DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Data Pribadi
a. Nama Lengkap : Asep Maulana Ramdhan b. Tempat Tanggal Lahir : Majalengka, 05 Maret 1994 c. Agama : Islam
d. Alamat : Perum BCA Blok VII Jl. Rambutan No.71 RT/RW 016/008 Desa Cikalong Kec. Sukahaji Kab. Majalengka Prov. Jawa Barat. e. Kontak : 081322905730 b. Sekolah Menengah Pertama : SMPN 2 Majalengka c. Sekolah Menengah Kejuruan : SMAN 2 Majalengka
Laporan Pengantar Tugas Akhir
PERANCANGAN PROMOSI KECAP SEGI TIGA MAJALENGKA
DK 38315 / Tugas Akhir Semester II 2015-2016
oleh:
Asep Maulana Ramdhan NIM. 51912024
Program Studi Desain Komunikasi Visual
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ……….. i
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ………. ii
KATA PENGANTAR ……….………….……… iii
I.2 Identifikasi Masalah ……….. 3
I.3 Rumusan Masalah ……….……… 3
I.4 Batasan Masalah ……… 3
I.5 Tujuan Perancangan ……… 3
BAB II KECAP SEGI TIGA MAJALENGKA ….………... 4
II.1 Promosi ……….……….. 4
II.1.1 Pengertian promosi …………...………... 4
II.1.2 Tujuan Promosi ………...………. 5
II.1.3 Bauran Promosi ………..……….. 6
II.1.4 Strategi Pemasaran ………..………... 9
II.1.5 Promosi Kecap Segi Tiga Majalengka ………..………... 9
II.1.6 Sistem Penjualan Kecap Segi Tiga Majalengka ………...………….. 11
II.2 Kecap ………. 11
II.2.1 Sejarah Kecap Segi Tiga Majalengka ………. 12
II.2.2 Varian Rasa Kecap Segi Tiga ………. 13
II.2.3 Target Pasar ……… 14
II.3 Solusi Pemecahan Masalah ……….…….………..…….…... 14
BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP DESAIN …………. 16
III.1 Strategi Perancangan ……….... 16
III.1.1 Strategi Promosi ………. 16
III.1.2 Target Audience ………. 17
III.1.3 Pendekatan Komunikasi ………... 18
III.1.4 Strategi Kreatif ………... 19
III.1.5 Strategi Media ……… 19
III.1.6 Distribusi Media ………. 27
III.2 Konsep Visual ………….……….. 28
III.2.1 Format Media ………..………... 28
III.2.2 Tata Letak ……….. 29
III.2.3 Font ……….………... 29
III.2.4 Warna ………. 30
BAB IV TEKNIS PRODUKSI DAN APLIKASI MEDIA………... 31
IV.1 Teknis Produksi Media ………. 31
IV.2 Media Utama ………... ……… 33
IV.3 Media Pendukung ……… 37
DAFTAR PUSTAKA……… 46
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Promosi Kecap Segi Tiga …….………. 9
Gambar 2.2 Promosi Kecap Segi Tiga ….……….…….. 10
Gambar 2.3 Promosi Kecap Bango …..……….……….. 11
Gambar 2.4 Logo Kecap Segi Tiga ………...……….……….. 12
Gambar 2.5 Produk Kecap Segi Tiga……….……….. 13
Gambar 3.1 Media attention ………....……….……….. 20
Gambar 3.13 Gantungan kunci ………...…………..……….……….. 26
Gambar 3.14 Stiker ………...…………..…………..……….……….. 27
Gambar 3.15 Layout ………...…..……….……….. 29
Gambar 3.16 Font Myriad Pro ………...…………..……….……….. 30
Gambar 3.17 Font Helvetica ………...………..……….……….. 30
Gambar 3.18 Warna background ………...…………..….……….……….. 30
Gambar 4.1 Proses sketsa dan hasil foto ………...…..………….………… 31
Gambar 4.2 Proses editing komposisi warna ………...……….………… 32
Gambar 4.3 Penambahan headline, gradasi dan logo kecap ……… 32
Gambar 4.4 Poster attention ………...……….……….………… 33
Gambar 4.5 Poster interest ………...……….………… 34
Gambar 4.6 Poster iklan digital ………...……….………… 35
Gambar 4.8 Brosur tampak belakang ………...…………..……… 36
Gambar 4.9 Poster share ………...…………..……… 37
Gambar 4.10 Flyer ………...………….………..……… 38
Gambar 4.11 Poster interest ………..………..……… 39
Gambar 4.12 X banner………...…………..….………..……… 40
Gambar 4.13 Spanduk ………...…………..………..………..……… 41
Gambar 4.14 Mug ………...………..………..……… 41
Gambar 4.15 Tote bag tampak depan ………...…………..……....……… 42
Gambar 4.16 Tote bag tampak belakang ………...…………..…...……… 43
Gambar 4.17 Stiker ….…………..………..……… 44
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Distribusi media ……… 27 Tabel 3.2 Lokasi penyebaran media ……….……… 28
DAFTAR PUSTAKA
William, J.Stanton., Michael, J.Etzel., & Bruce, J.Walker. (1994). Dasar-dasar Manajemen Pemasaran, cetakan 1. Penerbit Mandar Maju: Bandung.
Gitosudarmo, Indriyo. (1999). Pemasaran Prinsip dan Kasus. cetakan 5. Penerbit BPFE: Yogyakarta.
