1
1.1 Latar Belakang Masalah
Dengan adanya perkembangan teknologi terutama dibidang komputer dan Internet, kini banyak bermunculan aplikasi yang dapat membantu pekerjaan manusia sehari-hari. Aplikasi yang kini mengalami perkembangan cukup pesat adalah untuk implementasi pada rumah pintar atau dikenal dengan nama smarthome. Rumah pintar adalah hunian yang dilengkapi dengan jaringan komunikasi yang menghubungkan peralatan seperti peralatan listrik, kunci, dan memungkinkan mereka untuk dikendalikan dari jauh, dipantau atau diakses[1]. Sistem tersebut dapat membantu bagi orang-orang tua atau cacat serta dapat menghemat energi dan mengurangi emisi polusi. Aplikasi smarthome yang ada biasanya digunakan untuk pengontrolan, pemantauan (monitoring), serta digunakan untuk pengamanan. Aplikasi smarhome ini sangatlah bermanfaat bagi pemilik rumah yang sering berpergian, orang yang memiliki keterbatasan fisik untuk menyalakan atau mematikan peralatan di rumah, atau bahkan bagi manusia lanjut usia (manula). Dengan adanya aplikasi smarthome sangatlah berguna bagi manula yang sudah memiliki keterbatasan untuk bergerak lebih cepat atau lebih banyak, lebih lagi apabila mereka memiliki rumah yang cukup luas untuk dikontrol dan dipantau secara terus menerus.
secara langsung, dimana aplikasi ini dapat digunakan selama pengguna terhubung dengan Access Point atau WiFi.
1.2 Maksud Dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah membangun sebuah aplikasi terintegrasi berbasis web yang dapat diakses menggunakan perangkat mobile untuk mengontrol, memantau serta memberikan pengamanan pada jaringan lokal.
Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian tugas akhir ini adalah : 1. Pemilik rumah dapat mengontrol peralatan listrik yang ada di ruangan. 2. Pemilik rumah dapat memantau kondisi ruangan.
3. Membuat sistem yang dapat memberikan notifikasi apabila ada pergerakan objek yang melintas didepan IP Kamera.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah ini adalah sebagai berikut:
1. IP Camera yang digunakan adalah D-Link seri DCS-933L dan D-Link seri DCS-5020L.
2. Peringatan yang muncul ketika ada pergerakan hanya terdapat pada satu IP Kamera.
3. Pada sistem kontrol, mikrokontroler yang digunakan adalah Arduino UNO. 4. Program aplikasi yang digunakan untuk mengontrol Arduino pada server
adalah Visual Basic 6.
5. Interface pada perangkat mobile dibangun menggunakan Bootstrap versi 3.3.5 6. Interface pengontrolan dan monitoring pada perangkat mobile menggunakan
web browser dan Mozilla Firefox.
7. Jenis Ethernet yang digunakan pada Arduino yaitu arduino Ethernet Shield. 8. Pada sistem kontrol yang dibangun hanya dapat menyalakan dan mematikan
lampu serta dapat mengunci dan membuka kunci pintu.
1.4 Metodologi Penelitian
Metodologi yang yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah metodologi secara umum yaitu sebagai berikut:
1. Studi Pustaka
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca literatur, jurnal, paper, dan buku yang ada kaitannya dengan judul penelitian. 2. Perancangan Sistem
Mengumpulkan alat - alat yang akan digunakan dalam perancangan sistem yang dibuat sesuai dengan kebutuhan,
3. Implementasi
Menerapkan alat - alat yang telah dirancang untuk dibuktikan kecocokannya dan diverifikasikan kedalam sistem yang telah dirancang.
4. Pengujian dan Analisa
Melakukan percobaan sistem yang telah dibangun dengan merealisasikan pembuatan hardware dan software pada sistem dan menganalisa cara kerja hardware dan software dari sistem yang telah diuji tersebut.
5. Kesimpulan
Membuat kesimpulan hasil dari analisa yang telah dilakukan. 1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan judul tugas akhir yang sedang dikerjakan dan hal-hal yang berguna dalam proses pengerjaan pembangunan sistem.
BAB III PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang kebutuhan dalam sistem yang sedang dibangun, pengguna, perancangan dan prosedur-prosedur yang dibutuhkan dari sistem untuk pengembangan sistem ini, selain itu terdapat juga kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari sistem.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Membahas tentang implementasi dan pengujian sistem yang telah dikerjakan dari hasil analasis dan perancangan yang telah dibuat, serta menerapkan kegiatan implementasi dan pengujian pada sistem yang dibangun, sehingga diketahui apakah sistem yang dibangun telah memenuhi syarat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5 2.1 Definisi Monitoring
Monitoring adalah suatu proses pengumpulan data atau memantau perubahan, yang fokus pada proses dan keluaran. Proses monitoring adalah memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi.
