PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENDETEKSI PERANGKAT KERAS KOMPUTER PADA
LOCAL AREA NETWORK (LAN)
SKRIPSI
FADLI FAUZI
061401101
PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENDETEKSI PERANGKAT KERAS KOMPUTER PADA LOCAL AREA NETWORK (LAN)
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memehuhi syarat mencapai gelar Sarjana Komputer
FADLI FAUZI 061401101
PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN
Judul : PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENDETEKSI PERANGKAT KERAS KOMPUTER PADA LOCAL AREA NETWORK (LAN)
Kategori : SKRIPSI Nama : FADLI FAUZI Nomor Induk Mahasiswa : 061401101
Program Studi : SARJANA (S1) ILMU KOMPUTER Departemen : ILMU KOMPUTER
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di Medan,
Komisi Pembimbing :
Pembimbing II
Drs. Agus Salim Harahap, M.Si NIP 195408281981031004
Pembimbing I
Prof. Dr. Muhammad Zarlis NIP 19570701198601100
Diketahui/Disetujui oleh
Departemen Ilmu Komputer FMIPA USU
Ketua,
Prof. Dr. Muhammad Zarlis
PERNYATAAN
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENDETEKSI PERANGKAT
KERAS KOMPUTER PADA LOCAL AREA NETWORK (LAN)
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, 15 Desember 2010
FADLI FAUZI
PENGHARGAAN
Alhamdulillah. Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. yang
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga srkipsi ini berhasil diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer pada Program Studi S1 Ilmu Komputer FMIPA USU.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis, selaku Ketua Departemen Ilmu Komputer FMIPA USU dan Dosen Pembimbing I, dan Bapak Drs. Agus Salim Harahap,M.Si, selaku Dosen Pembimbing II, pada penyelesaian skripsi ini yang telah memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada penulis untuk menyempurnakan skripsi ini. Panduan ringkas dan padat serta profesional telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Bapak Prof. Dr. Iryanto, M.Si dan Ibu Dian Rachmawati, S.Si, M.Kom yang telah bersedia menjadi dosen pembanding. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Sekretaris Departemen Ilmu Komputer FMIPA USU, Bapak Syahriol Sitorus, S.Si, MIT, Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, semua dosen dan pegawai pada Program Studi S1 Ilmu Komputer FMIPA USU.
ABSTRAK
Penelitian ini membahas identifikasi hardware komputer client pada jaringan oleh komputer server. Hardware yang diidentifikasi adalah jenis prosesor, memori, drive
hard disk serta VGA Card. Agar identifikasi dapat dilakukan dengan baik oleh server,
maka semua komputer client harus terkoneksi ke komputer server dengan domain yang sama. Data hardware komputer dengan sistem operasi Windows terdapat pada
system information for Windows. Untuk menentukan hardware komputer client sudah
SOFTWARE DESIGNING TO DETECT COMPUTER HARDWARE IN LOCAL AREA NETWORK (LAN)
ABSTRACT
DAFTAR ISI
2.2.4.2 Permasalahan sistem operasi (lokal/jaringan) 20 2.3 Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Perancangan Database Tabel Admin 30
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Sistem Kerja Komputer 7
Gambar 2.2 Jaringan LAN Menggunakan Kabel BNC 13
Gambar 2.3 Jaringan LAN Menggunakan Kabel UTP 13
Gambar 2.4 Jaringan WAN 14
Gambar 2.5 Topologi Bus 15
Gambar 2.6 Topologi Star 16
Gambar 2.7 Topologi Ring 16
Gambar 2.8 Jaringan Peer-to-Peer 17
Gambar 2.9 Jaringan Server-Based 18
Gambar 2.10 Kombinasi Jaringan Peer-to-Peer dan Server-Based 18
Gambar 2.11 Arsitektur Client-Server 21
Gambar 3.1 Diagram Konteks 28
Gambar 3.2 DFD Level 1 29
Gambar 3.3 Relasi Antartabel 31
Gambar 3.4 Perancangan Antarmuka Halaman Login 32
Gambar 3.5 Perancangan Antarmuka Halaman Menu Utama 33 Gambar 3.6 Perancangan Antarmuka Halaman Menu Daftar Hardware 34
Gambar 3.7 Perancangan Data Admin 34
Gambar 3.8 Perancangan Antarmuka Halaman Scan Status Komputer 35 Gambar 3.9 Perancangan Antarmuka Halaman Scan Prosesor, RAM, dan
Hard Disk 36
Gambar 3.10 Perancangan Antarmuka Halaman Scan VGA 37 Gambar 3.11 Perancangan Antarmuka Halaman Bantuan 37 Gambar 3.12 Perancangan Antarmuka Halaman Penulis 38
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Login 40
Gambar 4.2 Tampilan Halaman Menu Utama 41
Gambar 4.3 Tampilan Tabel Kendali Scan 41
Gambar 4.4 Tampilan Halaman Daftar Hardware 42
Gambar 4.5 Tampilan Halaman Admin 43
Gambar 4.6 Tampilan Halaman Status Komputer 43 Gambar 4.7 Tampilan Halaman Scan Prosesor, RAM, dan Hard Disk 44
Gambar 4.8 Tampilan Halaman Scan VGA 45
Gambar 4.9 Tampilan Halaman Bantuan 45
Gambar 4.10 Tampilan Halaman Tentang Penulis 46
Gambar 4.11 Tampilan Hasil Pengujian Terhadap Perubahan Memori
(RAM) 47
ABSTRAK
Penelitian ini membahas identifikasi hardware komputer client pada jaringan oleh komputer server. Hardware yang diidentifikasi adalah jenis prosesor, memori, drive
hard disk serta VGA Card. Agar identifikasi dapat dilakukan dengan baik oleh server,
maka semua komputer client harus terkoneksi ke komputer server dengan domain yang sama. Data hardware komputer dengan sistem operasi Windows terdapat pada
system information for Windows. Untuk menentukan hardware komputer client sudah
SOFTWARE DESIGNING TO DETECT COMPUTER HARDWARE IN LOCAL AREA NETWORK (LAN)
ABSTRACT
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini, memudahkan proses pengolahan data dan
pertukaran informasi. Dengan demikian, hal ini juga membantu penyelesaian berbagai
permasalahan yang terkait dengan pertukaran data dan informasi dalam sistem yang
terkomputerisasi. Dalam jaringan komputer, terdapat komputer pusat data (server) dan
komputer lain sebagai pengakses sumber data (client). Server dapat menentukan hak
akses terhadap client ke sumber data dalam memperoleh data dan informasi yang
dibutuhkan.
EDP (Electronic Data Processing) merupakan proses pengolahan data (input)
menjadi informasi (output) dengan menggunakan media komputer. Tugas EDP dapat
terlaksana dengan baik jika semua komputer pada jaringan dapat termonitor dengan
baik, termasuk di dalamnya hardware, software maupun brainware. Pada umumnya,
sebuah perusahaan atau organisasi yang cukup besar memiliki bagian khusus yang
bertugas menangani sistem pengolahan data secara terkomputerisasi (elektronik).
Bagian khusus ini biasa disebut dengan EDP Departemen. Tanggung jawab staf EDP
meliputi software dan hardware, termasuk di dalamnya kelancaran akses terhadap
sumber data dan keamanan hardware komputer pada jaringan.
Kerusakan atau kehilangan hardware komputer merupakan kerugian bagi
perusahaan tempat komputer serta jaringan berada. Saat ini, pengetahuan tentang
hardware komputer bukan merupakan hal baru. Seseorang yang biasa bekerja dengan
komputer umumnya mempunyai pengetahuan tentang hardware, seperti media
penyimpanan (hard disk), memori, dan prosesor. Untuk mengganti sebuah komponen
dapat dilakukan hanya dengan beberapa langkah dan dalam waktu yang singkat tanpa
diketahui orang lain, hanya saja kinerja komputer akan menurun.
