No. Daftar FPEB: 575/UN04.7.D1/LT/2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. POS INDONESIA (PERSERO) DI BANDUNG
(Studi pada Karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen
Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh: Nurrochman
1005489
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKANINDONESIA
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. POS INDONESIA (PERSERO) DI BANDUNG
(Studi pada Karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia)
Oleh:
Nurrochman
Skripsi yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Nurrochman 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi undang – undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) di Bandung (Studi Pada Karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia)” ini beserta seluruh isinya benar-benar hasil karya saya
sendiri dan tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko ataupun sanksi yang dijatuhkan kepada saya
apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau
ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, November 2014
Yang membuat pernyataan,
Nurrochman
vii Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.2.1 Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.2.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.4 Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.4.1 Kegunaan Teoritis ... Error! Bookmark not defined.
1.4.2 Kegunaan Praktis ... Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... Error! Bookmark not defined.
2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Konsep Dasar Stres Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.1 Pengertian Stres Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.2 Sumber-Sumber Stres ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.3 Gejala-Gejala Stres... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.4 Dampak Stres Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2 Manajemen Stres kerja... Error! Bookmark not defined.
2.1.2.1 Pengertian Manajemen Stres kerja .. Error! Bookmark not defined.
2.1.2.2 Dimensi Stres kerja ... Error! Bookmark not defined.
viii Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.2.1 Pengertian Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2.3 Cara Mengukur Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2.4 Dimensi Kepuasan Kerja... Error! Bookmark not defined.
2.1.2.5 Teori Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.3 Pengaruh Stres kerja Terhadap Kepuasan Kerja .. Error! Bookmark not defined.
2.1.4 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.
2.2 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.
2.3 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE PENELITIAN... Error! Bookmark not defined.
3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2 Metode dan Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2.1 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2.2 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.3 Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined.
3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
3.4.1 Jenis dan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data... Error! Bookmark not defined.
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ... Error! Bookmark not defined.
3.5.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined.
3.5.1 Sampel dan Teknik Penarikan Sampel .. Error! Bookmark not defined.
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.
3.6.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.
3.6.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.
3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis . Error! Bookmark not defined.
3.7.1 Rancangan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
ix Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.7.3 Analisis Korelasi ... Error! Bookmark not defined.
3.7.4 Analisis Regresi Sederhana ... Error! Bookmark not defined.
3.7.5 Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined.
3.7.6 Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV ... Error! Bookmark not defined.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.
4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1.1 Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia (Persero) Error! Bookmark not defined.
4.1.1.2 Visi dan Misi PT. Pos Indonesia (Persero) ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1.3 Nilai dan Budaya PT. Pos Indonesia (Persero) .... Error! Bookmark not defined.
4.1.1.4 Tugas dan Wewenang Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1.5 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung .... Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Gambaran Umum Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3.1 Gambaran Variabel Stres kerja ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3.2 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Stres kerja... Error! Bookmark not defined.
4.1.3.3 Deskripsi Variabel Stres kerja ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3.4 Gambaran Variabel Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3.5 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3.6 Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja Error! Bookmark not defined.
4.1.4 Hasil Pengujian Statistik ... Error! Bookmark not defined.
x Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.4.2 Analisis Korelasi ... Error! Bookmark not defined.
4.1.4.3 Analisis Regresi Linier Sederhana .. Error! Bookmark not defined.
4.1.4.4 Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Pembahasan Tingkat Stres kerja Karyawan Divisi Pelayanan Sumber
Daya Manusia PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung .. Error! Bookmark not defined.
4.2.2 Pembahasan Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Divisi Pelayanan
Sumber Daya Manusia PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung ... Error! Bookmark not defined.
4.2.3 Pengaruh Stres kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Divisi
Pelayanan Sumber Daya Manusia PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung
Error! Bookmark not defined.
BAB V ... Error! Bookmark not defined.
KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.
5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
xi Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
2.1 Kajian Hasil Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.
3.1 Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined.
3.2 Jenis Data ... Error! Bookmark not defined.
3.3 Data Populasi Karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung ... Error! Bookmark not defined.
3.4 Hasil Pengujian Validitas Penelitian Variabel X (Stres kerja) ... Error! Bookmark not defined.
3.5 Hasil Pengujian Validitas Penelitian Variabel Y (Kepuasan Kerja) .. Error! Bookmark not defined.
3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas Penelitian Variabel X (Stres kerja) dan
Variabel Y (Kepuasan Kerja) ... Error! Bookmark not defined.
3.7 Tabel Rekapitulasi Pengubahan Data ... Error! Bookmark not defined.
3.8 Pengubahan Data Ordinal ke Interval ... Error! Bookmark not defined.
3.9 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... Error! Bookmark not defined.
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... Error! Bookmark not defined.
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not defined.
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... Error! Bookmark not defined.
4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja .. Error! Bookmark not defined.
4.5 Efisiensi Pengaturan Waktu dalam Bekerja ... Error! Bookmark not defined.
xii Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.7 Tingkat Keagresifan Ketika Bekerja ... Error! Bookmark not defined.
4.8 Tingkat Peningkatan Absensi Karena Sakit ... Error! Bookmark not defined.
4.9 Tingkat Hari Libur yang Diberikan Perusahaan... Error! Bookmark not defined.
4.10 Tingkat Batasan Tanggung Jawab Karyawan ... Error! Bookmark not defined.
4.11 Tingkat Pemahaman Peran dan Tugas Karyawan .... Error! Bookmark not defined.
4.12 Tingkat Tanggung Jawaban Manajer dalam Mengatur Kelompok .... Error! Bookmark not defined.
4.13 Tingkat Kemampuan Manajer dalam Memecahkan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
4.14 Tingkat Komunikasi Manajer dengan Kelompok .... Error! Bookmark not defined.
4.15 Tingkat Distribusi Informasi yang Diberikan Perusahaan ... Error! Bookmark not defined.
4.16 Tingkat Kemampuan Atasan untuk Mendorong Ide-Ide Baru ... Error! Bookmark not defined.
4.17 Tingkat Respon Manajer dalam Menangani Konflik dan Masalah
Ketidakdisiplinan ... Error! Bookmark not defined.
