• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I RUMUSAN MASALAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB I RUMUSAN MASALAH"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

RUMUSAN MASALAH

Semakin berjalannya waktu akhlak manusia semakin berubah ke arah yang cenderung berkiblat pada westernisasi, sudah tidak dalam akhlak ketimuran terutama indonesia, baik dari segi ekonomi, pangan, sosial dan sebagainya. Keadaan seperti ini menimbulkan dampak yang tidak berakhlak islami pada sebagian umat. Dan kususnya akhlak makan dan minum yang tidak sehat dan di haramkan agama

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran pengobatan teknologi dari orang barat telah memberi kemudahan baru bagi yang bisa memanfaatkan, sehingga orang-orang memang benar-benar menjadi kiblat orang-orang timur kususnya di bidang teknologi, dan berlajut dengan akhlak-akhlak mereka yang tidak sesuai dengan ajaran orang timur dan kususnya bagi seluruh umat islam

(2)

BAB II

PEMBAHASAN MASALAH MAKAN DAN MINUM DALAM ISLAM

Rasulullah saw diutus Allah untuk membawa rahmat bagi semesta alam untuk menyempurnakan akhlak sebagaimana makan dan minum adalah bagian yang penting Rasulullah saw bersabda:

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu pula, ia berkata,

“Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di mana beliau melarang seseorang minum sambil berdiri.” Qotadah berkata bahwa mereka kala itu bertanya (pada Anas), “Bagaimana dengan makan (sambil berdiri)?” Anas menjawab, “Itu lebih parah dan lebih jelek.” (HR. Muslim).

Para ulama menjelaskan, dikatakan makan dengan berdiri lebih jelek karena makan itu membutuhkan waktu yang lebih lama dari pada minum.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri. Apabila dia lupa maka hendaknya dia muntahkan.” (HR. Muslim)

(3)

Adab-Adab Makan Yang Rasulullah SAW Ajarkan :

1. Tidak mencela makanan yang tidak disukai.

Abu Hurairah ra. berkata : “Rasulullah SAW tidak pernah sedikit pun mencela makanan. Bila beliau berselera, beliau memakannya. Dan jika beliau tidak menyukainya, maka beliau meninggalkannya.” (HR. Bukhari Muslim)

Dari Jabir ra. bahwa Rasulullah SAW pernah berkata kepada keluarganya (istrinya) tentang lauk pauk. Mereka menjawab : “Kami hanya punya cuka”. Lalu beliau memintanya dan makan dengannya, seraya bersabda : “Sebaik-baik lauk pauk ialah cuka (al-khall), sebaik-baik lauk pauk adalah (yang mengandung) cuka.” (HR. Muslim)

Penelitian Dr. Masaru Emoto dari Jepang dalam bukunya ’The True Power of Water’ menemukan bahwa unsur air ternyata hidup. Air mampu merespon stimulus dari manusia berupa lisan maupun tulisan. Ketika diucapkan kalimat yang baik atau ditempelkan tulisan dengan kalimat positif, maka air tersebut akan membentuk struktur kristal yang indah dan bisa memiliki daya sembuh untuk berbagai penyakit. Sebaliknya, jika diucapkan maupun ditempelkan kalimat umpatan, celaan atau kalimat negatif lainnya, maka air tersebut akan membentuk struktur kristal yang jelek dan bisa berpengaruh negatif terhadap kesehatan.

2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

(4)

3. Membaca Basmalah dan Hamdalah.

Rasulullah SAW bersabda : “Jika seseorang di antara kamu hendak makan, maka sebutlah nama Allah SWT. Dan jika ia lupa menyebut nama-Nya pada awalnya, maka bacalah, ’Bismillahi awwalahu wa akhirahu’ (Dengan menyebut nama Allah SWT pada awalnya dan pada akhirnya).” (HR. Abu Dawud)

Dalam riwayat lain, disebutkan bahwa suatu ketika Rasulullah SAW tersenyum, beliau menjelaskan ketika seorang Muslim tidak membaca Basmalah sebelum makan, maka syaitan akan ikut makan dengannya. Namun, ketika Muslim tersebut teringat dan menyebut nama Allah SWT, maka syaitan pun langsung memuntahkan makanan yang sudah dimakannya.

Rasulullah SAW juga bersabda : “Sesungguhnya Allah SWT meridhai seorang hamba yang ketika makan suatu makanan lalu dia mengucapkan Alhamdulillah. Dan apabila dia minum suatu minuman maka dia pun mengucapkan Alhamdulillah.” (HR. Muslim, Ahmad dan Tirmidzi)

4. Makan menggunakan tangan kanan.

Abdullah bin Umar ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Jika salah seorang diantaramu makan, maka hendaklah ia makan dengan tangan kanannya dan jika ia minum maka hendaklah minum dengan tangan kanannya. Sebab syaitan itu makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)

(5)

5. Tidak bersandar ketika makan.

Rasulullah SAW bersabda : “Aku tidak makan dengan posisi bersandar (muttaki-an).” (HR. Bukhari)

“Muttaki-an” ada yang menafsirkan duduk bersilang kaki dan ada pula yang menafsirkan bersandar kepada sesuatu, baik itu bersandar di atas salah satu tangan atau bersandar pada bantal. Ada pula yang menafsirkan bersandar pada sisi badan.

Rasulullah SAW jika makan, tidak makan dengan menggunakan alas duduk seperti bantal duduk sebagaimana orang-orang yang ingin makan banyak dengan menu makanan yang variatif. Rasulullah SAW menjadikan makannya sebagai ibadah kepada Allah SWT. Karenanya beliau duduk tanpa alas dan mengambil makanan secukupnya.

