PEMBANGUNAN APLIKASI BoQ CREATOR DI PT. INTI
DIVISI SALES ENGINEERING
KERJA PRAKTEK
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Muhammad Auliya
10110010
Asep Irawan
10110013
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
LAMPIRAN E
LAMPIRAN F
LAMPIRAN G
G - 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
NIM : 10110010
Nama Lengkap : Muhammad Auliya
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat & Tgl Lahir : Bandung, 16 Februari 1992
Agama : Islam
Alamat : Jl. Jaksanaranata No. 140 RT.08/ 10
No. Telepon : 085220250992
PENDIDIKAN FORMAL
1998 – 2004 : SD Negeri Galih Pawarti 2004 – 2007 : SMP Negeri 2 Baleendah 2007 – 2010 : SMK Negeri 2 Baleendah
2010 – Sekarang : Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
G - 2
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
NIM : 10110013
Nama Lengkap : Asep Irawan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat & Tgl Lahir : Indramayu, 24 Nopember 1992
Agama : Islam
Gol. Darah : O
Alamat : Ds. Druntenwetan blok. Kamplong rt. 07/ rw. 03 Kec. Gabuswetan Kab. Indramayu - 45263
No. Telepon : 089638862992
E-mail : airawan354@gmail.com
PENDIDIKAN FORMAL
1998 – 2004 : SD Negeri Druntenwetan 1 2004 – 2007 : SMP Negeri 2 Gabuswetan
2007 – 2010 : SMK Negeri 1 Losarang Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan 2010 – Sekarang : Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
ii
1.5.2. Metode Pembangunan Perangkat Lunak... .... 4
iii
2.1.5. Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan di PT. INTI (Persero)... .... 10
2.1.6. Uraian Tugas Jabatan PT. INTI (Persero)... .... 12
2.2. Landasan Teori... .... 15
2.2.1. Perangkat Lunak... .... 15
2.2.1.1. Evolusi Perangkat Lunak... .... 15
2.2.1.2. Kategori Perangkat Lunak... .... 16
2.2.2. Data... ... .... 17
2.2.3. Database... ... .... 17
2.2.4. Alat Bantu Pengembang Sistem... .... 17
2.2.4.1. Diagram Konteks... .... 17
2.2.4.2. Data Flow Diagram (DFD) ... .... 18
2.2.5. Perangkat Lunak yang Digunakan... .... 19
2.2.5.1. Microsoft Visual Studio... .... 19
2.2.5.2. MySQL... ... .... 19
2.2.5.3. Wamp Server... .... 21
2.2.5.4. Microsoft .NET Framework... .... 21
BAB III PEMBAHASAN... ... .... 23
3.1. Analisis Sistem... ... .... 23
3.1.1. Analisis Masalah... ... .... 23
3.1.2. Analisis Sistem yang Berjalan... .... 23
3.1.2.1. Flow Map... .... 25
3.2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional... .... 26
3.2.1. Analisis Pengguna... ... .... 26
3.2.2. Analisis Perangkat Keras... ... .... 26
3.2.3. Analisis Perangkat Lunak... ... .... 26
3.3. Analisis Kebutuhan Non Fungsional... .... 26
iv
3.4. Kamus Data... ... .... 31
3.5. Spesifikasi Proses... ... .... 33
3.6. Struktur Tabel... ... .... 36
3.6.1. Tabel Material... ... .... 36
3.6.2. Tabel Satuan... ... .... 37
3.6.3. Tabel Excel ... ... .... 37
3.7. Perancangan Antarmuka... ... .... 37
3.8. Tutorial Program BoQ Creator... .... 41
3.8.1. Langkah – Langkah Penginstalan Program BoQ Creator ... . ... 41
3.8.1.1. Instalasi Net Framework... .... 41
3.8.1.2. Instalasi WAMP Server... .... 42
3.8.1.3. Instalasi Program BoQ Creator... .... 44
3.8.2. Konfigurasi WAMP Server... .... 45
3.8.3. Menjalankan Program BoQ Creator... .... 47
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... ... .... 51
4.1. Kesimpulan... ... .... 51
4.2. Saran... ... .... 51
52
DAFTAR PUSTAKA
[1] Dirul, 2011, Perkembangan dan Sejarah Perangkat Lunak,
(http://www.dirul.wordpress.com/2011/03/05/perkembangan-dan-sejarah-perangkat-lunak, diakses tanggal 23 september 2013).
[2] http://internet.artikel2.com/pengertian-data.htm, diakses tanggal 23 september 2013.
