• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN EFISIENSI SISTEM PEMANAS AIR KAMAR MANDI MENGGUNAKAN INJEKSI GELEMBUNG UDARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN EFISIENSI SISTEM PEMANAS AIR KAMAR MANDI MENGGUNAKAN INJEKSI GELEMBUNG UDARA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nilai koefisien perpindahan kalor merupakan besaran penentu

kinerja sebuah alat penukar kalor. Kesalahan dalam memprediksi

koefisien perpindahan kalor akan menyebabkan dimensi peralatan

tersebut tidak sesuai lagi dengan kapasitasnya. Kecenderungan yang

banyak dilakukan dalam perancangan alat penukar kalor adalah

memperbesar dimensi untuk menjamin temperatur hasil yang dikehendaki,

hal ini berakibat borosnya penggunaan enrgi kalor.

Penelitian-penelitian yang berhubungan dengan upaya mencari

peningkatan koefisien perpindahan kalor terus dilakukan. Salah satu cara

peningkatan koefisien perpindahan kalor yang banyak dilakukan adalah

dengan memodifikasi permukaan saluran baik permukaan luar maupun

permukaan dalam. Modifikasi permukaan luar saluran dengan

pemasangan sirip telah banyak diterapkan pada alat penukar kalor.

Konstruksi sistem pemanas air kamar mandi menggunakan dua

jenis sumber energi yaitu energi listrik dan LPG. Sistem pemanas air

kamar mandi yang menggunakan energi LPG proses perpindahan kalor

berlangsung antara dua fluida air dan gas hasil pembakaran, peningkatan

efisiensi perpindahan kalor dilakukan dengan pemasangan sirip pada

permukaan luar saluran air. Sistem pemanas air kamar mandi yang

menggunakan energi listrik transfer kalor berlangsung dari heater

berbentuk pipa yang dipasang dalam saluran air. Kondisi ini menyebabkan

modifikasi permukaan dalam saluran menggunakan sirip tidak menjadi

pilihan. Penerapan modifikasi permukaan dalam saluran menggunakn sirip

akan menimbulkan masalah baru yaitu kesulitan pabrikasi yang

menyebabkan konstruksi menjadi mahal. Hambatan lain dari modifikasi ini

akan meningkatkan pressure drop yang menyebabkan peningkatan

(2)

2 Peneliti telah melakukan penelitian mengenai penginjeksian udara

pada aliran air dalam pipa yang dipanaskan, hasil penelitian menunjukkan

bahwa terjadi peningkatan koefisien perpindahan kalor yang signifikan

pada aliran gelembung air-udara dibanding aliran fasa tunggal air.

Berdasarkan informasi ini peneliti akan menerapkan hasil penelitian yang

telah diperoleh untuk memperbaiki desain sistem pemanas air kamar

mandi yang banyak digunakan di hotel, rumah sakit dan rumah tangga

tertentu.

B. Perumusan Masalah

Bagaimanakah hubungan perubahan posisi heater dikaitkan

dengan variasi injeksi gelembung udara untuk mendapatkan desain dan

besar injeksi gelembung yang optimal model water heater metode pool

boiling? Sedangkan untuk water heater metode flow boiling,

bagaimanakah optimasi penggunaan daya sesuai batas daya yang dimiliki

water heater Prime Lifestyle 3000 W yang dikaitkan dengan optimasi

(3)

28 DAFTAR PUSTAKA

Al-Fahed, S. and Chakrun, W., 1996, Effect of Tube-Tape Clearence on Heat Transfer for Fully-Developed Turbulent Flow in A Horizontal Isothermal Tube, Int. J. Heat Fluid Flow, 17..

Ayub, Z.H. and Al-Fahed, S.F., 1993, The Effect of Gap Width Between Horizontal Tube and Twisted-Tape on The Pressure Drop in Turbulent Water Flow, Int. J. Heat Fluid Flow, 14.

Budiman, A., 1988, Analisis Perpindahan Kalor dan Aliran Fluida dalam Pipa yang Diisi Pelat Dipilin dengan Suhu Dinding Tetap, Tesis S2 UGM, Yogyakarta

Burmeister, L.C., 1983, Convective Heat Transfer, John Wiley & Sons, New York.

Fernandez, J.L. and Poulter, R., 1987, Heat Transfer Enchancement by Means of Flag-Type Insert in Tube, Int. J. Heat Transfe,r 30.

