• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Experimental Kolektor Surya Prismatik Dengan Variasi Jarak Kaca Terhadap Plat Absorber Menggunakan Sistem Tertutup Untuk Pemanas Air

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Kajian Experimental Kolektor Surya Prismatik Dengan Variasi Jarak Kaca Terhadap Plat Absorber Menggunakan Sistem Tertutup Untuk Pemanas Air"

Copied!
126
0
0

Teks penuh

I. Pendahuluan

Bab Pendahuluan ini berfungsi sebagai pengantar bagi pembaca untuk memahami konteks penelitian skripsi ini. Latar belakang menjelaskan pentingnya mencari alternatif pemanas air yang efisien dan berkelanjutan, mengingat keterbatasan dan harga energi listrik yang tinggi. Penelitian ini difokuskan pada kolektor surya prismatik sebagai solusi, mengingat keunggulannya dalam menangkap radiasi matahari dari berbagai arah. Tujuan penelitian secara jelas diuraikan, meliputi identifikasi jarak optimal antara kaca dan plat absorber untuk efisiensi maksimal, pengukuran efisiensi dan efektifitas kolektor, serta analisis pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap performa. Batasan masalah yang didefinisikan memastikan fokus penelitian dan kelayakan eksperimen. Manfaat penelitian dijelaskan dengan harapan dapat memberikan rekomendasi bagi pengembangan kolektor surya prismatik yang lebih baik dan memberikan sumbangan bagi penelitian selanjutnya. Sistematika penulisan memberikan gambaran alur dan struktur skripsi ini, sehingga pembaca dapat mengikuti alur pemikiran dengan mudah.

1.1 Latar Belakang

Bagian ini membahas urgensi penelitian ini dalam konteks kebutuhan energi terbarukan dan efisiensi pemanas air. Ditekankan pula kontribusi penelitian ini dalam memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti matahari. Penulis juga memberikan tinjauan literatur terkait penelitian sebelumnya mengenai kolektor surya, khususnya kolektor surya prismatik dan faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi. Ini memberikan konteks dan menunjukkan bagaimana penelitian ini membangun pengetahuan yang telah ada.

1.2 Tujuan Penelitian

Sub-bab ini merumuskan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian. Tujuannya terfokus pada evaluasi kinerja kolektor surya prismatik dengan variasi jarak kaca dan plat absorber. Ini mencakup analisis pengaruh variabel-variabel kunci terhadap efisiensi dan efektifitas sistem, dan hasil akhir penelitian yang ingin dicapai. Tujuan yang jelas ini penting untuk memastikan penelitian terarah dan terukur.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah mendefinisikan ruang lingkup penelitian, sehingga penelitian tetap terfokus. Batasan meliputi pemilihan fluida, variabel yang diukur, kondisi pengujian, asumsi yang dibuat, dan variabel yang dikawal. Dengan adanya batasan masalah ini, penelitian akan lebih terarah dan memberikan hasil yang lebih akurat.

1.4 Manfaat Penelitian

Bagian ini membahas implikasi praktis dan akademis dari penelitian. Manfaatnya meliputi rekomendasi praktis untuk desain kolektor surya yang lebih efisien, pemahaman yang lebih dalam tentang pengaruh berbagai komponen terhadap kinerja, dan kontribusi bagi perkembangan penelitian di bidang energi terbarukan. Penjelasan manfaat ini penting untuk menunjukkan relevansi dan dampak penelitian.

1.5 Sistematika Penulisan

Bagian ini memberikan ringkasan dari keseluruhan struktur skripsi. Ini berfungsi sebagai peta jalan bagi pembaca untuk memahami alur pembahasan dan urutan setiap bab. Sistematika ini memudahkan pembaca untuk menelusuri informasi yang dibutuhkan dengan efisien.

