PENGARUH PENILAIAN KINERJA DAN MOTIVASI KERJA
KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN PADA DIVISI MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh: Asri Choiriana
1006263
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PENGARUH PENILAIAN KINERJA DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
PADA DIVISI MSDM DI PT.INTI (PERSERO) BANDUNG
Oleh: Asri Choiriana
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
@Asri Choiriana 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
ASRI CHOIRIANA
PENGARUH PENILAIAN KINERJA DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
PADA DIVISI MSDM DI PT INTI (PERSERO) BANDUNG
Disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing
Dr. Hj. Nani Imaniyati, M.Si. NIP. 196101061987032002
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Pendidikan Manajemen Perkantoran
ASRI CHOIRIANA
PENGARUH PENILAIAN KINERJA DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
PADA DIVISI MSDM DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG.
Telah diuji pada tanggal 26 Agustus 2014 oleh:
Penguji 1
Dr. Janah Sojanah, M.Si. NIP. 195712191984032002
Penguji 2
Drs. Hendri Winata, M.Si. NIP. 196206171988031003
Penguji 3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena
dengan rahmat dan karuniaNya skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi dengan
judul Pengaruh Penilaian Kinerja dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan pada Divisi MSDM di PT. INTI (Persero) Bandung disusun
untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan
S.Pd. pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penilaian kinerja dan
motivasi kerja karyawan pada divisi MSDM di PT. INTI (Persero) Bandung serta
mengetahui pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja terhadap produktivitas
kerja karyawan pada divisi MSDM di PT. INTI (Persero) Bandung.
Penulis menyadari bahwasannya skripsi ini masih terdapat kekurangan dan
kesalahan baik dalam hal isi maupun bahasa karena keterbatasan yang penulis
miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk perbaikan pada masa yang akan datang.
Berbagai masalah dan hambatan serta kesulitan penulis temukan dalam
menyelesaikan skripsi ini. Namun atas bimbingan, arahan, petunjuk, dan bantuan
dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan pengahargaan
Pertama-tama ucapan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya
penulis sampaikan kepada Yth. Dr. Hj. Nani Imaniyati, M.Si. selaku pembimbing
yang senantiasa membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini dengan baik
dan penuh kesabaran di sela-sela kesibukannya.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Yth. Prof. Dr. H. Sunaryo
Kartasasmita, M.Pd. selaku Rektor Universitas Pendidikan Indonesia, beserta
keluarga besar civitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti studi hingga
memperoleh gelar sarjana.
Kepada Yth. Dr. H. Edi Suryadi, M.Si. selaku Dekan Fakultas Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia, penulis sampaikan terima
kasih atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti studi
hingga mendapatkan gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Manajemen
Perkantoran.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Yth. Dr. Rasto, M.Pd.
selaku ketua Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Universitas
Pendikan Indonesia yang telah meberikan banyak motivasi kepada penulis untuk
menyelesaikan studi.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Yth.Drs. Uep Tatang
Sontani, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan
bantuan dan motivasi kepada penulis selama menempuh pendidikan pada Program
Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan
Terima kasih tak terhingga penulis sampaikan kepada Bapak/Ibu Dosen
Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia, atas semua ilmu, motivasi
dan bantuannya yang diberikan kepada penulis selam menempuh pendidikan.
Terima kasih juga penulis haturkan kepada pimpinan serta seluruh staf dan
karyawan PT. INTI (Persero) Bandung yang telah memberikan izin dan
membantu penulis dalam melakukan penelitian.
Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada Bapak H. Syahri dan Ibu Hj. Sumarsih selaku orang tua yang telah
memberikan materi, kasih sayang, cinta, dukungan, nasihat dan do’a yang tak
pernah putus kepada penulis selama ini.
Kepada saudara tercinta (Ririn, Iwan, Arif, Fuad, Ela, dan Novi) serta
seluruh keluarga besar yang telah memberikan kasih sayang, nasihat dan
dukungannya, penulis mengucapkan terima kasih.
Kepada yang tersayang Cut Rifafitri Hanifah dan Nurul Alfiani penulis
ucapkan terima kasih karena telah memberikan keceriaan, kebahagiaan, dan tawa
di sela kejenuhan dan kebosanan yang dihadapi penulis, selalu mendukung dan
mendo’akan, selalu bersedia berbagi suka dan duka, serta senantiasa berdiri
disamping penulis sebagai sahabat sejati.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Dedi Nurjaman dan
Ibu Nia Husniawati selaku orang tua kedua bagi penulis, seluruh penghuni atit
gerlong yang telah memberikan kasih sayang, bantuan, do’a, motivasi dan nasihat
selama penulis menempuh pendidikan di Kota Bandung.
Kepada sahabat (Ahda Fania dan Syeni Ramdhayani Nukehehe) serta
teman-teman Manajemen Perkantoran 2010 penulis mengucapkan terima kasih
atas kerja sama, motivasi, dan inspirasinya selama ini.
Seluruh amal baik tersebut sangatlah berarti bagi penulis dan sungguh tak
ternilai harganya. Semoga Alloh SWT membalas amal baik tersebut dengan
pahala yang berlipat ganda. Amin ya rabbal alamin.
Bandung, 26 Agustus 2014
Penulis
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.(1998).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek.Jakarta:Rineka Cipta.
Cascio, Wayne F.(2003). Managing Human Resources: Productivity, quality of Work
Life, Profits, 6th edition, McGraw-Hill Companies Inc., New York.
Danim, Sudarwan.(2004).Motivasi, Kepemimpinan, Dan Efektivitas
Kelompok.Jakarta:PT. Asdi Mahasatya.
Haryani, Sri.(2002).Hubungan Indsutrial Di Indonesia.Yogyakarta:UPP AMP YKPN.
Hasibuan, Malayu S.P.(2013).Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi
Revisi.Jakarta:Bumi Angkasa.
_____________________. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Kaswan.(2012).Manajemn Sumber Daya Manusia Untuk Keunggulan
Organisasi.Yogyakarata:Graha Ilmu.
