• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Pemupukan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Tanjung Jati PT Perkebunan Nusantara II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengelolaan Pemupukan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Tanjung Jati PT Perkebunan Nusantara II"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2  Produksi dan produktivitas di Kebun Tanjung Jati tahun 2009-2013
Gambar 1  (a) Road Roller    (b) Road Grader
Gambar 5  Gudang pupuk
Tabel 6    Curah hujan rata-rata tahun 2009-2013 dan curah hujan tahun 2014 di
+3

Referensi

Dokumen terkait

KKP (Kelompok Kerja Pemupukan) digunakan untuk mempermudah pengorganisasian pemupukan yang terdiri atas 2 orang penabur dan 1 orang pelangsir, BKLE memiliki 10 KKP.

Pengeceran merupakan kunci agar ketepatan dosis setiap tanaman dapat tercapai, karena jika mandor salah dalam menentukan jumlah eceran maka dosis pupuk yang diaplikasikan juga

Pengamatan yang dilakukan meliputi kaidah 5T ( tepat jenis, tepat dosis, tepat cara, tepat tempat, tepat waktu), losses (kehilangan pupuk) dan prestasi kerja

Cara pengaplikasian pupuk yang digunakan di perkebunan kelapa sawit ini sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan, yaitu: untuk pupuk Urea dan Borat

Untuk mencapai keefektifan dan efisiensi pemupukan pada kelapa sawit maka manajemen pemupukan di lapangan harus diupayakan seoptimal mungkin, antara lain pemupukan kelapa

Pengeceran merupakan kunci agar ketepatan dosis setiap tanaman dapat tercapai, karena jika mandor salah dalam menentukan jumlah eceran maka dosis pupuk yang diaplikasikan juga

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan secara visual, jenis pupuk yang diaplikasikan di lapangan sudah memenuhi tepat jenis yaitu sesuai dengan rekomendasi

Rekomendasi Pemupukan Rekomendasi pemupukan merupakan kegiatan untuk menetukan jenis dan dosis pupuk serta cara dan waktu aplikasi pemupukan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi