• Tidak ada hasil yang ditemukan

Soal-soal stoikiometri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Soal-soal stoikiometri"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Translate this test into english & answer This test

SOAL-SOAL LATIHAN BAB IV TIPE I

1. Hukum Lavoisier juga disebut hukum kekekalan . . . A. massa B. energi C. energi mekanik D. volume E. jumlah molekul

2. Massa sebelum reaksi selalu sama dengan massa sesudah reaksi. Ini merupakan pernyataan dari hukum A. Dalton

B. Gay Lussac C. Lavoisier D. Proust E. Avogadro

3. Pada reaksi A + B → C + D ternyata massa A yang bereaksi adalah 2 kali massa B. Jika pada keadaan awal tersedia 100 gram A dan 75 gram B, dan setelah reaksi selesai pereaksi B yang tersisa 25 gram, maka . . . A massa A yang bereaksi 50 gram B. setelah reaksi selesai massa A

tidak tersisa

C. massa sesudah reaksi = Massa C + Massa D

D. Massa C + Massa D = 175 gram E. reaksi di atas bertentangan

dengan hukum Lavoisier 4. Pada reaksi P + Q → R , ternyata

dihasilkan 50 gram zat R. Pada mulanya tersedia 40 gram P dan 40 gram Q. Pada akhir reaksi, zat P habis bereaksi. Pernyataan berikut benar kecuali . . .

A. massa sebelum reaksi 80 gram B. massa sesudah reaksi 50 gram C. massa produk reaksi 50 gram

D. zat Q yang bereaksi 10 gram E. Q yang tersisa 30 gram

5. Setiap persenyawaan mempunyai susunan yang tetap. Yang dimaksud dengan susunan tetap dalam hukum tersebut adalah:

A. perbandingan volume B. perbandingan massa C. jumlah massa

D. jumlah molekul tiap mol E. jumlah atom tiap mol

6. Massa H dan massa O dalam air selalu 1 : 8. Pernyataan ini merupakan salah satu contoh dari hukum . . . A. Dalton B. Gay Lussac C. Lavoisier D. Proust E. Avogadro

7. Masa Fe : massa F dalam FeS = 7:4. Jika 14 gram Fe direaksikan dengan 20 gram S, maka berdasarkan hukum Proust, paling banyak akan terbentuk . . . A. 34 gram B. 98 gram C. 56 gram D. 22 gram E. 55 gram 8. Jika Ar Fe = 56 dan Ar O = 16, maka dalam persenyawaan Fe2O3, massa Fe : massa O adalah . . . A. 2 : 3

B. 3 : 2 C. 7 : 3 D. 3 : 7 E. 7 : 2

(2)

9. Massa A : Massa B dalam AB2 adalah 5 : 4. Jika Ar A = 40, maka Ar B adalah . . . A. 32 B. 16 C. 9 D. 48 E. 56 10. Jika Ar Ca = 40, Ar C = 12 dan Ar O = 16, maka pernyataan berikut yang salah adalah. . .

A. massa C dalam 88 garam CO2 = 24 gram

B. massa C dalam 200 gram CaCO3 adalah 24 gram

C. massa C dalam 100 gram CaCO3 = massa C dalam 88 gram CO2 D. massa O dalam 44 gram CO2 = 32

gram

E. massa CO2 yang kandungan Oksigennya 8 gram adalah 11 gram

11. Ar Zn = 65 sedang Ar Cl = 35,5. Jika dalam senyawa seng khlorida terdapat 6,5 gram Zn maka . . . A. massa Cl dalam seng khlorida =

3,55 gram

B. massa seng khlorida = 13,6 gram C. dalam seng khlorida terdapat satu

atom Cl tiap molekulnya D. massa Zn : massa Cl = 65 : 35,5 E. massa 1 atom Cl lebih besar dari

pada massa 1 atom Zn

12. Ar C = 12 sedang Ar H = 1. Jika dalam senyawa metana (CH4) terdapat 12 gram H maka . . . A. massa C dalam metana = 3 gram B. kadar H = 75 %

C. massa metana = 48 gram

D. massa C : massa H = 12 : 1

E. dalam molekul metana, massa H > massa C

13. Diketahui Ar C = 12, Ar H = 1, Ar O = 16, Ar Ca = 40 , Ar Fe = 56 dan Ar Zn = 65, Ar Cl = 35,5. Pernyataan-pernyataan berikut yang benar adalah . . .

A. massa C : massa H dalam CH4 = 12 : 1

B. massa Ca : massa O dalam kalsium oksida = 5 : 2

C. massa Fe : massa O dalam feri oksida = 7 : 2

D. massa Zn : massa Cl dalam seng khlorida = 65 : 35,5

E. massa H : massa O dalam H2O = 1 : 16

14. Suatu senyawa terbentuk dari 56 gram A dan 24 gram B. Jika Ar A = 56 dan Ar B 16, maka rumus empiriknya adalah . . . A. AB B. AB2 C. A2B D. A2B3 E. A2B4

15. Berikut ini adalah rumus empirik kecuali . . . A. AB4 B. AB3 C. A2B6 D. A3B8 E. A2B3

16. Rumus empirik untuk senyawa yang rumus molekulnya C4H10 adalah . .. A. CH2

B. C2H5 C. C3H7 D. C8H20 E. C5H12

(3)

17. Rumus umum untuk suatu kelompok senyawa adalah CnH2n. Di antara berikut ini yang rumus empirik adalah . . . A. CH2 B. C2H4 C. C3H6 D. C4H8 E. C5H10

18. Suatu persenyawaan dibentuk oleh unsur L dan O. Jika kadar unsur L pada senyawa itu adalah 63,64 %, Ar L = 56 dan Ar O = 16, maka rumus senyawa itu adalah . . .

A. L2O B. LO C. LO2 D. L2O E. L2O3

19. Jika kadar Al pada AlxOy = 52,94 %; Ar Al = 27 dan Ar O = 16, maka . . A. x = 3 B. y = 2 C. Mr AlxOy = 102 D. rumusnya AlO2 E. x + y = 4

20. Kadar unsur dalam persenyawaan dapat ditentukan dengan hukum . . . A. kelipatan perbandingan

B. Gay Lussac C. kekekalan massa D. Dalton

E. Proust

21. Hukum Kelipatan Perbandingan juga disebut. . .

A. Hukum Avogadro B. Hukum Gay Lussac C. Hukum Dalton D. Hukum Proust

E. Hukum Lavoisier

22. Salah satu hukum Dasar ilmu kimia adalah hukum Dalton. Hukum ini membahas . . .

A. sepasang senyawa yang massa rumusnya sama

B. beberapa senyawa yang unsur pembentuknya sama

C. beberapa senyawa yang Mr-nya sama

D. mengenai massa A : massa B dalam senyawa yang dibentuk oleh A dan B

E. mengenai massa sebelum dan sesudah reaksi.

23. Pasangan senyawa berikut yang termasuk dalam pembahasan hukum Dalton atau yang biasa disebut hukum kelipatan perbandingan adalah . . .