Komaruddin.(1993).Manajemen Kantor (Teori dan Praktek).Bandung:Trigenda
Karya.
Luthans, Fred.(2006).Perilaku Organisasi Edisi Sepuluh.Yogyakarta:ANDI
Mangkunegara, Anwar Prabu.(2005).Manajemen Sumber Daya
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Moeheriono.(2009).Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi.Bogor:Ghalia
Indonesia.
Muhidin, Sambas Ali.(2010).Statistika 1 Pengantar Untuk Penelitian.Bandung:Karya
Andhika Utama.
_________________.(2010).Statistika 2 Pengantar Untuk Penelitian.Bandung:Karya
Andhika Utama.
Mulianto Sindu, dkk.(2006).Panduan Lengkap Supervisi Diperkaya Perspektif
Syariah.Jakarta:PT. Gramedia.
Nazir, Moh.(1999).Metode Penelitian.Jakarta:Ghalia Indonesia.
Rivai, Veithzal. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari
Teori ke Praktek. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
____________.(2008).Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan.Jakarta:Kharisma Putra Utama Offset.
Rivai, Veithzal, dkk.(2004).Performance Apparsial.Jakarta:Rajagrafindo Persada.
Robbins, Stephen P. dan Judge Timothy A.(2008).Perilaku Organisasi (Edisi
12).Jakarta:Salemba Empat.
Sedarmayanti. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan
Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT. Refika Aditama.
___________.(2001).Manajemen Sumber Daya Manusia dan Produktivitas
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
___________.(2007).Manajemen Sumber Daya Manusia.Bandung:Refika Aditama.
Siagaan, Sondang P.(2009).Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja.Jakarta:PT.
Rineka Cipta.
Sinambela, Lijan Poltak.(2012).Kinerja Pegawai.Yogyakarata:Graha Ilmu.
Sinamura, Henry.(2001).Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi
Kedua.Yogyakarta:Ykpn.
Sontani, Uep Tatang dan Muhidin, Ali Sambas.(2011).Desain Penelitian
Kuantitatif.Bandung:Karya Andhika Utama.
Sugiyono, (2004), Statistika Untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta.
________. (2007). Teknik Analisis Regresi dan korelasi bagi para peneliti Bandung:
Alfabeta.
________. (2008). Teknik Analisis Regresi dan korelasi bagi para peneliti Bandung:
Alfabeta.
________.(2001).Metode Penelitian Administrasi.Bandung:Alfabeta.
Suitrisno, Edy.(2010).Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta:Kencana.
Tohardi, Ahmad.(2002).Manajemen Sumber Daya Manusia.Bandung:Mandar Maju.
Wibowo.(2007).Manajemen Kinerja.Jakarta:PT. Rajagrafindo Persada.
Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno.(2009).Manajemen Sumber Daya
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rika Solihah, (2012), Pengaruh Motivasi dan Kompetensi Individu Terhadap Kinerja
Pada Bagian PPC PT. Victory Garmintex Bandung.Tesis Magister Manajemen
Bisnis UPI, Bandung: tidak diterbitkan.
Siti Sundari, (2010), Pengaruh Penilaian Kinerja dan Kompetensi Pegawai Terhadap
Kinerja Pegawai (studi pada badan kepegawaian daerah kab. Lamongan).
Tesis Magister Manajemen Bisnis UPI, Bandung: tidak diterbitkan.
Widhi Handani Adji, (2010), Pengaruh Penilaiann Kinerja dan Motivasi Kerja
Terhadap Analisis Kebutuhan Pelatihan (studi terhadap pegawai tingkat
supervisor dan manajer di kantor PT. PLN P3B Jawa Bali regional Jawa
Barat). Tesis Magister Manajemen Bisnis UPI, Bandung: tidak diterbitkan.
Reissa Maretha, (2010), Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Sugih Intromendo Abadi. Tesis Magister Manajemen
Bisnis UPI, Bandung: tidak diterbitkan.
Rifqy Nur Alhaqi, (2013), Pengaruh Pelaksanaan Penilaian Kinerja Terhadap
Motivasi Kerja (studi persepsional pada karyawan PT. ASKES (Persero) KCU
Bandung). Skripsi Manajemen UPI, Bandung: tidak diterbitkan.
Sri Novi Agustini, (2013), Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan PT. INTI (Persero) Bandung. Skripsi Manajemen UPI, Bandung:
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
PENGARUH PENILAIAN KINERJA DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI MSDM
DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG
Oleh :
Asri Choiriana 1006263
Skripsi ini dibimbing oleh: Dr. Hj. Nani Imaniyati, M. Si.
Penelitian ini membahas mengenai menurunnya produktivitas kerja karyawan pada divisi MSDM di PT. INTI (Persero) Bandung yang ditandai dengan menurunnya presentase pencapaian target program kerja. Pada penelitian ini terdapat tiga variabel, yaitu variabel penialain kinerja (X1), variabel motivasi kerja (X2), dan variabel produktivitas kerja karyawan (Y). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penilaian kinerja, tingkat motivasi kerja karyawan, tingkat produktivitas kerja karyawan, pengaruh penilaian kinerja terhadap motivasi kerja, pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja pada divisi MSDM di PT. INTI (Persero) Bandung.
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan jenis penelitian explanatory survey. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan penyebaran angket yang menggunakan skala pengukuran rating scale. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi sederhana. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan divisi MSDM PT. INTI (Persero) Bandung sebanyak 42 orang.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa persepsi responden mengenai penilaian kinerja berada pada kategori efektif, motivasi kerja berada pada kategori tinggi dan produktivitas kerja berada pada kategori sangat tinggi. Uji hipotesis menunjukkan bahwa penilaian kinerja memiliki pengaruh yang positif dan siginifikan terhadap motivasi kerja karyawan, motivasi kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja.
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
THE EFFECT OF PERFORMANCE ASSESSMENT AND EMPLOYEE MOTIVATION ON EMPLOYEE PRODUCTIVITY IN THE DIVISION HRM
PT. INTI (Persero) BANDUNG
By: variables, namely the performance assessment variable (X1), work motivation variables (X2), and employee productivity variable (Y). This study aims to determine the effectiveness of the performance assessment, the level of employee motivation, the level of employee productivity, the effect of performance assessment on work motivation, the effect of work motivation on work productivity in the HRM division of PT. INTI (Persero) Bandung.
