POLA PENGEMBANGAN INSTITUSI PENDIDIKAN
SEBAGAI
SENTRA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN
( SPPTK)
oePARTEMEN KESEHATAN RI.
PUSAT PENDIDIKAN TENAGA KESEHAT AN
1987
!
'1 T . ' . .Jt
MZ セ Nセ NcZQN
..
u .. ;).., L i
.
'.
セ@...
...
/I
... .
lilA...
.
SEBAGAI
SENTRA .PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN
( SPPTK)
OEPARTEMEN KESEHATAN RI.
PUSAT PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN
eli S:'.J!l)lni セョZ@ jャャォセイエ。N@ di Ja\Qu"to di Jale. SPi'TK JAKAR'l' A
15 Juni 1987
N@セ [NNNNZゥZ\ZMM _ _ _ _ _ _ _ _ _
KES£H ATJ..N R. 1.
otJd dikan Tecega Kesohatac Koseha tan,
!/oro: : lEf)9A/Kc p/Di ォZZャ。GケjjセOyjZ 9'37
'l\J n lI\r.g
PUr.;. pGセiOcfBIiセaNGャgaAイ@ IIi ST I TV::;I ャMセZ@ 01 OI!:..AJI S2i;!,C";' I !:!lITfLl pGZZャicRNカNSOセ^[gaャQ@
P:;!fDIDIY..i..>I tセイ ...GA CS':::.J'TA' / ( SrP:',: )
r:r::l! kzsZZA{G セ taャi@ iEFUilLIK l!i[O!lSSL. ;
a. btJlwa 、ゥャセ@ rT:.tlt;kn [X! r\Cl\[nicn eujuan p(,n:iid iY<,.n tont16n kes&hc. tan yc.n£; runchaallrlU1 lOlUlsa kaooha t.c.n yane borl:ll tu ctl.1lnc juclnb Y!lIle; cukup, pcr-lu toruo diY..,cbant:k£,.n j:.Crar.llc in!ltitu::i ェGャjョZZQゥ、ゥセョ@ tcnae;a kO.90hatBn !lU-bagal Un:lur porubahlln, poa:bahll.ruan dan セ」「ョョァMオョaョ@ yane lubih b.3rhaail-euna cb.n burdaya CUM.
b. bcJ1wa 。セイ@ Suko lLlh/ ... k:.doc1 Y[J.1lf; di to tllpbc 80beb£U In/! t:i tUlli
PenG'omba.-neac l'l:ndidiY.w1 Tor.aea KU!loha tan エッイセ but da セ t iZャHェiャ|ォャャセ」@ tuea:lnya !lClcarn. tor.'1.rar. dan toroncnna pOrIu d1:lIlsun l'ola PtineocbanGnn lnatituai pon;!jdilcnn Clobllr,td. ::Jc.ntra hlncoc!Jnncan FortlidiY..lln TClnl\g1! yセヲャッィ。エ。ョ@ (Se.-loctod cantor).
c. bahwa untuk oocbcrlLdruY.lJ.ll Pola Pen:.."OcooD.(;an Instit'.lei Pcndidikan sobo.-Rni Son tra PC!I1l;'ocoongf\n hm:i idikan t」セM。@ Ko SMa tar: pcrlu ditG tapk:.a.n don;;nn ourat lwputuaan.
セngingat@ 1. uョNZャ。セMuイエャ。ョイN@ 110.9 tahuc 1960, tontanc J'oY.okIoY..ok Kceohaten. 2. UndaneUndanG' 110.6 tahun 190:5, tcmtanc; Torue!l koZャセィ。@ ron.
3. Keputll:lnn Prooidon R.I. 110.15 te.huc 1984, tent.'..J1g SUSWlan Organisasi. 4. Koputuur.n Hcnturi !(osoharon 110.99 。Oセ」NェHッッOsGヲNOiiiOQYXRL@ tr;ntal16 Siatel!!
Kosaha tlln lIL1aionr..l.
5. Koputuolln ャセョエ」イゥ@ K0!Jahl\t!ln. nッNSUOmッョNkッ・OsセOQYXSL@ tontano RP3JPK.
6. kャjpオエオセGuャ@ セョエッイゥ@ KO!lcdl.":t:m ·lIu.21)1/H.Jn.Koa/SK/IV/l984, tontall{) fiuncana
i'okok ProcrruQ Dik1d J!\o{;l<Zl. l'anjanc ]983/1981) 1988/1989.
7. Koputuae.n Mcr.t(;ri Koschllum H.!. No. 558/Mon.Koa/SK/1984, wnta.ng Sl
OUllan OrglUl i:lIl:;i dnn Ta tL Ko r ja Do pn!·tomon KUl;luha tnn.
O. Koputu!Jl.\1I K.mturi KU<Juil:lt!1n R.I.Uo .<1[I'j/l1un.Kue/SK/VII/1986, tonton/! Organi8l1lJi den Ta ta Kurja J<anlrll oャャセイエッャiャoョ@ Kosllhatan Propinsi. 9. Kopu tuaan セャッョ@ tori Koscha tan R. I .No .16401s.r/SK/Dilmako e/n 1/1985 , エ・セ@
t!lne PonunjulCt\n SU ko1oh/Aknd Ollli SP「HG⦅HセAャゥ@ Ina ti tusi Ponr;ombangan Perrli-dikNl TOlllllll KOSOM tan.
meセャuAaQGiセjャG@ I H!\oil Loknk.'\ryo. t'ofl£swbanLlln Institua1 l'onrtidilc.!!.n sobneai Sontra FonGolD- bancnn Porx1idiknn Tuoor,a Kosehatan w.na;al 27 April 1987 di Ja.klll"ta.
