1 1.1. Latar Belakang Penelitian
Pada zaman modern saat ini kemajuan dan perkembangan teknologi komunikasi maupun teknologi informasi dapat menjadikan sebuah informasi yang dapat diperoleh dengan sangat mudah, kapanpun dan dimanapun. Teknologi informasi merupakan salah satu sarana informasi yang sangat di butuhkan bagi suatu perusahaan atau organisasi baik dalam skala yang kecil, sedang ataupun besar. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi juga berdampak untuk mendorong munculnya berbagai inovasi baru dalam penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi.
Hampir di setiap bidang pekerjaan manusia pada saat ini misalnya di perusahaan, kantor, sekolah, rumah, dan dimana pun menggunakan teknologi dari komputer. Bahkan ada beberapa pekerjaan yang sangat tergantung terhadap pemakaian teknologi komputer, misalnya sistem perbankan modern yang menggunakan transaksi online, kedokteran untuk mendiagnosis penyakit pasien, penerbangan untuk mengendalikan pesawat, mengkomunikasikan data dan lain sebagainya.
sekolah yang lainnya sehingga menunjukkan bahwa persaingan dalam dunia pendidikan sangatlah ketat, sehinga setiap instansi pendidikan harus terus berinovasi dalam hal mengembangkan sistem informasinya, guna meningkatkan pelayanan yang efekti dan efisien. Dalam instansi pendidikan selalu membutuhkan sistem untuk mengumpulkan data, mengelola data, menyimpan data, melihat dan menyalurkan informasi tersebut.
SMK Setia Bhakti Bandung merupakan salah satu lembaga pendidikan dengan jenjang pendidikan menengah kejuruan yang beralamat di Jl. Kawaluyaan 12 Bandung. Sebagai sekolah yang terdapat di kota Bandung, SMK Setia Bhakti diharuskan mengikuti perkembangan jaman dengan menyiapkan lingkungan sekolah yang mampu memanfaatkan teknologi informasi, agar tetap mampu bersaing dengan sekolah lainnya yang ada di kota Bandung. Salah satunya adalah dengan mengembangkan sistem informasi akademiknya, karena dengan sistem informasi akademik yang baik maka proses pengolahan data dan pelayanan terhadap siswa juga bisa meningkat sehingga hal itu bisa menjadi daya jual yang tinggi bagi sekolah tersebut.
Sistem akademik yang berjalan di SMK Setia Bhakti Bandung yang meliputi proses penerimaan siswa baru, pembagian kelas, pembagian jadwal pelajaran dan penilaian masih dilakukan dengan menggunakan data yang berupa dokumen. Proses tersebut memakan waktu yang cukup lama untuk pengecekan data yang dibutuhkan sehingga membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak.
saat pencarian data. Proses pembagian kelas dilakukan dengan memilih siswa dari data-data pendaftaran siswa baru berupa arsip. Proses penjadwalannya, masih mencocokkan ketersediaan guru untuk mengajar. Sedangkan proses penilaiannya, dimana para guru masih mencatat nilai para siswa secara individu maupun kelompok kelas.
Semua proses pengelolaan data yang dilakukan secara manual tersebut masih belum berjalan dengan baik dimana semua prosesnya masih terpisah dan tersimpan masing-masing. Hal inilah yang menjadi kelemahan dari SMK Setia Bhakti Bandung karena belum adanya sistem akademik yang terintegrasi dari satu bidang dengan bidang lainnya. Sistem akademik yang baik harus bisa memudahkan segala kegiatan akademik dan mempersingkat waktu pengolahan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukanlah salah satu sistem yang dapat mengatasi permasalahan tersebut secara efektif dan efisien. Sistem informasi berbasis website inilah yang sangat cocok untuk di gunakan karena media ini dapat memberikan informasi secara efektif dan efisien, bisa di akses kapanpun, dimanapun, tempat dan waktu, dimana para pengguna internet pada saat ini sudah sangat meningkat.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah dan rumusan masalah sebagai berikut :
1.2.1 Identifikasi Masalah
Adapun hasil identifikasi permasalahan berdasarkan latar belakang di atas, dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Banyaknya para calon siswa baru yang mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi tentang pendaftaran siswa baru, baik itu informasi tentang persyaratan untuk pendaftar maupun informasi lainnya yang berkaitan dengan pendaftaran siswa baru, dimana para calon siswa baru harus datang langsung ke sekolah untuk mengambil dan mengisi formulir pendaftaran begitu juga dengan pengumuman penerimaan siswa baru.
2. Belum adanya sistem informasi yang terkomputerisasi untuk digunakan pada SMK Setia Bhakti Bandung, seperti pada proses pendaftaran, pembagian kelas, jadwal pelajaran dan nilai, hal ini memungkinkan membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian data atau data dapat hilang maupun rusak jika masih berupa arsip.
3. Masih kurang efektifnya dalam pembuatan jadwal pelajaran dikarenakan masih sering terjadinya bentrok jam mengajar guru. 4. Pencarian data siswa masih dilakukan dengan mencari dokumen secara
Adapun rumusan masalah yang dikemukakan berdasarkan latar belakang di atas adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem akademik yang sedang berjalan di SMK Setia Bhakti Bandung.
2. Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi akademik di SMK Setia Bhakti Bandung.
3. Bagaimana pengujian Sistem akademik yang telah dibangun di SMK Setia Bhakti Bandung.
4. Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi akademik di SMK Setia Bhakti Bandung.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah guna membangun sebuah sistem informasi akademik di SMK Setia Bhakti Bandung guna memberikan kemudahan bagi pihak sekolah dalam proses akademik yang meliputi proses penerimaan siswa baru, pembagian kelas, pembagian jadwal dan penilaian.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
Setia Bhakti Bandung.
3. Untuk mengetahui kebutuhan yang dibutuhkan oleh sistem informasi akademik yang dibangun di SMK Setia Bhakti Bandung.
4. Untuk menerapkan implementasi sistem informasi akademik yang telah dibangun di SMK Setia Bhakti Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi semua pihak yang berkepentingan. Kegunaan penelitian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.
1.4.1 Kegunaah Praktis
1. Bagi Pihak Sekolah
Dapat membantu kegiatan akademik sekolah yang meliputi penerimaan siswa baru, penjadwalan dan penilaian akademik serta dapat mempermudah pekerjaan dalam hal pengolahan data akademik.
2. Bagi Siswa
dapat membantu siswa dalam mendapatkan informasi nilai akademik. 3. Bagi Guru
Dapat membantu pengelolaan data siswa serta dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dalam proses penilaian.
4. Bagi Orang Tua/Wali Murid
1. Bagi Pengembangan Ilmu
Dapat memberikan suatu karya penelitian yang dapat mendukung dalam pengembangan ilmu Sistem Informasi, terutama mengenai sistem informasi akademik.
2. Bagi Peneliti Lain
Dapat dijadikan referensi untuk perbaikan atau pengembangan bagi peneliti lain yang meneliti masalah yang sama.
3. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan yang mengenai sistem informasi akademik serta mengembangkan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari pada saat perkuliahan. 1.5 Batasan Masalah
Pembahasan masalah mengenai Sistem Informasi Akademik di SMK Setia Bhakti Bandung ini, penulis memberikan batasan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini diantaranya adalah :
1. Sistem yang akan dibangun merupakan sistem informasi akademik yaitu penerimaan siswa baru, pembagian kelas berdasarkan jurusan, penjadwalan dan penilaian akademik pada SMK Setia Bhakti Bandung.
2. Sistem informasi akademik ini hanya membahas pendaftaran siswa baru pada tahun ajaran baru.
informasi ini.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi pelaksanaan penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Setia Bhakti Jl Kawaluyaan 12 Bandung. Penelitian ini dilaksanakan beberapa bulan adapun tahapan-tahapan dalam penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
No Kegiatan
Tahun 2015
September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Identifikasi Kebutuhan Pemakai.
a. Observasi b. Wawancara c. Dokumentasi
2 Membangun Prototype a. Merancang
input/proses/output b. Merancang basis
data
c. Design dan pengkodean
No Kegiatan
Tahun 2015
September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
3 Menguji Prototype
4 Memperbaiki
Prototype
5 Mengembangkan
Versi Produk
1.7 Sistematika Penulisan
Guna memahami lebih jelas mengenai laporan skripsi ini, maka dilakukan pengelompokan materi berdasarkan bab dan sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Di dalam bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang mendukung dalam pembuatan sistem sehingga perancangan tersebut sesuai dengan teori yang ada. BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Di dalam bab ini membahas Objek Penelitian, Metodologi Penelitian yang di gunakan, deskripsi sistem yang berjalan serta analisis sistem yang berjalan.
BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN
Di dalam bab ini menjelaskan hasil dari pembangunan aplikasi yang telah digunakan dan menguji dengan beberapa cara yang telah ditentukan.
BAB V. KESIMPULAN dan SARAN
25 3.1 Objek Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di SMK Setia Bhakti Bandung yang beralamat di Jln.Kawaluyaan No.12 Soekarno-Hatta Bandung.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
SMK Setia Bhakti Bandung berdiri pada tahun 2007 dengan jumlah program keahlian yang dikembangkan farmasi dan Rekayasa Perangkat Lunak berdiri pada tahun 2007. Beralamatkan di Jln. Gatot Subroto No.278 dengan jumlah siswa 20 orang. Kemudian pada tahun 2008 pindah ke Jln. Kawaluyaan No.12 Soekarno-Hatta Bandung.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi
Mewujudkan sekolah yang menghasilkan lulusan yang berkompetensi, siap bekerja, berahlak mulia dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan yang kodusif dan berkualitas.
b. Bekerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri dalam pencapaian standar kompetensi.
d. Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan.
e. Membangun pendidikan karakter berpijak pada agama, budaya dan IPTEK.
f. Memberdayakan sekolah dalam mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat atau kepuasan pelanggan.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Setia Bhakti Bandung
(Sumber : SMK Setia Bhakti Bandung)
3.1.4 Deskripsi Tugas
A. Yayasan
Yayasan bertugas :
2. Membantu memecahkan masalah yang dihadapi sekolah atau orang tua peserta diklat
B. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah bertugas :
1. Memimpin dan mengatur sekolah agar tercapai tujuan institusional yang telah ditetapkan.
2. Merencanakan dan membina pengembangan profesi / karier guru serta tenaga kependidikan lainnya.
3. Mengevaluasi kegiatan program sekolah. C. Wakil Manajemen Mutu
Wakil Manajemen Mutu bertugas :
1. Melakukan sosialisasi berkenaan dengan kesadaran tentang persyaratan pelanggan di setiap unit kerji.
2. Melakukan sosialisasi berkesinambungan tentang pemahaman dan pemanfaatan dokumen dan rekamannya kepada setiap unit kerja dalam pelaksanaan SMM ISO 9001 : 2008.
3. Mengontrol dan memastikan bahwa seluruh proses yang diperlukan untuk SMM ISO 9001 : 2008 ditetapkan, diimplementasikan dan dipelihara. 4. Melaporkan kepada kepala sekolah tentang kinerja SMM dan kebutuhan
untuk perbaikan berkesinambungan.
D. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana
Ruang lingkup tugasnya mencakup :
1. Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan, dan penghapusan sarana.
2. Mengevaluasi penggunaan sarana dan prasarana. E. Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubin
Ruang lingkup tugasnya mencakup :
1. Membina dan mengembangkan hubungan dengan institusi pasangan hingga terbentuk MoU.
2. Mengkoordinir program on the job training (OJT) peserta diklat dan pendidik di institusi pasangan.
3. Mengkoordinir pemasaran dan penelusuran lulusan. F. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
Ruang lingkup tugasnya mencakup :
1. Mengkoordinir pelaksanaan kurikulum yang berlaku beserta pengembangannya.
2. Mengkoordinir pembagian tugas guru, jadwal, pembelajaran, dan evaluasi diklat.
3. Melaksanakan tugas harian kepala sekolah apabila kepala sekolah berhalangan.
G. Tugas Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
2. Memberikan layanan bimbingan yang meliputi layanan informasi, orientasi, konseling, serta layanan lainnya kepada peserta didik.
3. Mengkoordinir pelaksanaan penerimaan bea siswa.
4. Mengkondisikan peserta diklat, guru, dan tenaga kependidikan lainnya. 5. Mengidentifikasi masalah peserta diklat.
6. Pembinaan, dan pengembangan OSIS.
7. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS.
8. Mensosialisasikan kegiatan PMR dalam menjalankan kegiatannya.
9. Mengikutsertakan anggota PMR dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh PMI cabang setempat.
H. Ketua Program Keahlian
Ruang lingkup tugasnya mencakup :
1. Mendalami dan mengembangkan kurikulum sesuai dengan program diklat.
2. Mengkoordinir tugas guru dalam program keahlian. 3. Membantu pelaksanaan supervisi pemelajaran. I. Kepala Tata Usaha
Ruang lingkup tugasnya mencakup :
1. Membantu kepala sekolah membuat program kerja sekolah. 2. Membantu kepala sekolah dalam pembuatan RAPBS/RIPS. 3. Membantu kepala sekolah mempromosikan sekolah.
6. Melayani pengurusan legalisir.
7. Mendata dan mengadministrasikan alat / bahan praktek / ATK. 8. Mengusulkan kebutuhan praktik / ATK.
9. Melayani kebutuhan praktik / ATK.
10.Mengelola buku induk kepegawaian dan daftar urut kepegawaian serta menyiapkan format – formatnya.
11.Melaksanakan registrasi dan kearsipan pegawai. 12.Memproses pengangkatan dan mutasi pegawai. J. Kepala Laboratorium
Ruang lingkup tugasnya mencakup :
1. Mendata dan mengusulkan keperluan alat dan bahan praktik. 2. Mengkoordinasikan kegiatan praktikum kepada laboran. 3. Mengkoordinir penggantian alat – alat praktik.
