• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akademik Pada Bimbingan Belajar Rumah Terang Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Akademik Pada Bimbingan Belajar Rumah Terang Bandung"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI AKADEMIK

PADA BIMBINGAN BELAJAR RUMAH TERANG BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi jenjang S1 (Strata Satu)

Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Marlisa Noya 10510626

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)
(3)
(4)

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10510626

Nama : Marlisa Noya

Tempat/Tgl. Lahir : oma, 1992-02-22 Jenis Kelamin : Wanita

Semester : 8

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : Jl. Trans seram kelurahan namaelo kabupaten maluku tengah Alamat Bandung : Jl. Muararajeun lama no 17

E-Mail : marlisanoya@gmail.com No. Telepon : 085317001076

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Lambert Noya Nama Ibu : Yohana Haumahu

Alamat Orang Tua : Jl. Trans seram kelurahan namaelo kabupaten maluku tengah No. Telpon Orang Tua : 091422343

Pekerjaan Orang Tua : PNS

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,

(5)
(6)

vii

2.6 Teori tentang pembahasan ... 26

2.6.1 Sistem informasi akademik ... 26

2.6.2 Komponen sistem informasi akademik... 26

2.7 Peninjauan Java ... 27

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 31

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan data... 38

3.2.2.1 Sumber data primer ... 38

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder... 39

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem... 39

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem... 39

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem... 40

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan... 42

(7)

viii

3.3 Analisis Sistem yang Sedang berjalan ... 46

3.3.1 Analisis Dokumen ... 46

3.3.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan... 49

3.3.1.1 Use case Diagram ... 50

3.3.1.2 Skenario Use case ... 51

3.3.1.3 Activity Diagram ... 53

3.3.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan... 57

(8)

ix

4.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 109 4.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 113 5.2 Saran ... 113 DAFTAR PUSTAKA

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

1. Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2003. "Pengenalan Teknologi Informasi". Andi.Yogjakarta.

2. Aji Supriyanto, 2005. "Pengantar Teknologi Informasi", Salemba. Jakarta.

3. Ladjamuddin, Al-Bahra Bin, 2004. “Analisis dan Desain Sistem Informasi”, Graha Ilmu. Yogyakarta.

4. Jogiyanto. Prof. Dr. HM, MBA, Akt. 2005. “Analisis & Desain”. Andi. Yogyakarta. 5. Jogiyanto. Prof. Dr. HM, MBA, Akt. 2001. "Sistem Teknologi Informasi", Salemba.

Jakarta.

6. Probowo Pudjo widodo & Herlawati, 2011. "Menggunakan UML". Informatika. Bandung.

Online :

1. http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN/19590 3311986031-SUHERMAN/Bimbingan_Belajar.pdf (1 juli 2014).

(10)

iii

menyelesaikan penelitian ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Maksud dan tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah untuk memenuhi persyaratan Kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Strata Satu Fakultas Teknik & Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia. Penelitian dilaksanakan di Bimbingan Belajar Rumah Terang yang beralamat di jalan muararajeun lama no 17 bandung. Dalam laporan ini penulis mengambil judul "SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA BIMBINGAN BELAJAR RUMAH TERANG BANDUNG".

Pada kesempatan ini penulis ingin memberikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, membimbing, dan memberikan dukungan sehingga penulisan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia. 2. Bapak Prof. Dr. Ir. Denny Kurniadie, M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Ibu Citra Noviyasari. S.Si.,M.T selaku Ketua Program Studi Jurusan Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

(11)

iv

5. Ibu Novrini Hasti, S.Si., MT. selaku Dosen wali SI-14 yang telah menjadi ibu kedua setelah orang tua di rumah selama 4 tahun ini, terimakasih atas saran dan nasihat yang selalu diberikan selama penulis menimba ilmu.

6. Seluruh dosen pengajar yang telah memberi materi perkuliahan selama 4 tahun ini sehingga penulis bisa mendapatkan ilmu dan memperluas wawasan serta dapat mengimplementasikannya dalam kegiatan diluar kampus. Kiranya Tuhan memberkati Bapak dan Ibu sekalian.

7. Bimbingan Belajar Rumah Terang yang telah mengijinkan dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.

8. Yayasan Tunas Harapan Sejahtera, yang telah membantu penulis selama masa pendidikan di universitas.

9. Papa dan mama tercinta atas semua doa, kasih dan sayang serta dukungan baik secara moril dan materi serta menjadi inspirasi bagi saya

10. Kakak dan adik-adikku tersayang: Agus Noya, Yoice Noya, Annet Noya, Richard Noya

atas doa dan dukungannya.

11. Keluarga besarku di Ambon, om-om dan tante-tanteku serta opa atas segala dukungan doa dan motivasi yang diberikan selama ini.

12. Sahabatku tersayang Tasya K Pradesyta, Rizka N Lestrari, Cita Amadhea, Ane S Nuriani dan Nunung Nurjana yang telah menjadi sahabat baik selama 4 tahun ini.

13. Teman-teman SI-14/2010 semua, terimakasih atas dukungan dan doa kalian semua

(12)

v

17. Kak shintia, Kak Nova, Kak Ance, Kak erna, Olga, Julias, Josea, Bang Jose, Bang Mario, Johan, Katrin, Ida, Ony, Ona, Abigail, Kak Tine, kak Natalia, Regina, Ci Katrin.

18. Teman-teman GAP JB3, I Love you all.

19. Teman-teman tim musik JB3 Bandung, terimakasih telah mengajarkan saya banyak hal. 20. Keluarga besar Jemaat JB3 Bandung, terimakasih karena sudah menjadi keluarga kedua

bagi saya, saya sangat senang bisa berada dalam keluarga yang sangat mengasihi Tuhan dan mencintai generasi dan bangsanya.

Allah Bapa dalam Yesus Kristus kiranya menyertai dan memberikan Rahmat dan Kasih-Nya kepada kalian semua. Terimakasih kembali, penulis ucapkan atas dukungan selama proses penulisan skripsi ini.

Akhirnya, penulis berharap hasil penulisan skripsi ini memberikan manfaat yang besar dan menambah wawasan bagi para pembaca, khususnya mahasiswa Universitas Komputer Indonesia yang ingin mendalami sistem informasi pada fokus sistem akademik. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan dan memerlukan banyak masukan. Oleh karena itu, penulis sangat terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun dari pembaca, sehingga memperkarya ilmu sistem informasi akademik dalam skripsi ini.

