• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pengelolaan Data Persediaan Obat Apotek Pelengkap Klinik Biosyifa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pengelolaan Data Persediaan Obat Apotek Pelengkap Klinik Biosyifa"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak terlepas dari perkembangan kebutuhan manusia. Berbagai kebutuhan mendorong daya pikir manusia untuk mengembangkan teknologi sehingga dapat memberi kemudahan-kemudahan dalam setiap bidang kehidupan, salah satu bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang berkembang dengan pesat adalah sistem teknologi informasi.

Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah manajemen data yang bersifat database, sehingga data tersebut diolah dengan baik dan benar.

Keberadaan klinik pelayanan kesehatan saat ini sangat dibutuhkan untuk menunjang permasalahan kesehatan masyarakat banyak, terutama dengan fasilitas laboratorium yang memungkinkan untuk menguji sampel mengenai kesehatan sehingga peran klinik semakin besar, oleh karena itu penulis membantu klinik biosyifa untuk memanajemen data-data yang ada di klinik sehingga lebih teratur dan efisien.

Pendataan yang bersifat manual tentu sangat riskan dengan kecelakaan, oleh karena itu penulis persediaan obat tentu sangatlah penting terutama bagi apoteker

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis meyusun laporan ini dengan judul “PENGOLAHAN DATA PERSEDIAAN OBAT APOTEK PELENGKAP KLINIK BIOSYIFA”. Agar dapat memberikan kemudahan dalam mengelola data persediaan obat di Apotek Pelengkap.

1.2. Identifikasi dan R umusan Masalah

1.2.1. Identifikasi masalah

(2)

akan diatasi dari permasalahan ini adalah bagaimana klinik memanajemen data – data yang sudah ada sehingga lebih efisien dan efektif dalam penggunaan nya.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka rumusan permasalahan pada klinik biosyifa sebagai berikut :

1. Bagaimana pendataan persediaan obat di apotek pelengkap pada Klinik Biosyifa.

2. Bagaimana sistem pendataan persediaan obat yang diusulkan untuk Klinik Biosyifa.

3. Bagaimana sistem database yang berjalan di Klinik Biosyifa.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dilaksanakan Praktek Kerja Lapangan adalah untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat di bangku perkuliahan dengan kenyataan yang sesungguhnya dilapangan, sedangkan tujuan dilaksanakannya kerja praktek adalah untuk :

1. Mengetahui alur data persediaan obat pada Apotek Pelengkap Klinik Biosyifa.

2. Mengetahui data obat apa saja yang ada pada Apotek Pelengkap Klinik Biosyifa.

3. Membuat perancangan database pengelolaan data persediaan obat pada Apotek Pelengkap Klinik Biosyifa.

1.4. Batasan masalah

Untuk menghindari penyimpangan, maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut :

1. Penulis hanya membahas tentang pengelolaan persediaan obat di Apotek Pelengkap Klinik Biosyifa.

2. Penulis membatasi pengelolaan persediaan obat berdasarkan tanggal masuk dengan jangka waktu per-bulan.

(3)

1.5. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan berlokasi di Klinik Biosyifa Purwakarta dengan alamat di JL. Warung Kandang no.D52 Sindang Sari Purwakarta. Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan selama 1 bulan 10 hari terhitung mulai dari tanggal 5 Juli sampai 12 Agustus 2010.

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Kerja Praktek

No Akti vitas 5 Juli / 12 Agustus

Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at 1 Pengenalan staff

(4)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Arti sistem itu sendiri memiliki banyak persepsi dan definisi. Para ahli manajemen sering menyatakan bahwa jika seorang manajer memandang organisasinya sebagai suatu sistem, hal ini akan membuat pemecahan masalah lebih mudah dan efisien.

2.1.1. Elemen Sistem

Sistem merupakan kumpulan dari elemen atau prosedur-prosedur yang membentuk suatu entitas yang saling berinteraksi bekerja secara bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem, mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input),

keluaran (output), pengolah (proses), dan sasaran (objectives).