Ghajar, A.J., 2004, Systematic Heat Transfer Measurements For Air-Water Two-Phase Flow In A Horizontal And Slightly Upward Inclined Pipe, Proccedings of the 10th Brazilion Congress of Thermal Science and Engineering-ENCIT 2004 Braz. Soc. Of

Mechanical Sciences and Engineering-ABCM, Rio de Janeiro

Nov. 29-Dec. 03, 2004.

Ghajar, A.J., 2004, Two-Phase Heat Transfer In Gas-Liquid Non-Boiling Pipe Flows, HEFA 2004 3rd International Conference on Heat Transfer, Fluid Mechanics and Thermodynamics 21-24 June 2004, Cape Town.

Ishikawa, T. and Kamiya, T., 1994, Limits of Reynold Number for Effective Use of Heat Transfer Promoters-Twisted Tape and Static Mixer,

Heat Transfer Japanese Researh, 23.

Kamal, S. 2000, Studi Eksperimental Koefisien Perpindahan Kalor Aliran Dua Fasa pada Pipa Vertikal dalam Bentuk Aliran Kantung (Slug Flow) Menggunakan Aliran Udara-Air, Teknosains, 16B(1), 97-109. UGM, Yogyakarta.

(4)

29 Mudjijono, 2007, Studi Eksperimental Perpindahan Kalor Aliran Dua Fase

Air-Udara Searah ke Atas dalam Pipa Anulus yang Dipanaskan,

Tesis S2 UGM, Yogyakarta.

Putro, S., 2006, Studi Eksperimental Perpindahan Kalor Aliran Dua Fase

Air-Udara Berlawanan Arah dalam Pipa yang Dipanaskan,

Tesis S2 UGM, Yogyakarta.

Sekoguchi, K., Fukui, H., and Sato, Y., 1981, Flow Characteristics And Heat Transfer In Vertical Bubble Flow, ed. Bergles, A.E., and Ishigai, S., Two-Phase Flow Dynamics, Hemisphere Publishing Corporation, New York.

Sucipta, M., 2004, Perancangan Alat Pemanas Air Tenaga Surya dengan Kolektor Pelat Paralel, Poros Volume 7 Nomor 3, Universitas Tarumanegara, Jakarta.

Wardoyo, 2006, Koefisien Perpindahan Kalor Aliran Dua Fase Air-Udara Aliran Gelembung Searah ke Atas dalam Pipa yang

(5)

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING

PENINGKATAN EFISIENSI

SISTEM PEMANAS AIR KAMAR MANDI

MENGGUNAKAN INJEKSI GELEMBUNG UDARA

Oleh :

Ir. Sartono Putro, M.T. Ir. Jatmiko, M.T.

DI BI AYAI DI REKTORAT PENELI TI AN DAN PENGABDI AN MASYARAKAT DI REKTORAT JENDERAL PENDI DI KAN TI NGGI

KEMENTERI AN PENDI DI KAN NASI ONAL RI

DENGAN SURAT PERJANJI AN NOMOR: 316/ / SP2H/ PP/ DP2M/ I V/ 2010

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA OKTOBER 2010

(6)
(7)

ii

RINGKASAN PENELITIAN

Tujuan utama dari penelitian ini adalah:

1. Memperbaiki desain sistem pemanas air kamar mandi yang ada di pasaran

dengan injeksi gelembung udara sehingga didapatkan desain sistem

pemanas air kamar mandi baru yang memiliki efisiensi perpindahan kalor

yang lebih besar yang mampu meminimalisasi konsumsi energi

pemanasnya.

2. Sebagai salah satu upaya melakukan penghematan konsumsi energi tak

terbarukan melalui peningkatan efisiensi alat.

Adapun detail tujuan penelitian pada tahun kedua yaitu:

1. Mendapatkan prototype skala riil sistem pemanas air kamar mandi metode

pool boiling yang paling efisien dengan memvariasi posisi dan penempatan

pipa heater yang dikaitkan dengan variasi besar injeksi gelembung udara.

2. Mendapatkan prototype skala riil sistem pemanas air kamar mandi metode

flow boiling yang paling efisien dengan memvariasi daya listrik sampai

batas daya yang dimiliki pemanas air yang ada di pasaran merk Prime

Lifestyle 3000 Watt yang dikaitkan dengan variasi besar injeksi gelembung

udara.