Bandung, Juli 2014

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini semakin pesat. Dengan semakin banyaknya teknologi yang ada maka semakin berkembang juga teknologi informasi. Kemajuan teknologi infomasi memudahkan manusia untuk mendapatkan informasi yang cepat sesuai dengan kebutuhan, selain itu informasi menjadi hal yang sangat penting dan memiliki pengaruh yang sangat besar bagi masyarakan di dunia. Teknologi informasi telah merambat sampai ke berbagai aspek, mulai dari sosial, budaya, komunikasi, kesehatan, bisnis, pendidikan dan aspek-aspek yang lainnya dengan mempermudah masyarakat untuk medapatkan informasi dan kebutuhan yang sesuai.

(14)

Berbeda perusahaan atau lembaga maka berbeda pula sistem informasi dan aplikasi yang di gunakan, karena masing-masing perusahaan atau lembaga mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Aplikasi yang digunakan pemerintah lebih kepada pelayanan masyarakat seperti pelayanan KPT, pelayanan SIM. Sementara swasta lebih kepada pelayanan terhadap komsumen, perusahaan rekan, bisnis, seperti sistem pernjualan, sistem gudang dan sistem-sistem yang menunjang pekerjaan perusahaan.

Bimbingan belajar adalah salah satu lembaga swasta yang bergerak di bidang pendidikan. Pendidikan di Indonesia terbagi menjadi dua yaitu pendidikan formal dan non-formal. Lembaga pendidikan formal seperti sekolah sementara pendidikan non-formal seperti bimbingan belajar. Bimbingan belajar Rumah Terang telah berdiri sejak tahun 2004 dengan dinaungi oleh Yayasan Berkat Bagi Bangsa yang kemudian berganti nama menjadi Yayasan Tunas Harapan Sejahtera. Kebutuhan akan adanya yayasan yang menaungi kegiatan pembiayaan anak asuh adalah alasan utama dibuatnya yayasan ini. Pembiayaan anak asuh dimulai dari pembiayaan biaya pendidikan untuk beberapa mahasiswa dalam gereja. Dan kemudian berkembang menjadi pembiayaan biaya sekolah untuk anak-anak di daerah Muararajeun. Daerah Muararajeun dipilih karena lokasinya yang dekat dengan Sekertariat gereja dan di sana banyak anggota masyarakat yang membutuhkan bantuan biaya pendidikan.

(15)

3

melakukan bimbingan untuk mendukung pendidikan di sekolah dan membantu anak-anak yang kesulitan dalam menguasai mata pelajaran tertentu. Selain itu bimbingan belajar juga dilakukan untuk mengajarkan anak-anak hal-hal yang mereka tidak dapatkan di sekolah seperti bimbingan karakter, mengajarkan mereka lagu-lagu dalam bahasa Inggris, drama, membuat puisi dan ketrampilan. Saat ini bimbel telah berkembang menjadi suatu wadah bimbingan yang terbuka bagi banyak anak dari banyak komunitas. Dari mulai tingkat SD hingga SMP dengan jumlah anak didik hingga mencapai +/- 200 anak. Rumah Terang adalah nama dari bimbel sekarang ini. Bimbingan dilakukan setiap hari dari hari Senin-Sabtu dari jam 09.00-12.00 dan 13.00-16.00 / 14.30-16.00. Untuk SMP bimbingan dilakukan pada hari selasa-jumat jam 17.00-18.30 WIB.

Dalam dunia pendidikan baik formal maupun non-formal, sistem komputer sangat diperlukan untuk membantu proses belajar-mengajar serta dalam mengolah data seperti pengolahan data akademik. Adapun kegiatan operasional yang dilakukan di Bimbingan Belajar Rumah Terang yaitu diantaranya penerimaan siswa/siswi baru, pendaftaran ulang untuk siswa/siswi lama, absensi siswa dan pengajar, pembagian jadwal les, dan penilaian.

(16)

Dengan adanya masalah yang ada maka dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul "SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA BIMBINGAN BELAJAR RUMAH TERANG BANDUNG".

Semoga penulisa skripsi dengan judul diatas dapat memberikan manfaat bagi Bimbingan Belajar Rumah Terang, terutama bagi penulis.

1.2 Idenfitikasi dan Rumusan Masalah

Dalam penulisan ini terdapat identifikasi masalah dan rumusan masalah: 1.2.1 Identifikasi Masalah

Dalam melaksanakan segala kegiatan keakademikan, maka harus dibuat suatu sistem yang dapat menunjang semua kegiatan akademik dengan baik agar dapat memberikan pelayanan yang baik pula.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis di Bimbingan Belajar Rumah Terang, maka dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Proses pendaftaran masih menggunakan cara manual yaitu dicatat pada kertas (form pendaftaran) dalam bentuk arsip, sehingga prosesnya terhambat.

2. Dalam hal penyimpanan data siswa/siswi kurang efisien karena dalam bentuk arsip sehingga butuh tempat penyimpanan yang cukup besar. 3. Pencarian Data siswa masih dilakukan dengan mencari dokumen secara

(17)

5

4. Penjadwalan les anak mengikuti jam sekolah anak, anak sekolah pagi maka ia akan les disiang hari, sementara anak les siang ia akan les dipagi hari.

1.2.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian skripsi ini adalah:

1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan pada proses pendaftaran, daftar ulang, dan jadwal Bimbingan Belajar Rumah Terang.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik agar tidak ada lagi

ketidaksesuaian data siswa

3. Bagaimana pengujian sistem informasi akademik di Bimbingan Belajar Rumah Terang.

4. Bagaimana mengimplementasikan jadwal secara otomatis yang akan dilakukan.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah:

1.3.1 Maksud penelitian

(18)

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan ini adalah:

1. Untuk membantu mengatasi masalah yang sedang berjalan di Bimbingan Belajar Rumah Terang dalam proses akademik.

2. Untuk merancang sebuah sistem infomasi akademik yang sekiranya dapat membantu proses akademik di Bimbingan Belajar Rumah Terang. 3. Untuk membangun sistem informasi akademik dengan memperbaiki

kelemahan-kelemahan pengujian dari sistem tersebut.

