Pendahuluan
Latar
Belakang MasalahAgaknya
tidak
akan pernah berhenti didengungkan, bahwa koperasi adalah salah satu organisasi publik yang menjalankan fungsi sosial dan sekaligus fungsi ekonom i. Selain itu, koperasi juga drpandang sesuai dengan alam Indonesia dan mampu rneningkatkan kesejahteraan rakyat banyak. Penjelasan pasal 33 UUD 1945 dengan tegas menyebutkan bahwa "Perekonomian disusun sebagai usaha bersatna berdasar atas asas kekeluargaan", di rnana bentuk usaha yang cocok adalah koperasi. Pentingnya koperasi sebagai wadah untuk membina kemainpuan usaha golongan ekonomi lemah. denganjelas
diungkapkan pula
dalamGBHN. Di situ
disebutkan
bahwa dalam pengembangan koperasi, prioritas utama diperuntukkan bagi pembinaan KUD dan koperasi primer lainnya.Bagi masyarakat lndonesian yang sebagian besar berada di pedesaan, dan sebagian besar pelrdapatannya banyak bereantung pada fasilitas publik desa, maka ditentukan koperasi yang sesuai dengan kondisi tersebut. Dalam hal
ini pemerintah mengambil kebijaksanaan bahwa
koperasi yang perlu dikembangkandi
pedesaan adalah KoperasiUnit
Desa(KUD)
yang perintisannyateta[
iimulal
sejak tahun 1971di
D.l.
Yogyakarta dan perkembangan selanjutnya dituangkanPengembangan
Organisasi
Publik
(Studi Korelasi
antara
Keterbukaan Manajemen
dengan
Partisipasi Anggota dalam
Pengembangan
Organisasi
pada
Koperasi
Unit
Desa
"Godean" Kabupaten
Sleman
Daerah
Istimewa Yogyakarta)
Muchamad
Zaenuri
Fakultas
llmu Sosial dan
Ilmu
Politik
This is a descriptive and verificative research on the influence ofmanagement open-ness on members'
participation
in the organizalion developmentofvillage-unit
co-operath)e(KUD)
"Godean" in Sleman, Yogtakarla.Through the process ofcollecting primary data dnd using descriptive stalistical analy-sis,
it
wasfound
that the level of management openness in KUD "Godean" isstill
meagre and, consequenlly, the members'participalion
in the organization develop' menl is also minimal.In
addition,d
we analyze the data by usingcorelative
statistic technique, wewill
find
that the more open the manogement in the KUD, (including the financial, per-sonnel,ofrce
and logistic management) the more participationwill
be foreseen in de ve I op ing t he or ganiz at ion.dalam Inpres No. 2 tahun 1978 tentang KUD.
Pertimbangan-pertimbangan yang dipakai untuk mengutamakan KUD adalah sebagai berikut (Subyakto, dan Bambang Tri Cahyono, 1983):
1.
KUD merupakan pusat pelayanan ekonomi bagi warga desa.2.
KUD merupakan wadah utama kegiatan ekonomi pedesaan yangdimiliki dan diaturoleh seluruh warga desa sendiri.3.
Program KUD sejalan dengan program pembangunan khususnya pertanian.Suatu hal yang prinsipil dalam Inpres No. 2 Tahun 1978 adalah tekad pemerintah untuk memberi kesempatan kepada KUD agar dapat berkembang benar-benar sebagai organisasi ekonomi rakyat yang demokratis, yang mereka atur s€ndiri untuk kepentingan mereka sendiri pula (Soejono,
1986).
KUD
sebagaiwadah
kegiatanekonomi
pedesaanperlu
mendapat pembinaan dan pengembangan agar KUD menjadi pusat pelayanan kegiatan perekonomiar di pedesaan yang berdaya guna dan berhasil guna. Untuk memantapkan dan menumbuhkan swadaya KUD dikeluarkan lnpres No.4 tahun 1984 sebagai pedoman pelaksanaan pembinaan dan pengembanganKUD
(Sagimun, 1985). Dengan dikeluarkannya Inpres No.2 tahun 1978 dan selanjutnya Inpres No.4 tahun 1984, terciptalah suasana yang sangat ideal dan baik sekali bagi KUD untuk maju dan berkembang serta berperan aktif, bahkan untuk menjadi soko guru dalam perekonomian Indonesia.Harapan pemerintah yang tertuang dalam kedua Inpres tersebut ternyata belum sepenuhnya berhasil. Terbukti, banyak anggota KUD yang belum bisa membayar angsuran pinjaman kredit atau masih mempunyai tunggakan merah (TM) (Harian "Kedaulalan Ral<yat ",29/1211992), dan juga dijumpai beberapa KUD yang melakukan penyuna(an terhadap SHU hanya untuk keperluan
biaya administrasi dan umum
(Harian
" KedaulatanRakyat",3l3ll993,
hal.4).Di
samping itu banyak pulakritik
yang dikemukakan oleh beberapa pakar yang ditujukan kepada pelaksanaan di beberapa bidang kegiatan. Sejalan dengan pengalaman dan pengamatan yang dilakukan,kritik
tersebut antara lain mengenai tuduhan bahwaKUD
itu merupakan organisasi yang dipaksakan dari atas, koperasi belum berakar dalam masyarakat, anggota tidak memperoleh manfaat dari koperasi, pengurus tidak mampu, manajemen lemah, kekurangan tenaga dengan skill yang baik, tidak memiliki j iwa kewiraswastaan, kurangnya keterlibatan masyarakat, dan modal yang terbatas (Nasution, 1986).Kegagalan koperasi tersebut, menurut sejumlah kalangan disebabkan oleh rendahnya kesadaran berkoperasi para anggotanya dengan segala konsekuensiny4 yaknikurangnya partisipasi anggota dalam proses pengambilan keputusan yang mencakup bidang usaha, permodalan, pengawasan dan kegiatan-kegiatan lainnya (Swasono, 1986). Keadaan seperti inijuga terjadi pada KUD Godean. Pengalaman pra szrvey menunjukkan, dar; beberapa acara rapat banyak peserta undangan tidak hadir dengan alasan yang tidakjelas. Dan setelah dibandingkan antara undangan dengan presensi kehadiran, menunjukkan hanya 60% yang hadir.
Dalam kerangka kaj ian mengenai pengembangan organisasi publik, koperasi dapat dikatakan sebagai organisasi publik yang menyediakan berbagai macam bentuk pelayanan dan fasilitas publik kepada masyarakat desa, perlu mendapatkan perhatian lebih mendalam khususnya dalam perspektif pengembangan dan partisipasi anggota dalam kegiatan pengembangan organisasi.
Sehubungan dengan hal tersebut, salah satu faktor yang turut menggerakkan partisipasi anggota adalah transparansi atau keterbukaan dalam mengelola organisasi
(Asiz,
1986), yang dalam khazanahilmu
Manajemen sering disebut dengan keterbukaan manajemen. Dalam keterbukaan manajemen ini meliputi bidang keuangan, pemasaran, personalia dan perkantoran.Perumusan Masalah
Dari pemaparan tersebut, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:
l.
Bagaimanakah tingkat keterbukaan manajemen pada Koperasi Unit Desa Godean, KabupatenSleman?
2.
Bagairnanakah tingkat partisipasi anggota dalam pengembangan organisasi K<iperasi Unit Desa Godean, Kabupaten Sleman?3.
Apakah
keterbukaan manajemen berpengaruh terhadappartisipasi
anggota dalam pengembangan organisasi Koperasi Unit Desa Godean, Kabupaten SIeman?Kerangka Dasar
Teori
Menurut Warren
G.
Bennis, pengembangan organisasi adalah suatu jawaban terhadap perubahan strategi pendidikan yang kompleks dan diharapkan merubah kepercayaan, sikap, nilai dan susunan organisasi; sehingga organisasidapat lebih baik dalam menyesuaikan dengan teknologi, pasar dan tantangan baru serta perputaran yang cepat dari perubahan itu sendiri (Sutarto, 1993).Pengembangan organisasi dilakukan dalam rangka menghadapi berbagai tantangan perubahan dengan melakukan berbagai kegiatan, antara lain (Sutarto, 1993):
1.
