ANALISIS PENGARUH RASIO HUTANG DAN TINGKAT RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
OLEH
MARDHIYAH NURHAYATI NIM. 708231055
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, dengan kerendahan hati penulis ucapkan
segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis Pengaruh Rasio Hutang Dan Tingkat Risiko Investasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”, yang merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian akhir guna memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan baik dalam segi pengungkapan,
penyajian maupun pembahasan materi. Untuk itu penulis menerima dengan
kerendahan hati apabila ada kritik dan saran yang dapat membangun.
Keberhasilan penulisan skripsi ini bukan hanya kerja keras penulis semata,
melainkan juga berkat dukungan dan bantuan segenap pihak. Pada kesempatan
ini, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada:
2. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
3. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi
vii
4. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Muhammad Ishak SE, M.Si, Ak, CA selaku Ketua Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, sekaligus sebagai
pembimbing mata kuliah akhir penulis, yang telah memberikan banyak
bantuan dan motivasi.
7. Bapak Drs. Jihen Ginting M.Si, Ak, CA selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang senantiasa sabar memberikan arahan, motivasi dan bimbingan kepada
penulis dalam menyusun skripsi ini.
8. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus
Dosen Penguji Skripsi penulis yang telah banyak memberi kritikan dan
masukan yang membangun.
9. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak, CA selaku Dosen Penguji
Skripsi penulis yang telah banyak memberi kritikan dan masukan yang
membangun.
10.Bu Tapi Rumondang Sari Siregar, SE, M.Acc selaku Dosen Penguji
Skripsi penulis yang telah banyak memberi kritikan dan masukan yang
membangun.
11.Para dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan yang telah
mendidik dan membimbing penulis dalam mengikuti perkuliahan
viii
12.Staff Pegawai khususnya Bang Ricky Adrian di Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan, terima kasih buat bantuan dan motivasinya.
13. Bapak dan Ibu tercinta, terima kasih atas do’a, dukungan, kasih sayang,
semangat, motivasi, serta kesabaran yang tiada habisnya kepada saya
selama ini.
14.Suamiku tercinta Charis, terima kasih atas dukungan, motivasi dan
semangat yang tiada henti.
15. Kedua adikku : Riva’i dan Arif yang selalu memberikan do’a, dukungan
moral dan motivasi.
16.Seluruh teman-teman dan adik kelasku: Laina, Ilmi, Ali, Dameria, Rodiah,
Rahmat, Desti, Rogifa, Juli, Dina, Fitri, Ratna. Terima kasih atas
dukungan, bantuan, semangat, kerjasama, dan kebersamaan selama
menempuh studi dikampus.
Semoga segala amalan baik tersebut akan memperoleh balasan rahmat dan
karunia dari Allah SWT, Amin. Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan,
kemampuan, pengalaman, dan pengetahuan yang ada pada penulis, sehingga tidak
menutup kemungkinan bila skripsi ini masih banyak kekurangan. Akhir kata,
penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang
berkepentingan.
Medan, 4 Agustus 2015 Penulis
iv ABSTRAK
Mardhiyah Nurhayati. 708231055. Analisis Pengaruh Rasio Hutang dan Tingkat Risiko Investasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2015.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah rasio hutang dan risiko investasi dapat mempengaruhi return saham. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara rasio hutang dan risiko investasi terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014, jumlah populasi adalah 149 perusahaan. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling sehingga diperoleh 112 perusahaan sebagai sampel. Data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan Yahoo Finance (www.finance.yahoo.com). Penelitian ini menggunakan alat analisis data Statistical Package for the Social Science (SPSS) versi 22. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis linier berganda yang diuji secara parsial dan simultan.
Hasil uji menunjukkan bahwa secara parsial debt to equity ratio berpengaruh negatif pada return saham (0,683 > 0,05) sedangkan beta berpengaruh positif terhadap return saham (0,000 < 0,05). Hasil uji secara simultan menunjukkan bahwa debt to equity ratio dan beta secara bersama-sama berpengaruh terhadap return saham (0,000 < 0,05).