Sebagai dasar penentuan hardware komputer client sudah berubah atau belum,
maka semua data hardware komputer client disimpan pada database. Penentuan
perubahan hardware komputer client dilakukan dengan cara membandingkan
hardware hasil scan harian dengan data pada database. Jika hasil pembandingan tidak
sama, maka dapat disimpulkan hardware komputer client sudah berubah.
Agar komputer client dapat dimonitor oleh server, maka komputer client harus
terhubung ke komputer server dengan menggunakan kabel data atau tanpa kabel
(wireless). Penghubung antara komputer client dapat menggunakan sebuah HUB
(switch) dengan topologi tertentu. Untuk aplikasi yang akan dibangun ini, komputer
server harus dapat mengakses komputer client, maka komputer client harus berada
pada domain server. Komputer client harus melakukan login ke server dengan
account yang ditetapkan oleh EDP. Setelah semua komputer client sudah berada pada
domain server, maka komputer server dapat mengakses komputer client untuk
mendapatkan data hardware client pada System Information Windows-nya (SIW).
SIW merupakan database tempat semua data software dan hardware yang ter-install
pada sebuah komputer. Jadi diperlukan program yang mampu untuk mengakses SIW
komputer jaringan, dalam hal ini sistem operasi Microsoft Windows telah
menyediakan program yang dapat digunakan seorang programmer untuk mengakses
SIW client yang disebut dengan WinAPI (Windows Application Programming
Interface).
WinAPI merupakan file yang berekstensi dynamic linking library (dll) yang
dapat digunakan seorang programmer sebagai antarmuka pemrograman aplikasi.
Program aplikasi berkomunikasi dengan sistem operasi melalui WinAPI dalam bentuk
library. WinAPI inilah yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi
mengenai hardware pada komputer.
Hal ini yang menjadi motivasi untuk mengangkat judul Perancangan
Perangkat Lunak untuk Mendeteksi Perangkat Keras Komputer pada Local
1.2Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana membaca dan
menggunakan database sistem informasi Windows yang ada pada komputer jaringan
untuk mendapatkan data hardware.
1.3Batasan Masalah
Batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Komputer server menggunakan sistem operasi Windows Server 2000 sedangkan
komputer client menggunakan sistem operasi Windows XP yang sudah terhubung
melalui kabel jaringan (UTP).
2. Hardware yang dimonitor adalah hard disk, memori (Random Access Memory),
prosesor, dan monitor (VGA).
3. Sebagai pedoman penentuan hardware komputer client telah berubah atau belum,
maka semua data hardware komputer client disimpan dalam database.
4. Database management System yang digunakan adalah Microsoft Access 2007.
5. Agar identifikasi hardware dapat dilakukan oleh server, maka semua client harus
terhubung dan harus melakukan login ke server.
6. Pembuatan User Accounts dilakukan secara manual oleh staf EDP pada komputer
server.
7. Bahasa pemrogram yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 6.0.
Adapun tujuan penelitian ini adalah merancang suatu perangkat lunak identifikasi
hardware komputer client berbasis local area network untuk membantu pekerjaan staf
EDP dalam mengawasi komputer pada jaringan lokal (LAN).
1.5Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai salah satu
perangkat lunak untuk memonitor komputer jaringan. Perangkat lunak ini dapat
digunakan dalam berbagai bisnis, antara lain rental komputer, warung internet
(warnet), maupun jaringan komputer pada kantor.
1.6Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini, tahapan-tahapan yang akan dilalui adalah sebagai berikut:
1. Studi Literatur
Pengerjaan skripsi ini dimulai dengan mengumpulkan data yang diperlukan
menggunakan metode Library Research. Pengumpulan data dilakukan sebagai
referensi baik dari buku, paper, jurnal, makalah, forum, milis, dan sumber-sumber
lain yang berkaitan dan beberapa referensi lainnya untuk menunjang pencapaian
tujuan tugas akhir.
2. Observasi
Metode ini dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap konsep jaringan,
instalasi kabel jaringan, instalasi sistem operasi, pembuatan domain server serta
user account. Pengamatan ini juga dilakukan terhadap bentuk fisik hardware
komputer antara lain pengamatan CPU (Central Processing Unit).
Pada tahap ini, dilakukan analisis permasalahan yang ada, batasan yang dimiliki
dan kebutuhan yang diperlukan untuk memonitor komputer client.
4. Perancangan dan Implementasi Algoritma
Pada tahap ini akan dilakukan perancangan aplikasi dan implementasi hasil
analisis dalam bentuk hardware dan software.
5. Pengujian
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibangun sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai, yaitu mendeteksi hardware komputer pada jaringan
LAN.
6. Penyusunan Laporan dan Kesimpulan Akhir
Metode ini akan dilaksanakan dengan melakukan pendokumentasian hasil analisa
dan pengujian secara tertulis dalam bentuk laporan skripsi.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
metodologu penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS
Bab ini membahas teori-terori yang berkaitan dengan
komponen komputer, jaringan komputer, dan protokol jaringan.
Bab ini akan membahas mengenai analisis dan perancangan
sistem untuk membangun aplikasi yang dapat mendeteksi
hardware komputer client pada jaringan lokal.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi hasil
pengujian dan pengujian sistem yang telah dibangun.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan kesimpulan dari semua pembahasan yang
ada, dengan saran-saran yang ditujukan bagi para pembaca atau
BAB 2
TINJAUAN TEORETIS
2.1 Komputer
Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya menghitung.
Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer diterjemahkan
sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data
(input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi (output) serta terkoordinasi
dibawah kontrol program yang tersimpan di memorinya. Sistem kerja komputer dapat
dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Sistem Kerja Komputer
(Sumber: Wedjo, 2007)
1. Input Device adalah perangkat-perangkat keras komputer yang berfungsi untuk memasukkan data ke dalam memori komputer, seperti keyboard, mouse, joystick
dan lain-lain.
2. Prosesor adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh aktifitas
1. Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor yang mengontrol semua perangkat yang terpasang pada komputer, mulai dari input device
sampai output device.
2. Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari prosesor yang khusus mengolah data aritmatika (menambah, mengurang) serta data logika
(perbandingan).
3. Memori adalah media penyimpan data pada komputer. Memori terbagi atas dua
macam, yaitu:
1. Read Only Memory (ROM), yaitu memori yang hanya bisa dibaca saja, tidak dapat dirubah dan dihapus dan sudah diisi oleh pabrik pembuat komputer. Isi
ROM diperlukan pada saat komputer dihidupkan. Perintah yang ada pada
ROM sebagian akan dipindahkan ke RAM. Perintah yang ada di ROM antara
lain adalah perintah untuk membaca sistem operasi dari disk, perintah untuk
mencek semua peralatan yang ada di unit sistem dan perintah untuk
menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun tidak ada
aliran listrik. Tapi pada saat sekarang ini ROM telah mengalami
perkembangan antara lain.
a. PROM (Programable ROM), yaitu ROM yang bisa kita program kembali
dengan catatan hanya boleh satu kali perubahan setelah itu tidak dapat lagi
diprogram.
b. RPROM (Re-Programable ROM), merupakan perkembangan dari versi
PROM yang dapat melakukan perubahan berulang kali sesuai dengan yang
diinginkan.
c. EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM yang dapat kita
hapus dan program kembali, tapi cara penghapusannya dengan
menggunakan sinar ultraviolet.
d. EEPROM (Electrically Erasable Program ROM), perkembangan mutakhir
dari ROM yang dapat mengubah dan menghapus program ROM dengan
menggunakan teknik elektrik. EEPROM ini merupakan jenis yang paling
2. Random Access Memori (RAM), dari namanya kita dapat artikan bahwa RAM adalah memori yang dapat diakses secara random. RAM berfungsi untuk
menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu (power on) jika
komputer kita matikan, maka seluruh data yang tersimpan dalam RAM akan
hilang. Tujuan dari RAM ini adalah mempercepat pemroses data pada
komputer. Agar data tidak dapat hilang pada saat komputer dimatikan, maka
diperlukan media penyimpanan eksternal, seperti disket, hard disk, PCMCIA
card dan lain-lain.
