DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Irman Nur Fauzi
Umur : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Bandung, 19 Januari 1991
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Kp. Sukaasih no.40 RT 04/ RW 08 Desa Majasetra Kec.Majalaya Kab. Bandung 40382
Email : [email protected]
HP : 085721585660
Pendidikan
2006-2009 SMKN 8 BANDUNG 2003-2006 SMPN 1 MAJALAYA
1997-2003 SDN KONDANG I MAJALAYA
Demikian daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenar-benarnya
Hormat Saya
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Bayu Maulana Yusuf
Umur : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Kuningan , 25 Desember 1991
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Leo No. 7 Bandung Email : [email protected]
HP : 08987066633
Pendidikan
2006-2009 SMA NEGERI 22 BANDUNG 2003-2006 SLTP 1 KUNINGAN
1997-2003 SDN 7 KUNINGAN
Demikian daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenar-benarnya
Hormat Saya
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Ryan Prastyo Nugroho
Umur : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Bandung , 2 Februari 1991
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Kiaracondong Bandung Email : [email protected]
HP : 085722880108
Pendidikan
2006-2009 SMK 1 BANDUNG 2003-2006 SLTP 28 BANDUNG
1997-2003 SDN KONDANG MAJALAYA
Demikian daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenar-benarnya
Hormat Saya
ii DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ...i
DAFTAR ISI ...ii
DAFTAR TABEL ...iii
DAFTAR GAMBAR ...iv
DAFTAR SIMBOL ...v
DAFTAR LAMPIRAN ...vi
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1.Latar Belakang ...1
1.2. Identifikasi Masalah ...1
1.3. Maksud dan Tujuan...2
1.4. Batasan Masalah ...2
1.5. Metodologi Kerja Praktek ...3
1.6. Lokasi dan Waktu ...3
1.7. Tahap Pembangunan Aplikasi ...3
1.8. Sistematika Penulisan ...5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...6
2.1.Profil Tempat Kerja Praktek ...6
2.1.1.Sejarah Instansi ...6
2.1.2.Logo Instansi ...9
2.1.3.Makna Instansi ...9
2.1.4.Badan Hukum Instansi ...10
2.1.5.Struktur Organisasi dan Job Description ...12
iii
2.2.1.Definisi Website...13
2.2.2.Definisi Sistem Informasi ...13
2.2.3.Konsep Dasar Sistem Informasi...14
2.2.4.Basis Data ...14
2.2.5.Data Base Manajemen Sistem ...16
2.2.6.Tahap Perancangan Basis Data ...17
2.2.7.Metode Analisis Sistem Terstruktur ...20
2.2.7.1.Bagan Alir Dokumen ...20
2.2.7.2.ERD...20
2.2.7.3.DFD...21
2.2.8.Bahasa Pemrograman PHP dan SQL ...21
2.2.8.1.PHP ...21
2.2.8.2.SQL ...22
2.2.9.Software Pendukung ...23
2.2.9.1. Adobe Photoshop CS5 ...23
2.2.9.2.Wamp Server 2.0 ...24
2.2.9.3.MySQL Server ...24
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ...25
3.1.Analisis Sistem...25
3.1.1. Analisis Masalah ...25
3.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ...25
3.1.3. Analalisis Kebutuhan Non Fungsional ...28
3.1.3.1. Analisis Perangkat Keras ...28
3.1.3.2. Analisis Perangkat Lunak ...29
3.1.3.3. Analisis Pengguna ...30
3.1.4. Analisis Basis Data ...32
3.1.4.1. Diagram ERD...32
3.1.5. Analisis Kebutuhan Fungsional ...33
3.1.5.1. Diagram Konteks ...33
iv
3.1.5.2.1. DFD Level 1 ...34
3.1.5.2.2. DFD Level 2 ...35
3.1.6. Spesifikasi Proses...38
3.1.7. Kamus Data ...49
3.2. Perancangan Sistem ...58
3.2.1. Perancangan Basis Data ...58
3.2.1.1. Diagram Relasi...58
3.2.1.2. Struktur Tabel ...59
3.2.2. Perancangan Struktur Menu ...69
3.2.2.1. Perancangan Struktur Menu Admin...69
3.2.2.2. Perancangan Struktur Menu Pengunjung...69
3.2.3. Perancangan Antarmuka Admin ...70
3.2.4. Perancangan antarmuka Pengunjung ...74
3.2.5. Jaringan Semantik ...77
3.2.6. Perancangan Prosedural ...78
3.3. Implementasi ...84
3.3.1. Implementasi Perangkat Keras ...84
3.3.2. Implementasi Perangkat Lunak...85
3.3.3. Implementasi Basis Data...85
3.4. Impleentasi Antarmuka ...95
3.5. Pengujian Sistem ...99
3.5.1. Rencana Pengujian ...99
3.5.1.1. Hasil Pengujian Admin ...102
3.5.1.2. Hasil Pengujian Pengunjung ...112
3.6. Pengujian Alpha ...115
3.6.1. .Hasil Pengujian Alpha ...115
3.6.2.Pengujian Betha ...116
3.6.2.1 .Wawancara Pengujian Betha Untuk Admin ...116
3.6.2.2. Kuisioner Pengujian Betha Untuk Pengunjung ...118
v
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ...122
4.1.Kesimpulan ...122
4.2.Saran ...122
i KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya tanpa halangan suatu apapun.
Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya laporan ini terutama, ibu dosen wali UNIKOM dan pembimbing dari PT.INTI.
Dalam penyusunan laporan ini tentu banyak kekurangan dan kesalahan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi sempurnanya laporan ini.
Bandung,10 Desember 2013
123
DAFTAR PUSTAKA
[1] Mulyana,Trik membangun Situs Menggunakan PHP dan MySQL,PT Elex Media komputindo, Jakarta ,2004
[2] Sidik Betha, Pemrograman Web Dengan PHP, Informatika, Bandung , 2004
[3] Sugianto David, Langkah Demi Langkah Membangun Website Dengan PHP, Datakom Lintas Buana, Jakarta, 2005
[4] http://www.bumn.go.id/inti/tentang-kami/tentang-perusahaan/ Akses:12/09/2012,Jam:19.00 WIB
1
BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Dengan adanya kemajuan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat membuat PT. INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia) yang merupakan perusahaan vendor yang bergerak dalam bidang industri perangkat telekomunikasi secara aktif melakukan riset-riset baru dan menyediakan produk-produk yang di perlukan dalam telekomunikasi. Salah satu bagian atau divisi perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan data adalah SM3 atau Seat Management 3.
Dari segi manajemen pegolahan data distribusi SM3 yang masih menggunakan Microsoft Excel dirasa kurang efektif-efisiennya dalam pengolahan data baik dalam segi pencarian data maupun pengolahannya yang dilakukan secara manual itu perlu dilakukan modernisasi dalam sistem kearsipan tersebut, pengelolaan kearsipan tersebut akan dirasa efektif apabila digunakannya sistem komputerisasi menjadi jalan alternatif yang akan lebih baik.