Dapat diambil kesimpulan bahwa: (1) secara parsial debt to equity ratio tidak mempengaruhi return saham yang berarti apabila rasio hutang meningkat maka return mengalami penurunan sedangkan beta berpengaruh pada return saham yang menunjukkan bahwa apabila risiko investasi meningkat maka return juga akan meningkat. (2) secara simultan debt to equity ratio dan beta secara bersama-sama berpengaruh terhadap return saham, ini menujukkan bahwa apabila keduanya meningkat maka return yang diterima juga akan meningkat.
v ABSTRACT
Mardhiyah Nurhayati. 708231055. Debt Ratio Effect Analysis and Risk Level of return on investment of Manufacturing Companies listed on the Indonesian Stock Exchange. A Thesis, Department of Accounting, Faculty of Economics, University of Medan, 2015.
The problem in this research is whether the ratio of debt and investment risk can affect stock returns. This research aimed to examine the debt ratio effect and investment risk on stock returns of listed companies in the Indonesia Stock Exchange.
The objects of this research are all companies listed on the Indonesia Stock Exchange during 2012-2014 period. The total population is 149 companies. The methode to determine a sample is purposive sampling method that result 122 companies as samples. The data in this research is secondary data obtained from the Indonesia Stock Exchange website (www.idx.co.id) and Yahoo Finance (www.finance.yahoo.com). SPSS v.22 software used as data analysis tool in this research. The data analysis technique in this research is multiple linear analysis tested partially and simultaneously.
The examination results show that partially a debt to equity ratio has a negative effect on stock returns (0.683 > 0.05), while beta has a positive effect on stock returns (0.000 < 0.05). Simultaneous test results indicate that the debt to equity ratio and beta jointly has an effect on stock returns (0.000 < 0.05).
It can be concluded that: (1) the debt to equity ratio does not affect stock returns partially which means that if the debt ratio increases, the return has decreased while the beta effect on stock return shows that if the investment risk increases, returns will also increase. (2) the debt to equity ratio and beta jointly affect the stock return simultaneously, indicate that increasment of both will increase the returns received.
ix DAFTAR ISI
DAFTAR ISI HAL
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ……… ... ii
SURAT PERNYATAAN ………... iii
ABSTRAK ……… iv
ABSTRACT ………. v
KATA PENGANTAR ………. vi
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ……… xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Pembatasan Masalah ... 7
1.4 Rumusan Masalah ... 7
1.5 Tujuan Penelitian ... 8
1.6 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 10
x
2.1.2 Rasio Hutang ... 12
2.1.3 Risiko Investasi ... 15
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 20
2.3 Kerangka Berpikir ... 23
2.3.1 Pengaruh Rasio Hutang Terhadap Return Saham ... 24
2.3.2 Pengaruh Tingkat Risiko Investasi Terhadap Return Saham 24 2.4 Hipotesis ... 25
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27
3.2 Populasi dan Sampel ... 27
3.2.1 Populasi ... 27
3.2.2 Sampel ... 27
3.3 Jenis dan Sumber Data ... 28
3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 29
3.4.1 Variabel Penelitian ... 29
3.4.2 Defenisi Operasional ... 30
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 32
3.6 Teknik Analisis Data ... 33
3.6.1 Analisis Deskriptif ……… 33
3.6.2 Uji Asumsi Klasik ... 34
3.6.2.1 Uji Normalitas ... 34
3.6.2.2 Uji Multikolineritas ... 35
xi
3.6.2.4 Uji Autokorelasi ... 37
3.7 Pengujian Hipotesis ... 38
3.7.1 Uji Signifikasi Parsial (Uji t) ... 38
3.7.2 Uji Signifikasi Simultan (Uji F) ... 39
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Sampel ……….. 40
4.2 Analisis Data ... 43
4.2.1 Analisis Deskriptif ... 43
4.3 Uji Asumsi Klasik ... 45
4.3.1 Uji Normalitas ... 45
4.3.2 Uji Multikolinieritas ... 46
4.3.3 Uji Heterokedastisitas ... 47
4.3.4 Uji Autokorelasi ... 48
4.4 Pengujian Hipotesis ... 49
