• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Store Atmosphere terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Champion Coffee Shop Dr. Mansyur Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Store Atmosphere terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Champion Coffee Shop Dr. Mansyur Medan"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

Nomor Responden: ...

KUESIONER Responden yang terhormat,

Saya adalah mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Sumatera Utara yang sedang menyususn penelitian yang berjudul “ Pengaruh Store Atmosphere Champion Coffee Shop Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Champion coffe Shop Dr.Mansyur Medan”. Oleh karena itu, saya mengharapkan kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari untuk mengisi kuesioner penelitian ini

dengan baik. Atas kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari saya ucapkan terima

kasih.

A. Petunjuk Pengisian

1. Memberikan tanda (√) pada alternatif pilihan jawaban dari pernyataan yang ada sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu/ Saudara/ Saudari,

berdasarkan keterangan sebagai berikut:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

KS = Kurang Setuju

TS = Tidak Setuju

(2)

B. Identitas responden

1. Nama :...

2. Jenis Kelamin Bapak/Ibu/Saudara/i

Laki-laki Perempuan

3. Umur Bapak/Ibu /Saudara/i saat ini ... tahun

4. Sudah berapa kali berkunjung ke Champion Café Dr.Mansyur, Medan :

2 kali

2. Desain bagian luar Champion Coffee Shop dapat memberikan kesan nyaman.

memudahkan Anda untuk keluar masuk restoran.

(3)

NO

PERTANYAAN SKOR

General Interior (X2) SS S KS TS STS

1. Warna cat dinding Champion Coffee Shop sesuai dengan thema yang bernuansa bola agar terlihat berbeda dengan restoran yang lainnya.

2. Warna cat tembok atau dinding Champion Coffee Shop sangat nyaman bagi konsumen.

3. Aroma dari pewangi ruangan membuat betah berada di Champion Coffee Shop.

4. Aroma makanan yang disajikan

membangkitkan selera makan.

5. Pengaturan pendingin ruangan sudah tepat sehingga memberikan suasana nyaman sewaktu menikmati hidangan.

6. Alunan musik yang diputar atau yang disajikan oleh pihak restoran sangat nyaman di telinga konsumen.

(4)

PERTANYAAN SKOR

NO Store Layout X3 SS S KS TS STS

1. Arus lalu lintas tidak mengganggu

kenyamanan para konsumen disaat

menikmati hidangan.

2. Jarak antar Champion Coffee Shop dengan lalu lintas sangat strategis.

3. Jarak antar meja dan kursi ditata dengan rapi sehingga konsumen dapat beraktifitas. 4. Jarak toilet dengan ruang tamu ditata

dengan rapi sehingga tidak mengganggu selera konsumen.

PERTANYAAN SKOR

NO Display (X4) SS S KS TS STS

1. Dekorasi Champion Coffee Shop sesuai dengan thema yang sudah ditentukan oleh pihak restoran.

2. Dekorasi Champion Coffee Shop konsisten dari mulai berdiri sampai sekarang.

(5)

PERTANYAAN SKOR

NO Keputusan Pembelian (Y) SS S KS TS STS

1. Karena saya sadar butuh makan, minum maka saya melakukan keputusan pembelian di Champion Coffee Shop.

2. Mencari informasi terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian di Champion Coffe Shop.

3. Saya melakukan penilaian terhadap

beberapa alternative restoran lain sebelum

melakukan pembelian pada Champion

Coffee Shop

4. Melakukan keputusan pembelian di

Champion Coffee Shop karena tertarik dengan desain interior, eksterior Champion Coffee Shop yang sesuai dengan kepribadian saya

5. Suasana yang tercipta di Champion Coffee

Shop sangat nyaman sehingga saya

termotivasi untuk melakukan pembelian di Champion Coffee Shop.

6. Saya melakukan pembelian di Champion Coffee Shop karena tertarik dengan promo di Champion Coffe Shop.

7. Saya melakukan pembelian di Champion Coffee Shop karena rekomendasi teman atau kerabat yang menyukai desain Champion Coffee Shop.

(6)

LAMPIRAN II

UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS

(7)

Lanjutan

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

P25 106.0333 170.309 .699 .945

P26 106.4333 165.564 .675 .945

P27 106.1333 173.499 .474 .947

P28 106.2000 170.717 .622 .946

Reliability Statistics

Cronbach's

(8)

LAMPIRAN III

MASTER TABEL TABEL UJI VALIDITAS Bagian Luar Toko (Exterior) X1

(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

LAMPIRAN IV

UJI ASUMSI KLASIK 1. Uji Normalitas

(14)

b. Pendekatan Kolmogrov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 97

Normal Parametersa,,b Mean .0000000 Std. Deviation .88393692 Most Extreme Differences Absolute .099

Positive .058

Negative -.099

Kolmogorov-Smirnov Z .974

Asymp. Sig. (2-tailed) .298

(15)
(16)

b. Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .640 .533 1.201 .233

Exterior_X1 .065 .051 .355 1.267 .208

General_interior_X2 -.015 .035 -.083 -.442 .660 Store_Layout_X3 -.022 .041 -.094 -.531 .596

Display_X4 -.064 .049 -.201 -1.311 .193

a. Dependent Variable: absut

LAMPIRAN V

REGRESI LINIER BERGANDA 1. Uji – f

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1138.104 4 284.526 348.976 .000a

Residual 75.009 92 .815

Total 1213.113 96

(17)

2. Uji – t

3. Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .969a .938 .935 .90295

a. Predictors: (Constant), Display_X4, General_interior_X2, Store_Layout_X3, Exterior_X1

b. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian_Y Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .639 .843 .758 .450

Exterior_X1 -.344 .081 -.301 -4.270 .000

General_interior_X2 .837 .055 .719 15.295 .000 Store_Layout_X3 .738 .064 .513 11.475 .000

Display_X4 .366 .077 .184 4.748 .000

(18)

LAMPIRAN VI

Tabel Tabulasi Jawaban Responden Penelitian Bagian Luar Toko (Exterior) X1

(19)
(20)

78 4 4 3 4 4 4 23

79 5 4 4 5 5 4 27

80 4 3 4 3 4 5 23

81 3 3 4 3 4 4 21

82 4 5 3 5 4 4 25

83 4 5 5 4 2 3 23

84 3 5 2 5 5 4 24

85 5 5 4 5 5 4 28

86 5 5 4 4 5 5 28

87 4 5 5 4 4 5 27

88 5 4 3 4 5 4 25

89 3 4 4 4 3 4 22

90 4 4 4 4 4 4 24

91 4 5 5 5 5 5 29

92 4 5 5 4 5 4 27

93 5 5 4 4 5 5 28

94 5 4 4 4 4 5 26

95 4 4 3 4 5 4 24

96 4 4 4 4 4 4 24

(21)
(22)
(23)

79 5 5 5 5 5 4 4 33

80 4 4 4 4 4 4 5 29

81 3 3 3 4 4 3 4 24

82 3 5 4 4 4 4 4 28

83 4 2 4 4 2 5 3 24

84 4 5 3 5 5 5 4 31

85 5 3 5 4 5 3 4 29

86 5 4 5 4 5 4 5 32

87 5 4 4 5 4 5 5 32

88 5 3 5 4 5 5 4 31

89 3 4 3 2 3 5 4 24

90 4 4 4 5 4 5 4 30

91 5 5 4 4 5 4 5 32

92 5 5 4 5 5 5 4 33

93 4 5 5 5 5 3 5 32

94 5 4 5 4 4 4 5 31

95 5 4 4 5 5 4 4 31

96 3 4 4 4 4 5 4 28

(24)
(25)
(26)