t1 E: l'; U T U S K ;.. if
i3ffiLAKlJ!IYA POLA I:1IGSHBANC;"N INsrITUSI セュZゥZdョZan@ SEBAGAI S::NTlU
P!:;.NCEK-B.tiIGA.N P!::IIDIDIV...Al1 TElIAGt. i2,::::rVTt.lI SZP::;tTl TE::u..:..HYIR D..l.kU'1: S\JtUT h2PJTUSAl! lUI S:::3"G[.I c£.DU!·'.hl1 elayNウNGNャセBGjイL@ den,Jl.n kotc;ntUlln sebs.bei berikut :
k」N」ゥョエ。セォ」N[ゥ。エ。ョ@ JalD.m ran.::::ktl ィ[ョlオキ「。セ[セ@ lnstitusi PE:niidilGn pade
セォッャlャィOaセ、」Zュゥ@ k」ウセYNエAャョ@ yllJl{; t.}luh ditunjuk ウセ「ウNNZ[。ゥ@ S0ntra i'ec!.:olllball{)an rurdidilcn 1'cnn.;a Kosoh[,tan セイーオ、ッ]ョ@ h/p:lds. Pole Poncuchllnsan yang to-luh di t(; t!lpkan ini.
..I Surat KCp.ltuson ini borlc.kli sejak di totapkan dilcCun ca tatcn 。セ「ゥャ。@ di-h:emudien h:'.ri tcrnyctn tol'.!apllt k",k<:liruan Ilken diadakan IA3rbaikan I:Usti-nya.
TOClbuse.n surst kDpu tusen ini l{.) pa:ia Yth •
1. Macteri k・ウqィ。セョ@ R.I. di 2. SOkrstaris Jondural OIJp.Kc:s.
3. Para Diroktur Joru.ioral Dop.Kos.
tao
4. N3uala Biro Kasuhatan d.!lJl Gi::i di" Jakirta.
5. J!:ilpalt! Kam.:il Dcp.Ko:l.:t'ropinsi di S:lluruh Indonosifl.
6. ['3pale. Stlkolllh/Direktur Abdcmi (Solected Centra) di tョゥッョッセゥッNN@
Pola. Perigemhangari Institusi Pendidikan sセョエイ。@
Peng"embangan Pendidikan Tenaga Kesehatan (SPPTK) ini
dimaksudkan sebagai pedoman bagi semua pihak yang
berkepen-tingan dalam pengembangan institusi pendidikan tenaga
kese-hatan sebagai SPPTK.
Buku ini disusun oleh suatu tim tehnis yang anggotanya
terdiri dari staf Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan dan
pim-pinan dua セォ。、・ュゥ@ Kesehatan Departemen Kesehatan yang
ditunjuk sebagai SPPTK. lsinya telah dibahas dan
disempur-nakan melalu forum semua Akademi Kesehatan yang ditunjuk
se-bagai SPPTK, Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan dan Lokakarya
Pengembangan lnstitusi Pendidikan sebagai Sentra Pengembangan
Pendidikan Tenaga k セ ウ・ィ。エ。ョ@ yang diselenggarakan pada tanggal
27 April 1987 di Jakarta.
lsi buku perlu diuji dengan kenyataan di lapangan untuk
kemudian disempurnakan. Untuk itu diharapkan masukan-masukan
dari semua fihak yang terkait.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua fihak yang
telah membantu dalam penyusunan buku ini.
Jakarta, 15 Juni 1987
Tenaga Kesehatan Kesehatan RI,
-1. Dasar Pemikiran
Berdasarkan Sistem Kesehatan Nasional
dan
Rencana
Pokok Program Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan
(RP3JPK), program pendidikan tenaga kesehatan
bertujuan
menghasilkan tenaga kesehatan yang bermutu
dalam
jumlah
yang cukup dan jenis yang sesuai sehingga mampu mengemban
tugas mewujudkan perubahan,
pertumbuhan dan
pembaharuan
dalam
pembangunan
kesehatan
bagi
seluruh
lapisan
masyarakat.
Disamping
itu RP3JPK mengharapkan institusi
pendi-dikan tenaga kesehatan mampu mengembangkan teknologi tepat
guna dibidang upaya kesehatan,
sesuai dengan perkembangan
masyarakat dan sekaligus berfungsi sebagai sumber
informa-8i dan perubahan.
Guna mencapai tujuan tersebut
diperlukan kurikulum
yang dapat memenuhi tuntutan kebutuhan
program pelayanan
kesehatan pada saat ini dan yang akan datang yang
terkait
dengan kemajuan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
serta
perkembangan tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
Penerapan kurikulum demikian membutuhkan tenaga pendidikan
bermutu dalam jumlah yang cukup,
sumber dana dan sarana,
lingkungan serta fasilitas pendidikan termasuk alat bantu
pengajaran
yang
memadai
dan
organisasi yang
dapat
menampung
kegiatan pendidikan dan pengembangan
teknologi
tepatguna di bidang kesehatan serta manajemen pendidikan
yang mantap dan lingkungan yang menguntungkan.
institusi pendidikan yang juga berfungsi sebagai Sentra
Pengembangan Pendidikan Tenaga Kesehatan.
Atas dasar pemikiran diatas maka disusun pola
Pe-ngembangan Institusi Pendidikan sebagai Sentra
Pengembang-an Pendidikan Tenaga Kesehatan (SPPTK) yang terdiri atas
peran dan fungsi, status dan kedudukan, wewenang dan
tang-gung jawab, hubungan kerja, pengorganisasian,
kebijaksana-an dan langkahlangkah pengembangan, sumber daya dan
indikator keberhasilan.
Dasar pertimbangan pemilihan institusi pendidikan
se-bagai Sentra Pengembangan Pendidikan Tenaga Kesehatan
adalah sebagai berikut
a. Kemudahan Pusat Diknakes untuk membinanya.
b. Kelengkapan tenaga, terutama tenaga pengajar tetap.
c. Kelengkapan fasilitas pendidikan.
d. Lamanya institusi berdiri.
