DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Widya Karulina
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 26 Oktober 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jalan Cikampek 7 No. 19 RT 003/RW 006
Kel. Antapani Tengah Kec. Antapani Bandung 40291
Agama : Islam
Email : widyakarulina95@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
Periode Sekolah / Institusi / Universitas
2000 - 2006 SD Muhammadiyah 7, Bandung
2006 - 2009 SMP Negeri 7, Bandung
2009 - 2012 SMA Negeri 14, Bandung
PERUSAHAAN RITEL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE 2010-2014
(The Influence Of Market Capitalization And Debt To Equity Ratio On Stock Return Of The Retail Sector Listed In Indonesia Stock Exchange Period 2010-2014)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Ekonomi Program Studi Manajemen
WIDYA KARULINA
21212125
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa
memberikan rahmat dan nikmat-Nya sehingga Skripsi yang berjudul “Pengaruh Kapitalisasi Pasar Dan Rasio Hutang (DER) Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Ritel Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014” ini dapat berjalan lancar.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi S-1 Jurusan Manajemen,
Fakultas Ekonomi, Universitas Komputer Indonesia.
Selama pengerjaan Skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan
dukungan dari banyak pihak. Terutama kepada Dr. Ir. H Iman Santoso, SE., MM.,
MBA selaku dosen pembimbing yang dengan ikhlas berkenan memberikan waktu
untuk membimbing, selain itu penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec. Lic, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Komputer Indonesia.
3. Dr. Raeny Dwi Santy., SE., M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Komputer Indonesia.
4. Linna Ismawati, SE., M.Si selaku Dosen Wali Kelas Manajemen-1.
5. Dr. Ir. H. Iman Santoso, SE., MM., MBA selaku Dosen Pembimbing yang penuh
keikhlasan berkenan memberikan bimbingan, membina dan mengarahkan penulis
6. Prof. Dr. Hj. Ria Ratna Ariawati, MS. Ak dan Linna Ismawati, SE., M.Si selaku
Dosen Penguji yang penuh keikhlasan berkenan memberikan pengarahan kepada
penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
7. Staf Dosen Pengajar yang telah banyak memberikan ilmu dan pengalaman serta
dukungan kepada peneliti selama kegiatan perkuliahan.
8. Keluarga tercinta, Ayahanda Surip Kasirin, Ibunda Rukaesih, dan keempat kakak
saya Mbak Rini, Alm. Iwan, Mas Andi, dan Mas Heri. Terimakasih atas doa,
dukungan, kasih sayang yang selalu diberikan selama ini
9. Teman-teman Manajemen Angkatan 2012 terutama kelas Manajemen 1,
terimakasih atas kebersamaannya.
10. Sahabat-sahabatku tersayang, Adam, Adit, Ajeng, Andrian, Angga, Annisa,
Anshori, Deka, Fikri, Gita, Tresna, Yustari, Zulfikar. Sukses baraya!
11. Sahabat-sahabat SMA Tiara, Ratu, dan Mia. Sahabat SMP Intan. Hanifa, Rina,
dan Devy terima kasih untuk dukungan dan doa.
12. Semua pihak yang ikut membantu dan terlibat dalam penyusunan laporan
Skripsi ini.
Akhir kata penulis panjatkan doa kepada Allah SWT, berupa bantuan,
dorongan dan do’a yang telah diberikan kepada penulis akan mendapatkan balasan
yang berlipat ganda dari-Nya. Amin...
Bandung, September 2016
Penulis,
Widya Karulina
viii DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN...ii
MOTTO………...iii
ABSTRAK...iv
ABSTRACT...v
KATA PENGANTAR...vi
DAFTAR ISI ...viii
DAFTAR GAMBAR...xii
DAFTAR TABEL...xiii
DAFTAR GRAFIK...xv
DAFTAR LAMPIRAN...xvi
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang Penelitian... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah...8
1.2.1 Identifikasi Masalah... 8
1.2.2 Rumusan Masalah... 8
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian...9
1.3.1 Maksud Penelitian... 9
1.3.2 Tujuan Penelitian...9
1.4 Kegunaan Penelitian ...10
1.4.1 Kegunaan Praktis...10
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian...10
1.5.1 Lokasi Penelitian...10
1.5.2 Waktu Penelitian...11
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS ... 12
2.1 Kajian Pustaka... 12
2.1.1 Kapitalisasi Pasar... ...12
2.1.1.1 Pengertian Kapitalisasi Pasar...12
2.1.1.2 Kelompok Nilai Kapitalisasi Pasar...12
2.1.1.3 Rumus Kapitalisasi Pasar...13
2.1.2 Rasio Solvabilitas...14
2.1.2.1 Pengertian Rasio Solvabilitas...14
2.1.2.2 Jenis-Jenis Rasio Solvabilitas...15
2.1.3 Tingkat Return Saham...16
2.1.3.1 Pengertian Return Saham...16
2.1.3.2 Jenis-Jenis Return Saham ...17
2.1.3.3 Komponen Return Saham...17
2.1.3.4 Risiko Investasi...18
2.1.3.5 Rumus Perhitungan Return Saham...19
2.1.4 Penelitian Terdahulu...20
2.2 Kerangka Pemikiran...26
2.2.1 Keterkaitan antar Variabel Penelitian...28
2.2.2 Hubungan Kapitalisasi Pasar dengan Return Saham...28
2.2.4 Hubungan Kapitalisasi Pasar dan DER terhadap Return Saham...30
2.3 Hipotesis...31
BAB III METODE PENELITIAN...33
3.1 Objek Penelitian...33
3.2 Metode Penelitian...33
3.2.1 Desain Penelitian...35
3.2.2 Variabel Penelitian dan Operasionalisasi Variabel...40
3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data...42
3.2.3.1 Sumber Data...42
3.2.3.2 Teknik Penentuan Data...43
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data...45
3.2.5 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis...46
3.2.5.1 Rancangan Analisis...46
3.2.5.2 Pengujian Hipotesis...60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 65
4.1.1 Sejarah Perusahaan... 65
4.1.2 Struktur Organisasi... 81
4.2 Analisis Deskriptif ... 87
4.2.1 Perkembangan Kapitalisasi Pasar ... 87
4.2.2 Perkembangan Debt Equity Ratio ... 93
4.1.3 Perkembangan Return Saham ... 99
4.3 Analisis Verifikatif ... 105
4.3.2 Uji Asumsi Klasik ... 119
4.3.3 Analisis Korelasi ... 124
4.3.4 Koefisien Determinasi ... 127
4.4 Uji Hipotesis... 130
4.4.1 Pengujian Hipotesis Secara Parsial ... 130
4.4.1.1 Pengujian Hipotesis Kapitalisasi Pasar Terhadap Return Saham ... 131
4.4.1.2 Pengujian Hipotesis Debt Equity Ratio Terhadap Return Saham ... 133
4.4.2 Hasil Pengujian Pengaruh Kapitalisasi Pasar dan Debt Equity Ratio Terhadap Return Saham ... 136
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 139
5.1. Kesimpulan ... 139
5.2. Saran ... 141
DAFTAR PUSTAKA...143
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran ... 27
Gambar 2.2 Paradigma Penelitian ... 31
Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 39
Gambar 3.2 Uji Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis Simultan ... 62
Gambar 3.3 Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis Parsial ... 63
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Ace Hardware Indonesia Tbk ... 82