4. Untuk membantu mengimplementasikan sistem yang dihadapi oleh lembaga Bimbingan Belajar Rumah Terang.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dalam proses penulisan skripsi ini kegunaan penelitian terbagi kedalam dua hal, yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis yaitu sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah di peroleh penulis diperkuliahan kedalam praktek yang nyata.

1.4.2 Kegunaan Akademik

(19)

7

1.5 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini hanya akan membahas tentang proses:

1. Sistem yang dibangun membahas tentang pendaftaran, dan daftar ulang pada sistem informasi akademik di Bimbingan Belajar Rumah Terang. 2. Sistem absensi yang diusulkan hanya mengabsensikan siswa pada hari

Sabtu saja. Dimana hari sabtu adalah kegiatan bebas bagi semua siswa. 3. Program yang berjalan hanya dapat berjalan pada sebuah sistem

informasi akademik di Bimbingan Belajar Rumah Terang.

4. Laporan yang dihasilkan ditujukan untuk keperluan yayasan yang membawahi lembaga Bimbingan Belajar Rumah Terang dan kepada siswa disesuaikan dengan kebutuhan.

5. Sistem informasi yang diusulkan dibuat dengan bahasa pemrograman Java.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

(20)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Nama Kegiatan

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan Data kebutuhan User

Observasi

Wawancara

2 Perancangan Aplikasi Prototype

Perancangan Prosedur

Perancangan Diagram

Perancangan Program

3 Evaluasi Prototype

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan penelitian ini untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan.

Sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

(21)

9

BAB II LANDASAN TEORI

Bab landasan teori merupakan tinjauan pustaka, yang dijadikan teori dasar analisis dan pengembangan sistem yang sigunakan untuk menunjang penelitian, teori-teroti ini merupakan dasar-dasar pengetahuan yang digunakan dalam penyusunan laporan skripsi sistem informasi akademik pada Bimbingan Belajar Rumah Terang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang objek penelitian, yang meliputi sejarah singkat perusahaan, visi misi perusahaan, struktur organisasi serta data yang digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi di perusahaan. Bab ini menjelaskan tentang analisis terhadap masalah sistem yang sedang berjalan, analisi kebutuhan terhadap sistem yang diusulkan dan perancangan sistem yang berisikan model-model penyelesaian masalah sistem lama dengan perancangan sistem yang diusulkan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

(22)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(23)

11 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Keunggulan kompetitif dengan menggunakan teknologi sistem informasi sebagai acuan bagaimana suatu data dan informasi terdistribusi secara cepat dan tepat, dengan memfasilitasi sistem informasi yang akurat dan handal.

Menurut Aji Supriyanto (2005:238) yang dimaksud dengan sistem adalah kumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Jaadi setiap sistem memiliki subsistem-subsistem, dan subsistem terdiri atas komponen-komponen atau elemen-elemen.

Selain dari pengertian tersebut diatas, terdapat dua kelompok di dalam mendefinisikan suatu sistem, yaitu dengan mendefinisikan sistem pada prosedurnya dan mendefinisikan sistem pada komponen atau elemennya.

Menurut Jogiyanto (2005:1) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Menurut Jogiyanto (2005:2) definisi sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya, yaitu sistem merupakan kumpulan elemen- elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

(24)

sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu (goal) atau untuk mencapai suatu sasaran (objective).

Model umum suatu sistem adalah terdiri atas masukan (input), proses (process), keluaran (output). Jogiyanto (2005:3), sebagaimana ditunjukan oleh gambar 2.1.

Gambar 2.1 Model umum suatu sistem

(Sumber: HM. jogiyanto.2001.Sistem Teknologi Informasi)

2.1.1 Karakteristik sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, antara lain sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lain atau dengan lingkungan luar.

3. Lingkungan Luar Sistem (Envirovment)

Lingkungan luar sistem dari satu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

(25)

13

4. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem bias mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

(26)

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:6) sistem dapat dikelompokan atau diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok karena sistem bersifat umum.

Maka ada baiknya untuk memahami berbagai konsep kategori sistem melalui identifikasi terhadap sistem yang dimaksud untuk menyajikan perilaku dan karakteristiknya.

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Abstrak (abstract system) dan sistem Fisik (physical system).

Sistem abstrak adalah suatu susunan yang teratur dari gagasan atau konsepsi yang saling tergantung satu sama lain. Sistem fisik adalah kumpulan elemen-elemen yang beroperasi secara bersama-sama untuk mencapai tujuannya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alam dan buatan.

Sistem alamiah adalah sistem yang terbentuk dengan sendirinya yang dapat ditemui di alam bebas. Sedangkan sistem buatan adalah sistem yang diciptakan untuk mencapai tujuan tertentu.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Terbuka dan Tertutup.

(27)

15

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Permanen dan Sementara

Semua sistem yang berlaku untuk rentang waktu yang cukup panjang, dibandingkan dengan kegiatan manusia dalam sistem tersebut, dapat digolongkan sebagai sistem permanent. Sedangkansistem yang bersifat sementara diadakan untuk jangka waktu tertentu saja dan sesudahnya dihapuskan atau dimodifikasi kembali dapat digolongkan sebagai sistem sementara.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Menurut Aji Supriyanto (2005:243) yang dimaksud dengan sistem adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.

Menurut Jogiyanto (2005:8), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Dari pengertian diatas, yang dimaksud dengan data adalah bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-gfakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak yang menunjukan jumlah, tindakan, atau hal. Data dapat berupa catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis data. Data kan menjadi bahan dalam proses pengolah data.

(28)

yang telah diinputkan. Suatu unit penyimpana diperlukan sebagai alat simpana data, pengolahan, maupun informasi.

Gambar 2.2 Transformasi data menjadi informasi (Sumber: Aji Supriyanto.2005.Pengantar sistem informasi)

2.2.1 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi, informasi sendiri merupakan suatu proses perubahan data menjadi informasi. Data yang diolah melaui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus.

INPUT PROSES OUTPUT

(29)

17

Gambar 2.3 Siklus informasi

(Sumber: HM. jogiyanto.2001.Sistem Teknologi Informasi)

2.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas informasi merupakan salah satu yang benar-benar diperhatikan karena tingkat nilai suatu informasi ditentukan oleh kualitas informasi itu sendiri, kualitas informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

(30)

sehingga apabila keputusan terlambat dapat berakibat fatal pada perusahaan.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang antara satu dengan yang lain bisa berbeda.

