• Tidak ada hasil yang ditemukan

Resensi buku ekonomi indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Resensi buku ekonomi indonesia"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Dua Abad Perkembangan Ekonomi Indonesia Maulia Nurul H.

Judul: Ekonomi Indonesia 1800-2010 Antara Drama dan Keajaiban

Penulis: Jan Luiten van Zanden dan Daan Marks

Penerbit: Penerbit Buku Kompas

Tahun Terbit: 2012

ISBN: 978-979-709-678-6

Tebal: 491 halaman

Bagaimana bisa sebuah negara seperti Indonesia dengan segala sumber daya alam dan manusianya yang melimpah mengalami arah pertumbuhan yang tak menentu dan timpang? Dan mengapa pertumbuhan ekonominya menunjukkan tingkat ketidaksinambungan yang sangat tinggi?

Pertanyaan ini terdapat di dalam buku yang berjudul Ekonomi Indonesia 1800-2010 Antara Drama dan Keajaiban. Buku ini mengkaji stabilitas ekonomi selama dua abad perjalanan negara ini. Buku yang ditulis oleh Jan Luiten van Zanden dan Daan Marks diawali dengan kunjungan ke Arsip Nasional Indonesia pada tahun 2005. Mereka merasa hiruk pikuk Jakarta menantang dan menggairahkan untuk digali lebih dalam tentang misteri yang tersembunyi dibalik perkembangan ekonomi Indonesia. Kemudian muncullah pertanyaan tersebut dalam benak mereka.

Buku ini mengkaji kronologis tentang perkembangan ekonomi dengan mempersembahkan banyak informasi baru tentang perkembangan standar hidup dan modal sumber daya manusia.

Dalam buku ini mereka menjelaskan pergantian rezim pertumbuhan ekonomi yang muncul dari analisis tentang sebab-sebab perkiraan dan sebab-sebab sebenarnya dari arah pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal itu sebagian besar didorong oleh kebijakan-kebijakan ekonomi yang memperhatikan faktor-faktor yang membentuk perubahan politik ekonomi Indonesia.

Dengan berbasis dataset-dataset tentang pendapatan nasional Jawa (1815-1939) dan Indonesia (1880-2010), mereka bisa menetapkan bahwa kinerja pertumbuhannya adalah relatif buruk karena pertumbuhan GDP di Indonesia relatif lamban dibandingkan mitra-mitra dagang dan tetangganya. Penurunan dalam produktivitas adalah jauh lebih signifikan selama periode Sistem Tanam Paksa (1830-1870) yang ditandai ekspor secara paksa.

(2)

Ketika Soekarno berkuasa, segala sesuatu menjadi di luar kendali seperti defisit anggaran, suplai uang, dan tingkat harga. Kondisi ini merupakan tantangan-tantangan yang harus dihadapi dari lingkup politik dan domain ekonomi. Sementara itu, kabinet-kabinet yang posisinya sangat lemah malah menciptakan lebih banyak masalah daripada mengatasinya.

Kasus-kasus yang dipaparkan di atas menggiring pada kesimpulan bahwa periode awal kemerdekaan Indonesia dalam banyak segi bisa dianggap sebagai dekade-dekade yang hilang. Sepenuhnya tidak menggambarkan kesuraman karena ada pula pencapaian.

Rezim Soeharto memperoleh keuntungan besar dari limpahan booming minyak tahun 1970-an dan bisa meraih keuntungan dari “Revolusi Hijau”. Pola pertumbuhan yang bisa diamati adalah pertumbuhan yang relatif seimbang, sektor jasa dan sektor industrial.

Kemudian pertanyaan bagaimana Indonesia bisa pulih dari “Drama Asia” dan berkembang dengan cukup sukses meskipun fakta bahwa ia adalah salah satu negeri yang paling korup di dunia, dapat dijawab dengan sisi baiknya dalam buku ini. Sejarah membuat kita memahami “ayunan” stabilitas ekomoni.

Semua kalangan akademisi dan praktisi ekonomi dapat membaca buku ini karena bahasa yang dipakai ringan. Secara jelas menjelaskan keadaan ekonomi negeri ini dengan pendekatan grafik dan tabel sehingga memudahkan pembaca dalam memahami. Selain itu, buku ini banyak mengutip konsep-konsep dari tokoh Internasional. Walaupun bahasa yang dipakai ringan dan dapat dibaca oleh akademisi, minimal pembaca memiliki dan memahami pengetahuan istilah ekonomi yang tidak lumrah.

Referensi

Dokumen terkait

Sumber daya alam yang sangat melimpah pada masa kejayaan Kerajaan Nabi Sulaiman dimanfaatkan dengan baik untuk kemakmuran rakyatnya. Menurut Rafiqul pada Sabtu 10

a) Pertumbuhan produksi ditentukan sumber daya alam, sumber daya manusia (penduduk), dan sumber modal. b) Pertumbuhan penduduk menurut Adam Smith akan mendorong pertumbuhan

Sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara berbeda-beda baik dari segi jenis dan jumlahnya. Ada negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun ada juga negara

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan kausalitas antara utang luar negeri dengan pertumbuhan ekonomi serta mengidentifikasi bagaimana arah dan pengaruh antara

Krisis ekonomi dan lingkungan semakin tak pernah habis menjadi perbincangan dari tahun ke tahun, tentu hal ini menitikberatkan pada sumber daya manusianya yang belum

Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak urutan ke empat di dunia serta memiliki sumber daya alam yang melimpah, sudah sepatutnya

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia untuk kelangsungan hidupnya yang berasal dari alam. Berdasarkan sumbernya, sumber daya alam

memberikan gambaran bagaimana dampak pendidikan dari sisi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi khususnya pada daerah yang kaya akan sektor sumber daya alam yang