• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Atribut Produk dan Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya pada Loyalitas Pelanggan Jasa Tranposrtasi Darat CV. Paradep Taxi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Atribut Produk dan Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya pada Loyalitas Pelanggan Jasa Tranposrtasi Darat CV. Paradep Taxi Medan"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA DAMPAKNYA PADA

LOYALITAS PELANGGAN JASA TRANSPORTASI DARAT CV. PARADEP TAXI MEDAN

TESIS

OLEH

MELLA YUNITA 117019015/IM

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA DAMPAKNYA PADA

LOYALITAS PELANGGAN JASA TRANSPORTASI DARAT CV. PARADEP TAXI MEDAN

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains Dalam Program Studi Ilmu Manajemen pada Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara

OLEH

MELLA YUNITA 117019015/IM

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Judul Tesis : PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN JASA TRANSPORTASI DARAT CV. PARADEP TAXI MEDAN

Nama Mahasiswa : MELLA YUNITA

NIM : 117019015

Program Studi : ILMU MANAJEMEN

Menyetujui, Komisi Pembimbing :

(Dr. Beby Karina. F. Sembiring, SE, MM)

Ketua Anggota

(Dr. Jhonny Manurung, MS)

Ketua Program Studi, Direktur,

(Prof. Dr. Paham Ginting, MS) (Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc)

(4)

Telah diuji pada :

Tanggal : 27 Agustus 2013

PANITIA PENGUJI TESIS :

Ketua : Prof. Dr. Paham Ginting, MS

Anggota : 1. Dr. Beby Karina. F. Sembiring, SE, MM 2. Dr. Jhonny Manurung, MS

(5)

PERNYATAAN

Judul Tesis

PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA DAMPAKNYA PADA

LOYALITAS PELANGGAN JASA TRANSPORTASI DARAT CV. PARADEP TAXI MEDAN

Dengan ini penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Sekolah Pascasarjana Magister Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara adalah benar hasil karya penulis sendiri.

Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

Medan, Oktober 2013 Penulis

(6)

PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA DAMPAKNYA PADA

LOYALITAS PELANGGAN JASA TRANSPORTASI DARAT CV. PARADEP TAXI MEDAN

ABSTRAK

Perkembangan bisnis transportasi darat sebagai bagian dari industri jasa, pada kondisi saat ini mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini ditandai dengan semakin tingginya perusahaan jasa transportasi dengan menawarkan produk sejenis serta untuk mendukung bisnisnya tersebut perusahaan jasa transportasi darat juga mengikuti perubahan teknologi khususnya transportasi darat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh secara positif dan signifikan variabel atribut produk dan kualitas jasa terhadap kepuasan pelanggan, dan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh langsung variabel kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan. Jenis penelitian ini bersifat kausal (sebab-akibat) terdiri dari variabel atribut produk dan kualitas jasa

(eksogen) serta kepuasan pelanggan (intervening) dan loyalitas pelanggan

(endogen). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 100 pelanggan jasa transportasi darat CV.Paradep Taxi Medan. Teknik

analisis menggunakanStructural Equation Modelling (SEM) dengan bantuan

program Analysis Moment of Structural (AMOS). Hasil penelitian menunjukkan

bahwa atribut produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, kualitas jasa berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, kualitas jasa berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan, atribut produk tidak berpengaruhpositif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggandan kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

(7)

THE INFLUENCE OF PRODUCT ATTRIBUTE AND SERVICE QUALITY ON CUSTOMER SATISFACTION AND ITS

IMPACT TO THE LOYALTY OF THE CUSTOMERS OF LAND TRANSPORTATION SERVICE

CV. PARADEP TAXI MEDAN

ABSTRACT

Currently, land transportation business as part of service industry experiences a rapid development which can be seen through how higher the transportation service companies ofer the products of the same kinds and to support their business, the land transportation service companies also follow the technology change especially the one in the field land transportation. The purpose of this was to positively and significantly find out and analyze the influence of the variable of product attribute and service quality on customer satisfaction, and the direct influence of the variable of customer satisfaction on the loyalty of customer. This causal study consisted of the variables of product attribute and service quality (exogen) and customer satisfaction (intervening) and the loyalty of customer (endogen). The data for this study were obtained through distributing questionnaires to 100 customers of land transportation service CV. Paradep Taxi Medan. The data obtained were analyzed through Structural Equation Modelling (SEM) supported by Analysis Moment of Structural (AMOS). The result of this study showed that product attribute had a positive and significant on customer satisfaction, service quality had a positive and significant on the loyalty of customers, the product attribute did not have positive and significant influence on the loyalty of customers, and customer satisfaction had a positive and significant influence on the loyalty of customers.

(8)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim,

Alhamdulillah dan puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

tesis yang berjudul “Pengaruh Atribut Produk dan Kualitas Jasa Terhadap

Kepuasan Pelanggan serta Dampaknya pada Loyalitas Pelanggan Jasa

Transportasi Darat CV. Paradep Taxi Medan” dapat terselesaikan dengan tepat

waktu dan tanpa ada suatu hambatan yang berarti.

Tesis ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains di

Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Pada kesempatan ini pula,

penulis tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada :

1) Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & H., M.Sc., (CTM)., Sp. A (K)

selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2) Bapak Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc selaku Direktur Sekolah Program

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

3) Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, M.S, selaku Ketua Program Studi Ilmu

Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dan

sekaligusKomisi Pembanding yang telah memberikan pengarahan serta saran

yang membangun sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

4) Ibu Dr. Arlina Nurbaity Lubis, MBA, selaku Sekretaris Program Studi Ilmu

Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dan sekaligus

Komisi Pembanding yang telah memberikan saran dan kritik demi

(9)

5) Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si selaku Komisi Pembanding yang telah

memberikan petunjuk, pengarahan dan saran membangun demi kesempurnaan

tesis ini.

6) Ibu Dr. Beby Karina. F. Sembiring, SE, MM selaku Komisi Pembimbing atas

waktu dan kesempatan untuk membimbing hingga penulis dapat

menyelesaikan tesis ini.

7) Bapak Dr. Jhonny Manurung, MS selaku Komisi Pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan dukungan selama penyusunan tesis ini.

8) Seluruh Dosen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara khususnya

Program Studi Ilmu Manajemen

9) Pegawai Administrasi yakni Kak Juli dan Bang Galih yang melayani penulis

dengan baik dan ramah.

10)Kepada orang tua penulis Ayahanda Wendy Marjon, S.Kep, NS dan Ibunda

Lafiatusyahdiah yang telah melahirkan dan membesarkan penulis.

11)Seluruh sahabat dan teman-teman Sekolah Pascasarjana Ilmu Ekonomi

ProgramStudi Ilmu Manajemen angkatan XXI tahun 2011 baik reguler dan

paralel yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu, serta teman-teman

dalam Himpunan Mahasiswa Ilmu Manajemen (HIM) atas segala dukungan

moriil dan semangat yang diberikan untuk menyelesaikan tesis ini dengan baik

dan tepat waktu sesuai dengan harapan penulis.

Penulis menyadari bahwa tiada suatu yang dapat penulis berikan sebagai

tanda terima kasih dan balas jasa sepantasnya selain berdoa semoga Allah SWT

(10)

kepada penulis. Atas segala kritik dan saran untuk penyempurnaan tesis ini,

penulis ucapkan terima kasih.

Medan, Oktober 2013

Penulis

(11)

MELLA YUNITA, lahir di Pematangsiantar pada tanggal 9Juni 1988 anak

pertama dari dua bersaudara, dari pasangan Ayahanda Wendy Marjon, S. Kep, NS

dan Ibunda Lafiatusyahdiah.

Menyelesaikan Pendidikan di Sekolah Dasar Swasta Muhammadiyahdi

Pematangsiantar tahun 2000 tamat dan lulus, melanjutkan Pendidikan Sekolah

Lanjutan Tingkat Pertama Swasta PTPN IV Taman Asuhan di Pematangsiantar

tahun 2003 tamat dan lulus, melanjutkan Pendidikan Sekolah Menengah Atas

Negeri II di Pematangsiantar tahun 2006 tamat dan lulus, melanjutkan Studi S1

Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Pemasaran di Universitas Islam Sumatera

Utara, tahun 2010 tamat dan lulus. Terakhir melanjutkan pendidikan di Program

Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Ekonomi di Universitas Sumatera

Utara pada tahun 2011.

