• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIKAP TERHADAP ONLINE SHOPPING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SIKAP TERHADAP ONLINE SHOPPING"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada awal perkembangannya, internet dimulai dari kegiatan-kegiatan yang bersifat non-komersial, seperti kegiatan-kegiatan berbasis hobby dan dalam perkembangan selanjutnya kebanyakan diprakarsai oleh kelompok akademis/mahasiswa dan ilmuwan yang sebagian (pernah) terlibat dengan kegiatan berbasis hobby tersebut, melalui upaya membangun infrastruktur telekomunikasi internet

Teknologi internet memang tak mengenal usia atau profesi. Melalui internet ada beragam kegiatan yang sering dilakukan orang, mulai dari mencari data, Friendster, Yahoo Messenger hingga sekarang yang sedang tren Facebook atau blog. Demam shopping online bukan hal baru, namun manfaat shopping online lebih praktis dan cepat.

Melalui internet ini mulailah orang-orang melakukan transaksi didalamnya atau yang lebih dikenal dengan sebutan Online Shopping. Kepercayaan masyarakat pengguna internet untuk melakukan transaksi dan Online Shopping di Indonesia ternyata mengalami pertumbuhan yang sangat

pesat. Pada tahun 2009, transaksi onlinedi Indonesia teracata mencapai 3,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp 35 triliun.(Indrakusuma dan Elitan, 2008)

Pada dasarnya online shop adalah sistem perdagangan barang maupun jasa yang dijajakan melalui media Internet menggunakan website sebagai alat atau tools untuk menangani kegiatan jual beli secara online. Intinya online shop sama saja dengan toko namun berbentuk online atau harus diakses melalui Internet. (Indrakusuma dan Elitan, 2008)

(2)

2

dan mencoba produk-produk yang berbeda hanya dengan a single click (menekan tombol). Selain itu konsumen juga mudah untuk berpindah dari portal yang satu ke portal yang lain untuk membandingkan harga, membandingkan produk, dan lainnya. Pada kondisi pasar yang semakin dinamis seperti ini, para pemasar perlu mengkaji ulang definisi kepuasaan pelanggan. Sekedar memberikan rasa puas dan memberi kesan baik kepada konsumen tidak lagi cukup, tetapi nilai tambah dan kecepatan layanan juga menjadi faktor penentu (Poeradisastra,2010).

Saat ini, ketika bisnis melalui electronic commerce (e-commerce) menjadi alternatif di era modern, sejalan dengan kondisi pasar yang semakin dinamis dan persaingan yang kompetitif, mengakibatkan perubahan pada perilaku konsumen. Hal tersebut sesuai dengan berkembangnya model-model online business, seperti portal yang melayani online shopping, virtual store,

dan aktivitas bisnis berbasis internet lainnya. Munculnya model online business juga telah merubah budayaa pembelian, dari cara yang konvensional

menjadi lebih modern yaitu online shopping (berbelanja melalui internet) (Indrakusuma dan Elitan, 2008).

Kementerian Komunikasi dan Informatika memperkirakan terjadinya pertumbuhan pasar e-commerce nasional yang tinggi dari 2008-2011. Pertumbuhan tersebut didorong oleh pertumbuhan ekonomi nasional yang tinggi, antara 6%-7% per tahun. Di 2008, riset Kementerian Komunikasi menyebutkan potensi pasar e-commerce sebesar Rp 3.300 triliun, jika 100% terserap oleh pasar. Data tersebut memasukkan transaksi perbankan sebagai e-commerce.(Nooriza,2011)

Dari data tersebut, penggunaan e-commerce untuk moda pembayaran seperti transfer uang di bank akan mencapai 60% dari total pasar, sedangkan cash-on delivery berkontribusi 22%, kartu kredit 13% dan sisanya untuk lain-lain. Potensi pasar e-commerce khusus wilayah Jakarta diperkirakan mencapai Rp 501 triliun atau 15,2% dari total potensi pasar e-commerce nasional di 2008.

(3)

3

berpotensi tumbuh selain didukung oleh pertumbuhan ekonomi nasional juga didukung oleh pertumbuhan pelanggan seluler, pengguna internet dan pemilik kartu anjungan tunai mandiri (ATM) serta pemilik kartu kredit.