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk ... 83
Gambar 4.3 Struktur Organisasi PT. Hero Supermarket Tbk ... 84
Gambar 4.4 Struktur Organisasi PT. Kokoh Inti Arebama Tbk ... 85
Gambar 4.5 Struktur Organisasi PT. Mitra Adiperkasa Tbk ... 86
Gambar 4.6 Struktur Organisasi PT. Ramayana Lestari Tbk ... 87
Gambar 4.7 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Pengujian Parsial Kapitalisasi Pasar ... 133
Gambar 4.8 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Pengujian Parsial Debt Equity Ratio ... 135
Gambar 4.9 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Pengujian Simultan ... 138
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kapitalisasi Pasar Debt Equity Ratio dan Return Saham Pada
Peerusahaan Ritel Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.. ... 5
Tabel 1.2 Waktu Penelitian ... 11
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 23
Tabel 3.1 Desain Penelitian... 40
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel ... 42
Tabel 3.3 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 59
Tabel 4.1 Perkembangan Kapitalisasi Pasar Perusahaan Perdagangan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014...88
Tabel 4.2 Rata-rata Pertumbuhan Kapitalisasi Pasar Perusahaan Perdagangan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2014 ... 91
Tabel 4.3 Perkembangan Debt Equity Ratio Perusahaan Perdagangan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2014...94
Tabel 4.4 Rata-rata Pertumbuhan Debt Equity Ratio Perusahaan Perdagangan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2014 ... 97
Tabel 4.5 Perkembangan Return Saham Perusahaan Perdagangan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2014...100
Tabel 4.6 Rata-rata Pertumbuhan Return Saham Perusahaan Perdagangan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2014 ... 103
Tabel 4.7 Regresi Semua Perusahaan Perdagangan Eceran Yang Terdaftar Di BEI periode 2010-2014 ... 106
Tabel 4.8 Regresi Perusahaan PT Ace Hardware Indonesia Tbk ... 108
Tabel 4.9 Regresi Perusahaan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk ... 110
Tabel 4.10 Regresi Perusahaan PT. Hero Supermarket Tbk ... 112
Tabel 4.11 Regresi Perusahaan PT. Kokoh Inti Arebama Tbk ... 114
Tabel 4.12 Regresi Perusahaan PT. Mitra Adiperkasa Tbk ... 116
Tabel 4.13 Regresi Perusahaan PT. Ramayana Lestari Tbk ... 118
Tabel 4.14 Uji Normalitas ... 120
Tabel 4.15 Uji Multikolonieritas ... 121
Tabel 4.16 Uji Heterokedastisitas ... 122
Tabel 4.17 Uji Durbin-Watson ... 123
Tabel 4.18 Uji Autokorelasi ... 124
Tabel 4.19 Korelasi Kapitalisasi Pasar Terhadap Return Saham...125
Tabel 4.20 Korelasi Debt Equity Ratio Terhadap Return Saham...126
Tabel 4.21 Korelasi Kapitalisasi Pasar dan Debt Equity Ratio Terhadap Return Saham Per Perusahaan ... 127
Tabel 4.22 Uji Koefisien Determinasi Parsial Kapitalisasi Pasar Terhadap Return Saham ... 128
Tabel 4.23 Uji Koefisien Determinasi Parsial DER Terhadap Return Saham .... 129
Tabel 4.24 Uji Koefisien Determinasi ... 130
Tabel 4.25 Hasil Uji Parsial (Uji-t) Kapitalisasi Pasar ... 132
Tabel 4.24 Hasil Uji Parsial (Uji-t) DER ... 134
Tabel 4.25 Hasil Uji Simultan (Uji-F) ... 137
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Perkembangan Kapitalisasi Pasar Perusahaan Perdagangan Eceran Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2014 ... 90
Grafik 4.2 Rata-rata Perkembangan Kapitalisasi Pasar Perusahaan Perdagangan
Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Pada Tahun 2010-2014 ... 92
Grafik 4.3 Perkembangan Debt Equity Ratio Perusahaan Perdagangan Eceran
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2014...97
Grafik 4.4 Rata-rata Perkembangan Debt Equity Ratio erdagangan Eceran Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2014 ... 98
Grafik 4.5 Perkembangan Return Saham Perusahaan Perdagangan Eceran Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2014...103
Grafik 4.6 Rata-rata Perkembangan Return Saham Perusahaan Perdagangan Eceran
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2014…..104
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran
Lampiran 1 Laporan Keuangan Perusahaan
Lampiran 2 Surat Permohonan Mengadakan Penilitian
Lampiran 3 Surat Pemberian Izin Penelitian dari BEI
Lampiran 4 Surat Keterangan Persetujuan Publikasi
Lampiran 5 Kegiatan Bimbingan dan Konsultasi
Lampiran 6 Lembar Revisi Sidang
Lampiran 7 Hasil Perhitungan Statistik
Lampiran 8 Riwayat Hidup/Curriculum Vitae
143
Financial Leverage and Market Size on Stock Returns on the Dhaka Stock Exchange: Evidence from Selected Stocks in the Manufacturing Sector, International Journal of Economics, Finance and Management Sciences 2015; 3(1): 10-15.
Acheampong, P., Agalega, E., & Shibu, AK., 2014, The Effect of Financial Leverage and Market Size on Stock Returns on the Ghana Stock Exchange: Evidence from Selected Stocks in the Manufacturing Sector, Vol. 5, No. 1.
Adler H. Manurung dan Lutfi T. Rizky (2009), Succesful Financial Planner : A Complete Guide, Jakarta : Grasindo.
Agus, Martono, 2011. Manajemen Keuangan, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft Indonesia.
Arikunto S, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.
Bambang, Riyanto, 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh, BFFE Yogyakarta, Yogyakarta.
Bambang Sudiyatno, Moch. Irsad. 2011, Menguji Model Tiga Faktor Fama Dan French Dalam Mempengaruhi Return Saham Studi Pada Saham LQ45 Di Bursa Efek Indonesia.
Darmadji, T., Fakhrudin, H. M. (2008). Pasar Modal Indonesia : Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta : PT.Salemba Emban Patria.
Darsono dan Ashari, 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan, Andi, Yogyakarta.
Dedi, A. H., 2012, Pengaruh Debt To Equity Ratio, Earning Per Share Dan Net Profit Margin Terhadap Return Saham, Management Analysis Journal 1 (5).
Faried, Asbi Rachman. 2008. Analisis Pengaruh faktor fundamental dan nilai kapitalisasi pasar terhadap return saham perusahaan manufaktur di BEI periode 2002-2006. Tesis.
Harahap, Sofyan Syafri. 2004. Akuntansi Aktiva Tetap, Edisi Ketiga, Jakarta : Penerbit PT. Raja Grafindo.
Hartono, Jogiyanto, 2007. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 5, BPFE, Yogyakarta.
144
Jogiyanto, H.M. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga. BPFE. Yogyakarta.
Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Yogyakarta: BPF-UGM., Jakarta
John J Wild, 2005, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: Salemba Empat, Buku Satu, Edisi Delapan.
Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana
Livia, H., 2013, Pengaruh Makro Ekonomi terhadap Return Saham Kapitalisasi Besar di Bursa Efek Indonesia, Vol. 1, No. 2, 108-113. Manurung, A. H. (2009), Kemana investasi. Jakarta : PT. Kompas Media Nusantara.
Ni Luh Nonik., Edy Sujana., I Made Pradana., 2014, Pengaruh Likuiditas Perdagangan Saham Dan Kapitalisasi Pasar Terhadap Return Saham Perusahaan Yang Berada Pada Indeks LQ45 Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009-2013 (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ45 Di Bursa Efek Indonesia), Jurusan Akuntansi SI Vol: 2 No. 1.
Rahardjo, Sapto. 2006. Kiat Membangun Aset Kekayaan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Riyanto, Bambang. 2008. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE
Sawir, Agnes, 2005, Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, cetakan kedua, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Singgih Santoso. 2002. SPSS Versi 11.5 Cetakan Kedua Jakarta: Gramedia
Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhartono dan Qudsi, Fadillah, 2009. “Portofolio Investasi Dan Bursa Efek Pendekatan Teori Dan Praktik”, Yogyakarta, UPP STIM YKPN.
Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta : EKONISIA.
Suwandi, 2003, Pengaruh Beberapa faktor fundamental perusahaan terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Saham-Saham LQ 45 di BEJ), Tesis, Program MM Universitas Diponegoro, Semarang.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi (Teori dan Aplikasi). Edisi Pertama. Yogyakarta: Kanisius.
Umi Narimawati. 2007. Riset Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Agung Media
Van Horne, James C. and John M. Wachowicz. 2007. Fundamentals of Financial Management, Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
Widoatmodjo, Sawidji. 2009. Pasar Modal Indonesia. Jakarta : Ghalia Indonesia
Wing Wahyu Winarno. (2011). Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews, Edisi Ketiga. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan (UPP STIM YKPN)
Yeye, S., 2011, Reaksi Signal Rasio Profitabilitas Dan Rasio Solvabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan, Dinamika Keuangan Dan Perbankan, Mei 2011, Hal: 17-37.
http://peace-wentali.blogspot.co.id/2013/02/sejarah-singkat-bei-bursa-efek-indonesia.html
http://www.acehardware.co.id/id/about http://www.hero.co.id/corporate/history
http://www.britama.com/index.php/2012/11/sejarah-dan-profil-singkat-koin/ http://www.britama.com/index.php/2012/11/sejarah-dan-profil-singkat-mapi/ http://corporate.ramayana.co.id/index.php/en/about-the-company
www.idx.com www.sahamok.com www.kompas.com www.merdeka.com www.beritasatu.com www.tempo.com www.metronews.com www.kontan.com www.cnnindonesia.com www.inilah.com
12 BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Kapitalisasi Pasar
2.1.1.1 Pengertian Kapitalisasi Pasar
Seperti yang dijelaskan oleh Hartono (2005:135) sebagai berikut :
“Kapitalisasi pasar adalah harga pasar merupakan harga yang paling
mudah ditentukan karena harga pasar merupakan harga suatu saham pada pasar
yang sedang berlangsung.
Menurut Rahardjo (2006; 41) mengemukakan bahwa :
“Kapitalisasi pasar (market capitalization) adalah nilai pasar dari saham
yang diterbitkan (outstanding share) suatu emiten.”
Fakhruddin (2008; 115) mendefinisikan :
“Kapitalisasi pasar sebagai nilai besaran perusahaan publik yang telah
mencatatkan sahamnya di bursa saham.”
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kapitalisasi pasar
adalah nilai pasar yang terdapat di suatu perusahaan digunakan untuk melihat
besar tidaknya sebuah perusahaan di bursa saham.
2.1.1.2 Kelompok Nilai Kapitalisasi Pasar
Menurut (Manurung dan Rizky, 2009:131) mengemukakan bahwa :
“Kapitalisasi pasar yang besar umumnya menjadi salah satu daya tarik
para investor dalam memilih saham. Saham berkapitalisasi besar memiliki
kapitalisasi pasar di atas Rp 1 triliun, saham berkapitalisasi medium dengan
kapitalisasi pasar sebesar Rp 100 miliar sampai dengan kurang dari Rp 1triliun,
sedangkan saham berkapitalisasi kecil memiliki kapitalisasi pasar dibawah Rp 100
miliar.”
Menurut Surabaya Post (2011) berdasarkan kapitalisasi pasarnya, saham
dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
“Saham kapitalisasi pasar besar, saham kapitalisasi pasar menengah, dan
saham kapitalisasi pasar kecil. Saham kapitalisasi pasar besar yaitu saham yang
memiliki kapitalisasi pasar di atas satu trilyun. Saham kapitalisasi pasar menengah
yaitu saham yang memiliki kapitalisasi pasar antara 500 milyar sampai satu
trilyun. Saham kapitalisasi pasar kecil yaitu saham yang memiliki kapitalisasi
pasar di bawah 500 milyar.”
2.1.1.3 Rumus Kapitalisasi Pasar
Nilai kapitalisasi pasar saham-saham tentunya berubah-ubah sesuai
dengan perubahan harga pasar (Ang, 1997). Kapitalisasi pasar adalah harga pasar
dikalikan dengan jumlah saham yang diterbitkan (outstanding shares). Dimana
datanya dapat diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD)
(www.idx.co.id) yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Vs= Ps x Ss
Keterangan:
14
Ps = Harga pasar
Ss = Jumlah saham yang diterbitkan
2.1.2 Rasio Solvabilitas
2.1.2.1 Pengertian Rasio Solvabilitas
Menurut Kasmir (2010:151), rasio solvabilitas (leverage ratio) adalah
“Rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
dibiayai dengan utang.”
Rasio solvabilitas menurut Wild (2005:9),
“Merupakan kemungkinan dan kemampuan jangka panjang perusahaan
untuk melunasi kewajiban jangka panjang. Rasio ini digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka
pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dilikuidasi.”
Menurut Bambang Riyanto (2001:32),
“Rasio utang dimaksudkan sebagai kemampuan suatu perusahaan untuk
membayar semua utang-utangnya (baik hutang jangka pendek maupun utang
jangka panjang)”.
Menurut Darsono dan Ashari (2005 : 54),
“Rasio sovabilitas adalah rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajibannya jika perusahaan tersebut dilikuidasi”.
Menurut Martono(2001),
mengukur seberapa banyak perusahaan menggunakan dana dari hutang
(pinjaman).”
Menurut Agnes Sawir (2005:13),
“Rasio leverage mengukur tingkat solvabilitas suatu perusahaan”. Rasio
ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban
finansialnya seandainya perusahaan tersebut pada saat itu dilikuidasi.
Dengan demikian solvabilitas berarti kemampuan suatu perusahaan untuk
membayar semua utangnya, baik jangka panjang maupun jangka pendek.
2.1.2.2 Jenis-Jenis Rasio Solvabilitas
Menurut Kasmir (2010, h151) rasio solvabilitas atau leverage ratio
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
dibiayai dengan utang. Artinya seberapa besar beban utang yang ditanggung
perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Pengukuran rasio solvabilitas terdiri
dari :
a. Rasio Hutang Terhadap Total Aktiva (Debt to Assets Ratio)
Rasio ini menunjukkan seberapa besar dari keseluruhan aktiva perusahaan
yang dibelanjai oleh hutang atau seberapa besar proporsi antara kewajiban yang
dimiliki dengan kekayaan yang dimiliki.
