• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN INVESTASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI DESA SIDOWAYAHKABUPATEN REMBANG Perencanaan Investasi Pembangunan Perumahan di Desa Sidowayah Kabupaten Rembang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERENCANAAN INVESTASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI DESA SIDOWAYAHKABUPATEN REMBANG Perencanaan Investasi Pembangunan Perumahan di Desa Sidowayah Kabupaten Rembang."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN INVESTAS UNIVERSIT

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah

Ju

P

UNIVERS

ASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI DE KABUPATEN REMBANG

SITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PUBLIKASI ILMIAH

alah satu syarat menyelesaikan Program Studi St

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Oleh:

KUKUH AWAL ROMADHON D100120038

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

RSITAS MUHAMMADIYAH SURAKART 2016

I DESA SIDOWAYAH A

PUBLIKASI ILMIAH

i Strata I pada

(2)
(3)
(4)
(5)

1

PERENCANAAN INVESTASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI DESA SIDOWAYAH KABUPATEN REMBANG

(Perencanaan investasi ataspermintaan rumah dengan analisis ekonomi)

Abstrak

Kebutuhan akan rumah merupakan kebutuhan dasar (home needs) bagi manusia setelah pangan dan sandang. Setiap individu akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan dasar daripada kebutuhan sekundernya begitu pula kebutuhan akan rumah. Kabupaten Rembang merupakan salah satu kota yang berada di perlintasan jalur transportsi darat antarkota dan antarprovinsi dengan pertumbuhan ekonomi dan laju pertumbuhan penduduk cukup tinggi. Hal ini menjadikan munculnya sebuah peluang investasi yang menjanjikan berupa investasi pembangunan perumahan di Kabupaten Rembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar permintaan rumah,berapa besar total rencana investasi pembangunan perumahan tipe cluster serta layak tidaknya perencanaan investasi perumahan di desa sidowayah kabupaten rembang menurut aspek manajemen keuangan. Alat analisis yang digunakan untuk mengukur tingkat kelayakan adalah NPV,IRR,BCR,IP,PP,ROI dan BEP. Dari hasil analisis ekonomi yang digunakan didapatkan hasil nilai NPV sebesar Rp 496,184,233.00., nilai IRR sebesar 12.042% > 12 %12.042% > 12 %., nilai BCR sebesar 1.042> 1, nilai IP sebesar 1.042> 1, nilai PP sebesar 22 bulan 4 hari, nilai ROI sebesar 4.77% per bulan = 57.24% per tahun, nilai BEP sebesar 13 penjualan unit rumah. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa investasi di desa sidowayah kabupaten rembang dapat dilakukan.

Kata Kunci: Permintaan Rumah,Investasi, Analisis Ekonomi.

Abstract

The need for home is the basic needs (home needs) to humans after food and clothing. Each individual will give priority to the fulfillment of basic needs than secondary need, so did the need for home. Rembang Regency is one of the located Friday at a crossing line Intercity landline transportsi and between the province with economic growth and the rate of population growth is high enough.It makes the emergence of a promising investment opportunities in the form of residential development investment in Rembang.This research aims to find out how large a House request, how much total investment plan as well as the type of cluster housing development worth at least investment planning housing in sidowayah village of rembang according to aspects of financial management.Analytical tools used to measure the degree of appropriateness is the NPV, IRR, BCR, IP, GR, ROI and BEP.Economic analysis of the results obtained as a result of the used values of the NPV of $ 496,184,233.00, IRR value of 12.042% > 12%, the value of BCR 1,042> 1, IP value of 1,042> 1, PP values of 22 months 4 days, values of 4.77% ROI per month 57.24% per year, the value of BEP 12 sales of housing units.From those results can be drawn the conclusion that investment in sidowayah village of rembang.