The method of this study used a descriptive method by using a type of explanatory survey research. Data collection techniques that are used were interviews and questionnaires which used the measurement scale rating scale. Data analysis techniques used simple regression analysis. The populations in this study were employees of HRM division of PT. INTI (Persero) Bandung as many as 42 people.
Based on the results of the study, indicated that the perception of the respondents regarding the performance assessment is in the effective category, the work motivation category are high and the labor productivity are at very high category. Hypothesis test showed that the performance assessment has a positive and significant impact on work motivation, work motivation has a positive and significant impact on employee productivity.
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Banyak berita yang kita ketahui di berbagai media mengenai demonstrasi
buruh yang menuntut kenaikan upah. Namun pada kenyataannya, masih banyak
perusahaan yang menangguhkan kenaikan upah untuk para karyawannya. Hal ini
sesuai dengan data yang diketahui dari harian kompas.com bahwasannya terdapat 941
perusahaan yang mengajukan penangguhan upah minimum provinsi.
Banyak faktor yang menjadi pertimbangan perusahaan di Indonesia dalam
peningkatan upah minimum bagi karyawan. Namun, yang menjadi pertimbangan
utama adalah mengenai tingkat produktivitas kerja karyawan. Dalam harian
wartaekonomi.co.id menyebutkan bahwasannya dalam survey Daya Saing Ekonomi
(Global Competitiveness Index) yang dikeluarkan oleh World Economic Forum
(WEF) tahun 2013, faktor tenaga kerja merupakan faktor peringkatnya paling buruk
di antara faktor-faktor lainnya, yaitu persoalan produktivitas tenaga kerja Indonesia
yang berada pada posisi ke-120 dari total sebanyak 144 negara. Dari penjelasan
tersebut
Akibat rendahnya produktivitas kerja karyawan tersebut juga berimbas pada
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Telekomunikasi atau yang lebih dikenal dengan PT. INTI (Persero) merupakan salah
satu perusahaan BUMN yang bergerak dibidang Jasa Telekomunikasi terutama dalam
penyediaan sarana dan prasarana Jaringan Telekomunikasi. Didalam PT. INTI
(Persero) Bandung terdapat 17 divisi yang salah satu diantaranya adalah Divisi
Manajemen Sumber Daya Manusia. Adapun identifikasi awal yang didapatkan oleh
peneliti bahwa rendahnya produktivitas kerja karyawan pada Divisi Manajemen
Sumber Daya Manusia PT. INTI (Persero) Bandung dapat dilihat dari hasil Daya
Manusia PT. INTI (Persero) Bandung yang dinamakan SKU (Sasaran Kerja Unit),
pada gambar di bawah ini:
Gambar 1.1
Presentase Pencapaian Target Program Kerja Berdasarkan SKU (Sasaran Kerja Unit)
Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia Tahun 2009-2012
Sumber : Divisi MSDM Tahun 2013
82.0% 84.0% 86.0% 88.0% 90.0% 92.0% 94.0% 96.0% 98.0% 100.0%
2009 2010 2011 2012
Target
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 1.1 menunjukkan bahwa pencapaian program kerja pada Divisi
Manajemen Sumber Daya Manusia PT. INTI (Persero) Bandung dari tahun ke tahun
mengalami penurunan dan cenderung belum dapat melebihi ataupun mencapai target
yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil
pencapaian program kerja pada tahun 2009 realisasi program kerja hanya mencapai
98,5%, lalu pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi sebesar 94,90%.
Kemudian pada tahun 2011 realisasi program kerja mengalami penurunan menjadi
91,49%. Pada tahun 2012 realisasi program kerja mengalami penurunan kembali
yaitu menjadi 88,71%. Menurunnya tingkat pencapaian target program kerja tersebut
menunjukkan bahwa masih rendahnya tingkat produktivitas kerja karyawan pada
divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung.
Selanjutnya produktivitas kerja karyawan juga dapat terlihat dari hasil
penilaian kinerja individu. Penilaian kinerja ini dilakukan setiap setahun sekali.
Adapun mengenai unsur penilaian kinerja karyawan dapat di lihat pada tabel berikut :
Tabel 1.1
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Innovative
b. Patronage
2% 10%
3. Kepatuhan 10%
Jumlah 100%
Sumber : Surat Keputusan Direksi PT. INTI (Persero) Bandung Tahun 2013
Dengan adanya penilaian kinerja dalam perusahaan tersebut maka perusahaan
dapat mengetahui bagaimana kinerja seorang karyawan dan bagaimana kualitas
karyawan yang dimilikinya serta karyawan juga dapat mengetahui secara tepat target
apa yang harus dicapainya.
Veithzal Rivai (2008:309) berpendapat bahwa “penilaian kinerja adalah
mengukur, menilai, dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan,
perilaku dan hasil, termasuk tingkat ketidakhadiran”.
Dibawah adalah ini data laporan hasil kerja individu karyawan pada Divisi
Manajemen Sumber Daya Manusia PT. INTI (Persero) Bandung melalui data SKI
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 1.2
Presentase Sasaran Kerja Individu SKI (Sasaran Kerja Individu) Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT. INTI (Persero)
Bandung 2008-2012
Sumber : Divisi MSDM PT. INTI (Persero) 2013
Dilihat dari gambar 1.2 persentase laporan sasaran kerja individual karyawan
dari tahun 2008-2012 terlihat bahwa rata-rata nilai hasil kinerja individu karyawan
fluktuatif namun cenderung menurun. Pada tahun 2012 persentase nilai akhir kerja
individual karyawan rata-rata hanya mencapai 91,26%, artinya belum dapat
memenuhi target yang sudah ditetapkan perusahaan yaitu mencapai 100% atau lebih.
Hal itu menunjukkan bahwa kerja individual karyawan pada divisi MSDM belum
tercapai secara optimal yang mengindikasikan masih kurangnya produktif kerja
karyawan.