Untuk melakukan kegiatan monitoring diperlukan beberapa perangkat pendukung monitoring yang mampu membantu dalam melakukan kegiatan monitoring itu sendiri, perangkat utama yang dibutuhkan dalam kegiatan monitoring ini adalah kamera pengawas yang sudah memiliki Internet protokol atau dikenal dengan IP Kamera.
2.2 Internet
Internet adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan Internetworking atau antar jaringan.
Jaringan Internet pada saat ini merupakan jaringan yang sangat kompleks dan memiliki struktur yang selalu berkembang. Internet tersusun atas banyak jaringan WAN dan LAN. Para pemakai akhir (end user) dapat berhubungan dengan jaringan Internet melalui sebuah Internet Servie Provider (ISP).
2.3 Protokol Jaringan
Protokol jaringan adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar. Selain itu protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama Elemen utama dari sebuah protokol adalah Syntax, Semantic, dan Timing. [1]
Syntax merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal. Contohnya, sebuah protokol sederhana dari suatu data yang terdiri dari 8 bit pertama merupakan alamat dari pengirim dan 8 bit kedua merupakan alamat dari penerima.
Semantic digunakan untuk mengetahui maksud dari informasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi. Contohnya, syntax-nya itu 10101010... semantic-syntax-nya please synchronize.
Timing terdiri dari dua karakteristik, yaitu kapan data harus dikirimkan dan seberapa cepat data dapat dikirimkan. Contohnya, jika pengirim mengirim data dengan kecepatan 100Mbps, tetapi penerima hanya dapat memproses data sebesar 1Mbps, transmisi tersebut akan melebihi kapasitas penerima sehingga sebagian data akan hilang.
Adapun fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar dengan kehandalan yang tinggi [2].
Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan sebagai berikut:
Fragmentasi dan reassembly, membagai informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket berita yang lengkap.
Connection control, membangun hubungan komunikasi dari transmitter dan receiver, dimana dalam membangun hubungan ini termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
Flow control, mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver.
Error control, mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
Transmission service, memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan kemanan serta perlindungan data.
2.3.1 Model Open System Interconnection (OSI)
Salah satu standard dalam protokol jaringan yang dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) adalah model OSI. Model ini memberikan gambaran tentang fungsi, tujuan dan kerangka kerja suatu struktur model referensi untuk proses yang bersifat logis dalam sistem komunikasi [2].
Model ini dibentuk dengan tujuan:
Menjadi patokan bagi pengembangan prosedur komunikasi pada masa yang akan datang.
Mengetahui hubungan yang timbul antar pemakai dengan cara memberikan fasilitas yang sesuai.
Membgai permasalahan prosedur penyambungan menjadi sub struktur.
Memenuhi kebutuhan para pemakai kini maupun masa yanag akan datang. OSI merupakan suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem yang lainnya. Model OSI memiliki 7 lapisan, dimana prinsip yang harus digunakan bagi ketujuh lapisan adalah sebagai berikut:
Setiap lapisan memiliki fungsi dan proses yang berbeda
Fungsi setiap lapisan dipilih berdasarkan penetapan protokol yang telah memenuhi standard internasional.
Sebuah lapisan harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
Jumlah lapisan diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.
2.3.2 Lapisan Layer Pada Model OSI
Berikut ini merupakan urutan gambar dari tujuh lapisan layer pada Model OSI [1].
Gambar II.1 Lapisan Model OSI
Pada bagian ini akan menjelaskan setiap lapisan pada Model OSI [2]: 1. Lapisan Fisik (Physical Layer)
Lapisan fisik berfungsi untuk menentukkan karakteristik dari kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan jaringan. Selain itu berfungsi untuk mentransfer dan menentukan cara bit-bit dikodekan, menangani interkoneksi fisik (kabel), mekanikal, elektrikal, prosedural yaitu dimana kabel, konektor dan spesifikasi pensinyalan didefinisikan. 2. Lapisan Jalur Data (Data Link Layer)
Menentukan protokol untuk pertukaran frame data yang lewat melalui kabel. Pada lapisan ini berurusan dengan pengambilan dan pelepasan paket data dari dan ke kabel, deteksi, dan koreksi kesalahan, serta pengiriman ulang data. Lapisan jalur data terdiri atas dua sublayer:
Melakukan pemeriksaan kesalahan dan menangani transmisi frame. Setiap frame merupakan sebuah paket data dan nomor urut yang digunakan untuk memastikan pengiriman dan sebuah checksum untuk melacak data yang korup.
b. MAC (Medium Access Control)
Berurusan dengan mengambil dan melepaskan data dari dan ke kabel, menetukkan protokol untuk akses ke kabel yang di share di dalam sebuah LAN.