Morissan, M.A. (2010). Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Penerbit Kencana: Jakarta.
Sunyoto, Danang. (2015). Strategi Pemasaran. Penerbit CAPS : Yogyakarta. Kotler, Pillip. (1990). Manajemen Pemasaran edisi ke-4. Penerbit Erlangga: Jakarta.
https://lordbroken.wordpress.com/2011/07/09/serba-serbi-pembuatan-dan-kandungan-kecap/
Company Profile Perusahaan Segi Tiga, Jl. Raya Tonjong No. 34 Majalengka, Jawa
BAB I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Bagi masyarakat kecap sudah menjadi hal yang tidak asing lagi untuk dikonsumsi. Biasanya digunakan untuk penyedap masakan atau menjadi pelengkap ketika makan. Banyaknya merek-merek kecap di Indonesia dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar, tentu mengakibatkan persaingan pasar menjadi semakin ramai. Para pelaku usaha berlomba mempertahankan eksistensi bisnisnya. Agar daya saing produk yang dihasilkan bisa lebih unggul dan tetap diminati oleh konsumen.
Kecap adalah bumbu dapur atau penyedap makanan yang berupa cairan berwarna hitam yang rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatan kecap umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam. Namun ada pula kecap yang dibuat dari bahan dasar air kelapa yang umumnya berasa asin. Kecap manis biasanya kental dan terbuat dari kedelai atau kedelai hitam bahkan air kelapa, kecap juga dapat dibuat dari ampas padat dari pembuatan tahu.
Kecap Segi Tiga Majalengka merupakan salah satu produsen kecap asli Majalengka. Perusahaan Kecap Segi Tiga yang tetap mempertahankan sistem tradisional langsung menggunakan tangan pekerja tanpa adanya teknologi modern, dalam segi pembuatan kecap merupakan salah satu hal yang sangat dipertahankan semenjak dahulu hingga sekarang agar dapat mempertahankan khas rasa dari Kecap Segi Tiga Majalengka itu sendiri, proses pengapian pun masih memakai kayu bakar. Agar kecap bisa bertahan lama, produsen Kecap Segi Tiga memiliki cara tradisional. Bukan mencampur dengan bahan pengawet kimia namun, mencampurkan garam dalam jumlah banyak pada olahan kecap saat fermentasi mampu menjadi bahan pengawet agar kecap tidak mudah basi.
I.2 Identifikasi Masalah
• Penjualan Kecap Segi Tiga Majalengka dari tahun ke tahun stagnan.
• Banyaknya merek-merek dan jenis kecap yang berkembang dimasyarakat umum sehingga Kecap Segi Tiga mulai dilupakan.
I.3 Rumusan Masalah
Bagaimana cara mempromosikan Kecap Segi Tiga Majalengka agar lebih diminati oleh masyarakat umum.
I.4 Batasan Masalah
Agar tidak meluas dalam penelitian maka akan difokuskan pada bagaimana mempromosikan produk Kecap Segi Tiga di wilayah Kabupaten Majalengka, agar meningkatkan penjualan Kecap Segi tiga Majalengka.
I.5 Tujuan Perancangan
BAB II. KECAP SEGI TIGA MAJALENGKA
II.1 Promosi
II.1.1 Pengertian Promosi
Kegiatan promosi merupakan bagian penting dari kegiatan pemasaran disuatu
perusahaan, yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada konsumen
mengenai suatu produk atau jasa yang dimiliki perusahaan. Kegiatan promosi ini
dianggap sebagai sebagai sesuatu yang penting, karena dengan adanya kegiatan
promosi yang dilakukan, maka diharapkan dapat meningkatkan jumlah penjualan
dari produk atau jasa tersebut agar mampu memenuhi target penjualan yang telah
ditetapkan serta diharapkan mampu membuat produk tersebut bersaing dengan
kompetitor lain dipasaran.
Stanton, Etzel dan Walker (1994), promosi adalah unsur dalam bauran pemasaran
perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahu, membujuk dan mengingatkan
tentang produk perusahaan. Sedangkan bauran promosi adalah kombinasi dari
penjualan tatap muka, periklanan, promosi penjualan, publisitas dan hubungan
masyarakat yang membantu pencapaian tujuan perusahaan.
Indriyo Gitosudarmo (1999), promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan
untuk memengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang
ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang
lalu membeli produk tersebut. Adapun alat-alat yang dapat dipergunakan untuk
mempromosikan suatu produk dapat dipilih beberapa cara, yaitu iklan, promosi
penjualan, publisitas, personal selling yang disebut bauran promosi.
Dalam promosi terdapat komunikasi yang harus dibangun oleh pihak produsen
kepada para konsumennya, apalagi dengan para pelanggan setianya. Sebab dengan
membangun komunikasi yang baik dan jelas, akan memberi pengaruh positif antara
kedua belah pihak dalam rangka membangun saling percaya, tanpa ada rasa curiga
konsumen, karena merek XX dikenal kualitasnya baik dan kemanfaatannya
benar-benar telah teruji sesuai apa yang tercantum pada label atau pada kemasan produk.
Dengan demikian konsumen tidak ada keraguan untuk membeli produk merek XX.