Merubah struktur, yaitu menambah satuan, mengurangi satuan, merubah kedudukan satuan, menggabung beberapa satuan menjadi satuan yang lebih besar, memecah satuan besar menjadi satuan yang lebih kecil, merubah sistem sentralisasi menjadi desentralisasi atau sebaliknya, merubah luas sempitnya rentangan kontrol, merinci kembali kegiatan atau tugas, menambah pejabat dan mengurangi pejabat,2.
Merubah tata kerja yangmeliputi
latacara, tata aliran, tata tertib, dan syarat melakukan pekerjaan,3.
Merubah orang, dalam pengertian merubah sikap, tingkah laku, prilaku, meningkatkan pengetahuan, meningkatkan ketrampilan dari para pejabat,4.
Merubah peralatan kerja.Kegiatan pengembangan organisasi dapat dilakukan pada setiap organisasi yang berorientasi pada kemajuan. Dan kegiatan pengembangan kegiatan tersebut tidak akan dapat dilakukan dengan baik apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Dukungan yang paling mencolok dari sumber daya manusia bagi suatu organisasi adalah terciptanya suatu kondisi di mana antara anggota maupun pimpinan dapat dengan mudah melakukan partisipasi aktif demi kemajuan organisasi.
P eranan P artisipas i Anggola
Partisipasi adalah penyertaan mental serta emosional seseorang
di
dalam suatu situasi kelompok yang mendorong mereka untuk mengembangkan dayapikir
dan perasaan mereka bagi terciptanya tujuan organisasi dan bersama-sama bertanggung j awab terhadap organisasi tersebut('[okrowinoto,
1997).Lebih lanjut Moeljarto membagi partisipasi dalam 3 (tiga) segi. yaitu:
L
Pemyataan mental dan emosi hanya dapat diartikan bahwa partisipasi merupakan suatu yang menuntut lebih dari pernyataan yang semata-mata bersifat badaniah.2.
Partisipasi merupakan saluran melalui mana bawahan dapat menyumbangkan "pernyataandiri"
yangterwtjud
dalam kesempatan untuk mengembangkan dayainisiatif
dankreatif
mereka nenuju tercapainya tujuan tertentu.3.
Partisipasi akarr menumbuhkan atau memperkuat identifikasi kelompok perasaan ke-kita-an, akan lebih menonjol dari perasaan ke-aku-an.Di samping pengertian tersebut, Amitai Etzioni ( I969) memberikan suatu pengertian bahwa partisipasi adalah suatu keterlibatan mental emosi (peranserta) seseorang
di
dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan (organisasi) yaug akan memberikan dorongan kepadanya untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran dalan mencapai tujuan bersama serta ikur bertanggungjawab atas keberhasilan atau ketidakberhasilannya.Lebih jauh.
Amitai
Etzioni nembedakan partisipasi atas 3 .jenis, yaitu:Partisipasi
olinatfl
seperti halnya hubungan orang asing yang bermusuhan, di rrana di satu pihak ingin menraksakan dan memanipulasi kepentinganlya dari pihak Iainnya.Parlisipasi
kalkulalf
berorientasi pada hubungan keuntungan, seperti kontak-kontak bisnis. Parlisipasr maral, beroriertasi pada kotn itrnen-komitrnen berdasarkan internalisasi nornra-norma dan identifikasi kewibawaan atau karena tekanan kelompok-kelornpok sosial.Selanjutnya Amitai Etzioni mengemukakan bahwa partisipasi anggota koperasi di Indone-sia adalah adukan dari ketiga jenis partisipasi tersebut di atas, yang kadarnya adalah ber;enjang dari kalkulatif, rnoral dan alinatif. lni berarti bahwa anggota koperasi dalam berpartisipasi adalah terutama partisipasi karena hubungan keuntungan, yaitu antara anggota dengan KUD-nya, kemu-dian partisipasi yang rnerupakan pelaksanaan aturan-aturan
yarg
ada dan akhimya partisipasi paksaan dari pihak lain.Partisipasi
ini
sangat diperlukan dalam suatu organisasi, khususnya dalam kegiatan yang rnengarah pada pengembangan organisasi.Hal ini
dikarenakandi
dalam organisasi terdapat kegiatan-kegiatal yang tidak dapat berjalan tanpa partisipasi dari anggotanya. Pernyataan tersebut selaras dengan teori yang dikenukakan Amitai Etzioni, yang melihat organisasi sebagai hubungan antara pengurus yang rnenjalankan kekuasaan dan pengikut atau anggota yang melakukan partisipasi dalam hubungan itu.Port is ipas i Anggota
Dalan
KoptrasiKoperasi lndonesia adalah organisasi ekonorni rakyat (tercantum dalarn pasal 3 UU Koperasi No.
l2
tahun 1967) dan merupakan suaru organ isasi yang rnempunyai anggota yang berarti lelas memperlihatkan adanya partisipasi anggota dalam kegiatan usahanya. Demikian halnva dengan KUD sebagai salah satu bentuk koperasijuga memerlukan partisipasi anggota dalam kegiatannya. Bagi koperasi. partisipasi anggota yang tercermin pada kemauan dan kepercayaan diri sendiri dalam sebuali keterikatan untuk rnengembangkan korsep swakarva dan swasembada rnerLtpakan pendukungaktif
bagi keberhasilan pengembangan sebuah koperasi. karena tanpa dukunganaktif
dari auggota. sebuah koperasi tidak akan ntampu mengembangkan dirinya.Demikian halnyajika KUD ingin mencapai perkembangan yang maksirral uraka partisipasi para anggota dalarn mengem bangkan koperasi harus rneliputi ketiga hal tersebut, sehingga nrereka benar-benar
memiliki
KUD.Jadi partisipasi anggota KUD daiarn kegiatan pengembangan adalah keterlibatan anggota KUD dalarn setiap kegiatan yang mengarah pada pengembangan koperasi, antara iain.
nelgikuti
rapat perencanaan. pembuatatr struktur organisasi, pernbagian tugas, dan peuvusunan persoralia: menentukan tata kerja organisasi:ikut
rrembentukopini
dalanr organisasi: dan rnenentukal peraiatan ker.iaHubungan Antara
Keterbukaan
fanajemen dengan Partisipdsi Anggota Dalam PengembanganKoperasi Lrnit Descr
Seseorang rnasuk dalam suatu organisasi
(KUD)
dikarenakan adanya motivasi tertentu. Anggota koperasi mempunyai kepribadian tertentu yang mendorong mereka untuk secara sukarela berorganisasi bila dipenuhi syarat-syarat tertentu. Olelr karena itu, organisasi (koperasi) harusmemiliki
persyaratan-persvaratan seperti yang dikernukakan oleh Rensis Linkert yang dikutipoleh Sukamto Reksohadiprodjo ( 1984). yaitu, ) ) harus mempunyai suatu struktur, 2) adanya proses komunikasi,3) ada proses pengambilan keputusan, 4) ada aksi untuk pelaksanaan putusan, 5) ada
karakteristik sikap tertentu, 6) ada kekuatan motivasi, 7) ada proses mengobservasi serta menilai lingkungan, dan 8) ada usaha menghubungkan organisasi dengan lingkungannya.