4. Output Device adalah perangkat komputer yang berguna untuk menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar monitor (softcopy) atau
keluaran berupa suara. Contohnya printer, speaker, plotter, monitor dan banyak
yang lainnya.
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa prinsip kerja komputer
tersebut diawali dengan memasukan data dari perangkat input, lalu data tersebut
diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan dan data yang telah diolah
tadi disimpan dalam memori komputer atau disk. Data yang disimpan dapat dilihat
hasilnya melalui perangkat keluaran (Wedjo, 2007).
2.1.1 Unsur-unsur komputer
Komputer terdiri dari tiga unsur yang tidak dapat dipisahkan yaitu:
1. Hardware (perangkat keras), merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan. Hardware terdiri dari :
a. Input/Output Device (I/O Device), terdiri dari perangkat masukan dan
keluaran, seperti keyboard dan printer.
b. Storage Device (perangkat penyimpanan), merupakan media untuk
menyimpan data seperti disket, hard disk, CD dan lainnya.
c. Monitor/Screen, merupakan sarana untuk menampilkan apa yang kita
ketikkan pada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor. Monitor disebut
d. Casing Unit, merupakan tempat dari semua peralatan komputer baik itu
motherboard, card, peripheral dan Central Procesing Unit (CPU). Casing unit
ini disebut juga dengan System Unit.
e. Central Procesing Unit (CPU), merupakan salah satu bagian komputer yang
paling penting, karena jenis prosesor menentukan pula jenis komputer. Baik
tidaknya suatu komputer, jenis komputer, harga komputer, ditentukan terutama
oleh jenis prosesornya. Semakin canggih prosesor komputer, maka
kemampuannya akan semakin baik dan biasanya harganya akan semakin
mahal.
2. Software (perangkat lunak), merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program
tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer. Software
terdiri dari beberapa jenis, yaitu ;
a. Operating System, seperti DOS, Unix, Novell, OS/2, Windows, adalah
software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang
pada komputer sehingga seluruh perangkat tersebut dapat saling
berkomunikasi. Tanpa ada sistem operasi maka komputer tidak dapat
difungsikan sama sekali.
b. Program Utility, seperti Norton Utility, Scandisk, dan PC Tools. Program utility berfungsi untuk membantu atau mengisi kekurangan/kelemahan dari
system operasi, misalnya PC Tools dapat melakukan perintah format
sebagaimana DOS, tapi PC Tools mampu memberikan keterang dan animasi
yang bagus dalam proses pemformatan. File yang telah dihapus oleh DOS
tidak dapat dikembalikan lagi, tapi dengan program bantu hal ini dapat
dilakukan.
c. Program Aplikasi, seperti GL, MYOB, Payroll dan lainnya. Merupakan
program yang khusus melakukan suatu pekerjaan tertentu, seperti program gaji
pada suatu perusahaan. Maka program ini hanya digunakan oleh bagian
keuangan saja tidak dapat digunakan oleh departemen yang lain. Biasanya
program aplikasi ini dibuat oleh seorang programmer komputer sesuai dengan
perusahaan.
d. Program Paket, seperti MS-Word, MS-Excel, dan Lotus 125, adalah program
yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh banyak orang
dengan berbagai kepentingan. Seperti MS-Word, dapat digunakan oleh
departemen keuangan untuk membuat nota, atau bagian administrasi untuk
membuat surat penawaran, dan lain sebagainya.
e. Bahasa Pemrograman, seperti Pascal, Fortran, Clipper, dan dBase,
merupakan software yang khusus digunakan untuk membuat program
komputer, apakah itu sistem operasi, program paket dan lainnya.
3. Brainware adalah personil-personil yang terlibat langsung dalam pemakaian komputer, seperti sistem analis, programmer, operator, user dan lainnya. Pada
organisasi yang cukup besar, masalah komputerisasi biasanya ditangani oleh
bagian khusus yang dikenal dengan bagian EDP (Electronic Data Processing),
atau sering disebut dengan EDP Departemen, yang dikepalai oleh seorang EDP
Manager.
2.2 Jaringan Komputer
Apabila ada beberapa komputer yang saling berhubungan satu sama lain dan dapat
menggunakan perangkat lain secara bersama, maka akan disebut jaringan komputer.
(Komputer, 2001). Jaringan komputer mempunyai manfaat yang lebih dibandingkan
dengan komputer yang berdiri sendiri, antara lain:
1. Jaringan komputer memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
2. Jaringan komputer membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan
terkini (data terbaru).
3. Jaringan komputer membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).
4. Jaringan komputer memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih
efisien.
5. Jaringan komputer membantu usaha dalam melayani client mereka secara lebih
2.2.1 Jenis-jenis jaringan
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis jaringan yaitu :
1. Jaringan LAN
Jaringan LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer, yang mana
terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data
(server). Antara masing-masing client maupun antara client dan server dapat
saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada
unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN. Berdasarkan kabel yang
digunakan, ada dua cara membuat jaringan LAN, yaitu dengan kabel BNC dan
kabel UTP.
Keuntungan jaringan LAN adalah sebagai berikut.
a. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (file sharing).
b. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (printer sharing).
c. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari
semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat
dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data
terjamin.
d. File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat dikontrol.
e. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
f. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
g. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan e-mail dan
chat.
h. Bila salah satu client-server terhubung dengan modem, maka semua atau
sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan internet
atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
Jaringan LAN client-server dengan topologi bus menggunakan kabel BNC
Gambar 2.2 Jaringan LAN Menggunakan Kabel BNC
Jaringan LAN client-server dengan topologi star (bintang) menggunakan kabel
UTP dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Jaringan LAN Menggunakan Kabel UTP
2. Jaringan MAN
Jaringan MAN (Medium Area Network) merupakan arsitektur komputer yang
kapasitas komputernya lebih banyak daripada model LAN. Disebut medium
karena komputer yang terhubung tidak hanya berada dalam satu tempat atau satu
ruangan saja. Suatu jaringan disebut MAN apabila menghubungkan dua buah
gedung yang sama-sama memiliki jaringan LAN. MAN dapat diartikan sebagai
arsitektur jaringan yang di dalamnya terdapat dua atau lebih jaringan LAN yang
dihubungkan menjadi satu. Semua komputer pada LAN hanya berada dalam satu
ruangan. Pada jaringan jenis MAN, komputer yang berada antarlantai dalam satu
gedung, antargedung, ataupun antarkota dapat melakukan koneksi.
3. Jaringan WAN
Jaringan WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN atau workgroup
internet, dari/ ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antarkantor cabang.
Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antarkantor dapat dilakukan dengan
cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat
menggunakan jaringan internet yang sudah ada untuk menghubungkan antara
kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC stand alone/notebook yang berada
di lain kota ataupun negara.
Keuntungan jaringan WAN adalah sebagai berikut.
a. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
b. Komunikasi antarkantor dapat menggunakan e-mail & chat.
c. Dokumen/file yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat
dikirim melalui e-mail dan transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang
dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
d. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada
waktu yang ditentukan.
