ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINILITAS KARYA TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Nur Alik Alfatah Gianda
NIM : 52109039
Program Studi : Desain Grafis
Dengan ini menyatakan bahwa karya beserta Laporan Tugas Akhir ini adalah
benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan duplikasi dari hasil karya orang
lain.
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini maka saya
bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan aturan yang berlaku.
Bandung,25 Januari 2013
Nur Alik A.G
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Data Pribadi
Nama : Nur Alik Alfatah Gianda
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 15 April 1991
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : Diploma (D3) Desain Komunikasi Visual
Alamat : Jl. Nilem VII No.6 RT.003 RW.005
Kec. Lengkong Bandung
Telepon/HP : 087824408228
E-mail : alik_ag@yahoo.com
Pendidikan
1. SDN Cikahuripan I Kuningan 1996-2002
2. SMP Pasundan 3 Bandung 2002-2003
3. SMPN 140 Jakarta Utara 2003-2006 (Pindahan)
4. SMA Gita Kirti 2 2006-2009
5. UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA jurusan Desain Komunikasi
Laporan Pengantar Tugas Akhir
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI KARANG SETRA
WATERLAND BANDUNG
DK 26313/Tugas Akhir Semester I 2012/2013
Oleh:
Nur Alik Alfatah Gianda 52109039
Program Studi Desain Grafis
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iii KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah Swt, karena berkat rahmat &
hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan tugas akhir yang berjudul
“Perancangan Media Promosi Karang Setra WaterLand Bandung”.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan laporan ini, masih belum sempurna, oleh
karena itu penyusun mengharapkan berbagai kritik dan saran bagi siapa saja yang
membaca laporan ini, tentunya yang bersifat membangun bagi penyusun.
Akhir kata, penyusun mengharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak. Semoga Allah Swt selalu tetap memberikan rahmat dan hidayah - Nya
Amin.
Bandung, 25 Januari 2013
vii DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ………... i
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ………... ii
KATA PENGANTAR………. iii
SURAT KETERANGAN HAK EKSKLUSIF.………. iv
ABSTRAK……….……….. v
BAB II EVALUASI WISATA TIRTA DAN SEJARAH KARANG SETRA WATERLAND BANDUNG
II.3.3 Analisis Media Promosi Karang Setra WaterLand...……… 12
II.3.4 Visi, Misi Karang Setra WaterLand...………... 13
II.3.5 Peta Lokasi... 13
viii
II.3.7 Segmentasi...………... 15
BAB III PROMOSI KARANG SETRA WATERLAND BANDUNG III.1 Perancangan Media Promosi………....………… 17
III.1.1 Pendekatan Komunikasi………....…………... 18
III.1.1.1 Pendekatan Verbal... 18
III.1.1.2 Pendekatan Visual... 18
III.1.2 Strategi Kreatif... 18
ix DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Anne Damaria. 2005. Color Chart - Panduan Pencocokan Warna untuk Cetak Offset.
Link & Match Graphic, Jakarta.
Anne Damaria. 2007.Color Basic - Panduan Dasar Warna untuk Desainer & Industri Grafika. Link & Match Graphic, Jakarta.
Belch. 2009. Sasaran Promosi. PT Ercontara Rajawali, Jakarta.
Chafid Fandeli. 2000. Pengusahaan Ekowisata. Fakultas Kehutanan UGM [dengan]
Pustaka Pelajar [dan] Unit Konservasi Sumberdaya Alam DIY, 2000 - 273 halaman.
Danton Sihombing. 2001. Tipografi Dalam Desain Grafis. Gramedia, Jakarta.
Fred E. Hahn dan Kenneth G. Mangun. 1999. Beriklan dan Berpromosi Sendiri. PT
Grasindo, Jakarta.
Marc Gobe. 2005. Emotional Branding. Erlangga, Jakarta.
Philip Kotler. 2000. Definisi Promosi. Graha Ilmu, Yogyakarta. Philip Kotler. 2009. Manajemen Pemasaran. Erlangga, Jakarta.
R. S. Damardjati. 2001. Istilah-istilah Dunia Pariwisata. Pradnya Paramita.
Situs Web/Internet :
Asep Hendarsah. 2011 (25 November). Sejarah dan Profil Karang Setra. Tersedia di :
http://karangsetrawaterland.com/profil_kr.php [04 Oktober 2011]
Asep Hendarsah. 2011 (25 November). Galeri Karang Setra. Tersedia di :
x Asep Hendarsah. 2011 (25 November). Fasilitas. Tersedia di :
http://karangsetrawaterland.com/fasilitas.php [04 Oktober 2011]
Asep Hendarsah. 2011 (25 November). Lokasi. Tersedia di :
1 BAB I
PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
Kota Bandung merupakan Kota metropolitan terbesar di Jawa Barat sekaligus
Ibu Kota Provinsi tersebut. Kota Bandung terkenal dengan obyek
pariwisatanya, seperti wisata alam. Selain itu Kota Bandung banyak
menyediakan obyek wisata air atau wisata tirtanya Untuk itu banyak wisatawan
yang datang ke Bandung untuk berlibur, berwisata dan bahkan sekedar melepas
penat pekerjaan sehari-hari.