(6)

2 1. PENDAHULUAN

Kebutuhan akan rumah merupakan kebutuhan dasar (home needs) bagi manusia setelah pangan dan

sandang. Setiap individu akan mengutamakan pemenuhan kebutruhan dasar daripada kebutuhan

sekundernya begitu pula kebutuhan akan rumah, setiap orang akan berusaha memenuhi kebutuhan

akan rumah dalam setiap tingkatan kehidupan bermasyarakat. Awang Firdaus (1997) menjelaskan

bahwa permintaan rumah dipengaruhi oleh factor-faktor diantaranya adalah lokasi atau pertumbuhan

penduduk, pendapatan, kemudahan pendanaan, fasilitas dan sarana umum.

Kabupaten Rembang merupakan salah satu kota yang berda di perlintasan jalur transportsi

darat antarkota dan antarprovinsi dengan pertumbuhan ekonomi dan laju pertumbuhan penduduk

cukup tinggi.Melihat kebutuhan akan perumahan di Kabupaten Rembang yang tinggi, pertumbuhan

laju ekonomi penduduk yang meningkat tiap tahunya, serta lokasi untuk pembangunan perumahan

yang cukup strategis. Hal ini menjadikan munculnya sebuah peluang investasi yang menjanjikan

berupa investasi pembangunan perumahan di Kabupaten Rembang.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka masalah dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Berapa besar permintaan akan rumah di Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang ?

2. Berapa besar total rencana investasi pembangunan perumahan di Desa Sidowayah Kab.

Rembang ?

3. Apakah layak perencanaan investasi perumahan di Desa Sidowayah Kabupaten Rembang

ditinjau dari aspek manajemen ekonomi ?

Penelitian ini mempunyai tujuan yang hendak dicapai sebagai berikut:

1. Mengetahui besaran jumlah kebutuhan akan rumah hunian yang diharapkan masyarakat, di

wilayah Kab. Rembang.

2. Mengetahui total analisa investasi pada perencanaan investasi pembangunan perumahan di Desa

Sidowayah Kab. Rembang.

3. Mengetahui layak atau tidaknya investasi perumahan di Desa Sidowayah Kab. Rembang

ditinjau dari aspek manajemen ekonomi.

2. METODE

Untuk mengetahui berapa besar permintaan rumah di desa sidowayah kabupaten rembang akan

dilakukan penyebaran kuesioner untuk mengetahui berapa permintaan rumah, fasilitas pendukung

serta tipe rumah yang di inginkan.kemudian data tersebut akan di olah dengan program SPSS untuk

(7)

3

investasi lebih akurat. Sedangkan untuk mengkaji sebuah investasi layak atau tidak dapat digunakan

parameter analisis menejemen ekonomi yang didasarkan pada kreteria penilaian kelayakan investasi

yang meliputi : NPV,IRR,BCR,IP,PP,ROI dan BEP. Metode penelitian yanga diguankan sebagai

berikut ini :

Data Primer (BOW & SNI) & Data Sekunder (Data Kependudukan (BPS) &

Perkembangan Wilayah (DPU) Mulai

1. TYPE 90

2. TYPE 114

3. TYPE 133

4. TYPE 135

Fasilitas : 1. Pos Satpam

2. Taman

3. Pagar Keliling 4. Drainase

OH (Over Heat) 1. Izin Pasang Listrik 2. Izin Pasang PDAM

3. IMB

4. Lain - lain

Total Investasi

Kajian Ekonomi :

1. Net Present Value (NPV) 2. Internal Rate of Return (IRR) 3. Benefit Cost Ratio (BCR) 4. Indeks Profitabilitas (IP) 5. Payback Periode (PP) 6. Return On Investment (ROI) 7. Break Even Point (BEP)

Selesai Kuesioner

(Kebutuhan Rumah)

SPSS

(8)

4 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengolahan Data SPSS

a. Uji kecukupan data

Data yang didapatkan berdasarkan hasil observasi sejumlah 81 responden. Berdasarkan hasil dari

rekap data responden yang dihasilkan dari sebaran kuesioner, peneliti melakukan uji kecupukan data

dengan tujuan untuk mengetahui apakah 81 data yang diambil sudah memenuhi syarat pemenuhan

sampel atau tidak. Berikut adalah hasil dari uji kecukupan data :

