Nama: Cici Pravitasari H
NIM : 04610221
Model Peramalan Penjualan
Metode Regresi dan Korelasi
Suatu Perusahaan “CHICIE” bergerak di bidang penjualan bedak bayi, di mana perusahaan mempunyai data penjualan dan data eksteren perusahaan berupa tingkat kelahiran bayi adalah sebagai berikut:
PT “CHICIE” BEKASI
Tahun 2006 (Dalam Ribuan)
No Tahun Penjualan Bedak Bayi (Y)
Tingkat Kelahiran Bayi (X)
1 1997 14.00 4.00
2 1998 12.00 3.00
3 1999 15.00 3.00
4 2000 13.00 6.00
5 2001 13.00 5.00
6 2002 14.00 4.00
7 2003 12.00 5.00
8 2004 13.00 5.00
9 2005 12.00 4.00
10 2006 16.00 6.00
Dari tabel di atas, maka dalam penentuan X adalah tidak sama dengan penentuan pada metode sebelumnya, karena X merupakan data riil.
No Tahun Penjualan (Y) TKB (X) X2 Y2 XY
1 1997 14.00 4.00 16 196 56
2 1998 12.00 3.00 9 144 36
3 1999 15.00 3.00 9 225 45
4 2000 13.00 6.00 36 169 78
5 2001 13.00 5.00 25 169 65
6 2002 14.00 4.00 16 196 56
7 2003 12.00 5.00 25 144 60
8 2004 13.00 5.00 25 169 65
9 2005 12.00 4.00 16 144 48
10 2006 16.00 6.00 36 256 96
Jumlah 10.00 134.00 45 213 1812 605
Dari tabel di atas maka dapat kita cari koefisien regresinya adalah sebagai berikut:
B = [ N XY ] - (( X) ( Y)) ] [ N X2 - ((X)2 ]
B = [ 10 (605) - ((45)(134)) ] [ 10 (213) - ((45)2 ]
B = [ (6050) - (6030) ] [ (2130) - (2025) ] B = 20
105 B = 0.19
A = [ Y ] - B [ X ] N N A = [ 134] - (0.19) [ 45 ] 10 10 A = [ 13.4 ] - [ 0.86 ] A = 12.54
Maka persamaan regresinya adalah:
Y’ = 12.54 + 0.19X
Jika perusahaan ingin mengadakan ramalan penjualan untuk tahun berikutnya, maka di dalam menentukan nilai X ada dua cara, yaitu dengan cara membeli nilai X secara langsung, ataupun cara kedua dengan cara meramalkan berbagai metode nilai X nya.
Misalkan, perusahaan ini meramalkan penjualannya untuk tahun 2007 dengan X yang sudah ditentukan, misalkan x = 9 (9.000 bayi)
Y’ = 12.54 + 0.19 (9) Y’ = 12.54 + 1.71 Y’ = 14.25
Y’ = 14.25 dibulatkan menjadi 14. Jadi ramalan penjualan untuk tahun 2007 adalah 14.000 unit (14 dikalikan 1000), demikian juga untuk ramalan penjualan periode-periode yang lain caranya sama.
Setelah meramalkan penjualannya masih belum cukup, masih ada langkah lagi yang perlu dilakukan adalah masalah signifikansi, maka langkah berikutnya adalah menentukan seberapa jauh derajat hubungan antar variabel tersebut, dan ini dilakukan dengan perhitungan korelasi.
Sebetulnya banyak model perhitungan koefisien korelasi, yang dalam penerapannya memerlukan syarat-syarat tertentu dari data yang tersedia di antaranya adalah koefisien korelasi Pearson Product’s Moment, koefisien Sperman, Kendall, Person dan Cramer dan lain sebagainya.
Pembahasan ini hanya saya ambil satu saja dari berbagai koefisien korelasi yang sudah disebutkan tadi, maka diharapkan dapat berlaku agak umum dan dapat diambil beberapa keuntungan dari penerapan formula tersebut.
Formula yang digunakan adalah:
r = [ N ( XY) ] - (( Y) ( X)) ]
Pada Perusahaan “CHICIE” maka dapatlah kita hubungan antara variabel, dengan menggunakan formula korelasi ini:
r = [ N ( XY) ] - (( Y) ( X)) ]
[ N. (X2) ] - [ (X)2 ] [ N.(Y2) ] [(Y)2 ]1/2
r = [ 10 (605) ] - [ (134) (45) ]
[ 10 (213) ] - [ (45)2 ] [ 10 (1812) ] - [ (134)2 ]1/2
r = [ (6050) ] - [(6030)]
[ (2130) ] - [ (2025) ] [ (18120) ] - [ (17956) ]1/2
r = [ 20 ] [ 105 ] [ 164]1/2
r = [ 20 ] [ 17220]1/2
r = [ 20 ] [ 131.22]
r = 0.1524 dibulatkan 0.15
Karena nilai koefisien korelasi sama dengan 0.15, berarti ada hubungan antara variabel bebas dan terikat cukup/agak kuat dan positif. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan tingkat kelahiran bayi mempunyai hubungan yang positif terhadap penjualan bedak bayi. Selanjutnya mencari koefisien penentu (koefisien determinasi), yaitu dengan mengkuadratkan nilai r (korelasi), maka diperoleh adalah sebagai berikut:
KP = r2
KP = (0.15)2
KP = 0.0225