4.18 Tingkat Intensitas Perundingan yang Dilakukan Manajer Dengan
Karyawan ... Error! Bookmark not defined.
4.19 Tingkat Pemahaman akan Stres Kerja ... Error! Bookmark not defined.
4.20 Tingkat Jawab Perusahaan Terhadap Stres Kerja Karyawan ... Error! Bookmark not defined.
4.21 Tingkat Tanggung Jawab Karyawan dalam Mengelola Stres Kerja .. Error! Bookmark not defined.
xiii Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.23 Tingkat Diskusi Perusahaan dengan Karyawan dalam Membantu
Menangani Stres Kerja ... Error! Bookmark not defined.
4.24 Tingkat Peningkatan Dukungan Lingkungan Kerja . Error! Bookmark not defined.
4.25 Tingkat Kemampuan Karyawan Mengenali Gejala Stres yang Dialami ... Error! Bookmark not defined.
4.26 Tingkat Bantuan yang Diberikan kepada Karyawan untuk Pulih dari Tekanan karena Stres Kerja ... Error! Bookmark not defined.
4.27 Rekapitulasi Penialaian Responden terhadap Variabel Stres kerja .... Error! Bookmark not defined.
4.28 Tingkat Kepuasan akan Penampatan Karyawan ... Error! Bookmark not defined.
4.29 Tingkat Kepuasan terhadap Kelengkapan Fasilitas Penunjang Pekerjaan ... Error! Bookmark not defined.
4.30 Tingkat Kepuasan terhadap Pekerjaan yang Menarik ... Error! Bookmark not defined.
4.31 Tingkat Kepuasan Terhadap Kesesuaian Gaji dengan Pengabdian ... Error! Bookmark not defined.
4.32 Tingkat Kepuasan terhadap Gaji dengan Beban Pekerjaa... Error! Bookmark not defined.
4.33 Tingkat Kepuasan Gaji yang Diterima dengan Prestasi .. Error! Bookmark not defined.
4.34 Tingkat Kepuasan terhadap Keadilan Promosi ... Error! Bookmark not defined.
4.35 Tingkat Kepuasan Terhadap Peluang Mendapatkan Promosi ... Error! Bookmark not defined.
4.36 Tingkat Kepuasan terhadap Cara Pengawasan yang Dilakukan oleh Atasan ... Error! Bookmark not defined.
xiv Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.38 Tingkat Kepuasan terhadap Kerja Sama dengan Rekan Kerja... Error! Bookmark not defined.
4.39 Tingkat Kepuasan terhadap Keharmonisan Hubungan dengan Rekan Kerja ... Error! Bookmark not defined.
4.40 Tingkat Kepuasan Terhadap Kelayakan Ruangan Kerja Error! Bookmark not defined.
4.41 Tingkat Kepuasan terhadap Kenyamanan dalam Bekerja ... Error! Bookmark not defined.
4.42 Rekapitulasi Penilaian Responden Terhadap Variabel Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined.
4.43 Output Korelasi ... Error! Bookmark not defined.
4.44 Interval Koefisien Korelasi ... Error! Bookmark not defined.
4.45 Output Pengaruh Stres kerja Terhadap Kepuasan Kerja . Error! Bookmark not defined.
4.46 Nilai Signifikansi Uji ANOVA ... Error! Bookmark not defined.
4.47 Output Koefisien Regresi ... Error! Bookmark not defined.
xv Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
1.1 Grafik Rekapitulasi Ketidakhadiran Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Grafik Pencapaian Kinerja Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung ... Error! Bookmark not defined.
1.3 Grafik Turnover Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung ... Error! Bookmark not defined.
1.4 Diagram Lingkaran Kepuasan Kerja Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung ... Error! Bookmark not defined.
1.5 Diagram Lingkaran Stres Kerja Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung ... Error! Bookmark not defined.
2.1 Hubungan Antar Variabel ... Error! Bookmark not defined.
2.2 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.
3.1 Garis Kontinium Variabel X dan Y ... Error! Bookmark not defined.
4.1 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung ... Error! Bookmark not defined.
4.2 Persentase Jenis Kelamin Responden... Error! Bookmark not defined.
4.3 Persentase Usia Responden ... Error! Bookmark not defined.
4.4 Persentase Tingkat Pendidikan ... Error! Bookmark not defined.
4.5 Persentase Masa Kerja Responden ... Error! Bookmark not defined.
4.6 Daerah Kriterium Variabel X ... Error! Bookmark not defined.
4.7 Daerah Kriterium Variabel Y ... Error! Bookmark not defined.
xvi Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
1 Administratif
2 Angket Penelitian
3 Uji Validitas dan Reliabilitas
4 Data Ordinal Variabel X dan Y
5 Data Interval Variabel X dan Y
6 Rekapitulasi Total Skor
7 Output Regresi dan Korelasi
8 Catatan Bimbingan
i Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Nurrochman. (1005489), “Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) di Bandung”. dibawah bimbingan Prof.Dr.H.Nanang Fattah, M.Pd
Permasalahan yang dikaji didalam penelitian ini adalah rendahnya kepuasan kerja karyawan di PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung yang ditandai dengan peningkatan jumlah turnover karyawan. Permasalahan ini harus segera diatasi karena apabila tidak segera ditangani dapat menjadi penghambat bagi tercapainya tujuan PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai stres kerja serta kepuasan kerja karyawan dan sejauh mana pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung. Aspek yang diteliti meliputi dua hal yaitu stres kerja dan kepuasan kerja karyawan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan populasi berjumlah 37 orang responden. Teknik analisis yang digunakan adalah koefisien korelasi pearson product moment dan analisis regresi sederhana. Uji hipotesis yang dugunakan adalah uji t-test untuk melihat pengaruh secara parsial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja dan kepuasan kerja karyawan di PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung berada pada kategori sedang. Hasil perhitungan korelasi sebesar 0,605 artinya terdapat hubungan yang cukup tinggi antara stres kerja dengan kepuasan kerja karyawan. Hasil perhitungan analisis regresi sederhana didapat persamaan Y= 5,325 + 0,560X dan KD= 36,7% artinya pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan sebesar 36,7% sedangkan sisanya 63,3% dipengaruhi oleh faktor lain.
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan perlu meminimalisir stres kerja untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, karena stres kerja mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kepuasan kerja.
ii Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Nurrochman. (1005489), “The Influence Job Stress Against Employee’s Job Satisfaction PT. Pos Indonesia (Persero) in Bandung”, under the guidance of Prof.Dr.H.Nanang Fattah, M.Pd
Problem examined in this study is the low job satisfaction of employees at PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung marked by an increased number of employees turnover intentions. These problem should be overcome because if not promptly treated it would be a problem for the achievement of the goal of PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung.
This research aims to know the overview of job stress and employee job satisfaction and the influence extent of job stress on employee’s job satisfaction in PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung. Aspects studied inclued two things: job stress and employee’s job satisfaction.
This study uses description and verification with a population of 37 respondents. The analysis technique used is the Pearson Product Moments Correlation Coefficient and Simple Regression Analysis. Test hypotheses that are usedare thet-test to see the effect of partially.
The result shows that the job stress and employee’s job satisfaction in PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung is in the middle category. Calculation result of correlation of 0,605 means that there is a quite high relationship between job stress and employee’s job satisfaction. Simple regression analysis of the calculation result obtains equation Y= 5,325 + 0,560X and KD = 36,7 means that influence of job stress on employee’s job satisfaction is 36,7% while the remaining 63,3% is influenced factor unexamined.
This shows that company need to minimalize job stress to improve the
employee’s job satisfaction, because job stress have an impact on increasing
employee’s job satisfaction.
1
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)
Indonesia yang bergerak di bidang layanan posseperti pos & giro, bisnis
komunikasi, bisnis logistik, bisnis keuangan dan filateli, jasa keagenan/pihak III
serta jasa lainya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Saat ini, bentuk
badan usaha Pos Indonesia merupakan perseroan terbatas dan sering disebut
dengan PT. Pos Indonesia. Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1995. Peraturan Pemerintah
tersebut berisi tentang pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang berupa
perusahaan umum (perum) menjadi sebuah perusahaan (persero).
PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung memiliki karyawan sebanyak 924
orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non-direktorat, proyek dan
karyawan pengkaryaan. Untuk itu dibutuhkan karyawan yang berkompeten di
berbagai bidangnya. Hal tersebut disebabkan karena tugas jasa pelayanan pos dan
produk-produk pelayanan lainnya yang diberikan oleh PT. Pos Indonesia
(Persero) Bandung sangat kompleks. Maka setiap karyawan dituntun untuk dapat
bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan baik sehingga mampu
memiliki daya saing menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat dengan
2
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan semakin berkembang pesat dan ketatnya dunia bisnis, hal tersebut
menjadikan karyawan sebagai salah satu aset atau kekayaan utama yang sangat
penting bagi perusahaan. Mereka adalah perencana, pelaksana, dan pengendali
yang selalu berperan aktif dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Karena
karyawan menjadi pelaku utama yang menunjang tercapainya tujuan, mempunyai
pikiran, perasaan, serta keinginan yang dapat mempengaruhi sikapnya terhadap
perusahaan. Dari sikapnya terhadap pekerjaan yang ditunjukkan, akan
memperlihatkan motivasi, prestasi, kepuasan kerja, serta kecintaannya terhadap
pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
Memahami pentingnya keberadaan karyawan di era persaingan bisnis yang
ketat, salah satu usaha yang harus dicapai oleh perusahaan adalah dengan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Beberapa hal yang penting
diperhatikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu dengan
memperhatikan tingkat kepuasan kerja para karyawan. Kepuasan kerja karyawan
merupakan salah satu faktor penting untuk dapat menentukan keberhasilan suatu
perusahaan dalam mencapai tujuannya. Kurangnya perhatian terhadap kepuasan
kerja karyawan dapat menimbulkan efek negatif pada karyawan yang akhirnya
dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan itu sendiri.
Permasalahan kepuasan kerja karyawan merupakan permasalahan yang
sering muncul dalam perusahaan, permasalahan tersebut juga dialami oleh PT.Pos
Indonesia (Persero) Bandung. Salah satu indikasi dari menurunnya tingkat
kepuasan kerja adalah tingginya tingkat absensi (absenteeism), tingginya keluar
3
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(performance). Seperti yang diungkapkan oleh Stephen P. Robbins dan Timothy
A. Judge (2008:115-118) yang menyatakan bahwa:
Kepuasan kerja karyawan yang rendah bisa dilihat dari menurunnya kepuasan pelanggan, tingginya ketidakhadiran karyawan, tingginya jumlah perputaran karyawan (turnover), dan tingginya perilaku menyimpang di tempat kerja.
