• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH TOKOH TAMBAHAN TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL TOM, PETIT TOM, TOUT PETIT HOMME, TOM KARYA BARBARA CONSTANTINE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGARUH TOKOH TAMBAHAN TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL TOM, PETIT TOM, TOUT PETIT HOMME, TOM KARYA BARBARA CONSTANTINE."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH TOKOH TAMBAHAN TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL TOM, PETIT TOM, TOUT PETIT

HOMME, TOM KARYA BARBARA CONSTANTINE

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Departemen Pendidikan Bahasa Perancis

oleh Titis Prahesti

0906384

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

TITIS PRAHESTI

ANALISIS PENGARUH TOKOH TAMBAHAN TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL TOM, PETIT TOM, TOUT PETIT

HOMME, TOM KARYA BARBARA CONSTANTINE

Disetujui dan disahkan oleh Dosen Pembimbing I,

Drs. Soeprapto Rakhmat, M.Hum NIP: 195502171980111002

Dosen Pembimbing II,

Iis Sopiawati, M.Pd NIP: 197301282005012002

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Bahasa Perancis

(3)

Analisis Pengaruh Tokoh Tambahan

terhadap Pembentukan Karakter

Tokoh Utama dalam Novel Tom, Petit

Tom, Tout Petit Homme, Tom Karya

Barbara Constantine

Oleh Titis Prahesti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra

© Titis Prahesti 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan keseluruhan karakter dari setiap tokoh yang mempunyai peranan penting dan kuat selama jalannya cerita. (2) membuktikan adanya keterkaitan tokoh tambahan dengan tokoh utama sehingga adanya karakter yang terbentuk karena pengaruh dari tokoh tambahan (3) memberikan pengetahuan mengenai perkembangan karakter dalam sebuah roman kepada mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Perancis, khususnya pada mata kuliah Littérature Française. Novel merupakan salah satu karya sastra yang berbentuk teks naratif dalam bentuk cerita yang lebih kompleks dan lebih panjang dibanding cerpen. Sebagai bahan bacaan, novel tidak hanya menyajikan hiburan, namun juga bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran. Peneliti menemukan adanya perubahan karakter tokoh utama secara natural yang terjadi di sepanjang cerita. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti menganalisis tokoh tambahan yang sepertinya memiliki pengaruh terhadap perkembangan karakter tokoh utama. Maka dari itu, peneliti menggunakan sebuah novel Tom, Petit Tom, Tout Petit Homme, Tom yang berjenis roman familial sebagai bahan penelitian. Penelitian ini menggunakan teori psikologi individual Alfred Adler untuk mengupas perubahan karakter tokoh utama dari awal hingga akhir cerita. Peneliti menggunakan metode analisis deskriptif untuk menyusun dan mengolah data, sehingga memberikan gambaran mengenai masalah yang ada. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan pokok-pokok teori psikologi individual Alfred Adler, tokoh utama yang awalnya berada dalam kompleks inferioritas dimana ia terperangkap dalam perasaaan serba kekurangan dan tidak layak yang akhirnya berani menunjukkan eksistensinya hingga ia berupaya dengan melakukan usaha menuju kesempurnaannya untuk mencapai sebuah tujuan fiksi yang ia harapkan. Mengacu pada hal tersebut, peneliti dapat melihat adanya pengaruh yang cukup besar dari tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dari awal hingga akhir cerita. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan mahasiswa dapat menambah wawasan mengenai Kesusastraan Perancis, khususnya novel.