[3] http://www.thekicker96.wordpress.com/pengertian-database, diakses tanggal 23 september 2013
[4] Tyas, 2013, Data Flow Diagram, (http://informatika.web.id/data-flow-diagram.htm, diakses tanggal 23 september 2013)
[5] Saluky, 2012, Pembuatan Diagram Konteks dan Data Flow Diagram (DFD),
(http://www.etunas.com/web/pembuatan-diagram-konteks-dan-data-flow-diagram-dfd.htm, diakses tanggal 23 september 2013)
[6] http://www.id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Visual_Studio, diakses tanggal 26 september 2013
[7] Fahrul Sandi, Rinanda, 2012, Penjelasan Tentang MySQL,
(http://rfsandy-78.blogspot.com/2012/07/penjelasan-tentang-mysql.html, diakses tanggal 26 september 2013)
[8] Afandi, Indra, 2013, Pengertian WAMP Server,
(http://indwebsoft.wordpress.com/2013/02/12/pengertian-wampserver, diakses tanggal 26 september 2013)
[9] http://id.wikipedia.org/wiki/.NET_Framework, diakses tanggal 28 september 2013
[10] Astuti, Erni, 2013, Analisis Sistem, ( http://erni92.ilearning.me/kkp-bab-ii/2-4-analisis-sistem, diakses tanggal 28 september 2013)
[11] Tim Dosen MK RPL. (2013). Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (2). Bandung: Teknik Informatika UNIKOM
[12] http://stackoverflow.com/questions/13817702/change-border-in-excel-left-right-bottom-and-top, diakses tanggal 3 september 2013
[13] http://stackoverflow.com/questions/17568604/import-excel-data-to-datagridview-in-visual-studio-2010, diakses tanggal 23 agustus 2013
53 [15]
http://www.c-sharpcorner.com/uploadfile/ankurmee/import-data-from-excel-to-datagridview-in-C-Sharp, diakses tanggal 23 agustus 2013
[16] http://www.codeproject.com/Tips/406704/Export-DataTable-to-Excel-with-Formatting-in-Cshar, diakses tanggal 23 agustus 2013
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, kami masihdiberi kekuatan dan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan pembuatan laporan kerja praktek dengan baik. Laporan kerja praktek ini
membahas bagaiman proses pembuatan aplikasi BoQ pada Divisi Sales Engineering (SE) pada PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau disingkat PT.INTI secara rinci dimulai dari sejarah berdirinya PT.INTI (Persero) ini, menentukan prosedur manual yang sedang berjalan kemudian menentukan proses aplikasi yang nantinya dibangun sampai perancangan input dan output sistem yang nantinya akan dibangun.
Dengan pembuatan Laporan kerja praktek ini diharapakan dapat menambah pengetahuan dari penyusun dan pembaca mengenai kegiatan apa yang dilakukan di PT.INTI juga menambah pengetahuan bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya, selain itu bagimana mengimplemntasikan ilmu yang didapat selama pembelajaran dan menabah pengetahuan mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum pembuatan aplikasi. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demine kesempurnaan Laporan Kerja Praktek ini.
Bandung, 5 Januari 2013
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau disingkat PT. INTI ini adalah salah
satu Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang telekomunikasi yang telah berdiri lebih dari 3 dasawarsa sebagai pemasok utama kebutuhan pembangunan telekomunikasi di Indonesia. PT.INTI yang berpusat di bandung dan memiliki banyak karyawan ini telah berkiprah dalam bidang Telekomunikasi di Indonesia lebih dari 35 tahun. Banyak divisi yang terdapat di dalam peruhasahaan ini salah satunya adalah Divisi Sales Engineering (SE) yang salah satu fungsinya adalah mengatur dan mengorganisir material-material yang dibutuhkan oleh PT. INTI dalam memenuhi kebutuhan pembangunan pelanggan.
Sebelum proses implementasi sebuah project dilakukan maka harus dibuat sebuah desain yang terdiri dari rencana gambar / explain drawing. Explain drawing ini merupakan tahap desain pada proyek yang akan dibangun oleh PT. INTI sesuai dengan permintaan pelanggan, setelah rencana gambar / explain drawing telah selesai maka akan dibuat BoQ.
BoQ atau Bill of Quantity adalah dokumen yang digunakan dalam suatu proyek yang didalamnya terdapat data – data material apa saja yang dibutuhkan, dan rincian biaya dalam sebuah proyek yang akan dibangun PT. INTI sesuai dengan permintaan pelanggan, BoQ ini mengacu pada explain drawing yang telah dibuat.