A. Na2O dan K2O B. CaO dan MgO C. FeO dan Al2O3 D. ZnO dan FeO E. P2O3 dan P2O5.

24. Unsur N dan O membentuk beberapa senyawa, dua di antaranya adalah NO dan N2O3. Jika massa N pada kedua senyawa itu sama, maka perbandingan massa O pada kedua senyawa itu adalah . . .

A. 1 : 3 B. 3 : 1 C. 3 : 2 D. 2 : 1 E. 2 : 3

25. Unsur P dan O membentuk dua persenyawaan yaitu P2O3 dan P2O5. Jika massa O pada kedua senyawa itu sama, maka perbandingan massa P pada kedua senyawa itu adalah . . . A. 5 : 3

B. 3 : 5 C. 2 : 3

(4)

E. 5 : 2

26. Dua buah unsur A dan B membentuk tiga persenyawaan yaitu A2B ; A2B3 dan AB2. Jika massa A pada ketiga persenyawaan itu sama, maka perbandingan massa B pada ketiga persenyawaan itu adalah . . . A. 2 : 2 : 1

B. 1 : 3 : 2 C. 2 : 3 : 1 D. 1 : 3 : 4 E. 4 : 3 : 1

27. Dua buah unsur A dan B membentuk tiga persenyawaan yaitu A2B ; A2B3 dan AB2. Jika massa B pada ketiga persenyawaan itu sama, maka perbandingan massa A pada ketiga persenyawaan itu adalah . . . A. 2 : 2 : 1

B. 3 : 4 : 12 C. 12 : 4 : 3 D. 1 : 3 : 4 E. 4 : 3 : 1

28. Dua buah unsur membentuk dua buah persenyawaan. Kandungan unsur pertama pada senyawa pertama 4/

5 bagian sedang pada senyawa kedua adalah 9/

11 bagian. Jika massa unsur pertama pada kedua senyawa itu sama, maka perbandingan massa unsur kedua pada kedua senyawa itu adalah . . . A. 9 : 8

B. 8 : 9 C. 2 : 3 D. 3 : 2 E. 4 : 9

29. Dua buah unsur A dan B membentuk dua persenyawaan. Kandungan A pada senyawa pertama 3/4 bagian sedang kandungan A pada senyawa kedua 4/

5 bagian. Jika massa A pada

kedua senyawa itu sama, maka perbandingan massa B adalah . . . A. 4 : 3

B. 3 : 4 C. 3 : 5 D. 4 : 5 E. 2 : 3

30. Dua buah A dan B unsur membentuk tiga buah persenyawaan, yaitu senyawa I, II dan III. Kandungan A(I) = 3/4 bagian, A(II) = 2/3 bagian dan kandungan A(III) = 4/5. jika massa A pada ketiga senyawa itu sama, maka perbandingan massa B adalah . . . A. 3 : 2 : 3 B. 2 : 3 : 4 C. 4 : 6 : 3 D. 6 : 4 : 3 E. 4 : 3 : 6

31. Banyaknya atom phospor dalam tiap mol uap phospor adalah . . .

A. 4 atom B. 1 atom

C. 1 x 6,02 x 1023 atom D. 4 x 6,02 x 1023 atom E. 2 x 6,02 x 1023 atom

32. Banyaknya atom O dalam 1 mol asam sulfat adalah . . .

A. 4 atom B. 2 atom C. 1 atom

D. 2 x 6,02 x 1023 atom E. 4 x 6,02 x 1023 atom

33. Jumlah mol natrium karbonat yang mengandung 6,02 x 1022 atom Oksigen adalah . . . A. 1/ 10 mol B. 1/ 20 mol C. 1/ 30 mol D. 1/ 3 x 6,02 x 1022 mol E. 1/ 40 mol

(5)

34. Jika Ar Ca = 40, C = 12 dan O = 16, maka massa 0,2 mol CaCO3 adalah . A. 10 gram B. 20 gram C. 0,2 x 6,02 x 1023 molekul D. 0,2 gram E. 5 x 0,2 x 6,02 x 1023 atom 35. Jika sejumlah Na2CO3 (Mr = 106) mengandung 1,806 x 1024 atom O, maka massa senyawa itu adalah . . . A. 3 mol

B. 1 mol C. 106 gram D. 318 gram E. 53 gram

36. Banyaknya atom oksigen yang terdapat dalam 180 gram air adalah . . . (Ar H = 1 ; O = 16) A. 3 atom B. 6 atom C. 60 gram D. 6,02 x 1023 atom E. 6,02 x 1022 atom

37. Banyaknya mol CH4 yang terdapat dalam 5,6 liter CH4 (STP) adalah . . . A. 0,25

B. 4,00 C. 22,4 D. 0,50 E. 11,2

38. Dari tiap gram senyawa berikut, yang jumlah molnya paling kecil adalah . . . .

A. gas hidrogen B. gas oksigen C. gas metana D. gas asam arang E. gas amoniak

(Ar H = 1; C = 12; O = 16; N = 14)

39. Volume dari 1 gram gas hidrogen pada 0oC 1 atm, adalah . . . A. 1 liter

B. 2 liter C. 22,4 liter D. 11,2 liter E. 44,8 liter

40. Massa 1 liter gas CO2 (Mr = 44) diukur pada keadaan tertentu. Pada keadaan tersebut 1 gram metana (Mr = 16) = 2 liter adalah . . . A. 1/ 32 gram B. 11/ 8 gram C. 32 gram D. 4,4 gram E. 8,8 gram

41. Jika 1 gram suatu gas yang Mr nya 60 = 0,4 liter, maka volume molar gas itu adalah . . . .

A. 60 liter/mol B. 24 liter/mol C. 150 liter/mol D. 30 liter/mol E. 40 liter/mol

42. Jika 1 gram suatu gas volumenya = 2 liter. Dan volume molar gas itu = 34 liter/mol, maka Mr gas itu adalah . . . A. 68

B. 34 C. 17 D. 8,5 E. 32

43. Suatu gas mempunyai Mr = 44. Pada temperatur 300 K, 2,2 gram gas itu bervolume 2 liter. Jadi tekanan gas itu adalah . . . A. 1,23 atm B. 1,46 atm C. 1,57 atm D. 1,12 atm E. 1,68 atm