Kata Kunci: kesusastraan, novel, tokoh utama, tokoh tambahan, teori psikologi individual

ABSTRACT

(5)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(6)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... v

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.5 Anggapan Dasar ... 4

BAB II TEORI PSIKOLOGI INDIVIDUAL DALAM NOVEL SEBAGAI KARYA SASTRA 2.1 Novel ... 5

2.1.1 Definisi Novel ... 5

2.1.2 Jenis-jenis Novel ... 6

2.1.2.1 Roman de formation ... 6

2.1.2.2 Roman familial ... 7

2.1.2.3 Roman gothique ... 7

2.1.2.4 Roman historique ... 8

2.1.2.5 Roman-photo ... 8

2.1.2.6 Roman policier ... 9

(7)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.3.1 Latar (Setting) ... 10

2.1.3.2 Tema ... 12

2.1.3.3 Cerita ... 12

2.1.3.4 Plot (Alur) ... 13

2.1.3.5 Tokoh dan Penokohan ... 13

2.1.3.6 Sudut Pandang (Point of View) ... 15

2.1.3.7 Gaya Bahasa ... 16

2.2 Psikologi Kepribadian ... 17

2.2.1 Definisi Psikologi Kepribadian ... 17

2.2.2 Beberapa Teori Tentang Psikologi Kepribadian ... 17

2.2.2.1 Teori Psikologi Individual Alfred Adler ... 17

2.2.2.2 Teori Psikologi Individu Gordon W. Allport ... 19

2.2.2.3 Teori Psikologi Medan Kurt Lewin ... 22

2.2.2.4 Teori Psikologi Self Carl Rogers ... 24

2.3 Hubungan antara Teori Psikologi Individual dan Analisis Novel sebagai Sebuah kajian ... 25

2.4 Analisis Sastra dalam Pengajaran Sastra ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 29

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

3.2.1 Populasi Penelitian ... 29

3.2.2 Sampel Penelitian ... 29

3.3 Definisi Operasional ... 30

3.4 Instrumen Penelitian ... 31

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 32

(8)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1 Biografi Pengarang ... 34

4.2 Sinopsis Novel ... 34

4.3 Analisis Unsur-unsur Intrinsik ... 36

4.3.1 Latar ... 36

4.3.2 Tema ... 36

4.3.3 Cerita ... 37

4.3.4 Tokoh ... 37

4.3.5 Alur (Plot) ... 38

4.3.6 Sudut Pandang (Point of View) ... 38

4.3.7 Gaya Bahasa ... 38

4.4 Analisis Pengaruh Tokoh Tambahan terhadap Pembentukan Karakter Tokoh Utama dalam Novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom ... 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 81

5.2 Saran ... 86 DAFTAR PUSTAKA

(9)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Novel merupakan karya sastra yang paling populer. Bentuk sastra ini paling beredar karena daya tarik komunikasinya kepada masyarakat. Sebagai bahan bacaan, novel dapat dibagi ke dalam dua golongan, yaitu sastra serius dan sastra hiburan. Novel serius memiliki fungsi sosial, sementara novel hiburan hanya berfungsi personal. Pada masa kini, novel tidak hanya menjadi sebuah karya tulis yang layak dibaca, namun juga sudah menjadi sarana hiburan bagi khalayak umum. Dengan mengusung berbagai tema dan genre, novel menyajikan sebuah tulisan yang informatif dan mencerminkan kehidupan pada jamannya. Tidak hanya sebagai sarana hiburan, novel juga bisa menjadi sumber pembelajaran bagi para pembacanya, karena baik fiktif maupun faktual, cerita yang disajikan pasti selalu memberikan pesan moral juga berbagai hal seputar kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk menganalisis novel atau Roman Perancis.

Novel yang akan dianalisis oleh penulis adalah novel yang berasal dari abad ke-20. Novel dengan genre kontemporer yang unik dan menyajikan cerita yang memang ditujukan untuk menghibur pembacanya. Novel ini berjudul Tom petit Tom tout petit homme Tom. Sebuah karya dari penulis wanita Prancis, Barbara Constantine yang

(10)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sepertinya memiliki keterkaitan dengan ibunya. Selain ceritanya yang unik dan menarik, hal yang membuat peneliti memutuskan untuk menggunakan novel tersebut sebagai sumber penelitian adalah adanya perubahan dan perkembangan karakter dari tokoh utama yang terjadi di sepanjang cerita. Peneliti mencari faktor apa yang membentuk karakter tokoh utama dalam novel tersebut hingga adanya perubahan karakter yang cukup signifikan dari tokoh utama. Peneliti melihat bahwa sepertinya, tokoh tambahan dalam novel tersebut memiliki andil dan pengaruh terhadap pembentukan dan perkemabangan karakter dari tokoh utama.

