• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Promosi Kecap Segi Tiga Majalengka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Promosi Kecap Segi Tiga Majalengka"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Data Pribadi

a. Nama Lengkap : Asep Maulana Ramdhan b. Tempat Tanggal Lahir : Majalengka, 05 Maret 1994 c. Agama : Islam

d. Alamat : Perum BCA Blok VII Jl. Rambutan No.71 RT/RW 016/008 Desa Cikalong Kec. Sukahaji Kab. Majalengka Prov. Jawa Barat. e. Kontak : 081322905730 b. Sekolah Menengah Pertama : SMPN 2 Majalengka c. Sekolah Menengah Kejuruan : SMAN 2 Majalengka

(5)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN PROMOSI KECAP SEGI TIGA MAJALENGKA

DK 38315 / Tugas Akhir Semester II 2015-2016

oleh:

Asep Maulana Ramdhan NIM. 51912024

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(6)
(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ……….. i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ………. ii

KATA PENGANTAR ……….………….……… iii

I.2 Identifikasi Masalah ……….. 3

I.3 Rumusan Masalah ……….……… 3

I.4 Batasan Masalah ……… 3

I.5 Tujuan Perancangan ……… 3

BAB II KECAP SEGI TIGA MAJALENGKA ….………... 4

II.1 Promosi ……….……….. 4

II.1.1 Pengertian promosi …………...………... 4

II.1.2 Tujuan Promosi ………...………. 5

II.1.3 Bauran Promosi ………..……….. 6

II.1.4 Strategi Pemasaran ………..………... 9

II.1.5 Promosi Kecap Segi Tiga Majalengka ………..………... 9

II.1.6 Sistem Penjualan Kecap Segi Tiga Majalengka ………...………….. 11

II.2 Kecap ………. 11

II.2.1 Sejarah Kecap Segi Tiga Majalengka ………. 12

II.2.2 Varian Rasa Kecap Segi Tiga ………. 13

II.2.3 Target Pasar ……… 14

II.3 Solusi Pemecahan Masalah ……….…….………..…….…... 14

(8)

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP DESAIN …………. 16

III.1 Strategi Perancangan ……….... 16

III.1.1 Strategi Promosi ………. 16

III.1.2 Target Audience ………. 17

III.1.3 Pendekatan Komunikasi ………... 18

III.1.4 Strategi Kreatif ………... 19

III.1.5 Strategi Media ……… 19

III.1.6 Distribusi Media ………. 27

III.2 Konsep Visual ………….……….. 28

III.2.1 Format Media ………..………... 28

III.2.2 Tata Letak ……….. 29

III.2.3 Font ……….………... 29

III.2.4 Warna ………. 30

BAB IV TEKNIS PRODUKSI DAN APLIKASI MEDIA………... 31

IV.1 Teknis Produksi Media ………. 31

IV.2 Media Utama ………... ……… 33

IV.3 Media Pendukung ……… 37

DAFTAR PUSTAKA……… 46

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Promosi Kecap Segi Tiga …….………. 9

Gambar 2.2 Promosi Kecap Segi Tiga ….……….…….. 10

Gambar 2.3 Promosi Kecap Bango …..……….……….. 11

Gambar 2.4 Logo Kecap Segi Tiga ………...……….……….. 12

Gambar 2.5 Produk Kecap Segi Tiga……….……….. 13

Gambar 3.1 Media attention ………....……….……….. 20

Gambar 3.13 Gantungan kunci ………...…………..……….……….. 26

Gambar 3.14 Stiker ………...…………..…………..……….……….. 27

Gambar 3.15 Layout ………...…..……….……….. 29

Gambar 3.16 Font Myriad Pro ………...…………..……….……….. 30

Gambar 3.17 Font Helvetica ………...………..……….……….. 30

Gambar 3.18 Warna background ………...…………..….……….……….. 30

Gambar 4.1 Proses sketsa dan hasil foto ………...…..………….………… 31

Gambar 4.2 Proses editing komposisi warna ………...……….………… 32

Gambar 4.3 Penambahan headline, gradasi dan logo kecap ……… 32

Gambar 4.4 Poster attention ………...……….……….………… 33

Gambar 4.5 Poster interest ………...……….………… 34

Gambar 4.6 Poster iklan digital ………...……….………… 35

(10)

Gambar 4.8 Brosur tampak belakang ………...…………..……… 36

Gambar 4.9 Poster share ………...…………..……… 37

Gambar 4.10 Flyer ………...………….………..……… 38

Gambar 4.11 Poster interest ………..………..……… 39

Gambar 4.12 X banner………...…………..….………..……… 40

Gambar 4.13 Spanduk ………...…………..………..………..……… 41

Gambar 4.14 Mug ………...………..………..……… 41

Gambar 4.15 Tote bag tampak depan ………...…………..……....……… 42

Gambar 4.16 Tote bag tampak belakang ………...…………..…...……… 43

Gambar 4.17 Stiker ….…………..………..……… 44

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Distribusi media ……… 27 Tabel 3.2 Lokasi penyebaran media ……….……… 28

(12)

DAFTAR PUSTAKA

William, J.Stanton., Michael, J.Etzel., & Bruce, J.Walker. (1994). Dasar-dasar Manajemen Pemasaran, cetakan 1. Penerbit Mandar Maju: Bandung.

Gitosudarmo, Indriyo. (1999). Pemasaran Prinsip dan Kasus. cetakan 5. Penerbit BPFE: Yogyakarta.

Morissan, M.A. (2010). Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Penerbit Kencana: Jakarta.

