth edition, Richard D. Irwin Inc.
Setiadi. Nugroho J. (2003). Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Bandung: Prenada Media
Situmorang, Syafrizal dan Muslich Lufti, 2012. Analisis Data untuk Riset Manajemen dan Bisnis, Edisi 2, USU Press, Medan.
Situmorang, Syafrizal Helmi dan Lufti Muslich, 2014, Analisi Data untuk Riset Manajemen dan Bisnis, USU PERS, Medan
Sunarto, 2006. Pengantar Manajemen Pemasaran, AMUS Yogyakarta dan UST Press, Yogyakarta.
Sugiyono, (2009), Metode Penelitian Administrasi, edisi Sembilan, Bandung: C.V Alfabeta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta
Sangadji,Etta dan Sopiah (2013). Perilaku Konsumen, Yogyakarta, C.V Andi.
Supramono, 2003. Desain Proposal Penelitian: Studi Pemasaran, Andi, Yogyakarta.
JURNAL:
Bayu Andrian Nugraha, 2013. “ Persepsi terhadap store atmosphere dengan minat Beli konsumen di Hypermarket”. Vol.01, No.02
Cindi Juwita Dessyana, 2013, “ Store Atmosphere Pengaruhnya TerhadapKeputusan Pembelian Konsumen di Texas Chicken Multimart II Manado”. Vol.o1, No.03
David Harianto, Hartono Subagio, 2013. “ Analisa pengaruh kualitas layanan, brand Image dan atmosfer terhadap loyalitas konsumen dengan kepuasan konsumen Sebagai variable intervening konsumen kedai déjà-vu Surabaya”. Vol.1, No.1
Nofiawaty, Beli Yuliandi, 2014. “ Pengaruh Store Atmosphere terhadap keputusan Pembelian pada outlet nyenyes Palembang”.Vol.12, No. 1 Resti Meldarianda, Henky Lisan S, 2010. “ Pengaruh Store Atmosphere
Terhadap Minat beli konsumen pada resort café atmosphere bandung”. Vol.17, No.2
Rubiyanti, Dewi. 2004. Pengaruh Store Atmosphere terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada China Emporium Factory Outlet Bandung. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.
Suvi Goman. (2005). Analisa Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Resto Nine.Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Andalas.
Wan Sheila Baros. (2013). Pengaruh Store Atmosphere. Terhadap Keputusan Pembelian pada Ranch57 cafe & resto Medan. Skripsi. Fakultas Andiminstrasi Bisnis Sumatera Utara.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono (2009:2) menjelaskan bahwa: “Secara umum metode
penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode penelitian ini
menggunakan metode deskriftif. Dengan menggunakan metode penelitian akan
diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga
menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek
yang diteliti.
3.2 Tempat dan Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di Champion Coffee Shop yang beralamat Jl. Dr.Mansyur No 134 A-B, Medan. Waktu penelitian ini dilakukan dari bulan
Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015.
3.3 Batasan Operasional
Batasan ini dilakukan untuk menhindari kesimpangsiuran dalam
membahas dan menganalisis permasalahan yang ada. Peneltian ini dikhususkan
padabatasan operasional sebagai berikut:
1. Variabel independen yang dianalisis penulis dalam penelitian ini
2. Variabel Dependen yang dianalisis penulis dalam penelitian ini
adalah Keputusan Pembelian ( Y).
3.4 Definisi Operasional
Defenisi operasional adalah suatu defenisi yang diberikan kepada suatu
variabel dengan cara memberikan arti, atau memberikan suatu operasional yang
diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut ( Azwar, 2004:74).
Definisi operasional diperlukan untuk menjelaskan faktor-faktor yang sudah
diidentifikasi sebagai upaya pemahaman dalam penelitian. Variabel yang diteliti
dalam penelitian ini adalah Store Atmosphere. Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Definisi Indikator Pengukuran
Exterior ( X1) Exterior adalah desain bagian
paling luar. Exterior ini biasanya memberikan kesan pertama terhadap restoran, karena bagian ini adalah yang
pertama dilihat oleh
pengunjung.
1. Papan nama/ logo 2. Pintu masuk 3. Lokasi Parkir
Lanjutan
Variabel Definisi Indikator Pengukuran
General Interior (X2)
General Interior adalah display suatu restoran yang membuat pengunjung merasa nyaman berada di restoran. Display yang baik yaitu yang dapat menarik perhatian
konsumen dan akhirnya
melakukan pembelian. pengelolaan restoran dalam hal penentuan lokasi dan fasilitas restoran. Pengelola restoran juga harus memanfaatkan ruangan yang ada seefektif
Konsumen adalah Suatu
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial.
Peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden, dengan
menggunakan skala 1 sampai dengan 5, dengan bobot pemetaan sebagai berikut:
Tabel 3.2
Menurut Arikunto (2006:108), populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2012:115) menyatakan bahwa
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian
ini adalah konsumen pada Champion Coffee Shop Dr.Mansyur, Medan yang berusia 17 tahun keatas. Oleh karena itu, jumlah populasi dalam penelitian ini
merupakan populasi yang tidak dapat diketahui secara pasti jumlah sebenarnya
3.6.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2012:116) menyatakan bahwa sampel adalah bagian
dari jumlah karakteristik yang dimilikioleh populasi tersebut. Responden yang
dipilih dalam penelitian ini adalah laki-laki dan perempuan di berbagai kalangan
usiadan latar belakang yang berbeda-beda.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan Purposive sampling, yaitu peneliti menggunakan pertimbangan sendiri dengan cara sengaja dalam memilih anggota populasi yang dianggap dapat
memberikan informasi yang diperlukan oleh peneliti (Sugiyono 2009:97).
Karena itu, menentukan subjek atau orang-orang terpilih harus sesuai dengan
ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel tersebut atau teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu.
