• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI DISIPLIN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN ENDE PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI DISIPLIN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN ENDE PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

1  

A. Latar Belakang

Dalam era globalisasi sekarang ini, dampak dari globalisasi bukan hanya saja dirasakan pada dunia industri semata melainkan globalisasi juga akan berdampak pada semua segi kehidupan, termasuk di dalamnya aspek pelayanan kesehatan. Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi, para pengelola fasilitas pelayanan kesehatan dituntut meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan menuntut perbaikan pengelolaan semua sumber daya manusia termasuk layanan pengujian dan kalibrasi sarana, prasarana dan peralatan kesehatan.

Rumah sakit umum daerah (RSUD) sebagai salah satu pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat harus mampu melaksanakan tugas dengan lebih mengutamakan pelayanan jasanya kepada seluruh masyarakat sebagai bagian dari tugasnya. Rumah sakit sebagai sub sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian tak terpisahkan dari keseluruhan pelayanan kesehatan yang ada mulai dari pos pelayanan terpadu (posyandu), puskesmas, rumah sakit dari berbagai kelas sebagai rujukan sampai rujukan tertinggi.

Sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang paling utama selain modal mencapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat menentukan berhasil tidaknya suatu organisasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Di rumah sakit, sumber daya manusia terbanyak yang berinteraksi secara langsung dengan pasien adalah perawat. Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, maka pembinaan perawat diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, agar memiliki sikap dan perilaku yang berintikan pengabdian, kejujuran, tanggung jawab, disiplin serta wibawa sehingga dapat memberikan pelayanan sesuai tuntutan perkembangan masyarakat.

(2)

2

rumah sakit mengingat sifat usahanya di bidang jasa. Keamanan, keselamatan dan kenyamanan pelayanan terhadap pengguna jasa pelayanan kesehatan sangat diutamakan. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap klien (pasien) atau pengguna jasa rumah sakit lainnya adalah perlunya diupayakan peningkatan disiplin kerja pada karyawan (perawat) di rumah sakit.

Untuk mencapai produktivitas kerja atau kinerja karyawan yang tinggi bukan hal yang mudah utuk dilaksanakan. Faktor yang sangat penting untuk mencapai produktivitas kerja atau kinerja yang tinggi adalah pelaksanaan disiplin kerja dari para karyawan, karena hal tersebut merupakan salah satu faktor penentu bagi keberhasilan dan kemajuan dalam mencapai tujuan perusahaan atau instansi. Bukan hanya itu saja, penanganan terhadap karyawan juga memerlukan perhatian yang serius, sebab apabila perusahaan menetapkan berbagai peraturan yang sangat ketat, maka dikhawatirkan karyawan akan kurang memiliki kreativitas, dan kemandirian dalam bekerja karena ruang gerak dalam berkreativitas dibatasi sehingga mengakibatkan kinerja karyawan akan semakin rendah, namun sebaliknya apabila peraturan perusahaan tidak diperketat maka dikhawatirkan karyawan perusahaan tidak memiliki kedisiplinan dalam bekerja dan karyawan akan bekerja secara sembarangan dan akibatnya kinerja karyawan akan mengalami penurunan.

Disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku (Hasibuan, 2002). Disiplin dapat tercermin dari perbuatan atau tingkah laku yang berupa ketaatan terhadap aturan dan ketentuan yang ditetapkan, oleh karena itu diperlukan niat dan kesungguhan untuk mentaati peraturan secara sadar untuk tercapainya tujuan dari organisasi. Sehingga sikap dan perilaku untuk mentaati peraturan organisasi akan muncul dari dalam dirinya.

(3)

diwujudkan dalam disiplin kerja yang tinggi, maka suatu produktivitas kerja juga akan tercapai.