Disinilah peranan aplikasi web sangat dibutuhkan sebagai sarana dan prasarana penghubung diantaranya bagian yang bersangkutan, sehingga semuanya itu menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan dan memudahkan dalam berbagai macam tugas pengolahan data terutama untuk pencarian data dan pemidahan data.
1.2. Identifikasi Masalah
a) Belum efektif dan efisiennya sistem pengolahan data yang dijalankan di PT.INTI b) Lamanya proses kerja jika dijalankan secara manual menggunakan Microsoft Excel c) Penggunaan sistem kearsipan yang manual dapat menimbulkan banyak kesulitan
2 1.3.Maksud dan Tujuan
Tujuan melaksanakan Kerja Praktek adalah :
1. Mahasiswa dapat membandingkan antara teori maupun praktek yang didapatkan pada saat kuliah dengan penerapan di lapangan.
2. Mahasiswa mengetahui sejarah struktur organisasi, serta lingkup kerja PT INTI khususnya di bagian Prod dan Purju.
3. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja dari Manual User yang diterapkan di PT INTI.
4. Membuat usulan untuk memperbaharui sistem yang sedang berjalan di PT.INTI untuk lebih efektif dan efisien dalam pengolahan maupun pencarian data dengan menggunakan pemprogaman jaringan PHP
5. Melakukan dan merancang database menggunakan software Wamp Server dalam melakukan sort database.
1.4. Batasan Masalah
Agar pembangunan aplikasi pengolahan data distribusi yang berbasis web di divisi SM3 PT. INTI ini lebih terarah dan mencapai sasaran yang telah ditentukan, maka masalah dibatasi hanya kepada hal-hal di bawah ini :
a. Data masukan untuk aplikasi yang di bangun adalah data aktual,asuransi, distribusi, pelanggan, supplier, teknisi, transaksi, unit.
b. Proses yang terjadi meliputi seluruh inputan dari data masukan, dan akan di olah ke dalam database.
c. Data keluaran dari aplikasi yang di bangun adalah data aktual,asuransi, distribusi, pelanggan, supplier, teknisi, transaksi, unit.
d. Model proses yang digunakan adalah secara prosedural meliputi Data Flow Diagram (DFD) dan memodelkan Entity Relationship Diagram (ERD).
3 1.5. Metodologi Kerja Praktek
1. Pengenalan SM3 2. Pengambilan Data 3. Pembuatan Database 4. Perancangan Aplikasi Web 5. Coding
6. Simulasi Penggunaan Aplikasi Web 7. Pembuatan Laporan
1.6. Lokasi dan Waktu
Tempat : Kantor Pusat PT INTI, Jl. Moch. Toha No 77 Bandung Waktu : 2 Juli – 2 Agustus 2012
1.7.Tahap Pembangunan Aplikasi
Paradigma yang digunakan dalam membangun perangkat lunak adalah model waterfall terdiri dari beberapa tahap seperti yang dijelaskan sebagai berikut :
a) System Engineering
Tahapan ini mendefinisikan kebutuhan pada level sistem yaitu kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak, orang dan basis data. Pengumpulan kebutuhan ini penting dilakukan karena sistem informasi (PL) yang akan dibangun merupakan bagian dari sistem komputer.
b) System Analysis
4 c) Design
Menterjemahkan analisa kebutuhan ke dalam bentuk rancangan sebelum penulisan program yang berupa perancangan antarmuka (input dan output), perancangan file-file atau basis data dan merancang prosedur (algoritma).
d) Coding
Tahapan penterjemahan hasil perancangan (detil) kedalam program- program yang menggunakan bahasa pemrograman yang sesuai.
e) Testing
Program yang telah dibuat harus diuji, proses pengujian difokuskan pada kebenaran logika internal perangkat lunak dan fungsional system serta interaksi antara sistem dan pemakai.
f) Maintenance
Sistem yang telah diuji kemudian diserahkan ke petugas untuk diinstall dan dioperasikan sesuai kebutuhannya, tahapan perawatan dibutuhkan masa dalam operasionalnya atau perubahan yang diinginkan petugas.
5 1.8. Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan Laporan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penlisan laporan ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, sistematika penulisan dari kegiatan kerja praktek di divisi SM3 PT.INTI Bandung.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisikan tentang profil divisi SM3 PT.INTI Bandung, logo PT.INTI Bandung, badan hukum kantor PT.INTI Bandung, struktur organisasi dan job description PT. INTI Bandung dan landasan teori kantor PT.INTI Bandung.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Analisis sistem berupa analisis masalah, analisis fungsional yang terdiri dari prosedur-prosedur yang terlibat dari sistem yang sedang berjalan, analisis dan kebutuhan non-fungsional yang membahas analisis dan kebutuhan pengguna (user), perangkat keras, dan perangkat lunak, ERD, analisis kebutuhan fungsional yang memaparkan diagram konteks, DFD, spesifikasi proses, dan kamus data dari sistem yang akan dirancang. Sedangkan perancangan sistem berupa tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi berupa perancangan baik perancangan data yang dibuat dalam skema relasi, perancangan arsitektur, perancangan antarmuka aplikasi yang terdiri dari perancangan tampilan, pesan, serta perancangan prosedural.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Profil Tempat Kerja Praktek
Dalam Profil Tempat Kerja Praktek akan dibahas mengenai PT. Industri Telekomunikasi Indonesia.
2.1.1. Sejarah Instansi
PT Industri Telekomunikas Indonesia (Persero) yang berdiri pada tanggal 30 September 1974 melalui Keputusan Menteri Keuangan No. 1 Kep.1971/MK/1974 tertanggal 28 Desember 1974. Serta Akta Notaris Latief No. 232 adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang industri khususnya sektor telekomunikasu dan elektronika professional.
Pada awal pengelolaannya PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) disingkat PT INTI (Persero) berada di bawah Departemen Perhubungan. Kemudian sejak tahun 1983 berada dibawah Departemen Pariwisata dan Telekomunikasi (Deparpostel) dan melalui Keppres No.44 tahun 1989, PT INTI (Persero) dimasukkan dalam kelompok Industri Strategis yang berada dalam lingkungan BPIS (Badan Pengelola Industri Strategis). Sejak berdirinya sampai sekarang PT INTI (Persero) berkedudukan di Jalan Moh.Toha No 77 dan Jln Moh Toha No.255 Bandung. Dalam perkembangannya PT INTI (Persero) memiliki cabang yang terletak di Gedung BNI lantai 18 Jalan Jenderal Sudirman Ka. 1 Jakarta dan Jalan Prapanca No. 15 Surabaya
Sejarah perkembangan PT INTI (Persero) dibagi dalam beberapa periode : Era 1974 - 1984
Fasilitas produksi yang dimiliki INTI antara lain adalah: 1. Pabrik Perakitan Telepon
7
3. Laboratorium Software Komunikasi Data 4. Pabrik Konstruksi & Mekanik
Kerjasama Teknologi yang pernah dilakukan pada era ini antara lain dengan Siemens, BTM, PRX, JRC, dan NEC.
Pada era tersebut produk Pesawat Telepon Umum Koin (PTUK) INTI menjadi standar Perumtel (sekarang Telkom).