2.3 Konsep dasar sistem informasi

Menurut Jogiyanto (2005:11) , sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi adalah kumpulan dari berbagai atau komponen atau subsistem baik fisik ataupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu, yaitu mengolah data menjadi informasi.

Kesimpulan dari definisi sistem informasi adalah komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian dan untuk memberikan gambaran aktivitas di dalam perusahaan.

(31)

19

a) Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan dokumen- dokumen yang saling berhubungan yang digunakan dalam metode logika dan prosedur yang dibutuhkan.

b) Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan

untuk melakukan proses komputerisasi.

c) User, adalah orang orang yang akan memakai atau mengoperasikan sistem tersebut.

d) Data, berupa salinan-salinan manual dan deskripsi informasi yang menggambarkan operasi sistem.

e) Prosedure atau kebijakan yaitu kebijakan baik manual maupun komputerisasi.

2.3.1 Komponen sistem informasi

Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok. Blok tersebut masing masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran, blok tersebut adalah:

a) Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem Informasi.

b) Blok Model

(32)

c) Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d) Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat dalam sistem informasi.

e) Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

f) Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang agar hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun jika terlanjur terjadi dapat diatasi.

2.3.2 Elemen sistem informasi

(33)

21

1. Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

2. Perangkat lunak (software)

Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

3. Prosedur

Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki

4. Orang

Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi

5. Basis data (database)

(34)

magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, dan lain sebagainya.

6. Jaringan komputer dan komunikasi data

Sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.4 Konsep dasar database (basis data)

Database merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan. Data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa agar tidak terjadi duplikasi yang tidak perlu, sehingga dapat diolah atau dieksplorasi secara cepat dan mudah untuk menghasilkan informasi.

Data dalam database disusun berdasakan sistem hierarki yang unik, yaitu: 1. Database

Database merupakan kumpulan file yang saling terkait satu sama lain. 2. File

File yaitu kumpulan dari record yang saling terkait dan memiliki format field yang sama dan sejenis.

3. Record

(35)

23

4. Field

Field yaitu atribut dari record yang menunjukan suatu item dari data seperti nama, alamat, dan sebagainya.

5. Byte

Byte yaitu atribut dari field yang berupa huruf yang membentuk nilai dari sebuah field.

6. Bit

Bit yaitu bagian terkecil dari data secara keseluruhan.

DBMS (Database Management Systems) perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan ke database. DBMS merupakan antarmuka bagi pemakai dalam mengorganisasikan database yang disusunnya.

Sistem basis data (database system) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi. Selain itu dapat dikatakan bahwa Sistem Basis Data ialah DBMS ditambah dengan basis data.

2.5 Pengertian Pendidikan

Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’

dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti

(36)

Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

Sedangkan pengertian pendidikan menurut H. Horne, adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.

(sumber: http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli)

2.5.1 Peran teknologi dalam dunia pendidikan

(37)

25

Teknologi internet ikut berperan dalam menciptakan e-learning atau pendidikan jarak jauh. Kuliah tidak lagi harus dilakukan dengan suasana kelas dimana mahasiswa dan dosen bertemu. Kuliah dapat dilaksanakan dengan mengakses modul-modul kuliah jarak jauh. Begitu pula untuk pengiriman tugas dan berdiskusi. Para mahasiswa dengan leluasa dapat mengatur waktu untuk belajar, kapan saja dan dimana saja.

2.5.2 Pengertian bimbingan belajar

Tidak setiap siswa memiliki kemampuan untuk mengatasi persoalan yang terkait dengan belajar. Seringkali kemampuan itu mesti difasilitasi oleh guru dan guru pembimbing untuk dapat direalisasikan. Walaupun mungkin seorang siswa memiliki potensi yang baik, namun yang bersangkutan kurang punya kemampuan untuk mengembangkannya, sudah barang tentu hasil belajarnya kurang baik. Di sisi lain menunjukan bahwa kehadiran orang lain dalam hal ini para guru dan guru pembimbing menjadi amat penting untuk membantu mengembangkan potensi siswa dan dalam menghadapi masalah-masalah yang berkait dengan belajar. Guru dan guru pembimbing memiliki kesempatan yang luas untuk secara bersama dengan siswanya mengembangkan berbagai kemampuan potensial yang diharapkan menunjang kegiatan belajarnya.

(38)

dihadapinya sehingga mencapai hasil belajar yang optimal. Hal ini mengandung arti bahwa para guru/guru pembimbing berupaya untuk memfasilitasi agar siswa dapat mengatasi kesulitan belajarnya dan sampai ada tujuan yang diharapkan.

2.6 Teori tentang permasalahan

Setelah membahas mengenai sistem, informasi, dan sistem informasi, maka selanjutnya pembahasan mengenai teori tentang permasalahan, yaitu menerangkan definisi tentang system informsi akademik.

2.6..1 Sistem informasi akademik

Sistem informasi akademik dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang

dirancang untuk memenuhi kebutuhan Akademik yang menginginkan layanan

pendidikan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas

pelayanan, daya saing dan kualitas SDM yang dihasilkannya.

2.6..2 Komponen Sistem Informasi Akademik

Sistem informasi akademik mempunyai komponen yang sama dengan

sistem informasi secara umum, yaitu: komponen input, komponen model,

komponen basis data, dan komponen output. Perbedaan komponen-komponen ini

antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem

(39)

27

a) Komponen Input Akademik

Sistem informasi akademik mengumpulkan data yang berkaitan dengan

pengelolaan data misalnya nilai mahasiswa, mata kuliah, data staf pengajar

(dosen) serta administrasi fakultas/jurusan, dll.

b) Komponen Model Akademik

Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai

dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang

merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi

akademik banyak digunakan untuk menghasilkan informasi – informasi

tentang pengelolaan data mahasiswa, dosen, dll.

c) Komponen Basis Data Akademik

Data yang digunakan untuk output berasal dari data base.

d) Komponen Output Akademik

Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem itu

sebagai bagian dari bauran. Subsistem jurusan menyediakan informasi

mengenai jurusan. Subsistem fakultas menyediakan informasi mengenai

fakutlasnya.