Menurut Roth, (2011) Presiden and Co Founder Maiplay, Indonesia merupakan pasar potensial bisnis pemasaran online karena Indonesia merupakan salah satu negara pengguna jejaring sosial terbesar di dunia. Untuk jejaring sosial facebook, Indonesia menempati urutan ke dua besar dunia setelah pengguna di Amerika Serikat.

Sedangkan hasil penelitian terbaru dari AC Nielsen (2011) menemukan kecenderungan yang meningkat dari budaya transaksi lewat internet di Indonesia. Diperkirakan, hingga akhir tahun 2010 ini masyarakat yang akan melakukan belanja online di Indonesia sebanyak 80 persen dari 30 juta pengguna internet yang ada. Ini merupakan peningkatan cukup besar dibandingkan sebelumnya yang hanya 68 persen.

Saat ini kegiatan jual beli secara online, mengalami pertumbuhan yang pesat (Hasanuddin, 2010). Online shopping Indonesia nilainya telah mencapai sepuluh kali lipat biaya pembangunan infrastruktur rel kereta api Jakarta - Bandara Soekarno Hatta. Ia mengubah perilaku konsumen, dan membentuk jejaring sosial baru yang membentuk entrepreneurship baru (Kasali, 2011).

Teguh Prasetya,(2011) praktisi telematika dari Masyarakat Telematika Indonesia, mengatakan secara year on year (YoY) nilai bisnis e-commerce (online shop)Indonesia tahun ini berpotensi naik 20% menjadi sekitar Rp 36 triliun dari sekitar Rp 30 triliun di 2010. Pertumbuhan bisnis e-commerce tahun ini didorong maraknya fasilitas transaksi elektronik, penetrasi perangkat mobile yang mengakomodasi transaksi, dan pertumbuhan sektor UKM di Indonesia.

(4)

4

mentargetkan pertumbuhan pendapatan tahun ini naik 20% dari pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp 80 miliar.

Namun besarnya nilai transaksi online itu nampaknya masih dinikmati perusahaan-perusahaan online besar dan dari luar negri. Perusahaan lokal tampaknya masih belum berani secara total menggeluti bisnis di dunia maya. Apalagi tidak sedikit kasus penipuan dan online fiktif yang terjadi dan menyebabkan kerugian konsumen. Termasuk kekhawtiran penyalahgunaan kartu kredit seperti kasus pembobolan kartu kredit melalui internet.(Kompas,17 Juni 2010) berikut grafik pendapatan e-commerce global

Gambar 1.1 Pendapatan E-Commerce Global

Prospek belanja online di Indonesia tampaknya akan makin besar. Menurut data dari Forrester Research, nilai transaksi atau belanja online secara global pada tahun 2010 ini akan mencapai angka 172,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1,7 bilion. Dari data tadi, Indonesia baru mengambil bagian yang sangat kecil, yaitu hanya sebesar 2 persen.(Indrakusuma dan Elitan, 2008)

Oliver Hua,(2011) Chief Operation Officer eBay Market Place untuk Cina dan Asia Tenggara mengatakan, pertumbuhan e-commerce di Indonesia ditunjang dengan kenaikan jumlah pengguna internet dan kestabilan sistem sosial dan politik.

(5)

5

berorientasi pada teknologi dan internet. Sedangkan di Indonesia orientasi terhadap teknologi masih rendah.

PT DealKeren, perusahaan penjualan kupon (daily deals), mengestimasi pertumbuhan pasar e-commerce (penjualan online) akan mencapai Rp 40 miliar-Rp 60 miliar tahun depan, atau bertumbuh dua kali lipat dari tahun ini. Syaratnya, terdapat dukungan yang signifikan dari pemerintah dan industri perbankan dalam hal infrastruktur broadband dan pembayaran online. (Tristani, 2011)

Tristani,(2011) Marketing & Business Strategy Director PT DealKeren, mengatakan saat ini Indonesia berada di posisi ketiga negara dengan pertumbuhan e-commerce tinggi setelah India dan Saudi Arabia. Penopang pertumbuhan e-commerce di Indonesia adalah tren daily deals, atau pembelian voucher diskon dengan waktu terbatas.