Persyaratan tersebut rnemungkinkan koperasi untuk bekerja secara efektifdan efisien, karena dengan adanya persyaratan tersebut anggota akan termotivasi untuk turut serta berpartisipasi. Di
samping persyaratan yang harus dipunyai itu, untuk mentlmbuhkan partisipasi masyarakat secara
aktifdiperlukan adanya keterbukaan manajemen disetiap
lini
organisasi, hal ini memungkinkanbagi anggota untuk mengontrol setiap kegiatan koperasi. Apabila para anggota dapat mengetahui
lebih
baik
pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dan proses manajemen maka mereka akanmengetahui apabila rnanajemen
KUD
dilaksanakan secara efisien, karena dengan demikiankepentingan mereka akan lebih ter.larnin, seh ingga anggota tentu akan selalu ingin lebih mengetahui
bagaimana pelaksanaan manajemen
KUD,
misalnya tentang penggunaan uang, pembukuan, penggunaan alat, personalia, dan sebagainya.Informasi yang menyeluruh tentang manajemen KUD yang memang sangat penting urltuk
dimiliki
para anggota, sebab apabila mereka mengetahui tetltaug kelemalran/kekurangan dalamproses pelaksanaan manajemen sangat mungkin bagi mereka untuk memperbaikinya. Jadi
komunikasi tirrbal balik antara KUD dengan anggota sangat diperlukan. Kerkurangan-kekurangan dalam proses fungsi-fungsi manajemen mungkin akan
dimaklumioleh
para anggota apabila hal tersebut disampaikan secara terbuka olehKUD,
karena penyampaian informasi dianggap oleh anggota sebagai suatu tindakan yang baik. Sebaliknya apabila anggota tidak pernah atau jarangdiberitahukan tentang proses pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen, lebih-lebih biia disinyalir
adanya ketidakberesan, maka sangat mungkin bagi anggota untuk tidak menanth simpati dan merasa dikesampingkan serta dirugikan, hal ini tentu saja akan mempengaruhi partisipasi mereka di dalam kegiatan pengembangan yang dilakukan oleh organisasi (koperasi) tersebut. Hal ini senada
dengan pendapat yang d ikemukakan oleli Sri Edi Slvasono ( 1986), bahwa salah satu pertimbangan
anggota untuk berperan serta
di
dalam kegiatan koperasi adalah bagaimana kepengurusan dan keadaan manajemen yang ada dalam koperasi tersebut.Fungsi-f'ungsi rnanajemen dalam penelitian ini akan dikemukakan oleh beberapa pendapat
dari pakal manajemen sepedi George R. Terry (Syamsi, 1989), ia mengatakan bahwa tungsi rranajemen n.reliputi empat fungsi, yaitu plcnnlng (perencanaan), organizing (pengorgan isas i),
uctuating (pelaksanaan), dan
controlling
(pengawasan) Sedangkan The LiangGie
membagi mana.jemen atas enamfungsi, yaitu,
perercanaan, pembinaan keputusan, pembimbingan,pcrrgkoord inas
iar,
pengendalian dan penyempurnaan.Hipotesis
Berdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka berpikir yang telah diuraikan tersebut di atas, maka selanjutnya akan diajukan hipotesis sebagai berikut:
"Semakin terbuka manajemen dalam
KUD (meliputi
bidang keuangan, kepegawaian. perkantoran. dan perbekalan) akan dapat meningkatkan partisipasi anggota dalam kegiatanpengembangan."
Tujuan
PenelitianPada bagian sebelumnya telah diuraikan latar belakarg masalah, perumusan butir-butir permasalahan yang perlu diklarifikasi, landasan teori, sampaidengan hipotesis penelitian. Relevan dengan perumusan masalah serta hipotesis penelitian tersebut
di
atas, maka pada penelitian ini dikembangkan 3 tujuan utama vang secara sistematis dapat diidentifikasi sebagai berikut:I
.
Ingin mengukur sejauh mana tinggi atau rendahnya Tingkat Keterbukaan Manajemen pada KUD Godean Kabupaten SIeman.2.
Ingin mengukur dan mengetahui sejauhmana tinggi atau rendahnya Tingkat partisipasiKUD
Godean Kabr.rpaten Sleman dalam kegiatan pengembangan.3.
Ingin mengetahui secara empirik ada atau tidaknya pengaruh dari variabel Keterbukaan Manajemen terhadap partisipasi anggota KUD Godean Kabupaten Sleman dalam kegiatan pengembangan.Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian
ini
diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai rnasukan bagiKUD
Godeandalam menentukan kebijakannya
di
bidang penataan manajemen dan kegiatan pengembangan yang dilakukan.Defenisi Konsepsional
Beberapa konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
L
Manajemen, yakni segenap perbuatan menggerakkan sekelompok orang dan mengarahkansegala fasilitas dalam suatu usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
2.
Partisipasi anggota dalam KUD, yaitu keterlibatan mental dan emosi untuk menyr.rmbangkan pikiran dan tenaga serta bertanggung jawab dan memberi dukungan terhadap KUD.3.
Pengembangan KUD, suatu usaha untuk membuat semakin baik kondisi yang terdapat dalamKUD.
4.
Anggota KUD, ialah orang yang menjadi bagian atau masuk dalam suatu golongan organisasi dalam KUD.5.
KUD, yaitu suatu organisasi (badan usaha) yang berbentuk koperasi
yang
bertujuanmengembangkan kegiatan ekonomi di tingkat pedesaan dalam satu kesatuan wilayah kerja, yaitu kecamatan.
Defenisi Operasional
Dalam penelitian ini mengandung adanya dua variabel yang dicoba untuk dikorelasikan,
untuk keperluan pengukuran dari kedua variabel tersebut digunakan defenisi operasional sebagai berikut:
1.
KeterbukaanManajemen:Kesadaran, kerelaan dan keterbukaan KUD dalam melayani anggota yang akan mengetahui
dan dalam menyampaikan informasi kepada anggota tentang manajemen (yang menyangkut keuangan, perbekalan, kepegawaian dan perkantoran), hal ini diukur dari:
a.
Tingkat diperbolehkannya anggota untuk mengetahui manajemen.b.
Tingkat kemudahan pelayanan KUD dalam menanggapi anggota yang akan mengetahui manajemen KUD.c.
Tingkat penyebaran informasi manajemen oleh KUD.2.
Partisipasi Anggota Dalam Pengembangan KUD:Keterlibatan anggota dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh KUD, variabel ini diukur
dari:
a.
Keterlibatan mental dan emosi dalam kegiatan pengembangan.b.
Keterlibatan menyumbangkan pikiran yang bersifat pengernbangan.c.
Tanggungjawab dan dukungan yang diberikan pada KUD.Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Penelitian ini memadukan antara penelitian deskriptifdengan penelitian korelatif, dikatakan
deskriptif karena mencoba untuk menggambarkan suatu fenomena apa adanya, yaitu mengenai
tingkat keterbukaan manajemen dan tingkat partisipasi, sedangkan dikatakan korelatif, karena beruasaha untuk mejelaskan hubungan antara beberapa variabel.
Di samping itu penelitian inijuga dapat disebut sebagai penelitian yang berm elode rancangan non eksperimental (non experimental design) karena di dalam penelitian ini tidak dilaksanakan
eksprimen alau triqtment terhadap obyek penelitian.
Tempat dan Wahu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di KUD Sidomulyo Godean Sleman dan waktu penelitian ini selama empat bulan terhitung sejak dari dikeluarkannya izin dari lembaga Penelitian dan Pen-gembangan Pendidikan (LP3) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota yang tercatat pada buku register
KUD
Sidomulyo, sedangkan sampel dari penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik Pzrpo-sive Proporsional Random Sanpling. Dari teknik purposivediambil
anggota koperasi yang mempunyai kriteriaaktif
pada kegiatan KUD, sedangkan dari teknik proporsional diharapkan dapat dihasilkan sampel yang merata dari seluruh desa yang merupakan wilayah kerja dari KUDtersebut, dan dengan teknik random berarti setiap populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel penelitian dan ini dilakukan pada tiap-tiap desa.
Jenis Dala
Data tentang Keterbukaan Manajemen dan Partisipasi dikumpulkan langsung dari anggota
KUD yang telah dipilih menjadi sampel penelitian, dengan demikan data tentang variabel penelitian merupakan data primer yaitu, data yang diungkap langsung dari sumbemya. Sedangkan untuk
pemaparan mengenai keadaan KUD secara keseluruhan diambilkan dari data skunder yaitu, data yang diperoleh dari catatan yang telah dikumpulkan oleh pengurus KUD.
Jumal
lD4
Edisi 5, Tahun l4l9l1999Te kn i k P e n gtt m pul an Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini ada 2 macam, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer untuk rnemperoleh infbrmasi tentang variabel penelitian yang dijaring dengar meng-gunakan teknik angket. sedangkan data sekunder diperoleh dengan menggunakan dokumentasi.
Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis dan menguj i hipotesis yang diajukan digunakan beberapa teknik statistik, yaitu statistik deskriptif d igu n akan untuk mengetahui tinggi atau rendahnya Tingkat Keterbukaan
Nlanajemen dan
Tingkat Partisipasi anggota
KUD,
sedangkan untuk menguji hipotesis yangdiajukan digunakan teknik statistik korelatif, yang meliputi Korelasi Product Moment. Korelasi
Parsial, Korelasi Berganda, Koet'isien Determinasi, Koefisien Regresi dan Ketepatan Predeksi.
Deskripsi
dan
Analisa
Data
Pada bagian
ini
dibahas mengenai hasil penelitian berdasarkan analisa data yang telah dilakukan di KUD "Godean", Kabupaten Slemar. Datatersebut dikumpulkan dengan menggunakanteknik an gket/kuesioner.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala interval. Interval ur.rtuk
rnasung-masing opllorjawaban adalah I (satu). Jalvaban option (a) mendapat nilai 4, option jawaban (b) mendapat nilai 3. option jawabar (c) rnendapat
nilai2
dan option laraban (d) mendapatnilai
1. Responden yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah semua anggota yang aktif di kegiatanKUD yang
berjumlahl.5l2
orang yang tersebar daiam satu wilayah kecarnatan yangterdiri dari 6 ciesa. Derrgan pertir.lrbangan bahwa sifat popilasi adalah hornogen, rnaka pengambilan sampelnya dilakukan secara random. Yaitu sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap
unit penelitiau atau satuan elementer dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih rnenjadi sampel. Mengingat penyebaran populasi yang
meliputi
seluruh kecarratan, maka pengarrbilan sampelnya secara proporsional berdasarkan besarnya populasi- Derrgan demikianpengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan d enganpurposive proporsional random
sam-pling.
Penentuan besarnya sampel yang diambil sebagai responden dengan mengacu pada pendapat
Masri Singarimbun, bahwa pada populasi yang homogen dapat
diambiljumlah
sampel minimall0
persen darijumlali
populasi. Untuk populasi sebesar 1.512, berdasarkan pendapat tersebutbesar sampel yang harus diambil adalah 150 orang. Besarnya sampel tersebut diambil dari 6 desa
dengan melihat prosentase keanggotaan tiap-tiap desa dengan keteutuan:
Anggota
aktif KUD tiap
desax
I 00%oSeluruh anggota aktif
KUD
Dengan perhitungan
di
atas maka besarnya sampel untuk tiap-tiap desa adalah sebagaiberikut:
TABEL
I.
NO DESA
ANGCOTAKUD
PROSENTASE
JUMLAHRESP-0l
Sidoarum
21802 Sidomulyo
32603 Sidoagung
42704 Sidokerto
19805 Sidomulyo
13206 Sidoluhur
13918,53 2l-73
28,1',7
r3.20
8,80
28
33
42
20 t3 14
JUMLAH
I.5OOt00.00
150Deskripsi Responden
Dengan melihat dari angket yang telah diisi oleh para responden maka dapat digambarkan beberapa distribusi dari responden tersebut.
Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin
Dari keseluruhan responden yang berjumlah 150 orang sebagian besar atau lebih dari 90 prosen berjenis kelamin laki-laki dan sisanya adalah perempuan. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:
TABEL
2.NO
JENISK-ELAMIN ABSOLUT
PROSENTASE0l
Laki-laki02
Per€mpuan136
90,6714 q 11
t50
100,00Tabel tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar yang menjadi responden adalah laki-laki. Hal ini dapat dimengerti karena yang didaftar sebagai anggota KUD biasanya adalah kepala keluarga.
Distribusi Responden Menurut Umur
Dari
150 responden diperoleh data bahwa kebanyakan dari anggota aktifKUD
"Godean" berumur antara 20 tahun hingga 60 tahun ke atas. Kalau digambarkan dengan menggunakan inter-val sebesarl0
tahun, maka dapat dilihat seperti pada tabel berikut:Jumal
lDlA
Edisi 5, Tahun l4l9/1999ttl
[image:9.595.50.428.64.210.2] [image:9.595.95.422.326.433.2]TABEL
5.NO
AC]AMAABSOLIJT
PROSENTASE0l
lslam02
Katolik04
Hrndu0i
BudhaD4
89.1112
800-
0.00_
{).0003
KristenProteslan
I
2-6'7150
r 00.00S mbet: Angket isian respondeh
Dari tabel tersebut tampak bahwa mayoritas dari responden beragama lslam, sedangkan lainnya adalah Khatolik dan Protestan. Hal
ini
sejalan dengan keadaan pendudLrkdi
Indonesia pada umumnya dan di wilayah kecamatan Godean pada khususnya.Dis trubus i Responden Menurut Tingkat P endidikan
Dalam lial ini tingkat pendidikan, sebagian besar responden menrpr.rnyai pendidikan Sekolah Dasar (SD). Seperti yang tergambar pada tabel berikut ini:
TABEL
5.NO
TINGKATPENDIDIKAN ABSOLUT
PROSENTASE'IJMLAH
0l
Tidak Sekolah02
SD - Tamat SD03
SLTP - Tamat SLTP04
SLTA - Tamat SLTA05
Perguruan Tinggi1 96 24 l8
5
4,67 64.00 16.00 t2,00
3,3 3
JUMLAH t00,00
Sumber: Angkel isian responden
Daritabel tersebut dapat dipahami bahwa sebagian besar responden berpendidikan Sekolah Dasar, hal ini sesuai dengan keadaan pedesaan di Kabupaten Sleman yang mayoritas penduduknya masih berpendidikan Sekolah Dasar.
Deskripsi Data
Dari sebanyak 150 anggota sampel yang telah ditetapkan ternyata keseluruhan jawaban yang diberikan dapat memenuhi persyaratan, artinya seluruh angket (kuesioner) yang dibagikan dapat diisi sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan, jadi tidak ada angket yang tidak memenuhi PersYaratan.
Selanjutnya pada sub-bagian
ini
akan dideskripsikan karakteristik data penelitian yang berhasil dikumpulkan dari lapangan. [image:10.595.31.473.46.186.2] [image:10.595.32.462.289.454.2]D at a Ting kat D ip e r b o I e hkannya Menge ta hui Manal e me n
Berdasarkan data empirik mengenai Tingkat D iperbolehkanny,a Mengetahui Manajemen
KUD ;-ang telah berhasil dikumpulkan dari lapangan, dapat diidentifikasi sebagai berikut: skor paling rendah yang dicapai responden adalah 18
(nilai
teoritisnya adaiahl2),
sedangkan skorpaling tinggi yang dicapai oleh responden adalah 46 (nilai teoritisnya adalah 48).
Nilai
rata-rataTingkat Diperbolehkannya Mengetaliui Manajemen KUD adalatr 30,57; standar deviasi sebesar 5,23; maka nilai variannya ad alah 21,35.
Secara lebih rinci dan sistematis, distribusi frekuensi skor data Tingkat D iperbo lehkannya
Mengetahui Manajemen
KUD
berdasarkan pada standar deviasinya dapat disajikan dalam tabel [image:11.595.44.494.189.377.2]berikut ini:
TABEL 7.
INTERVAI, FREKUENSI
NO.
STANDAI{ DEVIASI ANGKA
ABSOLIJT
RELA'IIF5 l5
43
7l 9
1
0l 02
0l
04
05
06
>+2SD
+lS.D-+2SD
N4ean
-+
ISD
-l S
D - Mean -2 S D --l
S D<-2SD
> 4 t.03 15,80 - 41.03
105?-iiRo
25.34 - 30.57
20,1 I - 25.34 < 20,1 t
i.ll
1.33 28,6',1 4'7,f3 6.004,6'7
IUMLAH 100.00
Sumber: ilngket isian responden
Dari
tabel tersebutdi
atasterlihat
bahwa distrubusi dataTingkat
D iperbolel.rkannyaMengetahui Manajemen
KUD
cukup normal karena frekuensi skor data yangtinggi
berkisar dinilai
rerata. Sedangkan darinilai reratanya
terlihat bahwa skor data Tingkat Diperbolehkannya Mengetahui Manajemen KUD pada umumnya tinggr.Data Tingkat Kemudahan Peloyanan
Berdasarkan data
empirik mengenai
Tingkat Kemudahan Pelayanan yang telah berhasildikumpulkan dari lapangan maka dapat diidentifikasi sebagai berikut: skor paling rendah yang telah dicapai responden adalah I 7 (nilai teoritisnya adalah I I ), sedangkan skor paling tingi yang
dicapai responden adalah 43
(nilai
teoritisnya adalah 48).Nilai
rata-rata Tingkat Kemudahan Pelayanan adalah 28,57; standar deviasinya adalah 5,16; sedangkan nilai varianya sebesar 26,66.Secara lebih
terinci
dan sistematis maka distribusi frekuensi skor dataTingkat Kemudahan
Pelayanan berdasar pada standar deviasinya dapat disajikan dalam tabel berikut ini:lurnal IDEA Edisi 5, Tahun l4l9l1999
120
TABEL
8.INTFRVAI- FREKUENSI
No
STANDAR DEVIASI ANGI(4.
