• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pangan fungsional dari umbi suweg (amorphophallus campanulatus b1.) Dan garut (maranta arundinaceae l.) : kajian daya hipokolesterolemik dan indeks glikemiksnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pangan fungsional dari umbi suweg (amorphophallus campanulatus b1.) Dan garut (maranta arundinaceae l.) : kajian daya hipokolesterolemik dan indeks glikemiksnya"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PANGAN FUNGSIONAL DARI UMBI SUWEG (Amorphophallus campanulatus

B1.) DAN GARUT (Maranta arundinaceae L.) : KAJIAN DAYA HIPOKOLESTEROLEMIK DAN INDEKS GLIKEMIKSNYA

Didah Nur Faridah , Endang Prangdimurti , Dede Robiatul Adawiyah 1) 1)

Staf Pengajar Dep. Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian IPB

Abstrak

Diet penderita diabetes dapat dikontrol dengan pangan fungsional yang bermanfaat untuk menekan peningkatan kadar glukosa darah sekaligus mengurangi kadar kolesterol yaitu pangan dengan Indeks Glikemik (IG) rendah dan memiliki efek hipokolesterolemik. Serat pangan dan pati resisten/Resistant Starch (RS) memiliki sifat fungsional hipoglikemik dan hiperkolesterolemik. Suweg dan garut sebagai sumber karbohidrat memiliki kadar serat pangan yang cukup tinggi dan pati yang diperoleh dapat dijadikan RS. Tujuan penelitian ini untuk mengukur IG, karakterisasi sifat fisiko-kimia tepung dan pati, menganalisis kapasitas penghambatan absorbsi kolesterol baik secara in vitro maupun in vivo, modifikasi pati untuk meningkatkan kadar RS dan pembuatan produk pangan dengan bahan baku RS. IG suweg (36) dengan beban glikemik (10) dan garut (32) dengan beban glikemik (8). Karakteristik sifat fisiko-kimia tepung garut lebih baik dibandingkan dengan tepung suweg. Kandungan serat pangan suweg (15.10%bk), garut (9.78%bk), sebaliknya kandungan RS garut (2.59%bk), suweg (2.15%bk). Secara in vivo, efek hipokolesterolemik tepung garut lebih baik daripada tepung suweg. Tepung garut mampu menurunkan kadar LDL darah tikus (68%) menyamai kadar LDL kelompok kontrol negatif seperti halnya tepung oat komersial (72.3%). Kadar RS dan serat pangan pati garut termodifikasi autoclaving-cooling cycling 3 kali 10.91bk% dan 13.56%bk, sedangkan RS3 komersial, Novelose 330 20.80%bk dan 35.89%bk. IG cookies dengan bahan baku RS3 () lebih rendah bila dibandingkan dengan cookies dengan bahan baku terigu (). Tepung garut mampu menurunkan kadar LDL tikus sama seperti tepung oat komersial. Modifikasi pati garut (autoclaving-cooling cycling) dapat meningkatkan kadar RS dan serat pangan sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku pangan fungsional dengan IG rendah dan memiliki daya hipokolesterolemik.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam tujuh ajaran Sunan Drajat, terdapat beberapa nilai yang menujukkan bahwa sisi kemanusiaan dapat dilihat dari sudut pandang manusia sebagai makhluk sosial..

Penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan pendekatan

Masyarakat perlu lebih peka terhadap masalah ini sebelum mendirikan rumah tangga untuk menghindari masalah perselingkuhan ini terus berlaku, seterusnya memelihara sebuah perkawinan

Tahap ini merupakan tahap untuk menentukan konsep- konsep desain yang sesuai dengan semua hal yang terkait. Konsep yang diangkat adalah Fleksibel, Terkenang, dan

sahabat. Yaitu mengenai sikap syi ah Imamiyah dan syi'ah )sma iliyah terhadap kepemimpinan (imamah) para sahabat. Di mana mereka menuduh para sahabat dengan tuduhan yang

[r]

bahwa untuk kepentingan dimaksud pada huruf a dan huruf b, maka perlu adanya pengaturan dan penetapan besaran biaya perjalanan dinas dalam negeri bagi Pegawai Tidak Tetap

time) adjusted net changes (change scores from Among the twelve depressed stroke patients, 7 had baseline), (b) peak hormonal response concentration minor depression and 5 had