(12)

ABSTRAK ... i

BAB II TINJAUANPUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu ... 9

2.2.6 Faktor yang menentukan Tingkat Kepuasan Pelanggan ... 17

2.2.7 Loyalitas Pelanggan ... 19

2.3 Kerangka Berpikir ... 22

2.4 Hipotesis Penelitian ... 24

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 25

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

3.3 Populasi dan Sampel ... 26

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 27

3.5 Jenis Sumber Data ... 27

3.6 Identifikasi dan Definisi Operasionalisasi Variabel ... 28

3.6.1 Identifikasi Variabel ... 28

3.6.2 Definisi Variabel ... 28

3.7 Skala Pengukuran ... 33

3.8 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 33

3.9 Teknis Analisis Data ... 36

(13)

4.1.1 Gambaran UmumCV. Paradep Taxi Medan ... 43

4.1.2 Hasil Penelitian Statistik Deskriptif Responden 44 4.1.2.1 Hasil Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44

4.1.2.2 Hasil Deskriptif Responden Berdasarkan Usia ... 45

4.1.2.3 Hasil Deskriptif Responden Berdasarkan Status Pekerjaan ... 46

4.1.2.4 Hasil Deskriptif Responden Berdasarkan Penghasilan ... 47

4.1.2.5 Hasil Deskriptif Responden Berdasarkan Lama Menjadi Pelanggan ... 48

4.1.2.6 Hasil Deskriptif Responden Berdasarkan Intensitas Pelanggan ... 49

4.1.3 Hasil Penelitian Statistik Deskriptif Variabel ... 50

4.1.3.1 Hasil Jawaban Kuesioner Atribut Produk ... 50

4.1.3.2 Hasil Jawaban Kuesioner Kualitas Jasa ... 51

4.1.3.3 Hasil Jawaban Kuesioner Kepuasan Pelanggan ... 52

4.1.3.4 Hasil Jawaban Kuesioner Loyalitas Pelanggan ... 53

4.1.4 Hasil Variance Extracted dan Construct Reliability ... 54

4.1.5 Hasil Evaluasi Estimasi Model (Asumsi) SEM ... 57

4.1.5.1 Evaluasi Ukuran Sampel ... 57

4.1.5.2 Evaluasi Normalitas Data ... 58

4.1.5.3 Evaluasi Outlier ... 59

4.1.5.4 Evaluasi Multikolinearitas (Multicollinearity) ... 60

4.1.6 Hasil Penelitian Analisis Model SEM ... 61

4.1.6.1 Confirmatory Factor Analysis (CFA) Variabel Eksogen ... 61

4.1.6.2 Confirmatory Factor Analysis (CFA) Variabel Endogen ... 63

4.1.6.3 Full Model Structural Equation Modelling (SEM) ... 65

4.1.7 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 67

4.1.7.1 Hipotesis PenelitianAtribut Produk Berpengaruh Positif dan SignifikanTerhadap Kepuasan Pelanggan ... 68

4.1.7.2 Hipotesis Penelitian Kualitas Jasa Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Kepuasan Pelanggan ... 69

4.1.7.3 Hipotesis Penelitian Kualitas Jasa Berpengaruh Positif dan SignifikanTerhadap Loyalitas Pelanggan ... 69

4.1.7.4 Hipotesis PenelitianAtribut ProdukTidak BerpengaruhPositif dan SignifikanTerhadap Loyalitas Pelanggan ... 69

(14)

Loyalitas Pelanggan ... 70 4.1.8 Pengaruh Total, Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak

Langsung ... 70 4.2 Pembahasan ... 71

4.2.1 Atribut Produk Berpengaruh Positif dan Signifikan

Terhadap Kepuasan Pelanggan ... 71 4.2.2 Kualitas Jasa Berpengaruh Positif dan Signifikan

Terhadap Kepuasan Pelanggan ... 72 4.2.3 Kualitas Jasa Berpengaruh Positif dan Signifikan

Terhadap Loyalitas Pelanggan ... 75 4.2.4 Atribut Produk Tidak Berpengaruh Positif dan Signifikan

Terhadap Loyalitas Pelanggan ... 76 4.2.5 Kepuasan Pelanggan Berpengaruh Positif dan Signifikan

Terhadap Loyalitas Pelanggan ... 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 81 5.2 Saran ... 81

DA FTAR PUSTAKA ... 83

DAFTAR TABEL

(15)

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel, Definisi, Indikator dan Model

Skala ... 32

Tabel 3.2 Pengujian Validitas Instrumen Indikator Atribut Produk ... 33

Tabel 3.3 Pengujian Validitas Instrumen Indikator Kualitas Jasa... 34

Tabel 3.4 Pengujian Validitas Instrumen Indikator Kepuasan Pelanggan ... 35

Tabel 3.5 Pengujian Validitas Instrumen Indikator Loyalitas Pelanggan ... 35

Tabel 3.6 Pengujian Reliabilitas ... 36

Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44

Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Usia ... 45

Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Status Pekerjaan ... 46

Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Penghasilan ... 47

Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Lama Menjadi Pelanggan ... 48

Tabel 4.6 Responden Berdasarkan Intensitas Pelanggan ... 49

Tabel 4.7 Frekuensi Jawaban Responden Variabel Atribut Produk ... 50

Tabel 4.8 Frekuensi Jawaban Responden Variabel Kualitas Jasa ... 51

Tabel 4.9 Frekuensi Jawaban Responden Variabel Kepuasan Pelanggan ... 52

Tabel 4.10 Frekuensi Jawaban Responden Variabel Loyalitas Pelanggan ... 53

Tabel 4.11 Hasil Nilai Construct Reliabilitydan Variance Extracted ... 57

Tabel 4.12 Assessment Of Normality (Group number 1) ... 58

Tabel 4.13 Hasil Uji Outlier ... 59

Tabel 4.14 Sample Covariances (Group number 1) ... 60

Tabel 4.15 Hasil Regression WeightsConfirmatory Factor Analysis Variabel Eksogen ... 62

Tabel 4.16 Hasil Regression WeightsConfirmatory Factor Analysis Variabel Endogen ... 64

Tabel 4.17 Hasil Uji Full Model SEM ... 66

Tabel 4.18 Hasil Regression Weights Full Model SEM ... 67

Tabel 4.19 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 68

Tabel 4.20 Pengaruh Total, Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak Langsung Eksogen ... 70

DAFTAR GAMBAR

(16)

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 24

Gambar 3.1 Indikator Variabel Atribut Produk ... 28

Gambar 3.2 Indikator Variabel Kualitas Jasa ... 29

Gambar 3.3 Indikator Variabel Kepuasan Pelanggan ... 30

Gambar 3.4 Indikator Variabel Loyalitas Pelanggan ... 31

Gambar 3.5 Diagram Alur Penelitian ... 37

Gambar 4.1 Confirmatory Factor Analysis (CFA) Variabel Eksogen ... 61

Gambar 4.2 Confirmatory Factor Analysis (CFA) VariabelEndogen ... 63

Gambar 4.3 Full Model Structural Equation Modelling (SEM) ... 65

DAFTAR LAMPIRAN

(17)

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ... 85

Lampiran 2 Output SPSS Pengujian Instrumen 30 Responden ... 89

Lampiran 3 Frequency Table Jawaban 100 Responden ... 91

(18)

PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA DAMPAKNYA PADA

LOYALITAS PELANGGAN JASA TRANSPORTASI DARAT CV. PARADEP TAXI MEDAN

ABSTRAK

Perkembangan bisnis transportasi darat sebagai bagian dari industri jasa, pada kondisi saat ini mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini ditandai dengan semakin tingginya perusahaan jasa transportasi dengan menawarkan produk sejenis serta untuk mendukung bisnisnya tersebut perusahaan jasa transportasi darat juga mengikuti perubahan teknologi khususnya transportasi darat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh secara positif dan signifikan variabel atribut produk dan kualitas jasa terhadap kepuasan pelanggan, dan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh langsung variabel kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan. Jenis penelitian ini bersifat kausal (sebab-akibat) terdiri dari variabel atribut produk dan kualitas jasa

(eksogen) serta kepuasan pelanggan (intervening) dan loyalitas pelanggan

(endogen). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 100 pelanggan jasa transportasi darat CV.Paradep Taxi Medan. Teknik

analisis menggunakanStructural Equation Modelling (SEM) dengan bantuan

program Analysis Moment of Structural (AMOS). Hasil penelitian menunjukkan

bahwa atribut produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, kualitas jasa berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, kualitas jasa berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan, atribut produk tidak berpengaruhpositif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggandan kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