79 5 5 5 4 19

80 4 3 3 3 13

81 3 3 3 3 12

82 3 5 4 5 17

83 5 4 5 5 19

84 4 5 4 5 18

85 3 5 4 5 17

86 5 4 5 5 19

87 5 4 5 5 19

88 3 4 3 4 14

89 4 4 3 4 15

90 5 4 5 4 18

91 4 5 4 5 18

92 5 4 4 5 18

93 5 4 5 5 19

94 4 4 5 4 17

95 4 4 3 4 15

96 4 4 3 4 15

(27)
(28)
(29)

79 5 5 4 14

80 4 4 4 12

81 4 4 4 12

82 3 4 3 10

83 4 5 5 14

84 4 3 2 9

85 4 5 4 13

86 5 5 4 14

87 3 4 5 12

88 3 3 3 9

89 4 3 4 11

90 4 4 4 12

91 4 5 5 14

92 4 4 5 13

93 3 5 4 12

94 3 4 4 11

95 4 4 3 11

96 4 4 4 12

(30)
(31)
(32)

79 4 5 5 5 5 5 5 4 38

80 4 4 3 4 4 4 4 5 32

81 3 3 3 3 4 4 3 4 27

82 4 5 4 4 3 4 3 4 31

83 5 2 5 4 4 4 5 3 32

84 5 5 4 3 4 5 4 4 34

85 3 3 4 5 4 4 3 4 30

86 4 4 5 5 5 4 5 5 37

87 5 4 5 4 3 5 5 5 36

88 5 3 3 5 3 4 3 4 30

89 5 4 3 3 4 2 4 4 29

90 5 4 5 4 4 5 5 4 36

91 4 5 4 4 4 4 4 5 34

92 5 5 4 4 4 5 5 4 36

93 3 5 5 5 3 5 5 5 36

94 4 4 5 5 3 4 4 5 34

95 4 4 3 4 4 5 4 4 32

96 5 4 3 4 4 4 4 4 32

97 4 4 5 4 4 4 5 4 34

(33)

Lampiran VII

Gambar Suasana Champion Coffee Shop

(34)

(35)

DAFTAR PUSTAKA Buku:

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik Ed.rev, Jakarta :Rineka Cipta.Assael, Henry. 1992 Consumer Behavior and Marketing Action. Fourth Edition. Boston: PWS-KENT Pub. Azwar. S (2004), Reliabilitas dan Validitas SPSS Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Berman, B. and Evans, jr. (2007). Retail Management A Strategic Approach

(10th ed). Prentice Hall.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Kotler, Philip, and Gary, Armstrong (2008). Prinsip-prinsip pemasaran, jilid I, Edisi keduabelas, Jakarta, Erlangga.

Levy, Michael, & Weitz, Bortom A, 2007, Retailing Management, Fourth edition, Richard D. Irwin Inc.

Setiadi. Nugroho J. (2003). Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Bandung: Prenada Media

Situmorang, Syafrizal dan Muslich Lufti, 2012. Analisis Data untuk Riset Manajemen dan Bisnis, Edisi 2, USU Press, Medan.

Situmorang, Syafrizal Helmi dan Lufti Muslich, 2014, Analisi Data untuk Riset Manajemen dan Bisnis, USU PERS, Medan

Sunarto, 2006. Pengantar Manajemen Pemasaran, AMUS Yogyakarta dan UST Press, Yogyakarta.

Sugiyono, (2009), Metode Penelitian Administrasi, edisi Sembilan, Bandung: C.V Alfabeta

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta

Sangadji,Etta dan Sopiah (2013). Perilaku Konsumen, Yogyakarta, C.V Andi.

Supramono, 2003. Desain Proposal Penelitian: Studi Pemasaran, Andi, Yogyakarta.

(36)

JURNAL:

Bayu Andrian Nugraha, 2013. “ Persepsi terhadap store atmosphere dengan minat Beli konsumen di Hypermarket”. Vol.01, No.02

Cindi Juwita Dessyana, 2013, “ Store Atmosphere Pengaruhnya TerhadapKeputusan Pembelian Konsumen di Texas Chicken Multimart II Manado”. Vol.o1, No.03

David Harianto, Hartono Subagio, 2013. “ Analisa pengaruh kualitas layanan, brand Image dan atmosfer terhadap loyalitas konsumen dengan kepuasan konsumen Sebagai variable intervening konsumen kedai déjà-vu Surabaya”. Vol.1, No.1

Nofiawaty, Beli Yuliandi, 2014. “ Pengaruh Store Atmosphere terhadap keputusan Pembelian pada outlet nyenyes Palembang”.Vol.12, No. 1 Resti Meldarianda, Henky Lisan S, 2010. “ Pengaruh Store Atmosphere

Terhadap Minat beli konsumen pada resort café atmosphere bandung”. Vol.17, No.2

Rubiyanti, Dewi. 2004. Pengaruh Store Atmosphere terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada China Emporium Factory Outlet Bandung. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

Suvi Goman. (2005). Analisa Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Resto Nine.Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Andalas.

Wan Sheila Baros. (2013). Pengaruh Store Atmosphere. Terhadap Keputusan Pembelian pada Ranch57 cafe & resto Medan. Skripsi. Fakultas Andiminstrasi Bisnis Sumatera Utara.

(37)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono (2009:2) menjelaskan bahwa: “Secara umum metode

penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode penelitian ini

menggunakan metode deskriftif. Dengan menggunakan metode penelitian akan

diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga

menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek

yang diteliti.

3.2 Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di Champion Coffee Shop yang beralamat Jl. Dr.Mansyur No 134 A-B, Medan. Waktu penelitian ini dilakukan dari bulan

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015.

3.3 Batasan Operasional

Batasan ini dilakukan untuk menhindari kesimpangsiuran dalam

membahas dan menganalisis permasalahan yang ada. Peneltian ini dikhususkan

padabatasan operasional sebagai berikut:

1. Variabel independen yang dianalisis penulis dalam penelitian ini

(38)

2. Variabel Dependen yang dianalisis penulis dalam penelitian ini

adalah Keputusan Pembelian ( Y).

3.4 Definisi Operasional

Defenisi operasional adalah suatu defenisi yang diberikan kepada suatu

variabel dengan cara memberikan arti, atau memberikan suatu operasional yang

diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut ( Azwar, 2004:74).

Definisi operasional diperlukan untuk menjelaskan faktor-faktor yang sudah

diidentifikasi sebagai upaya pemahaman dalam penelitian. Variabel yang diteliti

dalam penelitian ini adalah Store Atmosphere. Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Definisi Indikator Pengukuran

Exterior ( X1) Exterior adalah desain bagian

paling luar. Exterior ini biasanya memberikan kesan pertama terhadap restoran, karena bagian ini adalah yang

pertama dilihat oleh

pengunjung.

1. Papan nama/ logo 2. Pintu masuk 3. Lokasi Parkir

(39)

Lanjutan

Variabel Definisi Indikator Pengukuran

General Interior (X2)

General Interior adalah display suatu restoran yang membuat pengunjung merasa nyaman berada di restoran. Display yang baik yaitu yang dapat menarik perhatian

konsumen dan akhirnya

melakukan pembelian. pengelolaan restoran dalam hal penentuan lokasi dan fasilitas restoran. Pengelola restoran juga harus memanfaatkan ruangan yang ada seefektif

Konsumen adalah Suatu

(40)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial.

Peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden, dengan

menggunakan skala 1 sampai dengan 5, dengan bobot pemetaan sebagai berikut:

Tabel 3.2

Menurut Arikunto (2006:108), populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2012:115) menyatakan bahwa

populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian

ini adalah konsumen pada Champion Coffee Shop Dr.Mansyur, Medan yang berusia 17 tahun keatas. Oleh karena itu, jumlah populasi dalam penelitian ini

merupakan populasi yang tidak dapat diketahui secara pasti jumlah sebenarnya

(41)

3.6.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2012:116) menyatakan bahwa sampel adalah bagian

dari jumlah karakteristik yang dimilikioleh populasi tersebut. Responden yang

dipilih dalam penelitian ini adalah laki-laki dan perempuan di berbagai kalangan

usiadan latar belakang yang berbeda-beda.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan Purposive sampling, yaitu peneliti menggunakan pertimbangan sendiri dengan cara sengaja dalam memilih anggota populasi yang dianggap dapat

memberikan informasi yang diperlukan oleh peneliti (Sugiyono 2009:97).

Karena itu, menentukan subjek atau orang-orang terpilih harus sesuai dengan

ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel tersebut atau teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu.

Karena konsumen yang makan di Restoran Champion jumlahnya tidak

diketahui maka untuk menghitung sampelnya digunakan rumus Supramono

(2003:62).

n = (Zα)2 (p) (q)

d2

Keterangan :

n = ukuran sampel

Z = nilai standard normal yang jumlahnya tergantung α bila α = 0.05 maka Z = 1.67

bila α = 0.01 maka Z = 1.96

(42)

q = 1-p

d = penyimpangan yang ditolerir ( 10 % )

Berdasarkan hasil pra survei yang dilakukan peneliti terhadap 30 orang

konsumen yang pernah mengunjungi Champion Café yang berusia 17 tahun

keatas minimal 5 (lima) kali adalah sekitar 15 orang. Sehingga dapat ditemukan

estimasi proporsi populasi (p) sebesar 50% atau sama dengan 0,5. Dengan

demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini. Peneliti

memperoleh jumlah sampel dan nilai p diketahui sebesar 0.5 maka dapat

digunakan p = 0.5 sehingga jumlah sampel menjadi :

responden

Dengan demikian jumlah sampel yang diperolah pada penelitian ini sebanyak 96,04 dan dibulatkan menjadi 97 responden.

3.7 Jenis Data

Menurut Azwar (2004:36), sumber data terbagi menjadi 2 (dua) yaitu:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari realita apa yang terjadi di

lapangan secara objektif melalui wawancara, observasi, dan penyebaran

(43)

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah jadi atau data yang sudah ada

sebagai hasil penelitian orang lain, namun perlu dianalisa kembali

sebagai pelengkap terhadap data primer atau objek yang diteliti. Data ini

bisa diperoleh melalui dokumen-dokumen, buku-buku, laporan-laporan

atau tulisan ilmiah lainnya.

3.8 Metode Pengumpulan Data

1. Wawancara ( Interview )

Wawancara (interview) dilakukan kepada pihak yang berhak dan berwenang agar didapat data dan informasi yang dibutuhkan penulis dalam

penelitian ini

2 Daftar Pertanyaan ( Questionaire)

Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan daftar

pertanyaan (Questionaire), yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab. Daftar Pertanyaan (Questionaire) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,

2012:199). Daftar pertanyaan (Questioner) dibuat dengan menggunakan pertanyaan terbuka, yaitu terdiri dari pertanyaan-pertanyaan untuk menjelaskan

(44)

responden untuk memilih salah satu jawaban yang tersedia dari setiap

pertanyaan.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data yang diperoleh

dari buku-buku dan literatur-literatur lain yang berhubungan dengan materi

penelitian. Studi kepustakaan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

penggunaan data sebagai teori dasar yang diperoleh serta dipelajari dalam

kepustakaan tentang pengaruh Store Atmosphere terhadap Keputusan Pembelian konsumen Champion cafe.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu dapat

mengukur daftar pertanyaan ( Questionaire). Suatu skala pengukur dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya

diukur ( Situmorang & Lufti 2014:86).Uji validitas digunakan oleh peneliti

untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian yang merupakan data

yang valid dengan alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Valid berarti

instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur

(Sugiyono, 2012:172). Pengujian validitas menggunakan pendekatan koefisien

korelasi yaitu dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan

skor totalnya. Masing-masing skor butir pertanyaan dilihat harga korelasinya.

Bila harga korelasi positif dan rhitung ( 0,361 )maka butir pertanyan tersebut

(45)

Pengujian validitas instrumen dilakukan pada 30 orang diluar sampel

pada Konsumen Champion Coffee. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:

1. Jika rhitung>rtabel maka pernyataan dinyatakan valid.

2. Jika rhitung<rtabel maka pernyataan dinyatakan tidak valid.

Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas

diberikan kepada 30 orang diluar responden penelitian. Nilai tabel r dengan

ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5%, angka

yang diperoleh yaitu sebesar 0,361.

(46)

Lanjutan

Sumber: Hasil Pengolaan Data Primer (Kuesioner, spss versi 17.00, 2016)

Kolom Corrected item-totalcorelation yang merupakan korelasi antar skor item dengan skor total yang dapat digunakan untuk menguji validitas

instrument. Berdasarkan tabel 3.3, 28 pertanyaan yang dibuat terlihat bahwa

seluruh butir dinyatakan valid, dapat dilihat dari rhitung pada corrected item-total

(47)

Berdasarkan tabel 3.3 dapat juga disimpulkan bahwa variabel Exterior (X1) terdiri dari 6 buah pertanyaan, General Interior (X2) terdiri dari 7 pertanyaan, Store Layout (X3) terdiri dari 4 pertanyaan, Display (X4) terdiri dari 3 pertanyaan,Keputusan Pembelian Konsumen (Y) terdiri dari 8 pertanyaan.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur

dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang

relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel (Situmorang & Lutfi

2012:79). Uji reliabilitas akan menunjukkan konsistensi dari pertanyaan jawaban

responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah validitas yang

diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Uji reabilitas ini menggunakan uji

Cronbach Alpha. Dalam penelitian ini menggunakan nilai Cronbach Alpha ≥ 0.60 (Gozhali, 2006). Maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria

sebagai berikut:

a. Jika ralpha positif atau > dari rtabel maka pertanyaan reliabel.

b. Jika ralpha negatif atau < dari rtabel maka pertanyaan tidak reliabel.

Pengujian reabilitas menggunakan bantuan software SPSS versi 17.0 dengan criteria (Situmorang dan Lufti, 2014:92):

1. Nilai Cronbach Alpha > 0,8, artinya reliabilitas sangat baik atau sangat

menyakinkan.

2. Nilai 0,7 < Cronbach Alpha < 0,8, artinya reliabilitas baik.

(48)

Nilai Cronbach’s Alpha penelitian ini dapat dijelaskan pada tabel 3.4

berikut ini:

Tabel 3.4

Uji Validitas melalui Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items .948 28

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer(Kuesioner, SPSS versi 17.00, 2015)

Berdasarkan Tabel 3.4 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar

0,948 artinya nilai dari cronbach alpha > dari 0,8, dengan demikian data tersebut memiliki reabilitas baik.

