• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM IBNU KHALDUN DAN IBNU TAIMIYAH TENTANG MEKANISME PASAR Studi Komparasi Pemikiran Ekonomi Islam Ibnu Khaldun Dan Ibnu Taimiyah Tentang Mekanisme Pasar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM IBNU KHALDUN DAN IBNU TAIMIYAH TENTANG MEKANISME PASAR Studi Komparasi Pemikiran Ekonomi Islam Ibnu Khaldun Dan Ibnu Taimiyah Tentang Mekanisme Pasar."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM IBNU KHALDUN DAN IBNU TAIMIYAH TENTANG MEKANISME PASAR

SKRIPSI

Diajukan kepada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

Oleh: Rizal Khermawan NIM: I000120020 NIRM: 12/X/02.1.2/0644

FAKULTAS AGAMA ISLAM

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

























































Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu

dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan

suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu,

Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

(QS. An-Nisa’[04]: 29)









Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang.

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukur berkat nikmat karunia serta hidayah dari Allah SWT.

dan tuntunan Nabi Muhammad SAW, penulis bisa mengarungi kehidupan ini

dengan penuh nikmat, melalui karya sederhana ini penulis persembahkan untuk :

1. Abiku, Khairummunir dan Ummiku Handayani yang selalu memberikan

cinta kasih, semangat, nasehat serta do’anya kepada penulis sepanjang

hayat.

2. Keluargaku tercinta Mundzir Al Khotiby (adek), Firda Aulia Rahma

(adek), dan seluruh keluarga besar yang telah memberikan perhatian dan

kasih sayangnya kepada penulis.

3. Kepada Boediono (paman), Kustiah (bibi), bibi Indung, paman Ali, Paman

Idin yang telah membantu segala kekurangan penulis dan memberikan

support yang luar biasa kepada penulis.

4. Kepada Muhammadiyah, PWM NTB secara khusus, atas beasiswanya

sehingga penulis bisa menyelesaikan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

5. Kepada Pondok Hajjah Nuriyah Shabran, FAI tempat penulis menimba

ilmu dan pengalaman baru.

6. Teman-teman seperjuangan Thaifah Mansurah 2012 yang menemani

hari-hari panjangku selama menuntut ilmu.

7. Kepada sahabat-sahabat seperjuanganku di IMM Muhammad Saleh,

Syauqi SR, Sukasmin, Aiman Syarif, Desinta DR yang telah merubah

(7)

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988.

1. Konsonan Tunggal

Huruf

Arab Nama Huruf Latin Keterangan

ا Alif Tidak

dilambangkan Tidak dilambangkan

ba’ B Be

ta’ T Te

ث sa’ ṡ Es (dengan titik di atas)

ج Jim J Je

ح ḥa’ ḥ Ha (dengan titik di bawah)

kha’ Kh Ka dan Ha

د Dal D De

Żal Ż Zet (dengan titik di atas)

ر ra’ R Er

Zai Z Zet

Sin S Es

Syin Sy Es dan Ye

ṣād ṣ Es (dengan titik di bawah)

ض ḍaḍ ḍ De (dengan titik di bawah)

ط ṭa’ ṭ Te (dengan titik di bawah)

ẓa’ ẓ Zet (dengan titik di bawah)

ع ‘ain ‘ Koma terbalik ke atas

Gain G Ge

ف fa’ F Ef

Qāf Q Qi

Kāf K Ka

Lam L El

Mim M Em

Nun N En’

ha’ H Ha

ء Hamzah ` Apostrof

ya’ Y Ye

2. Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis Rangkap

(8)

viii 3. Ta’ marbūtah

a. Bila dimatikan ditulis h

ةبه Ditulis hibah

ةي ج Ditulis jizyah

(ketentuan ini tidak diberlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya). Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan “h”.