Sunyoto, Danang. (2015). Strategi Pemasaran. Penerbit CAPS : Yogyakarta. Kotler, Pillip. (1990). Manajemen Pemasaran edisi ke-4. Penerbit Erlangga: Jakarta.

https://lordbroken.wordpress.com/2011/07/09/serba-serbi-pembuatan-dan-kandungan-kecap/

Company Profile Perusahaan Segi Tiga, Jl. Raya Tonjong No. 34 Majalengka, Jawa

(13)

BAB I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Bagi masyarakat kecap sudah menjadi hal yang tidak asing lagi untuk dikonsumsi. Biasanya digunakan untuk penyedap masakan atau menjadi pelengkap ketika makan. Banyaknya merek-merek kecap di Indonesia dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar, tentu mengakibatkan persaingan pasar menjadi semakin ramai. Para pelaku usaha berlomba mempertahankan eksistensi bisnisnya. Agar daya saing produk yang dihasilkan bisa lebih unggul dan tetap diminati oleh konsumen.

Kecap adalah bumbu dapur atau penyedap makanan yang berupa cairan berwarna hitam yang rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatan kecap umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam. Namun ada pula kecap yang dibuat dari bahan dasar air kelapa yang umumnya berasa asin. Kecap manis biasanya kental dan terbuat dari kedelai atau kedelai hitam bahkan air kelapa, kecap juga dapat dibuat dari ampas padat dari pembuatan tahu.

Kecap Segi Tiga Majalengka merupakan salah satu produsen kecap asli Majalengka. Perusahaan Kecap Segi Tiga yang tetap mempertahankan sistem tradisional langsung menggunakan tangan pekerja tanpa adanya teknologi modern, dalam segi pembuatan kecap merupakan salah satu hal yang sangat dipertahankan semenjak dahulu hingga sekarang agar dapat mempertahankan khas rasa dari Kecap Segi Tiga Majalengka itu sendiri, proses pengapian pun masih memakai kayu bakar. Agar kecap bisa bertahan lama, produsen Kecap Segi Tiga memiliki cara tradisional. Bukan mencampur dengan bahan pengawet kimia namun, mencampurkan garam dalam jumlah banyak pada olahan kecap saat fermentasi mampu menjadi bahan pengawet agar kecap tidak mudah basi.

(14)
(15)

I.2 Identifikasi Masalah

• Penjualan Kecap Segi Tiga Majalengka dari tahun ke tahun stagnan.

• Banyaknya merek-merek dan jenis kecap yang berkembang dimasyarakat umum sehingga Kecap Segi Tiga mulai dilupakan.

I.3 Rumusan Masalah

Bagaimana cara mempromosikan Kecap Segi Tiga Majalengka agar lebih diminati oleh masyarakat umum.

I.4 Batasan Masalah

Agar tidak meluas dalam penelitian maka akan difokuskan pada bagaimana mempromosikan produk Kecap Segi Tiga di wilayah Kabupaten Majalengka, agar meningkatkan penjualan Kecap Segi tiga Majalengka.

I.5 Tujuan Perancangan

(16)

BAB II. KECAP SEGI TIGA MAJALENGKA

II.1 Promosi

II.1.1 Pengertian Promosi

Kegiatan promosi merupakan bagian penting dari kegiatan pemasaran disuatu

perusahaan, yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada konsumen

mengenai suatu produk atau jasa yang dimiliki perusahaan. Kegiatan promosi ini

dianggap sebagai sebagai sesuatu yang penting, karena dengan adanya kegiatan

promosi yang dilakukan, maka diharapkan dapat meningkatkan jumlah penjualan

dari produk atau jasa tersebut agar mampu memenuhi target penjualan yang telah

ditetapkan serta diharapkan mampu membuat produk tersebut bersaing dengan

kompetitor lain dipasaran.

Stanton, Etzel dan Walker (1994), promosi adalah unsur dalam bauran pemasaran

perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahu, membujuk dan mengingatkan

tentang produk perusahaan. Sedangkan bauran promosi adalah kombinasi dari

penjualan tatap muka, periklanan, promosi penjualan, publisitas dan hubungan

masyarakat yang membantu pencapaian tujuan perusahaan.

Indriyo Gitosudarmo (1999), promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan

untuk memengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang

ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang

lalu membeli produk tersebut. Adapun alat-alat yang dapat dipergunakan untuk

mempromosikan suatu produk dapat dipilih beberapa cara, yaitu iklan, promosi

penjualan, publisitas, personal selling yang disebut bauran promosi.

Dalam promosi terdapat komunikasi yang harus dibangun oleh pihak produsen

kepada para konsumennya, apalagi dengan para pelanggan setianya. Sebab dengan

membangun komunikasi yang baik dan jelas, akan memberi pengaruh positif antara

kedua belah pihak dalam rangka membangun saling percaya, tanpa ada rasa curiga

(17)

konsumen, karena merek XX dikenal kualitasnya baik dan kemanfaatannya

benar-benar telah teruji sesuai apa yang tercantum pada label atau pada kemasan produk.

Dengan demikian konsumen tidak ada keraguan untuk membeli produk merek XX.

Namun sebaliknya jika selama ini produk merek XX dikenal oleh masyarakat

memberikan kemanfaatan yang kurang baik atau buruk, konsumen pun secara

sendirinya akan menghindar untuk tidak membeli produk tersebut, karena merasa

apa yang selama ini dipromosikan tidak sesuai dengan kemanjuran atau

kemanfaatannya. Termasuk di dalam kualitas produk diragukan. Sehingga

konsumen merasa “kapok” dengan kejadian yang dialami konsumen lain.