= × %
b. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Debt To Equity Ratio)
Rasio ini digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas sehingga rasio ini
berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan pinjaman (kreditor)
16
= � � %
c. Long-Term Debt To Equity Ratio
LTDtER merupakan rasio antara utang jangka panjang dengan modal
sendiri dan hasil perhitungannya menunjukkan seberapa besar bagian dari setiap
modal sendiri dijadikan jaminan untuk hutang jangka panjang.
= � � �� � × %
d. Times Interest Earned
Rasio yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan
perusahaan dalam memenuhi pembayaran bunga bagi kreditor.
= � � ×
2.1.3 Return Saham
2.1.3.1 Pengertian Return Saham
Menurut (Jogiyanto, 2007),
“Return adalah hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi.”
Menurut Robert Ang (2001),
“Return adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas
suatu investasi yang dilakukannya.”
Menurut Suhartono (2009 : 82)
“Return adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas
suatu investai yang dilakukannya.”
“Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor
berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung
resiko atas investasi yang dilakukan. Sumber-sumber return investasi terdiri dari
dua komponen utama yaitu yield dan capital gain (loss). Yield merupakan
komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh
secara periodik dari suatu investasi. Jika investor membeli saham, yield
ditunjukkan oleh besarnya deviden yang investor peroleh. Sedangkan capital gain
(loss) sebagai komponen kedua dari return merupakan kenaikan (penurunan)
harga suatu surat berharga (bisa saham maupun surat hutang jangka panjang) yang
bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor.”
2.1.3.2 Jenis-Jenis Return Saham
Menurut Jogiyanto (2003:109) saham dibedakan menjadi dua:
1. Return Realisasi merupakan return yang telah terjadi. Return realisasi
dihitung berdasarkan data histories. Return realisasi penting karena
digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan. Return
histories ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi
(expected return) dan risiko di masa datang.
2. Return Ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa yang akan datang. Berbeda dengan return realisasi yang
sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi
2.1.3.3 Komponen Return Saham
Komponen Return saham terdiri dari 2 jenis yaitu capital gain
18
a. Capital gain merupakan keuntungan yang diterima karena adanya
selisih nilai antara harga jual dan harga beli saham dari suatu instrumen investasi
harus diperdagangkan di pasar. Adanya perdagangan akan menimbulkan
perubahan nilai suatu instrumen yang menghasilkan capital gain.
b. Current income, yaitu keuntungan yang diperoleh melalui pembayaran
yang bersifat periodik. Current income disebut sebagai pendapatan lancar karena
keuntungan yang diterima biasanya dalam bentuk kas atau setara kas, sehingga
bisa diuangkan secara cepat. Keuntungan dalam bentuk kas seperti bunga, jasa
giro, dan dividen tunai. Sedangkan keuntungan dalam bentuk setara kas seperti
saham bonus dan dividen saham (Van Horne & Wachowicz, 2007).
2.1.3.4 Risiko Investasi
Saham merupakan surat berharga yang memberikan peluang keuntungan
tinggi namun juga berpotensi risiko yang tinggi pula. Saham memungkinkan
pemodal untuk mendapatkan return atau capital gain dalam jumlah yang besar
dalam waktu singkat, namun seiring dengan fluktuasi harga saham, maka saham
juga dapat membuat investor mengalami kerugian besar dalam waktu
singkat.Beberapa dari risiko dari investasi pada saham antara lain (Darmadji dan
Fahkruddin, 2008:13):
a. Tidak mendapatkan dividen
Perusahaan akan membagikan dividen jika operasi perusahaan menghasilkan
keuntungan. Dengan demikian, perusahaan tidak dapat menghasilkan dividen
apabila perusahaan tersebut mengalami kerugian, sehingga potensi keuntungan
investor untuk mendapatkan dividen ditentukan oleh kinerja perusahaan tersebut.
Capital Loss merupakan kebalikan dari capital gain, yaitu suatu kondisi yang
menggambarkan dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli.
c. Perusahaan bangkrut atau dilikuidasi
Jika suatu perusahaan bangkrut, maka hal ini tentu saja berdampak secara
langsung terhadap para pemegang saham perusahaan tersebut. Jika suatu
perusahaan bangkrut atau dilikuidasi, secara otomatis saham perusahaan tersebut
akan dikeluarkan dari bursa atau di-delist. Dalam kondisi perusahaan dilikuidasi,
maka pemegang saham akan menempati posisi paling rendah.
d. Saham di-delist dari bursa (delisting)
Suatu saham perusahaan di-delist dari bursa umumnya dikarenakan kinerja yang
buruk, misalnya dalam kurun waktu tertentu saham tidak pernah diperdagangkan,
perusahaan mengalami kerugian bertahun-tahun, perusahaan tidak membagikan
dividen secara berturut-turut selama beberapa tahun, dan berbagai kondisi lainnya
sesuai dengan Peraturan Pencataan Efek di bursa.
e. Saham di-suspend
Saham di-suspend terjadi jika suatu saham diberhentikan perdagangannya oleh
otoritas bursa efek. Hal ini mengakibatkan investor tidak dapat menjual sahamnya
hingga suspend dicabut.
2.1.3.5 Rumus Perhitungan Return Saham
Return dinyatakan dengan rumus (Jogiyanto,2012:206) :
Rit = Pit – Pit-1
Pit-1
Keterangan :
20
Pit : harga penutupan saham i pada waktu ke t
Pit – 1 : harga penutupan saham i pada waktu ke t – 1
2.1.4 Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara
kapitalisasi pasar, DER, serta return saham sebagai berikut menurut para ahli :
Penelitian yang dilakukan oleh Ni Luh Nonik Tika Silviyani, Edy
Sujana, Made Pradana Adiputra (2014) dalam jurnalnya yang berjudul
Pengaruh Likuiditas Perdagangan Saham Dan Kapitalisasi Pasar Terhadap Return
Saham Perusahaan Yang Berada Pada Indeks LQ45 Di Bursa Efek Indonesia
Periode Tahun 2009-2013 (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ45 Di Bursa Efek
Indonesia) Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) tidak
adanya pengaruh secara signifikan terhadap frekuensi perdagangan dengan return
saham. (2) adanya pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap volume
perdagangan dengan return saham. (3) tidak adanya pengaruh secara signifikan
terhadap kapitalisasi pasar dengan return saham.
Penelitian yang dilakukan oleh Dedi Aji Hermawan (2012) dalam
jurnalnya yang berjudul Pengaruh Debt To Equity Ratio, Earning Per Share Dan
Net Profit Margin Terhadap Return Saham. Dari penelitian ini diperoleh
kesimpulan sebagai berikut : Besarnya pengaruh debt to equity ratio, earning per
share dan net profit margin secara simultan terhadap return saham adalah 24,3 %
dan sisanya sebesar 74,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam
penelitian ini. Besarnya pengaruh secara parsial debt to equity ratio kualitas
per share terhadap return saham adalah 16,08%. Sedangkan net profit margin
secara parsial tidak berpengaruh terhadap return saham.