ABSOLUT
RELATIFII
5 i5 62 l4 0r 02 03 04 05 06>+2SD
+ts.D-+2sD
Mean-+ ISD
-l
S.D - Mean-2SD
-.I
SD <-2SD> 18,90 35,73 - 38,90
28-57 - 33,73
?3,41 - 28,57
18,25 - 23,41
< 18.25
1,33
16,6'l 41.34
9,3 3
2.00
JUMLAH r50 100,00
Dari tabel tersebut d i atas dapat dilihat bahwa distribusi data Tingkat Kemudahan Pelayanan cukup normal, karena frekuensi skor data yang tertinggi berkisar di
nilai
rerata. Sedangkan dari nilai reratanya terlihat bahwa skor data Tingkat Kemudahan Pelayanan umumnya cukup baikData Tingkut Penyabaran Informasi
Dengan mendasarkan diri pada kegiatan skoring yang dilakukan terhadap kuesioner Tingkat Penyebaran lnformasi yang didapat dari pengumpulan di lapangan, firaka dapat diidentifikasi sebagai berikut: skor paling rendah yang telah dicapai responden adalah 15 (nilai teoritisnya adalah 9), sedangkan skor paling tinggi yang dicapai oleh responden adalah 35 (nilai teoritisnya adalah 36) Nilai rata-rata Tingkat Penyebaran Informasi adalah 24,3 5; standar deviasi 3,55; dan nilai variannya sebesar 12,64.
Secara lebih detil dan sistematis maka distribusi frekuensi skor data Tingkat Penyebaran Informasi berdasarkan pada standar deviasinya dapat disajikan dalam tabel berikut in i:
TABEL
9.INTERVAL FREKUENSI
STANDAR DEVIASI ANGKA
ABSOLUT
RELATIF NO 6 l5 46 61 9 1 0l 02 03 04 05 06 >+2S.D+lSD-+2S.D
Mean-+
I S.D-l
SD - Mean -2 S.D --l
S.D<-2SD
> 3l,4',1
27,91 - 3t,41 24,35 - 27,9t 20,79 - 24,35 t7 ,23 - 20,'19
< t1.23 4,00 10,00 30,67 44,61 6,00 4,6'7
JUMLAH 150 100,00
Sumber: Angket isian rcsPonden
Apabila
dilihat dari
tabel tersebutdi
atas dapat terlihat bahwa distribusi data Tingkat Penyebaran Informasi cukup normal, karena frekuensi skor data yang tertinggi berkisar dinilaiIUj.nal
lDH,
Edisi 5, Tahun l4l9l1999 [image:12.595.36.466.45.206.2] [image:12.595.33.463.399.591.2]rerata. Sedangkan dari
nilai
reratanya terlihat bahwa skor data Tingkat Penyebaran Informasitumumnya cukup baik.
Dqtd Tingkat Partisipasi Anggota
Dengan mendasarkan pada data empirik mengenai Tingkat Partisipasi Anggota yang telah
berhasil dikumpulkan
dari lapangan maka dapat
dicapai responden adalah 32(nilai
teoritisnyaadalah I 8), sedangkan skor paling tinggi yang dicapai oleh responden adalah 69 (n ilai teoritisnya
adalah 72). Nilai rata-rata Tingkat Partisipasi anggota adalah 47,95; standar deviasinya 8,09: dan
nr lai varrannya adalah 65,53.
Secara lebih terinci dan sistematis
maka
distribusi frekuensi skor data Tingkat Partisipasi anggota berdasarkan pada standar deviasinva dapat disajikan dalam tabel berikut ini:TABEL
IO.INTERVAI, FREKUENSI
NO
STANDAR DI]VIASI ANGKA
ABSOLUT
PROSENTASEt.
-2
+l
SDJ
Mean4
-I SDJ
.2 SD6<
+2 SD
-
+2 SD-
+lSD- Mean
- -l
sD -2 SD'
64,13 56.04 - 64. t3 41 .95 - 56,04 19.56 - 47.95 3t,47 - 39,56 < 3t,4'7f
ll
i6 i4
20 1
8.67
37_34
36.00
13.33
1.3 3
100.00
Dengan melihat dari tabel tersebut
di
atas dapat diketalrui balrwa drstribusi data Tingkat Partisipasi anggota cukup nornral karena frekuensi skor data yang tinggi berkisardinilai
rerata. Sedangkandari
nilai
reratanya dapat diketahui bahwa skor dataTingkat
Partisipasi anggota umumnya tinggi.Pengujian Persyaratan Analisis
Dalam sub bab ini akan diuraikan hasil
uji
normalitas data sebagai saiah satu persyaratan diterapkannya teknik statistik korelatif, yang dalam hal ini adalah Korelasi Product Moment.Uji
normalitas dilaksanakan dengan mengaplikasikan Forrnula Chi Kuadrat (X'?). Adapun prinsip yang digunakan adalah dengan menrbandingkan bentuk kurve yang dihasilkan oleh dataempirik
terhadap kurve normal starrdar, yang secara teknis caranya dengan membandingkan distribusi frekuensi kelornpok data ernpirik terhadap distribusi frekuensi data normal standar.Secara konvensional batas kritis yang diaplikasi dalarn perhitungan statistik Xr tersebut di
atas adalah sebesar 5o%, arlinya apabila kurve data observasi (empirik\ tidak melanggar/rnelampau i batas kritis, maka distribusi datanya dianggap sebagai kurve normal, dem ikian pu la yang sebaliklva,
apabila kurve data observasi(ernpirik) melanggar/melarnpaui batas kritis rnaka distribusi datanya dianggap sebagai kurve yang tidak normal.
.lurnal IDEA Edisi 5. Tahun l4l9/ 1999
122
[image:13.595.41.475.199.375.2]Uji Normalitas Duta Tingkat Diperbolehkannya Mengetahui Manuiemen
Setelah data Data Tingkat Diperbolehkannya Mengetahui Manajemen diklasiflkasikan
berdasarkan pada nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi kernudian dilanjutkan dengan rnencali
koefisien Chi Kuadrat (X:) dengan cara menjumlah pembagian kuadrat selisih frekuensi
riil dengan
tiekuensi proporsi (fr - tp)r terhadap frekuensi proporsi (fp). Apabila diwujudkan dalam bentukpersamaan, maka rum usnya adalah:
(fr
- fp)r
fp
Hasil perhitungan statistik in i, yaitu n ilai X'],, ,"". yang rterupakan komu latifdari nilai X'] per
klasifikasi, se lanj utkan dikonsultasi dengan n ilai X' dalam tabel untuk rrengetahu i seberapa besar
tarafsignifikansinya. Selanjutnya [rasil perhitungan statistik Chi Kuacirat untuk menguj i normalitas data Data Tingkat Diperbolehkannya Mengetahui Manajemen secara sistematis dan lebih rinci disajikan dalam tabel berikut:
Sr:lp INTERVAL
> +2 SD
+lsD
-
+2sDMean - +l SD
-l
SD
-
Mean -2SD
-
.I
SD< -2 SD
5
l5 4l
'71 9 7
3.12 20,39
5 r.19
5 r.19
)o 1a
3,12
1.5 8
-5,19 -8,19 19.8t
-l
l,l9
3, i8
2.50
67.08 392,44 129,11
12,82
o71 I,42 l.3t 7,61 6.36 3,15
TOTAL
Keterctngan S =
O-fp)
Dari perhitungan statistik Chi Kuadrat tersebut dihasilkan
nilai X'?hitung sebesar
21,24 (X?= 21,24).Nilai X? hitung
ini lalu dikonsultasikan
dengan nilai X2,,0",untuk derajat kebebasan (BD/DF:
5) sebesar I 1,07.Nilai
X= n,,,"*ternyata lebi6 besar daripada nilai X'? di dalam tabel, atau dengan kata lain X']n r""" nyd rnelampaui batas kritis. Dari hasil analisis statistik ini dapatlah ditarikkesimpulan bahwa Data Tingkat Diperbolehkannya Mengetahui Manajemen berdistribusi tidak
normal karena menyimpang dari distribusi normal standar. Dengan ungkapan lain distribusi Data
Tingkat Diperbolehkannya Mengetahui Manajemen adalah tidak normal. Ketidaknormalan data
ini menunjukkan bahwa meskipun uji statistik lebih lanjut tetap dapat dilakukan akan tetapi secara statistik kesimpulan penelitian yang menyangkut faktor Tingkat Diperbolehkannya Mengetahui Manajemen tidak dapat digeneralisasi kepada seluruh populasi.