Namun sebaliknya jika selama ini produk merek XX dikenal oleh masyarakat
memberikan kemanfaatan yang kurang baik atau buruk, konsumen pun secara
sendirinya akan menghindar untuk tidak membeli produk tersebut, karena merasa
apa yang selama ini dipromosikan tidak sesuai dengan kemanjuran atau
kemanfaatannya. Termasuk di dalam kualitas produk diragukan. Sehingga
konsumen merasa “kapok” dengan kejadian yang dialami konsumen lain.
Michael Ray (seperti dikutip Morrisan, 2010), mendefinisikan promosi sebagai “the
coordination of all seller-iniated efforts to setup channels of information and
persuasion to sell goods and services or promote an idea” (koordinasi dari seluruh
upaya yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi
dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan).
Instrumen dasar yang digunakan untuk mencapai tujuan komunikasi perusahaan
disebut dengan bauran promosi atau promotional mix.
II.1.2 Tujuan Promosi
Menurut Khairul Maddy (2010),Adapun segala bentuk promosi yang dilakukan
oleh suatu perusahaan, bertujuan untuk:
• Menginformasikan atau memperkenalkan, dengan cara:
1. Memperkenalkan produk baru pada pasaran.
2. Memberikan informasi tentang detail suatu produk.
3. Memberi tahu hal baru mengenai suatu produk pada pasar.
4. Memberikan kesan positif terhadap konsumen.
5. Membangun rasa percaya diri konsumen terhadap produk yang dijual.
6. Membangun citra perusahaan.
• Membujuk konsumen (mempersuasi), untuk:
1. Membentuk pilihan merek.
2. Mengubah pandangan konsumen terhadap suatu merek.
• Mengingatkan, bertujuan untuk:
1. Mempertahankan posisi produk dihati konsumen.
2. Mempertahankan minat beli dari konsumen yang ada.
II.1.3 Bauran Promosi
Kegiatan promosi dapat dilakukan dengan beberapa cara yang disebut bauran
promosi, adalah unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan
untuk memberikan, membujuk dan mengingatkan tentang produk perusahaan.
Bauran promosi menurut Hamdani (seperti dikutip Sunyoto,2015) meliputi
periklanan (advertising), penjualan perseorangan (personal selling), promosi
penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation), informasi dari
mulut ke mulut (word of mouth), events and experience dan pemasaran langsung
(direct marketing).
• Periklanan (advertising)
Pengertian periklanan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi
impersonal yang digunakan oleh perusahaan barang atau jasa. Adapun
tujuan periklanan diantaranya, yaitu:
1. Iklan yang bersifat memberikan informasi, yaitu iklan yang secara
panjang lebar menerangkan produk dalam tahap rintisan (perkenalan)
untuk menciptakan permintaan atas produk tersebut. Misalkan iklan
produk merek Puspa Sari berganti menjadi merek Soffel disini informasi
yang disampaikan ke konsumen mengenai pergantian merek, yang
mengisyaratkan merek soffel identik dengan merek lama, yaitu Puspa
Sari.
2. Iklan membujuk, yaitu iklan menjadi penting dalam situasi persaingan
dimana sasaran perusahaan adalah menciptakan permintaan yang
selektif akan merek tertentu.
3. Iklan pengingat, yaitu iklan ini akan sangat penting dalam tahap
4. Iklan pemantapan, yaitu iklan yang berusaha meyakinkan para pembeli
bahwa mereka telah mengambil pilihan yang tepat. Misalkan memilih
alternatif masuk perguruan tinggi yang tepat atau membeli sepeda motor
merek X yang paling tepat karena corak dan hemat BBM.
• Penjualan perseorangan (personal selling)
Sifat penjualan perseorangan dapat dikatakan lebih fleksibel karena tenaga
penjualan dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan
dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli. Penjualan
perseorangan mempunyai peranan yang penting dalam pemasaran produk,
karena interaksi secara personal, produk tersebut disediakan oleh orang
bukan oleh mesin dan orang merupakan bagian dari produk.
• Promosi penjualan (sales Promotion)
Pengertian promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksud untuk
meningkatkan produk dari produsen sampai pada penjualan akhir, misalnya
dengan spanduk, brosur. Promosi penjualan dapat diberikan kepada
konsumen, perantara, maupun tenaga penjualan.
• Hubungan masyarakat (public relation)
Pengertian hubungan masyarakat adalah merupakan pemasaran penting
lainnya dimana perusahaan tidak hanya harus berhubungan dengan
pelanggan, pemasok dan penyalur, tetapi juga harus berhubungan dengan
kumpulan kepentingan publik yang lebih besar. Program hubungan
masyarakat antara lain publikasi, acara-acara penting, hubungan dengan
investor, pameran dan mensponsori beberapa acara.
• Informasi dari mulut ke mulut (word of mouth)
Pelanggan akan berbicara kepada pelanggan lain atau masyarakat lainnya
tentang pengalamannya menggunakan produk yang dibeli. Jadi iklan ini
bersifat referensi dari orang lain. Jika dilihat secara fisik kegiatan iklan ini
• Events and experience
Events and experience merupakan program yang dirancang suatu
perusahaan guna membangun interaksi dengan kelompok khusus. Dengan
cara ini melakukan kegiatan sponsor terhadap suatu acara. Partisipasi seperti
ini bisa juga dijadikan sebagai kegiatan promosi produk karena memiliki
kesempatan untuk dapat dikenal oleh masyarakat umum.
