1 1.1 Latar Belakang Penelitian
Informasi pada dewasa ini sudah merupakan kebutuhan di dalam suatu ,
perusahaan, instansi , lembaga, organisasi serta lingkungan yang berada diluar sistem.
Karena dengan adanya informasi dapat menambah pengetahuan sehingga
menimbulkan pemikiran-pemikiran yang berguna untuk masa depan.
Dan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin canggih dalam
waktu yang relatif sangat cepat, membuat sumber daya manusianya juga dituntut
untuk merubah cara sistem kerjanya, yang tadinya para SDM (Sumber Daya
Manusia) bekerja secara manual maka cara kerja sistemnya harus dirubah
menggunakan sistem yang serba terkomputerisasi, dengan sistem yang sudah
terkomputerisasi memberikan kemudahan dalam proses pengolahan sebuah
informasi, peroses kerja menjadi sangat lebih cepat dan lebih mudah. Sehingga
manfaat Teknologi Informasi ini diharapkan dapat membantu pekerjaan dalam hal
mencari, mengirim dan menerima suatu informasi dalam waktu yang seefektif dan
seefisien mungkin.
Bidang PSMAK( Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan) adalah
salah satu bidang yang terdapat pada intansi Dinas Pendidikan Kota Bandung. Bidang
PSMAK mengkoordinir seluruh SMA/SMK Negeri dan Swasta yang berada di Kota
atau beasiswa dari permerintah Pusat maupun Daerah.dalam hal ini bidang PSMAK
berperan sebagai perantara/pengelola bantuan dari pemerintah tersebut.
Cara penyaluran bantuan beasiswa ini kurang efisieun dan efektif dikarnakan
masih menggunakan sistem manual dan belum terkomputerisasi, Pada kasusnya
Bidang PSMAK menyebarkan surat pemberitahuan quota beasiswa ke sekolah – sekolah. Ketika surat itu diterima sekolah harus mengirimkan quota ke Bidang
PSMAK. Dalam proses pengumpulan quota ini memakan waktu yang cukup lama
karna terkendala dengan jarak – jarak yang jauh,telatnya informasi dan ada juga
sekolah yang tidak menerima informasi tersebut, menjadikan terhambatnya
pekerjaan di bidang PSMAK. Selain itu, hambatan yang sering kali dialami oleh
petugas PSMAK adalah sulitnya mengetahui/menyeleksi nama – nama siswa yang menerima bantuan ganda.
Untuk itulah perlu dibuatnya Sistem Informasi Berbasis Web Online
Pada Bidang PSMAK Dinas Pendidikan Kota Bandung.Penulis dalam hal ini
mengambil judul “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN
BEASISWA BERBASIS WEB ONLINE PADA BIDANG PSMAK DI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG “.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Setelah menganalisa permasalahan diatas, maka penulis dapat merumuskan
sebuah Identifikasi dan Rumusan masalah sebagai berikut.
1. Sistem pengelolaan quota yang di gunakan di Bidang PSMAK Dinas
belum terkomputersisasi dengan baik. Hal ini menyebabkan telatnya
informasi yang diterima oleh pihak sekolah tentang adanya pengajuan quota
Beasiswa. Pihak sekolah pun selalu ada yang kurang mengerti mengenai
syarat apa saja yang harus dilengkapi untuk mengajukan quota tersebut,
sehingga menjadi penghambat dan menggangu sekolah yang sudah
mengajukan quota beasiswa terlebih dahulu.
2. Proses pengelolaan kuota yang dilakukan oleh pihak Admin PSMAK dirasa
cukup merepotkan karena pembagian kuota dilakukan secara manual. Ini
menjadi masalah karena jumlah sekolah SMA dan SMK di kota Bandung itu
banyak jumlahnya.
1.2.2 Rumusan Masalah
1. Bagai mana caranya informasi tersebut bisa diterima dengan cepat walaupun
sekolah tersebut jaraknya jauh.
2. Bagaimana membuat sistem supaya penerima beasiswa tidak menerima
bantuan ganda.
3. Bagai mana cara pengajuan quota tersebut dengan cepat dan bisa di akses dari
luar tidak harus ke kantor Disdik.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
a. Maksud Peneletian
Maksud dilaksanakan Penelitian Karya Ilmiah pada Intansi Dinas Pendidikan
Kota Bandung adalah tentang Informasi yang menghasilkan sebuah informasi yang
tepat dan cepat, sehingga mempermudah tiap sekolah mengambil data informasi dari
b. Tujuan Peneliatian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagai mana caranya informasi tersebut bisa diterima dengan cepat
walaupun sekolah tersebut jaraknya jauh.
2. Bagaimana membuat sistem supaya penerima beasiswa tidak menerima
bantuan ganda.
3. Bagai mana cara pengajuan quota tersebut dengan cepat dan bisa di akses
dari luar tidak harus ke kantor Disdik.
1.4 Keguanaan Penelitian
Kegunaan Penelitian ini menjelaskan manfaat pentinganya Dinas Pendidikan
menginformasikan kepada sekolah – sekolah dapat memberikan wawasan , khususnya bagi penulis dan umumnya bagi yang membaca hasil penelitian ini :
Penlitian ini terbagia dua jenis kegunaan yaitu :
1.4.1 Keguanaan Praktis
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan beguna pagi intansi Dinas
Pendidikan,dan berguna dalam menyampaikan informasi lebih baik dan menggunkan
sistem yang terkomputerisasi.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Hasil penelitian tersebut dapat berfmaanfaat dan berguna bagi pihak yang
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah adalah batasan yang dibuat agar tidak terlalu meluas sistem
yang akan dirancang nanti,adapun masalah dari sistem informasi ini adalah sebagai
berikut :
1. Didalam sistem ini hanya memproses kegiatan bantuan beasiswa,tidak
memproses kegiatan yang lain seperti,data keuangan,data guru,absensi
pegawai,gajih pegawai dan kegiatan lain yang terdapat dibidang PSMAK.
2. Dalam pembuatan sistem ini, tidak dijelaskan bagaimana proses pencairan
dana beasiswa tersebut
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.6.1 Lokasi penelitian
Lokasi Penelitian ini dilakukan di Bidang PSMAK
1.6.2 Waktu Penelitian
Tabel 1.1 Waktu Kegiatan Penelitian
No Nama Kegiatan
Tahun 2015
Bulan / Minggu
Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Analisis
2 Perancangan
3 Pemograman
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisa yang diterapkan untuk gambaran singkat mengenai
permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini.sehingga aka nada gambaran
jelas tentang penulisan ini. Diantaranya :
1. BAB 1. PENDAHULUAN
Berisi latar belakang penelitian, identifikasi masalah,maksud dan tujuan
penelitian,kegunaan peneletian, batasan masalah, waktu penelitian, dan sistematika
penulisan.
2. BAB 2. LANDASAN TEORI
Menjelaskan teori – teori yang relevan dengan tema penulisan skripsi yang
akan dibuat.
3. BAB 3. OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Menjelasakan objek penelitian yang digunakan dan menjelaskan sejarah
singkat visi dan misi dari objek yang diteliti.
4. BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Menjelaskan langkah – langkah pembuatan aplikasi dari perancangan sistem
aplikasi,tamplian aplikasi.database testing dan validasi.
5. BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dan saran untuk keperluan penerapan maupun
pengembangan selanjutnya.
7
Sebelum penulis memaparkan isi laporan ini, penulis harus mempunyai
landasan teori yang kuat terlebih dahulu sehingga penulis dapat memperoleh
gambaran mengenai isi keseluruhan laporan ini. Oleh karena itu pada subbab ini,
penulis memaparkan landasan teori menurut para ahli yang melatarbelakangi
penyusunan laporan ini.
2.1 Pengertian Sistem
Dalam melaksanakan suatu pekerjaan perlu adanya sistem yang tepat agar
setiap pekerjaan dapat diselesaikan secara efektif dan efisien, serta sesuai dengan
tujuan yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya akan dikemukakan mengenai
pengertian sistem, diantaranya adalah:
Analisa Sistem Informasi menjelaskan bahwa“Sistem adalah sekelompok
unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. [1].
Analisis dan Desain Sistem Informasi menjelaskan bahwa “Sistem adalah sekumpulan dari elemen–elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu”.[2]
Analisis dan Desain Sistem Informasi, Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut : [3].
A.Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).
B.Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human
C.Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic
system)
D.Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)
Berdasarkan dari definisi-definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa Sistem adalah sekumpulan dari unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu
2.2. Pengertian Informasi
Pengertian informasi dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, adalah sebagai berikut: [4]
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua
hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang
tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah
merupakan informasi bagi orang tersebut.
Berdasarkan dari definisi-definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa Informasi adalah kumpulan data yang memberikan makna/arti serta
bermanfaat bagi seseorang.Informasi disebut berkualitas apabila sistem informasi
tersebut Akurat (accurate), Tepat Waktu (timelines), dan Relevan (relevance). A.Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan
tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berati informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya.
B. Tepat Waktu. Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.
C.Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Analisis dan Desain SistemInformasi menjelaskan bahwa:
Sistem Informasi adalah Suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat
manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.[6].
Berdasarkan dari definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang memproses transaksi dalam suatu
organisasi guna menghasilkan laporan-laporan tertentu yang diperlukan oleh
pihak tertentu.
2.4. Pengertian Bagan Alir /Flowchart
Balam buku yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, menjelaskan bahwa: Bagan alir merupakan teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan
aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat dan logis. Bagan alir
menggunakan serangkaian simbol standar untuk menguraikan prosedur
pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan, sekaligus
menguraikan aliran data dalam sebuah sistem.
Terdapat beberapa jenis bagan alir yang biasa digunakan, yaitu sebagai
berikut:
A. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan
arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan
menunjukkan apa yang dikerjakan dalam sistem. Bagan alir sistem
digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang telah ditentukan.
B. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut dengan bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang
digunakan didalam bagan alir sistem.
C. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip
dengan bagan alir sistem, yaitu menggambarkan prosedur dalam sistem.
Perbedaannya adalah bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol
bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan
lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk
memudahkan dalam menjelaskan simbol-simbol bagan alir kepada orang yang
masih awam.
D. Bagan Alir Program (Program Flowchart)
Bagan alir program (program flowchart) terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir
logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci
(detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk
menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alir
E. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)
Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak
digunakan di teknik industri. Berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan
proses dalam suatu prosedur.
Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat menarik simpulan bahwa bagan
alir (flowchart) adalah suatu gambaran umum tentang sistem yang berjalan dan berfungsi sebagai alat bantu komunikasi serta untuk mendokumentasikan dan
menyajikan kegiatan mulai dari manual, semi manual maupun komputerisasi,
khususnya bagan alir sistem dan dokumen yang bersangkutan dengan sistem
informasi.
2.5 Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk
digunakan dalam proses pengambilan keputusan. [10]
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang lebih
berarti dan berguna bagi si penerima untuk mengambil keputusan masa kini
maupun masa yang akan datang.
Informasi merupakan data yang telah di proses sedemikian rupa atau
disampaikan dalam model yang memiliki lebih banyak makna.
Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang
yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu
2.5.1 Siklus Informasi
Informasi yang dihasilkan haruslah bermanfaat untuk pengguna informasi
tersebut. Bahandasar utama informasi adalah data, data tersebut diolah dan di
proses dalam suatu siklus dan menghasilkan suatu output yang bernama informasi. Penerima akan menerima informasi tersebut dan membuat keputusan
serta diwujudkan dengan suatu tindakan yang berarti dan menghasilkan suatu
tindakan yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditanggap
sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga
membentuk suatu sistem.
[ Sumber : Pengenalan Sistem Informasi [1])
2.5.2 Kualitas Informasi
Informasi dapat di bentuk menjadi efektif dan berkualitas apabila di topang
pilar – pilar penunjang infomasi tersebut, adapun pilar – pilar penunjang
a. Akurat
Informasi harus akurat, artinya informasi yang diberikan harus bebas
dari kesalahan – kesalahan, tidak bias atau menyesatkan.Akurat juga
berarti infomasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat Waktunya
Informasi harus tepat waktunya, artinya informasi yang datang kepada
penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak
mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan dalam
pengambilan keputusan, apabila pengambilan keputusan terlambat,
maka akan berakibat fatal terhadap organisasi.
c. Relevan
Informasi harus relevan berarti informasi tersebut harus mempunyai
manfaat untuk pemakaiannya.Relevansi informasi untuk tiap – tiap
orang satu dengan yang lainnya berbeda.
A
Gambar 2.2 Pilar kualitas Informasi
2.6 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung merupakan perangkat lunak yang akan digunakan
untuk membangun maupun melakukan pengembangan suatu aplikasi sistem
informasi. Adapun perangkat lunak pendukung yang digunakan penulis adalah
menggunakan bahasa PHP dan database menggunakan MySQL.
2.7 PHP Hypertext Prepocessor
PHP adalah sebuah bahasa pemograman yang berjalan dalam sebuah
web-server (server side). PHP diciptakan oleh programmer unix dan Perl yang bernama Rasmus Lerdoft pada bulan Agustus-September 1994. Pada awalnya,
Rasmus mencoba menciptakan sebuah script dalam wesite pribadinya dengan
tujuan untuk memonitor siapa saja yang pernah mengunjungi website-nya. Pada
awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal).
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan
menamakannya PHP/FI pada sekitar tahun 1995, dan diperkenalkan kepada
beberapa programmer pemula dengan alasan bahasa yang digunakan oleh PHP
cukup sederhana dan mudah dipahami. Selanjutnya Rasmus menulis ulang PHP
dengan bahsa C untuk meningkatkan kecepatan aksesnya.Yang dilakukan PHP
adalah : Script PHP adalah bahasa program yang berjalan pada sebuah webserver,
atau sering disebut server-side. Oleh karena itu,PHP dapat melakukan apa saja
yang bisa dilakukan program CGI lain, yaitu mengolah data dengan tipe apapun,
menciptakan halaman web yang dinamis, serta menerima dan menciptakan
cookies, dan bahkan PHP bisa melakukan lebih dari itu. Arti script server-side
web-server (dapat berupa IIS dari windows atau apache), modul PHP dan juga
web browser.