ك

ءايلوآا ةمار Ditulis karāmah al-auliyā’

b. Bila ta’ marbūtah hidup atau dengan harakat fatḥah, kasrah, dan ḍammah ditulis “t”

ر لا اك Ditulis zakātul fiṭri

4. Vokal Pendek

ِ kasrah Ditulis i

ِ fatḥah Ditulis a

ِ ḍammah Ditulis u

5. Vokal Panjang

fatḥah + alif contoh: ةي هاج Ditulis ā jāhiliyah

fatḥah + alif layyinah → contoh: ع ي Ditulis ā → yas‘ā

kasrah + ya’ mati ميرك Ditulis ī karīm

(9)

ix 6. Vokal Rangkap

fatḥah + ya’ mati contoh: م يب Ditulis ai → bainakum fatḥah + wāwu mati → contoh: وق Ditulis Au → qaulun

7. Huruf Sandang “ ا”

Kata sandang “ ا ” ditransliterasikan dengan “al” diikuti dengan tanda penghubung “-“, baik ketika bertemu dengan huruf qamariyyah maupun huruf syamsiyyah; contoh :

م لا Ditulis al-qalamu

س لا Ditulis al-syamsu

8. Huruf Kapital

Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam transliterasi huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan sebagainya seperti ketentuan EYD. Awal kata sandang pada nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital;

(10)

x

ABSTRAK

Pasar adalah sebuah mekanisme pertukaran barang dan jasa yang alamiah dan telah berlangsung sejak peradaban awal manusia. Islam menempatkan pasar pada kedudukan yang sangat penting dalam perekonomian. Pasar telah mendapatkan perhatian lebih dari para ulama klasik seperti Abu Yusuf, Al-Ghazali, Ibnu Khaldun dan Ibnu Taimiyah. Pemikiran-pemikiran mereka tentang pasar tidak saja mampu memberikan analisis yang tajam tentang apa yang terjadi pada masa itu, tetapi tergolong futuristik. Ibnu Taimiyah merupakan salah satu ulama klasik yang membahas tentang mekanisme pasar, diantaranya tentang mekanisme permintaan, penawaran, keseimbangan pasar, distorsi pasar dan peran pemerintah dalam pasar. Ibnu Taimiyah menjelaskan semua itu secara implisit. Hal ini berbeda dengan Ibnu Khaldun, ia hanya menguraikan mekanisme permintaan dan penawaran akan tetapi lebih rinci dan jelas. Dia tidak membahas mekanisme-mekanisme yang lain seperti Ibnu Taimiyah. Perbedaan dan persamaan pemikiran Ibnu Khaldun dan Ibnu Taimiyah tentang mekanisme pasar dapat diketahui dengan melakukan analisa perbandingan (deduktif-komparatif) terhadap pemeikiran kedua tokoh ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pemikiran Ibnu Khaldun dan Ibnu Taimiyah tentang mekanisme pasar. Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk menambah khazanah keilmuan tentang ekonomi islam, khususnya tentang mekanisme pasar. Secara praktis penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi civitas akedemika dan pelaku ekonomi secara keseluruhan. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan kepustakaan yang termasuk jenis penelitian library research. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan filosofis.

Hasil dari penelitian ini adalah adanya persamaan dan perbedaan pemikiran antara Ibnu Khaldun dan Ibnu Taimiyah tentang mekanisme pasar. Ibnu Khaldun dan Ibnu Taimiyah sama-sama menganalisis bahwasanya faktor naik dan turunya harga suatu barang terjadi karena murni oleh mekanisme secara alamiah pasar. Permintaan dan penawaran sebagai penentu keseimbangan harga, bukan karena faktor kezhaliman atau ketidakadilan. Perbedaan keduanya yaitu Ibnu Taimiyah secara eksplisit membahas tentang peran dan fungsi lembaga hisbah dalam perekonomian Islam. Sedangkan Ibnu Khaldun tidak menyinggung peran pemerintah secara khusus dalam perekonomian Islam. Akan tetapi dalam mekanisme penawaran dan permintaan Ibnu Khaldun lebih eksplisit menjelaskan dan mengidentifikasi dari pada Ibnu Taimiyah. Ibnu Khaldun tidak membahas sama sekali tentang bentuk-bentuk distorsi pasar atau penyimpangan pasar seperti

ba’i najasy, Ihtikār, Talaqqī rukbān, Tagrīr dan Tadlīs dalam pemikirannya.