Ada beberapa keuntungan yang dihasilkan dari kegiatan promosi melalui
events and experience ini diantaranya:
1. Sebuah event atau acara akan menjadikan promosi yang efektif, karena
konsumen akan terlibat secara langsung.
2. Akan menjadi sebuah pengalaman yang baik dibenak konsumen
terhadap produk yang ditawarkan.
3. Melalui event tersebut, kebanyakan akan menghargai proses penjualan
produk.
Selain melakukan kegiatan promosi, perusahaan pun harus dapat
memberikan pengalaman yang berkesan, yang dapat dilakukan melalui
acara hiburan untuk dapat membangun citra positif perusahaan dibenak
konsumen.
• Pemasaran langsung (direct marketing)
Pengertian pemasaran langsung adalah merupakan unsur terakhir dalam
bauran komunikasi dan promosi. Pemasaran langsung ada enam macam,
yaitu direct mail, mail order, direct response, direct selling, telemarketing
dan digital marketing.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa promosi
merupakan suatu kegiatan yang bisa dikatakan salah satu elemen penting
dalam menawarkan suatu produk atau jasa, dengan tujuan untuk menarik
II.1.4 Strategi Pemasaran
Kotler dan Amstrong (1992), strategi pemasaran adalah pendekatan pokok yang
akan digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan lebih
dulu, didalamnya tercantum keputusan-keputusan pokok mengenai target pasar,
penempatan produk di pasar, bauran pemasaran dan tingkat biaya pemasaran yang
diperlukan.
II.1.5 Promosi Kecap Segi Tiga Majalengka
Adapun promosi yang pernah dilakukan oleh Kecap Segi Tiga Majalengka untuk
mengembangkan daya beli konsumen, contohnya sebagai berikut:
Gambar 2.1 Promosi yang dilakukan oleh Kecap Segi Tiga.
Gambar 2.2 Promosi yang dilakukan oleh Kecap Segi Tiga.
Sumber: Dokumen Perusahaan.
Upaya promosi dalam memperkenalkan dan mengembangkan produk Kecap Segi
Tiga yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan sudah cukup baik. Hanya saja
promosi tersebut bisa dikatakan kurang mampu untuk menarik minat konsumen,
dikarenakan promosi yang dilakukan hanya setahun sekali dan hanya membagikan
kaos dan mug untuk setiap pembelian Produk Kecap Segi Tiga ukuran besar.
Kurang memanfaatkan media promosi lainnya dengan elemen visual yang bersifat
persuasif. Dengan demikian promosi yang dilakukan oleh pihak perusahaan terlalu
Gambar 2.3 Promosi yang dilakukan oleh Kecap Bango.
Sumber: eatandtreats.blogspot.co.id/2014/05/festival-jajanan-bango-2014.html
Salah satu contohnya promosi yang dirasa efektif yaitu dengan mengadakan event
atau festival seperti yang dilakukan oleh Kecap Bango. Dengan event tersebut
konsumen terlibat langsung dan dipastikan akan lebih tertarik dengan produk yang
ditawarkan. Dibandingkan dengan promosi yang telah dilakukan oleh Kecap Segi
Tiga.
II.1.6 Sistem Penjualan Kecap Segi Tiga Majalengka
Pada saat ini perusahaan Kecap Segi Tiga menjual dengan cara memasok ke setiap
pasar tradisional yang ada di Majalengka, ke toko-toko kecil, dan memiliki satu
store bertempat di dekat pabrik tempat pembuatan kecap itu sendiri.
II.2 Kecap
Kecap adalah bumbu dapur atau penyedap makanan yang berupa cairan berwarna
hitam yang rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatan kecap umumnya
adalah kedelai atau kedelai hitam. Namun adapula kecap yang dibuat dari bahan
terbuat dari kedelai, sementara kecap asin lebih cair dan terbuat dari kedelai dengan
komposisi garam yang lebih banyak, atau bahkan ikan laut.
II.2.1 Sejarah Kecap Segi Tiga Majalengka
Perusahaan mulai dirintis sejak tahun 1958 oleh Lukman, bertempat di Jl. Raya
Tonjong No. 34 Majalengka, Jawa Barat. Dengan menggunakan suatu peralatan
yang sederhana. Bentuk perusahaan kecap ini adalah milik perseorangan, adapun
produk kecap ini diberi lambang atau cap “SEGI TIGA”. Hal ini diilhami pada
waktu mendirikan perusahaan terdapat kesepakatan atau semacam perjanjian
diantara tiga orang saudara yaitu Lukman orang yang menyediakan modal, Endek
dan Aman sebagai bagian produksi.
Gambar 2.4 Logo Kecap Segi Tiga Majalengka.
Sumber: Dokumen Perusahaan.
Pada awalnya sarana dan peralatan yang digunakan adalah sebuah dapur pemasakan
yang kecil dan cara penjualan dilakukan dengan berjalan kaki, serta memakai
sepeda ditawarkan dari rumah ke rumah atau dari toko ke toko yang terletak
disekitar lokasi perusahaan. Produk yang dijual hanya kecap rasa asin dan manis
sedang yang dikemas dalam botol beling yang berisi 250 ml.
