• Tidak ada hasil yang ditemukan

hasits syafaat anak meninggal sebelum baligh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "hasits syafaat anak meninggal sebelum baligh"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Syafaat atau pertolongan merupakan salah satu hal yang sangat diharapkan oleh semua orang pada saat di hari kiamat nanti, terutama syafaat Nabi Muhammad SAW. Ada beberapa macam syafaat yang kelak akan dapat memberi pertolongan kepada umat islam, akan tetapi semua syafaat bergantung kepada ridho Allah SWT. Beberapa Hadits Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa ada syafaat yang diperoleh dari anaknya yang sudah meninggal sebelum masa baligh, namun ada beberapa ketentuan kepada orang tua yakni mereka harus tetap dalam keadaan beriman kepada Allah SWT.

Pendidikan mengajarkan bahwa manusia adalah “makhluk sosial”. Hal ini sesuai dengan ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang hal tersebut.

Khalaqa al-insaana min ‘alaq bukan hanya diartikan sebagai “menciptakan manusia dari segumpal darah” atau “sesuatu yang berdempet di dinding rahim”, akan tetapi juga dapat dipahami sebagai “diciptakan dinding dalam keadaan selalu bergantung kepada pihak lain atau tidak dapat hidup sendiri.”

Dari hal itu dapat dipahami bahwa manusia dengan seluruh perwatakan dan pertumbuhannya adalah hasil pencapaian dua faktor, yaitu faktor warisan dan faktor lingkungan. Faktor inilah yang mempengaruhi manusia dalam berinteraksi dengannya semenjak ia menjadi embriohingga akhir hayat. B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat ditarik beberapa rumusan masalah diantaranya :

1. Apakah ada hadits yang menjelaskan bahwa Anak yang sudah meninggal sebelum masa baligh dapat memberi syafaat kepada kedua orang tuanya?

(2)

3. Lingkungan apa saja yang dapat memberi pendidikan bagi anak? C. Tujuan

Dari rumusan masalah diatas dapat dirumuskan tujuan makalah adalah : 1. Mengetahui hadits yang menjelaskan tentang syafaat anak yang

meninggal ketika masih kecil atau belum baligh

2. Mengetahui penjelasan dari syarah hadits mengenai syafaat anak yang meninggal ketika masih kecil

(3)

BAB II PEMBAHASAN

A. Syafaat Anak yang Meninggal Sebelum Masa Baligh 1. Hadits ke 1

ههللاُ ل

ل ووس

ل ررُ ل

ر َاقرُ :ُ ل

ر َاقرُ هلنوعرُ هلللاُ ي

ر ض

ه ررُ س

س

نرارُ ن

و ع

ر

ةلثرلرثرُ هللرُ ت

ل وومليرُ م

س لهس

و ملُ ن

و مهُ َامرُ :ُ ملسوُ هيلعُ هللاُ ىلص

ههتهمرحوررُ لهض

و فربهُ ةرننجرلاُ هلللاُ هللرخردوارُ لناهُ ث

ر نوح

ه لواُ اووغلللبويرُ مولر

(هيلعُ قفتم)ُ م

و هلَايناه

Artinya : Dari Anas r.a ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Tidak ada seorang muslim yang ditinggal mati oleh tiga anaknya yang belum baligh, kecuali Allah memasukkan dirinya kedalam surga berkat anugerah rahmat-Nya kepada mereka.” ((Muttafaqun’alaih. HR. Bukhori (1381) dan Muslim (949)).1

a. Kandungan hadits :

1) Anak-anak kaum muslimin (yang meninggal) tempatnya di surga, karena tidak mungkin Allah mengampuni orang tuanya berkat keutamaan kasih sayang-Nya kepada anak-anaknya.

2) Orang yang bersabar ketika kehilangan anaknya dan mengharapkan pahalanya, pasti Allah memasukkanya kedalam surga.2

b. Keterangan Hadits :

Imam Nawawi mengatakan bahwa ulama sepakat bahwa anak-anak kaum muslimin yang meninggal dunia adalah termasuk penghuni surga. Namun sebagian ulama tidak menentukan pendapatnya karena hadits Aisyah, yakni hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang artinya: Seorang anak dari kalangan Anshar meninggal dunia maka aku berkata, “kebahagiaan untuknya, ia belum melakukan keburukan dan belum pula

1 Arif Rahman Hakim, Terjemah Riyadhush Sholihin Min Kalami Sayyidil Mursalin (Solo: Insan Kamil, 2011).,471

(4)

mendapatinya.” Nabi SAW bersabda, “ataukah selain itu wahai aisyah, sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan penghuni untuk surga.”