(11)

xi

ABSTRACT

Market is an exchange goods and service mechanism which concerned with nature and have been immediately since human courtesy. Islam places marked in the important state in economic state. Market has been get more attention from some classic ulama likes Abu Yusuf, Al-Ghazali, Ibnu Khaldun and Ibnu Taimiyah. Their ideas about market not only give sharp analysis about what happen to human at the moment, but class of futuristic. Ibnu Taimiyah is one of classic ulama who study about market mechanism, such as request mechanism, bargain, balanced market, distortion market and goverment participate in market. Ibnu Taimiyah explains all it on implisit. This is different with Ibnu Khaldun, he only explain request mechanism and bargain mechanism but more clearly and detail. He does not explain other mechanism like Ibnu Taimiyah. The difference and the same ideas of Ibnu Khaldun and Ibnu Taimiyah about market mechanism can know with doing compare analysis (deductive-comparative) to both of these idea’s figure.

This research purpose to know the consideration of Ibnu Khaldun and Ibnu Taimiyah ideas about market mechanism. According to theoretical this research use to increase knowledge treasure about islamic economy, especially about market mechanism. According to practice this research hope be reference to all civitas academic and agent of economy at all. This research use documentation methods and divining manual included kind of library research. The approach which used is philosophical approach.

The result of this research, there are the similarity and diference of ideas between Ibnu Khaldun and Ibnu Taimiyah about market mechanism. Ibnu Khaldun and Ibnu Taimiyah together analyze that increase and decrease factors of good value because pure of market mechanism by nature. Request and bargain as a determining balance value. It does not despotice or unfair factors. The deferences of them are Ibnu Taimiyah according explicit explain about character and function of hisbah institute in Islamic economy. While Ibnu Khaldun does not explain goverment act as special in Islamic economy and all of about market distortion like ba’i najasy, Ihtikār, Talaqqī rukbān, Tagrīr and Tadlīs in his opinion. While Ibnu Taimiyah explains clearly in his book.

(12)

xii

KATA PENGANTAR

هة ْعه هب ا ْي ع معْنأ ه َلا هلدْ حْلا

هاْسهإْاو ه ا ْيهإا

.

ل ْ أ د ْشأ

الهإ هلإ

ه

دْعب َيهبن ل هلْوسرو دْبع اًدَ حم َ أ د ْشأو ،هل كْيهرش ل دْحو

َم لا ،

هههباحْصأو هههلآو دَ حم ا ِيهبن ،ه انأْا هرْيخ ع ْمِ سو َلص

نْيهع ْجأ

.

دْعب اَمأ

Dengan mengucap Alḥamdulillāh Rabbil’ālamīn dalam mengawali skripsi

ini, dan atas segala nikmat, hidayah dan rida Allah Subḥānahu wa Ta’ālā.

Patutlah kiranya bila puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat-Nya, sehingga

penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

Ikhtiar penulis dalam skripsi ini sudah semaksimal mungkin, namun

demikian penulisan skripsi ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu

kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis hargai.

Dalam kesempatan ini, dengan tulus ikhlas penulis sampaikan ucapan

terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Bapak Dr. M. Abdul Fattah Santoso, M.Ag selaku Dekan Fakultas Agama

Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak Dr. Imron Rosyadi M.Ag selaku Ketua Program Studi Hukum

Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

3. Bapak Dr. M. Muhtarom, MH selaku pembimbing yang dengan sabar

(13)

xiii

4. Kepada segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Surakarta yang telah memberi bekal pengetahuan untuk

masa depan.

5. Seluruh Staf Tata Usaha Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan pelayanan administrasi

dengan baik.

6. Seluruh Staf Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang

telah memberikan pelayanan administrasi dengan baik.

7. Kepada segenap Bapak Dosen Pondok Hajjah Nuriyah Shabran, serta

kepada Bapak K.H. Drs. Jazuli Al-Demaky, M.Ag. (Direktur Pondok),

Dr. Mutohharun Jinan, M.Ag., Furqon Mawardi, M.PI., Dr. Imron

Rosyadi, M.Ag., Dr. Muinudinillah, MA., Dr. Ari Anshori, M.Ag., Dr.

Syamsul Hidayat, M.Ag., Dr. Abdul Khalik Hasan, M.Ed., dan Drs. H. A.