Penelitian yang dilakukan oleh Bambang Sudiyatno Moch. Irsad (2011)
dalam jurnalnya yang berjudul Menguji Model Tiga Faktor Fama Dan French
Dalam Mempengaruhi Return Saham Studi Pada Saham LQ45 Di Bursa Efek
Indonesia. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Setelah
memelalui rangkaian panjang analisis regresi dan pengujian pengujian model,
maka dapat disimpulkan: a. Return pasar berpengaruh positif dan signifikan
terhadap return saham. Semakin tinggi risk premium (premi risiko), semakin
tinggi excess return saham. b. Size (SMB) atau nilai kapitalisasi pasar
berpengaruh negative tetapi tidak signifikan terhadap return saham. c.
Book-to-market value (HML) berpengaruh negative tetapi tidak signifikan terhadap return
saham.
Penelitian yang dilakukan Yeye Susilowati dan Tri Turyanto (2011)
oleh dalam jurnalnya yang berjudul Reaksi Signal Rasio Profitabilitas Dan Rasio
Solvabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan. Dari penelitian ini diperoleh
kesimpulan sebagai berikut : Hasil penelitian menunjukkan Debt to Equity Ratio
(DER) berpengaruh signifikan terhada return saham . Dan Earning per Share
(EPS), Net Profit Margin (NPM), Return on Asset (ROA) dan Return on Equity
(ROE) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa faktor kinerja fundamental utang terhadap ekuitas (DER)
yang digunakan oleh investor untuk memprediksi return saham perusahaan
22
Penelitian yang dilakukan oleh Asbi Rachman Faried (2008) dalam
tesisnya yang berjudul Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Dan Nilai
Kapitalisasi Pasar Pasar Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Di BEI
Periode 2002 s.d 2006. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Berdasarkan hasil penelitian secara simultan variabel bebas berpengaruh terhadap
return saham dengan nilai signifikansi F sebesar 0,000%. Variabel yang
digunakan yaitu ROA, PBV, NPM, DER, dan Kapitalisasi Pasar Terhadap Return
Saham. Secara parsial Debt to Equity Ratio (DER) tidak mempunyai pengaruh
signifikan terhadap return saham. Variabel Kapitalisasi pasar berpengaruh secara
signifikan terhadap return saham perusahaan Manufaktur di BEI pada periode
2002-2006.
Penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Nayeem Abdullah,
Kamruddin Parvez, Tarana Karim, Rahat Bari Tooheen (2015) dalam
jurnalnya yang berjudul The impact of financial leverage and market size on stock
returns on the Dhaka stock exchange: Evidence from selected stocks in the
manufacturing sector. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Terdapat hubungan negatif dan signifikan antara leverage terhadap return saham.,
terdapat hubungan positif dan signifikan antara ukuran perusahaan terhadap return
saham.
Penelitian yang dilakukan oleh Prince Acheampong, Evans Agalega &
Albert Kwabena Shibu (2014) dalam jurnalnya yang berjudul The Effect of
Financial Leverage and Market Size on Stock Returns on the Ghana Stock
Exchange: Evidence from Selected Stocks in the Manufacturing Sector. Dari
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya di atas maka di bawah ini akan
disajikan matrik penelitian terdahulu dalam bentuk tabel.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti (tahun)
Judul Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan Sumber
1 Ni Luh Nonik dalam penelitian ini. Besarnya pengaruh secara parsial debt to equity ratio kualitas terhadap return saham adalah 8,07%. Besarnya pengaruh secara parsial earning per share terhadap return saham adalah 16,08%. Sedangkan net profit margin
24
No Nama Peneliti (Tahun)
Judul Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan Sumber
secara parsial tidak
tinggi risk premium
(premi risiko), semakin
tinggi excess return
saham.
4 Yeye Susilowati dan Tri return saham. Hasil
No Nama Peneliti (tahun)
Judul Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan Sumber
26
No Nama Peneliti (tahun)
Judul Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan Sumber
Yang Terdaftar di
Return saham adalah tingkat keuntungan yang didapatkan oleh para investor
atas hasil dari investasi saham yang dilakukannya. Para investor yang akan
melakukan investasi dengan membeli saham di pasar modal akan menganalisis
kondisi perusahaan terlebih dahulu agar investasi yang dilakukannya dapat
memberikan keuntungan (return). Memperoleh return (keuntungan) merupakan
tujuan utama dari aktivitas perdagangan para investor di pasar modal.
Untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi return saham. Kapitalisasi
semakin besar kapitalisasi pasar maka return saham yang didapatkan investor
akan semakin meningkat. Sebaliknya jika kapitalisasi pasar kecil maka return
saham yang didapatkan akan semakin menurun.
Faktor fundamental yang biasanya dilihat investor untuk mengetahui return
saham yaitu tingkat hutang. Debt Equity Ratio yang membandingkan total hutang
dengan total modal perusahaan untuk mengetahui seberapa jauh perusahaan dapat
membayar ke pihak kreditur. Maka semakin besar DER semakin kecil return
saham yang didapat investor. Tapi jika DER semakin kecil maka return saham
yang didapat investor semakin besar.
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pemikiran
Kapitalisasi Pasar
Laporan Keuangan
Debt Equity Ratio
MC = jumlah saham yang diterbitkan x harga saham
DER = � �� �� � � ����
28
2.2.1 Keterkaitan antar Variabel Penelitian
2.2.2 Hubungan Kapitalisasi Pasar dengan Return Saham
Meurut Fakhruddin (2008; 115) mendefinisikan bahwa :
Kapitalisasi pasar sebagai nilai besaran perusahaan publik yang telah
mencatatkan sahamnya di bursa saham. Pada umumnya saham yang
kapitalisasinya besar menjadi incaran investor untuk berinvestasi jangka
panjang karena potensi pertumbuhan perusahaan yang mengagumkan
disamping pembagian dividen serta eksposur risiko yang relatif rendah.
Karena banyak peminatnya, maka harga saham umumnya relatif tinggi
sehingga akan memberikan return yang tinggi pula.
Menurut (Manurung dan Rizky, 2009:131) yang menyebutkan bahwa
“kapitalisasi pasar yang besar umumnya menjadi salah satu daya tarik para
investor dalam memilih saham. Saham berkapitalisasi besar memiliki kapitalisasi
pasar di atas Rp 1 triliun, saham berkapitalisasi medium dengan kapitalisasi pasar
sebesar Rp 100 miliar sampai dengan kurang dari Rp 1triliun, sedangkan saham
berkapitalisasi kecil memiliki kapitalisasi pasar di bawah Rp 100 miliar.” Saham
-saham dengan kapitalisasi pasar yang besar umumnya banyak peminatnya
sehingga harga sahamnya relatif tinggi. Jika saham tersebut nilai kapitalisasi pasar
sahamnya relatif tinggi maka banyak investor yang ingin membelinnya. Namun
bila saham tersebut nilai kapitalisasi pasar sahamnya rendah maka investor yang
ingin membelinya sedikit ini mengakibatkan penurunan jumlah return yang akan
di terima.