Peneliti akan menganalisis novel tersebut berdasarkan perubahan perilaku tokoh utama terhadap tokoh tambahan dari awal cerita hingga akhir cerita, maka dari itu untuk menganalisis perubahan karakter dari tokoh utama tersebut, peneliti menggunakan teori Psikologi Individual yang diciptakan oleh Alfred Adler untuk menganalisis adanya perubahan sikap atau sifat tokoh utama terhadap tokoh tambahan. Peneliti mendapatkan referensi untuk menganalisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dengan menggunakan teori Psikologi Individual ini dari sebuah Tesis yang ditulis oleh Mayasari (2012), mahasiswi Universitas Negeri Semarang dengan judul Analisis Perilaku Tokoh Utama Novel Bel-Ami dalam Teori Psikologi Individu Alfred

Adler.

1.2Rumusan Masalah

Novel yang akan dianalisis oleh peneliti adalah novel dengan genre roman familial yang diterbitkan pada tahun 2010. Di sini terlihat bahwa cerita yang disajikan

pun kekinian dan tidak jauh beda situasinya dengan sekarang. Peneliti merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Karakter apa saja yang dimiliki oleh setiap tokoh dalam novel Tom petit Tom tout petit homme Tom?

2. Apa pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama di sepanjang cerita dalam novel Tom petit Tom tout petit homme Tom?

(11)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.3Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. mendeskripsikan keseluruhan karakter dari setiap tokoh yang mempunyai peranan penting dan kuat selama jalannya cerita;

2. membuktikan adanya keterkaitan tokoh tambahan dengan tokoh utama sehingga adanya karakter yang terbentuk karena pengaruh dari tokoh tambahan;

3. memberikan pengetahuan mengenai pengembangan karakter dalam sebuah roman kepada mahasiswa bahasa Perancis, khususnya pada mata kuliah Littérature Française.

1.4Manfaat Penelitian

Hasil penelitian tentang analisis terhadap karakter-karakter para pemeran novel Tom petit Tom tout petit homme Tom ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Peneliti:

a. menambah ilmu tentang unsur intrinsik, terutama pemahaman karakter di dalam novel Tom petit Tom tout petit homme Tom.

b. mendapatkan hasil dan kesimpulan tentang pengaruh tokoh tambahan dan faktor-faktornya dalam pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom petit Tom tout petit homme Tom.

2. Pengajar:

dapat dijadikan referensi untuk materi bahan ajar dalam mata kuliah Littérature Française

3. Mahasiswa:

a. dapat dijadikan sebagai motivasi dan menambah pengetahuan tentang penokohan, terutama bagi yang sedang mempelajari Littérature Française.

(12)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya yang membahas tentang bidang sejenis.

1.5Anggapan Dasar

Menurut Tanjung dan Ardial (2005:59), “asumsi adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian” Departemen Pendidikan Nasional juga menyebutkan bahwa,

Fungsi anggapan dasar atau asumsi dalam sebuah karya adalah titik pangkal penelitian, dapat berupa teori, dan dapat pula berupa pemikiran peneliti itu sendiri. Hasil tersebut merupakan sesuatu yang tidak perlu dipersoalkan, dan dapat dibuktikan lagi kebenarannya sekurang-kurangnya bagi masalah yang akan diteliti pada masa itu. (Depdiknas, 2002: 46)

Berdasarkan definisi diatas maka peneliti merumuskan asumsi sebagai berikut: 1. Novel Tom petit Tom tout petit homme Tom merupakan novel yang bertema tentang

keluarga atau dalam bahasa Perancis disebut roman familial.

