• Tidak ada hasil yang ditemukan

1496033264gjrdl RKT Bappeda 2017 oke

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1496033264gjrdl RKT Bappeda 2017 oke"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

BAPPEDA TAHUN 2017

BAPPEDA

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Perencanaan yang dipahami sebagai tahapan perumusan kebijakan pembangunan merupakan suatu yang krusial dilakukan, dengan alasan untuk melihat sejauhmana isi kebijakan mampu memuat nilai–nilai dan kepentingan publik khususnya kelompok sasaran. Selain daripada karena perencanaan merupakan titik awal dari rangkaian kebijakan, untuk itu idealnya dilakukan dengan azas demokratis, transparan dan akuntabel oleh aktor dan skateholders formulator kebijakan sehingga dapat mengidentifikasi dampak kebijakan publik terhadap pemerintah dan masyarakat.

Rencana Kinerja Tahunan Bappeda Sanggau merupakan himpunan kegiatan Organisasi Perangkat Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau meliputi Sekretariat, Bidang Perencanaan Ekonomim Penelitian dan Pengembangan, Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya, Bidang Perencanaan I nfrastruktur dan Pengembangan Wilayah serta Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan. Tujuan disusunnya dokumen Rencana Kinerja Tahunan ini merupakan bentuk transparansi publik dalam mewujudkan perencanaan yang prospektif, realisitis dan akuntabel untuk menuju “

Sanggau Maju dan Terdepan

” .

Keberadaan dokumen Rencana Kinerja Tahunan ini harapannya menjadi referensi dan motivasi aparatur Bappeda Sanggau mengimplementasi dan mengevaluasi kebijakan dalam bentuk program kegiatan yang telah diformulasikan. Selain daripada itu terbitnya dokumen Rencana Kinerja Tahunan ini merupakan bentuk komitmen aparatur Bappeda untuk memenuhi target yang telah disepakati dalam perjanjian kinerj a.

(6)

DAFTAR I SI

Hal.

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR I SI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 LATAR BELAKANG ... 1

1.2 MAKSUD ... 1

1.3 TUJUAN ... 2

BAB I I GAMBARAN UMUM BAPPEDA KABUPATEN SANGGAU ... 3

2.1 KEDUDUKAN ... 3

2.2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ... 6

2.3 STRUKTUR ORGANI SASI ... 14

2.4 HAL-HAL YANG BERPENGARUH TERHADAP PELAKSANAAN TUPOKSI TAHUN 2017 BAB I I I RENCANA STRATEGI S ... 24

3.1 VI SI DAN MI SI ... 24

3.2 NI LAI -NI LAI ... 24

3.3 LI NGKUNGAN ORGANI SASI ... 25

3.4 FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASI LAN ... 26

3.5 TUJUAN DAN SASARAN TAHUN 2017 ... 27

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ditetapkannya Undang–undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah

secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang

perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun

perencanaan tahunan. Untuk itu setiap daerah harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Dalam konteks perencanaan pembangunan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau dituntut mampu menggali dan memanfaatkan potensi

yang ada, memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan, melayani / memenuhi kebutuhan

masyarakat. Pada sisi lain dalam era globalisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Sanggau dituntut untuk senantiasa siap dan sanggup menyusun suatu perencanaan

yang baik, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat demi

mewujudkan Sanggau maju dan terdepan.

Untuk itu rencana kegiatan yang sudah diformulasikan hendaknya dapat terealisasi dalam

bentuk implementasi kebijakan. Untuk mengukur keberhasilan sebuah kebijakan diperlukan

monitoring dan evaluasi sebagai tahapan akhir dalam siklus rangkaian kebijakan. Tahapan demi

tahapan dimaksud dapat diwujudkan dengan terlebih dahulu menyusun sebuah strategi sebagai

langkah eksekusi implementasi kebijakan. Salah satu langkah nyata yang bisa ditempuh untuk

merealisasikan program/ kegiatan adalah dengan menyusun dokumen Rencana Kerja Tahunan

(RKT) untuk dijadikan sebagai pedoman dan acuan.

Dengan demikian dapat dimaknai salah satu instrumen yang dianggap bisa menjadi

pedoman dalam mengurai siklus kebijakan adalah tersedianya dokumen Rencana Kerja Tahunan

Bappeda Kabupaten Sanggau. Dokumen rencana kerja berisi informasi tentang target kerja berupa

output dan outcome yang ingin diwujudkan. Dokumen dimaksud memuat berbagai kegiatan yang

dilaksanakan pada tahun 2017 dan merupakan penjabaran dari visi, misi, kebijakan dan program

dari Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau.

B. MAKSUD

Maksud dari diterbitkannya dokumen ini adalah sebagai pedoman dan arah bagi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya selama tahun 2017. Selain daripada itu dokumen ini merupakan panduan, perencanaan,

dan pengevaluasian pelaksanaan program / kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Badan

(8)

C. TUJUAN

Tujuan diterbitkannya Dokumen Rencana Kerja Tahunan, diantaranya :

1. Memperlancar tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Sanggau sebagai unsur pendukung Pemerintah Kabupaten Sanggau dalam

rangka mendukung tercapainya visi, misi, kebijakan dan program Pemerintah Kabupaten

Sanggau tahun 2017.

2. Untuk meningkatkan kompetensi profesionalisme dan disiplin aparatur sipil negara

menjadi lebih bertanggung jawab, jujur, terarah dan terprogram, mengacu pada norma,

standar, dan prosedur yang berlaku dengan didukung oleh sistem administrasi yang

efektif dan efisien.

3. Sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan kegiatan yang dilakukan, apakah konsisten

(9)

BAB I I

GAMBARAN UMUM BAPPEDA KABUPATEN SANGGAU DAN CAPAI AN TAHUN

2014,2015 DAN 2016

Berhasil atau tidaknya pelaksanaan pembangunan sangat tergantung dari proses perencanaan, apabila perencanaan itu disusun dengan baik dan melibatkan seluruh stakeholders dan memperhatikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang mungkin dihadapi, maka pencapaian tujuan yang dicita-citakan akan lebih besar kemungkinan realisasinya. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau yang merupakan unsur penunjang pelaksana Kegiatan Kepala Daerah di bidang Perencanaan Pembangunan Daerah diharapkan dapat membuat suatu perencanaan yang komprehensif guna mendukung dan mewujudkan visi dan misi Pemerintahan Kabupaten Sanggau saat ini. Di era globalisasi dan Otonomi Daerah ini tugas yang dijalankan pemerintah, terutama Pemerintah Daerah semakin berat. Dengan kemandiriannya, Daerah diharapkan mampu untuk menjalankan roda pemerintahan terutama dalam hal pembiayaannya dan merealisasikan aspirasi masyarakat dalam proses pembangunan. Meningkatnya aktivitas yang dijalankan oleh Pemerintah Daerah, maka kegiatan perencanaan semakin meningkat juga, terutama perencanaan yang partisipatif. Hal ini menuntut peran dari Bappeda sebagai leading sector di bidang perencanaan untuk merespon segala bentuk aspirasi masyarakat dibidang pembangunan.

A.

KEDUDUKAN

Berdasarkan Peraturan Bupati Sanggau Nomor 57 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau, susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau terdiri dari :

1.

KEPALA BAPPEDA

NAMA : I r. KUKUH TRI YATMAKA, MM

NI P : 19640526 199003 1 005

PANGKAT/ GOL.RUANG : Pembina Utama Muda (I V/ c)

2.

SEKRETARI S

NAMA : SHOPI AR JULI ANSYAH, SE,MM

NI P : 19720730 199703 1 002

(10)

3.

KEPALA BI DANG PENGENDALI AN, EVALUASI DAN PELAPORAN

NAMA : LUI S BEREK, S.Hut,M.Si

NI P : 19750404 199703 1 006

PANGKAT/ GOL.RUANG : Penata Tk.I (I I I / d)

4.

KEPALA BI DANG PERENCANAAN

EKONOMI , PENELI TI AN DAN

PENGEMBANGAN

NAMA : HENDRI , SE

NI P : 19700208 199803 1 007

PANGKAT/ GOL.RUANG : Pembina (I V/ a)

5.

KEPALA BI DANG PERENCANAAN SOSI AL DAN BUDAYA

NAMA : BUDI DARMAWAN , S.TP, MM

NI P : 19740314 200003 1 005

PANGKAT/ GOL.RUANG : Pembina (I V/ a)

6.

KEPALA

BI DANG

PERENCANAAN

I NFRASTRUKTUR

DAN

PENGEMBANGAN WI LAYAH

NAMA : M. I MRAN, ST

NI P : 19680417 199703 1 004

PANGKAT/ GOL.RUANG : Pembina (I V/ a)

7.

KASUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAI AN

NAMA : LAPABI , S.AP

NI P : 19630115 198303 1 012

PANGKAT/ GOL.RUANG : Penata Tk.I (I I I / d)

8.

