• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN ANALISIS DISTRIBUSI Perbandingan Analisis Distribusi Void Dan Pergerakan Agregat Terhadap Pemadatan Antara Campuran Fresh Aggregate Dan Rap Bergradasi Fuller.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN ANALISIS DISTRIBUSI Perbandingan Analisis Distribusi Void Dan Pergerakan Agregat Terhadap Pemadatan Antara Campuran Fresh Aggregate Dan Rap Bergradasi Fuller."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Agregat Kasar dan RAP
Tabel 4.4. Hasil pengujian Marshall Test untuk fresh agregate
Tabel 4.6. Hasil pergerakan agregat fresh aggregate pada benda uji A
Tabel 4.7. Hasil pergerakan agregat fresh aggregate benda uji B
+7

Referensi

Dokumen terkait

Metode utama yang biasa digunakan dalam proses sterilisasi dapat berupa sterilisasi fisika dan sterilisasi kimia (Suendra et al. Metode sterilisasi yang dilakukan di rumah

Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan prosentase kemampuan membaca dari sebelum tindakan sampai dengan siklus III yakni sebelum tindakan 20%, siklus I mencapai

Nilai ALTB, total bakteri asam laktat dan khamir pada dendeng ayam fermentasi pada taraf konsentrasi starter 0% lehih tinggi daripada nilai ALTB pada dendeng ayam

Sebagian kecil dari wawancara dilaku- kan dengan mandiri, baik dan benar serta penuh tanggung jawab untuk memenuhi tugas yang diberikan Keterampilan wawancara Teknik wawancara

Penelitian ini dilakukan dengan penyimpanan daun sirsak segar pada waktu yang relatif lama di dalam suhu rendah dan perebusan daun dengan waktu yang lebih singkat

Sistem HACCP yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan sistematika, mengidentifikasi bahaya dan tindakan pengendaliannya untuk menjamin keamanan pangan. HACCP adalah suatu

Puji syukur penulis penjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi deng an judul “ Meningkatkan Aktivitas

Pada penelitian ini dirancang sebuah sistem pakar fuzzy untuk prediksi efektivitas respon tumbuh fungi ektomikoriza pada tanaman kehutanan dengan faktor abiotik