3. Lapisan Network (Network Layer)
Lapisan jaringan bertanggung jawab atas sumber dan tujuan terkirimnya suatu paket, pada lintas jaringan. Mengingat lapisan jalur data mengatur pengiriman paket antar dua sistem dalam jaringan yang sama, lapisan jaringan menjamin keutuhan paketnya sampai ke tujuan [1]. Jika dua sistem berhubungan dalam saluran yang sama, itu biasanya tidak membutuhkan lapisan jaringan. Tetapi jika dua sistem saling berhubungan dalam jaringan yang berbeda barulah menggunakan lapisan jaringan dalam menentukan sumber dan tujuan pengiriman. Lapisan jaringan bertanggung jawab dalam pengiriman paket dari host sumber ke host tujuan. Yang termasuk tanggung jawab dari lapisan jaringan diantaranya:
Logical Addressing. Jika sebuah paket melewati batas jaringan, dibutuhkan pengalamatan lain untuk membedakan sistem sumber dan sistem tujuan. Lapisan jaringan menambahkan sebuah header ke dalam paket yang datang dari lapisan di atasnya termasuk logical addressing dari pengirim dan penerima.
menggunakan tabel routing untuk menentukan hop selanjutnya sebelum paket tersebut dikirimkan ke router tujuan terakhir.
4. Lapisan Transport (Trasnport Layer)
Lapisan transport berfungsi untuk menerima data dari layer session, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, meneruskan data ke lapisan jaringan dan menjamin semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi penerima dengan benar. Layer transport juga menentukan jenis layanan untuk layer session dan pada gilirinnya jenis layanan bagi para pemakai jaringan. Layer transport menyediakan koneksi end to end (ujung ke ujung) di antara komputer-komputer. Memastikan ketiga layer dibawahnya bekerja dengan benar serta menyediakan aliran data yang transparan, dan logis antara end user dengan jaringan yang dipilihnya. Merupakan lapisan yang menyediakan layanan bagi user lokal dan bertugas untuk menciptakan frame, memisahkannya dan menggabungkannya kembali [2].
5. Lapisan Sesi (Session Layer)
Lapisan Sesi ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah RPC (Remote Procedure Call), dan DSP (AppleTalk Data Stream Protocol) [2].
6. Lapisan Presentasi (Presentation Layer)
Lapisan presentasi berfungsi melakukan terjemahan. Melakukan terjemahan struktur data diantara berbagai arsitektur, perbedaan dalam representasi data dikelola di tingkat ini. Selain itu juga lapisan ini melakukan kompresi data, enkripsi dan dekripsi serta konversi format data misal dari EBCDIC ke ASCII.[2]
7. Lapisan Aplikasi (Aplication Layer)
server printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, DNS, TELNET, NFS dan POP3 [2].
2.3.3 Protokol TCP/IP
Lapisan pada protokol TCP/IP tidak sama persis dengan model OSI. Protokol TCP/IP memiliki empat lapisan, yaitu Host to network, Internet, Transport, dan Application. Gambar 2.13 merupakan gambar dari susunan protokol TCP/IP [1].
Gambar II.2 Protokol TCP/IP Tiap layer dijelaskan sebagai berikut:
1. Lapisan Host-to-Network (Host-to-Network Layer)
Lapisan ini merupakan gabungan dari lapisan fisik dan lapisan jalur data pada lapisan model OSI. Terdiri dari protokol-protokol dasar jaringan seperti ethernet, token ring, frame relay, dan ATM.
Fungsinya sama dengan lapisan jaringan pada model OSI. Protokol yang bekerja pada lapisan ini diantaranya adalah Internet Protokol (IP), Internet Control Message Protocol (ICMP), Internet Group Message Protocol (IGMP), Address Resolution Protocol (ARP), Reverse Address Resolution Protocol (RARP).
3. Lapisan Transport (Transport Layer)
Secara tradisional lapisan ini memiliki dua protokol, yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
4. Lapisan Aplikasi (Application Layer)
Lapisan aplikasi pada model TCP/IP merupakan gabungan dari lapisan sesi, presentasi dan aplikasi pada lapisan model OSI. Pada lapisan ini banyak protokol yang digunakan, diantaranya adalah Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), HyperText Transfer Protocol (HTTP), dan lain sebagainya[1].