2.7 Peninjauan Java

(40)

Pengertian Java

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer dan juga telepon genggam. Dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana.

Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan, aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda. Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.

2.8 Perangkat lunak pendukung

(41)

29

2.8.1 NetBeans IDE 6.9.1

NetBeans merupakan sebuah proyek kode bebas dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hamper 100 mitra. Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Saat ini terdapat dua produk : NetBeans IDE dan NetBeans Platform.

The NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan - sebuah kakas untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam bahasa pemograman Java namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan.

NetBeans Platform, sebuah fondasi yang modular dan dapat diperluas yang dapat digunakan sebagai perangkat lunak dasar untuk membuat aplikasi desktop yang besar. Mitra ISV menyediakan plug-in bernilai tambah yang dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam Platform dan dapat juga digunakan untuk membuat kakas dan solusi sendiri.

2.8.2 XAMPP

(42)

phpMyadmin, dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall Xampp maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP, MYSQL secara manual. Xampp akan menginstalasi dan mengkonfigurasinya secara otomatis

2.8.3 PhpMyadmin

Phpmyadmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman php yang digunakan untuk menangani administrasi MYSQL melalui jejaringan jagat jembar ( World Wide Web). Phpmyadmin mendukung berbagai aplikasi mysql, diantaranya (mengelola basis data, table- table, bidang,

relasi, indeks, pengguna, perizinan, dll

)

2.8.4 iReport 4.0.2

(43)

SISTEM INFORMASI AKADEMIK

PADA BIMBINGAN BELAJAR RUMAH TERANG BANDUNG

Marlisa Noya

Program Study Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer inddonesia, Bandung

ABSTRAK

Bimbingan Belajar Rumah Terang merupakan salah satu lembaga pendidikan non-formal yang bertujuan mendidik anak-anak dengan kasih sayang dan meningkatkan kecerdasan dan pengetahuan pada anak. Salah satu cara untuk mewujudkan semua itu perlu adanya suatu sistem informasi akademik yang baik. Namun pada Bimbingan Belajar Rumah Terang, sistem informasi akademik masih menggunakan cara manual, hal ini dirasa kurang efektif karena dapat menyebabkan terhambatnya proses penyampaian informasi. Oleh karena itu dilakukanlah suatu penelitian dengan tujuan untuk memperbaiki sistem informasi akademik pada Bimbingan Belajar Rumah Terang, karena Proses pendaftaran masih menggunakan cara manual, Dalam hal penyimpanan data siswa/siswi kurang efisien karena dalam bentuk arsip sehingga butuh tempat penyimpanan yang cukup besar dan Pencarian Data siswa masih dilakukan dengan mencari dokumen secara manual yaitu pencarian dalam arsip.

(44)

pendaftaran dan pendataan informasi yang ada di tempat bimbel, maka penulis melakukan analisis perancangan yang dapat diterapkan dalam aplikasi Akademik Bimbingan Belajar Rumah Terang Bandung.

(45)

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini semakin pesat. Dengan semakin banyaknya teknologi yang ada maka semakin berkembang juga teknologi informasi. Kemajuan teknologi infomasi memudahkan manusia untuk mendapatkan informasi yang cepat sesuai dengan kebutuhan, selain itu informasi menjadi hal yang sangat penting dan memiliki pengaruh yang sangat besar bagi masyarakan di dunia. Teknologi informasi telah merambat sampai ke berbagai aspek, mulai dari sosial, budaya, komunikasi, kesehatan, bisnis, pendidikan dan aspek-aspek yang lainnya dengan mempermudah masyarakat untuk medapatkan informasi dan kebutuhan yang sesuai.

Demi menunjangnya kebutuhan akan teknologi informasi maka sistem informasi juga di butuhkan. Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi yaitu berupa operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem informasi sendiri Banyak di gunakan dalam perusahaan-perusahaan, lembaga-lembaga, dan juga sekolah, untuk menunjang proses pekerjaan agar lebih mudah dan cepat. Aplikasi-aplikasi sistem informasi dan teknologi infomasi sendiri sudah banyak kita temui contohnya: sistem informasi akuntansi, sistem informasi absensi, Penjadwalan, Website, media sosial, media komunikasi dan masih banyak lagi.

Berbeda perusahaan atau lembaga maka berbeda pula sistem informasi dan aplikasi yang di gunakan, karena masing-masing perusahaan atau lembaga mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Aplikasi yang digunakan pemerintah lebih kepada pelayanan masyarakat seperti pelayanan KPT, pelayanan SIM. Sementara swasta lebih kepada pelayanan terhadap komsumen, perusahaan rekan, bisnis, seperti sistem pernjualan, sistem gudang dan sistem-sistem yang menunjang pekerjaan perusahaan.

(46)

dimulai dari pembiayaan biaya pendidikan untuk beberapa mahasiswa dalam gereja. Dan kemudian berkembang menjadi pembiayaan biaya sekolah untuk anak-anak di daerah Muararajeun. Daerah Muararajeun dipilih karena lokasinya yang dekat dengan Sekertariat gereja dan di sana banyak anggota masyarakat yang membutuhkan bantuan biaya pendidikan.

Berjalan dengan waktu dimulailah program bimbel karena adanya kebutuhan untuk meningkatkan prestasi anak-anak asuh (yang dibiayai yayasan) dalam pendidikannya di sekolah. Nilai prestasi anak-anak yang kurang membuat yayasan melakukan bimbingan untuk mendukung pendidikan di sekolah dan membantu anak-anak yang kesulitan dalam menguasai mata pelajaran tertentu. Selain itu bimbingan belajar juga dilakukan untuk mengajarkan anak-anak hal-hal yang mereka tidak dapatkan di sekolah seperti bimbingan karakter, mengajarkan mereka lagu-lagu dalam bahasa Inggris, drama, membuat puisi dan ketrampilan. Saat ini bimbel telah berkembang menjadi suatu wadah bimbingan yang terbuka bagi banyak anak dari banyak komunitas. Dari mulai tingkat SD hingga SMP dengan jumlah anak didik hingga mencapai +/- 200 anak. Rumah Terang adalah nama dari bimbel sekarang ini. Bimbingan dilakukan setiap hari dari hari Senin-Sabtu dari jam 09.00-12.00 dan 13.00-16.00 / 14.30-16.00. Untuk SMP bimbingan dilakukan pada hari selasa-jumat jam 17.00-18.30 WIB.