Karena konsumen yang makan di Restoran Champion jumlahnya tidak
diketahui maka untuk menghitung sampelnya digunakan rumus Supramono
(2003:62).
n = (Zα)2 (p) (q)
d2
Keterangan :
n = ukuran sampel
Z = nilai standard normal yang jumlahnya tergantung α bila α = 0.05 maka Z = 1.67
bila α = 0.01 maka Z = 1.96
q = 1-p
d = penyimpangan yang ditolerir ( 10 % )
Berdasarkan hasil pra survei yang dilakukan peneliti terhadap 30 orang
konsumen yang pernah mengunjungi Champion Café yang berusia 17 tahun
keatas minimal 5 (lima) kali adalah sekitar 15 orang. Sehingga dapat ditemukan
estimasi proporsi populasi (p) sebesar 50% atau sama dengan 0,5. Dengan
demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini. Peneliti
memperoleh jumlah sampel dan nilai p diketahui sebesar 0.5 maka dapat
digunakan p = 0.5 sehingga jumlah sampel menjadi :
responden
Dengan demikian jumlah sampel yang diperolah pada penelitian ini sebanyak 96,04 dan dibulatkan menjadi 97 responden.
3.7 Jenis Data
Menurut Azwar (2004:36), sumber data terbagi menjadi 2 (dua) yaitu:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari realita apa yang terjadi di
lapangan secara objektif melalui wawancara, observasi, dan penyebaran
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah jadi atau data yang sudah ada
sebagai hasil penelitian orang lain, namun perlu dianalisa kembali
sebagai pelengkap terhadap data primer atau objek yang diteliti. Data ini
bisa diperoleh melalui dokumen-dokumen, buku-buku, laporan-laporan
atau tulisan ilmiah lainnya.
3.8 Metode Pengumpulan Data
1. Wawancara ( Interview )
Wawancara (interview) dilakukan kepada pihak yang berhak dan berwenang agar didapat data dan informasi yang dibutuhkan penulis dalam
penelitian ini
2 Daftar Pertanyaan ( Questionaire)
Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan daftar
pertanyaan (Questionaire), yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab. Daftar Pertanyaan (Questionaire) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,
2012:199). Daftar pertanyaan (Questioner) dibuat dengan menggunakan pertanyaan terbuka, yaitu terdiri dari pertanyaan-pertanyaan untuk menjelaskan
responden untuk memilih salah satu jawaban yang tersedia dari setiap
pertanyaan.
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data yang diperoleh
dari buku-buku dan literatur-literatur lain yang berhubungan dengan materi
penelitian. Studi kepustakaan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
penggunaan data sebagai teori dasar yang diperoleh serta dipelajari dalam
kepustakaan tentang pengaruh Store Atmosphere terhadap Keputusan Pembelian konsumen Champion cafe.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu dapat
mengukur daftar pertanyaan ( Questionaire). Suatu skala pengukur dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur ( Situmorang & Lufti 2014:86).Uji validitas digunakan oleh peneliti
untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian yang merupakan data
yang valid dengan alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur
(Sugiyono, 2012:172). Pengujian validitas menggunakan pendekatan koefisien
korelasi yaitu dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan
skor totalnya. Masing-masing skor butir pertanyaan dilihat harga korelasinya.
Bila harga korelasi positif dan rhitung ( 0,361 )maka butir pertanyan tersebut
Pengujian validitas instrumen dilakukan pada 30 orang diluar sampel
pada Konsumen Champion Coffee. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:
1. Jika rhitung>rtabel maka pernyataan dinyatakan valid.
2. Jika rhitung<rtabel maka pernyataan dinyatakan tidak valid.
Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas
diberikan kepada 30 orang diluar responden penelitian. Nilai tabel r dengan
ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5%, angka
yang diperoleh yaitu sebesar 0,361.
Lanjutan
Sumber: Hasil Pengolaan Data Primer (Kuesioner, spss versi 17.00, 2016)
Kolom Corrected item-totalcorelation yang merupakan korelasi antar skor item dengan skor total yang dapat digunakan untuk menguji validitas
instrument. Berdasarkan tabel 3.3, 28 pertanyaan yang dibuat terlihat bahwa
seluruh butir dinyatakan valid, dapat dilihat dari rhitung pada corrected item-total
Berdasarkan tabel 3.3 dapat juga disimpulkan bahwa variabel Exterior (X1) terdiri dari 6 buah pertanyaan, General Interior (X2) terdiri dari 7 pertanyaan, Store Layout (X3) terdiri dari 4 pertanyaan, Display (X4) terdiri dari 3 pertanyaan,Keputusan Pembelian Konsumen (Y) terdiri dari 8 pertanyaan.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur
dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang
relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel (Situmorang & Lutfi
2012:79). Uji reliabilitas akan menunjukkan konsistensi dari pertanyaan jawaban
responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah validitas yang
diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Uji reabilitas ini menggunakan uji
Cronbach Alpha. Dalam penelitian ini menggunakan nilai Cronbach Alpha ≥ 0.60 (Gozhali, 2006). Maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria
sebagai berikut:
a. Jika ralpha positif atau > dari rtabel maka pertanyaan reliabel.
b. Jika ralpha negatif atau < dari rtabel maka pertanyaan tidak reliabel.
Pengujian reabilitas menggunakan bantuan software SPSS versi 17.0 dengan criteria (Situmorang dan Lufti, 2014:92):
1. Nilai Cronbach Alpha > 0,8, artinya reliabilitas sangat baik atau sangat
menyakinkan.
2. Nilai 0,7 < Cronbach Alpha < 0,8, artinya reliabilitas baik.
Nilai Cronbach’s Alpha penelitian ini dapat dijelaskan pada tabel 3.4
berikut ini:
Tabel 3.4
Uji Validitas melalui Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items .948 28
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer(Kuesioner, SPSS versi 17.00, 2015)
Berdasarkan Tabel 3.4 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar
0,948 artinya nilai dari cronbach alpha > dari 0,8, dengan demikian data tersebut memiliki reabilitas baik.