II. Tinjauan Pustaka

Bab Tinjauan Pustaka ini mengulas teori-teori dan konsep-konsep yang relevan dengan penelitian. Pustaka yang digunakan mencakup berbagai sumber seperti buku teks, jurnal ilmiah, dan laporan penelitian terdahulu. Topik yang dikaji mencakup karakteristik matahari, transmisi dan absorpsi radiasi, perpindahan panas (konduksi, konveksi, dan radiasi), prinsip mekanika fluida, prinsip kerja penukar kalor, sifat-sifat kaca dan garam sebagai material, serta berbagai jenis kolektor surya. Penggunaan pustaka ini memberikan landasan teori yang kuat bagi penelitian dan membenarkan metode penelitian yang dipilih.

2.1 Matahari

Bagian ini membahas tentang sumber energi matahari, meliputi karakteristiknya sebagai sumber energi terbarukan, konstanta matahari, dan posisi matahari. Pembahasan ini penting sebagai dasar memahami intensitas radiasi matahari yang diterima kolektor surya. Rumus dan persamaan yang relevan untuk menghitung radiasi matahari pada bidang miring juga disertakan, menunjukkan penguasaan teori yang mendalam.

2.2 Transmisivitas-Absorbsivitas

Bagian ini menjelaskan prinsip transmisi, refleksi, dan absorpsi radiasi matahari pada material kolektor, khususnya kaca. Konsep ini dijelaskan melalui persamaan-persamaan fisika yang relevan, menunjukkan penguasaan teori optik. Pengetahuan tentang transmisivitas-absorbsivitas sangat krusial dalam memahami efisiensi kolektor surya.

2.3 Perpindahan Kalor

Diskusi ini mencakup tiga mode perpindahan panas: konduksi, konveksi, dan radiasi. Prinsip-prinsip dasar dan rumus-rumus yang berkaitan dijelaskan secara terperinci. Pemahaman yang mendalam tentang perpindahan panas sangat penting dalam menganalisis kinerja kolektor surya dan mengoptimalkan desainnya.

2.4 Tinjauan Mekanika Fluida

Sub-bab ini membahas konsep viskositas, bilangan Reynolds, dan persamaan kontinuitas, yang relevan dengan aliran fluida dalam sistem kolektor surya. Prinsip-prinsip ini penting untuk memahami perilaku aliran air garam dalam sistem dan pengaruhnya terhadap perpindahan panas. Rumus-rumus dan persamaan yang relevan disertakan untuk mendukung penjelasan.

2.5 Penukar Kalor

Bagian ini menjelaskan prinsip kerja penukar kalor, jenis-jenisnya, dan faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi perpindahan panas. Ini penting karena sistem kolektor surya menggunakan penukar kalor untuk mentransfer panas dari air garam ke air yang akan dipanaskan. Berbagai jenis penukar kalor dijelaskan, membantu pembaca memahami pilihan desain yang tersedia.

2.6 Kaca

Sub bab ini membahas sifat-sifat fisika dan kimia kaca, yang merupakan komponen penting dalam kolektor surya. Sifat-sifat seperti transmisi cahaya, konduktivitas termal, dan stabilitas kimia dijelaskan. Ini penting dalam pemilihan material kaca yang optimal dan analisis kinerja kolektor.

2.7 Garam

Bagian ini menjelaskan sifat-sifat fisika dan kimia garam yang digunakan sebagai fluida kerja. Sifat-sifat seperti higroskopisitas, bulk density, dan titik lebur dijelaskan. Ini penting dalam memahami perilaku fluida kerja dalam sistem kolektor surya.

2.8 Kolektor Surya

Bagian ini memberikan pengantar umum tentang kolektor surya, komponen-komponennya, dan berbagai jenis kolektor surya yang ada. Klasifikasi kolektor surya berdasarkan jenis dan geometri dijelaskan, termasuk kolektor surya plat datar, yang merupakan dasar dari kolektor surya prismatik yang dikaji dalam penelitian ini. Ilustrasi dan gambar yang relevan diharapkan disertakan untuk memperjelas penjelasan.