K. Perpustakaan
Ruang lingkup tugasnya mencakup :
1. Menginventarisir dan mengklasifikasikan bahan pustaka. 2. Mengatur sirkulasi bahan pustaka.
3. Membuat administrasi perpustakaan. L. Bursa Kerja Khusus (BKK)
Ruang lingkup tugasnya mencakup :
M. Wali Kelas
Ruang lingkup tugasnya mencakup : 1. Membuat administrasi wali kelas
2. Mengenal, memahami karakter peserta diklat, serta menjalin hubungan dengan orang tua peserta diklat.
3. Membantu guru BP / BK dalam menangani kasus peserta diklat. N. Guru
Ruang lingkup tugasnya mencakup : 1. Membuat administrasi pengajaran. 2. Melaksanakan pengajaran.
3. Melaksanakan remedial.
4. Meminjamkan dan mengadministrasikan alat dan bahan praktikum. 3.2 Metode Penelitian
Metode peneltian merupakan rangkaian aktivitas yang akan memberikan gambaran mengenai langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian ini, mulai dari dilakukannya penelitian sampai dengan pengolahan data untuk disajikan. Dalam penelitian ini, langkah-langkah yang akan penulis lakukan meliputi desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data dan metode pendekatan dan pengembangan sistem.
3.2.1 Desain Penelitian
dan efisien. Desain penelitian memberikan prosedur untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menyusun atau menyelesaikan masalah dalam penelitian.
Dalam penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu suatu metode yang digunakan oleh penulis dengan meneliti suatu objek atau sistem dengan cara mengumpulkan data yang akan dikaji terlebih dahulu kemudian penulis memperoleh suatu gambaran berupa kendala yang dihadapi serta dapat menemukan suatu pemecahan masalahnya. 3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang penulis gunakan yaitu data primer dan data sekunder dan metode pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu dengan cara menggabungkan jenis data primer dan data sekunder. Dimana data tersebut akan menunjang untuk sasaran dan tujuan penelitian.
3.2.2.1Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang menggunakan metode Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang dijadikan objek penelitian. Dalam hal ini penulis melakukan pengumpulan data dengan cara sebagai berikut :
diantaranya kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, dan bagian kurikulum mengenai prosedur penerimaan siswa baru, penjadwalan dan penilaian siswa.
2. Observasi, merupakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti, dengan maksud untuk memahami secara langsung terhadap fenomena yang sedang terjadi. Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengamatan di salah satu sekolah yaitu SMK Setia Bhakti Bandung. Dalam proses observasi, penulis mengamati langsung proses akademik yang meliputi penerimaan siswa baru, penjadwalan dan penilaian siswa masih dilakukan secara konvensional. Proses penerimaan siswa baru masih dilakukan dengan pencatatan data yang bersifat manual menggunakan dokumen dan disimpan dalam arsip. Selain itu pada proses penjadwalan masih di lakukan dengan cara mencocokkan data guru dengan data mata pelajaran, sedangkan untuk penilaian para guru mengumpulkan dan mencatat nilai siswa dalam bentuk berkas serta perhitungan nilai akhirnya masih dilakukan secara manual yang memungkinkan dapat membutuhkan waktu yang relatif lama dalam proses perhitungannya.
3.2.2.2Sumber Data Sekunder
1. Dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan, kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Penulis melakukan penelitian di salah satu sekolah yaitu SMK Setia Bhakti Bandung. Kemudian penulis memperoleh data dari dokumentasi di sekolah tersebut yaitu dokumentasi mengenai sistem informasi akademik. Meliputi data dokumen mengenai sejarah, visi dan misi sekolah, struktur organisasi beserta deskripsi kerja, formulir pendaftaran siswa baru, dokumen data siswa, data guru, data kelas, jadwal mata pelajaran dan dokumen penilaian siswa.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah perancangan terstruktur. Dalam referensi [1] Metode pendekatan terstruktur merupakan suatu mekanisme, teknik atau cara untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan, atau mencatat data yang dapat digunakan untuk keperluan menyusun laporan atau penelitian dengan prosedur yang didasarkan pada suatu struktur logis yang terdiri dari beberapa tahapan kerja dan kemudian menganalisa faktor – faktor yang berhubungan dengan pokok – pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Dalam referensi [2] suatu prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai.
Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype
(Sumber: Pengenalan Sistem Informasi [2, p.25])
Tahapan-tahapan yang dilakukan di dalam mekanisme pengembangan sistem dengan metode prototype adalah sebagai berikut :
a. Pengumpulan Kebutuhan
Dalam tahapan ini user dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan gambaran umum sistem yang akan dibuat.
Membangun prototype dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).
c. Menguji Protoptype
Pengembang sistem dan user melakukan pengujian program agar program dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, dan user memberikan saran atau masukan bila terdapat kekurangan pada program.
d. Memperbaiki Prototype
Pada tahap ini pengembang sistem melakukan perbaikan dan modifikasi sesuai dengan masukan atau saran dari user.
e. Mengembangkan Prototype
Pada tahap ini pengembang sistem menyelesaikan sistem yang telah dibuatnya sesuai dengan masukan atau saran terakhir dari pemakai sistem. 3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Berbagai alat bantu (tools) yang digunakan dalam perancangan adalah sebagai berikut :
1. Flow Map
Flow Map adalah aliran data berbentuk dokumen atau formulir didalam suatu sistem informasi yang merupakan suatu aktifitas yang terkait dalam hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi. Proses aliran dokumen ini terjadi dengan entitas diluar sistem [4].
Diagram konteks (Context Diagram) adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran dari system [4]. Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan system.
3. Data Flow Diagram
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut [4].
Adapun Larangan dalam Pembuatan DFD (Data Flow Diagram) adalah sebagai berikut :
a. Arus data tidak boleh dari entitas luar langsung menuju entitas luarlainnya, tanpa melalui suatu proses.
b. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke entitas luar, tanpa melalui suatu proses.
c. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung ke simpanan data lainnya, tanpa melalui suatu proses
d. Arus data dari suatu proses langsung menuju proses lainnya tanpa melalui suatu simpanan data, sebaiknya/sebisa mungkin dihindari. 4. Kamus Data
Dengan mengunakan kamus data, pemakai dan analis sistem bisa mempunyai pengertian yang sama tentang input dan output. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada data flow diagram (DFD). 5. Perancangan Basis Data
Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian, sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi [2]. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.
a. Normalisasi
Normalisasi (normalizition) adalah proses untuk mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang [1]. Jadi dapat disimpulkan bahwa normalisasi adalah proses pengelompokan ke dalam tabel-tabel untuk mencegah terjadinya grup elemen yang berulang-ulang.
Bentuk-bentuk dari proses normalisasi adalah sebagai berikut : 1. Bentuk Tidak Normal
Tabel dalam bentuk tidak normal atau yang belum ternormalisasi adalah tabel yang memiliki atribut yang berulang.
2. Bentuk Normal Pertama (1NF)
3. Bentuk Normal Kedua (2NF)
Pada tahap normal kedua haruslah sudah ditentukan primary keynya. Primary key tersebut haruslah lebih sederhana, lebih unik, dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya, dan lebih sering digunakan pada tabel / relasi tersebut.
4. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada ketergantungan antara field-field non kunci (ketergantungan transitif). Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung pada kunci utama.
b. Tabel Relasi
Tabel relasi adalah hubungan atau asosiasi suatu entitas dengan dirinya sendiri atau hubungan dengan entitas lainnya [4].
Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi 3 (tiga) macam hubungan yaitu :
1. Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. 2. Satu ke banyak (One to many)
3. Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
3.2.4 Pengujian Software
Metode pengujian perangkat lunak yang penyusun pakai adalah metode black box testing. Dalam referensi [8] pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnyamenggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengujian black box merupakan pengujian yang dilakukan dengan menguji fungsionalitas dari perangkat lunak yang dibuat. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data diuji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak, kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :
1. Fungsi tidak benar 2. Kesalahan interface
4. Kesalahan kinerja
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi 3.3 Analisis Sistem yang Berjalan
Penggunaan Sistem Akademik pada SMK Setia Bhakti Bandung yang ada sekarang belum memenuhi standar perkembangan teknologi dimasa sekarang. Hal ini dikarenakan sistem yang ada belum terkomputerisasi dengan baik sehingga dalam pengolahaan data akademiknya membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk alur data sistem akademik yang sedang berjalan pada SMK Setia Bhakti Bandung akan diuraikan dengan menggunakan Flow Map, Diagram Kontek dan Data Flow Diagram (DFD).
3.3.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen merupakan kegiatan pengumpulan informasi mengenai dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu sistem. Tujuan dari analisis dokumen adalah mengetahui dan memahami dokumen-dokumen apa saja yang terlibat dan mengalir dalam suatu sistem yang sedang berjalan. Dokumen yang digunakan pada sistem akademik di SMK Setia Bhakti adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Analisis Dokumen
No. Nama Dokumen Uraian
1. Formulir Pendaftaran Siswa Baru
Deskripsi : sebagai form untuk pendaftaran calon siswa baru.
Sumber : Panitia Penerimaan Siswa Baru
No. Nama Dokumen Uraian
Formulir Pendaftaran Siswa Baru
Atribut : SMP_Asal, Alamat_SMP,
Tanggal_Mendaftar, Nama_Calon_Siswa, NISN, Tempat_Lahir, Tanggal_Lahir, Jenis_Kelamin, Agama, Alamat_Rumah, RT/RW, Kecamatan, Kelurahan, Kode_Pos, Penerima_KPS,
No_Tlp_Rumah, Anak_Ke,
Jarak_Rumah_Ke_Sekolah(Km), No_HP,
Alat_Transportasi, Waktu_Tempuh, Nama_Ayah, Tahun_Lahir, No_Hp, Pekerjaan, Pendidikan, Penghasilan_Bulanan, Nama_Ibu, Tahun_Lahir, No_Hp, Pekerjaan, Pendidikan,
Penghasilan_Bulanan, Nama_Wali, Tahun_Lahir, No_Hp, Pekerjaan, Pendidikan,
Penghasilan_Bulanan 2. Data Kelas dan Wali
Kelas
Deskripsi : dokumen yang berisi informasi pembagian kelas dan wali kelas untuk siswa.
Sumber : WKS Kurikulum
Periode : Setiap pergantian semester (6 bulan sekali)
Atribut : Nama_Kelas,Jumlah_Siswa,Wali_Kelas, NIS, Nama_Siswa, Jenis_Kelamin
No. Nama Dokumen Uraian
Data Guru Sumber : WKS Kurikulum
Periode : Setiap pergantian tahun ajaran (1 tahun Sekali)
Atribut : NIP, Nama_Guru, Tempat_lahir,
Tgl_Lahir,Jns_Kel,Agama,No_Tlp,Status,Jabatan, Pend_Terakhir, Masa_Kerja.
4. Data Siswa Deskripsi : berisi informasi mengenai identitas siswa.
Sumber : WKS Kurikulum
Periode : Setiap pergantian tahun ajaran (1 tahun sekali).
Atribut : NIS, Nama_Siswa, Kelas, Tempat_Lahir, Tgl_Lahir, Jns_Kel, Agama, No_Tlp.
5. Jadwal Matapelajaran Deskripsi : berisi informasi jadwal mata pelajaran. Sumber : WKS Kurikulum
Periode : Setiap pergantian semester (6 bulan sekali)
Atribut : tahun_ajaran, kelas, jam_ke, jam_mulai, jam_selesai, mata_pelajaran, guru.
6. Nilai Akhir Siswa Per Mata Pelajaran
Deskripsi : berisi informasi nilai siswa per mata pelajaran.
No. Nama Dokumen Uraian
Nilai Akhir Siswa Per Mata Pelajaran
Periode : Setiap akhir semester (6 bulan sekali) Atribut : NIS, Nama_Siswa, Kelas, Nilai_Akhir 7. Raport Deskripsi : berisi informasi seluruh nilai siswa pada
semester tertentu, nilai pengetahuan/mata pelajaran, nilai keterampilan dan nilai sikap .
Sumber : Wali Kelas
Periode : Setiap akhir semester (6 bulan sekali) Atribut: NIS, Nama_Siswa, Kelas,
Semester, Mata_Pelajaran, Nilai_MtPelajaran, Nilai_Keterampilan, Nilai_Sikap, Nilai_Akhir. 8. Angket kesediaan
mengajar
Deskripsi : berisi informasi angket mengenai kesediaan mengajar guru.
Sumber : Bagian Kurikulum
Periode : Setiap pergantian semester (6 bulan sekali)
Atribut : NIP, Nama_Guru, Mata_pelajaran, Hari, waktu.
9. Daftar Pembagian Tugas Guru
Deskripsi : berisi informasi pembagian tugas guru Sumber : Bagian Kurikulum
Periode : Setiap pergantian semester (6 bulan sekali)
3.3.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Prosedur kerja yang ada pada sistem akademik yang sedang berjalan di SMA Nasional Bandung adalah sebagai berikut :
1. Prosedur Penerimaan Siswa Baru
a. Panitia PSB memberikan formulir pendaftaran kepada calon siswa untuk diisi lengkap.
b. Calon siswa mengisi formulir tersebut dan menyerahkannya ke panitia PSB beserta dokumen persyaratan pendaftaran (fotocopy kartu keluarga, fotocopy KTP ayah dan ibu, fotocopy akta kelahiran, fotocopy ijazah, fotocopy SKHUN, fotocopy rapot SMP, surat keterangan tidak buta warna, surat keterangan sehat).
c. Panitia PSB memeriksa formulir pendaftaran dan persyaratan pendaftaran.
d. Apabila tidak lengkap formulir dan persyaratan di kembalikan lagi ke calon siswa untuk dilengkapi.
e. Apabila sudah lengkap, panitia PSB akan mengarsipkan formulir pendaftaran beserta syarat pendaftaran.
g. Setelah calon siswa memenuhi syarat registrasi tersebut, syarat registrasi diberikan kepada panitia PSB dan di arsipkan.
h. Selanjutnya panitia PSB membuat bukti penerimaan siswa baru dan diserahkan kepada calon siswa baru yang sudah menjadi siswa baru pada SMK Setia Bhakti.
i. Dari arsip syarat registrasi tersebut siswa baru yang sudah diterima menjadi siswa baru, panitia PSB membuat laporan penerimaan siswa baru untuk di arsipkan dan memberikan laporan siswa baru kepada kepala sekolah.