4.4.1 Uji Signifikasi Parsial (Uji t) ... 50
4.4.2 Uji Signifikasi Simultan (Uji F) ... 53
4.5 Pembahasan Hasil penelitian ... 54
4.5.1 Pengaruh Rasio Hutang (Debt to Equity Ratio) Terhadap Return Saham ... 54
4.52 Pengaruh Risiko Investasi (Beta) Terhadap Return Saham 55 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Keimpulan ... 56
xii
DAFTAR PUSTAKA ... 58
LAMPIRAN ………... 60
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 20
Tabel 4.1 Pemilihan Sampel ... ... 40
Tabel 4.2 Daftar Perusahaan Sampel ... ... 41
Tabel 4.3 Analisis Statistik Deskriptif ... 44
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinieritas ... 46
Tabel 4.5 Hasil Uji Heterokedastisitas Dengan Metode Spearman’s rho ... 47
Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi Dengan Metode Durbin-Watson ... 48
Tabel 4.7 Hasil Uji Signifikasi Parsial (Uji t) ... 51
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
Gambar 2.1 Risiko Sistematis dan Risiko Tidak Sistematis ... 16
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ... 25
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Metode Grafik Normal P-P Plot of
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
A.Lampiran Data Mentah
Lampiran A.1 : Return Saham ………... 62
Lampiran A.2 : Return Pasar (IHSG) ……….... 67
Lampiran A.3 : Debt to Equity Ratio ……….... 68
Lampiran A.4 : Risiko Sistematis (Beta) ………... 71
B.Lampiran Output SPSS Lampiran B.1 : Analisis Statistik Deskriptif ……….... 75
Lampiran B.2 : Hasil Uji Normalitas Metode Grafik Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual ….. 75
Lampiran B.3 : Hasil Uji Multikolinieritas ………... 76
Lampiran B.4 : Hasil Uji Heterokedastisitas Dengan Metode Spearman’s rho ……… 76
Lampiran B.5 : Hasil Uji Autokorelasi Dengan Metode Durbin- Watson ……… 77
Lampiran B.6 : Hasil Uji Signifikasi Parsial (Uji t) ………….. 77
xv C.Lampiran Berkas Administratif
Lampiran C.1 : Surat Permohonan Judul Skripsi ……… 79
Lampiran C.2 : Nota Tugas ……… 80
Lampiran C.3 : Surat Keterangan Izin Penelitian ……… 81
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Hampir seluruh negara memiliki pasar modal (capital market) kecuali bagi
negara-negara yang masih berbenah dan belum mampu melepaskan diri dari
persoalan ekonomi dan politik yang begitu parah. Maka keberadaan pasar modal
di negara tersebut dianggap belum begitu berjalan efektif. Ketidakefektifannya
disebabkan oleh berbagai hal termasuk diantaranya kondisi politik dan keamanan
yang belum mencapai tingkat kestabilan, yang hingga sampai saat ini terus terjadi
atau berlangsung berlarut-larut tanpa ada dicapainya titik penyelesaian, contohnya
Negara Palestina, Myanmar, Rwanda, dan beberapa negara lainnya.
Keberadaan pasar modal disuatu negara bisa menjadi acuan untuk melihat
tentang bagaimana kegairahan atau dinamisnya bisnis negara yang bersangkutan
dalam menggerakkan berbagai kebijakan ekonominya seperti kebijakan fiscal dan
moneter. Selanjutnya dari kebijakan yang diterapkan tersebut kondisi stimulus dan
bahkan sustainability bisa diperoleh dengan efek lebih jauh. Menurut Joel dan Jae
pasar modal adalah “pusat perdagangan utang jangka panjang dan saham
perusahaan”. Adapun menurut R.J. Shook pasar modal merupakan “sebuah pasar
tempat dana-dana modal, seperti ekuitas dan hutang, diperdagangkan”. (Fahmi,
2013:54).
Pasar modal merupakan instrument keuangan yang penting dalam suatu
2
ke sektor produktif (perusahaan). Peran intermediasi keuangan dari masyarakat
(investor) ke unit tersebut (perusahaan) dimaksudkan untuk mencapai
kemakmuran. Selain itu, pasar modal juga dapat bermanfaat sebagai sarana untuk
meningkatkan efisiensi alokasi sumber dana, menciptakan perekonomian sehat,
meningkatkan penerimaan Negara, memperbaiki struktur modal perusahaan serta
mengurangi ketergantungan hutang luar negeri pada sektor swasta. Marisa
(2012:99) mengatakan bahwa “pasar modal adalah suatu tempat pertemuan antara
dua komponen yang saling membutuhkan, yaitu pihak yang memiliki kelebihan
dana (investor) dan pihak yang membutuhkan dana”.