Era 1984 - 1994
Fasilitas produksi terbaru yang dimiliki INTI pada masa ini, di samping fasilitas-fasilitas yang sudah ada sebelumnya, antara lain adalah Pabrik Sentral Telepon Digital Indonesia (STDI) pertama di Indonesia dengan teknologi produksi Trough Hole Technology (THT) dan Surface Mounting Technology (SMT).
Kerjasama Teknologi yang pernah dilakukan pada era ini antara lain adalah: 1. Bidang sentral (switching), dengan Siemens
2. Bidang transmisi dengan Siemens, NEC, dan JRC
3. Bidang CPE dengan Siemens, BTM, Tamura, Shapura, dan TatungTEL Pada era ini, INTI memiliki reputasi dan prestasi yang signifikan, yaitu:
1. Menjadi pionir dalam proses digitalisasi sistem dan jaringan telekomunikasi di Indonesia.
2. Bersama Telkom telah berhasil dalam proyek otomatisasi telepon di hampir seluruh ibu kota kabupaten dan ibu kota kecamatan di seluruh wilayah Indonesia.
Era 1994 - 2000
8
Pada masa ini aktivitas manufaktur di bidang switching, transmisi, CPE dan mekanik-plastik masih dilakukan. Namun situasi pasar yang berubah, kompetisi yang makin ketat dan regulasi telekomunikasi yang makin terbuka menjadikan posisi INTI di pasar bergeser sehingga tidak lagi sebagai market leader. Kondisi ini mengharuskan INTI memiliki kemampuan sales force dan networking yang lebih baik.
Kerjasama teknologi masih berlangsung dengan Siemens secara single-source. Era 2000 - 2004
Pada era ini kerjasama teknologi tidak lagi bersifat single source, tetapi dilakukan secaramulti source dengan beberapa perusahaan multinasional dari Eropa dan Asia. Aktivitas manufaktur tidak lagi ditangani sendiri oleh INTI, tetapi secara spin-off dengan mendirikan anak-anak perusahaan dan usaha patungan, seperti:
1. Bidang CPE, dibentuk anak perusahaan bernama PT. INTI PISMA International yang bekerja sama dengan JITech International, bertempat di Cileungsi Bogor.
2. Bidang mekanik dan plastik, dibentuk usaha patungan dengan PT PINDAD bernama PT. IPMS, berkedudukan di Bandung.
3. Bidang-bidang switching, akses dan transmisi, dirintis kerja sama dengan beberapa perusahaan multinasional yang memiliki kapabilitas memadai dan adaptif terhadap kebutuhan pasar. Beberapa perusahan multinasional yang telah melakukan kerjasama pada era ini, antara lain: a) SAGEM, di bidang transmisi dan selular
b) MOTOROLA, di bidang CDMA
c) ALCATEL, di bidang fixed & optical access network d) Ericsson, di bidang akses
9
Dari serangkaian tahapan restrukturisasi yang telah dilakukan, INTI kini memantapkan langkah transformasi mendasar dari kompetensi berbasis manufaktur ke engineering solution. Hal ini akan membentuk INTI menjadi semakin adaptif terhadap kemajuan teknologi dan karakteristik serta perilaku pasar.
Dari pengalaman panjang INTI sebagai pendukung utama penyediaan infrastruktur telekomunikasi nasional dan dengan kompetensi sumberdaya manusia yang terus diarahkan sesuai proses transformasi tersebut, saat ini INTI bertekad untuk menjadi mitra terpercaya di bidang penyediaan jasa profesional dan solusi total yang fokus pada Infocom System & Technology Integration(ISTI).
2.1.2. Logo Instansi
Gambar 1. Logo Instansi
2.1.3. Makna Logo
10
2.1.4. Badan Hukum Instansi
Menurut Sri Redjeki Hartono, Perseroan Terbatas adalah sebuah persekutuan untuk menjalankan perusahaan tertentu dengan menggunakan suatu modal dasar yang dibagi dalam sejumlah saham atau sero tertentu, masing-masing berisikan jumlah uang tertentu pula ialah jumlah nominal, sebagai ditetapkan dalam akta notaris pendirian Perseroan Terbatas, akta mana wajib dimintakan pengesahannya oleh Menteri Kehakiman, sedangkan untuk jadi sekutu diwajibkan menempatkan penuh dan menyetor jumlah nominal dari sehelai saham atau lebih.
Menurut Undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, terdapat dalam Pasal 1 adalah sebagai berikut :
“Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut Perseroan adalah badan hukum yang
merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan
usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang ini serta peraturan pelaksanaanya”.
Dalam Pasal 1 Undang-undang tersebut adalah jelas bahwa Perseroan Terbatas atau PT adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan “perjanjian”. Karena merupakan “perjanjian” maka ada pihak-pihak yang membuat perjanjian tersebut yang artinya ada lebih dari satu atau sekurang-kurangnya ada dua orang atau dua pihak dalam perjanjian tersebut, seperti yang disebutkan dalam Pasal 1313 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
“Perjanjian” pendirian perseroan terbatas yang dilakukan oleh para pendiri tersebut dituangkan dalam suatu akta notaris yang disebut dengan “Akta Pendirian”. Akta Pendirian ini
pada dasarnya mengatur berbagai macam hak-hak dan kewajiban para pihak pendiri perseroan dalam mengelola dan menjalankan perseroan terbatas tersebut. Hak-hak dan
kewajiban-kewajiban tersebut yang merupakan isi perjanjian selanjutnya disebut dengan “Anggaran Dasar”
11
“Perseroan memperoleh status badan hukum pada tanggal diterbitkannya Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum Perseroan”.
Adapun Pasal 3 Undang-undang PT yang berbunyi :
“Pemegang saham perseroan tidak bertanggungjawab secara pribadi atas perikatan yang
dibuat atas nama perseroan dan tidak bertanggungjawab atas kerugian perseroan melebihi nilai
saham yang telah dimilikinya”
Perseroan Terbatas merupakan badan hukum yang oleh hukum diakui secara tegas sebagai badan hukum, yang cakap melakukan perbuatan hukum atau mengadakan hubungan hukum dengan berbagai pihak layaknya seperti manusia.
Badan hukum sendiri pada dasarnya adalah suatu badan yang dapat memiliki hak-hak dan kewajiban-kewajiban untuk melakukan perbuatan seperti manusia, memiliki kekayaan sendiri, dan digugat dan menggugat di depan pengadilan.
12
2.1.5. Struktur Organisasi dan Job Description
Gambar 2 Struktur Organisasi
2.2. Landasan Teori
Dalam Landasan Teori akan dibahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan sistem informasi yang akan dibuat.
2.2.1. Definisi Website
13
Terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada didalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.
Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur
para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.
Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.
Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa Personal Computer, Laptop Computer, PDA ataupun Cellphone.
2.2.2. Definisi Sistem Informasi
14
2.2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam pengambilan keputusan, permasalahannya adalah dimana
informasi tersebut didapat. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Robert A Leitch dan K. Roscoe Davis mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut:
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.”
2.2.4. Basis Data
Basis Data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip yang ditempatkan secara berurutan untuk memudahkan dalam pengambilan kembali data tersebut. Basis Data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkungan perusahaan atau instansi-instansi. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut sistem basis data (database system).
Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Anthoni J. Fabbri dan A. Robert Schwab, mendefinisikan basis data sebagai berikut :
“Basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data”
Menurut George Tsu-der Chou, basis data dapat didefinisikan sebagai berikut : “Basis data sebagai kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tatacara yang
khusus”.
15
lengkap sebuah organisasi / perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil
keputusan. Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS. DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien.
Mengapa diperlukan database :
1. Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
2. Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
3. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
4. Mengurangi duplikasi data (data redudancy). 5. Hubungan data dapat ditingkatkan.
6. Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar.
Sampai dengan membentuk suatu database, data mempunyai jenjang mulai dari karakter-karakter, item data, record, file dan kemudian database. Jenjang data dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2-3. Jenjang Data
1. Character : merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special character) yang membentuk suatu field.
16
4. File : file terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. 5. Database : kumpulan dari file yang membentuk suatu database.
Basis Data pada prinsipnya ditujukan untuk pengaturan data agar terdapat kemudahan dalam pengambilan kembali data tersebut. Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari Basis Data diantaranya yaitu :
1. Kecepatan dan kemudahan (Speed) 2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space) 3. Keakuratan (Accuracy)
4. Ketersediaan (Avaibility) 5. Kelengkapan (Completeness) 6. Keamanan (Security)
7. Kebersamaan (Sharability)
2.2.5. Database Manajemen Sistem (DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak atau sistem yang khusus atau spesifik. Sistem ini yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali Disamping itu sistem ini juga menerapkan mekanisme pengaman data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan atau konsistensi data dan sebagainya.
17
2.2.6. Tahap Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Perancangan basis data terdiri atas perancangan basis data secara konseptual, perancangan basis data terdiri dari perancangan basis data secara fisik. Beberapa komponen yang terdapat pada perancangan basis data secara konseptual antara lain :
Perancangan basis data dibutuhkan agar diperoleh suatu sistem yang sesuai dengan apa yang diinginkan, dimana dapat melalui tahapan berikut :
A. Entity Relationship Diagram ( ERD )
Entity Relationship Diagram atau bisa dikenal dengan diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini memiliki dua komponen utama yaitu entity dan relasi. Untuk melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol - simbol yang bisa dilihat pada daftar simbol.
Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut : 1. Entity
Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada didalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat jenis nama, yaitu: orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya).
2. Relationship
18
3. Relationship Degree
Relationship degree atau derajat relasi adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam suatu relationship.
4. Atribut
Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship. Maksudnya, atribut adalah sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan bahwa atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.
5. Kardinalitas
Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya 19
hubungan antar entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu :
a. One to One
Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.
b. One to Many atau Many to One
19
c. Many to Many
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.
B. Normalisasi
Normalisasi merupakan tahapan perancangan dalam membangun basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Adapun langkah-langkah untuk menghasilkan struktur tabel yang normal, diantaranya yaitu :20
1. Bentuk Unnormallized
Bentuk unnormal adalah bentuk table dengan mencantumkan semua field data yang ada 2. Bentuk Normal Pertama / 1 NF ( First Normal Form)
Bentuk Normal pertama terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (Multivalued Atribute) atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama.
3. Bentuk Normal Kedua / 2 NF ( Second Normal Form)
Bentuk Normal Kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional pada key primer secara utuh.
4. Bentuk Normal Ketiga / 3 NF (Third Normal Form)
Bentuk Normal Ketiga terpenuhi jika dan hanya jika semua atribut bukan kunci memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.
5. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
Suatu tabel dikatakan berada pada BCNF jika dan hanya jika semua ketergantungan fungsional dengan notasi XY, maka X harus merupakan superkey pada tabel tersebut.
20
Suatu tabel dikatakan berada pada normal keempat jila tidak mengandung dua atribut atau lebih yang bernilai banyak.
7. Bentuk Normal Kelima / 5 NF (Fifth Normal Form)
Bentuk Normal Kelima berkaitan dengan ketergantungan relasi antar tabel (Join Dependency). C. Relasi Tabel
Relasi tabel menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Dari adanya relasi tabel tersebut terdapat kardinalitas relasi yang menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Terdapat empat kemungkinan kombinasi kardinalitas yaitu : satu ke satu (One To One), satu ke banyak (One To Many),banyak ke satu (Many To One) dan banyak ke banyak (Many To Many).
2.2.7. Metode Analisis Sistem Terstruktur
2.2.7.1. Bagan Alir Dokumen (Document Flow of map)
Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area pertanggungjawaban didalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci bagan alir ini menunjukan dari mana dokumen berasal, didistribusikannya, tujuan digunakan dokumen tersebut. Bagan alir ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.
2.2.7.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunangan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relative kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang dilakukan.
21
1. Entity
Entity adalah suatu objek yang dapat di identifikasi dalam lingkaran pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.
2. Atribut
Entity mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi mendeskripsikan karakter entity. 3. Relasi
Relasi merupakan gugusan entitas yang berhubungan antar entitas atau beberapa entitas.
2.2.7.3.DFD
DFD adalah penjelasan lebih rinci dari diagram konteks dan proses fungsional yang ada dalam sistem. DFD mejelaskan tentang aliran masuk, aliran keluar, proses serta penyuntingan file yang digunakan.
DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau disimpan.
DFD sangat berguna untuk mengetahui prosedur suatu program. Keuntungan yang lain adalah mempermudah pemakai atau user yang kurang menguasai komputer untuk mengerti sistem yang akan dibuat.
2.2.8. Bahasa Pemrograman PHP dan SQL
2.2.8.1.PHP
PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.
22
Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Membaca permintaan dari client/browser b. Mencari halaman/page di server
c. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.
d. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet. Gambar 2-4. Client Server
2.2.8.2 SQL
SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.
Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (SMBD), namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI.
Data Definition Language
23
CREATE
CREATE digunakan untuk membuat basis data maupun objek-objek basis data. SQL yang umum digunakan adalah:
“CREATE DATABASE nama_database”
“CREATE TABLE nama_tabel”
Data Manipulation Language
DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan adalah:
SELECT untuk menampilkan data INSERT untuk menambahkan data baru
UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada DELETE untuk menghapus data
SELECT
SELECT adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL, sehingga terkadang istilah query dirujukkan pada perintah SELECT. SELECT digunakan untuk menampilkan data dari satu atau lebih tabel, biasanya dalam sebuah basis data yang sama. Secara umum, perintah SELECT memiliki bentuk lengkap.
2.2.9. Software Pendukung
2.2.9.1. Adobe Photoshop CS5
24
2.2.9.2. Wamp Server 2.0
Wamp Server adalah platform web development pada Windows yang memungkinkan kita untuk menciptakan aplikasi web yang dinamis menggunakan Apache2, PHP database MySQL.
2.2.9.3 MySQL Server
25
BAB III
ANALISIS DAN PERACANGAN
3.1. Analisis Sistem
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Analisis system merupakan penguraian dari suatu informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengindentifikasikan dan mengevaluasi dari masalah-masalah yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Hal yang diharapkan pada tahap analisis system adalah analisis prosedur yang sedang berjalan analisis kebutuhan non fungsional yang terdiri dari analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak, dan analisis pengguna serta analisis kebutuhan fungsional.