Penegakan kedisiplinan karyawan merupakan sesuatu yang penting bagi suatu organisasi, karena dengan adanya kedisiplinan akan membuat pekerjaan yang dilakukan semakin efektif dan efisien. Bila kedisiplinan tidak dapat ditegakkan, kemungkinan tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi tidak dapat tercapai. Tindakan disiplin kerja saat ini sudah mulai ditingkatkan oleh instansi pemerintahan terhadap pegawainya, seperti yang terjadi dikota Bengkulu, Rumah Sakit M Yunus (RSMY) adalah contoh instansi pemerintahan atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mendapatkan apresiasi khusus dari pemerintah kota Bengkulu terkait kedisiplinan pegawainya. Hal ini diketahui ketika pada saat dilakukannya inspeksi mendadak (sidak) oleh Gubernur dan Wali kota Bengkulu di RSMY, terlihat bahwa para karyawan Terutama tenaga perawat, dokter, bidan dan petugas keamanan yang ada di RSMY selalu stand by memberikan pelayanan pada masyarakat. Ia pun telah memberikan reward dan support saat sidak (19/9) lalu, berupa bonus THR tambahan sebesar Rp 100 ribu per orang. “ Kita sangat menghargai ketika PNS libur, tapi ada beberapa unit SKPD yang tidak libur dan memberikan pelayanan pada masyarakat,” pungkas Gub. (http://www.bengkulukota.go.id/?q=content/gub-dan-walikota-sidak-pns).

Hal serupa juga terjadi di Mamuju, dimana Wakil Bupati Mamuju, meminta petugas yang ada di rumah sakit umum daerah (RSUD) untuk tetap mengutamakan pelayanan pasien yang ada di wilayah itu, agar lebih mengedepankan pelayanan yang prima tanpa membedakan status maupun latar belakang pasien itu sendiri, khususnya perhatian terhadap pasien masyarakat miskin. Tingkat kehadiran para perawat pun pasca libur natal cukup baik dan tetap berjalan normal untuk memberikan layanan terhadap masyarakat. Kedisiplinan para perawat ini sangat di harapkan karena tanpa disiplin yang baik dari perawat, maka pelayanan pasien ini pasti tidak akan pernah berjalan efektif. (http://makassar.antaranews.com/berita/23205/).

(4)

4

merupakan salah satu instansi pemerintahan daerah kota medan yang mendapatkan inspeksi mendadak (sidak) dari Wakil Wali kota. Sidak dilakukan di instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Pirngadi Medan. Dari sidaknya di Rumah Sakit Umum Dr Pirngadi Medan, kelihatan pelayanan rumah sakit milik Pemko Medan ini berjalan normal. Namun dalam sidak itu, wakil walikota menemukan 10 % pegawai baik perawat maupun dokter tak hadir. Hal itu dibenarkan Kasubag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan. Menurutnya, rumah sakit tersebut ada 1000 lebih PNS. Kalau 10 %, berarti ada 100 yang tidak hadir. (http://www.pemkomedan.go.id/news detail.php?id=9696).

Hal ini menunjukan bahwa kedisiplinan merupakan salah satu faktor penting bagi karyawan untuk meningkatkan produktivitas maupun kinerja suatu instansi atau perusahaan dalam memberikan kualitas pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Karena bila semakin baik disiplin karyawan maka semakin tinggi prestasi atau kinerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi perusahaan atau instansi mencapai hasil yang optimal.

Dari hasil penelitian Aritonang (2005) dalam jurnal Pendidikan Penabur - No.04/ Th.IV / Juli 2005 tentang Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja Guru dan Kinerja Guru SMP Kristen BPK PENABUR Jakarta, menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara kedua variable bebas dengan variable terikat baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa kompensasi kerja memberikan sumbangan sebesar 6,76 % terhadap kinerja guru, disiplin kerja guru memberikan sumbangan sebesar 77,44 %. Sedangkan kompensasi kerja dan disiplin kerja guru secara bersama-sama memberikan sumbangan sebesar 77,60 % terhadap kinerja guru.

(5)

selalu melakukan pengawasan dan pembinaan disiplin terhadap guru dengan pendekatan kooperatif dan demokratis. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja guru yang tinggi perlu ditingkatkan kompensasi kerja dan disiplin kerjanya.