Berdasarkan hal diatas, indikasi rendahnya kepuasan kerja karyawan
Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia dapat dilihat berdasarkan data
ketidakhadiran karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT. Pos
Indonesia (Persero) Bandung sebagai berikut:
Sumber: Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung
Gambar 1.1
Grafik Rekapitulasi Ketidakhadiran Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung
Dari gambar 1.1 dapat terlihat kenaikan dan penurunan ketidakhadiran
karyawan secara fluktuatif pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. Secara
keseluruhan tingkat ketidakhadiran karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya
Manusia cukup tinggi terutama pada tahun 2012 dimana ketidakhadiran tertinggi
Jan feb mar apr mei jun jul agu sep okt nov des
4
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terjadi pada bulan Oktober sebanyak 15 orang. Lalu pada bulan November tahun
2012 terjadi penurunan menjadi sebanyak 12 orang akan tetapi pada bulan
Desember kembali meningkat menjadi 14 orang.
Pada tahun 2013 jumlah ketidakhadiran tertinggi terjadi pada bulan Juni
dengan jumlah sebanyak 18 orang. Sampai bulan Agustus terjadi penurunan
menjadi 6 orang, akan tetapi di bulan September kembali mengalami peningkatan
menjadi 10 orang. Peningkatan absensi terus terjadi hingga bulan Desember
menjadi 16 orang.
Selain dari absensi karyawan, tinggi rendahnya kepuasan kerja karyawan
dapat diukur dengan melihat data kinerja karyawan (performance). Berikut
merupakan pencapaian kinerja karyawan karyawan Divisi Pelayanan Sumber
Daya Manusia PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung tampak pada grafik berikut:
Sumber: Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung
Gambar 1.2
5
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penilaian kinerja yang digunakan oleh PT.Pos Indonesia (Persero)
Bandung berbentuk Key Performance Indicator (KPI) yaitu penilaian kinerja
individu yang tingkat pencapaian kinerjanya dalam bentuk persentase
ketercapaian kinerja. Penilaian kinerja tersebut dilakukan setiap 3 bulan sekali.
Dari gambar 1.2 dapat dilihat pencapaian kinerja karyawan Divisi Pelayanan
Sumber Daya Manusia dari tahun 2011-2013. Berdasarkan grafik diatas terjadi
pencapaian kinerja yang fluktuatif dari tahun 2011-2013. Di tahun 2011 pada
triwulan 1 pencapaian kinerja karyawan sebesar 51% lalu mengalami peningkatan
pada triwulan 2 yaitu sebesar 70% kemudian menurun pada triwulan 3 menjadi
67%. Pencapapain kinerja meningkat kembali ditriwulan ke 4 menjadi 81%. Di
tahun 2012 pada triwulan 1 pencapaian kinerja sebesar 73% kemudian naik di
triwulan 2 menjadi 84% lalu mengalami penurunan pada triwulan 3 dan 4 yaitu
78% dan 61%. Fluktuatif kinerja karyawan tersebut terjadi juga pada tahun 2013,
di triwulan 1 pencapaian kinerja sebesar 72% kemudian turun ditriwulan 2
menjadi 56% kembali naik ditriwulan 3 menjadi 75% dan kembali turun di
triwulan 4 menjadi 63%.
Dari informasi yang diberikan oleh manajer di bagian pengembangan
SDM diketahui bahwa realisasi pencapaian kinerja karyawan dapat disimpulkan
belum optimal karena belum memenuhi target dan harapan yang ditetapkan
PT.Pos Indonesia sebesar 100%. Ketercapaian target 100% artinya karyawan
mampu memenuhi keseluruhan tugas yang dilimpahkan kepada mereka dalam
6
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selanjutnya penurunan kepuasan kerja karyawan juga diindikasikan dari
tingkat perputaran karyawan (turnover) yang dapat dilihat berdasarkan grafik
dibawah ini:
Sumber: Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung
Gambar 1.3
Grafik Turnover Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa tingkat turnover karyawan
Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung
mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari presentase turnover pada tahun 2012
sebesar 7,89% meningkat menjadi 10,81% pada tahun 2013. Sehingga dapat
disimpulkan kepuasan kerja karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia
PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung masih rendah. Hal ini sesuai dengan
pendapat Mangkunegara (2011:118) yang menyatakan bahwa, “kepuasan kerja
lebih tinggi dihubungkan dengan turnover karyawan yang rendah, sedangkan
karyawan-karyawan yang kurang puas biasanya turnovernya lebih tinggi.” 7,89%
10,81%
0,00% 2,00% 4,00% 6,00% 8,00% 10,00% 12,00%
2012 2013
7
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selain hal-hal yang disebutkan diatas kecenderungan disiplin karyawan
yang masih kurang merupakan salah satu hal yang menunjukkan rendahnya
kepuasan kerja. Hal ini diindikasikan berdasarkan pengamatan yang dilakukan
penulis saat observasi, terlihat sikap karyawan mengindikasikan perilaku
menyimpang atau pelanggaran kedisiplinan seperti banyak karyawan yang datang
terlambat dan pulang lebih awal dari waktu yang telah ditetapkan yaitu jam kerja
dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.00 WIB. Manajer salah satu
bagian SDM juga menambahkan bahwa beberapa karyawan diketahui tidak
memiliki inisiatif sendiri untuk bekrja sehingga harus ada tekanan atau teguran
dari atasan.