Michael Ray (seperti dikutip Morrisan, 2010), mendefinisikan promosi sebagai “the

coordination of all seller-iniated efforts to setup channels of information and

persuasion to sell goods and services or promote an idea” (koordinasi dari seluruh

upaya yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi

dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan).

Instrumen dasar yang digunakan untuk mencapai tujuan komunikasi perusahaan

disebut dengan bauran promosi atau promotional mix.

II.1.2 Tujuan Promosi

Menurut Khairul Maddy (2010),Adapun segala bentuk promosi yang dilakukan

oleh suatu perusahaan, bertujuan untuk:

• Menginformasikan atau memperkenalkan, dengan cara:

1. Memperkenalkan produk baru pada pasaran.

2. Memberikan informasi tentang detail suatu produk.

3. Memberi tahu hal baru mengenai suatu produk pada pasar.

4. Memberikan kesan positif terhadap konsumen.

5. Membangun rasa percaya diri konsumen terhadap produk yang dijual.

6. Membangun citra perusahaan.

• Membujuk konsumen (mempersuasi), untuk:

1. Membentuk pilihan merek.

2. Mengubah pandangan konsumen terhadap suatu merek.

(18)

• Mengingatkan, bertujuan untuk:

1. Mempertahankan posisi produk dihati konsumen.

2. Mempertahankan minat beli dari konsumen yang ada.

II.1.3 Bauran Promosi

Kegiatan promosi dapat dilakukan dengan beberapa cara yang disebut bauran

promosi, adalah unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan

untuk memberikan, membujuk dan mengingatkan tentang produk perusahaan.

Bauran promosi menurut Hamdani (seperti dikutip Sunyoto,2015) meliputi

periklanan (advertising), penjualan perseorangan (personal selling), promosi

penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation), informasi dari

mulut ke mulut (word of mouth), events and experience dan pemasaran langsung

(direct marketing).

• Periklanan (advertising)

Pengertian periklanan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi

impersonal yang digunakan oleh perusahaan barang atau jasa. Adapun

tujuan periklanan diantaranya, yaitu:

1. Iklan yang bersifat memberikan informasi, yaitu iklan yang secara

panjang lebar menerangkan produk dalam tahap rintisan (perkenalan)

untuk menciptakan permintaan atas produk tersebut. Misalkan iklan

produk merek Puspa Sari berganti menjadi merek Soffel disini informasi

yang disampaikan ke konsumen mengenai pergantian merek, yang

mengisyaratkan merek soffel identik dengan merek lama, yaitu Puspa

Sari.

2. Iklan membujuk, yaitu iklan menjadi penting dalam situasi persaingan

dimana sasaran perusahaan adalah menciptakan permintaan yang

selektif akan merek tertentu.

3. Iklan pengingat, yaitu iklan ini akan sangat penting dalam tahap

(19)

4. Iklan pemantapan, yaitu iklan yang berusaha meyakinkan para pembeli

bahwa mereka telah mengambil pilihan yang tepat. Misalkan memilih

alternatif masuk perguruan tinggi yang tepat atau membeli sepeda motor

merek X yang paling tepat karena corak dan hemat BBM.

• Penjualan perseorangan (personal selling)

Sifat penjualan perseorangan dapat dikatakan lebih fleksibel karena tenaga

penjualan dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan

dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli. Penjualan

perseorangan mempunyai peranan yang penting dalam pemasaran produk,

karena interaksi secara personal, produk tersebut disediakan oleh orang

bukan oleh mesin dan orang merupakan bagian dari produk.

• Promosi penjualan (sales Promotion)

Pengertian promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksud untuk

meningkatkan produk dari produsen sampai pada penjualan akhir, misalnya

dengan spanduk, brosur. Promosi penjualan dapat diberikan kepada

konsumen, perantara, maupun tenaga penjualan.

• Hubungan masyarakat (public relation)

Pengertian hubungan masyarakat adalah merupakan pemasaran penting

lainnya dimana perusahaan tidak hanya harus berhubungan dengan

pelanggan, pemasok dan penyalur, tetapi juga harus berhubungan dengan

kumpulan kepentingan publik yang lebih besar. Program hubungan

masyarakat antara lain publikasi, acara-acara penting, hubungan dengan

investor, pameran dan mensponsori beberapa acara.

• Informasi dari mulut ke mulut (word of mouth)

Pelanggan akan berbicara kepada pelanggan lain atau masyarakat lainnya

tentang pengalamannya menggunakan produk yang dibeli. Jadi iklan ini

bersifat referensi dari orang lain. Jika dilihat secara fisik kegiatan iklan ini

(20)

Events and experience

Events and experience merupakan program yang dirancang suatu

perusahaan guna membangun interaksi dengan kelompok khusus. Dengan

cara ini melakukan kegiatan sponsor terhadap suatu acara. Partisipasi seperti

ini bisa juga dijadikan sebagai kegiatan promosi produk karena memiliki

kesempatan untuk dapat dikenal oleh masyarakat umum.

Ada beberapa keuntungan yang dihasilkan dari kegiatan promosi melalui

events and experience ini diantaranya:

1. Sebuah event atau acara akan menjadikan promosi yang efektif, karena

konsumen akan terlibat secara langsung.

2. Akan menjadi sebuah pengalaman yang baik dibenak konsumen

terhadap produk yang ditawarkan.

3. Melalui event tersebut, kebanyakan akan menghargai proses penjualan

produk.