Ni Luh Nonik Tika Silviyani, Edy Sujana, Made Pradana Adiputra
(2014) menggunakan kapitalisasi pasar dalam memprediksi perubahan return
saham pada perusahaan yang berada pada indeks LQ 45 di BEI. Dari penelitian
signifikan terhadap frekuensi perdagangan dengan return saham. (2) adanya
pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap volume perdagangan dengan
return saham. (3) tidak adanya pengaruh secara signifikan terhadap kapitalisasi
pasar dengan return saham.
2.2.3 Hubungan Debt Equity Ratio dengan Return Saham
Menurut (Sutrisno: 2009: 218) mendefinisikan bahwa :
Rasio hutang dengan modal sendiri (debt to equity ratio) merupakan
imbangan antara hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri.
Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit dibanding
dengan hutangnya.
Menurut (Riyanto, 2008) yang menyebutkan bahwa “Debt to Equity Ratio
(DER) adalah rasio total hutang dengan modal sendiri, merupakan perbandingan
antara total hutang dengan modal sendiri (ekuitas). Rasio ini menjelaskan proporsi
besarnya sumber-sumber dalam pendanaan jangka panjang terhadap aset
perusahaan. Sehingga, Semakin tinggi rasio ini mengakibatkan resiko finansial
perusahaan yang semakin tinggi. Perusahaan yang memiliki resiko finansial tinggi
cenderung dihindari oleh calon investor karena nilai return sahamnya rendah.”
Yeye Susilowati dan Tri Turyanto (2011) Debt to Equity Ratio
(DER) berpengaruh signifikan terhada return saham . Dan Earning per Share
(EPS), Net Profit Margin (NPM), Return on Asset (ROA) dan Return on Equity
(ROE) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa faktor kinerja fundamental utang terhadap ekuitas (DER)
yang digunakan oleh investor untuk memprediksi return saham perusahaan
30
2.2.4 Hubungan Kapitalisasi Pasar dan Debt Equity Ratio terhadap Return
Saham
Menurut Asbi Rachman Faried (2008) Variabel kapitalisasi pasar yang
menunjukkan sebagai sebagai ukuran perusahaan menunjukkan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap return saham dengan arah positif. Hal ini
berarti bahwa kondisi perusahaan yang memiliki kapitalisasi yang besar akan
cenderung diminati oleh investor sebagai tujuan investasi. Hal ini tentunya
didasarkan pada pertimbangan bahwa perusahaan dengan kapitalisasi yang besar
akan memiliki usaha-usaha yang lebih stabil dan lebih baik dibanding perusahaan
dengan kapitalisasi kecil. Dalam hal ini investor akan memiliki ekspektasi yang
besar untuk mendapatkan keuntungan jika berinvestasi pada perusahaan dengan
kapitalisasi besar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa DER tidak berpengaruh signifikan
terhadap return saham positif pada taraf 5%. Hal ini disebabkan karena adanya
pertimbangan yang berbeda dari beberapa investor dalam memandang DER. Oleh
sebagian investor DER dipandang besarnya tanggung jawab perusahaan terhadap
pihak ketiga yaitu kreditor yang memberikan pinjaman kepada perusahaan.
Sehingga semakin besar nilai DER akan memperbesar tanggungan perusahaan.
Namun demikian nampaknya beberapa investor memandang bahwa perusahaan
yang tumbuh pasti akan memerlukan hutang sebagai dana tambahan untuk
memenuhi pendanaan pada perusahaan yang tumbuh. Dalam hal ini perusahaan
yang tumbuh akan memerlukan banyak dana operasional yang tidak mungkin
pandangan tersebut menyebabkan kurang signifikannya pengaruh DER terhadap
return saham.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disusun suatu gambar paradigma
penelitian yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.2
Paradigma Penelitian
2.3 Hipotesis
Sementara yang akan diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang masih harus dibuktikan
kebenarannya melalui penelitian (Sugiyono, 2012:159). Dugaan jawaban tersebut
merupakan kebenaran yang sifatnya melalui penelitian.
Berdasarkan landasan teori, penelitian terdahulu, dan kerangka pemikiran
diatas maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut : Kapitalisasi Pasar
X1
Jumlah Saham yang Diterbitkan
Harga Pasar
Ang (1997) Return Saham
Y
Harga Penutupan Saham t
Harga Penutupan Saham t-1
Jogiyanto (2012)
Yeye Susilowati dan Tri Turyanto (2011)
Asbi Rachman Faried (2008)
32
H1 : Kapitalisasi pasar (X1) secara parsial berpengaruh terhadap Return Saham
pada perusahaan Ritel yang terdaftar pada BEI periode 2010-2014 (Y).
H2 : DER (X2) secara parsial berpengaruh terhadap Return Saham pada
perusahaan Ritel yang terdaftar pada BEI periode 2010-2014 (Y).
H3 : Kapitalisasi Pasar (X1) dan DER (X2) secara simultan berpengaruh terhadap
Return Saham pada perusahaan Ritel yang terdaftar pada BEI periode 2010-2014
33 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Pengertian dari objek penelitian menurut Husein Umar dalam Umi
Narimawati (2010:29) adalah:
“Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi
obyek penelitian. Juga di mana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga
ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu”.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa objek penelitian merupakan
sesuatu hal atau objek yang perlu ditentukan oleh peneliti dalam melakukan
penelitian agar terdapat kejelasan mengenai apa yang akan diteliti. Objek
penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah kapitalisasi pasar, DER,
dan return saham
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara penulis dalam menganalisis data.
Umi Narimawati (2010:29), menjelaskan bahwa:
“Metode penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk
mendapatkan data untuk mencapai tujuan tertentu”.
Menurut Sugiyono (2010:2), yaitu:
“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
34
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian
merupakan cara dalam memecahkan masalah penelitian yang dilaksanakan secara
terencana dan teliti dengan maksud mendapatkan fakta dan kesimpulan. Metode
penelitian juga merupakan cara kerja untuk memahami dan mendalami objek yang
menjadi sasaran.
Berdasarkan rumusan dan tujuan sebelumnya, penelitian ini termasuk
penelitian terapan. Menurut Sugiyono (2010:4) yang dikutip dari Gay (1977)
mengungkapkan bahwa:
“Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan
kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah
praktis”.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan
kuantitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk
diambil kesimpulannya, artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang
menekankan analisisnya pada data-data numeric (angka). Dengan menggunakan
metode penelitian ini, akan diketahui hubungan yang signifikan atau tidaknya
antar variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan
memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.
Menurut Sugiyono dalam Umi Narimawati (2010:29) menerangkan metode
deskriptif sebagai berikut:
“Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan
atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat
kesimpulan yang lebih luas”.
1. Mengetahui perkembangan kapitalisasi pasar perusahaan ritel yang
terdaftar di BEI.
2. Mengetahui perkembangan DER perusahaan ritel yang terdaftar di
BEI.
3. Mengetahui perkembangan return saham perusahaan ritel yang
terdaftar di BEI.
Sedangkan pengertian verifikatif menurut Mashuri dalam Umi Narimawati
(2010:29) sebagai berikut:
“Metode verifikatif yaitu memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk
menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat
lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan.”
Adapun tujuan metode verifikatif pada penelitian ini untuk:
Mengetahui besarnya pengaruh kapitalisasi pasar dan DER terhadap return
saham secara parsial dan simultan.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif dan
metode verifikatif merupakan metode yang bertujuan menggambarkan secara
sistematis fakta-fakta yang ada, serta menjelaskan tentang hubungan antar
variabel yang diselidiki dengan cara mengumpulkan data, mengolah,
menganalisis, dan menginterpretasi data dalam pengujian hipotesis statistik.