3.1.1. Analisis Masalah
Masalah yang terjadi adalah ketika pengolahan pegolahan data distribusi SM3 yang masih menggunakan Microsoft Excel dirasa kurang efektif dan efisiennya dalam pengolahan data baik dalam segi pencarian data maupun pengolahannya yang dilakukan secara manual itu perlu dilakukan modernisasi dalam sistem kearsipan tersebut, pengelolaan kearsipan tersebut akan dirasa efektif apabila digunakannya sistem komputerisasi menjadi jalan alternatif yang akan lebih baik.
3.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan
26
1. Pelanggan eminta barang ke PT. INTI
2. Kemudian petugas PT. INTI divisi SM3 membuat surat permintaan barang, surat tersebut diserahkan ke Supplier
3. Apabila Supplier menyutujui permintaan tersebut, maka barang dikirim ke PT. INTI. Jika tidak, maka pelanggan tidak mendapatkan barang.
4. Setelah barang diterima oleh SM3, SM3 melakukan pengecekan barang. Barang yang diterima harus sesuai dengan permintaan sebelumnya. apabila barang yang diterima sesuai dengan permintaan, maka barang tersebut dikirim ke pelanggan. Jika tidak, maka barang dikembalikan ke supplier.
5. Pelanggan melakukan instalasi barang.
6. SM3 membuat laporan penerimaan barang, lalu SM3 melakukan pendataan transaksi penerimaan dan pengiriman barang.
27
PROSES SISTEM LAMA YANG BERJALAN
SM3 Pt.Inti
28
3.1.3. Analisis Kebutuhan Non Fungsional
3.1.3.1. Analisis Perangkat Keras
Analisis perangkat keras yang dimaksudkan untuk mengetahui spesfikasi perangkat keras atau hardware yang sedang di pergunakan di PT INTI Bandung. Berikut spesifikasi standar perangkat keras yang dipergunakan di Pusat Penelitian Informatika LIPI Bandung adalah sebagai berikut :
Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebetuhan sistem hardware yang diperlukan untuk dapat menjalankan aplikasi perhitungan potensi tangkapan lestari adalah sebagai berikut :
a. Processor Intel Pentium IV 2.6 Ghz.
b. Monitor dengan resolusi layar minimal 1280 x 768. c. Memory / RAM 256 MB.
d. Keyboard. e. Mouse.
Analisis Kondisi Eksisting
Analisis kondisi eksiting hardware yang telah tersedia di Pusat PT INTI Bandung, yakni sebagai berikut :
a. Processor Intel Core 2 Duo E5700 3.0 Ghz b. Montor CRT dengan resolusi layar 1366 x 768. c. Memory/RAM 2048 MB.
d. VGA Card 256 Mb. e. Keyboard.
29
3.1.3.2. Analisis Perangkat Lunak
Analisis perangkat lunak yang dimaksudkan untuk mengetahui spesfikasi perangkat lunak atau software yang sedang di pergunakan di PT Industri Telekomunikasi Indonesia di Bandung. Berikut beberapa perangkat lunak yang digunakan di PT Industri Telekomunikasi Indonesia di Bandung dalam
Analisis Kondisi Eksisting
Analsisi kondisi eksisting perangkat lunak yang tersedia di PT Industri Telekomunikasi Indonesia di Bandung dalam melakukan perhitungan potensi tangkapan lestari yaitu sebagai berikut :
a. Sistem Operasi Windows 7. b. Microsoft Excel.
c. Web Browser. e. Wamp Server.
Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebetuhan sistem software yang diperlukan untuk dapat menjalankan aplikasi perhitungan potensi tangkapan lestari adalah sebagai berikut :
a. Sistem Operasi Windows XP. b. Web Browser.
c. Macromedia Dreamweaver. d. Wamp Server.
e. MySQL.
30
Setelah melakukan perbandingan maka masih diperlukan perangkat lunak yang sesuai untuk dapat menjalankan aplikasi untuk mengelola data distribusi seat manajemen 3.
3.1.3.3. Analisis Pengguna
Dalam sistem yang dibangun melibatkan dua entitas yaitu admin dan pengunjung dengan karakteristik sebagai berikut :
Tabel 1.Karakteristik Pengguna Sebelumnya
Tabel 2. Karakteristik Pengguna Sekarang
Pengguna Tanggung Jawab Hak Akses Tingkat Ketrampilan Admin Mengelola data
distribusi Seat Management 3 (SM3)
• Lihat data distribusi
• Hitung data baru • Edit data
• Tambah data baru
Hapus Data
• Mengerti dan bisa
menjalankan komputer • Mengerti teknis
31
Pengujung Melihat informasi perhitungan data distribusi yang masuk keluar
• Memilih table yang ingin di lihat datanya • Melihat data tentang web dan internet
• Mengerti sistim distribusi data Pengguna Tanggung Jawab Hak Akses Tingkat
Ketrampilan Admin Mengelola data
distribusi Seat Management 3 (SM3)
• Lihat data distribusi • Hitung data baru
• Edit data • Mengerti teknis
32
3.1.4. Analisis Basis Data
Setiap sistem informasi membutuhkan data agar dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan.Data yang ada saling terhubung atau berelasi antara satu dengan yang lain untuk dapat menghasilkan informasi yang baik dan benar.Apabil ada data yang tidak berelasi maka tidak akan terbentuk suatu pengolahan data menjadi sebuah informasi.Untuk memodelkan relasi data dalam model analisis perangkat lunak terstruktur digunakan sebuah diagram yang disebut diagram E-R (Entity-Relationship).
