• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK

PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Riche Aryana NIM: 09220006

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Kata Pengantar Bismillahirrohmanirrohim,

Assalamualaikum wr, wb

Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ridho-Nya berupa kesehatan petunjuk, rahmat, dan hidayah serta segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Konstruksi Media Tentang Keterlibatan Politisi Partai Demokrat Anas Urbaningrum Pada Kasus Korupsi Proyek Pembangunan Komplek Olahraga Di Bukit Hambalang. Penelitian ini didasari atas banyaknya kasus korupsi yang melibatkan para petinggi partai, sehingga hal tersebut dapat menjadi julukan tersendiri bagi bangsa Indonesia yaitu budaya korupsi.

Dengan tersandungnya Anas dalam kasus korupsi inilah yang menjadi menarik bagi media untuk lebih mendalami berita tersebut. Seperti yang diketahui, bahwa Anas Urbaningrum merupakan salah satu tokoh Politisi besar yakni Ketua Umum Partai Demokrat. Media massa menyoroti kasus ini dengan begitu jeli sehingga pemberitaan ini menjadi sangat begitu mendalam.

Saat ini, masyarakat tidak akan begitu saja menilai. Tetapi, masyarakat juga dibantu dengan adanya media yang sudah memberikan informasi kepada pembacanya untuk dapat memberikan persepsi dari kebenaran tersebut. Sehingga, pesan dari pemberitaan tersebut dapat tersampaikan dengan baik dan koran atau media bisa mendapat apresiasi tersendiri bagi pelanggannya.

Banyak pihak yang telah membantu penulis dalam merampungkan skripsi ini. Untuk itu, penulis mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada:

1. ALLAH SWT, yang selalu memberikan serta menjawab doaku

2. Mama dan Papa,orang tua yang selalu memberikan motivasi semangat, kesabaran serta jerih payah yang tidak dapat tergantikan oleh apapun. Saya selalu bangga dan bahagia terlahir dan dibesarkan oleh mama dan papa. 3. Mbak Devi, Mbak Deanise, Mbak Dewi ketiga malaikat kakak perempuanku,

beserta suaminya yang turut membantu doa dan materi, serta kasih sayang untuk adik terkecil dan termanja. Ponakan terhebat, Azril, Attaya, Anin, Neyla, Arslan, Rayden, Raiza yang setia dengan kelucuannya member warna tersendiri dalam keluarga besar.

(7)

5. Seluruh keluarga besar Mama dan Papa yang ikut mendoakan, memberikan motivasi untuk menyusun dan melakukan ujian ini sehingga berjalan dengan lancar. Terima kasih.

6. Bapak Nasrullah, M.Si, selaku dosen wali dan pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan serta pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak M.Himawan Sutanto, M.Si, selaku pembimbing II yang senantiasa sabar membimbing dan memberikan masukan serta motivasi kepada penulis. 8. Segenap dosen Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu pengetahuan

dan keterampilan.

9. Sahabat yang selalu sepanjang masa: Trika Adelia, Iji Rahayu, Dian Khusnul K, Arum Purwita yang selalu ada selama perjalanan bertahun-tahun ini. Terima kasih sahabat, sudah membantu, mendoakan, benar-benar menemukan saudara baru seperti kalian. Sukses selalu do’aku menyertai kalian.

10.Teman-teman Alumni Himakom 2009: Ananda Maharani, Iin Rizka, Citra Jauhar, Dina Angelina, terima kasih pelajaran organisasi yang berharga. 11.FRAMING PR : Nayliyatul, Infinity Audi, Lina N, Dicky Yayan, Dhanang

HW, Wahyu, Iwan A. Untuk yang ini, selalu bahagia kalau mengingat bagian kita bersama. “Dimana ada UNO disitu ada kami”.

12.KKN 69 Desa Puncu: Oca, Diana, Melyza, Ozan, dan semua yang tidak bisa disebutkan satu persatu, kebersamaan satu bulan yang sangat indah dan berharga.

13.Teman-teman seperjuangan: Deden, Bibbob, Bambang, Bayu akhirnya dijawab dengan senyum lebar.