Selain itu untuk meneliti lebih lanjut mengenai kepuasan kerja karyawan
Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung,
maka penulis melakukan pra penelitian dengan cara melakukan salah satu
pendekatan yang diungkapkan oleh Stephen P. Robbins dan Timothy Judge
(2008:108). Pendekatan itu adalah dengan cara melakukan metode penilaian
tunggal, metode ini sekedar meminta individu untuk merespon satu pertanyaan
“Dengan mempertimbangkan semua hal, seberapa puas kah diri anda dengan
pekerjaan anda?”. Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner pra penelitian yang
penulis sebarkan kepada 30 orang responden karyawan Divisi Pelayanan Sumber
Daya Manusia PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung disimpulkan pada umumnya
karyawan disana merasakan adanya ketidakpuasan kerja. Data tersebut
8
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber: Diolah dari data Rekapitulasi Jawaban Kuesioner Pra Penelitian
Gambar 1.4
Diagram Lingkaran Kepuasan Kerja Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung
Berdasarkan gambar 1.4 diketahui bahwa dari 30 orang karyawan Divisi
Pelayanan Sumber Daya Manusia PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung yang
menjadi responden pra penelitian yang dilakukan oleh penulis, ternyata sebanyak
16 orang atau sebesar 53,33 % dari sampel pra penelitian menyatakan tidak puas
dalam bekerja, sedangkan sebanyak 14 orang atau sebesar 46,67 % menyatakan
telah puas dalam bekerja. Dari hasil penjelasan gambar 1.4 terdapat indikasi yang
menunjukkan adanya masalah ketidakpuasan kerja karyawan Divisi Pelayanan
Sumber Daya Manusia PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung.
Kepuasan kerja yang menurun harus segera dicari cara pemecahannya
karena bisa mengakibatkan menurunnya moral kerja, kedisiplinan, prestasi kerja,
dan menurunnya tingkat kualitas kerja. Salah satu faktor yang mempengaruhi
kepuasan kerja yaitu stres kerja. Hal ini sejalan dengan pendapat Stephen
P.Robbins terjemahan Benyamin Molan (2006:806) yang mengemukakan bahwa:
[VALUE] [VALUE]
9
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“Adanya stres kerja tidak dengan sendirinya menyiratkan kinerja yang lebih rendah. Bukti menunjukkan bahwa stress dapat berpengaruh secara positif atau negatif kinerja karyawan. Bagi banyak orang tingkat stres yang rendah sampai sedang memungkinkan mereka melakukan pekerjaaanya dengan lebih baik, dengan meningkatkan kewaspadaan, kemampuan bereaksi, tapi jika tingkat stresnya tinggi atau bahkan tingkat sedang namun berkepanjangan, akhir-akhirnya akan meminta korban dan kinerja akan merosot. Dampak stres pada kepuasan jauh lebih langsung. Ketegangan yang terkait dengan pekerjaan cenderung mengurangi kepuasan kerja”.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai stres kerja karyawan Divisi
Pelayanan Sumber Daya Manusia PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung, maka
penulis melakukan pra penelitian dengan membagikan kuesioner dan diperoleh
hasil sebagai berikut:
Sumber: Diolah dari data Rekapitulasi Jawaban Kuesioner Pra Penelitian
Gambar 1.5
Diagram Lingkaran Stres Kerja Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung
Berdasarkan gambar 1.5 maka dapat dilihat 56,67% karyawan Divisi
Pelayanan Sumber Daya Manusia PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung
merasakan adanya ketegangan-ketegangan ketika bekerja. Stres kerja yang tinggi
akan menyebabkan menurunnya kepuasan kerja sehingga dapat mengakibatkan 56,67%
43,33%
10
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menurunnya moral kerja, kedisiplinan, prestasi kerja dan tingkat kualitas kerja.
Hal ini dapat merugikan bagi karyawan maupun perusahaan. Bagi karyawan hal
ini merupakan suatu ancaman yang harus dihadapi secara serius. Karena stres
kerja yang tinggi bisa mengganggu kesehatan fisik maupun mental seseorang.
John Clark dalam bukunya: Stress: A Management Guide (2002:57)
mengemukakan sebuah hasil riset yang menemukan bahwa sakit yang
berhubungan dengan stres bertanggung jawab akan hilangnya 6,5 juta hari kerja
per tahun di Inggris. Hal ini mengakibatkan kerugian sebesar sekitar
£370.000.000 dan secara keseluruhan perusahaan sebesar £3.750.000.000 per
tahunnya. Diperkirakan 1,5 juta orang di Inggris menderita stres yang
berhubungan dengan stres kerja dan depresi pada tingkat yang membuat mereka
sakit.
Stres kerja telah dipandang sebagai sesuatu yang sangat penting untuk
dikelola dan dihindari baik oleh perusahaan maupun oleh karyawan secara
individu. Hal ini sejalan dengan pendapat John Clark (2002:74-75) yang
mengemukakan bahwa, “Mengatasi ancaman stres yang berhubungan dengan
pekerjaan lebih rumit daripada ancaman secara fisik, tetapi memiliki prinsip dan
proses dasar yang sama”.
Dengan mengelola stres yang dialami oleh karyawan maka perusahaan
dapat meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja karyawan secara keseluruhan.
Tingkat stres yang cukup akan memotivasi karyawan dalam bekerja tetapi apabila
tingkat stres melebihi kemampuan individu dalam mengelola stres maka hasil
11
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas terlihat
bahwa mengelola stres kerja karyawan sangat penting dalam mendukung tingkat
kepuasan kerja karyawan. Stres dalam tingkat yang cukup akan memotivasi
karyawan dalam menyelesaikan tuntutan kerja yang dibebankan kepadanya,
namun apabila tingkat stres telah melebihi kemampuan seseorang dalam
mengelola stres maka stres tersebut akan menjadi hal yang mengganggu bagi
karyawan. Dengan kondisi karyawan yang jauh dari stres yang berlebihan, hal ini
akan menimbulkan perasaan suka dan cinta terhadap pekerjaannya dan juga
meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
Atas dasar itulah peneliti tertarik untuk meneliti fenomena yang terjadi dan
untuk mengetahui sejauh mana pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja.
Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) di Bandung”.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat diketahui kajian utama
dalam penelitian ini difokuskan pada masalah kepuasan kerja karyawan yang
rendah. Kepuasan kerja merupakan salah satu sikap kerja yang harus dimiliki oleh
setiap karyawan, karena dengan adanya kepuasan kerja nantinya akan
menimbulkan sikap positif karyawan terhadap pekerjaannya. Karyawan akan
selalu mencurahkan seluruh tenaga, pikiran dan waktunya untuk kemajuan
12
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rendahnya kepuasan kerja karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya
Manusia ditunjukkan dengan ketidakhadiran yang cenderung meningkat, kinerja
karyawan yang masih belum optimal, tingkat turnover yang mengalami kenaikan,
serta rendahnya sikap positif dalam bekerja yang ditunjukkan oleh rendahnya
kedisiplinan karyawan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan adalah
stres kerja dari karyawan. Stres kerja karyawan perlu mendapatkan perhatian
pimpinan karena tingginya tingkat stres kerja dapat berdampak pada semangat
kerja, kepuasan kerja, rendahnya disiplin dalam bekerja, meningkatkan
turnoverkaryawan, serta menurunkan produktivitas kerja karyawan. Karyawan
yang termotivasi dengan tingkat stres yang cukup akan memberikan hasil kerja
yang baik berupa peningkatan semangat, disiplin dan kepuasan kerja yang tinggi.
Karyawan dengan tingkat stres tinggi melebihi kapasitasnya dalam mengelola
stres cenderung melihat pekerjaan sebagai hal yang menjemukan dan
membosankan, atau bahkan melihat pekerjaan sebagai hal yang sangat
menakutkan terutama bila dapat mempengaruhi kesehatan individu, sehingga
karyawan tersebut bekerja dengan terpaksa dan tidak maksimal. Dengan tingkat
stres kerja yang baik maka karyawan dapat meningkatkan motivasi, disiplin,
kepuasan kerja dan tertunya dapat memperbaiki produktivitas karyawan sehingga
pencapaian organisasi akan terpenuhi.
Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk mengelola stres kerja
13
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dapat termotivasi dengan jumlah dan tingkatan stres yang cukup dan mampu
mereka atasi secara individu.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan
sebelumnya, maka pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana gambaran stres kerja karyawan Divisi Pelayanan Sumber
Daya Manusia di PT Pos Indonesia (Persero) Bandung?
2. Bagaimana gambaran kepuasan kerja karyawan Divisi Pelayanan Sumber
Daya Manusia di PT Pos Indonesia (Persero) Bandung?
3. Bagaimana pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada
Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia di PT Pos Indonesia (Persero)
Bandung?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang penelitian dan perumusan masalah diatas,
maka penulis merumuskan tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui gambaran stres kerja di PT Pos Indonesia Kantor Pusat
Bandung.
2. Untuk mengetahui gambaran kepuasan kerja karyawan di PT Pos
Indonesia Kantor Pusat Bandung.
3. Untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan
14
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan masukan yang
bersifat akademis bagi pengembangan teori, konsep-konsep ilmiah dan
referensi dalam mengembangkan ilmu manajemen khusunya manajemen
sumber daya manusia
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi
penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan proses stres kerja dalam
upaya meningkatkan kepuasan kerja karyawan di PT. Pos Indonesia
(Persero) Bandung.
1.4.2 Kegunaan Praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan
diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran sebagai alternatif
pemecahan masalah-masalah dalam pengembangan sumber daya manusia.
b. Penelitian ini dapat memberikan masukan dan sumbangan pemikiran
dalam memberikan alternatif terhadap peningkatan sumber daya manusia
di lingkungan kerja PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung dan untuk
menentukan pilihan kebijakan yang berkaitan dengan upaya meningkatkan
58 Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan ini terdiri dari dua variabel, variabel
bebas “X’ (independent variable) adalah stres kerja sedangkan variabel terikat
“Y” (dependent variable) adalah kepuasan kerja karyawan.
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Pos Indonesia
(persero) Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia Kantor Pusat Bandung.
Penelitian ini dilakukan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Pos
Indonesia (persero) Kantor Pusat di Jalan Cilaki No. 73 Kota Bandung.
Berdasarkan objek dan subjek penelitian tersebut, maka akan diteliti
mengenai pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Divisi
Pelayanan Sumber Daya Manusia PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung.
3.2 Metode dan Desain Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:2) Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah diartikan
penelitian berdasarkan ciri-ciri keilmuan yaitu rasional (terjangkau akal), empiris
(bisa diamati indera manusia) dan sistematis (menggunakan tahapan tertentu yang
bersifat logis).
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
59
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Sugiyono (2012:29) metode deskriptif adalah metode yang
digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi
tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Menurut Sugiyono
(2012:55) metode verifikatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
dua variabel atau lebih.
Dengan metode deskriptif dapat diperoleh deskripsi mengenai stres kerja
dan kepuasan kerja karyawan PT Pos Indonesia. Sedangkan metode penelitian
verifikatif menguji kebenaran suatu hipotesis dengan cara pengumpulan data dari
lapangan, dimana dalam metode penelitian verifikatif ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Divisi
Pelayanan Sumber Daya Manusia PT.Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat
Bandung.
3.2.2 Desain Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:51) “Desain penelitian adalah rencana
atau rancangan yang dibuat oleh peneliti sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan
dilaksanakan”.
Desain penelitian yang digunakan adalah desain kausalitas. Desain ini
bertujuan untuk adalah untuk menjelaskan hubungan kausal atau hubungan sebab
akibat dari variabel-variabel yang akan diteliti. Desain penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh stres kerja yang selanjutnya akan dianalisis dan
60
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.3 Operasionalisasi Variabel
Agar konsep-konsep penelitian dapat diteliti secara empiris maka konsep
tersebut harus dioperasionalisasikan dengan mengubahnya menjadi variabel
penelitian. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam
membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian yang dilakukan
peneliti.
Menurut Sugiyono (2012:38) variabel adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
memperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannnya.