Kota Bandung umumnya dipadati wisatawan pada akhir pekan atau
hari-hari libur. Wisatawan yang datang tidak hanya wisatawan lokal, banyak juga
yang datang dari luar Kota atau bahkan mancanegara. Banyaknya tempat wisata
di Bandung merupakan faktor banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Kota
Bandung. Itu pula yang membuat banyaknya obyek wisata air atau kolam
renang dibangun. Di Kota Bandung ini banyak tempat yang memfasilitasi untuk
berenang baik yang bertujuan untuk prestasi dan rekreasi. Masyarakat bisa
menjumpai banyak kolam renang di Kota Bandung salah satunya kolam renang
Karang Setra. Tempat tersebut beragam dalam memberikan sebuah pelayanan
dan menyediakan fasilitas untuk menarik para pengunjung. Oleh sebab itu
perlu adanya perencanaan, perancangan dan perorganisasian dalam bidang
promosi untuk menarik minat pengunjung.
Dari sekian banyak wisata tirta di Kota Bandung, kolam renang Karang
Setra merupakan salah satu tempat untuk berenang yang banyak memberikan
pelayanan dan fasilitas kepada para pengunjungnya. Banyak fasilitas yang
diberikan oleh Karang Setra WaterLand kepada masyarakat seperti wahana
bermain dan rekreasi. Kolam renang Karang Setra ini dapat digunakan oleh
2 masyarakat umum. Letaknya yang mudah dijangkau karena tak jauh dari pusat
Kota.
Dengan banyaknya fasilitas yang tersedia di kolam renang Karang Setra
ini maka banyak yang dapat dipromosikan untuk menarik minat masyarakat,.
Kolam renang Karang Setra ini merupakan suatu obyek wisata sekaligus tempat
untuk melakukan aktifitas olahraga ini sering banyak pengunjung baik dari luar
Kota maupun dalam Kota oleh sebab itu pengelola kolam renang Karang Setra
harus memikirkan pelayanan dan memenuhi standar yang terbaik untuk
memenuhi persepsi konsumen, karena pelayanan dan fasilitas yang baik
merupakan salah satu kunci suatu perusahaan itu dapat sukses & berkembang.
Dengan pelayanan yang baik maka akan mewujudkan persepsi yang baik
terhadap Karang Setra WaterLand.
Dari data yang didapat, Jumlah pengunjung Karang Setra WaterLand dari
tahun 2008 sampai tahun 2009 menurun, presentase itu tidak sesuai dengan
yang ditargetkan yaitu sebesar 5% pertahun. pihak Karang Setra sadar betul
akan keadaan ini, masalah – masalah eksternal seperti banyak berdirinya obyek wisata dan mall serta wahana wisata lainnya, selain itu jumlah wisata tirta dari
tahun ketahun terus mengalami kenaikan meskipun angka kenaikan relatif
rendah, namun ini merupakan kompetitor yang cukup memberikan pengaruh
bagi Karang Setra sendiri. Untuk mencapai target kenaikan presentase
pengunjung sebesar 5% pertahun tersebut maka pihak Karang Setra WaterLand
berupaya memaksimalkan program promosi. Program promosi tersebut harus
tepat mengenai segmen pasarnya. Dengan fasilitas yang baik dan pelayanan
yang baik maka konsumen akan memberikan persepsi yang baik dan ingin
berkunjung kembali ke kolam renang Karang Setra. Selain itu untuk membantu
3 I.2 Identifikasi Masalah
Setelah menyimak permasalahan di atas, diidentifikasikan permasalahan
sebagai berikut :
- Adanya penurunan jumlah pengunjung dan target pengunjung yang belum
tercapai sebanyak 5% pertahunnya.
- Karang Setra WaterLand kalah bersaing dengan beberapa kolam renang
yang ada di Bandung.
I.3 Fokus masalah
Dari penjabaran diatas maka fokus permasalahan terletak pada kurangnya
pengunjung yang datang ke Karang Setra WaterLand Bandung yang disebabkan
beberapa faktor seperti adanya kolam renang dari beberapa daerah yang
dianggap lebih menarik.
I.4 Tujuan perancangan
Adapun tujuan dari perancangan promosi ini adalah:
- Untuk meningkatkan jumlah pengunjung Karang Setra WaterLand
Bandung.