Penelitian yang dilakukan oleh Saputro (2007) tentang Pengaruh Motivasi dan Disiplin Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 12 Semarang tahun Pelajaran 2005/2006. Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan nilai signifikasi sebesar 0,014. Dan pada variabel disiplin belajar diketahui nikai signifikansi sebesar 0,019 sehingga terdapat pengaruh antara disiplin belajar terhadap prestasi siswa. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa masih banyak anak yang memiliki perilaku disiplin di dalam kelas yaitu disiplin menepati jadwal termasuk dalam kategori rendah, sedangkan disiplin dalam belajar tergolong sedang. Dalam hal ini peranan orangtua dan guru juga harus ditunjukkan pada penegakan kedisiplinan anak dalam pembelajaran baik di rumah maupun di sekolah.

Restiani (2005) dari hasil penelitiannya tentang Studi Pelaksanaan Disiplin Kerja Pegawai di PT Pos Indonesia (persero) Kantor Pos II Semarang menyimpulkan bahwa disiplin kerja pegawai di Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos II Semarang dilaksanakan dengan menetapkan peraturan, kewajiban dan larangan. Pelaksanaan disiplin kerja pegawai di Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos II Semarang juga menerapkan sistem keadilan dengan cara memberikan penghargaan (reward) dan hukuman (punishment), dan melalui pendekatan progresif. Faktor-faktor yang menjadi pendukung kedisiplinan kerja di Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos II Semarang adalah kepemimpinan, balas jasa / penghargaan, motivasi kerja dan sanksi. Dalam hal ini sanksi menjadi faktor pendukung yang sangat berpengaruh. Faktor penghambat kedisiplinan dalam Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos II Semarang adalah faktor lingkungan.

(6)

6

pekerjaan pegawai secara berkala dengan membandingkan hasil yang telah dicapai dengan standar ukuran yang ditetapkan serta usaha perbaikan terhadap setiap kesalahan yang dilakukan pegawai.

Dari analisis deskriptif persentase yang dilakukan menyatakan bahwa tingkat disiplin kerja pegawai kantor Badan Kepegawaian Daerah kabupaten Brebes adalah sangat tinggi dengan 72 angka perolehan sebesar 92,25 %. Hal yang mendukung variabel disiplin kerja adalah disiplin waktu masuk kategori sangat tinggi sebesar 90,56 %, disiplin peraturan masuk kategori sangat tinggi sebesar 94,90 % dan disiplin tanggung jawab masuk kategori sangat tinggi sebesar 91, 96 %

Dari hasil perhitungan deskriptif persentase disiplin kerja diatas, menunjukkan bahwa Melalui target kerja yang ditetapkan oleh pimpinan. hal ini mendorong pegawai untuk datang tepat pada waktunya sehingga mereka dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ditetapkan, pegawai menjadi lebih bertangung jawab kepada setiap pekerjaan yang dilakukan karena hasil pekerjaan mereka akan dikoreksi dengan baik oleh pimpinan dan akan dikembalikan apabila tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa peraturan dan petunjuk pimpinan selalu dipatuhi oleh para pegawai sehingga kesalahan dalam melakukan pekerjaan dapat ditekan seminimal mungkin. Pegawai juga menggunakan perlengkapan kantor dengan baik dalam menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya tersebut. Mengingat pengawasan besar pengaruhnya terhadap disiplin kerja pegawai maka perlu meningkatkan pemberian teguran lisan maupun tertulis secara tegas kepada para pegawai yang melanggar peraturan agar pegawai lebih bertanggung jawab atas segala tugas yang menjadi kewajibannya. Dari beberapa penelitian terdahulu diatas, menunjukkan bahwa kedisiplinan sangat berpengaruh penting terhadap beberapa aspek diantaranya prestasi kerja, kepuasan kerja dan kinerja itu sendiri.

(7)

sakit, sumber daya manusia terbanyak yang berinteraksi secara langsung dengan pasien adalah perawat. Sebagai informasi, rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Ende pada tahun 2010 memiliki 158 orang tenaga perawat, yang terdiri dari 143 orang perawat berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS), dan sisanya 15 orang perawat berstatus sebagai pegawai tidak tetap (PTT).

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibidang pelayanan kesehatan, diharapkan instansi ini sudah dapat mengaktualisasikan hal-hal yang berkenaan dengan pelayanan yang berkualitas, pelayanan yang responsif, pelayanan yang akuntabel, pelayanan yang berorientasi kepada pelanggan dan pelayanan yang efisien. Pelanggan akan merasa puas dengan pelayanan kesehatan apabila semua karyawan rumah sakit meliputi dokter, bidan, petugas keamanan dan trutama tenaga perawat dapat bekerja bekerja dengan disiplin.