Al Qurtubi berkata. “Sebagian ulama menafikan adanya perselisihan dalam masalah ini.” Seakan-akan yang dimaksud adalah Ibnu Abi Zaid, dimana ia telah mengataan adanya ijma’ ulama secara mutlak. Sementara Al Maziri berkata. “yang menjadi perbedaan pendapat adalah selain anak-anak nabi.” Seakan-akan Imam Bukhori mensinyalir keterangan yang disebutkan pada sebagian jalur periwayatan hadits Abu Hurairah yang beliau sebutkan pada awal bab ini, yang menerangkan bahwa anak-anak kaum muslimin berada disurga bersama orang tua mereka.3

2. Hadits ke 2

ل

ل ووس

ل ررُ ل

ر َاقرُ :ُ ل

ر َاقرُ ُ هلنوعرُ هلللاُ ي

ر ض

ه ررُ ةررريوررهلُ ي

و بهارُ ن

و ع

ر ور

ن

ر مهُ دسحرله

ر ُ تلوومليرُ لرُ :ُ ملسوُ هيلعُ هللاُ ىلصُ ههللا

حترُ لنإهُ ررَانرلواُ هلس

س مرترُ لرُ دهلرورلواُ ن

ر مهُ ةةثرلرثرُ ن

ر يومهلهس

و مللوا

ه

ةرلن

(هيلعُ قفتم)ُ م

ه س

ر قرلوا

( م

ه س

ر قرلواُ ةللنح

ه ترُ ور)ُ لرإهُ موكلنومهُ نوإهور)ُ :ُ ىلرَاعرترُ ههللاُ للووقر

ورهلورُ ِ،ط

ه اررص

ص لاُ ىلرع

ر ُ رلووبلعللواُ ورهل:ُ دلوورلورلواورُ (َاهردلرهاور

َاهرنومهُ هلللاُ َانرَافرَاعرُ ِ،مرننهرجرُ رههوظ

ر ُ ىلرعرُ ب

ة ص

ل نومرُ رةس

و جه.

Artinya : Dari Abu Hurairah r.a ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Salah seorang kaum muslimin yang meninggal tiga orang anak orang anaknya, tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali sebatas pemenuhan sumpah saja (tahillatul qasam). ((Muttafaqun’alaih. HR. Bukhori (1251) dan Muslim (150/2632)).4

3 Al imam Al Hafidzh Ibnu Hajar, Fathul Baari syarah Shahih Bukhori jilid 7 (Jakarta: Pustaka Azzam, 2014)., 425

(5)

Dan yang dimaksud tahillatul qasam yaitu firman Allah

م

و ك

ل نومهُ نوإهور

َاهردلرهاور ُ لرإه

Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi mereka itu....” (QS. Maryam: 71) maksudnya adalah melewati jembatan Ash-Shirath, yaitu jembatan yang terbentang di atas neraka jahanam, semoga Allah menyelamatkan kita darinya.5

a. Kandungan Hadits :

1) Penjelasan mengenai keutamaan sabar ketika terjadi musibah, dan memohon gantinya kepada Allah SWT.

2) Balasan orang-orang yang bersabar adalah surga.

3) Setiap orang pasti akan melewati jembatan yang terbentang diatas neraka jahanam, yang terkadang ia dikepung oleh api neraka sehingga orang yang melewatinya terkena adzab kecuali orang-orang yang bertaqwa. 6

b. Keterangan Hadits :

Al Qurtubi berkata, “Terjadi perbedaan pendapat dalam memahami maksud kata qasam (sumpah) disini. Sebagian memberi makna sumpah tertentu, dan sebagian lain mengatakan bukan. Pendapat pertama adalah pendapat mayoritas ulama, ada pula yang mengatakan bahwa yang dimaksud adalah singkatnya waktu dineraka.” Mengenahi surat maryam ayat 71, Al Khaththabi berkata, “maknanya ia masuk neraka bukan untuk disiksa, akan tetapi memasukinya sekedar melewatinya saja, dan hal ini sebagaimana seseorang yang membebaskan diri dari sumpahnya.”7

3. Hadits ke 3

:ُ ل

ر َاقرُ هلنوعرُ هلللاُ ي

ر ض

ه ررُ ي

ص رهدوخ

ل لواُ دسيوعهس

ر ُ ي

و بهأ

ر ُ نوعرور

هيلعُ هللاُ ىلصُ ههللاُ ل

ه ُ ووس

ل ررُ ىلرإهُ ةةأ

ر ررمواُ تهءرَاجر

ِ،ك

ر ثهيودهحربهُ للَاجررصلاُ ب

ر هرذرُ ههللاُ ل

ر ووس

ل ررَايرُ :ُ ت

و لرَاقرفرُ ِ،ملسو

5Ibid., 472

6 Syaikh Sallim, Syarah Riyadhush., 429 - 430

(6)