(19)

THE INFLUENCE OF PRODUCT ATTRIBUTE AND SERVICE QUALITY ON CUSTOMER SATISFACTION AND ITS

IMPACT TO THE LOYALTY OF THE CUSTOMERS OF LAND TRANSPORTATION SERVICE

CV. PARADEP TAXI MEDAN

ABSTRACT

Currently, land transportation business as part of service industry experiences a rapid development which can be seen through how higher the transportation service companies ofer the products of the same kinds and to support their business, the land transportation service companies also follow the technology change especially the one in the field land transportation. The purpose of this was to positively and significantly find out and analyze the influence of the variable of product attribute and service quality on customer satisfaction, and the direct influence of the variable of customer satisfaction on the loyalty of customer. This causal study consisted of the variables of product attribute and service quality (exogen) and customer satisfaction (intervening) and the loyalty of customer (endogen). The data for this study were obtained through distributing questionnaires to 100 customers of land transportation service CV. Paradep Taxi Medan. The data obtained were analyzed through Structural Equation Modelling (SEM) supported by Analysis Moment of Structural (AMOS). The result of this study showed that product attribute had a positive and significant on customer satisfaction, service quality had a positive and significant on the loyalty of customers, the product attribute did not have positive and significant influence on the loyalty of customers, and customer satisfaction had a positive and significant influence on the loyalty of customers.

(20)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pemahaman mengenai perilaku pelanggan merupakan tugas penting bagi

perusahaan. Perusahaan perlu memahami perilaku pembelian pelanggan agar

perusahaa

beberapa perusahaan masih belum menerapkan konsep pemasaran yang baik

sehingga mereka tidak berorientasi pada pelanggan dan tidak memandang

kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama.

Kepuasan pelanggan bisa dimaknai sebagai perbandingan antara

ekspektasi pelanggan dan kenyataan yang diperoleh pelanggan setelah pelanggan

menggunakan produk. Tingkat kepuasan pelanggan dapat menjadi penentu

bertahan atau menghilangnya pelanggan. Apabila kinerja perusahaan lebih rendah

dari ekspektasi pelanggan, maka akan timbul rasa tidak puas atau kecewa, jika

kinerja sama dengan ekspektasi maka akan timbul rasa puas, jika kinerja lebih

tinggi dari ekspektasi maka akan timbul rasa sangat puas dan senang.

Kepuasan pelanggan merupakan faktor dinamis dalam memasarkan

produk atau jasa perusahaan. Perusahaan yang memperhatikan kepuasan

pelanggan merupakan sebuah investasi jangka panjang karena berhubungan

loyalitas pelanggan, melalui loyalitas pelanggan perusahaan dapat meminimalkan

biaya promosi atau pemasaran yang terus semakin tinggisehingga hal ini menjadi

bagian penting bagi perusahaan jasa transportasi daratdalam menjaga

(21)

Bisnis transportasi darat merupakan perusahaan yang bergerak dalam

kategori tidak murni industri jasa, karena perusahaan ini dalam

menjalankanbisnisnya sangat bergantung pada armadayang digunakan disebut

mobil atau sejenisnya sebagai atribut produk. Kebanyakan perusahaan jasa

transportasi darat di kota-kota besar Indonesia menggunakan jenis mobil bus

besar, namun secara perlahan muncul perusahaan jasa transportasi darat lain yang

lebih modern, nyaman, cepat dan fleksibel. Kehadiran perusahaan jasa

transportasi darat modern ini diharapkan menjadi solusi tepat bagi masyarakat

yang membutuhkan jasa transportasi darat yang layak dan aman sampai tujuan

serta terbebas dari kepadatan penumpang pada saat terjadi lonjakan penumpang.

Satu diantara perusahaan transportasi darat tersebut adalah CV. Paradep

Taxi yang berada di kota Medan–Sumatera Utara. CV. Paradep Taxi merupakan

perusahaan keluarga yang berasal dari kota Pematangsiantar dan membuka cabang

di Medan yang terletak di Jalan Sisingamangaraja No. 156 Medan, CV. Paradep

Taxi memiliki perbedaan dengan perusahaan jasa transportasi darat ainnya yang

menjadi pesaing, dimana letak perbedaan CV. Paradep Taxi Medan terlihat pada

jenis penggunaan armada yakni jenis mobil minibus berkapasitas 6–7 penumpang

dari berbagai merek mobil seperti Kijang Krista, Kijang LGX, Kijang Innova,

Kijang Avanza, Suzuki APV, dan Daihatsu Xenia.

Penggunaan armada atau mobil jenis minibus yang modern sebagai

fasilitas pendukung bisnis CV. Paradep Taxi merupakan bentuk fisik dari sebuah

atribut produk. Perusahaan jasa transportasi darat yang memperhatikan faktor

atribut produk dalam menjalankan bisnisnya merupakan strategi pemasaran yang

(22)

Disamping itu, semakin selektifnya pelanggan dalam memilih jasa

transportasi darat, semakin menggambarkan bahwa pelanggan kini semakin cerdas

karena menuntut jasa transportasi darat yang layak dan sesuai kebutuhan. Menurut

pendapatFoster (2001) menyatakan bahwa pelanggan merupakan orang yang

penting, di kantor, sebagai pribadi, lewat telepon, ataupun serta tidak bergantung

kepada kepada perusahaan, sebaliknya perusahaanlah yang bergantung pada

pelanggan.

Keberhasilan jasa transportasi darat memelihara kepuasan pelanggan pada

kondisi persaingan yang semakin ketat tidak terlepas dari aspek atribut produk

yang terdapat pada perusahaan transportasi darat. Menurut Simamora (2001)

atribut produk merupakan faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh pelanggan

dalam pengambilan keputusan tentang pembelian (pemilihan) suatu merek atau

kategori produk yang melekat pada produk yang menjadi bagian dasar dari produk

itu sendiri.

Atribut produk bagi perusahaan transportasi darat sebagai cara untuk

mendiferensiasikan produknya dari produk pesaing, sehingga perusahaan

transportasi darat harus membuat atribut produk yang relevan dengan produknya

sendiri. Penekanan atribut produk perusahaan transportasi darat adalah tingkat

kepentingan dan keunikan armadanya seperti kualitas armada, fitur yang terdapat

pada armada dan ciri yang melekat pada armada. Sebuah atribut produk akan

dianggap penting jika atribut tersebut dapat memberikan manfaat yang diinginkan

pelanggan. Hal ini sejalan dengan hasilpenelitian Dimyati (2012) menyatakan

(23)

Menurut Kotler dan Amstrong (2004) unsur-unsur atribut produk yakni :

1). Kualitas produk, yaitu perusahaan yang mengembangkan sebuah produk akan

mendukung posisi perusahaan di dalam pasar, karena mutu produk menunjukkan

kemampuan sebuah produk untuk menjalankan fungsinya, 2). Ciri/gaya produk,

yaitu cara perusahaan untuk memenangkan persaingan karena ciri/gaya produk

menjadi alat yang membedakan dengan perusahaan pesaing, 3). Desain produk,

yaitu menyelaraskan performa dari produk dan fungsinya.

Aspek lain yang mendukung terwujudnya kepuasan pelanggan pada

perusahaan jasa transportasi darat yakni keunggulan dalam penyampaian jasa

secara langsung kepada pelanggan. Tingkat keunggulan pelayanan yang dimaksud

dalam penelitian ini berusaha menyelaraskannya kepada pelayanan prima dan

dianggap sesuai dengan kondisi yang ada. Keunggulan kualitas jasa atau lebih

mengarah kepada pelayanan prima menurut Barata (2003) didalam mendukung

kepuasan pelanggan dapat ditentukan oleh aspek kemampuan, sikap, penampilan,

perhatian dan tindakan serta tanggungjawab.