Tumiwa,(2011) Country Manager Multiply Indonesia, mengatakan pasar Indonesia sangat potensial bagi berkembangnya e-commerce sebab jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 40 juta pengguna tahun lalu. Selain itu, jumlah usia muda di Indonesia -antara 14-34 tahun- yang cukup besar menjadi pasar potensial e-commerce. Saat ini 88% potensi e-commerce datang dari segmen ini.

Jumlah transaksi melalui online shopping menunjukkan pertumbuhan yang sangat cepat. Pada tahun 2007, menurut Ac Nielsen, terdapat lebih dari 627 juta di dunia yang telah melakukan online shopping. Penelitian yang dilakukan oleh lembaga riset forrester pada tahun 2011 memperkirakan bahwa pasar e-commerce akan mencapai US$ 250 miliar pada tahun 2014, yang sebelumnya hanya US$ 155 miliar pada tahun 2009. Di Indonesia, nilai transaksi e-commerce msih kurang dari US$ 20 juta pada tahun 1996 sampai tahun 1999. Namun pada tahun 2009, capaian transaksi e-commerce sudah sangat menggembirakan. Hal ini diungkap oleh lembaga riset telematika sharing version pada tahun 2010, bahwa nilai transaksi e-commerce di

(6)

6

Namun, masyarakat sebaiknya berhati-hati karena tidak semua pengiklan di internet benar-benar berbisnis. Beberapa di antaranya justru melakukan praktek penipuan.

Penipuan yang sering terjadi dalam online shopping seperti pemesan barang yang tidak sampai ketangan pembeli, barang yang tidak sesuai dengan gambar yang ada di toko online, harga yang lebih mahal dari pasaran, (detik.com, Senin 16 16/04/2012).

Seperti yang dialami oleh Diana Putri (bukan nama sebenarnya). Ibu dua anak ini melaporkan tindak pidana penipuan yang dilakukan oleh Guswandi, pengiklan di salah satu situs jual beli online. Dalam laporan resmi ke Polda Metro Jaya, Diana melaporkan tindak pidana Pasal 378 KUHP jo 372 KUHP jo Pasal 28 ayat (1) jo Pasala 45 ayat (1) UU No 11 Tahun 2008 tentang penipuan dan atau penggelapan dan atau kejahatan ITE oleh Guswandi pada 30 November lalu. Diana mengungkapkan, dirinya tertipu oleh Guswandi saat melakukan pembelian BlackBerry. "Saya waktu itu pesan BlackBerry yang harganya Rp 1,4 juta," kata Diana ,(detik.com Kamis 9/12/2010).

Masih banyak lagi kasus-kasus penipuan di online shop seperti halnya Budi (bukan nama sebenarnya) yang tertipu oleh penjual dalam membeli sebuah laptop merek sony vaio 14 inch baru dijual Rp. 3.750.000 yang di iklan kan melalui jejaring sosial, tidak tanggung-tanggung budi membeli 3 buah laptop yang berarti dia harus membayar sebesar Rp.11.500.000, tapi barang yang beli tidak dikunjung datang bahkan si penjual melarikan diri.

Contoh lain, seorang penyanyi terkenal di Indonesia Marcell juga pernah mengalami penipuan melalui online shop, bagi mantan suami penyanyi sekaligus penulis novel, Dewi Lestari ini, berbelanja di toko online terkadang membuat lebih mudah untuk mendapatkan barang yang sudah langka. Terutama dengan kaitannya dalam dunia musik, dirinya bisa membeli secara legal.

(7)

7

Kementerian Komunikasi juga menerbitkan rangkaian Surat Edaran Menteri pada tahun ini, yakni Surat Edaran Menteri No. 4 tentang Kegiatan Transaksi Elektronik Melalui Layanan Internet oleh Orang atau Badan Hukum Indonesia, Surat Edaran Menteri No. 5 tentang Penerapan Tata Kelola Keamanan Informasi bagi Penyelenggara Pelayanan Publik, Surat Edaran Menteri No. 6 tentang Penggunaan Jasa Akses Internet Secara Sehat dan Aman Pada Institusi Penyelenggaraan Negara serta Surat Edaran No. 1 tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik untuk Pelayanan Publik di Lingkungan Instansi Penyelenggara Negara.