2.7.1 Kelebihan PHP
PHP memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa-bahasa
pemograman sejenisnya, diantaranya adalah :
a. PHP mudah dibuat dan dijalankan, maksudnya PHP dapat berjalan dalam
web server apache, internet Service (IIS), personal Web Server(PWS), XAMPP dan linnya, serta dalam Sistem Operasonal yang berbeda pula
seperti Windows dan unix.
b. PHP bersifat efisien, karena hanya memerlukan resource sistem yang sangat
sedikit dibanding dengan bahasa pemrograman lainnya.
c. PHP dapat menggunakan beberapa database seperti MySQL, Sybase
Interbase, Oracle, Ms. SQL Server, Microsof Access, Dbase, dll.
d. PHP bersifat Open Source, PHP adalah web yang dapat diperoleh seraha
gratis.
e. PHP mudah di pelajari. PHP mudah dipelajari dibandingkan dengan produk
lainnya yang mempunyai fungsi yang sama.
f. PHP bersifat embedded. Penulisan script PHP menyatu dengan HTML
sehingga memudahkan untuk pembuatan.
2.8 PHP ( Codeigniter )
CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis
dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat
awal. Apa yang dimaksud MVC ( Mode,View, Controller ) yaitu Framework
secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari fungsi-fungsi/prosedur-prosedur
dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan sehingga bisa
lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang pemrograman, tanpa
harus membuat fungsi atau class dari awal.
Ada Beberapa Kelebihan Codeigniter disbanding dengan Framework lain :
a. Performa sangat cepat : salah satu alasan tidak menggunakan framework adalah karena eksekusinya yang lebih lambat daripada PHP from the
scracth, tapi Codeigniter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang
codeigniter merupakan framework yang paling cepat dibanding framework
yang lain.
b. Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration) : tentu saja untuk menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap
diizinkan melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file
konfigurasi seperti database.php atau autoload.php, namun untuk
menggunakan codeigniter dengan setting standard, anda hanya perlu
merubah sedikit saja file pada folder config.
c. Banyak komunitas: dengan banyaknya komunitas CI ini, memudahkan kita untuk berinteraksi dengan yang lain, baik itu bertanya atau teknologi
terbaru.
d. Dokumentasi yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi codeigniter sudah disertai user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan
2.9 Bootstrap
Sebuah alat bantu untuk membuat sebuah tampilan halaman website yang
dapat mempercepat pekerjaan seorang pengembang website ataupun pendesain
halaman website. Sesuai namanya, website yang dibuat dengan alat bantu ini
memiliki tampilan halaman yang sama / mirip dengan tampilan halaman Twitter
atau desainer juga dapat mengubah tampilan halaman website sesuai dengan
kebutuhan. Bootstrap dibangun dengan teknologi HTML dan CSS yang dapat
membuat layout halaman website, tabel, tombol, form, navigasi, dan komponen
lainnya dalam sebuah website hanya dengan memanggil fungsi CSS (class) dalam
berkas HTML yang telah didefinisikan. Selain itu juga terdapat
komponen-komponen lainnya yang dibangun menggunakan JavaScript.
2.10 Xampp
XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya
sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP
merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di
Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah
tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan
PHP 5) dan beberapa module lainnya. Hanya bedanya kalau yang versi untuk
Windows sudah dalam bentuk instalasi grafis dan yang Linux dalam bentuk file
terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk Windows adalah
memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan Linux
masih berupa perintah-perintah di dalam console. Oleh karena itu yang versi
untuk Linux sulit untuk dioperasikan. Dulu XAMPP untuk Linux dinamakan
merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah
paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan
konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan
menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto
konfigurasi.
Gambar 2.3 Contoh Tampilan Xampp
2.11 SQL (Structured Query Language)
SQL (Structured Query Language) adalah salah satu DBMS (database management system) yang saat ini banyak digunakan untuk operasi basis data dan
embedded (ditempelkan) di hampir semua bahasa pemrograman yang mendukung
basis data relasional.Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang
digunakan dalam manajemen basis data relasional. Perintah SQL digunakan untuk
melakukan tugas-tugas seperti update data, atau mengambil data dari database.
Beberapa sistem manajemen database relasional umum yang menggunakan SQL
adalah: Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server, Access, Ingres, dan lain-lain. SQL
National Standards Institute), SQL merupakan bahasa standar untuk sistem
manajemen database relasional.
2.12 Pengertian website atau situs web
Secara makna sebuah WEBSITE adalah sekumpulan halaman informasi
yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia,
selama terkoneksi dengan jaringan internet.Website merupakan sebuah komponen
yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi
yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain.
2.12.1 Jenis –jenis Situs Website
Secara umum, situs web digolongkan menjadi 3 jenis yaitu: Website Statis,
Website Dinamis, Website Interaktif.
a. Website Statis
Website Statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah.
Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada suatu halaman
dilakukan secara manual dengan mengedit code yang menjadi struktur
dari situs itu.
b. Website Dinamis
Website Dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukan
untuk update sesering mungkin. Biasanya selain utama yang bisa
diakses oleh user pada umumnya, juga disediakan halaman backend
untuk mengedit kontent dari website. Contoh umum mengenai website
dinamis adalah web berita atau web portal yang didalamnya terdapat
fasilitas berita, polling dan sebagainya.
Website Interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming.
Salah satu contoh website interaktif adalah blog dan forum. Di website
ini user bisa berinteraksi dan beradu argument mengenai apa yang
menjadi pemikiran mereka. Biasanya website seperti memiliki
moderator untuk mengatur supaya topik yang diperbincangkan tidak
melenceng dari alur pembicaraan.
2.12.2 Unsur – unsur Penunjang Dalam Website atau Situs Web
Untuk membangun sebuah website yang lebih advance, kita juga
diharuskan untuk menyediakan unsur penunjang lainnya.
Diantara unsur-unsur website itu adalah sebagai berikut :
a. Nama Domain
Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang
digunakan untuk mengenali sebuah situs, atau dengan kata lain nama
domain adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah
website di internet.
b. Web Hosting
Web Hosting adalah ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat
menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lainnya yang akan
ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung
dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web
hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan
ditampilkan dalam website.
Bahasa program Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan
setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa
program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah
website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka
akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat
bagus. Beragam bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung
kualitas website.
d. Desain Website
unsur website yang penting dan utama adalah desain. Desain website
menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat
berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah
website. Serta mempengaruhi dengan kenyamanan konsumen atau
pembaca.
e. Publikasi Website
Keberadaan seakan kekurangan makna dan nilai kegunaannya jika
dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau
pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung
dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk
mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut
publikasi atau promosi.