Penelitian ini menjadi penting saat harga energi listrik dan LPG

semakin tinggi yang mana kedua energi ini merupakan sumber energi yang

digunakan dalam sistem pemanas air kamar mandi. Keberhasilan penelitian ini

dalam memperoleh desain sistem pemanas air kamar mandi yang efisien

merupakan keberhasilan untuk mengurangi penggunaan energi tak

terbarukan.

Seperti diuraikan sebelumnya bahwa sistem pemanas air kamar mandi

dengan energi listrik yang ada di pasaran bekerja dengan cara mengalirkan air

pada sebuah tabung yang di dalamnya diberi heater berbentuk pipa. Untuk

meningkatkan efisiensi perpindahan kalor dari heater ke aliran air dapat

dilakukan dengan dengan dua cara yaitu meningkatkan efek turbulensi dan

peningkatan luas permukaan kontak heater dengan aliran air. Penerapan

(8)

iii

masalah baru yaitu kesulitan pabrikasi yang akan menyebabkan konstruksi

menjadi mahal. Hambatan lain dari modifikasi ini akan meningkatkan pressure

drop yang menyebabkan peningkatan penggunaan energi untuk mengalirkan

fluida kerja air. Adapun peningkatan efek turbulensi dengan memperbesar

masa aliran air juga berakibat naiknya kebutuhan energi untuk menggerakkan

pompa, disamping itu kebutuhan laju aliran masa dalam pemakaian juga relatif

kecil

Penelitian ini berupaya meninngkatkan efisiensi perpindahan kalor

sistem pemanas air kamar mandi energi listrik dengan cara peningkatan

turbulensi aliran air menggunakan injeksi udara dalam bentuk aliran gelembung.

Alternatif ini merupakan hasil penelitian yang sudah dilakukan pengusul yaitu

adanya informasi bahwa aliran gelembung pada pipa yang dipanaskan tanpa

pendidihan mampu meningkatkan nilai koefisien perpindahan kalor tanpa

disertai peningkatan pressure drop. Informasi ini belum pernah diterapkan pada

sistem pemanas air kamar mandi, sehingga penelitian ini memiliki nilai novelty

dan hasil penelitiannya berpotensi diupayakan HKI.

Hasil pengujian model wáter heater metode pool boiling

menginformasikan bahwa, dimensi, jumlah posisi heater dan penambahan

injeksi gelembung udara berpengaruh terhadap kinerja pemanas air.

Temperatur rata-rata air dalam tabung water heater terbesar didapatkan pada

penggunaan tiga heater disusul empat heater dan heater tunggal. Kondisi ini

berlaku pada pemanasan dengan debit penginjeksian 0 lpm sampai 3 lpm.

Sedangkan pengujian model wáter heater metode flow boiling

menginformasikan bahwa, penambahan injeksi gelembung udara mampu

meningkatan selisih temperatur masuk air dan temperatur keluar air. Besarnya

debit penginjeksian udara yang mampu menghasilkan selisih temperatur

terbesar adalah 9 lpm, sedangkan peningkatan debit penginjeksian udara dari

0 lpm sampai dengan 6 lpm tidak membberikan peningkatan yang signifikan.

Selisih temperatur ∆T yang paling besar terjadi pada saat penggunaan

penginjeksian udara dengan debit 9 lpm, yaitu sebesar 16,7 ⁰C pada waktu

pengujian 20 menit. Sedangkan selisih temperatur ∆T yang paling kecil terjadi

pada penginjeksian udara 3 lpm yaitu sebesar 13,1 oC pada waktu pemanasan

(9)

iv PRAKATA

Bismillahirrahmaanirrahim

Penelitian tahun ke dua ini menguji water heater metode pool boiling

dengan variasi posisi heater dikaitkan dengan variasi injeksi gelembung udara

untuk mendapatkan desain dan besar injeksi gelembung udara yang optimal.

Sedangkan pengujian water heater metode flow boiling dilakukan optimasi

penggunaan daya sesuai batas daya yang dimiliki water heater Prime Lifestyle

3000 W yang dikaitkan dengan optimasi besar injeksi gelembung udara.

Keberhasilan penelitian ini dalam memperoleh desain sistem pemanas

air kamar mandi yang efisien merupakan keberhasilan untuk mengurangi

penggunaan energi tak terbarukan. Dengan telah terlaksananya kegiatan ini,

pelaksana kegiatan mengucapkan terimakasih kepada:

1. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Pembinaan

Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat yang telah membiayai kegiatan

ini.

2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas

Muhammadiyah Surakarta atas segala fasilitas dan bimbingan yang telah

diberikan untuk suksesnya penyelenggaraan kegiatan ini.