Begitu banyak kemudahan yang kita dapatkan jika kita ingin berbelanja di zaman sekarang ini. Dampak positif seperti praktis, misalnya memang sangat menguntungkan, namun, jangan lupa pula untuk memikirkan dampak negatifnya. Melakukan transaksi jual beli dengan media internet bukanlah hal yang terlalu aman, masih banyak penipuan yang terjadi. Maka, jika anda ingin bertransaksi melalui online shop, perhatikan komunikasi yang terjadi.

Johnson (1999) meneliti hubungan antara demografi, karakteristik pribadi, dan sikap terhadap belanja online. Penulis menemukan bahwa orang yang memiliki gaya hidup yang lebih bagus dan waktu yang terbetas cenderung untuk membeli secara online, mereka yang menggunakan internet sebagai alat rutin.

Delafrooz (2009) menemukan bahwa penentu utama sikap konsumen terhadap Online Shopping adalah kenyamanan, pilihan yang lebih luas dan harga.

Sikap Konsumen terhadap belanja online merupakan faktor utama yang mempengaruhi perilaku pembelian yang sebenarnya, Jarvenpaa dan Todd (1997) mengusulkan ada empat kategori utama seseorang melakukan online shopping; nilai produk, pengalaman belanja, kualitas layanan yang

ditawarkan dan keamanan.

(8)

8

belanja, keterjangkauan barang dagangan, layanan pelanggan dan kemudahan penggunaan.

John Horrigan (2008), kebanyakan orang Amerika melihat online shopping sebagai cara untuk menghemat waktu dan cara yang nyaman untuk

membeli sebuah produk.

Dalam penelitian John Horrigan (2008), dua per-tiga (66%) pengguna internet di Amerika telah melakukan online shopping mereka berpendapat hal tersebut mudah dan menghemat waktu. 78% dari pengguna internet dengan proporsi (53%) setuju dan (25%) sangat setuju, bahwa belanja online nyaman bagi mereka, 68% dari pengguna internet (47%) setuju dan (21%) sangat setuju belanja online dapat menghemat waktu mereka.

Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa online shopping banyak diminati oleh masyarakat karena memiliki kelebihan yang dianggap lebih baik diantara kelebihannya adalah belanja dengan Online Shopping lebih menghemat waktu, harga kadang lebih jauh lebih murah dari harga dipasaran, dan keseterdiaan barang jauh lebih lengkap ketimbang ditoko, tetapi belanja online shopping juga memiliki kekurangan diantaranya kita tidak dapat melihat barang secara real dan juga bahaya penipuan sangat tinggi dalam transaksi online shopping , meski penipuan Online Shopping semakin meningkat namun tidak membuat konsumen berkurang ataupun jera malah bisa bertambah, hal ini membuat peneliti menarik melakukan penelitian

dengan judul “Sikap Terhadap Online Shopping”

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagaimana sikap terhadap Online Shopping ?

C. Tujuan Penelitian

(9)

9 D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini akan memberi manfaat pada pengembangan ilmu psikologi Industri Organisasi khususnya psikologi konsumen dan psikologi komunikasi

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan lebih kepada retailer Online Shopping dan mahasiswa psikologi pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya untuk mengenal lebih jauh tentang faktor psikologi yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan Online Shopping sehingga Online Shopping bisa menjadi alternatif dalam

(10)

SIKAP TERHADAP ONLINE SHOPPING

SKRIPSI

Oleh:

Achmad Faisal 08810019

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(11)

SIKAP TERHADAP ONLINE SHOPPING

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Mumammdiyah Malang sebagai salah satu persyaratan

memperoleh gelar sarjana

Oleh:

Achmad Faisal 08810019

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(12)

i

LEMBAR PERSETUJUAN

1. Judul Skripsi : Sikap Terhadap Online Shopping 2. Nama peneliti : Achmad Faisal

3. No. Induk Mahasiswa : 08810019

4. Fakultas : Psikologi

5. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang 6. Waktu Penelitian : 13 - 16 Maret 2012

7. Tanggal Ujian : 14 April 2012

Pembimbing I

Dra. Djudiyah, M.Si

Pembimbing II

(13)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi telah diuji oleh Dewan Penguji Tanggal: 14 April 2012

Dewan Penguji

Ketua Penguji : Dra. Djudiyah, M.Si ____________

Anggota Penguji : M. Salis Yuniardi, S.Psi, M.Psi ____________ : Yuni Nurhamida, S.Psi, M.Si ____________ : Lindayani P. , S.Psi, M.Si ____________

Mengesahkan, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

(14)

iii

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : ACHMAD FAISAL

NIM : 08810042

Fakultas/ Jurusan : PSIKOLOGI/PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Menyatakan bahwa Skripsi/Karya Ilmiah: Judul : Sikap Terhadap Online Shopping

1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali penulisan dalam bentuk kutipan yang digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan sumbernya.