Dalam berinvestasi, para investor harus menyadari bahwa berinvestasi di
pasar modal disamping akan memperoleh keuntungan juga ada kemungkinan akan
mengalami kerugian. Budiarto (2009) mengungkapkan bahwa “strategi dasar
investor yang akan meningkatkan kinerja atau nilai portofolio investasi menjadi
lebih baik adalah dengan senantiasa mengikuti prisip keep your alpha high and your
beta low”. Prinsip ini berarti bahwa investor akan selalu mempertimbangkan berapa
tingkat risiko dan keuntungan yang akan diperoleh, keuntungan atau kerugian
tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan investor untuk menganalisis berbagai
jenis saham kemudian memilih beberapa saham sesuai dengan kemampuan dana,
saham yang dipilih dan dibeli tersebut merupakan portofolio. Oleh karena itu,
bermain di pasar modal tidak memberikan jaminan untuk mendapatkan capital
gain, yaitu selisih lebih dari harga beli saham dan harga jual saham. Dengan
demikian bermain di bursa akan sangat mungkin pula investor mengalami capital
3
Dalam manajemen keuangan terdapat banyak metode yang bisa digunakan
untuk mengevaluasi dan menilai investasi. Penilaian suatu perusahaan dalam
bidang akuntansi dan keuangan sekarang ini masih beragam. Di satu pihak, nilai
suatu perusahaan ditunjukkan dalam laporan keuangan perusahaan, khususnya
neraca perusahaan yang berisi informasi keuangan masa lalu, sementara dipihak
lain beranggapan bahwa nilai suatu perusahaan tercermin dari nilai investasi yang
akan dikeluarkan di masa mendatang. Myers (dalam Solechan, 2008:02)
mengemukakan bahwa “konsep nilai perusahaan sebagai suatu kombinasi aktiva
yang dimiliki (assets in place) dan opsi investasi di masa yang akan dating”.
Sharpe, Alexander dan Bailey menyatakan bahwa “tingkat pengembalian yang
diharapkan dari suatu saham akan dipengaruhi oleh dua karakter dasar, yaitu resiko
sistematis dan likuiditas saham” (Saputra, 2002:17).
Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi menandakan
pertumbuhan perusahaan yang rendah. Likuiditas adalah kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Hal ini dikarenakan lebih
banyaknya aktiva lancar yang ada diperusahaan dibandingkan dengan aktiva
tetapnya. Sedangkan investor dalam mengambil keputusan dalam berinvestasi
selalu berusaha mencari investasi yang memiliki tingkat risiko rendah dengan
return setinggi–tingginya.
Dikarenakan investasi saham lebih besar risikonya dibandingkan dengan
investasi perbankan, para investorpun mengharapkan return yang tinggi pula. Hal
ini sesuai dengan teori investasi oleh Widiatmodjo (2000:84) menyatakan bahwa
4
fundamental dan risiko pasar”. Risiko fundamental dapat diketahui dengan melihat
kebijakan keuangan emiten yaitu leverage keuangan.
Menurut Weston dan Copeland (dalam Suharli, 2005:99) menyatakan bahwa untuk memahami leverage keuangan atau rasio hutang (debt to equity ratio) atas risiko perusahaan, terlebih dahulu harus dipahami dampaknya terhadap tingkat fluktuasi profitabilitas. Leverage yang semakin besar akan memperbesar perubahan arus laba bersih perusahaan.
Leverage akan menimbulkan beban bunga hutang, jumlah bunga pinjaman
yang dibayar mempengaruhi hubungan antara return atas jumlah aktiva setelah
pajak dengan return atas modal sendiri. Disamping risiko fundamental, investor
juga harus memperhatikan risiko pasar saham. Risiko pasar disebut juga risiko
sistematis, dimana pengertian risiko sistematis menurut James dan Ross (dalam
Suharli, 2005:100) “a systematic risk is any risk that effects a large number of
assets, each to a greater or lesser degree”. Risiko pasar berhubungan erat dengan
perubahan harga saham dengan jenis tertentu atau kelompok tertentu yang
disebabkan oleh antisipasi investor terhadap perubahan tingkat kembalian yang
diharapkan. Untuk mengukur risiko ini dapat digunakan beta (β) yang menjelaskan
return saham yang diharapkan. Beta merupakan pengukur yang tepat dari indeks
pasar karena risiko suatu sekuritas yang diversifikasikan dengan baik, tergantung
pada kepekaan masing-masing saham terhadap perubahan pasar yaitu pada beta
saham-saham tersebut.