2.4 IP Camera
IP Camera adalah jenis kamera video digital yang biasa digunakan untuk pengawasan, IP kamera dapat mengirim dan menerima data melalui jaringan komputer dan Internet. Ada dua jenis IP kamera yaitu:
1. IP kamera terpusat, yaitu IP kamera yang memerlukan pusat Jaringan Perekam Video (NVR) untuk menangani rekaman, video dan manajemen alarm.
2.5 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah system computer dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah RAM kecil, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input-output. Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar suatu sistem komputer. Meskipun memiliki bentuk yang lebih kecil dari komputer pribadi dan komputer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar yang sama. Sederhananya komputer akan menghasilkan output spesifik berdasarkan input-an yang diterima dan proses yang dikerjakan.
Secara umum, mikrokontroler adalah alat yang menjalankan instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu system terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan hubungan yang panjang dari aksi-aksi sederhana untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer[3].
2.6 Arduino
Arduino adalah perangkat elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang didalamnya terdapat komponen utama, yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa deprogram menggunakan komputer. Tujuan memprogram mikrokontroler adalah agar rangkaian elekronika dapat membaca input, memproses input tersebut, dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai otak yang mengendalikan input, proses, dan output pada sebuah rangkaian elektronik.
2.7 Arduino Ethernet Shield
Arduino Ethernet Shield merupakan modul untuk sambungan jaringan komputer. Dengan memasang Arduino Ethernet Shield maka Arduino akan dapat berkomunikasi melalui jaringan komputer. Dengan beberapa instruksi maka komunikasi melalui jaringan komputer akan dapat dilakukan.
Arduino Ethernet Shield berbasis chip Ethernet Wiznet W5100, merupakan jaringan provider (IP) yang mendukung protocol TCP dan UDP. Dengan menggunakan library Ethernet untuk menggunakan instruksi, modul ini akan dapat terhubung dengan Internet[3].
2.7.1 Bahasa Pemograman Yang Digunakan
Untuk membangun sebuah sistem memerlukan sebuah instruksi standar untuk memerintah komputer agar mempunyai fungsi tertentu. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa yang akan diambil.
2.7.2 Bahasa Perograman C
Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang dapat dikatakan berada di antara bahasa tingkat rendah dan tinggkat tinggi. Bahasa tingkat rendah artinya bahasa yang berorientasi pada mesin seperti asembler, sedangkan tingkat tinggi berorientasi pada manusia.
2.7.3 Bahasa Pemrograman PHP
JavaScript adalah bahasa script yang berdasar pada object yang memperbolehkan pemakai untuk mengendalikan banyak aspek interaksi pemakai pada suatu dokumen HTML dimana obyek tersebut dapat berupa suatu window, frame, URL, dokumen, form, button, atau item yang lain. Semuanya itu memiliki property yang saling berhubungan dan masing – masing memiliki nama, lokasi, warna, nilai dan atribut lain[5].
2.8 Arduino IDE
Arduino development berisi editor teks untuk kode, area pesan, konsol teks, toolbar dengan tombol untuk fungsi-fungsi umum menulis, dan serangkaian menu. Ini menghubungkan ke perangkat keras Arduino untuk mengunggah program dan untuk berkomunikasi.
Software yang ditulis menggunakan Arduino disebut sketsa. Sketsa ini ditulis dalam editor teks. Sketsa disimpan dengan ekstensi file .ino. Ini memiliki fitur untuk meng-cut/paste dan untuk mencari / mengganti teks. Daerah pesan memberikan umpan balik sambil menyimpan dan mengekspor serta menampilkan kesalahan. Konsol menampilkan teks output dengan lingkungan Arduino termasuk pesan error lengkap dan informasi lainnya. Bagian bawah sebelah kanan sudut jendela menampilkan papan saat ini dan port serial. Tombol-tombol toolbar memungkinkan Anda untuk memverifikasi dan meng-upload program, membuat, membuka, dan menyimpan sketsa, dan membuka monitor serial[6].
2.9 Basis Data
2.9.1 Data Base Management System
Database Management System (DBMS) sering disebut dengan Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola dan menampilkan data. Karena pentingnya data bagi suatu organisasi/perusahaan, maka hampir sebagian besar perusahaan memanfaatkan DBMS dalam mengelola data yang mereka miliki. Pengelolaan DBMS sendiri biasanya ditangani oleh tenaga ahli yang spesialis menangani DBMS yang disebut sebagai Database Administrator (DBA)[7].
Berikut ini adalah 4 macam DBMS versi komersial yang paling banyak digunakan, yaitu:
1. Oracle
2. Microsoft SQL Server 3. IBM DB2
4. Microsoft Access
Sedangkan DBMS versi open source yang cukup berkembang dan paling banyak digunakan saat ini adalah:
1. MySQL 2. Postgre SQL 3. Firebird 4. SQL Lite
2.9.2 MySQL
mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
MySQL mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data. SQL adalah sebuah standar yang digunakan untuk mengakses database server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi dan digunakan sebagai standar industri.
Dengan menggunakan MySQL, proses akses database menjadi lebih userfriendly dibandingkan dengan menggunakan dBASE atau Clipper yang masih menggunakan perintah-perintah pemrograman. MySQL merupakan software database yang masih yang masih popular di lingkungan Linux, kepopuleran ini sangat ditunjang oleh performa query dari databasenya yang saat ini bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermaslah. MySQL ini juga sudah berjalan pada windows[8].
2.10 Bootstrap
35
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Sistem yang dibangun dapat mengontrol peralatan rumah seperti lampu dan kunci pintu.
2. Sistem yang dibangun telah dapat memantau (memonitoring) keadaan dan kondisi ruangan melalui IP Camera.
3. Aplikasi yang dibangun telah dapat memberikan peringatan ketika ada pergerakan yang terjadi di depan kamera.
5.2 Saran
Data Pribadi
Nama Lengkap : Bramasto Setyo Nugroho
Tempat, tanggal dan lahir : Bandung, 18 Februari 1990 Alamat : Jl. Sukajadi Ujung No 29 Kec. Soklat Kab. Subang Jenis Kelamin : Pria
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Tinggi/Berat Badan : 178 cm/78 Kg Telepon : 085721993532
Email : Sbramasto@yahoo.co.id Riwayat Pendidikan
A. Formal
1. (1996-2002) Lulus SDN Panglejar Subang
2. (2002-2005) Lulus SMPN 2 Subang
3. (2005-2008) Lulus SMA PGRI 1 Subang
4. (2010-2016) Universitas Komputer Indonesia, Teknik Komputer (S1)
Kemampuan
1. Menguasai komputer (MS Word, Excel, Power Point). 2. Mampu Melakukan Instalasi Sistem Operasi.
Mengetahui,
TUGAS AKHIR
Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada
Program Studi Strata Satu Sistem Komputer di Jurusan Teknik Komputer
Oleh
Bramasto Setyo Nugroho 10210708
Pembimbing
Susmini Indriani Lestariningati, M.T
JURUSAN TEKNIK KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
vii
Lembar Pengesahahan... i
Lembar Pernyataan...ii
ABSTRAK... iii
ABSTRACT... iv
Kata Pengantar...v
Daftar Isi...vii
Daftar Gambar... ix
Daftar Tabel...x
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang Masalah...1
1.2 Maksud Dan Tujuan...2
1.3 Batasan Masalah...2
1.4 Metodologi Penelitian... 3
1.5 Sistematika Penulisan...3
BAB II LANDASAN TEORI...5
2.1 Definisi Monitoring...5
2.2 Internet... 5
2.3 Protokol Jaringan...6
2.3.1 Model Open System Interconnection (OSI)... 7
2.3.2 Lapisan Layer Pada Model OSI...8
2.3.3 Protokol TCP/IP... 11
2.4 IP Camera...12
2.5 Mikrokontroler... 13
2.6 Arduino...13
2.7 Arduino Ethernet Shield...14
2.7.1 Bahasa Pemograman Yang Digunakan... 14
2.7.2 Bahasa Perograman C...14
2.7.3 Bahasa Pemrograman PHP...15
viii
2.9.2 MySQL... 16
2.10Bootstrap... 17
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 18
3.1 Analisis Sistem...18
3.2 Analisis Masalah... 18
3.3 Deskripsi Umum Sistem...18
3.4 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional... 19
3.4.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras... 19
3.4.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak... 21
3.4.3 Analisis Pengguna... 21
3.5 Analisis Kebutuhan Fungsional... 22
3.5.1 Perancangan Diagram Konteks... 22
3.5.2 Perancangan Data Flow Diagram Level 1...22
3.5.3 Spesifikasi Proses... 23
3.6 Perancangan Aplikasi...24
3.7 Perancangan Arsitektur Menu...24
3.7.1 Perancangan Antarmuka...25
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA...27
4.1 Pengujian Antar Muka... 27
4.1.1 Antar Muka Pada Perangkat Mobile... 27
4.2 Pengujian Sistem Pada Jaringan Lokal... 31
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...35
5.1 Kesimpulan...35
36
[1] Forouzan, Behrouz A. 2010, TCP/IP Protocol Suite (Vol 4). New York: Mc Graw-Hill.
[2] Aryanto, M. 2010. IP Camera dan Aplikasinya, edisi pertama: penetbit PT Elex Media Komputindo..
[3] Syahwil, Muhammad. 2013. Panduan Mudah & Praktek Mikrokontroler Arduino. Yogyakarta:Andi.
[4] Iswanto. 2011. Belajar Mikrokontroler AT89S51 dengan Bahasa C. Yogyakarta:Andi.
[5] Gilmore, A Jason., 2006. Beginning PHP5 and MySQL from Novice to Professional. Apress.
[6] https://www.arduino.cc/en/guide/environment. Diakses 02 juli 2015.
[7] S. Rosa A., M. Shalahudin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung: Modula.
[8] Nugroho, Bunafit. 2005. Database Relasional Dengan MySQL. Yogyakarta: Andi.
[9] Riyanto, Slamet. 2014. PANDUAN LENGKAP Website Super Keren Berbasis Desktop, Notebook, dan Smartphone. Pada https://books.google.co.id/books?id=ottkBAAAQBAJ&pg=PA1&dq=buku
1Bramasto Setyo Nugroho, 2Susmini Indriani Lestariningati
1,2Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia, Jl. Dipati Ukur No.112-116, Bandung 40132 Email : 1rewansa.6661@gmail.com, 2susmini.indriani@email.unikom.ac.id
Abstract
Smart Home adalah hunian yang dilengkapi dengan jaringan komunikasi yang menghubungkan peralatan seperti peralatan listrik, kunci, dan memungkinkan mereka untuk dikendalikan dari jauh, dipantau atau diakses. Sistem tersebut dapat membantu bagi orang-orang tua atau cacat serta dapat menghemat energi dan mengurangi emisi polusi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan teknologi berbasis IP (Internet Protocol), menggunakan TCP / IP untuk
menghubungkan semua perangkat yang
menggunakan protokol yang sama, sehingga akan memudahkan komunikasi antar perangkat. Pengguna yang menggunakan aplikasi ini dapat menggunakan perangkat mobile seperti laptop, smartphone, dan tablet yang terhubung ke Internet untuk mengakses lingkungan rumah. Tes akan dilakukan pada prototipe dari sebuah rumah yang terbuat dari akrilik yang memiliki dua lampu, salah satu kunci pintu solenoid untuk mewakili pintu dilengkapi dengan kunci, dan dua IP kamera. Aplikasi ini juga dapat mengontrol peralatan rumah tangga seperti lampu dan kunci pintu, juga dapat memantau situasi dan kondisi rumah menggunakan IP Camera. Aplikasi ini juga memberikan peringatan saat kunci pintu dibuka dengan paksa.
Keywords: Smart Home, TCP / IP, Perangkat Mobile
1. Pendahuluan
Dengan adanya perkembangan teknologi terutama dibidang komputer dan Internet, kini banyak
bermunculan aplikasi yang dapat membantu
pekerjaan manusia sehari-hari. Aplikasi yang kini mengalami perkembangan cukup pesat adalah untuk implementasi pada rumah pintar atau dikenal dengan nama smarthome. Rumah pintar adalah hunian yang dilengkapi dengan jaringan komunikasi yang menghubungkan peralatan seperti peralatan listrik,
kunci, dan memungkinkan mereka untuk
dikendalikan dari jauh, dipantau atau diakses[1]. Sistem tersebut dapat membantu bagi orang-orang tua atau cacat serta dapat menghemat energi dan mengurangi emisi polusi. Aplikasi smarthome yang ada biasanya digunakan untuk pengontrolan,
pemantauan (monitoring), serta digunakan untuk pengamanan. Aplikasi smarhome ini sangatlah bermanfaat bagi pemilik rumah yang sering berpergian, orang yang memiliki keterbatasan fisik untuk menyalakan atau mematikan peralatan di rumah, atau bahkan bagi manusia lanjut usia (manula). Dengan adanya aplikasi smarthome sangatlah berguna bagi manula yang sudah memiliki keterbatasan untuk bergerak lebih cepat atau lebih banyak, lebih lagi apabila mereka memiliki rumah yang cukup luas untuk dikontrol dan dipantau secara terus menerus.
Sebuah aplikasi untuk smarthome berbasis web yang dapat diakses menggunakan perangkat mobile seperti, laptop, tablet ataupun smartphone, agar tidak membatasi perangkat apa saja yang dapat mengakses aplikasi tersebut. Aplikasi yang dibangun dapat melakukan pengontrolan, pemantauan, dan juga pengamanan dengan menggunakan IP Kamera yang dilengkapi dengan fitur motion detection, dimana fitur ini dapat memberikan peringatan kepada pengguna apabila ada objek yang bergerak melintasi kamera. Pengguna khususnya Manusia lanjut usia yang sedang berada didalam rumah, tidak harus berjalan untuk menyalakan atau mematikan perangkat listrik, dan tidak harus selalu memantau keadaan rumah secara langsung, dimana aplikasi ini dapat digunakan selama pengguna terhubung dengan Access Point atau WiFi.