Selain melakukan kegiatan promosi, perusahaan pun harus dapat

memberikan pengalaman yang berkesan, yang dapat dilakukan melalui

acara hiburan untuk dapat membangun citra positif perusahaan dibenak

konsumen.

• Pemasaran langsung (direct marketing)

Pengertian pemasaran langsung adalah merupakan unsur terakhir dalam

bauran komunikasi dan promosi. Pemasaran langsung ada enam macam,

yaitu direct mail, mail order, direct response, direct selling, telemarketing

dan digital marketing.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa promosi

merupakan suatu kegiatan yang bisa dikatakan salah satu elemen penting

dalam menawarkan suatu produk atau jasa, dengan tujuan untuk menarik

(21)

II.1.4 Strategi Pemasaran

Kotler dan Amstrong (1992), strategi pemasaran adalah pendekatan pokok yang

akan digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan lebih

dulu, didalamnya tercantum keputusan-keputusan pokok mengenai target pasar,

penempatan produk di pasar, bauran pemasaran dan tingkat biaya pemasaran yang

diperlukan.

II.1.5 Promosi Kecap Segi Tiga Majalengka

Adapun promosi yang pernah dilakukan oleh Kecap Segi Tiga Majalengka untuk

mengembangkan daya beli konsumen, contohnya sebagai berikut:

Gambar 2.1 Promosi yang dilakukan oleh Kecap Segi Tiga.

(22)

Gambar 2.2 Promosi yang dilakukan oleh Kecap Segi Tiga.

Sumber: Dokumen Perusahaan.

Upaya promosi dalam memperkenalkan dan mengembangkan produk Kecap Segi

Tiga yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan sudah cukup baik. Hanya saja

promosi tersebut bisa dikatakan kurang mampu untuk menarik minat konsumen,

dikarenakan promosi yang dilakukan hanya setahun sekali dan hanya membagikan

kaos dan mug untuk setiap pembelian Produk Kecap Segi Tiga ukuran besar.

Kurang memanfaatkan media promosi lainnya dengan elemen visual yang bersifat

persuasif. Dengan demikian promosi yang dilakukan oleh pihak perusahaan terlalu

(23)

Gambar 2.3 Promosi yang dilakukan oleh Kecap Bango.

Sumber: eatandtreats.blogspot.co.id/2014/05/festival-jajanan-bango-2014.html

Salah satu contohnya promosi yang dirasa efektif yaitu dengan mengadakan event

atau festival seperti yang dilakukan oleh Kecap Bango. Dengan event tersebut

konsumen terlibat langsung dan dipastikan akan lebih tertarik dengan produk yang

ditawarkan. Dibandingkan dengan promosi yang telah dilakukan oleh Kecap Segi

Tiga.

II.1.6 Sistem Penjualan Kecap Segi Tiga Majalengka

Pada saat ini perusahaan Kecap Segi Tiga menjual dengan cara memasok ke setiap

pasar tradisional yang ada di Majalengka, ke toko-toko kecil, dan memiliki satu

store bertempat di dekat pabrik tempat pembuatan kecap itu sendiri.

II.2 Kecap

Kecap adalah bumbu dapur atau penyedap makanan yang berupa cairan berwarna

hitam yang rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatan kecap umumnya

adalah kedelai atau kedelai hitam. Namun adapula kecap yang dibuat dari bahan

(24)

terbuat dari kedelai, sementara kecap asin lebih cair dan terbuat dari kedelai dengan

komposisi garam yang lebih banyak, atau bahkan ikan laut.

II.2.1 Sejarah Kecap Segi Tiga Majalengka

Perusahaan mulai dirintis sejak tahun 1958 oleh Lukman, bertempat di Jl. Raya

Tonjong No. 34 Majalengka, Jawa Barat. Dengan menggunakan suatu peralatan

yang sederhana. Bentuk perusahaan kecap ini adalah milik perseorangan, adapun

produk kecap ini diberi lambang atau cap “SEGI TIGA”. Hal ini diilhami pada

waktu mendirikan perusahaan terdapat kesepakatan atau semacam perjanjian

diantara tiga orang saudara yaitu Lukman orang yang menyediakan modal, Endek

dan Aman sebagai bagian produksi.

Gambar 2.4 Logo Kecap Segi Tiga Majalengka.

Sumber: Dokumen Perusahaan.

Pada awalnya sarana dan peralatan yang digunakan adalah sebuah dapur pemasakan

yang kecil dan cara penjualan dilakukan dengan berjalan kaki, serta memakai

sepeda ditawarkan dari rumah ke rumah atau dari toko ke toko yang terletak

disekitar lokasi perusahaan. Produk yang dijual hanya kecap rasa asin dan manis

sedang yang dikemas dalam botol beling yang berisi 250 ml.

Pada tahun 2000 merupakan babak baru di perusahaan Kecap Segi Tiga yaitu terjadi

(25)

perubahan pimpinan maka sistem manajemen pun dirubah yang tadinya semua

kegiatan perusahaan dari mulai pembuatan produk sampai penjualannya dipegang

oleh satu orang yaitu Lukman, maka sekarang Perusahaan Kecap Segi Tiga dibagi

menjadi tiga divisi:

1. Divisi Produksi

2. Divisi Pemasaran

3. Divisi Keuangan dan SDM

Pembagian tugas tersebut diharapkan perusahaan akan menjadi lebih baik lagi. Hal

ini dibuktikan dengan menghasilkan produk baru yaitu Kecap Segi Tiga rasa manis

dan kecap T-64 walaupun pada saat ini kecap T-64 sudah tidak diproduksi lagi,

pada bulan Agustus tahun 2003 Perusahaan Kecap Segi Tiga melakukan kerja sama

dengan PT. MQ Bandung dan pada tahun 2006 dihasilkan produk kecap baru

dengan merek Samara rasa manis sedang. Perusahaan Kecap Segi Tiga sekarang ini

tengah membenahi diri untuk bisa menjadi suatu Manufacturing yang profesional,

dari industri kecil menjadi suatu industri berskala menengah atau besar dan sejajar

dengan industri besar sejenis lainnya yang telah ada di Indonesia.