(13)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Menurut Sugiyono (2008:105), “Metode deskriptif analisis merupakan metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-data sesuai dengan yang sebenarnya kemudian data-data tersebut disusun, diolah dan

dianalisis untuk dapat memberikan gambaran mengenai masalah yang ada.” Selanjutnya, Arikunto (1998 : 236) menyatakan bahwa, “metode dokumentasi

yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip,

buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya.”

Peneliti menggunakan satu buah novel berbentuk buku sebagai dokumentasi untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel, sehingga metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode dokumentasi dan metode analisis deskriptif.

1.2 Populasi dan Sampel Penelitian 1.2.1 Populasi Penelitian

Zuriah (2006:116) mengatakan bahwa, “populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan.” Oleh karena penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis novel, maka populasi dari penelitian ini adalah semua unsur yang terdapat dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine.

1.2.2 Sampel Penelitian

Sugiyono (2011:118) berpendapat bahwa, “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Oleh karena

(14)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.3 Definisi Operasional

Masyhuri dan Zainuddin (2008 : 131) berpendapat bahwa, "Definisi operasional merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur dan batasan dari beberapa kata istilah-istilah yang dipakai dalam penelitian"

Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka peneliti membatasinya sebagai berikut:

1. Analisis

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (2008: 58), “Analisis adalah

penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya.) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk

perkaranya, dan sebagainya).”

Dapat disimpulkan bahwa analisis merupakan kegiatan memahami, menyelidiki dan menguraikan sebuah peristiwa untuk mendapatkan hasil agar hasil tersebut dapat dimengerti dan bermanfaat. Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis pengaruh yang ditimbulkan oleh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama.

2. Karakter

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 623), “Karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain.”

(15)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Tokoh Utama dan Tokoh Tambahan

Tokoh adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu yang diekspresikan melalui kata-kata dan dilakukan dalam tindakan. Seperti yang diungkapkan oleh Abrams dalam Nurgiyantoro (2010:165) sebagai berikut:

Tokoh adalah unsur penting dalam sebuah drama atau karya naratif. Tokoh memiliki tugas penting dalam membawa alur cerita dan pesan yang disampaikan oleh penulis. Selain terbagi atas tokoh antagonis dan tokoh protagonist, dilihat dari segi intensitas kemunculan tokoh tersebut, tokoh dibagi menjadi tokoh utama, tokoh tambahan dan tokoh pelengkap yang jarang dimunculkan dalam cerita.

Begitu pun dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine.yang dikaji oleh peneliti, terdapat tokoh tambahan yang mempengaruhi pembentukan karakter tokoh utama dalam cerita tersebut. 4. Novel Tom, Petit Tom, tout petit homme, Tom

Tom, Petit Tom, tout petit homme, Tom, sebuah karya dari penulis wanita

Prancis, Barbara Constantine yang diterbitkan pada tahun 2010 oleh Penerbit Calmann-Lévy. Mengusung genre remaja yang menyajikan cerita segar dan kekinian. Novel tersebut merupakan novel yang terbit pada abad ke-20 sehingga cerita yang disajikan pun modern dan variatif.

1.4 Instrumen Penelitian

Menurut Setiadi (2010: 9), “Instrumen Penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mencari atau mengumpukan berbagai data yang diperlukan

dalam kegiatan penelitian.” Dalam peneliti ini, instrumen yang digunakan oleh

peneliti berupa tabel data.

