• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE TOPSIS (TECHNIQUE FOR OTHERS REFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION) UNTUK MERANKING JENIS SEPEDA MOTOR SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PEMILIHAN SEPEDA MOTOR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE TOPSIS (TECHNIQUE FOR OTHERS REFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION) UNTUK MERANKING JENIS SEPEDA MOTOR SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PEMILIHAN SEPEDA MOTOR."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PE N E R A PA N M E T O D E T O P S I S (T E C H N I Q U E F O R O T H E R S REFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION) UNTUK

MERANGKING JENIS SEPEDA MOTOR SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PEM IL IHAN SE PEDA M OTO R

Oleh:

Oschar Antoni Ginting NIM 409230033 Program Studi Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan kasih karunia, penyertaan, serta hikmatNya sehingga skripsi

yang berjudul “Penerapan Metode Topsis (Technique for Others Reference by

Similarity to Ideal Solution) untuk Meranking Jenis Sepeda Motor Sebagai Alternatif dalam Pemilihan Sepeda Motor” ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan

mendapatkan suatu hasil yang baik tanpa adanya bimbingan, bantuan, saran serta

doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Prof. Dr. Ibnu

Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Drs. Motlan,

M.Sc, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Bapak Drs. Syafari, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs. Yasifati

Hia, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Matematika, Ibu Dra. Nerli Khairani., M.Si

selaku Ketua Program Studi Matematika serta Pembimbing Skripsi yang telah

meluangkan waktu dalam memberikan pengarahan, bimbingan, dan

petunjuk-petunjuk yang sangat berharga selama penulisan skripsi ini sehingga skripsi ini

dapat penulis selesaikan dengan baik, Bapak Drs. H. Banjarnahor, M.Pd., selaku

Pembimbing Akademik serta dosen penguji, Bapak Drs. Zul Amry M.Si, Ibu Dra.

Hamidah Nasution, M.Si, dan Bapak Dr. E. Elvis Napitupulu, MS selaku dosen

penguji penulis yang telah memberikan saran dan masukan selama penulisan

skripsi ini, seluruh dosen dan pegawai di lingkungan Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Bapak Gembira Tarigan

selaku kepala Desa Pasar 8 Namuterasi, Kec. Sei Bingai, Kab. Langkat.

Secara khusus dan istimewa penulis mengucapkan terima kasih dan

hormat kepada Ayahanda Iman Ginting yang menjadi motivator penulis sampai

saat ini dan Ibunda Rosmaida br Sitorus untuk semua kasih sayang, doa, nasihat,

(4)

terima kasih juga saya ucapkan kepada saudara/i penulis, kepada Adik saya Yenni

Nurdeviyanti br Ginting dan Desi Lorenta Natalia br Ginting terima atas cinta,

kasih sayang, doa dan dukungan yang telah memotivasi dan memberi semangat

bagi saya untuk menyelesaikan studi.

Penulis juga mengucapkan terima kasih untuk adik Adik saya Rita malona

br Butar-butar yang selalu momitasi saya dalam mengerjakan penelitian saya ini.

Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Teman seperjuangan :

Hedro, Shinta, Alfriani, Regina, Ari, Jesman, Daning, Bang Bram, Gomgom,

Armansyah, Daniel M, Andre, Jondi, Kristo, Erik dan teman-teman seperjuangan

Non-Dik’09 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang selama ini selalu

memberikan doa, semangat dan dukungan selama penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik

dan saran membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi ilmu pengetahuan.

Medan, April 2014

Penulis,

(5)

iii

PENERAPAN METODE TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution) UNTUK MERANKING JENIS

SEPEDA MOTOR SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PEMILIHAN SEPEDA MOTOR

Oschar Antoni G (409230033) ABSTRAK

Dalam pengambilan sebuah keputusan objektif yang dipengaruhi oleh

banyak alternatif dan kriteria dengan situasi yang bersifat fuzzy maka sulit untuk

mengambil sebuah keputusan secara manual. Untuk itu digunakan metode Fuzzy

Multi-Criteria Decision Making dalam pengambilan keputusan. Salah satu metode

FMCDM ini adalah metode TOPSIS (Technique For Others Reference by

Similarity to Ideal Solution). Semakin meningkatnya produksi kendaraan bermotor membuat masyarakat bingung dalam menentukan pilihan dalam memilih kendaraan bermotor. Tujuannya adalah untuk merangking jenis sepeda motor dengan menentukan urutan prioritas yang akan dipilih oleh masyarakat dan untuk menetukan sepeda motor mana yang paling cocok dengan pilihan masyarakat.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