Menyadari akan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman selama

pelaksanaan kegiatan ini, maka laporan kegiatan ini masih belum sempurna.

Untuk itu demi pengembangan dan penyempurnaan di bidang ini, pelaksana

kegiatan mengharapkan saran dan kritik.

Surakarta, 30 Oktober 2010

(10)

v DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN PENGESAHAN ... i

RINGKASAN ... ... ii

PRAKATA ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... ... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 2

BAB II STUDI PUSTAKA A. Penelitian Pendukung ... 3

B. Landasan Teori ... 5

C. Hasil yang Sudah Dicapai ... 6

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN A. Tujuan Utama ... 8

B. Detail Tujuan ... 8

C. Manfaat Penelitian... 8

BAB IV METODE PENELITIAN A. Bahan dan Peralatan yang Digunakan ... 10

B. Desain Penelitian... 11

C. Pengujian Model Water Heater Metode Pool Boiling .. 12

D. Pengujian Model Water Heater Metode Pool Boiling… 16 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Model Water Heater Metode Pool Boiling .. 19

B. Pengujian Model Water Heater Metode Pool Boiling… 24 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 27

(11)

vi

DAFTAR PUSTAKA 28

(12)

vii DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Hasil Pengujian Heater Lakoni Tanpa Injeksi Gelembung

19

Tabel 2. Hasil Pengujian Heater Lakoni dengan Injeksi Gelembung

19

Tabel 3. Hasil Pengujian Tiga Heater Tanpa Injeksi Gelembung

20

Tabel 4. Hasil Pengujian Tiga Heater dengan Injeksi Gelembung

20

Tabel 5. Hasil Pengujian Empat Heater Tanpa Injeksi

Gelembung 20

Tabel 6. Hasil Pengujian Empat Heater dengan Injeksi

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 1. Desain Penelitian Tahun Kedua 11

Gambar 2. Skema Instalasi Pengujian Water Heater Metode Pool Boiling

12

Gambar 3. Penempatan Termokopel dan Heater Lakoni 12

Gambar 4. Penempatan Termokopel dan Tiga Heater 13

Gambar 5. Penempatan Termokopel dan Empat Heater 13

Gambar 6. Dimensi dan Konstruksi Heater Tunggal Lakoni

14

Gambar 7. Dimensi dan Konstruksi Heater, Untuk Variasi Tiga dan Empat Heater

14

Gambar 8. Instalasi Pengujian Water Heater Metode Pool Boiling

15

Gambar 9. Skema Instalasi Pengujian Water Heater Metode Flow Boiling

16

Gambar 10. Skema Model Water Heater Metode Flow Boiling

17

Gambar 11. Model Water Heater Metode Flow Boiling 18

Gambar 12. Pengaruh Variasi Debit Udara (Qg) Terhadap Temperatur Waktu Pemanasan (t)

21

Gambar 13. Pengaruh Variasi Debit Udara (Qg) Terhadap Temperatur Energi Kebutuhan Water Heater (W)

21

Gambar 14. Pengaruh Variasi Debit Udara (Qg) dengan Temperatur Rata-rata Air (Tf)

22

Gambar 15. Hubungan Koefisien Perpindahan Kalor (htp) Konveksi Dua Fasa dengan Variasi Debit Udara (Qg)

24

Gambar 16. Hubungan Energi Kebutuhan Water Heater (W) dengan variasi Debit Udara (Qg)

24

Gambar 17. Hubungan Selisih Temperatur (∆T) dengan Kebutuhan Waktu Pemanasan

Referensi

Dokumen terkait

the collocational errors. Oxford Collocation Dictionary for Students of English.. online Longman Collocation Dictionary and Thesaurus) were referred to in order. to determine

[r]

UPIK

Untuk mengoptimalisasi keamanan dan performa jaringan yang ada maka akan dibuat sebuah proxy server sebagai mekanisme untuk memberikan akses internet kepada

Interaksi antara faktor bahan peyusun wafer dengan periode penyimpanan terhadap daya serap air pada wafer yang ditunjukkan pada Tabel 3 menunjukkan wafer limbah

Dari keenam jenis yang dipaparkan di atas, terdapat jenis metonimi yang paling dominan dalam novel, yaitu metonimi dengan hubungan produsen mewakili produk.. Kata kunci:

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah Customer Relationship Management (CRM) yang berbasis web pada Totebag Corner agar Totebag Corner