2 kemungkinan data tersebut hilang. Dan juga jika ingin menambahkan data harus melakukan
scroll yang banyak jika data yang dibutuhkan banyak.
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan, maka salah satu caranya adalah membuat sebuah aplikasi yang dapat menampung banyaknya data dengan memanfaat teknologi penyimpanan database, dan juga aplikasi yang mampu menyimpan file dalam format excel atau mengedit file excel yang ada dengan cepat juga dengan fungsi pencarian data yang cepat dan efisien. Bill of quantity adalah desain untuk suatu project yang berisi daftar material atau daftar barang yang dibutuhkan.
“Aplikasi BoQ Creator” adalah judul untuk membangun aplikasi sistem informasi untuk membantu staf divisi Sales Engineering (SE) untuk menyajikan data – data material yang dibutuhkan di PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero).
1.2.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka perumusan masalahnya yaitu bagaimana cara membuat aplikasi tersebut sesuai dengan kubutuhan di Divisi Sales
Engineering yang ada. Dengan fungsi tambah data, edit data baik edit data yang telah
ditambahkan ataupun edit dari file excel yang ada, kemudian memiliki fungsi penyimpanan data dan pencarian data.
1.3.Maksud dan Tujuan Masalah 1.3.1. Maksud
Maksud dilakukannya penelitian di PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) adalah untuk membangun aplikasi berbasis dekstop yaitu BoQ Creator yang dapat melakukan pengolahan data material yaitu tambah, edit, hapus, dan pencarian data untuk Divisi Sales
Engineering (SE).
1.3.2. Tujuan
Tujuan dilakukannya Kerja Praktek di PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) adalah :
1. Mempermudah dalam mengorganisir penamaan suatu material.
3 3. Mempermudah dalam mengolah data material seperti tambah, edit, hapus.
4. Mempermudah dalam melakukan pencaran data material.
5. Menghindari kesalahan dalam memasukkan data material yang dibutuhkan.
1.4.Batasan Masalah
Pembangunan perangkat lunak aplikasi BoQ Creator ini memiliki batasan masalah sebagai berikut :
1. Aplikasi ini berbasis desktop
2. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah C# 3. Database yang digunakan adalah MYSQL
4. Dibutuhkan software tambahan yaitu Wamp server atau XAMPP serta Net Framework. 5. Inputan dari aplikasi ini adalah data material.
6. Aplikasi BoQ Creator hanya bisa membaca dan menyimpan dalam format file excel. 7. Fasilitas yang dapat digunakan adalah tambah data, edit data, hapus, membaca data dari
file excel, dan menyimpan data dalam format excel.
8. Aplikasi ini berjalan pada sistem operasi Windows 7 dan Windows 8.
1.5. Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian yang digunakan dalam pembuatan aplikasi BoQ Creator adalah sebagai berikut :
1.5.1. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Metode pengumpulan yang dilakukan adalah :
1. Studi literatur atau studi pustaka yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan file – file yang terkait dengan judul penelitian.
2. Observasi yaitu mengadakan pengamatan langsung terhadap data material yang ada. 3. Interview yaitu mengadakan wawancara kepada pegawai di Divisi Sales Engineering atau
4 1.5.2. Metode Pembangunan Perangkat Lunak
Metode yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi ini di PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) (Persero) pada Divisi Sales Engineering (SE) adalah menggunakan teknik pembangunan perangkat lunak Waterfall.
Sumber : Modul Rekayasa Perangkat Lunak
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan kerja praktek ini adalah : BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan inti masalah yang dihadapi, menentukan maksud dan tujuan, kemudian batasan masalah serta metodologi penelitian yang digunaka dan sistematika penulisan.
BAB 2 TINJUAN PUSTAKA
5 berhubungan dengan permasalahan berdasarkan studi pustaka yang dilakukan di PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) (Persero) pada Divisi Sales Engineering (SE).
BAB 3 PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang hasil analisis dan perancangan terhadap seluruh sistem untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi. Bab ini juga berisi tentang implementasi aplikasi.
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan selama melakukan kerja praktek di instansi serta saran yang
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Profil Kerja PraktekPT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau disingkat INTI merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia. PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) telah berdiri sejak tahun 1974 yang berkantor pusat di Bandung. Selama lebih dari 3 dasawarsa PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) telah menjadi pemasok utama jaringan telepon nasional yang diselenggarakan oleh PT TELKOM dan Indosat.
Sejak tanggal 28 Desember 1974 dengan keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.34 Kep.171/MK/IV/12/1974 merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan status perseroan yang dibawahi oleh departemen keuangan sebagai pemilik saham. Dengan demikian PT Industri Telekomunikasi Indonesia setiap tahunnya diaudit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Selain itu PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) memiliki auditorial internal dibawah Satuan Pengawasan Intern (SPI).
Berdasarkan PP No.59 Tahun 1989 , PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) dimasukan kedalam kelompok Badan Pengelolo Industri Strategis) bersama 9 peusahaan lain ddiantaranya adalah PT.PINDAD, PT.PAL Indonesia, PT.DAHANA, PT.KRAKATAU STEEL, PT.IPTN, PT.LEN, PT.BOMA BISMA INDRA, PT.BARATA, PT.INKA.
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) menangani integrasi jaringan tetap
maupun seluler, konten IT, seat management serta mengembangkan produk-produk seperti IP PBX, NMS (Network Management System), SLIMS (Subscriber Line Maintenance System),
NGN Server, VMS (Video Messaging System), GPA (Perangkat Pemantau dan Pengontrol berbasis SNMP), Interface Monitoring System untuk jaringan CDMA, dan 9 Sistem Deteksi dan Peringatan Bencana Alam (Disaster Forecasting and Warning System).
2.1.1.
Sejarah Instansi7 Seiring waktu dan berbagai dinamika yang harus diadaptasi, seperti perkembangan teknologi, regulasi, dan pasar. Maka selama lebih dari 30 tahun berada dalam bidang telekomunikasi di Indonesia, maka PT industry Telekomunikasi Indonesia (Persero) telah mengalami perkembangan, diantaranya :
1. Era 1974 – 1984
Fasilitas produksi yang dimiliki PT.INTI adalah : a. Pabrik Perakitan Telepon
b. Pabrik Perakitan Transmisi
c. Laboratorium Software Komunikasi Data d. Pabrik Konstruksi dan Mekanik
2. Era 1984 – 1994
Selain fasilitas produksi yang sudah ada sebelumnya, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) juga memiliki fasilitas produksi yang baru antara lain Pabrik Sentral Telepon Digital Indonesia (STDI) yang pertama di Indonesia dengan teknologi produksi Trough Hole Technology (THT) dan Surface Mounting
Technology (SMT).
3. Era 1994 – 2000
Selama 20 tahun sejak berdirinya PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), kegiatan perusahaan ini adalah murni untuk manufaktur. Namun dengan adanya perubahan dan perkembangan kebutuhan teknologi, regulasi dan pasar. PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) mulai melakukan transisi ke bidang jasa engineering.
4. Era 2000 - 2004
Pada era ini kerjasama teknologi tidak lagi bersifat single source, tetapi dilakukan
secara multi source dengan beberapa perusahaan multinasional dari Eropa dan Asia. Aktivitas manufaktur tidak lagi ditangani sendiri oleh PT Industri Telekomunikasi
Indonesia (Persero), tetapi secara spin-off dengan mendirikan anak-anak perusahaan dan usaha patungan, seperti :
a. Bidang CPE, dibentuk anak perusahaan bernama PT. INTI PISMA International
8 b. Bidang mekanik dan plastik, dibentuk usaha patungan dengan PT PINDAD
bernama PT. IPMS, berkedudukan di Bandung.
c. Bidang-bidang switching, akses dan transmisi, dirintis kerja sama dengan
beberapa perusahaan multinasional yang memiliki kapabilitas memadai dan adaptif terhadap kebutuhan pasar.
5. Era 2005 – sekarang
Dari serangkaian tahapan restrukturisasi yang telah dilakukan, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) kini memantapkan langkah transformasi
mendasar dari kompetensi berbasis manufaktur ke engineering solution. Hal ini akan membentuk PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) menjadi semakin adaptif terhadap kemajuan teknologi dan karakteristik serta perilaku pasar.
2.1.2.Logo Instansi
Logo INTI terdiri dari serangkaian huruf visual yang dapat dibaca (Logotype). Logotype diolah sedemikian rupa dengan memperhatikan nilai keseimbangan, simplicity, perbedaan yang khas (differentiation), mudah dibaca dan menyatu dalam konsep yang bercirikan keluwesan, dinamika dan modern.
Gambar 2.1 Logo PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)
Stilasi huruf N pada INTI merupakan pengembangan dari ide kurval perubahan, bentuk
9 sifat dasar INTI yang tenang namun pasti, penuh kepercayaan, mendalam, berkebudayaan, berilmu dan bertekhnologi tinggi. Secara keseluruhan logo mencerminkan karakter yang luwes, dinamis, moderen dan inovatif. Kesederhanaan tampilan (simplicity) memberi kesan keramahan, transparasi dan kemudahan sesuai dengan perkembangan bidang informasi dan komunikasi yang senantiasa menuntut nilai tambah (value), kreatifitas dan inovasi.
2.1.3.Badan Hukum
Badan hukum PT INTI Bandung termasuk ke dalam Perseroan Terbatas. Perseroan
terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT atau perseroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
Dalam kitab Undang – Undang Hukum Dagang tidak satu pasal pun yang menyatakan perseroan sebagai badan hukum, tetapi dalam Undang – Undang Perseroan Terbatas secara tegas dinyatakan dalam Pasal 1 ( butir 1) bahwa Perseroan adalah badan hukum, ini berarti perseroan tersebut memenuhi syarat keilmuan sebagai pendukung kewajiban dan hak, antara lain memiliki harta kekayaan sendiri terpisah dari harta kekayaan pendiri atau pengurusnya.
2.1.4.Visi dan Misi Perusahaan
2.1.4.1. Visi
Visi adalah pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana instansi perusahaan harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Dengan pernyataan visi tersebut maka ditetapkan Visi PT. INTI yaitu : Menjadi pilihan pertama bagi para pelanggan untuk mentransformasikan mimpi menjadi realita.
2.1.4.2. Misi
10 Dengan pernyataan misi tersebut, diharapkan seluruh pegawai dan pihak berkepentingan dapat mengenal PT. INTI, dan mengetahui peran dan program- programnya serta hasil yang diperoleh di waktu-waktu yang akan datang. Misi PT. INTI adalah:
1. Fokus bisnis tertuju pada kegiatan jasa engineering yang sesuai dengan spesifikasi
dan permintaan konsumen.
2. Memaksimalkan nilai perusahaan serta mengupayakan pertumbuhan yang
berkesinambungan.
3. Berperan sebagai penggerak utama bangkitnya industri dalam negeri.
2.1.5.Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan PT INTI (Persero)
Struktur organisasi perusahaan merupakan gambaran skematis tentang hubungan kerja sama yang ada dalam perusahaan untuk mencapai sasaran. Struktur organisasi ini menggambarkan pembagian kerja, garis-garis wewenang, pembatasan tugas dan tanggung jawab dari unit-unit organisasi yang ada dalam suatu perusahaan.
Struktur organisasi adalah keseluruhan yang menunjukan antara fungsi-fungsi dan otoritas relatif serta tanggung jawab individu yang memimpin atau bertanggung jawab atas masing-masing fungsi respektif. Bentuk yang digunakan adalah struktur organisasi fungsional, namun secara bertahap perusahaan mulai mengoorientasikan ke bentuk divisional. Dalam rangka menghadapi perubahan dan persaingan yang semakin ketat serta untuk melakukan adaptasi dengan lingkungan internal maupun eksternal perusahaan, maka diperlukan perubahan yang bersifat strategis untuk mendukung misi dan visi perusahaan tersebut.
Untuk melakukan perubahan strategis perlu dilakukan restrukturisasi sebagai salah satu langkah penyesuaian strategi pengelolaan perusahaan agar perusahan mampu beradaptasi dengan lingkungannya dan memiliki keunggulan bersaing. Oleh karena itu, diperlukan struktur
organisasi agar semuanya berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan. Struktur Organisasi adalah struktur unit-unit kerja yang melaksanakan fungsi strategis maupun operasional dalam
11
12 2.1.6.Uraian Tugas Jabatan PT INTI (Persero)
Tugas pokok dan fungsi masing-masing struktur organisasi pada PT. INTI (persero) adalah sebagai berikut:
1. Direksi
Direksi tersebut berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik dalam maupun luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
2. Satuan Pengawas Intern
Untuk mendukung dan membantu Direktur Utama dalam mengawasi jalannya kegiatan Perusahaan meliputi bidang Audit Keuangan, Audit Operasi serta Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Pengembangan Audit.
3. Divisi Sekretaris Perusahaan
Untuk mendukung dan membantu Direktur Utama dalam mengelola dan menjalankan kegiatan Perusahaan meliputi Bidang Biro Direksi dan Pelaporan Manajemen.
4. Divisi Pengembangan Bisnis
Untuk mendukung dan membantu Direktur Utama dalam mengelola dan menjalankan kegiatan Perusahaan meliputi bidang Pengembangan Bisnis dan Regional Infocomm Centre of Excellence (RICE).
5. Divisi Akuntansi
Untuk mendukung dan membantu Direktur Keuangan dalam mengelola dan menjalankan kegiatan Perusahaan meliputi bidang Akuntansi Manajemen, Akuntansi Keuangan, Anggaran & Pelaporan dan Sistem Akuntansi.
6. Divisi Keuangan
Untuk mendukung dan membantu Direktur Keuangan dalam mengelola dan
13 7. Divisi Sistem dan Teknologi Informasi
Untuk mendukung dan membantu Direktur Keuangan dalam mengelola danmenjalankan kegiatan Perusahaan meliputi bidang Infrastruktur Teknologi Informasi, Sistem Informasi Manajemen serta Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi.
8. Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk mendukung dan membantu Direktur SDM dan Umum dalam mengelola dan menjalankan kegiatan Perusahaan meliputi bidang Pelayanan SDM dan
Remunerasi, Pengembangan Sistem SDM dan Organisasi, Pengembangan SDM dan Penilaian Kinerja serta Manajemen Kualitas.
9. Divisi Umum
Untuk mendukung dan membantu Direktur SDM dan Umum dalam mengelola dan menjalankan kegiatan Perusahaan meliputi bidang Umum dan Rumah Tangga, Humas dan CSR/PKBL.
10. Divisi Hukum dan Kepatuhan
Untuk mendukung dan membantu Direktur SDM dan Umum dalam mengelola dan menjalankan kegiatan Perusahaan meliputi bidang Hukum, GCG dan Kepatuhan. 11. Divisi Account Group Other Carriers
Untuk mendukung dan membantu Direktur Pemasaran dalam mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan serta memasarkan produk dan jasa untuk area Other Carriers Group dan Account lainnya.
12. Divisi Account Group Private Enterprises
Untuk mendukung dan membantu Direktur Pemasaran dalam mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan serta memasarkan produk dan jasa untuk area
Private Enterprises dan account lainnya. 13. Divisi Sales Engineering
14 14. Divisi Operasional Penjualan
Untuk mendukung dan membantu Direktur Pemasaran dalam mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan meliputi bidang komersial system integrator, komersial pemeliharaan, perencanaan dan pengendalian penjualan serta pendukung penjualan.
15. Divisi Manajemen Proyek
Untuk mendukung dan membantu Direktur Operasi dan teknik dalam mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan meliputi bidang pendukung manajemen
proyek, perencanaan dan pengendalian proyek dan kualitas proyek. 16. Divisi Operasi
Untuk mendukung dan membantu Direktur Operasi dan Teknik dalam mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan meliputi bidang pendukung operasi, instalasi, test dan CME serta OSP.
17. Divisi Pengadaan dan Logistik
Untuk mendukung dan membantu Direktur Operasi dan Teknik dalam mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan meliputi bidang perencanaan dan pengendalian logitik, pengadaan serta gudang dan distribusi.
18. Divisi Produksi dan Purna Jual
Untuk mendukung dan membantu Direktur Operasi dan Teknik dalam mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan meliputi bidang managed service, produksi dan perbaikan, pelayanan spare part, perencanaan, pengendalian, dan pendukung produksi dan purna jual.
19. Divisi Pengembangan Produk
Divisi ini memiliki fungsi untuk mendukung dan membantu Direktur Operasi dan
15 2.2. Landasan Teori
2.2.1.Perangakat Lunak
Dari perkembangan perangkat lunak, bisa membayangkan bagaimana perkembangan interaksi manusia dengan perangkat lunak. Bentuk paling primitif dari perangkat lunak, menggunakan aljabar Boolean, yang di representasikan sebagai binary digit (bit), yaitu 1 (benar / on) atau 0 (salah / off), cara ini sudah pasti sangat menyulitkan, sehingga orang mulai mengelompokkan bit tersebut menjadi nible (4 bit), byte (8 bit), word (2 byte), double word (32 bit).
Kelompok-kelompok bit ini di susun ke dalam struktur instruksi seperti penyimpanan, transfer, operasi aritmatika, operasi logika, dan bentuk bit ini di ubah menjadi kode-kode yang di kenal sebagai assembler. Kode-kode mesin sendiri masih cukup menyulitkan karena tuntutan untuk dapat menghapal kode tersebut dan format (aturan) penulisannya yang cukup membingungkan, dari masalah ini kemudian lahir bahasa pemrograman tingkat tinggi yang seperti bahasa manusia (bahasa Inggris). Saat ini pembuatan perangkat lunak sudah menjadi suatu proses produksi yang sangat kompleks, dengan urutan proses yang panjang dengan melibatkan puluhan bahkan ratusan orang dalam pembuatannya. [1]
2.2.1.1. Evolusi Perangkat Lunak
Dengan berjalannya waktu sebuah Perangkat Lunak juga mengalami perkembangan baik dalam segi code, tampilan ataupun dari segi fungsinya sehingga Perangkat Lunak telah mengalami perkembangan, diantaranya :
1. Era Pioner
Bentuk perangkat lunak pada awalnya adalah sambungan-sambungan kabel ke antar bagian dalam komputer, gambar berikut memperlihatkan orang yang sedang menggunakan komputer. Cara lain dalam mengakses komputer adalah menggunakan
punched card yaitu kartu yang di lubangi. Penggunaan komputer saat itu masih
dilakukan secara langsung, sebuah program untuk sebuah mesin untuk tujuan tertentu.
16 2. Era Stabil
Pada era stabil penggunaan komputer sudah banyak di gunakan, tidak hanya oleh kalangan peneliti dan akademi saja, tetapi juga oleh kalangan industri atau perusahaan. Perusahaan perangkat lunak bermunculan, dan sebuah perangkat lunak dapat menjalankan beberapa fungsi, dari ini perangkat lunak mulai bergeser menjadi sebuah produk.
3. Era Mikro
Sejalan dengan semakin luasnya PC dan jaringan komputer di era ini, perangkat
lunak juga berkembang untuk memenuhi kebutuhan perorangan. Perangkat lunak dapat di bedakan menjadi perangkat lunak sistem yang bertugas menangani internal dan perangkat lunak aplikasi yang di gunakan secara langsung oleh penggunannya untuk keperluan tertentu. Automatisasi yang ada di dalam perangkat lunak mengarah ke suatu jenis kecerdasan buatan.
4. Era Modern
Saat ini perangkat lunak sudah terdapat di mana-mana, tidak hanya pada sebuah superkomputer dengan 25 prosesornya, sebuah komputer genggampun telah di lengkapi dengan perangkat lunak yang dapat di sinkronkan dengan PC. Tidak hanya komputer, bahkan peralatan seperti telepon, TV, hingga ke mesin cuci, AC dan microwave, telah di tanamkan perangkat lunak untuk mengatur operasi peralatan itu. Dan yang hebatnya lagi adalah setiap peralatan itu akan mengarah pada suatu saat kelak akan dapat saling terhubung. [1]
2.2.1.2. Kategori Perangkat Lunak
Perangkat keras komputer tidak akan dapat berbuat apa-apa tanpa adanya perangkat
lunak. Teknologi yang canggih dari perangkat keras akan berfungsi bila instruksi-instruksi tertentu telah diberikan kepadanya, yang disebut dengan dengan perangkat lunak (software) di
dalam sirkuit komputer. Perangkat lunak dikategorikan ke dalam tiga bagian, yaitu :
1. Perangkat lunak sistem operasi (Operating System), yaitu program yang ditulis untuk
17 2. Perangkat lunak bahasa (Language Software), yaitu program yang digunakan untuk
menterjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis dalam bahasa pemograman ke dalam bahasa mesin supaya dapat dimengerti oleh komputer
3. Perangkat lunak aplikasi (Application Software), yaitu program yang ditulis dan
diterjemahkan oleh language software untuk menyelesaikan aplikasi tertentu. [1]
2.2.2.Data
Data adalah kumpulan kejadian yang diambil dari suatu kenyataan atau fakta. Dapat berupa sebuah huruf, angka, symbol-simbol khusus dan gabungan dari semuanya. Data harus diolah agar menjadikan sebuah data itu informasi yang baik untuk diberikan. [2]
2.2.3.Database
Database dapat diartikan sebagai kumpulan data yang terdiri atas satu atau lebih table yang terintegrasi satu sama lain, dimana satiap pemakai (user) diberi wewenang (otorisasi) untuk dapat mengakses, mengubah, menghapus, menganalisis, menambah dan memperbaiaki data di
dalam tebel-tabel tersebut. [3]
2.2.4.Alat Bantu Pengembangan Sistem 2.2.4.1. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. [4]
18 2.2.4.2. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model
yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. [5]
19 2.2.5.Perangkat Lunak Yang Digunakan
2.2.5.1. Microsoft Visual Studio
Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library). Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual Basic,
Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe.
Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact Framework).