2. Prosedur Pembagian Kelas dan Wali Kelas
a. Bagian kurikulum mengambil data arsip guru dan data siswa.
b. Kemudian bagian kurikulum melakukan pembagian kelas, yang nantinya 1 lembar akan di arsipkan dan yang 1 lembar akan di lakukan pembagian wali kelas.
c. Apabila proses pembagian wali kelas telah selesai, maka menghasilkan data kelas beserta wali kelasnya yang selanjutnya dibuatkan laporan kelas beserta wali kelasnya yang selanjutnya diberikan kepada kepala sekolah untuk divalidasi.
d. Data kelas beserta wali kelas yang sudah divalidasi tersebut, kemudian bagian kurikulum melakukan pencatatan laporan data kelas dan wali kelas yang diarsipkan terlebih dahulu yang selanjutnya diberikan kepada guru dan kepala sekolah.
a. Bagian kurikulum mengambil arsip data guru untuk digunakan dalam membuat daftar pembagian tugas dan angket ketersediaan mengajar guru.
b. Daftar pembagian tugas adalah daftar yang berisi informasi tentang pembagian jam mengajar guru setiap minggunya dalam satu semester. c. Sedangkan angket ketersediaan guru merupakan angket mengenai
kesiapan mengajar guru.
d. Angket kesediaan mengajar diberikan kepada setiap guru.
e. Kemudian setiap guru mengisi angket tersebut, lalu diserahkan kembali ke bagian kurikulum.
f. Bagian kurikulum mengumpulkan data angket kesiapan mengajar, data daftar pembagian tugas guru. Setelah semua data sudah terkumpul, bagian kurikulum melakukan proses pemetaan jadwal pelajaran.
g. Hasil dari proses pemetaan tersebut masih merupakan jadwal mata pelajaran sementara.
h. Selanjutnya jadwal mata pelajaran sementara di cek agar tidak ada jadwal yang bentrok antara setiap guru atau guru memiliki jadwal yang bersamaan lebih dari satu kelas.
j. Dan apabila sudah tidak ada jadwal yang bentrok antara guru pengajar atau memiliki jadwal bersamaan pada satu waktu, bagian kurikulum membuat pengumuman jadwal pelajaran.
k. Yang masing-masing diserahkan kepada guru pengajar, siswa tiap kelas, kepala sekolah dan yang terakhir untuk arsip data jadwal mata pelajaran.
4. Prosedur Penilaian Siswa
a. Guru mendapatkan data nilai siswa dari kegiatan belajar-mengajar yang meliputi nilai ulangan harian, nilai uts, nilai uas, nilai keterampilan, nilai pengetahuan, dan nilai sikap.
b. Kemudian guru membuat daftar nilai siswa sesuai dengan kelas dan mata pelajaran yang diajarkan oleh masing-masing guru.
c. Kemudian guru menyerahkan dokumen nilai siswa kepada wali kelas. d. Setelah data nilai didapatkan, maka wali kelas membuatkan transkip
nilai dan menghasilkan dokumen transkrip nilai. e. Transkip nilai lalu dibuatkan nilai raport siswa.
f. Raport yang belum disahkan lalu di serahkan kepada kepala sekolah untuk disahkan.
g. Setelah disahkan maka raport siswa yang sudah di sahkan lalu raport diberikan lagi ke wali kelas.
3.3.2.1Flowmap
Flowmap adalah aliran data berbentuk dokumen atau formulir didalam suatu sistem informasi yang merupakan suatu aktifitas yang terkait dalam hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi. Proses aliran dokumen ini terjadi dengan entitas diluar sistem.
1. Flowmap Penerimaan Siswa Baru
Calon Siswa Baru Bagian Kurikulum Kepala Sekolah
Formulir
Gambar 3.3 Flowmap Penerimaan Siswa Baru yang Sedang Berjalan
Keterangan : A1 = Arsip PSB
2. Flowmap Pembagian Kelas dan Wali Kelas
Guru Bagian Kurikulum Kepala Sekolah
Data Guru
Gambar 3.4 Flowmap Pembagian Kelas dan Wali Kelas yang Sedang
Berjalan
Keterangan :
A7 : Arsip Data Kelas dan Wali Kelas
3. Flowmap Penjadwalan Mata Pelajaran
Siswa Bagian Kurikulum Guru Kepala Sekolah
A4
Gambar 3.5 Flowmap Penjadwalan Mata Pelajaran yang Sedang Berjalan
Keterangan :
A8 = Arsip Data Pembagian Tugas Guru A9 = Arsip Angket Ketersediaan Mengajar A10 = Arsip Jadwal Matapelajaran
4. Flowmap Penilaian Siswa
Siswa Guru Wali Kelas Kepala Sekolah
Data Nilai Siswa
Rapot Nilai Siswa Rapot Nilai Siswa
Mengesahkan
Keterangan :
A11 = Arsip Data Nilai Siswa 3.3.2.2Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah diagram alir yang menggambarkan arus data pada suatu sistem yang bertujuan untuk menggambarkan sistem dalam pengolahan data secara garis besar atau keseluruhan. Diagram konteks ini dirancang untuk mengetahui masukan dan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem, serta menggambarkan hubungan antara sistem dan entitas yang terlibat. Untuk lebih jelasnya penulis menyajikannya dalam bentuk gambar Diagram Konteks.
Calon Siswa Fc. Kartu Keluarga, Fc.KTP Ayah dan Ibu,
Fc.Akta Kelahiran, Fc.Ijazah, Fc.SKHUN, Fc.Rapot SMP, SKTBW, Surat keterangan sehat
Formulir pendaftaran
Data raport nilai siswa yang sudah disahkan Syarat registrasi yang sudah terpenuhi
Siswa
Data jadwal pelajaran
Data jadwal pelajaran
Raport nilai siswa yang sudah di sahkan
Laporan Data Guru Laporan Kelas dan Wali
Kelas
Laporan Data Guru Valid Laporan Kelas dan Wali
Kelas Valid
Gambar 3.7 Diagram Konteks Sistem yang Sedang Berjalan
3.3.2.3Data Flow Diagram (DFD)
tujuan data yang keluar dari sistem penggajian pegawai, dimana data disimpan, serta proses apa yang dihasilkan data tersebut.
1. Data Flow Diagram (DFD) Level 1
1.0 Pendaftaran Siswa Baru Calon Siswa Formulir pendaftaran, Syarat registrasi, Bukti
penerimaan siswa baru
Formulir pendaftaran yang telah diisi, Syarat registrasi yang sudah terpenuhi, Fc.kartu keluarga, Fc.KTP ayah dan ibu, Fc.Akta kelahiran, Fc.Ijazah, Fc.SKHUN, Fc.Rapot SMP, SKTBW,Surat
keterangan sehat
Raport nilai siswa yang sudah disahkan
2.0 Pembagian Kelas
dan Wali Kelas
Laporan Data Guru, Laporan Kelas dan Wali Kelas, Laporan Kelas dan
Wali Kelas Valid
Laporan Kelas dan Wali Kelas Valid Data siswa
Baru
Data Kelas dan Wali Kelas Guru
Laporan kelas dan Wali kelas valid
Angket kesediaan
mengajar Angket kesediaan mengajarYang sudah di isi
Data jadwal pelajaran
Daftar nilai siswa (permata pelajaran)
Gambar 3.8 DFD Level 1 Sistem yang Sedang Berjalan
2. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 1
Berikut ini adalah DFD level 2 untuk proses 1 yakni hasil pemecahan dari proses pendaftaran siswa baru.