Pada tahun 2000 merupakan babak baru di perusahaan Kecap Segi Tiga yaitu terjadi
perubahan pimpinan maka sistem manajemen pun dirubah yang tadinya semua
kegiatan perusahaan dari mulai pembuatan produk sampai penjualannya dipegang
oleh satu orang yaitu Lukman, maka sekarang Perusahaan Kecap Segi Tiga dibagi
menjadi tiga divisi:
1. Divisi Produksi
2. Divisi Pemasaran
3. Divisi Keuangan dan SDM
Pembagian tugas tersebut diharapkan perusahaan akan menjadi lebih baik lagi. Hal
ini dibuktikan dengan menghasilkan produk baru yaitu Kecap Segi Tiga rasa manis
dan kecap T-64 walaupun pada saat ini kecap T-64 sudah tidak diproduksi lagi,
pada bulan Agustus tahun 2003 Perusahaan Kecap Segi Tiga melakukan kerja sama
dengan PT. MQ Bandung dan pada tahun 2006 dihasilkan produk kecap baru
dengan merek Samara rasa manis sedang. Perusahaan Kecap Segi Tiga sekarang ini
tengah membenahi diri untuk bisa menjadi suatu Manufacturing yang profesional,
dari industri kecil menjadi suatu industri berskala menengah atau besar dan sejajar
dengan industri besar sejenis lainnya yang telah ada di Indonesia.
II.2.2 Varian Rasa Kecap Segi Tiga
Gambar 2.5 Produk Kecap Segi Tiga Majalengka.
Kecap Segi Tiga memiliki beberapa varian rasa, diantaranya:
Untuk tahap awal pihak perusahaan menekankan masyarakat konsumen tingkat
menengah ke bawah, selanjutnya tidak menutup kemungkinan pemasaran akan
dikembangkan secara bertahap untuk memenuhi tingkat konsumen lain seperti
diantaranya memasok ke super market, perhotelan, pariwisata dan restoran. (Profil
Perusahaan Kecap Segi Tiga Majalengka)
II.3 Solusi Pemecahan Masalah
Dalam pemecahan masalah yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, digunakan
metode 5W + 1H sebagai strategi agar informasi yang dikomunikasikan sampai
• WHAT
Kecap Segi Tiga memiliki cira rasa yang khas, karena pembuatannya
dengan cara tradisional, tanpa bahan-bahan kimia, tanpa pengental buatan.
Sehingga produk ini cocok untuk penyedap masakan.
• WHO
Kurangnya minat masyarakat umum terhadap Kecap Segi Tiga terutama
masyarakat di Kabupaten Majalengka.
• WHY
Walaupun Kecap Segi Tiga dirintis sudah cukup lama, yaitu pada tahun
1958, pihak perusahaan jarang melakukan kegiatan promosi. Memang
seharusnya melakukan kegiatan promosi agar produk bisa lebih
berkembang dan dikenal.
• WHEN
Kegiatan promosi untuk Kecap Segi Tiga ini akan dilakukan pada tanggal
27 Mei 2017, bertepatan pada awal bulan Ramdhan dengan tema
“Ngabuburit Bareng Kecap Segi Tiga”. Sehingga diharapkan dapat menarik
perhatian masyarakat lebih banyak.
• WHERE
Kegiatan event tersebut akan diadakan di Alun-alun Kota Majalengka, Jawa
Barat sebagai pusat kota agar mempermudah kegiatan promosi yang akan
dilakukan.
• HOW
Kegiatan promosi tersebut akan dilakukan dengan cara memberi informasi
dan ajakan melalui media poster sebelum event berlansung, membagikan
brosur Kecap Segi Tiga dan gimmick pada saat event.
II.4 Kesimpulan (Resume)
Berdasarkan analisa maka dapat disimpulkan, dengan diadakannya kegiatan
promosi melalui event diharapkan mampu meningkatkan penjualan Kecap Segi
BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN
III.1 Strategi Perancangan
Strategi perancangan yang dilakukan yaitu dengan cara melakukan kegiatan
promosi di event “Ngabuburit bareng Kecap Segi Tiga”. Kegiatan yang dilakukan
yaitu fun games, bagi-bagi takjil gratis sekaligus menjual produk Kecap Segi Tiga
dan live acoustic. Berlokasi di Alun-alun Majalengka sebagai pusat kota. agar dapat
melakukan pengenalan produk kepada masyarakat yang hadir di event tersebut,
dengan membuat rancangan kegiatan promosi yang diaplikasikan melalui media
poster, brosur, x-banner dan gimmick. Diharapkan dapat mendorong minat beli
terhadap produk Kecap Segi Tiga tersebut.
III.1.1 Strategi Promosi
Strategi promosi yang akan dilakukan pada perancangan ini yaitu menggunakan
tahapan AISAS (Attention, Interest, Search, Action dan Share). Pada setiap tahapan
menggunakan masing-masing media yang mendukung tahapan tersebut, seperti:
• Tahap Attention
Menggunakan media poster yang bertujuan untuk menarik perhatian dari target
audience.
• Tahap Interest
Menggunakan media poster yang bertujuan untuk menambah ketertarikan dan
rasa ingin tahu lebih dengan memberikan informasi yang dapat mengarahkan
target audience untuk melakukan tahapan search.
• Tahap Search
Menggunakan media iklan berupa poster yang diunggah melalui media sosial,
yang menampilkan informasi mengenai sistem penjualan dari Kecap Segi Tiga
Majalengka tersebut.