- Untuk menarik minat masyarakat dengan media promosi yang baik dengan
menonjolkan kelebihan kolam renang Karang Setra WaterLand Bandung
4 BAB II
EVALUASI WISATA TIRTA DAN SEJARAH KARANG SETRA WATERLAND BANDUNG
II.1 Obyek Wisata
II.1.1 Pengertian Obyek Wisata
Menurut Chafid Fandeli (2000 : 58), Obyek Wisata adalah perwujudan
dari pada ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya serta sejarah bangsa dan
tempat atau keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi
wisatawan. Sedangkan obyek wisata alam adalah obyek Wisata yang daya
tariknya bersumber pada keindahan sumberdaya alam dan tata lingkungannya.
Undang-Undang RI. No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Pasal
14), mengemukakan pengertian industri pariwisata adalah kumpulan usaha
pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang atau jasa bagi
pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata, Usaha
pariwisata adalah meliputi daya tarik wisata, kawasan pariwisata, jasa
trasportasi wisata, jasa perjalanan wisata, jasa makanan dan minuman,
penyediaan akomodasi penyediaan hiburan dan rekreasi, penyelenggaraan
pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, pameran, jasa informasi pariwisata,
jasa konsultan pariwisata, jasa pramuwisata, Wisata Tirta, dan spa.
II.1.2 Jenis Obyek Wisata
Penggolongan jenis obyek wisata akan terlihat dari ciri - ciri khas yang
ditonjolkan oleh tiap - tiap obyek wisata. Dalam UU No. 9 Tahun 1990 tentang
kepariwisataan disebutkan bahwa obyek dan daya tarik wisata terdiri dari :
1) Obyek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang
5 2) Obyek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum,
peninggalan sejarah, wisata argo, wisata tirta, wisata buru, wisata
petualangan alam, taman rekreasi dan tempat hiburan.
Berdasarkan hal tersebut diatas, obyek wisata dapat diklasifikasikan
menjadi dua macam yaitu wisata buatan manusia dan wisata alam. Jadi
wisata rekreasi Karang Setra WaterLand adalah kawasan wisata yang
dibuat oleh manusia untuk tujuan hiburan dan rekreasi secara outdoor.
II.1.3 Kolam Renang Sebagai Wisata Tirta
Kolam renang merupakan termasuk kedalam jenis usaha wisata tirta.
Wisata tirta merupakan salah satu bagian dari usaha pariwisata, menurut R.S
Damardjati (2001 : 101), pengertian wisata tirta adalah wisata air, pemanfaatan
dari segi pariwisata atas kawasan air sehingga pengembangannya secara
lengkap dan professional dapat menjadikan sebagai obyek dan tujuan wisata
yang menarik. Jadi wisata tirta adalah kawasan perairan yang dapat digunakan
baik untuk rekreasi maupun untuk kegiatan olah raga air, dilengkapi dengan
fasilitas antara lain; menyelam, berselancar, memancing, berenang, mendayung.
II.2 Promosi
II.2.1 Definisi Promosi
Menurut Kotler (2006 : 28), promosi merupakan berbagai kegiatan yang
dilakukan antar perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari
produknya dan untuk meyakinkan konsumen sasaran agar membelinya.
Sasaran promosi penjualan biasanya lebih mempengaruhi perilaku
dibandingkan dengan sikap.
Promosi penjualan terdiri dari kumpulan kiat insentif yang berbeda -
beda, kebanyakan berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian
yang lebih cepat dan/atau lebih besar dari suatu produk/jasa tertentu oleh
6 Berdasarkan sasarannya, promosi penjualan dapat diklasifikasi menjadi :
1. Promosi konsumen, misalnya produk sampel, kupon berhadiah, hadiah
langsung, potongan harga, jaminan, garansi, demostrasi, dsb.
2. Promosi dagang, misalnya kredit pembelian, hadiah pembelian,
periklanan bersama, pajangan bersama, kontes penjual, dan sebagainya.
3. Promosi bisnis, misalnya sponsor pertunjukkan, demostrasi dan
peragaan dalam pertunjukkan dagang, kontes penjualan, hadiah
penjualan dalam tebakan dan permainan dan sebagainya.
II.2.2 Tujuan Promosi
Menurut Kotler (1999 : 676), tujuan promosi dapat dibagi menjadi
3, antara lain :
1. Menginformasikan, agar masyarakat tahu bahwa perusahaan telah
mengeluarkan suatu produk, menginformasikan keberadaan dan kegunaan
produk, menjelaskan bagaimana cara kerja produk, membangun citra
perusahaan, menginformasikan perubahan nama atau harga produk.
2. Membujuk, agar masyarakat tertarik dan melakukan pembelian produk
dan membentuk persepsi konsumen.