2. Hasil tulisan karya ilmiah/skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan Hak bebas Royalti non eksklusif, apabila digunakan sebagai sumber pustaka.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Mengetahui Malang, 14 April 2012

Ketua Program Studi Yang menyatakan

(15)

iv

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah Rabbil Alamin, dengan segala kebesarannya, karunia dan izinnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat dan salam selalu tercurah pada kekasih Allah Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat dan pengikut jejak langkahnya sampai hari akhir nanti.

Skripsi ini berjudul “Sikap Terhadap Online Shopping”. Maksud penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi tingkat Strata 1 (S-1) di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Sebagai pribadi yang memiliki keterbatasan, penulis menyadari bahwa kelancaran penyusunan skripsi ini tidak lepas dari adanya dorongan, bantuan, dan dukungan dari semua pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dra. Djudiyah, M.Si selaku dosen pembimbing I sekaligus dosen wali, terima kasih atas bimbingan dan saran-saran yang bermanfaat selama penyusunan skripsi ini dan telah banyak memberikan bantuan selama menjadi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang.

3. M. Salis Yuniardi, M.Psi selaku dosen pembimbing II, terima kasih atas bimbingan dan saran-saran yang bermanfaat selama penyusunan skripsi ini. 4. Seluruh dosen dan staff pengajar Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah

Malang.

5. Seluruh teman – teman forum kaskus, Facebook, forum indowebster yang telah membantu berjalannya penelitian ini.

(16)

v

7. Sahabatku (Reza, Mirza, Taufik, dan Mas Ali) terima kasih telah menjadi sahabatku dan terima kasih atas semangat dan perhatian yang telah kalian berikan.

8. Rekan-rekan Psikologi 2008 khususnya kelas A, kebersamaan yang begitu berarti selama berkumpul bersama kalian.

9. Teman-teman seperjuangan selama bimbingan (Wiwin, Hamidah, Dita), tanpa kalian penulis tidak akan bisa seperti sekarang terimakasih atas semangat dan dukungan kalian.

10.Dan untuk semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih banyak.

Akhir kata tiada satupun karya manusia yang sempurna, saran dan kritik sangat penulis harapkan untuk kebaikan bersama. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Malang, Maret 2012

(17)

vi

INTISARI

Achmad Faisal : (2012) Sikap Terhadap Online Shopping

Pembimbing : (1) Dra. Djudiyah, M.Si (2) M. Salis Yuniardi, M.Psi Kata Kunci: Sikap ,Online Shopping, E-commerce

Teknologi internet memang tak mengenal usia atau profesi. Melalui internet ada beragam kegiatan yang sering dilakukan orang, mulai dari mencari data, Friendster, Yahoo Messenger hingga sekarang yang sedang tren Facebook atau blog. Demam shopping online bukan hal baru, namun manfaat shopping online lebih praktis dan cepat. Begitu banyak kemudahan yang kita dapatkan jika kita ingin berbelanja di zaman sekarang ini. Dampak positif seperti praktis, misalnya memang sangat menguntungkan, namun, jangan lupa pula untuk memikirkan dampak negatifnya. Melakukan transaksi jual beli dengan media internet bukanlah hal yang terlalu aman, masih banyak penipuan yang terjadi. Maka, jika anda ingin bertransaksi melalui online shop, perhatikan komunikasi yang terjadi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendalami : Sikap terhadap Online Shopping

Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah orang – orang yang mengenal online shopping. Cara mengambil subyek penelitian memakai teknik Insidental sampling dengan mengambil sampel sebanyak 100 orang pada tanggal 13-16 Maret 2012. Metode pengumpulan data menggunakan skala, yaitu skala sikap terhadap online shopping. Adapun metode analisa data yang digunakan yaitu Z – score yang dibantu dengan program SPSS12.00 for window.