(16)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Dialog antara tokoh utama dan tokoh tambahan

No Dialog

Karakter

Tokoh utama Tokoh tambahan

Tabel di atas digunakan untuk menganalisis karakter tokoh utama dari dialog-dialog dengan tokoh tambahan dalam novel tersebut. Setelah peneliti menganalisis karakter setiap tokoh utama dan tokoh tambahan pada tabel di atas, dilanjutkan dengan penjelasan dalam bentuk deskriptif dan menghubungkannya dengan pokok-pokok teori psikologi individual Alfred Adler (2008: 13)

1.5 Teknik Pengumpulan Data

(17)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mendapatkan data.” Maka, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah: 1. Studi Pustaka

Kajian pustaka ini dilakukan oleh peneliti dengan tujuan untuk membaca, memahami, menelaah, dan menemukan berbagai sumber guna memperoleh teori-teori yang relevan dengan penelitian ini. Peneliti melakukan analisis dalam penelitian ini dari segi psikologis pada tokoh utama dan tambahan dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom, sehingga menemukan teori yang relevan,

yaitu dengan menggunakan teori Alfred Adler.

2. Studi Dokumentasi

Riyanto (2001: 103) mengemukakan bahwa, “Studi dokumentasi adalah

cara pengumpulan data dengan mencatat data yang sudah ada, seperti dalam buku-buku, catatan-catatan dan sebagainya.” Dalam hal ini, peneliti menggunakan novel berbentuk buku yang menjadi sumber penelitian, yaitu novel yang berjudul Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine.

1.6 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang dibuat oleh peneliti dalam melakukan sebuah penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Metode Penelitian

Pada tahap ini, penulis memilih metode yang tepat untuk menganalisis data. Penulis memilih metode deskriptif analisis dan metode dokumentasi untuk menganalisis novel yang berjudul Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom. 2. Mengumpulkan Data

(18)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Menganalisis Data

Pada tahap ini, penulis menganalisis ada tidaknya pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dengan menghubungkan setiap dialog, adegan dan situasi dengan berpedoman kepada pokok-pokok teori psikologi individual Alfred Adler.

4. Membuat Simpulan

(19)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Novel merupakan salah satu karya sastra yang populer. Novel adalah salah satu hiburan dalam jenis bacaan bagi para pembacanya. Novel pada masa kini, sudah banyak yang tidak menggunakan bahasa baku dan sastra untuk mencapai nilai estetika. Namun, bukan berarti novel masa kini tidak memperhatikan nilai estetika dalam penulisan, hanya para pengarang sudah banyak yang menggunakan bahasa ringan dengan tema dan cerita yang variatif. Perkembangan novel pada masa kini tidak lepas dari peran jenis-jenis novel dari aliran realisme, surealisme, naturalisme, absurdisme, romantisme dan lain lain. Dengan adanya aliran-aliran tersebut, novel masa kini bisa memadukan cerita dari setiap aliran tersebut sehingga menyajikan cerita yang beragam.

Peneliti telah menganalisis salah satu novel dari abad 20-an yang terbit pada tahun 2010, yaitu Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine, seorang penulis wanita Perancis. Peneliti menganalisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel tersebut. Jadi, peneliti menganalisis setiap perubahan dan perkembangan karakter tokoh utama dari awal hingga akhir cerita. Peneliti menggunakan pokok-pokok Teori Psikologi Individual Alfred Adler untuk menganalisis adanya perubahan karakter yang dialami oleh Tom (tokoh utama) dalam novel. Adapun kesimpulannya sebagai berikut:

1. Karakter-karakter yang terdapat pada tokoh tambahan dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom.

a. Joss

(20)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ibu yang buruk. Hampir setiap hari Joss keluar malam dengan teman-temannya. Joss sering meninggalkan Tom sendirian di rumah mobilnya dan pulang hingga larut malam. Pada awal cerita novel, terdapat dialog antara Joss dan Tom (dialog 1-5) yang memperlihatkan bahwa Joss sangat mengintimidasi Tom. Dalam dialog tersebut, Tom tidak banyak berdialog dengan Joss. Saat Joss memerintah, menyuruhnya bahkan memarahinya, Tom lebih banyak diam dan memendam kepedihannya. Namun, pada beberapa dialog terakhir dari novel, Joss mengalami perubahan. Sifat labil dan temperamennya berkurang. Tidak terdapat lagi beberapa dialog yang menggambarkan dirinya mengintimidasi Tom. Sebagai seorang ibu, perlahan-lahan ia pun lebih peduli dan memperhatikan Tom.