3. Mengingatkan, agar konsumen tetap ingat dan membeli produk yang
sama berulang ulang jika produk yang dipakai telah habis masa
berlakunya, mengingatkan konsumen dimana konsumen bisa
mendapatkan produk, mempertahankan citra produk dan perusahaan
7 II.3 Profil Karang Setra WaterLand
II.3.1 Sejarah
Pada tahun 1956, diatas sebagian tanah dibangun kolam renang dengan
sebuah bangunan dan proyek tersebut diberi nama Karang Setra. Pembangunan
tersebut selesai tahun 1957 merupakan kolam renang terbesar di Asia Tenggara,
Taman Olahraga Karang Setra diresmikan oleh Presiden Ir.Soekarno pada hari
Sabtu, 3 Mei 1958 acara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden RI Moh. Hatta
dan Perdana Menteri Ir. Juanda serta Kepala Kepolisian Negara Soeharto.
Kolam renang yang pada saat peresmian terdiri dari 3 ( tiga) buah
sebagai salah satu anak usaha Yayasan Brata Bhakti Polri, hingga saat ini masih
mengembangkan usahanya. Tidak untuk saat ini saja tetapi sudah menjadi
pengembangan dan penambahan fasilitas.
II.3.2 Keunggulan Karang Setra WaterLand
Keunggulan dari Karang Setrea WaterLand adalah Adanya tujuh
macam kolam di Karang Setra WaterLand, ada Taman air-nya, water boom atau
perosotan raksasa, kolam arus, hingga kolam pantai. Di Karang Setra juga
terdapat area permainan mekanik untuk anak – anak seperti permainan game playstation, ding-dong, mandi bola dll.
8 1. Kolam
kolam merupakan suatu perairan buatan yang luasnya terbatas dan sengaja
dibuat manusia agar mudah dikelola dalam hal pengaturan air.
2. Kolam Naga
Gambar II.1Kolam Naga
3. Kolam Anak (Kiddy)
9 4. Kolam Putar (Twister)
Gambar II.3 Kolam Putar (Twister)
5. Atlet Kolam Prestasi
Gambar II.4 Kolam Atlet Prestasi
6. Kolam Pantai
10 7. Kolam Water Park
Gambar II.6 Kolam Water Park
8. Kolam Arus
Gambar II.7 Kolam Arus
9. Ember Tumpah
11 10. Tempat Penyewaan Perlengkapan Renang
Gambar II.9 Tempat Penyewaan Perlengkapan Renang
11. Arena Video Game
Gambar II.10 Arena Video Game
12. Kafetaria
12 II.3.3 Analisis Media Promosi Karang Setra Waterland
Contoh promosi yang pernah dikeluarkan oleh Karang Setra WaterLand
dalam bentuk flyer.
Gambar II.12 Contoh promosi Karang Setra Waterland
Tata Letak (Layout)
Untuk format desain lama yang dibuat oleh Karang Setra WaterLand
adalah desain Potrait dengan tampilan mebagi menjadi dua sisi. Komposisinya
terlihat tidak seimbang dan teratur, terlihat perbedaan dua sisi yang besar
sebelah sedangkan sebelah kiri lebih kecil. Selain itu susunan gambar kurang
menarik.
Warna
Warna yang pakai dalam pembuatan desain ini adalah dominan ke
kuning dan hijau. Tampilan warna memang menyolok namun terkesan norak
13 Tipografi
Font yang digunakan yaitu jenis Arial dan Times New Roman. Font ini
memang lebih banyak digunakan untuk keparluan promosi karena jenis font ini
terkesan jelas dan lebih mudah untuk di baca. Beberapa font terlihat kurang jelas
karena mengunakan garis luar warna kuning itu membuat terlihat warna
bertabrakan dengan background karena kontras terlalu terang.
II.3.4 Visi, Misi Karang Setra WaterLand
Dalam memasuki abad 22 telah dilakukan berbagai upaya yang dapat
memberikan kepuasan dan pelayanan terbaik untuk menciptakan keindahan,
keramah-tamahan, kenyamanan, kebersihan dan keamanan bagi pengunjung.
II.3.5 Peta Lokasi
Adapun Peta Lokasi Karang Setra WaterLand ini adalah sebagai berikut
14
II.3.6 Analisis SWOT Karang Setra WaterLand
Menurut Sondang P. Siagian (1998, Hal:172) SWOT adalah merupakan untuk kata Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity ( Peluang ), Threat ( Acaman ). Dimana SWOT ini adalah sebuah analisa yang
meliputi dari arti dari masing-masing pengertian
1. Strength( Kekuatan ).
Kolam Renang Karang Setra WaterLand ini mempunyai kelebihan dan
kekuatan yang cukup dibanding dengan kolam renang lainnya, contohnya dari
segi fasilitas, fasilitas kolam renang Karang Setra ini cukup memadai dengan
adanya 7 kolam renang yang bervariasi didukung dengan arena permainan
serta disuguhi pemandangan yang hijau dan rindang menjadikan kekuatan
tersendiri bagi Karang Setra.