Contoh jaringan WAN dapat dilihat pada Gambar 2.4.
2.2.2 Topologi jaringan
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer
lainnya sehingga membentuk jaringan (Yani, 2008). Cara yang saat ini banyak
digunakan adalah bus, token-ring, dan star. Masing-masing topologi ini mempunyai
ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut ini akan dijelaskan
mengenai pembagian dari topologi jaringa n.
1. Topologi Bus
Pada topologi bus semua terminal terhubung kejalur komunikasi. Informasi yang
dikirim akan melewati semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat yang
tercantum dalam data atau informasi yang dikirim sesuai dengan alamat terminal
yang dilewati, maka data atau informasi tersebut akan diterima dan diproses, jika
alamat tersebut tidak sesuai, maka informasi tersebut akan diabaikan oleh terminal
yang dilewati (Yani, 2008).
Gambar 2.5 Topologi Bus
2. Topologi Star
Topologi star dirancang sedemikian sehingga seluruh komputer dan peralatan lain
terhubung secara langsung pada suatu pusat jaringan yang berupa hub atau
konsentrator. Hub atau konsentrator bertindak sebagai pengelola dan pengendali
semua fungsi dalam jaringan. Hub juga berfungsi sebagai repeater aliran data.
Data pada jaringan bertopologi star selalu melintasi hub atau konsentrator sebelum
Gambar 2.6 Topologi Star
3. Topologi Ring
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan
computer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai
tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan ke
setiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya
apakah data itu untuknya atau bukan.
Gambar 2.7 Topologi Ring
2.2.3 Arsitektur jaringan
1. Peer-to-peer
Pada jaringan peer-to-peer, tidak terdapat server khusus atau hirarki pada
komputer yang terhubung pada jaringan. Semua komputer mempunyai kedudukan
yang sama sehingga disebut jaringan peer. Setiap computer berfungsi sebagai
client dan server, dan tidak ada orang yang khusus ditugaskan sebagai network
Dalam penggunaan sehari-hari, jenis jaringan peer-to-peer adalah model yang
sering digunakan, karena setiap komputer tidak tergantung pada komputer lainnya,
seperti pada Gambar 2.8.
Gambar 2.8 Jaringan Peer-to-Peer
2. Server-based
Pada jaringan dengan jumlah user lebih dari 10 orang, jaringan peer-to-peer
mungkin tidak mencukupi, sehingga sebagian besar jaringan membutuhkan server
khusus. Server khusus adalah komputer yang bertugas hanya sebagai server dan
tidak menjadi client atau workstation. Server ini dirancang untuk dapat melayani
permintaan dari client sekaligus menjamin keamanan file dan data yang diletakkan
di server sesuai dengan kebutuhan.
Server-sever khusus dibutuhkan untuk aplikasi-aplikasi sebagai berikut :
1. File dan Printer Server
2. Application Server
3. Mail Server
4. Communication Server
Untuk bekerja, server jaringan komputer membutuhkan Network Operating
System. Beberapa sistem operasi seperti Windows NT, Windows 95/98, Windows
XP, mampu menggunakan sumber daya yang dimiliki server secara maksimal
untuk melayani pengguna jaringan.
Workstation Workstation
Gambar 2.9 Jaringan Server-Based
3. Kombinasi Peer-to-peer dan Server-based
Tipe jaringan ini menggabungkan kelebihan atau keuntungan jaringan
peer-to-peer dengan server-based. Dengan penggabungan jaringan ini, dua jenis sistem
operasi dapat digunakan secara bersama-sama untuk memudahkan pekerjaan
administrator dalam mengatur jaringan. Dalam hal ini, sistem operasi seperti
Novell Netware, Windows NT, atau UNIX dapat digunakan untuk menyediakan
resource dalam jaringan. Komputer client dapat menjalankan sistem operasi
Windows NT atau Windows 95/98 untuk mengakses resource yang disediakan
pada server khusus, sekaligus menyediakan resources bagi komputer lain melalui
komputer-komputer yang mereka gunakan. Kombinasi jaringan peer-to-peer dan
server-based dapat dilihat pada Gambar 2.10.
Gambar 2.10 Kombinasi Jaringan Peer-to-Peer dan Server-Based
Windows NT Server
Windows for Workgroup Windows 95/98 Windows NT Workstation Printer Server
Client
Printer Workstation Workstation Workstation
Server
2.2.4 Sistem operasi jaringan (Network Operating System)
Sistem operasi merupakan perangkat lunak (software) yang digunakan untuk
mengatur aktivitas perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak lainnya pada
komputer. Dengan kata lain sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai
perantara (interface) pemakai komputer (user) dan komputer (perangkat keras).
Sistem operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori,
melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses pada sistem
file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka sistem operasi
mengatur penjadwalan yang tepat, sehingga semua proses yang berjalan mendapatkan
waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor serta tidak sering mengganggu
(Setianto, 2008).
Dengan berkembangnya teknologi komputer maka dibutuhkan perangkat
lunak, sebagai tambahan dari sistem operasi yang ada untuk mengatur interaksi antara
komputer dengan jaringan, perangkat lunak tambahan ini disebut Network Operating
System.
Sampai saat ini, network operating system jika digunakan pada PC (Personal
Computer) harus ditambahkan ke sistem operasi yang digunakan. Dengan
penambahan ini, maka terdapat dua sistem operasi pada PC yang terhubung dengan
jaringan, yaitu network operating system dan sistem operasi stand-alone (seperti
Windows XP).
Pada sistem operasi jaringan (network operating system) yang baru seperti
Windows NT Server, Windows NT Workstation, atau Windows XP, sistem operasi
stand-alone dan network operating system telah diintegrasikan menjadi satu sistem
operasi yang mampu menjalankan tugas baik sebagai komputer stand-alone maupun
2.2.4.1 Komponen perangkat lunak client dan server
Komponen perangkat lunak jaringan dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Perangkat lunak yang di-install pada client.
Perangkat lunak client sifatnya menerima perintah dan permintaan dari komputer
dan menentukan apakah perintah atau permintaan tersebut harus dilayani pada
komputer client atau harus dikirim ke jaringan.
2. Perangkat lunak yang di-install pada server.
Perangkat lunak ini memungkinkan user dari komputer lain mengakses data dan
resource pada server, termasuk printer. Kemampuan ini disebut resource sharing.
Selain resource sharing, sistem operasi juga memungkinkan manajemen dan
administrasi user (pengguna) secara terpusat. Perangkat lunak ini dapat membantu
melakukan akses yang sangat bermanfaat untuk mencari sumber masalah kinerja
jaringan.
2.2.4.2 Permasalahan sistem operasi (lokal/jaringan)
Ada dua sistem operasi yang terdapat di jaringan, yaitu sistem operasi jaringan dan
sistem operasi lokal. Sistem operasi jaringan biasa di-install pada komputer server,
sedangkan sistem operasi lokal adalah sistem operasi yang digunakan untuk
menjalankan komputer lokal (workstation). Sebagaimana sistem aplikasi, jika yang
mengalami masalah adalah sistem operasi jaringan yang ada di komputer server, maka
bisa dipastikan seluruh jaringan akan mengalami gangguan. Sedangkan jika yang
mengalami masalah adalah sistem operasi lokal, maka hanya komputer lokal itu saja
yang mengalami gangguan, sementara komputer yang lain tetap berjalan sebagaimana
mestinya (Wahidin, 2007). Gambar 2.11 adalah contoh arsitektur jaringan
Gambar 2.11 Arsitektur Client-Server
2.3 Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol)
Dalam dunia komunikasi data komputer, protokol mengatur bagaimana sebuah
komputer berkomunikasi dengan komputer lain. Protokol TCP/IP adalah sekelompok
protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer
yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol ini. Perbedaan komputer
dan sistem operasi tidak masalah, karena menggunakan bahasa yang sama, yaitu
protokol TCP/IP (Setiawan, 2006).