2.13. Internet
Interconnection network (internet) adalah merupakan sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Internet berasal dari bahasa
milyaran komputer yang ada di seluruh dunia.Internet melibatkan berbagai jenis
komputer serta topology jaringan yang berbeda.Dalam mengatur integrasi dan
komunikasi jaringan, digunakan standar protokol internet yaitu TCP/IP. TCP
bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan baik,
sedangkan IP bertugas untuk mentransmisikan paket data dari satu komputer ke
komputer lainya.(Sumber:http://www.termasmedia.com[8]).
2.14 BIDANG PSMAK
Bidang PSMAK( Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan)
adalah salah satu bidang yang terdapat pada intansi Dinas Pendidikan Kota
Bandung. Bidang PSMAK ini mengkoordinir seluruh SMA/SMK Negeri dan
Swasta yang berada di Kota Bandung. Sekolah – sekolah tersebut setiap tahunnya
selalu mendapatkan bantuan atau beasiswa dari Pemerintah Pusat maupun Daerah.
Dalam hal ini bidang PSMAK berperan sebagai perantara/pengelola bantuan dari
pemerintah tersebut.
2.12 BEASISWA
Pengertian dari Beasiswa adalah bantuan yang diberikan pada siswa dalam
bentuk dana atau berupa uang yang akan digunakan untuk membantu proses
pendidikan siswa tersebut. Sesuai dengan terminology dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, beasiswa adalah “tunjangan yang diberikan kepada pelajar dan
mahasiswa sebagai bantuan biaya belajar”. Beasiswa dimaksudkan sebagai
bantuan yang diberikan pada siswa dalam bentuk dana atau berupa uang yang
dapat digunakan untuk membantu keperluan proses pendidikan. Beasiswa dapat
diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan. Pemberian
pemberian dengan ikatan kerja (biasa disebut dengan ikatan dinas) setelah
selesainya pendidikan. Waktu lamanya ikatan dinas ini berbeda-beda tergantung
pada lembaga yang memberikan beasiswa tersebut. Beasiswa juga ditujukkan
untuk mengantisipasi mahalnya memperoleh pendidikan yang diharapkan
memenuhi segala kebutuhan dalam proses belajar agar pendidikan dapat
24 3.1. Objek Penelitian
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 1951 dan Undang-undang
Nomor 11 Tahun 1950, tepatnya pada tahun 1951 di Propini Jawa Barat telah
dibentuk Jawatan Pendidikan. Dengan tugas pokoknya menyelenggarakan pendidikan
dasar dan luar sekolah, Pendidikan masyarakat diseluruh Jawa Barat. Dalam
pelaksanaan tugas tersebut, penyelenggaraan pendidikan di daerah kabupaten
Bandung dan kota dijabat rangkap oleh Kantor Inspektorat (KI).
Pada tahun 1981 dan Peraturan Daerah Propinsi Nomor 8 Tahun 1981,
jawatan nomeklaturnya menjadi Dinas Pendidikan Jawa Barat, dan untuk Kabupaten
menjadi cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Kota. Dalam perkembangan
selanjutnya sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 1989 (
INMENDAGRI No. 11/1990). Dan Peraturan Daerah No 11 Tahun 1990 (PERDA
No. 11 Tahun 1990 ), pada tingkat Kabupaten / tingkat Kotamadya serta di
Kecamatan segera dibentuk Dinas Pendidikan.
Dengan PERDA ini status Dinas Pendidikan Kota Bandung tidak lagi
merupakan instansi vertikal dari Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat dan instansi
otonom dari Pemerintah Bandung, yang bertanggungjawab serta melaksanakan
Sebagai konsekuensi lahirnya Undang-undang diatas maka Dinas Pendidikan
dan kebudayaan Kabupaten / kota perlu dilakukan restrukturisasi organisasi. Karena
kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kota bukan saja mengelola Sekolah
Dasar tetapi meliputi seluruh bidang pendidikan mulai dari taman kanak-kanak
sampai dengan pendidikan menengah termasuk pendidikan yang selama ini dikelola
oleh Departemen Agama.
Restrukturisasi berbagai pendidikan dikota Bandung diawali dengan
dilakukan Merger / penggabungan antara Dinas Pendidikan dan Departemen Agama,
Khususnya yang membidangi masalah pendidikan. Sebagai gabungan dari ketiga
institusi itu maka terbentuklah Dinas Pendidikan Kota Bandung pada tanggal 7 Maret
2001 melalui PERDA No. 5 Tahun 2001.
3.1.2 Visi dan Misi
Untuk mendukung Visi dan Misi Pemerintah Kota Bandung sebagaimana
tersebut di atas, maka dirumuskanlah Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kota Bandung
sebagai berikut :
3.1.2.1 Visi Dinas Pendidikan Kota Bandung
Visi Dinas Pendidikan kota Bandung adalah “Memantapkan Kota Bandung
sebagai Kota Jasa Bermartabat” (Peraturan Derah Kota Bandung Nomor 9 Tahun
2009)
"Mewujudkan Masyarakat Kota Bandung yang “Cerdas, Sehat, Produktif,
3.1.2.2 Misi Dinas Pendidikan Kota Bandung
Misi Dinas Pendidikan Kota Bandung adalah :
A. Peningkatan aksesibelitas dan mutu pendidikan menuju standar nasional
pendidikan.
B. Pengembangan pendidikan karakter (character building) menuju akhlak
mulia.
C. Pengembangan sekolah sehat dan sekolah berwawasan lingkungan.
D. Pengembangan kepemudaan, olahraga, dan seni budaya.
E. Peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan.
F. Pengembangan good goverment melalui manajemen pendidikan yang
akuntable dan transparan.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Adanya struktur organisasi, membantu kepala dinas untuk dapat mengetahui
penjabaran dari fungsionaris mana yang bertanggung jawab pada suatu kegiatan
tertentu yang terjadi di perusahaan atau instansi tersebut. Selain itu setiap
fungsionaris dapat mengetahui dengan pasti wewenang dan tanggungjawab dalam
susunan organisasi , sehingga mereka dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan
Kepala
Keterangan : : Tempat Melakukan Penelitian
3.1.4 Deskripsi Tugas
Berdasarkan struktur organisasi di atas, maka dapat diuraikan mengenai fungsi dan tugas dari masing–masing bagian. Berikut adalah fungsi dan tugas dari masing-masing bagian yang terlibat pada Dinas Pendidikan kota Bandung :
A.Kepala Dinas
1. Tugas Pokok :
Membantu Walikota dalam menyelenggarakan pengkoordinasian,
merumuskan kebijakan pelayanan teknis, memberikan perizinan, membina
penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, pendidikan nonformal dan informal serta sarana dan prasarana
pendidikan, teknologi informasi dan komunikasi pendidikan berdasarkan asas
otonomi dan pembangunan.