Opersionalisasi variabel dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pengukuran
variabel-variabel penelitian. Penulis mengemukakan dua variabel yang akan
diteliti. Adapun variabel yang akan diteliti didalam penelitian ini menurut
Sugiyono (2012:39) adalah:
1. Variabel Bebas (Independent)
Variabel Bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat).
Adapun yang menjadi variable independent (bebas) dalam penelitian ini
adalah stres kerja.
2. Variabel Terikat (Dependent)
Variabel terikat merupakan variabel yang memperngaruhi atau menjadi
akibat adanya variable independent (bebas). Dalam penelitian ini yang
61
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berikut ini akan diuraikan operasionalisasi variabel dari variabel X dan Y,
seperti terlihat pada tabel 3.1 dibawah ini:
Tabel 3.1
Peran Manajer Pengaturan Waktu
Beban Kerja Tingkat kuantitas beban kerja yang
Absensi Tingkat absensi karena sakit
Ordinal 4
62
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
63
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perundingan
64
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Secondary
65
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
66
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kenyamanan dalam
bekerja
kelayakan ruangan kerja Tingkat
kepuasan terhadap kenyamanan dalam bekerja
37
3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Jenis dan Sumber Data
Menurut Arikunto (2010:172) sumber data dalam penelitian ini adalah
subyek darimana data diperoleh. Sumber-sumber data dalam penelitian ini
diperoleh dari sumber internal maupun dari luar perusahaan. Adapun sumber data
yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Data Primer: Data yang diperoleh secara langsung dari responden pada
lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner
dan wawancara kepada responden terpilih yang berisikan pertanyaan
mengenai variabel yang diteliti.
2. Data Sekunder: Data yang diperoleh melalui dokumentasi dengan
mempelajari berbagai tulisan melalui buku, majalah, jurnal, dan data
67
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.2
Jenis Data
No Keterangan Jenis Data
1. Draft absensi Sekunder
2. Jumlah pegawai yang diteliti Primer
3. Draft Penilaian Kinerja Sekunder
4. Draft Penilaian Tingkat Stres dan Kepuasan Kerja
Sekunder
5. Wawancara tentang Kepuasan Kerja Primer
6. Draft Turnover Sekunder
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan beberapa teknik antara lain:
1. Dokumentasi. Cara ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data
sekunder dari berbagai sumber, baik secara pribadi maupun kelembagaan.
Dalam hal ini data yang diperoleh yaitu mengenai absensi karyawan,
penilaian kinerja dan data tingkat turnover karyawan Divisi Pelayanan
Sumber Daya Manusia PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung.
2. Observasi yaitu suatu proses yang kompleks, suatu proses mengamati
langsung ke PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung untuk mengetahui dari
dekat masalah-masalah yang berhubungan dengan kepuasan kerja
karyawan.
3. Wawancarayaitu teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab
dengan responden untuk melengkapi data yang dibutuhkan dalam
penelitian. Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada beberapa manajer
68
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bandung sebagai pihak yang berhubungan dengan penelitian ini sebagai
teknik komunikasi langsung untuk memperoleh data yang diperlukan.
4. Studi kepustakaan yaitu cara yang dilakukan untuk mendapatkan data
teoritis dari para ahli melalui sumber bacaan, jurnal, dan internet yang
berhubungan dan menunjang terhadap variabel-variabel yang diteliti.
5. Kuesioner (angket). Menurut Sugiyono (2012:142) kuisioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. Teknik pengumpulan data melalui kuisioner berupa
memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab oleh responden mengenai
variabel yang diteliti. Dalam hal ini penulis menyebarkan seperangkat
daftar pertanyaan tertulis mengenai pengaruh stres kerja terhadap
kepuasan kerja karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia pada
PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung.
Adapun skala pengukuran yang digunakan adalah dengan menggunakan
skala likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian,
fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya
disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala likert, maka variabel yang akan
diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut
dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat
69
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis
kuantitatif, maka jawaban diberi skor (Sugiyono, 2007:133), misalnya :
1. Sangat setuju/selalu/sangat positif diberi skor 5
2. Setuju/sering/positif diberi skor 4
3. Ragu-ragu/jarang/netral diberi skor 3
4. Tidak setuju/kadang-kadang/negatif diberi skor 2
5. Sangat tidak setuju/tidak pernah/sangat negatif diberi skor 1
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
3.5.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012:215) yang menyatakan bahwa populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian
ditarik kesimpulan.
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Divisi Pelayanan Sumber
Daya Manusia PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung. Dari data yang diperoleh
didapat data jumlah karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia berjumlah
37 orang dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.4
Data Populasi Karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung
No Bagian Populasi
1 Remunerasi dan K3 20 orang
2 Kinerja dan Administrasi 11 orang
3 Penghargaan dan Penegakan Disiplin
6 orang
JUMLAH 37 orang
Sumber: Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT.Pos Indonesia (Persero)
70
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.5.1 Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
Menurut Sugiyono (2012:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dilihat dari jumlah karyawan
Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia di PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung
yang kurang dari 100 orang maka sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia di PT. Pos Indonesia (Persero)
Bandung yang berjumlah 37 orang.
Menurut Sugiyono (2012:81) teknik sampling adalah teknik pengambilan
sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian,
terdapat berbagai macam teknik sampling yang bisa digunakan. Dalam penelitian
ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Sampling
jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel (Sugiyono,2012:85). Karena populasi dalam penelitian kurang
dari 100 orang maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah semua anggota
populasi yang berjumlah 37 orang.