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan adanya penilaian kinerja tersebut, maka secara langsung akan
diketahui hasil kinerja karyawan sehingga memotivasi karyawan untuk bekerja lebih
baik lagi dari sebelumnya. Karena dari hasil penilaian kinerja tersebut, atasan dapat
melihat seberapa besar kontribusi kerja karyawan terhadap perusahaan sehingga dapat
mempengaruhi adanya kesempatan promosi, memperoleh kenaikan gaji, upah,
insentif dan penyesuaian kompensasi. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Henry
Sinamora (2001:415), bahwa “penilaian kinerja adalah suatu alat yang berfaedah
tidak hanya untuk mengevaluasi kerja dari para karyawan, tetapi juga untuk
mengembangkan dan memotivasi kalangan karyawan.
Motivasi merupakan keinginan yang terdapat pada diri seorang individu
sebagai rangsangan untuk melakukan suatu tindakan. Sebagaimana yang
dikemukakan oleh Sedarmayanti (2008:233), bahwa “motivasi adalah kesediaan
mengeluarkan tingkat upaya tinggi ke arah tujuan organisasi yang dikondisikan oleh
kemampuan upaya itu untuk memenuhi kebutuhan individual”.
Hal tersebut sesuai dengan hasil pengamatan dan hasil wawancara yang
dilakukan oleh penulis yaitu dapat diketahui bahwasannya penilaian kinerja karyawan
dapat memberikan motivasi bagia karyawan untuk bekerja lebih baik sehingga dapat
meningkatkan produktivitas kerjanya dan mendapat imbalan dari perusahaan berupa
kompensasi. Semakin baik hasil penilaian prestasi kerja seorang karyawan maka
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
target kerjanya tercapai. Penilaian kinerja juga dapat menjadi pertimbangan bagi
perusahaan untuk promosi jabatan seorang karyawan.
Motivasi kerja karyawan dapat diketahui dari tingkat kedisiplinan karyawan
tersebut dalam kehadirannya ditempat kerja. Tingkat kedisiplinan karyawan dapat
ditunjukkan pada persentase data kehadiran karyawan berikut ini :
Gambar 1.3
Persentase Kehadiran Karyawan Divisi MSDM PT. INTI (Persero) Bandung Pertriwulan Tahun 2011-2012
Sumber : Divis MSDM PT. INTI (Persero) 2012
Berdasarkan gambar 1.3 dapat dilihat bahwa tingkat kehadiran karyawan pada
divisi MSDM pertriwulan pada tahun 2011-2012 adalah berfluktuatif, namun
cenderung menurun. Persentase kehadiran yang paling rendah ada pada periode
Oktober-Desember 2012 yaitu tingkat kehadiran karyawan hanya mencapai 72%.
Semakin menurunnya tingkat kehadiran karyawan menunjukkan bahwa masih
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
rendahnya motivasi karyawan dan juga memberi pengaruh yang cukup berarti
terhadap tingkat produktivitas karyawan.
Selain tingkat kehadiran, data lain yang dapat menunjukkan rendahnya
motivasi karyawan yaitu dilihat dari tingkat keterlambatan. Sistem absen yang
digunakan di PT. INTI (Persero) Bandung adalah sistem yang dinamakan handkey.
Handkey adalah sistem abesensi dan pengaman ruangan secara biometric dengan
sistem telapak tangan yang akurat. Sistem ini secara otomatis akan mengetahui jam
masuk setiap karyawan sehingga dapat diketahui jam keterlambatannya. Persentase
keterlambatan karyawan pada periode pertriwulan 2011-2012 dapat dilihat dari
gambar di bawah ini :
Gambar 1.4
Persentase Keterlambatan Karyawan Divisi MSDM PT. INTI (Persero) Bandung Pertriwulan Tahun 2011-2012
Sumber : Divisi MSDM PT. INTI (Persero) Bandung Tahun 2012
Dari gambar 1.4 terlihat bahwa masih banyaknya karyawan yang datang
terlambat. Persentase keterlambatan karyawan divisi MSDM berfluktiatif namun
Triwu
Keterlambatan 63% 61% 66% 71% 61% 60% 68% 73%
Target 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
cenderung meningkat pada setiap triwulannya. Hal ini menunjukkan masih ada
karyawan yang datang terlambat dari waktu yang ditentukan perusahaan yaitu pukul
07.30 WIB. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian karyawan dari keseluruhan
memiliki motivasi yang rendah dalam bekerja yang nantinya akan berimbas pada
hasil produktivitas kerja karyawan.
Melihat dari permasalahan yang telah dipaparkan diatas, diketahui betapa
pentingnya peranan penilaian kinerja dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja
karyawan yang akhirnya dapat meninggkatkan profit peusahaan, maka penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Penilaian Kinerja dan
Motiviasi Kerja Karyawan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada Divisi
Manajemen Sumber Daya Manusia di PT. INTI (Persero) Bandung”.
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, inti dari penelitian ini
adalah mengenai menurunnya produktivitas kerja karyawan divisi MSDM di PT.INTI
(Persero) Bandung yang diketahui dari hasil penilaian kinerja karyawan.
Mengenai permasalahan di atas, dapat diketahui bahwasannya produktivitas
kerja karyawan pada divisi MSDM di PT.INTI (Persero) Bandung cenderung rendah
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kerja unit (SKU) dan persentase hasil sasaran kerja individu (SKI). Kemudian,
produktivitas kerja karyawan yang rendah juga dipengaruhi oleh motivasi kerja
karyawan yang rendah. Motivasi kerja yang rendah tersebut dapat diketahui dari
persentase kehadiran karyawan pertriwulan dan persentase keterlambatan karyawan.
Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan produktivitas kerja karyawan dengan cara
meningkatkan motivasi kerjanya dan melakukan penilaian kinerja yang efektif untuk
memberikan gambaran atau sasaran target kerja yang harus dicapai oleh karyawan
yang nantinya secara otomatis akan meningkatkan produktivitas kerja.