Calon Siswa
Formulir pendaftaran yang telah diisi, fc.kartu keluarga, fc.KTP ayah dan ibu, fc.akta kelahiran, fc.ijazah, fc.SKHUN, fc.rapot SMP,
SKTBW, Surat keterangan sehat
3. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 2
Berikut ini adalah DFD level 2 untuk proses 2 yakni hasil pemecahan dari proses pembagian kelas dan wali kelas.
2.2
Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses 2 Sistem yang Sedang Berjalan
4. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 3
3.4
Mata pelajaran (fix) Kepala sekolah
Data jadwal
Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 3 Sistem yang Sedang Berjalan
5. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 4
Arsip data
Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses 4 Sistem yang Sedang Berjalan
3.3.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian dari sistem informasi akademik yang sedang berjalan, maka penulis mengevaluasi sistem tersebut sebagai berikut :
Tabel 3.2 Evaluasi Sistem yang Berjalan
No. Permasalahan Rencana Pemecahan
1 Banyaknya para calon siswa baru yang mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi tentang pendaftaran siswa baru, baik itu informasi tentang persyaratan
untuk pendaftaran maupun informasi lainnya yang berkaitan dengan pendaftaran siswa baru, dimana para calon siswa baru harus datang langsung ke sekolah untuk mengambil dan mengisi formulir pendaftaran begitu juga dengan pengumuman penerimaan siswa baru.
siswa baru secara online.
2 Belum adanya sistem informasi yang terkomputerisasi untuk digunakan pada SMK Setia Bhakti Bandung, seperti pada proses pendaftaran, pembagian kelas, jadwal pelajaran dan nilai, hal ini memungkinkan membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian data atau data dapat hilang maupun rusak jika masih berupa arsip.
Dengan membuat sebuah aplikasi yang terkomputerisasi sehingga dapat mempermudah proses akademik, membuat sebuah media penyimpanan terpusat dengan menggunakan database yang dapat mengolah data akademik, sehingga data dapat terorganisir dan terintegrasi.
3 Masih kurang efektifnya dalam pembuatan jadwal pelajaran dikarenakan masih sering
terjadinya bentrok jam mengajar guru
jadwal pelajaran
4 Pencarian data siswa masih dilakukan dengan mencari dokumen secara manual.
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
EKO FIRMANSYAH N
1.05.11.450
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
vi LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii KATA PENGANTAR ... iii DAFTAR ISI ... vi DAFTAR GAMBAR ... x DAFTAR TABEL ... xiii DAFTAR SIMBOL ... xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4 1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4 1.2.2 Rumusan Masalah ... 5 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5 1.3.1 Maksud Penelitian ... 5 1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5 1.4 Kegunaan Penelitian ... 6 1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6 1.4.2 Kegunaan Akademis ... 7 1.5 Batasan Masalah ... 7 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8 1.7 Sistematika Penulisan ... 9
BAB II LANDASAN TEORI
vii
2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 17 2.4 Definisi Kasus yang Dianalisis ... 18 2.4.1 Pengertian Akademik ... 18 2.4.2 Pengertian Pendidikan... 18 2.4.3 Pengertian Pendidikan Menengah ... 19 2.5 Pengertian Sistem Informasi Akademik ... 21 2.6 Pengertian Website ... 21 2.7 Perangkat Lunak Pendukung ... 22 2.7.1 PHP (PHP Hypertext Preprocessor)... 23 2.7.2 XAMPP ... 23 2.7.3 Apache ... 24
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
viii
3.3.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 45 3.3.2.1 Flow Map ... 49 3.3.2.2 Diagram Konteks ... 54 3.3.2.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 54 3.3.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 59
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Perancangan Sistem ... 62 4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 62 4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 63 4.1.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 63 4.1.3.1 Diagram Konteks ... 64 4.1.3.2 Data Flow Diagram ... 65 4.1.3.3 Kamus Data ... 70 4.1.4 Perancangan Basis Data ... 74
ix
4.5.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 111 4.5.3 Implementasi Perangkat Keras... 111 4.5.4 Implementasi Basis Data ... 112 4.5.5 Implementasi Antar Muka ... 122 4.5.6 Implementasi Instalasi Program ... 127 4.5.7 Penggunaan Program ... 132
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 140 5.2 Saran ... 141 DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta : Andi, 2005.
[2] Kadir. Abdul, “Pengenalan Sistem Informasi”, 2nd ed, Yogyakarta : Andi, 2005.
[3] Mulyanto. Agus, “Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi”, 3rd ed, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
[4] Kristanto. Andri, “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”, 3rd ed, Yogyakarta : Gava Media, 2008.
[5] Departemen Pendidikan Nasional, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, 3rd ed, Jakarta : Balai Pustaka, 2005.
[6] Hidayat. Rahmat, “Cara Praktis Membangun Website Gratis”, 2nd ed,
Jakarta : Elex Media Komputindo, 2010.
[7] Nugroho. Bunafit, “Aplikasi Pemograman Web Dinamis dengan PHP dan
MySQL”, 2nd ed, Yogyakarta : Gava Media, 2008.
iii Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur bagi Allah SWT, Tuhan yang menguasai segala kekuasaan dan pemilik segala ilmu. Dengan sifat Maha Pengasih dan Penyayang-Nya memberikan kekuasaan, ilmu kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Atas Kehendak-Nya jualah Alhamdulillahirabbil‘alamin penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi dengan judul “Sistem Informasi Akademik Berbasis Website di SMK Setia Bhakti Bandung” disusun guna memenuhi syarat kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
Penulis menyadari betul bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan yang jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan penulis dalam hal ilmu pengetahuan, pengalaman dan kemampuan yang penulis miliki. Namum berkat bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Dengan penuh rasa syukur, ucapan terima kasih yang mendalam serta penghargaan yang tidak terhingga penulis sampaikan kepada :
iv Ilmu Komputer.
4. Citra Noviyasari, S.Si., MT, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
5. Syahrul Mauluddin,S.Kom.,M.Kom selaku walikelas SI-11 angkatan 2011.
6. Syahrul Mauluddin,S.Kom.,M.Kom selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini, serta memberikan saran dan masukan selama bimbingan.
7. Diana Effendi,ST.,MT. selaku reviewer I yang telah memberikan masukan kepada penulis dalam penyempurnaan skripsi serta pembuatan program. 8. Wahyuni,S.Si.,MT.selaku reviewer II yang telah memberikan masukan
kepada penulis dalam penyempurnaan skripsi serta pembuatan program. 9. Terima kasih kepada pihak SMK Setia Bhakti Bandung atas bantuan dan
kepercayaan yang diberikan kepada penulis dalam melakukan penelitian. 10.Keluarga tercinta, terutama Ayah dan Ibu yang yang selalu memberikan
v
12.Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terima kasih atas dorongan, do’a, serta motivasi yang sangat berharga bagi penulis.
Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi penolong kita diakhirat. Meski jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan skripsi yang penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi diri penulis pada
khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin yaa robbal a’lamin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bandung, Januari 2016 Penulis,
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
EKO FIRMANSYAH N
1.05.11.450
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
because it can cause delays in the data storage process information. This research also aims to build a web-based academic information system with centralized storage media and interconnected systems.
System development methode used is prptotype method in witch data collection techniques used include interviews and observation. The development methode used in the form of aids is flowmap, context diagram, data flow diagram (DFD), data dictionary, normalization, and entity relationship diagram (ERD). The programming langguage used is php supported by the apache as a webserver, and MySQL as database.
By building web-based academic information system is expected to help in the process of academic at SMK Setia Bhakti Bandung in the process of new admission process, class division, the divison lesson schedule, and assessment. So that all school academic activities can be run effectively and efficienty.
Keywords : Information system, academic, website
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Pada zaman modern saat ini kemajuan dan perkembangan teknologi komunikasi maupun teknologi informasi dapat menjadikan sebuah informasi yang dapat diperoleh dengan sangat mudah, kapanpun dan dimanapun. Teknologi informasi merupakan salah satu sarana informasi yang sangat di butuhkan bagi suatu perusahaan atau organisasi baik dalam skala yang kecil, sedang ataupun besar. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi juga berdampak untuk mendorong munculnya berbagai inovasi baru dalam penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi.
SMK Setia Bhakti Bandung merupakan salah satu lembaga pendidikan dengan jenjang pendidikan menengah kejuruan yang beralamat di Jl. Kawaluyaan 12 Bandung. Sebagai sekolah yang terdapat di kota Bandung, SMK Setia Bhakti diharuskan mengikuti perkembangan jaman dengan menyiapkan lingkungan sekolah yang mampu memanfaatkan teknologi informasi, agar tetap mampu bersaing dengan sekolah lainnya yang ada di kota Bandung. Salah satunya adalah dengan mengembangkan sistem informasi akademiknya, karena dengan sistem informasi akademik yang baik maka proses pengolahan data dan pelayanan terhadap siswa juga bisa meningkat sehingga hal itu bisa menjadi daya jual yang tinggi bagi sekolah tersebut.
Sistem akademik yang berjalan di SMK Setia Bhakti Bandung yang meliputi proses penerimaan siswa baru, pembagian kelas, pembagian jadwal pelajaran dan penilaian masih dilakukan dengan menggunakan data yang berupa dokumen. Proses tersebut memakan waktu yang cukup lama untuk pengecekan data yang dibutuhkan sehingga membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak.
akademik di SMK Setia Bhakti Bandung dengan mengambil judul “SISTEM
INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEBSITE DI SMK SETIA BHAKTI
BANDUNG”.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah dan rumusan masalah sebagai berikut :
1.2.1 Identifikasi Masalah
Adapun hasil identifikasi permasalahan berdasarkan latar belakang di atas, dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Banyaknya para calon siswa baru yang mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi tentang pendaftaran siswa baru, baik itu informasi tentang persyaratan untuk pendaftar maupun informasi lainnya yang berkaitan dengan pendaftaran siswa baru, dimana para calon siswa baru harus datang langsung ke sekolah untuk mengambil dan mengisi formulir pendaftaran begitu juga dengan pengumuman penerimaan siswa baru.
2. Belum adanya sistem informasi yang terkomputerisasi untuk digunakan pada SMK Setia Bhakti Bandung, seperti pada proses pendaftaran, pembagian kelas, jadwal pelajaran dan nilai, hal ini memungkinkan membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian data atau data dapat hilang maupun rusak jika masih berupa arsip.
3. Masih kurang efektifnya dalam pembuatan jadwal pelajaran dikarenakan masih sering terjadinya bentrok jam mengajar guru.
4. Pencarian data siswa masih dilakukan dengan mencari dokumen secara manual.
1.2.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dikemukakan berdasarkan latar belakang di atas adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem akademik yang sedang berjalan di SMK Setia Bhakti Bandung.
2. Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi akademik di SMK Setia Bhakti Bandung.
3. Bagaimana pengujian Sistem akademik yang telah dibangun di SMK Setia Bhakti Bandung.
4. Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi akademik di SMK Setia Bhakti Bandung.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana sistem akademik yang sedang berjalan di SMK Setia Bhakti Bandung.
2. Untuk merancang dan membangun sistem informasi akademik di SMK Setia Bhakti Bandung.
3. Untuk mengetahui kebutuhan yang dibutuhkan oleh sistem informasi akademik yang dibangun di SMK Setia Bhakti Bandung.
4. Untuk menerapkan implementasi sistem informasi akademik yang telah dibangun di SMK Setia Bhakti Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi semua pihak yang berkepentingan. Kegunaan penelitian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.
1.4.1 Kegunaah Praktis
1. Bagi Pihak Sekolah
Dapat membantu kegiatan akademik sekolah yang meliputi penerimaan siswa baru, penjadwalan dan penilaian akademik serta dapat mempermudah pekerjaan dalam hal pengolahan data akademik.
2. Bagi Siswa
dapat membantu siswa dalam mendapatkan informasi nilai akademik. 3. Bagi Guru
Dapat membantu pengelolaan data siswa serta dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dalam proses penilaian.
4. Bagi Orang Tua/Wali Murid
Dapat membantu orang tua/wali murid dalam memperoleh informasi dan memantau perkembangan anaknya disekolah.
1.4.2 Kegunaan Akademis
1. Bagi Pengembangan Ilmu
Dapat memberikan suatu karya penelitian yang dapat mendukung dalam pengembangan ilmu Sistem Informasi, terutama mengenai sistem informasi akademik.
2. Bagi Peneliti Lain
Dapat dijadikan referensi untuk perbaikan atau pengembangan bagi peneliti lain yang meneliti masalah yang sama.
3. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan yang mengenai sistem informasi akademik serta mengembangkan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari pada saat perkuliahan.
1.5 Batasan Masalah
yang masih aktif di SMK Setia Bhakti Bandung.
4. Bagian admin dapat melakukan semua proses pengolahan data sistem informasi ini.
II. KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Sistem dapat didefinisikan kedalam 2(dua) pendekatan yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada elemennya.
Pendekatan yang lebih menekankan pada prosedurnya, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005:2).
Pendekatan yang lebih menekankan pada elemennya, sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005:2).
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan suatu sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata (Abdul Kadir, 2005:31).
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang (Agus Mulyanto, 2009:12).
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keputusan tertentu agar dapat menghasilkan sesuatu yang lebih berguna bagi pemakainya dan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2005:10).
2.4 Pengertian Akademik
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (KBBI, 2005).
Adapun proses-proses yang terjadi pada sistem akademik sekolah adalah sebagai berikut :
1. Penerimaan Siswa Baru
Kegiatan penerimaan siswa baru merupakan proses pendafaran, penyeleksian calon siswa untuk menjadi siswa baru pada suatu sekolah dengan kriteria dan persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing sekolah.