b. Madeleine

(21)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Samy

Samy memiliki masa lalu yang kelam. Ia pernah dipenjara terkait kasus perampokan bersenjata. Saat ini, Samy ingin memperbaiki kehidupannya. Pertemuan awal Samy dengan Tom saat Samy terlibat perdebatan dengan Joss dan Tom melerai perdebatan itu dengan menodongkan pistol kepada Samy. Setelah itu, Samy mulai mendekati Tom dengan niat untuk menjelaskan kesalahpahaman pasa saat itu. Awalnya, Tom berprasangka buruk kepada Samy tetapi setelah beberapa kali bertemu dan menghabiskan waktu dengan Samy, ia menemukan sosok lain dalam diri Samy, yakni seorang ayah. Samy memiliki selera humor dan sifat yang baik. Ia peduli kepada Tom. Selama beberapa kali pertemuannya dengan Tom, mereka menghabiskan waktu mereka dengan berbincang tentang berbagai hal. Saat Tom mulai dekat dengan Samy, Tom sudah bisa terbuka kepada orang lain ia berani bercerita segala hal termasuk tentang dirinya. Tom sudah tidak sungkan. Samy yang dulunya memiliki perangai yang buruk, kini benar-benar telah berubah. Ia bekerja keras meski menjadi supir ambulans demi menghidupi dirinya sendiri. Samy memperlakukan Tom dengan baik. Ia melihat Tom berbeda dengan anak-anak lainnya yang ceria dan senang bermain, maka dari itu, Samy selalu mencoba untuk menemani Tom yang selalu bepergian sendiri. Samy juga gigih dengan tidak berhenti untuk berusaha meminta maaf kepada Joss, namun ia juga tidak ingin memaksa Joss untuk memaafkannya. Saat mengetahui bahwa dirinya adalah ayah kandung Tom, Samy merasa lega dan bahagia. Samy juga sudah peduli dan menyayangi Tom dan kini ia bisa benar-benar menjadi ayah yang baik bagi Tom.

(22)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam menganalisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama, peneliti menggunakan teori psikologi individual Alfred Adler. Teori yang menjurus kepada individualitas ini, terdiri dari pokok-pokok teori sebagai berikut:

a. Kompleks inferioritas, yaitu membuat perasaan normal akan ketidakmampuan menjadi berlebihan. Biasa kita kenal dengan sebutan minder.

b. Kompleks superioritas, yaitu keadaan diri untuk menunjukkan bahwa dirinya layak dan berharga.

c. Dorongan agresi, yaitu merupakan reaksi seseorang untuk merasakan ketidakberdayaan, sehingga menghasilkan usaha atau pemberontakan untuk melawan ketidakberdayaan tersebut.

d. Protes maskulin, adalah usaha individu untuk menjadi kompeten dan independen.

e. Tujuan fiksi, yakni merefleksikan apa yang orang tersebut anggap sebagai kesempurnaan dan bertujuan untuk menghapus kekurangan mereka dan setiap orang memiliki tujuan yang berbeda-beda.

f. Usaha menuju kesempurnaan, yakni orang-orang yang tidak secara neurotik terikat pada kompleks inferioritas akan terus berusaha untuk mencapai tujuan fiksinya.