Jika jasa yang diperoleh pelanggan memiliki kualitas baik maka besar

kemungkinan pelanggan akan memberikan persepsi tinggi hingga akhirnya

memberikan tingkat kepuasan yang lebih tinggi.Secara teoritis pelanggan yang

puas akan cenderung loyal, maka dengan tingkat loyalitas pelanggan inilah yang

mengakibatkan tingkat profitabilitas perusahaan akan bertambah. Memiliki

pelanggan yang loyal, maka efisiensi biaya pemasaran dapat meningkat pula,

kesimpulannya bila pelanggan loyal terhadap jasa perusahaan maka dapat

(24)

Pandangan pelanggan terhadapCV. Paradep Taxi Medan yakni armada

atau kendaraan sebagai atribut produk seperti Toyota Innova, Krista, LGX dan

Avanza, Suzuki APV, dan Daihatsu Xenia merupakan jenis mobil minibus yang

masih layak, namun berkaitan dengan persepsi pelanggan mengenai atribut

produkarmada yang digunakan CV. Paradep Taxi dinilai masih belum

memberikan kepuasan kepada pelanggan.

Kenyamanan dalam berkendara transportasi darat oleh pelanggan

merupakan hal penting, sehingga kenyamanan bagi pelanggan harus menjadi

bagian penting diperhatikan perusahaan. Buruknya suatu pelayanan yang disajikan

dapat menyebabkan pelanggan akan cenderung lebih mudah beralih memilih

perusahaan lain yang dapat memberikan pelayanan jauh lebih baik.

Permasalahan yang sering terjadi terkait pelayanan CV. Paradep Taxi

seperti ketepatan waktu, ketepatan waktu yang dijadwalkan terkadang mengalami

penundaan baik dari keberangkatan penjemputan hingga sampai tujuan, adanya

perbedaan keramahan antara pelanggan seperti keramahan antara pelanggan lama

dengan pelanggan baru, biasanya CV. Paradep Taxi akan lebih mengutamakan

pelanggan lama sehingga timbul gap antara pelanggan baru dengan pelanggan

lama, masalah pembayaran yang terjadi adanya tumpang tindih diantara

penumpang dengan supir CV. Paradep Taxi, terkadang supir tidak terlalu terbuka

dengan harga jika pelanggan minta jemput dan diantar sampai tujuan.

Tingginya dari keluhan pelanggan menandakan bahwa CV. Paradep Taxi

dapat mempengaruhi peningkatan jumlah penumpang, walaupun adanya

(25)

menarik pelanggan CV. Paradep Taxi dapat dikatakan cara ini belum optimal

untuk meningkatkan pelanggan baru.

Disisi lain, penambahan rute yang dilakukan CV. Paradep Taxi tanpa

mengevaluasi atribut produk dan kualitas jasa kepada pelanggan juga sangat

berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan serta dampaknya pada loyalitas

pelanggan sebagai bentuk kinerja perusahaan jasa secara keseluruhan. Berangkat

dari fenomena ini, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut

mengenai “Pengaruh Atribut Produk dan Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan

Pelanggan serta Dampaknya pada Loyalitas Pelanggan Jasa Transportasi Darat

CV. Paradep Taxi Medan”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan fenomena permasalahan yang

dikembangkan sebelumnya, maka perumusan masalah :

1) Apakah atribut produk berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan?

2) Apakah kualitas jasa berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan?

3) Apakah kualitas jasa berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan?

4) Apakah atribut produk berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan?

5) Apakah kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai penulis antara lain :

1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel atribut produk

(26)

2) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel kualitas jasa

terhadap kepuasan pelanggan.

3) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel kualitas jasa

terhadap kepuasan pelanggan.

4) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel atribut produk

terhadap kepuasan pelanggan.

5) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel kepuasan

pelanggan terhadap loyalitas pelanggan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diajukan penulis sebagai berikut :

1) Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai penambahan

perluasan keilmuan di bidang ekonomi khususnya manajemen pemasaran

dan nantinya dapat diaplikasikan dalam dunia kerja.

2) Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan mampu menjawab permasalahan yang dihadapi

perusahaan CV. Paradep Taxi Medan khususnya dalam meningkatkan

kepuasan pelanggan dan mempertahankan pelanggan melalui atribut

produk, kualitas jasa dan lokasi serta memberikan kontribusi dalam

pengambilan keputusan dan kebijakan dalam manajemen perusahaan.

3) Bagi Penulis Lain

Secara praktis penelitian ini bermanfaat memberikan informasi lebih bagi

(27)

diharapkan subjeknya penelitian juga berbeda sehingga akan diperoleh

(28)

BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1 Penelitian Terdahulu

Daftar penelitian yang menjadi rujukan dalam penelitian ini adalah :

1) Dimyati (2012) dalam jurnal penelitianya yang berjudul “Model Struktural

Pengaruh Atribut Produk terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan

Produk Pond’s”. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh atribut produk

pada kepuasan pelanggan dan atribut produk terhadap loyalitas pelanggan

serta kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan. Ukuran sampel

yang dgunakan sebanyak 100 orang (responden) dengan model persamaan

struktur SEM menggunakan software AMOS Versi. 5.0. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa atribut produk berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan pelanggan, atribut produk berpengaruh signifikan terhadap

loyalitas pelanggan dan kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap

loyalitas pelanggan.

2) Atmaja (2003) dalam tesis berjudul “Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap

Kepuasan Pelanggan Dalam Membangun Loyalitas Pelanggan”. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh hubungan antara kualitas

jasa, kepuasan pelanggan dan repurchase intention. Teknik sampel

menggunakan non probability sampling dengan mengambil produk dan

layanan Multi Media Akses (MMA) PT. Telkom sebagai penyelenggara

jasa layanan dam produk komunikasi. Teknik analisis adalah regresi dan

analisis faktor.Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan

(29)

berpengaruh terhadap keinginan membeli kembali atau loyalitas

pelanggan.

3) Harun (2006) dalam tesis berjudul “Analisis Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Untuk Meningkatkan Loyalitas

Pelanggan Produk Telkom Flexi”.Penelitian ini bertujuan menganalisis

pengaruh persepsi kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan,

menganalisis pengaruh citra perusahaan terhadap kepuasan pelanggan dan

menganalisis pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas

pelanggan.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

probability sampling dengan jumlah sampel 111 orang.Data dalam

penelitian ini diperoleh dari pelanggan produk Telkom Flexi Classy pada

PT. Telekomunikasi Indonesia Kota Semarang. Pengujian dilakukan

dengan menggunakan alat analisis Structural Equation Model melalui

program AMOS 4.01. Hasil analisis mendukung tiga hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini, yaitu persepsi kualitas layanan berpengaruh

positif terhadap kepuasan pelanggan, citra perusahaan berpengaruh positif

terhadap kepuasan pelanggan, dan kepuasan pelanggan berpengaruh

positif terhadap loyalitas pelanggan.

4) Jakpar et, al (2012) dalan jurnal penelitian berjudul “Examining the

Product Quality Attributes That Influences Customer Satisfaction Most

When the Price Was Discounted: A Case Study in Kuching Sarawak”.

Tujuan utamadari penelitian ini adalahuntuk

mengklasifikasikanapakahdelapandimensi kualitasproduk setelahdiskon

(30)

metodesampling denganmenggunakannon-probability sampling. Teknik

analisis menggunakan korelasi pearson dengan program SPSS.

Hasilmenyimpulkanbahwakualitas produkdiskondidasarkan

padatigaatribut yaitupersepsi kualitas, kinerja dan kehandalan berkorelasi

secara statistik signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Atribut Produk

Menurut Kotler dan Amstrong (2009) menyatakan bahwa ”Atribut

produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan penentuan

manfaat yang akan diberikan”. Manfaat tersebut disampaikan oleh atribut

produk atau jasa yang berwujud seperti kualitas produk, ciri produk, dan

desain produk yang dapat menentukan tingkat kepuasan pelanggan.

Pengertian atribut produk menurut Tjiptono dan Chandra (2007)

adalah “unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh pelanggan dan

dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan”. Atribut produk meliputi

merek, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan, dan sebagainya.

Menurut Simamora (2001) mendefinisikan bahwa “Atribut produk

adalah segala sesuatu yang melekat pada produk dan menjadi bagian dari

produk itu sendiri”. Dalam hal ini produsen harus mampu memberikan

ingatan yang kuat dan mendalam pada produk yang dihasilkan, hanya dengan

melihat produk tersebut atau hanya dengan mendengar nama produk tersebut.