• Tahap Action
Tahap ini merupakan tahap dimana kegiatan promosi itu dilakukan pada saat
event berlangsung, media yang digunakan berupa brosur berisi informasi tentang
Tahap ini merupakan tahapan dimana tidak lagi terjadi kegiatan promosi secara
langsung, melainkan tahapan promosi yang dilakukan secara tidak langsung oleh
target audience melalui komunikasi yang dilakukan dengan teman atau orang
yang dikenalnya mengenai pengalaman target audience selama menghadiri event
yang sudah diselenggarakan. Didukung oleh media reminding yang berupa
gimmick dan merchandise. Pada tahapan ini, didukung juga oleh kegiatan lomba
foto yang diadakan. Dimana pada kegiatan ini, target audience diarahkan untuk
melakukan kegiatan sharing mengenai momen menyenangkan bersama Kecap
Segi Tiga melalui unggahan foto di media sosial.
III.1.2 Target audience
Adapun target audience yang dipilih, berdasarkan pertimbangan faktor
Demografis, Psikografis dan Geografi yaitu:
1. Segmentasi
Penentuan target audience sangat diperlukan dalam perancangan konsep
media. Agar pendekatan terhadap target audience lebih terfokus dalam
penyampaian pesan.
2. Demografis
Secara Demografi target audience diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Usia : Masa dewasa awal
b. Status Sosial : Menengah ke bawah
c. Jenis kelamin : Wanita
3. Psikografis
Secara Psikografis target audience tersebut dapat dikelompokan dengan
spesifikasi sebagai berikut:
Masyarakat yang kurang mengkonsumsi dan tidak menyukai kecap Segi
Tiga.
4. Geografis
Berdasarakan strategi perancangan, target audience berdasarkan faktor
III.1.3 Pendekatan Komunikasi
• Pendekatan Visual
Berdasarkan pertimbangan yang telah dilakukan, gagasan visual yang dipilih
yaitu, sebagai berikut:
1. Pemilihan gambar dan foto
Untuk media promosi lebih menonjolkan visual dari Kecap Segi Tiga
tersebut, dengan tujuan agar dapat diketahui dan lebih dikenal oleh target
audience.
2. Warna
Warna yang digunakan pada media promosi tersebut menggunakan warna
latar belakang monokrom untuk memberikan kontras agar fokus target
audience tertuju pada objek utama yang ditampilkan.
3. Tipografi
Untuk headline dari promosi ini sendiri menggunakan font Helvetica yang
bertujuan untuk memberikan kesan tegas pada headline yang diangkat yaitu
“Ayo Beli Sekarang” dengan harapan memberikan ketegasan juga terhadap
target audience dalam memutuskan untuk melakukan pembelian. Sedangkan
tagline yang diangkat yaitu “Cita Rasa Kecap Berkualitas” menggunakan
font Myriad Pro untuk memberikan kesan nyaman dan santai.
• Pendekatan verbal
Pendekatan verbal yang digunakan dalam perancangan kegiatan kegiatan
promosi ini menggunakan Bahasa Indonesia baku.
• Tujuan komunikasi
Melakukan pengenalan produk kepada masyarakat umum, khususnya
masyarakat di Majalengka dengan cara mengajak dan memberikan informasi
mengenai produk Kecap Segi Tiga tersebut melalui media promosi berupa
brosur. Keinginan target audience untuk melakukan pembelian.
• Pesan utama
Mengajak dan menginformasikan mengenai Kecap Segi Tiga Majalengka agar
target audience mengetahui keunggulan kecap ini dan mulai untuk melakukan
pembelian.
III.1.4 Strategi Kreatif
Strategi kreatif pada perancangan promosi Kecap Segi Tiga ini dilakukan dengan
cara melakukan pendekatan langsung dengan mengadakan event yang melibatkan
target audience secara langsung, agar proses pengenalan produk bisa dilakukan
dengan mudah. Lalu dengan kegiatan penyebaran media informasi berupa brosur
agar target audience dapat mengetahui dan tertarik terhadap produk yang
ditawarkan.
III.1.5 Strategi Media
Pemilihan media yang dilakukan dalam perancangan ini meliputi media cetak dan
media elektronik, dengan alasan media tersebut dinilai sangat tepat dalam
menyampaikan pesan, karena media-media tersebut berhubungan langsung dengan
masyarakat umum. Sehingga tidak hanya target audience saja yang mendapat pesan
tersebut, tapi masyarakat umum dapat menerima pesan tersebut.
Media yang digunakan dalam perancangan ini merupakan media penyampai pesan
yang sering dijumpai oleh target audience. Dengan konsep penyampaian yang
singkat padat dan jelas, agar tidak banyak menyita waktu namun, tetap dapat
menyampaikan pesan yang ingin disampaikan.
Berikut ini adalah media-media yang digunakan dalam perancangan promosi, yaitu:
• Media Utama
1. Tahap attention
Tahapan attention menggunakan media poster, dengan gaya visual fotografi
dari Kecap Segi Tiga tersebut yang masih sedikit ditutupi, lalu cairan kecap
dan nasi yang menbentuk seperti gambar hati. Dengan elemen verbal yang
memperkuat visualnya yaitu “Karena Rasa Bisa Saling melengkapi”.
Sehingga diharapkan dengan melihat poster ini target audience
penyedap setiap masakan, dengan itu dapat memberikan rasa ketertarikan
dari target audience terhadap produk yang ditawarkan.