Misalkan sebuah komputer Macintosh dengan Sun SPRAC terhubung
langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berkomunikasi langsung dengan
komputer di belahan dunia yang juga terhubung ke internet.
2.3.1 IP address
Setiap komputer dalam suatu jaringan mempunyai identifikasi alamat yang unik. Ada
dua metode pengalamatan dalam protokol TCP/IP network :
1. Static IP Addressing
2. Dynamic IP Addressing
Dalam mendesain sebuah jaringan komputer, terutama yang terhubung dengan
internet, maka perlu menentukan IP address untuk setiap komputer dalam jaringan Client
tersebut. Format IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh
tanda pemisah berupa tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet.
Bentuk IP address adalah sebagai berikut:
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Misalnya, IP address tersebut adalah 110000000.00000101.00001010.00000011,
maka pengalamatan 32 bit tersebut, secara khusus dibagi ke dalam 4 oktet (8 bit
section) sebagai berikut:
11000000 00000101 00001010
192 5 10 3 00000011
Dan selanjutnya dapat diterjemahkan ke dalam bilangan desimal dengan range 0
sampai 255:
192.5.10.3
Jika dilihat dari bentuknya, IP address terdiri atas 4 buah oktet (8 bit). Nilai
terbesar dari bilangan biner 8 bit yaitu 255, maka jumlah keseluruhan IP address
adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP address ini dibagi ke dalam beberapa kelas.
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan host yang sangat besar.
Bit pertama dari IP address kelas A selalu di-set 0 sampai 127 dan panjang NetID 8
bit, sementara panjang HostID 24 bit. Dengan range IP mulai dari 1.xxx.xxx.xxx.
sampai 126.xxx.xxx.xxx, dan pangalamatan kelas A masing-masing memiliki
16.777.214 IP address pada tiap kelas A.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan
besar. Bit pertama dari IP address kelas B selalu di-set dari 10 (satu nol) sehingga byte
pertama dari IP kelas B selalu bernilai antara 128 sampai 191. NetID 16 bit, dan
HostID 16 bit. Dengan range IP mulai dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx,
IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil (misalnya LAN).
Tiga bit pertama dari IP address selalu berisi 111 dengan NetId 24 bit dan HostID 8
bit terakhir dan byte pertama dimulai dari 192 sampai 223 dengan range IP mulai dari
192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address.
IP address kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting, 4 bit pertama
IP address di-set 1110. Bit-bit berikutnya sesuai dengan kebutuhan multicasting.
Tidak ada bit network dan host dalam operasi multicasting. Paket hanya diberikan ke
subhost tertentu di jaringan dengan byte initial 224-247.
IP address kelas E tidak digunakan untuk umum. Emapt bit pertama IP
address ini di-set 1111, kelas ini dicadangkan untuk penggunaan di masa depan.
2.3.2 Subnet mask
Setiap jaringan komputer memerlukan nilai subnet yang dikenal sebagai subnet mask.
Nilai subnet mask memisahkan network ID dengan host ID, dan menentukan apakah
jaringan yang dimaksud adalah jaringan lokal atau jaringan remote. Untuk jaringan
remote berarti harus mentransmisi paket data melalui sebuah router. Masing-masing
subnet mask merupakan pola nomor 32 bit yang merupakan bit group dari semua satu
(1) yang menunjukkan network ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem dilakukan untuk mengetahui dan menentukan berbagai kriteria yang
dibutuhkan untuk membangun sistem. Berikut ini dilakukan analisis terhadap hal-hal
yang berhubungan dengan sistem.
3.1.1 Perangkat keras (hardware) komputer
Perangkat keras komputer adalah semua bagian fisik yang terdapat pada komputer,
seperti, RAM, hard disk, VGA card, prosesor, motherboard, dan CD-ROM.
Perangkat masukan dan keluaran, seperti keyboard, mouse, joystick, printer, dan
scanner, juga merupakan bagian dari perangkat keras komputer. Perangkat keras
komputer yang akan digunakan harus berinteraksi terlebih dahulu dengan sistem
operasi melalui proses instalasi agar perangkat tersebut terdata pada sistem operasi
dan dapat digunakan.
Aplikasi yang akan dibangun, bertujuan untuk memonitor perangkat keras
(hardware) komputer client. Informasi perangkat keras yang akan dimonitor adalah
sebagai berikut:
1. Jenis dan kecepatan prosesor.
3. Kapasitas hard disk.
4. Jenis VGA card.
3.1.2 Perangkat lunak (software) komputer
Perangkat lunak komputer merupakan bagian dari sistem komputer yang tidak
berwujud. Perangkat lunak berupa program komputer dan berbagai data beserta
dokumentasinya yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer, seperti aplikasi, sistem
operasi, dan pengendali perangkat keras (device driver).
Perangkat lunak sistem operasi merupakan perangkat lunak komputer yang
menjembatani akses antara hardware dengan software. Sistem operasi juga bertugas
mengontrol dan memanajemen hardware sehingga perangkar lunak aplikasi dapat
melakukan tugasnya.
Pada sistem operasi Windows, semua data mengenai hardware dan software
tersimpan pada database Windows yang disebut System Information Windows (SIW).
SIW inilah yang kemudian akan menyediakan informasi mengenai hardware client
yang akan dimonitor oleh server. Sementara itu, agar sistem yang dibangun dapat
mengakses informasi SIW, maka sistem atau aplikasi terlebih dahulu harus
berhubungan dengan sistem operasi melalui Windows API (Application Programming
Interface). Windows API inilah yang kemudian menjembatani akses aplikasi yang
dibangun terhadap SIW sistem operasi.
3.1.3 Windows API (Application Programming Interface)
Windows API (Application Programming Interface) merupakan sekumpulan
antarmuka pemrograman yang memfasilitasi interaksi antara perangkat lunak aplikasi
Berikut ini file-file Windows API yang akan memberikan informasi mengenai
hardware pada komputer client.
1. File kernel32.dll, mengandung informasi mengenai nama komputer.
2. File wnaspi32.dll, mengandung informasi mengenai prosesor.
3. File Win32_LogicalDisk.dll, mengandung informasi mengenai kapasitas hard
disk.
4. GlobalMemoryStatus.dll, mengandung informasi mengenai kapasitas memori
RAM.
5. Win32_V ideoController.dll, mengandung informasi mengenai VGA card.
3.1.4 Analisis persyaratan sistem
Persyaratan yang dibutuhkan agar sistem yang akan dibangun dapat berfungsi dengan
baik adalah sebagai berikut.
3.1.4.1 Perangkat keras
Berikut ini spesifikasi minimal perangkat keras untuk komputer server dan komputer
client.
1. Komputer server
a. Prosesor Intel Dual Core 1,8 GHz.
b. RAM minimal 1,5 GB.
c. Hard disk minimal 180 GB.
d. VGA card minimal 128 MB.
2. Kopmuter client
a. Prosesor Intel Pentium 4 3,0 GHz.
c. Hard disk minimal 120 GB.
d. VGA card minimal 256 MB.
3.1.4.2 Perangkat lunak
Perangkat lunak sistem operasi yang dibutuhkan untuk komputer server adalah
Windows 2000 Server. Sistem operasi yang digunakan komputer client agar dapat
dimonitor oleh server adalah Windows XP atau sistem operasi Windows terbaru,
seperti Windows Vista atau Windows 7.