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran efektivitas penilaian kinerja karyawan pada divisi
MSDM di PT. INTI (Persero) Bandung?
2. Bagaimana gambaran tingkat motivasi kerja karyawan pada divisi MSDM di
PT. INTI (Persero) Bandung?
3. Bagaimana gambaran tingkat produktivitas kerja karyawan pada divisi
MSDM di PT. INTI (Persero) Bandung?
4. Seberapa besar pengaruh penilaian kinerja terhadap motivasi kerja karyawan
pada divisi MSDM di PT.INTI (Persero) Bandung?
5. Seberapa besar pengaruh motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, penelitian ini secara umum
bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai pengaruh penilaian
kinerja dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karayawan pada divisi MSDM
di PT.INTI (Persero) Bandung.
Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai oleh penulis melalui penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui gambaran efektivitas penilaian kinerja karyawan pada
divisi MSDM di PT. INTI (Persero) Bandung.
2. Untuk mengetahui gambaran tingkat motivasi kerja karyawan pada divisi
MSDM di PT. INTI (Persero) Bandung.
3. Untuk mengetahui gambaran tingkat produktivitas kerja karyawan pada divisi
MSDM di PT. INTI (Persero) Bandung.
4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penilaian kinerja terhadap
motivasi kerja karyawan pada divisi MSDM di PT.INTI (Persero) Bandung.
5. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap
produktivitas kerja karyawan pada divisi MSDM di PT.INTI (Persero)
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis,
secara praktis dan manfaat bagi penulis.
1. Secara teoritis
Hasil penelitian dapat memberikan kontribusi yang berguna bagi kajian yang
lebih komprehensif dan pengembangan ilmu manajemen sumber daya
manusia khususnya menegenai penilaian kinerja, motivasi kerja dan
produktivitas kerja karyawan.
2. Secara praktis
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan masukan dan bahan evaluasi bagi
perusahan tentang bagaimana penilaian kinerja yang baik dapat berpengaruh
terhadap motivasi kerja karyawan untuk menghasilkan produktivitas kerja
yang baik dan dapat terus meningkat setiap tahunnya sehingga dapat
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
3. Penelitian ini berfungsi sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan pengalaman
yang berguna bagi penulis agar dapat mengaplikasikan teori yang dimiliki
untuk menganalisis fenomena yang terjadi secara ilmiah dan objektif sehingga
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
Metode dan Desain Penelitian
3.1. Metode dan Jenis Penelitian
Objek penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu penilaian kinerja, motivasi
kerja, dan produktivitas kerja karyawan . Variabel penilaian kinerja dan motivasi
kerja merupakan variabel bebas (independent variable) dengan simbol X1 dan X2.
Dan variabel produktivitas kerja karyawan merupakan variabelm terikat (dependent
variable) dengan simbol Y.
Metode penelitian dalam pelaksanaan sebuah penelitian diperlukan untuk
mengarahkan dan dijadikan sebagai pedoman dalam kegiatan penelitian sehingga
dengan penggunaan metode yang tepat, tujuan penelitian dapat tercapai.
Langkah-langkah dalam suatu penelitian disebut prosedur penelitian atau
metode penelitian. Dalam metode penelitian ini akan terkandung beberapa alat serta
teknik tertentu yang digunakan untuk menguji suatu hipotesis penelitian. Hal tersebut
sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sugiyono (2001:1) bahwa “metode
penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan tertentu”.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
antara dua variabel atau lebih melalui analisa data yang didapat. Metode deskriptif
lebih menekankan pada suatu studi untuk memperoleh informasi mengenai gejala
yang muncul pada saat penelitian berlangsung. Sebagimana yang diungkapkan Moh.
Nasir (1999:63) bahwa “metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status
sekelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun
suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.”
Adapun mengenai tujuan dari penelitian deskriptif menurut Moh. Nazir
(1999:63) adalah “memuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual
dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antara
fenomena-fenomena yang diselidiki.”
Berdasarkan hal tersebut, penulis melakukan penelitian dengan mengamati
dan memperoleh data-data yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk
mendeskrepsikan penilaian kinerja, motivasi kerja, dan produktivitas kerja karyawan
serta untuk mengukur seberapa besar pengaruh penilain kinerja dan motivasi kerja
terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi MSDM di PT. INTI (Persero)
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2. Desain Penelitian 3.2.1. Operasional Variabel
Definisi variabel merupakan petunjuk pelaksanaan bagaimana mendeskripsikan masalah yang hendak diungkap. Variabel menurut Uep Tatang
Sontani dan Sambas Ali Muhidin adalah “karakterisitik yang akan diobservasi dari
suatu pengamatan”. Sedangkan definisi Variabel menurut Sugiyono (2004:39) adalah
“suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang emmpunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”.
Berdasarkan judul yang diajukan oleh penulis yaitu “Pengaruh Penilaian
Kinerja dan Motivasi Kerja Karyawan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT.
INTI (Persero) Bandung”. Maka terdapat tiga variabel dalam penelitian ini yaitu
Penilaian Kinerja (X1), Motivasi Kerja Karyawan (X2), dan Produktivitas Kerja
Karyawan (Y).
3.2.1.1. Variabel bebas (independent variable)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat.
Karena adanya variabel bebas tersebutlah yang membuat terjadinya perubahan pada
variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah “Penilaian Kinerja (X1)
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penilaian Kinerja (X1) adalah alat yang digunakan untuk mengendalikan
perilaku karyawan, mengevaluasi kerja karyawan, mengetahui hasil kinerja karyawan,
dan mengembangkan karyawan. Menurut Cascio (2003:336-337) menyatakan bahwa
indikator penilaian kinerja yang efektif adalah :
1. Keterkaitan (Relevance)
Unsur-unsur yang dinilai relevan dengan uraian pekerjaan. 2. Kepekaan (Sensitivity)
Sistem penilaian mempunyai kepekaan dalam membedakan kinerja karyawan. 3. Dapat dipercaya (Reliability)
Sistem yang digunakan harus dapat diandalkan dan dipercaya serta menggunakan alat ukur yang konsisten.