2. Peran dan fungsi
Sentra Pengembangan Pendidikan mempunyai peran
seba-gai pelaksana pengembangan teknis pendidikan termasuk
pengembangan teknologi tepat guna dibidang kesehatan.
Berdasarkan peran tersebut fungsi Sentra Pengembangan
Pendidikan adalah membantu Pusat Pendidikan Tenaga
Kese-hatan Departemen Kesehatan dalam bidangbidang sebagai
berikut :
a. Pengembangan tenaga pendidikan staf pengajar, staf
administrasi dan tenaga pembantu yang meliputi :
1) pembakuan kebutuhan tenaga pendidikan
2) sistem rekruitmen tenaga pendidikan
3)
perencanaan pegembangan karier tenaga pendidikan4) pelaksanaan pendidikan lanjut
5)
pelaksanaan latihanb. Pengembangan pelaksanaan kurikulum yang meliputi
1) garis-garis besar program pengajaran (GBPP)
2) pedoman pelaksanaan kurikulum termasuk sistem pe
-nerapan SKS, praktek kerja lapangan, sistem
peman-tauan dan evaluasi penerapan kurikulum termasuk
evaluasi proses belajar mengajar . .
3)
sistem pengajaranc . Pengembangan institusi pendidikan yang meliputi
1) organisasi dan tatalaksana institusi
2) peraturanperaturan akademik
3)
penelitian, pengkajian, uji coba serta pengembangan teknologi pendidikan dan teknologi di bidangkese-hatan.
4) pertemuanpertemuan ilmiah
5) produksi dan penyebarluasan informasi
6) bimbingan dan kerja sarna dengan institusi pendidikan
sejenis dan institusi lain yang terkait serta
masyarakat
d. Pengembangan alat bantu pengajaran (learning
resources) yang meliputi :
1) bukubuku (teks, rujukan, pegangan)
2) majalah/journal/bulletin/warta
e. Pengembangan sarana dan peralatan pendidikan yang
meli-puti :
•
1) ruangan adffiinistrasi dan pendidikan..
2) peralatan adffiinistrasi dan pendidikan
3.
Status dan kedudukanSentra Pengembangan Pendidikan Tenaga Kesehatan
mempunyai status dan kedudukan yang sama dengan institusi
pendidikan tenaga kesehatan yang lain namun berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI, Nomor
1640/SJ/SK/Diknakes/XII/85 tanggal 21 Desember 1985,
tentang penunjukan sekolah/Akademi sebagai institusi
pengembangan pendidikan tenaga kesehatan, Sentra
Pengem-bangan Pendidikan Tenaga Kesehatan diberi tanggung jawab
tambahan untuk membantu pengembangan teknologi pendidikan
termasuk teknologi tepat guna di bidang kesehatan.
4.
Wewenang dan tanggung jawaba. Sentra Pengembangan Pendidikan Tenaga Kesehatan
melaksanakan kegiatan pengembangan pendidikan sesuai
dengan kebijaksanaan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan,
Departemen Kesehatan RI, dan tidak menetapkan
kebijaksanaan pendidikan tenaga kesehatan.
b. Sentra Pengembangan Pendidikan Tenaga Kesehatan secara
teknis bertanggung ' jawab kepada Kepala Pusat Pendidikan
Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan RI.
c. Sentra Pengembangan Pendidikan Tenaga Kesehatan
mengu-sulkan kegiatankegiatan pengembangan pendidikan sesuai
dengan kebutuhan dan kebijaksanaan yang telah
ditetap-kan . •
d. Sentra Pengembangan Pendidikan Tenaga Kesehatan dapat
melaksanakan tugas bimbingan teknis pada institusi
pen-didikan tenaga kesehatan lain yang sejenis atas
penga-rahan dan penunjukan Kepala Pusat Pendidikan Tenaga
Kesehatan, Departemen Kesehatan RI.
e. Sentra Pengembangan Pendidikan Tenaga Kesehatan wajib
melaporkan kegiatan yang dilaksanakan kepada Menteri
Kesehatan cq. Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan,
Departemen Kesehatan RI dan Kantor Wilayah Depkes RI
sesuai dengan peraturan/ketentuan yang berlaku.
5.
Hubungan kerjaBentuk hubungan kerja antara unitunit yang terkait
dengan Sentra Pengembangan Pendidikan Tenaga Kesehatan
adalah sebagai berikut :
a. Hubungan kerja antara Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan
Departemen Kesehatan RI dengan Sentra Pengembangan
Pendidikan Tenaga Kesehatan adalah hubungan teknis
fungsional.
b. Hubungan kerja antara Kantor Wilayah Departemen
Kesehatan RI dengan Sentra Pengembangan Pendidikan
Tenaga Kesehatan adalah hubungan koordinasi
administra-tif.
c. Hubungan kerja antara institusi pendidikan tenaga
Tenaga Kesehatan adalah hubungan kerjasama dan
konsul-tasi teknis pendidikan.
d. Hubungan kerja institusi lain non pendidikan termasuk
masyarakat dengan Sentra Pengembangan Pendidikan Tenaga
Kesehatan dapat berbentuk kerjasama, konsultasi dan
koordinasi sesuai dengan kebutuhan.
e. Hubungan secara struktural antara Sentra Pengembangan
Pendidikan Tenaga Kesehatan dengan unitunit organisasi
lain mengikuti peraturan perundangundangan yang
ber-laku.
;
6.