3.1.4.3 Perangkat jaringan (LAN)
Perangkat jaringan berfungsi untuk menghubungkan komputer-komputer agar
terhubung dalam suatu jaringan lokal (LAN). Perangkat jaringan yang dibutuhkan
adalah sebagai berikut.
1. Hub atau switch tipe star.
2. Kabel UTP dengan konektor RJ45.
3.1.5 Analisis cara kerja sistem
Sistem yang dibangun bertujuan untuk mendapatkan informasi perangkat keras
komputer pada jaringan. Melalui informasi ini, perangkat keras komputer client dapat
dimonitor oleh server.
Agar komputer client dapat dimonitor oleh server, maka komputer client harus
mengenai perangkat keras komputer client. Pengguna dapat memonitor komputer
client dengan membandingkan informasi yang tersedia (sudah di-update) dengan
informasi sebelumnya.
3.1.6 Pemodelan sistem
Pemodelan sistem yang akan dibangun digambarkan dengan menggunakan Data Flow
Diagram (DFD). Penggunaan DFD dimaksudkan agar aliran data sistem dapat
dipahami secara logika, terstruktur, dan jelas.
3.1.7 Bahasa pemrograman
Sistem ini akan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic
6.0. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman komputer yang bekerja dalam
ruang lingkup Microsoft Windows.
3.2 Perancangan Sistem
Berikut ini dijelaskan perancangan sistem dengan menggunakan DFD dan
perancangan antarmuka sistem.
3.2.1 Data Flow Diagram (DFD)
Gambaran aliran data sistem secara umum dapat dilihat pada DFD level 0, atau biasa
disebut dengan diagram konteks. Berikut ini diagram konteks dari sistem yang akan
dibangun.
Login
Perangkat Lunak
Gambar 3.1 Diagram Konteks
Pengguna akan mendapatkan informasi hardware komputer client setelah
memerintahkan sistem melakukan proses pendeteksian hardware komputer client.
Proses yang lebih spesifik mengenai informasi hardware yang diperoleh pengguna
dapat dilihat pada DFD level 1 berikut.
Gambar 3.2 DFD Level 1 PENGGUNA
Login
Informasi Hardware Client
Baca
Hardware
1.0
Daftar
Hardware
Komputer
Client
Syntax API
Hardware
2.0
Scan
Komputer
tHardware Hardware
Pada gambar diatas, terdapat tiga proses utama, yaitu:
1. Proses Status Koneksi, untuk mengetahui koneksi server dengan komputer yang
hendak di-scan.
2. Proses Scan Komputer, untuk mendapatkan informasi hardware berupa jenis
prosesor serta kecepatan prosesor, kapasitas memori, kapasitas hard disk, dan jenis
VGA card.
3. Proses Akses Komputer Client, berfungsi membaca sistem informasi komputer
client untuk mendapatkan status koneksi dan data perangkat keras.
3.2.2 Perancangan database
Pada perangkat lunak ini database editor yang digunakan adalah Microsoft Access
karena selain mampu menyimpan data yang cukup banyak, mudah diakses, juga
mudah untuk digunakan.
3.2.2.1 Admin
Tabel Admin digunakan untuk menyimpan data administrator yang mengoperasikan
sistem. Tabel ini berisi dua fields yaitu AdmID dan Passwd dengan primary key
adalah AdmID. Perancangan tabel Admin dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Perancangan Database Tabel Admin
I. Nama
Field Jenis Field Ukuran Keterangan
AdmID Text 10 Nama Administrator (PrimaryKey)
3.2.2.2 Hardware
Tabel Hardware digunakan untuk menyimpan data hasil pendaftaran dan hasil scan
hardware. Perancangan tabel Hardware dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Perancangan Database Tabel Hardware
II. Nama
Field Jenis Field Ukuran Keterangan
Kom Text 10 Nama komputer (Primary Key)
TglScan Time 10 Tanggal scan
JamScan Text 5 Jam scan
NmPro Text 100 Nama prosesor
NmPro1 Text 100 Nama prosesor hasil scan
Kec Text 100 Kecepatan prosesor
Kec1 Text 100 Kecepatan prosesor hasil scan
KapaMem Text 100 Kapasitas memori
KapaMem1 Text 100 Kapasitas memori hasil scan
HD Text 100 Kapasitas hard disk
HD1 Text 100 Kapasitas hard disk hasil scan
VGA Text 100 Nama dan kapasitas VGA card
VGA1 Text 100 Nama dan kapasitas VGA card
hasil scan
AdmID Text 10 Nama administrator (Foreign Key)
3.2.2.3 Relasi antartabel
Relasi antartabel merupakan hubungan ketergantungan satu field pada sebuah tabel
dengan field pada tabel lainnya yang memiliki jenis hubungan satu ke satu, satu ke
banyak maupun banyak ke banyak. Relasi antar tabel pada aplikasi ini adalah
3.2.3 Perancangan antarmuka sistem
Perancangan antarmuka sistem merepresentasikan antarmuka sistem terhadap
pengguna. Berikut ini adalah rancangan antarmuka aplikasi pendeteksian perangkat
keras komputer pada jaringan lokal.
3.2.3.1 Halaman login
Halaman login merupakan tampilan yang pertama kali muncul saat program
dijalankan yang berfungsi sebagai otorisasi hak akses dengan memasukkan nama
administrator serta password. Perancangan antarmuka halaman login terlihat seperti
pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4 Perancangan Antarmuka Halaman Login
3.2.3.2 Halaman menu utama
Halaman menu utama merupakan tampilan yang muncul setelah pemakai
memasukkan nama administrator dan password. Pada halaman ini terdapat tombol
Scan Hardware, Help, About, dan Quit. Tombol Scan Hardware berfungsi untuk
mengakses halaman Scan Hardware, menu Help berfungsi untuk mengakses halaman
bantuan, menu About berfungsi untuk mengakses halaman About, dan menu Quit
berfungsi untuk keluar dari sistem. Perancangan antarmuka halaman menu utama
aplikasi terlihat seperti pada Gambar 3.5 berikut.
xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx
Admin
Password
Ok Quit
dd-mm-yyy hh:mm
Gambar 3.5 Perancangan Antarmuka Halaman Menu Utama
3.2.3.3 Halaman menu Daftar Hardware
Halaman menu daftar Hardware dapat diakses oleh pengguna dengan memilih menu
Scan Hardware. Pada halaman ini terdapat tampilan konfigurasi jaringan, gambar
komponen hardware yang di-scan atau dideteksi ,dan tombol-tombol untuk
mengeksekusi perintah scan komputer; scan prosesor, hard disk, dan memori; scan
VGA; dan keluar dari halaman ini.
Tombol Scan Komputer berfungsi untuk mengetahui status koneksi komputer
jaringan sebelum melakukan scan. Tombol Scan Prosesor, Hard Disk, RAM berfungsi
untuk mengeksekusi perintah scan prosesor, hard disk, dan memori komputer client.
Tombol Scan VGA berfungsi untuk mengeksekusi perintah scan VGA card komputer
client. Tombol Quit berfungsi untuk keluar dari halaman ini dan kembali ke halaman
menu utama sistem. Perancangan antarmuka halaman menu Daftar Hardware terlihat
pada Gambar 3.6.