Disiplin harus diterapkan dengan segera dan secepat mungkin serta diterapkan secara konsisten. Demikian pula setiap orang berdisiplin sudah tidak mustahil, baik dalam instansi atau organisasi dimana mereka bekerja akan memperlihatkan sebagai suatu organisasi yang sehat, suatu organisasi dengan iklim yang sehat, yang kuat dengan prestasi yang dapat dihandalkan.

Permasalahan disiplin kerja bukan hanya terjadi di beberapa rumah sakit yang telah dipaparkan sebelumnya, permasalahan ini juga terjadi di rumah sakit kabupaten Ende. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti serta beberapa informasi yang diperoleh dari hasil interview dengan beberapa sumber di lokasi penelitian, diketahui bahwa pada rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Ende dalam pelaksanaan disiplin kerjanya cukup bagus, namun demikian masih tedapat beberapa perawat melakukan pelanggaran terkait disiplin kerja seperti datang terlambat, beberapa perawat bekerja tidak optimal atau tidak sesuai dengan ketentuan jam kantor, sering meninggalkan jam kerja sebelum waktunya, memperpanjang jam istirahatnya, tidak masuk kerja tanpa informasi, dan keluar kerja tanpa izin.

(8)

8

melakukan pelanggaran disiplin kerja terkait disiplin waktu (Sumber data: presensi perawat RSUD Ende).

Selain itu berdasarkan hasil survey awal lainnya, kurangnya disiplin kerja perawat disebabkan oleh belum memadainya sarana atau fasilitas penunjang kerja seperti rumah makan, yang mana hal ini dapat mempengaruhi karyawan atau perawat untuk memperpanjang jam istrahatnya hanya karena untuk mencari makanan diluar area kerja. Serta kurangnya pengontrolan atau pengawasan terhadap perawat baik itu pada saat bekerja maupun pada saat melakukan apel pagi sebelum bekerja.

Bukan hanya itu saja keluhan dari beberapa pasien terkait pelayanan perawat di rumah sakit ternyata berkaitan dengan masalah disiplin kerja, hal ini diketahui dari jadwal pengontrolan perawat yang tidak tepat waktu dan kurangnya perhatian perawat terhadap pasien dalam hal memberikan pelayanan yang optimum pada pasien. Berdasarkan fenomena dan kenyataan tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti tentang “Studi Disiplin Kerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Bagaimana gambaran tingkat disiplin kerja perawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui gambaran tingkat disiplin kerja perawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

D. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritas

(9)

2. Secara Praktis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat khususnya bagi perawat rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk meningkatkan disiplin kerja, sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan medis di dalam rumah sakit.

(10)

STUDI DISIPLIN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH (RSUD) KABUPATEN ENDE

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

SKRIPSI

Disusun Oleh : RIDWAN MOCHSEN

06810094

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(11)

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Sebagai Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S-1) Psikologi

Disusun Oleh : Ridwan Mochsen

06810094

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(12)

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Skripsi : Studi Disiplin Kerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur. Nama Peneliti : Ridwan Mochsen

No.Induk Mahasiswa : 06810094

Fakultas : Psikologi

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang Waktu Penelitian : 10 Mei - 13 Mei 2011

(13)
(14)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini : Nama : Ridwan Mochsen Nim : 06810094

Fakultas/Jurusan : PSIKOLOGI/PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Menyatakan bahwa Skripsi / Karya Ilmiah : Judul :

“Studi Disiplin Kerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur”

1. Adalah bukan merupakan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya. 2. Hasil tulisan karya ilmiah / skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan

Hak bebas Royalti non eksklusif, apabila digunakan sebagai sumber pustaka. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi akademik sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Mengetahui, Malang, 11 Juli 2011

Ketua Program Studi Yang Menyatakan,

(15)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah mengajarkan kita ilmu menuju jalan yang di ridhoi Allah SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : “Studi Disiplin Kerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur”

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa penulis banyak melibatkan bantuan berbagai pihak, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tuaku papa dan mama tercinta yang tak pernah lelah memberikan do’a dan semangat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Tulus Winarsunu, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi dan selaku Dosen Pembimbing I atas waktu yang telah diberikan dan bimbingannya kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Bapak M. Shohib, S.Psi, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang juga dengan sabar memberikan bimbingan, arahan, dan masukan hingga terselesaikannya skripsi ini.