3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan sebagai
pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi
36
Menurut Moh. Nazir dalam Umi Narimawati (2010:30), desain penelitian
adalah:
“Semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan
penelitian.”
Dari uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa, desain penelitian
merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam
melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan
penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu.
Menurut Nazir dalam Umi Narimawati (2010:30), langkah-langkah dalam
desain penelitian yaitu sebagai berikut :
1. Menetapkan permasalahan sebagai indikasi dari fenomena penelititan, selanjutnya menetapkan judul penelitian;
2. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi; 3. Menetapkan rumusan masalah;
4. Menetapkan tujuan penelitian;
5. Menetapkan hipotesis penelitian, berdasarkan fenomena dan dukungan teori;
6. Menetapkan konsep variabel sekaligus pengukuran variabel penelitian yang digunakan;
7. Menetapkan sumber data, teknik penentuan sampel dan teknik pengumpulan data;
8. Melakukan analisis data;
9. Melakukan pelaporan hasil penelitian.
Berdasarkan proses penelitian yang dijelaskan di atas, maka desain pada
penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:
1. Menetapkan Permasalahan dan Judul Penelitian
Permasalahan yang dicari berdasarkan fenomena yang ditemukan, baik itu
berasal dari internal maupun eksternal perusahaan. Setelah itu menetapkan
Kapitalisasi Pasar dan DER terhadap return saham perusahaan ritel yang
terdaftar di BEI
2. Mengidentifikasi Masalah
Berdasarkan survei awal ternyata pada tahun 2012 kondisi return saham
perusahaan ritel mengalami penurunan yang diakibatkan oleh ekpansi
perusahaan dengan membuka cabang perusahaan di beberapa daerah.
3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari
jawabannya melalui pengumpulan data. Rumusan masalah dalam penelitian
ini yaitu:
1. Bagaimana perkembangan kapitalisasi pasar, DER, dan return saham
perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Seberapa besar pengaruh kapitalisasi pasar, DER, dan return saham
perusahaan ritel baik secara parsial dan simultan.
4. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perkembangan kapitalisasi pasar, DER, dan return
saham perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kapitalisasi pasar, DER, dan
return saham perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
5. Hipotesis Penelitian
Jawaban terhadap rumusan masalah yang baru didasarkan pada teori dan
didukung oleh penelitian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian secara
38
masalah, maka hipotesis yang digunakan adalah hipotesis deskriptif dan
hipotesis kuantitatif. Hipotesis yang dibuat dalam penelitian ini adalah:
1. Berdasarkan data keuangan, diduga perkembangan kapitalisasi pasar,
DER, dan return saham perusahaan ritel yang terdaftar di BEI
mengalami perkembangan.
2. kapitalisasi pasar, DER, dan return saham perusahaan ritel baik secara
parsial maupun simultan
6. Konsep dan Pengukuran Variabel
Konsep variabel diperoleh dengan cara membaca referensi teoritis yang
relevan dengan setiap variabel yang diteliti. Pengukuran variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio.
7. Sumber Data, dan Metode Pengumpulan Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder
berupa laporan keuangan perusahaan ritel yang terdaftar di BEI. Teknik
penentuan sampel yang digunakan yaitu nonprobability sampling dengan
menggunakan teknik sampling purposive. Teknik pengumpulan data yaitu
melalui dokumentasi.
8. Analisis Data
Setelah data terkumpul maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab
rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik
tertentu. Pengujian statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis regresi berganda dengan data panel, uji asumsi klasik yang
uji autokorelasi, koefisien determinasi, uji hipotesis dan juga menggunakan
bantuan program aplikasi Eviews 5.1 for windows.
9. Pelaporan Hasil Penelitian
Pelaporan hasil penelitian dilakukan secara tertulis yang digunakan untuk
mengkomunikasikan temuan-temuan riset yang sudah dilakukan. Didalamnya
terdapat kesimpulan yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah.
Adapun desain penelitiannya dapat digambarkan seperti dibawah ini:
Keterangan:
X1 = Kapitalisasi Pasar
X2 = DER
Y = Return Saham
Gambar 3.1
Desain Penelitian X1
X2
40
Tabel 3.1 Desain Penelitian
No.
Desain Penelitian
Tujuan Penelitian Metode Yang Digunakan
Time Horizon
Jenis Data 1. Untuk mengetahui perkembangan
Kapitalisasi Pasar Perusahaan
Ritel yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode Tahun
2010-2014.
Deskriptif Data Pool
S 2. Untuk mengetahui perkembangan
Debt Equity Ratio Perusahaan
Ritel yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode Tahun
2010-2014.
Deskriptif Data Pool
3. Untuk mengetahui perkembangan
Return Saham Perusahaan Ritel
yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode Tahun
2010-2014.
Deskriptif Data Pool
4. Untuk mengetahui besarnya
Kapitalisasi Pasar dan Debt Equity
Ratio terhadap Return Saham
Verifikatif Data Pool
3.2.2 Variabel Penelitian dan Operasionalisasi Variabel
Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau niali dari orang, objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yabng ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2012:61).
Nur Indriantoro dalam Umi Narimawati (2010:31) menjelaskan
Penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu dapat digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik.
Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menjelaskan konsep variabel,
indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, Dalam
penelitian ini terdapat tiga variabel yang digunakan yaitu:
1. Variabel Bebas (Independent Variable) (X1)
Menurut Umi Narimawati (2007:27) variabel independen atau variabel
bebas yaitu:
Variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain.
Variabel bebas merupakan variabel yang pengaruhnya diukur,
dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya
dengan suatu gejala yang diobervasi dalam kaitannya dengan variabel
lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen (X1) adalah
Kapitaisasi Pasar.
2.Variabel Bebas (Independent Variable) (X2)
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen (X2) adalah Debt
Equity Ratio.
3. Variabel Dependen (Dependent Variable) (Y)
Menurut Umi Narimawati (2007:27) variabel dependen atau variabel
tergantung yaitu:
Variabel yang memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan
variabel bebas. Variabel tergantung adalah variabel yang keberadaanya
42
variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen (Y)
adalah return saham.
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel
3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data
3.2.3.1 Sumber Data
Menurut Arikunto (2006:129), mengemukakan bahwa:
“Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat
diperoleh.”
Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Sumber Data
Jumlah saham yang beredar
Harga saham
Kapitalisasi Pasar= Jumlah saham yang beredar x harga saham
Rp Laporan dana yang disediakan pinjaman (kreditor)
Harga Saham Tahun Sekarang
Harga Saham Tahun Lalu
ℎ = �� − �� −�� −
Rp Laporan Keuangan
Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder, dimana
data yang diperoleh penulis merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung,
artinya data-data tersebut berupa data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
data yang disajikan oleh pihak lain.
Menurut Sugiyono (2010:137) sumber sekunder adalah:
“Sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data,
misalnya lewat orang lain atau dokumen.”