3.1.4.1. Diagram ERD (Entity Relationship Diagram)
Berikut dibawah ini Entity Relationship Diagram aplikasi untuk mengelola data distribusi seat manajemen 3 :
33
3.1.5. Analisis Kebutuhan Fungsional
3.1.5.1. Diagram Konteks
Diagaram konteks adalah diagram yang menggambarkan secara umum yang menjadi masukan,proses dan keluaran yang terjadi dalam sistem.Diagram konteks untuk aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
Aplikasi mengelola data distribusi Seat Management 3
Administrator
Data Login
Mengelola data Unit SM
Mengelola data Distribusi
Mengelola data Historis
Mengelola data Case
Mengelola data Asuransi
Mengelola data Unit Projek Menampilkan Berkas Unit SM Menampilkan Berkas Distribusi
Melihat form Login Menampilkan Berkas Historis
Menampilkan Berkas Case Menampilkan Berkas Asuransi Menampilkan Berkas Unit Projek
Pengunjung
Cari data Unit SM
Cari data Distribusi Cari data Historis
Cari data Case Cari data Asuransi Cari data Unit Projek
Info data Unit SM Info data Distribusi
Info data Historis Info data Case Info data Asuransi Info data Unit Projek
Gambar 5. Diagram Konteks
3.1.5.2. Data Flow Diagram
34
Data unit distribusi yang telah dikelola
Data historis yang telah dikelola
Data case yang telah dikelola
Data asuransi yang telah dikelola
Data unit projek yang telah dikelola Pengunjung
Cari data Unit Projek
8. Form Admin Berkas data Form Admin
Mengelola form admin
Arsip_data_form_a dmin
Data Form Admin yang telah dikelola Info login valid, invalid
info distribusi
2. Unit SM Cari data Unit SM
Info Main Page
Info Unit SM Mengelola Unit SM
Berkas data Unit SM
Arsip_data_UnitSM
Data Unit SM yang telah dikelola
35
3.1.5.2.2.DFD Level 2
DFD Level 2 Proses 2
2.1 Edit Data Unit SM
2.2 Tambah Data Unit SM
2.3 Hapus Data Unit SM Admin
Data Unit SM yang sudah di edit
Data Unit SM
Data Unit SM yang telah dihapus Info data Unit SM yang akan di edit
Info data Unit SM
Info data Unit SM yang akan di hapus
Arsip_data_unit_sm Data unit SM yang telah diedit
Data Unit SM
Data Unit SM yang telah dihapus
Gambar 7. DFD Level 2 Proses 2
DFD Level 2 Proses 3
3.1 Edit Data Distribusi Admin Data Distribusi yang sudah di edit
Info data Distribusi yang akan di edit Arsip_data_Distribusi
Data Distribusi yang telah diedit
Gambar 8. DFD Level 2 Proses 3
DFD Level 2 Proses 4
4.1 Edit Data Historis
Admin Data Historis yang sudah di edit
Info data Historis yang akan di edit Arsip_data_historis
Data Historis yang telah diedit
36
DFD Level 2 Proses 5
5.1 Edit Data Case
5.2 Tambah Data Case Admin
Data Case yang sudah di edit
Data Case Info data Case yang akan di edit
Info data Case
Arsip_data_Case Data Case yang telah diedit
Data Case
Gambar 10. DFD Level 2 Proses 5
DFD Level 2 Proses 6
6.1 Edit Data Asuransi
6.2 Tambah Data Asuransi Admin
Data Asuransi yang sudah di edit
Data Asuransi Info data Asuransi yang akan di edit
Info data Asuransi
Arsip_data_asuransi Data Asuransi yang telah diedit
Data Unit SM
37
8.2 Tambah Data Supplier yang sudah dihapus
Info data Supplier yang akan di hapus
Arsip_data_unit_sm yang akan di edit
38
3.1.6. Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses digunakan untuk mengambarkan proses model aliran yang terdapat pada DFD.Spesifikasi proses dari gambaran DFD diatas akan dijelaskan pada tabel dibawah ini :
Tabel 3. Spesifikasi Proses No Proses Keterangan
1 No. Proses 1
Nama Proses Main Page
Deskripsi Melihat informasi tentang PT. INTI Masukan -
Keluaran Tampil informasi tentang PT. INTI Logika
Proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan maka area itu akan menampilkan informasi tentang PT.INTI
end 2. No. Proses 2
Nama Proses Unit SM
Deskripsi Pengolahan data Unit SM Masukan pengolahan data Unit SM
39
Logika Proses
Begin
Input data Distribusi sebelumnya
ubah data keterangan, jika berhasil maka akan tampil data Distribusi
hasil baru End 3. No. Proses 2.1
Nama Proses Edit data Unit SM Deskripsi Mengedit data Unit SM Masukan Pengolahan data Unit SM
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal) Logika
proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
informasi data dari hasil edit Unit SM end
4. No. Proses 2.2
40
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal) Logika
proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
informasi data dari hasil tambah Unit SM end
5. No. Proses 2.3
Nama Proses Hapus data Unit SM Deskripsi Menghapus data Unit SM Masukan -
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal) Logika
proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
informasi data dari hasil hapus Unit SM end
6. No. Proses 3
Nama Proses Pengolahan data Distribusi
41
Masukan pengolahan data Distribusi
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal) Logika
Proses
Begin
Input data Distribusi sebelumnya
ubah data keterangan, jika berhasil maka akan tampil data Distribusi
hasil baru End 7. No. Proses 3.1
Nama Proses Edit data Distribusi Deskripsi Mengedit data Distribusi Masukan Pengolahan data Distribusi
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal) Logika
proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
informasi data dari hasil edit Distribusi end
8 No. Proses 4
42
Deskripsi Melakukan pengolahan data Historis Masukan pengolahan data Historis
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal) Logika
Proses
Begin
Input data Historis sebelumnya
ubah data keterangan, jika berhasil maka akan tampil data Historis
hasil baru End 9. No. Proses 4.1
Nama Proses Edit data Historis Deskripsi Mengedit data Historis Masukan Pengolahan data Historis
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal) Logika
proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
informasi data dari hasil edit Historis end
43
Nama Proses Pengolahan data Case
Deskripsi Melakukan pengolahan data Case Masukan pengolahan data Case
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal) Logika
Proses
Begin
Input data Case sebelumnya
ubah data keterangan, jika berhasil maka akan tampil data Case
hasil baru End 11. No. Proses 5.1
Nama Proses Edit data Case Deskripsi Mengedit data Case Masukan Pengolahan data Case
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal) Logika
proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
44
12. No. Proses 2.2
Nama Proses Tambah data Case Deskripsi Menambah data Case Masukan Pengolahan data Case
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal) Logika
proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
informasi data dari hasil tambah data Case end
13. No. Proses 6
Nama Proses Pengolahan data Asuransi
Deskripsi Melakukan pengolahan data Asuransi Masukan pengolahan data Asuransi
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal) Logika
Proses
Begin
Input data Asuransi sebelumnya
45
End 14. No. Proses 6.1
Nama Proses Edit data data Asuransi Deskripsi Mengedit data Asuransi Masukan Pengolahan data Asuransi
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal) Logika
proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
informasi data dari hasil edit data Asuransi end
12. No. Proses 6.2
Nama Proses Tambah data Asuransi Deskripsi Menambah data Asuransi Masukan Pengolahan data Asuransi
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal) Logika
proses
Begin
46
informasi data dari hasil tambah data Asuransi end
13. No. Proses 7
Nama Proses Pengolahan data Unit Projek
Deskripsi Melakukan pengolahan data Unit Projek i Masukan pengolahan data Unit Projek
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal) Logika
Proses
Begin
Input data Unit Projek sebelumnya
ubah data keterangan,ubah data dan A ubah nilai F jika berhasil maka akan tampil data Unit Projek hasil baru
End 14. No. Proses 8
Nama Proses Form Admin
Deskripsi Pengolahan data Form Admin Masukan pengolahan data Form Admin Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal) Logika
Proses
Begin
Input data Distribusi sebelumnya
47
tampil data Form Admin hasil baru
End 15. No. Proses 8.1
Nama Proses Edit data Unit, Transaksi, DOA Deskripsi Mengedit data Unit, Transaksi, DOA Masukan Pengolahan data Unit, Transaksi, DOA Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal) Logika
proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
informasi data dari hasil edit Unit, Transaksi, DOA 16. No. Proses 8.2
Nama Proses Tambah Supplier, Pelanggan, Teknisi, Unit, Transaksi, DOA,
Deskripsi Menambah data Supplier, Pelanggan, Teknisi, Unit, Transaksi, DOA,
Masukan Pengolahan data Supplier, Pelanggan, Teknisi, Unit, Transaksi, DOA,
48
proses Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
informasi data dari hasil tambah Supplier, Pelanggan, Teknisi, Unit, Transaksi, DOA,
end 17. No. Proses 8.3
Nama Proses Hapus data Supplier, Pelanggan, Teknisi, Unit, Transaksi, Aktual
Deskripsi Menghapus data Supplier, Pelanggan, Teknisi, Unit, Transaksi, Aktual
Masukan -
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal) Logika
proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
informasi data dari hasil hapus Supplier, Pelanggan, Teknisi, Unit, Transaksi, Aktual
end 18. No. Proses
49
3.1.7. Kamus Data
Kamus data adalah deskripsi formal mengenai seluruh elemen yang tercakup dalam DFD. Kamus data untuk diagram alir data pada aplikasi perhitungan potensi tangkapan lestari (maximum sustainable yield) akan dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 4.Kamus Data
Deskripsi Untuk mengecek data login yang dimasukkan oleh admin
Masukan Data login
Keluaran Info login admin ( data valid atau tidak valid) Logika
proses
Begin
Input username dan password cek data login admin
jika berhasil berikan info login valid,jika tidak berhasil berikan info login invalid
End
Nama Login
Sumber/Tujuan Admin
Deskripsi Berisi data login untuk admin Username
Password
50
Nama Tambah / Edit Unit SM
Sumber/Tujuan Admin
Deskripsi Melakukan penambahan dan pengeditan data unit SM Nama Supplier
Deskripsi Melakukan penambahan data Supplier Nama Supplier
Alamat Supplier No Telp Supplier No Fax Supplier Email Supplier
Nama Tambah Pelanggan
Sumber/Tujuan Admin
51
52
Deskripsi Melakukan penambahan data Teknisi Nama Teknisi
NIK Teknisi No Telpon Teknisi Alamat Teknisi
Deskripsi Melakukan penambahan data dan Pegeditan data Transaksi
53 Tgl DO Kembali Tgl Pembuatan BAI Status BA
Tgl Bastos SP Deploy
54 Tgl Pembuatan BAK Ket BA
Deskripsi Melakukan penambahan data dan Pegeditan data DOA
55
Tgl Progress Akhir Status Akhir
Deskripsi Melakukan penambahan data dan Pegeditan data Asuransi
Nama Barang
56
Lokasi User Ket Claim Surat Asli Laporan Polisi
Surat Pernyataan Keterangan Atasan Kronologis
Photo
Kesanggupan Pembayaran Claim Status Dokumen
Status Ke User Tgl Pembayaran Status Pembayaran SN Pengganti Status
Keterangan
57
Deskripsi Melakukan penambahan data Aktual Tgl Deploy
Nama User Aktual ISC Aktual
Datel Aktual Divre Aktual Kota Aktual
Alamat Instansi Aktual Telp User Aktual No Bridge
Unit Kerja Aktual Ket Deployment SN Unit Lama Aktual
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z | 0-9] [0-9]
58
3.2. Perancangan Sistem
3.2.1. Perancangan Basis Data
Perancangan Basis Data bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan konten informasi dari pengguna dan aplikasi-aplikasi tertentu serta mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan objektifitas kinerja (waktu respon, waktu pemrosesan, dan ruang penyimpanan).
3.2.1.1. Diagram Relasi
Diagram relasi menggambarkan hubungan antara data, arti data dan batasannya dijelaskan dengan baris dan kolom.
59
3.2.1.2. Struktur Tabel
Tabel merupakan tempat penyimpanan informasi dari sebuah aliran data dalam sebuah sistem.Berikut beberapa tabel yang terdapat dalam basis data yang digunakan dalam sistem ini yaitu :
1. Tabel User
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data username dan password admin. Struktur tabel data admin adalah sebagai berikut :
Tabel 5. User Nama Tabel : Tabel User
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
username varchar 10
password Varchar 10
2. Tabel Aktual
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data aktual atau data terbaru dari perjalanan suatu unit dalam pendistribusian.Struktur tabel data aktual adalah adalah sebagai berikut:
Tabel.6. Aktual Nama Tabel : Tabel Aktual
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
60
Nama_user_aktual Char 40
Nik_aktual int 11 Primary Key
Isc_aktual varchar 20
Datel_aktual varchar 20 Unit_kerja_aktual char 40 Divre_aktual Varchar 20
Kota_aktual Varchar 40
Alamat_instalasi_aktual Varchar 50 Telp_user_aktual Varchar 30
No_bridge Varchar 20
Ket_deployment Varchar 20 Sn_unit_lama_aktual varchar 20
3. Tabel Asuransi
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data-data asuransi dari unit yang didistribusi kan.Struktur tabel data kode unit adalah sebagai berikut:
Tabel 7. Asuransi Nama Tabel : Tabel Asuransi
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
Id_unit int 11 Foreign
key
61
key
Claim varchar 10
Jenis_hilang Varchar 20
Sn_accessories varchar 15
Icon varchar 10
Tgl_kejadian varchar 20
Tgl_dokumen_lengkap Varchar 20
Tgl_penggantian varchar 20
Lokas-kejadian varchar 50
Lokasi_user varchar 50
Ket_claim varchar 100
Surat_asli Varchar 20
Laporan_polisi Varchar 20
Surat_pernyataan_ket_atasan Varchar 20
kronologis Varchar 20
Photo Varchar 20
Kesanggupan_pembayaran_claim Varchar 11
Status_dokumen Varchar 5
Status_claim Varchar 15
62
Tgl_pembayaran_ke_ke_harrisma Varchar 20
Status_pembayaran Varchar 10
Sn_pengganti varchar 15
status varchar 15
ket Varchar 5
Tgl_pergantian_unit_dari_harrisma Varchar 20
penerima Varchar 50
No_do Varchar 20
Arsip_map Varchar 10
4. Tabel DOA
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data unit yang sedang di asuransikam.Struktur tabel DOA adalah sebagai berikut:
Tabel 8. DOA Nama Tabel : Tabel DOA
Nama_Filed Tipe Panjang Keterangan
Id_unit Int 11 Foreign Key
Nik_user Int 11 Foreign Key
Sp Varchar 20
Tgl_case Varchar 10
63
Type_problem Varchar 20 Problem_desc Varchar 50 Tgl_progress Varchar 10
Progress Varchar 30
Sn_pengganti Varchar 15
Bai Varchar 20
Do_bpb Varchar 20
Tgl_progress_akhir Varchar 10 Status_akhir Varchar 100
5. Tabel Pelanggan
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data Pelanggan. Struktur tabel data Pelanggan adalah sebagai berikut :
Tabel 9. Pelanggan Nama Tabel : Tabel Pelanggan
Nama_field Tipe Panjang Keterangan
Nama_perusahaan Varchar 20
Nama_user Varchar 100 Primary Key
Nik_user Int 11
Pengguna Varchar 100
64
Unit_kerja Varchar 20
Nama_kantor Varchar 100
Alamat_kantor Varchar 100 Alamat_instalasi Varchar 100
No_telp Varchar 20
Vendor_lama Varchar 50
Sn_unit_lama Varchar 15
Isc Varchar 10
Datel_unitkerja Varchar 50
Divre Varchar 20
Kota Varchar 20
Alamat_pengiriman Varchar 100
Pic_penerima Varchar 50
Area Varchar 10
Sub_area Varchar 10
No_telp_pic Varchar 20
Alamat_pic Varchar 100
Email_pic Varchar 50
65
6. Tabel Supplier
Tabel ini berfungsi sebagai penyimpanan data supplier yang bekerjasama dengan pihak SM3 PT. INTI . Struktur tabel Supplier adalah sebagai berikut:
Tabel 10. Supplier Nama Tabel : Tabel Supplier
Nama_Field Tipe Panjang Keterangan
Id_supp Int 11 Primary Key
Nama_supp Varchar 50
Alamat Varchar 100
No_telp Varchar 20
No_fax Varchar 20
email Varchar 20
7. Tabel Teknisi
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data Teknisi. Struktur tabel data Teknisi adalah sebagai berikut :
Tabel 11. Teknisi Nama Tabel : Tabel Teknisi
Nama_Field Tipe Panjang Keterangan
Nama_teknisi Varchar 50
Nik_teknisi Int 20 Primary Key
66
Alamat_teknisi Varchar 100 Email_teknisi Varchar 50
8. Tabel Transaksi
Tabel ini berfungsi sebagai tabel gabungan dari tabel tabel yang lain yang saling berelasi yaitu tabel:unit,pelanggan,supplier,merk_unit,kode_unit ,dan aktual.Struktur tabel transaksi adalah sebagai berikut:
Tabel 12. Transaksi Nama Tabel : Tabel Transaksi
Nama_Field Tipe Panjang Keterangan
Nik_user Int 11 Foreign Key
Id_unit Int 11 Foreign Key
Nik_aktual Int 11 Foreign Key
Nik_teknisi Int 11 Foreign Key
Jenis_image Varchar 5
Sppbj Varchar 30
Tgl_sppbj Varchar 10
Nota Varchar 30
Tgl_nota Varchar 10
Spk Varchar 30
Tgl_spk Varchar 10
67
Tgl_loading Varchar 10
Lt Varchar 3
Eta Varchar 10
Mode_delivery Varchar 5 Lokasi_staging Varchar 3 Tgl_deploy Varchar 10
Sn_bai Varchar 20
No_bai Varchar 20
No_awb Varchar 20
No_do Varchar 20
Tgl_terima_do Varchar 20 Nama_penerima Varchar 20 Tgl_do_kembali Varchar 10 Tgl_pembuatan_bak Varchar 50 Tgl_pembuatan_bai Varchar 10
Status_ba Varchar 10
Tgl_bastos Varchar 10
Projek Varchar 20
Sp_deploy Varchar 20
68
Unit_yg_diganti Varchar 15
Backup Varchar 30
Sp Varchar 10
Ket_ba Varchar 100
9. Tabel Unit
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data Unit. Struktur tabel data Unit adalah sebagai berikut :
Tabel 13. Unit Nama Tabel : Tabel Unit
Nama_Field Tipe Panjang Keterangan
Id_supp Int 11 Foreign Key
Id_unit Int 11 Primary Key
Merk Varchar 10
Nama_barang Varchar 50
Kode Varchar 10
Type_unit Varchar 10
Pn_unit Varchar 15
Sn_unit Varchar 15
69
3.2.2. Perancangan Struktur Menu
Berikut ini adalah perancangan struktur menu aplikasi SEAT MANAGMENT PT.INTI Bandung.
3.2.2.1. Perancangan Struktur Menu Admin
ADMIN
LOGIN
INPUT DATA EDIT DATA HAPUS DATA IMPORT DATA
Gambar 14. Struktur Menu Admin
3.2.2.2. Perancangan Struktur Menu Pengunjung
PENGUNJUNG
LIHAT DATA PENCARIAN
DATA
70
3.2.3. Perancangan Antarmuka Admin
1. Antarmuka Login Admin
Gambar 16. Login Admin 2. Antarmuka Menu Unit SM
71
3. Antarmuka Menu Distribusi Unit
Gambar 18. Distribusi Unit
4. Antarmuka Menu Historis Unit
72
5. Antarmuka Menu Data Case (DOA)
Gambar 20. DOA 6. Antarmuka Menu Data Asuransi
73
7. Antarmuka Menu Unit Project
Gambar 22. Unit Project 8. Antarmuka Menu Form Admin
74
3.2.4. Pernacangan Antarmuka Pengunjung
1.Antarmuka Menu Unit SM
UNIT SM DISTRIBUSI HISTORIS DATA CASE ASURANSI UNIT PROJECT
ACTION
NO NAMA BARANG K OD E PN
PENCARIAN KODE CARI
UNIT SM
A02 1.KLIK DISTRIBUSI
MASUK KE FORM A03
2.KLIK HISTORIS MASUK KE FORM A04
3.KLIK DATA CASE MASUK KE FORM A05
4.KLIK ASURANSI MASUK KE DALAM FORM A06
5.KLIK UNIT PROJEK MASUK KE DALAM FORM A07
Gambar 24. UNITM 2.Antarmuka Menu Distribusi Unit
UNIT SM DISTRIBUSI HISTORIS DATA CASE ASURANSI UNIT PROJECT
SN UNIT
ACTION PN UNIT K OD E NIK USER
ALAMAT PENGIRIM
1.KLIK UNIT SMMASUK KE FORM A02
2.KLIK HISTORIS MASUK KE FORM A04
3.KLIK DATA CASE MASUK KE FORM A05 4.KLIK ASURANSI MASUK KE DALAM FORM A06 5.KLIK UNIT PROJEK MASUK KE DALAM FORM A07
PENCARIAN KODE CARI
DISTRIBUSI
SN UNIT LAMA PIC PENERIMA NO DO NO BAI
NO AWB
DIVRE AKTUAL
PROJECT SP
DEPLOY STATUS A03
75
3.Antarmuka Menu Historis Unit
UNIT SM DISTRIBUSI HISTORIS DATA CASE ASURANSI UNIT PROJECT
SN UNIT
ACTION PN UNIT K OD E SPK
MERK
1.KLIK DISTRIBUSI MASUK KE FORM A03
2.KLIK UNIT SM MASUK KE FORM A02
3.KLIK DATA CASE MASUK KE FORM A05
4.KLIK ASURANSI MASUK KE DALAM FORM A06
5.KLIK UNIT PROJEK MASUK KE DALAM FORM A07
PENCARIAN KODE CARI
HISTORIS
NAMA SUPPLIER NO DO TGL TERIMA DO PROJJECT
SPK TGL SPK
SP STATUS
A04
Gambar 26. Historis Unit 4.Antarmuka Menu Data Case (DOA)
UNIT SM DISTRIBUSI HISTORIS DATA CASE ASURANSI UNIT PROJECT
SN
ACTION TGL CASE STATUS
K OD E
PROGRES
PENCARIAN KODE CARI
DATA CASE
TGL PROSES PIC TELKOM TLP PIC TELKOM