ABSTRACT
MANAGEMENT OF FOREST FOLK AND CONTRIBUTING TO THE FARMER HOUSEHOLD INCOME
(Case Study Village District Kutoarjo Gedong Tataan Pesawaran District of Lampung Province)
BY
MOYA ANUGRAINI
Community forest is one of the alternative way for reducing the pressure
destruction of forest resources that caused by over exploitation of natural forest. According to observation, the level participation of the community in forest management are very low. This can be seen from the data, out of 720 families in the village, are only 23 families actually participate and manage the community forest. The purpose of this study was to determine forest management systems of community forest and their contribution to household income of farmers. Data collection methods were used to observation and interviews were conducted after a descriptive analysis. Data used consisted of primary and secondary data in the form of qualitative or quantitative.
Result of this study that the forest management system of community forest is simple and has not use a good silviculture techniques. However, it also the contribution of community forest management to the household incomes of farmers amounted to 43% by which and average incomes of farmers is Rp. 50.263.290/ year thus total of gross incomes from comunity forest is an average of Rp. 21.866.464/ year and average incomes per capita amounted to Rp. 12.565. 822.61/ year.
ABSTRAK
PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI (Studi Kasus Desa Kutoarjo Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten
Pesawaran Provinsi Lampung)
Oleh
Moya Anugraini
Hutan rakyat merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi tekanan sumber daya hutan yang diakibatkan oleh ekploitasi hutan yang berlebihan sehingga terjadi kerusakan dan penurunan produktivitas sumber daya hutan. Berdasarkan observasi yang dilakukan tingkat partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan hutan rakyat sangatlah rendah. Hal ini dapat dilihat dari jumlah masyarakat yang mengelola hutan rakyat sebanyak 23 kepala keluarga (KK) dari 720 KK sehingga peneliti tertarik terhadap sedikitnya jumlah masyarakat yang mengelola hutan rakyat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sistem pengelolaan hutan rakyat dan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga petani. Metode
pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara setelah itu dilakukan analisa secara deskriptif. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder dalam bentuk kualitatif maupun kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem pengelolaan hutan rakyat masih sederhana dan belum menggunakan teknik silvikultur yang baik. Kontribusi pengelolaan hutan rakyat terhadap pendapatan rumah tangga petani sebesar 43% dengan pendapatan hutan rakyat rata-rata sebesar Rp 21.866.464/ tahun serta pendapatan total rata-rata petani sebesar Rp 50.263.290/ tahun dan pendapatan perkapita rata-rata sebesar Rp 12.565.822,61/ tahun.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.
1. Sistem pengelolaan hutan rakyat di Desa Kutoarjo masih sederhana dan
belum menggunakan teknik silvikultur dengan baik. Kegiatan pengelolaan yang dilakukan adalah subsistem produksi, subsistem pengolahan hasil dan subsistem pemasaran hasil hutan. Bentuk yang
dipakai dalam pengelolaan lahan hutan rakyat yaitu agroforestri, campuran dan murni.
2. Kontribusi yang didapat dari hutan rakyat terhadap pendapatan total rumah tangga petani sebesar 43%, sehingga kontribusi dari hutan rakyat sudah cukup besar dalam menopang perekonomian rumah tangga petani
Desa Kutoarjo Kabupaten Pesawaran.
B. Saran.
1. Agar hutan rakyat dapat memberikan hasil yang maksimal dan jangka waktu pengambilan hasil yang tidak terlalu lama maka hutan rakyat harus
51
2. Sebaiknya dilakukan penelitian-penelitian mengenai motivasi pengelolaan hutan rakyat, tingkat kesukaan terhadap jenis tanaman hutan rakyat dan
analisi finansial usaha hutan rakyat, agar hutan rakyat tetap lestari dan masyarakat Desa Kutoarjo dapat termotivasi untuk meningkatkan pengelolaan hutan rakyat.
3. Pemerintah lebih dapat memperhatikan pengembangan usaha hutan rakyat yang dikelola untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tekanan terhadap sumber daya hutan yang disebabkan oleh eksploitasi yang
berlebihan mengakibatkan sumber daya hutan tidak mampu lagi memberikan manfaat yang optimal, bahkan sebaliknya dapat menyebabkan kerusakan dan menurunkan produktivitas sumber daya hutan tersebut. Salah satu alternatif
dalam pemecahan masalah ini yaitu dengan adanya pengelolaan hutan rakyat.
Pengelolaan hutan rakyat dapat dilihat dari subsistem yang terkait seperti subsistem produksi, subsistem pengelolaan hasil dan subsistem pemasaran
hasil hutan rakyat (Lembaga Penelitian IPB, 1990). Subsistem produksi merupakan keseimbangan produksi dalam jumlah jenis dan kualitas tertentu serta tercapainya kelestarian usaha dari para pemilik lahan hutan rakyat.
Subsistem pengelolaan hasil adalah proses sampai menghasilkan bentuk, produk akhir yang dijual oleh para petani hutan rakyat atau dipakai sendiri.
Subsistem pemasaran hasil adalah tercapainya tingkat penjualan yang optimal, dimana semua produk yang dihasilkan dari hutan rakyat terjual di pasar.
Dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan usaha hutan rakyat memerlukan
2
lapangan, jumlah kepala keluarga (KK) yang mengelola hutan rakyat tersebut
sebanyak 23 KK dari 720 KK. Hal ini menunjukkan bahwa masih sedikit masyarakat yang mengelola hutan rakyat. Masyarakat cenderung
memanfaatkan hutan rakyat sebagai pendapatan sampingan karena tingkat kontribusinya yang rendah sehingga mendorong masyarakat untuk mencari sumber pendapatan lain yang lebih tinggi. Hal ini didukung oleh penelitian
Hardjanto (2000), yang menyatakan bahwa pendapatan dari hutan rakyat hanya memberikan kontribusi dengan kisaran tidak lebih dari 10% dari
pendapatan total.
Partisipasi yang rendah dalam pengelolaan hutan rakyat di Desa Kutoarjo mungkin disebabkan oleh kontribusi pendapatan dari hutan rakyat yang
diterima rendah. Untuk itu perlu dilakukan penelitian mengenai pengelolaan hutan rakyat dan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga petani.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui sistem pengelolaan hutan rakyat.
2. Mengetahui kontribusi hasil pengelolaan hutan rakyat terhadap pendapatan rumah tangga petani.
3
C. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Memberikan informasi kepada pihak-pihak yang terkait tentang sistem pengelolaan hutan rakyat serta kontribusinya di Desa Kutoarjo
Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. 2. Memberikan informasi kepada masyarakat setempat tentang pentingnya
hutan rakyat dalam menjaga kelestarian sumber daya hutan dan produktivitas lahannya.
3. Memberi masukkan atau saran kepada pengambil kebijakan terutama