3.10 Model Analisis Data 3.10.1 Model Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis data dimana

peneliti mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis, dan

menginterpretasikan data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas

mengenai masalah yang diteliti.

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar

didapatperkiraanyang tidakbiasadan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi

(49)

3.10.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel terikat dengan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi data

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data

normal atau mendekati normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan

pendekatan kolmogorov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% maka nilai Asymp.sig. (2-tailed) diatas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal.

3.10.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah

grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika

varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada

homoskedastisitas. Sedangkan, jika varians tidak sama dikatakan terjadi

heteroskedastisitas. Alat untuk menguji heteroskedastisitas yakni dengan alat

analisis grafik atau dengan analisis residual yang berupa statistik (Situmorang

& Lufti 2012:108). Analisis grafik dilakukan melalui pembacaan grafik

Scatterplot. Apabila terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, dan tersebar baik di atas maupun

di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas

pada model regresi. Analisis statistik dilakukan melalui uji glejser. Suatu model regresi dikatakan tidak mengalami heteroskedastisitas apabila tidak

ada variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi

(50)

3.10.2.3 Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas artinya variabel independen yang satu dengan yang

lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna

atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel bebas (tidak terjadi multikolinearitas). Untuk

mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya

nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance > 0,1 atau nilai VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.

3.10.3 Model Analisis Regresi Berganda

Peneliti menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Peneliti menggunakan

bantuan program software SPSS (Statistic Product and Service Solution) agar hasil yang diperoleh lebih terarah.

Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y = a+b1X1+ b2X2+ b3X3 +b4X4 +e Dimana :

Y = Keputusan Pembelian

a = Konstanta

b1, b2, b3,b4, = Koefisien Regresi berganda

X1 = Exterior

(51)

X3 = Store Layout

X4 = Displays

e = Standart Error

3.11 Uji Hipotesis

3.11.1 Uji Signifikan Simultan (Uji- F)

Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel bebas (X1, X2, X3, dan

X4) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat

(Y) secara serentak. Dimana kriteria pengujiannya sebagai berikut:

H0: bi = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan dari variabel bebas yaitu exterior (X1), general interior

(X2) ,store layout (X3) dan display (X4) terhadap varibel terikat (Y)

keputusan pembelian.

H1: bi ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas yaitu exterior (X1), general interior (X2)

,store layout (X3) dan display (X4) terhadap varibel terikat (Y)

keputusan pembelian.

Kriteria pengambilan keputusan:

H0 diterima jika Fhitung< Ftabelpada α = 5%

H1diterima jika Fhitung>Ftabelpada α = 5%

3.11.2 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh satu variabel

(52)

Kriteria pengujiannya sebagai berikut:

a. H0: b1, b2, b3, b4, = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel

dependen.

b. H0: b1, b2, b3, b4,≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

H0diterima jika thitung < ttabel pada α= 5%

H1 diterima jika thitung > ttabelpada α= 5%

3.11.3 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar

hubungan variabel bebas (X1, X2, X3,X4) terhadap variabel terikat (Y). Dengan

kata lain nilai koefisien determinan digunakan untuk mengukur besarnya

variabel bebas yang diteliti yaitu Exterior, Genereal Interior, Store Layout, Displays (X1, X2, X3,X4) terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian

(Y). Jika determinan (R2) semakin besar atau mendekati satu, maka variabel

bebas (X1, X2, X3,X4) terhadap variabel terikat (Y) semakin kuat. Jika

determinan (R2) semakin kecil atau mendekati nol, maka variabel bebas (X1, X2,

X3,X4) terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang

digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti

(53)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Champion Coffe Shop

Champion merupakan salah satu Restoran cepat saji.Champion berdiri pada tanggal 19 Mei 2014 yang beralamat di Jln.Dr.Mansyur No.134A-B.

Champion pada awalnya didirikan karna pemilik Champion dulunya suka nonton permainan bola secara bersama-sama dengan teman-temannya, dan

dengan seringnya berkumpul muncullah ide untuk mendirikan Champion Coffee Shop. Pada awalnya Champion hanya merupakan sebuah gerai sederhana yang hanya menyediakaan makanan sehari-hari dan bahkan tidak ada menu yang

eksklusif, inovatif dan yang baru.

Champion pada saat ini sepenuhnya dimiliki oleh pendirinya. Champion mengutamakan standart yang sama, mulai dari bahan baku yang digunakan

hingga proses pengolahan masakan. Pendiri dan pemilik Champion ini dalam menjalankan bisnisnya terlebih dahulu hanya memiliki karyawan sebanyak 10

orang. Champion dimiliki oleh satu orang pebisnis saja yang terkenal cukup ulet dan gigih dalam menjalankan sebuah usaha bisnis, meskipun bukan seorang

yang ahli secara akademis dalam bidang bisnis, pemasaran dan sebagainya.

(54)

diwaralabakan atau franchise selain pada strategi pemasaran Champion yang

coba mengambil langkah yang berbeda, pemilik Champion Coffee Shop menolak banyak pihak yang ingin meminta franchise bisnis padanya, dengan alasan

bahwa nantinya akan sulit mengontrol mutu perusahaan franchise tersebut.

Champion Coffee Shop lebih menekankan komunikasi pemasaran mengenai restorannya sendiri daripada memasarkan secara khusus masakan

tertentu seperti restoran yang lainnya. Namun, pemilik Solaria ini mempunyai

beberapa kekuatan dibandingkan dengan kompetitornya seperti menawarkan

sejumlah masakan yang disukai lidah konsumennya. Harga yang terjangkau

menjadi salah satu kekuatan juga, dimana pengunjung yang datang mampu

bayar. Jadi, dengan kekuatan tersebut Champion Coffee Shop bisa lebih efisien, karena tidak perlu bekerja keras mengiklankan masakanya, sebaliknya,

Champion bisa fokus pada menu yang ada serta memperbaiki rasa dan penyajianya. Lokasi yang strategis juga menjadi faktor pertimbangan pemilik

restoran ini.

Champion Coffee Shop berada di jalan Dr.Mansyur Medan No. 134 A-B,dan Champion Coffee Shop ini mempunyai lokasi yang sangat strategis dan segmentasinya mewakili semua kalangan. Sehingga, setiap harinya Champion Coffee Shop ini ramai dikunjungi oleh konsumen dari berbagai kalangan. Hal ini membawa dampak yang positif terhadap Champion. Champion Coffee Shop didesain semenarik mungkin. Hal ini bertujuan agar konsumen merasa nyaman

(55)

terluar atau bagian Exterior yang dihiasi dengan warna hitam, biru, dan merah. Apabila kita melihat bagian dalamnya jugaa mengusung warna yang sama yaitu

dapat dilihat dari warna atap ataupun langit-langit, warna kursinya dan baju dari

pegawainya juga menggunakan hitam dan merah. Champion Coffee Shop ingin terlihat berkelas dan berbeda dengan café-café yang lain yang berada disekitaran

Champion tersebut dengan Gerai yang modern dan disainnya bernuansa bola, walaupun dari disisi harga dan menu tidak terlalu luar biasa dan dapat di nikmati

oleh semua kalangan. Restoran ini hanya ada bagian akunting, purchasing dan

delivery, sisanya karyawan restoran.