PengorganisasianPengorganisasian Sentra Pengembangan Pendidikan Tenaga
I
Kesehatan adalah sebagai berikut :
a. Pengorganisasian kegiatan Sentra Pendidikan Tenaga
Kesehatan diintegrasikan kedalam organisasi institusi
pendidikan tenaga kehatan yang bersangkutan dan apabila
perlu, dimungkinkan adanya perubahan sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan.
b. Pengorganisasian kegiatan didasarkan atas pengelompokan
tugas yang menggambarkan fungsi sentra sebagai wadah
kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat.
c. Dalam melaksanakan tugasnya, Sentra Pengembangan
Pendi-dikan Tenaga Kesehatan memperoleh bimbingan dan
penga-rahan secara terencana dari Kantor Wilayah Departemen
Kesehatan setempat dan Pusat Pendidikan Tenaga
d. Pelaksanaankegiatan dalam Sentra Pengembangan
Pendi-dikan Tenaga Kesehatan diusahakan untuk dapat lebih
me-i ningkatkan peranserta dan kerjasama dengan masyarakat
maupun institusi lain yang terkait.
7.
Kebijaksanaan dan langkah-langkah pengembangana. Kebijaksanaan
Kebijaksanaan yang ditempuh adalah sebagai berikut :
1) Pengembangan Sentra Pendidikan Tenaga Kesehatan
se-bagai sumber perubahan, pembaharuan dan pertumbuhan
ilmu dan teknologi (IPTEK) merupakan bagian
integral dari penyelenggaraan pendidikan tenaga
kesehatan.
•
2) Pengembangan Sentra Pengembangan Pendidikan Tenaga Kesehatan dimulai dengan 10 institusi pendidikantenaga kesehatan dan diharapkan institusi lain
seca-ra bertahap dapat berfungsi sebagai SPPTK sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan sumberdaya yang
ter-sedia.
3) Rencana pengembangan masing-masing Sentra
Pengem-bangan Pendidikan Tenaga Kesehatan diproyeksikan
da-ri gambaran keadaan mutu dan potensi piranti lunak
dan piranti keras institusi pendidikan yang
bersang-kutan.
4) Kegiatan pengembangan Sentra Pengembangan Pendidikan
Tenaga Kesehatan diprioritaskan pada upaya-upaya
un-tuk meningkatkan mutu dan kemampuan institusi yang ;
bersangkutan agar dapat membantu memacu peningkatan
i institusi lain yang sejenis.
5) Pengembangan Sentra Pengembangan Pendidikan Tenaga
Kesehatan diupayakan dengan mendayagunakan secara
optimal sumberdaya yang memungkinkan baik yang
berasal dari pemerintah, bantuan luar negeri maupun
masyarakat.
b. Langkah-langkah
Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut :
1) Menyusun pola Sentra Pengembangan Pendidikan Tenaga
Kesehatan.
2) Menunjuk Sentra Pengembangan Pendidikan Tenaga
Kese-•
hatan sesuai kriteria tertentu oleh MenteriKesehat-an RI (lihat lampirKesehat-an 1).
3) Memantapkan dan menyebarluaskan pola Sentra Pen
gem-bangan Pendidikan Tenaga Kesehatan.
4) Mengkaji keadaan dan masalah serta potensi 10 Sentra
Pengembangan Pendidikan Tenaga Kesehatan yang
ditunjuk.
5) Menyusun program rencana pengembangan 4 (empat)
ta-hun 10 Sentra Pengembangan Pendidikan Tenaga
Kese-hatan.
6) Melaksanakan kegiatan dan bimbingan 10 Sentra Pengem
bangan Pendidikan Tenaga Kesehatan.
7) Melaksanakan tinjauan berkala pada tiaptiap tahapan
program .
8)
Melaksanakan evaluasi dan diseminasi hasil-hasil pelaksanaan program Sentra Pengembangan PendidikanTenaga kesehatan.
9)
Melaksanakan Pengembangan Lanjutan Program Sentra Pengembangan Pendidikan tenaga Kesehatan.8. Sumber daya
Sumber daya meliputi tenaga, biaya, sarana dan
fasilitas.
a. Sumber daya tenaga
Meliputi staf pengajar / akademis, staf administrasi dan
tenaga pembantu ( teknis dan administrasi ).
Sumber daya tenaga perlu dilengkapi secara bertahap
.
•
melalui rekruitmen tenaga lapangan dan tenagapendidikan yang potensial, serta memberi kesempatan
kepada tenaga pendidikan yang sudah ada untuk
mengembangkan diri melalui pendidikan berjenjang dan
berlanjut sesuai dengan bidang tugasnya.
Pendidikan dan latihan tambahan dilakukan di dalam
negeri dan luar negeri melalui program tugas belajar.
Disamping itu perlu dikembangkan sistem pengembangan
karier tenaga pendidikan. Untuk membantu proses
pengembangan Sentra Pengembangan Pewndidikan Tenaga
Ke-sehatan diperlukan konsultan luar dan dalam negeri
se-suai dengan kebutuhan.
b Sumber biaya, sarana dan fasilitas.
Kegiatan Sentra Pengembangan Pendidikan perlu ditunjang
I
OBP: KBSBHATAN ) 10bantu pengajaran (learning resources) yang memadai.
Kelengkapan sarana dan fasilitas dilakukan secara
i
bertahap.
1) Sumber biaya
Sumber biaya diperoleh dari anggaran rutin, anggaran
pembangunan, bantuan luar negeri dan masyarakat.
2) Sarana gedung
Sarana gedung memanfaatkan gedung yang sudah ada,
meliputi ruangan-ruangan administrasi urnurn dan
khu-sus serta ruanganruangan pendidikan berupa ruangan
kuliah, laboratoriurn/bengkel kerja, ruangan diskusi
i
kelompok dan demontrasi/simulasi. Bila dibutuhkan
dapat diusahakan penarnbahan sesuai dengan sumber
.
'daya yang tersedia.
3) Fasilitas
Fasilitas memanfaatkan fasilitas yang sudah ada
me-liputi fasilitas administrasi / perlcantoran dan
fasi-litas pendidikan yang meliputi umum, laboratorium
dan lahan praktek. Bila dibutuhkan dapat diusahakan
penambahan, sesuai dengan sumber daya yang tersedia.