II.2.2 Varian Rasa Kecap Segi Tiga

Gambar 2.5 Produk Kecap Segi Tiga Majalengka.

(26)

Kecap Segi Tiga memiliki beberapa varian rasa, diantaranya:

Untuk tahap awal pihak perusahaan menekankan masyarakat konsumen tingkat

menengah ke bawah, selanjutnya tidak menutup kemungkinan pemasaran akan

dikembangkan secara bertahap untuk memenuhi tingkat konsumen lain seperti

diantaranya memasok ke super market, perhotelan, pariwisata dan restoran. (Profil

Perusahaan Kecap Segi Tiga Majalengka)

II.3 Solusi Pemecahan Masalah

Dalam pemecahan masalah yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, digunakan

metode 5W + 1H sebagai strategi agar informasi yang dikomunikasikan sampai

(27)

WHAT

Kecap Segi Tiga memiliki cira rasa yang khas, karena pembuatannya

dengan cara tradisional, tanpa bahan-bahan kimia, tanpa pengental buatan.

Sehingga produk ini cocok untuk penyedap masakan.

WHO

Kurangnya minat masyarakat umum terhadap Kecap Segi Tiga terutama

masyarakat di Kabupaten Majalengka.

WHY

Walaupun Kecap Segi Tiga dirintis sudah cukup lama, yaitu pada tahun

1958, pihak perusahaan jarang melakukan kegiatan promosi. Memang

seharusnya melakukan kegiatan promosi agar produk bisa lebih

berkembang dan dikenal.

WHEN

Kegiatan promosi untuk Kecap Segi Tiga ini akan dilakukan pada tanggal

27 Mei 2017, bertepatan pada awal bulan Ramdhan dengan tema

“Ngabuburit Bareng Kecap Segi Tiga”. Sehingga diharapkan dapat menarik

perhatian masyarakat lebih banyak.

WHERE

Kegiatan event tersebut akan diadakan di Alun-alun Kota Majalengka, Jawa

Barat sebagai pusat kota agar mempermudah kegiatan promosi yang akan

dilakukan.

HOW

Kegiatan promosi tersebut akan dilakukan dengan cara memberi informasi

dan ajakan melalui media poster sebelum event berlansung, membagikan

brosur Kecap Segi Tiga dan gimmick pada saat event.

II.4 Kesimpulan (Resume)

Berdasarkan analisa maka dapat disimpulkan, dengan diadakannya kegiatan

promosi melalui event diharapkan mampu meningkatkan penjualan Kecap Segi

(28)

BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN

III.1 Strategi Perancangan

Strategi perancangan yang dilakukan yaitu dengan cara melakukan kegiatan

promosi di event “Ngabuburit bareng Kecap Segi Tiga”. Kegiatan yang dilakukan

yaitu fun games, bagi-bagi takjil gratis sekaligus menjual produk Kecap Segi Tiga

dan live acoustic. Berlokasi di Alun-alun Majalengka sebagai pusat kota. agar dapat

melakukan pengenalan produk kepada masyarakat yang hadir di event tersebut,

dengan membuat rancangan kegiatan promosi yang diaplikasikan melalui media

poster, brosur, x-banner dan gimmick. Diharapkan dapat mendorong minat beli

terhadap produk Kecap Segi Tiga tersebut.

III.1.1 Strategi Promosi

Strategi promosi yang akan dilakukan pada perancangan ini yaitu menggunakan

tahapan AISAS (Attention, Interest, Search, Action dan Share). Pada setiap tahapan

menggunakan masing-masing media yang mendukung tahapan tersebut, seperti:

• Tahap Attention

Menggunakan media poster yang bertujuan untuk menarik perhatian dari target

audience.

• Tahap Interest

Menggunakan media poster yang bertujuan untuk menambah ketertarikan dan

rasa ingin tahu lebih dengan memberikan informasi yang dapat mengarahkan

target audience untuk melakukan tahapan search.

• Tahap Search

Menggunakan media iklan berupa poster yang diunggah melalui media sosial,

yang menampilkan informasi mengenai sistem penjualan dari Kecap Segi Tiga

Majalengka tersebut.

• Tahap Action

Tahap ini merupakan tahap dimana kegiatan promosi itu dilakukan pada saat

event berlangsung, media yang digunakan berupa brosur berisi informasi tentang

(29)

Tahap ini merupakan tahapan dimana tidak lagi terjadi kegiatan promosi secara

langsung, melainkan tahapan promosi yang dilakukan secara tidak langsung oleh

target audience melalui komunikasi yang dilakukan dengan teman atau orang

yang dikenalnya mengenai pengalaman target audience selama menghadiri event

yang sudah diselenggarakan. Didukung oleh media reminding yang berupa

gimmick dan merchandise. Pada tahapan ini, didukung juga oleh kegiatan lomba

foto yang diadakan. Dimana pada kegiatan ini, target audience diarahkan untuk

melakukan kegiatan sharing mengenai momen menyenangkan bersama Kecap

Segi Tiga melalui unggahan foto di media sosial.