2. Weakness ( Kelemahan ).
Kelemahan yang dimiliki Karang Setra WaterLand adalah kurangnya sikap
terhadap situasi yang ada dengan banyak berdirinya obyek-obyek wisata di
Kota Bandung, Karang Setra jarang sekali melakukan Promosi adapun
promosi yang dibuat hanya sebatas media berbentuk brosur yang sederhana.
3. Opportunity ( Peluang ).
Usia karang Karang Setra yang lebih dari 50 tahun ini hampir membuat
semua orang tahu terutama warga Kota Bandung sendiri, dengan fasilitas yang
memadai dan lengkap itu bisa membuat daya tarik tersendiri untuk para
pelanggannya, baik itu tetap maupun yang baru. Dan Karang Setra WaterLand
juga sedang mengembangkan usahanya dalam bidang fasilitas dan ini akan
15 4. Threat ( Acaman ).
Di Bandung sudah lebih dari 17 Wisata Tirta atau kolam renang ini
dibangun, meski perkembangannya belum terlalu tinggi keberadaannya, ini
cukup menjadi ancaman untuk Karang Setra. Selain itu banyak kolam renang
yang membuat fasilitas kolam hangat, ini merupakan competitor yang cukup memberikan pengaruh bagi Karang Setra sendiri.
II.3.7 Segmentasi 1. Demografis
Kelas Sosial : Menengah kebawah, Stabil
Usia : Pada perancangan media promosi Karang
Setra WaterLand ini berkisar antara usia 10 – 35 tahun
Jenis Kelamin : Pria dan Wanita.
Siklus Hidup Keluarga : Muda, Lajang, Menikah.
Pekerjaan : Siswa/Siswi, Mahasiswa, Guru, Atlit.
Pendidikan : Anak sekolah SD-SMA, Mahasiswa.
Kewarganegaraan : Indonesia
2. Psikografis
Gaya Hidup : Santai, Pekerja,dan lain-lain.
16 3. Geografis
Secara geografis, bisa lebih meluas tidak hanya menunjuk satu
daerah tertentu, ditinjau dari faktor geografi, yaitu di daerah mana yang akan
dijadikan sebagai tempat penyampain pesan. Sasaran dari penyampaian media
ini adalah pelajar, masyarakat umum dan wisatawan luar kota yang sedang
17
BAB III
PROMOSI WISATA AIR KARANG SETRA WATERLAND
III.1 Perancangan Promosi Media 1. Materi Pesan
Materi yang disampaikan berupa Profile Karang Setra WaterLand adalah merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pariwisata, yaitu
wisata air. Selain itu menyampaikan pelayanan yang ramah terhadap konsumen
juga memberikan informasi bahwa Karang Setra adalah salah satu wisata air
terluas di Kota Bandung, dengan memiliki berbagai macam fasilitas yang cukup
lengkap.
2. Tujuan Perancangan Komunikasi
Memberikan sebuah visual untuk masyarakat agar dikenal
banyak kalangan masyarakat terutama masyarakat awam yang belum begitu
mengenal keberadaannya guna meningkatkan jumlah pengunjung, serta
memberikan kesan bahwa wisata air tersebut memiliki fasilitas yang
lengkap dan memadai untuk dikunjungi.
3. Tema/Pesan Utama
Untuk dapat menempatkan produk jasa perusahaan dibenak masyarakat
sebagai target sasaran merupakan suatu hal yang sangat penting karena ini
18 menempatkan keunggulannya dalam hal fasilitas guna meningkatkan jumlah
pengujungnya yang belum maksimal. Maka diperlukan promosi untuk
meningkatkan pelanggan Karang Setra.
III.1.1 Pendekatan Komunikasi III.1.1.1 Pendekatan Verbal
Pendekatan verbal yang dilakukan agar pesan atau tujuan dari
komunikasi yang ingin disampaikan tepat sasaran maka akan dilakukan
perancangan promosi wisata air Karang Setra WaterLand dengan
menampilkan tagline, headline, sub headline, bodycopy dan beberapa kata
pendukung dengan menggunakan Bahasa Indonesia formal dan informal yang
dipadukan, hal ini dikarenakan target konsumen dari perancangan redesain
promosi selain para pelajar juga masyarakat umum.
III.1.1.2 Pendekatan Visual
Dilakukan perancangan yang dapat mewakili semua pesan utama
secara singkat padat dan dapat dimengerti oleh target sasaran. Dengan
menggunakan unsur grafis seperti garis dan latar belakang agar desain terlihat
lebih menarik. Ilustrasi juga digunakan sebagai gambaran pesan yang tak
terbaca, namun bisa mengurai cerita sehingga pesan dapat lebih berkesan.