Kinerja atribut produk dihasilkan oleh perusahaan akan memberikan kepuasan

(31)

Melalui atribut produk diharapkan dapat merubah persepsi pelanggan

terhadap produk yang ditawarkan sehingga memudahkan pelanggan dalam

mengambil keputusan. Melalui atribut pulalah suatu produkakan dipandang oleh

pelanggan berbeda dengan produk yang dikeluarkan oleh pesaingnya. Perbedaan

pandangan dan persepsi pelanggan terhadap berbagai produk yang sejenis yang

ditawarkan oleh berbagai perusahaaan kepada pelanggan merupakan hasil dari

penglihatan serta pengalaman pelanggan terhadap atribut yang berbeda dengan

jenis produk yang lain. Apabila perusahaan bisa memenuhi keinginan/ kebutuhan

pelanggan dengan memberikan atribut-atribut yang terbaik pada produknya, maka

pelanggan akan memandang produk tersebut berbeda dan lebih baik daripada

produk pesaingnya sehingga perusahaan dapat menempatkan posisi produknya ke

arah yang lebih baik.

2.2.2 Komponen Atribut Produk

Menurut Kotler dan Amstrong (2004) mengelompokkan atribut

produkkepada tiga unsur penting, yaitu mutu produk (produk quality), fitur

produk (produk features) dan desain produk (product design), dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1) Mutu produk (product quality)

Mutu produk menurut Kotler dan Amstrong (2004) yaitu ”the ability of

a product to perform its funtions” artinya kemampuan suatu produk dalam

memberikan kinerja sesuai dengan fungsinya. Kualitas yang sangat baik akan

membangun kepercayaan pelanggan sehingga merupakan penunjang kepuasan

pelanggan. Perusahaan yang memperhatikan kualitas atau mutu produk

(32)

perbaikan atau peningkatan mutu. Mutu atau kualitas produk menunjukkan

sebuah produk menjalankan fungsinya.

2) Ciri/Fitur produk (product feature)

Fitur produk merupakan saran kompetitor untuk membedakan produk

satu dengan produk-produk pesaing seperti yang dikemukakan oleh Kotler

dan Amstrong (2004) bahwa ”feature are competitive tool for differentiating

the company’s product from competitor’s product” yang artinya bahwa fitur

adalah alat untuk bersaing yang membedakan produk suatu perusahaan

dengan perusahaan lainnya. Fitur produk identik dengan sifat dan sesuatu

yang unik, khas dan istimewa yang tidak dimiliki oleh produk lainnya.

Biasanya karakteristik yang melekat dalam suatu produk merupakan hasil

pengembangan dan penyempurnaan secara terus menerus.

3) Desain produk (product design)

Desain memiliki konsep yang lebih luas daripada gaya (style). Desain

selain mempertimbangkan faktor penampilan, juga untuk bertujuan

memperbaikikinerja produk, mengurangi biaya produksi, dan menambah

keunggulan bersaing. Desain atau rancangan adalah totalitas keistimewaan yang

mempengaruhi penampilan fungsi produk dari segi kebutuhan pelanggan. Gaya

adalah cara ekspresi yang bersifat dasar dan unik, yang muncul dalam bidang

usaha manusia. Gaya menggambarkan penampilan dan perasaan produk itu bagi

pembeli. Beberapa perusahaan kini benar-benar menyadari akan arti pentingnya

desain. Karena dengan desain yang baik dapat menarik perhatian, menekan biaya

produksi, dan memberikan keunggulan kompetitif yang kuat pada produk di

(33)

2.2.3 Kualitas Jasa

Kualitas jasa merupakan keseluruhan karakteristik produk atau jasa yang

meliputi marketing, engineering, manufacture dan maintenance dimana produk

atau jasa tersebut dalam pemakaiannya akan sesuai dengan kebutuhan dan

harapan pelanggan. Kualitas adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa

merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik.Aplikasi kualitas sebagai

sifat dari penampilan produk atau kinerja merupakan bagian utama strategi

perusahaan dalam rangka meraih keunggulan yang berkesinambungan, baik

sebagai pemimpin pasar atau sebagai strategi untuk terus tumbuh.

Menurut Zeithaml dan Bitner (1996), kualitas jasa adalah tingkat

keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut

untuk memenuhi keinginan pelanggan.Menurut Kotler (1997) kualitas jasa

merupakan keseluruhan ciri serta sifat dari suatu produk atau pelayanan yang

berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan

atau yang tersirat.

Kualitas jasa menurutTjiptono dan Chandra, (2007) adalah tingkat

keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut

untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dari definisi yang telah diuraikan, konsep

kualitas jasa modern karena menganut orientasi kepada pelanggan.Seluruh teori di

atas memiliki kemiripan karena memandang kualitas jasa sebagai suatu

kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Keinginan

pelanggan yang dimaksud adalah keinginan yang muncul dari harapan atau

ekspektasi pelanggan sehingga dengan kata lain faktor utama yang mempengaruhi

(34)

2.2.4 Konsep Pelayanan Prima

Pada umumnya konsep pelayanan prima timbul dari kreativitas para

pelaku bisnis, yang kemudian diikuti oleh organisasi-organisasi nirlaba dan

instansi pemerintah sehingga dewasa ini budaya pelayanan prima tidak hanya

milik dunia bisnis tetapi milik semua orang. Keberhasilan dalam mengembangkan

dan melaksanakan pelayanan prima tidak terlepas dari kemampuan dalam

pemilihan konsep pendekatannya.

Menurut Barata (2003) mengembangkan budaya pelayanan prima

berdasarkan pada A6 yaitu mengembangkan pelayanan prima dengan

menyelaraskannya faktor-faktor dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Kemampuan (Ability)

Kemampuan adalah pengetahuan dan ketrampilan tertentu yang mutlak

diperlukan untuk menunjang program layanan prima, yang meliputi kemampuan

bidang kerja.

2) Sikap (Attitude)

Sikap adalah perilaku atau perangai yang harus ditonjolkan ketika

menghadapi pelanggan.

3) Penampilan (Appearance)

Penampilan adalah penampilan seseorang, baik yang bersifat fisik saja

maupun non fisik yang mampu merefleksikan kepercayaan diri dan kredibilitas

dari pihak lain.

4) Perhatian (Attention)

Perhatian adalah kepedulian penuh terhadap pelanggan, baik yang

(35)

pemahaman atas saran dan kritiknya.

5) Tindakan (Action)

Tindakan adalah berbagai kegiatan nyata yang harus dilakukan dalam

memberikan layanan kepada pelanggan.

6) Tanggung jawab (Accountability)

Tanggungjawab adalah suatu sikap keberpihakan kepada pelanggan

sebagai wujud kepedulian untuk menghindarkan atau meminimalkan kerugian

atau ketidakpuasan pelanggan.

Pelaksanaan layanan istimewa atau pelayanan prima oleh pihak perusahan

terhadap para pelanggan, baik itu yang ditujukan untuk pelanggan intern maupun

pelanggan ekstern memiliki peran penting dalam bisnis karena kelangsungan

perusahaan sangat tergantung dari loyalitas para pelanggan.

2.2.5 Kepuasan Pelanggan

Dalam bidang bisnis dan pemasaran, pelanggan memiliki kebebasan relatif

tidak terbatas untuk menentukan pilihannya, kepuasan pelanggan adalah menjadi

tujuan relevan bagi setiap perusahaan. Persaingan yang semakin menjadikan

perusahaan harus mencari data yang efektif untuk mendapatkan pelanggan dan

mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Karena pelanggan menjadi titik

sentral dalam kegiatan pemasaran, maka perusahaan sangat berkepentingan untuk

melakukan bidang usaha lain dalam rangka memaksimalkan kepuasan pelanggan.

Menurut Oliver (1997) kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah

membandingkan kinerja/hasil yang dirasakan dengan harapannya. Jadi tingkat

kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan

(36)

mengacu kepada dua variabel, yaitu jasa yang dirasakan (perceived service) dan

jasa yang diharapkan (expected service) oleh pelanggan.Menurut Aritonang

(2005) kepuasan pelanggan sebagai hasil penilaian pelanggan terhadap apa yang

diharapkannya dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk.

Dari setiap definisi ada beberapa unsur kesamaan, yaitu: harapan

pelanggan dan kinerja dari barang atau jasa yang ditawarkan atau pelayanan yang

diberikan. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kepuasan pelanggan

merupakan suatu persepsi pelanggan bahwa harapannya telah terpenuhi atau

terlampaui. Jika anda membeli suatu barang maka pelanggan berharap barang

tersebut akan berfungsi dengan baik. Jika tidak, maka pelanggan akan kecewa.