N’ = ( ) , N≥N’ (1)

Keterangan :

N’ = Jumlah Pengamatan yang diperlukan

k = Tingkat kepercayaan (k=2, 1-α =95%)

s = Tingkat ketelitian (5%)

N = Jumlah data yang didapat

Xi = Data Pengamatan

Berdasarkan hasil uji kecukupan data, didapatkan hasil N’ sebesar 75.727. Hal tersebut menunjukkan

bahwa data yang diperolah dari sebaran kuesioner dikatakan cukup karena N≥ N’.

b. Uji validitas dan reabilitas

Tabel 1. Hasil Uji Validitas

Kansai Word Corrected Item-Total Correlation Keterangan

Lama Menetap 0.583 Valid

Jumlah Penghuni 0.615 Valid

Pekerjaan 0.687 Valid

Gaji 0.531 Valid

Angsuran 0.536 Valid

Tipe Rumah 0.673 Valid

Hasil dari uji validitas menunjukkan bahwa dari kedelapan item yang ada dapat dinyatakan valid

dikarenakan nilai rkalkulasi >r table = 0.216 .Kemudian pada 6 item yang dinyatakan valid akan

(9)

5

Tabel 2. Hasil Uji Reabilitas

Realiability Statistik

Cronbach’s Alpha N of Items

0.637 6

Berdasarkan hasil uji realibilitas pada table diatas dengan software SPSS didapatkan hasil ralpha >

rtabeldengan nilai 0.637 > 0.216 maka data dinyatakan Reliable.

c. Uji korelasi

Tabel 3. Hasil Uji Korelasi

Correlations

Tipe Rumah

Lama Menetap Pearson Corelation 0.263

Sig.(1-tailed) 0.018

N 81

Jumlah penghuni Pearson Corelation 0.226

Sig.(1-tailed) 0.042

N 81

Pekerjaan Pearson Corelation 0.228

Sig.(1-tailed) 0.040

N 81

Gaji Pearson Corelation 0.476

Sig.(1-tailed) 0.000

N 81

Angsuran Pearson Corelation 0.476

Sig.(1-tailed) 0.000

N 81

Berdasarkan hipotesis dan hasil uji korelasi di atas dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel

terkait memeliki pengaruh (hubungan) yang signifikan terhadap pemilihan tipe rumah. Hal tersebut

(10)

6 3.3 Penilaian Kelayakan Ekonomi

a. Net Present Value (NPV)

Menghitung NPV (Net Present Value) dari biaya kotor Rp 14,727,623,000 diharapkan memperoleh

pendapatan setiap 4 bulan berturut-turut selama 24 bulan sebesar Rp 2,129,887,813, Rp

2,552,777,309, Rp 2,649,781,993, Rp 2,765,063,602.00, Rp 2,562,233,634.00 , Rp

2,067,877,792.00.Arus pengembalian yang diinginkan adalah sebesar 12 % pertahun (1 % perbulan)

seperti terlihat pada Table berikut :