2. Pembagian Kelas dan Wali Kelas
Kegiatan yang dilakukan untuk memproses pembagian siswa baru kedalam kelas-kelas yang tersedia beserta wali kelas-kelasnya masing-masing. Wali kelas-kelas merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap kelas yang ditanganinya dan berperan sebagai pembimbing untuk membantu kemudahan dan kesempatan bagi siswa. 3. Penjadwalan
Merupakan kegiatan memetakan mata pelajaran beserta guru yang bersangkutan kedalam jadwal belajar mengajar dalam menyampaikan materi terhadap siswa. 4. Pengolahan Nilai
Kegiatan yang memproses data nilai siswa yang berasal dari ulangan harian, UTS dan UAS untuk memperoleh nilai akhir siswa sebagai bahan pertimbangan tingkat prestasi siswa.
2.6 Pengertian Sistem Informasi Akademik
Sistem informasi akademik adalah sekumpulan elemen-elemen baik fisik maupun non fisik dan prosedur yang saling berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan dan bekerja sama untuk mengolah data akademik menjadi informasi yang berguna bagi pemakainya.
Secara umum data-data yang diolah oleh sistem informasi akademik pada suatu sekolah meliputi data siswa, data guru, data jadwal mata pelajaran, data nilai, data registrasi siswa, dan data-data lain yang berhubungan dengan proses ke akademikan dari mulai proses pendaftaran sampai kelulusan.
III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di SMK Setia Bhakti Bandung yang beralamat di Jln.Kawaluyaan No.12 Soekarno-Hatta Bandung.
3.2 Metode Penelitian
langkah-menyusun atau menyelesaikan masalah dalam penelitian.
Dalam penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu suatu metode yang digunakan oleh penulis dengan meneliti suatu objek atau sistem dengan cara mengumpulkan data yang akan dikaji terlebih dahulu kemudian penulis memperoleh suatu gambaran berupa kendala yang dihadapi serta dapat menemukan suatu pemecahan masalahnya.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
1. Sumber Data Primer
a. Wawancara, yaitu usaha mengumpulkan data atau informasi yang dilakukan dengan melakukan tanya jawab kepada pihak yang dianggap mampu dan mengerti akan permasalahan yang terjadi. Dengan wawancara ini penulis melakukan pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab mengenai sistem akademik yang ada di SMK Setia Bhakti Bandung. Penulis melakukan wawancara kepada pihak yang ada disekolah diantaranya kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, dan bagian kurikulum mengenai prosedur penerimaan siswa baru, penjadwalan dan penilaian siswa.
b. Observasi, merupakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti, dengan maksud untuk memahami secara langsung terhadap fenomena yang sedang terjadi. Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengamatan di salah satu sekolah yaitu SMK Setia Bhakti Bandung. Dalam proses observasi, penulis mengamati langsung proses akademik yang meliputi penerimaan siswa baru, penjadwalan dan penilaian siswa masih dilakukan secara konvensional. Proses penerimaan siswa baru masih dilakukan dengan pencatatan data yang bersifat manual menggunakan dokumen dan disimpan dalam arsip. Selain itu pada proses penjadwalan masih di lakukan dengan cara mencocokkan data guru dengan data mata pelajaran, sedangkan untuk penilaian para guru mengumpulkan dan mencatat nilai siswa dalam bentuk berkas serta perhitungan nilai akhirnya masih dilakukan secara manual yang memungkinkan dapat membutuhkan waktu yang relatif lama dalam proses perhitungannya.
2. Sumber data sekunder
a. Dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan, kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Penulis melakukan penelitian di salah satu sekolah yaitu SMK Setia Bhakti Bandung. Kemudian penulis memperoleh data dari dokumentasi di sekolah tersebut yaitu dokumentasi mengenai sistem informasi akademik. Meliputi data dokumen mengenai sejarah, visi dan misi sekolah, struktur organisasi beserta deskripsi kerja, formulir pendaftaran siswa baru, dokumen data siswa, data guru, data kelas, jadwal mata pelajaran dan dokumen penilaian siswa.
3.2.1 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
a. Metode Pendekatan Sistem
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan perangkat lunak dengan metode prototype. Suatu prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai (Abdul Kadir, 2005: 24).
Gambar 3.1 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype
(Sumber: Pengenalan Sistem Informasi [2, p.25])
Tahapan-tahapan yang dilakukan di dalam mekanisme pengembangan sistem dengan metode prototype adalah sebagai berikut :
1. Pengumpulan Kebutuhan
Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user 2. Membangun Prototype
Pada tahap kedua, penulis membuat prototype sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.
3. Menguji Protoptype
Pada tahap ketiga, penulis melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.
4. Memperbaiki Prototype
Pada tahap keempat, penulis akan menentukan apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan mulai dari awal lagi.
5. Mengembangkan Versi Produk
Pada tahap kelima, penulis mengembangkan versi produksi, penulis akan menyelesaikan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai.
IV. HASIL PENELITIAN
4.1 Perancangan Sistem
sistem dan data keluaran dari sistem.
Berikut adalah diagram konteks dari sistem informasi akademik yang diusulkan.
Sistem Informasi Akademik SMK Setia Bhakti
Bandung Calon Siswa
Guru
Siswa Kepala Sekolah
Data Formulir pendaftaran dan Data Bukti Penerimaan Siswa Baru
Data formulir pendaftaran
Laporan Siswa Baru Laporan Data Guru Laporan Kelas Dan wali Kelas
Data Jadwal Pelajaran Data Raport Nilai Siswa
Data Raport Nilai Siswa Data jadwal pelajaran Data Nilai Siswa
Laporan Kelas dan Wali Kelas Data Jadwal Pelajaran
Gambar 4.1 Diagam Konteks yang Diusulkan
4.1.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram adalah gambaran secara logika sebuah sistem baru yang akan di kembangkan. Gambaran tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak. Data Flow Diagram merupakan suatu media yang digunakan untuk menggambarkan suatu aliran data yang mengalir pada suatu sistem informasi yang diusulkan.
2.0 Pembagian Kelas dan Wali
Kelas
3.0 Penjadwalan Mata Pelajaran
4.0 Penilaian Siswa
Kelapa Sekolah
Guru
Siswa
Data Siswa Baru
Laporan Kelas dan Wali Kelas
Laporan Data Guru Laporan Kelas dan Wali Kelas
Data Kelas dan Wali Kelas
Data Jadwal Mata Pelajaran
Data Jadwal Mata Pelajaran
Data Jadwal Mata Pelajaran
Data Raport Nilai Siswa Data Nilai Siswa
Data Raport Nilai Siswa
Gambar 4.2 DFD Level 1 Sistem yang Diusulkan
4.1.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
memiliki
Gambar 4.3 Entity Relationship Diagram
4.1.4 Relasi Tabel
tmp_lahir
Gambar 4.4 Relasi Tabel
4.2 Pengujian
Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas, yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.
4.2.1 Rencana Pengujian
Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian black box. Pengujian black box ini tidak perlu tahu apa yang sesungguhnya terjadi dalam sistem atau perangkat lunak, yang diuji adalah masukan serta keluarannya. Dengan berbagai masukan yang diberikan, apakah sistem atau perangkat lunak memberikan keluaran seperti yang kita harapkan atau tidak.