4) Alat bantu pengajaran (learning resources)
perpustakaan, Alat bantu pengajaran memerlukan
termasuk koleksi bukubuku, majalah/journal, AVA
termasuk piranti lunaknya.
•i
9.
Indikator keberhaailanIndikator keberhasilan Sentra Pengembangan Pendidikan
adalah sebagai berikut :
:
a. Angka blmbingan pertahun
b. Angka studi/pengkajian pertahun
c. Angka pembicara seminar/lokakarya pertahun
d. Angka produksi informasi pertahun
e. Angka keberhasilan peserta didik
(eara penghitungan angka keberhasilan SPPTK, lihat
lampir-an 2).
10. Pen u t u p
Hakekat pengembangan
institusi pendidikan sebagai
Sentra Pengembangan Pendidikan Tenaga Kesehatan
adalah
a •
mengembangkan
institusi pendidikan sebagai
PusatPemba-ngunan Kesehatan melalui pendidikan.
Pada akhirnya
insti-tusi pendidikan berfungsi sebagai instiinsti-tusi yang
mengha-silkan manusia pembangunan dibidang kesehatan yang
berpe-ran sebagai inovator dilingkungan masyarakat.
Diharapkan dalam waktu
4
(empat) tahun
10
Sentra
Pengembangan
Pendidikan yang ditunjuk dapat
berfungsi
sebagaimana diharapkan.
i
KEPUTU5AN MEl'IT":r.r lC::S::::L\T: .N REPUllLIK INIXlfrnIA
Nomor : 1640/Sj/5K/Dik.,a\cos/XII/1985
Ten t a r . g
PENUNJUKAN S;;:KOIAH/AKADDII SLIl;1!JAI INSTITUSI PENGEHBANGAN p:::;m:nDlKAN T:'NAGA IGSLHAT:'N
MEN7..::RI IGSZH.'. TAN REPUBLIK INIlON!SIA
I a. bahwa セャ。ュ@ イ。ョセォ。@ kebi jakaanaan Departemen Kesehatan dibidang
\ce;-tenagaan, penyeditlan エ・ョ。セ。@ kesehatan aeperti telah digariBkan da..
lam sゥ・エ・セ@ KeGehatan Nosional, RP3JPK dan nepelita IV Bidang
Kese-hatan, perlu 、ゥU・ャセョァァ。イ。ォ。ョ@ untuk meQenuhi セ「オエオィ。ョ@ jumlah dan IIIU 'tu yang memadaij
HDITlB.ANO ,
b. bahwa asar peroenuhan kebutuhan mutu ·tenaga kesehatan yang memada!
untuk roenyelengga rakan program pelayanan keaehatan dapat tercapai, perlu terus 、ゥォ」セ「。ョ「ォ。ョ@ peranan seroua aekolah/akademi sebogai
un-sur perubahan, pembaharuan dan pembangunan yang lebih berha!lil su-na dan berdaya guna;
c. bahwa peningkatan peran eekolah/akademi kesehatan sebagai unuur
perubahan; pembaharuan dan pembangunan akan diusahakan seCAra ber-tahap dan berkelanjutan, perlu ditetapkan eekolab/akadem. eebe.gai
Institusi Pengembangan Pendidikan Tenaga Keaehatan.
KEmINGAT J 1. Undangundang Nomor 9 tahun 1960 tentang Pokokpokok !{ea,ehatenJ ,2. Undangundang Nomor 6 tahun 1963 tentang Tenaga KesehatanJ
3.. Keputusan Presiden R.I. Nor.oor 34 tahun 1372 tentang Tangg'.lug Jawab da." Fung::;i;;:1al P.: ncl idikan dan Latihanr
4. Keputusan Presiden R.I. Nemor 44 tahun 1974 tentang Pokok
Organ1ea-ai Departemen; ,
5· Keputusan Presiden R.I. Nomor 15 tah'unl984 ' tentsng Swrui:iaD:
:Organi.-sasi Depart(!r.lenj
6. KcputUGan l1enteri ICcsehf.ltlln R.I. No.558/Mankes/SK/1!]84 エ・ョセァ@ Su-sunan Orgonisasi dan Tata Kerja Departemen k・g・ィ。エセセj@ ' , 7. Keputu581l Hen tori Keseha tIIn R.I. No. 0731/SJ/SIr/Diknakea/VI/1985 '
Tentang Perobentukan Panitia Koordinasi Proyek Pengembangan Tenag. Kesehatan dalam rengka Ker.jF\S8r.1S 、・セ。ョ@ Bank' Dunia. ' " .
セtャkanZ@ 1. ,Project Appraisal Report Nomor 5448 _, IND.
2. Loan Agreement Second Health Manpower Development Project No. 2542 _ IND.
H E HUT U S K A N I
I MENUNJUK SEKOLAH/AKADDlI セehQLt a n@ YANG TERTERA DAUM KEPUTUSAN iNI SEBAGh.I INSTI7USI PENGt: hBJ'.NOAN PEND!DIKAN 'IDlAGA KESEHATf.N dengan
ketentuan aebagai berikut I '
I Sekolah/akademi ケ。セ@ dir.laksud adalahJ '