Tabel 4. Tabel PV Cast Out

Bulan Arus Kas i=1/(1+i)n PV

4 Rp 3,931,918,773 0.961 Rp 3,778,573,940

8 Rp 2,176,617,093 0.923 Rp 2,010,105,885

12 Rp 2,155,115,498 0.887 Rp 1,912,449,493

16 Rp 2,199,615,178 0.852 Rp 1,875,831,824

20 Rp 1,984,627,279 0.819 Rp 1,626,402,055

24 Rp 1,404,037,142 0.787 Rp 1,105,819,653

28 Rp 35,345,747 0.756 Rp 26,749,662

32 Rp 13,844,466 0.727 Rp 10,069,080

Total Rp 13,901,121,175 Rp 12,346,001,592

Tabel 5. Tabel PV Cast In

Bulan Arus Kas i=1/(1+i)n PV

4 Rp 2,129,887,813 0.961 Rp 2,046,822,187

8 Rp 2,552,777,309 0.923 Rp 2,357,849,844

12 Rp 2,649,781,993 0.887 Rp 2,351,416,540

16 Rp 2,765,063,602 0.852 Rp 2,358,046,239

20 Rp 2,562,233,634 0.819 Rp 2,099,750,462

24 Rp 2,067,877,792 0.787 Rp 1,628,660,548

Total Rp 14,727,622,142 Rp 12,842,185,825

Maka NPV = 12,842,185,825- 12,346,001,592

= 496,184,233

(11)

7 b. Internal Rate of Return (IRR)

Adalah tingkat pengembalian yang menghasilkan NPV arus kas masuk sama dengan arus kas keluar.

Dalam proyek ini membutuhkan biaya awal = Rp 13.568.674.795,00 dan pendapatan yang

diharapkan setiap 4 bulan berturut-turut yaitu :Rp 2,129,887,813, Rp 2,552,777,309, Rp

2,649,781,993, Rp 2,765,063,602.00, Rp 2,562,233,634.00 ,Rp 2,067,877,792.00.

Nilai NPV = 12,842,185,825- 12,346,001,592

= 496,184,233

Karena nilai NPV nya masih positif (+) yaitu 496,184,233

Dicoba lagi i sebesar 39,9% per tahun

Diperoleh NPV = Rp 9,563,862,479 - Rp 9,575,157,413

= - Rp 38,294,916

Selisih nilai I = 39.9% - 12% = 27.90%

Didapat (PV)a = 12,842,158,825

Didapat (PV)b = 12,346,001,592

Selisih = 496,184,233

Dicari (i)c yang mempunyai (PV)c = Rp 9,575,157,413 dan (PV)a–(PV)c

= Rp 3,267,028,411

Sehingga (i)c diperoleh dari :

=12 +

[

, .

, , ,

]

x 2 = 5 + (0.087) x 2

= 0.0424% per tahun

Jadi nilai IRR = 12.0424 % >12 % (berarti investasi dapat diterima)

c. Benefit Cost Ratio (BCR)

Benefit Cost Ratio adalah perbandingan jumlah nilai sekarang dari pendapatan (benefit) dan

pengeluaran (cost) proyek selama umur ekonominya. Rasio atau perbandingan ini > 1. Makin besar

selisihnya terhadap 1, makin kecil resiko investasinya (investment risk).

BCR = (PV)B

(PV)C

= , , ,

, , ,

= 1,04

(12)

8 d. Indeks Profitabilitas (IP)

Indeks profitabilitas adalah variasi lain dari nilai NPV, yang menunjukan kemampuan menghasilkan

laba persatuan nilai investasi.

IP = , , ,

, , ,

= 1,04

Nilai IP = 1,04> 1. Jadi investasi dapat diterima.

e. Payback Period(PP)

Adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan modal suatu investasi, yang dihitung

dari arus kas bersih.

1. Aliran kas tahunan dengan jumlah tetap

Periode pengembalian suatu investasi dengan biaya pertama Rp 13.568.674.795,00 diharapkan aliran

kas per bulan sebesar Rp 14,727,622,142 / 24 = Rp 613,650,923 selama umur investasi.

Periode pengembalian = 13.568.674.795,00 / Rp 613,650,923

= 22.11 bulan

= 22 bulan 4 hari

2. Aliran kas tahunan dengan jumlah tidak tetap

Bila aliran kas setiap tahunberubah–ubah maka garis komulatif aliran kas tidak lurus.

Tabel 6. Tabel PV Cast In

Bulan Arus Kas PV

0 Rp (13,901,121,175)

4 Rp 2,129,887,813 Rp (11,771,233,363)

8 Rp 2,552,777,309 Rp (9,218,456,054)

12 Rp 2,649,781,993 Rp (6,568,674,060)

16 Rp 2,765,063,602 Rp (3,803,610,458)

20 Rp 2,562,233,634 Rp (1,241,376,825)

24 Rp 2,067,877,792 Rp 826,500,967

Total Rp 14,727,622,142

Terlihat bahwa periode pengembalian arus kas netto terjadi antara bulan ke-20 danke-24.