KASUBBAG KEUANGAN DAN ASET

NAMA : K. KHASI ANA KUSUMAWATI , SE

NI P : 19790514 201001 2 010

PANGKAT/ GOL.RUANG : Penata Muda Tk. I (I I I / b)

9.

KASUBBAG PERENCANAAN DAN AKUNTABI LI TAS KI NERJA

NAMA : YULI US ELTO, S.Sos

NI P : 19830810 200902 1 011

PANGKAT/ GOL.RUANG : Penata Muda Tk. I (I I I / b)

10.

KASUBBI D BI NA MARGA DAN SUMBER DAYA AI R

NAMA : BAHARUDDI N, A.Md

NI P : 19740419 199903 1 007

PANGKAT/ GOL.RUANG : Penata Muda Tk. I (I I I / b)

11.

KASUBBI D PERUMAHAN, CI PTA KARYA DAN TATA RUANG

NAMA : BUDI SUHERI , ST

NI P : 19750818 200502 1 003

(11)

12.

KASUBBI D

PARI WI SATA,

PERHUBUNGAN,

KOMUNI KASI

DAN

LI NGKUNGAN HI DUP

NAMA : FAHRUZI , S.ST

NI P : 19700227 199003 1 003

PANGKAT/ GOL.RUANG : Penata Tk.I (I I I / d)

13.

KASUBBI D PEMERI NTAHAN, ADMI NI STRASI KEPENDUDUKAN DAN

TRANTI B

NAMA : MARKUS MANDAU PONGY, S. Sos

NI P : 19760106 200604 1 016

PANGKAT/ GOL.RUANG : Penata Muda Tk. I (I I I / b)

14.

KASUBBI D PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSI A

NAMA : HENNY LORRYDA YULI ANA, AS.SAP

NI P : 19750709 199903 2 006

PANGKAT/ GOL.RUANG : Penata Muda Tk. I (I I I / d)

15.

KASUBBI D PEMERI NTAHAN DESA DAN KESEJAHTERAAN SOSI AL

NAMA : ABANG SURYANTO, S.AP

NI P : 19690715 199003 1 012

PANGKAT/ GOL.RUANG : Penata Tk. I (I I I / d)

16.

KASUBBI D

EKONOMI

KREATI F,

I NVESTASI

DAN

KEUANGAN

( LOWONG)

17.

KASUBBI D EKONOMI KERAKYATAN

NAMA : I YUS

NI P : 19611213 198703 1 012

PANGKAT/ GOL.RUANG : Penata Tk. I (I I I / d)

18.

KASUBBI D PENELI TI AN DAN PENGEMBANGAN

NAMA : EDY SASMI TO, S.Sos. MT

NI P : 19700208 199803 1 008

PANGKAT/ GOL.RUANG : Pembina (I V/ a)

19.

KASUBBI D PENGENDALI AN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

( LOWONG)

20.

KASUBBI D

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

DAERAH

NAMA : ALBERT YOKKY, ST

NI P : 19820825 201101 1 010

PANGKAT/ GOL.RUANG : Penata Muda Tk. I (I I I / b)

21.

KASUBBI D I NFORMASI , DATA DAN PELAPORAN PELAKSANAAN

RENCANA PEMBANGUNAN ( LOWONG)

NAMA : MARYANA ERAWATY SI AHAAN, SE

(12)

PANGKAT/ GOL.RUANG : Penata (I I I / c)

KELOMPOK JABATAN FUNGSI ONAL.

Formasi Jabatan Fungsional di Bappeda belum ada penetapan dari Bupati Sanggau.

B.

TUGAS POKOK DAN FUNGSI .

Pasal 2 ayat (1) menyatakan Badan perencanaan Pembangunan daerah adalah unsur penunjang urusan pemerintahan dibidang perencanaan, dan bidang penelitian dan pengembangan. Pasal 2 ayat (2) menyatakan Badan Perancanaan Pembangunan daerah dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

1. KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Mengacu pada Peraturan Bupati Sanggau Nomor 57 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau, Pasal 17 Kepala Bappeda mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dibidang perencanaan dan penelitian dan pengembangan. Selain tugas diatas Bappeda sendiri mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan Rumah Tangga Daerah di bidang Perencanaan Pembangunan Daerah serta tugas perbantuan yang diberikan Pemerintah Kabupaten/ Pemerintah Provinsi di bidang Perencanaan Pembangunan Daerah. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan dibidang ekonomi, penelitian dan pengembangan, perencanaan sosial dan budaya, perencanaan infrastruktur dan pengembangan wilayah, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis perencanaan dibidang ekonomi, penelitian dan pengembangan, perencanaan sosial dan budaya, perencanaan infrastruktur dan pengembangan wilayah, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis perencanaan dibidang ekonomi, penelitian dan pengembangan, perencanaan sosial dan budaya, perencanaan infrastruktur dan pengembangan wilayah, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

d. Pembinaan teknis perencanaan dibidang ekonomi, penelitian dan pengembangan, perencanaan sosial dan budaya, perencanaan infrastruktur dan pengembangan wilayah, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

(13)

f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. SEKRETARI AT

Sekretariat adalah unsur Staf yang langsung berada dibawah Kepala Badan, Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang bertanggung jawab kepada Badan serta diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat , Sekretariat yang dimaksud pada pasal 19 mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administr asi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana pada pasal 19 di atas, Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Koordinasi penyusunan kebijakan, rencana, program, kegiatan, dan anggaran Badan; b. Koordinasi dan pelaksanaan kerjasama di Lingkungan Badan;

c. Koordinasi pengelolaan laporan kinerja dan keuangan di Lingkungan Badan;

d. Koordinasi dan penyusunan bahan publikasi dan hubungan masyarakat di bidang perencanaan ekonomi, penelitian dan pengembangan, perencanaan sosial dan budaya, perencanaan infrastruktur dan pengembangan wilayah, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

e. Koordinasi pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan ekonomi, penelitian dan pengembangan, perencanaan social dan budaya, perencanaan infrastruktur dan pengembangan wilayah, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

f. Penyusunan bahan rancangan peraturan perundang-undangan dan koordinasi bantuan hukum di lingkungan Badan;

g. Pengelolaan kepegawaian di Lingkungan Badan; h. Pengelolaan data dan informasi di Lingkungan Badan; i. Pengelolaan barang milik daerah di Lingkungan Badan;

j. Pelaksanaan urusan organisasi dan tatalaksana di Lingkungan Badan;

k. Pelaksanaan urusan ketatalaksanaan dan kerumahtanggaan di Lingkungan Badan; l. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Badan.

Sekretariat Bappeda Kabupaten Sanggau, terdiri dari

:

1. Sub Bagian Umum dan Kepegaw aian

2. Sub bagian Perencanaan dan Akuntabilitas Kinerja

3. Sub Bagian Keuangan dan Aset

(14)

diberhentikan oleh sekretaris Daerah atas pelimpahan kewenangan Kepala Daerah dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat.

1. Sub Bagian Umum dan Kepegaw aian

mempunyai tugas melaksanakan sebagian kesekretariatan dibidang administrasi umum dan kepegawaian yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, kerjasama, pembinaan organisasi, tatalaksana, kehumasan, keprotokolan, perjalanan dinas, koordinasi bantuan hukum, ketatausahaan, kerumahtanggaan dan tugas lain yang diberikan Sekretaris maupun Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya.

2. Sub Bagian

Perencanaan dan Akuntabilitas Kinerja

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretariat dibidang perencanaan dan akuntabilitas kinerja meliputi penyusunan dokumen perencanaan strategis, perencanaan kinerja tahunan, pemantauan dan evaluasi kinerja, pengelolaan data dan informasi, pertanggungjawaban dan pelaporan kinerja, serta tugas lain yang diberikan Sekretaris maupun Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya.

3. Sub Bagian Keuangan dan Aset

mempunyai tugas melaksanakan sebagaian tugas Sekretariat dibidang administrasi keuangan dan aset yang meliputi perbendaharaan, verifikasi, pelaporan realisasi anggaran, pengelolaan aset, dan tugas lain yang diberikan Sekretaris maupun Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya.