III.1.2 Target audience

Adapun target audience yang dipilih, berdasarkan pertimbangan faktor

Demografis, Psikografis dan Geografi yaitu:

1. Segmentasi

Penentuan target audience sangat diperlukan dalam perancangan konsep

media. Agar pendekatan terhadap target audience lebih terfokus dalam

penyampaian pesan.

2. Demografis

Secara Demografi target audience diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Usia : Masa dewasa awal

b. Status Sosial : Menengah ke bawah

c. Jenis kelamin : Wanita

3. Psikografis

Secara Psikografis target audience tersebut dapat dikelompokan dengan

spesifikasi sebagai berikut:

Masyarakat yang kurang mengkonsumsi dan tidak menyukai kecap Segi

Tiga.

4. Geografis

Berdasarakan strategi perancangan, target audience berdasarkan faktor

(30)

III.1.3 Pendekatan Komunikasi

• Pendekatan Visual

Berdasarkan pertimbangan yang telah dilakukan, gagasan visual yang dipilih

yaitu, sebagai berikut:

1. Pemilihan gambar dan foto

Untuk media promosi lebih menonjolkan visual dari Kecap Segi Tiga

tersebut, dengan tujuan agar dapat diketahui dan lebih dikenal oleh target

audience.

2. Warna

Warna yang digunakan pada media promosi tersebut menggunakan warna

latar belakang monokrom untuk memberikan kontras agar fokus target

audience tertuju pada objek utama yang ditampilkan.

3. Tipografi

Untuk headline dari promosi ini sendiri menggunakan font Helvetica yang

bertujuan untuk memberikan kesan tegas pada headline yang diangkat yaitu

“Ayo Beli Sekarang” dengan harapan memberikan ketegasan juga terhadap

target audience dalam memutuskan untuk melakukan pembelian. Sedangkan

tagline yang diangkat yaitu “Cita Rasa Kecap Berkualitas” menggunakan

font Myriad Pro untuk memberikan kesan nyaman dan santai.

• Pendekatan verbal

Pendekatan verbal yang digunakan dalam perancangan kegiatan kegiatan

promosi ini menggunakan Bahasa Indonesia baku.

• Tujuan komunikasi

Melakukan pengenalan produk kepada masyarakat umum, khususnya

masyarakat di Majalengka dengan cara mengajak dan memberikan informasi

mengenai produk Kecap Segi Tiga tersebut melalui media promosi berupa

brosur. Keinginan target audience untuk melakukan pembelian.

• Pesan utama

(31)

Mengajak dan menginformasikan mengenai Kecap Segi Tiga Majalengka agar

target audience mengetahui keunggulan kecap ini dan mulai untuk melakukan

pembelian.

III.1.4 Strategi Kreatif

Strategi kreatif pada perancangan promosi Kecap Segi Tiga ini dilakukan dengan

cara melakukan pendekatan langsung dengan mengadakan event yang melibatkan

target audience secara langsung, agar proses pengenalan produk bisa dilakukan

dengan mudah. Lalu dengan kegiatan penyebaran media informasi berupa brosur

agar target audience dapat mengetahui dan tertarik terhadap produk yang

ditawarkan.

III.1.5 Strategi Media

Pemilihan media yang dilakukan dalam perancangan ini meliputi media cetak dan

media elektronik, dengan alasan media tersebut dinilai sangat tepat dalam

menyampaikan pesan, karena media-media tersebut berhubungan langsung dengan

masyarakat umum. Sehingga tidak hanya target audience saja yang mendapat pesan

tersebut, tapi masyarakat umum dapat menerima pesan tersebut.

Media yang digunakan dalam perancangan ini merupakan media penyampai pesan

yang sering dijumpai oleh target audience. Dengan konsep penyampaian yang

singkat padat dan jelas, agar tidak banyak menyita waktu namun, tetap dapat

menyampaikan pesan yang ingin disampaikan.

Berikut ini adalah media-media yang digunakan dalam perancangan promosi, yaitu:

• Media Utama

1. Tahap attention

Tahapan attention menggunakan media poster, dengan gaya visual fotografi

dari Kecap Segi Tiga tersebut yang masih sedikit ditutupi, lalu cairan kecap

dan nasi yang menbentuk seperti gambar hati. Dengan elemen verbal yang

memperkuat visualnya yaitu “Karena Rasa Bisa Saling melengkapi”.

Sehingga diharapkan dengan melihat poster ini target audience

(32)

penyedap setiap masakan, dengan itu dapat memberikan rasa ketertarikan

dari target audience terhadap produk yang ditawarkan.

Gambar 3.1 Media attention

2. Tahap interest

Tahap interest juga menggunakan media poster yang menampilkan figur

wanita yang memegang Kecap Segi Tiga dengan elemen verbal yaitu “Mau

Masak Apa Hari ini ?”. Dengan tujuan agar membuat target audience

(33)

Gambar 3.2 Media interest

3. Tahap search

Pada tahapan search menggunakan media berupa poster iklan digital yang

berisi informasi mengenai cara pembelian dari Kecap Segi Tiga, yang akan

diunggah di akun media sosial facebook Kecap Segi Tiga Majalengka.

(34)

4. Tahap action

Tahap action pada perancangan ini menggunakan media brosur yang

menampilkan foto dari Kecap Segi Tiga tersebut, berisi informasi mengenai

Kecap Segi Tiga.

Gambar 3.4 Media action tampak depan

(35)

5. Tahap share

Tahap share pada kegiatan promosi ini, berbentuk poster yang memuat

informasi mengenai kegiatan lomba foto yang akan diadakan.