(13)

9

Periode pengembalian = 20 + , , ,

, , , x 4 bulan

= 22.40 bulan

= 22 bulan 12 hari

f. Return On Investment(ROI)

Pemasukan rata-rata per bulan sebelum pajak

= 14,727,622,142 / 24

= Rp 613,650,923

Pemasukan netto rata-rata per bulan sesudah pajak

= 12,842,185,825 / 24

= Rp 535,091,076

Jadi nilai ROI,

ROI = , ,

, , , x 100%

= 4.77% per bulan = 57.24% per tahun

ROI sesudah pajak

= , ,

, , , x 100%

= 4.16% per bulan = 49.92% per tahun

g. Break Even Point (BEP)

Titik impas akan memberikan petunjuk bahwa tingkat produksi telah menghasilkan pendapatan yang

sama besar dengan biaya produksi yang dikeluarkan, dengan asumsi harga penjualaan konstan.

BEP(Q) =

= . . . ,

, , , . , , , .

= 12.5

(14)

10 4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah disusun pada bab-bab sebelumnya dan sesuai dengan data-data yang

diperoleh selama penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Dari hasil pengolahan data kuesioner yang telah di sebar di Desa Sidowayah Kabupaten

Rembang didapatkan 22 unit kebutuhan rumah dengan 4 tipe rumah yang berbeda.

Total investasi yang didapatkan pada perencanaan investasi pembangunan perumahan di

Desa Sidowayah Kabupaten Rembang sebesar Rp 13,568,674,795.00

Investasi yang dilaksanakan di Desa Sidowayah Kabupaten Rembang dinyatakan layak dari

aspek manajemen ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari hasil :

a. Net Present Value (NPV) bernilai positif sebesar Rp 496,184,233.00. Jadi investasi tersebut

dapat diterima.

a. Internal Rate of Return (IRR) bernilai 12.042% > 12 %. Jadi investasi tersebut dapat

diterima.

b. Benefit Cost Ratio (BCR) bernilai 1.042> 1. Jadi investasi tersebut dapat diterima.

c. Index Profitabilitas (IP) bernilai 1.042 > 1. Jadi investasi tersebut dapat diterima.

d. Payback Periode (PP) lama pengembalian investasi dihitung dengan aliran kas tahunan

dengan jumlah tetap didapatkan nilai 22 bulan 4 hari, sedangkan pengembalian investasi

dihitung dengan aliran kas tahunan dengan jumlah tidak tetap didapatkan nilai 22 bulan

12hari.

e. Return On Investment (ROI) bernilai 4.77% per bulan = 57.24% per tahun, nilai ROI sebelum

pajak bernilai 4.16% per bulan = 49.92% per tahun.

f. Break Even Point (BEP) akan tercapai pada saat terjual sebesar 13 penjualan unit rumah.

4.2 Saran

Pada saat akan melakukan survey untuk sebuah investasi perumahan ada baiknya harus

menentukan estimasi harga tanah yang akan dibeli dan harga jual bangunan sesuai dengan lokasi

investasi tersebut akan dilaksanakan.

Untuk mencapai keberhasilan dalam sebuah investasi perumahan modal yang digunakan sebisa

mungkin adalah modal sendiri. Apabila modal yang digunakan harus meminjam dari bank

(15)

11 DAFTAR PUSTAKA

Awang Firdaos. 1997. “Permintaan dan Penawaran Perumahan” Valuestate, Vol. 007, Jakarta.

Awang Firdaos, 2005, Analisis Pengaruh Jarak ke Jalan Lingkar Luar terhadap Nilai Jual Properti Perumahan di Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta,” Jurnal Survey dan Penilaian, Vol. 001, Jakarta.