(6)

44. Diketahui reaksi antar gas pada P,T tertentu adalah:

CO2 + NH3 → CO + H2O + N2 Jika pada P,T tersebut 1liter gas NO = 1 gram (Mr NO = 30) dan CO2 yang direaksikan = 6 liter. Maka pada P,T tersebut massa N2 (Mr N2= 28) yang dihasilkan adalah . . . A. 0.7 gram

B. 1,4 gram C. 2,1 gram D. 2,8 gram E. 3,5 gram

45. Jika pada P,T tertentu 3 liter suatu gas mengandung molekul sebanyak 6,02 x 1022 molekul. Maka massa dari 30 liter suatu gas yang Mr 44 adalah . . . A. 88 gram B. 44 gram C. 22 gram D. 11 gram E. 22,4 gram

46. Suatu gas dibakar menurut reaksi: C3H8 + O2 → CO2 + H2O

Jika pada keadaan tertentu 10 liter C3H8 dibakar sempurna, maka pada kondisi seperti itu, volume gas CO2 yang dibutuhkan adalah

A. 10 liter B. 20 liter C. 30 liter D. 40 liter E. 50 liter

47. Pada temperatur dan tekanan tertentu 10 gram CaCO3 direaksikan:

CaCO3 + HCl→CaCl2 + H2O + CO2 (Ca = 40, C = 12, O = 16)

Jika CaCO3 yang tersedia 10 gram dan seluruhnya habis bereaksi, maka volume CO2 yang dihasilkan pada STP adalah A. 22,4 liter B. 11,2 liter C. 5,6 liter D. 2,24 liter E. 1,12 liter 48. Pada reaksi: 2A + 3B → 3C + D + 2E diketahui tersedia 10 mol A dan 12 mol B. Berdasarkan hal itu yang disebut pereaksi pembatas adalah . . . A. zat A dan zat B

B. zat A saja C. zat B saja D. Zat C, D dan E

E. salah satu dari zat C, D atau E 49. Jika direaksikan:

CxHy + O2 → CO2 + H2O dan pada reaksi itu 10 liter gas hidrokarbon tersebut menghasilkan 60 liter CO2, maka yang tidak mungkin dari CxHy adalah . . . A. C6H12

B. C2H6 C. C6H6 D. C6H14 E. C6H10

50. Jika 10 liter CxHy + 30 liter O2 menghasilkan 20 liter CO2 dan uap air, maka CxHy itu adalah . . . . A. C2H4 B. C2H5 C. C2H2 D. C2H6 E. C2H8 TIPE II

1. Berikut ini yang sesuai dengan hukum kekekalan massa adalah . . . (1) juga disebut hukum Lavoisier (2) massa pereaksi selalu sama

dengan massa hasil reaksi (3) massa sebelum reaksi selalu =

massa sesudah reaksi

(4) Pada reaksi antara A + B → C, massa A dan B harus sama

(7)

2. Dari reaksi A + B → C, diketahui bahwa massa A = 10 gram dan massa B = 5 gram. Sehubungan dengan itu, pernyataan berikut yang benar adalah . . .

(1) massa sesudah reaksi = 15 gram (2) massa pereaksi = 15 gram (3) massa sebelum reaksi = 15 gram (4) massa sesudah reaksi = massa

sesudah reaksi

3. Pada reaksi A + B → C + D ternyata massa D yang dihasilkan adalah 2 kali massa C. Jika pada keadaan awal tersedia 100 gram A dan 75 gram B, dan setelah reaksi selesai pereaksi yang tersisa 25 gram, maka . . .

(1) massa pereaksi yang bereaksi berjumlah 150 gram

(2) massa D = 100 gram (3) massa C = 50 gram

(4) massa produk reaksi = 175 gram 4. Pada reaksi 10 gram A dan 10 gram

B → AB, ternyata dihasilkan 20 gram AB. Jadi pernyataan berikut yang benar adalah . . .

(1) A habis bereaksi (2) B habis bereaksi

(3) massa AB = massa A + massa B (4) pada setiap reaksi massa produk

= total massa pereaksi

5. Tentang hukum Proust, pernyataan berikut yang sesuai adalah . . . (1) massa sebelum reaksi sama

dengan massa sesudah reaksi (2) juga disebut hukum ketetapan

perbandingan

(3) massa produk sama dengan massa reaktan

(4) perbandingan massa A dan B dalam senyawa AB selalu tetap.

6. Jika suatu senyawa mempunyai rumus A2B, sedang Ar A = a dan Ar B = b, maka menurut hukum Proust (1) kadar A = b a x 100 % (2) kadar B = a b x 100 % (3) Massa A : Massa B = a : b (4) Massa A = b a 2 a 2  x massa A2B

7. Masa Al : massa O dalam

aluminium oksida = 9:8. Jika 27 gram Al direaksikan dengan 24 gram S, maka berdasarkan hukum Proust, pernyataan berikut yang benar adalah. . .

(1) oksida yang dihasilkan paling banyak 51 gram

(2) Al seluruh habis bereaksi (3) oksigen tidak tersisa

(4) senyawa tersebut menyimpang dari hukum Proust

8. Jika Ar Fe = 56 dan Ar O = 16, maka dalam persenyawaan Fe2O3, . (1) Massa Fe : Massa O = 7 : 6 (2) Nama oksida tersebut feri oksida (3) 14 gram Fe tepat sebanding

dengan 12 O dalam membentuk Fe2O3

(4) satu molekul oksida tersebut terdiri atas 5 atom.

9. Massa A : Massa B dalam AB2 adalah 5 : 4. Jika Ar A = 40, dan massa A = 10 gram, maka . . . (1) Ar B = 16

(2) massa B = 8 gram (3) massa AB2 = 18 gram

(4) 1 molekul terdiri atas 2 atom A dan 1 atom B

10. Jika Ar Fe = 56, Ar C = 12 dan Ar O = 16, maka pernyataan berikut yang salah adalah. . .

(8)

(1) massa Fe : massa C : massa O dalam fero karbonat = 14 : 3 : 12 (2) rumus fero karbonat adalah

Fe2CO3

(3) rumus feri karbonat adalah Fe2(CO3)3

(4) massa C dalam 58 gram fero karbonat adalah 3 gram

11. Ar Ca = 40 sedang Ar O = 16. Jika dalam senyawa kalsium oksida terdapat 4 gram Ca maka . . .

(1) massa O dalam kalsium oksida = 1,6 gram

(2) massa kalsium oksida = 5,6 gram (3) dalam kalsium oksida terdapat

satu atom O tiap molekulnya (4) massa Ca : massa O = 5 : 2 12. Ar C = 12 sedang Ar H = 1. Jika

dalam senyawa metana (CH4) terdapat 3 gram C maka . . .