14.IKOM A ’09 terima kasih yang pernah jadi bagian juga dalam masa perkuliahan.

Suatu karya sederhana ini masih jauh dari kata sempurna, penulis mohon maaf atas keterbatasan yang dimiliki untuk dapat tampil sempurna. Namun penulis senantiasa untuk berusaha menampilkan hasil yang terbaik. Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT tak pernah lelah untuk memberikan petunjuk di setiap langkah kita dalam berbuat kebajikan dan selalu memberikan lindungan-Nya. Amin.

Wassalamualaikum wr,wb

Malang, 15 Januari 2014

(8)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... v

Daftar Isi ... vii

Daftar Tabel ... ix

Lampiran ... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media dan Politik ... 9

B. Media Massa dan Realitas ... 9

C. Fungsi dan Peran Media Massa ... 12

D. Politik dan Media Massa ... 14

E. Media Massa dan Korupsi ... 16

F. Teori Hirarki (Pengaruh Isi Media) ... 17

G. Analisis Wacana ... 31

H. Koran Harian Pagi Surya ... 35

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 38

B. Waktu Penelitian ... 38

C. Ruang Lingkup Penelitian ... 38

D. Teknik Pengumpulan Data ... 38

E. Teknik Analisis Data ... 39

Tabel I Alat Bantu Analisa ... 41

BAB IV DESKRPSI OBJEK PENELITIAN A. Sekilas tentang Anas Urbaningrum ... 42

B. Riwayat Anas Urbaningrum ... 42

1. Riwayat Pendidikan ... 42

2. Riwayat Training di HMI ... 43

(9)

C. Kiprah Anas Berjuang di Partai Politik ... 43

D. Gambaran Umum Harian Pagi Surya ... 44

1. Sejarah Singkat Harian Pagi Surya ... 44

2. Kompas Dalam Perkembangannya ... 47

3. Tujuan Perusahaan ... 56

4. Visi dan Misi ... 56

5. Nilai-Nilai Dasar Surya Group ... 57

6. Tugas dan Tanggung Jawab ... 58

BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN I. Analisa Tekstual ... 60

1) Struktur Makro ... 60

Tabel 2 Makro ... 62

Edisi 9 Februari 2013 ... 64

Analisis Struktur Tematik ... 64

Edisi 10 Februari 2013 ... 65

Analisis Struktur Tematik ... 65

Edisi 11 Februari 2013 ... 65

Analisis Strukur Tematik ... 65

Edisi 12 Februari 2013 ... 65

Analisis Struktur Tematik ... 66

Edisi 16 Februari 2013 ... 66

Analisis Struktur Tematik ... 66

Edisi 18 Februari 2013 ... 66

Analisis Struktur Tematik ... 66

Edisi 23 Februari 2013 ... 67

Analisisis Struktur Tematik ... 67

2) Superstruktur ... 68

Tabel 3 Superstruktur ... 69

3) Struktur Mikro ... 76

1. Sematik ... 76

2. Sintaksis ... 77

3. Leksikon ... 79

4. Retoris ... 80

Tabel 4 Rubrik Teks ... 81

Tabel 5 Retoris ... 83

II. Analisis Sosial ... 84

III.Teori Hirarki Pengaruh Isi Media Pada Kasus Korupsi Anas ... 84

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ... 95

B. Saran ... 97

(10)

Daftar Tabel

A. Tabel 1. Alat Bantu Analisa ... 49

B. Tabel 2. Struktur Makro unsur tematik ... 70

C. Tabel 3. Super struktur ... 77

D. Tabel 4. Rubrik Teks ... 89

(11)

DAFTAR PUSTAKA BUKU :

Badara, Aris. 2012. Analisis Wacana Teori, Metode dan Penetapannya pada Wacana Media. Jakarta: Kencana

Brown, Gillian dan George. 1996. Analisis Wacana. Jakarta: PT Gramedia

Bungin, Burhan. 2010. Analisa Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Cangara, Hafied. 2009. Komunikasi Politik. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Djuraid, Husnun.2006. Panduan Menulis Berita. Malang:UMM Pers