1. Aklldemi Perawatan (AKPER) ,Takarh 2. Ak3demi Perawatan (AKPER) Bandung
',3. Akademi Penilik Kesohata n (APK) Jakarta
4. Akademi Gid (AKZI) J a kHr : a
5. Akademi Pens ta rッョエ セ ・N Q@ (APr.'O) Jakarta , 6. Akademi Fiaioterapi (AKFIS) S(':!.o
7. Sekolah Perawat Ketlcha t an (SPK) Pulo Mas Jakarta
8. Sekolah Pengatur ョ。セャッエ@ Oif, i ( SPnG) Jakarta 9. Sekolah henen gah Farmasi (SHF) Jaknrta
10. Sokolah Heneng.oh Analis Kefl ChR tan (SMAK) Jakarta.
ICEDUA Ins ti tUGi ' p」[[F・ュ「ョイゥ・L セ ョ@ Per.didikan Tenllp:a Kesehatan lIIeDIpunyai fungai
membantu dnlLlm mc,nccmbanl)'c(1n Pendidiko•• Tenaga Kesehat>:ln dan tek.,o-logi tepat セオョZjL@ di bid.",,: セLサセャMNLセィZャエGャョL@
lCETIGA DLllam イZャ・ョZMLZャLュgセlャイ LGォZ[ャョ@ fune;Gi dun tugaanya, Institusi Pengembangan Pcndidikan TennSn Kr:GchLl t':.n dop.:1 t memin ta bar.tuall dnn berkoDaul tasi dene;an be rbae;ai fihLlk ynne; bp.·.! ::litan, baik di de 'llil mo.upun di lUllr
ャゥョ・ォオョセ。ョ@ Dcp'lrtcl:lcn i\csch<1 tLlI., '
Institusi ;:>cngclllb<mgLln pc,ndidikan Tenaga Kesehatan wajib melaporkan hLl.Gil ke rjanyo. seC;:lrn be rknla kepada Mcnteri Kesehatan lllelal.ui Kep!lla P\J.5nt Pencidik..,n 7C' :1.:1":;::I KeGchut..:ln Dcpartcmcn Kcsehat.an,
Diaya pclnyelenggLlraan ker,iutan iャセエゥエオウゥ@ p」ョァ・ュ「セァ。ョ@ Pendidikan Te-nugu Kesehutan tnMp aWlll dibt:bankan kepllda Proyck B.,ntuall..Bank Dunia No. 2542IND serte. 。[Qウセ。イッョ@ Pcmb<lllgu;1Qn yang terGerlia pada Proyek di-lingkungan Pusnt Pcndidiknn TenLlgQ. Keselultan sesum d.engan
ke:tcntuan-ketcntua.n yanG bcrlnk..l,
Keputusan ini ber10ku g」ェ。セ@ tange;a1 ditctapknn dengan catatan apabila terdopot kckcliruan dikemudinn hnri akan dindakan perbailmn ウ」ー・イQオョケ。セ@
. DlTErAPKAN DI J A K ART A. 1',. :'If. " Urlr.IlIlT,
)
TembuMil Surat Keputupan ini dis:lmpaiknn-Kepada セセィ@ : '
1,_ セ 13D.dan Perneri)<so KeuanE.':ln ·;i .T" kol'::: ..
セ@ Nセ|uア@ Bappenas 'di ' jセセHQセエ。N@
MセN@ l.epo1:a Bad'an I?engawaG Keuangan dan Pembangurllm (BPKP)
lU J a.kB.rta •..
4. Inspektur Jendera1 d」セイエ」ュ」ョ@ KcsehLltan di Jakarta.
5. Direktur Jendera1 Anggaran Departcmen K';u':ilGan di Jakarta.
6. Paro. Dircktur Jcndcra1 Dcpartemcn KC6chatlln di J.'\karta.'
7. KcpalA Kantor .... i1ayah Dcparteo::m i\セウ・ィB t9.n di seluruh Indonesia.
8. Para Kepala Biro 、ゥセセョdォセァ。ョ@ Departcmcn Kesehatan di Jakarta.
9. Paro. KepalLl PuGat DCjXIrtef'!1cn !(escilatan di Jakarta. '
10. Kepala Kantor PerbendllharaLln Nugara III (KPNIII) di Jakarto..
l l . Para Kepala Bidang dilingkuneon Pusat Pcndidikan Ttonaga KesehCltan Dcpartelllcn Keschatan di Jakartn.
12. Kopala BaGian TataUsaha pオセ。エ@ PcndidikLln TenaGa KeGehatan-Departelllen Keschatan di Jakarta.
13. Para' Pimpinan Proyek dilinckune;Lln P.J&at Pcndidikan Tcooga Keoehatan
d・ーッNイエ」セ・ョ@ Keschatan di Jakarta.
14. dゥイ・セオイ@ A.kD.dcmi Perowat Jaknrta, J\kJ:ldemi Pcrawat Bandung,
Aklldemi-pッョゥャセォ@ Kcsehatan J.:Ikart.:l, J\kadcrni Gizi Jakartll, Ak.:I.dcmi Penuta
Rontgcn-セョォ。イエ。L@ G@ aォ。、」ュゥ@ fゥウゥッエ」イ。セゥ@ Solo. '
15. Kepaln Sekolah PCrLlW;l.t k・ウセィ。エNZャョ@ Pu10mf1S ,Tnkart.a, Sc;Wlah Menengah ' FaraIllsi-'Jakarta, Sekolah ?cnsatul' RLl....il t G:!;l. '; .• );.:",1''; ... uun 0l!kol:lh x」ョNセョァcャィ@ (\nolis.
Kesehatan Jakarta.
16. A r 0 i
a
CARA MENGHITUNG ANGKA KEBERHASILAN INSTITUSI PENDIDIKAN
sebagai
SENTRA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN
I. Angka Bimbingan
Yang dimaksud dengan pembimbingan dalam pedoman
ini, ialah bantuan atau tuntunan yang diberikan oleh
ins-titusi pendidikan kepada peserta didik atau staf
institusi lain di dalam maupun diluar Depkes.
Pembimbingan tersebut dapat juga dilakukan kepada
peserta didik atau staf dari institusi yang sejenis atau
dari institusi pendidikan lain agar dapat dicapai tahap
)
perkembangan optimal baik secara akademis, psikologis
maupun sosial, sehingga institusi pendidikan tersebut
mam-pu berfungsi sebagai SPPTK.