Gambar 3.6 Media share

Media Pendukung

1. Flyer

Memuat informasi mengenai jadwal, tempat dan tanggal. Beserta informasi

mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan.

(36)

2. Flyer Digital

Memuat informasi mengenai jadwal, tempat dan tanggal. Beserta informasi

mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan diunggah di media sosial

facebook Kecap Segi Tiga.

Gambar 3.8 Flyer digital

3. X banner

X banner merupakan media penarik perhatian target audience, yang

(37)

4. Spanduk

Penggunaan spanduk dalam event ini agar memeriahkan suasana serta

menarik perhatian.

Gambar 3.10 Spanduk

5. Mug

Digunakan sebagai merchandise yang diberikan secara gratis untuk setiap

pembelian 2 kecap berukuran besar atau hadiah fun games yang bisa

diadakan disaat event berlangsung dan juga berfungsi sebagai media

pengingat setelah lepas dari event.

(38)

6. Tote bag

Digunakan sebagai merchandise yang diberikan secara gratis setiap

pembelian 2 kecap berukuran besar atau hadiah fun games yang diadakan

disaat event berlangsung.

Gambar 3.12 Tote bag depan dan belakang

7. Gimmick

Buah tangan dari event yang diberikan secara cuma-cuma kepada para

pengunjung sebagai media pengingat setelah event selesai. Berupa stiker

dan gantungan kunci.

(39)

• Stiker

Gambar 3.14 Stiker

III.1.6 Distribusi Media

Distribusi media merupakan strategi penyebaran seluruh media untuk di terbitkan

kepada target audience. Adapun jadwal pendistribusiannya seperti dibawah ini :

(40)

Tabel 3.2 Tabel Lokasi penyebaran media

Jadwal distribusi dilakukan setiap minggunya, seperti yang dimuat di tabel. Yang

akan dilakukan kurang lebih dua bulan sebelum event berlangsung pada awal bulan

Ramadhan tanggal 27 Mei 2017.

III.2 Konsep Visual

Konsep visual pada perancangan kegiatan promosi menggunakan gaya fotografi

yang akan lebih menonjolkan produk yang ditawarkan, dengan cara menampilkan

visual dari produk Kecap Segi Tiga pada latar berwarna monokrom untuk

memberikan kesan kontras agar fokus langsung tertuju pada produk tersebut yang

merupakan objek utama pada media promosi ini.

(41)

• Poster 29,7 cm X 42 cm

Tata letak yang digunakan pada media promosi yaitu portrait dan landscape.

Tujuan digunakan tata letak ini adalah agar elemen visual atau verbal menjadi

lebih menarik dan mudah di terima oleh target audience.

III.2.3 Font

Dalam perancangan ini terdapat beberapa jenis font, diantaranya:

• Body Text

menggunakan font Myriad pro yang berkarakter nyaman dan terlihat santai,

sehingga cocok ketika digunakan untuk Body text. Visual

Text

(42)

Myriad Pro

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTU

abcdefghijklmnopqrstu

1234567890

!@#$%^&*()_+

Gambar 3.16 Font Myriad Pro

HELVETICA

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTU

abcdefghijklmnopqrstu

1234567890

!@#$%^&*()_+

Gambar 3.17 Helvetica

III.2.4 Warna

Warna dominan yang digunakan pada media promosi ini yaitu warna monokrom

yang menjadi warna background digunakan untuk memberikan kesan kontras.

Sehingga lebih monjolkan objek utama pada promosi tersebut.

(43)

BAB IV. TEKNIS PRODUKSI DAN APLIKASI MEDIA

Untuk mencapai tujuan, kegiatan promosi ini harus memperhatikan dari segala

aspek. Mulai dari konsep visual, pemilihan media dan juga teknis produksi. Dalam

produksi, semua media dipertimbangkan agar dapat menciptakan efektivitas untuk

penyampaian pesan.

IV.1 Teknis Produksi Media

Visual yang dikerjakan menggunakan gaya fotografi, nasi dan cairan kecap yang

membentuk seperti gambar hati dan botol Kecap Segi Tiga yang masih sedikit

ditutupi. lalu masuk proses editing menggunakan software Adobe Photoshop.

mengatur level, curve, exposure dan gradient agar perpaduan warnanya pas. Setelah

itu, menambahkan tipografi untuk headline agar memperkuat visualnya. Berikut

adalah langkah-langkahnya:

Gambar 4.1 Proses Sketsa dan hasil foto

(44)

Gambar 4.2 Proses editing komposisi warna

Sumber : Pribadi

Gambar 4.3 Proses editing penambahan headline, gradasi dan logo kecap

(45)

IV.2 Media Utama

Media utama yang akan digunakan pada perancangan promosi Kecap Segi Tiga

Majalengka ini menggunakan media, diantaranya berupa:

1. Poster

Poster untuk media utama ini merupakan poster dari produk yang

ditawarkan, yang meliputi beberapa tahap, diantaranya:

a. Attention

(46)

Ukuran Media : 29,7 cm X 42 cm

Bahan : Art paper 150 gram

Teknik : Digital Printing

Tahapan attention menggunakan media poster, dengan gaya visual fotografi dari

Kecap Segi Tiga tersebut yang masih sedikit ditutupi, lalu cairan kecap dan nasi

yang menbentuk seperti gambar hati. Dengan elemen verbal yang memperkuat

visualnya yaitu “Karena Rasa Bisa Saling melengkapi”. Sehingga diharapkan

dengan melihat poster ini target audience beranggapan kecap ini memiliki cita rasa

yang baik dan cocok untuk penyedap setiap masakan, dengan itu dapat memberikan

rasa ketertarikan dari target audience terhadap produk yang ditawarkan.

b. Interest

Gambar 4.5 Poster interest Kecap Segi Tiga

Ukuran Media : 29,7 cm X 42 cm

Bahan : Art paper 150 gram

(47)

Tahap interest juga menggunakan media poster yang menampilkan figur wanita

yang memegang Kecap Segi Tiga dengan elemen verbal yaitu “Mau Masak Apa

Hari ini ?”. Dengan tujuan agar membuat target audience tersebut lebih tertarik

pada produk yang ditawarkan.