(23)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kurang bersosialisasi dengan orang lain. Ia lebih suka menyendiri dan tidak diceritakan pula ia memliki teman dari sekolahnya. Karakter tersebut terbentuk dikarenakan oleh perlakuan ibunya terhadapnya yang sering mengintimidasinya. Joss, diceritakan sebagai ibu dari Tom dan usianya masih muda yaitu, dua puluh lima tahun. Joss memiliki sikap keras dan egois. Ia juga tidak segan-segan untuk meninggalkan Tom sendirian di rumahnya semalaman. Perlakuan buruk inilah yang menjadikan Tom berada dalam kompleks inferioritas, dimana seorang individu berada dalam situasi yang merasa dirinya lemah, kurang, berbeda dengan orang lain dll. Saat Tom masih berada dalam fase tersebut, ia bertemu dengan Madeleine yang merupakan seorang nenek tua yang tinggal sebatang kara. Pertemuannya di kebun saaat ia menolong Madeleine, mengubah hidupnya. Semenjak itu, Tom sering berkunjung dan menemani Madeleine. Tom merasa memeilik teman yang senasib, selain itu, ia juga merasa ia dengan kehidupan Madeleine di usianya yang tua. Tom belajar banyak hal, ia belajar untuk mulai peduli dengan hal lain dan ia juga belajar bahwa dirinya bukanlah seseorang yang pantas untuk selalu ditindas. Saat itulah, rasa kekurangan yang selalu ia rasakan mulai berubah. Ia mulai memiliki pemikiran yang positif dan mulai berani berpendapat. Lambat laun, sifat kurang percaya diri dan tertutupnya berkurang. Dalam situasi tersebut, Tom berada dalam kompleks superioritas, yakni keadaan diri untuk menunjukkan bahwa individu tersebut layak dan berharga. Tom memiliki kesan pertama yang buruk terhadap Samy, namun karena Tom merasa bahwa ia harus memberikan kesempatan kepada Samy untuk membuktikan bahwa ia bukanlah orang jahat, Tom membiarkan Samy untuk mencoba mendekatinya. Semakin lama ia semakin dekat dengan Samy, Tom mulai mengetahui bahwa Samy memang sedang berusaha memperbaiki dirinya dan kesalahan-kesalahannya di masa lalu. Tom lebih banyak mendapat pelajaran berkat kedekatannya dengan Samy, Tom seperti mendapatkan perhatian seorang ayah dari Samy. Semenjak itu, Tom sudah menjadi seorang anak laki-laki yang ceria dan terbuka.

(24)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan berpendapat. Tom terlibat perdebatan karena kesalahpahaman dan ia mulai berani untu mengatakan hal yang tidak ia suka dan terima. Keinginan tersebut muncul karena adanya sebuah dorongan yakni dorongan agresi, dimana dorongan tersebut merupakan bentuk reaksi seorang individu untuk melakukan sebuah perlawanan terhadap ketidakberdayaannya. Karena dorongan tersebut, muncul perlawanan dan berontak yang disebut sebagai sebuah protes maskulin, yaitu usaha dari seorang individu untuk menunjukan bahwa ia memiliki kompeten dan dapt berdiri sendiri tanpa ada intimidasi dari orang lain. Semakin mendekati akhir cerita, Joss mulai mengurangi sikap kerasnya terhadap Tom. Tom pun mengetahui bahwa Joss memang menyayanginya, begitu pula dengan Joss. Setelah semuanya mulai membaik, keinginan dalam diri Tom yang memang sudah ada saat ia berada dalam kompleks inferioritas semakin mencuat. Sebagai seorang anak berusia sebelas tahun, Tom menginginkan sebuah keluarga yang utuh, yang membesarkannya dengan penuh kasih sayang. Pada dialog terakhir, Tom berusaha untuk menyusul Joss dengan diantar oleh Samy dan mempertemukan Samy dengan Joss. Tom melakukan apa yang disebut dengan usaha menuju kesempurnaan, yakni orang yang terikat pada inferioritas akan berupaya untuk mencapai keinginannya yang disebut dengan tujuan fiksi. Tujuan fiksi dari Tom adalah untuk memiliki keluarga yang utuh dan sepenuhnya saling menyayangi.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyampaikan beberapa saran yang diharapkan bisa memberikan manfaat bagi mahasiswa, pengajar dan peneliti selanjutnya, yaitu sebagai berikut:

(25)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan analisis novel yang lebih lengkap dan lebih detil dengan dibatasi nilai-nilai pendidikan dan disesuaikan dengan kurikulum pembelajaran bahasa Perancis di Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI.