3. BI DANG PERENCANAAN EKONOMI , PENELI TI AN DAN PENGEMBANGAN

Bidang Penelitian, Pengembangan dan Penelitian adalah unsur Pelaksana yang langsung berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bappeda melalui Sekretaris, Bidang Perencanaan Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan dipimpin oleh Kepala Bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Bappeda. Bidang Perencanaan Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas :. Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan fungsi penunjang dibidang perencanaan ekonomi, penelitian dan pengembangan. Untuk menyelenggarakan tugas Bidang Perencanaan Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan dibidang ekonomi kreatif, investasi, keuangan, ekonomi kerakyatan, penelitian dan pengembangan;

2. Pelaksanaan tugas dukungan teknis perencanaan dibidang ekonomi kreatif , investasi, keuangan, ekonomi kerakyatan, penelitian dan pengembangan;

(15)

4. Pembinaan teknis penyelenggaraan perencanaan dibidang ekonomi kreatif, investasi, keuangan, ekonomi kerakyatan, penelitian dan pengembangan;

5. Pelaksanaan administrasi di lingkup bidang perencanaan ekonomi, penelitian dan pengembangan;

6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan

terdiri dari :

1. Sub Bidang Ekonomi Kreatif, I nvestasi dan Keuangan

2. Sub Bidang Ekonomi Kerakyatan

3. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan

1. Sub Bidang Ekonomi Kreatif, I nvest asi dan Keuangan

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang perencanaan ekonomi, penelitian dan pengembangan dalam penyiapan dan penyusunan bahan perumusan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan perencanaan meliputi bidang perdagangan, perindustrian, keuangan, penanaman modal, koperasi dan usaha kecil menengah, serta tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan maupun Kepala Badan sesuai bidnag tugas dan fungsinya.

2. Sub Bidang Ekonomi Kerakyatan

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang perencanaan ekonomi, penelitian dan pengembangan dalam penyiapan dan penyusunan bahan perumusan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan perencanaan meliputi bidang perkebunan, peternakan, pangan, perikanan, pertanian tanaman pangan dan holtikultura serta tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi, Penelitian dan Pengembangan maupun Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya.
(16)

4. BI DANG PERENCANAAN SOSI AL DAN BUDAYA

Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya adalah unsur Pelaksana yang langsung berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bappeda melalui Sekretaris, Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya dipimpin oleh Kepala Bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Bappeda. Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya mempunyai tugas : menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang perencanaan sosial dan budaya. Untuk menyelenggarakan tugas Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan dibidang pemerintahan, adaministrasi kependudukan, ketentraman dan ketertiban umum, pembangunan sumber daya manusia, pemerintahan desa dan kesejahteraan social;

2. Pelaksanaan tugas dukungan teknis perencanaan dibidang pemerintahan, adaministrasi kependudukan, ketentraman dan ketertiban umum, pembangunan sumber daya manusia, pemerintahan desa dan kesejahteraan social;

3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan t eknis perencanaan dibidang pemerintahan, adaministrasi kependudukan, ketentraman dan ketertiban umum, pembangunan sumber daya manusia, pemerintahan desa dan kesejahteraan sosial;

4. Pembinaan teknis penyelenggaraan perencanaan dibidang pemerintahan, adaminist rasi kependudukan, ketentraman dan ketertiban umum, pembangunan sumber daya manusia, pemerintahan desa dan kesejahteraan sosial;

5. Pelaksanaan administrasi di lingkup bidang perencanaan sosial dan budaya;

6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya

terdiri dari :

1. Sub Bidang Pemerintahan, Administrasi Kependudukan, Ketentraman dan

Ketertiban

2. Sub Bidang Pembangunan Sumber Daya Manusia

(17)

1. Sub Bidang Pemerintahan, Administrasi Kependudukan, Ketentraman dan

Ketertiban

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya dalam penyiapan dan penyusunan bahan perumusan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan perencanaan meliputi administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemerintahan, kecamatan, ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat, kearsipan, perpustakaan, kepegawaian dan pendidikan dan pelatihan, serta tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya maupun Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya.

2. Sub Bidang

Pembangunan Sumber Daya Manusia

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya dalam penyiapan dan penyusunan bahan perumusan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan perencanaan meliputi bidang kesehatan, pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga, dan tenaga kerja, serta tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya maupun Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya.

3. Sub Bidang Pemerintahan Desa dan Kesejahteraan Sosial

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya dalam penyiapan dan penyusunan bahan perumusan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan perencanaan meliputi bidang transmigrasi, pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya maupun Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya.
(18)

a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan dibidang binamarga, sumber daya air, penanggulangan bencana, perumahan, cipta karya, tata ruang, pariwisata, perhubungan, komunikasi dan lingkungan hidup;

b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis perencanaan dibidang binamarga, sumber daya air, penanggulangan bencana, perumahan, cipta karya, tata ruang, pariwisata, perhubungan, komunikasi dan lingkungan hidup;

c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis perencanaan dibidang binamarga, sumber daya air, penanggulangan bencana, perumahan, cipta karya, tata ruang, pariwisata, perhubungan, komunikasi dan lingkungan hidup;

d. Pembinaan teknis penyelenggaraan perencanaan dibidang binamarga, sumber daya air, penanggulangan bencana, perumahan, cipta karya, tata ruang, pariwisata, perhubungan, komunikasi dan lingkungan hidup;

e. Pelaksanaan administrasi di lingkup bidang perencanaan infrastruktur dan pengembangan wilayah;

f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Perencanaan I nfrastruktur dan Pengembangan Wilayah

terdiri dari :

1. Sub Bidang Bina Marga dan Sumber Daya Air

2. Sub Bidang Perumahan, Cipta Karya dan Tata Ruang

3. Sub Bidang Pariw isata, Perhubungan, Komunikasi dan Lingkungan Hidup

1. Sub Bidang Bina Marga dan Sumber Daya Air

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Perencanaan I nfrastruktur dan Pengembangan Wilayah dalam penyiapan dan penyusunan bahan perumusan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan perencanaan meliputi bidang bina marga, sumber daya air, jasa kontruksi, bencana dan kebakaran, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan I nfrastruktur dan Pengembangan Wilayah maupun Kepala Bappeda sesuai tugas dan fungsinya.

2. Sub Bidang Perumahan, Cipta Karya dan Tata Ruang

mempunyai tugas
(19)

3. Sub Bidang Pariw isata, Perhubungan, Komunikasi dan Lingkungan Hidup

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Perencanaan I nfrastruktur dan Pengembangan Wilayah dalam penyiapan dan penyusunan bahan perumusan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan perencanaan meliputi bidang pariwisata, perhubungan, komunikasi dan informatika, persandian, lingkungan hidup, kehutanan dan energy sumber daya mineral, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan I nfrastruktur dan Pengembangan Wilayah maupun Kepala Bappeda sesuai tugas dan fungsinya.

6. BI DANG PENGENDALI AN, EVALUASI DAN PELAPORAN

Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan adalah unsur Pelaksana yang langsung berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bappeda melalui Sekretaris, Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh Kepala Bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Bappeda. Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan. Untuk menyelenggarakan tugas Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan dibidang pengendalian, evaluasi, informasi, data dan pelaporan pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah;

b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis dibidang pengendalian, evaluasi, informasi, data dan pelaporan pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah;

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis dibidang pengendalian, evaluasi, informasi, data dan pelaporan pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah;

d. Pembinaan teknis penyelenggaraan dibidang pengendalian, evaluasi, informasi, data dan pelaporan pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah;

e. Pelaksanaan administrasi di lingkup bidang pengendalian, evaluasi dan pelaporan; f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan

terdiri dari :

1. Sub Bidang Pengendalian Perencanaan Pembangunan Daerah

2. Sub Bidang Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

(20)

1. Sub Bidang Pengendalian Perencanaan Pembangunan Daerah

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan dalam penyiapan dan penyusunan bahan perumusan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dibidang pengendalian perencanaan pembangunan daerah, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan maupun Kepala Bappeda sesuai tugas dan fungsinya.

2. Sub Bidang Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan dalam penyiapan dan penyusunan bahan perumusan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dibidang evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan maupun Kepala Bappeda sesuai tugas dan fungsinya.

3. Sub

Bidang

I nformasi, Data dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah

sebagian tugas Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan dalam penyiapan dan penyusunan bahan perumusan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dibidang informasi, data dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan maupun Kepala Bappeda sesuai tugas dan fungsinya.

7. JABATAN FUNGSI ONAL TERTENTU

Jabatan Fungsional Tertentu pada Badan Perencanaan Pembanguna Daerah dapat ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Jabatan Fungsional Tertentu mempunyai tugas melaksanakan kegiatan bersifat teknis fungsional sesuai bidang keahliannya masing-masing sesuai dengan kebutuhan dalam rangka kelancaran tugas Badan Perencanan Pembangunan Daerah. Pada saat ini untuk Jabatan Fungsional di Bappeda Kabupaten Sanggau Belum dibentuk.