Uji Normalitas Data Tingkat Kemudahan Pelayanan
Secara analogis
teknik
perhitungan statistik untLrk, rnenguji normalitas Data TingkatDiperbolehkannya Mengetalrui Manajemen seperti tersebut di atas juga diaplikasi untuk lnenghitung data tentang Tingkat Kemudahan Pelayanan. Adapun lrasil perhitungan statistik Chi Kuadrat untuk
mengLrji Normalitas Data Tingkat Kemudahan Pelayanan secara sistematis dan lebih terinci disaj ikan dalam tabel berikut:
lwnal IDEA Edrsi 5. Tahun l4l9l1999
INTERVAI, fp s2
s,.fp
> +2 SD
+l SD - +2SD N4ean
- +l
Sl)-l
SD-
Mean,]SD
--I
SD-: -2 SD
II
) 55 62 l4 3,42 20.39 5t.t9 5t I920.39
3.42
7,58 -t5.39
-3.8 r - t0.81
-6.39 -0.42
57,46 236,85
| 4,52
I t6,86
40.83 0.113 r6.80 I 1.62 0.28 l.8rJ 2.00 0.05
IOTAL 0.00 I2.61
Ketcrangan:
,\:
(/r - /jt)Dari perhitungan statistik Ch i Kuadrat tersebut dihasilkan nilai X: hitung sebesar 3 2,63
(Xl
-
32,63).Nilai
X'? hitungini
lalu dikonsultasikan dengannilai
X'? tabel untuk derajat kebebasan(DB
-
5) sebesar 1 1,07.Nilai
X? h,,,"e ternyata lebih besar daripadanilai
X'?di dalam tabel, atau dengau kata lain X: hitungnya nelampaui bataskritis.
Dari hasil analisis statistikini
dapatlah ditarik kesimpulan bahwa Data Tingkat Kemudahan Pelayanan berdistribusi tidak nortnal karena nrenyirnpangdari distribusi nortnal
standar. Dengan urgkapanlain distribusi
Data TingkatKemudahan Pelayanan adalah tidak nornral. Ketidaknormalan data tersebut menunjukkan meskipun
uji statistik
akantetap
dilanjutkan, uamun hasil dari uji tersebut hanya dapat dilakukan padasampel saja atau tidak dapat digeneralisasi dalam populasi
Uji Normalittts Data Tingkat Penyebaran Infornnsr
Demikian
juga
perliitunganChi
Kuadrat ini dilakukan untuk data Tingkat Penyebaran Irformasi. Adapun perhitungan statistik dengan menggunakan Chi Kuadrat untuk Data TingkatPenyebararr Informasi secara sisternatis dan Iebih rinci disajikarr dalam tabel berikut ini:
INTERVAL 1p S: S::ip
ri0
l5{).00> +2 SD
+ISD.+2SD
Mean
-
+l
SD-lSD -
Mean.2 SD
-.ISD
< -2 St)
6
li
61 9 1 3.4220.3 9
51.19 51.19 20.39 3.42 2.58 -5.39 -5.t9 r5.81 20.39 3.42 6.66 29.05 26-94 249,96 129.73 12.82 0.95 0.42 0.51 1.88 3.36 3.15
TOTAL 150.00 0.00 t0.87
Keterangan S=
(/i-rt,
Dari perhitungan statistik Chi Kuadrat tersebut dihasilkan nilai X2 hitung sebesar 10.87
(X!
= I0.87) Nilai Xr hitung
ini
lalu dikonsultasikan dengannilai
X'?tabel untuk derajat kebebasau(DB
-
5) sebesar I 1.07Nilai Xr hitung
ternvata lebih kecil daripada nilaiXrdi
dalanr tabel- ataudengan kata lain Xr hitungnya nrelampaui batas
kritis.
Dari hasil analisis statistikint
dapatlah ditarik kesimpulan bahu,a Data Tingkat Peuyebaran Informasi berdistribusi tidak normal kareua tidak menvirrpang dari distribusironnal
standar. Denganistilah
Iain distribusi Data Tingkatlnfolmasi
norrral
Kenormalan data irri menjadikan data Tingkat Penyebaran Infonnasi telahlumal IDEA Edisi 5- Tahun l4l9/1999
124
Melalui penelitian yang dilakukan
diKUD
"Godean" Kabupaten Sleman, diharapkan dapatdiketahui seberapa jauh keterbukaan di dalarn KUD tersebut.
Dalarn penelitian ini keterbukaan Manajemen digolongkan dalam tiga kategori pokok, yaitu:
-
Tingkat diperbolehkan anggota untuk rrengetahui manajemen KUD.-
Tingkat kerrudahan pelayanan untuk mengetahui manajemen KUD.-
Tingkat Penyebaran informasi tentang manajemen KUD.Di dalarn kategori-kategori tersebut masing-rrasing dibagr lagi ke dalam item-item: bidang keuangau, perbekalan, personalia dan bidang perkantoran.
Pada
variabel
Keterbukaan Manajemenyang
dilihat
nrelalui
sub-variatrel"Tingkat
Diperboiehkannya Mengetahui Malajemen
KUD"
didapat hasil bahwanilai
rerata skornya dari perhitungan statistik dasar adalah 30,57 (dari range 12 - 48).Nilai
ini kalau kemudian ditransferke dalam SS dengan range 0,00
-
I0,00 didapat nilai 5,15. Dari nilai Tingkat DiperbolehkannyaMengetahu i Manajemen KUD sebesar 5,15 bisa diinterpretasi bahwa Tingkat Diperbolehkannya
Mengetahui Manajemen KUD di KUD "Godean" ternyata masih kurang, dalam arti bahwa anggota
kurang diberi kesempalan seluas-luasnya untuk dapat mengetahui manajemen koperasi, atau dengan
kata lain pihak pengurus kurang konsisten menerapkan prinsip manajemen terbuka.
Pada sub-variabel "Tingkat Kemudahan Pelayanan" diperoleli hasil bahwa nilai rerata skor
dari perhitungan statistik dasar adalah 28,57 (dari range 1 1 - 44).
Nilai
ini kemudian kalau ditransferke dalam SS dengan range 0,00
-
I 0.00 didapat n ilai 5,32. Dari nilai tersebut dapat diinterpretasi bahwa Tingkat Kemudahan Pelayanan bagi anggota yang ingin rnengetahui manajemenKUD
adalah masih kurang,hai
ini
berarti belum dirasakan oleh anggota bahwa untuk tnengetahui manajemen KUD, pengurus sudah memberi pelayanan yang baik.Sedangkan untuk sub-variabel "Tingkat Penyebaran Informasi" didapat
nilai
rerata skorsebesar 24,37 (dari range 9 - 36).