Rosyad Sholeh, Drs. H. M. Muchlas Abror dan Drs. Marpuji Ali, M.SI

yang telah mengajarkan, memotivasi kepada penulis selama menempuh

studi di Surakarta ini.

Semoga amal kebaikan semua pihak yang telah membantu terwujudnya

skripsi mendapat balasan dari Allah Swt. Skripsi ini hanyalah karya manusia

biasa, penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan karena keterbatasan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan

saran yang membangun akan selalu penulis harapkan, dan semoga tulisan

sederhana ini bermanfaat dan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan kita,

(14)

xiv

Surakarta, 30 Oktober 2016

Penulis

(15)

xv DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

HALAMAN TRANSLITERASI ... vii

HALAMAN ABSTRAK INDONESIA ... x

HALAMAN ABSTRAK INGGRIS ... xi

KATA PENGANTAR ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan dan Manaat Penelitian ... ` 6

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka ... 7

B. Tinjauan Teoritik ... 10

1. Pegertian Pasar ... 11

2. Mekanisme Pasar ... 11

a. Permintaan Pasar ... 12

b. Penawaran Pasar ... 12

c. Keseimbangan Pasar... 13

d. Hisbah dan Kontrol Pasar... 13

e. Intervensi Pasar... 14

f. Intervensi Harga... 15

g. Distorsi Pasar... . 16

1) Ba’i Najasy... 17

2) Ihtikār ... . 17

3) Talaqqī rukbān... .. 18

4) Tagrīr... .. 18

5) Tadlīs ... 19

6) Gabn al-Fāhisy ... 19

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian... 21

B. Sumber Data... 21

C. Metode Pengumpulan Data... 22

(16)

xvi BAB IV DESKRIPSI DATA

A. Biografi dan Karya-Karya Ibnu Khaldun... 24

1. Biografi Ibnu Khaldun... 24

2. Karya-Karya Ibnu Khaldun... 26

B. Biografi dan Karya-Karya Ibnu Taim... ... 26

1. Biografi Ibnu Taimiyah... .. 26

2. Karya-Karya Ibnu Taimiyah... . 29

C. Pemikiran Ibnu Khaldun dan Ibnu Taimiyah Tentang Mekanisme Pasar... 29

1. Pemikiran Ibnu Khaldun Tentang Mekanisme Pasar... 29

2. Pemikiran Ibnu Taimiyah Tentang Mekanisme Pasar... . 32

BAB V ANALISI DATA A. Persamaan Pemikiran Ibnu Khaldun dan Ibnu Taimiyah... 37

B. Perbedaan Pemikiran Ibnu Khaldun dan Ibnu Taimiyah... . 38

C. Tabel Perbandingan Pemikiran Ibnu Khaldun dan Ibnu Taimiyah... 41

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan... 45

B. Saran... 48

DAFTAR PUSTAKA... 49 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Terkait dengan paparan data mengenai perencanaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMA Negeri 4 Seluma dapat disampaikan beberapa temuan sebagai berikut : 1)

Ketiga, Pengembangan wakaf produktif selama ini dihadapkan pada berbagai hambatan (permasalahan), antara lain sebagai berikut: (i) pengembangan wakaf oleh para nazhir

Siswa memberikan respon terhadap pembelajaran yang menggunakan inkuiri terbimbing berkategori baik, karena 57% siswa sangat setuju dan 43 siswa setuju bahwa siswa merasa

Tujuan utama ekonomi Islam adalah merealisasikan tujuan manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat (falah), serta kehidupan yang baik dan terhormat (al-hayah

Oleh sebab itu, membentuk pendekatan pengajaran dan pembelajaran berasaskan sumber manhaj nabawi yang telah ditunjukkan oleh Rasulullah SAW sebagai role model

11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak, pengampunan pajak adalah program pengampunan yang diberikan oleh Pemerintah kepada Wajib Pajak meliputi penghapusan pajak

Sambungan las adalah sambungan permanen yang didapatkan dari peleburan dari tepi dua benda yang akan disambung dengan atau tidak dengan menggunakan tekanan dan material

[r]