SKRIPSI
PESAN KEMANUSIAAN PADA FOTO BENCANA MELETUSNYA GUNUNG KELUD di MEDIA CETAK
(Analisis Isi Pada Harian Jawa Pos Edisi 15 Februari – 23 Februari 2014 )
Disusun Oleh: Dito Wedyahusada
201010040311371
Dosen Pembimbing : 1. Zen Amirudin, M.Med.Kom
2. Nasrullah, M.Si
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Pesan Kemanusiaan Pada Foto Bencana Meletusnya Gunung Kelud Di Media Cetak”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian Sarjana Ilmu Komunikasi.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan skripsi ini, penulis sangat mengharapkan masukan, kritik dan saran yang bersifat membangun kearah perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Cukup banyak kesulitan yang penulis temui dalam penulisan skripsi ini, tetapi Alhamdullilah dapat penulis atasi dan selesaikan dengan baik.
Pada saat ini, saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ALLAH SWT atas rahmat dan kekuatan darinya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, serta pihak-pihak yang telah banyak membantu saya yaitu :
serta arahan dan pembinaan selama saya menempuh perkuliahan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.
2.Nasrullah, M.Si, Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi saya, serta arahan dan pembinaan selama saya menempuh perkuliahan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang. 3.Seluruh Dosen/Staff Pengajar Universitas Muhammadiyah Malang
yang telah banyak membekali saya dengan ilmu pengetahuan hukum, dan lain-lain.
4.Bapak Ir. Bambang Wedyantadji, MT dan Ibu Drs. Endrawati Kumala Intan, selaku Orang Tua yang saya cintai yang tiada hentinya memberikan saya pendidikan, pembinaan, kepedulian, nasihat, semangat dan doa dengan penuh kasih sayang selama saya menempuh pendidikan formal dan motivasi hidup dalam menggapai cita-cita saya,
5.Seluruh teman-teman saya yang tidak bisa saya sebutkan satu per-satu di Universitas Muhammdiyah Malang yang telah memberikan semangat, kerjasama dan hiburan yang membuat saya tetap semangat dalam menempuh perkuliahan dan menyelesaikan skripsi ini.
dan saran yang bersifat membangun ke arah kebaikan dan kesempurnaan skripsi. Atas bantuan dan kerja sama selama ini, penulis hanya dapat mengucapkan terima kasih dan mendoakan semoga atas kebaikan yang telah Bapak, Ibu, serta teman-teman berikan mendapat amalan yang setimpal dari ALLAH SWT.
Malang, 26 Januari 2015 penulis
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Pernyataan Orisinalitas ... iii
Berita Acara Bimbingan Skripsi... iv
Abstrak ... v
D. Manfaat Penelitian... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
A. Komunikasi Massa ... 8
B. Surat Kabar Sebagai Media Pemberitaan ... 11
C. Pesan dalam Surat Kabar ... 13
D. Nilai Kemanusiaan dalam Foto ... 15
E. Foto Kemanusiaan dalam Foto Jurnalistik ... 16
E.1 Pengertian Foto ... 16
E.2 Foto Berita ... 17
E.3 Foto Jurnalistik ... 17
E.4 Jenis – Jenis Foto Jurnalistik ... 22
E.5 Foto Kemanusiaan ( Human Interest ) ... 24
G. Teori Agenda Setting ... 26
H. Definisi Operasional ... 27
H.1 Foto Jurnalistik ... 27
H.5 Analisis Isi ... 28
I. Struktur Kategori ... 28
BAB III METODE PENELITIAN ... 30
A. Jenis Penelitian ... 30
B. Unit Analisis ... 30
C. Ruang Lingkup dan Satuan Ukur ... 31
D. Teknik Pengumpulan Data ... 32
E. Teknik Analisis Data ... 33
F. Uji Realibilitas ... 33
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ... 35
A. Sejarah Perkembangan Jawa Pos ... 35
B. Corak Jawa Pos ... 40
C. Format Jawa Pos ... 41
D. Karakteristik Jawa Pos ... 41
E. Visi dan Misi Jawa Pos ... 44
F. Struktur Organisasi PT. Jawa Pos ... 45
G. Struktur Organisasi Bagian Redaksi PT. Jawa Pos ... 46
BAB V SAJIAN DAN ANALISIS DATA ... 47
A. Analisis Isi Kemunculan Pesan Kemanusiaan Pada Foto Bencana Meletusnya Gunung Kelud di Koran Jawa Pos ... 47
B. Pembahasan ... 64
C. Uji Realibilitas ... 78
C.2 Uji Realibilitas Peneliti dengan Koder 2 ... 82
BAB VI PENUTUP ... 84
A. Kesimpulan ... 84
B. Saran ... 85
1. Akademis ... 85
2. Praktis ... 86
DAFTAR PUSTAKA
Ardial. 2014. Paradigma Dan Model Penelitian Komunikasi. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Cangara, Hafid. 2002. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Rajawali Pers.