Djuroto,Totok.2000. Manajemen Penerbitan Pers.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Eriyanto. 2006. Analisis Wacana. Yogyakarta

Kriyantoro, Rahmat. 2010. Riset Komunikasi. Kencana: Jakarta

Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Purnomo, Bambang. 1983. Potensi Kejahatan di Indonesia. Jakarta: PT. Bina Aksara

Sobur, Alex. 2001. (a) Analisis Teks Media. Bandung: Remaja Rosdakarya

Soetopo, B.1998. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surabaya:UNS Press

Sumadiria, Haris 2006. Bahasa Jurnalistik: Simbiosa Rekatama Media

NON BUKU :

Koran Jawa Pos, edisi 23 Februari 2013

Admin kompas gramedia. 2013. History

http://www.kompasgramedia.com/aboutkg/history di akses pada bulan bulan

Maret pukul 22.09

Anonim. 2012. Korupsi dan pengertiannya.

http://www.korupsi-dan-pengertiannya.html diakses pada bulan Maret 2013

pada pukul 10:17

(12)

http://masa-orde-baru-berbanding-dengan-masa-reformasi-540701/ (diakses pada bulan april, pada pukul 11:07)

Anonim. Wikipedia Anas Urbaningrum

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Anas_Urbaningrum diakses pada bulan april

pada pukul 12.05 WIB

Admin kompas.com. 2013. Anas mundur sebagai Ketua Umum Partai Demokrat

http://nasional.kompas.com/read/2013/02/23/14090477/Anas.Mundur.sebagai.

Ketua.Umum.Partai.Demokrat diakses pada pukul 14.04 WIB

Dwikisetiyawan.2013.

http://dwikisetiyawan.wordpress.com diakses pada bulan mei 2013, pukul:

13.38 WIB

Anonim.2013.teori pengaruh

www.thekurangajar.wordpress.com diakses pada bulan mei 2013

Admin Liputan6.com. 2014. Korupsi2.

http://m.liputan6.com/tag/korupsi/2 diakses pada 20 Januari 2014 pukul 10:58

admin suara merdeka. 2013. Peristiwa suara demokrat jeblok SBY diminta turun tangan.

http:www.meddeka.com/peristiwa/suara demokrat-jeblok-sby-diminta-turun-tangan (diakses pada 20 Januari 2014 pukul 11.41 WIB

Suara Pembaruan. 2014. Majelis hakim tetap yakini Nazaruddin mengontrol permai group.

http:www.suarapembaruan.com/home/majelis-hakim-tetap-yakini-nazaruddin-mengontrol-permai-group diakses pada 20 Januari pukul 11:51 WIB

Faiq Nuraini.2012. Pembaca Surya sampai AS

http://jatim.tribunnews.com/2012/01/20/pembaca-surya -sampai-as diakses

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Media massa merupakan salah satu hal yang tidak dapat terlepas dari

kehidupan sehari-hari. Bagian yang tidak dapat terpisah inilah yang menjadi sumber

informasi bagi masyarakat luas. Media massa menjadi salah satu hal yang ditunggu-

tunggu oleh public untuk memberikan sebuah berita terbaru dan realita. Dalam hal ini

masyarakat juga sudah mengetahui mana yang akan mereka kosumsi sebagai berita

yang akan mereka nikmati.

Media memberitakan hal yang mereka anggap layak untuk masyarakat nilai

secara sisi-sisi pemberitaannya. Dengan secara jeli media juga membuat pembaca

untuk dapat bisa memahami apa yang menjadi bahan pembicaraan serta isu-isu yang

berkembang didalamnya. Memberikan berita yang memilki pesan secara jelas juga

yang menjadi daya tarik untuk publik memberikan sebuah tanggapan yang positif

ataupun malah negatif.