Visual Studio kini telah menginjak versi Visual Studio 9.0.21022.08, atau dikenal dengan sebutan Microsoft Visual Studio 2008 yang diluncurkan pada 19 November 2007, yang ditujukan untuk platform Microsoft .NET Framework 3.5. Versi sebelumnya, Visual Studio 2005 ditujukan untuk platform .NET Framework 2.0 dan 3.0. Visual Studio 2003 ditujukan untuk .NET Framework 1.1, dan Visual Studio 2002 ditujukan untuk .NET Framework 1.0. Versi-versi tersebut di atas kini dikenal dengan sebutan Visual Studio .NET, karena memang membutuhkan Microsoft .NET Framework. Sementara itu, sebelum muncul Visual Studio .NET, terdapat Microsoft Visual Studio 6.0 (VS1998). [6]
2.2.5.2. MySql
20 pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya.
Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. MySQL memiliki keistimewaan antara lain :
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. 2. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL
sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
3. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan
tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam
menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed atau
unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang
mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask,
nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol
21 10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan
petunjuk online.
13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani
ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle. [7]
2.2.5.3. WAMP Server
WAMP (Windows, Apache, MySQL, PHP) merupakan Server yang dapat dijalankan komputer tanpa memerlukan sambungan Internet. Server di komputer ini disebut dengan Local Server (LocalHost) yang mana Server ini nantinya akan diinstall Website Hosting yang sudah memiliki system CMS (Content Management System), proses instalasi WebHosting CMS di lokal server ini disebut juga proses pembuatan DataBase di Komputer/local Server (LocalHost). [8]
2.2.5.4. Microsoft .NET Framework
Microsoft .NET Framework (dibaca Microsoft Dot Net Framework) atau lebih dikenal
dengan singkatan dot net merupakan sebuah perangkat lunak kerangka kerja yang berjalan utamanya pada sistem operasi Microsoft Windows, saat ini .NET Framework umumnya telah
terintegrasi dalam distribusi standar Windows (mulai dari Windows Server 2003 dan versi-versi Windows yang lebih baru). Kerangka kerja ini menyediakan sejumlah besar pustaka
22 melalui Common Language Runtime, dan bukan perangkat keras secara langsung. Hal ini memungkinkan aplikasi yang dibuat di atas .NET secara teoritis dapat berjalan pada perangkat keras apapun yang didukung oleh .NET Framework. Perangkat lunak ini adalah kunci penawaran utama dari Microsoft, dan dimaksudkan untuk digunakan oleh sebagian besar aplikasi-aplikasi baru yang dibuat untuk platform Windows.
Pada dasarnya, .NET Framework memiliki 2 komponen utama: CLR dan .NET Framework Class Library.
Program - program yang ditulis untuk .NET Framework dijalankan pada suatu
lingkungan software yang mengatur persyaratan-persyaratan runtime program. Runtime
environment ini, yang juga merupakan suatu bagian dari .NET Framework, dikenal sebagai
Common Language Runtime (CLR). CLR menyediakan penampilan dari application virtual
machine, sehingga para programmer tidak perlu mengetahui kemampuan CPU tertentu yang
akan menjalankan program. CLR juga menyediakan layanan-layanan penting lainnya seperti jaminan keamanan, pengaturan memori, garbage collection dan exception handling / penanganan kesalahan pada saat runtime. Class library dan CLR ini merupakan komponen inti dari .NET Framework. Kerangka kerja itu pun dibuat sedemikian rupa agar para programmer dapat mengembangkan program komputer dengan jauh lebih mudah, dan juga untuk mengurangi kerawanan aplikasi dan juga komputer dari beberapa ancaman keamanan.
CLR adalah turunan dari CLI (Common Language Infrastructure) yang saat ini merupakan standar ECMA. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan mengunjungi situs ECMA atau kunjungi sumber pranala di bawah artikel ini.
Solusi-solusi program pembentuk class library dari .NET Framework mengcover area yang luas dari kebutuhan program pada bidang user interface, pengaksesan data, koneksi basis data, kriptografi, pembuatan aplikasi berbasis web, algoritma numerik, dan komunikasi jaringan.
51
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.KesimpulanKesimpulan dalam penulisan laporan kerja praktek ini adalah dalam pembuatan aplikasi dibutuhkan data yang mendukung dalam pembuatan aplikasinya, sehingga sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh pengguna. Selain itu dalam pembuatan aplikasi dibutuhkan ketelitian dalam pengambilan prosedur yang sedang berjalan juga dokumen yang tersedia. Karena dari prosedur dan dokumen dapat membatu dalam membuat flowmap yang dapat membatu dalam perancangan dan digunakan dalam proses pembuatan DFD yang nantinya digunakan dalam alur proses dari aplikasi yang nantinya dibuat.
4.2.Saran