2. Fungsi :
a. Pengkoordinasian perumusan dan penyusunan program kerja Dinas sesuai
bidang tugasnya;
b. Perumusan visi dan misi Dinas untuk mendukung visi dan misi Daerah;
c. Penetapan rencana strategik dan program kerja Dinas sesuai dengan visi
dan misi Daerah;
d. Pengkoordinasian pelaksanaan program kerja dan kegiatan Sekretaris dan
Bidang;
e. Penetapan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan sesuai bidang
tugasnya;
g. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian tugas bawahannya;
h. Pembinaan, pengelolaan administrasi umum, perencanaan dan keuangan;
i. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai Dinas;
j. Pembinaan pelayanan kepada masyarakat sesuai bidang tugasnya serta
dalam rangka kepentingan Daerah;
k. Pendistribusian tugas-tugas kepada bawahan menurut prinsip – prinsip
manajemen;
l. Pembinaan dan pengembangan Unit Pelaksana Teknis Dinas;
m. Memfasilitasi peran serta masyarakat di bidang pendidikan;
n. Mendayagunakan program teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan pendidikan;
o. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota;
p. Pelaksanaan laporan pertanggungjawaban tugas Dinas kepada Walikota
melalui Sekretaris Daerah, termasuk Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP).
B.Sekretariat
1. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Dinas menyelenggarakan tugas pelayanan teknis
adminisratif kesekretariatan yang meliputi urusan umum, kepegawaian,
keuangan, perencanaan, monitoring, evaluasi, hubungan masyarakat dan kerja
2. Fungsi :
a. Penyiapan bahan visi dan misi Dinas;
b. Perumusan program kerja dan rencana kegiatan Dinas berdasarkan visi
dan misi Dinas;
c. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis Dinas;
d. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan;
e. Penyiapan bahan referensi kegiatan Dinas;
f. Penbinaan dan pengendalian administrasi keuangan, umum, dan
kepegawaian Dinas;
g. Penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan belanja langsung/modal
dan tidak langsung/operasional;
h. Penyusunan rencana kebutuhan barang Dinas;
i. Pemeliharaan dan pemanfaatan barang inventaris Dinas;
j. Penelaahan dan pengkajian konsep naskah dinas dan produk hukum
lingkup Dinas;
k. Penyelenggaraan pelayanan kehumasan;
l. Penyiapan kegiatan rapat dan kegiatan lainnya pada Dinas;
m. Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis kegiatan UPT Dinas;
n. Memberikan layanan teknis di bidang kepegawaian, keuangan,
perlengkapan, kesekretariatan, hukum, hubungan masyarakat, kerja sama
antar lembaga, dan kerumahtanggaan Dinas;
o. Memberikan layanan teknis di bidang peningkatan kualifikasi, sertifikasi,
p. Mengkoordinasikan penyusunan kebutuhan dan pengembangan tenaga
teknis, fungsional dan tenaga kependidikan di lingkungan Dinas dan UPT
Dinas;
q. Mengkoordinasikan, memonitor, melakukan pengendalian, pelaksanaan
pengelolaan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kesektariatan, hukum,
hubungan masyarakat, kerja sama antarlembaga;
r. Pengkoordinasian, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas
bawahan;
s. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan secara berkala;
t. Penyiapan bahan penyusunan LAKIP Dinas sesuai bidang tugasnya;
u. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Kepala Dinas.
C.Kepala Bidang Pendidikan SMA/SMK
1. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Dinas melaksanakan kewenangan Dinas dalam penyusunan
bahan kebijakan, pelaksanaan kebijakan teknis, pelaksanaan bimbingan
teknis, pengurusan dan pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah yang
meliputi Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah menengah Kejuruan
(SMK).
2. Fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja bidang secara berjangka sesuai visi dan misi
Dinas;
b. Perumusan dan penjabaran kebijakan teknis Dinas di bidang Sekolah
c. Pengkoordinasian dan pembinaan kegiatan pelaksanaan tugas seksi di
bawahnya;
d. Pemberian pelayanan kepada masyarakat umum bidang pendidikan
Sekolah Menengah;
e. Pelaksanaan kurikulum nasional;
f. Internasional (RSBI), dan Pembelajaran Berbasis Keunggulan Bertaraf
Nasional (SBN), Rintisan Sekolah Berstandar Pelaksanaan pembinaan
SMP, SMA, SMK Unggulan, Sekolah Lokal;
g. Pelaksanaan pengembangan karir dan profesionalisme guru dan tenaga
kependidikan lainnya bidang Sekolah Menengah;
h. Pelaksanaan dan pengembangan soal ujian, tes, bahan evaluasi sesuai
kurikulum yang berlaku bidang Sekolah Menengah;
i. Penyiapan bahan laporan kepada Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya.
D. Kepala Seksi PTPK Bid. PSMAK
1. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Bidang melaksanakan penjabaran kebijakan teknis di
bidang pembinaan Ketenagaan dan Kesiswan bidang Sekolah Menengah Atas
(SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
2. Fungsi:
a. Penyusunan langkah kegiatan seksi ketenagaan, membuat uraian tugas
masing-masing staf.
b. Pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data dan informasi di bidang
c. Penyusunan bahan petunjuk teknis di bidang ketenagaan Sekolah
Menengah;
d. Pelaksanaan pembinaan ketenagaan Sekolah Menengah;
e. Pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu tenaga pendidik Sekolah
Menengah;
f. Pelaksanaan kegiatan penilaian kinerja tenaga pendidik Sekolah
Menengah;
g. Pelaksanaan pemantauan usul Penetapan Angka Kredit guru berdasarkan
penilaian tim;
h. Pelaksanaan penempatan, kebutuhan dan mutasi tenaga pendidik Sekolah
Menengah;
i. Pelaksanaan evaluasi hasil seluruh kegiatan seksi tenaga pendidik Sekolah
Menengah;
j. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang;
k. Penyusunan langkah kegiatan seksi kesiswaan, membuat uraian tugas
masing-masing staf.
l. Pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data dan informasi di bidang
Kesiswaan;
m. Penyusunan bahan petunjuk teknis di bidang Pembinaan Kesiswaan;
n. Pelaksanaan penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan kegiatan
pembinaan kesiswaan;
o. Penyiapan penyelenggaraan olimpiade olahraga dan seni pelajar Sekolah
p. Pelaksanaan pembinaan minat, bakat dan prestasi siswa dalam bidang
Akademik dan Non Akademik;
q. Prosedur, pedoman pembinaan kesiswaan dan penerimaan siswa
Pelaksanaan kegiatan standarisasi teknis, norma, kriteria, baru;
r. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang;
s. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan.
E.Kepala Seksi Manajemen & Sarana Prasarana
1. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Bidang melaksanakan penjabaran kebijakan teknis bidang
sarana prasarana pendidikan meliputi pengadaan, pemeliharaan,
perbaikan/rehabilitasi sarana prasarana pendidikan.