Keputusan pada penjual bagaimana menemukan cara untuk mengatasi masalah

tersebut sehingga pelanggan bisa merasa puas dan kepuasan pelanggan dapat

tercapai apabila sebuah produk atau jasa memenuhi atau melampaui harapan

pelanggan, biasanya pelanggan merasa puas.

Namun demikian pelanggan juga tidak serta merta menolak pelayanan

yang diberikan oleh perusahaan, pelanggan memiliki batas toleransi terhadap

pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.Semakin dekat harapan ‘pelayanan

yang diharapkan’dengan ‘pelayanan minimun yang dapat diterima’, semakin besar

pula kemungkinan tercapainya kepuasan.

2.2.6 Faktor Yang Menentukan Tingkat Kepuasan Pelanggan

Terdapat lima faktor utama yang menentukan tingkat kepuasan pelanggan

(37)

1) Kualitas produk

Pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi menunjukkan bahwa

produk yang mereka gunakan berkualitas, beberapa dimensi yang berpengaruh

dalam membentuk kualitas produk antara lain performance, conformance,

durability, dan feature.

2) Kualitas Pelayanan

Komponen pembentuk kepuasan pelanggan ini terutama untuk industri

jasa. Pelanggan akan merasa puas apabila mereka mendapatkan pelayanan yang

baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan. Dimensi kualitas pelayanan ini

sudah banyak dikenal seperti konsep service quality (servqual) yang terdiri dari

lima dimensi yaitu reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangible.

Dalam banyak hal, kualitas pelayanan seringkali memiliki daya diferensiasi yang

lebih kuat dibandingkan kualitas produk.

3) Faktor emosional

Pelanggan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain

akan kagum terhadap pelanggan bila menggunakan produk dengan merek tertentu

akan cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasannya

bukan karena kualitas dari produk tersebut tetapi self esteem atau sosial valueyang

membuat pelanggan menjadi puas terhadap merek produk tertentu.

4) Harga

Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga

yang relatif murah akan memberikan value yang lebih tinggi kepada pelanggan.

Jelas bahwa faktor harga juga merupakan faktor yang penting bagi pelanggan

(38)

5) Biaya dan kemudahaan untuk mendapatkan produk atau jasa

Pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu

membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa akan cenderung puas

terhadap produk atau jasa tersebut.

2.2.7 Loyalitas Pelanggan

Komunikasi yang baik dengan pelanggan dapat membuat seorang

pemasar membedakan perusahaannya dengan perusahaan pesaing, sehingga

dengan perbedaan tersebut dapat tercipta preferensi pada pelanggan dan

preferensi tersebut dapat mengarah pada pembelian ulang (repeat buying).

Adanya pembelian ulang akan memuaskan suatu elemen yang sangat penting

yaitu kepercayaan. Kepercayaan ini diberikan kepada perusahaan sebagai bukti

loyalitas dari pelanggan.

Menurut Tjiptono dan Chandra (2007) mengemukakan bahwa loyalitas

pelanggan adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko, dan pemasok

berdasarkan sikap yang positif dan tercermin dalam pembelian ulang positif.

Loyalitas menurut Hasan (2009) merupakan kondisi psikologis yang berkaitan

dengan sikap terhadap produk, pelanggan akan membentuk keyakinan,

menetapkan suka dan tidak suka, dan memutuskan apakah mereka ingin membeli

produk.

Loyalitas menurut Hurriyati (2010) merupakan manifestasi dari kebutuhan

fundamental pelanggan untuk memiliki, mendukung, mendapatkan rasa aman, dan

membangunketerikatan serta menciptakan kedekatan secara emosional. Loyalitas

pelanggan dapat diartikan sebagai dorongan perilaku manusia untuk melakukan

(39)

merasa setia pada merk atau perusahaan tersebut. Selain itu karakteristik dari

pelanggan yang loyal adalah seseorang yang tidak akan merasa tertarik dengan

perusahaan atau merek lain dan selalu memberikan masukan bagi perusahaan

yang bersangkutan.

Kotler dan Amstrong (2009) menyatakan ada enam alasan mengapa

perusahaan harus menjaga dan mempertahankan pelanggannya, yaitu:

1) Pelanggan yang sudah ada prospeknya dalam memberikan keuntungan

cenderung lebih besar.

2) Biaya menjaga dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada, jauh lebih

kecil daripada biaya mencari pelanggan baru.

3) Pelanggan yang sudah percaya pada suatu lembaga dalam urusan bisnis,

cenderung akan percaya juga dalam urusan atau bisnis yang lain.

4) Jika pada suatu perusahaan banyak pelanggan lama, akan memperoleh

keuntungan karena adanya peningkatan efisiensi. Pelanggan lama pasti

tidak akan banyak tuntutan, perusahaan cukup menjaga dan

mempertahankan mereka.

5) Pelanggan lama ini tentu telah banyak berpengalaman positif

berhubungan dengan perusahaan, sehingga mengurangi biaya psikologis

dan sosialisasi.

6) Pelanggan lama akan selalu membela perusahaan dan berusaha pula

menarik atau memberi referensi teman-teman lain dan lingkungannya

(40)

Lebih lanjut Griffin (2005) juga mengemukakan keuntungan-keuntungan

yang akan diperoleh oleh perusahaan jika memiliki pelanggan yang loyal, antara

lain:

1) Dapat mengurangi biaya pemasaran (karena biaya menarik pelanggan

yang baru lebih mahal).

2) Dapat mengurangi biaya transaksi.

3) Dapat mengurangi biaya turnover pelanggan (karena pergantian pelanggan

yang lebih sedikit).

4) Dapat meningkatkan penjualan silang yang akan meningkatkan pangsa

pasar.

5) Mendorong word of mouth yang positif dengan asumsi bahwa pelanggan

yang loyal adalah pelanggan yang puas.

6) Dapat mengurangi biaya kegagalan (seperti biaya penggantian dan

lain-lain).

Menurut Griffin (2005) juga menjelaskan bahwa dua kondisi penting yang

berhubungan dengan loyalitas pelanggan adalah retensi pelanggan dan total

pangsa pelanggan. Idealnya, perilaku pembelian dari pelanggan yang loyal

mencerminkan dua kondisi ini. Pengejaran pangsa pasar dapat mengikis

profitabilitas perusahaan dan mengalihkan fokus perusahaan dari pelanggannya

yang paling menguntungkan. Loyalitas merupakan hasil mencurahkan perhatian

pada apa yang diperlukan untuk mempertahankan pelanggan dan kemudian

terus-menerus melakukannya. Loyalitas pelanggan yang meningkat menyebabkan

profitabilitas yang lebih tinggi, retensi karyawan yang lebih tinggi, dan basis

(41)

2.3 Kerangka Berpikir

Kepuasan pelanggan terhadap jasa transportasi darat ditentukan oleh

tingkat kepentingan pelanggan sebelum menggunakan produk atau jasa

dibandingkan dengan hasil persepsi pelanggan terhadap produk atau jasa setelah

pelanggan merasakan kinerja dari produk atau jasa. Kepuasan pelanggan pada

perusahaan jasa transportasi darat dipengaruhi oleh pengembangan atribut produk

yang terdapat pada perusahaan.

Pengembangan atribut produk pada perusahaan jasatransportasi darat

khususnya dimulai dari jenis armada yang digunakan, hal ini sejalan dengan

semakin berkembangnya dan meningkatnya produksi otomotif di

Indonesia.Semakin bervariasi armada yang dimiliki perusahaan jasa transportasi

maka akan semakin membuat perusahaan itu berbeda dengan perusahaan lainnya.

Adapun unsur-unsur dalam atribut produk transportasi darat yang

dianggap penting oleh pelanggan antara lainkualitas produk, ciri/gaya produk dan

desain produk ditawarkan perusahaan.Pentingnya atribut produk tersebut

menyebabkan perusahaan jasa transportasi darat harus memperhatikan berbagai

atribut pendukung produkperusahaan dalam rangka menarik pelanggan. Atribut

produkperusahaan transportasi darat secara tidak langsung juga dapat

mempengaruhi loyalitas pelanggan, sesuai dengan hasil penelitian Surjandari dan

Hamdani (2009) bahwa atribut produk berpengaruh langsung terhadap kepuasan

pelanggan dan loyalitas pelanggan.

Perusahaan jasa transportasi darat sebagai penyedia jasa diharapkan juga

dapat mengendalikan tingkat keunggulan jasa. Kualitas dalam industri jasa

(42)

jasa yang diterimanya atau dirasakan pelanggan sesuai dengan yang diharapkan

maka kualitas jasa dipersepsikan baik bahkan memuaskan oleh pelanggan.