8. STRUKTUR ORGANI SASI

(21)

BIDANG

PERENCANAAN EKONOMI, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BIDANG

PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

BIDANG

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN WILAYAH

BIDANG

PENGENDALIAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

SUB BIDANG

EKONOMI KREATIF, INVESTASI DAN KEUANGAN

SUB BIDANG EKONOMI KERAKYATAN

SUB BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

SUB BIDANG PEMERINTAHAN, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN TRANTIB

SUB BIDANG

PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA

SUB BIDANG PEMERINTAHAN DESA DAN

KESEJAHTERAAN SOSIAL

SUB BIDANG

BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR

SUB BIDANG

PERUMAHAN, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

SUB BIDANG PARIWISATA, PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN HIDUP

SUB BIDANG PENGENDALIAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH

SUB BIDANG

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

SUB BIDANG

INFORMASI, DATA DAN PELAPORAN PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

DAERAH

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN AKUNTABILITAS

KINERJA

SUB BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET

UNIT PELAKSANA TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL

TERTENTU

(22)

C. HAL- HAL YANG BERPENGARUH TERHADAP PELAKSANAAN TUPOKSI

TAHUN 2017

1. SUMBER DAYA MANUSI A / KEPEGAWAI AN

Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang ada di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau TMT 1 Januari 2017 sebanyak 39 orang yang terdiri dari 1 orang Kepala Badan, 1 orang Sekretaris, 4 Orang Kepala Bidang, 3 Orang Kasubbag, 12 Orang Kepala Sub Bidang dan 18 orang Staf, juga dibantu tenaga kerja kontrak berjumlah 14 orang.

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2017 didukung oleh sumber daya manusia sebanyak 51 (lima puluh satu) orang, terdiri dari 37 (tiga puluh tujuh) orang PNS dan 14 (empat belas) orang Tenaga Kontrak. Secara terinci data komposisi sumber daya manusia aparatur yang bertugas pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini :

Tabel I I .1

Jumlah PNS, CPNS dan Tenaga Kerja Kontrak Bappeda Kabupaten Sanggau

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2017

No

Pendidikan

Status Kepegaw aian

Jumlah

PNS

CPNS

TKK

1 S-2 5 -- -- 5

2 S-1 14 1 3 18

3 D.4 3 -- -- 3

4 D.3/ Sarjana Muda 2 -- 2 4

5 SLTA 12 -- 9 21

6 SMP -- -- --

--7 SD -- -- --

--Jumlah 36 1 14 51

(23)

Tabel I I .2

Jumlah PNS, CPNS dan Tenaga Kerja Kontrak Bappeda Kabupaten Sanggau

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2017

NO

NAMA

KEDUDUKAN DALAM

TUGAS

UNI T BI DANG

KERJA

1 EDI SUHARDI Pembantu Tenaga

Administrasi Sekretariat

2 REZA RAMADHAN Pembantu Tenaga

Administrasi Sekretariat 3 KURNI AWATI

TU Pimpinan Sekretariat

4 UTI N DI NI RAHI LLA Petugas Kebersihan

Sekretariat 5 AMBROSI US ROENDI , SH Pembantu Tenaga

Administrasi Sekretariat 6 JELI TA THALI TAKUM Q. H Pembantu Tenaga

Administrasi Sekretariat 7 ROBI N SI ANTURI Petugas Kebersihan Sekretariat 8 NI A KURNI ATI , A.Md Pembantu Tenaga

Administrasi

Perencanaan Sosial & Budaya

9 I RMANSYAH, A.Md Pembantu Tenaga Administrasi

Perencanaan Sosial & Budaya

10 HERNANTO SUPARTO, ST Pembantu Tenaga Administrasi

Pengendalian, Evaluasi & Pelaporan

11 DODI PERMADI Pembantu Tenaga

Administrasi

Perencanaan I nfrastruktur & Pengembangan

Wilayah

12 AGUS TAMAN Penjaga Malam /

Resepsionis Sekretariat

13 RI KO SAPUTRA Penjaga Malam /

Resepsionis Sekretariat 14 SERGI O PI TER, S.I P Pembantu Tenaga

Administrasi

Pengendalian, Evaluasi & Pelaporan

2. SUMBER DAYA KEUANGAN

(24)

Apabila dilihat dari dana yang ada untuk tahun anggaran 2017 sebesar Rp. 10.065.841.207,00 di pergunakan untuk Belanja Langsung Rp. 6.715.109.628,00 dan untuk Belanja tidak Langsung, sebesar Rp. 3.350.731.579,00 sedangkan Belanja Modal sebesar Rp. 410.443.712,00 dana sebesar itu dirasakan memadai untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi terutama kegiatan perencanaan pembangunan daerah dari bawah (buttom up) yang melibatkan masyarakat melalui partisipatifnya dalam Musrenbang Tingkat Desa, Musrenbang Tingkat Kecamatan dan Musrenbang Tingkat Kabupaten. Maupun kegiatan perencanaan dari atas (Top Down) yang dilaksanakan baik di Provinsi, Regional dan Nasional.

Kegiatan yang lain yang dirasakan Vital bagi BAPPEDA adalah yang menyangkut penelitian, survey dan penyusunan data, kegiatan-kegiatan tersebut yang banyak memerlukan dana, karena melalui hasilnya banyak manfaat yang diperoleh dalam rangka menentukan arah kebijakan selanjutnya, baik bagi BAPPEDA maupun bagi Pemerintah Kabupaten Sanggau dalam perencanaan yang akan datang.

Tabel I I .3

DAFTAR BELANJA OPERASI ONAL DAN PEMELI HARAAN

DI UNI T KERJA BAPPEDA KABUPATEN SANGGAU

TAHUN ANGGARAN 2017

NO

PROGRAM DAN KEGI ATAN

ANGGARAN

UNI T

PELAKSANA

PROGRAM PELAYANAN ADMI NI STRASI

PERKANTORAN

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2.915.000 Sekretariat

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

213.079.000 Sekretariat

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Peralatan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional

10.800.000 Sekretariat

4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 145.800.000 Sekretariat 5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 7.856.460 Sekretariat 6 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 31.150.000 Sekretariat

7 Penyediaan Alat Tulis Kantor 73.381.675 Sekretariat

8 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 68.125.400 Sekretariat 9 Penyediaan komponen instalasi listrik /

penerangan bangunan kantor

14.691.980 Sekretariat

10 Penyediaan peralatan dan Perlengkapan Perkantoran

166.956.562 Sekretariat

11 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peratuaran Perundang-undangan

12.000.000 Sekretariat

12 Penyediaan Makanan dan Minuman 55.425.000 Sekretariat 13 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar

Daerah

(25)

14 Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS 254.880.000 Sekretariat 15 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam

Daerah

50.840.000 Sekretariat

PROGRAM PENI NGKATAN SARANA DAN

PRASARANA APARATUR

1 Pengadaan Mebeleur 43.487.150 Sekretariat

2 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor 37.510.000 Sekretariat 3 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan

Dinas/ Operasional

75.954.250 Sekretariat

4 Rehabilitasi sedang/ berat gedung kantor 200.000.000 Sekretariat

PROGRAM PENI NGKATAN KAPASI TAS

SUMBER DAYA APARATUR

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 94.520.000 Sekretariat

PROGRAM PENI NGKATAN DI SI PLI N

APARATUR

NO

PROGRAM DAN KEGI ATAN

ANGGARAN

UNI T

PELAKSANA

1 Pengadaan pakaian dinas 61.901.280 Sekretariat

PROGRAM PENI GKATAN KAPASI TAS

KELEMBAGAAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH

1 Bimbingan teknis tentang perencanaan pembangunan daerah (Bimbingan teknis penyusunan Renstra dan Renja, Monev dan Evaluasi)

81.091.350 Bidang Pengendalian,

Evaluasi dan Pelaporan

PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

DAERAH

1 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

123.834.000 Bidang Pengendalian,

Evaluasi dan Pelaporan 2 Penyusunan Perencanaan Umum Pembangunan

Kabupaten Sanggau

486.878.625 Bidang Pengendalian,

Evaluasi dan Pelaporan 3 Penyusunan Kebijakan Umum dan Prioritas serta

Plafon Anggaran Sementara APBD

124.957.100 Bidang Pengendalian,

Evaluasi dan Pelaporan 4 Penyusunan Kebijakan Umum dan Prioritas serta

Plafon Anggaran Sementara APBD Perubahan

120.969.950 Bidang Pengendalian,

(26)

5 Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau

185.188.100 Bidang Pengendalian,

Evaluasi dan Pelaporan 6 Rencana Aksi Daerah Percepatan Pemberantasan

Korupsi

74.998.250 Sekretariat

7 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan yang Bersumber dari Dana DAK dan Tugas Pembantuan

84.273.500 Bidang Pengendalian,

Evaluasi dan Pelaporan 8 Penyusunan Data Sistem I nformasi

Pembangunan Daerah (SI PD)

208.247.000 Bidang Pengendalian,

Evaluasi dan Pelaporan

PROGRAM PERENCANAAN SOSI AL DAN

BUDAYA

1 Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD)

137.992.000 Bidang Perencanaan

Sosial & Budaya

2 Fasilitasi Pokja AMPL 127.190.000 Bidang

Perencanaan Sosial &

Budaya

NO

PROGRAM DAN KEGI ATAN

ANGGARAN

UNI T

PELAKSANA

3 Fasilitasi Percepatan Pembangunan Kawasan

Perdesaan Terpadu

220.064.000 Bidang Perencanaan

Sosial & Budaya 4 Fasilitasi Perencanaan Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan Bidang Sosbud