III. Metodologi Penelitian

Bab Metodologi Penelitian ini menjelaskan secara terperinci langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian. Metode penelitian yang digunakan dijelaskan dengan alasan pemilihannya, alat dan bahan yang digunakan dideskripsikan secara rinci, dan prosedur perakitan dan pengujian kolektor surya diuraikan secara sistematis. Bagian ini juga menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data, serta metode analisis data yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Kejelasan metodologi penting untuk memastikan reproduksibilitas dan validitas penelitian.

3.1 Metode Pelaksanaan Penelitian

Bagian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan, seperti metode eksperimental. Penjelasan ini harus mencakup desain eksperimen, variabel bebas (jarak kaca-plat absorber), variabel terikat (efisiensi dan temperatur), dan variabel terkontrol (laju aliran, jenis fluida). Alasan pemilihan metode eksperimental juga harus dijelaskan.

3.2 Tempat Penelitian

Bagian ini menjelaskan lokasi penelitian dan alasan pemilihan lokasi tersebut. Faktor-faktor seperti intensitas penyinaran matahari dan ketersediaan fasilitas yang relevan harus dijelaskan. Ini penting untuk memberikan konteks dan validitas hasil penelitian.

3.3 Alat dan Bahan yang Digunakan

Deskripsi rinci tentang alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian. Spesifikasi teknis masing-masing alat dan bahan harus dicantumkan, termasuk sumber dan ketelitian alat ukur. Ini penting untuk memastikan validitas dan reliabilitas hasil pengukuran.

3.4 Perakitan Alat Pengujian

Penjelasan langkah-langkah perakitan kolektor surya prismatik. Gambar atau sketsa yang jelas harus disertakan untuk mempermudah pemahaman. Ini memastikan replikasi penelitian dan transparansi proses penelitian.

3.5 Set Up Pengujian

Penjelasan rinci tentang pengaturan dan konfigurasi eksperimen, meliputi tata letak alat dan prosedur penyiapan sebelum pengujian. Gambar atau sketsa yang jelas harus disertakan untuk mempermudah pemahaman dan memastikan reproduksibilitas eksperimen.

3.6 Pengujian dan Pengambilan Data

Penjelasan detail tentang prosedur pengujian dan pengambilan data. Metode pengambilan data, frekuensi pengambilan data, dan parameter yang diukur harus dijelaskan secara rinci. Ini memastikan transparansi dan reproduksibilitas penelitian.

3.7 Perumusan Hasil Akhir

Bagian ini menjelaskan bagaimana data yang telah dikumpulkan akan dianalisa dan diinterpretasikan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Metode analisis data yang akan digunakan harus dijelaskan secara rinci, termasuk perhitungan efisiensi termal dan analisis statistik yang relevan. Ini memastikan transparansi dan validitas interpretasi data.

IV. Hasil dan Analisa Pengujian

Bab ini menyajikan hasil pengujian dan analisis data yang telah dikumpulkan. Data mentah disajikan dalam bentuk tabel dan grafik, diikuti dengan interpretasi hasil berdasarkan teori yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Analisis meliputi perhitungan efisiensi termal kolektor surya prismatik pada berbagai variasi jarak kaca terhadap plat absorber, serta analisis pengaruh faktor-faktor lain seperti intensitas cahaya matahari terhadap kinerja sistem. Pembahasan ini menghubungkan antara hasil penelitian dengan teori yang telah dibahas sebelumnya.

4.1 Hasil Pengujian

Bagian ini menyajikan data mentah hasil pengujian dalam bentuk tabel dan grafik. Data meliputi temperatur air, temperatur air garam, dan intensitas cahaya matahari pada berbagai variasi jarak kaca dan waktu pengujian. Penyajian data yang terstruktur dan mudah dipahami sangat penting untuk mendukung analisis selanjutnya.