Definisi :
- Bimbingan kepada staf adalah kegiatan dalam rangka peningkatan kemampuan staf untuk melaksa-nakan proses belajar-mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
- Bimbingan kepada peserta didik adalah kegiatan diluar kelas dalam rangka membantu proses belajar-mengajar dan pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan.
Yang dimaksud dengan staf pada tingkat Akademi ialah:
*
Pengajar tetap*
Berpendidikan So atau lebih tinggiSedangkan staf tingkat Sekolah ialah
*
Pengajar tetapTermasuk bimbingan adalah "transfer/sharing of
knowled-ge" dan bimbingan tehnis pendidikan
yang dijadwalkan oleh Institusi.
k・「・セィ。ウゥャ。ョ@ pembimbingan diukur dengan angka
pem-bimbingan yang rumusnya dapat dilihat pada halaman 3 .
•
1. Institusi Pendidikan Depkes
1986 1987 1988 1989 1990
Jumlah orang yang membimbing X lamanya dalam hari (dalam setahun)
1.1. Angka Bimbingan dalam
---
セ@.
'.
.
.
satuan orang Jumlah staf
Jumlah institusi yang dibimbing ( dalam setahun )
1.2. Angka Bimbingan dalam --- =
satuan institusi Jumlah staf
2. Institusi diluar Depkes
Jumlah orang yang dibimbing x
lamanya dalam hari (dalam setahun) 2.1. Angka Bimbingan dalam
satuan orang Jumlah staf
Jumlah institusi yang dibimbing (dalam setahun)
2.2. Angka Bimbingan dalam
satuan institusi Jumlah staf
"3. Institusi Pendidikan Sendiri
Jumlah orang yang membimbing x lamanya dalam hari x Jumlah staf yang dibimbing (dalam setahun) 3.1. Angka Bimbingan staf
dalam satuan orang Jumlah staf
Jumlah orang yang membimbing x
lamanya dalam hari x Jumlah
peserta didik yang dibimbing (dalam setahun)
3.2 Angka Bimbingan Peserta : ---
Oidik dalam satuan orang Jumlah staf
II. Angka Studi/pengkajian
Studi/Pengkajian yang dimaksud dalam hal ini, ialah
penelitian-penelitian deskriptip, analitis, eksperimen
atau penelusuran pustaka di bidang keilmuan y a ng
bersangkutan atau di bidang pendidikan.
Penelitian deskriptip umumnya bertujuan untuk
me-ngetahui perkembangan suatu aspek fenomena tertentu dan
hasilnya disajikan dalam tabel-tabel frekuensi. Penelitian
ini biasanya dilakukan tanpa penulisan hipotesa yang
ketat. Adakalanya menggunakan hipotesa tetapi tidak untuk
diuji secara statistik.
Penelitian analitis sifatnya memp e lajari hubungan
antara peubah Hカ。セゥ。「ャ・I@ penelitian dan menguji hipotesa
yang telah dirumuskan secara ketat. Walaupun uraian j U6a
mengandung deskripsi, tetapi sebagai penelitian イ・ャ。ウゥッセ。ャ@
fokusnya terletak pada penjelasan hubungan antara peubah.
Penelitian eksperimen sifatnya menguji hipotesa
tertentu yang telah dirumuskan secara ketat dan
dimaksud-kan untuk mempelajari hubungan sebab akibat
(causal-effect) satu peubah dengan peubah lainnya.
Studi/pengkajian dapat dilakukan pada institusi
pendidikan sendiri atau terlibat dengan studi pengkajian
pada institusi lain, baik sebagai peneliti utama
(perorangan) maupun dalam kelompok sebagai peneliti utama,
pembantu peneliti atau anggota peneliti.
Keberhasilan dalam studi/pengkajian diukur dengan
Angka studi Pengkajian yang rumusnya dapat dilihat pada
•
1.1. Angka Studi/Pengkajian Deskriptip
Jumlah studi deskriptip (dalam setahun)
=
---Jumlah staf
1986
1987
tahun
1988
1989
1990
1.2 Angka Studi / Pengkajian
Analitik
Jumlah studi analitik (dalam s e tahun)
=
---JUl111ah staf
=
1.3
Angka Studi / PengkajianEksperimen セ@
Jumlah studi eksperimen (dalam setahun)
---Jumlah staf
=
2. Angka Studi/Pengkajian di bidang keilmuan, terlibat dengan institusi lain
2.1. Angka Studi / Pengkajian
Deskriptip
Jumlah stud! deskriptip (dalam setahun)
---Jumlah staf
=
2.2. Angka Stlldi/Penglcaj aian
Analitilc セ@
Jumlal1 studi analitik (dalam setallun)
---.Tum1al1 s t af
=
2.3.
Angka Studi/PengkajianEksperimen
Juml.ah stud! eksperimen (dalam setahun)
=
---.Tum1ah staf
=
"
.
;,
.,
•
•
tahun1986 1987 1988 1989 1990
Jumlah studi deskriptip (dalam setahun)
e - _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ =
3.1. Angka Studi/Pengkajian
Deskriptip Jumlah staf
Jumlah studi analitik (dalam setahun)
3.2. Angka Studi/Pengkajian • - - - - =
Analitik Jumlah staf
Jumlah studi eksperimen (dalam setahun)
3.3. Angka Studi/Pengkajian
= ---
セ@Eksperimen Jumlah staf
4. Angka Studi/Pengkajian di bidang Pendidikan. terlibat dengan Institusi lain
Jumlah studi deskriptip (dalam setahun)
4.1. Angka Studi/Pengkajian --- =
Deskriptip Jumlah staf
Jumlah studi analitik (dalam setahun)
4.2. Angka Studi/Pengkajian = ---
Analitik Jumlah staf
Jumlah staf eksperimen (dalam setahun)
4.3. Angka Studi/Pengkajian --- =
III. Angka Pembicara Seminar/Lokakarya
Seminar/Lokakarya/Pertemuan Kerja yang ウセェ・ョゥウ@
ialah pertemuan yang dihadiri oleh sekelompok orang untuk
melakukan pembahasan dan pertukaran pikiran mengenai Sセ。エオ@
temuan bidang tertentu yang dipimpin oleh seorang ahli.
