Pencelupan Karkas Ayam dalam Asam Asetat 2,0%, 3,0% dan Klorin 20 ppm sebagai Bahan Preservatif untuk Pengendalian Salmonella spp.
Teks penuh
Dokumen terkait
PENGGUNA4N KLOKU'V 20 PPM DAN ALKOHOL 70% EEBAGAI SANLTAISER DALAM PROSES CUCI TANGAN.. UNTUK PENGENDALLAN JUMLAH
[r]
Menurut Andriani et al ., (2013), dekontaminasi karkas ayam menggunakan asam organik seperti yang biasa dilakukan pada karkas ayam yang dijual di pasar tradisional dan
Berdasarkan hasil hasil statistik, diperoleh hasil bahwa baik ketiga perlakuan, yaitu pencelupan dalam larutan asam asetat 3% dan larutan asam sitrat 3% serta
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan asam organik khususnya asam asetat 3% sebagai pengawet dapat menghambat pembusukan karkas daging
Hasil, dari 120 sampel telur ayam buras yang dijual di Pasar Kuta I, Pasar Kuta II, Pasar Jimbaran, dan Pasar Kedonganan menunjukkan bahwa tidak ditemukan bakteri
Dalam penelitian lain yang melakukan pengambilan sampel daging ayam di pasar tradisional dan sampel telur ayam di peternakan (Farm) di wilayah provinsi Bali,
Kutipan SK Direktur Jenderal POM Nomor 03726/B/SK/VIII/89 mengenai batas maksimum cemaran mikroba dalam makanan yang dikutip oleh P OERNOMO (1995) pada bahan makanan mentah