3.10 Model Analisis Data 3.10.1 Model Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis data dimana
peneliti mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis, dan
menginterpretasikan data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas
mengenai masalah yang diteliti.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar
didapatperkiraanyang tidakbiasadan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi
3.10.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel terikat dengan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi data
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data
normal atau mendekati normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
pendekatan kolmogorov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% maka nilai Asymp.sig. (2-tailed) diatas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal.
3.10.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah
grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika
varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada
homoskedastisitas. Sedangkan, jika varians tidak sama dikatakan terjadi
heteroskedastisitas. Alat untuk menguji heteroskedastisitas yakni dengan alat
analisis grafik atau dengan analisis residual yang berupa statistik (Situmorang
& Lufti 2012:108). Analisis grafik dilakukan melalui pembacaan grafik
Scatterplot. Apabila terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, dan tersebar baik di atas maupun
di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas
pada model regresi. Analisis statistik dilakukan melalui uji glejser. Suatu model regresi dikatakan tidak mengalami heteroskedastisitas apabila tidak
ada variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi
3.10.2.3 Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas artinya variabel independen yang satu dengan yang
lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna
atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel bebas (tidak terjadi multikolinearitas). Untuk
mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya
nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance > 0,1 atau nilai VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.
3.10.3 Model Analisis Regresi Berganda
Peneliti menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Peneliti menggunakan
bantuan program software SPSS (Statistic Product and Service Solution) agar hasil yang diperoleh lebih terarah.
Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a+b1X1+ b2X2+ b3X3 +b4X4 +e Dimana :
Y = Keputusan Pembelian
a = Konstanta
b1, b2, b3,b4, = Koefisien Regresi berganda
X1 = Exterior
X3 = Store Layout
X4 = Displays
e = Standart Error
3.11 Uji Hipotesis
3.11.1 Uji Signifikan Simultan (Uji- F)
Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel bebas (X1, X2, X3, dan
X4) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat
(Y) secara serentak. Dimana kriteria pengujiannya sebagai berikut:
H0: bi = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel bebas yaitu exterior (X1), general interior
(X2) ,store layout (X3) dan display (X4) terhadap varibel terikat (Y)
keputusan pembelian.
H1: bi ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas yaitu exterior (X1), general interior (X2)
,store layout (X3) dan display (X4) terhadap varibel terikat (Y)
keputusan pembelian.
Kriteria pengambilan keputusan:
H0 diterima jika Fhitung< Ftabelpada α = 5%
H1diterima jika Fhitung>Ftabelpada α = 5%
3.11.2 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh satu variabel
Kriteria pengujiannya sebagai berikut:
a. H0: b1, b2, b3, b4, = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel
dependen.
b. H0: b1, b2, b3, b4,≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan adalah:
H0diterima jika thitung < ttabel pada α= 5%
H1 diterima jika thitung > ttabelpada α= 5%
3.11.3 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar
hubungan variabel bebas (X1, X2, X3,X4) terhadap variabel terikat (Y). Dengan
kata lain nilai koefisien determinan digunakan untuk mengukur besarnya
variabel bebas yang diteliti yaitu Exterior, Genereal Interior, Store Layout, Displays (X1, X2, X3,X4) terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian
(Y). Jika determinan (R2) semakin besar atau mendekati satu, maka variabel
bebas (X1, X2, X3,X4) terhadap variabel terikat (Y) semakin kuat. Jika
determinan (R2) semakin kecil atau mendekati nol, maka variabel bebas (X1, X2,
X3,X4) terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang
digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Champion Coffe Shop
Champion merupakan salah satu Restoran cepat saji.Champion berdiri pada tanggal 19 Mei 2014 yang beralamat di Jln.Dr.Mansyur No.134A-B.
Champion pada awalnya didirikan karna pemilik Champion dulunya suka nonton permainan bola secara bersama-sama dengan teman-temannya, dan
dengan seringnya berkumpul muncullah ide untuk mendirikan Champion Coffee Shop. Pada awalnya Champion hanya merupakan sebuah gerai sederhana yang hanya menyediakaan makanan sehari-hari dan bahkan tidak ada menu yang
eksklusif, inovatif dan yang baru.
Champion pada saat ini sepenuhnya dimiliki oleh pendirinya. Champion mengutamakan standart yang sama, mulai dari bahan baku yang digunakan
hingga proses pengolahan masakan. Pendiri dan pemilik Champion ini dalam menjalankan bisnisnya terlebih dahulu hanya memiliki karyawan sebanyak 10
orang. Champion dimiliki oleh satu orang pebisnis saja yang terkenal cukup ulet dan gigih dalam menjalankan sebuah usaha bisnis, meskipun bukan seorang
yang ahli secara akademis dalam bidang bisnis, pemasaran dan sebagainya.
diwaralabakan atau franchise selain pada strategi pemasaran Champion yang
coba mengambil langkah yang berbeda, pemilik Champion Coffee Shop menolak banyak pihak yang ingin meminta franchise bisnis padanya, dengan alasan
bahwa nantinya akan sulit mengontrol mutu perusahaan franchise tersebut.
Champion Coffee Shop lebih menekankan komunikasi pemasaran mengenai restorannya sendiri daripada memasarkan secara khusus masakan
tertentu seperti restoran yang lainnya. Namun, pemilik Solaria ini mempunyai
beberapa kekuatan dibandingkan dengan kompetitornya seperti menawarkan
sejumlah masakan yang disukai lidah konsumennya. Harga yang terjangkau
menjadi salah satu kekuatan juga, dimana pengunjung yang datang mampu
bayar. Jadi, dengan kekuatan tersebut Champion Coffee Shop bisa lebih efisien, karena tidak perlu bekerja keras mengiklankan masakanya, sebaliknya,
Champion bisa fokus pada menu yang ada serta memperbaiki rasa dan penyajianya. Lokasi yang strategis juga menjadi faktor pertimbangan pemilik
restoran ini.