Nilai
ini kalau kemudian ditransfer ke dalarn SS dengan range0,00
-
I 0,00 didapat nilai 5,69. Dari nilai tersebut dapat diinterpretasi bahwa Tingkat Penyebaran Informasi tentarrg rnanajemen KUD sedang-sedang saja, dalam arti segala macam informasi tentangnanajenren
KUD
belum dapat diterima oleh anggota secara keseluruhan, atau dengan kata lain infonnasi tentang menejenrenKtlD
kurang diketahui oleh anggotanya.Dan secara keseluruhan apabila ketiga sub-variabel tersebut digabung menjadi satu variabel
"Tingkat Keterbukaan Manajemen
KUD"
maka diperolehnilai
rerata skornya adalah 92 (darirange 32
-
128).Nilai
ini
kemudian kalau ditransfer ke dalarn SS dengan range 0,00-
10.00didapatkan nilai sebesar 6.25. Dari nilai Tingkat Keterbukaan sebesar 6,25 ini bisa diinterpretasi
bahwa Tingkat Keterbukaan Manajemen KUD "Godean" ternyata sedang-sedang saja, dalam arti tidak
tinggi
akan tetapi juga tidak rendah, Halini
rnenunjukkan bahwaKUD
"Godean" belurnsepenuhnya menerapkan manajemen terbuka.
Analisis Tingkat Partisipasi Anggota dalam Kegiatan Pengembangan
Untuk
mengetalrui
seberapatinggi
Tingkat Partisipasi
anggota dalarn
kegiatanPengenrbangan KUD.juga masih diaplikasi statistik dasar guna mencari n ilai rerata datanya.
Nilai
rerata ini kenrudian ditransfer ke dalam SS untuk diinterpretasi
guna
nrendapatkan kesimpularpenelitian yang d ikehendaki. Adapun nilai rerata skor Tingkat Partisipasi d idapat dari perh itungan statistik dasar sebesar 47,96 (dari range l8 - 72).
Nilai
ini kalau kemudian ditransfer ke dalam SSdengan range 0,00
-
I0,00 didapatnilai
sebesar5,55-Dari nilaiTingkar Partisipasi sebesar5.55ini bisa diinterpretasi bahwa Tingkat Partisipasi anggota
KUD
"Godean" ternyata masilr kurang, dalam arti anggota masih keiihatan apatis terhadap kegiatan pengembangan KUD.Analisis
Korelatif
Analisis Korelasi Product Moment
Besarnya koefisien korelasi dari variabel Keterbukaan Manajemen
(X)
yangterdiri
dari Tingkat diperbolehkannya al)ggota untuk mengetalrui lnanajemenKUD,
Tingkat kemudahan pelayanan KUD dalam menanggapi anggota yang akan mengetahui manajemen KUD, dan Tingkat Penyebaran Informasi tentang manajemen olehKUD;
terhadap Partisipasi anggota dalam kegiatan pengernbanganKUD
(Y)
dapat diketahui dari hasil penghitungan komputer sebagai berikut:No. VARIABEL Xl
X2
X2
Yr
xl
1.00002
X2
0,'t431
I.00003
X3
0,'145',7
0-'t941
1.0004
Y
0,6807 0.6828 '7041
1.0000Dari perhitungan
di
atas dapat dicocokkan dengan pengujian hipotesis, bahwajika
hasil positif rnaka menunjukkan indikasi terbuktinya hipotesis. Perhitungan selanjutnya adalah dengan menggunakan F test signifikasi untuk masing-masing variabel dengan menggunakan rumus:r'?(n-n)
1-d
a.
Perhitungan signifikansi F,.,, untuk koefisien korelasi antara variabelXl
dengan Y adalah:(0,68r), (r50
-2)
(0.464)(148)I
- (0,68r)r68,672
=
=
128.1290,5 36
1 - 0,464
Apabila
dibandingkan dengan hargakritik
yang disyaratkan dalam tabel dalamtaraf
kepercayaan 959i' sebesar 3.91 maka didapatkan hasilF,*
> F**,
maka antara Tingkatd iperbolehkannya mengetahui manajemen KUD dengan Tingkat partisipasi anggota dalam
kegiatan pengembangan. ada hubungan yang signifikarr.
b.
Perhitungan signifikansi F,.., untuk koefisien korelasi antara variabel X2 denganY
adalah:( 0.68i )r (
150-:)
(0.464)(148.)r -
(0,683)r
I
- 0,46468,968
:
:
127.0t0.534
Apabila dibandingkan dengan harga kritik yang dalarn tabel tingkat kepercayaan 9504 sebesar 3,91 rnaka didapat hasil F,.,, > F ,"*,. Dengan demikian antara Tingkat kemudahan pelavanan untuk mengetahui manajemen
KUD
denga Tingkat partisipasi anggota dalam kegiatan pengembangan, ada hubungan yang signifikan.c.
Perhitungan signifikansi F,.", Lrntuk koefisien korelasi antara variabel X3 dengan Y adalah:(0,704):
(ls0
-2)
(0,496) (148)t-(0,704)?
1-0,496
73,412 =
-:
138,25 0,53 I
Apabila dibandingkan dengan harga
kritik
dalam tabel dengan tingkat kepercayaan 95Yo sebesar 3,91, maka didapathasil
F,*,>
F.
Dengan demikian antara variabel Tingkatpenyebaran
informasi
denganTingkat
partisipasi anggota
KUD
dalam
kegiatan pengembangan, ada hubungan yang signifikan.Analisis Korelasi Berganda
Koefisien korelasi berganda atau majemuk adalah pengukur dari kemampuan menjelaskan sejumlah variabel secara bersama-sama (tidak secara terpisah). Dari perhitungan komputer diperoleh harga R = 0,7523. Selanjutnya dilakukan
uji
signifikansi dengan perhitungan sebagai berikut:R'(N-(k+l)
F:
(r
- R,) (k)(0,1523'(ts0
-4)
(0,566) (148)|
-(0,7s23')(3)
(0,434) (3)83,768
=
:
81,407I,302
Hasil yang diperoleh apabila d ibandingkan dengan F ,"n., pada taraf signifikansi 5 0% ternyata
F h ,,,",. > F ,^h"r (81 ,40'1 > 2,43\. Dengan dern ik ian ketiga sub variabel (X) yang ada secara
bersama-sama mempunyai hubungan yang signifikan dengan variabel
Y.
Dengan katalain
Tingkatdiperbolehkannya mengetahui nranajernen KUD, Tingkat kemudahan pelayanan untuk mengetahui manajemen KUD dan Tingkat penyebaran informasi; secara bersama-sama berhubungan
positif
dengan Tingkat partisipasi anggota dalarr kegiatan pengembangar organisasi KUD; hal ini berarti
dapat d ijelaskan dengan ungkapan lain bahwa Tingkat keterbukaan rnanajemen KUD berhubungarr
positifdengan Tingkat partisipasi arggota dalarn kegiatan peugernbangar organisasi Dergan
teklik
korelasi ini juga dapat disimpulkan balrwa hubungan
positif berarti semakin
tinggi
Tingkatketerbukaan marajenren
KUD
semakin tinggi pula Tingkat pafiisipasi anggota dalanr kegiatan pengembangan organisasi.Anal i s is Koefi s ie n D e I cnn in qs
i
Setelah diketahui bahwa Keterbukaan manajemen berpengaruh terhadap Partisipasi anggota
dalam kegiatan pengembangan organisasi KUD, maka dapat dilanjutkan dengan pertanyaan sejaull
mana pengaruh dari variabel keterbukaan manajemen itu terhadap Partisipasi anggota.