(1) massa H dalam metana = 1 gram (2) kadar C = 75 %

(3) massa metana = 4 gram (4) massa C : massa H = 1 : 4 13. Sebuah senyawa mempunyai rumus

A2B7 . Ar A = 80 dan Ar B = 16. Jika terdapat 40 gram A pada senyawa tersebut, maka . . .

(1) massa B pada senyawa itu 28 gram

(2) Massa B : massa A = 10 : 4 (3) massa senyawa itu = 68 gram (4) kadar A pada senyawa itu = 58,82

%

14. Suatu senyawa terbentuk dari 16 gram A dan 16 gram B. Jika Ar A = 32 dan Ar B 16, maka. . .

(1) massa senyawanya = 32 gram (2) rumus empiriknya adalah AB2

(3) massa 1 atom A = 2 x massa 1 atom B

(4) kadar A dalam senyawa itu 50 % 15. Berikut ini adalah rumus empirik

kecuali . . . (1) A2B4 (2) A2B3 (3) A2B6 (4) A3B8

16. Suatu senyawa mempunyai C4H10. Jika Ar C = 12 dan Ar H = 1, maka mengenai senyawa itu pernyataan yang benar adalah . . ...

(1) C4H10 adalah rumus empirik (2) Rumus molekulnya adalah C2H5 (3) tiap molekul senyawa tersebut

terdiri atas 2 atom C dan 5 atom H.

(4) Mr senyawa itu adalah 58

17. Rumus umum untuk suatu kelompok senyawa adalah CnH2n. Di antara berikut ini yang benar adalah . . . (1) salah satu anggota senyawa ini

adalah CH4

(2) rumus empiriknya CH2

(3) tiap molekul terdiri atas 1 atom C dan 2 atom H

(4) jika n = 2, MR = 28

18. Suatu persenyawaan dibentuk oleh unsur A dan O. Jika kandungan unsur A pada senyawa itu adalah 40 %, Ar A = 32 dan Ar B = 16, maka berkaitan dengan senyawa itu, berikut ini yang salah adalah . . . (1) Mr senyawa itu = 80

(2) rumusnya AB3

(3) tiap molekul terdiri atas 3 atom B (4) tiap molekul terdiri atas 5 atom A

dan B

19. Jika kadar Fe pada FexOy = 70 %; Ar Fe = 56 dan Ar O = 16, maka . . (1) x = 2

(2) y = 3

(9)

(4) rumusnya Fe2O3

20. Kadar unsur dalam persenyawaan dapat ditentukan dengan hukum . . . (1) kelipatan perbandingan

(2) Proust (3) Gay Lussac

(4) ketetapan perbandingan 21. Tentang unsur A dan B yang

membentuk AxBy dan ApBq dibahas dalam. . .

(1) Hukum Dalton (2) Hukum Gay Lussac

(3) Hukum kelipatan Perbandingan (4) Hukum Proust

22. Salah satu hukum Dasar ilmu kimia adalah hukum Dalton. Hukum ini membahas mengenai. . .

(1) pasangan AxBy dan PxQy (2) pasangan CO dan CO2

(3) susunan unsur dalam senyawa (4) dua unsur yang membentuk

beberapa senyawa

23. Pasangan senyawa berikut yang termasuk dalam pembahasan hukum Dalton atau yang biasa disebut hukum kelipatan perbandingan adalah . . .

(1) Na2O dan K2O (2) CaO dan MgO (3) FeO dan Al2O3 (4) P2O3 dan P2O5.

24. Unsur N dan O membentuk beberapa senyawa, dua di antaranya adalah NO dan N2O3. Berikut ini yang benar adalah . . .

(1) pasangan senyawa tersebut termasuk pasangan senyawa Dalton

(2) jika massa N pada kedua senyawa itu sama, maka perbandingan massa O = 2 : 3 (3) jika massa O pada kedua

senyawa itu sama, maka perbandingan massa N = 3 : 2 (4) problem yang sedang kita bahas

adalah problem dalam lingkup hukum kelipatan perbandingan 25. Unsur P dan O membentuk dua

persenyawaan yaitu P2O3 dan P2O5. Tentang keduanya, pernyataan berikut yang benar adalah . . . (1) kadar P pada kedua senyawa

tersebut sama

(2) kadar O pada kedua senyawa itu sama

(3). jika massa P pada kedua senyawa itu sama maka perbandingan massa O adalah 5 : 3

(4) jika massa O pada kedua senyawa itu sama maka perbandingan massa P adalah 3 : 5

26. Dua buah unsur A dan B membentuk tiga persenyawaan yaitu A2B ; A2B3 dan AB2. Pernyataan berikut yang benar adalah . . .

(1) kadar A terbesar terdapat pada senyawa A2B

(2) kadar B terbesar terdapat pada senyawa AB2

(3) jika massa A pada ketiga senyawa itu sama, maka

perbandingan massa B adalah 1 : 3 : 4

(4) jika massa B pada ketiga senyawa itu sama, maka perbandingan massa A adalah 12 : 4 : 3

27. Dua buah unsur A dan B membentuk dua persenyawaan yaitu A2B3 dan AB2. Pernyataan berikut yang benar adalah . . .

(1) kadar A pada senyawa A2B3 lebih besar dari pada kadar A pada AB

(10)

(2) kadar B pada kedua senyawa itu sama

(3) jika massa B pada kedua senyawa itu sama, maka perbandingan massa A adalah 4 : 3

(4) Mr kedua senyawa itu sama 28. Dua buah unsur membentuk dua

buah persenyawaan. Kandungan unsur pertama pada senyawa pertama 2/

5 bagian sedang pada senyawa kedua adalah 5/

7 bagian. Pernyataan berikut yang benar adalah . . .

(1) jika massa A pada kedua senyawa itu sama, maka perbandingan massa B = 15 : 4 (2) jika massa B pada kedua

senyawa itu sama, maka perbandingan massa A = 4 : 15 (3). kadar A pada senyawa pertama =

40 %

(4) kadar A pada senyawa kedua tidak dapat dihitung karena Ar A maupun Ar B tidak diketahui. 29. Dua buah unsur A dan B membentuk

dua persenyawaan. Kandungan A pada senyawa pertama 3/

5 bagian sedang kandungan A pada senyawa kedua 2/

5 bagian. Pernyataan berikut yang benar adalah . . .