ُ ههيوفهُ ك

ر يوتهأونرُ َامموويرُ كرس

ه فونرُ ن

و مهُ َانرلرُ ل

و عرجوَافر

َانرمولنعرتر

َامنمهُ

(ُ اذرك

ر ورُ اذركرُ مروويرُ نرعومهترجوإهُ )ُ :ُ لرَاقرُ ِ،هلللاُ كرمرلنعر

ملسوُ هيلعُ هللاُ ىلصُ ي

ل بهننلاُ ن

ن هلَاترأ

ر فرُ ِ،نرعومرترجوفر

ن

ه مهُ ن

ن ك

ل نومهُ َامرُ )ُ :ُ لرَاقرُ منثلُ :ُ هلللاُ هلمرلنعرُ َامنمهُ ننهلمرلنعرفر

ن

ر مهُ َابمَاج

ر حهُ َاهرلرُ اوونلَاكرُ لنإهُ دهلرورلواُ ن

ر مهُ ةمثرلرثرُ ملدصقرتلُ ةسأ

ر ررموا

ههللاُ ل

ل ُ ووس

ل ررُ ل

ر َاقرفرُ ِ،ن

ه يونرثواورُ :ُ ةةأ

ر ررمواُ تهلرَاقرفرُ (ُ رهَاننلا

(ُ هيلعُ قفتمُ )ُ .(ُ ن

ه يونرثواورُ )ُ :ُ ملسوُ هيلعُ هللاُ ىلص

Artinya : Dari Abu Sa’id al-Khudri r.a ia berkata: “ Ada seorang wanita datang kepada Rasulullah SAW lalu berkata: “Wahai Rasulullah, kaum laki-laki telah banyak mengambil haditsmu, luangkanlah untuk kami satu hari yang akan kami datangi dan engkau mengajarkan kepada kami apa yang telah Allah ajarkan kepadamu.” Beliau bersabda: “Berkumpullah pada hari ini dan itu.” Maka para wanita pun berkumpul, lalu nabi mengajarkan mereka apa yang Allah ajarkan kepadanya, kemudian beliau bersabda: “tidak ada seorang wanita pun di antara kalian yang ditinggal mati anaknya, kecuali mereka akan menjadi hijab (penghalang) baginya dari api neraka.” Seorang wanita bertanya : “Bagaimana dengan dua anak ?” beliau menjawab : “Dua anak juga.” ((Muttafaqun’alaih. HR. Bukhori (101) dan Muslim (152/2633)).8

a. Kandungan Hadits :

1) Seorang ulama seharusnya memperingatkan muridnya perkara-perkara yang paling banyak dibutuhkan olehnya, inilah dia Rasulullah SAW setelah mengajarkan wanita, beliau menganjurkan agar mereka bersabar ketika kehilangan anank, karena wanita itu

(7)

lebih sering jatuh kedalam nihayah (meratap) serta memperlihatkan keluh kesah dibandingkan dengan laki-laki.

2) Besarnya pahala itu sesuai dengan besarnya musibah, oleh karena itu sahabat wanita tersebut bertahap dalam penyebutan tiga anak kemudian dua kemudian satu.9

b. Keterangan Hadits :

Digunakanya lafadz walad (anak) disini agar mencangkup satu orang atau lebih, meski hadits di bab ini telah membatasinya tiga atau dua orang saja, akan tetapi pada sebagian jalur periwayatanya disebutkan pula satu orang, sebagaimana tercantum dalam hadits Jabir bin Samurah dari Nabi SAW :

ِ،ةوننجرلواُ هللرُ ت

و برجرورُ ب

ر س

ر ترحواورُ موههيولرعرُ رربرص

ر فرُ ةةثرلرثرُ ن

ر فهدلُ ن

و مر

:ُ ت

و لرَاقرفرُ .ن

ه يونرثواُ وهارُ :ُ ل

ر َاقرُ ِ؟ن

ه يونرثواُ وهارُ ن

و مريوارُ مسالُ ت

و لرقرفر

دةحهاورورُ :ُ لرَاقرُ منثلُ ت

ر ك

ر س

ر فرُ ِ؟ُ دةحهاورور

Barang siapa yang tiga orang anaknya dikuburkan (meninggal) lalu ia bersabar atas hal itu serta mengharap pahala, niscaya wajib baginya surga. Ummu Aiman berkata, “atau dua orang” beliau bersabda, “atau dua orang.” Ia berkata lagi, “dan satu orang?” Beliau SAW berdiam lalu bersabda, “dan satu orang”.10

B. Definisi lingkungan

Pengertian lingkungan (bi’ah) secara garis besar adalah sebagaimana yang diungkapkan oleh Sartain (ahli psikologi Amerika), yang dimaksud lingkungan meliputi kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes. begitu juga dalam pendidikan islam, karena tidak ada

9 Syaikh Sallim, Syarah Riyadhush., 432

(8)

dikotomik antar pendidikan, maka definisi lingkungan pendidikan adalah sama seperti yang telah diungkapkan diatas.11