(18)

vii

C. TUJUAN PENELITIAN ... 8

D. MANFAAT PENELITIAN ... 9

1. Manfaat Teoritis ... 9

2. Manfaat Praktis ... 9

BAB II ... 10

A. SIKAP ... 10

1. Pengertian Sikap ... 10

2. Komponen Sikap ... 12

3. Fungsi Sikap ... 13

4. Karakteristik Sikap ... 14

5. Faktor – faktor yang mempengaruhi sikap ... 15

6. Perwujudan sikap dalam perilaku ... 17

B. Elektronic Commerce (E-Commerce) ... 19

1. Mengenal E-commerce ... 19

2. Model – model Bisnis yang Memanfaatkan Internet ... 21

3. Pengertian Online Shopping ... 24

4. Kelebihan Online Shopping ... 26

5. Kekurangan Online Shopping ... 27

C. SIKAP TERHADAP ONLINE SHOPPING ... 28

D. KERANGKA BERPIKIR ... 30

BAB III ... 31

A. JENIS PENELITIAN ... 31

B. VARIABEL PENELITIAN ... 32

C. DEFINISI OPERASIONAL ... 32

D. POPULASI DAN SAMPEL ... 32

1. Populasi ... 32

2. Sampel ... 33

(19)

viii

1. Jenis Data ... 34

2. Teknik Pengumpulan Data ... 34

F. PROSEDUR PENELITIAN ... 37

1. Persiapan penelitian ... 37

2. Pelaksanaan penelitian ... 37

3. Tahap Pengolahan data ... 38

G. UJI VALIDITAS ... 38

H. UJI RELIABILITAS ... 40

I. TEKNIK ANALISIS DATA ... 42

BAB IV ... 44

A. HASIL PENELITIAN ... 44

1. Deskripsi Subjek ... 44

2. Hasil Analisis Data ... 47

a. Sikap Terhadap Online Shopping ... 47

b. Waktu ... 48

c. Harga ... 49

d. Ketersedian Barang ... 49

e. Keamanan ... 50

f. Sikap Terhadap online shopping berdasarkan jenis kelamin ... 51

B. PEMBAHASAN ... 52

BAB V ... 57

A. KESIMPULAN ... 57

B. SARAN ... 57

(20)

ix

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, KENNETH C.LAUDON &

JANE P. LAUDON ... 24

TABEL 3.1 GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN ... 33

TABEL 3.2 BLUE PRINT SKALA SIKAP TERHADAP ONLINE SHOPPING ... 36

TABEL 3.3 NILAI JAWABAN FAVOURABEL DAN UNFAVOURABEL ... 36

TABEL 3.4 PENGAMBILAN DATA PENELITIAN ... 38

TABEL 3.5 PENGUJIAN VALIDITAS ... 39

TABEL 3.6 PENGUJIAN REALIBILITAS ... 41

TABEL 3.7 PENGUJIAN REALIBITAS (CONT) ... 42

TABEL 3.8 NORMA Z-SCORE ... 43

TABEL 4.1 SIKAP TERHADAP ONLINE SHOPPING ... 48

TABEL 4.2 HASIL ANALISIS WAKTU ... 49

TABEL 4.3 HASIL ANALISIS HARGA ... 49

TABEL 4.4 HASIL KETERSEDIAN BARANG ... 50

TABEL 4.5 HASIL ANALISI KEAMANAN ... 51

(21)

x

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1.1 PENDAPATAN E-COMMERCE GLOBAL ... 4

GAMBAR 2.1 KONSEPSI SKEMATIK ROSENBERG & HOVLAND MENGENAI SIKAP ... 13

GAMBAR 2.2 KEUNTUNGAN BERBELANJA SECARA ONLINE (E-COMMERCE). (KENNETH C.LAUDON & JANE P.LAUDON,2005) ... 27

GAMBAR 4.1 DISTRIBUSI SUBJEK BERDASARKAN JENIS KELAMIN ... 44

GAMBAR 4.2 DISTRIBUSI SUBJEK BERDASARKAN UMUR ... 45

GAMBAR 4.3 DISTRIBUSI SUBJEK BERDASARKAN PENDIDIKAN ... 45

GAMBAR 4.4 DISTRIBUSI SUBJEK BERDASARKAN PEKERJAAN ... 46

GAMBAR 4.6 DISTRIBUSI SUBJEK BERDASARKAN PRODUK YANG DIBELI ... 47

GAMBAR 4.7 HASIL ANALISIS WAKTU ... 48

GAMBAR 4.8 HASIL ANALISIS HARGA ... 49

GAMBAR 4.9 HASIL ANALISIS KETERSEDIAN BARANG ... 50

(22)