4. Dapat diterima (Acceptability)
Sistem yang digunakan dapat dimengerti dan dapat diterima oleh penilai dan yang dinilai.
5. Praktis (Practicality)
Semua instrument, seperti formulir penilaian mudah digunakan dan dilaksanakan.
Tabel 3.1
Operasional Variabel Penilaian Kinerja Karyawan
Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu para
Variabel bebas yang selanjutnya dalam penelitian ini adalah motivasi kerja
karayawan (X2). Motivasi kerja karayawan adalah suatu kebutuhan yang muncul dari
dalam diri seseorang karyawan yang dipengaruhi faktor internal maupun eksternal
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk memotivasi karyawan dalam bekerja menurut McClelland dalam Stephen P.
Robbins dan Timothy A. Judge (2009:230) yang dimaksud adalah “kebutuhan
pencapaian (need for achievement), kebutuhan kekuatan (need for power), dan
kebutuhan hubungan (need for affiliation)”.
Tabel 3.2
Operasional Variabel Motivasi Kerja Karyawan
Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item
Motivasi Kerja
Mencari feed back (umpan balik) tentang suatu
pekerjaan yang dilakukan. Memiliki ketepatan dalam menyelesaikan pekerjaan. Mengambil tanggung
jawab pribadi atas pekerjaan.
Memiliki keinginan untuk melebihi target kerja yang ditetapkan perusahaan. orang lain dalam suasana lebih kooperatif..
Lebih suka bekerja sama dengan orang lain
Berusaha menolong orang lain walaupun pertolongan itu tidak diminta..
Memiliki keinginan untuk mendapatkan promosi jabatan didalam
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (Need for
power).
perusahaan.
3.2.1.2. Variabel terikat (dependent variable)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi variabel bebas.
Variabel terikatlah yang menjadi akibat dari variabel bebas. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah “Produktivitas kerja karyawan” (Y). Produktivitas kerja
karyawan merupakan hasil kerja seorang karyawan yang dilihat baik secara kualitas
maupun kuantitas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan yang
nantinya berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan.
Untuk mengukur produktivitas kerja karyawan, diperlukan suatu indikator,
Edy Sutrisno (2010:1004-1005) mengemukakan bahwa indikator produktivitas adalah
sebagai berikut:
1. Kemampuan
Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas. Kemampuan seorang karyawan sangat bergantung pada keterampilan yang dimiliki serta profesionalisme mereka dalam bekerja. Ini memberikan daya untuk meneyelesaikan tugas yang diembannya kepada mereka.
2. Meningkatkan hasil yang dicapai
Berusaha untuk meningkatkan hasil yang dicapai. Hasil merupakan salah satuyang dirasakan baik oleh yang mengerjakan maupun yang menikmati hasil pekerjaan tersebut. Jadi, upaya untuk memanfaatkan produktivitas kerja bagi masing-masing yang terlibat dalam suatu pekerjaan.
3. Semangat kerja
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Pengembangan diri
Senantiasa mengembangkan diri untuk meningkatkan kemampuan kerja. Pengembangan diri dapat dilakukan dengan melihat tantangan dan harapan dengan apa yang akan dihadapi. Sebab, semakin kuat tantangannya, pengembangan diri mutlak dilakukan. Begitu juga harapan untuk menjadi lebih baik pada gilirannya akan sangat berdampak pada keinginan karyawan untuk meningkatkan kemampuan.
5. Mutu
Selalu berusaha untuk meningkatkan mutu lebih baik dari yang telah lalu. Mutu merupakan hasil pekerjaan yang dapat menunjukkan kualitas kerj aseorag pegawai. Jadi, meningkatkan mutu bertujuan untuk memberikan hasil yang terbaik yang pada gilirannya akan sangat berguna bagi perusahaan dan dirinya sendiri.
6. Efisiensi
Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan. Masukan dan keluaran merupakan aspek produktivitas yang memebrikan pengaruh yang cukup signifikan bagi karyawan.
Tabel 3.3
Operasional Variabel Produktivitas Kerja Karyawan
Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item
Produktivitas Kerja
Karyawan (Y)
1. Kemampuan Memiliki kemampuan untuk melaksanakan hasil yang dicapai
Memiliki usaha untuk meningkatkan hasil kerja yang dicapai. Memiliki saran atau
usaha untuk
melakukan perbaikan pekerjaan secara sukarela.
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Semangat kerja Mempunyai tingkat
kehadiran yang baik. Memiliki sikap yang
positif terhadap kerja lebih baik dari yang telah lalu.
Interval 8
6. Efisiensi Menggunakan waktu secara efektif dan efisien dalam bekerja.
Interval 9
3.2.2. Populasi Penlitian
Populasi menurut Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2010:131)
adalah “keseluruhan elemen, atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki ciri,
atau karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi
perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan)”. Sedangkan menurut Suharsimi
Arikunto (1998:108) mengemukakan pengertian populasi adalah “keseluruhan subjek
penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah
penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pendapat diatas, yang menjadi populasi dalam penelitian ini
adalah karyawan pada divisi MSDM di PT. INTI (Persero) Bandung yang berjumlah
42 orang dengan komposisi sebagai berikut :
Tabel 3.4
Rekapitulasi Karyawan Divisi MSDM PT. INTI (Persero) Bandung
No. Bagian Jumlah Karyawan
1. Bagian Pengembangan SDM dan Penilaian Kinerja. 9
2. Bagian Pengembangan Sistem SDM. 11
3. Bagian Manajemen Kualitas. 8
4. Bagian Pelayanan SDM dan Remunerasi. 14
Total 42
3.2.3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini
adalah :
1. Teknik Observasi
Teknik observasi yang dilakukan adalah merupakan teknik pengumpulan data
dengan cara penulis melakukan pengamatan terhadap objek yang diteliti di lapangan
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
observasi langsung yaitu peneliti melakukan observasi secara langsung terhadap
objek tanpa melalui perantara.