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.6.1 Uji Validitas
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:211) “Validitas adalah suatu
ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atas kesahihan sesuatu
instrument”. Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu
mengukur apa yang ingin di ukur, sejauh mana alat ukur yang digunakan
71
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
digunakan rumus korelasi Product Momentyang dikemukakan oleh Pearson
sebagai berikut:
√ } }
(Arikunto,2010:213)
Keterangan:
r = Koefisien validitas item yang dicari
X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
Y = Skor Total
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y = Jumlah skor dalam distrubusi Y
(∑X2
) = Jumlah kuadrat dalam distribusi X
(∑Y2
) = Jumlah kuadrat dalam distribusi Y
N = Banyaknya responden
r = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang
dikorelasikan
Hasil perhitungan rxy dibandingkan dengan r tabel pada taraf nyata α= 5%
dan derajat kebebasan (dk = n-2). Kriteria kelayakan adalah sebagai berikut:
1. Jika nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel maka instrument angket
dinyatakan valid (rhitung>rtabel, Valid)
2. Jika nilai rhitung lebih kecil dari nilai rtabel maka instrument angket
72
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan program
SPSS 22.0 for windows. Dengan menggunakan rumus dan langkah yang sama,
maka dapat dilakukan pengujian validitas untuk seluruh item yang seluruhnya ada
37 item. Pengujian validitas instrumen ini dilakukan terhadap 30 responden
dengan tingkat signifikansi 5% dengan derajat kebebasan (dk) n-2 (30-2= 28)
didapat r tabel sebesar 0,361. Uji Validitas untuk variabel stres kerja dan motivasi
kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.5
Hasil Pengujian Validitas Penelitian Variabel X (Stres Kerja)
No Item r hitung r tabel Keterangan
73
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan tabel 3.4 diatas, maka dapat disimpulkan terdapat satu item
kuesioner yang tidak valid yaitu item nomor 6 yang memiliki r hitung 0,245 lebih
kecil dari r tabel 0,361. Sehingga item pertanyaan tersebut dihilangkan tidak
dijadikan alat ukur untuk variabel yang diteliti. Sedangkan sisanya memiliki r
hitung lebih besar dari r tabel sehingga item pertanyaan bisa dijadikan sebagai alat
ukur untuk variabel yang diteliti.
Tabel 3.6
Hasil Pengujian Validitas Penelitian Variabel Y (Kepuasan Kerja)
No Item r hitung r tabel Keterangan
1 0,510 0,361 Valid
2 0,494 0,361 Valid
3 0,619 0,361 Valid
4 0,863 0,361 Valid
5 0,855 0,361 Valid
6 0,853 0,361 Valid
7 0,659 0,361 Valid
8 0,618 0,361 Valid
9 0,535 0,361 Valid
10 0,651 0,361 Valid
11 0,700 0,361 Valid
12 0,434 0,361 Valid
13 0,511 0,361 Valid
14 0,612 0,361 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data, 2014 dengan SPSS 22.0 for Windows
Berdasarkan tabel 3.5 diatas, maka dapat disimpulkan seluruh kuesioner
Kepuasan Kerja (Y) dinyatakan valid, karena setiap item pertanyaan memiliki r
hitung lebih besar dari r tabel 0,361. Sehingga item pertanyaan tersebut dapat
dijadikan alat ukur untuk variabel yang diteliti.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrument cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
74
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat pengumpul data (instrumen) yang
digunakan. Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode Cronbach
Alpha, adapun rumus untuk menghitung varians tiap item adalah sebagai berikut:
r
11=
[
] [
2b
]
(Arikunto, 2010:239)Dimana:
r11 = Reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ = jumlah varians butir
∑ t = varians total
Keputusan pengujian reliabilitas instrumen:
Jika rhitung > rtabel maka item pertanyaan dinyatakan reliabel
Jika rhitung < rtabel maka item pertanyaan dinyatakan tidak reliabel
Perhitungan reliabilitas pertanyaan dilakukan dengan bantuan program
SPSS 22.0 for windows. Berdasarkan jumlah kuesioner yang disebar kepada 30
responden dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 yaitu
(30-2 = 28) di dapat r tabel yaitu sebesar 0,361. Adapun hasil pengujian
reliabilitas stres kerja dan kepuasan kerja sebagai berikut:
Tabel 3.7
Hasil Pengujian Reliabilitas Penelitian Variabel X (Stres kerja) dan Variabel Y (Kepuasan Kerja)
Variabel r hitung r tabel Keterangan
Stres Kerja 0,915 0,361 Reliabel
Kepuasan Kerja 0,917 0,361 Reliabel
75
Nurrochman, 2014
Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil pengujian pada tabel 3.7 menunjukkan bahwa hasil pengujian
reliabilitas instrument penelitian X dan Y dinyatakan reliabel hal ini karena
masing-masing nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel.
3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis
3.7.1 Rancangan Analisis Data
Setelah data terkumpul, maka langkah berikutnya adalah mengolah
data.secara garis besar langkah-langkah pengolahan data yaitu:
a. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh
reponden seperti mengecek kelengkapan data artinya memeriksa isi
instrumen pengumpulan data (termasuk kelengkapan lembar instrumen
barangkali ada yang rusak).
b. Coding, dalam hal ini adalah pembobotan dari setiap item instrumen
berdasarkan pada pembobotan sebagai berikut: untuk jawaban positif
ranking pertama dimulai dari skor yang terbesar sampai dengan yang
terkecil dan untuk jawaban negatif ranking pertama dimulai dari skor yang
terkecil sampai dengan yang terbesar. Nilai atau bobot untuk setiap jawaban
positif diberi nilai 5-4-3-2-1, dan untuk jawaban negatif diberi skor
1-2-3-4-5. Pengukuran dalam kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah
dengan menggunakan skala likert yaitu kuesioner yang disebarkan dan
dibuat dengan sistem tertutup, artinya tanggapan untuk setiap pertanyaan
telah disediakan dan responden hanya tinggal memberi tanda (√) pada kolom