RIWAYAT HIDUP ii

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vi

1.5. Manfaat Penelitian 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Transportasi 6

2.1.1. Definisi Transportasi 6

2.1.2. Jenis-Jenis Transportasi 6

2.2. Pengambilan Keputusan 7

2.2.1. Defenisi Pengambilan Keputusan 7

2.2.2. Fungsi dan Tujuan Pengambilan Keputusan 8

2.2.3. Dasar-Dasar Pengambilan Keputusan 8

2.3. Sistem Pendukung Keputusan 10

2.3.1.Ciri-ciri Sistem Pendukung Keputusan atau Decision

Support System (DSS) 11

2.3.2.Karakteristik, Kemampuan dan Keterbatasan Sistem

Penunjang Keputusan 11

2.3.3. Tahapan Proses Pengambilan Keputusan 12

(7)

vii

2.4.1. Langkah-langkah metode TOPSIS 13

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 19

3.2. Jenis Penelitian 19

3.3. Prosedur Penelitian 19

BAB IV. PEMBAHASAN

4.1 Penetuan Kriteria Pemilihan Sepeda Motor 20

4.2 Perhitungan Faktor Pembobotan untuk Semua Kriteria 20

4.3 Penetuan Bobot Kriteria 22

4.4 Penetuan Skor kriteria 23

4.5 Membangun Decision Matrix 25

4.6 Membangun Normalized Decision Matrix 27

4.7 Membangun Weighted Normalized Decision Matrix 34

4.8 Menentukan Solusi Ideal Positif Dan Solusi Ideal Negatif 36

4.9 Menghitung separasi 37

4.10 Menghitung kedekatan relatif terhadap solusi ideal 42

4.11 Merangking Alternatif 44

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 46

5.2 Saran 47

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Matriks Berpasangan Untuk Kriteria Pemilihan Sepeda Motor 16

Tabel 4.2 Hasil Matriks Normalisasi 17

Tabel 4.3 Skor Kriteria 19

Tabel 4.4 Data awal setiap alternatif 20

Tabel 4.5 Matriks Keputusan 21

Tabel 4.6 Hasil Matriks Keputusan 22

Tabel 4.7 Matriks Keputusan Ternormalisasi 23

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Matriks Keputusan Ternormalisasi 28

Tabel 4.9 Matriks Keputusan Ternormalisasi Terbobot 29

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Matriks Keputusan Ternormalisasi Terbobot 30

Tabel 4.11 Solusi Ideal Positif 31

Tabel 4.12 Hasil Penentuan Solusi Ideal Positif 31

Tabel 4.13 Solusi Ideal Negatif 31

Tabel 4.14 Hasil Penentuan Solusi Ideal Negatif 32

Tabel 4.15 Separasi Positif 33

Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Separasi Positif 34

Tabel 4.17 Separasi Negatif 35

Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Separasi Negatif 36

Tabel 4.19 Perhitungan Kedekatan Relatif 37

Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Kedekatan Relatif 38

(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Penelitian 49

Lampiran 2 Perhitungan Hasil Angket 52

Lampiran 3 Perhitungan Jumlah Pemilihan Setiap Kriteria 55

(10)

1 1.1. Latar belakang

Transportasi adalah suatu proses pemindahan dari satu tempat ke tempat

lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia

atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam

melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan

kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk di sana jarang yang mempunyai

kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum

sebagai transportasi mereka. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat,

laut, dan udara. Alat transportasi yang paling banyak jenisnya adalah alat

transportasi darat. Hal ini dikarenakan kegiatan yang dilakukan oleh manusia

lebih banyak dilakukan di darat daripada di laut.