2. Fungsi :
a. Membantu Kepala Bidang dalam pengembangan sarana prasarana
pendidikan dan teknik informatika dalam bidang tugasnya;
b. Pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data dan informasi di bidang
sarana prasarana pendidikan SMA/SMK;
c. Penyusunan bahan petunjuk teknis di bidang sarana prasarana pendidikan;
d. Pelaksanan usul pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan/rehabilitasi
sarana prasarana pendidikan;
e. Pelaksanaan standarisasi sarana prasarana pendidikan SMA/SMK;
f. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang;
F. Kepala Seksi Kursisjian
1. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah melaksanakan
penjabaran kebijakan teknis di bidang pembinaan Kurikulum Sekolah
Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
2. Fungsi :
a. Penyusunan langkah kegiatan seksi Kurikulum, membuat uraian tugas
masing-masing staf.
b. Pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data dan informasi di bidang
Kurikulum Sekolah Menengah;
c. Penyusunan Kalendar Pendidikan;
d. Penyusunan Bahan Petunjuk Teknis Kurikulum Sekolah Menengah;
e. Pelaksanaan pembinaan kurikulum nasional dan muatan lokal/Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP);
f. Pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu kurikulum Sekolah Menengah;
g. Pelaksanaan kegiatan penilaian hasil belajar dan sertifikasi Sekolah
Menengah;
h. Pelaksanaan program tindak lanjut kurikulum Sekolah Menengah;
i. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang;
j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan.
3.2. Metode Penelitian
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan,kegiatan,dan prosedur
teoritis mengenai suatu cara atau metode , penelitian merupakan suatu penyelidikan
yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan
suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu
yang memerlukan jawaban.Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari
begbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang
mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi
masing – masing .
3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah kerangka kerja yang digunakan untuk melaksanakan
Desain penelitian memberikan prosedur untuk mendapatkan informasi yang
diperlukan untuk menyusun atau menyelesaikan masalah dalam penelitian. Desain
penelitian merupakan dasar dalam melakukan penelitian. Oleh sebab itu, desain
penelitian merupakan dasar dalam melakukan penelitian yang efektif dan efisien.
Klasifikasi desain penelitian dibagi menjadi dua yaitu deskriptif dan kausal. Dalam
penelitian ini digunakan penelitian eksploratif dan deskriptif. penelitian eksploratif
bertujuan untuk menyelidiki suatu masalah atau situasi untuk mendapatkan
pengetahuan dan pemahaman yang baik. Sementara itu peneliti deskriptif bertujuan
untuk menggambarkan sesuatu. Penelitian deskriptif memiliki pernyataan yang jelas
mengenai permasalahan yang dihadapi, hipotesis yang spesifik, dan informasi detail
3.2.2 Jenis Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan
penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokumentasi dan
sebagainya. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan
dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan
penelitian. Metode pengumpulan data bisa dilakukan dengan cara Studi
Pustaka,Observasi,Wawancara
3.2.2.1 Sumber Data Primer
A. Studi Pustaka
Tahap ini merupakan tahap pengumpulan pengetahuan dari sumber –sumber
seperti buku, dokumen atau publikasi dari berbagai sumber dan perguruan
tinggi. Sumber pengatahuan tersebut dijadikan sebagai landasan teori untuk
mengembangkan sistem informasi berbasis web di Dinas Pendidikan.
B. Observasi
Observasi adalah pengamata langgsung para pengguna suatu sistem dan atau
pengamatan langsung suatu sistem yang sedang berjalan. Pada tahap ini
tulisan melakukan observasi pada perpustakaan sekolah yang belum memiliki
sistem yang terkomputerisasi,penulis mengamati dan mencatat berbagai
kegiatan di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung khususnya di bidang
C. Wawancara
Pada tahap ini penulis melakukan wawancara dengan Kepala Bidang PSMAK
tersebut untuk memperoleh keterangan mengenai objek penelitian penelitian
dan bergabagai kebutuhan user yang akan menggunakan sistem informasi.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumen)
Metode dokumentasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh
data dengan cara dokumentasi, yaitu mempelajari dokumen yang berkaitan dengan
seluruh data yang diperlukan dalam penelitian. Dokumentasi dari asal kata Dokumen
yang artinya barang – barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan yang digunakan adalah Metode pendekatan Terstruktur.
Pendekatan ini dilengkapi dengan alat – alat dan teknik – teknik yang dibutuhkan
dalam pengembangan sistem,sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan
akan didapat sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem 1. Metode Prototipe
Metode Pengembangan Sistem dalam sistem ini menggunakan pendekatan
prototype (prototyping). Metode ini sangat baik digunakan untuk menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara user dan analis yang timbul akibat user tidak mampu
Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model
kerja (prototype) dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang yang biasa digunakan ahli sistem informasi dan ahli bisnis. Prototyping disebut juga desain
aplikasi cepat karena menyederhanakan dan mempercepat desain sistem.
Sebagian user kesulitan mengungkapkan keinginannya untuk mendapatkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Kesulitan ini yang perlu diselesaikan oleh
analis dengan memahami kebutuhan user dan menerjemahkannya ke dalam bentuk model (prototype). Model ini selanjutnya diperbaiki secara terus menerus sampai
sesuai dengan kebutuhan user. [3]
2. Bentuk Prototipe
Berdasarkan karakteristiknya prototipe sebuah sistem dapat berupa low
fidelity dan high fidelity. Fidelity mengacu kepada tingkat kerincian sebuah sistem.
Low fidelity prototype tidak terlalu rinci menggambarkan sistem. Karakteristik dari low fidelity prototype adalah mempunyai fungsi atau interaksi yang terbatas,
lebih menggambarkan kosep perancangan dan layout dibandingkan dengan model
interaksi, tidak memperlihatkan secara rinci operasional sistem, mendemostrasikan
secara umum feel and look dari antarmuka pengguna dan hanya menggambarkan
konsep pendekatan secara umum .
High fidelity protoype lebih rinci menggambarkan sistem. Prototipe ini mempunyai interaksi penuh dengan pengguna dimana pengguna dapat memasukkan
data dan berinteraksi dengan dengan sistem, mewakili fungsi-fungsi inti sehingga
dapat mensimulasikan sebagian besar fungsi dari sistem akhir dan mempunyai
Fitur yang akan diimplementasikan pada prototipe sistem dapat dibatasi dengan
teknik vertikal atau horizontal. Vertical prototype mengandung fungsi yang detail
tetapi hanya untuk beberapa fitur terpilih, tidak pada keseluruhan fitur sistem.
Horizontal prototype mencakup seluruh fitur antarmuka pengguna namun tanpa
fungsi pokok hanya berupa simulasi dan belum dapat digunakan untuk melakukan
pekerjaan yang sebenarnya.
3. Langkah Pembuatan Prototipe
Proses Pembuatan prototype merupakan proses yang interaktif dan
berulang-ulang yang menggabungkan langkah-langkah siklus pengembangan tradisional.
Prototipe dievaluasi beberapa kali sebelum pemakai akhir menyatakan protipe
tersebut diterima. Gambar di bawah ini mengilustrasikan proses pembuatan prototipe
Gambar 3.2 Proses Pembuatan Prototipe.