Champion Coffee Shop berada di jalan Dr.Mansyur Medan No. 134 A-B,dan Champion Coffee Shop ini mempunyai lokasi yang sangat strategis dan segmentasinya mewakili semua kalangan. Sehingga, setiap harinya Champion Coffee Shop ini ramai dikunjungi oleh konsumen dari berbagai kalangan. Hal ini membawa dampak yang positif terhadap Champion. Champion Coffee Shop didesain semenarik mungkin. Hal ini bertujuan agar konsumen merasa nyaman
terluar atau bagian Exterior yang dihiasi dengan warna hitam, biru, dan merah. Apabila kita melihat bagian dalamnya jugaa mengusung warna yang sama yaitu
dapat dilihat dari warna atap ataupun langit-langit, warna kursinya dan baju dari
pegawainya juga menggunakan hitam dan merah. Champion Coffee Shop ingin terlihat berkelas dan berbeda dengan café-café yang lain yang berada disekitaran
Champion tersebut dengan Gerai yang modern dan disainnya bernuansa bola, walaupun dari disisi harga dan menu tidak terlalu luar biasa dan dapat di nikmati
oleh semua kalangan. Restoran ini hanya ada bagian akunting, purchasing dan
delivery, sisanya karyawan restoran.
Atasan Champion Caffee Shop melihat bahwa dengan adanya konsep pemasaran yang baik, komunikasi yang baik dengan konsumen, harga yang
terjangkau, murah dan banyak lah yang membuat para konsumen melakukan
keputusan pembelian pada restoran tersebut. Pemilik melihat ternyata ada
perunahan paradigma dan perubahan kebiasaan dan kebudayaan pada masyrakat
Indonesia. Hal-hal tersebut masih tetap dianggap penting oleh konsumen namun
ada juga faktor yang terpenting yaitu bagaimana suasana dari restoran (Store Atmosphere) yang ditawarkan oleh Champion Caffee Shop. Masyarakat Indonesia semakin kritis dan semakin cerdas dalam mengkonsumsi suatau
makanan. Karena banyak pada dewasa ini yang tidak mempunyai banyak waktu
dengan keluarga, pekeerjaan yang sangat banyak membuat konsumen meilih
untuk makan diluar dan sekaligus memberikan kenyaman dan sebagai tempat
Champion Caffee Shop salah salah satu restoran yang terbesar di Medan. Sehingga harus mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan yang lainnya.
Pada Exterior nya dapat kita lihat bagaimana penempatan pintu masuk serta logo ataupun papan nama yang ada. Pada General Interior nya dapat kita lihat bagaimana warnaa yang digunakan, bagimana pencahayaannya, bagaimana
lantainya, bagaimana harga, pramusaji, dan lain-lain. Pada Store Layout menggambarkan bagaimana tata letak daripada meja antar konsumen, meja antar
konsumen dengan pramusaji. Pada displays nya dapat dilihat bagaimana tema-tema yang dibuat, dekorasi yang unik-unik dan aksesoris-aksesoris yang lainnya.
Bermain pada strategi pemasaran yang kreatif, Champion jika kita perhatikan memang tidak memiliki menu khas sebagaimana layaknya gerai-gerai
makanan yang terkenal, namun bisa dipastikan pelanggan Champion yang telah terbiasa mengunjungi gerai tersebut akan merasa ketagihan dan akan kembali
lagi untuk makan di gerai tersebut. Champion Coffee Shop tidak hanya bermain pada sajian rasa, Champion telah mampu membidik ruang market yang cukup bagus. Sajian harga yang disajikan oleh Champion cukup mampu dijangkau oleh banyak kalangan. Inilah stratergi pemasaran Champion yang unik.
Champion Coffee Shop tidak memilih posisi sebagai restoran mahal yang elit dan sulit dijangkau oleh masyarakat kalangan bawah. Dengan cara marketing
tersebut, penjualan Champion menjadi lebih cepat berputar. Champion pun menjadi booming di setiap kalangan, tak hanya mereka yang dari kalangan
4.1.2 Visi, Misi Champion Coffe Shop
Visi : Menjadi Restoran pilihan utama masyarakat
Misi : Menyediakan aneka rasa dan jenis makanan bagi pelanggan dengan
pelayanan yang tepat demi kepuasan pelangan.
4.1.3 Job Description Organisasi
Adapun terdapat strukutur organisasi yang terdapat pada Champion Coffee Shop adalah:
1. Direktur Utama
Tugas dan wewenang:
a. menerima laporan dan pertanggung jawaban dari manager untuk
seluruh aktivitas restoran
b. mempunyai hak untuk mengawasi semua aktivitas yang terjadi di
restoran
c. mempunyai hak untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan
2. Manager, bertugas mengepalai semua departemen dan bertanggung jawab secara penuh terhadap operasional restoran.
Tugas dan wewenang:
a. memberikan laporan pertanggungjawaban restoran secara menyeluruh
kepada direktur
b. mengontrol kelancaran operasional restoran
c. mengevaluasi semua pekerjaan dan operasional restoran
3. Asisten Manager
Tugas dan wewenang:
a. memberikan pertanggung jawaban mengenai operasional restoran
kepada manager
b. mengontrol kelancaran operasional restoran
c. berhak menggantikan semua tugas manager apabila manager sedang
4. Kepala Operasional, mengepalai operatioanal departemen dan bertanggung jawab secara penuh terhadap operasional restoran.