Di Indonesia sendiri, beragam media massa cetak seperti Harian Pagi Surya,

Koran kompas, Jawapos, Media Indonesia, Seputar Indonesia, Republika. Media

inilah yang membantu bagaimana informasi tersebut dapat diinformasikan kepada

khlayak seluasnya.Dalam pemberitaan tersebut, media juga memberikan penilaian

(14)

2 Media sangat global dalam melakukan jenis pemberitaannya, salah satunya

yang akhir-akhir ini banyak diberitakan yaitu kasus korupsi.Korupsi sudah semakin

merajalela di Indonesai bahkan diduania. Banyak para politikus yang memanfaatkan

jabatan sebagai bahan untuk memperoleh keuntungan pribadi atau kelompok.

Banyaknya tindakan yang dilakukan oleh petinggi negara menjadi hal yang sensitif

untuk dinilai masyarakat. Hal yang tidak tabu inilah yang pada akhirnya merusak

kedamaian dari suatu negara. Indonesia juga dianggap sudah sangat kotor dengan

adanya kelakuan yang nakal dari pejabat pemerintah ini.

Semakin banyaknya kejadian yang dilakukan oleh pejabat ini juga, membuat

masyarakat yang awam menjadi memiliki amarah serta kritikan pedas bagi mereka.

Masyarakat seolah dibuat geram dan menjadi marah karena adanya isu tersebut.

Apalagi sebagai petinggi negara yang sepatutnya menjadi teladan rakyat ini malahan

menjadi citra yang buruk apabila digambarkan.Pendekatan yang dapat dilakukan

terhadap masalah korupsi bermacam ragam pula, dan artinya sesuai pula darimana

kita mendekati masalah itu. Bahkan korupsi sudah menjadi suatu budaya atau kultur

di negara Indonesia

Dalam hal diatas bisa saja manajemen yang kurang baik dan control yang

kurang efektif serta efisien sering dipandang pula sebagai penyebab korupsi

khususnya dalam arti bahwa hal yang demikian itu akan member peluang orang untuk

korupsi. Sering dikatakan makin besar anggaran pembangunan semakin besar pula

(15)

3 politisi yang terjerat kasus hukum karena kasus korupsi inilah yang akhirnya juga

diinformasikan dari suatu media.

Dalam pemberitaan surat kabar, kasus yang melibatkan nama Anas

Urbaningrum yaitu mantan ketua Umum partai demokrat. Nama yang disebut-sebut

oleh KPK ini mengejutkan juga bagi anggota`dan juga rakyat Indonesia secara luas

tentunya.Karena selain dikenal sebagai Ketua umum`ini, Anas juga diketahui sebagai

seorang yang pandai dan cakap dalam membina Partai politik yang dinaungi.

Anas Urbaningrum ternyata sudah menjadi pemberitaan dari tahun 2004

hingga 2013. Dalam pemberitaan koran Jawa Pos Edisi Sabtu, 23 Februari 2013,

beberapa kasus yang sudah menjadi sorotan media yaitu Kasus Anas Urbaningrum

sebenarnya sudah diselidiki dari tujuh tahun yang lalu. Mei 2004 Kemenpora

mencanangkan proyek sport center di Hambalang, Bogor. Namun, proyek itu

terbengkalai karena pembebasan lahan. (Koran Jawa Pos edisi 23 Februari 2013)

Pada tahun 2009 tepatnya bulan November, adanya transaksi pembelian

Toyota Harier di diler Duta Motor Pecenongan, Jakpus. Diduga, mobil itu hadiah dari

PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya kepada Anas Urbaningrum yang membantu

pemenangan tender proyek Hambalang. Desember 2009, Sesmenpora Wafid

Muharram mengadakan pertemuan di ruang Menpora Andi Malarangeng. Keesokan

hari M. Nazaruddin melaporkan hasil pertemuan ke Anas. Pada bulan Januari 2010,

Nazaruddin mengatakan, ada pertemuan di Restoran Nippon Kan, Hotel Sultan,

(16)

4 Nazaruddin, Anas, Ignatius Mulyono, dan Kepala BPN Joyo Winoto. Mei 2010,

diduga ada aliran uang proyek untuk pemenangan Anas sebagai ketua umumDemorat

dalam kongres di Bandung. Kubu Anas disebut-sebut membagikan hampir USD 7

juta kepada setiap DPC Demokrat.