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem diklasifikasikan berdasarkan jenis nya, diantaranya yaitu :

Sistem Abstrak : sistem yang berupa pemikiran atau ide- ide yang tidak tampak secara fisik (sistem teologia).

Sistem Fisik : merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi, dll).

Sistem Alamiah ; sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll).

Sistem Buatan Manusia ; sistem yang dirancang oleh manusia, Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-machine system (contoh ; sistem informasi).

(5)

pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh : sistem komputer).

Sistem Tak Tentu (probabilistic system) : sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

Sistem Tertutup (close system) : sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem Terbuka (open system) : sistem yang berhubungan dan terpangaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2. Pengertian informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

Menurut pendapat Gordon B. Davis Dalam bukunya yang berjudul

Management Information system, informasi adalah :

“Data yang telah diolah menjadi s uatu bentuk yang penting bagi

penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan

dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau yang akan datang”.

(Gordon B.Davis, 1974 : 3-4)

2.3. Pengertian Sistem Informasi

(6)

2.4. Metode Pendekatan dan Penge mbangan Sistem

2.4.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode yang digunakan didalam pendekatan sistem ialah Metode Berorientasi Objek atau UML (Unified Modelling Language).

UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa untuk menspesifikasikan, membangun, visualisasi, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak dan komponen-komponennya.

2.4.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode Pengembangan Sistem yakni cara atau strategi bagaimana produk perangkat lunak dibuat sedemikian rupa sehingga produk sistem tersebut dapat diwujudkan. Berikut adalah salah satu model metode pengembangan sistem yang akan digunakan dalam perancangan sistem.

Analisis Kebutuhan, pada tahap ini adalah proses mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian di analisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh aplikasi yang akan dibangun dan harus dikerjakan dengan lengkap.

Perancangan, Untuk mengkonstruksikan sebuah sistem yang memberikan kepuasan akan spek kebutuhan fungsional.

(7)

Pengujian, penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan.

Pengoperasian, tahap ini merupakan pengoperasikan aplikasi di lingkungannya dan melakukan pemeliharaan seperti penyesuaian dengan situasi sebenarnya.

2.4.3. Alat Pemodelan Sistem

Dalam menganalisis, merancang dan mendokumentasikan sistem informasi akuntansi tidak luput dari dukungan alat-alat pemodelan sistem untuk membantu memudahkan dalam proses perancangan.

1) Workflow Diagram

Workflow Diagram adalah suatu gambaran dari urutan operasi yang dinyatakan sebagai kerja dari seseorang, dalam hal ini kerja dari sebuah mekanisme baik itu sederhana maupun kompleks.

2) Use Case Diagram

Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

3) Activity Diagram

Activity Diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing- masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state

adalah action dan sebagian besar transisi di- trigger oleh selesainya state

(8)

BAB. III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan

Klinik Biosyifa berdiri sejak awal tahun 2010 tepatnya bulan februari tahun 2010 yang didirikan oleh H. Pepen Efendi di jalan Warung kandang no.D52 Desa Sindang Sari Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta.

Pada saat pertama berdiri, Klinik Biosyifa beranggotakan 4 orang terdiri dari Direktur, Apoteker, Dokter Praktek, dan Manager. Klinik Biosyifa mempunyai tiga bangunan terdiri dari klinik praktek, laboratorium dan apotek. Akan tetapi saat ini yang berfungsi hanya klinik dan apotek saja.

(9)

3.2. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Klinik Biosyifa

Gambar 3.1. Struk tur Organisasi

Direktur H. Pepen Efendi

Assisten Apoteker

Yanti

Dokter Penanggung Jawab Praktek

Dr. Duddy Susbandi

Apoteker Imas

Manager Iwan Jack

Admin Erna Perawat

(10)

3.3. Deskripsi Ke rja

Berikut deskripsi kerja tiap bagian di Klinik Biosyifa

1. Tugas Direktur mengawasi kinerja dari setiap staff bagian Klinik Biosyifa. 2. Tugas Manager memastikan kegiatan di klinik berjalan lancar