(1) jika massa A pada kedua senyawa itu sama, maka perbandingan massa B = 9 : 4

(2) jika massa B pada kedua senyawa itu sama, maka perbandingan massa A = 9 : 4 (3) kadar A pada senyawa pertama

lebih kecil dari pada kadar A pada senyawa kedua

(4) kadar B pada senyawa pertama lebih kecil dari pada kadar B pada senyawa kedua

30. Berikut ini pernyataan yang benar adalah . . .

(1) hukum Dalton juga disebut hukum kelipatan perbandingan (2) hukum perbandingan tetap juga

disebut hukum Proust

(3) hukum Lavoisier juga disebut hukum kekekalan massa

(4) As2O3 dan As2O5 disebut sebagai contoh pasangan senyawa Dalton 31. Tentang 1 mol uap phospor

pernyataan berikut yang benar adalah . . .

(1) rumusnya P4

(2) termasuk molekul unsur

(3) mengandung 4 x 6,02 x 1023 atom P

(4) terdiri atas 6,02 x 1023 molekul P 4 32. Diketahui 3 mol asam sulfat.

Pernyataan berikut yang benar adalah . . .

(1) terdiri atas 6 atom H, 3 atom S dan 12 atom O

(2) terdiri atas 3 x 6,02 x 1023 atom (3) oksida asamnya adalah SO2 (4) massanya 98 gram

(Ar H = 1 ; S = 32 ; O = 16) 33. sejumlah natrium karbonat yang

mengandung 6,02 x 1022 atom Oksigen. Jadi . . .

(1) Na = 0,1 mol (2) C = 0,1 mol (3) O = 0,1 mol

(4) Natrium karbonat = 0,1 mol 34. Jika Ar Ca = 40, C = 12 dan O = 16,

maka pernyataan yang benar

mengenai 0,2 mol CaCO3 adalah . . . (1) volumenya 4,48 liter (STP) (2) jumlah atom penyusunnya adalah

1,204 x 1023 atom

(3) senyawa yang berbentuk gas (4) massanya = 20 gram

35. Jika sejumlah Na2CO3 (Mr = 106) mengandung 1,806 x 1024 atom O, maka. . .

(1) senyawa tersebut 1 mol

(2) volume dalam STP = 67,2 liter (3) banyaknya Na = 1,204 x 1024

atom

(11)

36. Diketahui 180 gram air; (Ar H = 1 ; O = 16). Pernyataan berikut yang benar adalah . . .

(1) air tersebut = 10 mol (2) terdapat atom H = 20 mol (3) terdapat atom O = 10 mol (4) pada STP volumenya = 224 liter 37. Diketahui 11,2 liter CO2 (STP); Ar C

= 12, Ar O = 16. Sehubungan dengan itu, pernyataan berikut benar kecuali . . .

(1) temperaturnya 273 K (2) CO2 = 0,5 mol

(3) massa CO2 = 22 gram

(4) banyak atom penyusun = 3,01. 1023 atom

38. Dari tiap gram senyawa berikut, yang jumlah molekulnya lebih banyak dari jumlah molekul dalam 1 gram NH3 adalah . . . .

(1) gas hidrogen (2) gas oksigen (3) gas metana (4) gas asam arang

(Ar H = 1; C = 12; O = 16; N = 14) 39. Diketahui: 1 gram gas hidrogen pada

0oC 1 atm. Pernyataan berikut yang benar adalah . . .

(1) setara dengan 1/ 2 mol (2) volumenya 22,4 liter

(3) banyaknya atom H = 6,02x1023 (4) untuk massa yang sama gas ini

mengandung jumlah molekul paling sedikit dibandingkan dengan gas lain.

40. Diketahui 1 liter gas CO2 (Mr = 44) diukur pada keadaan tertentu. Pada keadaan tersebut 1 gram etana (Mr = 30) = 1 liter. Sehubungan dengan itu, berikut ini yang benar adalah . . . (1) CO2 = 1/30 mol

(2) massa CO2 = 1,47 gram (3) 5 gam etana = 5 liter (4) 1 liter CO2 = 22,4

1

mol

41. Jika 1 gram suatu gas yang Mr nya 50 = 0,4 liter, maka

(1) gas itu = 1/50 mol (2) mol gas itu = 20 liter

(3) volume molar gas itu = 20 lt/mol (4) gas itu berada pada 0oC , 1 atm 42. Jika 1 gram suatu gas volumenya = 1

liter. Dan volume molar gas itu = 30 liter/mol, maka . . .

(1) 1 gram gas itu = 1/ 30 mol (2) 1 mol gas itu = 30 gram (3) 10 mol gas itu = 300 liter (4) Mr gas itu = 30

43. Suatu gas mempunyai Mr = 17. Pada temperatur 300 K, 8,5 gram gas itu bervolume 20 liter. Jadi. . .

(1) gas itu = 2 mol

(2) gas itu dalam keadaan STP (3) tekanan gas itu = 1 atm

(4) volume molar gas itu = 40 lt/mol 44. Diketahui pemanasan kristal:

CaCl2.xH2O → CaCl2 + xH2O (Ar Ca=40, Cl = 35,5, H= 1, O= 16) Pada pemanasan 14,7 gram kristal itu, massa berkurang 3,6 gram. Atas dasar fakta itu, maka . . .

(1) x = 2

(2) rumus kristal = CaCl2.2H2O (3) massa air yang lepas = 0,2 mol (4) Mr kristal anhidrat = 111

45. Pada pembakaran 3 gram C2H6 (Mr = 30) dengan sejumlah oksigen, dihasilkan gas CO2 (Mr = 44) dan uap air pada P,T tertentu. Jika pada P,T tersebut volume molar

sembarang gas = 40 liter/mol, maka . (1) volume C2H6 yang dibakar = 4

liter

(2) CO2 yang dihasilkan = 4,4 gram (3) volume CO2 = 8 liter

(12)

(4) pengukuran volume gas dilakukan pada 100oC 2 atm 46. Suatu gas dibakar menurut reaksi:

C4H10 + O2 → CO2 + H2O

Jika pada keadaan tertentu 10 liter C4H10 dibakar sempurna, maka pada kondisi seperti itu, . . .