Budiwati, Tuti., Budiyono, Afif., Setyawati, Wiwiek., Indrawati, Asri. 2010. Analisa Korelasi

Pearson untuk Unsur-unsur Kimia Air Hujan di Bandung. Jurnal Sains dirgantara, Vol 7, No.

2, Juni 2010.

Ervianto, I.W. (2005). Manajemen Proyek Konstruksi Edisi Revisi. Yogyakarta.

J.E. Ukoje,K.U. Kanu 2014 Implementation and the Challenges of the Mass Housing Scheme in

Abuja, Nigeria”International Journal of Project Managemen34 : 1865-1875,

www.sciencedirect.com/secience/article/pii/S003801211500004X.

Kajian pustaka. 2013, Analisis Finansial.

http://www.kajianpustaka.com/2013/12/analis-finansial.htmldiakses pada 23 maret 2016 15.10.43 GMT.

MInyx. 2011, Jenis – jenis biaya proyek.

http://faiz-15.blogspot.co.id/2011/11/jenis-jenis-biaya-proyek.htmldiakses pada 16 maret 2016 02.30.13 GMT.

Modul 9 Benefit. 2010 – Cost ratio analysis.

http://id.scribd.com/doc/2903436/Modul-9-Benefit-Cost-Ratio-Analysis#scribddiakses pada 23 maret 2016 13.05.21GMT.

Nurhasanah, Nunung., Haidar, F.Z., Hidayat, Syarif., Listianingsih, A.p., Agustini, D.U., Hasanati, Nida’ul. 2014. Penjadwalan Produksi Industri Garmen dengan Simulasi Flexsim. Juenal

Ilmiah Teknik Industri, Vol. 2, No. 3, 141-148, 2014.

Peraturan Mentri Pekerjaan Umum No.17/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan Tata Ruang Wilayah Kota.

Piet M. A. Eichholtz, 2010. Transparency, Integration, and the Cost of International Real Estate

Investments.International Journal of Project Managemen34 : 1865-1875,

www.sciencedirect.com/secience/article/pii/S003801211500004X.

Pengertian Pakar. 2015, Pengertian dan Jenis Investasi Menurut

Pakar.

http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-dan-jenis-investasi-menurut.htmdiakses pada 16 maret 2016 03.30.25 GMT.

Suharto, imam. 1999. Manajemen Proyrk Dari Konseptual Oprasional. Jakarta : Erlangga

Soeharto, imam. 2002. Studi Kelayakan Proyek Industri. Jakarta : Erlangga

Suratman. 2001. Studi Kelayakan Proyek Teknik dan Prosedur dan Penyusunan Laporan. Yogyakarta : J&J Learning.

Steven Fredrik Josef Manopo, J. Tjakra, R. J. M. Mandagi, M. Sibi. 2013 Alisis Biaya Investasi

Pada Perumahan Griya Paniki Indah. Jurnal Sipil Statik 1:377.

www.ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jss/article/view/1409

Suparto. 2014. Analisa Korelasi Variabel-variabel yang Mempengaruhi Mahasiswa dalam Memilih

Gambar

Tabel 2. Hasil Uji Reabilitas
Tabel 5. Tabel PV Cast In
Tabel 6. Tabel PV Cast In

Referensi

Dokumen terkait

Language learning takes place through the steps of observing texts, questioning (asking questions), experimenting (collecting data), associating (analyzing data and

Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, maka timbul berbagai permasalahan antara lain bagaimana mengembangkan sebuah sistem informasi pengelolaan data kehutanan

Bila banyak pohon kelapa 9 pohon, berapa buah kelapa yang dipetik

Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang

[r]

Golongan umur yang paling banyak menderita akibat diare adalah anak-anak karena daya tahan tubuhnya yang masih rendah.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui

Apakah Komisaris Independen, Ukuran Dewan, Reputasi Auditor Eksternal, Kompleksitas Perusahaan, Risiko Pelaporan Keuangan, Leverage dan Ukuran Perusahaan secara