154.990.000 Bidang Perencanaan

Sosial & Budaya 5 Percepatan Pencapaian MDG’s di Kab. Sanggau 109.176.000 Bidang

Perencanaan Sosial &

(27)

PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

EKONOMI DAERAH

1 Fasilitasi Perencanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

177.015.000 Bidang Perencanaan

Ekonomi & Litbang 2 Penyusunan Rencana Pengembangan I nduk

Pertanian Rakyat di Kec. Meliau

202.403.000 Bidang Perencanaan

Ekonomi & Litbang 3 Kajian I ndustri dan Menengah di Kecamatan

Kapuas Kabupaten Sanggau

206.300.000 Bidang Perencanaan

Ekonomi & Litbang 4 Penyusunan Masterplan I ndustri Sungai Batu

Kab. Sanggau

199.944.000 Bidang Perencanaan

Ekonomi & Litbang 5 Analisis Kelayakan I nvestasi Penyertaan Modal

Pemerintah Kab. Sanggau

300.000.000 Bidang Perencanaan

Ekonomi & Litbang

PROGRAM PENELI TI AN, PENGEMBANGAN

DAN REKAYASA

1 Fasilitasi Kerjasama Penelitian dan

Pengembangan Bidang I PTEK Pemkab Sanggau dengan BPPT Jakarta

106.040.000 Bidang Perencanaan

Ekonomi & Litbang 2 Kajian Tinjauan Masalah Pelayanan Publik di Kab.

Sanggau

145.463.000 Bidang Perencanaan

Ekonomi & Litbang 3 Fasilitasi Pembinaan Kelembagaan Pokja

Jarlitbang Kab. Sanggau

139.080.000 Bidang Perencanaan

Ekonomi & Litbang

PROGRAM PERENCANAAN PRASARANA

WI LAYAH DAN SUMBER DAYA ALAM

NO

PROGRAM DAN KEGI ATAN

ANGGARAN

UNI T

PELAKSANA

1 Fasilitasi Perencanaan Monitoring, Evaluadi dan

Pelaporan Bidang I nfrastruktur

162.198.750 Bidang Perencanaan I nfrastruktur & Pengembangan

(28)

2 Penyusunan Air Minum (RI SPAM) I KK Se-Kabupaten Sanggau

485.269.000 Bidang Perencanaan I nfrastruktur & Pengembangan

Wilayah

PROGRAM PERENCANAAN TATA RUANG

1 Operasional Penataan Ruang 167.339.750 Bidang

Perencanaan I nfrastruktur & Pengembangan

Wilayah 2 Penyusunan Rencana I nduk Pengembangan

Pariwisata Daerah (RI PPDA) Kab. Sanggau

334.073.000 Bidang Perencanaan I nfrastruktur & Pengembangan

Wilayah

JUMLAH BELANJA

6.715.109.628

Sumber : DPA Bappeda 2017

Dari 47 Kegiatan yang ada di Dokumen Pelaksaan Anggaran (DPA) Bappeda Kabupaten Sanggau, semuanya terhitung Bulan Desember 2016 telah selesai disusun. Ada 8 kegiatan di Bidang-bidang yang menggunakan jasa pihak ketiga yang memerlukan proses pelelangan yaitu baik yang melalui Seleksi umum, Seleksi Sederhana, maupun Pengadaan Langsung sebagai berikut :

Tabel I I .4

DAFTAR KEGI ATAN DENGAN MENGGUNAKAN JASA PI HAK KETI GA

TAHUN ANGGARAN 2017

NO

NAMA KEGI ATAN

SATUAN

ANGGARAN

KETERANGAN

1 Penyusunan Rencana I nduk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) I KK Se-Kabupaten Sanggau

-

Belanja Jasa Pihak Ketiga Penyusunan Rencana I nduk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) I KK Se-Kabupaten Sanggau

1 Paket

395.000.000

Bidang I nfrastruktur dan Pengembangan

Wilayah

2 Fasilitasi Percepatan Pembangunan Kawasan Perdesaan Terpadu

-

Belanja Jasa Pihak Ketiga

Perencanaan Jalan dan Jembatan

1 Paket

40.000.000

Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya

-

Belanja Jasa Pihak Ketiga

Perencanaan Air Bersih

(29)

3 Analisis Kelayakan I nvestasi

Penyertaan Modal Pemerintah Kab. Sanggau

-

Belanja Jasa Pihak Ketiga Kajian I nvestasi Core Bisnis

1 Paket

250.000.000

Bidang Perencanaan Ekonomi dan

Litbang 4 Kajian I ndustri dan Menengah di

Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau

-

Belanja Jasa Pihak Ketiga

Kajian I ndustri dan Menengah di Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau

-

Laporan Pendahuluan

-

Laporan Kemajuan

-

Laporan Akhir

1 Paket 30% 30% 40%

150.000.000

45.000.000 45.000.000 60.000.000 Bidang Perencanaan Ekonomi dan Litbang

5 Penyusunan Rencana

Pengembangan I nduk Pertanian Rakyat di Kec. Meliau

-

Belanja Jasa Pihak Ketiga Penyusunan Rencana

Pengembangan I nduk Pertanian Rakyat di Kec. Meliau

-

Laporan Pendahuluan

-

Laporan Kemajuan

-

Laporan Akhir

30% 30% 40%

150.000.000

45.000.000 45.000.000 60.000.000 Bidang Perencanaan Ekonomi dan Litbang

6 Penyusunan Masterplan I ndustri Sungai Batu Kab. Sanggau

-

Belanja Jasa Pihak Ketiga

Masterplan I ndustri Sungai Batu Kab. Sanggau

-

Laporan Pendahuluan

-

Laporan Kemajuan

-

Laporan Akhir

30% 30% 40%

160.000.000

48.000.000 48.000.000 64.000.000 Bidang Perencanaan Ekonomi dan Litbang

7 Kajian Tinjauan Masalah Pelayanan Publik di Kab. Sanggau

-

Belanja Jasa Pihak Ketiga Jasa Kajian Tinjauan Masalah

Pelayanan Publik di Kab. Sanggau Konsultansi Perencanaan

-

Laporan Pendahuluan

-

Laporan Antara

-

Laporan Akhir

30% 30% 40%

110.000.000

22.000.000 33.000.000 55.000.000 Bidang Perencanaan Ekonomi dan Litbang

8 Penyusunan Rencana I nduk

Pengembangan Pariwisata Daerah (RI PPDA) Kab. Sanggau

-

Belanja Jasa Pihak Ketiga Rencana I nduk Pengembangan Pariwisata Daerah (RI PPDA) Kab. Sanggau

1 Paket

300.000.000

Bidang I nfrastruktur dan Pengembangan

Wilayah

(30)

3. SARANA DAN PRASARANA

Dari sisi sarana dan prasarana, saat ini juga dirasakan belum memadai, sehingga banyak kegiatan yang akan direncanakan tidak dapat terealisasi karena kurangnya/ keterbatasan alat transportasi dalam memonitoring dan pembinaan dilapangan. Sarana berupa kendaraan dinas roda penggunaannya belum merata sampai ketingkat pejabat pelaksana (Kasubbid), ada yang belum memiliki kendaraan dinas dimaksud, sehingga tugas-tugas kelapangan mengalami hambatan.

Untuk sarana pendukung lainnya saat ini Bappeda Kabupaten Sanggau telah memiliki tegangan arus listrik dari PLN, Komputer PC, Note Book/ Laptop, Printer, Pesawat Telepon/ Fax, kendaraan dinas roda dua, kendaraan dinas roda empat, GPS, Drone Phantom, Tripport Proyektor, serta LCD, dan I nventaris lainnya.

4. PERATURAN DAN PEDOMAN

Pedoman Kerja

a. Perubahan Renstra Bappeda Tahun 2014-2019 b. RKPD 2017

c. LAKI P BAPPEDA 2016 d. RKT Tahun 2016 e. Renja Tahun 2017 f. DPA Tahun 2017

D. PROGRAM DAN KEGI ATAN BAPPEDA TAHUN ANGGARAN 2016

(31)

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja melalui penghitungan Pengukuran Kinerja Kegiatan dengan memperhatikan skala pengukuran kinerja tersebut di atas dapat diketahui kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan I ndikator Kinerja Utama sebagaimana

.

Dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan antara lain dari kinerja kegiatan sebagai berikut : [image:31.595.59.528.291.665.2]

1. Sasaran strategis pertama terwujudnya efektivitas koordinasi dalam penyusunan dokumen rencana. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2016 dengan tahun-tahun sebelumnya dan target jangka menengah, terurai dalam tabel I I I .4 berikut ini :

Tabel I I .5

Capaian Kinerja Sasaran Strategis Pertama

No I KU

Realisasi

Target Akhir

Capaian Th.2016

thdp Target

2019 Th.2014

(n-2)

Th.2015 (n-1)

Th.2016 ( n )

1 Tingkat Kualitas Pelayanan

Publik 100% 100% 100% 100% 100%

2 Tingkat Pemanfaatan Dokumen Perencanaan I nfrastruktur dan

Pengembangan Wilayah

100% 100% 100% 100% 100%

3 Tingkat Pemanfaatan Dokumen Perencanaan Ekonomi

100% 100% 100% 100% 100%

4 Tingkat Pemanfaatan Dokumen Perencanaan Sosial dan Budaya

(32)

Faktor pendorong tercapainya sasaran ini karena adanya komitmen dari segenap pegawai Bappeda Kabupaten Sanggau dalam upaya melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas perencanaan daerah dan selalu meng update peraturan terbaru yang memiliki korelasi dengan perencanaan, pengendalian dan evaluasi. Walaupun secara administratif sudah tercapai dan dapat dilaksanakan namum pada saat implementasi masih ditemukan hambatan, diantaranya terkait sumberdaya manusia dan koordinasi dengan satuan kerja yang belum optimal. Untuk itu langkah strategis yang perlu dilakukan ke depannya adalah dengan memanfaatkan kelemahan menjadi sebuah kekuatan dalam bentuk meningklatkan kerjasama dan komunikasi bersama SKPD terkait untuk menghasilkan sistem perencanaan yang semakin baik dalam rangka mewujudkan perencanaan yang prospektif, realistis dan akuntabel.

[image:32.595.58.526.424.749.2]

2. Sasaran strategis kedua adalah terwujudnya pengembangan sistem kualitas data dan informasi. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2016 dengan tahun-tahun sebelumnya dan target jangka menengah disampaikan dalam tabel I I .6 berikut ini :

Tabel I I .6

Capaian Kinerja Sasaran Strategis Kedua

No I KU

Realisasi

Target Akhir

Capaian Th.2016 thdp Target

2019 Th.2014

(n-2)

Th.2015 (n-1)

Th.2016 ( n )

1 Keberadaan buku

”Kabupaten Sanggau Dalam Angka

Ada Ada Ada Ada Ada

2 Keberadaan buku : PDRB

Kabupaten Ada Ada Ada Ada Ada 3 Tersedianya buku ”Profil

Daerah / SI PD

89 % 91 % 100 % 100 % 100 %

4 Tersedianya buku Profil Ekonomi Daerah

85% 87 % 100 % 100 % 100 %

5 Tersedianya Sistem informasi publik

Belum Ada

(33)

Berdasarkan tabel I I .6 secara singkat dapat dianalisis, sasaran strategisnya secara administratif dapat diimplementasikan. Kondisi ini didukung dengan akses data untuk menyusun dokumen dalam bentuk buku profil bisa diperoleh. Akan tetapi data senantiasa mengalami perubahan setiap waktu sehingga untuk mendapat kan data yang valid diperlukan sinkronisasi data dan update data setiap waktu, sehingga pada saatnya data yang disajikan terdiri dari rangkaian komponen data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Situasi ini menjadi penting karena hasil yang diharapkan adalah dokumen dalam bentuk buku yang pada waktunya digunakan sebagai referensi terutama dalam hal perencanaan dan tidak menutup kemungkinan digunakan untuk kepentingan ilmiah lainnya. Untuk itu walaupun dokumennya sudah dapat disajikan namun dari segi kualitas dokumen masih perlu untuk ditingkatkan. Dengan kata lain dapat dimaknai bahwa tahapan menghimpun data dan dokumen pendukung yang digunakan sebagai referensi menyusun dokumennya hendanknya dilakukan dengan optimal. Langkah ke depannya melakukan kajian secara komperhensif dan menghimpun berbagai referensi, regulasi dan perkembangan terbaru sehingga dapat menghasilkan buku yang berkwalitas. Pada akhirnya dokumen yang dihasilkan menarik minat untuk dibaca guna menambah wawasan dan membuka cakrawala berpikir sehingga menghasilkan kwalitas yang teruji dan bisa dipertanggungjawabkan.

[image:33.595.63.526.587.832.2]

3. Sasaran strategis ketiga adalah tersedianya produk perencanaan pembangunan dan penganggaran sesuai kebutuhan. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2016 dengan tahun-tahun sebelumnya dan target jangka menengah, diuraikan dalam tabel I I .7 berikut ini :

Tabel I I .7

Capaian Kinerja Sasaran Strategis Ketiga

No I KU

Realisasi

Target Akhir

Capaian Th.2016

thdp Target

2019 Th.2014

(n-2)

Th.2015 (n-1)

Th.2016 (n)

1 Prosentase kesesuaian antara RPJMD dengan RTRW

93 % 93 % 95 % 100 % 95 %

2 Prosentase konsistensi

(34)

RPJMD ke dalam RKPD 3 Prosentase kesesuaian

antara RPJMD dengan Renstra SKPD

95 % 95 % 96 % 100 % 96 %

4 Prosentase kesesuaian antara RKPD dengan Renja SKPD

97 % 97 % 97 % 100 % 97 %

Sasaran ketiga ini bisa dimaknai sebagai “ titik sentral” Bappeda sebagai satuan kerja perangkat daerah yang diberi kewenangan untuk menyusun sebuah sistem perencanaan yang prospektif, realistis dan akuntabel serta transparan dalam rangka mewujudkan sanggau maju dan terdepan. Untuk itu capaian kinerja pada segmen ini semestinya berada pada kondisi ideal sehingga kwalitas perencanaan yang dilakukan memberikan dampak positif dalam pembangunan. Kesesuaian dan kosistensi antara dokumen menjadi penting dalam mewujudkan sistem perencanaan yang prospektif, realistis dan akuntabel. Beberapa hambatan yang menjadi tantangan sehingga kondisi ideal belum bisa tercapai diantaranya pemahaman terkait dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah sebagai panduan sekaligus pedoman untuk menyusun dokumen perencanaan turunannya belum optimal.

Kondisi ini menjadi salah satunya dipicu oleh kurangnya minat membaca dan rendahnya rasa ingin tahu serta keengganan untuk melakukan perubahan, sehingga ketika menyusun dokumen perencanaan belum optimal. Melihat fenomena tersebut langkah yang harus dilakukan adalah kembali mempedomani dokumen RPJMD dalam menyusun dokumen perencanaan sebagai turunannya. Kondisi itu diperlukan agar ada konektivitas antar dokumen sehingga sistem perencanaan menjadi lebih baik.

(35)
[image:35.595.71.525.82.325.2]

Tabel I I .8

Capaian Kinerja Sasaran Strategis Keempat

No I KU

Realisasi

Target Akhir

Capaian Th.2016

thdp Target

2019 Th.2014

(n-2)

Th.2015 (n-1)

Th.2016 (n)

1 Persentase penyediaan

RTH Publik 9,3 % 9,5 % 9,5% 100 % 9,5%

2 Tingkat pengaduan Perencanaan Tata Ruang yang Ditindaklanjuti

92 % 94 % 94% 100 % 94%

Dalam mewujudkan tata ruang yang representatif dan baik untuk semua diperlukan formulasi sistem perencanaan yang berkwalitas sehingga out put yang dihasilkan bermanfaat dan bisa diukur. Dalam hal ini Bappeda Kabupaten Sanggau masih perlu mengoptimalkan lagi sistem perencanaan terkait dengan rencana tata ruang, tindakan awal pengaduan pelanggaran bidang penataan ruang dan penyediaan ruang terbuka hijau publik.

Sebagaimana kita ketahui bahwa berdasarkan regulasi yang ada idealnya ruang terbuka hijau adalah 30% dari luas wilayah Kabupaten Sanggau. Kondisi saat ini RTH Kabupaten Sanggau belum berada pada kondisi ideal sehinga diperlukan langkah strategis untuk mewujudkannya. Manakala dikaji dari potensi yang ada secara strategis Kabupaten Sanggau dapat memenuhi syarat minimal 30% RTH, kondisi tersebut didukung oleh wilayah yang masih asri, tidak padat dan tidak kumuh. Akan tetapi peluang dalam bentuk potensi yang ada hendaknya dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan sebaik mungkin agar mampu mewujudkan ruang terbuka hijau. Dalam perkembangannya RTH hendaknya tidak hanya dimaknai pekarangan dan lingkungan privat semata, namun RTH berfungsi sebagai salah satu sarana komunikasi publik yang dijadikan sebagai tempat interaksi sosial antar warga masyarakat. Dengan demikian dapat dimaknai bahwa langkah strategis dalam memformulasikan kebijakan

(36)
[image:36.595.57.522.102.373.2]

Tabel I I .9

Capaian Kinerja Sasaran Strategis Kelima

No I KU

Realisasi

Target Akhir

Capaian Th.2016

thdp Target

2019 Th.2014

(n-2)

Th.2015 (n-1)

Th.2016 ( n )

1 Persentase OPD yang memiliki SDM perencana yang berkualitas

85 % 88 % 90% 100 % 90%

2 Persentase SDM Bappeda yang telah memiliki SDM perencana berkualitas

87 % 88 % 90% 100 % 90%

Sistem perencanaan membutuhkan sumberdaya manusia dalam memformulasikan kebijakan sehingga tepat sasaran dan memberikan manfaat bagi perwujudan sanggau maju dan terdepan. Dengan demikian dapat dimaknai bahwa pendidikan dan pelatihan diperlukan dalam rangka menggali potensi dan kemampuan pegawai untuk membangun sistem perencanaan yang memberikan dampak positif demi kamajuan daerah. Hasil analisis pada tahun 2016 dapat diuraikan salah satu indikator yang menjadi pemicu belum optimalnya perencanaan yang dilakukan Bappeda Sanggau adalah dikarenakan masih kurangnya pegawai yang mengikuti kegiatan kediklatan.