Dalam dunia pendidikan baik formal maupun non-formal, sistem komputer sangat diperlukan untuk membantu proses belajar-mengajar serta dalam mengolah data seperti pengolahan data akademik. Adapun kegiatan operasional yang dilakukan di Bimbingan Belajar Rumah Terang yaitu diantaranya penerimaan siswa/siswi baru, pendaftaran ulang untuk siswa/siswi lama, absensi siswa dan pengajar, pembagian jadwal les, dan penilaian.

(47)

buku dan berupa arsip-arsip, sehingga sering terjadi ketidak akuratan dalam proses pengoprasian.

Dengan adanya masalah yang ada maka dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul "SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA BIMBINGAN BELAJAR RUMAH TERANG BANDUNG".

Semoga penulisa skripsi dengan judul diatas dapat memberikan manfaat bagi Bimbingan Belajar Rumah Terang, terutama bagi penulis.

1.2 Idenfitikasi dan Rumusan Masalah

Dalam penulisan ini terdapat identifikasi masalah dan rumusan masalah: 1.2.1 Identifikasi Masalah

Dalam melaksanakan segala kegiatan keakademikan, maka harus dibuat suatu sistem yang dapat menunjang semua kegiatan akademik dengan baik agar dapat memberikan pelayanan yang baik pula.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis di Bimbingan Belajar Rumah Terang, maka dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Proses pendaftaran masih menggunakan cara manual yaitu dicatat pada kertas (form pendaftaran) dalam bentuk arsip, sehingga prosesnya terhambat.

2. Dalam hal penyimpanan data siswa/siswi kurang efisien karena dalam bentuk arsip sehingga butuh tempat penyimpanan yang cukup besar. 3. Pencarian Data siswa masih dilakukan dengan mencari dokumen secara

manual yaitu pencarian dalam arsip.

4. Penjadwalan les anak mengikuti jam sekolah anak, anak sekolah pagi maka ia akan les disiang hari, sementara anak les siang ia akan les dipagi hari.

1.2.2 Rumusan Masalah

(48)

3. Bagaimana pengujian sistem informasi akademik di Bimbingan Belajar Rumah Terang.

4. Bagaimana mengimplementasikan jadwal secara otomatis yang akan dilakukan.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah: 1.3.1 Maksud penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah agar dapat membantu mengatasi beberapa hambatan yang dihadapi oleh pihak Bimbingan Belajar Rumah Terang dalam penyajian data dan penyajian informasi akademik.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan ini adalah:

1. Untuk membantu mengatasi masalah yang sedang berjalan di Bimbingan Belajar Rumah Terang dalam proses akademik.

2. Untuk merancang sebuah sistem infomasi akademik yang sekiranya dapat membantu proses akademik di Bimbingan Belajar Rumah Terang. 3. Untuk membangun sistem informasi akademik dengan memperbaiki

kelemahan-kelemahan pengujian dari sistem tersebut.

4. Untuk membantu mengimplementasikan sistem yang dihadapi oleh lembaga Bimbingan Belajar Rumah Terang.

1.4 Kegunaan Penelitian

(49)

1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis yaitu sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah di peroleh penulis diperkuliahan kedalam praktek yang nyata.

1.4.2 Kegunaan Akademik

Kegunaan akademik yaitu dapat dijadikan sebagai referensi yang dapat digunakan sebagai bahan pengembangan dalam penguasaan materi perkuliahan.

1.5 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini hanya akan membahas tentang proses:

1. Sistem yang dibangun membahas tentang pendaftaran, dan daftar ulang pada sistem informasi akademik di Bimbingan Belajar Rumah Terang. 2. Sistem absensi yang diusulkan hanya mengabsensikan siswa pada hari

Sabtu saja. Dimana hari sabtu adalah kegiatan bebas bagi semua siswa. 3. Program yang berjalan hanya dapat berjalan pada sebuah sistem

informasi akademik di Bimbingan Belajar Rumah Terang.

4. Laporan yang dihasilkan ditujukan untuk keperluan yayasan yang membawahi lembaga Bimbingan Belajar Rumah Terang dan kepada siswa disesuaikan dengan kebutuhan.

5. Sistem informasi yang diusulkan dibuat dengan bahasa pemrograman Java.

II. LANDASAN TEORI

2.1 Konsep dasar sistem informasi

Menurut Jogiyanto (2005:11) , sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

(50)

dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian dan untuk memberikan gambaran aktivitas di dalam perusahaan.

Dalam membangun suatu sistem informasi diperlukan penggabungan elemen-elemen pendukung tersebut antara lain :

a) Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan dokumen- dokumen yang saling berhubungan yang digunakan dalam metode logika dan prosedur yang dibutuhkan.

b) Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk melakukan proses komputerisasi.

c) User, adalah orang orang yang akan memakai atau mengoperasikan

Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok. Blok tersebut masing masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran, blok tersebut adalah:

a) Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem Informasi. b) Blok Model

(51)

c) Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d) Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat dalam sistem informasi.

e) Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

f) Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang agar hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun jika terlanjur terjadi dapat diatasi.

2.3Elemen sistem informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat elemen-elemen, diantaranya : Dalam suatu sistem informasi terdapat elemen-elemen, diantaranya :

1. Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

2. Perangkat lunak (software)

Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

(52)

informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi 5. Basis data (database)

Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data. File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, dan lain sebagainya.

6. Jaringan komputer dan komunikasi data

Sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Tidak setiap siswa memiliki kemampuan untuk mengatasi persoalan yang terkait dengan belajar. Seringkali kemampuan itu mesti difasilitasi oleh guru dan guru pembimbing untuk dapat direalisasikan. Walaupun mungkin seorang siswa memiliki potensi yang baik, namun yang bersangkutan kurang punya kemampuan untuk mengembangkannya, sudah barang tentu hasil belajarnya kurang baik. Di sisi lain menunjukan bahwa kehadiran orang lain dalam hal ini para guru dan guru pembimbing menjadi amat penting untuk membantu mengembangkan potensi siswa dan dalam menghadapi masalah-masalah yang berkait dengan belajar. Guru dan guru pembimbing memiliki kesempatan yang luas untuk secara bersama dengan siswanya mengembangkan berbagai kemampuan potensial yang diharapkan menunjang kegiatan belajarnya.