C. Lingkungan dalam pendidikan islam

Berbicara lingkungan dalam konteks pendidikan maka tidak akan terlepas dari apa yang dinamakan ki hajar dewantara dengan penamaan tripusat pendidikan. ki hajar dewantara mengatakan bahwa pendidikan berlangsung dalam tripusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. jika dikaitkan dengan lingkungan pendidikan dalam perspektif Islam, maka ada beberapa konsep yang dilahirkan baik itu dari Al-Quran dan juga Hadits Nabi Muhammad SAW.12 Dengan demikian dalam pandangan

islam maka akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Lingkungan Keluarga

Dari Riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda :

دللرويلُ دسوللوومرُ لسكلُ :مرلنس

ر ورُ ههيولرع

ر ُ هللنلاُ ىلنص

ر ُ ي

س بهننلاُ ل

ر َاقر

ووأرُ ههنهاررصصص

ص نريلُ ووأ

ر ُ ههنهادروصصصهريلُ هلاوربرأرصصفرُ ةهررصصطوفهلواُ ىصصلرعر

(ىرَاخبُ هاور)ُ ههنهَاس

ر ج

ص مريل

Artinya : Setiap anak dilahirkan dalam keadaan ‘fitrah’. Namun, kedua orang tuanya (mewakili lingkungan) mungkin dapat menjadikannya beragama Yahudi, Nasrani, atau Majusi. (HR. Bukhori 1385).13

Seorang anak ibarat adonan yang siap dibentuk sesuka orang yang memegangnya, atau ibarat kertas putih bersih yang siap untuk dituliskan apapun di atasnya. Jika kedua orang tuanya membiasakannya pada kebaikan, maka dia akan tumbuh menjadi anak yang baik. Sebaliknya, jika keduanya membiasakannya pada keburukan, maka dia pun akan tumbuh menjadi buruk pula.

11 Aly, Noer, Hery & Suparta, Munzier. Pendidikan Islam Kini dan Mendatang ( Jakarta: Triasco, 2003)., 71

12Ibid., 71

(9)

2. Lingkungan Sekolah 3. Lingkungan Masyarakat

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Untuk memudahkan dalam makalah yang sederhana ini, berikut kami tampilkan sebuah kesimpulan ada 3 lingkungan pendidikan Islam,sebagai berikut :

1. Lingkungan Keluarga 2. Lingkungan Sekolah 3. Lingkungan Masyarakat

(10)

saw yang diriwayatnya oleh Bukhori dan Muslim. Selanjutnya pengaruh lingkungan sekolah dan masyarakat berikutnya yang mempengaruhinya.

DAFTAR PUSTAKA

Aly, Noer, Hery & Suparta, Munzier. 2003. Pendidikan Islam Kini dan Mendatang. Jakarta: Triasco.

Nawawi, H. Hadari. 1993. Pendidikan dalam Islam. Surabaya: Al-Ikhlas.

Arif Rahman Hakim, 2011, Terjemah Riyadhush Sholihin Min Kalami Sayyidil Mursalin, Solo: Insan Kamil.

Syaikh Sallim bin ‘Ied al-Hilali, 2012, Syarah Riyadhush Sholihin, Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i.

Al imam Al Hafidzh Ibnu Hajar, Fathul Baari syarah Shahih Bukhori jilid 7

Referensi

Dokumen terkait

List of SVLK Certification Clients - Updated 29 February 2016 PT TUV Rheinland Indonesia.. Alamat : Menara

Meskipun nilai absorbansi yang dihasilkan oleh media umbi bengkuang dan tongkol jagung memperlihatkan bahwa kedua material tersebut memiliki potensi sebagai media

Dari segi efesiensi, berdasarkan hasil wawancara dan observasi dalam pelayanan kesehatan di desa bakun, dapat diamati dalam hasil dalam hasil wawancara dan

 Jalan Raya Masbagik, Kode Pos : 83661, T 1, Telp.. PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK T PUSKESMAS MASBAGIK   Jalan Raya Masbagik Ke.. RINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR  PUSKESMAS

Ialah ijtihad seseorang dalam memberikan atau keputusan hukum tentang suatu masalah dengan menyandarkannya pada salah satu dari mazhab-mazhab besar ortodoks

Roh Kudus menyalurkan karya keselamatan yang telah dikerjakan oleh Yesus Kristus dua ribu tahun yang lalu (karya penebusan Kristus yakni penyaliban, kematian, kebangkitan,

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) ada atau tidak adanya hubungan yang signifikan antara kemampuan praktikum dan kemampuan kognitif IPA Terpadu siswa kelas VIII

Dengan adanya kondisi anak atau penyandang tuna daksa khususnya penyandang CP sebagai komunitas terbesar dalam kelompok tuna daksa tersebut, maka sudah selayaknya bila