59

DAFTAR PUSTAKA

Alam, S.S. 2008. Young Consumers Online Shopping: An Empirical Study. Journal of Internet Business, Issue : 5, pp. 79-98.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta, Jakarta.

Azwar, S. 2009. Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Azwar, S. 2009. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Azwar, S. 2010. Validitas dan Reliabilitas. Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Assael, H. 1995. Consumers Behavior and Marketing Action, Third Edition. Kent Publishing Company, Boston-Massachusshet, USA.

Boerhanoeddin, Z. ……E-Commerce in Indonesia, http://www.isoc.org/inet2000/ Chaffey, D. 2003. E-Business and E-Commerce Management. Strategy,

Implementation and Practice. Pearson Education Limited, England. Cheung, C.M.K, and Lee, M.O.K. 2005. Research Framework for Consumer

Satisfaction with Internet Shopping. Spronts: Working Papers on Information Systems, 5(26). http://sprout.aisnet.org/5-26..

Dayakisni & Hudaniah.2003. Psikologi Sosial. UMM Press : Malang. Diana, A. 2009. Mengenal E-Business. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Engel, J.F., Blackwell, R.D.,Miniard, P.W. 1993. Consumer Behavior 6th Edition. Dryden Press. New York.

Eroglu, S.A, Karen, A.M, & Lenita, M.D. 2003. Atmospherics and Shopper Responses. Journal Psychology & Marketing. Vol.20(2) : 139 – 150. Griffin, J. 2003. Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan

Kesetiaan Pelanggan. Edisi Revisi dan Terbaru (terjemahan). Penerbit Erlangga, Jakarta.

Hanurawan, F. 2010. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Horrigan, J. 2008. Online Shopping. Journal of Electronic Commerce

Hurlock, EB. Alih bahasa : Istiwiwdayanti dan Soedjarno (1997). Psikologi perkembangan : suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Edisi kelima. Jakarta : Erlangga.

Indrakusuma, J. dan Ellitan, L. 2008. Analisis Multi Atribut Yang Mempengaruhi Preferensi Belanja Online Produk Tiket Pesawat Di Kalangan Mahasiswa UKWMS. The 2nd Conference UKWMS, 6 September, Surabaya.

(23)

60

Khristanto, Wheny. 2011. Pengaruh Kualitas Informasi, Kualitas Sistem dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan Dalam Melakukan Online Shopping. Master Tesis. Program Pascasarjana. Universitas Brawijaya.

Kotler, P. 2004. Manajemen Pemasaran: Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Edisi Bahasa Indonesia Jilid 2. Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersey.

Kuo, T., Lu, I., Huang, C., & Wu, G. 2005, Measuring Users' Perceived Portal Service Quality: An Empirical Study. Total Quality Management & Business Excellence, Volume. 16, No. 3, pp. 309-320.

Laudon, K.C., and Laudan, J.P. 2006. Management Information Systems, Managing the Digital Firm. Eight Edition. Pearson Education, Inc. Erwin Phipipus (penerjemah) 2005. Sistem Informasi Manajemen, Mengelola Perusahaan Digital, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Levin, A.M, Levin, I.P, & Heath, C.E, 2003. Product Category Dependent Consumer Preferences For Online And Offline Shopping Features And Their Influence On Multichannel Retail Alliances. Journal of electronic commerce research, vol.4, No 3.

Liao, Z, and Cheung, M.T. 2001. Internet-based e-Shopping and Consumer Attitudes: An Empirical Study. Journal of Information and Management, Volume 38, pp. 299-306

Lohse, G.L., Spiller, P. 1999. Internet Retail Store Design: How the User Interface Influences Traffic and Sales. Journal of Computer Mediated Communications, 5(2), December

Mangkunegara, A.P (2002). Perilaku konsumen. Bandung : pt refika aditama Mangestuti, R. 2010. Prinsip Need For Cognition Untuk Desain Iklan. Jurnal

Psikologi, pp 207 – 211.