(Sumber : Sistem Informasi [4])
Identifikasi Kebutuhan Bisnis Pemakai Akhir
Kembangkan Prototipe Sistem Bisnis
Revisi Prototipe agar Memenuhi Kebutuhan Pemakai Akhir
Dengan lebih baik
Gunakan dan Pelihara Sistem Bisnis yang diterima Siklus Pembuatan
Prototipe
a) Analisis Kebutuhan Sistem
Mebangunan sistem informasi memerlukan penyelidikan dan analisis
mengenai alasan timbulnya ide atau gagasan untuk membangun dan
mengembangkan sistem informasi. Analisis dilakukan untuk melihat berbagai
komponen yang dipakai sistem yang sedang berjalan meliputi hardware, software,
jaringan dan sumber daya manusia. Analisis juga mendokumentasikan aktivitas
sistem informasi meliputi input, pemrosesan, output, penyimpanan dan
pengendalian.
Selanjutnya melakukan studi kelayakan (feasibility study) untuk merumuskan informasi yang dibutuhkan pemakai akhir, kebutuhan sumber daya, biaya, manfaat
dan kelayakan proyek yang diusulkan.
Analisis kebutuhan sistem sebagai bagian dari studi awal bertujuan
mengidentifikasi masalah dan kebutuhan spesifik sistem. Kebutuhan spesifik sistem
adalah spesifikasi mengenai hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika
diimplementasikan.
Analisis kebutuhan sistem harus mendefinisikan kebutuhan sistem yang spesifik
antara lain :
1) Masukan yang diperlukan sistem (input)
2) Keluaran yang dihasilkan (output)
3) Operasi-operasi yang dilakukan (proses)
4) Sumber data yang ditangani
Gambar 3.3 Pengendalian Kontrol (Sumber : Analisis Sistem Informasi [1])
Tahap analisis kebutuhan sistem memerlukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan sistem
dengan mendefinisikan apa yang seharusnya dapat dilakukan oleh sistem tersebut kemudian
menentukan kriteria yang harus dipenuhi sistem. Beberapa kriteria yang harus dipenuhi
adalah pencapaian tujuan, kecepatan, biaya, kualitas informasi yang dihasilkan, efisiensi dan
produktivitas, ketelitian dan validitas dan kehandalan atau reliabilitas.
b) Desain Sistem
Analisis sistem (system analysis) mendeskripsikan apa yang harus dilakukan
sistem untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai. Desain sistem (system design) menentukan bagaimana sistem akan memenuhi tujuan tersebut. Desain sistem terdiri dari aktivitas desain yang menghasilkan spesifikasi fungsional. Desain sistem
dapat dipandang sebagai desain interface, data dan proses dengan tujuan
menghasilkan spesifikasi yang sesuai dengan produk dan metode interface pemakai,
Desain sistem akan menghasilkan paket software prototipe, produk yang baik
sebaiknya mencakup tujuh bagian :
1) Fitur menu yang cepat dan mudah.
2) Tampilan input dan output.
3) Laporan yang mudah dicetak.
4) Data dictionary yang menyimpan informasi pada setiap field
termasuk panjang field, pengeditan dalam setiap laporan dan
format field yang digunakan.
5) Database dengan format dan kunci record yang optimal.
6) Menampilkan query online secara tepat ke data yang tersimpan
pada database.
7) Struktur yang sederhana dengan bahasa pemrograman yang
mengizinkan pemakai melakukan pemrosesan khusus, waktu
kejadian, prosedur otomatis dan lain-lain.
c) Pengujian Sistem
Paket software prototipe diuji, diimplementasikan, dievaluasi dan dimodifikasi
berulang-ulang hingga dapat diterima pemakainya. Pengujian sistem bertujuan
menemukan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada sistem dan melakukan revisi
Pengujian sistem terdiri dari :
1.) Pengujian unit untuk menguji komponen individual secara independen
tanpa komponen sistem yang lain untuk menjamin sistem operasi yang
benar.
2.) Pengujian modul yang terdiri dari komponen yang saling berhubungan.
3.) Pengujian sub sistem yang terdiri dari beberapa modul yang telah
diintegrasikan.
4.) Pengujian sistem untuk menemukan kesalahan yang diakibatkan dari
interaksi antara subsistem dengan interfacenya serta memvalidasi
persyaratan fungsional dan non fungsional.
5.) Pengujian penerimaan dengan data yang dientry oleh pemakai dan bukan
uji data simulasi.
6.) Dokumentasi berupa pencatatan terhadap setiap langkah pekerjaan dari
awal sampai akhir pembuatan program. [5]
d) Implementasi
Setelah prototipe diterima maka pada tahap ini merupakan implementasi
sistem yang siap dioperasikan dan selanjutnya terjadi proses pembelajaran terhadap
sistem baru dan membandingkannya dengan sistem lama, evaluasi secara teknis dan
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Analisis sebagai dapat didefinisakan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi untuk kedalam bagian komponenya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan yang berda dalam intansi
tersebut,kemampuan pada proses analisis mencakup :
1. Kemampuan menganalisa konsep yang abstrak, mengatur kembali ke dalam
pembagian logika dan mengsistensikan pemecahan masalah berdasarkan
pembagian.
2. Kemampuan menyerap fakta atau informasi.
3. Kemampuan untuk memahami lingkungan pemakai.
4. Kemampuan menerapkan elmen sistem dari perangkat lunak maupun
perangkat keras dilingkungan tersebut.
5. Kemampuan komunikasi maupun tulisan atau lisan.
A. Flowmap
Flowmap atau diagram aliran dokumen merupakan aliran data berbentuk
dokumen atau formulir didalam suatu sistem informasi yang merupakan suatu
aktivitas yang saling terkait dalam hubungannya dengan kebutuhan data dan
informasi. Diagram aliran dokumen merupak bagan – bagan alir yang menujukan
Keguanaan dari Flow Map ini adalah:
1. Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan.
2. Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat
3. Menjelaskan hubungan – hubungan data dan informasi dengan bagian
– bagian dalam aktivitas tersebut.
B. Diagram Konteks
Diagram Konteks merupakan diagram sederhana yang menggambarkan
hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran dari system.Diagram Konteks
digunakan untuk mempresentasikan keseluruhan system melalui sebuah lingkaran
(proses), sedangkan aliran memodelkan hubungan antara system dengan terminator
diluar system. Diagram Konteks terdiri dari :
1. Entitas : Manusia, Organisasi atau system yang berkomunikasi dengan
system yang ada.
2. Aliran Data : Informasi yang masuk dalam system dan keluar dari
system.
C. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu
system yang sudah ada atau system yang baru tampa mempertimbakan lingkungan
fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik data tersebut disimpan.
DFD adalah diagram yang menggunakan notasi – notasi untuk menggambarkan
dari suatu system secara logika yang menggunakan sejumlah bentuk – bentuk symbol
yang menggambarkan bagai mana data mengalir melalui suatu proses yang saling
berkaitan.
D. Kamus Data
Kamus Data disebut juga dengan istilah system data dictionary yang artinya
katalog fakta tentang data dan kebutuhan – kebutuhan informasi dari suatu system
informasi. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunkan alat komunikasi antara
analisis system dengan pemakaian system tentang data yang mengalir di system.Pada
tahap peracangan, kamus data untuk merancangan input ,merancang laporan –
laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan DFD (Data Flow Diagram).