Eriyanto. 2011. Analisis Isi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Effendy, Onong, Uchjana. 1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung. PT. Citra Aditya Bakti.
Gani, Rita. 2013. Jurnalistik Foto. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Joseph R. Dominick. Mass Media Research: An Introduction ( USA, Wadsworth Thompson Learning, 2003).
Matulloh,Oscar. Suatu Pendekatan Visual Dengan Suara Hati.
Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Rakhmat, Jalaluddin. 2012. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Siregar, Ashadi. 1995. Sketsa Sketsa Media Massa. Jogjakarta: Bentang Budaya.
Soelarko, 1975. Objek dan Tema, Foto Indonesia: Tahun VI-No. 37, Juli/Agustus.
Tamburaka, Apriadi. 2012. Agenda Setting Media Massa. Jakarta: Rajawali Pers.
Vivian, Jhon. 2008. Teori Komunikasi Massa (edisi kedelapan). Jakarta: Prenada Media Group.
Data Internet
http://www.idseducation.com Diakses, 6 Mei 2014 http://azteza.wordpress.com Diakses, 6 Mei 2014
http://techgroup.yahoo.com/group/fotofotoku/files/materi/ Diakses, 8 Mei 2014
http://suhartoumm.blogspot.com/2009/10/uji-validitas-dalam-beberapa-pengertian.html Diakses, 9 Mei 2014
Non – Buku
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi komunikasi saat ini membuat masyarakat
memiliki banyak pilihan dalam mengakses informasi yang diinginkannya.
Dari surat kabar, radio, televisi dan munculnya internet sebagai saluran
komunikasi massa era digital. Meskipun dalam era globalisasi saat ini, koran
masih tetap dipercaya masyarakat untuk memenuhi segala informasi yang
dibutuhkan. Kemudahan untuk dibaca dan didokumentasikan yang membuat
koran mampu memberi pemahaman yang tinggi kepada pembacanya.
Seiring dengan perkembangan jaman, banyak perusahaan media cetak
bermunculan yang disertai berbagai pilihan info yang dikemas dalam rubrik –
rubrik yang menarik. Dalam kegiatannya sebagai media komunikasi massa,
koran mampu menyediakan isi koran seperti informasi, hiburan, dan
keterangan melalui berita, foto, kritik, ataupun artikel – artikelnya.
Media massa sendiri memiliki fungsi sebagai kontrol sosial. Dalam
koran terdapat dua berita yang perlu didapat, yaitu berita tulis dan visual.
Dalam hal ini media massa cetak yang merupakan salah satu dan beberapa
media massa yang terbanyak dan tersering dimanfaatkan oleh masyarakat ada
2 Surat kabar atau koran juga merupakan media massa cetak yang relatif
tidak mahal. Inilah yang memungkinkan surat kabar menjadi media massa
yang relatif memiliki tingkat keakraban cukup tinggi dengan masyarakat.
Berita di surat kabar berupa tulisan, artikel dan foto yang memiliki pesan
untuk disampaikan kepada pembaca.