4. Bapak Muhajir Effendi, M.A.P. selaku rektor Universitas Muhammadiyah Malang 5. Ibu dr. E. Yayik Pawitra Gati, spM. Selaku Direktur RSUD Ende yang telah

berkenan memberikan ijin dan segenap karyawan yang berkenan memberikan bantuan data peneliti.

6. Bapak. Ari Firmanto, S.Psi, selaku Dosen Wali yang telah banyak memberikan dukungan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen dan staf pengajar Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

(16)

9. Kepada keponakan ku Bilqist Calista Lakheisa Mochsen dan kekasih ku Reny Winarni tersayang terima kasih atas do’a, perhatian, kesetiaan dan motivasinya. 10. Seluruh teman-teman Psikologi angkatan 2006 khususnya kelas B, dan

sahabat-sahabat seperjuangan ku: Dody, Ludfi, Tyo, Uqi, Jhony, Fuad, semoga kita semua sukses selalu.

11. Seluruh teman-teman aktivis HMI Cabang Malang Komisariat Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah menjadi keluarga kedua ku selama berada di Malang. Yakin Usaha Sampai “YAKUSA”. Serta saudara-saudara ku Ikatan Keluarga Besar Ende-Malang.

12. Segenap pihak yang telah membantu penulis, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga bantuan, dorongan serta motivasi yang diberikan mendapat ridho dari Allah SWT dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, AMIN.

Billahitaufiq Wal Hidayah

Wassalamualikum Wr. Wb.

Malang, 11 Juli 2011 Penyusun

(17)

INTISARI ... iii

2. Tinjaun Psikologi Mengenai Disiplin ... 11

3. Pembentukan Disiplin ... 13

9. Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja ... 19

10 Indikator Disiplin Kerja ... 22

B.Perawat ... 23

1. Pengertian Perawat ... 23

2. Peran Perawat ... 23

3. Fungsi Perawat ... 25

BAB III METODE PENELITIAN A.Rancangan Penelitian ... 26

(18)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Blue Print Butir Skala Disiplin Kerja ... 30

Tabel 2. Blue Print Butir Skala Disiplin Kerja Setelah Try Out ... 31

Tabel 3. Uji Validitas Skala Disiplin Kerja ... 34

Tabel 4. Analisis Reliabilitas Skala Disiplin Kerja ... 35

Tabel 5. Gambaran Status Kepegawaian ... 37

Tabel 6. Gambaran Usia Subyek ... 38

Tabel 7. Gambaran Jenis Kelamin Subjek ... 38

Tabel 8. Gambaran Masa Kerja Subyek ... 38

Tabel 9. Sebaran T-Score Tingkat Disiplin Kerja Perawat ... 39

Tabel 10. Sebaran T-Score Kepatuhan Pada Jam Kerja ... 40

Tabel 11. Sebaran T-Score Kepatuhan Perintah Atasan ... 40

Tabel 12. Sebaran T-Score Kepatuhan Penggunaan Pakaian/Atribut ... 40

Tabel 13. Sebaran T-Score Kepatuhan Penggunaan Peralatan ... 40

Tabel 14. Sebaran T-Score KepatuhanMengikuti Cara-cara Bekerja ... 41

Tabel 15. Peringkat Rendahnya Disiplin Kerja per Aspek ... 41

(19)

Lampiran 2. Data Try Out Skala Disiplin Kerja Perawat ………... 59

Lampiran 3. Hasil Analisa Try Out Validitas dan Relibilitas ……… 61

Lampiran 4. Skala Untuk Penelitian ……….. 72

Lampiran 5. Data Penelitian Skala Disiplin Kerja Perawat ………... 77

Lampiran 6. Hasil Analisa ……….. 80

Lampiran 7. Surat Keterangan Penelitian………... 88

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek (Ed. Revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta.