Perusahaan yang memandang penting kualitas jasa merupakan strategi jangka

perusahaan dalam memperoleh keuntungan melalui pelanggan yang terus

menggunakan produk atau jasa. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Atmaja

(2003) menyimpulkan bahwa kualitas jasa mampu mempengaruhi kepuasan

pelanggan dan memberikan dampak tidak langsung pada terbentuknya loyalitas

pelanggan.

Keyakinan pelanggan sebelum mencoba atau memilih suatu produk atau

jasadijadikan acuan dalam menilai kinerja jasa perusahaan transportasi darat

tersebut.Setiap pelanggan memiliki pandangan yang berbeda dan tipe ekspektasi

yang berbeda tentang persepsi kualitas. Oleh karena itu, agar harapan pelanggan

tetap terpenuhi, maka perusahaan transportasi daratdituntut memberikan

pelayanan yang berkualitas guna meningkatkan loyalitas perusahaan.

Secara teoritis telah diuraikan keterkaitan seluruh variabel diteliti, bahwa

atribut produk dan kualitas jasa dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan serta

berdampak pada loyalitas pelanggan. Untuk lebih jelasnya penulis mencoba

menggambarkannya dalam kerangka konseptual yang nantinya dapat digunakan

(43)

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian

2.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian kerangka konseptual penelitian, maka penulis

mengajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :

6) Atribut produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

pelanggan.

7) Kualitas jasa berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

pelanggan.

8) Kualitas jasa berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

pelanggan.

9) Atribut produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

pelanggan.

(44)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sifat Penelitian

Penelitian ini berusaha mengkaji pengaruh langsung antara variabel atribut

produk terhadap kepuasan pelanggan dan kualitas jasa terhadap kepuasan

pelanggan serta kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian ini

juga mengkaji secara pengaruh tidak langsung variabel atribut produk dan kualitas

jasa terhadap loyalitas pelanggan (melalui kepuasan pelanggan (intervening)).

Menurut Kuncoro (2003) dalam Suharso (2007) bahwa penelitian ini

termasuk kedalam jenis penelitian model kausalitas yaitu suatu penelitian yang

bertujuan untuk menentukan hubungan dari suatu sebab akibat antara variabel

eksogen (atribut produk-kualitas jasa) dan variabel endogen (kepuasan pelanggan

dan loyalitas pelanggan). Sifat penelitian ini menggunakan studi penjelasan

(explanatory research), yakni menjelaskan suatu hubungan antara

variabel-variabel melalui pengujian hipotesis.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat dilaksanakannya penelitian ini adalah di perusahaan jasa

transportasi darat yakni CV. Paradep Taxi Medan yang terletak dengan alamat di

Jalan. Sisingamaraja No.59 Medan. Untuk jangka waktu penelitian dimulai dari

(45)

3.3 Populasi dan Sampel

Menurut Arikunto (2006), populasi merupakan seluruh objek penelitian.

Populasi dalam penelitian inimerupakan pelanggan jasa transportasi darat CV.

Paradep Taxi rata-rata per hari 45-65 orang selama penelitian ini berlangsung.

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang terdiri atas sejumlah anggota yang

dipilih dari populasi. Jumlah sampel yang representatif dalam analisis Structural

Equation Modelling (SEM) adalah minimal 5-10 kali indikator (parameter) dari

setiap konstruk (variabel yang diteliti). Ukuran sampel yang disarankan untuk

penggunaan estimasi Maximum Likelihood dalam Structural Equation Modelling

(SEM) adalah sebesar 100–200 sampel. Oleh karena itu, penulis memutuskan dan

menetapkan mengambil sampel minimum sebanyak 100 orang.

Sering kali banyak batasan yang menghalangi suatu penelitian karena

mengambil sampel secara random (acak), sehingga kalau menggunakan sampel

acak akan menyulitkan peneliti. Oleh karena itu, penulis memutuskan untuk

menggunakan teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono (2010), purposive

sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan/ kriteria

tertentu, yakni sumber data (sampel) yang dianggap paling tahu tentang apa yang

diharapkan dan sesuai dengan kebutuhan penelitian untuk mengukur tingkat

loyalitas seorang pelanggan. Sampel dalam penelitian ini adalah pelanggan CV.

Paradep Taxi Medan dengan kriteria responden yang dipilih sebagai berikut :

1) Merupakan pelanggan CV. Paradep Taxi Medankurang dari 3 (tiga) bulan

menjadi pelanggan (menggunakan jasa perusahaan tersebut).

2) Intensitas pelanggan menggunakan armada CV. Paradep Taxi Medan

(46)

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam usaha untuk mendapatkan data yang dibutuhkan metode yang

digunakan dalam penelitian sebagai berikut :

1) Kuesioner

Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan mengajukan daftar

pertanyaan dalam bentuk kuesioner yang bersifat tertutup dan terbuka

kepada responden berkaitan dengan seluruh variabel yang diteliti.

2) Studi pustaka

Metode pencarian informasi dari buku-buku dan sumber-sumber lain yang

relevan seperti jurnal penelitian terdahulu dan justifikasi yang berkaitan

dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.

3.5 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :

1) Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari responden melalui kuesioner-kuesioner penelitian yang

berisi tentang pernyataan yang sedang diteliti.

2) Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

tidak langsung melalui media perantara berupa sumber pustaka yang dapat

mendukung penulisan penelitian serta diperoleh dari literatur yang relevan

dari permasalahan, sebagai dasar pemahaman terhadap objek penelitian

(47)

3.6 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel 3.6.1 Identifikasi Variabel

Dari perumusan masalah, kerangka pemikiran dan hipotesis yang telah

diajukan pada bab sebelumnya, maka variabel-variabel dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1) Variabel eksogen adalah variabel penyebab yang tidak dijelaskan dalam

model. Dalam penelitian ini variabel eksogen terdiri dari Atribut

Produk(X1) dan Kualitas Jasa (X2).

2) Variabel endogen variabel akibat yang dijelaskan atau diprediksi dalam

model. Dalam penelitian ini variabel endogen terdiri dari Kepuasan

Pelanggan atau intervening (Y1) dan Loyalitas Pelanggan (Y2).

3.6.2 Definisi Variabel

Definisi operasional dari masing-masing variabel adalah:

1) Atribut Produk (X1) adalah pengembangan suatu produk atau jasa

melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan. Indikator atribut

produk (X1) dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1 sebagai

berikut :

(48)

Keterangan :

X1.1 = Kualitas armada

X1.2 = Ciri yang melekat pada armada

X1.3 = Desain armada

Model pengukuran konsep eksogen :

X1.1 =

α

1X1 + e1

X1.2 =

α

2X1 + e2

X1.3 =

α

3X1 + e3

2) Kualitas jasa (X2) adalah kemampuan suatu layanan yang diberikan oleh

pemberi layanan dalam memenuhi keinginan penerima layanan. Indikator

kualitas jasa (X2) dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.2

sebagai berikut :

Gambar 3.2 Indikator Variabel Kualitas Jasa Keterangan :

X2.1 = Kemampuan (Ability)

X2.2 = Sikap (Attitude)

X2.3 = Penampilan (Appearance)

X2.4 = Perhatian (Attention)

(49)

Model pengukuran konsep eksogen :

X2.1 =

α

4X2 + e4

X2.2 =

α

5X2 + e5

X2.3 =

α

6X2 + e6

X2.4 =

α

7X2 + e7

X2.5 =

α

8X2 + e8

X2.6=

α

9X2 + e9

3) Kepuasan pelanggan (Y1) adalah tingkat perasaan seseorang setelah

membandingkan kinerja/hasil yang dirasakannya dengan harapannya.