2. Teknik Wawancara
Teknik wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
mengadakan tanya jawab secara langsung dan tidak langsung, secara formal maupun
tidak formal terhadap pihak terkait yang dapat memberikan jawaban yang relevan
sebagai bukti didalam penelitian.
3. Teknik Kuesioner
Teknik kuesioner yaitu mengumpulkan data dengan cara menyiapkan daftar
pertanyaan untuk responden yang jawabannya diisi oleh responden itu sendiri.
Bentuk kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner berstruktur. Kuesioner
berstruktur adalah kuesioner yang dilakukan dengan cara menyiapkan pilihan
jawaban yang nantinya akan responden pilih, dengan cara hanya memberi tanda pada
jawaban yang dipilih. Dalam penelitian ini kuesioner akan diberikan kepada
karyawan yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
4. Studi Kepustakaan
Penulis memperoleh data dan informasi dari para ahli di dalam bidangnya
yang bersangkutan dengan masalah yang penulis bahas dalam penelitian ini.
Teori-teori yang berhubungan dengan penelitian dikumpulkan oleh penulis untuk
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kajian teori. Teknik yang dilakukan dengan studi kepustakaan dilakukan penulis
dengan cara membaca buku-buku, jurnal, serta sumber-sumber lainnya yang dapat
menunjang.
3.2.4. Pengujian Instrumen Penelitian
Pengujian instrumen penelitian adalah suatu alat yang penulis gunakan untuk
mengumpulkan data agar data yang telah terkumpul dapat dikerjakan dengan lebih
mudah, baik, cermat, lengkap dan sistematis sehingga data tersebut dapat diolah
dengan mudah. Kuesioner sebagai alat pengumpulan data merupakan penjabaran dari
indikator variabel. Sebelum digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan,
terlebih dahulu harus dilakukan pengujian tingkat validitas dan reliabilitasnya.
Setelah hasil pengujian menyatakan bahwa instrumen tersebut valid dan reliabel,
maka instrumen tersebut dapat digunakan dalam pengumpulan data di lapangan.
Uji coba angket dalam pengujian instrumen penelitian ini dilakukan terhadap
20 orang responden. Data yang terkumpul kemudian penulis hitung secara statistik
validitas dan reliabilitasnya. Angket yang akan diuji cobakan terdiri dari angket untuk
mengukur pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap
produktivitas kerja karyawan. Angket yang akan diuji cobakan dapat dilihat pada
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5
Jumlah Item Angket Untuk Uji Coba
No Variabel Jumlah item angket
1 Penilaian Kinerja Karyawan 11
2 Motivasi Kerja Karyawan 12
3 Produktivitas Kerja Karyawan 10
Total 33
Sumber : Data Hasil Perhitungan Angket
3.2.4.1.Uji Validitas Instrumen
Menurut Uep T Sontani & Sambas A Muhidin (2011:116) “validitas yang
dinyatakan berdasarkan hasil pengalaman. Sebuah instrumen dikatakan memiliki
validitas apabila sudah teruji dari pengalaman, dengan demikian syarat instrumen di
katakan memiliki validitas apabila sudah dibuktikan melalui sebuah uji coba”. Uji
coba validitas menggunakan rumus koesien korelasi product moment dari karl
pearson. Rumus tersebut adalah :
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu X = jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba
Y = jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden uji coba
N = jumlah responden uji coba
Langkah-langkah dalam uji coba validitas instrumen angket adalah sebagai berikut :
1) Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya kepada responden
yang bukan responden sesungguhnya
2) Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen
3) Memeriksa kelengkapan data untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran
data yang terkumpul. Termasuk memeriksa kelengkapan pengisian item
angket
4) Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor pada item yang
diperoleh untuk mempermudah perhitungan pengolahan data selanjutnya
5) Memberikan atau menempatkan skor terhadap item-item yang sudah diisi
pada tabel pembantu
6) Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir atau
item angket dari skor-skor yang di peroleh
7) Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n – 2.
8) Membuat kesimpulan dengan membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r.
Dengan kriteria jika nilai hitung r lebih besar (>) dari nilai tabel r, maka
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah r hitung diperoleh kemudian didistribusikan kedalam rumus uji t sebagai
berikut:
2
1 2
r N r t
Dimana :
t = Nilai Tabel t Student
r = Koefisien Korelasi
N = Ukuran Sampel
Distribusi (tabel t) untuk α = 0,05 (tingkat kepercayaan 95%) dan derajat
kebebasan (dk = n – 2)
Kaidah keputusan = jika, t hitung > t tabel berarti valid
t hitung < t tabel berarti tidak valid
Berdasarkan langkah-langkah uji validitas tersebut, penulis telah memperoleh
hasil uji validitas angket dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007. Hasil
rekapitulasi uji validitas dari variabel penilaian kinerja (X1), motivasi kerja (X2) dan
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.6
Rekapitulasi Hasil Uji Coba Validitas Variabel X1, X2, dan Y
Sumber : skor hasil pengolahan jawaban responden
Berdasarkan tabel 3.6 di atas, pengujian validitas terhadap 11 item angket
untuk variabel penilaian kinerja karyawan (X1) menunjukkan sebanyak 10 item
dinyatakan valid dan sebanyak 1 item dinyatakan tidak valid. Dengan demikian
angket yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel penilain kinerja karyawan
berjumlah 10 item.
Pengujian terhadap 12 item angket untuk variabel motivasi kerja karyawan
(X2) menunjukkan sebanyak 9 item dinyatakan valid dan sebanyak 3 item dinyatakan
tidak valid. Dengan demikian angket yang digunakan untuk mengumpulkan data
variabel otivasi kerja karyawan berjumlah 9 item.
Selanjutnya pengujian terhadap 10 angket untuk variabel produktivitas kerja
karyawan (Y) menunjukkan sebanyak 9 item dinyatakan valid dan sebanyak 1 item
No.
Item r tabel
Variabel X1 Variebel X2 Variabel Y
rhitung Keterangan rhitung Keterangan rhitung Keterangan`
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dinyatakan tidak valid. Sehingga angket yang digunakan untuk mengumpulkan data
variabel produktivitas kerja karyawan sebanyak 9 item.