Pembicara Seminar/Lokarya adalah ウセウ・ッイ。ョァ@ yang
memberikan pengarahan atau menyajikan makalah pada
pertemuan tersebut.
Seminar/Lokakarya Pertemuan kerja dapat
dilaksana-kan oleh institusi pendididilaksana-kan sendiri atau oleh pihak lain
di wilayah sendiri (lokal), diluar wilayah ウ・ョ、ゥセゥ@
(nasional) di luar negeri (international)
Keberhasilan sebagai pembicara Seminar / Lokakarya
diukur dengan Angka Pembicara yang rumusnya adalah sebagai
tahun
1986 1987 1988 1989 199C
Jumlah topik pembicaraan (dalam setahun)
Angka Pembicaraan dalam topik = - - - - " .
Jumlah staf
Jumlah orang yang bicara
(dalam setahun)
Angka Pembicaraan dalam orang = - - - - '"
Jumlah staf
2. Angka Seminar/Lokakarya yang diselenggarakan oleh pihak lain (Nasional) Jumlah topik pembicaraan
(dalam setahun)
Angka Pembicaraan dalam topik
Jumlah staf
Jumlah orang yang bicara
(dalam setahun)
Angka pembicaraan dalam orang = - - - - =
Jumlah staf
3. Angka Seminar/Lokakarya yang diselenggarakan oleh pihak lain (International) Jumlah topik pembicaraan
(dalam setahun)
Angka Pembicaraan dalam topik =
Jumlah staf
Jumlah orang yang bicara
(dalam setahun)
Angka pembicaraan dalam orang ; --- -- --- =
Jumlah staf
"
,.
lIV. Angka Produksi Informasi
Informasi yang dimaksud dalam pedom,an ini, ialah
se-gala sesuatu yang berisi pesan atau keterangan yang
disampaikan melalui salah satu jenis media (cetak dan
non-cetak) yang berasal dari hasil penelitian maupun
nOD-penelitian gun a meningkatkan pengetahuan tenaga pendidik
dan peserta didik untuk menunjang keberhasilan pendidikan.
Yang dimaksud dengan media cetak adalah surat kabar,
majalah, buku selebaran dan lain-lain (yang diwujudkan
dalam bentuk cetakan, yang diakui oleh institusinya).
Se-dangkan media non-cetak adalah イ。セゥッ@ dan televisi.
Keberhasilan dalam produksi informasi diukur dengan
Angka Produksi Informasi yang rumusnya dapat dilihat pada
Jumlah topikinformasi (dalam setahun)
1.1. Angka produksi Penelitian =
---Cetak Jumlah staf
Jumlah topik informasi (dalam setahun)
1.2. Angka Produksi Penelitian Non
=
---Cetak Jumlah staf
Jumlah topik informasi (dalam setahun)
1.3. Angka Produksi Non-Penelitian
= ---
=
Cetak Jumlah staf
Jumlah topik informasi (dalam setahun) 1.4. Angka Produksi Non-Penelitian=
-NonCetak Jumlah staf
2. Angka Produksi Informasi Khusus (profesi)
Jumlah topik informasi (dalam setahun)
2.1. Angka Produksi Penelitian
=
Cetak Jumlah staf
Jumlah topik informasi (dalam setahun)
2.2. Angka Produksi Penelitian
=
=
Non Cetak Jumlah staf
Jumlah topik informasi (dalam setahun) 2.3. Angka Produksi Angka
Non Penelitian (cetak) Jumlah staf
Jumlah topik inforamsi (dalam setahun) 2.4. Angka Produksi Non-
penelitian Non cetak Jumlah staf
.
•
セL LN@" 4. •
V. Angka Keberhasilan Peserta Didik
Keberhasilan peserta didik ialah penguasaan peserta
didik atas berbagai hal yang pernah diajarkan atau
dilatihkan. Angka ォ・「・セィ。ウゥャ。ョ@ akan memberikan gambaran
tentang pencapaian program institusi secara menyeluruh.
Angka keberhasilan menyangkut
- Angka lulusan
- Angka lulu san kumulatif menurut waktu lulus (
3,-SセL@
4,
Tセ@ tahun)- Angka putus pendidikan
- Distribusi indeks prestasi lulusan/judisium
1986 1987 1988 1989 1990
1, Angka Lulusan I
Jumlah lulusan 3 tahun studi
1.1. Angka lulusan Tepat waktu セ@ --- セ@
waktu ( 3 tahun ) Jumlah masuk awal
Jumlah lulusan Sセ@ tahun studi
セ
1.2. Angka lulusan -( Lulus =
-3,5 tahun ) Jumlah masuik awal
Jumlah lulus 4 tahun studi
1.3. Angka lulusan (Lulus =
---4 tahun ) Jumlah masuk awal
Jumlah lulusan Tセ@ tahun studi
1.4. Angka lulusan (Lulus 4 = --- :
Tセ@ tahun ) Jumlah masuk awal
Jumlah lulusan (kumulatif) 2. Angka lulusan Kumulatif
Jumlah masuk awal
Jumlah putus pendidikan 3. Angka Putus Pendidikan(drop out}:
---Jumlah masuk awal
4. Distribusi Indeks Prestasi lulusan(angka yudisium}
IP ujian akhir + IP ujian praktek + IP karya tulis
3
1111111111111111111111111111
YIS3NOONI )l1l9nd3H NYlYH3S3)1 N3W31HYd30