E. Perancangan Basis Data
Data merupakan catatan hal – hal tertentu yang dianggap penting dan
merupakan sumber informasi. Yang dimaksud database adalah suatu koleksi data
yang diorganisasikan atau disusun sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh
informasi yang diinginkan secara tepat. Data dapat dikelompokkan suatu file – file
yang tersusun oleh suatu recod data. Recod – recod tersebut terdiri dari suatu atau
beberapa filed.
Sistem adalah suatu sistem informasi yang mengintregasikan kumpulan dari data
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk
beberapa aplikasi yang bermacam – macam di dalam satu oraganisasi. [7].
Unsur – unsur konsep pembagunan database, adalah :
Field atau atribut adalah identitas yang mewakili satu jenis data. Memiliki tipe
data dan panjang volume data.
2. Record
Record adalah kumpulan elmen yang saling terkait yang menginformasikan
tentang suatu entity secara lengkap.
3. File
File yaitu kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elmen dan
atribut yang sama.
4. Tabel
Tabel adalah sebuah file yang menampung data – data dalam kelompok
tertentu.
Suatu File yang terdiri dari beberapa group yang berulang - ulang perlu
diorganisasikan kembali. Proses mengorganisasikan file untuk menghilangkan group
elmen yang berulang ulang ini disebut relasi antar table sehingga table – table dapat
terelisasi dengan baik dan terorganisasi.
Penggunaan Database dalam suatu sistem mempunyai beberapa keuntungan
diantaranya :
1. Penggunaan data bersama
Data yang sama dapat diakses dalam waktu yang sama oleh beberapa user.
Hal ini mengunakan sistem database, setiap aplikasi mempunyai file sendiri
sehingga berarti suatu data tunggal dalam basis data dapat digunakan untuk
2. Mengurangi redudansi data
Penyimpanan dibeberapa tempat yang sama disebut redudansi. Redudansi ini
akan mengakibatkan pemborosan ruang penyimpanan dan biaya untuk
mengakses data akan lebih tinggi.
3. Keamanan data diaplikasikan
Database dapat mendefinisikan prosedur otoritas untuk memastikan bahwa
data hanya dapat diakses oleh user yang berhak dan dapat mengatur hak akses
data sesuai user yang mengatur.
4. Standarisasi
Database dapat mendefinisikan prosedur otoritas untuk memastikan bahawa
data hanya dapat diakses oleh user yang berhak dan mengatur pembagian
akses.
a. Normalisasi Database
Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data elmen menjadi
table – table yang menunjukan entity dan relasisnya. Normalisasi banyak
digunakan untuk mengubah bentuk database sturuktur pohon jaringan menjadi
struktur hubungan. Bentuk normalisasi database :
1) Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan
mengikuti form tertentu, data tidak lengkap atau terduplikasi.
2) Bentuk normal kesatuan (INF atau First Normal Form)
Bentuk normal pertama mempunyai cirri yaitu setiap data dibentuk dalam flat
berupa “Atomic Value”. Tidak ada set atribut yang berulang - ulang atau
atribut bernilai ganda. Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan
kumpulan kata yang mempunyai arti ganda atau sebuah relasi dimana rilisan
antar kolom dan baris terdapat satu dan hanya terdapat satu nilai.
3) Bentuk normal kedua (2NF atau Second Normal Form)
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi
criteria bentuk normal pertama dan setiap atribut kunci hanya tergantung pada
primery key.Maka, untuk mengunakan normal kedua kedua file haru
mempunyai field – field kunci terlebih dahulu dan field kunci harus unik dan
dapat mewakili atribut – atribut lain menjadi anggotanya.
4) Bentuk normal ketiga (3NF atau Third Normal Form)
Untuk membuat normal ketiga,relasi harus dalam bentuk normal kedua.
Semua atribut bukan kunci harus bergantung pada primery secara
menyeluruh.
5) Boyce – Codd Normal Form (BCNF)
Sebuah relasi sudah dikatakan dalam bentuk Boyce-Codd Normal jika dan
hanya jika setiap determinan adalah kunci kandidita.
b. Entity Relationship Diagrams (ERD)
Entity relationship diagram (ERD) atau diagram hubungan entitas adalah
suatu hal dalam suatu bentuk yang datanya dikumpulkan dan dapat berupa
objek,orang,abstrak atau kejadian yang dihubungkan antar entitas yang berisi
atribut.ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar
1) Entitas
Entitas adalah objek yang dapat diidentitaskan dalam lingkungan
pemakai.sesuatu yang penting bagi pemakai dalam kontes sistem yang
akan dibuat.
Entitas
Atribut
Gambar 3.4 Entity dan Atribut
(Sumber www.visual-paradigm.com[I])
2) Atribut
Atribut merupakan elemen dari entity yang berfungsi mendeskripsikan
krakter entity.
Ada 4 macem Entitas atau atribut kunci.yaitu :
a) Primery Key (Kunci Utama)
Primery Key adalah suatu atribut yang tidak hanya
mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi
juha mewakili setiap kejadian dari suatu entity.
b) Candidat Key (Kunci Kandidat)
Kunci kandidat adalah suatu atau lebih atribut yang
mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari
kunci kandidat,maka kunci lainya disebut kunci
komposit(Composite Key). c) Alternate Key (Kunci Alternatif)
Alternate key adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key.Kunci alternative biasanya sering dipakai sebagai
kunci untuk pengurutan data.
d) Foreign Key (Kunci Tamu)
Kunci tamu adalah satu atribut lebih yang melengkapi suatu
relasi atau hubungan yang menunjukan ke induknya.Kunci
tamu ditempatkan pada entity anak yang sama dengan entity
kunci utama yang direlasikan pada entity induk.
3) Hunbungan (Relationship)
Secara programatik contoh hubungan (relasi) satu ke banyak dan
banyak ke satu sebagai berikut :
a) Relasi satu ke satu (One to One Relationship)
Gambar 3.5 Relasi Satu ke Satu
(Sumber www.visual-paradigm.com[I])
Artinya setiap Intansi memiliki Kepala Dinas. Relasi antar
kedunya diwakili dengan tanda panah tunggal.
b) Relasi Satu ke Banyak (One to Many Relationship)
Gambar 3.6 Satu ke Banyak Relasi
(Sumber www.visual-paradigm.com[I])
Artinya setiap Client memiliki satu Server sedangkan Server
bisa memiliki banyak Client. Relasi antar keduanya diwakili dengan tanda panah tunggal untuk menunjukan hubungan satu
dan panah ganda untuk menujukan hubungan banyak.
c. Tabel Relasi
Satu file yang terdiri dari beberapa grup yang berulang – ulang perlu
diorganisasikan kembali. Proses mengorganisasikan file untuk menghilangkan
grup elemen yang berulang – ulang ini disebut relasi antar table sehingga table
dapat terelasi dengan baik dan terorganisasi
3.2.4 Pengujian Sofware
Metode Pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak,
mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat
lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggai untuk menemukan
kesalahan. Metode yang digunakan penulis dalam penguji software ini adalah metode
Black Box Testing. [2] (sumber : www.purwadhikapress.com)