3. Tugas sebagai penanggung jawab praktek di klinik biosyifa sekaligus dokter di klinik biosyifa

4. Tugas Apoteker memeriksa obat yang masuk ke apotek apakah sesuai atau tidak.

5. Tugas Assisten Apoteker melayani pengambilan resep, mengecek persediaan obat dan menjaga apotek.

6. Tugas Perawat mengurus pasien yang berobat baik cek kesehatan maupun rawat inap.

(11)

BAB IV

ANALISIS PR AKTEK KERJA LAPANGAN

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Pengolahan data persediaan obat di Apotek Pelengkap Klinik Biosyifa sudah terlaksana dengan baik, namun seiring dengan berkembangnya teknologi perlunya efisiensi waktu dan fungsi dari pengolahan data persediaan obat tersebut.

4.1.1. Analisis Sistem yang sedang Berjalan

Adapun analisis sistem yang berjalan yang dilakukan dalam praktek kerja lapangan ini adalah :

1. Studi Lapangan, pada studi ini penulis melakukan teknik dengan beberapa cara diantaranya :

a) Wawancara, dimana penulis langsung mewawancarai dengan bagian terkait yang akan dilakukan penelitiannya.

b) Observasi Langsung, selain mewawancarai langsung, penulis juga melakukan observasi kelapangan secara langsung guna mengetahui dan memahami lagi permasalahan yang terjadi.

c) Pengumpulan Data, dimana penulis mengumpulkan data-data hasil wawancara dan observasi guna mempermudah dalam pembuatan laporan. 2. Studi Pustaka, penulis mengambil data untuk bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan dan penelitian.

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang be rjalan

Berdasarkan hasil analisa, baik itu studi lapangan maupun pustaka, maka gambaran umum dari hasil analisa prosedur pencatatan persediaan obat di Apotek Pelengkap Klinik Biosyifa sebagai berikut :

Assisten Apoteker mencatat langsung data persediaan obat di apotek ke buku

(12)

Apoteker kemudian akan memeriksa data persediaan obat yang selanjutnya akan diberikan kepada Admin untuk dicatat ke komputer untuk dibuatkan laporan persediaan obat dengan jangka waktu 1 bulan.

Admin membuatkan laporan persediaan obat yang selanjutnya akan diberikan

laporan tersebut ke Manager untuk diperiksa.

Manager menanggapi dan menindaklanjuti laporan Apoteker untuk dibuatkan

laporan anggaran belanja obat bulanan yang akan diberikan kepada Direktur. Direktur menanggapi dan menindaklanjuti laporan dari Manager untuk diadakannya rapat anggaran belanja obat bulanan.

1) Workflow Diagram sistem yang sedang be rjalan

Seperti yang sudah digambarkan diatas, bahwa belum bisa terkelolanya data persediaan obat di Klinik Biosyifa oleh Assisten Apoteker,

Gambar 3.1

Work flow diagram sistem yang sedang berjalan

Keterangan

4.1.3. Evaluasi Sistem yang berjalan

Setelah menganalisis prosedur sistem yang sedang berjalan, dalam Apotek Pelengkap Klinik Boisyifa, penulis menemukan beberapa masalah yang dapat diangkat sebagai pembuatan suatu sistem yang diusulkan karena perlunya suatu sistem yang bisa mengelola data dengan efektif dan efisien.

1. Memberikan buku data persediaan obat ke Apoteker

2. Memberikan laporan data persediaan obat ke Admin

3. Mencatat laporan persediaan obat ke sistem untuk dibuatkan file

1 2 3

Admin Sistem

Assisten Apoteker

(13)

4.2. Usulan Perancangan Sistem

Saat dilakukannya analisis sistem dengan melakukan observasi langsung yakni pendataan, baik itu pencatatan data persediaan maupun pembuatan laporan persediaan obat di apotek pelengkap klinik boisyifa, maka pada usulan perancangan sistem penulis berharap semoga dapat membantu dalam pencatatan data persediaan obat, pembuatan laporan persediaan obat dan yang paling utama mampu memaksimalkan penggunaan database untuk data persediaan obat di Apotek Pelengkap K linik Biosyifa.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini sendiri adalah untuk mempermudah Assisten Apotek dalam pengolahan data persediaan obat baik itu pencatatan maupun pembuatan laporan persediaan obat, sehingga mampu memanfaatkan fasilitas database yang diusulkan penulis.