(53)

arti bahwa para guru/guru pembimbing berupaya untuk memfasilitasi agar siswa dapat mengatasi kesulitan belajarnya dan sampai ada tujuan yang diharapkan.

2.4 Teori tentang permasalahan

Setelah membahas mengenai sistem, informasi, dan sistem informasi, maka selanjutnya pembahasan mengenai teori tentang permasalahan, yaitu menerangkan definisi tentang system informsi akademik.

2.5Sistem informasi akademik

Sistem informasi akademik dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang

dirancang untuk memenuhi kebutuhan Akademik yang menginginkan layanan

pendidikan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas

pelayanan, daya saing dan kualitas SDM yang dihasilkannya.

2.6Komponen Sistem Informasi Akademik

Sistem informasi akademik mempunyai komponen yang sama dengan

sistem informasi secara umum, yaitu: komponen input, komponen model,

komponen basis data, dan komponen output. Perbedaan komponen-komponen ini

antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem

informasinya.

a) Komponen Input Akademik

Sistem informasi akademik mengumpulkan data yang berkaitan dengan

pengelolaan data misalnya nilai mahasiswa, mata kuliah, data staf pengajar

(dosen) serta administrasi fakultas/jurusan, dll.

b) Komponen Model Akademik

Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai

dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang

merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi

akademik banyak digunakan untuk menghasilkan informasi – informasi

(54)

sebagai bagian dari bauran. Subsistem jurusan menyediakan informasi

mengenai jurusan. Subsistem fakultas menyediakan informasi mengenai

fakutlasnya.

III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian adalah awal (suatu permasalahan) yang harus ditentukan dalam kegiatan penelitian sehingga penelitian dapat dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan penelitian. Pemilihan dan penentuan objek penelitian yang tepat diharapkan dapat menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan dalam penelitian akan mudah dicapai.

Objek penelitian merupakan tempat dilakukannya penelitian yakni pada Sistem Informasi Akademik pada Bimbangan Belajar Rumah Terang Bandung, Dalam objek penelitian ini terdapat beberapa poin diantaranya yaitu sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi tugas.

Metode adalah suatu kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau suatu kerangka berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, berarah dan berkonteks, yang patut (relevant) dengan maksud dan tujuan tertentu.

3.2 Metode Penelitian

(55)

3.3 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah menggunakan model prototype, karena model ini dianggap cocok dengan pendekatan berorientasi objek. Metode ini memungkinkan pemakai ikut serta dalam menentukan kebutuhan dan menentukan sistem apa yang akan dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Prototype digunakan untuk mengembangkan kebutuhan pemakai yang sulit didefinisikan untuk melancarkan proses SDLC, Prototypr paling baik digunakan untuk mengembangkan sistem yang kurang didefinikan kurang baik dan cocok untuk menerapkan sistem kecil dan unik.

Gambar 3.2: Metode Prototype

Proses pada gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengumpulan kebutuhan, developer dan klient bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya pada awalnya tidak dibahas secara mendetail tentang spesifikasi kebutuhan.

2. Perancangan, dilakukan cepat dan rancangan mewakili seluruh bagian software yang diketahui, dan menjadi dasar pembuatan prorotype.

(56)

dalam pembuatan suatu sistem. Perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja.

Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadi satu komponen.

Adapun sistem yang diusulkan oleh penulis adalah:

1. Siswa pendaftar datang dan melakukan pendaftaran kepada admin 2. Siswa akan memilih jadwal sesuai yang diberikan .

3. Guru dan administrasi akan login sesuai dengan kebutuhannya. admin akan login pada akun admin dan guru akan login pada akun guru.

4. daftar ulang dilakukan dengan mengisi kembali data siswa dan pilih kelas dan semester. Dan mengambil jadwal di jam yang ia inginkan.

5. Laporan data siswa diberikan kepada kepala bimbingan dan guru, selain untuk database bagi administrasi. Guru membuat absensi siswa/i.

4.1.3.1 UML Use Case diagram

(57)

Gambar 4.1 Diagram use case sistem yang diusulk

4.1.3.1 Skenario use case

Skenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan menganalisis interaksi antara aktor dengan sistem, berikut skenario use case yang diusulkan.

1. Nama use case : Pendaftaran Aktor : Admin, siswa

(58)

utama lalu, pilih administrasi, pilih daftar siswa.

simpan data menyimpan ke database dan menampilkan data siswa dihalaman depan daftar siswa pada halaman administrasi

Tujuan : Untuk menentukan jadwal (jam) mana yang akan diambil

Tabel 4.2 Skenario use case jadwal

Siswa Sistem

1. User memilih kelas di halaman daftar siswa (Form pendaftaran)

2. Setelah itu user masuk ke halaman jadwal pada halaman administrasi

3. pilih jam bimbel yang diinginkan 4. sistem melakukan operasi yang telah di pilih user. dan menampilkan jadwal pada halaman jadwal

3. Nama use case : Daftar ulang Aktor : Guru

(59)

Tabel 4.3 Skenario use case daftar ulang

Tabel 4.4 Skenario use case Laporan data siswa

Guru Sistem

1. user pilih halaman administrasi, sub menu absensi.

3. menampilkan absensi anak

2. melakukan absensi anak perbulan 4. menyimpan absensi anak 5. mencetak absensi anak

4.1.3.2 Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan yang ada di dalam suatu sistem. Agar dapat lebih memahami tentang sistem yang dibuat, maka perlu dibuatkan activity diagram tentang sistem yang sedang diusulkan, yaitu:

(60)

administrasi menginput data anak, data harus diisi dengan lengkap. Sebelum mengisi data ada peringatan untuk mengisi semua form dengan benar. Sistem akan menyimpan data yang sudah diinput dan akan menampilkan data anak yang terdaftar pada tabel siswa.