III.1.2 Strategi Kreatif
Untuk menghasilkan desain promosi wisata air Karang Setra
WaterLand yang lebih baik maka rancangan disesuaikan dengan target
konsumen dengan menggunakan strategi kreatif yang pas dan tepat sasaran
pertama-tama membuat sebuah tageline atau slogan yang akan ada pada selebaran promosi.
Hal ini juga dikarenakan target konsumen berdasarkan segmentasi yaitu
19 headline dipilih berdasarkan keunggulan dari Karang Setra WaterLand yang
selalu memberikan fasilitas dan kualitas pelayan yang baik, memunculkan
kata-kata tadi pada media promosi juga akan memunculkan sebuah tokoh ilustrasi
yang dapat mewakili wisata air Karang Setra WaterLand . Selain itu akan
ditambahkan beberapa elemen visual lainnya untuk background agar media promosi terlihat lebih menarik.
III.1.3 Strategi Media
III.1.3.1 Media Utama
Adapun media utama yang akan digunakan dalam perancangan media
promosi Karang Setra WaterLand ini adalah Brosur.
Brosur adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang di
susun secara bersistem. Brosur juga bisa diartikan cetakan yang hanya
terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid.
III.1.3.2 Media Pendukung
Media pendukung merupakan suatu media tambahan atau media
promosi yang dibuat oleh sebuah perusahaan untuk mempromosikan produknya
agar lebih dikenal oleh masyarakat luas, maka media pendukungnya meliputi :
1. flyer
Sebagai media pendukung yang disebarkan kepada orang yang
berjalan di sekitar keramaian dan dibagikan kepada tempat-tempat tertentu.
2. X-Banner
Media yang digunakan sebagai informasi Karang Setra WaterLand
beserta fasilitasnya, Media ini akan ditempatkan pada area sebelum masuk
kawasan.
3. Kartu identitas Karang Setra WaterLand
Merupakan salah satu media yang berisikan identitas Karang Setra,
20 4. Poster
Poster adalah sarana promosi yang penempatannya dengan ditempel
pada dinding atau tempat-tempat strategis lainnya guna menarik
perhatian orang agar menerima pesan yang disampaikan.
5. Stiker
Sebagai salah satu media promosi yang ditempelkan pada
kendaraan-kendaraan pengunjung yang parker. Ini berguna karena pengunjung bisa
teringat kembali saat melihat stiker yang tertempel dan bisa kembali
berkunjung.
6. Pamflet
Pamflet diartikan selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat, tetapi
lengkap tentang perusahaan atau organisasi.
7. Leaflet
Leaflet diartikan selebaran yang hampir sama dengan famplet
berisi keterangan singkat, tetapi ukuran dan informasinya dengan ukuran
yang berbeda.
8. Seragam Karyawan
Seragam dibuat untuk para karyawan, seragam ini dibuat untuk melengkapi
desain baru yang dibuat selain itu karyawan akan terlihat kompak saat
memakainya.
9. Stiker Vinil Jerman
Stiker ini tempelkan pada badan mobil bus khusus karyawan, biasanya mobil
ini dipakai saat penjemputan.
III.1.4 Strategi Distribusi
Strategi distribusi berkenaan dengan penentuan dan manajemen saluran
distribusi yang dipergunakan oleh produsen untuk memasarkan barang
dan jasanya, sehingga produk tersebut dapat sampai ketangan konsumen
21 ditempat yang tepat.
Berikut ini adalah jadwal strategi distribusi yang akan dilakukan :
Bulan/Tahun Media Venue Objektif
Brosur dan media lainnya disebarkan pada bulan-bulan yang terdapat
liburnya seperti libur semester, hari raya Idul Adha, Natal dan tahun baru,
dimaksudkan agar pada saat libur menjelang akan banyak orang yang mengisi
liburannya dengan aktifitas renang. Dengan melihat beberapa media promosi
tersebut konsumen akan melihat fasilitas dan pelayanan yang diberikan Karang
Setra WaterLand dan juga konsumen kan memilih dan menentukan kolam
renang mana yang akan mereka kunjungi untuk mengisi liburannya dengan
aktifitas renang.
Flyer disebarkan pada bulan September - Desember, karena juga
terdapat liburan yaitu Natal dan Tahun Baru, dimana biasanya hari libur Natal
22 liburannya dengan berwisata air dan berenang. Maka ini akan mudah untuk
memberikan rekomendasi tempat untuk berenang maka dengan membagikan
media ini kepada calon konsumen.
X-Banner dibuat pada akhir dan awal tahun agar pada saat pengunjung yang datang merasakan keserasian dengan bergantinya tahun, maka berganti
pula berbagai fasilitas Karang Setra WaterLand yang baru.