Tugas dan wewenang:
a. memeriksa jadwal kerja harian staff untuk memastian kehadiran senua
staff
b. berhak memberikan sanksi kepada staff yang melakukan pelanggaran
c. memberikan laporan mengenai operasional restoran dalam rapat
d. mengontrol kerja karyawan
e. memiliki wewenang untuk mengambil keputusan mengenai dapur dan
service
5. Kepala Marketing, mengepalai marketing departemen dan bertanggung jawab secara penuh terhadap publikasi dan penyediaan bahan
Tugas dan wewenang:
a. memberikan laporan mengenai marketing restoran dalam rapat
6. Pengadaan Bahan, bertanggung jawab secara penuh terhadap pengadaan bahan masakan
Tugas dan wewenang:
a. wajib mengisi jadwal hadir setiap hari
b. bertanggung jawab terhadap pembelajaran bahan-bahan masakan yang
diperlukan bertanggung jawab untuk menyimpan ke dalam lemari atau
gudang penyimpanan
c. membuat laporan pembelajaran setiap hari dan laporan pertanggun
jawaban kepada kepala marketing
d. mencari informasi harga dalam bahan pokok dan distributor terbaik
untuk mendapatkan bahan yang berkualitas
e. bertanggung jawab mengenai biaya pembelanjaan kepada bagian
keuangan
7. Kasir, bertanggun jawab terhadap pembayaran pengunjung
Tugas dan wewewang:
a. wajib mengisis jadwal hadir setiap hari
b. melayani pembayaran pengunjung
8. Koki, bertanggung jawab secara penuh terhadap proses produksi makanan dan minuman.
Tugas dan wewenang:
a. wajib menyediakan makanan dan minuman kepada pelanggan
b. wajib menyajikan menu yang dipesan
9. Waiter dan Waitress, bertanggung jawab secara penuh terhadap pelayanan yang memuaskan untuk pengunjung
Tugas dan wewenang:
a. wajib mengisi jadwal hadir setiap hari
b. memberikan pelayanan yang baik kepada pengunjung
c. bersikap sopan dan ramah dan siap sedia.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Model Analisis Deskriftif
Metode ini merupakan suatu metode analisis dimana data yang
dikumpulkan pertama disusun, diklasifikasikan dan dianalisis sehingga akan
memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang sedang diteliti.
Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari
hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden
karakteristik responden yang dibahas mencakup sebaran jenis kelamin, usia,
frekuensi mengunjungi Champion Coffee Shop Medan.
4.2.1.1 Deskriptif Responden
Adapun responden dalam penelitian ini adalah konsumen restoran
Solaria Medan Fair, Medan yang telah melakukan Keputusan Pembelian.
1. Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Deskriftif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jumlah
(Orang) Presentase (%)
Laki-laki 49 50.52
Perempuan 48 49.48
Total 97 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2016(diolah)
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa dari 97 responden, yang
menjadi responden dalam penelitian ini yaitu jumlah responden yang berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 49 orang dengan persentase sebesar 50,52% dan
responden perempuan sebanyak 48 orang dengan persentase sebesar 49,48%.
Mayoritas responden yang diteliti berjenis kelamin laki-laki. Hal ini dikarenakan
lebih banyak responden yang berkunjung dan melakukan keputusan pembelian
2. Deskriptif responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 97 responden terdapat 1
orang (1,03%) yang berusia 17 tahun, 1 orang (1,03%) yang berusia 18 tahun, 2
orang (2,06%) yang berusia 19 tahun, 2 orang (2,06%) yang berusia 20 tahun,
10 orang (10,31%) yang berusia 21 tahun, 8 orang (8,25%) yang berusia 22
tahun, 8 orang (8,25%) yang berusia 23 tahun, 9 orang (9,28%) yang berusia 24
tahun, 9 orang (9,28%) yang berusia 25 tahun, 7 orang (7,22%) yang berusia 26
tahun, 1 (1,03%) orang yang berusia 27 tahun, 9 (9,27%) orang yang berusia 28
tahun, 3 orang (3,09%) yang berusia 29 tahun, 20 orang (20,62%) yang berusia
di atas 30 tahun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang paling banyak
melakukan keputusan pembelian di Champion Coffee Shop Dr.Mansyur, Medan
bahwa rata-rata responden yang melakukan Keputusan Pembelian di Champion
Coffe Shop Dr.Mansyur, Medan berbeda berdasarkan usia.
3. Deskriptif Responden Berdasarkan Frekuensi Berkunjung
Tabel 4.3
Deskriptif Responden Berdasarkan Frekuensi Berkunjung
Frekuensi Berkunjung Jumlah (orang) Presentase (%)
2 kali 21 21.65
3-5 kali 41 42.27
> 5 kali 35 36.08
Total 97 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2016(diolah)
Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan bahwa terdapat 21 (21,65%) orang
yang berkunjung ke Champion Coffee Shop sebanyak 2 kali, 41 (42,27%) orang
yang berkunjung ke Champion Coffee Shop sebanyak 3-5 kali, dan 35 (36,08%)
orang yang berkunjung ke Champion Coffee Shop lebih dari 5 kali. Sehingga,
dapat disimpulkan bahwa yang melakukan keputusan pembelian di Champion
Coffee Shop itu di dominasi oleh konsumen yang berkunjung lebih dari 5 kali.
4.2.1.2 Deskriptif variabel
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan
menggunakan skala likert untuk menanyakan tanggapan respoden mengenai
Suasana Toko (Store Atmosphere) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Champion Coffee Shop Dr.Mansyur, Medan.
Variabel Exterior(X1) terdiri dari 6 butir pertanyaan, variabel General
4 pertanyaan, variabel Display(X4) terdiri dari 3 pertanyaan, dan Keputusan
Pembelian Konsumen (Y) terdiri dari 8 butir pertanyaan. Kuesioner ini diberikan
kepada 97 orang responden.
1. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Exterior
Tabel 4.4
Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Exterior No
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat kita lihat bahwa:
a. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 1 (Tekstur
papan nama mencerminkan keunikan) menunjukkan bahwa 12 orang
(12,4%) menyatakan sangat setuju, 57 orang (58,8%) menyatakan setuju,
24 orang (24,7%) menyatakan kurang setuju, 4 orang (4,1%)
menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak
setuju. Hasil yang di dominasi oleh jawaban setuju dan kurang setuju
menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen merasa tekstur papan
nama mencerminkan keunikan, namun ada juga yang ragu-ragu karena
b. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 2 (Desain
bagian luar Champion Coffee Shop dapat memberikan kesan nyaman) menunjukkan bahwa 11 orang (11,3%) menyatakan sangat setuju, 43
orang (44,3%) menyatakan setuju, 34 orang (35,1%) menyatakan kurang
setuju, 8 orang (8,2%) menyatakan tidak setuju, dan 1 orang (1,0%)
menyatakan sangat tidak setuju. Hasil yang didominasi oleh jawaban
setuju dan kurang setuju menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen
merasa desain bagian luar dapat memberikan kesan nyaman, namun ada
juga responden yang ragu-ragu karena desain bagian luar tidak terlalu
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
c. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 3 (Symbol
ataupun nama Champion Caffee Shop dibuat sangat menarik dengan menggunakan warna yang cerah) menunjukkan bahwa 7 orang (7,2%)
menyatakan sangat setuju, 37 orang (38,1%) menyatakan setuju, 35
orang (36,1%) menyatakan kurang setuju, 15 orang (15,5%) menyatakan
tidak setuju, dan 3 orang (3,1%) menyatakan sangat tidak setuju. Hasil
yang di dominasi oleh jawaban setuju dan kurang setuju menunjukkan
bahwa sebagian besar responden memperhatikan symbol ataupun nama,
namun ada juga responden yang kurang memperhatikan symbol ataupun
nama dari Chmapion Coffee Shop. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh pertemanan.
d. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 4 (Tata letak
nama restoran) menunjukkan bahwa 16 orang (16,5%) menyatakan
sangat setuju, 57 orang (58,8%) menyatakan setuju, 19 orang (19,6%)
menyatakan kurang setuju, 5 orang (5,2%) menyatakan tidak setuju, dan
tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil yang di dominasi
oleh jawaban setuju dan kurang setuju menunjukkan bahwa sebagian
besar responden memperhatikan tata letak papan nama, namun ada juga
responden yang kurang memperhatikan tata letak papan nama dari
Chmapion Coffee Shop dan tidak membaca nama restoran. Hal ini dikarenakan adanya responden yang sudah berkali-kali berkunjung dan
melakukan keputusan pembelian di Champion tersebut.
e. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 5
(Penempatan pintu masuk restoran memudahkan anda untuk keluar
masuk restoran) menunjukkan bahwa 22 orang (22,7%) menyatakan
sangat setuju, 59 orang (60,8%) menyatakan setuju, 14 orang (14,4%)
menyatakan kurang setuju, 2 orang (2,1%) menyatakan tidak setuju, dan
tidak ada yang menyatakan kurang setuju. Hasil yang di dominasi oleh
jawaban sangat setuju dan setuju menunjukkan bahwa penempatan pintu
masuk restoran sangat mempengaruhi responden untuk keluar masuk
restoran.
f. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 6 (Lokasi
parkir yang disediakan aman sehingga tidak mengganggu konsentrasi
bahwa 25 orang (25,8%) menyatakan sangat setuju, 55 orang (56,7%)
menyatakan setuju, 17 orang (17,5%) menyatakan kurang setuju,dan
tidak ada yang menyatakan tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hasil
yang di dominasi oleh jawaban sangat setuju dan setuju menunjukkan
bahwa lokasi parkir yang disediakan pihak Champion sangat aman sehingga tidak mengganggu konsentrasi konsumen selama berada di
dalam Champion Coffee Shop.
2. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel General Interior Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel General Interior No
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat kita lihat bahwa:
a. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 7 (Warna cat
bola agar terlihat berbeda dengan restoran yang lain) menunjukkan
bahwa 14 orang (14,4%) menyatakan sangat setuju, 45 orang (46,4%)
menyatakan setuju, 38 orang (39,2%) menyatakan kurang setuju, dan
tidak ada yang menyatakan tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hasil
yang di dominasi oleh jawaban setuju dan tidak setuju menunjukkan
bahwa sebagian besar responden. Hasil yang didominas ioleh jawaban
setuju dan kurang setuju menunjukkan bahwa sebagian besar responden
memperhatikan warna cat dinding yang sesuai dengan thema yang
bernuansa bola dimana thema tersebut yang membedakan Champion dengan restoran lainnya.
b. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 8 (Warna cat
tembok atau dinding Champion Caffee Shop sangat nyaman bagi konsumen) menunjukkan bahwa 10 orang (10,3%) menyatakan sangat
setuju, 56 orang (57,7%) menyatakan setuju, 27 orang (27,8%)
menyatakan kurang setuju, 4 orang (4,1%) menyatakan tidak setuju, dan
tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil yang didominas
ioleh jawaban setuju dan kurang setuju menunjukkan bahwa sebagian
besar responden yang merasakan kenyamanan warna cat tembok
Champion Coffee Shop tersebut.
c. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 9 (Aroma dari
pewangi ruangan membuat betah berada di Champion Caffee Shop) menunjukkan bahwa 12 orang (12,4%) menyatakan sangat setuju, 57
setuju, 4 orang (4,1%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang
menyatakan sangat tidak setuju. Hasil yang didominas ioleh jawaban
setuju dan kurang setuju menunjukkan bahwa sebagian besar responden
dipengaruhi oleh aroma dari pewangi ruangan sehingga merasakan
nyaman dan betah berada di dalam restoran tersebut.
d. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 10 (Aroma
makanan yang disajikan membangkitkan selera makan) menunjukkan
bahwa 13 orang (13,4%) menyatakan sangat setuju, 67 orang (69,1%)
menyatakan setuju, 14 orang (14,4%) menyatakan kurang setuju, 3 orang
(3,1%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat
tidak setuju. Hasil yang didominas ioleh jawaban setuju dan kurang
setuju menunjukkan bahwa sebagian besar responden dipengaruhi aroma
makanan yang disajikan sehingga dapat membangkitkan selera makan
konsumen.
e. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 11
(Pengaturan pendingin ruangan sudah tepat sehingga memberikan
suasana nyaman sewaktu menikmati hidangan) menunjukkan bahwa 22
orang (22,7%) menyatakan sangat setuju, 59 orang (60,8%) menyatakan
setuju, 14 orang (14,4%) menyatakan kurang setuju, 2 orang (2,1%)
menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak
setuju. Hasil yang didominasi oleh jawaban sangat setuju dan setuju
konsumen merasakan kenyamanan dan tidak merasakan gerah pada saat
konsumen menikmati hidangan tersebut.
f. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 12 (Alunan
music yang diputar atau yang disajikan oleh pihak restoran sangat
nyaman ditelinga konsumen) menunjukkan bahwa 18 orang (18,6%)
menyatakan sangat setuju, 55 orang (56,7%) menyatakan setuju, 17
orang (17,5%) menyatakan kurang setuju, 7 orang (7,2%) menyatakan
tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil
yang didominasi oleh jawaban sangat setuju dan setuju menunjukkan
bahwa alunan musik yang diputar atau yang disajikan oleh pihak restoran
sangat nyaman ditelinga konsumen sehingga konsumen dapat menikmati
alunan musik yang diputar atau yang disajikan.
g. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 13 (Tidak ada
suara laindi dalam ruangan yang mengganggu kenyamanan dalam
menikmati hidangan) menunjukkan bahwa 24 orang (24,7%) menyatakan
sangat setuju, 55 orang (56,7%) menyatakan setuju, 18 orang (18,6%)
menyatakan kurang setuju, dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju,
dan menyatakan sangat tidak setuju. Hasil yang didominasi oleh
jawaban sangat setuju dan setuju menunjukkan bahwa tidak ada suara
lain di dalam ruangan yang mengganggu kenyamanan konsumen disaat
menikmati hidangan.
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Store Layout No
Berdasarkan tabel 4.6 dapat kita lihat bahwa:
a. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 14 (Arus lalu
lintas tidak mengganggu kenyamanan para konsumen disaat menikmati
hidangan) menunjukkan bahwa 16 orang (16,5%) menyatakan sangat
setuju, 49 orang (50,5%) menyatakan setuju, 28 orang (28,9%)
menyatakan kurang setuju, 4 orang (4,1%) menyatakan tidak setuju, dan
tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil ini menunjukkan
bahwa sebagian besar responden merasakan tidak terganggu dengan arus
lalu lintas sehingga dapat menikmati hidangan dengan merasa nyaman,
namun ada juga responden yang merasa terganggu dengan arus lalu lintas
karena bagian outdor nya dekat dengan lalu lintas.
b. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 15 (Jarak
antar Champion Coffee Shop dengan lalu lintas sangat atrategis) menunjukkan bahwa 16 orang (16,5%) menyatakan sangat setuju, 57
orang (58,8%) menyatakan setuju, 19 orang (19,6%) menyatakan kurang
menyatakan sangat tidak setuju. Menunjukkan bahwa jarak antar
Champion Coffee Shop dengan lalu lintas sangat strategis, sehingga mudah dijangkau oleh konsumen.
c. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 16 (Jarak
antar meja dan kursi ditata dengan rapi sehingga konsumen dapat
beraktifitas) menunjukkan bahwa 12 orang (12,4%) menyatakan sangat
setuju, 28 orang (28,9%) menyatakan setuju, 46 orang (47,4%)
menyatakan kurang setuju, 10 orang (10,3%) menyatakan tidak setuju
dan 1 orang (1,0%) menyatakan sangat tidak setuju. Hasil yang
didominasi oleh jawaban setuju dan kurang setuju, hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar responden beraktifitas dengan leluasa karena meja
dan kursi yang tertata rapi, namun ada juga responden yang merasakan
terganggu.
d. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 17 (Jarak
toilet dengan ruang tamu ditata dengan rapi sehingga tidak mengganggu
selera konsumen) menunjukkan bahwa 11 orang (11,3%) menyatakan
sangat setuju, 43 orang (44,3%) menyatakan setuju, 34 orang (35,1%)
menyatakan kurang setuju, 8 orang (8,2%) menyatakan tidak setuju dan 1
orang (1,0%) menyatakan sangat tidak setuju. Hasil yang didominasi
oleh jawaban setuju dan kurang setuju, hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar responden seleranya tidak terganggu karna jarak antar
toilet dengan ruang tamu ditata rapi.
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Display No
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat kita lihat bahwa:
a. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 18
(Dekorasi Champion Coffee Shop sesuai dengan thema yang sudah ditentukan oleh pihak restoran) menunjukkan bahwa 8 orang (8,2%)
menyatakan sangat setuju, 64 orang (66,0%) menyatakan setuju, 22
orang (22,7%) menyatakan kurang setuju, 3 orang (3,1%)
menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak
setuju. Hal ini menunjukkan bahwa dekorasi yang sesuai dengan
thema yang sudah ditentukan oleh pihak restoran.
b. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 19
(Dekorasi Champion Caffee Shop konsisten dari mulai berdiri sampai sekarang) menunjukkan bahwa 13 orang (13,4%) menyatakan sangat
setuju, 51 orang (52,6%) menyatakan setuju, 30 orang (30,9%)
menyatakan kurang setuju, 3 orang (3,1%) menyatakan tidak setuju,
dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil yang
didominasi oleh jawaban setuju dan kurang setuju, hal ini
dekorasi Champion Coffee Shop konsisten, namun ada juga yang ragu-ragu karena dekorasi Champion diberikan inofasi baru namun tidak menghilangkan thema dekorasi tersebut.
c. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 20
(Dekorasi Champion Caffee Shop sesuia dengan ruangan sehingga konsumen merasa nyaman berada di dalam restoran) menunjukkan
bahwa 7 orang (7,2%) menyatakan sangat setuju, 37 orang (38,1%)
menyatakan setuju, 35 orang (36,1%) menyatakan kurang setuju, 15
orang (15,5%) menyatakan tidak setuju, dan 3orang (3,1%)
menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa dekorasi
yang sesuai dengan ruangan sehingga menimbulkan kenyamanan
5. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Keputusan Pembelian Konsumen
Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Keputusan Pembelian Konsumen
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat kita lihat bahwa:
a. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 21
(Karena sayasadar butuh makan, minum maka saya melakukan
keputusan pembelian di Champion Caffee Shop) menunjukkan bahwa 18 orang (18,6%) menyatakan sangat setuju, 55 orang (56,7%)
menyatakan setuju, 17 orang (17,5%) menyatakan kurang setuju, 7
orang (7,2%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang
menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa dengan
adanya kesadaran butuh akan makan dan minum maka konsumen
b. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 22
(Mencari informasi terlebihdahulu sebelum melakukan pembelian di
Champion Caffee Shop) menunjukkan bahwa 10 orang (10,3%) menyatakan sangat setuju, 56 orang (57,7%) menyatakan setuju, 27
orang (27,8%) menyatakan kurang setuju, 4 orang (4,1%)
menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak
setuju. Hal yang didominasi oleh jawaban setuju ini artinya para
responden terlebih dahulu mencari informasi mengenai Champion lalu mlakukan keputusan pembelian terhadap Champion Coffee Shop. c. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 23 (Saya
melakukan penilaian terhadap beberapa alternative restoran lain
sebelum melakukan pembelian pada Champion Caffee Shop) menunjukkan bahwa 12 orang (12,4%) menyatakan sangat setuju, 28
orang (28,9%) menyatakan setuju, 46 orang (47,4%) menyatakan
kurang setuju, 10 orang (10,3%) menyatakan tidak setuju dan 1 orang
(1,0%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal yang didominasi oleh
jawaban kurang setuju ini artinya para responden ragu-ragu
melakukan penilaian terhadap beberapa alternative restoran lain, ini
dikarenakan bahwa Champion sudah pilihan responden.
d. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 24
(12,4%) menyatakan sangat setuju, 57 orang (58,8%) menyatakan
setuju, 24 orang (24,7%) menyatakan kurang setuju, 4 orang (4,1%)
menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat
tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden tertarik dengan
desain interior, eksterior yang sesuai dengan kepribadian sehingga
responden terdorong untuk melakukan pembelian.
e. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 25
(Suasana yang tercipta di Champion Coffe Shop sangat nyaman sehingga saya termotivasi untuk melakukan pembelian di Champion Coffee Shop) menunjukkan bahwa 8 orang (8,2%) menyatakan sangat setuju, 64 orang (66,0%) menyatakan setuju, 22 orang (22,7%)
menyatakan kurang setuju, 3 orang (3,1%) menyatakan tidak setuju,
dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil yang
didominasi oleh jawaban setuju dan kurang setuju menunjukkan
bahwa sebagian besar responden melakukan pembelian karena
merasa nyaman karena suasana yang tercipta begitu nyaman dan
tentram, namun ada juga yang ragu-ragu melakukan pembelian
karena responden merasa kurang nyaman.
f. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 26 (Saya
melakukan pembelian di Champion Coffee Shop karena tertarik dengan promo di Champion Coffee Shop) menunjukkan bahwa 13 orang (13,4%) menyatakan sangat setuju, 67 orang (69,1%)
orang (3,1%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang
menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa promosi
yang diberikan Champion mampu mempengaruhi sebagian besar konsumen untuk melakukan pembelian, namun meskipun promosi itu
dirasa menarik, ada juga faktor lain yang mempengaruhi konsumen
untuk membeli.
g. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 27 (Saya
melalukan pembelian di Champion Coffee Shop kerena rekomendasi teman atau kerabat yang menyukai desain Champion Coffee Shop) menunjukkan bahwa 16 orang (16,5%) menyatakan sangat setuju, 49
orang (50,5%) menyatakan setuju, 28 orang (28,9%) menyatakan
kurang setuju, 4 orang (4,1%) menyatakan tidak setuju dan tidak ada
yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil yang didominasi oleh
jawaban setuju dan kurang setuju, hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar responden melakukan pembelian karena adanya
rekomendasi kari kerabat, namun ada juga yang ragu-ragu karena
melakukan pembelian atas dasarkeputusan sendiri.
h. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 28 (Saya
melakukan pembelian di champion Coffee Shop karena merupakan tempat faforit saya) menunjukkan bahwa 24 orang (24,7%)
menyatakan sangat setuju, 55 orang (56,7%) menyatakan setuju, 18
orang (18,6%) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada yang
menunjukkan bahwa responden melakukan pembelian pada
Champion Coffee Shop merupakan tempat favoritnya.
4.3 Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas
Ada dua cara untuk melihat apakah data residual berdistribusi normal
atau tidak yaitu pertama melalui analisis grafik dengan cara menganalisis grafik
histogram, dimana suatu data dikatakan berdistribusi normal apabila distribusi
data yang berbentuk lonceng tidak melenceng ke kiri atau ke kanan dan dengan
menganalisis normal normal probability plots, dimana suatau data dikatakan berdistribusi normal apabila pada scatter plot terlihat titik-titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal.
Kedua, melalui uji statistik dengan menggunakan pendekatan
Kolmogrov-Smirnov, dengan kriteria sebagai berikut:
a. Apabila nilai Aymp. Sig. (2- Tailed) > nilai signifikan, maka data residual berdistribusi normal
b. Apabila nilai Kolmogrov-Smirnov Z < 1,97 maka data dikatakan
normal.
Tujuan dari uji normlitas adalah untuk menguji apakah distribusi data
mengikuti atau mendekati distribusi normal. Untuk mengetahui distribusi sebuah
data normal atau tidak, dilakukan dengan pendekatan histogram, grafik, dan