4.2.2. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

(14)

Assisten

Gambar Workflow Diagram untuk rancangan Pengolahan Data Persediaan Obat sebagai berikut :

Gambar 4.1

Work flow Diagram pengolahan persediaan obat

Keterangan

1. Mengecek persediaan obat ke Sistem 2. Menampilkan tabel persediaan obat

3. Mengupdate data persediaan obat ke sistem, rekam data ke sistem 4. Membuat laporan persediaan obat bulanan

5. Cetak laporan persediaan obat oleh sistem

2) Use Case Diagram

Gambar Use Case Diagram untuk rancangan Pengolahan Data Persediaan Obat sebagai berikut :

Gambar 5.1

(15)

3) Activity Diagram

Gambar Activity Diagram untuk rancangan Pengolahan Data Persediaan Obat sebagai berikut :

Assisten Sistem

Apoteker

Gambar 6.1

Activity Diagram pengolahan persediaan obat

TAMPIL DATA PERS.OBAT

Invalid

AUTORISASI INISIA LISASI

CEK PERS.OBAT

BUAT LAP.PERS.OBAT LAP.PERS.OBAT

SIM PAN DATA PERS.OBAT UPDATE

(16)

4.2.3.Evaluasi terhadap sistem yang di Us ulkan

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Hasil analisa system yang berjalan dalam Pengolahan Data Persediaan Obat maka penulis berkesimpulan :

1. Kurang efisiennya pengolahan data karena masih secara manual atau masih menggunakan buku dalam pencatatan data persediaan obat.

2. Alur data persediaan obat kurang efektif karena harus diberikan kepada

bagian Apoteker dan Admin untuk selanjutnya dimasukan kedalam sistem. 3. Belum adanya database khusus untuk data persediaan obat di Klinik

Biosyifa.

5.2. Saran

(18)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program diploma tiga Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Dodi Purwanto NIM 10908048 Hamlet Syahrizal NIM 10908052 Iyan Suryana Efendi NIM 10908083

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(19)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ... 1

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah ……... 1

1.2.1.Identifikasi Masalah ………... 1

1.2.2.Rumusan Masalah ………... 2

1.3.Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan ... 2

1.4.Batasan masalah ………... 2

1.5.Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 4

2.1.Pengertian Sistem ... 4

2.1.1. Elemen Sistem ... 4

2.1.2. Karakterisitik Sistem ... 4

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 4

2.2.Pengertian Informasi ... 5

2.3.Pengertian Sistem Informasi ... 5

2.4.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 6

2.4.1. Metode Pendekatan Sistem ... 6

2.4.2. Metode Pengembangan Sistem ... 6

2.4.3. Alat Pemodelan Sistem ... 7

1) Workflow Diagram ... 7

2) Use Case Diagram ... 7

3) Activity Diagram ... 7

BAB III PROFIL PERUSAHAAN ... 8

3.1.Tinjauan Umum Perusahaan ... 8

3.2.Struktur Organisasi Perusahaan ... 9

3.3.Deskripsi Kerja ... 10

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 11

4.1.Analisis Sistem Yang Berjalan ... 11

4.1.1. Analisis Sistem yang berjalan 11 4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan... 11

1) Workflow Diagram ... 12

4.1.3. Evaluasi Sistem yang berjalan ... 12

4.2. Usulan Perancangan Sistem ... 13

4.2.1.Tujuan Perancangan Sistem ... 13

4.2.2.Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 13

1) Workflow Diagram ... 14

2) Use Case Diagram ... 14

3) Activity Diagram ... 15

4.2.3. Evaluasi terhadap sistem yang di Usulkan ... 15

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 16

(20)