III.2 Konsep Visual
Untuk menghasilkan atau visual promosi yang baik maka dibutuhkan
konsep visual yang matang untuk menghindari kesalahan dalam penyampaian
pesan dari Karang Setra WaterLand . Konsep visual adalah awal dari sebuah ide
yang didapat melalui sebuah proses pendekatan dan pendalaman materi dari
semua permasalahan.
23 III.2.1 Format Desain
Desain yang akan dibuat menggunakan format desain lanscape, simetris
dan komposisi yang teratur dengan maksud agar mudah dibaca dan jelas
sehingga pesan dapat disampaikan dan diterima dengan baik oleh konsumen.
Elemen yang terdapat dalam media berupa ilustrasi, logo Karang Setra
WaterLand , tipografi yang terdiri dari tagline, headline, dan keterangan pendukung.
III.2.2 Tata Letak (layout)
Layout atau tata letak adalah merangkai unsur-unsur tertentu (gambar, tulisan, warna dan unsur-unsur lainnya) menjadi susunan yang menarik
sehingga mencapai tujuan. Penerapan elemen-elemen serta prinsip-prinsip
dalam proses desain dengan maksud agar dapat menghasilkan suatu karya
grafis yang menarik, enak dipandang, tampil menyolok dan memiliki kesan
tersendiri. Dimana secara keseluruhan dapat membentuk sebuah keserasian
yaitu susunan berbagai macam bentuk, bangun warna, dan elemen lain yang
disusun secara seimbang dalam suatu susunan komposisi yang utuh agar enak
dipandang.
Ukuran kertas yang digunakan adalah A4 yang dibuat sedemikian rupa
karena untuk menyesuaikan isi promosi wisata air Karang Setra WaterLand ini.
III.2.3 Tipografi
Font yang digunakan adalah font yang sedikit lebih formal namun tetap
menjangkau semua kalangan, font ini berkesan Modern, kontemporer dan efisien.
Walaupun huruf yang akan digunakan sedikit formal namun tetap terlihat
menarik dengan hadirnya ilustrasi yang ada menjadikan semunya terkesan
bermain namun tetap elegan.
24
Gill Sans Ultra Bold font ini berkesan tegas dan kuat. Font ini duganakan
untuk slogan karang setra itu sendiri.
2. Gill Sans Ultra Bold
Ilustrasi yang digunakan pada perancangan desain ini yaitu berbagai
macam fasilitas karang setra yang di sediakan guna untuk menarik mata
pembaca. Selain itu ada logo karang setra yaitu sebuah perosotan besar yang
mengelilingi tulisan, ini dimaksudkan karena memang Karang Setra WaterLand
mempunyai perosotan yang cukup besar selain itu ada juga icon Karang Setra
yaitu kodok yang sedang memegang ban untuk berenang.
III.2.5 Gaya Ilustrasi
Untuk gaya ilustrasi menggunakan garis-garis melengkung yang
membentuk seperti ombak atau seperti elemen air yang berwarna biru gradasi,
ini akan membuat tampilan visual seperti nyata dan akan terlihat ceria
mencirikan kolam Karang Setra kolam wisata air. Garis – garis ini diilustrasikan karena memang di Karang Setra terdapat kolam arus dan ombak
25 Sedangkan warna gradasi ini dimaksudkan pada setiap kedalaman kolam itu
sendiri, semakin dalam kolam tersebut semakin biru pula air kolam terlihat.
III.2.6 Warna
Warna merupakan unsur visual yang dapat mempengaruhi orang yang
melihatnya karena warna memberikan suatu kesan tersendiri, maka dalam hal
ini peranan warna juga sangat menentukan. Warna yang digunakan
Dominan ke biru gradasi dengan nuansa yang soft mewakilkan Karang Setra kolam yang bening dan indah.
29
BAB IV
TEKNIS PRODUKSI
IV.1 Media Utama
Media utama yang digunakan adalah sebuah desain promosi Karang
Setra WaterLand, yaitu brosur. Brosur ini menggunakan kertas art 210 gram atau
art paper tebal. karena desain yang saya gunakan berbeda, identitas nama karang
setra diletakan di samping agar terlihat menarik . mengapa art paper karena
karena permukaannya yang licin(art), atau yang semi doff(matt).
selain karena licin, hasil yang dihasilkan juga bagus dan tebal jadi tidak mudah
robek.
IV.1.1 Brosur
Depan
Belakang
30 Ukuran : 29,7 x 21 cm (A4)
Material : Kertas Art Paper 210 Gram
Teknis Produksi : Cetak Offset
IV.2 Media Pendukung
Media pendukung merupakan suatu media tambahan atau media
promosi yang dibuat oleh sebuah perusahaan untuk mempromosikan produknya
agar lebih dikenal oleh masyarakat luas, maka media pendukungnya meliputi :
IV.2.1 Flyer
Media flyer digunakan sebagai media promosi tambahan isinya yang
ringkas dan singkat mudah untuk dimengerti khalayak dengan berisi beberapa
tulisan dan ilustrasi gambar serta beberapa informasi perusahaan. Seperti pada
umumnya flyer ini menggunakan bahan kertas art paper 150 gram. Art ini
digunakan karena bahannya licin dan serta lebih tipis ketebalannya.