Gambar 3.1 Media attention
2. Tahap interest
Tahap interest juga menggunakan media poster yang menampilkan figur
wanita yang memegang Kecap Segi Tiga dengan elemen verbal yaitu “Mau
Masak Apa Hari ini ?”. Dengan tujuan agar membuat target audience
Gambar 3.2 Media interest
3. Tahap search
Pada tahapan search menggunakan media berupa poster iklan digital yang
berisi informasi mengenai cara pembelian dari Kecap Segi Tiga, yang akan
diunggah di akun media sosial facebook Kecap Segi Tiga Majalengka.
4. Tahap action
Tahap action pada perancangan ini menggunakan media brosur yang
menampilkan foto dari Kecap Segi Tiga tersebut, berisi informasi mengenai
Kecap Segi Tiga.
Gambar 3.4 Media action tampak depan
5. Tahap share
Tahap share pada kegiatan promosi ini, berbentuk poster yang memuat
informasi mengenai kegiatan lomba foto yang akan diadakan.
Gambar 3.6 Media share
• Media Pendukung
1. Flyer
Memuat informasi mengenai jadwal, tempat dan tanggal. Beserta informasi
mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. Flyer Digital
Memuat informasi mengenai jadwal, tempat dan tanggal. Beserta informasi
mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan diunggah di media sosial
facebook Kecap Segi Tiga.
Gambar 3.8 Flyer digital
3. X banner
X banner merupakan media penarik perhatian target audience, yang
4. Spanduk
Penggunaan spanduk dalam event ini agar memeriahkan suasana serta
menarik perhatian.
Gambar 3.10 Spanduk
5. Mug
Digunakan sebagai merchandise yang diberikan secara gratis untuk setiap
pembelian 2 kecap berukuran besar atau hadiah fun games yang bisa
diadakan disaat event berlangsung dan juga berfungsi sebagai media
pengingat setelah lepas dari event.
6. Tote bag
Digunakan sebagai merchandise yang diberikan secara gratis setiap
pembelian 2 kecap berukuran besar atau hadiah fun games yang diadakan
disaat event berlangsung.
Gambar 3.12 Tote bag depan dan belakang
7. Gimmick
Buah tangan dari event yang diberikan secara cuma-cuma kepada para
pengunjung sebagai media pengingat setelah event selesai. Berupa stiker
dan gantungan kunci.
• Stiker
Gambar 3.14 Stiker
III.1.6 Distribusi Media
Distribusi media merupakan strategi penyebaran seluruh media untuk di terbitkan
kepada target audience. Adapun jadwal pendistribusiannya seperti dibawah ini :
Tabel 3.2 Tabel Lokasi penyebaran media
Jadwal distribusi dilakukan setiap minggunya, seperti yang dimuat di tabel. Yang
akan dilakukan kurang lebih dua bulan sebelum event berlangsung pada awal bulan
Ramadhan tanggal 27 Mei 2017.
III.2 Konsep Visual
Konsep visual pada perancangan kegiatan promosi menggunakan gaya fotografi
yang akan lebih menonjolkan produk yang ditawarkan, dengan cara menampilkan
visual dari produk Kecap Segi Tiga pada latar berwarna monokrom untuk
memberikan kesan kontras agar fokus langsung tertuju pada produk tersebut yang
merupakan objek utama pada media promosi ini.
• Poster 29,7 cm X 42 cm
Tata letak yang digunakan pada media promosi yaitu portrait dan landscape.
Tujuan digunakan tata letak ini adalah agar elemen visual atau verbal menjadi
lebih menarik dan mudah di terima oleh target audience.
III.2.3 Font
Dalam perancangan ini terdapat beberapa jenis font, diantaranya:
• Body Text
menggunakan font Myriad pro yang berkarakter nyaman dan terlihat santai,
sehingga cocok ketika digunakan untuk Body text. Visual
Text
Myriad Pro
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTU
abcdefghijklmnopqrstu
1234567890
!@#$%^&*()_+
Gambar 3.16 Font Myriad Pro
HELVETICA
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTU
abcdefghijklmnopqrstu
1234567890
!@#$%^&*()_+
Gambar 3.17 Helvetica
III.2.4 Warna
Warna dominan yang digunakan pada media promosi ini yaitu warna monokrom
yang menjadi warna background digunakan untuk memberikan kesan kontras.
Sehingga lebih monjolkan objek utama pada promosi tersebut.
BAB IV. TEKNIS PRODUKSI DAN APLIKASI MEDIA
Untuk mencapai tujuan, kegiatan promosi ini harus memperhatikan dari segala
aspek. Mulai dari konsep visual, pemilihan media dan juga teknis produksi. Dalam
produksi, semua media dipertimbangkan agar dapat menciptakan efektivitas untuk
penyampaian pesan.
