RESPON TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.)TERHADAP
IRIGASI TETES DENGAN VOLUME DAN WAKTU APLIKASI YANG
BERBEDA
Oleh: Agustina Wulan Sari ( 03710018 ) agronomy
Dibuat: 2008-03-24 , dengan 3 file(s).
Keywords: Irigasi Tetes, Kentang, Aplikasi, Volume, Waktu
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman kentang terhadap irigasi tetes dengan volume dan waktu aplikasi yang berbeda.
Penelitian dilakukan di desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo (± 1700 m dpl) dari bulan Mei sampai Agustus 2007 dengan tipe tanah Andosol.
Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor.dengan faktor yang dicobakan meliputi : Faktor I (Volume pemberian air) yakni: V1 (Volume pemberian air dengan sistem irigasi tetes 50 ml), V2 (Volume pemberian air dengan sistem irigasi tetes 100 ml), V3 (Volume pemberian air dengan sistem irigasi tetes 150 ml), dan Faktor II (Waktu Pemberian air): W1 (Waktu pemberian air 30 hari setelah tanam), W2 (Waktu pemberian air 35 hari setelah tanam), W3 (Waktu pemberian air 40 hari setelah tanam). Dari faktor-faktor tersebut didapat 9 kombinasi perlakuan, dan masing-masing diulang 3 kali, dan tiap perlakuan 3 sampel tanaman.
Pengamatan dimulai pada umur 47 HST, dengan interval 7 hari sekali dengan tanaman sample sebanyak 3 sampel. Pengamatan dilakukan secara non destruktif dan destruktif. Parameter non destruktif meliputi : tinggi tanaman (cm), jumlah daun, jumlah batang rumpun, luas daun per tanaman (cm2), dan pengamatan secara dekstruktif meliputi: jumlah umbi per tanaman, bobot umbi per tanaman (g), bobot tiap umbi (g), serta hasil panen (t/ha)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara volume dan waktu pemberian air terhadap variabel pertumbuhan dan komponen hasil tanaman kentang. Perlakuan volume 50 ml dengan waktu pemberian 30 hari setelah tanam dapat meningkatkan pertumbuhan, sedangkan volume 150 ml dan waktu pemberian 40 hari setelah tanam dapat meningkatkan komponen hasil dengan kemampuan produksi 18,35 t/ha.
ABSTRACT
The aim of this study is to investigate the response of potato to drip irrigation with volume and time application that different .
The research was done at Sapikerep, District of Sukapura, Probolinggo (± 1700 m sea above level) from May through August 2007 which the soil type was Andosol.
irrigation 150 ml), and Factor II (Time of giving water) are W1 (Giving water at 30 daps), W2 (Giving water at 35 daps), W3 (Giving water at 40 daps). Arranged as much 9 treatment combination, and repeated 3 times with 3 plants models
The observation started at 47 daps and was repeated on a 7-day interval using 3 model plants. Non-destructive and destructive observation were made. The first comprised are plants height (cm), number of leaves and leaf area (cm2), whereas the second comprised are number of tuber per plant, tuber weight per plant(g), tuber weigth per tuber (g), and total yield (ton/ha).
The result of this experiment shows that there is a significant interaction among the two factors, and the two factors show effect on growth and yield parameters. Volume 50 ml and time