Gambar 4.2 Activity Diagram Pendaftaran

2. Activity Diagram jadwal

(61)

Gambar 4.3 Activity Diagram jadwal

3. Activity Diagram daftar ulang

(62)

Gambar 4.4 Activity Diagram daftar ulang

4. Activity Diagram Absensi

Absensi di akses dan dilakukan oleh masing-masing guru berdasarkan kelas yang diajar oleh guru tersebut, dengan mengabsensi siswa. absensi ini perbulan

(63)

4.1.3.3 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram bisaa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkahyang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

Adapun Sequence diagram pada sistem informasi akademikBimbingan Belajat Rumah Terang adalah sebagai berikut:

1. Sequence diagram Proses pendaftaran yang diusulkan

Calon siswa hanya mengisi form perndaftaran dengan di login melalui login admin, Masuk pada halaman daftar siswa kemudian tambah, siswa mengisi form pendaftaran kemudian jika semua form sudah diisi dengan baik maka data disimpan, dan secara otomatis data siswa akan tampil padatabel daftar siswa.

(64)

memilih jam mana yang akan menjadi jam lesnya

Gambar 4.7 Sequence Diagram jadwal

3. Sequence diagram proses daftar ulang yang diusulkan

Guru melakukan login untuk siswa, kemudian masuk kehalaman utama, setelah itu pilih daftar ulang yang terdapat pada administrasi, untuk melakukan daftar ulang siswa.

(65)

4. Sequence Diagram absensi siswa

Absensi akan dilakukan oleh guru yang mengajar siswa, dengan masuk pada halaman utama kemudian pilih absensi pada menu administrasi. tampil data siswa, guru melakukan absensi dan sistem akan menyimpan absensi yang telah diisi.

Gambar 4.9 Sequence diagram absensi siswa

4.1.3.4 Collaboration Diagram

Collaboration diagram melihat pada interaksi dan hubungan antar objek. Tipe diagram ini menekankan pada hubungan antar objek dan digunakan sebagai alat untuk menggambarkan interaksi yang mengungkapkan keputusan mengenai perilaku suatu sistem. Collaboration diagram dalam sistem informasi akademik di Bimbingan Belajar Rumah Terang Bandung yang akan dikembangkan adalah sebagai berikut :

1. Collaboration Diagram Pendaftaran

(66)

Gambar 4.10 Collaboration diagram pendaftaran

2. Collaboration diagram login admin

Berikut Collaboration Diagram untuk login admin:

Gambar 4.8 Collaboration diagram login admin

Gambar 4.11 Collaboration diagram login admin

3. Collaboration diagram daftar ulang

(67)

Gambar 4.12 Collaboration Diagram daftar ulang

4. Collaboration diagram Jadwal

Berikut adalah collaboration diagram untuk jadwal:

Gambar 4.13 Collaboration diagram jadwal

4.1.3.5 Class Diagram

(68)

Bimbingan Belajar Rumah Terang adalah sebagai berikut :

(69)

4.1.3.6 Component Diagram

Component adalah unit fisik yang nyata yang menjadi bagian dari deployment independent. Component ini diimplementasikan meskipun pada sistem yang kecil. Perancangan menu pada aplikasi yang diusulkan digambarkan oleh gambar component diagram berikut :

Gambar 4.15 Component diagram sistem akademik yang diusulkan

4.1.3.7 Deployment Diagram

(70)

Gambar 4.16 Deployment diagram sistem yang diusulkan

4.1.3.8 Relasi Tabel

Tabel relasi digunakan untuk mengelompokkan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasi yang berfungsi untuk mengakses data, sehingga databases tersebut mudah di modifikasi.

(71)

Gambar 4.17 Relasi tabel

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dengan adanya penelitian ini maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Setelah mengetahui prosedur-prosedur pendaftaran dan pendataan informasi yang ada di tempat bimbel, maka penulis melakukan analisis perancangan yang dapat diterapkan dalam aplikasi Akademik Bimbingan Belajar Rumah Terang Bandung.

(72)

ada kekurangannya dan masih jauh dari sempurna, maka pada pengembangan selanjutnya oleh instansi yang bersangkutan dan yang terkait dapat digabungkan dengan program aplikasi lainya, sehingga cakupan kegunaanya menjadi lebih luas dan lebih lengkap.

2. Aji Supriyanto, 2005. "Pengantar Teknologi Informasi", Salemba. Jakarta. 3. Ladjamuddin, Al-Bahra Bin, 2004. “Analisis dan Desain Sistem

Informasi”, Graha Ilmu. Yogyakarta.

4. Jogiyanto. Prof. Dr. HM, MBA, Akt. 2005. “Analisis & Desain”. Andi. Yogyakarta.

5. Jogiyanto. Prof. Dr. HM, MBA, Akt. 2001. "Sistem Teknologi Informasi", Salemba. Jakarta.

6. Probowo Pudjo widodo & Herlawati, 2011. "Menggunakan UML". Informatika. Bandung.

Online :

1. http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBI NGAN/195903311986031-SUHERMAN/Bimbingan_Belajar.pdf (1 juli 2014).

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
Gambar 2.2 Transformasi data menjadi informasi
Gambar 2.3 Siklus informasi
Gambar 3.2: Metode Prototype
+7

Referensi

Dokumen terkait

Gunung Mas Gondanglegi Malang sebagian besar memiliki karyawan yang berasal dari suku jawa, maka dengan adanya penelitian ini bertujuan utuk menganalisis budaya

Untuk itu, para ilmuwan termasuk Guru besar dan lingkungan universitas seyogianya, tidak hanya mampu membebaskan dirinya dari intervensi oleh kepentingan politik maupun bisnis

Namun, akibat beberapa faktor, antara lain: seringnya lahan terkena banjir karena drainase yang tidak baik, serang- an hama penyakit, harga yang tidak menguntungkan, adanya

4) Pranata Nuklir Ahli Muda/Pranata Nuklir Muda, pangkat Penata Tingkat I golongan ruang IIl/d dengan angka kredit 300, untuk dapat naik jabatan dan pangkat

Oleh sebab itu perlu dilakukannya penelitian mengamati pengaruh frekuensi dan periode pemberian pakan puyuh terhadap kualitas fisik telur seperti tebal kerabang, berat

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis- jenis cacat yang terjadi pada proses produksi produk roller conveyor, mengetahui proses produksi

Variabel kontrol berupa ukuran perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini juga memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap tingkat Pengungkapan Corporate

Sokongan sosial terbukti sebagai faktor penting yang mempengaruhi determinasi kendiri dan aspirasi kerjaya pelajar dalam bidang MPV justeru peranan ibu bapa dan rakan sebaya tidak