• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan – Bahan Listrik #materi 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan – Bahan Listrik #materi 3"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Bahan Bahan Listrik

(2)

Penyekat Bentuk Padat

Penyekat ini terbagi menjadi 8 bahan

penyekat:

1. Bahan Tambang

2. Bahan Berserat

3. Bahan Gelas dan Keramik

4. Bahan Plastik

5. Bahan Karet, Ebonit, dan Bakelit

6. Bahan Dipadatkan

7. Bahan Isolasi PVC

(3)

Bahan Tambang adalah bahan yang

berasal dan terdapat dari pengalian

dalam tanah berbentuk bijih ( Seperti

Besi, seng, bongkahan batu: batu

pualam, dan kapur tulis) yang harus

di proses terlebih dahulu untuk

mendapatkan bahan padat yang

dikehendaki.

(4)

Ada beberapa macam bahan tambang:

a.

Batu Pualam yaitu: batu kapur (CaCo3)

atau dolomit CaMg(CO

3

)

2

merupakan

bongkahan batu besar yang

dipotong-potong menjadi lempengan tebal

dengan ukuran tertentu.

Digunakan untuk isolator pada pemisahan

besi dengan mineralnya, atau sebagai

(5)

b. Asbes, yaitu bahan berserat, tidak kuat dan mudah putus, dan baik digunakan untuk

penyekat listrik. Asbes banyak digunakan pada penghantar terbuka karena kemampuannya

menahan panas dan listrik yang baik. Namun

asbes memiliki kelemahan yaitu sifatnya beracun kepada manusia

(6)

c. Mika adalah sejenis mineral. Kata "mika" berasal dari kata bahasa Latin micare, "bergemerlapan", sebab mineral satu ini terlihat gemerlap (khususnya saat berskala kecil). Mika memiliki bentuk berkilap hitam.

Mika adalah suatu mineral penting karena mempunyai

resistansi dan kekuatan mekanik tinggi, tahan panas, tahan pengaruh uap air, dan memiliki kekuatan elastisitas yang baik. Mika sering digunakan pada generator dan motor traksi.

Jenis mika antara lain :

a. Muscovit, yaitu mika dengan rumus kimia (K2O . 3Al2O3 . 6SiO2 . 2H2O), memilki resistivitas 1014– 1016 ohm.cm b. Flogopit, yaitu mika dengan rumus kimia (K2O . 6MgO .

3Al2O3 . 6SiO2 . 2H2O) memiliki resistivitas 1013– 1014 ohm.cm

(7)

d. Mikanit. Yaitu Mika yang telah mendapat

perubahan bentuk maupun susunan

bahannya sesuai kebutuhan. Tujuan

melapis mika dan terkadang dengan

tambahan kain, kertas atau pita adalah

untuk memperoleh tebal yang

dikehendaki agar dapat mempertinggi

daya sekat listrik, dan untuk menambah

kekuatan mekanis agar tidak retak jika

digulung atau dilipat.

(8)

Mika memiliki rumus umum kimia X2Y4–6Z8O20(OH,F)4 dengan X biasanya adalah K, Na, atau Ca,tetapi dapat pula Ba, Rb, atau Cs;

Y terutama adalah Al, Mg, atau Fe, dan dapat pula Mn, Cr, Ti, Li; 

Z terutama sekali adalah Si atau Al, tapi bisa pula mencakup Fe3+

atau Ti. Secara struktural, mika bisa digolongkan sebagai disoctahedral

(Y = 4) dan trisoctahedral (Y = 6). Jika

ion Xadalah K atau Na, maka mika itu termasuk golongan common. Tapi apabila ion X

adalah Ca, maka mika digolongkan sebagai mika rapuh.

(9)

Bahan Tambang

e.Mikafolium. Yaitu sejenis mikanit dan sebagai bahan menggunakan mika yang ditaburkan di atas lapisan kertas tipis dengan perekat pernis dan bahan sintetis lain. Mikafolium mudah

dibengkokan dengan cara pemanasan, dan bahan ini digunakan sebagai penyekat untuk pembungkus kawat atau batang lilitan pada mesin-mesin listrik tegangan tinggi.

f. Mikalek . Yaitu dengan menggunakan gelas dan plastik sebagai bahan dasar, bubuk mika

sebagai pengisi dan ditambah perekat pernis kemudian dicetak. Pengepresan cetakan

membutuhkan suhu yang tinggi untuk dapat melunakkan gelas, sehingga bahan ini

(10)

Karena memiliki kuat dielektrik yang tinggi dan

stabilitas kimiawi yang sempurna, mika sering dijadikan bahan pembuatan kondensator untuk penerapan frekuensi radio. Selain digunakan sebagai insulator dalam alat listrik tegangan tinggi

Mika juga dipakai untuk memisahkan konduktor

listrik dalam kabel 

(11)

Bahan Berserat

Bahan dasar yang dipergunakan untuk

bahan berserat berasal dari tiga macam,

yaitu tumbuh-tumbuhan, binatang, dan

bahan tiruan (sintetis). Sebenarnya

bahan ini kurang baik sebagai bahan

penyekat listrik karena sifatnya sangat

menyerap cairan, sedangkan cairan itu

dapat merusak penyekat yang

(12)

Bahan Berserat

a. Benang merupakan hasil pemintalan

pertama dari sebuah kapas yang berserat

cukup panjang, setelah biji-bijinya yang

menempel dipisahkan terlebih dahulu.

Dari kumpulan benang ini dapat dibuat

tali, pita, dan kain tenun, yang selanjutnya

disebut dengan tekstil. Dalam bidang

(13)

Bahan Berserat

b. Tekstil

Dengan menenun benang menjadi tekstil.