Alat transportasi darat banyak jenis nya, antara lain :

1. Angkutan jalan

2. Kereta api

3. Mobil

4. Bus

5. Sepeda motor yang lazim digunakan oleh masyarakat, umumnya

digunakan untuk skala kecil, rekreasi, ataupun sarana sarana di

perkampungan baik di kota maupun di desa.

Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuah

mesin. Letak kedua roda sebaris lurus dan pada kecepatan tinggi sepeda motor

tetap stabil disebabkan oleh gaya giroskopik. Sedangkan pada kecepatan rendah,

kestabilan atau keseimbangan sepeda motor bergantung kepada pengaturan setang

oleh pengendara. Penggunaan sepeda motor di Indonesia sangat populer karena

(11)

2

penggunaan bahan bakarnya serta serta biaya operasionalnya cukup hemat

(Wikipedia 2014).

Penjualan sepeda motor terus meningkat dari waktu ke waktu, semua itu

terdorong karena mudahnya mendapatkan kredit sepeda motor. Sekarang ini

banyak sekali pabrikan sepeda motor yang mengeluarkan produk dengan varian

yang bermacam-macam sehingga membuat pengguna menjadi kesulitan dalam

menentukan pilihan sepeda motor. Hal itu menyebabkan konsumen harus lebih

selektif dalam menentukan pilihan mereka. Sehubungan dengan hal diatas, maka

dirancanglah sebuah sistem pendukung keputusan pemilihan sepeda motor agar

pengguna dapat menentukan pilihan sepeda motor dengan tepat sesuai dengan

kebutuhan dan kemampuannya (Supriyono 2011).

Dalam pengambilan keputusan, diperlukan adanya suatu proyeksi dari

outcomes untuk setiap tindakan. Selain itu, perbandingan outcomes tersebut juga

untuk menentukan strategi yang terbaik. Terlepas dari kemampuan pengambil

keputusan untuk memprediksi outcomes dari setiap alternatif tindakan

pengambilan keputusan dapat dibedakan sebagai berikut:

1. Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti.

2. Pengambilan keputusan dalam kondisi risiko (Muslich 2009).

Dalam merangking jenis sepeda motor sebagai alternatif dalam pemilihan

sepeda motor, peneliti menggunakan metode TOPSIS, karena metode TOPSIS

dapat menyelesaikan pengambilan keputusan secara praktis, karena konsepnya

sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien, serta memiliki kemampuan

mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan. TOPSIS adalah salah

satu metode pengambilan keputusan. TOPSIS adalah metode multi-kriteria

analisis keputusan, yang pada awalnya dikembangkan oleh Hwang dan Yoon pada

tahun 1981 dengan perkembangan lebih lanjut oleh Yoon pada tahun 1987, dan

Hwang, Lai dan Liu pada tahun 1993. TOPSIS menggunakan prinsip bahwa

alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif

dan jarak terpanjang (terjauh) dari solusi ideal negatif dari sudut pandang

(12)

menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi optimal

(Juliyanti, dkk 2011).

Metode TOPSIS adalah suatu teori umum tentang pengukuran yang

digunakan untuk menemukan skala rasio baik dari perbandingan berpasangan

yang diskrtit maupun kontinu. Perbandingan-perbandingan ini dapat diambil dari

ukuran aktual atau dari suatu skala dasar yang mencerminkan kekuatan perasaan

dan preferensi relatif. TOPSIS memiliki perhatian khusus tentang penyimpangan

dari konsistensi, pengukuran dan pada ketergantungan di dalam dan diantara

kelompok elemen strukturnya.

Metode ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan

keputusan secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah

dipahami, komputasinya efisien dan memiliki kepamampuan mengukur kinerja

relatif dari alternative-alternatif keputusan. TOPSIS didasarkan pada konsep

alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi

ideal positif tetapi juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif.

Pendekatan ini menetapkan bahwa atribut harus berupa angka (dapat berubah) dan

dapat dibandingkan.

Metode TOPSIS merupakan metode yang tepat dalam merangking

jenis-jenis sepeda motor, dengan melibatkan sejumlah preferensi dan responden,

kriteria pilihan serta penyediaan satu skala penilaian tertentu, yang disusun dalam

suatu kuesioner sehingga hasil dari evaluasi dengan metode TOPSIS ini dapat

memberikan hasil optimum kepada masyarakat dalam meneliti dan memilih

sepeda motor mana yang akan dipilih ketika akan membeli sebuah sepeda motor

(Hilmi, 2012).