Daftar Hardware Komputer Client
Gambar 3.6 Perancangan Antarmuka Halaman Daftar Hardware
3.2.3.4 Halaman Data Admin
Halaman Data Admin berfungsi untuk memasukkan data petugas sebagai pengelola
jaringan (administrator). Pada rancangan ini terdapat 5 tombol yaitu Tambah, Cari,
Hapus, Batal dan Keluar. Tombol Tambah berfungsi untuk menambah data baru,
tombol Cari berfungsi untuk mencari data yang telah disimpan sebelumnya, tombol
Hapus berfungsi untuk menghapus record yang telah dicari dan disimpan sebelumnya,
tombol Keluar berfungsi untuk menutup program dan kembali ke halaman Menu
Utama. Bentuk rancangan Data Admin dapat dilihat pada Gambar 3.7.
Tampilan
Konfigurasi Jaringan Komputer
Tampilan
Gambar Komponen Komputer
Yang di-Scan
Scan Status
Komputer
Scan Prosesor,
Hard Disk, RAM
Scan VGA Keluar
Data Admin
Admin XXXXXXXXXX
Password
XXXXXXXXXX
Gambar 3.7 Perancangan Data Admin
3.2.3.5 Halaman Scan Status Komputer
Halaman Scan Status Komputer berfungsi untuk menampilkan informasi status
koneksi komputer client ke komputer server. Perancangan antarmuka halaman Scan
Status Komputer dapat dilihat seperti pada Gambar 3.8 berikut.
Gambar 3.8 Perancangan Antarmuka Halaman Scan Status Komputer
3.2.3.6 Halaman Scan Prosesor, RAM, dan Hard Disk
Halaman Scan Prosesor, Hard Disk dan RAM berfungsi untuk melakukan scan
terhadap perangkat keras prosesor, hard disk dan RAM komputer client. Untuk
mendapatkan hasil scan, pilih nama komputer yang hendak di-scan, maka akan tampil
spesifikasi hasil scan dan spesifikasi asli. Tombol Simpan berfungsi untuk melakukan
penyimpanan hasil scan sebagai data hardware komputer. Perancangan antarmuka
halaman Scan Prosesor, Hard Disk dan RAM dapat dilihat seperti pada Gambar 3.9
berikut.
Keluar Nama Komput er XXXXXXXXX
Gambar 3.9 Perancangan Antarmuka Halaman Scan Prosesor, RAM, dan Hard Disk
3.2.2.7 Halaman Scan VGA
Halaman Scan VGA berfungsi untuk melakukan perintah pencarian nama VGA card
komputer client. Untuk mendapatkan hasil scan, pilih nama komputer yang hendak
di-scan, maka akan tampil spesifikasi hasil scan dan asli.Tombol Simpan berfungsi untuk
melakukan penyimpanan hasil scan sebagai data hardware komputer. Perancangan
antarmuka halaman Scan VGA dapat dilihat pada Gambar 3.10 berikut.
Nama Komputer XXXXXX
Nama Prosesor XXXXXXXXXX
Kecepatan XXXXXXXX
Kapasitas Harddisk
XXXXXXXX Kapasitas RAM
XXXXXXXX
Simpan Keluar
Nama Prosesor
Kecepatan XXXXXXXX
Kapasitas Hard Disk
XXXXXXXX Kapasitas RAM
XXXXXXXXXX
SPESIFIKASI HASIL SCAN SPESIFIKASI ASLI
XXXXXXX
Gambar 3.10 Perancangan Antarmuka Halaman Scan VGA
3.2.2.8 Halaman Bantuan
Halaman Bantuan merupakan halaman untuk menampilkan informasi tentang tata cara
pengoperasian aplikasi yang dijelaskan tahap demi tahap. Pada halaman ini terdapat
tombol Keluar, untuk keluar dari halaman ini dan kembali ke halaman sebelumnya.
Perancangan antarmuka halaman Bantuan dapat dilihat pada Gambar 3.11 berikut.
Gambar 3.11 Perancangan Antarmuka Halaman Bantuan XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Nama VGA Asli
Simpan Keluar Nama Komput er XXXXX
XXXXXXXXXXX Nama VGA Scan
XXXXXXXXXXXXXXX Keterangan
SPESIFIKASI HASIL SCAN
Tata Cara Pengoperasian Sistem
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Keluar Judul Skripsi
3.2.2.9 Halaman Penulis
Halaman ini merupakan halaman untuk menampilkan informasi mengenai pembuat
aplikasi. Pada halaman ini terdapat tombol Keluar untuk kembali ke halaman
sebelumnya. Perancangan antarmuka halaman Penulis dapat dilihat pada Gambar 3.12
berikut.
Gambar 3.12 Perancangan Antarmuka Halaman Penulis
Judul Skripsi
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Keluar Profil Pembuat Aplikasi
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
4.1 Implementasi
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, selanjutnya dilakukan
pengimplementasian sistem. Berikut ini adalah konfigurasi komputer dalam
mengimplementasikan hasil analisis dan perancangan sistem serta tampilan aplikasi
hasil implementasi.
4.1.1 Konfigurasi perangkat keras
Dalam proses pengimplementasian sistem, digunakan sebuah komputer dengan
spesifikasi perangkat keras sebagai berikut:
1. Prosesor Intel Core 2 T5500.
2. Memori RAM 1,5 GB.
3. Hard disk 120 GB.
4. VGA Mobile Intel(R) 945GM.
4.1.2 Konfigurasi perangkat lunak
Pada saat melakukan proses implementasi sistem, sistem operasi yang digunakan
adalah Windows XP SP2. Perangkat lunak yang digunakan dalam
pengimplementasian sistem adalah sebagai berikut:
1. Visual Basic 6.0
3. Windows Server 2003
4.1.3 Tampilan penggunaan aplikasi
Hasil analisis dan perancangan sistem yang telah diimplementasikan dapat dilihat
dalam gambar-gambar tampilan penggunaan aplikasi berikut.
4.1.3.1 Halaman login
Halaman login merupakan halaman untuk melakukan validasi pengguna pada
komputer server. Jika identitas dan password pengguna valid, maka pengguna dapat
menggunakan aplikasi ini. Pada halaman ini terdapat tombol Ok, untuk melakukan
proses validasi, dan tombol Quit, jika pengguna ingin keluar dari aplikasi ini. Berikut
ini adalah tampilan halaman login.
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Login
4.1.3.2 Halaman menu utama
Halaman menu utama merupakan halaman utama aplikasi ini. Halaman ini dapat
diakses jika pengguna telah melakukan login. Pada halaman ini terdapat menu Daftar
Hardware, Bantuan, Penulis, dan Keluar. Berikut ini adalah tampilan halaman menu
Gambar 4.2 Tampilan Halaman Menu Utama
4.1.3.3 Fungsi Kendali Scan
Fungsi Kendali Scan berupa tabel yang akan ditampilkan pada halaman menu utama.
Fungsi Kendali Scan merupakan fungsi scan hardware otomatis terhadap komputer
client. Waktu scan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan aplikasi akan melakukan
scan pada waktu yang telah ditentukan. Hasil scan akan ditampilkan pada tabel.
Berikut ini adalah tampilan halaman menu utama dengan tabel hasil scan otomatis.
4.1.3.4 Halaman Daftar Hardware
Halaman Daftar Hardware dapat diakses dengan memilih menu Daftar Hardware pada
halaman menu utama. Pada halaman ini terdapat submenu Scan Komputer, Scan
Prosesor, Hard Disk dan RAM, Scan VGA, dan Quit. Berikut ini adalah tampilan
halaman Daftar Hardware.
Gambar 4.4 Tampilan Halaman Daftar Hardware
4.1.3.5 Halaman Admin
Halaman Admin merupakan halaman yang berfungsi untuk memasukkan nama-nama
Gambar 4.5 Tampilan Halaman Admin
4.1.3.6 Halaman Status Komputer
Halaman Status Komputer merupakan halaman yang akan menampilkan status
komputer client pada jaringan apakah dalam kondisi terhubung dengan server (on)
atau tidak (off). Halaman ini dapat diakses dengan memilih menu Scan Kmputer pada
halaman Daftar Hardware. Berikut ini adalah tampilan halaman Status Komputer.