5.2.Saran ... 16

(21)

DAFTAR TABEL

(22)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Metode Pengembangan Sistem Waterfall ………. 6

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ……….……… 9

Gambar 3.1 Workflow Diagram Sistem yang sedang berjalan ..……… 12

Gambar 4.1 Workflow Diagram Pengolahan Persediaan Obat ..………….……. 14 Gambar 5.1 Use Case Diagram Pengolahan Persediaan Obat .………….……... 14

(23)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Surat Pengajuan Praktek Kerja Lapangan dari Prodi ke Perusahaan. Lampiran Surat Persetujuan Untuk Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dari Perusahaan.

Lampiran Daftar Bimbingan Praktek Kerja Lapangan di Prodi Atas Nama Hamlet Syahrizal.

Lampiran Daftar Bimbingan Praktek Kerja Lapangan di Prodi Atas Nama Iyan Suryana Effendi.

Lampiran Daftar Bimbingan Praktek Kerja Lapangan di Prodi Atas Nama Dodi Purwanto.

Lampiran Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan di Perusahaan Atas Nama Hamlet Syahrizal.

Lampiran Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan di Perusahaan Atas Nama Iyan Suryana Effendi.

Lampiran Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan di Perusahaan Atas Nama Dodi Purwanto.

Lampiran Daftar Penilaian Praktek Kerja Lapangan di Perusahaan Atas Nama Hamlet Syahrizal.

Lampiran Daftar Penilaian Praktek Kerja Lapangan di Perusahaan Atas Nama Iyan Suryana Effendi.

(24)

Kata Pengantar

Penulis mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan dan penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan di Klinik BioSyifa Purwakarta.

Penulis mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang tak terhingga atas segala bimbingan dan arahan selama melakukan Praktek Kerja Lapangan Penghargaan ini dipersembahkan kepada:

1. Bapak Dr. Duddy Susbandy selaku pembimbing dan Dokter Klinik Biosyifa serta seluruh staff karyawan Klinik Biosyifa yang telah memberi petunjuk dan bantuan selama Praktek Kerja Lapangan.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Ukun SastraPrawira, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

3. Bapak Dadang Munandar, S.E., M.Si. selaku Ketua Prodi Manajemen Informatika.

4. Ibu Novrini Hasti S.kom selaku Koordinator dan Pembimbing Kerja Praktek.

Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT membalas budi baik Bapak dan ibu, serta laporan ini dapat menjadi kontribusi yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang informatika.

Bandung, Agustus 2010

(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Kerja Praktek
Gambar 1.1.
Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Workflow diagram sistem yang sedang berjalan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Membangun sebuah sistem pengelolaan data persediaan obat yang dapat. menyajikan sebuah aplikasi yang berkualitas secara cepat dan

Untuk mengatasi masalah tersebut dibuatlah program sistem informasi stok obat secara komputerisasi sehingga dapat membantu proses penghitungan stok obat, pendataan obat,

Sistem pengolahan data obat di Apotek Klinik Mitra Keluarga Pekanbaru pada saat ini masih bersifat manual, dimana pencatatan obat yang diterima oleh supplier dan obat

Perbaikan yang akan dilakukan yaitu membuat sistem pencatatan dengan menggunakan sistem yang berbasis komputer, baik dari segi pendataan barang persediaan, pencatatan data

Hasil dari penelitian telah terbangun sebuah sistem pengelolaan data persediaan obat di Apotek Saputra dengan menu inputan data obat, data supplier, data golongan

Dengan adanya sistem informasi persediaan obat pada Apotek Arjowinangun proses penyimpanan data persediaan obat serta transaksi penjualan dan pembelian dapat terorganisir

a. Proses pendataan stok obat dapat berjalan dengan lebih baik karena dilakukan dengan waktu yang lebih singkat. Pengolahan data stok obat data distribusi obat dan pencarian

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT PADA APOTEK RUMAH SAKIT Suplier Apotik Pasien Pimpinan Data Obat Data Suplier Data Pemesanan Data Barang Masuk Data Return Pembelian Data