Penerapan metode TOPSIS telah membuktikan untuk mendapatkan

keputusan yang sangat optimal. Penelitian yang dilakukan Indira dalam pemilihan

supplier bahan baku, menunjukkan penggunaan sistem pendukung keputusan

dalam pemilihan supplier bahan baku ini dapat membantu, mempermudah

pekerjaan dalam memilih supplier bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Selain itu sistem pendukung keputusan penyeleksian supplier bahan baku ini juga

(13)

4

efisien. Terkait dengan penerapan metode TOPSIS untuk sistem pendukung

keputusan pemilihan supplier bahan baku, berdasar hasil akhir pada

tahapan-tahapan yang dilakukan didapatkan bahwa sistem yang dibangun telah mampu

untuk menentukan pilihan sepeda motor yang akan dibeli oleh konsumen (Indira,

2012)

Dalam kenyataannya banyak keputusan yang dibuat masih berkualitas

rendah, dan sering hal ini terjadi tanpa disadari. Apalagi sebagai manusia, para

pembuat keputusan cenderung untuk melupakan keputusan yang berkualitas

rendah, dan selalu ingat kepada keputusan yang berkualitas tinggi yang pernah

dibuatnya. Yang dimaksud dengan “kualitas” keputusan adalah dalam arti yang

luas, termasuk menjabarkan semua alternatif keputusan yang mungkin dipakai

termasuk ketepatan waktu dan legitimasinya. Mereka cenderung melihat

kegagalan sebagai akibat hal-hal yang berada di luar penguasaannya, sedangkan

keberhasilan dianggap sebagai hasil usaha mereka (Azhar 1995).

Dari permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “PENERAPAN METODE TOPSIS (Technique For Others Reference by

Similarity to Ideal Solution) UNTUK MERANKING JENIS SEPEDA MOTOR SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PEMILIHAN SEPEDA MOTOR”.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana hasil penerapan metode TOPSIS dalam meranking jenis

sepeda motor yang sesuai dengan keinginan responden?

1.3. Batasan Masalah

Agar pembahasan penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang telah

dirumuskan, maka diperlukan batasan-batasan. Batasan-batasan dalam penelitian

ini adalah:

1. Kriteria-kriteria yang menjadi prioritas pemilihan sepeda motor adalah:

harga beli, efisiensi bahan bakar, model/ jenis, garansi, dan besar volume

mesin sepeda motor tersebut.

(14)

1.4. Tujuan Penelitian

Menerapkan metode TOPSIS sebagai metode dalam meranking jenis

sepeda motor sebagai alternatif dalam memilih jenis sepeda motor.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini: .

1. Bagi responden sebagai alternatif untuk memilih sepeda motor yang

sesuai dengan keinginan responden.

2. Bagi peneliti dapat lebih mengetahui lagi penerapan sistem penunjang

(15)

46 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui nilai akhir (total rangking)

masing-masing sepeda motor dan berdasarkan total rangking tersebut dapat dibuat

urutan prioritas sepeda motor yang diminati masyarakat Desa Pasar 8 Namuterasi,

Kec. Sei Bingai, Kab. Langkat sebagai salah alat transportasi dengan

mempertimbangkan seluruh kriteria adalah :

1. Vario Techno dengan nilai 0.91966141

2. Jupiter Z1 dengan nilai 0.70491641

3. New Thunder dengan nilai 0.61681799

4. Supra X 125 Helm in dengan nilai 0.59610773

5. Mio J dengan nilai 0.37995731

6. Smash Titan dengan nilai 0.37028026

7. Skydrive Dynamatic dengan nilai 0.32800911

8. New Revo F1 fit dengan nilai 0.28615099

9. Vixion dengan nilai 0.19247201

10. Ninja RR dengan nilai 0.18755611

11. New Honda Megapro F1 dengan nilai 0.17112841

12. Ninja SS dengan nilai 0.16165682

13. Satria FU dengan nilai 0.12567524

Maka rangking sepeda motor berdasarkan intuisi masyarakat diperoleh

yaitu : rangking pertama adalah sepeda motor dengan merk Vario Techno, kedua

merk Jupiter Z1, ketiga merk New Thunder, keempat merk Supra X 125 Helm In,

kelima merk Mio J, keenam merk Smash Titan, ketujuh merk Skydrive

Dynamatic, kedelapan merk New Revo F1 Fit, kesembilan merk Vixion,

kesepuluh merk Ninja RR, kesebelas merk New Honda Megapro F1, keduabelas

(16)