(1) volume CO2 = 2 x volume C4H10 (2) jika koefisien C4H10 ditulis 1

maka koefisien O2 = 13

(3) gas oksigen yang dibutuhkan 130 liter

(4) volume CO2 = 40 liter

47. Pada temperatur dan tekanan tertentu gram Na2CO3.xH2O dipanaskan: Na2CO3.xH2O →Na2CO3 + xH2O (Na = 23, C = 12, O = 16 H = 1) Jika akibat pemanasan massa berkurang 18 gram dan garam anhidratnya = 10,6 gram, maka . . . (1) x = 2

(2) garam anhidratnya = 0,1 mol (3) rumus kristalnya Na2CO3.2H2O (4) kristal itu bernama kristal soda 48. Pada reaksi :

2A + 3B → 3C + D + 2E diketahui tersedia 10 mol A dan 12 mol B. . . . (1) zat A habis bereaksi

(2) sisa B = 2mol

(3) zat C yang terbentuk 15 mol (4) zat E yang terbentuk = 8 mol 49. Untuk mengetahui rumus empirik

suatu senyawa organik, 4,8 gram senyawa itu dibakar sempurna. Gas yang terbentuk ditampung dalam tabung CaCl2 dan tabung air kapur. Ternyata tabung CaCl2 massanya bertambah 3,6 gram sedang tabung air kapur massanya bertambah 4,4 gram. Kesimpulannya adalah . . (1) senyawa organik itu mengandung

oksigen selain C dan H

(2) rumus empirik senyawa itu adalah CH4O2

(3) Jika Mr zat itu 48, maka rumus molekulnya = rumus empiriknya (4) volume gas O2 yang digunakan

untuk membakar = volume gas yang dibakar

50. Jika 10 liter CxHy + 25 liter O2 menghasilkan 20 liter CO2 dan uap air, maka . . . .

(1) x = 2 (2) y = 2

(3) rumus molekulnya C2H2 (4) rumus empiriknya adalah CH E. C2H8

TIPE III

1. Jika 5 gram gas A dicampur dengan 5 gram gas B dan bereaksi

menghasilkan gas C, maka massa minimum gas C yang dihasilkan adalah 10 gram

SEBAB

Menurut hukum kekekalan massa, massa minimum zat produk adalah sebesar massa pereaksinya

2. Pada setiap reaksi, massa produk selalu sama dengan massa pereaksi

SEBAB

Berdasarkan hukum Gay Lussac, massa sebelum reaksi dan massa sesudah reaksi adalah sama. 3. Pada reaksi A → B, 5 gram A

berubah sempurna. Massa B yang dihasilkan pasti 5 gram

SEBAB

Massa zat sebelum reaksi = massa zat sesudah reaksi

4. Pada reaksi sempurna A + B → C, 5 gram A dan 10 gram B pasti menghasilkan 15 gram C

(13)

Pada reaksi sempurna semua pereaksi habis bereaksi

5. Hukum kekekalan massa juga disebut hukum Lavoisier

SEBAB

Lavoisier memperoleh fakta bahwa total massa pereaksi selalu sama dengan massa hasil reaksi

6. Hukum kekekalan massa juga disebut hukum Proust

SEBAB

Menurut Proust, setiap senyawa mempunyai susunan perbandingan massa yang tetap

7. Ar Ca = 40 dan Ar O = 16. Maka massa Ca : massa O dalam kalsium peroksida adalah 5 : 4

SEBAB

Kalsium peroksida adalah CaO 8. Unsur A dan B membentuk senyawa

AB. Jika Ar A = 40 dan Ar B = 32, maka massa AB yang di dalamnya mengandung 5 gram B adalah 9 gram

SEBAB

Dalam setiap molekul AB terdiri atas 1 atom A dan 1 atom B 9. Dalam molekul CO2, massa C :

massa O = 1 : 2 SEBAB

Jika Ar C = 12 dan Ar O = 16, maka dalam 1 molekul CO2 terdapat 44 atom C dan O.

10. Massa H yang terdapat dalam 54 gram H2O adalah 6 gram (Ar C = 12 dan Ar H = 1) SEBAB O H Massa H massa 2 adalah 9 1

11. Kadar dalam CaCO3 = 12 %

(Ar Ca = 40, Ar C = 12 , Ar O = 16) SEBAB

Kadar C dalam CaCO3 = kadar C dalam CO2

12. Jika kadar A dalam AB3 = 80 %, padahal Ar B = 12, maka Ar B = 1

SEBAB

Jika kadar A dalam AB3 = 80 %, maka kadar B dalam senyawa tersebut adalah 20 %

13. Perbandingan massa Fe dan O dalam feri oksida adalah 7 : 2 (Ar Fe = 56 , Ar O = 16)

SEBAB

Banyaknya atom Fe : banyaknya atom O dalam feri oksida adalah 2 : 3.

14. Rumus empirik natrium peroksida berbeda dengan rumus molekulnya

SEBAB

Natrium peroksida adalah natrium oksida yang kelebihan satu atom oksigen

15. Suatu senyawa yang tiap molekulnya terdiri atas 3 atom A dan 4 atom B mempunyai rumus empirik dan rumus molekul yang sama.

SEBAB

Rumus empirik menggambarkan banyaknya atom-atom dalam setiap molekul

16. Jika satu molekul terdiri atas 2 atom C dan 6 atom H maka rumus

molekul dan rumus empiriknya sama.

SALAH

Jika suatu senyawa tiap molekulnya terdiri atas 2 atom C dan 6 atom H, maka rumus molekulnya adalah C2H6 sedang rumus empiriknya adalah CH3.

(14)

17. Jika rumus empirik suatu senyawa adalah AB2 dengan Ar A = a dan Ar B = b, maka Mr senyawa tersebut pasti a + 2b

SEBAB

Jika rumus empiriknya AB2 sudah barang tentu, 1 molekul terdiri atas 1 atom A dan 2 atom B

18. Jika Ar A = 56 dan Ar B = 16, maka kadar A dalam A2B3 = 70 %

SEBAB

Kadar A dalam A2B3 dapat dihitung dengan rumus 3ArB 2ArA ArA 2  x 100%

19. Massa Fe pada 100 gram FexOy = 70 gram; Ar Fe = 56 dan Ar O = 16, maka (x + y) = 5

SEBAB

FexOy pada pernyataan di atas adalah feri oksida

20. Kadar unsur dalam persenyawaan dapat ditentukan dengan hukum Proust

SEBAB

Hukum Proust membahas mengenai kekekalan massa.

21. Pasangan AxBy dan ApBq dibahas dalam Hukum Dalton

SEBAB

Hukum Dalton membahas dua macam unsur yang membentuk dua persenyawaan atau lebih

22. Yang merupakan contoh lingkup hukum Dalton adalah pasangan Na2O dan K2O

SEBAB

Na2O dan K2O adalah oksida yang berasal dari unsur segolongan yaitu golongan alkali

23. Pasangan senyawa berikut yang termasuk dalam lingkup hukum Dalton atau yang biasa disebut hukum kelipatan perbandingan adalah Sb2O3 dan Sb2O5.