(26)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

---. 2008. Pedoman Penyusunan dan Bimbingan Skripsi. Bandung : Jurusan Pend.Bahasa Perancis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Aron, Denis Saint-Jacques, Alain Viala. 2002. Le Dictionnaire du littéraire. París: Presses Universitaires de France.

Cervone, Lawrence A. Pervin. 2011. Kepribadian: Teori dan Penelitian. Jakarta: Salemba Humanika

Depdikbud. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Endaswara, Suwardi. 2003. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta : Caps.

Friedman, Miriam W.Schustack. 2008. Kepribadian Teori Klasik dan Riset Modern. Jakarta : Penerbit Erlangga

Goldenstein, J.P. 1998. Pour Lire le Roman.Paris : Larousse

Komaruddin, T.Yooke. 2000. Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah.Jakarta.: Bumi Aksara

Masyhuri, Zainuddin. 2008. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Bandung : Refika Aditama

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta : UGM Press

Perrine. 2012. Literature: Structure, Sound and Sense. Cengage Learning

Setiadi, R. 2010. Analisis dan Interpretasi Data melalui Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : tidak diterbitkan.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan RnD. Bandung : CV Alfabeta.

(27)

Titis Prahesti, 2015

Analisis pengaruh tokoh tambahan terhadap pembentukan karakter tokoh utama dalam novel Tom, petit Tom, tout petit homme, Tom karya Barbara Constantine

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suryabrata, S. 2010. Psikologi Kepribadian. Jakarta : Rajawali Pers

Wellek, Rene dan Austin Werren. 1995. Teori Kesusastraan (penerjemah Melani Budianta). Jakarta: Gramedia.

Zuriah, Nurul. 2005. Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan. Malang : Bumi Aksara

Skripsi:

Deskharina. 2012. Analisis Tokoh Antagonis dalam Sastra Anak Jenis Dongeng Karya Charles Perrault. Bandung: Tidak diterbitkan.

Nurwulan, Fenny. 2005. Analisis Tokoh Ditinjau dari Hubungan Kekerabatan dalam Roman “Le Docteur Pascal” Karya Emile Zola. Bandung: Tidak diterbitkan

Online:

Mayasari. 2012. Analisis Perilaku Tokoh Utama Novel Bel-Ami dalam Teori Psikologi Individu Alfred Adler. Under Graduates Thesis, Universitas Negeri Semarang. [Online]. Tersedia : http://lib.unnes.ac.id/11962/ (17 Juni 2013)

Jaelani, A. 2011. Pengertian Unsur Intrinsik dan ekstrinsik dalam karya sastra Pengertian Fungsi dan Ragam Sastra. [Online]. Tersedia :

Gambar

Tabel 3.1

Referensi

Dokumen terkait

Politeknik Negeri Bengkalis menerima kuota Bidikmisi sejak tahun akademik 2012/2013. Sebagai perguruan tinggi yang baru menyandang negeri ini merupakan sebuah

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan melalui observasi data awal dan wawancara langsung dengan guru di SD Mattoangin 2 Kecamatan Mariso Kota Makassar, bahwa

Penggilingan Udang Rebon Dengan Tambahan Garam Dan Air Menggunakan Mesin Penggiling.. Hasil

Recurrent expenditures totalled $499.9 million at the closing of the second quarter of 2016, which was an execution rate of 45.2%.. Expenditures on human capital through the

1836212: Format tidak berubah namun ada perbaikan penawaran berlaku 30 hari kalender, Surat penawarannya beserta lampirannya kami sampaikan sebanyak 2 rangkap yang terdiri dari

bahwa salah satu Keputusan MUSDA-X Partai Golongan Karya Provinsi Kepulauan Riau sebagaimana tersebut pada huruf a di atas adalah Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan

While this may have an impact when Coimbra try to identify the exact number of each specific case present in the Municipality, the fact that some users may not identify their

Coffee exports for MY 2016/17 were slightly revised upward to 33.081 million 60-kg bags, green beans, to reflect updated information from the Brazilian Green Coffee