6. Memakan makanan yang terdekat dahulu.

Umar bin Abi Salamah ra. bercerita : “Saat aku belia, aku pernah berada di kamar Rasulullah SAW dan kedua tanganku seringkali mengacak-acak piring-piring. Rasulullah SAW bersabda kepadaku, ’Nak, bacalah Bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari makanan baik yang terdekat.” (HR. Bukhari)

7. Makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang.

(6)

8. Menjilat tangan ketika makan tanpa sendok atau garpu.

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Jika salah seorang diantaramu makan, maka hendaklah ia menjilati jari-jemarinya, sebab ia tidak mengetahui dari jemari mana munculnya keberkahan.” (HR. Muslim)

Dalam hadits riwayat Imam Muslim pula, Ka’ab bin Malik ra. memberikan kesaksian bahwa ia pernah melihat Rasulullah SAW makan dengan menggunakan tiga jarinya dan beliau menjilatinya selesai makan.

Penemuan kesehatan modern menunjukkan bahwa ketika kita makan dengan jari dan menjilati jari untuk membersihkannya, maka jari tersebut mengeluarkan enzim yang sangat membantu bagi kelancaran pencernaan.

9. Membuang kotoran dari makanan yang terjatuh lalu memakannya.

Dari Anas bin Malik ra. berkata bahwa Rasulullah SAW sering makan dengan menjilati ketiga jarinya (Ibu jari, telunjuk dan jari tengah), seraya bersabda : “Apabila ada makananmu yang terjatuh, maka buanglah kotorannya dan hendaklah ia memakannya serta tidak membiarkannya untuk syaitan.” Dan beliau juga memerintahkan kami untuk menjilati piring seraya bersabda : “Sesungguhnya kamu tidak mengetahui pada makanan yang mana adanya berkah itu.” (HR. Muslim)

(7)

10. Makan dan minum sambil duduk.

Rasulullah SAW suatu ketika melarang seorang lelaki minum sambil berdiri. Berkata Qatadah : “Bagaimana dengan makan?” Rasul menjawab : “Itu lebih buruk lagi.” (HR. Muslim)

11. Tidak bernafas ketika minum dan menjauhkan mulut dari tempat minum ketika bernafas.

Dari Abu Al-Mutsni Al-Jahni ra berkata, aku pernah berada di rumah Marwan bin Hakam, tiba-tiba datang kepadanya Abu Sa’id ra. Marwan berkata kepadanya : “Apakah engkau pernah mendengar Rasulullah SAW melarang bernafas di tempat minum?”. Abu Sa’id menjawab : “Ya. Ada seseorang pernah berkata kepada Rasulullah SAW, ”Aku tidak kenyang dengan air hanya satu kali nafas.” Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Jauhkanlah tempat air (gelas) dari mulutmu, lalu bernafaslah!” Orang itu berkata lagi, “Sesungguhnya aku melihat ada kotoran pada tempat minum itu”. Lalu Rasulullah SAW bersabda, ”Kalau begitu, tumpahkanlah! (HR. Abu Dawud)

Dan juga dari Ibnu Abbas ra. berkata : “Rasulullah SAW telah melarang untuk menghirup udara di dalam gelas (ketika minum) dan meniup di dalamnya.” (HR. Tirmidzi)

(8)

12. Tidak berprasangka buruk jika makan ditemani orang yang berpenyakit.

Dari Jabir ra. bahwa Rasulullah SAW pernah memegang tangan orang yang majdzum (kusta), beliau meletakkan tangannya pada piring makan seraya bersabda : “Makanlah, yakinlah kepada Allah SWT dan bertawakkallah.” (HR. Abu Dawud)

13. Tidak duduk pada meja yang dihidangkan makanan haram.

Dari Jabir ra. bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia tidak duduk pada meja makan yang padanya diedarkan minuman khamr.” (HR. Imam Tirmidzi)

14. Mendo’akan yang mengundang makan.

Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah SAW pernah datang ke Sa’ad bin Ubadah ra. yang menghidangkan roti dan mentega. Rasulullah SAW memakannya, lalu beliau bersabda : “Telah berbuka di sisimu orang yang berpuasa. Hidanganmu telah dimakan oleh orang-orang shalih (baik) dan malaikat pun mendo’akan kebaikan untukmu.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

15. Menutup tempat makan dan minum.

Dari Jabir ra. bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : “Tutuplah tempat makanan dan tempat minuman!” (HR. Bukhari Muslim)

(9)

BAB III KESIMPULAN.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Absorbsi perkutan suatu obat umumnya disebabkan oleh penetrasi obat melalui stratum korneum yang terdiri dari kurang lebih 40% protein (pada umumnya keratin) dan

FORMAT VALIDASI DATA JAMKESDA UNTUK TRANSFORMASI KE BPJS Nama Desa:. Wilayah Kerja Puskesmas:

Dari analisis pada keenam buku tersebut, data menunjukkan bahwa bentuk poskolonial yang paling banyak ditemukan ada pada buku Mosaic One sejumlah 13, selanjutnya adalah buku

Dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dilakukan individu dalam pemilihan alternatif perilaku yang sesuai dari dua

Kelompok kontrol Semua masyarakat yang tinggal di daerah yang belum pernah dilaporkan ada kasus leptospirosis dalam 2 minggu terakhir terhitung dari saat kasus di rawat, tidak

Agnes Sindi Areta, 2020, 201510050311013, Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan, Network Governance

Analisis internal dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor kekuatan dan kelemahan dalam pengembangan usaha tembakau rajangan pada Kelompok Tani Telaga Suci

Sementara hasil penelitian dari Natarsyah (2000) menyatakan bahwa Beta saham mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham yang ditunjukkan bahwa