Tujuan dari penelitian ini adalah
memanfaatkan teknologi berbasis IP (Internet
Protocol), menggunakan TCP/ IP untuk
menghubungkan semua perangkat yang
menggunakan protokol yang sama, sehingga akan memudahkan komunikasi antar perangkat. Dengan membuat sebuah aplikasi yang terintegrasi, yang dapat mengontrol peralatan listrik yang ada didalam
rumahnya, memantau kondisi rumah, serta
model [1].
Gambar. 1 TCP/IP Protocol Suite
Arduino
Arduino adalah perangkat elektronik atau
papan rangkaian elektronik open source yang
didalamnya terdapat komponen utama, yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa deprogram
menggunakan komputer. Tujuan memprogram
mikrokontroler adalah agar rangkaian elekronika dapat membaca input, memproses input tersebut, dan
kemudian menghasilkan output sesuai yang
diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai otak yang mengendalikan input, proses, dan output pada sebuah rangkaian elektronik.
Secara umum, Arduino terdiri dari dua bagian, yaitu hardware dan software. Hardware merupakan
berupa papan input/output yang open source.
Sedangkan software berupa Software Arduino yang juga open source, meliputi software IDE untuk menulis program dan driver untuk koneksi dengan komputer
Gambar. 2 Arduino Arduino Relay Shield
The Arduino Relay shield V2.1 berfungsi sebagai pengontrol 4 relay. Daya mksimal menahan DC 90W atau AC 360VA. Yang memungkinkan mengontrol
Relay shield termasuk Arduino/DFRduino
menggunakan digital IOs dengan pengeluaran 7 sampai 12V . Dengan adanya soket untuk xbee,
Gambar. 3 Arduino Relay Shield
Arduino Ethernet Shield
Arduino Ethernet Shield merupakan modul untuk sambungan jaringan komputer. Dengan memasang Arduino Ethernet Shield maka Arduino akan dapat berkomunikasi melalui jaringan komputer. Dengan beberapa instruksi maka komunikasi melalui jaringan komputer akan dapat dilakukan.
Arduino Ethernet Shield berbasis chip Ethernet Wiznet W5100, merupakan jaringan provider (IP) yang mendukung protocol TCP dan UDP. Dengan
menggunakan library Ethernet untuk menggunakan
instruksi, modul ini akan dapat terhubung dengan Internet [2].
Gambar. 4 Arduino Ethernet Shield
Solenoid Door Lock
Gambar. 5 Solenoid Door Lock
Motion Detection
Motion detection ialah kemampuan sisten untuk mendeteksi adanya pergerakan yang terjadi dan menangkap gambar tersebut serta mengeluarkan peringatan. Motion detection biasanya merupakan software yang berbasis algoritma monitoring dimana apabila terdeteksi adanya pergerakan yang tertangkap oleh kamera. Disebut juga deteksi aktifitas. Motion detection yang lebih maju atau canggih dapat menganalisa sistem tentang tipe pergerakan yang terjadi untuk melihat apa yang menyebabkan alarm aktif.
Gambar. 6 Motion Detection
3. System Design
Desain sistem ialah proses penggambaran arsitektur, komponen, modul, antarmuka, dan data untuk spesifikasi yang diperlukan. Gambar 7 menunjukan arsitektur desain smarthome.
Gambar. 7 Arsitektur desain sistem Smart Home
Pengguna dapat menggunakan perangkatnya
untuk mengakses aplikasi. Perangkat mobile
sistem.
Di rumah, Ethernet Shield terhubung pada Arduino Uno. Jaringan Arduino Uno untuk kontrol terhubung pada Arduino Relay Shield.
Ganbar. 9 Desain Sistem jaringan di rumah
4. Pengujian
Testing ini menjelaskan pengujian sistem keamanan dan monitoring rumah pintar dengan menggunakan jaringan lokal dan jaringan.
Gambar. 10 Halaman Login
Untuk membuka halaman login, pengguna
harus membuka web browser terlebih dahulu pada
perangkat mobile yang digunakan dan memasukan
url: http://192.168.1.10/. Setelah membuka url
maka akan tampil halaman login.