Terdapat beberapa penelitian yang membahas mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi return saham sebelumnya, Michell Suharli (2005) dalam jurnalnya
menyatakan bahwa rasio hutang dan tingkat risiko tidak memberikan pengaruh
5
menyatakan Rasio Hutang Modal tidak berpengaruh terhadap return saham. Cece
Suhandi (2012) yang meneliti tentang Rasio Leverage, Rasio Likuiditas dan Rasio
Profitabilitas juga menyatakan tidak berpengaruh terhadap return saham secara
parsial, sedangkan secara simultan memiliki pengaruh terhadap return saham.
Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Nicky Nathaniel (2008)
menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio tidak mempengaruhi return saham. Sama
halnya dengan Fanny Puspitasari (2012) yang juga meneliti Debt to Equity Ratio
dalam penelitiannya menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif
terhadap return saham. Dan dalam penelitian Ratih Paramitasari (2011) yang
meneliti tentang risiko investasi menyatakan bahwa risiko sistematis berpengaruh
positif terhadap expected return portofolio saham dan risiko tidak sistematis
berpengaruh negatif terhadap expected return portofolio saham dan hasil pengujian
simultan menunjukkan bahwa risiko sistematis dan risiko tidak sistematis
berpengaruh signifikan terhadap expected return portofolio saham.
Dari hasil penelitian terdahulu semua peneliti menyatakan bahwa rasio
hutang tidak mempengaruhi return saham, akan tetapi terhadap risiko investasi
memiliki dua pendapat Michell Suharli (2005) menyatakan risiko sistematis tidak
berpengaruh pada return saham sedangkan Ratih Paramitasari (2011) menyatakan
bahwa risiko sistematis dan risiko sistematis secara signifikan berpengaruh pada
expected return portofolio saham. Hal ini membuat peneliti merasa penasaran
mengapa semua peneliti menyatakan variabel-variabel tersebut tidak memiliki
pengaruh terhadap return saham. Oleh karena itu peneliti hendak meneliti ulang
6
diteliti adalah rasio hutang (debt to equity ratio) dan tingkat risiko investasi (beta).
Penelitian ini adalah replikasi dari jurnal yang ditulis oleh Michell Suharli (2005),
adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah terletak pada
pemilihan sampel dan periode penelitian. Penelitian dilakukan terhadap industri
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2012
sampai dengan tahun 2014. Dan penelitian ini akan dituangkan dalam laporan
penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Rasio Hutang Dan Tingkat Risiko
Investasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.
1.2 Identifikasi Masalah
Masalah yang bisa diidentifikasi dari pemaparan diatas adalah:
1. Apakah rasio hutang berpengaruh terhadap return saham?
2. Apakah risiko investasi berpengaruh terhadap return saham?
3. Apakah rasio hutang dan risiko investasi berpengaruh terhadap return
saham?
4. Tidak semua negara memiliki Bursa Efek.
5. Pasar modal dapat mempengaruhi kebijakan fiscal dan moneter.
6. Pasar modal dapat meningkatkan sumberdana dan penerimaan Negara
serta menciptakan perekonomian sehat, lalu bagaimana dengan negara
yang tidak memiliki Bursa Efek?
7. Apakah dengan adanya risiko yang tinggi akan selalu menghasilkan
7
8. Apakah rasio hutang yang tinggi akan selalu menurunkan hasil return
saham?
9. Laporan keuangan adalah cerminan perusahaan, apakah layak untuk
dijadikan tempat berinvestasi atau tidak.
10.Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi menandakan
pertumbuhan perusahaan yang rendah.
11.Dikarenakan investasi saham lebih besar risikonya dibandingkan
dengan investasi perbankan, para investorpun mengharapkan return
yang tinggi pula.
12.Leverage akan menimbulkan beban bunga hutang, jumlah bunga
pinjaman yang dibayar mempengaruhi hubungan antara return atas
jumlah aktiva setelah pajak dengan return atas modal sendiri.
1.3 Pembatasan Masalah
Sesuai dengan identifikasi masalah yang peneliti paparkan diatas,
maka penelitian ini dibatasi dengan meneliti beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi return saham yaitu rasio hutang dan tingkat risiko investasi
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
tahun 2012 sampai dengan 2014.