Atasan Champion Caffee Shop melihat bahwa dengan adanya konsep pemasaran yang baik, komunikasi yang baik dengan konsumen, harga yang

terjangkau, murah dan banyak lah yang membuat para konsumen melakukan

keputusan pembelian pada restoran tersebut. Pemilik melihat ternyata ada

perunahan paradigma dan perubahan kebiasaan dan kebudayaan pada masyrakat

Indonesia. Hal-hal tersebut masih tetap dianggap penting oleh konsumen namun

ada juga faktor yang terpenting yaitu bagaimana suasana dari restoran (Store Atmosphere) yang ditawarkan oleh Champion Caffee Shop. Masyarakat Indonesia semakin kritis dan semakin cerdas dalam mengkonsumsi suatau

makanan. Karena banyak pada dewasa ini yang tidak mempunyai banyak waktu

dengan keluarga, pekeerjaan yang sangat banyak membuat konsumen meilih

untuk makan diluar dan sekaligus memberikan kenyaman dan sebagai tempat

(56)

Champion Caffee Shop salah salah satu restoran yang terbesar di Medan. Sehingga harus mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan yang lainnya.

Pada Exterior nya dapat kita lihat bagaimana penempatan pintu masuk serta logo ataupun papan nama yang ada. Pada General Interior nya dapat kita lihat bagaimana warnaa yang digunakan, bagimana pencahayaannya, bagaimana

lantainya, bagaimana harga, pramusaji, dan lain-lain. Pada Store Layout menggambarkan bagaimana tata letak daripada meja antar konsumen, meja antar

konsumen dengan pramusaji. Pada displays nya dapat dilihat bagaimana tema-tema yang dibuat, dekorasi yang unik-unik dan aksesoris-aksesoris yang lainnya.

Bermain pada strategi pemasaran yang kreatif, Champion jika kita perhatikan memang tidak memiliki menu khas sebagaimana layaknya gerai-gerai

makanan yang terkenal, namun bisa dipastikan pelanggan Champion yang telah terbiasa mengunjungi gerai tersebut akan merasa ketagihan dan akan kembali

lagi untuk makan di gerai tersebut. Champion Coffee Shop tidak hanya bermain pada sajian rasa, Champion telah mampu membidik ruang market yang cukup bagus. Sajian harga yang disajikan oleh Champion cukup mampu dijangkau oleh banyak kalangan. Inilah stratergi pemasaran Champion yang unik.

Champion Coffee Shop tidak memilih posisi sebagai restoran mahal yang elit dan sulit dijangkau oleh masyarakat kalangan bawah. Dengan cara marketing

tersebut, penjualan Champion menjadi lebih cepat berputar. Champion pun menjadi booming di setiap kalangan, tak hanya mereka yang dari kalangan

(57)

4.1.2 Visi, Misi Champion Coffe Shop

Visi : Menjadi Restoran pilihan utama masyarakat

Misi : Menyediakan aneka rasa dan jenis makanan bagi pelanggan dengan

pelayanan yang tepat demi kepuasan pelangan.

4.1.3 Job Description Organisasi

Adapun terdapat strukutur organisasi yang terdapat pada Champion Coffee Shop adalah:

1. Direktur Utama

Tugas dan wewenang:

a. menerima laporan dan pertanggung jawaban dari manager untuk

seluruh aktivitas restoran

b. mempunyai hak untuk mengawasi semua aktivitas yang terjadi di

restoran

c. mempunyai hak untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan

(58)

2. Manager, bertugas mengepalai semua departemen dan bertanggung jawab secara penuh terhadap operasional restoran.

Tugas dan wewenang:

a. memberikan laporan pertanggungjawaban restoran secara menyeluruh

kepada direktur

b. mengontrol kelancaran operasional restoran

c. mengevaluasi semua pekerjaan dan operasional restoran

3. Asisten Manager

Tugas dan wewenang:

a. memberikan pertanggung jawaban mengenai operasional restoran

kepada manager

b. mengontrol kelancaran operasional restoran

c. berhak menggantikan semua tugas manager apabila manager sedang

(59)

4. Kepala Operasional, mengepalai operatioanal departemen dan bertanggung jawab secara penuh terhadap operasional restoran.

Tugas dan wewenang:

a. memeriksa jadwal kerja harian staff untuk memastian kehadiran senua

staff

b. berhak memberikan sanksi kepada staff yang melakukan pelanggaran

c. memberikan laporan mengenai operasional restoran dalam rapat

d. mengontrol kerja karyawan

e. memiliki wewenang untuk mengambil keputusan mengenai dapur dan

service

5. Kepala Marketing, mengepalai marketing departemen dan bertanggung jawab secara penuh terhadap publikasi dan penyediaan bahan

Tugas dan wewenang:

a. memberikan laporan mengenai marketing restoran dalam rapat

(60)

6. Pengadaan Bahan, bertanggung jawab secara penuh terhadap pengadaan bahan masakan

Tugas dan wewenang:

a. wajib mengisi jadwal hadir setiap hari

b. bertanggung jawab terhadap pembelajaran bahan-bahan masakan yang

diperlukan bertanggung jawab untuk menyimpan ke dalam lemari atau

gudang penyimpanan

c. membuat laporan pembelajaran setiap hari dan laporan pertanggun

jawaban kepada kepala marketing

d. mencari informasi harga dalam bahan pokok dan distributor terbaik

untuk mendapatkan bahan yang berkualitas

e. bertanggung jawab mengenai biaya pembelanjaan kepada bagian

keuangan

7. Kasir, bertanggun jawab terhadap pembayaran pengunjung

Tugas dan wewewang:

a. wajib mengisis jadwal hadir setiap hari

b. melayani pembayaran pengunjung

(61)

8. Koki, bertanggung jawab secara penuh terhadap proses produksi makanan dan minuman.

Tugas dan wewenang:

a. wajib menyediakan makanan dan minuman kepada pelanggan

b. wajib menyajikan menu yang dipesan

9. Waiter dan Waitress, bertanggung jawab secara penuh terhadap pelayanan yang memuaskan untuk pengunjung

Tugas dan wewenang:

a. wajib mengisi jadwal hadir setiap hari

b. memberikan pelayanan yang baik kepada pengunjung

c. bersikap sopan dan ramah dan siap sedia.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Model Analisis Deskriftif

Metode ini merupakan suatu metode analisis dimana data yang

dikumpulkan pertama disusun, diklasifikasikan dan dianalisis sehingga akan

memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang sedang diteliti.

Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari

hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden

(62)

karakteristik responden yang dibahas mencakup sebaran jenis kelamin, usia,

frekuensi mengunjungi Champion Coffee Shop Medan.

4.2.1.1 Deskriptif Responden

Adapun responden dalam penelitian ini adalah konsumen restoran

Solaria Medan Fair, Medan yang telah melakukan Keputusan Pembelian.

1. Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Deskriftif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin

Jumlah

(Orang) Presentase (%)

Laki-laki 49 50.52

Perempuan 48 49.48

Total 97 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2016(diolah)

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa dari 97 responden, yang

menjadi responden dalam penelitian ini yaitu jumlah responden yang berjenis

kelamin laki-laki sebanyak 49 orang dengan persentase sebesar 50,52% dan

responden perempuan sebanyak 48 orang dengan persentase sebesar 49,48%.