(37)
[image:37.595.63.520.188.503.2]

6. Sasaran strategis keenam terlaksananya sistem koordinasi pengendalian, evaluasi dan pelaporan sesuai kebutuhan dan target waktu yang ditentukan. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2016 dengan tahun-tahun sebelumnya dan target jangka menengah, disampaikan dalam table I I .10 berikut ini :

Tabel I I .10

Capaian Kinerja Sasaran Strategis Keenam

No I KU

Realisasi

Target Akhir

Capaian Th.2016

thdp Target

2019 Th.2014

(n-2)

Th.2015 (n-1)

Th.2016 (n)

1 Prosentase konsistensi penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD

95 % 95 % 95 % 100 % 95 %

2 Prosentase kesesuaian antara RPJMD dengan Renstra SKPD

95 % 95 % 96 % 100 % 96 %

3 Prosentase kesesuaian antara RKPD dengan Renja SKPD

97 % 97 % 97 % 100 % 97 %

Sistem perencanaan membutuhkan konsistensi sebagai dasar pijakan menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran. Rangkaian dari sistem perencanaan dimulai dengan merumuskan dan menyusun formulasi kebijakan sebagai tahapannya. Rumusan awal diperoleh dari hasil musyawarah rencana pembangunan daerah di tingkat dusun hingga tingkat nasional, rumusan awal bisa juga diperoleh dari atas ke bawah melalui regulasi dan kebijakan khusus. Selain dari pada itu dalam mendapatkan data rumusan awal bisa menggunakan metode teknokratik dan tentunya pendekatan politis. I ni semua merupakan tool yang dapat digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam memformulasikan kebijakan.

(38)
[image:38.595.69.516.186.396.2]

7. Sasaran strategis ketujuh terwujudnya hasil penelitian dan perekayasaan di bidang iptek yang berkualitas dan mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2016 dengan tahun-tahun sebelumnya dan target jangka menengah, disajikan dalam tabel I I .11 berikut ini :

Tabel I I .11

Capaian Kinerja Sasaran Strategis Ketujuh

No I KU

Realisasi

Target Akhir

Capaian Th.2016

thdp Target

2019 Th.2014

(n-2)

Th.2015 (n-1)

Th.2016 (n)

1 Persentase

Pemanfaatan Hasil Penelitian dan Pengembangan.

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Penyusunan Dokumen Penelitian dan perekayasaan yang berkualitas merupakan sebuah dokumen berisi pesan yang hendak disampaikan komunikator kepada komunikan. I si dari pesan dimaksud dalam bentuk hasil kajian yang menggambarkan potensi, peluang, hambatan dan tantangan serta rekomendasi yang dapat digunakan sebagai referensi dalam mewujudkan sistem perencanaan. Dengan demikian dipandang perlu bahwa fungsi dari dokumen penelitian sangat berperan manakala keberadaannya berkwalitas dan layak menjadi literatur. Untuk itu potensi dan peluang menyusun dokumen penelitian hendaknya dimanfaatkan semaksimal mungkin agar hasil yang diharapkan memberikan dampak dalam perencanaan.

(39)
(40)
(41)

BAB I I I

RENCANA STRATEGI S

A. VI SI BAPPEDA SANGGAU

Visi merupakan cara pandang jauh kedepan tentang kemana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau akan diarahkan dan apa yang akan dicapai. Dengan kata lain dapat diuraikan bahwa Visi merupakan pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, aspiratif, inovatif dan produktif. Visi tersebut menentukan arah dan tujuan perencanaan Kabupaten Sanggau sekaligus menggambarkan kondisi yang ingin dicapai dan menjadi komitmen seluruh pihak yang berkepentingan dengan perencanaan tersebut. Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara.

Oleh karena itu, diperlukan penyelenggaraan pemerintahan yang berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Visi Bappeda Sanggau dirumuskan dengan memperhatikan visi dan misi Pemerintah Tahun 2014–2019 dijabarkan lebih operasional ke dalam (9) sembilan prioritas nasional yang disebut nawa cita yaitu (1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara : (2) Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terperrcaya ; (3) membangun I ndonesia dari pinggiran dengan memperkuiat daerah–daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan; (4) memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakkan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya; (5) meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat I ndonesia; (6) Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa I ndonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa–bangsa Asia lainnya ; (7) mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor –sektor strategis ekonomi domestik; (8) melakukan revolusi karakter bangsa ; serta (9) memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial I ndonesia.

(42)

Visi Bappeda dengan perencanaan yang prospektif, realistis dan akuntabel secara naratif dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Perencanaan yang prospektif diartikan perencanaan yang mempunyai peluang, harapan yang cerah untuk masa depan.

2. Sedangkan perencanaan yang realistis diartikan perencanaan yang disusun menurut kenyataan keadaan yang sesungguhnya.

3. Perencanaan yang akuntabel diartikan perencanaan yang disusun dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Dengan demikian dapat dimaknai bahwa perencanaan yang prospektif, Realistis dan Akuntabel mengandung makna perencanaan yang mempunyai peluang, harapan yang cerah untuk masa depan sesuai kenyataan keadaan yang sesungguhnya serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pernyataan misi mengandung makna yang mencerminkan pandangan organisasi tentang kemampuan dirinya. Pernyataan misi merupakan hal yang sangat penting untuk mengarahkan kegiatan Pemerintah Kabupaten Sanggau untuk lebih eksis dan dapat mengikuti efek global otonomi daerah.

B. MI SI BAPPEDA SANGGAU

Dalam perjalanannya visi haruslah ditunjang dengan misi sebagai indikator untuk mewujudkan visi dimaksud. Untuk itu dalam upaya mewujudkan visi Bappeda Kabupaten Sanggau, maka dirumuskan beberapa misi sebagai berikut :

PERENCANAAN YANG PROSPEKTIF, REALISTIS

DAN AKUNTABEL

1. Meningkatkan kualitas koordinasi perencanaan dan pengendalian pembangunan Kabupaten Sanggau

2. Meningkatkan peran penataan ruang sebagai acuan pembangunan daerah.

3. Mengembangkan Kemampuan Sumber Daya Dan Profesionalisme Aparatur Perencana

(43)

C. NI LAI –NI LAI

Ditetapkan visi Bappeda dengan mengedepankan perencanaan yang prosfektif, realistis dan akuntabel mempertimbangkan nilai-nilai sebagai berikut :

1. Menjunjung tinggi etika dan kejujuran

2. Mengutamakan keterbukaan dan rasa saling mempercayai 3. Menghargai kebersamaan dan rasa persaudaraan

4. Komitmen atas objektivitas , integritas dan independensi

5. Menghargai prestasi, kreasi dan inovasi serta kesungguhan dalam bekerja. 6. Melayani publik dengan norma, kesabaran,supel dan luwes serta percaya diri. 7. Memandang realita sebagai evaluasi kerja

8. Tanggungjawab dan rasa memiliki pada bidang tugas. 9. Keselarasan, Keserasian dan Keseimbangan

D. LI NGKUNGAN ORGANI SASI

Lingkungan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah m encakup lingkungan internal dan eksternal yang merupakan faktor -faktor kunci keberhasilan organisasi. Lingkungan internal meliputi kekuatan dan kelemahan. Lingkungan Eksternal meliputi peluang dan ancaman yang ada dan dihadapi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lingkungan I nternal meliputi : 1. Kekuatan :

a. Sarana dan Prasarana Kerja. b. Koordinasi intern dan ekstern

c. Adanya tugas pokok, fungsi dan acuan kerja. d. Ketersediaan SOP

e. Dukungan dari pimpinan.

f. Komitmen yang tinggi dari segenap aparatur Bappeda.