1.4 Rumusan Masalah
Agar masalah yang diteliti terfokus maka peneliti membahas penelitian
8
1. Apakah rasio hutang berpengaruh terhadap return saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah tingkat risiko investasi berpengaruh terhadap return saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
3. Apakah rasio hutang dan tingkat risiko investasi berpengaruh terhadap
return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui pengaruh rasio hutang terhadap return saham.
2. Untuk mengetahui pengaruh tingkat risiko investasi terhadap return
saham.
3. Untuk mengetahui pengaruh rasio hutang dan tingkat risiko investasi
terhadap return saham.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat atau kegunaan bagi berbagai
pihak, diantaranya:
1. Bagi Peneliti
Untuk menambah wawasan peneliti mengenai faktor yang
9
2. Bagi lingkungan akademis
Dapat menambah literature mengenai pengaruh rasio hutang dan
tingkat risiko investasi terhadap return saham.
3. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran
58
DAFTAR PUSTAKA
Budiarto, Totok dan Sigit Triandaru. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta. Salemba Empat.
Fahmi, Irham. 2012. Pengantar Pasar Modal. Bandung. Alfabeta.
Finance, Yahoo. Historical Price. http://finance.yahoo.com/ q/hp?s= ^JKSE&a= 00&b=1&c=2012&d= 11&e=31&f=2014&g=m. (Agustus 2015).
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta. BPFE
Ismanto, Hadi. 2011. Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Book-To Market Value, Dan Beta Terhadap Return Saham Di BEI. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 8 Nomor 2, November 2011
Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta. BPFE.
Kayo, Edison Sutan. Perusahaan Manufaktur Di Bursa BEI. http://www.sahamok.com/perusahaan-manufaktur-di-bei/ (2014).
Kurniawan, Aris. 2009. Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas, Profitabilitas, Leverage, dan Rasio Penilaian Pasar Terhadap Return Saham Perusahaan Telekomunikasi (Study Empiris Di Bursa Efek Indonesia). Skripsi Akuntansi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta
Marisa, Elisa, dan Dian Indudewi. 2012. Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Tingkat Likuiditas Perusahaan Terhada Risiko Investasi Saham. Jurnal Akuntansi Vol 1 No. 1
Paramitasari, Ratih. 2011. Pengaruh Risiko Sistematis Dan Risiko Tidak Sistematis Terhadap Expected Return Portofolio Saham Perusahaan Manufaktur Ynag Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Akuntansi Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Priyatno, Duwi. 2014. SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis. Yogyakarta. Penerbit
Andi.
59
S.A.S, Heru. 2009. Pengaruh Rasio Harga Laba, Rasio Pengembalian Modal, Rasio Aktivitas, dan Rasio Leverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Akuntansi Universitas Sumatera Utara. Medan.
Saputra, Kumianny A dkk. 2002. Pengaruh Risiko Sistematis dan Likuiditas Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Badan-Badan Usaha yang Go-Public di Bursa Efek Jakarta pada Tahun 1999. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 4, No. 1, Maret 2002: 15 – 25
Skousen dkk. 2009. Akuntansi Keuangan Intermediate Accounting. Jakarta. Salemba Empat
Solechan, Achmad. 2006. Pengaruh Earning, Manajemen Laba, IOS, Beta, Size, Dan Rasio Hutang Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI. Skripsi Akuntansi STMIK Himsya. Semarang.
Suhandi, Cece. 2012. Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Perusahaan Terhadap Return Saham (Suatu Studi Pada Perusahaan Indeks LQ 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Skripsi Akuntansi Universitas Pasundan. Bandung.
Suharli, Michell. 2005. Studi Empiris Terhadap Dua Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham Pada Industri Food & Beverages Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 7. No. 2.
Sukaran, Uma. 2007. Research Methods for Business – Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta. Salemba Empat.
Susanto, Yulius Kurnia. 2011. Kepemilikan Saham, Kebijakan Dividen, Karakteristik Perusahaan, Risiko Sistematik, Set Peluang Investasi Dan Kebijakan Hutang. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Vol.3 No. 3
Tarigan, Fernando. 2014. Pengaruh Partisipasi Anggaran, Umpan Balik Anggaran, Kejelasan Tujuan Anggaran, Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah Kabupaten Karo. Skripsi Akuntansi Universitas Negeri Medan. Medan.
60
Widi, Restu Kartiko. 2010. Asas metodologi Penelitian. Yogyakarta. Graha Ilmu.
www.idx.co.id
www.sahamok.com