• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jbt. Buweh Lor Lap. LPSE Prov Jateng ID 5923042 File RHS Corrupt 30012014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Jbt. Buweh Lor Lap. LPSE Prov Jateng ID 5923042 File RHS Corrupt 30012014"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Hal 1 dari 1 DATA FORENSIK

Tanggal : 30 Januari 2014

Asal LPSE : LPSE Provinsi Jateng

A. PERMASALAHAN

1. Kendala : File tidak bisa didekripsi 2. Versi

SPAMKODOK

: 1.2

B. HASIL FORENSIK

1. Analisis : - SPAMKODOK yang digunakan versi 1.2 sebagaimana tercantum pada Berita Acara (BA) Permohonan Uji Forensik - File tidak dapat didekripsi.

- File .RHS mengalami corrupt (tidak terdapat informasi

kunci pada file .rhs).

2. Informasi Kunci Privat

a. ID Lelang : 5923042

b. Nama Lelang : Rehab. Jembatan Buweh Lor Km.Smg.23.650 No.24.191.002

C. PENYEBAB : 1. Terdapat kesalahan pada proses pembuatan kunci lelang pada

SPSE.

2. Permasalahan teknis komputer yang digunakan pada saat mengoperasikan SPAMKODOK (penyedia), sehingga proses tidak bekerja sebagaimana mestinya, antara lain gangguan teknis sistem komputer, virus, dan permasalahan logic lainnya.

D. KESIMPULAN : 1. SPAMKODOK (Panitia) tidak dapat melakukan proses

dekripsi.

2. Kegagalan proses dekripsi karena file .RHS mengalami kerusakan (corrupt).

Jakarta, 03 Februari 2014

LEMBAGA SANDI NEGARA

Referensi

Dokumen terkait

Bag 1 : analisis kebutuhan, analisis target audiens, identifikasi konten course, pendefinisian learning objective dan rangkaian course Identifikasi dan pengorganisasian konten course

Kemajuan teknologi ICT (Information & Communication Technology) saat ini sudah mengarah akan adanya convergence atau kolaborasi antara teknologi telekomunikasi

Materi pantun merupakan salah satu materi pelajaran yang cukup sulit dikuasai siswa, hal ini dikarenakan pembendaharaan kosa kata siswa yang terbatas,

Pada petak kiri bawah dengan latar belakang warna putih terdapat gambar.. setangkai padi dengan jumlah padi 17 butir berwarna

Namun pada kenyataanya implementasi tersebut tidak diikuti oleh pijakan yuridis yang jelas-jelas tersurat dalam perundang-undangan mengenai kewenangan Jaksa

Konteks pengetahuan ini berupa interaksi tatap muka antar individu yang bersifat kolektif. Berbeda dengan konteks originating, pola interaksi ini tercipta dengan terencana dan

[r]

Didik bertanya jawab dengan guru mengenai struktur teks dan ciri-ciri kebahasaan yang terdapat dalam