SEBAB

Sb2O3 dan Sb2O5 adalah jenis oksida amfoter yang dapat membentuk asam maupun basa

24. Unsur Al dan O membentuk

beberapa senyawa, dua di antaranya adalah AlO dan Al2O3 yang

merupakan pasangan senyawa Dalton

SEBAB

Hukum Dalton membahas senyawa-senyawa yang berasal dari unsur amfoter

25. Jika massa P dalam P2O3 dan P2O5 sama maka perbandingan massa O pada kedua senyawa itu adalah 3 : 5

SEBAB

P2O3 dan P2O5 adalah oksida yang dapat membentuk asam

26. Dibandingkan dengan kadar A dalam A2B, maka kadar A dalam AB2 ternyata lebih besar

SEBAB

Mr A2B dan Mr AB2 adalah sama

27. Dua buah unsur A dan B membentuk dua persenyawaan yaitu AxB3 dan AyB2. Jika massa B pada kedua senyawa itu sama ternyata

perbandingan massa A adalah 4 : 3. Maka x : y = 2 : 1

(15)

Valensi A pada AyB3 = x B Valensi . 3 , sedang valensi A pada AyB2 =

y B Valensi .

2

28. Dua buah unsur C dan H membentuk dua buah persenyawaan. Senyawa pertama adalah CH4 dan senyawa kedua adalah CxH6. Jika massa C pada kedua senyawa itu sama, perbandingan massa H adalah 4 : 3. Jadi x = 3.

SEBAB

Sebab dari kedua senyawa itu berlaku hubungan 1 : x = 2 : 3 29. Hukum Dalton disebut hukum

kekekalan massa SEBAB

Dalam setiap reaksi, massa sebelum reaksi pasti sama dengan massa sesudah reaksi

30. Kadar H dalam H2O adalah tetap. Pernyataan ini adalah aplikasi hukum Dalton

SEBAB

Setiap persenyawaan memang tersusun atas unsur-unsur tertentu dengan perbandingan massa yang tetap.

31. Banyaknya atom belerang yang terdapat dalam 1 mol uap belerang adalah 6,02 x 1023 atom

SEBAB

Rumus molekul uap belerang adalah S8.

32. Banyaknya atom oksigen dalam 1 mol asam sulfat 4

SEBAB

Jika Mr asam sulfat = x, maka 1 mol asam sulfat setara dengan x gram oksigen

33. Jumlah mol natrium oksida yang mengandung 6,02 x 1022 atom

SEBAB

Kandungan molekul yang terdapat dalam tiap mol zat adalah 6,02 x 1022 molekul

34. Jika Ar Ca = 40, C = 12 dan O = 16, maka massa 5 mol CaCO3 adalah 500 gram .

SEBAB

Tiap mol CaCO3 terdiri atas 1 atom Ca, 1atom C dan satu atom O. 35. Jika sejumlah Na2CO3 (Mr = 106)

mengandung 1,806 x 1023 atom O, maka banyaknya C adalah 0,602 x 1023 atom

SEBAB

Banyaknya atom O : banyaknya atom C dalam natrium karbonat adalah 3 : 1

36. Banyaknya atom hidrogen yang terdapat dalam 180 gram air adalah 10 mol (Ar H = 1 ; O = 16)

SEBAB Mr air = 180

37. Tiap mol CH4 terdiri atas 1 mol C dan 4 mol H

SEBAB

dalam CH4, massa H adalah 4 x massa C

38. Jika massanya sama, jumlah molekul H2 lebih sedikit dari pada jumlah molekul CO2

SEBAB

Massa rumus gas H2 adalah yang paling kecil di antara semua jenis gas yang ada di alam ini

39. Volume dari 1 gram gas hidrogen pada 0oC 1 atm, adalah 11,2 liter

SEBAB

Volume molar gas pada STP adalah 22,4 liter/mol

40. Jika 1 liter gas NH3 = 2 gram, maka pada keadaan yang sama, 1 liter semua gas = 2gram.

(16)

SEBAB

Gas-gas yang volumenya sama, massanya juga sama jika dihitung

pada temperatur dan tekanan yang sama.

TIPE IV. Soal Essay

1. Sebutkan hukum apa saja yang termasuk hukum dasar Ilmu Kimia, dan bagaimana bunyi masing-masing hukum tersebut !

2. Jika 10 gram A + 15 gram B → C a) Apakah hasilnya pasti 25 gram ? b) Kapan C mencapai 25 gram ?

3. Pada tentukan perbandingan massa unsur-unsur penyusun pada senyawa berikut:

a) CaO b) SO c) H2O d) SO2 e) FeS

f) H2SO4 g) CaCO3 h) CO i) CO2 j) FeS2

(Ca = 40 ; O = 16 ; S = 32 ; H = 1; Fe = 56)

4. Dalam senyawa yang dibentuk oleh Fe dan S, ternyata kadar Fe pada senyawa itu adalah 46 2/

3 % . Jika Ar Fe = 56 dan Ar S = 32, bagaimanakah rumus empirik senyawa itu ?

5. Dalam senyawa yang dibentuk oleh C dan H, ternyata kadar C pada senyawa itu adalah 80% . Jika Ar C = 12 dan Ar H = 1, bagaimanakah rumus empirik senyawa itu ?

6. Dua buah unsur A dan B membentuk dua buah persenyawaan. Kandungan unsur A pada senyawa pertama 2/

5 bagian, sedang kandungan B pada senyawa kedua 3/4 bagian.

a) jika massa A pada kedua senyawa itu sama, berapa perbandingan massa B pada kedua senyawa itu?

b) jika massa B pada kedua senyawa itu sama, berapa perbandingan massa A pada kedua senyawa itu?

7. Dua buah unsur A dan B membentuk dua buah persenyawaan. Kandungan unsur A pada senyawa pertama 60 % , sedang kandungan B pada senyawa kedua 25 % bagian.

a) jika massa A pada kedua senyawa itu sama, berapa perbandingan massa B pada kedua senyawa itu?

b) jika massa B pada kedua senyawa itu sama, berapa perbandingan massa A pada kedua senyawa itu?

8. Ada dua macam oksida besi, yaitu FeO dan Fe2O3

a) jika massa Fe pada kedua senyawa itu sama, berapa perbandingan massa O pada kedua senyawa itu?

b) jika massa O pada kedua senyawa itu sama, berapa perbandingan massa Fe pada kedua senyawa itu?

9. a) Berapa banyaknya molekul yang terdapat pada 3,2 gram SO2 ? (S = 32 ; O = 16) b) Diketahui 4,8 gram asam sulfat (H = 1 , S = 32 ; O = 16):

1) berapa banyaknya molekul H2SO4 ? 2) berapa banyaknya atom H ?