Mayoritas responden yang diteliti berjenis kelamin laki-laki. Hal ini dikarenakan

lebih banyak responden yang berkunjung dan melakukan keputusan pembelian

(63)

2. Deskriptif responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 97 responden terdapat 1

orang (1,03%) yang berusia 17 tahun, 1 orang (1,03%) yang berusia 18 tahun, 2

orang (2,06%) yang berusia 19 tahun, 2 orang (2,06%) yang berusia 20 tahun,

10 orang (10,31%) yang berusia 21 tahun, 8 orang (8,25%) yang berusia 22

tahun, 8 orang (8,25%) yang berusia 23 tahun, 9 orang (9,28%) yang berusia 24

tahun, 9 orang (9,28%) yang berusia 25 tahun, 7 orang (7,22%) yang berusia 26

tahun, 1 (1,03%) orang yang berusia 27 tahun, 9 (9,27%) orang yang berusia 28

tahun, 3 orang (3,09%) yang berusia 29 tahun, 20 orang (20,62%) yang berusia

di atas 30 tahun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang paling banyak

melakukan keputusan pembelian di Champion Coffee Shop Dr.Mansyur, Medan

(64)

bahwa rata-rata responden yang melakukan Keputusan Pembelian di Champion

Coffe Shop Dr.Mansyur, Medan berbeda berdasarkan usia.

3. Deskriptif Responden Berdasarkan Frekuensi Berkunjung

Tabel 4.3

Deskriptif Responden Berdasarkan Frekuensi Berkunjung

Frekuensi Berkunjung Jumlah (orang) Presentase (%)

2 kali 21 21.65

3-5 kali 41 42.27

> 5 kali 35 36.08

Total 97 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2016(diolah)

Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan bahwa terdapat 21 (21,65%) orang

yang berkunjung ke Champion Coffee Shop sebanyak 2 kali, 41 (42,27%) orang

yang berkunjung ke Champion Coffee Shop sebanyak 3-5 kali, dan 35 (36,08%)

orang yang berkunjung ke Champion Coffee Shop lebih dari 5 kali. Sehingga,

dapat disimpulkan bahwa yang melakukan keputusan pembelian di Champion

Coffee Shop itu di dominasi oleh konsumen yang berkunjung lebih dari 5 kali.

4.2.1.2 Deskriptif variabel

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan

menggunakan skala likert untuk menanyakan tanggapan respoden mengenai

Suasana Toko (Store Atmosphere) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Champion Coffee Shop Dr.Mansyur, Medan.

Variabel Exterior(X1) terdiri dari 6 butir pertanyaan, variabel General

(65)

4 pertanyaan, variabel Display(X4) terdiri dari 3 pertanyaan, dan Keputusan

Pembelian Konsumen (Y) terdiri dari 8 butir pertanyaan. Kuesioner ini diberikan

kepada 97 orang responden.

1. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Exterior

Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Exterior No

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat kita lihat bahwa:

a. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 1 (Tekstur

papan nama mencerminkan keunikan) menunjukkan bahwa 12 orang

(12,4%) menyatakan sangat setuju, 57 orang (58,8%) menyatakan setuju,

24 orang (24,7%) menyatakan kurang setuju, 4 orang (4,1%)

menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak

setuju. Hasil yang di dominasi oleh jawaban setuju dan kurang setuju

menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen merasa tekstur papan

nama mencerminkan keunikan, namun ada juga yang ragu-ragu karena

(66)

b. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 2 (Desain

bagian luar Champion Coffee Shop dapat memberikan kesan nyaman) menunjukkan bahwa 11 orang (11,3%) menyatakan sangat setuju, 43

orang (44,3%) menyatakan setuju, 34 orang (35,1%) menyatakan kurang

setuju, 8 orang (8,2%) menyatakan tidak setuju, dan 1 orang (1,0%)

menyatakan sangat tidak setuju. Hasil yang didominasi oleh jawaban

setuju dan kurang setuju menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen

merasa desain bagian luar dapat memberikan kesan nyaman, namun ada

juga responden yang ragu-ragu karena desain bagian luar tidak terlalu

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

c. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 3 (Symbol

ataupun nama Champion Caffee Shop dibuat sangat menarik dengan menggunakan warna yang cerah) menunjukkan bahwa 7 orang (7,2%)

menyatakan sangat setuju, 37 orang (38,1%) menyatakan setuju, 35

orang (36,1%) menyatakan kurang setuju, 15 orang (15,5%) menyatakan

tidak setuju, dan 3 orang (3,1%) menyatakan sangat tidak setuju. Hasil

yang di dominasi oleh jawaban setuju dan kurang setuju menunjukkan

bahwa sebagian besar responden memperhatikan symbol ataupun nama,

namun ada juga responden yang kurang memperhatikan symbol ataupun

nama dari Chmapion Coffee Shop. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh pertemanan.

d. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 4 (Tata letak

(67)

nama restoran) menunjukkan bahwa 16 orang (16,5%) menyatakan

sangat setuju, 57 orang (58,8%) menyatakan setuju, 19 orang (19,6%)

menyatakan kurang setuju, 5 orang (5,2%) menyatakan tidak setuju, dan

tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil yang di dominasi

oleh jawaban setuju dan kurang setuju menunjukkan bahwa sebagian

besar responden memperhatikan tata letak papan nama, namun ada juga

responden yang kurang memperhatikan tata letak papan nama dari

Chmapion Coffee Shop dan tidak membaca nama restoran. Hal ini dikarenakan adanya responden yang sudah berkali-kali berkunjung dan

melakukan keputusan pembelian di Champion tersebut.

e. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 5

(Penempatan pintu masuk restoran memudahkan anda untuk keluar

masuk restoran) menunjukkan bahwa 22 orang (22,7%) menyatakan

sangat setuju, 59 orang (60,8%) menyatakan setuju, 14 orang (14,4%)

menyatakan kurang setuju, 2 orang (2,1%) menyatakan tidak setuju, dan

tidak ada yang menyatakan kurang setuju. Hasil yang di dominasi oleh

jawaban sangat setuju dan setuju menunjukkan bahwa penempatan pintu

masuk restoran sangat mempengaruhi responden untuk keluar masuk

restoran.

f. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 6 (Lokasi

parkir yang disediakan aman sehingga tidak mengganggu konsentrasi

(68)

bahwa 25 orang (25,8%) menyatakan sangat setuju, 55 orang (56,7%)

menyatakan setuju, 17 orang (17,5%) menyatakan kurang setuju,dan

tidak ada yang menyatakan tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hasil

yang di dominasi oleh jawaban sangat setuju dan setuju menunjukkan

bahwa lokasi parkir yang disediakan pihak Champion sangat aman sehingga tidak mengganggu konsentrasi konsumen selama berada di

dalam Champion Coffee Shop.

2. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel General Interior Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel General Interior No

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat kita lihat bahwa:

a. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 7 (Warna cat

(69)

bola agar terlihat berbeda dengan restoran yang lain) menunjukkan

bahwa 14 orang (14,4%) menyatakan sangat setuju, 45 orang (46,4%)

menyatakan setuju, 38 orang (39,2%) menyatakan kurang setuju, dan

tidak ada yang menyatakan tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hasil

yang di dominasi oleh jawaban setuju dan tidak setuju menunjukkan

bahwa sebagian besar responden. Hasil yang didominas ioleh jawaban

setuju dan kurang setuju menunjukkan bahwa sebagian besar responden

memperhatikan warna cat dinding yang sesuai dengan thema yang

bernuansa bola dimana thema tersebut yang membedakan Champion dengan restoran lainnya.

b. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 8 (Warna cat

tembok atau dinding Champion Caffee Shop sangat nyaman bagi konsumen) menunjukkan bahwa 10 orang (10,3%) menyatakan sangat

setuju, 56 orang (57,7%) menyatakan setuju, 27 orang (27,8%)

menyatakan kurang setuju, 4 orang (4,1%) menyatakan tidak setuju, dan

tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil yang didominas

ioleh jawaban setuju dan kurang setuju menunjukkan bahwa sebagian

besar responden yang merasakan kenyamanan warna cat tembok

Champion Coffee Shop tersebut.

c. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 9 (Aroma dari

pewangi ruangan membuat betah berada di Champion Caffee Shop) menunjukkan bahwa 12 orang (12,4%) menyatakan sangat setuju, 57

(70)

setuju, 4 orang (4,1%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang

menyatakan sangat tidak setuju. Hasil yang didominas ioleh jawaban

setuju dan kurang setuju menunjukkan bahwa sebagian besar responden

dipengaruhi oleh aroma dari pewangi ruangan sehingga merasakan

nyaman dan betah berada di dalam restoran tersebut.

d. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 10 (Aroma

makanan yang disajikan membangkitkan selera makan) menunjukkan

bahwa 13 orang (13,4%) menyatakan sangat setuju, 67 orang (69,1%)

menyatakan setuju, 14 orang (14,4%) menyatakan kurang setuju, 3 orang

(3,1%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat

tidak setuju. Hasil yang didominas ioleh jawaban setuju dan kurang

setuju menunjukkan bahwa sebagian besar responden dipengaruhi aroma

makanan yang disajikan sehingga dapat membangkitkan selera makan

konsumen.

e. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 11

(Pengaturan pendingin ruangan sudah tepat sehingga memberikan

suasana nyaman sewaktu menikmati hidangan) menunjukkan bahwa 22

orang (22,7%) menyatakan sangat setuju, 59 orang (60,8%) menyatakan

setuju, 14 orang (14,4%) menyatakan kurang setuju, 2 orang (2,1%)

menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak

setuju. Hasil yang didominasi oleh jawaban sangat setuju dan setuju

(71)

konsumen merasakan kenyamanan dan tidak merasakan gerah pada saat

konsumen menikmati hidangan tersebut.

f. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 12 (Alunan

music yang diputar atau yang disajikan oleh pihak restoran sangat

nyaman ditelinga konsumen) menunjukkan bahwa 18 orang (18,6%)

menyatakan sangat setuju, 55 orang (56,7%) menyatakan setuju, 17

orang (17,5%) menyatakan kurang setuju, 7 orang (7,2%) menyatakan

tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil

yang didominasi oleh jawaban sangat setuju dan setuju menunjukkan

bahwa alunan musik yang diputar atau yang disajikan oleh pihak restoran

sangat nyaman ditelinga konsumen sehingga konsumen dapat menikmati

alunan musik yang diputar atau yang disajikan.

g. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 13 (Tidak ada

suara laindi dalam ruangan yang mengganggu kenyamanan dalam

menikmati hidangan) menunjukkan bahwa 24 orang (24,7%) menyatakan

sangat setuju, 55 orang (56,7%) menyatakan setuju, 18 orang (18,6%)

menyatakan kurang setuju, dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju,

dan menyatakan sangat tidak setuju. Hasil yang didominasi oleh

jawaban sangat setuju dan setuju menunjukkan bahwa tidak ada suara

lain di dalam ruangan yang mengganggu kenyamanan konsumen disaat

menikmati hidangan.

(72)

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Store Layout No

Berdasarkan tabel 4.6 dapat kita lihat bahwa:

a. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 14 (Arus lalu

lintas tidak mengganggu kenyamanan para konsumen disaat menikmati

hidangan) menunjukkan bahwa 16 orang (16,5%) menyatakan sangat

setuju, 49 orang (50,5%) menyatakan setuju, 28 orang (28,9%)

menyatakan kurang setuju, 4 orang (4,1%) menyatakan tidak setuju, dan

tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil ini menunjukkan

bahwa sebagian besar responden merasakan tidak terganggu dengan arus

lalu lintas sehingga dapat menikmati hidangan dengan merasa nyaman,

namun ada juga responden yang merasa terganggu dengan arus lalu lintas

karena bagian outdor nya dekat dengan lalu lintas.

b. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 15 (Jarak

antar Champion Coffee Shop dengan lalu lintas sangat atrategis) menunjukkan bahwa 16 orang (16,5%) menyatakan sangat setuju, 57

orang (58,8%) menyatakan setuju, 19 orang (19,6%) menyatakan kurang

(73)

menyatakan sangat tidak setuju. Menunjukkan bahwa jarak antar

Champion Coffee Shop dengan lalu lintas sangat strategis, sehingga mudah dijangkau oleh konsumen.

c. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 16 (Jarak

antar meja dan kursi ditata dengan rapi sehingga konsumen dapat

beraktifitas) menunjukkan bahwa 12 orang (12,4%) menyatakan sangat

setuju, 28 orang (28,9%) menyatakan setuju, 46 orang (47,4%)

menyatakan kurang setuju, 10 orang (10,3%) menyatakan tidak setuju

dan 1 orang (1,0%) menyatakan sangat tidak setuju. Hasil yang

didominasi oleh jawaban setuju dan kurang setuju, hal ini menunjukkan

bahwa sebagian besar responden beraktifitas dengan leluasa karena meja

dan kursi yang tertata rapi, namun ada juga responden yang merasakan

terganggu.

d. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 17 (Jarak

toilet dengan ruang tamu ditata dengan rapi sehingga tidak mengganggu

selera konsumen) menunjukkan bahwa 11 orang (11,3%) menyatakan

sangat setuju, 43 orang (44,3%) menyatakan setuju, 34 orang (35,1%)

menyatakan kurang setuju, 8 orang (8,2%) menyatakan tidak setuju dan 1

orang (1,0%) menyatakan sangat tidak setuju. Hasil yang didominasi

oleh jawaban setuju dan kurang setuju, hal ini menunjukkan bahwa

sebagian besar responden seleranya tidak terganggu karna jarak antar

toilet dengan ruang tamu ditata rapi.

(74)

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Display No

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat kita lihat bahwa:

a. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 18

(Dekorasi Champion Coffee Shop sesuai dengan thema yang sudah ditentukan oleh pihak restoran) menunjukkan bahwa 8 orang (8,2%)

menyatakan sangat setuju, 64 orang (66,0%) menyatakan setuju, 22

orang (22,7%) menyatakan kurang setuju, 3 orang (3,1%)

menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak

setuju. Hal ini menunjukkan bahwa dekorasi yang sesuai dengan

thema yang sudah ditentukan oleh pihak restoran.

b. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 19

(Dekorasi Champion Caffee Shop konsisten dari mulai berdiri sampai sekarang) menunjukkan bahwa 13 orang (13,4%) menyatakan sangat

setuju, 51 orang (52,6%) menyatakan setuju, 30 orang (30,9%)

menyatakan kurang setuju, 3 orang (3,1%) menyatakan tidak setuju,

dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil yang

didominasi oleh jawaban setuju dan kurang setuju, hal ini

(75)

dekorasi Champion Coffee Shop konsisten, namun ada juga yang ragu-ragu karena dekorasi Champion diberikan inofasi baru namun tidak menghilangkan thema dekorasi tersebut.

c. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 20

(Dekorasi Champion Caffee Shop sesuia dengan ruangan sehingga konsumen merasa nyaman berada di dalam restoran) menunjukkan

bahwa 7 orang (7,2%) menyatakan sangat setuju, 37 orang (38,1%)

menyatakan setuju, 35 orang (36,1%) menyatakan kurang setuju, 15

orang (15,5%) menyatakan tidak setuju, dan 3orang (3,1%)

menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa dekorasi

yang sesuai dengan ruangan sehingga menimbulkan kenyamanan

(76)

5. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Keputusan Pembelian Konsumen

Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Keputusan Pembelian Konsumen

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat kita lihat bahwa:

a. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 21

(Karena sayasadar butuh makan, minum maka saya melakukan

keputusan pembelian di Champion Caffee Shop) menunjukkan bahwa 18 orang (18,6%) menyatakan sangat setuju, 55 orang (56,7%)

menyatakan setuju, 17 orang (17,5%) menyatakan kurang setuju, 7

orang (7,2%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang

menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa dengan

adanya kesadaran butuh akan makan dan minum maka konsumen

(77)

b. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 22

(Mencari informasi terlebihdahulu sebelum melakukan pembelian di

Champion Caffee Shop) menunjukkan bahwa 10 orang (10,3%) menyatakan sangat setuju, 56 orang (57,7%) menyatakan setuju, 27

orang (27,8%) menyatakan kurang setuju, 4 orang (4,1%)

menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak

setuju. Hal yang didominasi oleh jawaban setuju ini artinya para

responden terlebih dahulu mencari informasi mengenai Champion lalu mlakukan keputusan pembelian terhadap Champion Coffee Shop. c. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 23 (Saya

melakukan penilaian terhadap beberapa alternative restoran lain

sebelum melakukan pembelian pada Champion Caffee Shop) menunjukkan bahwa 12 orang (12,4%) menyatakan sangat setuju, 28

orang (28,9%) menyatakan setuju, 46 orang (47,4%) menyatakan

kurang setuju, 10 orang (10,3%) menyatakan tidak setuju dan 1 orang

(1,0%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal yang didominasi oleh

jawaban kurang setuju ini artinya para responden ragu-ragu

melakukan penilaian terhadap beberapa alternative restoran lain, ini

dikarenakan bahwa Champion sudah pilihan responden.

d. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 24

(78)

(12,4%) menyatakan sangat setuju, 57 orang (58,8%) menyatakan

setuju, 24 orang (24,7%) menyatakan kurang setuju, 4 orang (4,1%)

menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat

tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden tertarik dengan

desain interior, eksterior yang sesuai dengan kepribadian sehingga

responden terdorong untuk melakukan pembelian.

e. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 25

(Suasana yang tercipta di Champion Coffe Shop sangat nyaman sehingga saya termotivasi untuk melakukan pembelian di Champion Coffee Shop) menunjukkan bahwa 8 orang (8,2%) menyatakan sangat setuju, 64 orang (66,0%) menyatakan setuju, 22 orang (22,7%)

menyatakan kurang setuju, 3 orang (3,1%) menyatakan tidak setuju,

dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil yang

didominasi oleh jawaban setuju dan kurang setuju menunjukkan

bahwa sebagian besar responden melakukan pembelian karena

merasa nyaman karena suasana yang tercipta begitu nyaman dan

tentram, namun ada juga yang ragu-ragu melakukan pembelian

karena responden merasa kurang nyaman.

f. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 26 (Saya

melakukan pembelian di Champion Coffee Shop karena tertarik dengan promo di Champion Coffee Shop) menunjukkan bahwa 13 orang (13,4%) menyatakan sangat setuju, 67 orang (69,1%)

(79)

orang (3,1%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang

menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa promosi

yang diberikan Champion mampu mempengaruhi sebagian besar konsumen untuk melakukan pembelian, namun meskipun promosi itu

dirasa menarik, ada juga faktor lain yang mempengaruhi konsumen

untuk membeli.

g. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 27 (Saya

melalukan pembelian di Champion Coffee Shop kerena rekomendasi teman atau kerabat yang menyukai desain Champion Coffee Shop) menunjukkan bahwa 16 orang (16,5%) menyatakan sangat setuju, 49

orang (50,5%) menyatakan setuju, 28 orang (28,9%) menyatakan

kurang setuju, 4 orang (4,1%) menyatakan tidak setuju dan tidak ada

yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil yang didominasi oleh

jawaban setuju dan kurang setuju, hal ini menunjukkan bahwa

sebagian besar responden melakukan pembelian karena adanya

rekomendasi kari kerabat, namun ada juga yang ragu-ragu karena

melakukan pembelian atas dasarkeputusan sendiri.

h. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 28 (Saya

melakukan pembelian di champion Coffee Shop karena merupakan tempat faforit saya) menunjukkan bahwa 24 orang (24,7%)

menyatakan sangat setuju, 55 orang (56,7%) menyatakan setuju, 18

orang (18,6%) menyatakan kurang setuju, dan tidak ada yang

(80)

menunjukkan bahwa responden melakukan pembelian pada

Champion Coffee Shop merupakan tempat favoritnya.

4.3 Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas

Ada dua cara untuk melihat apakah data residual berdistribusi normal

atau tidak yaitu pertama melalui analisis grafik dengan cara menganalisis grafik

histogram, dimana suatu data dikatakan berdistribusi normal apabila distribusi

data yang berbentuk lonceng tidak melenceng ke kiri atau ke kanan dan dengan

menganalisis normal normal probability plots, dimana suatau data dikatakan berdistribusi normal apabila pada scatter plot terlihat titik-titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal.

Kedua, melalui uji statistik dengan menggunakan pendekatan

Kolmogrov-Smirnov, dengan kriteria sebagai berikut:

a. Apabila nilai Aymp. Sig. (2- Tailed) > nilai signifikan, maka data residual berdistribusi normal

b. Apabila nilai Kolmogrov-Smirnov Z < 1,97 maka data dikatakan

normal.

Tujuan dari uji normlitas adalah untuk menguji apakah distribusi data

mengikuti atau mendekati distribusi normal. Untuk mengetahui distribusi sebuah

data normal atau tidak, dilakukan dengan pendekatan histogram, grafik, dan

Gambar

TABEL UJI VALIDITAS  Exterior)
Tabel Tabulasi Jawaban Responden Penelitian
Gambar Suasana Champion Coffee Shop
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Pengaruh Store Atmosphere (Suasana Toko) dan Lokasi Terhadap Minat Beli Konsumen di Wadezig Distro Kota Padang.

Dari hasil perhitungan regresi linear sederhana, diperoleh bahwa Y = 7.148 + 0.605x artinya apabila Store Atmosphere konstan, maka ada keputusan pembelian sebesar 7.148 dan apablia

Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel general interior (X1), eksterior (X2), store layout (X3) dan interior display (X4)

Berdasarkan hasil perhitungan regresi berganda secara parsial dapat diketahui bahwa Store Atmosphere (X) yang terdiri dari Exterior (X1) , General Interior (X2) ,

Dari hasil pengolahan data bahwa setiap pernyataan dari kuesioner dinyatakan valid dan reliabel dan mengenai hasil dari analisis deskriptif variabel store

Dengan menggunakan metode analisa regresi linear berganda, hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

Teknik Analisis Korelasi Pearson dan Analisis Regresi Linier Berganda Regresi Linier Berganda Regresi Linier Berganda Regresi Linier Berganda Hasil Bahwa Kualitas

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor yang digunakan dalam model penelitian yaitu kualitas produk, harga, dan store atmosphere