Pada tekstil ini ada yang terbuat dari

bahan tiruan (sintetis), dimana bahan ini

digunakan dalam bidang kelistrikan

(14)

Bahan Berserat

c.Kertas

Bahan dasar kertas adalah selulosa, dimana bahan ini adalah zat sel tumbuh-tumbuhan yang terdapat antara kulit dan batangnya. Selulosa ini berserat, fleksibel, lunak dan

menyerap air, sedangkan bahan pembuat kertasnya

diambil dari kayu, merang, rami, majun (sisa bahan tekstil), dan lain-lain. Penggunaan kertas untuk penyekat selain

(15)

Bahan Berserat

d. Prespan

Prespan juga sebetulnya kertas, karena bahan

dasarnya sama hanya berbeda sifat-sifatnya saja. Dibandingkan dengan kertas, prespan lebih

padat sehingga kurang menyerap air. Padat

karena pembuatannya ditekan dengan tegangan tinggi sehingga lebih keras dan lebih kuat, tetapi dapat dibengkokan dengan tidak retak-retak

(16)

Gelas dan keramik

a. Gelas

Gelas merupakan penyekat yang baik untuk

arus listrik, tetapi kekuatan mekanisnya

kecil dan sangat rapuh tidak seperti bahan

keramik. Pemakaian dalam teknik listrik

(17)

Gelas dan keramik

b. Keramik

Keramik didapat dari bahan galian

dengan melalui proses

(18)

Plastik

Plastik merupakan paduan dari dua bahan

yaitu bahan perekat (seperti damar atau

resin) dan bitumin dengan bahan pengisi

serbuk batu, serbuk kayu dan katun. Menurut

paduannya, ada bermacam-macam bahan

plastik, diantaranya bakelit.

Ada 2 jenis plastik yang digunakan untuk

bahan penyekat:

1. Thermo Plastik.

(19)

Plastik

1. Thermo Plastik.

(20)

Plastik

2. Thermoseting Plastik

Bahan ini setelah

mengalami proses pencairan dan

dicetak menjadi barang akan

mengalami

perubahan struktur kimiawi, hingga

tidak dapat lunak lagi walaupun

(21)

Karet, Ebonit dan Bakelit

1. Karet

Karet merupakan bahan penting untuk penyekat dalam teknik listrik yang terbuat dari getah

bermacam-macam pohon karet, salah satu diantaranya : Hevea Braziliensis yang

menghasilkan karet terbanyak dengan kualitas tinggi. Dalam teknik listrik karet sebagai

(22)

Karet, Ebonit dan Bakelit

2. Ebonit

Bahan dasar ebonit adalah karet dan untuk mendapatkan kekerasan dicampur dengan

belerang dan bahan tambahan lainnya sekitar 30 sampai 50 % dengan melalui proses vulkanisasi yang lama. Dalam perdagangan ebonit berbentuk lempeng, batang atau pipadengan

(23)

Karet, Ebonit dan Bakelit

3. Bakelit

Bakelit adalah bahan paduan secara kimia

bermacam-macam zat yang pertama dibuat oleh perusahaan Bakelit Co., yang kemudian dibuat oleh perusahaan lain dengan nama

sendiri-sendiri, seperti perusahaan Philips dari Belanda dengan nama philite, perusahaan Hasemeir

(24)

Bahan – bahan yang

dipadatkan

Suatu bahan – bahan yang tidak dapat

menghantarkan arus listrik seperti

(25)

Bahan – bahan yang

dipadatkan

Bahan Isolasi PVC

Polivinilklorida atau PVC adalah hasil polimerisasi dari vinilklorida H2C = CHCl.

Pada proses polimerisasi, ikatan ganda yang melekat pada molekul vinilklorida diubah menjadi ikatan tunggal. Ikatan yang bebas kemudian mengikat molekul –molekul

(26)

Polietilen atau PE

Polietilen atau PE adalah hasil polimerisasi dari etilen H2C = CH2, dengan sifat-sifat listrik lebih baik dari pada yang dimiliki PVC. Hanya PE lebih mudah terbakar. Kalau PE dibakar, nyala apinya akan tetap menjalan, juga setelah sumber apinya disingkirkan. Karena itu PE hampir tidak digunakan untuk kabel -kabel arus kuat.

Kelebihan PE dibanding PVC adalah tidak lebih mudah menyerap air, dan kalau digunakan di

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Kuliah Kerja Media (KKM) ini bertujuan untuk memenuhi Tugas Akhir Program Diploma III Komunikasi Terapan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas

Keberkesanan model pengukuran prestasi LAKIP yang diguna pakai kerajaan dalam pengukuran prestasi pada masa kini khasnya pada bagian pembangunan berkesan sehingga

Pada rencana perbaikan pembelajaran pada siklus III (SIII) terdapat 3 siswa yang belum tuntas individa dari 37 orang siswa. Dengan demikian bahwa pada siklus III

Kegiatan untuk membangun kesadaran berzakat ² seperti iklan ² dapat dibiayai dari dana zakat yang menjadi bagian amil atau Fi Sabilillah dalam batas kewajaran,

Gabungan ciri moment dan dari moment invariant dan ciri lacunarity ukuran box 4 x 4 atau ukuran 16 x 16 dengan menggunakan 2 neuron hidden layer pada JST memberikan

Nama pengapalan yang sesuai dengan PBB : Tidak diatur Kelas Bahaya Pengangkutan : Tidak diatur Kelompok Pengemasan (jika tersedia) : Tidak diatur. Bahaya Lingkungan :

Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap

merencanakan dan melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik yang berkualitas sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai meliputi sikap, pengetahuan,