2. Kelemahan :

a. Belum optimalnya pemberdayaan tenaga perencana yang mampu mengkaji dan memformulasikan kebijakan.

b. Belum optimalnya kesiapan aparatur dalam menghadapi dinamisasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta regulasi.

c. Belum optimalnya aparatur dalam menggali potensi diri untuk menghasilkan karya kreasi menjadi lebih profesional.

(44)

Lingkungan eksternal meliputi : 1. Peluang :

a. Adanya kerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah dan I nstansi terkait. b. Adanya Otonomi Daerah.

c. Adanya Diklat Teknis Fungsional Bidang Perencanaan. d. Kemudahan dalam mengakses data dan informasi 2. Hambatan :

a. Masih lemahnya komunikasi dan koordinasi antar instansi. b. Adanya ego sektoral antar instansi.

E. FAKTOR- FAKTOR PENENTU KEBERHASI LAN

Faktor-faktor penentu keberhasilan merupakan faktor yang sangat penting dalam penetapan pencapaian keberhasilan organisasi. Faktor-faktor penentu keberhasilan ditetapkan dengan terlebih dahulu menganalisa faktor lingkungan internal maupun eksternal dengan pendekatan Analisis SWOT. Analisa SWOT ini dimaksud untuk menentukan tingkat urgensi dan dampak potensial serta skala prioritasnya. Berdasarkan faktor-faktor penentu keberhasilan ditentukan tujuan orgnisasi secara efektif dan efisien. Adapun faktor-faktor penentu keberhasilan dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Adanya Renstra dan Renja Bappeda. 2. Adanya Standar Operasional Prosedur

3. Sarana dan prasarana kantor yang memadai. 4. Memiliki aparatur sipil negara yang berkualitas. 5. SOTK sesuai dengan kebutuhan organisasi.

6. Anggaran yang dapat mendukung kegiatan operasional. 7. Sistem dan prosedur kerja yang handal.

8. Adanya data yang akurat. 9. Adanya partisipasi pegawai.

(45)

F. TUJUAN DAN SASARAN TAHUN 2017

1. TUJUAN

1. Meningkatkan kualitas koordinasi perencanaan pembangunan.

2. Mengembangkan sistem dan mekanisme pengumpulan dan pengolahan data yang lengkap dan akurat.

3. Mengembangkan dan Meningkatkan kualitas produk-produk perencanaan dan penganggaran.

4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan penataan ruang untuk melaksanakan pengembangan pembangunan daerah yang terpadu dan sinergis guna mewujudkan ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.

5. Meningkatkan profesionalisme aparatur Bappeda dalam penyusunan produk perencanaan pembangunan.

6. Mengembangkan dan memantapkan sistem koordinasi pengendalian, evaluasi dan pelaporan perencanaan pembangunan daerah yang dinamis dan responsif. 7. Mengembangkan dan memanfaatkan hasil penelitia dan perekayasaan dibidang

I PTEK untuk pembangunan daerah.

2. SASARAN

1. Terwujudnya efektivitas koordinasi dalam penyusunan dokumen rencana. 2. Terwujudnya pengembangan sistem dan kualitas data dan informasi.

3. Tersedianya produk perencanaan pembangunan dan penganggaran sesuai kebutuhan.

4. Terwujudnya kualitas perencanaan ruang.

5. Tersedianya Aparatur perencana yang terampil dalam bidang sosial, budaya, ekonomi, keruangan dan pemanfaatan teknologi.

6. Terlaksananya sistem koordinasi pengendalian, evaluasi dan pelaporan sesuai kebutuhan dan target waktu yang ditentukan.

(46)

G. RENCANA KI NERJA TAHUN 2017

1. SASARAN

a. Terwujudnya efektivitas koordinasi dalam penyusunan dokumen rencana, indikator kinerja sasaran adalah Penyusunan Dokumen Perencanaan Bidang Fisik dan Prasarana, Ekonomi dan Sosial Budaya

b. Terwujudnya pengembangan sistem dan kualitas data dan informasi, indikator kinerja sasaran adalah keberadaan buku Profil Kabupaten Sanggau

c. Tersedianya produk perencanaan pembangunan dan penganggaran sesuai kebutuhan, indikator kinerja sasaran meliputi tersedianya dokumen perencanaan (RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda), tersedianya dokumen perencanaan (RPJMD yang telah ditetapkan dengan Perda/ Perkada), tersedianya dokumen perencanaan (RKPD yang telah ditetapkan dengan Perkada), Persentase Konsistensi Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD, persentase kesesuaian Antara RPJMD dengan Renstra SKPD dan persentase kesesuaian Antara RKPD dengan Renja SKPD. d. Terwujudnya kualitas perencanaan ruang, indikator kinerja sasaran adalah

persentase kesesuaian antara RPJMD dengan RTRW, persentase Perda tentang RTRW Kabupaten dan persentase penyediaan RTH Publik

e. Tersedianya Aparatur perencana yang terampil dalam bidang sosial, budaya, ekonomi, keruangan dan pemanfaatan teknologi, indikator kinerja sasaran adalah persentase Prosentase SKPD yang memiliki SDM rencana yang berkualitas dan persentase SDM Bappeda yang telah mengikuti diklat perencanaan

f. Terlaksananya sistem koordinasi pengendalian, evaluasi dan pelaporan sesuai kebutuhan dan target waktu yang ditentukan, indikator kinerja sasaran adalah penyusunan Dokumen Monitoring dan Pelaporan Pembangunan

(47)

H. CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

1. Kebijakan

Kebijakan adalah merupakan ketentuan yang talah disepakati pihak terkait yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan, petunjuk bagi kegiatan aparatatur pemerintah dan masyarakat, agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi pemerintah daerah. Dengan demikian dapat dijabarkan bahwa kebijakan Bappeda Sanggau meliputi :

1. Peningkatan intensitas dan kualitas koordinasi internal antar unit kerja;

2. Pemutakhiran dan pengembangan data dengan pemanfaatan teknologi informasi; 3. Penyediaan data dan informasi pembangunan

4. Permusan perencanaan program berdasarkan skala prioritas

5. Pengembangan sistem kualitas data untuk pengendalian, evaluasi dan pelaporan; 6. Penyediaan dokumen rencana tata ruang sesuai dengan peruntukkannya;

7. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan aparatur sesuai kebutuhan;

8. Penyediaan sarana dan prasarana pendukung untuk memperlancar dan meningkatkan kinerja aparatur baik bersifat teknis maupun pelayanan umum;

9. Pemanfaatan produk-produk hasil penelitian dan perekayasaan.

2. Program

Program merupakan kumpulan kegiatan yaitu, sitematis dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Program yang telah ditetapkan Bappeda Sanggau meliputi :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan prasarana aparatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah 6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

7. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi 8. Program Penelitian, Pengembangan dan Rekayasa 9. Program Perencanaan Pembangunan Sosial dan Budaya

(48)

3. Rencana Kegiatan

[image:48.612.56.534.187.852.2]

Rencana kegiatan yang telah diformulasikan dan hendak diimplementasikan oleh Organisasi Perangkat Daerah Bappeda Kabupaten Sanggau pada tahun 2017 tersaji dalam tabel berikut ini:

Tabel I I I .1

PROGRAM KEGI ATAN

Gambar

Tabel I I .1
Tabel I I .2
Tabel I I .3
Tabel I I .4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Fitriana, Wahyu, ”Studi Analisis Hisab Gerhana Bulan Dalam Kitab Al-Khulȃṣah al- Wafiyyah”, Skripsi S1 Fakultas Syari’ah, Semarang: IAIN Walisongo, 2011.. Ghozali, Ahmad

Kondisi sosial ekonomi keluarga ibu-ibu penyadap karet meningkat setelah mereka menyadap karet, dan tingkat kesejahteraan keluarga ibu-ibu penyadap karet sudah masuk

Kendala yang dihadapi PT. Pupuk Kaltim dalam mengatasi pengangguran di Kota Bontang adalah Beberapa mitra tidak mau mengembalikan pinjaman yang diberikan PT. Pupuk

Walaupun begitu, rotor tidak akan pernah mampu menyamai kecepatan putar medan magnet di stator karena pada prinsipnya arus yang mengalir di rotor merupakan hasil induksi dari

Penulis, Muhammad Haris, menghaturkan puji serta rasa syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir

Hasil kesimpulan dari penelitian ini, Telkom Area V Jatim dalam mempertahankan loyalitas pelanggan speedy menggunakan strategi komunikasi pemasaran dengan cara

Dari penjelasan yang telah dijelaskan diatas mengenai teori AIDDA sangat berkaitan dengan penelitian yang peneliti sedang teliti, yang mana teori AIDDA ini merupakan

Karena aliran elektron berlawanan dengan arah arus, maka dengan perkataan lain ada aliran arus i dari anoda ke katoda, arus mana akan mengalir searah jarum jam.