4.2 Analisa Hasil Pengujian

Bagian ini menganalisis data mentah untuk mengidentifikasi tren dan pola. Analisis meliputi perhitungan efisiensi termal kolektor pada berbagai variasi jarak kaca, dan analisis pengaruh faktor-faktor lain seperti intensitas cahaya matahari dan temperatur lingkungan terhadap kinerja sistem. Analisis data dilakukan dengan teliti dan menggunakan metode statistik yang tepat jika diperlukan.

4.3 Efisiensi Termal Kolektor

Bagian ini membahas perhitungan dan analisis efisiensi termal kolektor surya. Perhitungan efisiensi harus dilakukan berdasarkan persamaan dan rumus yang relevan, dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Analisis perbandingan efisiensi pada berbagai variasi jarak kaca juga harus dilakukan.

4.4 Perhitungan Daya Pompa

Bagian ini membahas perhitungan daya pompa yang dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem. Perhitungan daya pompa harus dilakukan berdasarkan rumus dan persamaan yang relevan, dan hasilnya dibahas dalam konteks efisiensi energi keseluruhan sistem. Ini menunjukkan aspek keefektifan sistem.

V. Kesimpulan dan Saran

Bab Kesimpulan dan Saran ini merangkum temuan utama penelitian dan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil yang diperoleh. Kesimpulan harus menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan pada bab pendahuluan. Saran diberikan untuk penelitian selanjutnya, meliputi pengembangan dan penyempurnaan desain kolektor surya prismatik, serta penelitian lebih lanjut yang dapat dilakukan untuk mengatasi keterbatasan penelitian ini.

5.1 Kesimpulan

Bagian ini merangkum temuan utama penelitian, meliputi jarak optimal antara kaca dan plat absorber untuk efisiensi maksimal, besarnya efisiensi dan efektifitas kolektor, dan pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap kinerja sistem. Kesimpulan harus singkat, padat, dan menjawab pertanyaan penelitian.

5.2 Saran

Bagian ini memberikan saran untuk penelitian selanjutnya, yang dapat berupa pengembangan desain kolektor surya yang lebih efisien, penggunaan material alternatif, atau pengembangan metode pengujian yang lebih akurat. Saran juga dapat mencakup studi kasus yang lebih luas atau penelitian lebih lanjut mengenai aspek-aspek spesifik dari sistem kolektor surya.

Gambar

Gambar 2.4 Komponen radiasi pada permukaan miring
Gambar 2.5 Sudut datang dan sudut bias pada dua medium
Gambar 2.6 Penampang saluran pipa
Gambar 2.7 Kolektor surya pelat datar sederhana[22]
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan kolektor surya yang menggunakan kaca penutup jenis frosted glass memiliki transmisivitas rendah dan absorbtivitas tinggi sehingga radiasi matahari yang

Berikut adalah disain dari kolektor surya plat datar dengan kaca berlapis, pada..

Intensitas Radiasi Matahari (Ga) Parameter diatas digunakan untuk menghitung besarnya nilai energi panas yang hilang pada kolektor surya dan nilai dari effisiensi

berlapis , kehilangan panas pada kolektor adalah 190,032 Watt untuk kaca satu. lapis dan 147,838 Watt untuk kaca berlapis serta efisiensi dari kolektor

Rancang Bangun Kolektor Surya Plat Datar Energi Surya untuk. Sistem Pengeringan Pasca Panen.Jurnal Teknik Mesin

Salah satu kelemahan pemanas air tenaga surya tekhusus pada kolektor surya plat datar adalah kehilangan panas yang cukup tinggi.. Menggunakan kaca berlapis

Proses konduksi panas kolektor termal energi surya terjadi pada kaca transparan dan plat penyerap. Karena nilai konduktivitas bahan plat penyerap lebih

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas radiasi matahari terhadap energi berguna dan kerugian energi yang dihasilkan kolektor pemanas air tenaga