Pada tanggal 22 April 2011, KPK menangkap Wafid Muharram dan Mindo

Rosalina Manulang terkait kasus suap proyek wisma atlet SEA Games. Dalam

penggeledahan di antor Group Permai, ditemukan sejumlah dokumen yang terkait

dengan proyek. 30 Juni 2011, KPK menetapkan Nazaruddin sebagai tersangka kasus

suap wisma atlet. Namun, saat dia kabur keluar negeri. Sedangkan tanggal 22 Juli

2012, Nazaruddin melakukan telekonferensi yang menyebut adanya keterlibatan Anas

dalam proyek Hambalang. Tetapi Anas mengaku tidak menerima satu rupiah pun dari

proyek Hambalang.” Jika satu rupiah pun dari proyek Hambalang, gantung Anas di

Monas,”ujarnya.

26 Maret 2012 Anggota Komisi II DPR dari FPD Ignatius Mulyono

menyebut, Anas mendorong penyelesaian sertifikat Hambalang. Tidak hanya itu saja,

Istri Anas, Athiyah Lail, diperiksa oleh KPK. Bulan Juni 2012, Anas menjalani

pemeriksaan di KPK.

Sedangkan November 2012, Saat diperiksa KPK selaku direktur utama PT

Dutasari Citralaras menerima uang muka Rp 63 miliar. Menurut Nazaruddin,

Machfud Suroso membagi-bagikan fee Hambalang tersebut atas perintah Anas.

(17)

5 Pada tanggal 7 Februari 2013, Nazaruddin menyerahkan bukti tentang uang

Rp 1,2 triliyun dari APBN 2010 yang digunakan Anas di Kongres Pemilihan Ketum

Demokrat. Pada 19 Februari 2013 Firman Wijaya, kuasa hukum Anas, menyatakan

Toyota Harier bukan hasil korupsi. Dan terakhir pada tanggal 22 Februari 2013, Anas

resmi jadi tersangka.(Koran Jawa Pos Edisi 23 Februari 2013 hal. 3)

Selain itu, dalam buku “ Tumbal Politik Cikeas” yang ditulis oleh Ma’mun

Murod Al-Barbasy ini menuangkan beberapa tulisan singkatnya di Facebook dan

dijabarkan dalam sebuah penjelasan. Status-status tersebut juga menuangkan tentang

Anas Urbaningrum yang terkait kasus korupsi Hambalang.KPK (Komisi

Pemberantasan Korupsi) akhirnya membuat keputusan menetapkan Anas

Urbaningrum sebagai tersangka.Tentu keputusan KPK ini patut dihargai.Namun ada

beberapa hal yang memang patut juga dipertanyakan, terutama terkait dengan hal

yang bersifat politik yang mengiringi penetapan Anas Urbaningrum sebagai

Tersangka.Pasca ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.Ketua Umum Partai

Demokrat Anas Urbaningrum mempertanyakan apakah ditetapkannya dirinya sebagai

tersangka kasus pemberian gratifikasi megaproyek Hambalang merupakan peristiwa

hukum atau politik.Pernyataan Anas Urbaningrum sendiri disampaikan oleh Saan

Mustopa dihadapan wartawan pada Jum’at malam di kediaman Anas

Urbaningrum.Saya termasuk yang mendampingi saat digelarnya konferensi pers

tersebut.

Meski mempertanyakan, Anas Urbaningrum tetap menghargai proses hukum

(18)

6 mendasarkan diri pada hukum, bukan negara yang mendasarkan diri pada politik.

Anas Urbaningrum telah menyiapkan momentum untuk mencari keadilan.

KPK menjerat Anas Urbaningrum dengan pasal penerimaan gratifikasi atau

hadiah saat dia masih menjadi anggota DPR RI. Dalam surat perintah penyidikan

(spirindik) Anas Urbaningrum yang ditandatangani pada Jum’at (22/2/2013), Anas

Urbaningrum disebutkan tidak hanya diduga menerima hadiah terkait proyek

Hambalang, tetapi juga proyek-proyek lain. KPK yang mestinya secara transparan

menyebutkan dua alat bukti utama ternyata tidak mampu melakukannya. KPK yang

semestinya bekerja bukan untuk mencari-cari kesalahan, tapi nyatanya justru kerjanya

cenderung mencari-cari kesalahan.Mestinya kerja KPK adalah bagaimana

membuktikan atas kesalahan-kesalahan yang dilakukan tersangka.