2. Poster Iklan Digital

Gambar 4.6 Poster iklan digital Kecap Segi Tiga

Ukuran Media : 340 px X 283 px

Bahan : -

Teknik : -

Pada tahapan search menggunakan media berupa poster iklan digital yang

berisi informasi mengenai cara pembelian dari Kecap Segi Tiga, yang akan

(48)

3. Brosur

Gambar 4.7 Brosur Kecap Segi Tiga tampak depan

Gambar 4.8 Brosur Kecap Segi Tiga tampak belakang

Ukuran Media : 21 cm X 29,7 cm

Bahan : Art paper 150 gram

(49)

Tahap action pada perancangan ini menggunakan media brosur yang menampilkan

foto dari Kecap Segi Tiga tersebut, berisi informasi mengenai Kecap Segi Tiga.

4. Share

Gambar 4.9 Poster kegiatan lomba foto Kecap Segi Tiga

Ukuran Media : 29,7 cm X 42 cm

Bahan : Art paper 150 gram

Teknik : Digital Printing

Tahap share pada kegiatan promosi ini, berbentuk poster yang memuat informasi

mengenai kegiatan lomba foto yang akan diadakan.

IV.3 Media Pendukung

Media pendukung digunakan dengan tujuan mendukung kegiatan perancangan

promosi dari Kecap Segi Tiga tersebut. Media pendukung yang digunakan pada

perancangan promosi Kecap Segi Tiga ini menggunakan media, diantaranya

(50)

1. Flyer

Gambar 4.10 Flyer

Ukuran Media : 14,8 cm X 21 cm

Bahan : Art paper 150 gram

Teknik : Offset

Memuat informasi mengenai jadwal, tempat dan tanggal. Beserta informasi

(51)

2. Flyerdigital

Gambar 4.11 Poster interest Kecap Segi Tiga

Ukuran Media : 1748 px X 2480 px

Bahan :

-Teknik : -

Memuat informasi mengenai jadwal, tempat dan tanggal. Beserta informasi

(52)

3. X banner

Gambar 4.12 X banner

Ukuran Media : 60 cm X 160 cm

Bahan : Flexy China

Teknik : Digital Printing

X banner merupakan media penarik perhatian target audience, yang digunakan

(53)

4. Spanduk

Gambar 4.13 Spanduk

Ukuran Media : 50 cm X 200 cm

Bahan : Flexy China

Teknik : Digital Printing

Penggunaan spanduk dalam event ini agar memeriahkan suasana serta menarik

perhatian.

5. Mug

Gambar 4.14 Mug

Ukuran Media : Diameter 8 cm X tinggi 10 cm

Bahan : Keramik

(54)

Digunakan sebagai merchandise yang diberikan secara gratis untuk setiap

pembelian produk atau hadiah fun game yang bisa diadakan disaat event

berlangsung. Dan juga berfungsi sebagai media pengingat setelah lepas dari event.

6. Tote bag

Gambar 4.15 Tote bag tampak depan

Ukuran Media : 21 cm X 29,7 cm

(55)

Gambar 4.16 Tote bag tampak depan

Ukuran Media : 21 cm X 29,7 cm

Bahan : Kanvas

Teknik : DTG (Direct To Garmen)

Digunakan sebagai merchandise yang diberikan secara gratis untuk setiap

pembelian produk atau hadiah fun game yang bisa diadakan disaat event

(56)

7. Gimmick

a. Stiker

Gambar 4.17 Stiker

Ukuran Media : 5 cm X 5 cm

Bahan : Vinyl

Teknik : Digital Printing

Buah tangan dari event yang diberikan secara cuma-cuma kepada para pengunjung

(57)

b. Gantungan kunci

Gambar 4.18 Gantungan kunci

Ukuran Media : 5,5 cm X 5,5 cm

Bahan : Plastik

Teknik : Digital Printing

Buah tangan dari event yang diberikan secara cuma-cuma kepada para pengunjung

Gambar

Gambar 4.8 Brosur tampak belakang ………...…………..………………  36
Gambar 2.2 Promosi yang dilakukan oleh Kecap Segi Tiga.
Gambar 3.1 Media attention
Gambar 3.6 Media share
+5

Referensi

Dokumen terkait

Promosi secara global didefinisikan oleh Robin Landa ( Designing Brand Experience , Robin Landa p.198) memiliki arti untuk memperkenalkan, memasarkan dan meningkatkan

Oleh karena itu dibutuhkan perancangan identitas dan media promosi untuk meningkatkan kesadaran merk (Brand Awareness) RAB Group dan memperkenalkan kepada masyarakat dan

Permasalahan yang dihadapi oleh galeri De La Macca sekarang ini adalah kurangnya pengunjung untuk datang mengunjungi pameran di galeri De La Macca, promosi

Oleh karena itu perlu dibuat suatu media promosi sebagai upaya untuk memperkenalkan identitas visual ( visual identity ) yang baru dari Merbabu Coffee Shop,