5.2 Saran

Berikut adalah beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut terhadap

penelitian skripsi ini:

1. Metode TOPSIS diharapkan dapat digunakan dengan menggunakan

bahasa pemrograman Delphi 2010.

2. Dalam memecahkan masalah multikriteria, diharapkan kriteria yang

digunakan harus didasari dengan observasi terlebih dahulu

3. Diharapkan dalam memecahkan masalah multikriteria yaitu dengan cara

penggabungan dua metode yang lain untuk mendukung keputusan yang

(17)

48

DAFTAR PUSTAKA

Kasim, A. 1995. Teori Pembuatan Keputusan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Fairuz, A dkk. 2012. Analisa Validitas Penerima Beasiswa Menggunakan Analytic

Network Process (Anp) Dan Topsis. Jurnal Teknik Informatika, Universitas Trunojaya

Hasan, M.I. 2004. Pokok-Pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan. Bogor:

Gahlia Indonesia.

Honda. 2014. http://www.astra-honda.com/ (diakses pada Februari 2014)

http://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi (diakses pada Januari 2014)

Juliyanti, dkk. 2011. Pemilihan Guru Berprestasi Menggunakan Metode Ahp Dan Topsis. Jurnal FMIPA, ITS Surabaya.

Johannes, 2005. Pemilihan Tempat Kerja Menggunakan Metode AHP dan Topsis. Jurnal FMIPA, ITS Surabaya

Kawasaki. 2014. http://www.kawasaki-motor.co.id/ (diakses pada Februari 2014)

Kosasi, Sandy. 2002. Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System).

Pontianak

Kusuma, I dkk. 2012. Seleksi Supplier Bahan Baku dengan Metode TOPSIS Fuzzy MADM. Jurnal FMIPA, ITS Surabaya.

Muslich. 2009. Metode Pengambilan Keputusan Kuantitatif. Jakarta: PT Bumi

Aksara

Salusu. J. 2004. Pengambilan Keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik dan

Organisasi Nonprofit. Jakarta: PT Grasindo

Supriyono. 2011. Sistem Penunjang Keputusan (SPK) Pemilihan Sepeda Motor

Menggunakan Metode AHP. Jurnal Sistem Informasi, Universitas Muria Kudus.

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Perlindungan Pernafasan : Gunakan perlindungan pernafasan melainkan jika pengalihan udara setempat yang mencukupi disediakan atau penilaian pendedahan menunjukkan bahawa

Temuan kekhasan yang ada di dalam gaya kepemimpinan servant leadership yang diterapkan oleh Daniel di Bandeng Juwana Grup membuktikan hasil penelitian yang dilakukan

Ratio keuntungan dan biaya lembaga pemasaran di berbagai saluran pemasaran kelapa dalam Lembaga pemasaran Ratio keuntungan dan biaya Petani PP kec/desa PP antar

Menggambarkan hak yang dimiliki oleh posisi untuk mengambil suatu keputusan atau tindakan agar tugas yang dilaksanakan dapat berhasil dengan baik dan memastikan otoritas

Akhirnya, untuk memperoleh bilangan sperma per kauda epididimis, konsentrasi sperma yang diperoleh dikali dengan jumlah volume media BWW yang digunakan untuk swim-up

 memberikan perbedaan energy besar sehingga cendrung untuk berpasangan pada tingkat energy lebih rendah membentuk kompleks spin rendah (electron yang tidak

Salah satu caranya adalah dengan mentitrasi larutan asam kuat yang konsentrasinya diketahui dengan larutan alkali kuat yang larutan asam kuat yang konsentrasinya diketahui