• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS VEGETASI HUTAN GUNUNG PANDERMAN (Studi pada Lahan Bekas Kebakaran Hutan Petak 232 dan 233) BKPH PUJON KPH MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS VEGETASI HUTAN GUNUNG PANDERMAN (Studi pada Lahan Bekas Kebakaran Hutan Petak 232 dan 233) BKPH PUJON KPH MALANG"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS VEGETASI HUTAN GUNUNG PANDERMAN( Studi pada Lahan

Bekas Kebakaran Hutan Petak 232 dan 233 )BKPH PUJON KPH MALANG

Oleh: ANDANG ARDIANSYAH ( 05740018 ) forestry

Dibuat: 2008-02-11 , dengan 3 file(s).

Keywords: Vegetasi hutan, kebakaran hutan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan vegetasi penyusun hutan dan untuk mengetahui dominasi jenis penyusun vegetasi hutan di lahan bekas kebakaran hutan Gunung Panderman pada petak 232 dan 233.

Penelitian dilakukan di lahan bekas kebakaran hutan Gunung Panderman pada petak 232 dan 233 yang termasuk dalam wilayah KPH Malang, BKPH Pujon, tanggal 7 Juli sampai 14 Juli 2007. Pengambilan data menggunakan metode analisa vegetasi cara transek/jalur yaitu untuk menilai perubahan vegetasi penyusun dan jenis dominan vegetasi penyusun hutan setelah kebakaran sedangkan pengambilan data potensi menggunakan metode system plot dalam jalur secara sistematis. Jumlah jalur contoh yang dibuat sebanyak 2 jalur contoh. Ukuran petak ukur 20m x 50m untuk pengamatan pohon, 10m x 10m untuk pengamatan seedling, dan 5m x 5m untuk pengamatan tumbuhan bawah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum terjadi kebakaran hutan vegetasi yang

mendominasi areal hutan di Gunung Panderman petak 232 dan 233 yaitu Pinus caribeae Jungh et de Vriese, Calliandra callothyrsus L, Lantana camara L, Penisetum purpureum Schumacher and Thom, Cyperus rotundus L, dan Eupatorium riparium Reg. Setelah terjadi kebakaran hutan terdapat 20 jenis vegetasi yang tumbuh dan 15 famili. 14 jenis merupakan vegetasi baru yaitu Leucaena leucocephala (Lmk) De Wit , Salvia occidentalis S, Limnocharis flava B, Urena lobata L, Hibiscus tilliaceus L, Bidens chinensis W, Ficus hispida L, Cycas rumphi MIQ, Sagittaria sagittifolia L, Mimosa pudica L, Hoplismenus compositus P.B, Hoplismenus compositus P.B, Ageratum conyzoides L, Eupatorium Reg, Teramus labialis S.

Jenis yang paling dominan sebelum terjadinya kebakaran hutan didominasi oleh tumbuhan berkayu yaitu Pinus caribeae Jungh et de Vriese Setelah terjadinya kebakaran hutan Pinus caribeae Jungh et de Vriese masih mendominasi pada tingkat pohon hal ini dapat dilihat dari indeks nilai penting jenis tersebut sebesar 182,02, sedangkan tingkat semai didominasi oleh Calliandra callothyrsus L dan Salvia occidentalis S dengan indeks nilai penting masing-masing 12,21 dan 10,98 serta pada tumbuhan bawahnya di dominasi oleh Eupatorium riparium Reg dan Penistum purpereum Schumacher and Thon yang masing-masing memiliki indeks nilai penting 16,42 dan12,2.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan agar pihak terkait untuk melakukan kegiatan silvikultur terutama pada tingkat semai yang memiliki manfaat yang tinggi seperti Calliandra callotyhrsus L dan Leucana leucocephala (Lmk) De Wit dan melakukan pendekatan kepada masyarakat di sekitar hutan serta mensosialisasikan agar menjaga hutan dari bencana seperti kebakaran hutan.

This research aims to know the alteration of the forest vegetation composer and the dominant type of forest vegetation composer at the ex-forest fire areas of Panderman Mountain on 232 and 233 cabins.

(2)

and 233 cabins which is included at KPH Malang’s area, BKPH Pujon, on July 7th till July 14th

2007. The data is taken by using transek/ band way on the vegetation analysis method for assessing the alteration of vegetation arrangement and the dominant type of forest vegetation composer after the fire happened. In other words, data potential is taken by systematic way on plot system method. The specimen way is made into two specimen ways. It has 20m x 50m cabins for the trees observation, 10m x 10m for seedling observation, and 5m x 5m for the landscape observation.

The result of this research show that the dominant forest area at 233 and 233 cabins on Panderman Mountain before the forest vegetation fired are Pinus caribea Jungh et de Vriese, Callianda callothyrsus L, Lantana camara L, Penisetum purpureum Schumacher and thom, Cyperus rotundus L, and Eupatorium riparium Reg. After forest was fire, there were 20 kinds of growth vegetation and 15 families. 14 kinds are new vegetation, such as Leucaena leucocephala (Lmk) De Wit, Salvia occidentalis S, Limnocharis flava B, Urena lobata L, Hibiscus tilliaceus L, Bidens chinensis W, Ficus hispida L, Cycas rumphi MIQ, Sagittaria sagittifolia L, Mimosa pudica L, Hoplismenus compositus P.B, Ageratum conyzoides L, eupatorium Reg, Teramus labialis S.

The dominant type of the trees after the forest fired is dominated by Pinus caribea Jung et de Vriese. After the forest had fired, Pinus caribea Jung et de Vrieseis is still in dominant at trees level. It could be seen at significant index value of that type. It is about 182,02. However, the seedling level is dominated by Callianda callothyrsus L and Salvia occidentalis S which has the significant index value about 12,21 for Callianda callothyrsus L and 10,98 for Callianda

callothyrsus L. Then, in the under of that plant is dominated by Eupatorium riparium Reg and Penisetum purpureum Schumacher and thom which has the significant index value about 16,42 for Eupatorium riparium Reg and 12,2 for Penisetum purpureum Schumacher and thom.

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

Berdasarkan hasil penelitian pada model regresi diketahui bahwa variabel struktur modal berpengaruh negatif dan secara statistik signifikan terhadap nilai

Cheap Travel Insurance, Travel Insurance UK, Worldwide Travel Insurance, Cheap Annual Travel Insurance, Cheap Family Travel Insurance, Travel Insurance Quote, Ski Insurance,

Selanjutnya bagi yang menyampaikan sanggahan dapat diajukan secara elektronik melalui aplikasi SPSE, atas penetapan pemenang kepada Panita Pengadaan dalam waktu

Order tetap atau standing order akan terus berlaku sampai kapanpun, apabila tidak ada pemberitahuan tertulis/resmi mengenai perubahan order dari pihak hotel,

Berdasarkan hasil pembobotan dengan AHP maka diperoleh skor kinerja PT BTN (Persero) Cabang Bogor, yaitu perspektif pelanggan 35,85%, perspektif proses bisnis

Proses mengentry data muatan barang Database barang XOR /\ /\ Posisi muatan barang valid Posisi muatan barang valid Posisi muatan barang tidak valid Data posisi muatan barang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pencapaian KPS, KKS, dan AHS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT secara signifikan lebih tinggi daripada mahasiswa