3) berapa banyaknya atom S ? 4) berapa banyaknya atom O ?

(17)

a) berapa gram massa SO2 ?

b) berapa gram massa S dalam SO2 ? c) berapa gram massa O dalam SO2 ? d) berapa banyaknya molekul SO2 ? e) berapa banyaknya atom S dalam SO2 ? f) berapa banyaknya atom O dalam SO2 ?

11. Diketahui 3 liter gas CO2 diukur pada temperatur dan tekanan tertentu. Jika pada temperatur dan tekanan tersebut 1 gram gas C2H6 = 1 liter (Ar C = 12 ; O = 16 , H = 1), maka:

a) berapa gram massa CO2 ?

b) berapa gram massa C dalam CO2 ? c) berapa gram massa O dalam CO2 ? d) berapa banyaknya molekul CO2 ? e) berapa banyaknya atom C dalam CO2 ? f) berapa banyaknya atom O dalam CO2 ?

12. Diketahui 3 liter gas CO2 diukur pada temperatur 300 K dan tekanan 1 atm. (Ar C = 12 ; O = 16 ), maka:

a) berapa gram massa CO2 ?

b) berapa gram massa C dalam CO2 ? c) berapa gram massa O dalam CO2 ? d) berapa banyaknya molekul CO2 ? e) berapa banyaknya atom C dalam CO2 ? f) berapa banyaknya atom O dalam CO2 ?

13. Tentukan kerapatan gas berikut terhadap hidrogen: a) gas oksigen

b) gas metana (CH4) c) gas karbon dioksida

d) campuran 10 liter CH4 dengan 15 liter CO2

14. Sebuah persenyawaan mempunyai rumus molekul CxH10. Jika rapat gas itu adalah 35. Ar C = 12 dan Ar H = 1, tentukan berapakah x !

15. Dalam ruangan yang volume 80 liter terdapat 5 mol gas A dan 10 mol gas B. a) berapakah tekanan total ruangan itu ?

b) berapa fraksi mol A ? c) berapa fraksi mol B ?

d) berapa tekanan parsial gas A ? e) berapa tekanan parsial gas B ?

16. Diketahui reaksi : C2H6 + O2 → CO2 + H2O. Jika pada rekasi itu C2H6 yang dibakar adalah 10 liter dan pada kondisi itu 1 gram NO = 1 liter. (C = 12, H = 1, O = 16, N = 12 ) Berapakah:

a) massa C2H6 yang dibakar ? b) volume O2 yang dibutuhkan ? c) massa CO2 hasil reaksi ?

17. Tentukan molaritas larutan berikut: a) 5,6 gram CaO dalam 500 ml larutan

b) 0,01 mol FeCl2 + air sampai volumenya 250 ml jika Ar Ca = 40; O = 16; Fe = 56 ; Cl = 35,5

(18)

18. Berapa gram kandungan massa zat terlarut yang terdapat pada larutan: a) 100 ml 5 M H2SO4 b) 5 ml 12 M HCl c) 150 ml 6 M NaOH d) 20 ml 5 M FeCl2 (H = 1 ; S = 32; O = 16; Cl = 35,5 ; Na = 23 ; Fe = 56)

19. Diketahui reaksi : H2SO4 + Ca(OH)2 → gram + air. Larutan Ca(OH)2 yang

dipergunakan adalah 25 ml 4 M. Berapa gram massa garam yang dihasilkan ? (H = 1; S = 32 ; Ca = 40)

20. Pada pemanasan 27,8 gram kristal fero sulfat, ternyata massanya berkurang 12,6 gram. Tentukan banyaknya molekul air kristal dalam kristal tersebut. (Fe = 56 ; H = 1; S = 32; O = 16)

21. Pada pembakaran CxHy + O2 → CO2 + H2O, 10 liter gas yang dibakar membutuhkan 65 liter O2 dan menghasilkan 40 liter CO2.

a) tentukan rumus molekul gas itu. b. Tentukan rumus empiriknya.

22. Pada pembakaran CxHy + O2 → CO2 + H2O, 5 liter gas yang dibakar membutuhkan 10 liter O2 dan menghasilkan 5 liter CO2.

a) tentukan rumus molekul gas itu . b. Tentukan rumus empiriknya .

23. Pada pembakaran CxHy + O2 → CO2 + H2O, 10 liter gas yang dibakar membutuhkan 35 liter O2 dan menghasilkan 20 liter CO2.

a) tentukan rumus molekul gas itu ? b. Tentukan rumus empiriknya

24. Senyawa karbon terdiri atas C dan H dan mungkin O. Pada pembakaran 7,8 gram senyawa itu menghasilkan 26,4 gram CO2 dan 5,4 gram H2O.

a. tentukan rumus empiriknya

b. jika Mr senyawa itu 78, apakah rumus molekulnya ?

25. Senyawa karbon terdiri atas C dan H dan mungkin O. Pada pembakaran 6 gram senyawa itu menghasilkan 13,2 gram CO2 dan 7,2 gram H2O.

a. tentukan rumus empiriknya

b. jika Mr senyawa itu 60, apakah rumus molekulnya ?

Referensi

Dokumen terkait

Dari penjelasan di atas,dapat disimpulkan bahwa pengembangan bahasa Indonesia menumbuhkan banyak varian yaitu varian menurut pemakai yang disebut sebagai dialek dan varian

Berdasarkan penelitian–penelitian terkait pengamanan login sistem informasi akademik berbasis web dan teknik otentikasi dua faktor, maka dilakukan penelitian yang

Jika dibandingkan dengan nilai signifikan α=0,05 Nilai p ini lebih kecil sehingga Ha diterima dan H0 ditolak berarti dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan

Dalam perusahaan dengan diversifikasi, salah-satu tugas manajemen senior adalah mengalokasikan sumber daya, yakni, membuat keputusan mengenai penggunaan kas yang dihasilkan

Dari analisis yang dilakukan Hyman dan Sheatsley dalam Venus (2009:130) terhadap kegagalan kampanye tersebut disimpulkan bahwa:.. 1) Pada kenyataanya memang selalu ada

Berdasarkan hasil rapat Senat FPP pada Januari 2017, FPP telah menetapkan empat kebijakan mutu yaitu: (1) Menjadi pusat keunggulan akademik dalam bidang

Sebuah legenda yang dikutip dalam sumber- sumber Cina, menceritakan bahwa Raja Sriwijaya membuang sebungkal emas ke dalam sebuah kolam pada tiap hari ulang tahunnya

Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya adalah merupakan Dokumen Teknis dari RPJMD Kabupaten