Indikator persepsi pelanggan (Y1) dalam penelitian ini dapat dilihat pada

Gambar 3.3 sebagai berikut :

Gambar 3.3 Indikator Variabel Persepsi Pelanggan Keterangan :

Y1.1 = Kualitas armada sesuai harapan

Y1.2 = Kualitas pelayanan sesuai harapan

Y1.3 = Tarif sesuai harapan pelanggan Model pengukuran konsep endogen :

Y1.1 =

α

10Y1 + e10

Y1.2 =

α

11Y1 + e11

(50)

4) Loyalitas pelanggan (Y2) adalah manifestasi dari kebutuhan fundamental

pelanggan untukmemiliki, mendukung, mendapatkan rasa aman, dan

membangunketerikatan serta menciptakan kedekatan secara

emosional.Indikator loyalitas pelanggan (Y2) dalam penelitian ini dapat

dilihat pada Gambar 3.4 sebagai berikut :

Gambar 3.4 Indikator Variabel Loyalitas Pelanggan Keterangan :

Y2.1 = Komitmen pelanggan untuk terus menggunakan

Y2.2 = Merekomendasikan ke orang lain

Y2.3 = Tidak terbujuk dengan produk pesaing Model pengukuran konsep endogen :

Y2.1 =

α

13Y2 + e13

Y2.2 =

α

14Y2 + e14

(51)

Tabel3.1

Operasionalisasi Variabel, Definisi, Indikator dan Skala Ukur

Variabel Definisi Variabel Indikator Model Skala

Atribut Produk (X1)

Pengembangan suatu

produk atau jasa

melibatkan penentuan

manfaat yang akan

diberikan

1) Kualitas armada

2) Ciri yang melekat

pada armada

3) Desain armada

Skala Likert

Kualitas Jasa (X2)

Kemampuan suatu layanan

yang diberikan oleh

pemberi layanan dalam

memenuhi keinginan

4) Perhatian (Attention) 5) Tindakan (Action)

6) Tanggung jawab

(Accountability)

Skala Likert

Kepuasan Pelanggan

(Y1)

Tingkat perasaan seseorang

setelah membandingkan

kinerja/hasil yang

dirasakannya dengan

harapannya

1) Kualitas armada

sesuai harapan

2) Kualitas pelayanan

sesuai harapan

3) Tarif sesuai harapan

pelanggan

Skala Likert

Loyalitas Pelanggan

(Y2)

Manifestasi dari kebutuhan

fundamental pelanggan

untuk memiliki,

mendukung, mendapatkan

rasa aman, dan

membangun keterikatan

serta menciptakan

kedekatan secara

emosional

1) Komitmen pelanggan

untuk terus

menggunakan

2) Merekomendasikan

ke orang lain

3) Tidak terbujuk

dengan produk

pesaing

(52)

3.7 Skala Pengukuran

Model skala yang digunakan adalah skala Likert. Menurut Sugiyono

(2010) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Setiap pilihan

jawaban akan diberi skor 1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Kurang

Setuju, 4 = Setuju dan 5 = Sangat Setuju.

3.8 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen sangat penting dilakukan

dalam suatu penelitian karena bertujuan untuk mengetahui sejauhmana alat

pengukur instrumen yang digunakan dapat melakukan fungsinya dengan cermat

dan tepat sesuai yang diharapkan. Menurut Sugiyono (2010) valid berarti

instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur

bila nilai skor ítem total > 0,30 maka butir instrumen dinyatakan valid. Pengujian

reliabilitas dikatakan reliabel bila nilai Cronbach Alpha > 0,60. Hasil pengujian

validitas dan reliabilitas instrumen terhadap 30 orang di luar sampel (pelanggan)

menggunakan bantuan software SPSS for Windows sebagai berikut :

Tabel 3.2

Pengujian Validitas Instrumen Indikator Atribut Produk

Indikator Variabel Nilai Uji

Validitas Keterangan

Kualitas armada 0,648 Valid

Ciri yang melekat pada armada 0,690 Valid

Desain armada 0,608 Valid

(53)

Berdasarkan Tabel 3.2 hasil pengujian validitas instrumen indikator atribut

produk memiliki nilai uji validitas rhitung > nilai rtabel (0,30). Jika hasil nilai rhitung >

nilai rtabel maka dinyatakan instrumen valid. Validnya sebuah instrumen yang diuji

dapat diartikan bahwa seluruh instrumen indikator mampu mengukur dan

menjelaskan variabel atribut produk dalam penelitian ini dan layak untuk

dipergunakan.

Tabel 3.3

Pengujian Validitas Instrumen Indikator Kualitas Jasa

Indikator Variabel Nilai Uji

Validitas Keterangan

Kemampuan (Ability) 0,680 Valid

Sikap (Attitude) 0,493 Valid

Penampilan (Appearance) 0,755 Valid

Perhatian (Attention) 0,594 Valid

Tindakan (Action) 0,736 Valid

Tanggung jawab (Accountability) 0,108 Tidak Valid

Sumber :Hasil Penelitian, (2013)

Berdasarkan Tabel 3.3 hasil pengujian validitas instrumen indikator

kualitas jasa memiliki nilai uji validitas rhitung > nilai rtabel (0,30). Jika hasil nilai

rhitung > nilai rtabel maka dinyatakan instrumen valid. Validnya sebuah instrumen

yang diuji dapat diartikan bahwa seluruh instrumen indikator mampu mengukur

dan menjelaskan variabel kualitas jasa dalam penelitian ini dan layak untuk

dipergunakan. Sedangkan untuk pengujian validitas instrumen indikator

(Tanggung jawab (Accountability)) variabel kualitas jasa karena memiliki nilai uji

validitas rhitung (0,108) < nilai rtabel (0,30) atau berarti tidak valid, sehingga harus

(54)

Tabel 3.4

Pengujian Validitas Instrumen Indikator Kepuasan Pelanggan

Indikator Variabel Nilai Uji

Validitas Keterangan

Kualitas armada sesuai harapan 0,751 Valid

Kualitas pelayanan sesuai harapan 0,599 Valid

Tarif sesuai harapan pelanggan 0,701 Valid

Sumber :Hasil Penelitian, (2013)

Berdasarkan Tabel 3.4 hasil pengujian validitas instrumen indikator

kepuasan pelanggan memiliki nilai uji validitas rhitung > nilai rtabel (0,30). Jika hasil

nilai rhitung > nilai rtabel maka dinyatakan instrumen valid. Validnya sebuah

instrumen yang diuji dapat diartikan bahwa seluruh instrumen indikator mampu

mengukur dan menjelaskan variabel kepuasan pelanggan dalam penelitian ini dan

layak untuk dipergunakan.

Tabel 3.5

Pengujian Validitas Instrumen Indikator Loyalitas Pelanggan

Indikator Variabel Nilai Uji

Validitas Keterangan

Komitmen pelanggan untuk terus

menggunakan

0,664 Valid

Merekomendasikan ke orang lain 0,714 Valid

Tidak terbujuk dengan produk

pesaing

0,816 Valid

Sumber :Hasil Penelitian, (2013)

Berdasarkan Tabel 3.5 hasil pengujian validitas instrumen indikator

loyalitas pelanggan memiliki nilai uji validitas rhitung > nilai rtabel (0,30). Jika hasil

nilai rhitung > nilai rtabel maka dinyatakan instrumen valid. Validnya sebuah

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Gambar 3.1 Indikator Variabel Atribut Produk
Gambar 3.2 Indikator Variabel Kualitas Jasa
Gambar 3.3 sebagai berikut :
+7

Referensi

Dokumen terkait

perhitungan peramalan model peramalan yang dipilih. e) Memilih model peramalan yang tepat berdasarkan hasil analisa data yang dilakukan. Langkah pengolahan data untuk

Dari keterangan diatas dapat ditegaskan bahwa penafsiran sufistik disebut juga dengan tafsir sufi yang maksudnya adalah menjelaskan makna ayat Al-Qur’an berdasarkan

Dalam tugas akhir ini yang berjudul “Deteksi Nominal Dan Keaslian Uang Kertas Dengan Menggunakan JST Backpropagation ” diharapkan dapat membantu para pelaku transaksi

7.3 Ketua Pegawai Keselamatan boleh menyenarai hitam, membatalkan atau menggantung kemudahan pelekat kenderaan bagi suatu tempoh masa yang difikirkan wajar kepada

Desain faktorial dapat digunakan sebagai desain percobaan dalam menentukan nilai efek dari komposisi ozokerite dan beeswax sebagai basis terhadap sifat fisik

Jadi, variabel merupakan faktor-faktor yang ber- pengaruh dan memiliki nilai (ukuran tertentu) serta dapat berubah atau diubah. Ada tiga jenis variabel, yaitu variabel

Sampel Cerek Jawa ke 2 dan 5 menunjukkan kondisi yang hampir sama, residu DDT tertinggi dijumpai pada Intestinum.. Intestinum memiliki nilai residu tertinggi