IV.1 Teknis Produksi Media
Visual yang dikerjakan menggunakan gaya fotografi, nasi dan cairan kecap yang
membentuk seperti gambar hati dan botol Kecap Segi Tiga yang masih sedikit
ditutupi. lalu masuk proses editing menggunakan software Adobe Photoshop.
mengatur level, curve, exposure dan gradient agar perpaduan warnanya pas. Setelah
itu, menambahkan tipografi untuk headline agar memperkuat visualnya. Berikut
adalah langkah-langkahnya:
Gambar 4.1 Proses Sketsa dan hasil foto
Gambar 4.2 Proses editing komposisi warna
Sumber : Pribadi
Gambar 4.3 Proses editing penambahan headline, gradasi dan logo kecap
IV.2 Media Utama
Media utama yang akan digunakan pada perancangan promosi Kecap Segi Tiga
Majalengka ini menggunakan media, diantaranya berupa:
1. Poster
Poster untuk media utama ini merupakan poster dari produk yang
ditawarkan, yang meliputi beberapa tahap, diantaranya:
a. Attention
Ukuran Media : 29,7 cm X 42 cm
Bahan : Art paper 150 gram
Teknik : Digital Printing
Tahapan attention menggunakan media poster, dengan gaya visual fotografi dari
Kecap Segi Tiga tersebut yang masih sedikit ditutupi, lalu cairan kecap dan nasi
yang menbentuk seperti gambar hati. Dengan elemen verbal yang memperkuat
visualnya yaitu “Karena Rasa Bisa Saling melengkapi”. Sehingga diharapkan
dengan melihat poster ini target audience beranggapan kecap ini memiliki cita rasa
yang baik dan cocok untuk penyedap setiap masakan, dengan itu dapat memberikan
rasa ketertarikan dari target audience terhadap produk yang ditawarkan.
b. Interest
Gambar 4.5 Poster interest Kecap Segi Tiga
Ukuran Media : 29,7 cm X 42 cm
Bahan : Art paper 150 gram
Tahap interest juga menggunakan media poster yang menampilkan figur wanita
yang memegang Kecap Segi Tiga dengan elemen verbal yaitu “Mau Masak Apa
Hari ini ?”. Dengan tujuan agar membuat target audience tersebut lebih tertarik
pada produk yang ditawarkan.
2. Poster Iklan Digital
Gambar 4.6 Poster iklan digital Kecap Segi Tiga
Ukuran Media : 340 px X 283 px
Bahan : -
Teknik : -
Pada tahapan search menggunakan media berupa poster iklan digital yang
berisi informasi mengenai cara pembelian dari Kecap Segi Tiga, yang akan
3. Brosur
Gambar 4.7 Brosur Kecap Segi Tiga tampak depan
Gambar 4.8 Brosur Kecap Segi Tiga tampak belakang
Ukuran Media : 21 cm X 29,7 cm
Bahan : Art paper 150 gram
Tahap action pada perancangan ini menggunakan media brosur yang menampilkan
foto dari Kecap Segi Tiga tersebut, berisi informasi mengenai Kecap Segi Tiga.
4. Share
Gambar 4.9 Poster kegiatan lomba foto Kecap Segi Tiga
Ukuran Media : 29,7 cm X 42 cm
Bahan : Art paper 150 gram
Teknik : Digital Printing
Tahap share pada kegiatan promosi ini, berbentuk poster yang memuat informasi
mengenai kegiatan lomba foto yang akan diadakan.
IV.3 Media Pendukung
Media pendukung digunakan dengan tujuan mendukung kegiatan perancangan
promosi dari Kecap Segi Tiga tersebut. Media pendukung yang digunakan pada
perancangan promosi Kecap Segi Tiga ini menggunakan media, diantaranya
1. Flyer
Gambar 4.10 Flyer
Ukuran Media : 14,8 cm X 21 cm
Bahan : Art paper 150 gram
Teknik : Offset
Memuat informasi mengenai jadwal, tempat dan tanggal. Beserta informasi
2. Flyerdigital
Gambar 4.11 Poster interest Kecap Segi Tiga
Ukuran Media : 1748 px X 2480 px
Bahan :
-Teknik : -
Memuat informasi mengenai jadwal, tempat dan tanggal. Beserta informasi
3. X banner
Gambar 4.12 X banner
Ukuran Media : 60 cm X 160 cm
Bahan : Flexy China
Teknik : Digital Printing
X banner merupakan media penarik perhatian target audience, yang digunakan
4. Spanduk
Gambar 4.13 Spanduk
Ukuran Media : 50 cm X 200 cm
Bahan : Flexy China
Teknik : Digital Printing
Penggunaan spanduk dalam event ini agar memeriahkan suasana serta menarik
perhatian.
5. Mug
Gambar 4.14 Mug
Ukuran Media : Diameter 8 cm X tinggi 10 cm
Bahan : Keramik
Digunakan sebagai merchandise yang diberikan secara gratis untuk setiap
pembelian produk atau hadiah fun game yang bisa diadakan disaat event
berlangsung. Dan juga berfungsi sebagai media pengingat setelah lepas dari event.
6. Tote bag
Gambar 4.15 Tote bag tampak depan
Ukuran Media : 21 cm X 29,7 cm
Gambar 4.16 Tote bag tampak depan
Ukuran Media : 21 cm X 29,7 cm
Bahan : Kanvas
Teknik : DTG (Direct To Garmen)
Digunakan sebagai merchandise yang diberikan secara gratis untuk setiap
pembelian produk atau hadiah fun game yang bisa diadakan disaat event
7. Gimmick
a. Stiker
Gambar 4.17 Stiker
Ukuran Media : 5 cm X 5 cm
Bahan : Vinyl
Teknik : Digital Printing
Buah tangan dari event yang diberikan secara cuma-cuma kepada para pengunjung
b. Gantungan kunci
Gambar 4.18 Gantungan kunci
Ukuran Media : 5,5 cm X 5,5 cm
Bahan : Plastik
Teknik : Digital Printing
Buah tangan dari event yang diberikan secara cuma-cuma kepada para pengunjung