Data sekunder dapat diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan
memahami melalui media lain yang bersumber pada literatur dan buku-buku
perpustakaan atau data-data dari perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti serta media lain seperti internet. Dalam penelitian ini digunakan regresi
data panel, data panel adalah data yang memiliki jumlah cross section dan jumlah
time series. Data yang diperoleh yaitu data keuangan tahunan perusahaan ban
pada sektor retail di BEI yang terdiri atas laporan keuangan Neraca dan Catatan
atas Laporan Keuangan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
3.2.3.2 Teknik Penentuan Data
Adapun Teknik Penentuan data terbagi menjadi dua bagian, yaitu populasi
dan sampel. Pengertian dari populasi dan sampel itu sendiri adalah sebagai
berikut:
1. Populasi Penelitian
Adapun Pengertian populasi menurut Umi Narimawati (2010:37), adalah:
“Objek atau subjek yang memiliki karakteristik tertentu sesuai informasi
yang ditetapkan oleh peneliti, sebagai unit analisis penelitian.”
44
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terjadi atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakter tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.”
Berdasarkan pengertian di atas, populasi merupakan obyek atau subyek
yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu yang berkaitan
dengan masalah dalam penelitian maka yang menjadi populasi sasaran dalam
penelitian ini adalah data keuangan tahunan perusahaan pada sektor retail di
BEI yang dipublikasikan dari mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
2. Sampel Penelitian
Bila jumlah populasi besar dan tidak mungkin dilakukan penelitian
terhadap seluruh anggota populasi maka dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi tersebut. Menurut Sugiyono (2010:81) mengemukakan
bahwa :
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.”
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sampel
adalah sebagian atau wakil dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi yang diteliti. Salah satu metode yang dapat dipakai untuk
menentukan jumlah sampel ini adalah metode purposive sampling.
Menurut Sugiyono (2010:85) menjelaskan bahwa:
“Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu.”
Dalam metode ini besarnya sampel ditentukan dengan mempertimbangkan
dahulu. Dimana besarnya sampel yang akan digunakan dihitung dengan
menggunakan rumus Slovin sebagai berikut :
n =
� +� �Dimana :
- n adalah jumlah sampel - N adalah jumlah populasi
- e adalah persentase toleransi ketidaktelitian (presesi) karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir.
Penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
1) Data yang diambil merupakan data keuangan tahunan 6 perusahaan
pada sektor ritel yang telah di audit oleh akuntan publik.
2) Data yang diambil sebanyak 5 tahun yaitu dari tahun 2010 sampai
dengan tahun 2014.
3) Jumlah sampel yang diambil 30 sudah dianggap mewakili untuk
dilakukan penelitian.
Sehingga yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah data keuangan
tahunan perusahaan retail yang terdaftar di BEI yang berhubungan dengan
kapitalisasi pasar, DER dan Return Saham selama kurun waktu 5 tahun, yaitu
dari tahun 2010 sampai tahun 2014.
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang akan diteliti terdiri dari berbagai
sumber yaitu dilakukan dengan cara dokumentasi, yaitu pengumpulan data
dilakukan dengan menelaah dokumen-dokumen yang terdapat pada perusahaan.
46
menggambarkan sejarah dan yang menerangkan struktur organisasi perusahaan.
Selain itu, berdasarkan dokumentasi ini diharapkan akan memperoleh data
mengenai Kapitalisasi Pasar, DER, dan Return Saham serta informasi-informasi
lain yang diperlukan.
3.2.5 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis
3.2.5.1 Rancangan Analisis
Menurut Narimawati, Sri, dan Lina (2010:41), rancangan analisis
adalah:
Proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil observasi lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang lebih penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Dalam penelitian melakukan analisis terhadap data yang telah diuraikan
dengan menggunakan metode deskriptif (kualitatif) dan verifikatif (kuantitatif).
Penggunaan metode deskriptif dan verifikatif pada penelitian ini akan dijelaskan
pada uraian berikut ini:
3.2.5.1.1 Rancangan Analisis Deskriptif (Kualitatif)
Menurut Sugiyono (2005:21) penelitian deskriptif adalah jenis penelitian
yang menggambarkan apa yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan
fakta-fakta yang ada untuk selanjutnya diolah menjadi data. Untuk Mengukur
Kapitalisasi Pasar, Debt Equity Ratio, dan Return Saham dengan rumus :
1. Kapitalisasi Pasar
2. Debt Equity Ratio
3. Return Saham
4. Rumus Perkembangan
3.2.5.1.2 Rancangan Analisis Verifikatif (Kuantitatif)
Adapun Penelitian Verifikatif (kuantitatif) adalah penelitian yang digunakan
untuk menguji hipotesis dengan menggunakan perhitungan statistik. Penelitian ini
digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu kapitalisasi pasar
dan DER terhadap variabel dependen yang diteliti yaitu pertumbuhan return
saham.
Analisis kuantitatif menurut Sugiyono ( 2008:13) adalah:
Merupakan metode analisis yang berlandaskan pada filasafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu. Analisis data bersifat kuantitatif atau lebih dikenal dengan statistic dilakukan dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Adapun langkah-langkah analisis kuantitatif yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Analisis Regresi Linear Berganda (MultipleRegression)
Menurut Umi Narimawati (2008:5) analisis regresi linear berganda
adalah:
= � � � � %
ℎ = �� − �� −�� −
� − � −
48
“Suatu analisis asosiasi yang digunakan secara bersamaan untuk
meneliti pangaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel
tergantung dengan skala interval”.
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk meramalkan
bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih
variabel independen sebagai indikator. Dalam Eviews juga dapat
digunakan untuk menganalisis dengan satu variabel dependen (Y) dan
beberapa variabel independen (X1 dan X2 ). Bentuk umum persamaan
regresinya ialah sebagai berikut:
Y = a + � � + � � + Ɛ Dimana:
Y = Return Saham
a = bilangan berkonstanta
, = koefisien arah garis
= Kapitalisasi Pasar
= DER
Ɛ = Kesalahan Residual (error)
Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat pada regresi berganda, maka
perlu dilakukan pengujian asumsi klasik.
2. Uji Asumsi Klasik
Terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum
menggunakan Multiple Linear Regression sebagai alat untuk menganalisis
karakteristik-karakteristik BLUE (Best Linier Unbiased Estimate). Beberapa asumsi itu
diantaranya adalah:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi
mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Asumsi normalitas merupakan
persyaratan yang sangat penting pada pengujian kebermaknaan
(signifikansi) koefisien regresi. Model regresi yang baik adalah model
regresi yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal, sehingga
layak dilakukan pengujian secara statistik.
Menurut Singgih Santoso (2002;393), dasar pengambilan keputusan
bisa dilakukan berdasarkan probabilitas (Asymtotic Significance), yaitu:
- Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal.
- Jika probabilitas < 0,05 maka populasi tidak berdistribusi secara
normal
Menurut Wing Wahyu Winarno (2011:5.37), untuk pengujian lebih
akurat diperlukan alat analisis dan Eviews menggunakan dua cara, yaitu
dengan histogram dan uji Jarque-bera.
Jarque-bera adalaha uji statistik untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal. Uji ini mengukur perbedaan skewness dan kurtosis
data dan dibandingkan dengan apabila datanya bersifat normal. Rumus
yang digunakan adalah :