Untuk keperluan inidipergunakan teknik analisis koefisien determinasi yang bertujuan untuk
melgetahui besanlya prosentase variabel terikat dipengaruhi oleh variabel lain secara bersama-sanra. Dari hasil perhitungan komputer mengenai koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar :
R':= 0,5753 atau 51,531,'. Sedangkan untuk nrengetahui besarnya pengaruh variabel lain yang
lidak diteliti digunakan rumus
I -
R'?:
I
- 0,5753 :0.4241 . dengan demikian besarnya pengaruhvariabel Iain yang tidak
diteliti sebesar 0,4247
atau 42,2'7VoAnctl is is Re gyesi Berganda
Dengan analisis
ini
dapat diketahui besarnya pengaruh perubahan yang diberikan oleh variabel bebas terhadap variabelterikat. Dari perhitungan komputer dapat disajikan secara sistematisdan rinci seperti tampak pada tabel berikut:
VAR
IABF]I,
KOI'FISIF]N REGRT]SI S'fANDAR ERROIi KOEF. RE(;RESI NII,AII
X] 0.425,i
0.348 r
0.7348
0. t 366
0. t5 t6 0.2210
i
I t5 2.296 3.126Pengaruh variabel
Xl
tarhadap){
Dari hasil perhitungan komputer diketalrui bahwa koefisien regresidari
Xl
sebesar 0,2455.Hasil
uji
signifikansi
terhadapkoefisien regresi tersebut
menghasilkan
nilait
hitung sebesar 3.1 15. Apabila dibandingkan dengannilait
padatabel sebesar' I ,65 maka t hitung > ttabel (3,I 15>
1,65), ini berartipengaruh dari variabelXl
terhadap Y adalahsignifikan
Dan apabila ingin diketahui seberapa besar pengaruh dari variabelXl
terhadap Ydapat dilihat pada angka koefisien regresin-"-a. Koefisien regresi sebesar 0.4255 rnernberi arti bahwa
sub variabel Tingkat d iperbo leh kannva mengetahui mana.jernen KUD berPengaruh terhadap Tingkat panisipasi anggota dalanr kegiatan pengernbangan KUD sebesar 0,4255 atau 42.55%o: ini berarti setiap perubaharr
Tirgkat
oartisipasi alggota dalam kegiatan pengelnbangarrKUD
100% maka Tingkat diperbolehkannya anggota untuk tnengetahui manalemen KUD akan berubah 42.55 prosenPcngaruh variabel .Y2 rerhadap I/- U ntuk variabe I X2 ini. dari hasil perhitungan kom puter didapat
nilai
koefisien regresi sebesar 0.3481. Hasiluji
signifikansi terhadap koefisien regresi tersebutrr.renghasilkan n ilai t hitung sebe sar 2,296. Apabila d iband ingkan dengan n ilai t tabel sebesar I .65
naka t,,,,,,^u > t,,0.,(2.296>
I,65),ini
berarti pengaruhdari variabel X2 terhadap Y adalah sign ifikanDan apabila ingin diketahui seberapa besar pengaruh dari variabel X2 terhadap
Y
dapat dilihatpada angka koefisien regresinya.
Nilai
koefisien regresi sebesar 0.3481 rremberi arti bahwa subvariabel Tingkat kemudahan pelayanan berpengaruh terhadap Tingkat partisipasi anggota dalam
kegiatan pengembangan KUD sebesar 0,348
I atau
34.81o%: ini berarti setiap perubahan Tingkatpartisipasi anggota dalam kegiatan pengernbangan
KUD
I 00% maka Tingkai ketnudahan pelayanarrakan berubah
34,8l
prosen.Pcnguruh vuriubel X3 rerhadap
{
Dem ikian j uga Llntuk variabel yang ketiga ini, setelah d ilaktrkandengan melalui perhitungan kornputer dapat diketahui bahwa
nilai
koefisien regresinya adalah0.7348 Hasil uji signifikansiterhadap koefisien regresi tersebut menghasilkan
nilait
hitung sebesar3,326. Apabila dibandingkan dengan nilai t pada tabel sebesar I,65 maka t hitung > t tabel (3,326
>
1,65),ini
berarti pengaruh dari variabel X3 terhadapY
adalahsignifikan
Dan apabila ingindiketahui seberapa besar pengaruh dari variabel X3 terhadap Y dapat dilihat pada nilai koefisien
regresirya. N ilai koefisien
regresi
sebesar 0,7348 memberi rrakna bahwa sub variabel Tingkatpenyebaran informasi berpengaruh terhadap Tingkat partisipasi anggota
KUD
dalarn kegiatanpengembangan sebesar 0,7i48 atau 73,48%; ini berarti setiap penrbahan Tingkat partisipasi anggota
dalam kegiatan pengembangan
KUD
100% maka Tingkat penyebaran informasi akan berubah73,48 prosen.
Anal is i s Ke te tapan P redi ks
i
Suatu prediksi dikatakan tepat apabila standar deviasi variabel tergantung lebih besar daripada
standard error
of
estimate.Dari
hasil perhitungan komputer diketahui bahwa standard devaisivariabel Y (Sy) = 8,0949, standard error of estimate Y (Sest) = 5,3 873; dengan demikian Sy > Sest
(8,0949
>
5,3873). Hal ini berarti terbukti tepat mengenai prediksi penelitian tentang pengaruhketerbukaan manajemen terhadap partisipasi anggota dalam pengembangan KUD. Dengan demikian
hipotesis yang rnengatakar]: "Semakin terbuka manajemen dalam KUD (meliputi bidang keuangan'
kepegawaian, perkantoran dan perbekalan) akan dapat meningkatkan partisipasi anggota dalam
kegiatan pengembangan" dapat diterima.
Kesimpulan
dan Saran
Kesimpulan
Setelah
melalui
berbagai tahap penelitian dan dengan melakukan surveydi
lapangan,penelitian mengenai pengaruh keterbukaan manajemen terhadap partisipasi anggota KUD dalam
pengembangan organisasi ini dapat rrengungkap beberapa hal:
l.
Tingkat keterbukaan manajemen pada KUD "Godean" ternyata masih sedang-sedang saja,artinya tidak terlalu terbttka dan tidak terlalu tertutLrp.
2.
Tingkat partisipasi anggota KUD "Godean" dalam kegiatan pengembangan organisasi masihkurang atau anggota masih apatis.
3.
Partisipasi anggotaKUD
"Godean" dalam kegiatan pengembangan organisasi dapatditingkatkan dengan semakin terbukanya kegiatan manajemen.
Saran-saran
Untuk memajukan
KUD,
di
samping usaha-usaha yang telah dilakukan, perlLr kiranya ditingkatkan mengenai:I
.
Diperbolehkannya anggota untuk mengetahui segala hal yang berkaitan dengan manajemel koperasi, hal ini sangat penting karena kita mengenal prinsip dari koperasi bahwa semua dari anggota oleh anggota dan untuk anggota.2.
Kemudahan pelayanan terhadap anggota yang ingin rnengetahui manajemen koperasi.3.
Penyarnpaian informasi kepada anggota sejelas rrungkin agar tidak menimbu lkan kecurigaanpada anggota.
4.
Usaha-usaha dengan berbagai macam cara agar anggota dapat berpartisipasiaktif
dalarn segala kegiatan KUD.5.
Kondisi yang kodusifagar anggota rnempunyai gairah untuk ikut memiliki dan mempunyai rasa untuk mengembangkan koperasi.REFERENSI
Aziz, Amien ( 1986), Dinamika Perkembangan Kelembagaan Koperasi, Prisma, Edisi Juli, LP3ES, Jakarta. Etzioni, Amitai (1969), Readings of A4odern OrganEdtnn,, Prantice Hall, Inc., Englewood Cliffs.New
Jersey.
Nasution, Muslim (1986), Peranan KUD dalam Pengembangan Desa. Prisma, Edisi Juli. LP3ES, Jakarta. Reksohadiprodjo, Soekanto ( 1984), Manajemen Koperasi, BPFE - UCM, Yogyakarta.
Sagimun MD (1985), Koperasi Indonesia,lnti Idayu Press, Jakarta.
Soedjono, Ibnoe ( 1986), Koperasi Sebagai Alat Kebijaksanaan Pemerintah dan Perkembangannya,Prisma, Edisi Juli, LP3ES, Jakarta.
Soebyakto, Harsono, dan Bambang Tri Cahyono (1983), Ekonomi Koperasi, Liberty, Yogyakana.. Sutarto ( I 991 ), Dasar-dasar Organrsasi, Cadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Syamsi, Ibnu (1992), Pokok-pokok Organisasi dan Manapmen, Bina Aksara, Jakarta.
Swasono, Sri Edi ( 1983), Koperasr di dalam Orde Ekonomi Indonesiq,Uniyersitas Indonesia Press, Jakarta-(1992), Kedaulatan Rakyat, Edisi 29 Desember.
(1993), Kedaulatan Rakyat, Edisi
I
Maret.