Item angket yang tidak valid terletak pada indikator yang berbeda, sehingga
walaupun item angket ini dihapuskan atau ditiadakan, item yang lain dianggap
representative untuk mengukur indikator yang dimaksud.
3.2.4.2. Uji Reliabilitas Instrumen
Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten
dan cermat akurat. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari
instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipercaya.
Formula atau rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah
koefisien alfa (α) dari Cronbach (Uep T Sontani & Sambas A Muhidin,2011:123)
= reliabilitas instrumen atau koefisien korelasi atau korelasi alpha
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 t
= varians total
N = Jumlah responden
Langkah-langkah dalam mengukur reliabilitas instrumen adalah sebagai berikut:
1) Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya kepada
responden yang bukan responden sesungguhnya
2) Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen
3) Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan kelengkapan data
yang terkumpul.
4) Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor pada item yang
diperoleh
5) Menempatkan skor terhadap item-item yang sudah diisi responden
pada tabel pembantu
6) Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total
7) Menghitung nilai koefisien alfa
8) Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n-2.
9) Membuat kesimpulan dengan membandingkan nilai hitung r dan nilai
tabel r
Berdasarkan langkah uji reliabilitas tersebut, dengan menggunakan Microsoft Excel
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.7
Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1, X2, dan Y
No. Variabel rtabel rhitung Keterangan
1 Penilaian Kinerja 0.444 0.719 Reliabel
2 Motivasi Kerja 0.444 0.743 Reliabel
3 Produktivitas Kerja Karyawan
0.444 0.839 Reliabel
Berdasarkan tabel 3.7 di atas, diketahui bahwa pada variabel penilaian kinerja
diperoleh rHitung sebesar 0,719 dan rTabel sebesar 0,444 sehingga rHitung lebih besar
dari rTabel. Dengan demikian angket untuk variabel penilaian kinerja dinyatakan
reliabel.
Pada variabel motivasi kerja diperoleh rHitung sebesar 0,743 dan rTabel sebesar
0,444 sehingga rHitung lebih besar dari rTabel. Dengan demikian angket untuk variabel
motivasi kerja dinyatakan reliabel.
Selanjutnya pada variabel produktivitas kerja karyawan diperoleh rHitung
sebesar 0,839 dan rTabel sebesar 0,444 sehingga rHitung lebih besar dari rTabel. Dengan
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3. Pengujian Persyaratan Analisis Data 3.3.1.Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu distribusi data
normal atau tidak. Dengan mengetahui suatu kelompok data distribusi normal maka
estimasi yang kuat sangat mungkin terjadi atau kesalahan dapat di perkecil atau di
hindari.
Rumus yang di gunakan dalam pengujian normalitas ini menggunakan metode
liliefors test. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. susunlah data dari yang kecil ke data yang besar. Setiap data ditulis sekali,
meskipun ada beberapa data.
2. periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus
ditulis)
3. dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya
4. berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (observasi).
Menggunakan formula Sn (Xi)=fki : n
5. hitung nilai Z untuk mengetahui theoritical proportion pada tabel z. Formulanya
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6. menghitung theotretical proportion
7. bandingkan emprical proportion dengan theotrical proportion, kemudian
carilah selisih terbesar titik observasinya
8. buat kesimpulan, dengan kriteria uji tolah H0 jika D > D(n,α)
9. memasukkan besaran seluruh langkah tersebut ke dalam tabel distribusi sebagai
berikut
Tabel 3.8
Contoh Format Tabel Distribusi Liliefors Test
X F FK Sn (Xi) Z Fo (Xi) Sn (Xi)-Fo (Xi) Sn (X1)-Fo (Xi)
3.3.2.Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan oleh untuk mengetahui hubungan antara variabel
terikat dengan variabel bebas. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam
pengujian linearitas regresi adalah sebagai berikut :
1. menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y
2. menghitung jumlah kuadrat regresi (JK reg (a)) dengan rumus
a reg
JK =
n Y 2
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
n 4. menghitung jumlah kuadrat residu (JK res) dengan rumus :
b a reg a reg
res Y JK JK
JK
2 / 5. menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJK reg(a)) dengan rumus :
a reg a reg JK
RJK
6. menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJK reg (a)) dengan rumus :
b a reg b a
reg JK
RJK / /
7. menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJK res) dengan rumus :
2
8. menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus :
data yang paling besar berikut disertai pasangannya.
9. menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus :
E s
TC JK JK
JK Re
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2
11.menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:
k
12.mencari nilai uji F dengan rumus :
E TC RJK RJK
F
13.menentukan kriteria pengukuran: jika nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi
berpola linear
14.mencari nilai Ftabel pada taraf signifikasi 95% atau α =5% menggunakan
rumus: Ftabel =F(1-α)(db TC,db E) dimana db TC = k-2 dan db E = n-k
15.membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat kesimpulan
3.3.3. Uji homogenitas
Menurut Sambas A Muhidin (2010 : 96) menyatakan uji homogenitas adalah
untuk kepentingan akurasi data dan kepercayaan terhadap hasil penelitian. Uji
homogenitas merupakan uji perbedaan antara dua kelompok, yaitu dengan melihat
perbedaan varians kelompoknya. Pengujian homogenitas varians ini mengasumsikan
Asri Choiriana, 2014
Pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi manajemen sumber daya manusia di PT Inti (Persero) Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji statistika yang akan digunakan adalah uji barlett dengan menggunakan
bantuan software SPSS dan Microsoft Excel. Kriteria yang di gunakan adalah nilai
hitung X nilai tabel, maka H0 menyatakan skor homogen ditolak. 2
Rumus : X2 (In10)
B
db.LogSi2
Dimana :
2 i
S = varians tiap kelompok data
Dbi = n-1 = derajat kebebasan tiap kelompok
B = Nilai Barlett = (Log S2gab)(
db ) iAdapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas
varians adalah sebagai berikut :
1. menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap
kelompok tersebut
2. membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan dengan model
tabel sebagai berikut :
Tabel 3.9
Model Tabel Uji Bartlett
Sampel dbn1 2
i