Karena koran bersifat visual, kehadiran foto dalam berita mampu
memudahkan pembaca untuk memahami isi berita tersebut karena
didalamnya mengandung 5W + 1H. Foto yang mengandung unsur tersebut
bisa disebut sebagai foto jurnalistik.
Berita yang disertai dengan foto akan menjadi menarik ketika kita
membacanya. Menurut Guru Besar Universitas Missouri, Amerika Serikat,
AS, Cliff Edom, foto jurnalistik adalah paduan kata (words) dan gambar
(pictures). Pada dasarnya bahasa tulisan memerlukan proses pemahaman,
kemudian menyentuh emosi, sedangkan bahasa gambar langsung
memberikan dampak bagi pembacanya. Bahasa gambar pada foto berita
sendiri dapat memunculkan tanggapan maupun kekaguman dari pembacanya.
Dalam memaknai sebuah foto bisa muncul interpretasi yang
berbeda-beda dari setiap orang. Tidak hanya dari persepsi orang saja, tetapi angel /
sudut pengambilan gambar dari sebuah peristiwa pun sangat penting dalam
membentuk interpretasi dari foto.
Pemakaian foto sebagai elemen berita muncul pada tahun 1930-an
3 redaktur foto pertama majalah tersebut dianggap sebagai perintis kemajuan
foto jurnalistik.
Dalam bukunya “Words and Pictures”, Wilson Hicks menyampaikan
bahwa ada beberapa karakteristik foto jurnalistik, yaitu :
1. Dasar foto jurnalistik adalah gabungan foto dan kata. Kalimat
pelengkap atau caption menjadi penting dalan menjelaskan hal –
hala yang tidak dapat disampaikan dalam foto.
2. Media jurnalistik merupakan media massa apapun bentuknya.
Karena foto jurnalistik akan lebih berarti jika bisa disebarluaskan
untuk dinikmati oleh masyarakat luas.
3. Fokus jurnalistik adalah fotografi komunikasi.
4. Pesan yang disampaikan dalam foto harus bisa dipahami oleh
masyarakat luas.
5. Agar bisa lebih mematangkan ide atau konsep diperlukan seorang
editor.
Saat ini hampir semua media massa menyajikan foto jurnalistik dalam
setiap terbitannya. Banyak tuntutan yang harus dipenuhi oleh redaksi
terhadap jurnalis foto, skill - skill baru harus dikuasai oleh jurnalis foto
sehingga mendapatkan hasil foto yang menarik dan sesuai dengan isi dari
berita tersebut.
Dalam peristiwa bencana meletusnya Gunung Kelud memberikan
dampak luar biasa bagi masyarakat luas. Muntahan material vulkanis tidak
4 juga kota – kota lain di Pulau Jawa. Kota Kediri menjadi daerah yang paling
parah dari dampak meletusnya Gunung Kelud tersebut, karena hanya berjarak
sekitar 44km dari puncak gunung tersebut. Seluruh aktivitas warga terganggu,
seperti bandara ditutup, transportasi antar kota terganggu, agenda pendidikan
diliburkan hingga ratusan ribu warga mengungsi.
Dalam berita yang dikutip dari Jawa Pos tanggal 15 Februari 2014,
Suasana desa seketika berubah menjadi gelap gulita. Dengan membawa
barang seadanya mereka beramai – ramai turun dari lereng gunung menuju ke
tempat pengungsian terdekat. Padahal di sepanjang jalan, warga harus
menghadapi hujan batu dan abu vulkanis yang turun lebat hingga jarak
pandang hanya beberapa meter saja. Penerangan hanya dari lampu motor atau
mobil bak terbuka yang mengangkut mereka. Pemkab Kedisi sendiri telah
menyiapkan sekitar 47 tempat pengungsian yang tersebar di pelosok kawasan
Kediri.