Aritonang, K. (2005). Kompensasi kerja, disiplin kerja guru dan kinerja guru SMP Kristen BPK PENABUR Jakarta. Jurnal Pendidikan Penabur-No.04/ Th.IV/Juli 2005. Diperoleh dari: http://www.blog.binadarma.ac.Id/uploads/ 2010/11/.pdf

Asmiarsih, T. (2006). Pengaruh pengawasan terhadap disiplin kerja pegawai kantor badan kepegawaian daerah kabupaten Brebes. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Diperoleh dari: http://www.pdf-search-engine.com

Azwar, S. (1999). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ---. (2009). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ---. (2010). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cascio, W. F. (2003). Managing human resources. Nort Amerika: Mc Graw Hill. Chaplin, J.P. (1989). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: Rajawali Pers.

Davis, K., & Newstrom, J. W. (1985). Perilkau dalam organisasi (Ed. Ketujuh). Jakarta: Erlangga.

Dayakisni, T., & Hudaniah. (2006). Psikologi social (Ed. Revisi). Malang: UMM Pers.

Gaffar, J. L. (1999). Pengantar keperawatan profesional. Jakarta: EGC.

Handayani, R. (2007). Penanaman disiplin dalam mentaati peraturan dan tata tertib. (studi kasus sistem analisis pembelajaran di pondok pesantren putri darul

falah III dukuh kauman kecamatan jekulo kabupaten Kudus). Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Diperoleh dari: http://www.pdf-search-engine.com

(21)

Hurlock, E. (1994). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (Ed. kelima). Jakarta: Erlangga.

Kerlinger, F. N. (2004). Asas-asas penelitian behavioral. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Mangkunegara, A. P. (2002). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Rosda Karya.

Poerwanti, E. (1998). Dimnesi-dimensi riset ilmiah. Malang: UMM Pers.

Restiani, H. (2005). Studi pelaksanaan disiplin kerja pegawai di pt pos indonesia (persero) kantor pos II Semarang. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Diperoleh dari: http://www.pdf-search-engine.com

Rivai, V., & Sagala, E. J. (2010). Manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan (Ed. Kedua). Jakarta: Rajawali Pers.

Santrock, J. W. (2002). Life span development perkembangan masa hidup (Ed. Kedua). Jakarta: Erlangga.

Saputro, F. (2007). Pengaruh motivasi dan disiplin terhadap prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 12 Semarang tahun pelajaran 2005/2006. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Tidak Diterbitkan. Diperoleh dari: http://www.pdf-search-engine.com

Sinungan, M. (1992). Produktivitas apa dan bagaimana. Jakarta: Bumi Aksara. Siswanto, B. (1989). Manajemen tenaga kerja. Bandung: Sinar Baru.

Sutrisno, E. (2009). Manajemen suber daya manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Winarsunu, T. (2009). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan. Malang: UMM Press.

(22)

Wabup Mamuju minta perawat utamakan pelayanan pasien. Diakses tanggal 29 Desember 2010 dari http://www.makassar.antaranews.com/berita.

Referensi

Dokumen terkait

Instrumen yang dikembangkan divalidasi oleh pakar yaitu ahli dalam bidang pendidikan seni rupa, selanjutnya diujicoba pada guru seni budaya (seni rupa) di SMP. Hal ini

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan bahwa kelas eksperimen belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan

a) Fungsi informatif, yaitu organisasi dipandang sebagai suatu sistem proses informasi. Bermakna seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang

Etika merupakan suatu ilmu yang membahas perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.Dan etika profesi terdapat suatu kesadaran

Mengacu pada hasil uji tersebut dapat dijelaskan sikap positif dari petugas kesehatan saat melakukan KIE KB IUD dengan akseptor KB maka tidak akan meningkatkan pemakaian

Koulukiusaaminen nousee tämän tästä puheenaiheeksi niin vanhempien kuin nuortenkin kes- kuudessa. Tutkimuksien mukaan koulukiusaaminen koskettaa monia koululaisia ja sillä on

Guru Bidang Pendidikan Agama Islam Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Syaiful Afifudin, S.Ag selaku guru PAI di SMK Widya Dharma Turen Malang, beliau menjelaskan