Untuk dapat masuk ke halaman utama, pengguna perlu memasukan nama pengguna dan kata sandi. Jika pengguna sudah berhasil memasukan nama pengguna dan kata sandi maka akan tampil halaman utaman.
menyalakan / mematikan peralatan listrik seperti lampu, membuka dan mengunci pintu dan melihat video yang tertangkap oleh IP Kamera. Gambar 11 menunjukan antarmuka halaman utama.
Gambar. 11 Halaman Utama
Motion detection ialah proses pendeteksi
perubahan posisi pada objek yang ada dihadapan kamera.
Motion detection bisa pula disatukan atau ditambahkan mekanik atau metoda elekttronik lainnya. Algoritma untuk motion detection oleh kamera yang dipilih membandingkan gambar asal dengan referensi gambar dan perubahan nilai yang terjadi pada pixel. IP Camera D-Link DCS-5021L ini telah didukung motion detection.
Apabila kamera mendeteksi adanya perubahan posisi yang terjadi pada objek, maka akan mengirimkan notifikasi pada aplikasi. Gambar 12 menunjukan notifikasi peringatan.
Gambar. 12 Notifikasi Motion Detection dari IP Camera
Apabila pengguna ingin menambahkan peralatan listrik lainnya, maka pengguna dapat merubah konfigurasi di halaman setting. Gambar 13 menunjukan antar muka dari halaman setting konfigurasi.
Gambar. 13 Halaman Setting Konfigurasi
Pengujian dilakukan menggunakan sebuah
sistem yang mengontrol dah tehubung pada jaringan. Gambar 15 menunjukan kontrol yang terhubung pada jaringan.
Gambar. 15 kontrol Jaringan
Hasil pengujian menunjukan bahwa sistem yang terintegrasi dapat bekerja sebagaimana mestinya. Kedepannya akan dibuat prototype yang lebih maju yang mendekati dan lebih nyata pada pengembangan smart Home.
5. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat adalah:
1. Sistem smarthome yang terintegrasi sudah dapat
mengontrol peralatan listrik seperti lampu dan kunci pintu, monitor ruangan menggunakan IP kamera.
2. Aplikasi sudah dapat memberikan peringatan
apabila ada pergerakan yang tertangkap IP kamera dan bila kunci pintu dibuka secara paksa.
Referensi
[1] B. A. Forouzan, Data Communication and Computer
Networks, Mc-Graw Hill, 4th Edition, 2007.
[2] www.arduino.cc
v Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT, Pencipta dan Pemelihara alam semesta, shalawat serta salam semoga terlimpah bagi Mhammad SAW, keluarga dan para pengikutnya yang setia hingga akhir masa.
Atas rahmat Allah SWT, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, meskipun proses belajar sesungguhnya tak akan pernah berhenti. Tugas Akhir ini sesungguhnya bukanlah sebuah kerja individual dan akan sulit terlaksana tanpa bantuan banyak pihak yang tak mungkin Penulis sebutkan satu persatu, namun dengan segala kerendahan hati, izinkanlah Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya selama melaksanakan studi dan menyelesaikan Tugas Akhir ini kepada.
Selama melaksanakan tugas akhir ini dan penyusunan Tugas Akhir ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak, baik material maupun spiritual, namun dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Kedua Orang Tua yang telah memberikan doa, bantuan moril dan materi, semangat, dan motivasi yang telah diberikan kepada penulis.
2. Ibu Susmini Indriani Lestariningati, M.T. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing, memberikan perhatian, memberikan pengarahan, serta memberikan bantuan selama penelitian Tugas Akhir ini dapat menjadi sebuah karya ilmiah yang berkualitas dan bermanfaat.
3. Ibu Sri Supatmi, S.Kom. M.T. selaku dosen wali kelas 10TK4 yang telah memberikan bimbingan, masukan, arahan, serta bantuan selama perkuliahan.
4. Bapak Dr. Wendi Zarman, M.Si. selaku ketua jurusan Teknik Komputer Universitas Komputer Indonesia.
vi 6. Bapak dan Ibu Staff Dosen jurusan Teknik Komputer dan yang pernah mengajar penulis serta seluruh Staff Administrasi Universitas Komputer Indonesia, yang telah memberikan ilmu, motivasi, dan bantuan kepada penulis.
7. Serta semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasi atas dukungan , bantuan, motivasinya selama penelitian ini.
Penulis menyadari menyadari bahwa Tugas Akhir ini belum sempurna, baik dari segi materi maupun penyajiannya. Untuk itu saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
Akhir kata, Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini menjadi sumbangsih yang bermanfaat bagi dunia sains dan teknologi di Indonesia, khususnya disiplin keilmuan yang penulis dalami.
Bandung, 16 Februari 2016