BMKG memperkirakan ancaman lahar dingin. Hal itu seiring
datangnya hujan deras di kawasan gurung berapi tersebut pada tanggal 16
Februari 2014. Sekitar 50 juta meter kubik material siap meluncur bersama
air hujan. Seperti yang diungkapkan oleh Deputi Kesiapsiagaan BNPB Dody
Ruswandi, setidaknya ada enam titik yang perlu diwaspadai apabila
muntuhan lahar dingin terjadi.
Sebagai salah satu koran terbesar di Indonesia, Jawa Pos memiliki
5 meletusnya Gunung Kelud. Selain pemberitaan secara tertulis tentang
peristiwa tersebut, terdapat juga pemberitaan visual, yaitu lewat foto.
Secara aktual semua peristiwa dimunculkan dalam halaman Jawa Pos.
Melalui foto yang diambil oleh fotografer koran Jawa Pos yang berasal dari
radar – radar yang dimiliki oleh Koran Jawa Pos pada kota – kota yang
berdekatan dengan Gunung Kelud, seperti Radar Malang, Radar Kediri,
Radar Tulungagung dan juga dari fotografer koran Jawa Pos sendiri.
Mulai dari berbondong – bondong masyarakat sekitar melewati hujan
abu yang sangat deras hingga kondisi tempat pengungsian. Sehingga para
pembaca dapat mengetahui bagaimana kondisi daerah yang terkena bencana
meletusnya Gunung Kelud.
Dalam bencana meletusnya Gunung Kelud yang akan syarat nilai –
nilai kemanusiaan yang muncul dalam foto – foto yang dihasilkan oleh
fotografer dari koran Jawa Pos tersebut. Koran Jawa Pos yang berlokasi di
Surabaya itu secara intens menampilkan foto – foto peristiwa bencana
tersebut hingga 2 halaman. Faktor kedekatan inilah yang menjadikan koran
Jawa Pos dapat memberitakan hampir seluruh kejadian dalam bencana
meletusnya Gunung Kelud.
Pesan kemanusian pada foto yang diambil oleh seorang fotografer dari
Jawa Pos inilah yang menarik peneliti untuk meneliti foto – foto bencana
meletusnya Gunung Kelud. Hal ini dikarenakan dalam setiap foto yang
memberitakan tentang bencana meletusnya Gunung Kelud, memiliki pesan
6 kemanusiaan tersebut dapat menarik simpati masyarakat dalam setiap
peristiwa bencana, terutama dalam peristiwa meletusnya Gunung Kelud.
Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui seberapa besar frekuensi
kemunculan pesan kemanusiaan pada foto bencana meletusnya Gunung
Kelud dalam koran Jawa Pos edisi 15 Februari – 23 Februari 2014.
Dalam hal ini peneliti memilih koran Jawa Pos karena koran Jawa Pos
merupakan salah satu media cetak terbesar di Indonesia. Adanya radar – radar
yang di termasuk dalam Jawa Pos Group yang berada hampir di seluruh
pelosok negeri yang menjadikan koran Jawa Pos dapat menyajikan seluruh
berita di Indonesia sampai ke pelosok negeri. Media massa yang lahir di kota
Surabaya ini memiliki kemudahan berita di koran Jawa Pos untuk dipahami
oleh semua kalangan masyarakat Indonesia. Dan juga merupakan salah satu
media cetak yang telah meraih banyak perhargaan Internasional, sehingga
dapat menjadi acuan sebuah berita media massa yang ideal.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan masalah yaitu:
Seberapa besar frekuensi kemunculan pesan kemanusiaan pada foto
bencana meletusnya Gunung Kelud ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui frekuensi kemunculan
pesan foto kemanusiaan pada bencana meletusnya Gunung Kelud dengan
7 D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat akademis dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan refrensi
tambahan refrensi mengenai pesan foto kemanusiaan pada bencana yang
ditampilakan dalam media massa
2. Manfaat praktis pada penelitian ini mampu memberikan gambaran tentang
bagaimana sebuah media memberi pesa dalam sebuah foto yang
ditampilkan.