Kasus korupsi diatas merupakan salah satu kasus yang menjadi sorotan di

masyarakat luas.Dan melalui media juga bisa memberikan informasi sehingga

masing-masing memiliki penilaian tersendiri. Partai Demokrat misalnya yang akhir-

akhir ini menjadi sorotan media.Ketika suatu partai politik yang anggotanya disorot

melalui media karena korupsi inilah yang patut dipertanyakan tentang etika politiknya

juga.Etika yang diartikan sebagai ajaran tentang nilai –nilai moral menyangkut

perilaku manusia.Oleh sebab itu, etika harus mengetahui bagaimana harus mengambil

sikap dan langkah yang bertanggung jawab dalam menghadapi berbagai aspek

(19)

7 Dalam penjelasan kasus korupsi diatas, peneliti menggunakan media cetak

yaitu koran. Peneliti menggunakan koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23

Februari 2013 sebagai bahan penelitian ini. Penelitian ini peneliti menggunakan

Harian Pagi Surya dibandingkan media cetak lainnya karena, Harian Surya adalah

jenis koran regional dan merupakan bagian dari kelompok Kompas Gramedia yang

terbit setiap hari. Seperti yang diketahui, Kompas merupakan salah satu koran

terbesar di Indonesia dan Harian Pagi Surya secara tidak langsung juga akan

mempengaruhi kelangsungan hidup Kelompok Kompas Gramedia.

Selain itu (Nuraini: 2012) menyebutkan bahwa harian Pagi Surya telah go

Internasional. Koran kebanggaan warga Surabaya ini telah dibaca pembaca setianya

hingga di Amerika Serikat (AS). Salah satu pembaca asli Surabaya yang tinggal di

New York Sudah lama menjadi pelanggan Suya, mereka salut dengan koran yang

menjadi inspirasi di Jawa ini.

Maka dari itu, penjabaran diatas ada beberapa hal yang dapat dijadikan satu

bahan hipotesa penelitian, adanya suatu konstruksi pemberitaan dengan judul

“KONSTRUKSI MEDIA POLITIK TENTANG KETERLIBATAN POLITISI

PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA SKANDAL PROYEK

PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG”.

Kemudian bagaiamana media surat kabar tesebut memberitakan kasus korupsi yang

(20)

8 2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dalam pemberitaan yang memuat tentang

kasus korupsi, maka hal yang ingin diteliti dan diketahui penelitian ini adalah:

Bagaimana konstruksi media tentang keterlibatan kasus korupsi Anas Urbaningrum

dalam Koran Harian Pagi Surya jika dilihat dengan analisis wacana?

3. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi media

sesuai dengan kerangka Van dijk terhadap kasus korupsi Anas Urbaningrum

pembangunan olahraga di bukit Hambalang.

4. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis

Peneliti ini diharapkan dapat menjadi rujukan peneliti sejenis selanjutnya.

Selain itu, diharapkan dapat memberikan kontribusi ilmu pengetahuan dan menjadi

referensi di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

terutama tentang studi Jurnalistik dalam media massa.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman secara

menyeluruh tentang peran media massa sebagai pelaku yang menginterpretasikan

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji dan syukur, Alhamdulillahirrabilalamin , penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, petunjuk, dan karunia-Nya sehingga penulis

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt atas berkah, rahmat, hidayah dan karunia serta ridho-Nya akhirnya penulis dapat

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, nikmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt atas berkah, rahmat, hidayah serta ridho-Nya akhirnya penulis dapat

Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat mnyusun dan menyelesaikan

Segala puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT, penulis panjatkan karena dengan limpahan rahmat, karunia serta hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penelitian yang

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat, karunia, petunjuk dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga penulis mampu

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat, karunia, petunjuk dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga penulis mampu