Gambar IV.2 Flyer
Ukuran : 14,5 x 6,7 cm
Material : Kertas Art Paper 150 Gram
31 IV.2.2 Kartu Identitas
Kartu identitas sebagai media pendukung tambahan berguna untuk informasi
pelayanan atau komplain. Kertas yang digunakan untuk media ini adalah art
papaer tebal 210 gram. Apr paper ini memang biasa digunakan untuk kartu nama
pada umumnya karena ketebalanya yang tidak tapi dan tidak mudah lecek.
Gambar IV.3 Kartu Identitas
Ukuran : 8,5 x 5,5 cm
Material : Kertas Art Paper 210 Gram
Teknis Produksi : Cetak Offset
32 Gambar IV.4 Stiker
Ukuran : 9 X 6 cm & 11.7 X 8.2 CM
Material : Kertas Art Paper 80 Gram
Teknis Produksi : Cetak Offset
IV.2.4 Pamflet
Pamflet dibuat sebagai media tambahan lainnya. Isinya berupa informasi
singkatyang ada di kolam Karang Setra WaterLand serta beberapa tambahan
ilustrasi fasilitas yang ada. Kertas yang digunakan untuk media ini adalah art
paper tipis atau 150 gram, selain bahannya halus dan licin ini juga memudahkan
untuk dilipat.
Depan
33 Gambar IV.5 Pamflet
Ukuran : 20 x 21 cm
Material : Kertas Art Paper 150 Gram
Teknis Produksi : Cetak Offset
IV.2.5 Poster
Poster dibuat untuk memberitahukan infromasi berupa fasilitas baru yang
terdapat pada Karang Setra WaterLand. Bahan media menggunakan kertas
karena bahan ini lebih baik qualitasnya dibanding bahan lain, untuk ukuran
kertas A2 selain itu tidak mudah robek jadi bisa bertahan lebih lama.
34 Ukuran : 42 x 59,4 cm (A2)
Material : Kertas Art Paper
Teknis Produksi : Cetak Offset
IV.2.6 Leaflet
Leaflet media tambahan ini sekilas hampir sama isinya dengan pamflet
yaitu berupa informasi tentang Karang Setra WaterLand serta ilustrasi tambahan
yang dimasukan. Namun media ini dengan beda skala atau ukuran dengan
pamflet. Kertas yang digunakan masih sama yaitu menggunakan kertas Art paper
150 gram yang mudah dilipat serta halus.
Depan
Belakang
35 Ukuran : 28 x 19 cm
Material : Art Paper 170 Gram
Teknis Produksi : Cetak Offset
IV.2.7 X-Banner
Media tambahan lainnya yaitu x-banner, media ini dugunakan untuk media
informasi bagi pengunjung dan diletakan di area Karang Setra atau tepatnya pada
saat pintu masuk. Sebelum masuk pengunjung bisa membayangkan fasilitas yang
ada sebelum merasakannya. Media ini menggunakan bahan glossy. Bahan glossy
yaitu (plastik tapi tidak kaku). Tidak bisa sobek dan sangat eksklusif karena
kualitasnya yang bagus.
36 Ukuran : 160 x 60 cm
Material : Glossy
Teknis Produksi : Cetak Digital Printing (Indoor)
IV.2.8 Seragam Karyawan
Kaos karyawan di buat untuk beberapa karyawan yang bekerja di Karang Setra
WaterLand. Ada dua kaos di buat dengan warna berbeda, warna biru di buat
untuk karyawan yang bekerja di luar arena kolam sedangkan warna hijau dibuat
untuk karyawan yang bekerja sebagai penjaga kolam dan pembersih, lengkap
dengan celana pendeknya.
Gambar IV.9 Seragam Karyawan
Ukuran : All Size
Material : Polo Shirt
37 IV.2.9 Bus Karyawan (Stiker Vynil)
Media tambahan lainnya ya itu berupa stiker yang ditempelkan pada media mobil yaitu mobil para karyawan yang biasa untuk antar jemput tiap harinya. Secara tidak langsung stker ini juga menjadi identitas karena ditempelkan pada mobil yg stiap harinya jalan. Bahan stiker yang menggunakan yaitu Vinyl, bahan ini sifatnya lentur mudah di gunting dan menempelnya sangat kuat jadi akan bertahan lama atau awet.
Gambar IV.10 Mobil Karyawan
Ukuran : Panjang 5100 mm, Lebar 1550 mm, tinggi 2308 mm
Material : Stiker Vinyl