McKinney, V., Yoon, K., Zahedi, F.M, 2002. The Measurement of Web-Customer Satisfaction: An Expectation and Disconfirmation Approach. Information System Research (Volume 13), pp. 296-315.

Mubin, MA & Ari Cahyadi (2006). Psikologi perkembangan.jakarta : PT. Ciputat press group

Nasir, M. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Rizka, A. 2010. Faktor Yang Mempengaruhi Attitute Toward The Site Dan

(24)

61

www.bola.net). Master Tesis. Program Pascasarjana, Universitas Brawijaya, Malang.

Rofiq, A. 2007. Pengaruh Dimensi Kepercayaan (Trust) Terhadap Partisipasi Pelanggan E-Commerce (Studi pada Pelanggan E-Commerce di Indonesia). Master Tesis. Program Pasca Sarjana, Universitas Brawijaya, Malang.

Rosandi, AF (2004). Perbedaan perilaku konsumtif antara mahasiswa pria dan

wanita di universitas katolik atmajaya.

http://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=78012 . tanggal akses 28 maret 2012

Shang, R.A, Chen Y.C, Shen, L. 2005. Extrinsic versus Intrinsic Motivations for Consumers to Shop on-Line. Information Management Journal, 42(3), pp. 401-413

Shergill, G.S, Zhaobin, C. 2005, Web- Bases Shopping : Consumers Attitudes Towards Online Shopping In New Zealand. Journal of Electronic Commerce Research, Vol. 6, No.2.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Alfabeta Cv : Bandung.

Sumartono. (2002). Terperangkap dalam iklan. Bandung : penerbit alfabeta, cv Tjiptono, F. 1997. Prinsip-Prinsip Total Quality Service. Penerbit Andi,

Yogyakarta.

Turban, E., King, D., Lee, J., Viehland, D. 2004. Electronic Commerce: A Managerial Perspective. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall International, Inc.

Watson, R.T, Pierre, B, Leyland, F.P, and George, M.Z. 2008. Electronic Commerce : The Strategic Perspective. Jacobs Foundation, Switzerland.

http:www.detik.com/read/2010/06/19/16381940/319/transaksi-online-di-indonesia-tembus-35-trilliun, diakses 13 November 2011

http://www.capella.co.id/e-commerce/info.html, diakses 10 November 2011 http://www.isoc.org/inet2000/cdproceedings/7c/7c_3.htm,diakses 15 Desember

2011

Gambar

Gambar 1.1 Pendapatan E-Commerce Global

Referensi

Dokumen terkait

Perolehan angka kredit (pembelajaran/Bimbingan) per tahun bagi guru dengan tugas tambahan sebagai

Pengetahuan mengenai pandangan, pendapat, makna, nilai, penge- tahuan yang dimiliki oleh individu atau warga suatu masyarakat merupakan salah satu syarat terpenting dalam

Minyak bumi yang juga dijuluki dengan emas hitam, berbentuk cairan kental, coklat gelap atau kehijauan yang mudah terbakar yang berada dilapisan atas dari kerak bumi ini

Penelitian ini dilakukan untuk membuat sebuah sistem yang mampu mengidentifikasi tingkat kematangan buah naga merah dengan menggunakan jaringan saraf tiruan metode backpropagation

Jika informasi mengenai peraturan lainnya yang berlaku belum tersedia di bagian lain dalam lembaran data keselamatan bahan ini, maka hal ini akan dijelaskan dalam bagian ini.

Melalui PPTSP ini, diamanatkan adanya penyederhanaan penyelenggaraan pelayanan yang mencakup beberapa hal, diantaranya: (i) pelayanan atas permohonan perizinan dan non

Sedangkan pada kondisi akhir ( postest ) dari hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling dan guru wali kelas SMAS PGRI Ella Hilir dan SMK Negeri 1 Ella Hilir

Bersama Ketua Umum mewakili Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dalam hal melakukan tindakan penerimaan, penga- lihan, tukar-menukar, penjaminan, penyerahan wewenang, penguasaan