4.1.3.7 Halaman Scan Prosesor, RAM, dan Hard Disk
Halaman Scan Prosesor, RAM, dan Hard Disk dapat diakses dengan memilih
submenu Scan Prosesor, Hard Disk, RAM pada halaman Daftar Komputer. Pada
halaman ini, scan hardware komputer client dilakukan secara manual. Spesifikasi
hasil scanning dan spesifikasi asli komputer client yang tersimpan dalam database
akan ditampilkan. Berikut ini adalah tampilan halaman Scan Prosesor, RAM, dan
Hard Disk.
Gambar 4.7 Tampilan Halaman Scan Prosesor, RAM, dan Hard Disk
4.1.3.8 Halaman Scan VGA
Halaman Scan VGA dapat diakses dengan memilih submenu Scan VGA pada
halaman Daftar Hardware. Pada halaman ini, scan VGA card komputer client
dilakukan secara manual. Spesifikasi hasil scanning dan spesifikasi asli komputer
client yang tersimpan dalam database akan ditampilkan. Berikut ini adalah tampilan
Gambar 4.8 Tampilan Halaman Scan VGA
4.1.3.9 Halaman Bantuan
Halaman Bantuan dapat diakses dengan memilih menu Bantuan pada halaman menu
utama aplikasi. Halaman ini menampilkan informasi mengenai penggunaan aplikasi.
Berikut ini adalah tampilan halaman Bantuan.
Gambar 4.9 Tampilan Halaman Bantuan
4.1.3.10 Halaman Tentang Penulis
Halaman Tentang Penulis dapat diakses dengan memilih menu Penulis pada halaman
menu utama aplikasi. Pada halaman ini terdapat informasi mengenai pembuat aplikasi.
Gambar 4.10 Tampilan Halaman Tentang Penulis
4.2 Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan dengan cara melakukan perubahan pada hardware
komputer client. Hardware yang diubah adalah hard disk, memori (RAM), dan VGA
card komputer client. Berikut ini adalah hasil pengujian terhadap komputer client.
4.2.1 Pengujian terhadap perubahan memori (RAM)
Pengujian ini dilakukan dengan melakukan perubahan memori (RAM) pada komputer
client. Pada pengujian ini, memori komputer client ditukar dengan memori lain.
Berikut ini adalah tampilan hasil pengujian terhadap perubahan memori (RAM)
Gambar 4.11 Tampilan Hasil Pengujian Terhadap Perubahan Memori (RAM)
Pada Gambar 4.11 di atas, terlihat perubahan kapasitas memori pada komputer
client. Data kapasitas memori yang terdapat pada database adalah 255,48 MB. Dan
setelah dilakukan perubahan terhadap memori komputer client, terlihat kapasitas
memori yang terdeteksi adalah 1023,48 MB. Dan terdapat keterangan bahwa
spesifikasi komputer client telah berubah.
4.2.2 Pengujian terhadap perubahan hard disk
Pengujian ini dilakukan dengan melakukan perubahan hard disk pada komputer client.
Pada pengujian ini, hard disk komputer client ditambah dengan satu hard disk drive.
Berikut ini adalah tampilan hasil pengujian terhadap perubahan hard disk komputer
Gambar 4.12 Tampilan Hasil Pengujian Terhadap Perubahan Hard Disk
Pada Gambar 4.12 di atas, terlihat perubahan hard disk pada komputer client.
Data kapasitas hard disk yang terdapat pada database adalah partisi C: 39,998 GB dan
D: 36,311 GB. Dan setelah dilakukan perubahan terhadap hard disk komputer client,
terlihat kapasitas hard disk yang terdeteksi pada partisi C: 39,998 GB, D: 36,311 GB,
F: 14,998 GB, dan G: 61,311 GB. Dan terdapat keterangan bahwa spesifikasi
komputer client telah berubah.
4.2.3 Pengujian terhadap perubahan VGA card
Pengujian ini dilakukan dengan melakukan perubahan VGA card pada komputer
client. Pada pengujian ini, VGA card komputer client ditukar dengan VGA card lain.
Berikut ini adalah tampilan hasil pengujian terhadap perubahan VGA card komputer
Gambar 4.13 Tampilan Hasil Pengujian Terhadap Perubahan VGA Card
Pada Gambar 4.13 di atas, terlihat perubahan VGA card pada komputer client.
Data VGA card yang terdapat pada database adalah Asus Radeon A9200SE 128 MB.
Dan setelah dilakukan perubahan terhadap VGA card komputer client, terlihat VGA
card yang terdeteksi adalah Radeon 9600 Family. Dan terdapat keterangan bahwa
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pengujian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya,
maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. System information for Windows (SIW) merupakan database sistem operasi
Windows yang menyimpan data hardware dan software yang ter-install pada
sistem operasi dan dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi data hardware.
2. WinAPI dapat dianalogikan sebagai sebuah jembatan bagi aplikasi yang diabgnun
untuk dapat mengakses SIW client komputer.
3. Aplikasi yang dibangun dapat mendeteksi hardware komputer client melalui
WinAPI dengan memanfatkan SIW, dapat mendeteksi kondisi komputer client
apakah terhubung dengan server atau tidak, dapat menampilkan data hardware
yang terdapat pada database dengan data hardware hasil scan, dapat mendeteksi
perubahan terhadap hardware komputer client (jenis dan kecepatan prosesor,
kapasitas memori (RAM), kapasitas hard disk drive, dan VGA card), dan dapat
melakukan scan otomatis dengan waktu scan yang dapat disesuaikan dan
menampilkan data hasil scan tersebut.
5.2 Saran
Berikut ini adalah saran-saran yang dapat dijadikan pertimbangan dalam
mengembangkan penelitian ini.
1. Disarankan agar aplikasi ini dikembangkan dengan menambah jenis hardware
yang dapat dideteksi, seperti keyboard, CD-ROM, removable disk (flashdisk), dan
2. Disarankan agar aplikasi ini dikembangkan dengan fungsi identifikasi terhadap
perangkat lunak komputer client, seperti identifikasi terhadap sistem operasi.
3. Disarankan agar aplikasi ini dikembangkan menjadi sebuah aplikasi berbasis web.
4. Disarankan agar aplikasi ini dikembangkan menjadi aplikasi yang dapat diakses
DAFTAR PUSTAKA
Komputer, W. 2001. Buku Pintar Penanganan Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi.
Local Area Network (LAN). 6 Oktober 2010.
http://www.ittelkom.ac.id/library/- index.php?view=article&catid=10%3Ajaringan&id=335%3Alocal-area-network-lan&option=com_content&Itemid=15.
Pengertian dan Komponen-Komponen Komputer. 6 Oktober 2010.http://otakkacau
.co.cc /2008/09/24/pengertian-komponen-komponen-komputer/.
Setianto, E. H. 2008. Computer Starter Guide: Mari Mengenal Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi.
Setiawan, I. 2006. Langkah Mudah Membangun Jaringan Berbasis Windows 2003
Server. Yogyakarta: Andi.
Suhairi.
Wahidin. 2007. Windows Server 2003 untuk Orang Awam. Palembang: Maxikom.
Wedjo, S. S. 2007. Panduan Praktis Mengatasi Masalah Hardware Komputer. Mediakita.
Wibowo, A. 2008. Cara Mudah Membangun LAN: Panduan Praktis Instalasi
Jaringan Komputer dalam Sehari!. Jakarta: Elex Media Komputindo.